Laporan Sementara Morfologi Py

23
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM TEKNOLOGI BIOPROSES IDENTITAS PRAKTIKAN Nama : Putri Yuliani NIM : 03121003084 Kelompok/Shift : III (tiga) / Kamis Siang I. NAMA PERCOBAAN : Morfologi Sel II. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mengenal berbagai macam bentuk sel-sel mikroorganisme. 2. Dapat mengenal bagian-bagian dari mikroskop dan mampu menggunakan mikroskop untuk perbesaran berbagai jenis mikroorganisme. 3. Melakukan pewarnaan untuk mengetahui morfologi bakteri. III. DASAR TEORI 3.1. Sel 3.1.1. Pengertian Sel Sel merupakan unit terkecil tubuh makhluk hidup. Baik secara struktural maupun fungsional. Sel terdiri dari membran sel, sitoplasma, nukleus dan organel- organel lain yang masing-masing mempunyai fungsi khusus dan secara terpadu menyusun sistem yang kompak. Setiap sel bergantung pada sel-sel yang lain untuk melakukan 1

description

morfologi

Transcript of Laporan Sementara Morfologi Py

LAPORAN PENDAHULUAN

4

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM TEKNOLOGI BIOPROSES

IDENTITAS PRAKTIKAN

Nama

: Putri YulianiNIM

: 03121003084Kelompok/Shift

: III (tiga) / Kamis Siang

I. NAMA PERCOBAAN: Morfologi Sel

II.TUJUAN PERCOBAAN

1. Mengenal berbagai macam bentuk sel-sel mikroorganisme.2. Dapat mengenal bagian-bagian dari mikroskop dan mampu menggunakan mikroskop untuk perbesaran berbagai jenis mikroorganisme.

3. Melakukan pewarnaan untuk mengetahui morfologi bakteri.III.DASAR TEORI

3.1. Sel

3.1.1. Pengertian Sel

Sel merupakan unit terkecil tubuh makhluk hidup. Baik secara struktural maupun fungsional. Sel terdiri dari membran sel, sitoplasma, nukleus dan organel-organel lain yang masing-masing mempunyai fungsi khusus dan secara terpadu menyusun sistem yang kompak. Setiap sel bergantung pada sel-sel yang lain untuk melakukan fungsi-fungsi yang tidak dapat dilakukan sendiri contohnya adalah sel saraf dengan cepat meneruskan sinar listrik ke dalam tubuh tetapi bergantung seluruhnya pada sel-sel darah merah untuk memberikan kepadanya oksigen yang amat diperlukannya. Meskipun tipe sel itu bermacam-macam, terdapat persamaan tertentu pada sifat-sifat bentuk dan fungsional yang lazim.Berikut ini adalah beberapa teori tentang sel:1. Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula).2. Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi).3. Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel dan menemukan isi

dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut Sarcode.4. Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasm (protoplasma).5. Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel . konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan structural makhluk hidup.

6. Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti (nucleus).7. Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup.8. Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap sel berasal dari sel sebelumnya (omnis celulla ex celulla).Pada saat ini pengertian-pengertian sel tersebut dapat disimpulkan menjadi:

1. Sel adalah satuan struktur organisme hidup2. Sel adalah satuan fungi dalam organisme hidup.3. Semua sel berasal dari sel yang telah ada.3.1.2. Struktur SelSecara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

a) Selaput plasma (membran plasma)

Selaput plasma adalah selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau lipid dan senyawa protein). Lemak bersifat hidrofobik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat hidrofilik (larut dalam air). Oleh karena itu selaput plasma bersifat selektif permeabel atau semipermeabel (teori dari Overton). Selektif permeabel berarti hanya dapat memasukkan di lewati molekul tertentu saja. Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain. Khusus pada sel tumbuhan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut dinding sel (cell wall). Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan lamel tengah (middle lamel) yang dapat terisi oleh zat-zat penguat seperti lignin, chitin, pektin, suberin dan lain-lain. Selain itu pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut noktah. Pada noktah/pit sering terdapat penjuluran sitoplasma yang disebut plasmodesma yang fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.

b) Sitoplasma dan Organel Sel.

Bagian yang cair dalam sel dinamakan sitoplasma, khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan nukleoplasma, sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu dinamakan organel sel. Fungsi utama kehidupan berlangsung di sitoplasma. Hampir semua kegiatan metabolisme berlangsung di dalam ruangan berisi cairan kental ini. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak, dan protein.Di dalam sitoplasma terdapat organel-organel yang melayang-layang dalam cairan kental (merupakan koloid, namun tidak homogen) yang disebut matriks. Organel yang menjalankan banyak fungsi kehidupan: sintesis bahan, respirasi (perombakan), penyimpanan, serta reaksi terhadap rangsang. Sebagian besar proses di dalam sitoplasma diatur secara enzimatik. Selain organel, terdapat pula vakuola, butir-butir tepung, butir silikat dan berbagai produk sekunder lain. Vakuola memiliki peran penting sebagai tempat penampungan produk sekunder yang berbentuk cair, sehingga disebut pula cairan sel. Cairan yang mengisi vakuola berbeda-beda, tergantung letak dan fungsi sel. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel. Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup (menjalankan fungsi-fungsi kehidupan). Organel sel tersebut antara lain :

a) Retikulum Endoplasma atau RE.

Retikulum endoplasama adalah struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis RE yaitu RE Granuler (Rough E.R) dan RE Agranuler (Smooth E.R). Fungsi RE adalah sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur RE hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Retikulum Endoplasma merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik.b) Ribosom (Ergastoplasma),

Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang RE dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah tempat sintesis protein. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Terdapat pada retikulum endoplasma atau sitoplasma.Tempat berlangsungnya sintesa protein, misalnya asimilasi nitrogen pada tumbuhan.c) Mitokondria (The Power House)

Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapisan membran. Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan krista. Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi) karena itu mitokondria diberi julukan The Power House. Respirasi merupakan proses perombakan untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi kelangsungan proses hidup (pabrik energi). Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria berbentuk elips dengan diameter 0,5 m dan panjang 0,5 1,0 m, berdiding ganda dan berliku-liku.d) Lisosom

Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.e) Badan Golgi (Apparatus Golgi/Diktiosom)

Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom.f) Sentrosom (Sentriol)

Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol yang terjadi ketika pembelahan sel, nantinya setiap sentriol akan bergerak ke kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap duplikasi kromoseom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom. Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (mitosis maupun meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. g) Plastida

Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida yaitu pertama, lekoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan), terdiri dari amiloplas, elaioplas (lipidoplas),proteoplas. Kedua, kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Ketiga, Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya karotin, fikodanin, fikosantin, fikoeritrin.h) Vakuola (Rongga Sel)

Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap). Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Fungsi vakuola adalah memelihara tekanan osmotik sel dan penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut tonoplas. Vakuola berisi garam organik, glikosida, tanin (zat penyamak), minyak eteris (misalnya jasmine pada melati, roseine pada mawar zingiberine pada jahe), alkaloid (misalnya kafein, kinin, nikotin, likopersin dan lain-lain), enzim, butir-butir pati. i) Inti Sel (nukleus)

Inti sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu selaput inti (karioteka), nukleoplasma (kariolimfa), kromatin atau kromosom, nukleolus (anak inti). Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen.3.1.3. Macam-Macam Sel

Macam-macam sel berdasarkan keadaan kromosom dan fungsinya:1. Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid.2. Sel Germinal, sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat haploid

Macam-macam sel berdasarkan keadaan inti selnya:

1. Sel prokariotik atau sel prokarion adalah bentuk sel yang masih sederhana. Yang termasuk dalam kelompok prokariotik ini adalah bakteri dan alga biru.2. Sel eukariotik atau sel eukarion adalah bentuk sel yang sudah lebih kompleks dibandingkan dengan sel prokariotik. Yang termasuk kelompok ini adalah semua makhluk hidup kecuali bakteri dan alga biru.Ciri yang membedakan sel eukariotik dengan sel prokariotik adalah pada sel prokariotik, organel-organelnya tidak dibatasi membrane, membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan, diameter selnya antara 1-10mm, mengandung empat subunit RNA polymerase, dan susunan kromosomnya sirkuler. Sedangkan pada sel eukariotik, organel-organelnya dibatasi membrane, membran sel tersusun atas fosfolipid, diameter selnya antara 10-100mm, mengandung banyak subunit RNA polymerase, dan susunan kromosomnya linier.3.2. Mikroorganisme (mikroba)Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme mikroskopik yang sebagian besar berupa satu sel yang terlalu kecil untuk dapat dilihat menggunakan mata telanjang. Mikroba berukuran sekitar seperseribu milimeter (1 mikrometer) atau bahkan kurang, walaupun ada juga yang lebih besar dari 5 mikrometer. Karenanya, mikroba hanya bisa dilihat dengan menggunakan alat bantu berupa mikroskop. Mikroba ada dalam udara yang kita hirup. Mikroba lebih banyak lagi ditemui pada tanaman dan hewan. Ada dua jenis mikroba dilihat dari manfaatnya, yaitu mikroba baik dan mikroba jahat. Mikroba yang baik bagi manusia diantaranya adalah mikroba pangan dan industri yang membantu manusia dalam pembuatan keju, yoghurt, tempe, oncom, kecap, tape, ragi roti, asam amino, asam organik, pelarut organik, enzim, dan juga obat-obatan. Mikroba juga membantu mendekomposisi (menghancurkan) bahan organik seperti sampah-sampah organik sehingga mengurangi jumlah sampah dan bisa pula menjadi pupuk bagi tanaman. Tetapi mikroba yang tidak baik juga tidak kurang jumlahnya yaitu mikroba yang menyebabkan berbagai penyakit pada manusia serta mikroba yang mengakibatkan basi atau kerusakan bahan makanan dan minuman. Ciri-ciri mikroorganisme yaitu genetiknya tetap stabil dan tidak berubah, serta hemat biaya dan tenaga. Metode yang dipilih sangat tergantung pada sifat mikroba dan tujuan preservasi. Sifat mikroba tercermin dalam ciri-ciri morfologi mikroba yang beragam (virus, bakteri, jamur, nematoda, algae, khamir, dan protozoa), ciri-ciri fisiologi dan biokimia mikroba, dan kemampuan mikroba bertahan hidup baik dalam lingkungan alaminya maupun lingkungan buatan. Berbagai populasi mikroba tanah berperan membantu menyediakan zat-zat makanan bagi tumbuhan. Zat-zat makanan yang tersedia di dalam tanah, yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan antara lain berupa senyawa-senyawa karbon dioksida, dan ion-ion nitrat, sulfat, fosfat. Di alam terjadi peristiwa daur ulang senyawa-senyawa organik dan anorganik, berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, sehingga terjadi suatu siklus. Siklus-siklus materi tersebut menyangkut siklus karbon, nitrogen, fosfor, sulfur dan besi. Selain menjadi sumber ketakutan bagi manusia, mikroba juga memiliki manfaat besar bagi manusia. Mikroba bisa membantu meningkatkan imunitas dan menjaga kesehatan manusia yang memberi ketenangan dan harapan hidup bagi manusia. Keberadaan mikroba banyak menguntungkan manusia. Mikroba menjadi salah satu tumpuan pengembangan bioteknologi. Beberapa aspek dari mikroba menjadi sumber ketakutan. HIV, SARS, flu burung, antraks merupakan topik-topik yang menimbulkan ketakutan luar biasa bagi manusia, tetapi melalui riset dan teknologi mampu mendatangkan dana. Selain mikroba yang menakutkan, dikenal pula mikroba yang tidak menakutkan, dan sebaliknya dapat mendatangkan uang, misalnya pangan fungsional atau human probiotic yang membantu meningkatkan imunitas dan kesehatan. Dalam akuakultur misalnya, mikroba berperan dalam hal pakan, lingkungan, pengendalian penyakit, pengolahan dan penanganan produksi dan sebagainya. Mikroba dan mikrobiologi, memiliki cakupan yang sangat luas. Dalam kaitan dengan akuakultur yang dibahas lebih dalam pidato pengukuhannya menurut guru besar baru ini, akuakultur merupakan suatu kegiatan ekonomi yang cukup menjanjikan dalam mengangkat harkat dan kehidupan dan pemenuhan gizi masyarakat terutama dalam sumber protein hewani. Di Indonesia akuakultur dalam beberapa tahun terakhir menunjukan pertumbuhan yang luar biasa.

3.3. Mikroskop

3.3.1. Pengertian dan Fungsi Mikroskop Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Kata mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu mikro yang berarti kecil dan kata scopein yang berarti melihat. Benda kecil ini dilihat dengan cara memperbesar ukuran bayangan benda tersebut hinga berkali-kali lipat. Bayangan benda dapat dibesarkan 40 kali, 100 kali, bahkan 1000 kali, dan perbesaran yang mampu dijangkau semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Ilmu yang mempelajari objek-objek berukuran sangat kecil dengan menggunakan mikroskop disebut Mikroskopi. Mikroskop ditemukan oleh Anthony Van Leewenhoek.Fungsi utama mikroskop adalah untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Fungsi lainnya dari mikroskop tetap akan berakar pada fungsi utamanya, bedanya beberapa jenis mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih detail, contohnya ada jenis mikroskop yang dibuat hanya untuk mengamati satu jenis objek mikroskopis saja.

3.3.2. Bagian Bagian Mikroskop

Agar dapat menggunakan mikroskop kita harus mengetahui bagian-bagiannya terlebih dahulu, untuk itu silahkan sahabat menyimak penjelasan kami tentang bagian-bagian mikroskop ini. Bagian mikroskop terbagi menjadi 2 bagian yaitu: 1. Bagian-bagian optik terdiri dari:

a) Lensa okuler, yaitu lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung pada gambar, pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler biasanya memiliki perbesaran 6, 10, atau 12 kali.b) Lensa objektif, yaitu lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa objektif pada mikroskop, yaitu dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Saat menggunakan lensa objektif pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke bagian objek, sebagai pelumas dan untuk memperjelas bayangan benda.

c) Kondensor, yaitu bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke objek.d) Diafragma, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk dan mengenai preparat.e) Cermin, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya tersebut.

2. Bagian-bagian mekanik (non-optik) terdiri dari:a) Revolver, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan.b) Tabung mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk menghubungkan lensa objekti dan lensa okuler mikroskop.c) Lengan mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat pengamat memegang mikroskop.d) Meja benda, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat menempatkan objek yang akan diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek, yang menjaga objek tetap ditempat yang diinginkan.e) Makrometer (pemutar kasar), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.f) Mikrometer (pemutar halus), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan. g) Kaki mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi sebagai penyagga yang menjaga mikroskop tetap pada tempat yang diinginkan, dan juga untuk tempat memegang mikroskop saat mikroskop hendak dipindahkan.3.3.3. Macam-Macam Mikroskop

Secara umum berdasarkan sumber energi yang dimanfaatkan terdapat dua jenis mikroskop, yaitu:1. Mikroskop Cahaya

Sesuai dengan namanya, mikroskop cahaya adalah jenis mikroskop yang memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi agar dapat memperbesar bayangan objek. Mikroskop cahaya menggunakan lensa untuk memusatkan cahaya pada objek yang akan diamati. Biasanya mikroskop cahaya memiliki tiga lensa objektif dengan masing-masing pembesaran lemah (4 atau 10 kali), sedang (40 kali), kuat (100kali), dan lensa okuler pembesaran 10 kali. Jadi kebanyak mikroskop cahaya memiliki pembesaran maksimum 1000 kali dari ukuran sebenarnya.Mikroskop cahaya ada yang hanya memiliki satu lensa okuler (monokuler) adapula yang memiliki dua lensa okuler (binokuler). Mikroskop yang memiliki satu lensa okuler umumnya hanya mampu melihat panjang dan lebar objek, sedangkan yang memiliki dua lensa okuler bisa melihat objek secara 3 dimensi, yaitu panjang, lebar, dan tinggi objek. Mikroskop binokuler juga dikenal dengan nama mikroskop stereo.2. Mikroskop Elektron

Mikroskop elektron adalah jenis mikroskop yang memanfaatkan elektron sebagai sumber energi untuk memperbesar bayangan objek. Mikroskop elektron menggunakan magnet sebagai pengganti lensa, yang berguna untuk memusatkan sumber energi ke objek yang akan diamati. Mikroskop Elektron mampu memperbesar objek hingga satu juta kali ukuran objek sebenarnya, dan seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, kemampuan memperbesar objek ini akan terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Ada dua jenis mikroskop elektron, yaitu Transmission Electron Microscope (TEM) yang cara kerja dengan menembuskan elektron terhadap objek, dan gambaran objek terlihat pada layar. Kemudian ada Electron Scanning Microscope yang dapat menampilkan gambaran 3 dimensi dari objek dengan memberikan gambaran permukaan, jaringan, dan struktur objek yang diamati.

IV. ALAT DAN BAHAN4.1. Alat

1. Mikroskop.2. Api Bunsen.3. Tabung reaksi.4. Jarum Ose.5. Pipet tetes.6. Pinset.7. Pisau cutter tajam.4.2. Bahan

1. Aquadest.2. Serat kapas.

3. Methilen Blue.

4. Daun.

5. Minyak Emersi.

6. Roti (segar dan rusak).

7. Tempe (segar dan rusak).8. Bawang merah.

9. Kentang (segar dan rusak).10.Lendir makanan basi.11.Batang ubi kayu.V.PROSEDUR PERCOBAAN1. Simple Staining (pewarnaan sederhana)

a) Bersihkan kaca objek dengan alkohol 95%.b) Siapkan setetes air comberan atau lendir makanan basi yang akan diwarnai.c) Ambil 1 atau 2 ose biakan dan letakkan di tengah-tengah gelas objek.d) Dengan menggunakan ujung jarum ose, sebarkan biakan hingga melebar dan diperoleh apusan tipis berdiameter 1-2 cm.e) Lakukan fisasi dengan mengangin-angin atau dengan melewatkannya di atas nyala api bunsen hingga apusan tampak kering dan transparan.f) Teteskan methilen blue ke atas kaca objek tadi.g) Semprotkan sedikit aquadest.h) Keringkan hati-hati dengan tissue (jangan sampai terkena apusan).i) Amati dengan mikroskop dengan variasi perbesaran dan bantuan minyak emersi.j) Gambar bentuk sel yang terlihat.2. Pengamatan sel bawang merah, daun, dan serat kapas

a) Bersihkan kaca objek.b) Iris tipis helaian bawang merah atau daun atau serat kapas.c) Ambil dengan pinset dan letakan dikaca objek.d) Tetesi aquadest.e) Amati dibawah mikroskop dengan variasi perbesaran.f) Gambarkan bentuk sel yang terlihat.3. Pengamatan untuk roti, tempe, kentang (segar dan rusak)

a) Bersihkan kaca objek.b) Ambil sedikit preparat yang segar.c) Tetesi dengan aquadest.d) Amati dibawah mikroskop dengan variasi perbesaran.e) Lakukan hal yang sama untuk preparat dengan bahan yang rusak.f) Bandingkan hasilnya.g) Gambar bentuk sel yang terlihat.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. Kemampuan Antimikroba Isolat-Isolat Kapang Tanah Wonorejo Surabaya Yang Mampu Menghambat Pertumbuhan Bakteri Gram Negatif, Bakteri Gram Positif Dan Yeast. [Online]. http://digilib.its.ac.id /public/ITS-Undergraduate-17615-Chapter-1747566.pdf. (Diakses tanggal 1 April 2015)Hajizah. 2013. Morfologi. [Online]. http://hajjizah.blogspot/2013/11/morfologi. html. (Diakses tanggal 1 April 2015)Naibaho,P. 2011. Sel dan Organel. [Online]. https://pobersonaiba ho.wordpress.com/2011/03/07/sel-dan-organel. (Diakses tanggal 1 April 2015)Sinaga,D. 2015. Mikroskop Adalah Sebuah Alat Untuk Melihat Objek Yang Terlalu Kecil Untuk Dilihat Dengan Mata Telanjang. [Online]. https://www.academia.edu/5003123/Mikroskop_adalah_sebuah_alat_untuk_melihat_objek_yang_terlalu_kecil_untuk_dilihat_dengan_mata_telanjang. (Diakses tanggal 1 April 2015)Utami,E. 2012. Laporan Morfologi Sel. [Online]. https://gantikeyang baru.wordpress.com/tag/laporan-morfologi-sel/. (Diakses tanggal 1 April 2015)1