LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...

43
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN PERBNKAN SYARIAH ANALISIS KONSTRIBUSI PERBANKAN SYARIAH TERHADAP PENGEMBNGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH PADA BUDIDAYA IKAN LELE BAPAK WIYANTO DI DESA KESEMEN KECAMATAN NGORO KABUPATEN MOJOKERTO Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh KHOFIFAH NUR ROCHMAH NIM. 12401173237 Dosen Pembimbing Lapangan SRI DWI ESTININGRUM, SE.Ak.,M.M.,C.A. NIP. 197209082007102001 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020

Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...

Page 1: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN PERBNKAN SYARIAH

ANALISIS KONSTRIBUSI PERBANKAN SYARIAH TERHADAP

PENGEMBNGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

PADA BUDIDAYA IKAN LELE BAPAK WIYANTO DI DESA

KESEMEN KECAMATAN NGORO KABUPATEN

MOJOKERTO

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh

KHOFIFAH NUR ROCHMAH

NIM. 12401173237

Dosen Pembimbing Lapangan

SRI DWI ESTININGRUM, SE.Ak.,M.M.,C.A.

NIP. 197209082007102001

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

Page 2: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan disahkan

pada:

Hari : Senin

Tanggal : 17 September 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Analisis Konstribusi Perbankan Syariah Terhadap

Pengembngan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Pada

Budidaya Ikan Lele Bapak Wiyanto diDesa Kesemen

Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto

MENYETUJUI

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

(Sri Dwi Estiningrum, SE.Ak.,M.M.,C.A.)

NIP. 19770423200912001

MENGESAHKAN

a.n DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Page 3: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

ii

Siswahyudianto, M.M.

NIDN. 2015068402

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan rahmat,

karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah yang

dilaksanakan di UMKM Buidaya Ikan Lele Bapak Wiyanto desa Kesemen

dengan judul “Analisis Konstribusi Perbankan Syariah Terhadap

Pengembngan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Pada Budidaya Ikan Lele

Bapak Wiyanto diDesa Kesemen Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto”.

Sholawat serta salam semoga selalu teriring untuk baginda Rasul

Muhammad SAW, dengan selalu mengikuti dan menjalankan ajaran beliau,

semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi

yaum al makhsyar.

Penyusunan laporan akhir ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,

oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1) Bapak Prof. Dr. Maftuhin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.

2) Bapak Dr. Dede Nurrohman, M.Ag., Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

3) Siswahyudianto, M.M., selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam.

4) Ibu Sri Dwi Estiningrum, SE.Ak.,M.M.,C.A. selaku Dosen Pembimbing

Lapangan (PPL) IAIN Tulungagung yang telah memberikan pengarahan

dan koreksi sehingga penulisan laporan ini dapat selesai.

5) Bapak Wiyanto, selaku pemilik UMKM budidaya Ikan lele di desa

Kesemen.

Page 4: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

iii

6) Seluruh pihak yang terkait dalam proses pelaksanaan Praktik Pengalaman

Lapangan Baik pihak Lembaga kampus maupun lembaga UMKM

tersebut.

7) Teman-teman yang ikut serta dalam menyumbangkan pemikiran dan

penyemangat akan terselesaikannya laporan ini.

Penulis berharap semoga Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat

berguna dan bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi semua pihak yang

membutuhkannya untuk pengembangan di masa-masa yang akan datang. Penulis

menyadari bahwa Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh Karena itu kritik dan saran diharapkan demi sempurnanya

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

Mojokerto, 22 Agustus 2020

Penulis

KHOFIFAH NUR ROCHMAH

NIM. 12401173237

Page 5: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

iv

DAFTAR ISI

HALAMANJUDUL ..............................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN/PENGESAHAN ................................................ i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran........................................................................................... 1

B. Tujuan dan Kegunaan .................................................................................. 2

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................. 4

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga ............................................................................................ 5

B. Pelaksanaan Praktik ..................................................................................... 6

C. Permasalahan di Lapangan .......................................................................... 7

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik......................................... 7

BAB III PEMBAHASAN

A. Kajian Teori ................................................................................................. 9

B. Analisa Temuan Studi................................................................................ 18

C. Solusi ......................................................................................................... 19

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 20

Page 6: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

v

B. Saran .......................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 22

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Berita Acara Harian Individual

Berita Acara Konsultasi

Foto-foto Kegiatan PPL

Page 7: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

vi

Page 8: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Kekurangan modal selalu menjadi masalah klasik bagi sebagian besar

pelaku usaha, termasuk pembudidya ikan lele. Sementara itu, masih banyak

potensi dana di perbankan yang belum banyak dimanfaatkan untuk sektor

UMKM. Karakteristik sektor usaha pembudidayaan seperti ini yang kiranya

berisiko tinggi dan dipandang rendah diduga kuat menjadi penyebab rendahnya

minat lembaga pembiayaan untuk mendanai sektor ini. pngusaha umumnya

tidak dapat mengakses lembaga pembiayaan komersial yang menyediakan

bunga rendah, seperti BRI Unit Desa, Bank Perkreditan Rakyat, dan koperasi.

Hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki agunan sertifikat tanah dan

pengembalian kredit bulanan sehingga tidak sesuai dengan pola penerimaan

usaha mereka dan prosedur pengajuan kredit yang rumit. Pengusaha juga sulit

mengakses Koperasi Unit Desa karena kinerjanya lemah, putaran uang lambat,

dan modal sulit berkembang.1 Sektor usaha seperti ini menurut saya yang

merupakan basis pertumbuhan ekonomi pedesaan, sangat strategis dalam

meningkatkan pendapatan masyrkat pedesaan dan mengurangi kemiskinan.

Akan tetapi, sampai saat ini para pelaku usaha masih dihadapkan pada

kesulitan pembiayaan untuk pengembangan usahanya.

Modal merupakan salah satu kunci penting dalam melakukan kegiatan

bisnis, tanpa adanya modal yang cukup, maka bisnis tidak dapat berjalan

dengan baik. Bahkan terkadang kecukupan modal merupakan syarat mutlak

bagi sebuah bisnis, baik bisnis besar maupun kecil agar dapat memperoleh

hasil seperti yang diinginkan. Demikian halnya dengan usaha mikro, kecil, dan

menengah (UMKM) untuk dapat membangun, menjalankan, dan

mengembangkan usahanya, UMKM memerlukan modal tertentu. Masalah

1 Ade Supriatna, “Pola Pelayanan Pembiayaan Sistem Kredit Mikro Usaha Tani di Tingkat

Pedesaan”, dalam Jurnal Litbang Pertanian (28 Februari 2009), hlm.111.

Page 9: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

2

permodalan memang merupakan masalah klasik bagi UMKM, tetapi

masalah ini kerapkali muncul bahkan menjadi salah satu penyebab kegagalan

usaha yang dilakukan. pada kenyatannya permasalahan utama yang dihadapi

oleh sektor UMKM adalah masalah permodalan. Sektor UMKM mengalami

kesulitan dalam memperoleh modal dari pemerintah mapun dari bank. Salah

satu penyebabnya adalah tingkat suku bunga kredit yang tinggi dan diharuskan

adanya jaminan kebendaan (collateral minded) dalam memperoleh kredit yang

sulit dipenuhi. melihat ruang lingkup kegiatan usahanya dapat dinyatakan

bahwa produk perbankan syariah lebih variatif dibandingkan dengan produk

bank konvensional. Hal ini memungkinkan produk bank syariah memberi

peluang yang lebih luas dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah deposan

maupun debitur sesuai dengan kebutuhan nyata mereka. Oleh karena itu peneliti

ingin melakukan penelitian dengan judul “Analisis Konstribusi Perbankan Syariah

Terhadap Pengembngan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Pada Budidaya

Ikan Lele Bapak Wiyanto diDesa Kesemen Kecamatan Ngoro Kabupaten

Mojokerto.” Untuk sementara ini data diambil melalui wawancara dengan

bapak Wiyanto selaku pemilik UMKM di desa Kesemen.

B. Tujuan dan Kegunaan

1.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penyusunan laporan penelitian ini yang berjudul

“Analisis Konstribusi Perbankan Syariah Terhadap Pengembangan Usaha

Mikro Kecil Dan Menengah desa Kesemen” yaitu, untuk mengetahui

bagaimana peran pembiyaan dari desa serta konstribusi prbankan syariah

terhadap pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengaah di desa

Kesemen.

2.Kegunaan Penelitian

a. Kegunaan Teoritis

Laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan dapat

dijadikan salah satu sumber pengetahuan bagi para pelajar maupun

Page 10: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

3

mahasiswa dalam memahami bagaimana peran perbankan syariah

terhaap pengembangan UMKM. Dan dapat menambah literatur atau

referensi dan menambah wawasan bagi para pembaca.

b. Kegunaan Praktis

1) UntukAlmamater

Sebagai bahan referensi mahasiswa IAIN Tulungagung untuk

penelitian di bidang perbankan di masa yang akan datang dan sebagai

referensi perbendaharaan perpustakaan IAIN Tulungagung. Selain itu,

sebagai salah satu media penyerapan informasi yang bermanfaat

untuk penyelarasan kurikulum dengan perkembangan kebutuhan di

lapangan dan sebagai media sosialisasi untuk penyebarluasan

informasi kepada masyarakat.

2) Untuk Perbankan

Sebagai masukan dan pertimbangan untuk memperbaiki dan

meningkatkan pemasaran produk simpanan arisan guna mencapai

target perusahaan.

3) Untuk Penelitian Selanjutnya

Dengan adanya laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

ini diharapkan dapat menjadi bahan literatur atau referensi para

peneliti baru yang akan membahas atau mengkaji lebih dalam lagi dan

menguak fenomena baru yang mungkin terjadi di masa depan

mengenai

4) Untuk Mahasiswa

Menambah wawasan keilmuan dan tidak hanya memahmi secara

teori saja, namun juga mengetahui secara langsung bagaimana

praktek yang diterapkan lembaga keuangan terutama perbankan

syariah dalam membantu mbangan Usaha Mikro Kecil dan

Page 11: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

4

Menengaah, serta mengetahui cara kerja professional untuk bekal

ketika terjun langsung ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan IAIN Tulungagung gelombang

II ini di dilaksanakan pada hari Sabtu, 01 Agustus 2020 sampai dengan

Senin, 31 Agustus 2020. Kegiatan PPL berlangsung setiap hari Senin s/d

Minggu.

2. Tempat Pelaksanaan

Tempat atau lokasi pelasanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

ini di UMKM Budidaya ikan lele bapak Wiyanto di desa Kesemen,

Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.

Page 12: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

5

BAB II

PELAKSNAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

Usaha Miko Kecil dan Menengh milik bapak Wiyanto ini merupakan

salah satu usaha yang cukup berkermbang di desa saya. Banyak warga yang

mendirikan usaha serupa tetapi selang beberapa waktu gulung tikar.

Berbeda dengan usaha bapak Wiyanto yang mulai merintis usahanya sejak

tahun 2016 sampai dengan sekarang ini masih berkembang dengan modal

awal meminjam dana dari bank dan dana pribadi bapak Wiyanto mulai

merintis usahanya. Budidaya ikan lele yang dibilang mudah tampaknya

tidak semudah kelihatannya. Anggapan awal saya yang hanya meleakkan

lele dikolam akan besar dengan sendirinya ternyata tidak sepenuhnya benar.

Lele sebagai komoditas perikanan juga membutuhkan perwatan dan pakan

yang benar untuk mencapai besaran tertentu.

Dalam usahanya bapak wiyanto memiliki 6 kolam dengan luas kolam

4 meter dan kedalaman kolam kurang lebih 1 meter, dalam pembudidayaan

miliknya ini bapak Wiyanto hanya menggunakan 2 kolam permanen dan 4

kolam tabung karena kurangnya lahan yang dimilikinya. Cara

pembudidayaannya beliau membeli bibit ikan lele yang sudah berusia 3-4

minggu karena dari usia 1 minggu hingga 3-4 minggu ikan lele tidak diberi

pakan baru hingga berusia 1 bulan maka bibit ikan lele diberi pakan yang

halus baru pada usi 1 hingga 2 bulan ikan lele diberi pakan ukuran 1. Umur

lele 2 bulan hingga panen diberi pakan ukuran besar yaitu ukuran 4. 1 sak

setara dengan 10 kg pkan lele bertaan dalam 1 minggu. Dalam usahanya

bapak Wiyanto hanya memfokuskan usahanya untuk ikan lele yang siap

masak jadi untuk bibit ikan lele beliau membelinya dari tempat lain.

Tenaga kerja yang digunakan dalam usahanya ini kurang lebih 10

orang. Namun perhitugan ini hanya untuk sekli tebar dan sekali panen ntuk

Page 13: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

6

kesehariannya memberi makan dan lain lain beliau melakuknnya sendiri

dan dibantu anaknya. Namun terkadang juga dalam satu minggu sekali

pengusaha juga memerlukan tenaga kerja tambahan untuk melakukan

pembersihan kolam maupun renovasi jika ada kerusakan.

B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di UMKM budidaya

ikan lele milik bapak Wiyanto

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang II yang

diselenggarakan IAIN Tulungagung untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam berlangsung mulai hari sabtu, tanggal 01 Agustus 2020 sampai

tanggal 31 Agustus 2020. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

seluruh kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa Institut Agama

Islam Negeri Tulungagung. Dengan sebuah Institusi atau lembaga sebagai

sarana pembelajaran bagi mahasiswa dimana mahasiswa dituntut

mempunyai kemampuan dasar yaitu empat kemampuan dasar yang harus

dimiliki adalah pengetahuan, ketrampilan, kreatifitas, dan sikap.

Namun pada masa pandemic seperti ini kegiatan PPL kali ini

berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, PPL dilaksanakan di desa

masing-masing jadi sangat jauh berbeda dengan apa yang diangan

angankan sebelumnya untuk itu saya memutuskan untuk menjalankan PPL

ini disalah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah di desa kesemen yaitu

budidaya ikan lele.

Usaha Miko Kecil dan Menengh milik bapak Wiyanto ini

merupakan salah satu usaha yang cukup berkermbang di desa saya. Banyak

warga yag mendirikan usaha serupa tetapi selang beberapa waktu ulung

tikar. Berbeda dengan usaha bapak Wiyanto yang mulai merintis usahanya

sejak tahun 2016 sampai dengan searag ini masih berkembang dengan

modal awal meminjam dana dari bank dan dana pribadi bapak Wiyanto

mulai merintis usahanya.

Kegiatan yang kami kerjakan selama PPL di UMKM budidaya

ikan lele ini kami lakukan dengan obervasi dan wawancara. Untuk PPL era

pandemic ini berbeda dengan PPL tahu tahun seelumnya yang setiap hari

Page 14: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

7

mengabdi pada lembaga diPPL kali ini kami diberi kesempatan minimal

melakukan empat kali observasi ke lembaga. Data data lainnya bisa

dilakukan melalui wawancara online via watshapp ataupun telefon.

C. Permasalahan di Lapangan

Permasalah yang ditemukan dan dihadapi selama kegiatan Praktik

Pekerjaan Lapangan (PPL) berlangsung, khususnya dalam kegiatan di

lapangan untuk mencari modal bagi UMKM guna mengembangkan

usahanya. Pihak lembaga sangat mempunyai niat besar untuk

mengembangkan usahanya apalagi usha milik bapak Wiyanto ini, beliau

tidak hanya mempunyai usaha budidaya ikan lele saja melainkan istrinya

juga pelaku usaha budidaya jamur tiram.selain itu usaha lain yang mulai di

rintis beliau yakni budidaya bebek petelur.

Potensi untuk berkembangnya UMKM milik bapak Wiyanto ini

sebenarnya sangat besar unntk membantu memajukan perekonomian daerah

setempat. Namun dari pihak lembaga mengalami kesulitan dalam perolehan

modal untuk mengembangkan usahanya tersebut. permasalahan utama yang

dihadapi oleh sektor UMKM milik bapak Wiyanto ini masalah permodalan.

Sektor UMKM mengalami kesulitan dalam memperoleh modal dari

pemerintah mapun dari bank. Salah satu penyebabnya adalah tingkat suku

bunga kredit yang tinggi oleh bank dan diharuskan adanya jaminan

kebendaan (collateral minded) dalam memperoleh kredit yang sulit

dipenuhi sehingga beliau tidak berani mengabil keputusan untuk meminjam

dana lagi di bank guna mengembangkan usahanya walaupn unuk pinjaman

di awal modal berdirinya UMKM selain dari dana pribadi beliau juga

meminjam dana dari bank.

D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga di Lembaga Tempat Praktik

Tanggapan dari tempat praktik pengalaman lapangan sangat terbuka

dengan kami yang ingin mengetahui mengenai bagaiana cara menjalankan

usahanya apasaja kesulitan yang dialami dalam menjalankan usahanya dan

banyak sekali ilmu yang saya dapat dari pemilik lembaga walaupun

pelaksanaan PPL masa pandemic ini sangat jauh dari ekspektasi atau angan

Page 15: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

8

angan saya di semester semester sebelumnya. dari awal melakukan kegiatan

pemilik lembaga menyambut dengan baik meskipun beliau tidak punya

banyak waktu untuk diwawancarai nmun sealu menyemptkan karena

memang bnyak pekerjaan yang harus dlakukan beliau. Mengenai

permasalahan yang ada pihak UMKM memang menyadari permasalahan

tersebut memang benar adanya. Dan mahasiswapun juga diberi penjelasan

sedetail mungkin mengenai permasalahan tersebut.

Page 16: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

9

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Kajian Teori

1. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

a. Pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Di Indonesia, definisi dari Usaha Mmikro Kecil dan Menengah

(UMKM) diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun

2008 tentang UMKM.5 Dalam Pasal 1 dari UU terebut, dinyatakan bahwa

Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau

badan usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana

diatur dalam UU tersebut.6 Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif

yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan

usaha yang buka merupakan anak perusahan atau bukan anak cabang yang

dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak

langsung, dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria

usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut.2

Sedangkan usaha mikro adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung, dari

usaha mikro, usah kecil atau usaha besar yangmemenuhi kriteria usaha

mikro sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut.3

UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha di semua sektor

ekonomi. Usaha ini merupakan sebuah istilah yang mengacu ke jenis

usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp200 juta tidak

2 Tulus T.H. Tambunan, UMKM di Indonesia, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2009), hlm.16 3 Ibid, hlm.17

Page 17: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

10

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan usaha yang berdiri sendiri.

b. Peran UMKM dalam perekonomian

Banyak diakui bahwa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

mempunyai peran penting di dalam pembangunan dan pertumbuhan

ekonomi, tidak hanya di negara-negara sedang berkembang, tetapi juga di

negara-negara maju. Di negara maju, UMKM sangat penting, tidak hanya

kelompok usaha tersebut menyerap paling banyak tenaga kerja

dibandingkan usaha besar, seperti halnya di negara sedang berkembang,

tetapi juga kontribusinya terhadap pembentukan atau pertumbuhan produk

domestik bruto (PDB) paling besar dibandingkan kontribusi dari usaha

besar

Peranan pemerintah sangat penting untuk mengeluarkan kebijakan

mendorong pengembangan UMKM di Indonesia.. Tujuan Usaha Mikro

Kecil dan Menegah (UMKM), yaitu :

a. memberdayakan masyarakat tingkat menengah kebawah supaya

kehidupan perekonomian mereka meningkat.

b. untuk menumbuhkan dan mengembangkan usaha dalam membangun

perekonomian nasional yang berdasarkan demokrasi ekonomi

berkeadilan.

c. Menciptakan struktur ekonomi nasional yang seimbang, berkeadilan

dan berkembang.

d. Mengembangkan dan menumbuhkan kemampuan UMKM menjadi

suatu usaha yang kuat dan mandiri

e. Meningkatkan peranan UMKM untuk pembangunan daerah,

pertumbuhan perekonomian dan penuntasan rakyat dari kemiskinan.4

c. Masalah Pendanaan Sektor Perekonomian UMKM

Terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan kuatnya perekonomian

di Indonesia, bukan hanya ditentukan karena strategi pembangunan

4 Marsuki, Strategi Memberdayakan Sektor Ekonomi UMKM di Indonesia, (Jakarta:

Edisi Asli, 2006), hlm. 118

Page 18: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

11

perekonomian yang dianut dan dilaksanakan oleh pemerintah, dan juga

ditentukan karena berperannya pelaku usaha atau pengusaha yang

tangguh, ulet, kreatif dan dinamis. Supaya perekonomian UMKM tetap

berjalan dan berkembang tentunya harus didukung terutama dengan

tersedianya sistem keuangan dan perbankan yang dapat memenuhi

kepentingan para pelaku usaha. Oleh karena itu, perlu mengulas

masalah mendasar dari sistem perekonomian rakyat UMKM yaitu yang

paling utama pendanaan atau dalam hal permodalan. Dalam hal

pendanaan atau permodalan ada kaitanyya dengan peranan lembaga

keuangan atau perbankan.5

1. Perbankan Syari’ah

a. Pengetian Perbankan Syariah

Bank Syariah merupakan salah satu lembaga keuangan yang

berlandaskan sistem perekonomian Islam. Sedangkan yang dimaksud

dengan prinsip syariah dijelaskan pada pasal 1 butir 12 Undang-Undang

No 21 Tahun 2008, yaitu Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam

dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan lembaga

yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang syariah.6

Perkembangan bank syariah sebagai sub sistem perbankan nasional

mempunyai potensi untuk meningkatkan fungsi Intermediasi dana

masyarakat dan investasi yang ada pada masyarakat muslim Indonesia,

untuk disalurkan kedalam kegiatan-kegiatan produktif seperti pembiayaan

UMKM dan investasi lainnya.

Dalam pokok-pokok hasil penelitian Bank Indonesia menyatakan

bahwa nasabah yang menggunakan jasa syariah, sebagian memiliki

kecenderungan untuk berhenti menjadi nasabah antara lain karena

keraguan akan konsistensi penerapan prinsip syariah. Kepatuhan dan

kesesuain bank syariah terhadap prinsip syariah sering dipertanyakan

nasabah. Secara implisit hal tersebut menunjukkan bahwa praktik

5 Marsuki,Strategi Memberdayakan Sektor Ekonomi UMKM di Indonesia,…hlm.120 6 Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

Page 19: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

12

perbankan syariah selama ini kurang memperhatikan prinsip-prinsip

syariah, salah satu penyebab reputasi dan kepercayaan masyarakat pada

bank syariah akan berdampak pada loyalitas masyarakat pengguna jasa

bank syariah. Peningkatan reputasi dan kepercayaan nasabah dapat

digunakan sebagai indikator keberhasilan perkembangan bank syariah dan

sekaligus sebagai prediksi keberhasilan bank syariah di masa yang akan

datang dalam rangka meningkatkan market share-nya.

Tabel 1.1

Perkembangan Jumlah Bank Syariah

Indikasi 2008 2015 2016 2017 2018 2019

BUS 5 12 13 13 14 14

UUS 27 22 21 21 20 20

BPRS 131 163 166 167 167 165

Sumber : Otoritas Jasa Keuangan, SPI Desember 2019

Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahui bahwa Perbankan syariah

mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Pada lima tahun terakhir,

pertumbuhan aset perbankan syariah mencapai 65% per tahun. selain

adanya peningkatan total aset, perbankan syariah juga mengalami

pertumbuhan dalam jumlah bank. Statistik perbankan syariah yang

diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan tahun 2019, menunjukkan bahwa pada

tahun 2015 Bank Umum Syariah mengalami pertumbuhan pesat. Pada

awalnya Bank Umum Syariah hanya berjumlah 5 bank, kemudian

bertambah menjadi 12 bank pada tahun 2015. Jumlah kantor Bank Umum

Syariah meningkat dari 711 kantor menjadi 1.215 kantor. 7 Peningkatan

7Diolah dari Data Statistik Perbankan Syariah Indonesia Edisi Desember 2018 diakses

melalui www.bi.go.idpada 21Agustus 2020.

Page 20: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

13

ini membuktikan bahwa masih banyak peluang dalam perbankan syariah.

Oleh karena itu perbankan syariah seharusnya mendapat perhatian lebih

agar dapat membantu perekonomian Islam di Indonesia serta dapat

berkonstribusi untuk membantu menembangkan UMKM yang ada di

Indonesia.

b. Landasan Hukum Bank Syariah

Sistem Perbankan Syariah mulai dilaksanakan di Indonesia pada tahun

1992, dengan digulirkannya UU Nomor 7/1992 yang memungkinkan bank

menjalankan operasional bisnisnya dengan sistem bagi hasil. Pada tahun

yang sama, lahir bank syariah pertama di Indonesia yaitu Bank Syariah

Muamalat Indonesia (BMI). Pada tahun 1998 lahir pula UU Nomor 10

tahun 1998 tentang perubahan UU Nomor 7 tahun 1992, tentang

Perbankan. Menurut UU Nomor 10 tahun 1998 disebutkan bahwa Bank

Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah

yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Dalam menjalankan aktivitasnya Bank Syariah menganut prinsip-prinsip

sebagai berikut yaitu (1) Keadilan, (2) Kesederajatan dan (3)

Ketenteraman.8

Asas dari kegiatan usaha perbankan syariah adalah prinsip syariah,

demokrasi ekonomi dan prinsip kehati-hatian. Maksud berasaskan prinsip

syariah adalah kegiatan usaha yang tidak mengandung riba, maisir,

gharar, objek haram dan menimbulkan kezaliman. Sedangkan yang

dimaksud dengan berasaskan demokrasi ekonomi adalah kegiatan usaha

yang mengandung nilai keadilan, kebersamaan, pemerataan dan

kemanfaatan.

c. Prinsip dan Produk Pembiayaan Syariah

Manusia bisa melakukan aktivitas produksi seperti pertanian,

perkebunan, peternakan, pengolahan makanan dan minuman. Ia juga dapat

8 Muhammad, Bank Syari’ah Problema dan Prospek Perkembangan di Indonesia

(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), hlm. 78-80.

Page 21: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

14

melakukan aktivitas distribusi seperti perdagangan atau dalam bidang jasa

seperti transportasi dan kesehatan.911 Peran institusi keuangan dalam hal

ini menjadi sangat penting, karena dapat menyediakan modal bagi orang

yang ingin berusaha. Dalam Islam, hubungan pinjam meminjam tidak

dilarang, bahkan dianjurkan agar terjadi hubungan saling menguntungkan,

yang pada gilirannya berakibat kepada hubungan persaudaraan. Hal yang

perlu diperhatikan adalah apabila hubungan itu tidak mengikuti aturan

yang diajarkan oleh Islam. Karena itu, pihak-pihak yang berhubungan

harus mengikuti etika yang digariskan oleh Islam.

Prinsip pembiayaan syariah yang mendasar adalah keadilan,

pembiayaan saling menguntungkan baik pihak yang menggunakan dana

maupun pihak yang menyediakan dana, dan kepercayaan. Hal ini merupakan

landasan dalam menentukan persetujuan pembiayaan maupun dalam

menghitung margin keuntungan maupun bagi hasil yang menyertai

pembiayaan tersebut. Perbankan Syariah atau Perbankan Islam adalah suatu

sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariah Islam. Usaha

pembentukan sistem ini didasarkan pada larangan dalam Islam untuk

memungut maupun meminjam dengan bunga atau yang disebut dengan riba.

Serta larangan investasi untuk usaha-usaha yang dikategorikan haram seperti

usaha yang berkaitan dengan produksi makanan dan minuman haram, serta

usaha media yang tidak Islami, di mana hal ini tidak dapat dijamin oleh sistem

perbankan konvensional.

Usaha pembudidayaan yang penuh resiko membutuhkan

pembiayaan yang lebih fleksibel terutama dalam pembagian keuntungan

atau kerugian dalam berusaha. Selain sistem bagi hasil, lembaga keuangan

syariah juga menawarkan produk dengan sistem jual beli, sewa maupun

gadai. Produk pembiayaan syariah yang dapat diterapkan pada usaha ini

antara lain mudharabah, musyârakah, muzâra’ah, musaqoh, bai’

murâbahah, bai’ istishna, bai’ al-salâm, dan gadai (rahn).10 Berdasarkan

9 Ibid,.Antonio, Bank Syariah, hlm. 169. 10Ashari dan Saptana, “Prospek Pembiayaan Syariah Untuk Sektor Pertanian,” dalam

Forum Penelitian Agro Ekonomi, vol. XXIII, No. 2 (Desember 2005), hlm. 138.

Page 22: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

15

pembiayaan usaha pertanian yang sesuai dengan prinsip dasar pembiayaan

syariah antara lain bagi hasil (profit sharing), dan jual beli (sale and

payment sale).

d. Kekuatan dan Kelemahan Bank Syariah Untuk Usaha Mikro Kecil

dan Menengah

Adanya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 dan peraturan

pendukungnya, yang memberi peluang sangat besar bagi perkembangan

Perbankan Syariah di Indonesia, kuatnya dukungan pemerintah dalam hal

ini Bank Indonesia, bagi pendirian bank-bank syariah, dan proses

penyehatan industri perbankan nasional merupakan momentum yang lebih

baik bagi lahirnya generasi kedua Perbankan Syariah di Indonesia. Agar

lebih berhasil menjadi pendorong terwujudnya perekonomian Indonesia

yang kokoh, bank syariah harus menjadi perekat nasionalisme baru,

berpihak pada ekonomi kerakyatan, beroperasi secara transparan,

berfungsi sebagai pendorong peningkatan efisiensi mobilisasi dana

masyarakat, dan menjadi contoh teladan bagi praktik usaha berlandaskan

moral dan etika Islam.11 Kehadiran lembaga perbankan syariah sangat

tepat untuk mengembangkan sektor bisnis atau usaha, baik bank umum

syari’ah maupun Bank Perkreditan Rakyat Syari’ah. Hal ini dikarenakan,

bank syariah menggunakan skema bagi hasil (mudharabah, muzâra’ah,

dan musyârakah), di samping skema lainnya seperti jual beli salam dan

murâbahah. Konsep bagi hasil sebenarnya bukan transaksi baru dalam

masyarakat Indonesia. Tradisi ini telah lama dikenal dalam berbagai

kegiatan ekonomi. Jika diidentifikasi ada beberapa permasalahan yang

masih dihadapi dalam proses pengembangan bank syariah saat ini, yakni:12

1. Pemahaman masyarakat yang belum tepat terhadap kegiatan operasional

bank syariah.

11Neuneung Ratna Hayati,“Perbankan Syariah Nasional: Peranan, Peluang,

Permasalahan, Prospek serta Strategi Pengembangannya”, dalam Jurnal Bisnis, Manajemen

dan Ekonomi, vol. VII, No. 3 (Februari 2006), hlm. 871. 12 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema

Insani,2001), hlm. 224-226.

Page 23: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

16

2. Peraturan Perbankan yang berlaku belum sepenuhnya mengakomodasi

operasional bank syariah.

3. Jaringan kantor bank syariah yang belum luas.

4. Sumber daya manusia yang memiliki keahlian bank syariah masih

sedikit.

Pembiayaan perbankan syariah telah tampak dalam sistem keuangan

syariah di Indonesia yang masih dalam tahap pertumbuhan (infant

industry) yang masih banyak memiliki kelemahan di berbagai hal antara

lain: kelemahan-kelemahan operasional, seperti masih rendahnya

pembiayaan berbasis bagi hasil (equity based), seperti mudharabah dan

musyârakah (bagi hasil), dan masih mendominasinya pembiayaan berbasis

hutang (debt based), seperti murâbahah (jual-beli), yang membuat

perbankan syariah mirip sifatnya dengan perbankan konvensional13.

e. Peluang dan Tantangan Perbankan Syariah untuk Pembiayaan Usaha

Mikro Kecil dan Menengah

Tidak dipungkiri bahwa peranan bank syariah untuk pembiayaan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah akan menghadapi beberapa tantangan

dalam implementasinya. Tantangan tersebut dapat bersifat internal

maupun eksternal.. Tantangan eksternalnya lebih banyak terkait dengan

keberadaan lembaga pembiayaan syariah, sumber daya manusia (SDM),

serta sosialisasinya. Sebagai lembaga yang relatif baru, pangsa dan volume

lembaga pembiayaan syariah belum begitu besar sehingga akan

mempengaruhi kemampuan serta skala prioritas dalam pembiayaan yang

dilakukan.

Demikian juga dari sisi SDM, masih harus disiapkan SDM yang

mumpuni dalam bidang pembiayaan syariah sehingga tidak kesulitan pada

taraf implementasinya. Selain itu kurang gencarnya sosialisasi tentang

lembaga pembiayaan syariah terutama mengenai visi, misi, maupun

produk yang ditawarkan juga menjadi kendala yang dapat menghambat

13 Ascarya, “Peranan Perbankan Syariah dalam Transmisi Kebijakan Moneter

Ganda,” dalam Jurnal Ekonomi Islam Republika (26 Agustus 2010), hlm. 5.

Page 24: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

17

perkembangan model pembiayaan ini. Salah satu tantangan yang cukup

serius dan mempengaruhi operasional perbankan syariah dalam

pembiayaan usaha adalah ketidaksesuaian antara aturan syariah dengan

aturan yang berlaku dengan hukum positif menimbulkan kesan yang

negatif dari kalangan masyarakat luas. Anggapan masyarakat bahwa label-

label Islam yang melekat dalam nama bank dan produk-produknya

dianggap sebagai suatu strategi untuk membangkitkan emosi keagamaan

umat Islam yang dalam realitas praktisnya tidak berbeda dari bank

konvensional.14

Pada sisi lain, isu sentral yang sering didengar adalah bahwa

pemahaman masyarakat mengenai sistem, prinsip pelayanan dan produk

perbankan yang berdasarkan syariah Islam sebagian besar masih kurang

tepat. Hal demikian bukan hanya terdapat pada masyarakat awam, tetapi

juga terjadi pada ulama, kiai dan tokoh masyarakat lainnya.Meskipun

sistem ekonomi Islam telah jelas dan mudah dipahami, yaitu melarang

menggandakan uang secara tidak produktif dan konsentrasi kekayaan pada

satu pihak dan secara tidak adil. Namun secara praktis bentuk produk dan

pelayanan jasa, prinsipprinsip dasar hubungan antara bank dengan

nasabah, serta cara-cara berusaha yang halal dalam bank syariah masih

terasa awam dan belum dipahami secara benar.

Sebagai sebuah bank yang didasarkan kepada syariah Islam,

perbankan syariah dalam opersionalnya harus tunduk kepada hukum yang

berlaku. Bank Islam sebagai bank komersial yang merupakan bagian

integral dari sistem perbankan di Indonesia harus tunduk pada hukum atau

aturan-aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan Bank Indonesia15.

Pengetahuan dan persepsi yang positif dari pihak perbankan syariah

terhadap sektor UMKM akan mendorong perbankan untuk memberikan

alokasi kredit yang memadai atau sebaliknya. Di sisi lain pengetahuan dan

14 Muhammad, Lembaga Ekonomi Syariah (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), hlm. 31. 15 Akhmad Mujahidin, “Penguatan Usaha Ekonomi Umat Melalui Perbankan

Syariah”, Makalah disampaikan pada Annual Conference on Islamic Studies (ACIS) Ke-10,

Banjarmasin, 1-4 November 2010

Page 25: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

18

persepsi pelaku usaha pertanian terhadap perbankan syariah akan

menentukan perilaku para pelaku usaha. Ada beberapa dugaan sebab

kelambanan pertumbuhan bank syariah saat ini, di antaranya adalah

penerapan aturan kehati-hatian (prudential) pada bank syariah yang sama

dengan yang diterapkan pada perbankan konvensional. Padahal, bank

syariah pada prinsipnya harus bersedia menanggung resiko pembiayaan

yang tinggi karena mengandalkan akad bagi hasil. Dipaksa oleh aturan

kehati-hatian yang ketat, bank syariah pada praktiknya lebih banyak

menggunakan akad jual beli yang mirip dengan kredit konvensional.

Kemiripan ini menimbulkan masalah kedua di atas, di mana masyarakat

yang peduli syariah menjadi tidak peduli terhadap bank syariah.16

B. Analisis Temuan Studi

Usaha budidaya ikan lele bapak wiyanto dimulai sejak tahun 2016, usaha

ini dimulai bapak wiyanto dengan memijam modal di bank sebesar

Rp.10.000.000. Dengan meminjam modal dari bank dan modal pribadi bapak

wiyanto memulai usahanya. Pinjman bapak wiyanto kepada bank dilunasi

dalam tempo 1 tahun setelah itu beliau sudah tidak meminjm dana dari bank

lagi karena menurutnya tingkat suku bunga kredit yang tinggi dan diharuskan

adanya jaminan kebendaan (collateral minded) dalam memperoleh kredit

bank sulit dipenuhi. Maka dari itu meskipun beliau memliki niat dan tekad

untuk mengembangkan usahanya namun beliau tidak berminat atau tidak

berinisiatif meminjam dana dari bank. Meskipun beliau sebenrnya

membuthkan modal untuk mengembangkan usahanya.

Selain hal itu faktor eksternal lain yang menyebabkan usahanya tidak

kunjung berkembang yaitu dukungan dari lingkungan sekitar misalnya dari

desa tidak ada pembiayaan sepeserpun yang beliau dapatkan dari desa,

padahal dalam peraturan dijelaskan Untuk mencukupi modal yang di

butuhkan, pemerintah melalui program kerjanya berupaya membantu dengan

16 Muhamad Said Fathurrohman. “Memacu Pertumbuhan Bank Syariah”, dalam http://

ekisopini. blogspot.com/2009/12/memacu-pertumbuhan-bank-syariah.html diunduh

padatanggal 26 Desember 2010.

Page 26: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

19

menetapkan berbagai kebijakan yang berpihak pada UMKM. Kebijakan

tersebut dibuat dengan tujuan memberi kesempatan kepada UMKM untuk

dapat bertahan dan mengembangkan usahanya. Pemberian modal melalui

pemerintah diberikan dalam bentuk pinjaman lunak bagi UMKM. Pemerintah

bekerja sama dengan seluruh instansi keuangan seperti lembaga keuangan

bank, lembaga keuangan non bank, perusahaan BUMN, lembaga swadaya

masyarakat, dan koperasi membuka kesempatan bagi UMKM untuk

meminjam dengan bunga yang rendah. Program untuk membantu UMKM

dalam hal permodalan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah tetapi juga oleh

lembaga swadaya masyarakat seperti koperasi simpan pinjam, LSM

microfinance, dan sebagainya.

C. Solusi

Banyaknya lembaga yang memberikan pembiayaan kepada UMKM

seharusnya dapat menyelesaikan atau meminimalisir permasalahan UMKM

seputar permodalan atau pembiayaan. Tetapi, pembiayaan yang diperoleh dari

lembaga pembiayaan tersebut, belum tentu dapat dipergunakan secara

optimal oleh UMKM untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya.

Untuk itu tetap diperlukan peranan lembaga pembiayaan selain sebagai sarana

penyedia dana, juga sebagai fasilitator usaha misalnya dalam bank

manajemen, pasar, pemasaran, dan keuangan. Peranan sebagai sarana

penyedia dana, akan lebih mudah dijalankan bila dibandingkan dengan peran

sebagai fasilitator bagi UMKM. Untuk itu dapat kita lihat bagaimana peran

lembaga pembiayaan dalam mengembangkan UMKM.

Perbankan syariah perlu untuk meningkatkan strategi yang dijalankan

Bank syariah seharusnya dapat memberi manfaat yang optimal bagi

masyarakat dan tanggung jawab bank syariah selaku lembaga keuangan Islam

tidak hanya terbatas pada kebutuhan keuangan dari berbagai pihak, tetapi

yang paling penting adalah kepastian seluruh kegiatan yang dijalankan oleh

bank syariah sesuai dengan prinsip syariah, dapat diketahui bahwa terdapat

beberapa aspek yang membantu bank untuk berkembang dan mampu untuk

menjadi penggerak ekonomi nasional.

Page 27: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

20

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan usaha dalam

bidang ekonomi yang memiliki peran penting sebagai dasar perekonomian

nasional. Dengan adanya UMKM ini menghasilkan beragam produksi hasil

dari potensi berbagai wilayah yang berbeda. Sumber Selain itu dengan

adanya usaha ini, pemerintah dan lembaga keuangan khususnya bank mapun

non bank dapat berperan dalam kelangsungan usaha. Yang paling terpenting

adalah pemberian modal kerja ini sehingga pelaku usaha dapat memperluas

dan mengembangkan usaha yang didirikan. Dengan berkembangnya Usaha

Mikro Kecil dan Menengah ini akan berkembang pula perekonomian yang

ada di desa dan juga akan berdampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi

di Indonesia.P ada operasionalnya, masalah yang ditemukan adalah

permodalan, penurunan minat, dan pengelolaan keuangan. Sedangkan hal

yang sangat berpengaruh dalam suatu usaha yaitu kelangsung permodalan

harus tetap stabil. Atau bisa dikatakan modal adalah salah satu kunci

berdirinya suatu usaha. Maka dari itu, pelaku usaha mikro kecil menengah

dapat memanfaatkan pembiayaan dari bank syariah. Kerjasama ini akan

saling menguntungkan kedua pihak baik penyedia pembiayaan mupun

pelaku usaha, sehingga akan dapat mengembangkan usahanya.

Sebenarnya prinsip dan jenis pembiayaan bank syariah banyak yang

sesuai untuk mengatasi masalah pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah. Bank syariah mempunyai peranan yang sangat penting untuk

mendukung pembangunan nasional, khususnya pada sektor UMKM. Saat

ini akses pembiayaan UMKM yang lebih banyak diperoleh dari bank umum

dibandingkan dengan lembaga pembiayaan seperti koperasi dan lembaga

pembiayaan non bank. Persaingan antar lembaga pembiayaan menjadikan

lembaga pembiayaan non bank yang kurang populer mengalami penurunan

jumlah debitur. Meskipun demikian pangsa UMKM bagi lembaga

Page 28: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

21

pembiayaan masih besar. Dalam hal ini sudah saatnya bank syariah

menunjukkan atau memperkenalkan pembiayaan pembiayaannya terhadap

sektor UMKM karena tidak dapat dipunkiri lagi mengingat banyaknya

pendduk Indonesia yang kurang tau ataupun kurang memahami mengenai

bank syariah. Makadari itu peran bank syariah sangat diharpkan agar bisa

memajukan pereknomian di Indonesia melalui sektor UMKM

B. SARAN

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

a. Sebagai pengelola PPL, hendaknya praktik pengalaman lapangan

dipersiapkan dengan matang, baik perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi

b. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa sebelum terjun ke

lapangan tidak hanya satu kali.

2. Untuk Instansi/Lembaga

a. Terus meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada konsumen

b. Terus berusaha untuk mengembangkan usahanya

3. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa lebih mempersiapkan diri untuk melakukan praktik

pengalaman lapangan

b. Peserta praktik lebih aktif lagi di tempat PPLagar proses praktik

berjalan dengan baik.

Page 29: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

22

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta:

Gema Insani.

Ascarya. “Peranan Perbankan Syariah dalam Transmisi Kebijakan Moneter

Ganda, ” dalam Jurnal Ekonomi Islam Republika, 26 Agustus 2010

Ashari dan Saptana, “Prospek Pembiayaan Syariah Untuk Sektor Pertanian,”

dalam Forum Penelitian Agro Ekonomi, vol. XXIII, No. 2 (Desember

2005).

Data Statistik Perbankan Syariah Indonesia Edisi Desember 2018 diakses

melaluiwww.bi.go.id pada 3 Oktober 2019

Hayati, Neuneung Ratna. “Perbankan Syariah Nasional: Peranan, Peluang

Permasalahan, Prospek Serta Strategi Pengembangannya,” dalam Jurnal

Bisnis, Manajemen dan Ekonomi, vol. VII, No. 3, Februari 2006.

Marsuki. 2006. Strategi Memberdayakan Sektor Ekonomi UMKM diIndonesia.

Jakarta: Edisi Asli.

Muhammad. 2005. Bank Syari’ah Problema dan Prospek Perkembangan di

Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Muhammad. 2007. Lembaga Ekonomi Syariah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mujahidin, Akhmad. “Penguatan Usaha Ekonomi Umat Melalui Perbankan Syaria

”Makalah disampaikan pada Annual Conference on Islamic Studies

(ACIS) Ke10,Banjarmasin, 1-4 November 2010.

Supriatna, Ade. 2009. Pola Pelayanan Pembiayaan Sistem Kredit Mikro Usaha

Tani di Tingkat Pedesaan”, dalam Jurnal Litbang Pertanian (28Februari

2009).

Tulus T.H. Tambunan. 2009. UMKM di Indonesia, Bogor : Ghalia Indonesia.

Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

Page 30: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

23

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 31: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

24

BERITA ACARA HARIAN

PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

GELOMBANG II TAHUN 2020

Pada tanggal 01 sampai tanggal 31 Agustus Tahun 2020, Bertempat di

Lembaga Budidaya Ikan Lele Bpk Wiyanto, telah dilaksanakan PPL Jurusan

Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

gelombang II tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama : Khofifah Nur Rochmah

NIM : 12401173237

Jurusan : Perbankan Syariah

Hari /Tgl Pukul Kegiatan

1. Sabtu, 1 Agustus

2020

17:29

WIB

-Menelfon Lembaga UMKM untuk izin

menanyakan waktu luang beliau bisa

diwawancarai. Sambil menunggu arahan

dari DPL karena pada hari itu juga sudah

mencoba lansung mengunjungi UMKM

hanya untuk melakukan survei lapangan

ternyata pemilik UMKM beserta

keluarga masih berada di luar kota

padahal pada tanggal 29 Juni sudah izin

untuk datang kelokasi UMKM maka dari

itu dari pihak UMKM menghubungi

kalau beliau sedang tidak ada di rumah.

2. Minggu, 2

Agustus 2020

- -Menunggu kabar dari lembaga UMKM

sekaigus menunggu pengarahan dari

DPL.

3. Senin, 3 Agustus

2020

10:30

WIB

19:00

WIB

-Mendatangi lokasi UMKM untuk

melakukan survei tempat . pada hari ini

saya memutuskan untuk mengunjungi

lembaga UMKM untuk sekedar melihat

lihat lokasi budidaya ikan lele, jumlah

kolam ikan lele, cara merawat dalam

Page 32: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

25

artiaan mengasih makan ikan dll. Dan

pada malam hari saya -Menyimak dan

meresume pendalaman materi PPL di

youtube karena saya tidak ikut zoom

hanya dipilih perwakilan saja sementara

itu tugas resume dikumpulkan ke DPL

pada hari itu juga dalam hal ini saya

sangat kesulitan karena vidio baru di

upload di youtube kira2 pukul 19:00

WIB sementara saya tidak mengikuti

kegiatan zoom dan banyak sekali materi

yang disampaikan yang harus benar-bena

di pahami.karena

4. Selasa, 4 Agustus

2020

13:42

WIB

-Melakukan wawancaa dengan pemilik

UMKM sebelumnya sudah janjian untuk

melakukan wawancara dan beliau baru

ada waktu hari ini setelah dhuhur jadi

pagi hari saya menyusun pertayaan apa

saja yang ingin saya tayakan dan pada

siang hari saya melakukan wawancara

dengan pertanyaan mendasar seputar

kapan beliau mulai mendirian usahanya,

berapa luas tanah yang dibututuhkan

untuk awal usahanya.

5. Rabu, 5 Agustus

2020

09:45

WIB

-Menganalisis hasil wawancara. Dari

pertanyaan yang saya ajukan pada hari

Selasa 4 Agustus 2020 saya mulai

menganalisis jawaban jawaban dari

narasmber mengenai pertanyaan”

mendasar yag saya tanyakan mulai dari

sejak kapan beliau memulai usahnya

ternyata bapak Wiyanto memulai

usahanya ini mulai tahun 2016 dan terus

berkembang sampai sekarg ini. Mulai

hanya 1 kolam lele ssampai sekarang

menjadi 6 kolam lele.

6. Kamis, 6 Agustus

2020

08:30

WIB

-Meriview hasil wawancara untuk

menentukan judul laporan. Karena

wawancra masih 1 kali mungkin hanya

sedikit informasi yang saya peroleh

tetapi dari analisis yang saya lakukan

Page 33: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

26

kemarin saya bisa menentukan judul

laporan karena besok sudah harus

menyetorkan judul laoran ke DPL.

7. Jum’at, 7 Agustus

2020

09:00

WIB

-Menentukan judul laporan untuk

disetorkan pada DPL. Dari analisis dari

hasil wawancara bersama narasumber

yang saya lakukan dengan

mempertimbangkan jawaban dari

pertanyaan pertanyaan saya dan sedikit

permasalahan yang narasumber

sampaikan kepada saya untuk itu saya

mengambil judul “Analisis fasilitas

pembiayaan desa dn Konstribusi

Perbankan terhadap pengembngan Usaha

Mikro Kecil dan Menngh di desa

Kesemen.

8. Sabtu, 8 Agustus

2020

09:00

WIB

-Membuat latar belakang draf laporan

mengenai judul yang akan

dikonsultasikan. Jadi pada hari ini saya

menganalisis dan lebih mencoba

memahami terkait judul saya. Dan

mengerjakan tugas dari DPL untuk

membuat latar belakang dari judul yang

kami buat.

9. Minggu, 9

Agustus 2020

17:00

WIB

-Menyusun latar blakang draf laporan

sesuai tugas DPL. Jadi pada hari ini saya

menyusun draf laporan sesuai dengan

tugas yang diberikan oleh DPL. Latar

belakang dari judul saya mengenai modal

yang merupakan salah satu kunci penting

dalam melakukan kegiatan bisnis, tanpa

adanya modal yang cukup, maka bisnis

tidak dapat berjalan dengan baik. Bahkan

terkadang kecukupan modal merupakan

syarat mutlak bagi sebuah bisnis, baik

bisnis besar maupun kecil agar dapat

memperoleh hasil seperti yang

diinginkan.

10. Senin, 10 Agustus

2020

16:00

WIB

-Menyelesaikan tugas penyusunan latar

belakang mengenai judul yang akan

Page 34: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

27

dibuat yang hari ini harus dikumpulkan.

Latar belakang pada judul saya berfokus

pada modal karena Usaha Mikro, Kecil,

dan Menengah (UMKM) untuk dapat

membangun, menjalankan, dan

mengembangkan usahanya, UMKM

memerlukan modal tertentu. Masalah

permodalan memang merupakan masalah

klasik bagi UMKM, tetapi masalah ini

kerapkali muncul bahkan menjadi salah

satu penyebab kegagalan usaha yang

dilakukan

11. Selasa, 11

Agustus 2020

09:30

WIB

-Melakukan wawancara dengan ibu

Sunarsih pemilik UMKM buidaya jamur

tiram di desa Kesmen selain budidaya

ikan lele budidaya jamur tiram ini juga

mulai berkembang pesat di desa

Kesemen dalam wawancra kali ini saya

menanyakan mengenai cara pemasaran

dan awal mula memulai usaha

pembudidayaaan jamur tiram tersebut,

beliau pemilik usaha budidaya jamur

tiram ini adalah istri bapak Wiyanto

pemilik budidaya ikan lele didesa

Kesemen.

12. Rabu, 12 Agustus

2020

11:00

WIB

-Melakukan survei tempat UMKM

budidaya jamur tiram untuk melihat

bagaimana proses perawatan atau

pembudidayaan jamur tiram milik ibu

Sunarsih ini dalam 1 ruangan terdapat

500 buah balok jamur tiram.

13. Kamis, 13

Agustus 2020

10:45

WIB

-Menganalsis dan mengembangkan hasil

dari wawancara. Ibu sunarsih ini

memulai usahanya sejak tahun 2017.

Awal mula usahanya beliau membeli 30

balok jamur untuk awal percobaan

karena pada pembudidayaan jamur tiram

jamur hanya dapat hidup dan

berkembang di tempat yang sejuk dan

pada suhu” tertentu saja tidak di semua

Page 35: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

28

tempat.

14. Jum’at, 14

Agustus 2020

12:30

WIB

-Mengikuti webinar mengenai “peran

generasi milenial bagi UMKM pada fase

adaptasi kebiasaan baru” untuk

menambah wawasan dan referensi dalam

menjalankan PPL era pandemic ini.

banyak ilmu yang saya dapat dari kegitan

webinar tesebut.

15. Sabtu, 15 Agustus

2020

09:40

WIB

-Mencari referensi referensi dari jurnal

yang berkaitan dengan topik yang akan

dibaahas pada laporan saya mencri jurnal

jurnal melalui googl schoaler yang

berkaitan dengan judul saya dan contoh

contoh laporan tahun lalu untuk

dijadikan referensi.

16. Minggu, 16

Agustus 2020

08:00

WIB

-Melakukan kunjungan ke UMKM

budidaya ikan lele serta membantu

proses pemanenan 1 kolam ikan lele.

Pada hari ini saya berniat melakukan

wawancara dengan pemilik UMKM

namun disana ternyata ada kegiatan

memanen 1 kolam ikan lele.

17. Senin, 17 Agustus

2020

09:00

WIB

-Membaca referensi” dari jurnal yang

berkaitan dengan topik yang akan

dibahas pada laporan. Saya membaca

laporan laporan jurnal yang saya

download yang berkaitan dengan judul

saya.

18. Selasa, 18

Agustus 2020

10:40

WIB

-Melakukan wawancara dengan bapak

Wiyanto pemilik UMKM budidaya ikan

lele mengenai hasil panen 1 kolam

ikannya pada hari minggu lalu serta

mendengarkan keluh kesah beliau

terhadap pandemic covid-19 ini yang

menurutnya juga berpengaruh terhadap

usaha beliau. Dan melakukan

pembenahan pada data laporan harian

PPL ini.

Page 36: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

29

19. Rabu, 19 Agustus

2020

09:00

WIB

-Menganalisa hasil wawancara dan

mencari permasalahan yang timbul

ketika menjalankan usaha yang ada pada

usahanya. Menurut bapak Wiyanto

selaku pemilik UMKM permasalahan

yang sangat utama dalam usahanya yaitu

pada pemasaran sekaligus

pengembangan usahanya beliau memiliki

banyak angan angan untuk melakukan

pengembangan pada usahanya agar juga

bisa membantu perekonomian warga

sekitar.

20. Kamis, 20

Agustus 2020

10:00

WIB

-Mempelajari materi presentasi laporan

penelitian secara daring melalui youtube

yang diupload bapak Siswahyudianto.

Pad hari ini saya mempelajari apa saja

ketentun serta hal hal yang harus

diperhatikan saat melakukan presentasi

melaui vidio yang sebelumnya belum

pernah saya lakukan.

21. Jum’at, 21

Agustus 2020

09:00

WIB

-Mulai membuat ketentuan ketentuan

laporan meliputi sampul, halaman

pengesahan. Saya mulai mengerjakan

secara bertahap laporan akhir yang harus

dikumpulkan pada akhir PPL.

22. Sabtu, 22 Agustus

2020

10:00

WIB

-Mulai mengerjakan laporan akhir

dengan data seadaya terlebih dahulu.

Pada hari ini saya melanjutkan untuk

mengerjakan laporan akhir lanjuan yang

saya kerjakan kemarin.

23. Minggu, 23

Agustus 2020

09:00

WIB

-Mulai mengerjakan laporan akhir BAB I

meliputi : dasar pemikiran, tujuan

penelitian, kegunaan penelitian, waktu

dan tempat pelaksanaan. Dengan dasar

pemikiran mengenai pentingnya modal

dan tujuan penelitian untuk mengetahui

bagaimana peran pembiyaan dari desa

serta konstribusi prbankan terhadap

pengembangan Usaha Mikro Kecil dan

Menengaah di desa Kesemen

Page 37: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

30

24. Senin, 24 Agustus

2020

09:30

WIB

-Mengerjakan laporan akhir BAB II

meliputi : Profil lembaga, pelaksanaan

prktik dan permasalahan di lapangan.

Permasalah yang ditemukan dan dihadapi

selama kegiatan Praktik Pekerjaan

Lapangan (PPL) berlangsung, khususnya

dalam kegiatan di lapangan untuk

mencari modal bagi UMKM guna

mengembangkan usahanya.

25. Selasa, 25

Agustus 2020

10:00

WIB

-Melanjutkan mengerjakan laporan akhir

dan membenahi laporan akhir. Pada hari

ini saya hanya berfokus untuk

mengerjakan dan membenahi laporan

akhir.

26. Rabu, 26 Agustus

2020

14:00

WIB

-Mengunjugi lembaga untuk membantu

proses pemanenan ikan lele 35kg. Pada

hari ini saya dapat pemberitahuan dari

pemilik UMKM bawasannya pada hari

ini ada seorang kosumen membeli 35kg

ikan lele jadi saya mengujungi lokasi

UMKM untuk melihat proses pemanenan

ikan lele.

27. Kamis, 27

Agustus 2020

11:00

WIB

-Melanjutkan mengerjakan laporan dan

mengidentifiksi permasalahn apa saja

yang ada dalam lembaga UMKM, pada

hari ini saya masih berfokus utuk

melanjutkan laporan akhir dan

memikirkan mengenai permasalahan

yang ada pada usaha budidaya ikan lele

milik bapa Wiyanto ini.

28. Jum’at, 28

Agustus 2020

14:00

WIB

-Meeting bersama DPL via zoom untuk

sharing serta membahas permaslahan

apa saja atau kendala apa saja yang

dialami selma PPL ini. Kita melakukan

bebrapa tanya jawab masalah atau

kendala apa saja yang kita alami selama

PPL untuk diberi solusi dan diberi

pengarahan oleh DPL. Saya juga sempat

konsultasi bersama DPL mengenai

permaslahan yang saya alami saat PPL

Page 38: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

31

beberapa hari ini.

29. Sabtu, 29 Agustus

2020

14:00

WIB

-Mengkuti webinar online program grow

with google #womenwill dengan materi:

tips sukses mengelola bisnis melalui

youtube streaming untuk mendapatkan

ilmu, menambah wawasan mengenai

bagimana cara agar bisnis tetap

berkembang di masa sekarang ini

sekaligus sebagai referensi dalam

mengerjakan laporan akhir PPL.

30. Minggu, 30

Agustus 2020

13:30

WIB

-Melakukan wawancara dengan bapak

Riyadin selaku pmasok bibit ikan lele

dari usaha budidaya ikan lele bapak

Wiyanto. Jadi untuk bibit ikan lele yang

dibudidayakan bapak wiyanto ini beliau

membelinya dari bapak Riyadin.

Kebetulan bapak riyadin juga

membudidayakan ikan lele namun beliau

hanya memiliki 2 kolam saja untuk

bdidaya ikan lele yang siap konsumsi

selebihnya beliau memfokuskan

usahanya unuk pembibitan atau

pembenihan ikan lele krena menurutnya

resiko kerugian dalam usahanya lebih

sedikit dibandingkan dengan

pemeliharaan budidaya ikan lele yang

siap masak karena biasannya ikan lele

yang baru berukuran 5cm-10m sudah

siap dipasarkan. Selain menyediakan

bibit atau benih ikan lele dalam usahanya

beliau juga menyediakan benih ikan

mujair. Sayangnya saya tidak dapat

mengunjungi tempat usaha beliau karena

tempatnya cukup jauh kalau dari desa

saya.

31. Senin, 31

Agustus 2020

19:00

WIB

-Melkukan sowan / kunjungan

kerumah bapak Wiyanto selaku pemilik

UMKM karena beliau baru ada waktu

malam hari untuk membahas

permasalahan yang ada sekaligus

berterimakasih atas ilmunya serta

Page 39: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

32

bantuannya selama ini dalam

pelaksanaan Praktik Penglaman

Lapangan yang saya kerjakan.

Mojokerto, 31 Agustus 2020

Khofifah Nur Rochmah

12401173237

Page 40: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

33

BERITA ACARA KONSULTASI

Nama : Khofifah Nur Rochmah

NIM : 12401173237

Jurusan : Perbankan Syariah

DPL : Sri Dwi Estiningrum,SE.Ak.,M.M.

Tempat PPL : UMKM Budidaya Ikan Lele Bapak Wiyanto

Judul Laporan : Analisis Konstribusi Perbankan Syariah Terhadap

Pengembngan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Pada Budidaya Ikan Lele

Bapak Wiyanto diDesa Kesemen Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto

No. Tanggal Hal Yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf

1.

30-7-2020

Pengarahan pelaksanaan PPL

Tatacara PPL virtual

dengan menjaga etika

dan citra almamater

2.

4-8-2020

Konsultasi Judul

Judul lebih

mendekatkan dengan

permasalahan di

lapangan dan sesuai

Jurusan

3. 12-8-2020 Judul Judul disetujui

4.

19-8-2020

Laporan harian

- Kerjakan setiap tugas

segera.

- Tugas harian

berdasarkan aktivitas

yang dilakukan.

- Tidak diperkenankan

tidak memiliki

kegiatan dalam satu

Hari

5.

27-8-2020

Pelaporan tugas harian

Laporan harus disertai

dengan bukti

pendukung berupa

foto, video dan/atau

rekaman suara

selama kegiatan

Page 41: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

34

6. 28-8-2020 Pengarahan penyusunan

laporan

akhir PPL

Persamaan persepsi

akan laporan akhir

7.

7-9-2020

Pengumpulan laporan PPL

Penyempurnaan dan

pengecekan

kelengkapan. laporan

Tulungagung, 11,September 2020

Sri Dwi Estiningrum, SE.Ak.,M.M.,C.A.

NIP. 197209082007102001

Page 42: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

35

DOKUMENTASI PPL

Foto bersama bapak Wiyanto selaku pemilik UMKM budidaya ikan lele

Wawancara dengan bapak Wiyanto selaku pemilik UMKM budidaya ikan lele

Page 43: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

36

Proses pemberian pakan ikan lele. UMKM budidaya Jamur tiram