LAPORAN PRAKTIKUM 1
-
Upload
isa-nuri-ok -
Category
Documents
-
view
134 -
download
9
Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM 1
![Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM 1](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/55721252497959fc0b906fa2/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN PRAKTIKUM
PENYAJIAN ILMIAH
METODE PENELITIAN
KETUA KELOMOK : SUPRIYADI E1J010007
ANGGOTA :
1. FITRI ANI ASTUTI E1J0100302. LISA NURI E1J0100933. AQUIS TERKELIN GINTING E1B0090264. M. YUSRIL E1B0080085. RIKI RAHMANSYAH E1B008043
TANGGAL PRAKTIKUM : 26 OKTOBER 2012
DOSEN PEMBIMBING : 1. BAMBANG GONGGO M.,M.S
Ir. Doti suryati
COA’ASS : HIMNY NUR.R
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2012
![Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM 1](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/55721252497959fc0b906fa2/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh
pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan
serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi
yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu
hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
( Wikipedia, 2012).
Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu.
Dapat disimpulkan bahwa ilmu merupakan pengetahuan yang didapatkan lewat metode
ilmiah. Akan tetapi, tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu sebab ilmu merupakan
pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-
syarat yang harus dipenuhi agar suatu pengetauan dapat disebut ilmu tercantum dalam apa
yang dinamakan dengan metode ilmiah. Ada pula referensi lain yang menyebutkan
bahwasanya metode ilmiah merupakan sintesis antara berpikir rasional dan bertumpu pada
data emperis.
Menurut Senn, metode merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu yang
mempunyai langkah-langkah yang sistematis. Metodologi merupakan suatu pengkajian
dalam mempelajari peraturan-peraturan dalam metode tersebut. Maka dapat disimpulkan
bahwa metodologi ilmiah merupakan pengkajian dan peraturan-peraturan yang terdapat
dalam metode ilmiah. Metodologi ini secara filsafati termasuk dalam apa yang dinamakan
Epistemologi. Epistemologi merupakan pembahasan mengenai bagaimana kita
mendapatkan pengetahuan: Apakah sumber-sumber pengetahuan?, Apakah manusia
dimungkinkan untuk mendapatkan pengetahuan?, Apakah hakikat, jangkauan, dan ruang
lingkup pengetahuan?, Sampai tahap mana pengetahuan yang mungkin untuk dijangkau
oleh manusia?.
Seperti diketahui, berpikir adalah kegiatan mental yang menghasilkan pengetahuan.
Metodologi ilmiah merupakan ekspresi mengenai cara bekerja pikiran. Dengan cara bekerja
ini maka pengetahuan yang dihasilkan diharapkan mempunyai karakteristik-karakteristik
tertentu yang diminta oleh pengetahuan ilmiah. Dalam hal ini, maka metode ilmiah mencoba
menggabungkan cara berpikir deduktif dan cara berpikir induktif dalam membangun tubuh
pengetahuannya. Adapun selaku alat atau media operasionalisasi metode ilmiah adalah
bahasa, matematika, dan instrumen laboratorium.
![Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM 1](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/55721252497959fc0b906fa2/html5/thumbnails/3.jpg)
Metode ilmiah mempunyai mekanisme umpan balik yang bersifat korektif yang
memungkinkan upaya keilmuan menemukan kesalahan yang mungkin
diperbuatnya. Sebaliknya bila ternyata bahwa sebuah pengetahuan ilmiah yang baru adalah
benar, maka pernyataan yang terkandung dalam pengetahuan ini dapat dipergunakan
sebagai premis baru, yang bila kemudian ternyata dibenarkan dalam proses pengujian akan
menghasilkan pengetahuan-pengetahuan ilmiah yang baru pula.
Pada dasarnya ilmu dibangun secara bertahap dan sedikit demi sedikit di mana para
ilmuwan memeberikan sumbangannya menurut kamampuannya. Tidaklah benar bahwa ilmu
dikembangkan hanya oleh para jenius saja yang bergerak dalam bidang keilmuan. Ilmu
secara kuantitatif dikembangkan oleh masyarakat keilmuan secara keseluruhan, meskipun
secara kualitatif beberapa orang jenius seperti Newton atau Einstein merumuskan landasan-
landasan baru namun kesemuanya itu bersifat mendasar.
Dalam metode ilmiah, ilmu pengetahuan dikembangkan dengan menerapkan baik logika
induktif maupun logika deduktif, secara serentak. Dalam buku lain ditambahkan lagi
beberapa pola, yaitu pola probabilistik, fungsional atau teologis, serta genetik. Alur yang
tercakup dalam metode ilmiah dapat dijabarkan dalam beberapa langkah-langkah yang
mencerminkan tahap-tahap dalam kegiatan ilmiah. Kerangka berpikir ilmiah yang berintikan
proses logico-hypothetico-verifikasi ini pada dasarnya terdiri dari langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Perumusan Masalah yang merupakan pertanyaan mengenai obyek empiris yang jelas
batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di dalamnya.
2. Penyusunan kerangka berfikir dalam pengajuan hipotesis yang merupakan argunetasi
yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai faktor yang saling
mengkait dan membentuk permasalahan. Kerangka berfikir ini disusun secara rasional
berdasarkan premis-premis ilmiah yang telah teruji kebenarannya dengan memperhatikan
faktor-faktor empiris yang relevan dengan permasalahan.
3. Perumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara atau dugaan terhadap
pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari kerangka berfikir
yang dikembangkan. Jika suatu hipotesa dirumuskan, maka perlu sekurang-kurangnya dua
bahan-bahan bukti yang bisa mendukungnya: (1) Bahan-bahan keterangan yang diketahui
harus cocok dengan hipotesa tersebut, dan (2) hipotesa itu harus meramalkan bahan-bahan
keterangan yang sedang diamati.
4. Pengujian hipotesis yang merupakan pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan
hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung
hipotesis tersebut atau tidak.
![Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM 1](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/55721252497959fc0b906fa2/html5/thumbnails/4.jpg)
5. Penarikan kesimpulan yang merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan
itu ditolak atau diterima. Sekiranya dalam proses pengujian terdapat fakta yang cukup yang
mendukung hipotesis maka hipotesis itu diterima. Sebaliknya, sekiranya dalam proses
pengujian tidak terdapat fakta yang cukup mendukung hipotesis maka hipotesis itu ditolak.
Hipotesis yang diterima kemudian dianggap menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah sebab
telah memenuhi persyaratan keilmuan yakni memiliki kerangka penjelasan yang konsisten
dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya serta telah teruji kebenarannya. Pengertian
kebenaran disini harus ditafsirkan secara fragmatis artinya bahwa sampai saat ini belum
terdapat fakta yang menyatakan sebaliknya.
Keseluruhan langkah ini harus ditempuh agar suatu penelaahan dapat disebut ilmiah.
Meskipun langkah-langkah ini secara konseptual tersusun dalam urutann yang teratur, di
mana langkah yang satu merupakan landasan bagi langkah berikutnya, namun dalam
prakteknya sering terjadi lompatan-lompatan. Hubungan antara langkah yang satu dengan
langkah yang lainnya tidak terikat secara statis melainkan bersifat dinamis dengan proses
pengkajian ilmiah yang tidak semata-mata mengandalkan penalaran, melainkan juga
imajinasi dan juga kreativitas. Sering terjadi bahwa langkah yang satu bukan saja landasan
bagi langkah yang berikutnya, namun sekaligus juga merupakan landasan koneksi bagi
langkah yang lain. Dengan jalan ini diharapkan diprosesnya pengetahuan yang bersifat
konsisten dengan pengetahuan-pengetahuan yang sebelumnya serta teruji kebenarannya
secara empiris. ( aftanet, 2012 ).
Penelitian dengan menggunakan metode ilmiah (scientific method) disebut penelitian ilmiah
(scientific research). Dalam penelitian ilmiah ini, selalu ditemukan dua unsur penting, yaitu
unsur observasi (pengamatan) dan unsur nalar (reasoning). Unsur pengamatan merupakan
kerja dengan pengetahuan mengenai fakta-fakata tertentu diperoleh melalui kerja mata
(pengamatan) dengan menggunakan persepsi (sense of perception). Nalar, adalah suatu
kekuatan dengan mana arti dari fakta-fakta, hubungan dan interelasi terhadap pengetahuan
yag timbul, sebegitu jauh ditetapkan sebagai pengetahuan yang sekarang.
METODE ILMIAH
Dalam melakukan penelitian, metode yang dipergunakan adalah metode ilmiah yang
mempunyai skema berisikan kriteria
1. berdasarkan fakta,
2. bebas dari prasangka,
![Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM 1](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/55721252497959fc0b906fa2/html5/thumbnails/5.jpg)
3. menggunakan prinsip-prinsip analisa,
4. menggunakan hipotesa,
5. menggunakan ukuran objektif,
6. menggunakan teknik kuantifikasi
dan langkah-langkahnya
1. memilih dan mendefinisikan masalah,
2. survei terhadap data yang tersedia,
3. memformulasikan hipotesa,
4. membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa,
5. mengumpulkan data primer,
6. mengolah, menganalisa serta mempuat interpretasi,
7. membuat generalisasi dan kesimpulan,
8. membuat laporan
Sedangkan pada metode penelitian, peneliti bisa memilih berjenis-jenis metode dalam
pelaksanaan penelitiannya. Metode yang dipilih berhubungan erat dengan prosedur, alat
serta desain penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus sesuai dengan metode
penelitian yang dipilih. Prosedur serta alat yang digunakan dalam penelitian harus cocok
dengan metode penelitian yang digunakan. Karena itu, sebelum melaksanakan penelitian,
seorang peneliti perlu menjawab tiga buah pertanyaan pokok sebagai berikut:
- Urutan kerja apakah yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian?
- Alat-alat apa yang digunakan dalam mengukur ataupun dalam mengumpulkan data?
- Bagaimana melaksanakan penelitian tersebut?
METODE PENELITIAN
![Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM 1](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/55721252497959fc0b906fa2/html5/thumbnails/6.jpg)
Tiap penelitian harus memenuhi beberapa syarat, antara lain:
1. Harus mengikuti metode yang ketat, “rigorous”, yang secara berdisiplin berpegang
teguh pada aturan-aturan tertentu agar mencapai hasil yang objektif
2. Harus sedapat mungkin membatasi kekeliruan atau kesalahan dalam data yang
dikumpulkan maupun dalam penafsirannya.
3. Harus mempublikasikan hasil penelitian agar membukanya bagi kritik dari semua
pihak untuk dibantah, ditolak atau diterima.
Selama ini yang dianggap memenuhi syarat ialah metode kuantitatif. Metode ini semula
dilakukan dalam penelitian ilmu pengetahuan alam kemudian diikuti oleh ilmu-ilmu sosial.
Metode ini menggunakan alat-alat atau instrumen untuk mengukur gejala-gejala tertentu dan
data kuantitatif itu diolah secara statistik.
Namun dalam dua tiga dekade akhir-akhir ini makin berkembang metode penelitian kualitatif
atau naturalistik terutama dalam beberapa ilmu sosial seperti anthropologi, sosiologi,
sejarah, pendidikan, dan lain-lain. ( srieni, 2012).
![Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM 1](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/55721252497959fc0b906fa2/html5/thumbnails/7.jpg)
BAB II
TUJUAN
1. Untuk mengevaluasa metode penelitian yang tertulis dalam skripsi.
2. Untuk menentukan komponen-komponen penting yang harus ada dalam metode
penelitian.
3. Untuk memahami cara menentukan rancangan perlakuan yang bener dan tepat.
![Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM 1](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/55721252497959fc0b906fa2/html5/thumbnails/8.jpg)
BAB III
BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat :
1. Kertas kerja
2. Skripsi mahasiswa
3. Alat tulis
4. Form isian/boring
Prosedur :
1. Sebeluum praktikum dimulai, mahasiswa sudah harus membaca materi metode
penelitian dari skripsi yang dipilih.
2. Setiap anggota kelompok dan sub kelompok mendiskusikan apakah metode
penelitian tersebut sudah benar dan tepat. Hasil diskusi ditulis pada format laporan
sementara.
![Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM 1](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/55721252497959fc0b906fa2/html5/thumbnails/9.jpg)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
JUDUL SKRIPSI :
PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.)
DALAM VARIASI POLA BARISAN DAN WAKTU TANAM PADA SISTEM TUMPANGSARI
DENGAN CABAI MERAH.S
JUDUL PENELITIAN
Apakah judul telah memenuhi kriteria judul yang baik ? (sudah/belum)
Jelaskan : belum, karena masih menggunakan 16 kata, sedangkan judul yang baik yaitu 5-
12 kata.
Apakah kata-kata penting (key words) dalam ringkasan hanya diambil dari judul penelitian ?
(ya/tidak)
Tuliskan kata-kata penting tersebut !! tidak terdapat kata kunci
Apakah jumlah key words telah memenuhi kriteria? (ya/tidak)
Jelaskan : tidak terdapat kata kunci
Apakah judul sudah ringkas dan jelas? (sudah/belum)
Jelaskan : pada judul kata-katanya masih berbelit sehingga sulit untuk di mengerti
Apakah didalam judul digunakan nama latin tanaman? (ya/tidak). Jika “ya” apakah
penggunaannya sudah tepat? (tepat/tidak tepat)
Jelaskan : karena sudah memenuhi syarat dan kaidah penulisan”?
Apakah judul dimulai dengan kata-kata yang memiliki dampak lemah misalnya kata “
pengaruh”? (ya/tidak). Jika “ya” apakah judul tersebut menarik?
Jelaskan : tidak menarik. Sebaiknya judul di penelitian ini yaitu “ pertumbuhan dan hasil
tumpang sari jagung manis dan cabai merah dengan pola barisan dan waktu tanam yang
berbeda.
RINGKASAN
![Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM 1](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/55721252497959fc0b906fa2/html5/thumbnails/10.jpg)
Apakah seluruh komponen ringkasan (permasalahan penelitian, tujuan penelitian, metode
penelitian, hasil dan kesimpulan) telah di ungkapkansecara ringkas dan jelas (sudah/belum)
Tuliskan kalimat yang menunjukkan masing-masing komponen tersebut!
Tujuan penelitian :
- mengetahui pengaruh perlakuan pola barisan dan waktu tanam terhadap pertumbuhan
dan hasil jagung manis dalam sistem tumpang sari dengan cabai merah.
- mengetahui pola barisan dan waktu tanaman yang terbaik bagi pertumbuhan dan hasil
jagung manis dalam sistem tumpang sari dengan cabai merah,
- mengetahui hasil jagung manis yang di tumpang sarikan dengan cabai.
Permasalahan penelitian : seharusnya tujuan ketiga ini adalah permasalahan penelitian tapi
diletakkan di bagian tujuan. Kalimat tersebut adalah : hubungan antara pertumbuhan dan
hasil jagung manis di tumpangsarikan dengan cabi merah.
Metode penelitian: dengan menggunakan rancangan petak terpisah (split lot desegn) yang
di susun secara rancangan acak kelompok lengkap 3 ulangan.
Hasil analisis keseragaman menunjukkan pada waktu tanam.
Kesimpulan berdasarkan analisis regresi linier.
Apakah penulisan komponen metode penelitian telah memenuhi kriteria? (kata sandi”
perlakuan percobaan) (ya/tidak)
PENDAHULUAN
Apakah permasalahan penelitian yan menjadi justifikasi (pembenaran) dalam melakukan
penelitian telah diidentifikasikan dan di kemukakan dengan jelas.
Tuliskan kalimat yang menunjukkan hal tersebut.
Namun ada beberapa kendala dalam upaya peningkatan produksi jagung manis di atas, di
antara keterbatasan lahan yang subur, serangan hama dan penyakit, kegagalan panen dan
gangguan alam. Untuk mengatasi masalah tersebut penanaman jagung manis dapat di
laksanakan secara tumpang sari.
Apakah permasalahan yang di teliti di rumuskan dengan jelas (sudah/belum)
![Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM 1](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/55721252497959fc0b906fa2/html5/thumbnails/11.jpg)
Tuliskan kalimat yang menunjukkan permasalahan penelitian tersebut.
Namun sampai saat ini belum di ketahui perbandingan jumlah barisan yang paling sesuai
agar dicapai efisiensi pemanfaatan faktor-faktor tumbuh, juga belum diketahuinya saat
penanaman yang paling tepat bagi keua jenis tanaman yang di kombinasikan.
Apakah ada hipotesi yang akan ddi uji dalam penelitian ini ? (ada/tidak)
Jika ada tuliskan hipotesis dari penelitian tersebut. Jika tidak ada buatlah hipotesi dari
penelitian tersebut.
Hubungan pertumbuhan jagung manis yang ditumpangsarikan dengan cabai merah pada
perlakuan pola barisan dan waktu tanam yang terbaik meningkatkan hasil jagung manis dan
cabai merah.
Berapa jumlah pustaka yang dikutip dalam pendahuluan?..(...4...)
Tuliskan sumber pustaka 5 tahun terakhir (sejak skripsi diterbitkan) yang di acu dalam
permasalahan penelitian. Di dalam skripsi ini tidak aada pustaka 5 tahun terakhir.
Apakah menurut anda, topik penelitian ini mutakhir? Jelaskan
Tidak karena pustaka yang digunakan tidak terbaru
TUJUAN PENELITIAN
Apakah tujuan penelitian telah dirumuskan dengan jelas dan terukur? (sudah/belum)
Tuliskan kata/kalimat yng menunjukkan keterukuran dan kejelasan tujuan penelitian
tersebut.
Karena pada tujuan terdapat kata “mengetahui” sedangkan kata mengetahui sifatnya sulit
untuk diukur.
Apakah tujuan penelitian terjawab dalam kesimpulan (ya/tidak)
Tuliskan masing-masing tujuan penelitian dengan kesimpulan yang diperoleh.
Mengetahui pola baris dan waktu tanam yang terbaik bagi pertumbuhan dan hasil jagung
manis dalam sistem tumpang sari.
![Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM 1](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/55721252497959fc0b906fa2/html5/thumbnails/12.jpg)
Variasi pola barisan 2 baris jagung dan 1 baris cabai merah C2, jagung manis dengan
ditanam 21 hari sebelum tanaman cabai dengan hasil 12,025 kg/petak atau setara dengan
6,680 ton/ha.
B. PEMBAHASAN
Dari skripsi yang kami epaluasi mengenai judul, ringkasan, pendahuluan dan tujuan
penelitian ternyata skripsi yang kami epaluasi masi banyak sekali terdapat kesalahan baik
dalam penulisan ataupun dalam penyajian dari skripsi itu sendiri, seperti dari hasil epaluasi
yang dilakukan diantaranya mengenai:
1. Judul
Pada judul yang kami epaluasi belum memenuhi kereteria judul yang baik karena
kata-kata dalam judul melibihi kareteria judul yang baik judul yang baik 5-12 kata
sedangkan judul yang kami epalusi melebihi 12 kata pada judul selain itu juga judul
masi sulit untuk dipahami karena penepatan kata-kata nya yang tidak tepat sehingga
pembaca sulit untuk memahimi skripsi yang di sajikan selain itu pada judul juga tidak
terdapat kata-kata penting(key word) sehingga skripsi ini tidak menarik untuk dibaca
dan jika di baca pun haruslah membaca seluruh publikasi dari skripsi barulah kita
dapat memahami dari skripsi ini
2. Ringkasan
Pada ringkasan juga kami masi banyak menemukan kesalahan pada judul ataupun
masi terdapat kekurangan dalam ringkasan seperti pda ringkasan tidak terdapatny
permasalahan mengapa dilakukan nya penelitian.
3. Pendahuluan
Dalam pendahuluan pun masi banyak terdapat kekurangan karena pada
pendahuluan harus terdapat permasalahan yang akan di uji atau yang akan diteliti
sejelas mungkin sedangkan pada skripsi ini tidak tedapat permasalahan yang akan
di teliti, kutip pustaka pustaka yang mendukung terhadap permasalahan penelitian 5
tahun terakhir sedangkan pada pendahuluan skeripsi ini pustaka nya semua nya
melebihi 5 tahun dan banyak juga yang tidak sesuai dengan permasalahan dari
penelitian yang akan di lakukan serta pada pendahuluan skripsi ini tujuan dari
penelitian sulit untuk dipahami karena penepatan kata-kata dalam tujuan pada tujuan
yang tidak tepat sehingga sulit di pahami selain itu juga yang lebih pentingnya pada
skeripsi ini tidak terdapatnya hipotesis dari penelitian ini baik tertulis maupun tersirat
dalam pendahuluan.
![Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM 1](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/55721252497959fc0b906fa2/html5/thumbnails/13.jpg)
4. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian dari skripsi yang kami epaluasi sifatnya tidak dapat terukur karena
terdapatnya kata mengetahui dalam tujuan sedangkan kata mengetahui merupakan
kata yang sulit untuk terukur
![Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM 1](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/55721252497959fc0b906fa2/html5/thumbnails/14.jpg)
BAB V
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil pada praktikum ini adalah:
Metode penelitian di dalam skripsi yang kami teliti sudah cukup baik, sudah
memenuhi asas reproducibility, walaupun terdapat sedikit kekurangan, yakni
penulisan alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan di dalam penelitian terintegrasi
dalam sub-bab pelaksanaan penelitian, sehingga menyulitkan pembaca dalam
memahami metode penelitian. Seharusnya, penulisan alat-alat dan bahan-bahan
dipisahkan dalam sub-bab bahan dan alat tersendiri.
Komponen-komponen penting yang harus ada dalam metode penelitian adalah
rancangan penelitian, variabel dan pengukuran, prosedur penarikan sampel,
prosedur pengumpulan data, dan metode analisis data.
Rancangan perlakuan yang kita pilih tergantung dari banyaknya faktor yang
digunakan dan kondisi lingkungan dimana kita melakukan penelitian.
![Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM 1](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/55721252497959fc0b906fa2/html5/thumbnails/15.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Sireni. 2012. Metode Penelitian kualitatif dan Kuantitatif. http://blog.uki.ac.id/srieni/metode-
penelitian/2-metoda-kualitatif-dan-kuantitatif/ . Download 3 november 2012.
Wikipedia.2012. metode ilmiah. http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah. Download 3
November 2012.
Afta. 2011. Metode Ilmiah. http://aftanet.blogspot.com/2011/05/metode-ilmiah.htmls.
Download 3 November 2012.
Alfa. 2012. Metode Ilmiah. http://alphaomega86.tripod.com/metode_ilmiah.htm. Download 3
November 2012.
Staff. 2012. Metodologi Ilmiah. staff.unud.ac.id/~sampurna/wp-content/.../metodologi-
ilmiah.doc. download 3 November 2012.
![Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM 1](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081719/55721252497959fc0b906fa2/html5/thumbnails/16.jpg)
LAMPIRAN