LAPORAN PRAKTIKUM 1

21
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAJIAN ILMIAH METODE PENELITIAN KETUA KELOMOK : SUPRIYADI E1J010007 ANGGOTA : 1. FITRI ANI ASTUTI E1J010030 2. LISA NURI E1J010093 3. AQUIS TERKELIN GINTING E1B009026 4. M. YUSRIL E1B008008 5. RIKI RAHMANSYAH E1B008043 TANGGAL PRAKTIKUM : 26 OKTOBER 2012 DOSEN PEMBIMBING : 1. BAMBANG GONGGO M.,M.S Ir. Doti suryati COA’ASS : HIMNY NUR.R PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM 1

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM 1

LAPORAN PRAKTIKUM

PENYAJIAN ILMIAH

METODE PENELITIAN

KETUA KELOMOK : SUPRIYADI E1J010007

ANGGOTA :

1. FITRI ANI ASTUTI E1J0100302. LISA NURI E1J0100933. AQUIS TERKELIN GINTING E1B0090264. M. YUSRIL E1B0080085. RIKI RAHMANSYAH E1B008043

TANGGAL PRAKTIKUM : 26 OKTOBER 2012

DOSEN PEMBIMBING : 1. BAMBANG GONGGO M.,M.S

Ir. Doti suryati

COA’ASS : HIMNY NUR.R

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2012

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM 1

BAB I

PENDAHULUAN

Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh

pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan

serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi

yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu

hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

( Wikipedia, 2012).

Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu.

Dapat disimpulkan bahwa ilmu merupakan pengetahuan yang didapatkan lewat metode

ilmiah. Akan tetapi, tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu sebab ilmu merupakan

pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-

syarat yang harus dipenuhi agar suatu pengetauan dapat disebut ilmu tercantum dalam apa

yang dinamakan dengan metode ilmiah. Ada pula referensi lain yang menyebutkan

bahwasanya metode ilmiah merupakan sintesis antara berpikir rasional dan bertumpu pada

data emperis.

Menurut Senn, metode merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu yang

mempunyai langkah-langkah yang sistematis. Metodologi merupakan suatu pengkajian

dalam mempelajari peraturan-peraturan dalam metode tersebut. Maka dapat disimpulkan

bahwa metodologi ilmiah merupakan pengkajian dan peraturan-peraturan yang terdapat

dalam metode ilmiah. Metodologi ini secara filsafati termasuk dalam apa yang dinamakan

Epistemologi. Epistemologi merupakan pembahasan mengenai bagaimana kita

mendapatkan pengetahuan: Apakah sumber-sumber pengetahuan?, Apakah manusia

dimungkinkan untuk mendapatkan pengetahuan?, Apakah hakikat, jangkauan, dan ruang

lingkup pengetahuan?, Sampai tahap mana pengetahuan yang mungkin untuk dijangkau

oleh manusia?.

Seperti diketahui, berpikir adalah kegiatan mental yang menghasilkan pengetahuan.

Metodologi ilmiah merupakan ekspresi mengenai cara bekerja pikiran. Dengan cara bekerja

ini maka pengetahuan yang dihasilkan diharapkan mempunyai karakteristik-karakteristik

tertentu yang diminta oleh pengetahuan ilmiah. Dalam hal ini, maka metode ilmiah mencoba

menggabungkan cara berpikir deduktif dan cara berpikir induktif dalam membangun tubuh

pengetahuannya. Adapun selaku alat atau media operasionalisasi metode ilmiah adalah

bahasa, matematika, dan instrumen laboratorium.

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM 1

Metode  ilmiah  mempunyai  mekanisme  umpan  balik  yang  bersifat  korektif  yang

memungkinkan   upaya   keilmuan   menemukan   kesalahan   yang   mungkin  

diperbuatnya. Sebaliknya bila ternyata bahwa sebuah pengetahuan ilmiah yang baru adalah

benar, maka pernyataan  yang  terkandung  dalam  pengetahuan  ini  dapat  dipergunakan 

sebagai  premis baru, yang bila kemudian ternyata dibenarkan dalam proses pengujian akan

menghasilkan pengetahuan-pengetahuan ilmiah yang baru pula.

Pada dasarnya ilmu dibangun secara bertahap dan sedikit demi sedikit di mana para

ilmuwan memeberikan sumbangannya menurut kamampuannya. Tidaklah benar bahwa ilmu

dikembangkan hanya oleh para jenius saja yang bergerak dalam bidang keilmuan. Ilmu

secara kuantitatif dikembangkan oleh masyarakat keilmuan secara keseluruhan, meskipun

secara kualitatif beberapa orang jenius seperti Newton atau Einstein merumuskan landasan-

landasan baru namun kesemuanya itu bersifat mendasar.

Dalam metode ilmiah, ilmu pengetahuan dikembangkan dengan menerapkan baik logika

induktif maupun logika deduktif, secara serentak. Dalam buku lain ditambahkan lagi

beberapa pola, yaitu pola probabilistik, fungsional atau teologis, serta genetik. Alur yang

tercakup dalam metode ilmiah dapat dijabarkan dalam beberapa langkah-langkah yang

mencerminkan tahap-tahap dalam kegiatan ilmiah. Kerangka berpikir ilmiah yang berintikan

proses logico-hypothetico-verifikasi ini pada dasarnya terdiri dari langkah-langkah sebagai

berikut:

1.      Perumusan Masalah yang merupakan pertanyaan mengenai obyek empiris yang jelas

batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di dalamnya.

2.      Penyusunan kerangka berfikir dalam pengajuan hipotesis yang merupakan argunetasi

yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai faktor yang saling

mengkait dan membentuk permasalahan. Kerangka berfikir ini disusun secara rasional

berdasarkan premis-premis ilmiah yang telah teruji kebenarannya dengan memperhatikan

faktor-faktor empiris yang relevan dengan permasalahan.

3.      Perumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara atau dugaan terhadap

pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari kerangka berfikir

yang dikembangkan. Jika suatu hipotesa dirumuskan, maka perlu sekurang-kurangnya dua

bahan-bahan bukti yang bisa mendukungnya: (1) Bahan-bahan keterangan yang diketahui

harus cocok dengan hipotesa tersebut, dan (2) hipotesa itu harus meramalkan bahan-bahan

keterangan yang sedang diamati.

4.      Pengujian hipotesis yang merupakan pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan

hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung

hipotesis tersebut atau tidak.

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM 1

5.      Penarikan kesimpulan yang merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan

itu ditolak atau diterima. Sekiranya dalam proses pengujian terdapat fakta yang cukup yang

mendukung hipotesis maka hipotesis itu diterima. Sebaliknya, sekiranya dalam proses

pengujian tidak terdapat fakta yang cukup mendukung hipotesis maka hipotesis itu ditolak.

Hipotesis yang diterima kemudian dianggap menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah sebab

telah memenuhi persyaratan keilmuan yakni memiliki kerangka penjelasan yang konsisten

dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya serta telah teruji kebenarannya. Pengertian

kebenaran disini harus ditafsirkan secara fragmatis artinya bahwa sampai saat ini belum

terdapat fakta yang menyatakan sebaliknya.

Keseluruhan langkah ini harus ditempuh agar suatu penelaahan dapat disebut ilmiah.

Meskipun langkah-langkah ini secara konseptual tersusun dalam urutann yang teratur, di

mana langkah yang satu merupakan landasan bagi langkah berikutnya, namun dalam

prakteknya sering  terjadi lompatan-lompatan. Hubungan antara langkah yang satu dengan

langkah yang lainnya tidak terikat secara statis melainkan bersifat dinamis dengan proses

pengkajian ilmiah yang tidak semata-mata mengandalkan penalaran, melainkan juga

imajinasi dan juga kreativitas. Sering terjadi bahwa langkah yang satu bukan saja landasan

bagi langkah yang berikutnya, namun sekaligus juga merupakan landasan koneksi bagi

langkah yang lain. Dengan jalan ini diharapkan diprosesnya pengetahuan yang bersifat

konsisten dengan pengetahuan-pengetahuan yang sebelumnya serta teruji kebenarannya

secara empiris. ( aftanet, 2012 ).

Penelitian dengan menggunakan metode ilmiah (scientific method) disebut penelitian ilmiah

(scientific research). Dalam penelitian ilmiah ini, selalu ditemukan dua unsur penting, yaitu

unsur observasi (pengamatan) dan unsur nalar (reasoning). Unsur pengamatan merupakan

kerja dengan pengetahuan mengenai fakta-fakata tertentu diperoleh melalui kerja mata

(pengamatan) dengan menggunakan persepsi (sense of perception). Nalar, adalah suatu

kekuatan dengan mana arti dari fakta-fakta, hubungan dan interelasi terhadap pengetahuan

yag timbul, sebegitu jauh ditetapkan sebagai pengetahuan yang sekarang.

 METODE ILMIAH

Dalam melakukan penelitian, metode yang dipergunakan adalah metode ilmiah yang

mempunyai skema berisikan kriteria

 1.  berdasarkan fakta,

2.  bebas dari prasangka,

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM 1

3.  menggunakan prinsip-prinsip analisa,

4.  menggunakan hipotesa,

5.  menggunakan ukuran objektif,

6.  menggunakan teknik kuantifikasi

 dan langkah-langkahnya

 1.  memilih dan mendefinisikan masalah,

2.  survei terhadap data yang tersedia,

3.  memformulasikan hipotesa,

4.  membangun kerangka analisa serta alat-alat  dalam menguji hipotesa,

5.  mengumpulkan data primer,

6.  mengolah, menganalisa serta mempuat interpretasi,

7.  membuat generalisasi dan kesimpulan,

8.  membuat laporan

 Sedangkan pada metode penelitian, peneliti bisa memilih berjenis-jenis metode dalam

pelaksanaan penelitiannya. Metode yang dipilih berhubungan erat dengan prosedur, alat

serta desain penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus sesuai dengan metode

penelitian yang dipilih. Prosedur serta alat yang digunakan dalam penelitian harus cocok

dengan metode penelitian yang digunakan. Karena itu, sebelum melaksanakan penelitian,

seorang peneliti perlu menjawab tiga buah pertanyaan pokok sebagai berikut:

 -  Urutan kerja apakah yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian?

-  Alat-alat apa yang digunakan dalam mengukur ataupun dalam mengumpulkan data?

-  Bagaimana melaksanakan penelitian tersebut?

 METODE PENELITIAN

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM 1

 Tiap penelitian harus memenuhi beberapa syarat, antara lain:

 1.  Harus mengikuti metode yang ketat, “rigorous”, yang secara berdisiplin berpegang

teguh pada aturan-aturan tertentu agar mencapai hasil yang objektif

2.  Harus sedapat mungkin membatasi kekeliruan atau kesalahan dalam data yang

dikumpulkan maupun dalam penafsirannya.

3.  Harus mempublikasikan hasil penelitian agar membukanya bagi kritik dari semua

pihak untuk dibantah, ditolak atau diterima.

 Selama ini yang dianggap memenuhi syarat ialah metode kuantitatif. Metode ini semula

dilakukan dalam penelitian ilmu pengetahuan alam kemudian diikuti oleh ilmu-ilmu sosial.

Metode ini menggunakan alat-alat atau instrumen untuk mengukur gejala-gejala tertentu dan

data kuantitatif itu diolah secara statistik.

 Namun dalam dua tiga dekade akhir-akhir ini makin berkembang metode penelitian kualitatif

atau naturalistik terutama dalam beberapa ilmu sosial seperti anthropologi, sosiologi,

sejarah, pendidikan, dan lain-lain. ( srieni, 2012).

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM 1

BAB II

TUJUAN

1. Untuk mengevaluasa metode penelitian yang tertulis dalam skripsi.

2. Untuk menentukan komponen-komponen penting yang harus ada dalam metode

penelitian.

3. Untuk memahami cara menentukan rancangan perlakuan yang bener dan tepat.

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM 1

BAB III

BAHAN DAN METODE

Bahan dan Alat :

1. Kertas kerja

2. Skripsi mahasiswa

3. Alat tulis

4. Form isian/boring

Prosedur :

1. Sebeluum praktikum dimulai, mahasiswa sudah harus membaca materi metode

penelitian dari skripsi yang dipilih.

2. Setiap anggota kelompok dan sub kelompok mendiskusikan apakah metode

penelitian tersebut sudah benar dan tepat. Hasil diskusi ditulis pada format laporan

sementara.

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM 1

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

JUDUL SKRIPSI :

PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.)

DALAM VARIASI POLA BARISAN DAN WAKTU TANAM PADA SISTEM TUMPANGSARI

DENGAN CABAI MERAH.S

JUDUL PENELITIAN

Apakah judul telah memenuhi kriteria judul yang baik ? (sudah/belum)

Jelaskan : belum, karena masih menggunakan 16 kata, sedangkan judul yang baik yaitu 5-

12 kata.

Apakah kata-kata penting (key words) dalam ringkasan hanya diambil dari judul penelitian ?

(ya/tidak)

Tuliskan kata-kata penting tersebut !! tidak terdapat kata kunci

Apakah jumlah key words telah memenuhi kriteria? (ya/tidak)

Jelaskan : tidak terdapat kata kunci

Apakah judul sudah ringkas dan jelas? (sudah/belum)

Jelaskan : pada judul kata-katanya masih berbelit sehingga sulit untuk di mengerti

Apakah didalam judul digunakan nama latin tanaman? (ya/tidak). Jika “ya” apakah

penggunaannya sudah tepat? (tepat/tidak tepat)

Jelaskan : karena sudah memenuhi syarat dan kaidah penulisan”?

Apakah judul dimulai dengan kata-kata yang memiliki dampak lemah misalnya kata “

pengaruh”? (ya/tidak). Jika “ya” apakah judul tersebut menarik?

Jelaskan : tidak menarik. Sebaiknya judul di penelitian ini yaitu “ pertumbuhan dan hasil

tumpang sari jagung manis dan cabai merah dengan pola barisan dan waktu tanam yang

berbeda.

RINGKASAN

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM 1

Apakah seluruh komponen ringkasan (permasalahan penelitian, tujuan penelitian, metode

penelitian, hasil dan kesimpulan) telah di ungkapkansecara ringkas dan jelas (sudah/belum)

Tuliskan kalimat yang menunjukkan masing-masing komponen tersebut!

Tujuan penelitian :

- mengetahui pengaruh perlakuan pola barisan dan waktu tanam terhadap pertumbuhan

dan hasil jagung manis dalam sistem tumpang sari dengan cabai merah.

- mengetahui pola barisan dan waktu tanaman yang terbaik bagi pertumbuhan dan hasil

jagung manis dalam sistem tumpang sari dengan cabai merah,

- mengetahui hasil jagung manis yang di tumpang sarikan dengan cabai.

Permasalahan penelitian : seharusnya tujuan ketiga ini adalah permasalahan penelitian tapi

diletakkan di bagian tujuan. Kalimat tersebut adalah : hubungan antara pertumbuhan dan

hasil jagung manis di tumpangsarikan dengan cabi merah.

Metode penelitian: dengan menggunakan rancangan petak terpisah (split lot desegn) yang

di susun secara rancangan acak kelompok lengkap 3 ulangan.

Hasil analisis keseragaman menunjukkan pada waktu tanam.

Kesimpulan berdasarkan analisis regresi linier.

Apakah penulisan komponen metode penelitian telah memenuhi kriteria? (kata sandi”

perlakuan percobaan) (ya/tidak)

PENDAHULUAN

Apakah permasalahan penelitian yan menjadi justifikasi (pembenaran) dalam melakukan

penelitian telah diidentifikasikan dan di kemukakan dengan jelas.

Tuliskan kalimat yang menunjukkan hal tersebut.

Namun ada beberapa kendala dalam upaya peningkatan produksi jagung manis di atas, di

antara keterbatasan lahan yang subur, serangan hama dan penyakit, kegagalan panen dan

gangguan alam. Untuk mengatasi masalah tersebut penanaman jagung manis dapat di

laksanakan secara tumpang sari.

Apakah permasalahan yang di teliti di rumuskan dengan jelas (sudah/belum)

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM 1

Tuliskan kalimat yang menunjukkan permasalahan penelitian tersebut.

Namun sampai saat ini belum di ketahui perbandingan jumlah barisan yang paling sesuai

agar dicapai efisiensi pemanfaatan faktor-faktor tumbuh, juga belum diketahuinya saat

penanaman yang paling tepat bagi keua jenis tanaman yang di kombinasikan.

Apakah ada hipotesi yang akan ddi uji dalam penelitian ini ? (ada/tidak)

Jika ada tuliskan hipotesis dari penelitian tersebut. Jika tidak ada buatlah hipotesi dari

penelitian tersebut.

Hubungan pertumbuhan jagung manis yang ditumpangsarikan dengan cabai merah pada

perlakuan pola barisan dan waktu tanam yang terbaik meningkatkan hasil jagung manis dan

cabai merah.

Berapa jumlah pustaka yang dikutip dalam pendahuluan?..(...4...)

Tuliskan sumber pustaka 5 tahun terakhir (sejak skripsi diterbitkan) yang di acu dalam

permasalahan penelitian. Di dalam skripsi ini tidak aada pustaka 5 tahun terakhir.

Apakah menurut anda, topik penelitian ini mutakhir? Jelaskan

Tidak karena pustaka yang digunakan tidak terbaru

TUJUAN PENELITIAN

Apakah tujuan penelitian telah dirumuskan dengan jelas dan terukur? (sudah/belum)

Tuliskan kata/kalimat yng menunjukkan keterukuran dan kejelasan tujuan penelitian

tersebut.

Karena pada tujuan terdapat kata “mengetahui” sedangkan kata mengetahui sifatnya sulit

untuk diukur.

Apakah tujuan penelitian terjawab dalam kesimpulan (ya/tidak)

Tuliskan masing-masing tujuan penelitian dengan kesimpulan yang diperoleh.

Mengetahui pola baris dan waktu tanam yang terbaik bagi pertumbuhan dan hasil jagung

manis dalam sistem tumpang sari.

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM 1

Variasi pola barisan 2 baris jagung dan 1 baris cabai merah C2, jagung manis dengan

ditanam 21 hari sebelum tanaman cabai dengan hasil 12,025 kg/petak atau setara dengan

6,680 ton/ha.

B. PEMBAHASAN

Dari skripsi yang kami epaluasi mengenai judul, ringkasan, pendahuluan dan tujuan

penelitian ternyata skripsi yang kami epaluasi masi banyak sekali terdapat kesalahan baik

dalam penulisan ataupun dalam penyajian dari skripsi itu sendiri, seperti dari hasil epaluasi

yang dilakukan diantaranya mengenai:

1. Judul

Pada judul yang kami epaluasi belum memenuhi kereteria judul yang baik karena

kata-kata dalam judul melibihi kareteria judul yang baik judul yang baik 5-12 kata

sedangkan judul yang kami epalusi melebihi 12 kata pada judul selain itu juga judul

masi sulit untuk dipahami karena penepatan kata-kata nya yang tidak tepat sehingga

pembaca sulit untuk memahimi skripsi yang di sajikan selain itu pada judul juga tidak

terdapat kata-kata penting(key word) sehingga skripsi ini tidak menarik untuk dibaca

dan jika di baca pun haruslah membaca seluruh publikasi dari skripsi barulah kita

dapat memahami dari skripsi ini

2. Ringkasan

Pada ringkasan juga kami masi banyak menemukan kesalahan pada judul ataupun

masi terdapat kekurangan dalam ringkasan seperti pda ringkasan tidak terdapatny

permasalahan mengapa dilakukan nya penelitian.

3. Pendahuluan

Dalam pendahuluan pun masi banyak terdapat kekurangan karena pada

pendahuluan harus terdapat permasalahan yang akan di uji atau yang akan diteliti

sejelas mungkin sedangkan pada skripsi ini tidak tedapat permasalahan yang akan

di teliti, kutip pustaka pustaka yang mendukung terhadap permasalahan penelitian 5

tahun terakhir sedangkan pada pendahuluan skeripsi ini pustaka nya semua nya

melebihi 5 tahun dan banyak juga yang tidak sesuai dengan permasalahan dari

penelitian yang akan di lakukan serta pada pendahuluan skripsi ini tujuan dari

penelitian sulit untuk dipahami karena penepatan kata-kata dalam tujuan pada tujuan

yang tidak tepat sehingga sulit di pahami selain itu juga yang lebih pentingnya pada

skeripsi ini tidak terdapatnya hipotesis dari penelitian ini baik tertulis maupun tersirat

dalam pendahuluan.

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM 1

4. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian dari skripsi yang kami epaluasi sifatnya tidak dapat terukur karena

terdapatnya kata mengetahui dalam tujuan sedangkan kata mengetahui merupakan

kata yang sulit untuk terukur

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM 1

BAB V

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil pada praktikum ini adalah:

Metode penelitian di dalam skripsi yang kami teliti sudah cukup baik, sudah

memenuhi asas reproducibility, walaupun terdapat sedikit kekurangan, yakni

penulisan alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan di dalam penelitian terintegrasi

dalam sub-bab pelaksanaan penelitian, sehingga menyulitkan pembaca dalam

memahami metode penelitian. Seharusnya, penulisan alat-alat dan bahan-bahan

dipisahkan dalam sub-bab bahan dan alat tersendiri.

Komponen-komponen penting yang harus ada dalam metode penelitian adalah

rancangan penelitian, variabel dan pengukuran, prosedur penarikan sampel,

prosedur pengumpulan data, dan metode analisis data.

Rancangan perlakuan yang kita pilih tergantung dari banyaknya faktor yang

digunakan dan kondisi lingkungan dimana kita melakukan penelitian.

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM 1

DAFTAR PUSTAKA

Sireni. 2012. Metode Penelitian kualitatif dan Kuantitatif. http://blog.uki.ac.id/srieni/metode-

penelitian/2-metoda-kualitatif-dan-kuantitatif/ . Download 3 november 2012.

Wikipedia.2012. metode ilmiah. http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah. Download 3

November 2012.

Afta. 2011. Metode Ilmiah. http://aftanet.blogspot.com/2011/05/metode-ilmiah.htmls.

Download 3 November 2012.

Alfa. 2012. Metode Ilmiah. http://alphaomega86.tripod.com/metode_ilmiah.htm. Download 3

November 2012.

Staff. 2012. Metodologi Ilmiah. staff.unud.ac.id/~sampurna/wp-content/.../metodologi-

ilmiah.doc. download 3 November 2012.

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM 1

LAMPIRAN