Laporan Praktikum KR01

9

Click here to load reader

description

laporan praktikum KR01

Transcript of Laporan Praktikum KR01

  • LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

    Nama : Danan Arya Pradana

    NPM : 1306368583

    Fakultas/Program Studi : Teknik/Teknik Komputer

    Grup : A3

    No. Percobaan : KR01

    Nama Percobaan : Disipasi Kalor Hot Wire

    Tanggal Percobaan : Kamis, 20 Maret 2014

    Laboratorium Fisika Dasar

    UPP-IPD

    Universitas Indonesia

  • KR01 Disipasi Kalor Hot Wire

    Tujuan

    Menggunakan hotwire sebagai sensor kecepatan aliran udara.

    Alat

    1. Kawat pijar (hotwire)

    2. Fan

    3. Voltmeter dan Ampmeter

    4. Adjustable power supply

    5. Camcorder

    6. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

    Teori

    Single normal probe adalah suatu tipe hotwire yang paling banyak digunakan sebagai sensor

    untuk memberikan informasi kecepatan aliran dalam arah axial saja. Probe seperti ini terdiri

    dari sebuah kawat logam pendek yang halus yang disatukan pada dua kawat baja. Masing

    masing ujung probe dihubungkan ke sebuah sumber tegangan. Energi listrik yang mengalir

    pada probe tersebut akan didispasi oleh kawat menjadi energi kalor. Besarnya energi listrik

    yang terdisipasi sebanding dengan tegangan , arus listrik yang mengalir di probe tersebut dan

    lamanya waktu arus listrik mengalir.

    = ......(1)

    Bila probe dihembuskan udara maka akan merubah nilai resistansi kawat sehingga merubah

    besarnya arus listrik yang mengalir. Semakin cepat udara yang mengalir maka perubahan nilai

    resistansi juga semakin besar dan arus listrik yang mengalir juga berubah.

    Jumlah perpindahan panas yang diterima probe dinyatakan oleh overheat ratio yang

    dirumuskan sebagai :

    =

    Rw = resistansi kawat pada temperatur pengoperasian (dihembuskan udara).

    Ra = resistansi kawat pada temperatur ambient (ruangan).

  • Hot wire probe harus dikalibrasi untuk menentukan persamaan yang menyatakan hubungan

    antara tegangan kawat (wire voltage, E) dengan kecepatan referensi (reference velocity, U)

    setelah persamaan diperoleh, kemudian informasi kecepatan dalam setiap percobaan dapat

    dievaluasi menggunakan persamaan tersebut.

    Persamaan yang didapat berbentuk persamaan linear atau persamaan polinomial.

    Pada percobaan yang akan dilakukan yaitu mengukur tegangan kawat pada temperatur ambient

    dan mengukur tegangan kawat bila dialiri arus udara dengan kecepatan yang dihasilkan oleh

    fan. Kecepatan aliran udara oleh fan akan divariasikan melalui daya yang diberikan ke fan,

    yaitu 70, 110, 150, dan 190 dari daya maksimal 230 m/s.

    Cara Kerja

    Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah

    halaman ini.

    1. Mengaktifkan Web cam (klik icon video pada halaman web r-Lab).

  • 2. Memberikan aliran udara dengan kecepatan 0 m/s , dengan mengklik pilihan drop

    down pada icon atur kecepatan aliran.

    3. Menghidupkan motor pengerak kipas dengan mengklik radio button pada icon

    menghidupkan power supply kipas.

    4. Mengukur Tegangan dan Arus listrik di kawat hot wire dengan cara mengklik icon

    ukur.

    5. Mengulangi langkah 2 hingga 4 untuk kecepatan 70 , 110 , 150 , 190 dan 230 m/s

    Data Percobaan

    1. Kecepatan angin 0 m/s

    Waktu

    Kec

    Angin V-HW I-HW

    1 0 2.112 54.1

    2 0 2.112 54.2

    3 0 2.112 54.3

    4 0 2.112 54.4

    5 0 2.112 54.4

    6 0 2.112 54.4

    7 0 2.112 54.3

    8 0 2.112 54.2

    9 0 2.112 54.1

    10 0 2.112 54.0

    2. Kecepatan angin 70 m/s

    Waktu

    Kec

    Angin V-HW I-HW

    1 70 2.063 55.3

    2 70 2.064 55.3

    3 70 2.064 55.4

    4 70 2.065 55.4

    5 70 2.065 55.4

    6 70 2.065 55.3

    7 70 2.065 55.3

    8 70 2.064 55.2

    9 70 2.063 55.2

    10 70 2.065 55.1

    3. Kecepatan angin 110 m/s

    Waktu

    Kec

    Angin V-HW I-HW

    1 110 2.049 55.0

  • 2 110 2.049 55.4

    3 110 2.049 55.8

    4 110 2.048 55.7

    5 110 2.048 55.5

    6 110 2.048 54.9

    7 110 2.048 54.6

    8 110 2.048 54.4

    9 110 2.047 54.5

    10 110 2.048 54.7

    4. Kecepatan angin 150 m/s

    Waktu

    Kec

    Angin V-HW I-HW

    1 150 2.042 54.5

    2 150 2.041 54.6

    3 150 2.041 54.8

    4 150 2.042 55.2

    5 150 2.042 55.5

    6 150 2.042 55.9

    7 150 2.041 56.0

    8 150 2.042 55.8

    9 150 2.042 55.5

    10 150 2.040 55.2

    5. Kecepatan angin 190 m/s

    Waktu

    Kec

    Angin V-HW I-HW

    1 190 2.037 54.6

    2 190 2.037 54.7

    3 190 2.037 55.0

    4 190 2.037 55.4

    5 190 2.037 55.6

    6 190 2.038 56.0

    7 190 2.037 56.1

    8 190 2.037 55.9

    9 190 2.037 55.8

    10 190 2.037 55.4

    6. Kecepatan angin 230 m/s

    Waktu

    Kec

    Angin V-HW I-HW

    1 230 2.034 55.2

    2 230 2.034 55.0

  • 3 230 2.034 54.8

    4 230 2.034 54.7

    5 230 2.034 54.7

    6 230 2.033 54.9

    7 230 2.033 55.2

    8 230 2.033 55.6

    9 230 2.033 56.0

    10 230 2.033 56.2

    Pengolahan Data

    1. Grafik tegangan terhadap waktu

    2. Grafik tegangan terhadap kecepatan angin

    1,98

    2

    2,02

    2,04

    2,06

    2,08

    2,1

    2,12

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Grafik Tegangan Terhadap Waktu

    v = 0 m/s v = 70 m/s v = 110 m/s v = 150 m/s v = 190 m/s v = 230 m/s

  • Kecepatan Angin Tegangan Rata-Rata

    0 2,112

    70 2,064

    110 2,048

    150 2,041

    190 2,037

    230 2,034

    3. Persamaan kecepatan angin sebagai fungsi dari tegangan hotwire

    No xi yi xi2 yi2 xi.yi

    1 0 2,112 0 4,460544 0

    2 70 2,064 4900 4,260096 144,48

    3 110 2,048 12100 4,194304 225,28

    4 150 2,041 22500 4,165681 306,15

    5 190 2,037 36100 4,149369 387,03

    6 230 2,034 52900 4,137156 467,82

    750 12,336 128500 25,36715 1530,76

    Keterangan : xi = Kecepatan angin

    yi = Tegangan rata-rata

    1,98

    2

    2,02

    2,04

    2,06

    2,08

    2,1

    2,12

    0 70 110 150 190 230

    Grafik Tegangan Terhadap Kecepatan Angin

    Tegangan rata-rata

  • = ()()

    2 ()2

    =(6)(1530,76) (750)(12,336)

    (6)(128500) (750)2

    =9184,56 9252

    771000 562500

    =67,44

    208500

    = 0,00032345

    = 0,0003

    =2 ()

    2 ()2

    =(128500)(12,336) (750)(1530,76)

    (6)(128500) (750)2

    =1585176 1148070

    771000 562500

    =437106

    208500

    = 2,096

    Jadi, persamaan kecepatan angin sebagai fungsi dari tegangan hotwire adalah

    = 0,0003 + 2,096

    Analisis

    1. Analisa Percobaan

    Percobaan KR01 tentang Disipasi Kalor Hot Wire ini dilakukan secara online melalui

    rLab. Percobaan ini dilakukan untuk membuktikan bahwa kawat hotwire dapat

    digunakan sebagai sensor kecepatan aliran udara. Percobaan ini dilakukan dengan

    menggunakan beberapa variasi kecepatan angin, yaitu 0 m/s, 70 m/s, 110 m/s, 150 m/s,

    190 m/s, dan 230 m/s. Pada setiap kecepatan diambil data sebanyak 10 kali selama 10

    detik dengan total data yang diambil sebanyak 60 data. Data yang diambil adalah

    tegangan dan arus listrik yang mengalir pada kawat.

  • 2. Analisa Hasil

    Berdasarkan hasil percobaan, didapatkan bahwa semakin besar kecepatan angin maka

    tegangan pada kawat akan semakin kecil. Untuk mencari persamaan kecepatan angin

    sebagai fungsi dari tegangan hotwire digunakan metode Least Square. Untuk

    mempermudah perhitungan, besar tegangan tiap kecepatan dirata-ratakan. Setelah

    dilakukan perhitungan maka didapatkan persamaan

    = 0,0003 + 2,096

    dengan x sebagai tegangan listrik pada kawat dan y sebagai kecepatan angin. Persamaan

    ini belum tentu benar karena ada beberapa faktor yang memungkinkan data yang

    didapatkan tidak akurat.

    3. Analisa Grafik

    Pada percobaan ini terdapat dua buah grafik. Yang pertama adalah grafik hubungan

    antara tegangan dan waktu dan yang kedua adalah grafik hubungan antara tegangan

    dengan kecepatan angin. Pada grafik pertama, terlihat bahwa tegangan pada setiap

    kecepatan angin relatif stabil. Pada grafik kedua, terlihat bahwa grafik cenderung turun.

    Ini berarti tegangan berbanding terbalik dengan kecepatan angin. Semakin besar

    kecepatan anginnya maka besar tegangan akan semakin kecil. Ini dapat dilihat dari

    persamaan yang didapat yaitu

    = 0,0003 + 2,096

    Karena nilai gradien pada persamaan tersebut negatif, maka semakin besar nilai

    tegangan (x), nilai kecepatan (y) akan semakin kecil begitupun sebaliknya.

    Kesimpulan

    1. Sebuah kawat hotwire dapat digunakan sebagai sensor kecepatan aliran udara.

    2. Semakin besar kecepatan angin maka tegangan semakin kecil begitupun sebaliknya.

    Referensi

    1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ,

    2000.

    2. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition,

    John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.

    Link Rlab

    http://sitrampil4.ui.ac.id/kr01