LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SMA CHO.docx

19
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SMA (AKKC 351) PERCOBAAN II MENGUJI KANDUNGAN ATOM C, H, DAN O Dosen Pembimbing: Dra. Hj. St. H. Nurdiniah, M.Pd Drs. Rusmansyah, M.Pd Asisten Dosen: Laila Farida Meilinda Disusun Oleh: Kelompok 2 Ellis Kumala Devi : A1C310001 Estiningtyas Kusuma Wardani : A1C310001 Erwin Arianto : A1C310046 Muhammad Maulani : A1C310006 Puji Lestari : A1C310018 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SMA CHO.docx

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SMA CHO.docx

LAPORAN

PRAKTIKUM KIMIA SMA

(AKKC 351)

PERCOBAAN II

MENGUJI KANDUNGAN ATOM C, H, DAN O

Dosen Pembimbing:

Dra. Hj. St. H. Nurdiniah, M.Pd

Drs. Rusmansyah, M.Pd

Asisten Dosen:

Laila Farida

Meilinda

Disusun Oleh:

Kelompok 2

Ellis Kumala Devi : A1C310001

Estiningtyas Kusuma Wardani : A1C310001

Erwin Arianto : A1C310046

Muhammad Maulani : A1C310006

Puji Lestari : A1C310018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

OKTOBER 2012

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SMA CHO.docx

Percobaan II

Judul : Menguji Kandungan Atom C, H, dan O

Tujuan : Menguji keberadaan atom karbon dan hidrogen dalam senyawa

karbon.

Hari/Tanggal : Jumat/5 Oktober 2012

Tempat : Laboratorium Kimia FKIP UNLAM Banjarmasin

I. DASAR TEORI

Senyawa karbon atau senyawa organic terutama terdiri dari unsur unsur

karbon dan hidrogen. Selain itu, senyawa ini sering juga mengandung unsur-unsur

lain seperti halogen.

Bahan yang berasal dari makhluk hidup umumnya mengandung karbon.

Hal ini dapat dibuktikan dalam kejadian sehari- hari. Perhatikan apa yang terjadi

ketika sampel organik, seperti kayu, telur, daging atau beras dibakar pada suhu

yang cukup tinggi. Bahan itu akan menjadi gosong. Hal itu terjadi karena

pemanasan menyebabkan senyawa karbon dalam bahan tersebut terurai menjadi

karbon yang berwarna hitam.

Adanya unsur karbon dan hidrogen dalam sampel organik, secara lebih

pasti dapat ditunjukkan melalui percobaan sederhana, yaitu dengan uji

pembakaran. Pembakaran sampel organik akan mengubah karbon (C) menjadi

karbon dioksida (CO2) dan hidrogen (H) menjadi air (H2O). Gas karbon dioksida

dapat dikenali berdasarkan sifatnya yang mengeruhkan air kapur, sedangkan air

dapat dikenali dengan kertas kobalt karena air mengubah warna kertas kobalt dari

biru menjadi merah muda (pink).

Sampel + oksidator → CO2(g) + H2O(l)

CO2(g) + Ca(OH)2 (aq) → CaCO3 (s) + H2O(l)

Kertas kobalt biru + H2O(l) → kertas kobalt merah muda

Selain karbon dan hidrogen, unsur yang sering terdapat dalam senyawa

karbon adalah oksigen, nitrogen, halogen, dan beberapa unsur logam. Keberadaan

unsur-unsur tersebut dapat ditunjukan melalui beberapa percobaan, tetapi hal itu

tidak termasuk dalam percobaan ini. Keberadaan unsur oksigen dalam sampel

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SMA CHO.docx

organik biasanya tidak ditunjukan secara khusus, tetapi dapat diketahui dari selisih

massa antara sampel dengan jumlah massa karbon, hidrogen, dan unsur lainnya.

II. ALAT DAN BAHAN

Alat-alat yang digunakan:

1. 3 buah tabung

2. 1 buah tabung reaksi kecil

3. 1/1 buah statif dan klem

4. 1 buah pipa penghubung gas

5. 2 buah sumbat dan

6. 1 buah alat pembakar

7. 1/1 buah pengaduk atau sendok teh

Bahan-bahan yang digunakan:

1. 1 sendok gula

2. 1 sendok naftalena

3. 1 sendok garam dapur

4. 1,5 sendok bubuk CuO

5. 15 mL air kapur

6. Kapas secukupnya

7. 3 helai kertas kobalt (II) klorida

Catatan : Kertas kobalt (II) klorida dapat dibuat dengan membasahi kertas

saring dengan larutan pekat CoCl2 kemudian dikeringkan.

III.PROSEDUR KERJA

Percobaan A

1. Memasukkan satu sendok teh sampel kering ke dalam tabung reaksi yang

kering.

2. Menutup mulut tabung dengan kapas.

3. Menyiapkan alat seperti pada Gambar 1.

4. Memanaskan perlahan-lahan sampai terlihat zat cair mengembun pada dinding

tabung.

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SMA CHO.docx

5. Mengeluarkan kapas dari mulut tabung dan menguji zat cair yang mengembun

pada dinding tabung dengan kertas kobalt (II) klorida. Mengamati perubahan

warnanya.

6. Melanjutkan pemanasan sampel sampai sekiranya terjadi perubahan (warna

hitam) atau tidak terjadi perubahan. Amati yang terjadi.

Gambar 1. Susunan Alat Percobaan A

Percobaan B

1. Merangkai alat menyerupai Gambar 2.

2. Memasukkan campuran sampel dan CuO ke dalam tabung reaksi.

3. Menutup tabung reaksi dengan sumbat yang telah dipasang pipa penghubung.

4. Memasukkan ujung pipa kaca ke dalam tabung reaksi lain yang berisi air

kapur.

5. Memanaskan tabung yang berisi sampel dan CuO. Mengamati perubahan yang

terjadi.

Gambar 2. Susunan Alat Percobaan B

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SMA CHO.docx

Keterangan:

1. Tabung reaksi

2. Pipa penghubung dan sumbat

3. Penjepit tabung

4. Pembakar spiritus

IV. HASIL PENGAMATAN

No

.Variabel yang diamati Hasil Pengamatan

1. Pemanasan gula.

Pemanasan naftalena.

Pemanasan garam dapur.

Perubahan pada kertas kobalt

(II) klorida dari sampel gula.

Perubahan pada kertas kobalt

(II) klorida dari sampel

naftalena.

Perubahan pada kertas kobalt

(II) klorida dari sampel garam

dapur.

Terdapat embun pada dinding

dalam tabung reaksi. Gula

berwarna coklat kehitaman.

Tidak terdapat embun pada

dinding dalam tabung reaksi.

Naftalena sedikit mengecil,

berwarna keruh kehitaman.

Tidak terdapat embun pada

dinding dalam tabung reaksi.

Garam dapur berwarna bening.

Merah muda.

Biru.

Biru.

2. Pemanasan campuran gula dan

CuO.

Pemanasan campuran naftalena

dan CuO.

Kedua zat tercampur dan

berwarna coklat kehitaman.

Kedua zat tercampur dan

berwarna putih keruh kehitaman.

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SMA CHO.docx

Pemanasan campuran garam

meja dan CuO.

Perubahan pada tabung yang

berisi air kapur dari sampel

gula.

Perubahan pada tabung yang

berisi air kapur dari sampel

naftalena.

Perubahan pada tabung yang

berisi air kapur dari sampel

garam dapur.

Kedua zat tidak tercampur dan

berwarna bening sedikit keruh.

Air kapur keruh, bergelembung.

Air kapur tidak keruh,

bergelembung.

Air kapur tidak keruh, tidak

bergelembung.

V. ANALISIS DATA

Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan unsur karbon,

hydrogen, dan oksigen di dalam senyawa karbon. Pengujian dilakukan dengan

pemanasan sampel untuk mengetahui kandungan unsur karbon, dengan

menggunakan kertas kobalt (II) klorida (CoCl2) untuk menguji keberadaan H2O

yang dihasilkan sampel, dan kekeruhan air kapur untuk uji keberadaan CO2 yang

dihasilkan sampel dengan bantuan oksidator CuO.

Percobaan pertama memasukkan gula ke dalam tabung reaksi yang

disumbat dengan kapas hingga sekiranya terjadi perubahan, kemudian sampel

diganti dengan naftalena dan garam dapur. Perubahan warna sampel yang menjadi

kehitaman menandakan terurainya sampel menjadi karbon yang berwarna hitam ,

terjadi pada sampel gula dan anftalena, sedangkan garam tidak.

Sampel + panas (kalor) → C (s) berwarna hitam

Perubahan warna pada kertas kobalt (II) klorida dari warna biru menjadi

merah muda (pink) terjadi karena interaksi dengan molekul H2O yang menjadi

parameter kandungan unsur H, sehingga sampel gula menghasilkan warna merah

muda. Untuk sampel naftalena, tidak menghasilkan warna merah muda karena

tidak dapat melepaskan unsur H dalam bentuk H2O, sedangkan pada garam yang

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SMA CHO.docx

dalam keadaan kering tidak menunjukkan adanya unsur H. reaksi yang terjadi

adalah sebagai berikut:

CoCl2 (biru) + 6 H2O → CoCl6 . 6 H2O (pink)

Kobalt (II) klorida membentuk sebuah hidrat, seperti yang terjadi pada

banyak garam anorganik. Pembentukan hidrat, dimana satu atau lebih molekul air

terikat pada garam anhidrat membentuk struktur kristal yang baru, yang dapat

menyebabkan perubahan warna ketika molekul air terikat pada lapisan koordinasi

kation logam.

Percobaan kedua, mereaksikan sampel dengan oksidator CuO agar reaksi

berjalan lebih sempurna untuk mengubah C menjadi CO2 dan H menjadi H2O

selain dengan pembakaran sampel. Gas CO2 diteruskan ke tabung selanjutnya

sehingga bereaksi dengan air kapur berdasarkan reaksi:

CO2(g) + Ca(OH)2 (aq) → CaCO3 (s) + H2O(l)

Dimana jika larutan keruh menunjukkan adanya kandungan C dan O, untuk

kandungan H dan O diuji dengan adanya gelembung gas dari H2O (g).

Sampel + kalor + CuO (oksidator) → H2O (g) (larutan bergelembung)

Sampel gula menunjukkan warna kehitaman, air kapur keruh dan

bergelembung menunjukkan gula mengandung unsur C, H, dan O. Sampel

naftalena, menunjukkan warna kehitaman, air kapur tidak keruh tetapi terdapat

gelembung yang menunjukkan bahwa senyawa ini mudah menguap karena

pengaruh energi luar (panas) dan menunjukkan sampel mengandung unsur C dan

H dengan ikatan senyawa organik, kovalen. Sampel garam tidak menunjukkan

perubahan warna kehitaman, air kapur tidak keruh dan tidak bergelembung

menunjukkan sampel bukan senyawa organik, sehingga tidak mudah menguap

melainkan senyawa anorganik (garam), tidak mengandung unsur C, H, dan O

dengan ikatan garam, ionik.

Dari studi literatur diketahui bahwa gula mengandung sukrosa atau

(C12H22O11), naftalena dengan rumus molekul C10H8, dan garam dapur

mengandung NaCl. Membandingkan data percobaan dengan referensi yang ada,

maka informasi yang diajukan cocok sehingga percobaan ini sudah representatif.

Dimana reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SMA CHO.docx

Sampel + CuO (oksidator) → CO2(g) + H2O(l)

CO2(g) + Ca(OH)2 (aq) → CaCO3 (s) + H2O(l)

Kertas kobalt biru + H2O(l) → kertas kobalt merah muda

C12H22O11 (s) + 12 O2(g)   →   12 CO2(g) + 11 H2O(l)

C10H8 (s) →  C10H8 (g)  

C10H8 (s) + 12 O2(g)   →   12 CO2(g) + 11 H2O(l) (jika terdapat oksigen)

C10H8 (s) + 12 O2(g)   →   12 CO2(g) + 11 H2O(l) (jika tidak terdapat oksigen,

tidak bereaksi sempurna kea rah produk)

NaCl (s) + CuO (s) + O2 (g) →

VI. SIMPULAN

Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Sampel gula mengandung unsur C, H, dan O dengan rumus molekul

kandungan utama C12H22O11 (s) merupakan senyawa organik dalam karbohidrat

yang berisi gula berikatan kovalen.

2. Sampel naftalena mengandung unsur C dan H dengan rumus molekul C10H8 (s)

merupakan senyawa hidrokarbon polisiklik aromatik berikatan kovalen

tunggal dan rangkap.

3. Sampel garam dapur tidak mengandung unsur C, H, dan O dengan rumus

molekul NaCl (s) merupakan garam anorganik berikatan ionik

DAFTAR PUSTAKA

Keenan, Charles W. dkk. 1984. Kimia untuk Universitas Jilid 2. Jakarta:

Eralangga.

Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Rahardjo, Sentot Budi. 2008. Kimia Berbasis Eksperimen 1. Solo: Tiga Serangkai.

Riyanto, Nurdin dan Ari Yustisia Akbar. 2009. Super Genius Olimpiade Kimia

SMA. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Susilowati Endang. 2009. Theory and Application of Chemistry 1. Solo: Tiga

Serangkai.

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SMA CHO.docx

Wahyuni, Sri dan Dewi Suryana. 2006. Buku Kerja Ilmiah Kimia untuk SMA

Kelas X Semester 2. Jakarta: Erlangga.

LAMPIRAN

PERTANYAAN

1. Sesudah pemanasan, zat padat apa yang terdapat dalam tabung reaksi berisi:

a. Gula : terutama karbon

b. Naftalena : terutama karbon

c. Garam Dapur : terutama garam NaCl

2. Zat cair apa yang menempel/mengembun pada dinding dalam tabung?

Jelaskan.

H2O dalam bentuk cair/H2O (l), yang merupakan produk hasil uji berupa uap

air yang terkondensasi sehingga mengembun. Berdasarkan reaksi:

Sampel + CuO (oksidator) → CO2(g) + H2O(l)

H2O (g) → H2O (l)

3. Terdiri dari unsur-unsur apakah zat cair itu?

Unsur H dan O

4. Kesimpulan apa yang dapat diambil dari perubahan air kapur?

Sampel + CuO (oksidator) → CO2(g) + H2O(l)

CO2(g) + Ca(OH)2 (aq) → CaCO3 (s) + H2O(l)

Sampel mengandung unsur Karbon (C) dan Oksigen (O)

5. Apa fungsi CuO dalam percobaan di atas?

Sebagai oksidator untuk mendesak penguraian senyawa karbon dan

menghasilkan karbon berwana hitam dengan rekasi kelanjutan:

Sampel + panas (kalor) → C (s) berwarna hitam

Sampel + panas (kalor) + CuO → C (s) berwarna hitam

Sampel + CuO (oksidator) → CO2(g) + H2O(l)

6. Dari percobaan di atas, peristiwa apakah yang dapat menunjukkan bahwa

sampel mengandung:

a. Karbon : Campuran berwarna hitam, air kapur keruh.

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SMA CHO.docx

b. Hidrogen : Kertas kobalt (II) klorida berwarna merah muda (pink)

dan air kapur bergelembung.

Panduan Praktikum Kimia SMA

Menguji Kandungan Atom C, H, dan O

Materi Pokok : Kekhasan Atom Karbon

Kompetensi Dasar : Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan

strukturnya dan hubungannya dengan sifat-sifat senyawa

Indikator : Menguji keberadaaan unsur-unsur C, H, dan O dalam

gula, naftalena dan garam dapur

Tujuan

Memeriksa adanya unsur-unsur C, H, dan O dalam gula, naftalena dan garam

dapur.

Alat dan Bahan

Alat:

8. 3 buah tabung

9. 1 buah tabung reaksi kecil

10. 1/1 buah statif dan klem

11. 1 buah pipa penghubung gas

12. 2 buah sumbat dan

13. 1 buah alat pembakar

14. 1/1 buah pengaduk atau sendok teh

Bahan:

8. 1 sendok gula

9. 1 sendok naftalena

10. 1 sendok garam dapur

11. 1 sendok bubuk CuO

12. 15 mL air kapur

13. Kapas secukupnya

14. 3 helai kertas kobalt (II) klorida

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SMA CHO.docx

Catatan : Kertas kobalt (II) klorida dapat dibuat dengan membasahi kertas

saring dengan larutan pekat CoCl2 kemudian dikeringkan.

Prosedur Kerja

Percobaan A

7. Masukkan satu sendok teh sampel kering ke dalam tabung reaksi yang kering.

8. Tutup mulut tabung dengan kapas.

9. Siapkan alat seperti pada Gambar 1.

10. Panaskan perlahan-lahan sampai terlihat zat cair mengembun pada dinding

tabung.

11. Keluarkan kapas dari mulut tabung dan ujilah zat cair yang mengembun pada

dinding tabung dengan kertas kobalt (II) klorida. Amati perubahan warnanya.

12. Lanjutkan pemanasan sampel sampai sekiranya terjadi perubahan (warna

hitam) atau tidak terjadi perubahan. Amati yang terjadi.

Gambar 1. Susunan Alat Percobaan A

Percobaan B

6. Rangkai alat menyerupai Gambar 2.

7. Masukkan campuran sampel dan CuO ke dalam tabung reaksi.

8. Tutup tabung reaksi dengan sumbat yang telah dipasang pipa penghubung.

9. Masukkan ujung pipa kaca ke dalam tabung reaksi lain yang berisi air kapur.

10. Panaskan tabung yang berisi sampel dan CuO. Amati perubahan yang terjadi.

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SMA CHO.docx

Gambar 2. Susunan Alat Percobaan B

Keterangan:

5. Tabung reaksi

6. Pipa penghubung dan sumbat

7. Penjepit tabung

8. Pembakar spiritus

Hasil Pengamatan

Percobaan A

Perubahan dalam tabung berisi sampel:

Gula :

Naftalena :

Garam Dapur :

Perubahan pada kertas kobalt (II) klorida:

Gula :

Naftalena :

Garam Dapur :

Percobaan B

Perubahan dalam tabung yang berisi campuran sampel dan CuO:

Gula :

Naftalena :

Garam Dapur :

Perubahan pada tabung yang berisi air kapur:

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SMA CHO.docx

Gula :

Naftalena :

Garam Dapur :

Catatan : Kertas kobalt (II) klorida dalam keadaan kering berwarna biru, jika

lembap/basah akan berwarna merah muda.

Pertanyaan

7. Sesudah pemanasan, zat padat apa yang terdapat dalam tabung reaksi berisi:

d. Gula :

e. Naftalena :

f. Garam Dapur :

8. Zat cair apa yang menempel/mengembun pada dinding dalam tabung?

Jelaskan.

9. Terdiri dari unsur-unsur apakah zat cair itu?

10. Kesimpulan apa yang dapat diambil dari perubahan air kapur?

11. Apa fungsi CuO dalam percobaan di atas?

12. Dari percobaan di atas, peristiwa apakah yang dapat menunjukkan bahwa

sampel mengandung:

c. Gula :

d. Naftalena :

e. Garam Dapur :

Simpulan:

“Mengetahui jalan pikiran orang lain memang penting, tapi lebih penting

mengetahui alas an mereka berpkir seperti itu” (Eugene Jonesco)