Annisa Salsabila_1206218070_laporan Praktikum Fisika Dasar Kr01

15
Annisa Salsabila Disipasi Kalor Hot Wire Page 1 \ LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR Remote Laboratory Disipasi Kalor Hot Wire Nama : Annisa Salsabila NPM : 1206218070 Fakultas : Teknik Departemen : Teknik Sipil Kelompok Praktikum : A1 Kode Praktikum : KR01 Tanggal Praktikum : 5 Oktober 2012 Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP IPD) Universitas Indonesia Depok, 2012

description

asd

Transcript of Annisa Salsabila_1206218070_laporan Praktikum Fisika Dasar Kr01

  • Annisa Salsabila Disipasi Kalor Hot Wire Page 1

    \

    LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

    Remote Laboratory

    Disipasi Kalor Hot Wire

    Nama : Annisa Salsabila

    NPM : 1206218070

    Fakultas : Teknik

    Departemen : Teknik Sipil

    Kelompok Praktikum : A1

    Kode Praktikum : KR01

    Tanggal Praktikum : 5 Oktober 2012

    Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP IPD)

    Universitas Indonesia

    Depok, 2012

  • Annisa Salsabila Disipasi Kalor Hot Wire Page 2

    I. Tujuan Percobaan

    Menggunakan hotwire sebagai sensor kecepatan aliran udara

    II. Peralatan Percobaan

    1. Kawat pijar (hotwire)

    2. Fan

    3. Voltmeter dan Ampmeter

    4. Adjustable power supply

    5. Camcorder

    6. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

    III. Landasan Teori

    Hot wire adalah Salah satu contoh hot wire yang paling banyak

    digunakan sebagai sensor untuk memberikan informasi kecepatan aliran

    dalam arah axial adalah single normal probe. Probe macam itu terdiri

    dari sebuah kawat logam pendek yang halus yang disatukan pada dua

    kawat baja. Masing-masing ujung probe dihubungkan ke sebuah sumber

    tegangan. Lalu energi listrik pasti akan mengalir pada probe tersebut

    dan didisipasi oleh kawat menjadi energi kalor. Besarnya energi listrik

    yang terdidisipasi sebanding dengan tegangan, arus listrik yang

    mengalir di probe tersebut dan lamanya waktu arus listrik mengalir.

  • Annisa Salsabila Disipasi Kalor Hot Wire Page 3

    Keterangan:

    P = Energi Listrik

    V = Tegagan Listrik

    = Delta Waktu

    Jika probe dihembuskan udara, maka akan mengubah nilai

    resistansi kawat dan sekaligus mengubah besarnya arus listrik yang

    mengalir. Semakin besar kecepatan udara yang mengalir, maka semakin

    besar pula perubahan nilai resistansi dan arus listrik yang engalir juga

    ikut berubah.

    Jumlah perpindahan panas yang diterima probe dapat dinyatakan

    oleh overheat ratio yang dirumuskan sebagai :

    Overheated ratio =

    Rw = resistansi kawat pada temperatur pengoperasian (dihembuskan

    udara).

    Ra = resistansi kawat pada temperatur ambient (ruangan).

    Hot wire probe harus dikalibrasi untuk menentukan persamaan

    yang menyatakan hubungan antara tegangan kawat (wire voltage,E)

  • Annisa Salsabila Disipasi Kalor Hot Wire Page 4

    dengan kecepatan referensi (reference velocity, U). Setelah persamaan

    diperoleh, informasi kecepatan dalam setiap percobaan dapat dievaluasi

    menggunakan persamaan tersebut.

    Persamaan yang diperoleh berupa persamaan linear atau

    persamaan polinomial. Pada percobaan akan dilakukan pengukuran

    tegangan kawat pada temperatur ambient dan mengukur tegangan kawat

    bila dialiri arus udara dengan kecepatan yang hasilkan oleh fan.

    Kecepatan aliran udara oleh fan akan divariasikan melalui daya yang

    diberikan ke fan yaitu 70 , 110 , 150 dan 190 dari daya maksimal 230

    m/s.

    IV. Cara Kerja

    1. Mengaktifkan Web cam dengan cara mengklik icon video

    pada halaman web r-Lab.

    2. Memberikan aliran udara dengan kecepatan 0 m/s , dengan

    mengklik pilihan drop down pada icon atur kecepatan aliran.

    3. Menghidupkan motor pengerak kipas dengan mengklik radio

    button pada icon menghidupkan power supply kipas.

    4. Mengukur Tegangan dan Arus listrik di kawat hot wire dengan

    cara mengklik icon ukur.

    5. Mengulangi langkah 2 hingga 4 untuk kecepatan 70, 110, 150,

    190 dan 230 m/s.

    V. Pengolahan Data dan Evaluasi

    A. Pengolahan Data

    F.v.t = V.I.t

    dv = dV

    y = mx + b

    dengan x, menyatakan tegangan pada hotwire.

  • Annisa Salsabila Disipasi Kalor Hot Wire Page 5

    y, menyatakan kecapatan angin yang dialirkan.

    dengan data sebagai berikut,

    No Y X X^2 Y^2 XY

    1 0 2.112 4.460544 0 0

    2 0 2.111 4.456321 0 0

    3 0 2.111 4.456321 0 0

    4 0 2.111 4.456321 0 0

    5 0 2.111 4.456321 0 0

    6 0 2.111 4.456321 0 0

    7 0 2.111 4.456321 0 0

    8 0 2.111 4.456321 0 0

    9 0 2.112 4.460544 0 0

    10 0 2.112 4.460544 0 0

    11 70 2.05 4.2025 4900 143.5

    12 70 2.051 4.206601 4900 143.57

    13 70 2.05 4.2025 4900 143.5

    14 70 2.052 4.210704 4900 143.64

    15 70 2.048 4.194304 4900 143.36

    16 70 2.051 4.206601 4900 143.57

    17 70 2.051 4.206601 4900 143.57

    18 70 2.05 4.2025 4900 143.5

    19 70 2.049 4.198401 4900 143.43

    20 70 2.051 4.206601 4900 143.57

    21 110 2.03 4.1209 12100 223.3

    22 110 2.03 4.1209 12100 223.3

    23 110 2.031 4.124961 12100 223.41

    24 110 2.032 4.129024 12100 223.52

    25 110 2.031 4.124961 12100 223.41

    26 110 2.032 4.129024 12100 223.52

    27 110 2.031 4.124961 12100 223.41

    28 110 2.031 4.124961 12100 223.41

    29 110 2.031 4.124961 12100 223.41

    30 110 2.03 4.1209 12100 223.3

    31 150 2.022 4.088484 22500 303.3

    32 150 2.022 4.088484 22500 303.3

    33 150 2.022 4.088484 22500 303.3

    34 150 2.023 4.092529 22500 303.45

  • Annisa Salsabila Disipasi Kalor Hot Wire Page 6

    35 150 2.023 4.092529 22500 303.45

    36 150 2.022 4.088484 22500 303.3

    37 150 2.022 4.088484 22500 303.3

    38 150 2.022 4.088484 22500 303.3

    39 150 2.021 4.084441 22500 303.15

    40 150 2.022 4.088484 22500 303.3

    41 190 2.017 4.068289 36100 383.23

    42 190 2.017 4.068289 36100 383.23

    43 190 2.017 4.068289 36100 383.23

    44 190 2.017 4.068289 36100 383.23

    45 190 2.017 4.068289 36100 383.23

    46 190 2.017 4.068289 36100 383.23

    47 190 2.018 4.072324 36100 383.42

    48 190 2.017 4.068289 36100 383.23

    49 190 2.016 4.064256 36100 383.04

    50 190 2.017 4.068289 36100 383.23

    51 230 2.016 4.064256 52900 463.68

    52 230 2.015 4.060225 52900 463.45

    53 230 2.015 4.060225 52900 463.45

    54 230 2.015 4.060225 52900 463.45

    55 230 2.015 4.060225 52900 463.45

    56 230 2.015 4.060225 52900 463.45

    57 230 2.016 4.064256 52900 463.68

    58 230 2.017 4.068289 52900 463.91

    59 230 2.017 4.068289 52900 463.91

    60 230 2.016 4.064256 52900 463.68

    7500 122.473 250.061 1285000 15170.76

    Maka, persamaan garis y = mx + b

    Dimana untuk mencari nilai m dan b sebagai berikut:

    Nilai m:

  • Annisa Salsabila Disipasi Kalor Hot Wire Page 7

    =

    = -224,62

    Nilai b:

    =

    = 5364,80

    Jadi, persamaan kecepatan angin sebagai fungsi hot wire adalah

    y= - 224,62x +5364,80

    dengan x adalah tegangan hot wire, dan y adalah kecepatan angin.

    B . Evaluasi

    1. Berdasarkan data yang didapat, buatlah grafik yang menggambarkan

    hubungan tegangan hot wire dengan waktu untuk tiap kecepatan aliran

    udara. (pada lampiran)

    2. Berdasarkan pengolahan data di atas, buatlah grafik yang menggambarkan

    hubungan Tegangan Hotwire dengan Kecepatan aliran angin. (lampiran)

    3. Buatlah persamaan kecepatan angin sebagai fungsi dari tegangan hotwire.

    Jawab: y= - 224,62x +5364,80

    Kecepatan angin Tegangan hotwire

    4. Berdasarkan percobaan dan data yang didapat, apakah kita dapat

    menggunakan kawat Hotwire sebagai pengukur kecepatan angin.

  • Annisa Salsabila Disipasi Kalor Hot Wire Page 8

    Jawab: ya, kita dapat mengukur kecepatan angin dengan menggunakan kawat

    hotwire.

    Berilah analisis dari hasil percobaan ini.(di bawah ini).

    VI. Analisis Data

    I. Analisis Percobaan

    Percobaan KR01 tentang Disipasi Kalor Hot Wire ini dilakukan secara online melalui

    rLab dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan hotwire untuk digunakan sebagai

    sensor kecepatan aliran udara. Sumber udara yang digunakan dalam percobaan ini adalah

    kipas angin. Kecepatan udara bervariasi, dari 0 m/s, 70 m/s, 110 m/s, 150 m/s, 190 m/s

    ,230m/s. Pada saat kipas belum dinyalakan, besar arus dan tegangan listrik belum

    terpengaruh dari kecepatan kipas. Lalu, ketika kipas mulai dinyalakan,

    kecepatan kipas pun di atur sesuai dengan variasi yang diberikan. Ketika kipas

    dinyalakan, Arus listrik dan tegangan listrik yang mengalir dipengaruhi kecepatan angin.

    Tegangan listrik menjadi semakin kecil, berbanding terbalik dengan kecepatan

    angin yang dihasilkan kipas. Sedangkan arus listrik menjadi semakin besar, sebanding dengan

    kecepatan kipas yang diberikan.

    Ketika angin dialirkan pada probe, maka angin tersebut akan menerpa kawat

    pijar tersebut dengan kecepatan v dan gaya/kekuatan F. Terpaan angin pada kawat

    pijar tersebut akan menyebabkan terjadinya perubahan resistansi pada kawat,

    dimana hubungannya berbanding lurus dengan kecepatan angin yang mengalir

    pada probe. Semakin kencang aliran udara yang mengalir pada probe maka

    tegangan yang terjadi pada sistem akan semakin kecil, sementara arus yang

    mengalir akan semakin besar. Besar kecilnya perubahan resistansi ini akan

    menentukan besar kecilnya perpindahan atau transfer kalor pada probe.

    II. Analisis Hasil

  • Annisa Salsabila Disipasi Kalor Hot Wire Page 9

    Pada dasarnya percobaan telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang

    diperintahkan. Berdasarkan percobaan KR01 ini, didapatkan hasil bahwa semakin besar

    kecepatan angin yang dihembuskan, maka semakin besar arus listrik yangmengalir pada

    hotwire dan tegangan pada kawat tersebut pun semakin kecil. Persamaan yang dihasilkan

    tidak mutlak benar, karena merupakan pendekatan dari hasil percobaan ini. Hal ini

    dapat dibuktikan dengan memasukkan salah satu nilai tegangan hot wire ke dalam

    persamaan y= - 224,62x +5364,80. Maka kecepatan yang dihasilkan tidak tepat sama

    dengan apa yang ada di hasil praktikum. Kesalahan yang terjadi relatih besar. Walaupun seperti

    itu, percobaan yang dilakukan secara jarak jauh dan hanya menggunakan komputer ini telah

    dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ada. Besarnya kesalahan bisa dibuktikan

    dengan menyubtitusikan tegangan hot wire pada percobaan. Pada praktikum

    rLab ini ini kesalahan yang terjadi rmerupakan human eror, karena semua peralatannya

    sudah terkomputerisasi.

    III. Analisis Grafik

    Grafik yang diperoleh menunjukan adanya kesinambungan antara data

    yang diperoleh dengan kondisi yang seharusnya terjadi, dimana kecepatan angin

    yang dialirkan pada probe akan berbanding terbalik dengan tegangan yang terjadi

    pada kawat pijar. Akan tetapi, pada grafik yang menunjukan hubungan antara

    tegangan hotwire dengan waktu, terlihat adanya sedikit fluktuasi ketika probe

    dialiri angin, kondisi ini berbeda dengan ketika sebelum dialiri angin. Hal ini

    disebabkan karena ketika dialiri angin probe menjadi sedikit tidak stabil,sehingga

    data yang dihasilkan juga sedikit berfluktuasi. Namun, secara keseluruhan range

    perubahan datanya sangat kecil, sehingga data yang didapatkan dapat digolongkan

    cukup baik.

    VII. Kesimpulan

  • Annisa Salsabila Disipasi Kalor Hot Wire Page 10

    1. Kita dapat menggunakan hot wire sebagai alat untuk mendeteksi

    kecepatan aliran angin, walaupun hasil yang diperoleh tidak begitu

    presisi.

    2. Tegangan yang terjadi pada hotwire berbanding terbalik dengan

    kecepatan angin yang mengalir pada probe.

    3. Perubahan resistansi pada kawat, berbanding lurus dengan kecepatan angin

    yang mengalir pada probe.

    4. Semakin kencang aliran udara yang mengalir pada probe maka tegangan

    yang terjadi pada sistem akan semakin kecil, sementara arus yang mengalir

    akan semakin besar.

    VIII. Referensi

    1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition,

    Prentice Hall,NJ, 2000.

    2. Kanginan, Marthen; Seribu Pena Fisika SMA Erlangga, Jakarta,2005.

    3. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition,

    John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.

    IX. Link rLab

    http://sitrampil4.ui.ac.id/kr01

    Daftar Lampiran

    1. Tabel Data Percobaan

    No Waktu Kec

    Angin V-HW I-HW

    1 1 0 2.112 53.9

    2 2 0 2.111 54.1

  • Annisa Salsabila Disipasi Kalor Hot Wire Page 11

    3 3 0 2.111 55.4

    4 4 0 2.111 54.6

    5 5 0 2.111 53.9

    6 6 0 2.111 53.9

    7 7 0 2.111 55.1

    8 8 0 2.111 54.9

    9 9 0 2.112 53.9

    10 10 0 2.112 53.9

    11 1 70 2.05 54.2

    12 2 70 2.051 54.8

    13 3 70 2.05 57

    14 4 70 2.052 56.2

    15 5 70 2.048 54.4

    16 6 70 2.051 54.3

    17 7 70 2.051 55.8

    18 8 70 2.05 57.3

    19 9 70 2.049 55.4

    20 10 70 2.051 54.2

    21 1 110 2.03 54.4

    22 2 110 2.03 55.2

    23 3 110 2.031 57

    24 4 110 2.032 58

    25 5 110 2.031 56.6

    26 6 110 2.032 54.9

    27 7 110 2.031 54.4

    28 8 110 2.031 54.7

    29 9 110 2.031 56.4

    30 10 110 2.03 57.9

    31 1 150 2.022 57.9

    32 2 150 2.022 55.4

    33 3 150 2.022 54.6

    34 4 150 2.023 54.9

    35 5 150 2.023 57

    36 6 150 2.022 58.3

    37 7 150 2.022 56.7

    38 8 150 2.022 54.8

    39 9 150 2.021 54.5

    40 10 150 2.022 55.8

    41 1 190 2.017 55.6

    42 2 190 2.017 54.6

  • Annisa Salsabila Disipasi Kalor Hot Wire Page 12

    43 3 190 2.017 55.9

    44 4 190 2.017 58.4

    45 5 190 2.017 57.1

    46 6 190 2.017 54.8

    47 7 190 2.018 54.8

    48 8 190 2.017 57.1

    49 9 190 2.016 58.5

    50 10 190 2.017 56

    51 1 230 2.016 55

    52 2 230 2.015 56.5

    53 3 230 2.015 58

    54 4 230 2.015 58.6

    55 5 230 2.015 57.5

    56 6 230 2.015 55.9

    57 7 230 2.016 54.9

    58 8 230 2.017 54.6

    59 9 230 2.017 55

    60 10 230 2.016 56.1

    2. Grafik hubungan Tegangan Hotwire dengan waktu

    2.046

    2.047

    2.048

    2.049

    2.05

    2.051

    2.052

    2.053

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Tega

    nga

    n

    Waktu

    Tegangan pada v=70m/s

    Series 1

  • Annisa Salsabila Disipasi Kalor Hot Wire Page 13

    2.029

    2.0295

    2.03

    2.0305

    2.031

    2.0315

    2.032

    2.0325

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Tega

    nga

    n

    Waktu

    Tegangan pada v=110m/s

    Series 1

    2.02

    2.0205

    2.021

    2.0215

    2.022

    2.0225

    2.023

    2.0235

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Tega

    nga

    n

    Waktu

    Tegangan pada v=150m/s

    Series 1

  • Annisa Salsabila Disipasi Kalor Hot Wire Page 14

    2.015

    2.0155

    2.016

    2.0165

    2.017

    2.0175

    2.018

    2.0185

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Tega

    nga

    n

    Waktu

    Tegangan pada v=190m/s

    Series 1

    2.014

    2.0145

    2.015

    2.0155

    2.016

    2.0165

    2.017

    2.0175

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Tegangan pada v=230m/s

    Series 1

  • Annisa Salsabila Disipasi Kalor Hot Wire Page 15

    1.96

    1.98

    2

    2.02

    2.04

    2.06

    2.08

    2.1

    2.12

    0 70 110 150 190 230

    Tega

    nga

    n J=

    Ho

    t Wir

    e

    Kecepatan Aliran Angin

    Tegangan Hot Wire VS Kecepatan Aliran Angin

    Series 1