Laporan Praktikum Fisika Dasar

5/16/2018 Laporan Praktikum Fisika Dasar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-fisika-dasar-55ab51b807f21 1/7

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

MODULUS ELASTISITAS

( PERCOBAAN – ME 5 )

LABORATORIUM FISIKA DASAR

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2010



BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Percobaan

Setelah menyelesaikan percobaan ini diharapkan praktikan dapat menjelaskan konsep tegangan –

regangan tarik dan modulus elastisitas, juga bisa menentukan modulus elastisitas suatu bahan.

1.2. Alat dan Bahan

Peralatan yang dipergunakan dalam percobaan ini adalah dua utas kawat, perangkat baca skala

utama dan nonius, seperangkat beban, mistar atau roll meter, dan sebuah caliper micrometer.

1.3. Dasar Teori

Ada benda yang sangat mudah diubah – ubah panjangnya, dan ada yang sangat sulit diubah

panjangnya. Benda yang mudah diubah bentuknya oleh gaya dikatakan lebih elastic. Untuk

membedakan bahan berdasarkan sifat elastisnya, maka didefinisikan besaran yang disebut

modulus elastisitas atau modulus young. Benda yang lebih elastic ( lebih lunak ) memiliki

modulus elastisitas yang lebih kecil. ( Kennet,1992,hal:78 )

Modulus young beberapa macam bahan, yaitu: (Giancoli,2001,hal:177)

Bahan Modulus Young (N/m2)

Baja

Besi, Gips Kuningan

Aluminium

Marmer Granit Beton

Tulang ( Tungkai ) Batu bata

Nilon

Kayu ( pinus )

=>Sejajar dengan urat kayu

=>Tegak lurus urat kayu

200 x 109

100 x 109

100 x 109

70 x 109

50 x 109

45 x 109

20 x 109

15 x 109

14 x 109

5 x 109

10 x 109

1 x 109

Gaya persatuan luas disebut juga sebagai tegangan.

Tegangan =

σ=

Satuan tegangan adalah N/m2.

( Tipler,1998,hal : 92)



Regangan merupakan perbandingan antara perubahan panjang dengan panjang awal.

Secara matematis ditulis:

Regangan= perubahan panjangpanjang awal

℮ =

Karena L sama – sama merupakan dimensi panjang,maka regangan tidak mempunyai satuan.

(Young,2002,hal:109)

Regangan merupakan ukuran perubahan bentuk benda dan merupakan tanggapan yang

diberikan oleh benda terhadap tegangan yang diberikan. Jika hubungan antara tegangan dan

regangan dirumuskan secara matematis, maka

E=

E=

Ini adalah persamaan matematis dari modulus elastis ( E ) atau modulus young. Modulus elastis

sebanding dengan regangan (σ) dan berbanding terbalik dengan regangan (℮).

(Halliday,1991,hal:149)



BAB II

METODE PERCOBAAN

2.1 Tata Laksana Percobaan

Langkah kerja dalam percobaan ini yaitu yang pertama adalah menggantungkan dua utaskawat yang dilengkapi dengan perangkat baca skala utama dan nonius. Agar kawat lurus, kedua

kawat dibebani dengan beban kawat yang tidak terlalu besar. Setelah itu, diameter kawat diukur

menggunakan mikrometer skrup sebanyak 5 kali. Panjang kawat juga diukur dengan

menggunakn roll meter, pengukuran juga dilakukan sebanyak 5 kali, agar data yang dihasilkan

lebih akurat.

Sebelum ditambahkan beban, kedudukan skala nonius terhadap skala utama dibaca,

karena kawat akan mengalami pertambahan panjang akibat adanya beban yang digantung dan

skala. Pada pengukuran selanjutnya, pertambahan panjang akibat penambahan beban, dikurangi

dengan pertambahan panjang mula – mula.

Beban 0,5 Kg ditambahkan, setelah 1 menitpenambahan panjang kawat dibaca pada hasil

pembacaan skala utama dan skala nonius. Hasilnya dikurangi dengan penambahan panjang mula

– mula. Beban ditambahkan lagi 0,5 Kg sehingga menjadi 1 Kg. skala dibaca lagi dan hasilnya

juga dikurangi penambahan panjang mula – mula. Hal ini dilakukan terus dengan menambahkan

beban 0,5 Kg tanpa melepas beban sebelumnya hingga beban menjadi 5,0 Kg. Setelah itu,beban

dilepas per 0,5 Kg, dan waktu juga dibuat sama. Setelah 1 menit pembacaaan skala utama dan

nonius dilakukan. Hal ini terus dikakukan hingga beban tersisa 0,5 Kg. Data hasil percobaan

diolah untuk mengetahui besar modulus elastisitas kawat.

2.2 Gambar Alat Percobaan



BAB III

PENGOLAHAN DATA

3.1. Data Hasil Percobaan

Panjang dan diameter kawat

No L0 (cm) d (mm)

1 155,8 0,39

2 155,8 0,40

3 155,8 0,39

4 155,6 0,39

5 156,0 0,41

No m (Kg) ∆L( mm )Pertambahan Pengurangan

1 0,5 0,90 0,80

2 1,0 1,40 1,30

3 1,5 1,90 1,80

4 2,0 2,40 2,30

5 2,5 2,90 2,90

3.2. Analisis Data

3.2.1. Grafik Penambahan

a = (0,39+0,40+0,39+0,39+0,41) x 10-3

m

5

= 0,396 x 10-3 m

L0 = (155,8 + 155,8 + 155,6 +156,0) x 10 -2 m

5

= 155,8 x 10-2 m



A=

()2

=

x

x (0,396 x 10

-3m)

=

x 0,157 x 10

-6

m

2

R = y2 – y1 x 100%

2y

=

x 100%

= 0%

Tan=

=

=∆l = tan m

= 2,40 – 1,40

2,0 – 1,0

= 1,0 mm/Kg

= 1,0 x 10-3

m/Kg

Y =

=

=

=

= 9,8 m/s2

.155,8 x 10-2

m

0,123x10-6 m-2. 1,0x10-3m/Kg

= 1,2 x 1011 N/m2

3.2.2. Grafik Pengurangan



R = y2 – y1 x 100%

2y

= 1,85 – 1,75 x 100%

2 . 1,80

=

x 100%

= 4,2

Tan=

= 1,69 – 1,30

1,40 – 1,0

= 0,98 mm/Kg

= 0,98 x 10-3 m/Kg

Y =

=

=

=

= 9,8 m/s2

. 155,8 x 10-2

m

0,123 x 10-6 m2 . 0,98 x 10-3 m/Kg

= 1,27 x 1011 N/m2

Laporan Praktikum Fisika Dasar

Documents

Transcript of Laporan Praktikum Fisika Dasar