LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...
Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
PERAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) BINTANG DALAM
MENINGKATKAN KEBERHASILAN ENDANG KONVEKSI DI
KELURAHAN BOTORAN TULUNGAGUNG
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan
Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung
Oleh:
Risma Dwi Yuni Astuti
NIM. 12401173300
Dosen Pembimbing Lapangan
Elok Fitriani Rafikasari, M. Si
NIP. 19890921 201801 2 001
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan Akhir praktik Pengalaman Lapangan Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung ini telah
disetujui dan disahkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 31 Agustus 2020
Di : Tulungagung
Judul : Peran Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bintang Dalam
Meningkatkan Keberhasilan Endang Konveksi Di Kelurahan
Botoran Tulungagung
MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
Elok Fitriani Rafikasari, M. Si
NIP. 19890921 201801 2 001
Mengesahankan
a.n Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Siswahyudianto, S.Pd.I., M.M.
NIDN. 20150668402
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kenikmatan yang tiada terkira, sehingga atas izin-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan akhir yang berjudul “Peran Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) Bintang Dalam Meningkatkan Keberhasilan Endang
Konveksi Di Kelurahan Botoran Tulungagung” yang diajukan untuk
memenuhi tugas akhir Praktik Pengalaman Lapangan.
Praktik pengalaman lapangan merupakan bentuk pelatihan akademik
sebagai upaya penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam bangku
perkulihan ke praktik yang sebenarnya, yaitu lingkungan lembaga atau
instansi tempat praktik yang terkait. Selain itu, juga sebagai wadah untuk
mengadakan penelitian mengenai kendala yang ada di lembaga atau instansi
tempat praktik, serta sebagai tempat pengabdian kepada lembaga, yaitu dengan
melakukan kegiatan di luar kampus guna menyampaikan program dan
eksistensi kelemabagaan kepada pihak, khususnya kepada lembaga tempat
praktik. Melalui laporan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. H. Maftukhin, M. Ag. selaku rektor Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurohman, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
3. Muhammad Aqim Adlan, M. E. I. selaku Ketua Jurusan Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
4. Siswahyudianto, S.Pd.I., M.M. selaku Kepala Laboratorium Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam.
5. Elok Fitriani Rafikasari, M. Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa selama
Praktik Pengalaman Lapangan.
6. Endang Wahyuningsih selaku pemilik konveksi yang telah membantu
memberikan informasi dalam penyelesaian laporan.
7. Orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan motivasi kepada
penulis, sehingga Praktik Pengalaman Lapangan berjalan lancar dan
iv
penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan
dengan baik.
8. Teman-teman yang telah memberikan motivasi dan dukungan.
9. Seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan laporan.
Disini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan
ini, baik dari segi materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya
pengetahuan dan pengalaman saya. Oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi penulis
dan para pembaca pada umumnya. Semoga Allah meridhoi dan mencatatnya
sebagai amal ibadah di sisi-Nya.
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Risma Dwi Yuni Astuti
NIM. 12401173300
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. ii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iii
DAFTAR ISI ...............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran .....................................................................................1
B. Tujuan dan Kegunaan .............................................................................3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .............................................................4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga .......................................................................................5
B. Pelaksanaan Praktik di Endang Konveksi ..............................................5
C. Permasalahan di Lapangan .....................................................................6
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga .............................................................6
BAB III PEMBAHASAN TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Pengertian UMKM dan Konveksi ..........................................................7
B. Perkembangan Endang Konveksi ...........................................................8
C. Kendala yang dihadapi Endang Konveksi dan cara mengatasi ..............9
D. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat ......................................................9
E. Pengertian Kredit ..................................................................................10
F. Persyarat Permohonan Kredit ..............................................................12
G. Peran BPR Bintang dalam meningkatkan Endang Konveksi ...............14
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ...........................................................................................16
B. Saran .....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR PEMIKIRAN
Peraturan UMKM dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2008
menjadi landasan dalam upaya pemberdayaan yang lebih integrasi antara
usah mikro, kecil dan menengah, sehingga dapat eksis dan mampu
berkembang secara mandiri dan optimal. Pendekatan mengenai
pemberdayaan UMKM mempunyai arah dan orientasi yag berbeda sesuai
dengan karakteristiknya.1
Dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, seluruh
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah merupakan suatu kesatuan yang saling melengkapi dengan
Undang-Undang ini. Undang-Undang ini disusun dengan maksud untuk
memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Secara umum
struktur dan materi dari Undang-Undang ini memuat tentang ketentuan
umum, asas, prinsip dan tujuan pemberdayaan, kriteria, penumbuhan iklim
usaha, pengembangan usaha, pembiayaan dan penjaminan, kemitraan, dan
koordinasi pemberdayaan, sanksi administratif dan ketentuan pidana.
Dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah,
seluruh peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan suatu kesatuan yang saling
melengkapi dengan Undang-Undang ini. Undang-Undang ini disusun
dengan maksud untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah. Secara umum struktur dan materi dari Undang-Undang ini
memuat tentang ketentuan umum, asas, prinsip dan tujuan pemberdayaan,
kriteria, penumbuhan iklim usaha, pengembangan usaha, pembiayaan dan
penjaminan, kemitraan, dan koordinasi pemberdayaan, sanksi administratif
dan ketentuan pidana.
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan
perkembangan sektor riil yang berpengaruh secara langsung terhadap
1 Undang-Undang No. 20 Tahun 2008, Tentang UMKM
2
pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam kegiatan UMKM membantu
pemerintah dalam pengetasan kemiskinan dan mengurangi pengangguran.
Kegiatan usaha yang berada di desa dapat dijadikan tambahan sumber
pendapatan keluarga.
UMKM adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil.
Manfaat dari usaha mikro kecil dan menengah yaitu dapat menciptakan
peluang usaha yang luas, dapat turut mengambil peranan dalam pendekatan
dan mobilisasi tabungan domestik dan memiliki kedudukan komplementer
terhadap industry besar. Oleh karena itu UMKM perlu untuk ditingkatkan
atau dikembangkan dengan baik agar dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat.
Perkembangan UMKM pada umumnya mengalami berbagai
masalah dan belum sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan, masalah
yang terjadi untuk meningkatkan usaha hingga saat ini yaitu keterbatasan
modal yang dimiliki.
Lembaga keuangan menganggap bahwa UMKM merupakan salah
satu sektor penting untuk penyaluran pembiayaan. Lembaga keuangan
memiliki peran dalam mengoptimalkan UMKM dan meningkatkan strategi
pengembangaan UMKM yang ada di Indonesia.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 mengubah beberapa
ketentuan perubahan atas Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang
Perbankan. Dalam Undang-Undang ini dimaksud dengan Bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak.2
Jenis bank ada dua sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (1) UU 7/1992,
yaitu:3
1. Bank Umum
2 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, Tentang Perbankan
3 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992, Pasal 5 Ayat 1, Tentang Perbankan
3
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip ayariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. BPR memang
menjalankan kegiatan usaha yang salah satunya memberikan kredit.
Maka dari itu peran dari lembaga keuangan dapat mengoptimalkan
UMKM dan meningkatkan strategi pengembangaan UMKM yang ada di
Indonesia. Sehingga dengan berkembangnya UMKM dapat meingkatkan
perekonomonian nasional. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis
mengambil judul Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), yaitu
“Peran Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bintang Dalam
Meningkatkan Keberhasilan Endang Konveksi Di Kelurahan Botoran
Tulungagung”
B. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
1. TUJUAN
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui mengenai
Peran dari Bank Perkredian Rakyat (BPR) Bintang dalam
meningkatkan Endang Konveksi yang ada di Kelurahan Botoran
Tulungagung. Dengan demikian dari dapat memberikan informasi
kepada pengusaha lainnya bagaimana peran bank dalam
mengembangkan usaha.
2. KEGUNAAN
a. Bagi Penulis
Diharapkan dapat berguna dalam memperluas wawasan da
pengetahuan mengenai peran BPR dalam meningkatkan
UMKM.
b. Bagi Akademik
4
Dapat memberikan manfaat yang mengkaji secara ilmiah untuk
mengetahui kewirausahaan, usaha mikro kecil dan menengah
dan perannya terhadap perekonomian masyarakat sehingga
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu
kewirausahaan.
c. Bagi Lembaga
Diharapkan dapat memberikan masukkan sebagai penambah
Informasi dan berguna untuk perbaikan pemikiran kepada
pemilik UMKM untuk meningkatkan usaha
d. Bagi Peneliti Lain
Dapat dijadikan sebagai salah satu contoh atau referensi dalam
mendukung pembahasan mengenai peran lembaga keuangan
dalam meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah.
C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
1. WAKTU PELAKSANAAN
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung gelombang II ini di dilaksanakan pada hari Sabtu, 01
Agustus 2020 sampai dengan Sabtu, 31 Agustus 2020. Karena
adanya COVID-19 Pelaksanaan praktik dilaksanakan secara
kondisional dimana dilaksanakan secara virtual maupun praktik
dilapangan (Endang Konveksi) sebanyak 5 kali
2. TEMPAT PELAKSANAAN
Tempat atau lokasi pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini
di Jalan Botoran Barat RT 01 RW 03 No. 73 Kelurahan Botoran
Kecamatan Tulungagug Kabupaten Tulungagung
5
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. PROFIL LEMBAGA
Endang Konveksi merupakan usaha mikro kecil dan menengah yang
berada di jalan Botoran Barat RT 01 RW 03 No. 73 Kelurahan Botoran
Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung yang bergerak dalam
pembuatan atau memproduksi bermacam jenis pakaian muslim dari anak-
anak hingga dewasa. Endang Konveksi ini berdiri dengan modal pribadi sejak
tahun 1998, dimana pada tahun tersebut masih bergerak pada jasa Bordir dan
Borji atau memasangkan manikmanik pada pakaian muslim yang berlangsung
5 tahun.
Pada tahun 2003 hingga saat ini industri rumahan ini berkembang dibidang
produksi atau pembuatan pakaian muslim mulai dari pakaian anak-anak (laki-
laki atau perempuan), kopyah dan pakaian muslim dewasa. Industri rumahan
ini merupakan anak cabang dari Devitri Sentra Konveksi. Endang konveksi
memiliik beberapa karyawan yaitu 1 karyawan bagian pemotongan kain, 7
karyawan bagian jahit, 3 karyawan bagian obras, 2 karyawan bagian packing,
1 karyawan bagian setrika.
Endang Konveksi memproduksi sesuai dengan permintaan dari Devitri
Sentra Konveksi. Misalnya berapa jumlah seri pakaian muslim yang
disetorkan setiap minggu, terkadang dalam satu minggu harus menyetorkan
beberapa seri pakaian dua hingga tiga kali dalam seminggu. Dalam satu tahun
Endang Konveksi dapat memproduksi pakaian muslim limabelas ribu pakaian
bahkan bisa mencapai duapuluh ribu pakaian.
B. PELAKSANAAN PRAKTIK DI ENDANG KONVEKSI
Tempat atau lokasi pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini di Jl.
Botoran Barat RT 01 RW 03 Kelurahan Botoran Kecamatan Tulungagung
Kabupaten Tulungagung. Pengalaman Lapangan ini berlangsung pada tanggal
1 Agustus hingga 31 Agustus 2020. Dengan adanya pandemik COVID-19
pelaksanaan praktik dilapangan dilaksanakan 5 kali.
6
C. PERMASALAHAN DI LAPANGAN
Permasalahan yang saya dapatkan saat kegiatan praktik lapangan adalah
kurangnya alat untuk kegiatan-kegiatan produksi sehingga tidak dapat
memenuhi permintaan dari pasar secara maksimal. Alat untuk kegiatan
tersebut seperti mesin obras yang hanya memiliki 2 mesin obras dan 1 mesin
untuk membuat lubang kancing. Dikarenakan kurangnya modal yang dimiliki
oleh pemilik usaha tersebut.
D. TANGGAPAN DARI PIHAK LEMBAGA
Tanggapan dari pemilik Endang Konveksi mengenai permasalahan kurangnya
alat untuk kegiatan produksi yang dikarenakakn kurangnya modal yang
dimiliki. Pemilik usaha melakukan pinjaman atau kredit di Bank Perkreditan
Rakyat Bintang yang ada di Jl. Pahlawan No. 70, Dusun Kedungsingkal,
Ketanan, Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung Sehingga dapat
menambah alat untuk kegiatan produksi. Maka, atas pinjaman yang diperoleh
dapat membantu usaha tersebut dapat memenuhi permintaan secara
maksimal.
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian UMKM dan Konveksi
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah bentuk
usaha produktif milik perorangan atau badan usaha yang biasanya
bergerak dalam ruang lingkup kegiatan perdagangan yang
mempunyai ciri atau karakteristik yang berbeda-beda.4
1. Usaha mikro diartikan sebagai usaha ekonomi produktif yang
dimiliki oleh perorangan maupun badan usaha berdasarkan
dengan krieria usaha mikro. Usaha mikro dilihat dari
kriterianya yaitu dimana suatu usaha itu memiliki kekayaan
bersih mencapai Rp 50.000.000 dan tidak termasuk bangunan
dan tanah dimana usaha itu berada. Dan untuk hasil penjualan
usaha mikro setiap Tahunnya paling banyak Rp 300.000.000.
2. Usaha kecil merupakan suatu usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri baik yang dimilik oleh perorangan maupun
kelompok dan bukan sebagai badan usaha cabang dari
perusahaan utama. Kriteria dari usaha kecil adalah usaha
memiliki kekayaan bersih Rp 50.000.000 dengan maksimal
yang dibutuhkannya mencapai Rp 500.000.000. sedangkan
untuk penjualannya dalam satu tahun antara Rp 300.000.000
sampai dengan Rp 2.500.000.000.
3. Sedangkan untuk usaha menengah merupakan usaha dalam
ekonomi produktif Usaha menengah adalah usaha dalam
ekonomi produktif dan bukan bagian dari cabang atau anak
usaha dari perusahaan pusat serta menjadi bagian secara
langsung maupun tak langsung terhadap usah kecil atau usaha
besar dg total kekayaan bersihnya sesuai yang sudah diatur
dengan peraturan perundang-undangan. Usaha menengah
4 Kurnia Cahya Lestari dan Arni Muarifah Amri, Sistem Informasi Akuntansi (Beserta
contoh penerapan aplikasi SIA Sederhana dalam UMKM), (Yogyakarta: DEEPUBLISH,
2020), Hal. 40
8
memiliki kriteria dengan kekayaan bersih yang dimiliki lebih
dari Rp 500.000.000 hingga Rp 10.000.000.000 dan tidak
termasuk bangunan dan tanah tempat usaha tersebut. Untuk
hasil penjualannya mencapai Rp 2.500.000.000 sampai dengan
50.000.000.000.
Konveksi adalah usaha pembuatan pakaian jadi
dengan jumlah pembuatan besar dengan mode pakaian yang
sama dan dibuat dengan ukuran standar. 5 konveksi merupakan
bagian dari usaha kecil. Dimana Kriteria dari usaha kecil ini
memiliki kekayaan bersih Rp 50.000.000 dengan maksimal
yang dibutuhkannya mencapai Rp 500.000.000. sedangkan
untuk penjualannya dalam satu tahun antara Rp 300.000.000
sampai dengan Rp 2.500.000.000.
B. Perkembangan Endang Konveksi
Awal berdirinya usaha ini tahun 1998 dimulai dengan jasa
bordir dan borji (memasangkan manik-manik). Bordir adalah hiasan
yang dibuat diatas kain dengan jarum jahit dan benang. Pada saat itu
teknik pembuatannya masih manual, dimana seluruh karyawan
masih menggunakan mesin. Dengan berkembangnya teknologi,
untuk jasa bordir menurun dikarenakan terdapat komputer bordir
yang memiliki kelebihan yaitu
1. Bentuk bordir dihasilkan lebih rapi dan kombinasi warna lebih
banyak
2. Bordir komputer tidak tergantung dengan pekerja
3. Lebih cepat dan biayanya lebih murah
Pada tahun 2003 hingga saat ini berkembang dibidang
produksi atau pembuatan pakaian muslim mulai dari pakaian anak-
anak (laki-laki atau perempuan), kopyah dan pakaian muslim
5 Vindy Perdhanawati, Manajemen Usaha Busana Konveksi, Modiste dan Border Di
Kecamatan Mayangan Kota Probilinggo, dalam
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpbd/article/download/1320/917, diakses 25 Agustus
2020
9
dewasa. Industri rumahan ini merupakan anak cabang dari Devitri
Sentra Konveksi.
C. Kendala yang dihadapi Endang Konveksi dan cara mengatasi
Kendala yang dihadapi oleh pemilik usaha Endang
Konveksi yang berada di Kelurahan Botoran berkaitan dengan
kurangnya modal kerja baik berupa dari segi keuangan maupun
mesin. Dalam memajukan usaha, pemilik usaha dapat mengatasi
kendala tersebut dengan melakukan pinjaman modal di bank.
Perbankan memilik peran dalam sistem perekonomian
suatu negara sangatlah dibutuhkan, khususnya memegang peran
sebagai lembaga perantara keuangan bagi sektor-sektor lain yang
ada didalamnya. Bank berfungsi sebagai intermediasi antara
menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan modal dan
menyalurkan kembali kemasyarakat yang membutuhkan atau
kekurangan modal.
Modal merupakan sejumlah uang atau barang yang bersama
dengan faktor produksi lain akan menghasilkan barang baru.6
Modal dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Modal tetap
2. Modal bergerak7
D. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Landasan Hukum BPR adalah UU No.7/1992 tentang
Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10/1998.
Dalam UU tersebut secara tegas disebutkan bahwa BPR adalah
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya tidak memberikan
6 Ranto dan maloedyn Sitanggang, Panduan Lengkap Beternak Itik, (Jakarta:
AgroMedia Pustaka, 2005), Hal. 67 7 Ibid…, Hal 67-68
10
jasa dalam lalu lintas pembayaran.8 Bentuk Hukum BPR dapat
berupa Perseroan Terbatas, Perusahaan Daerah, maupun Koperasi.
BPR berperan sebagai lembaga penyedian modal bagi
Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui pinjaman modal yang
dihimpun dari dana masyarakat.
E. Pengertian Kredit
Kredit dilihat dari sudut bahasa berarti kepercayaan, dengan
arti bahwa apabila seseorang mendapatkan fasilitas kredit, maka
orang atau badan usaha tersebut telah mendapatkan kepercayaan
dari pemberiankredit tersebut.9
Menurut Pasal 1 Ayat 11 UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan
atas UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, yaitu Kredit adalah
penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian
bunga. Dari pengertian tersebut dapat ditemukan adanya unsur-
unsur dalam kredit, antara lain :
1. Kepercayaan, yaitu keyakinan dari pihak pemberi kredit kepada
penerima kredit bahwa kredit yang diberikan tersebut akan
dikembalikan dengan waktu yang telah dijanjikan berserta
bunga ada kredit tersebut.
2. Waktu, yaitu pemberian kredit dengan pembayaran kembali
kredit tidak dilakukan pada waktu yang sama melainkan ada
tenggang waktu yang telah ditentukan.
3. Resiko, yaitu bahwa setiap pemberian kredit mempunyai resiko
akibat adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian
8 Mona Iswandari dan Edy Anan, Kinerja Keuangan Bank Perkreditan Rakyat dan
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah: Studi Kasus Di Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam
http://e-journalfb.ukdw.ac.id/index.php/jrak/article/view/249, diakses 25 Agustus 2020 9 A. Patra M. Zen dan Daniel Hutagalung, Panduan Bantuan Hukum di Indonesia:
Pedoman Anda Memahami dan Menyelesaikan Masalah Hukum, (Jakarta: YLBHI, 2007),
Hal. 131
11
kredit dengan pembayaran kembali. Semakin panjang jangka
waktu kredit maka semakin tinggi resiko tersebut.
4. Prestasi, atau objek kredit itu tidak diberikan dalam benruk
uang, tetapi dapat berbentuk barang maupun jasa. Namun dalam
objek kredit yang menyangkut uanglah yang sering dijumpai
dalam praktek perkreditan.
Kredit adalah hak untuk menerima pembayaran atau
kewajiban untuk melakukan pembayaran dengan waktu yang
diminta atau waktu yang akan datang karena penyerahan barang-
barang sekarang.10
Kredit yan diberikan oleh bank nantinya akan menjadi
sumber pendapatan karena dengan adanya bunga yang wajib
dibayarkan secara rutin oleh debitur yang menerima pinjaman
tersebut dengan waktu yang telah disepakati. Namun dalam
pemberian kredit memiliki resiko yang besar maka dari itu bank
sebelum memberikan pinjaman harus menganalisis risiko kredit. 11
Berdasarkan jangka waktu dan penggunannya kredit dapat
digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu:12
1. Kredit investasi, yaitu kredit jangka menengah atau panjang
yang diberikan kepada debitur untuk membiayai barang-barang
modal dalam rangka rehabilitasi, modernisasi, perluasan,
ataupun pendirian proyek baru.
2. Kredit modal kerja, yaitu kredit modal kerja yang diberikan baik
dalam rupiah maupun valas untuk memenuhi modal kerja yang
habis dalam satu siklus usaha dengan jangka waktu maksimal
satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan pihak
yang bersangkutan.
10
Malayu Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan,Cetakan Kelima, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2006), Hal. 88 11
Ida Ayu Aishwarya Rai dan Ni Ketut Purnawati, Faktor-faktor yang mempengaruhi
kredit pada Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Devisa, dalam
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/33268, diakses 26 Agustus 2020 12
Hermansyah, Hukum Perbankan Nasional Indonesia Edisi 3, (Jakarta: PrenadaMedia
Grup, 2020), Hal. 49
12
3. Kredit konsumsi, yaitu kredit jangka pendek atau panjang yang
diberikan kepada debitur untuk membiayai barang-barang
kebutuhan atau konsumsi dalam skala kebutuhan rumah tangga
yang pelunasannya dari penghasilan bulanan nasabah debitur
yang bersangkutan.
F. Persyarat Permohonan Kredit
Secara umum persyaratan untuk memperoleh kredit dibagi menjadi
dua jenis, yaitu untuk nasabah perorangan dan nasabah badan
usaha. Untuk nasabah perorangan persyaratannya relatif lebih
ringan, diantaranya adalah
1. KTP (suami-istri)
2. Slip gaji asli (suami-istri)
3. SK pengangkatan untuk karyawan (untuk PNS : SK 80%, SK
100%, SK pangkat terakhir, Kartu pegawai (Karpeg) dan
Taspen)
4. Akta perkawinan
5. KK
6. Jaminan lainnya bila diperlukan untuk jumlah tertentu
7. Persyaratan tambahan lainnya
Sementara persyaratan untuk nasabah badan usaha adalah:
1. Akta notaris badan usaha
2. Bukti diri pimpinan perusahaan
3. NPWP
4. Ijin-ijin usaha
5. Riwayat singkat perusahaan
6. Keiatan perusahaan selama tiga tahun terakhir yang ditunjukkan
dalam laporan keuangan
7. Rencana keuangan dan pengembalian pinjaman dalm bentuk
cash flow
8. Jaminan yang dapat diberikan (agunan: sertifikat, BPKB, SK)
13
9. Persyaratan tambahan lainnya.13
Pada PT BPR Bank Tulungagung menyediakan produk kredit yang
digolongkan menjadi tiga yaitu:
1. Kredit Multiguna merupakan kredit yang diperuntukan untuk
masyarakat dengan layanan yang ramah, mudah, suku bunga
yang kompetitif, jangka waktu maksimal 96 bulan (8 tahun) dan
diberikan kepada PNS/ASN, Perangkat, Talangan/Haji/Umroh,
Karyawan (Non PNS). Pegawai PNS dengan ruang lingkup
Pemkab Tulungagung dengan plafond 100 Jt.
Persyaratan kredit Multiguna yaitu:
1. Mengisi Formulir Pengisian Pengajuan Kredit
2. Fotocopy E-KTP suami & istri
3. Fotocopy Kartu Keluarga
4. Fotocopy Surat Nikah
5. Kuasa Potong Gaji
6. Struk Gaji Terakhir
7. Fotocopy Agunan/Jaminan
8. SK Asli Pegawai Tetap
9. BPKB Kendaraan + STNK
10. SHM Tanah/Rumah + SPPT Terbaru
2. Kredit Reguler merupakan kredit yang diperuntukan untuk
membantu pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya kedepan
dan adapun jenis kreditnya yaitu:
Modal Kerja, dengan adanya kredit ini diharapkan semua plaku
usaha bisa menjalankan bisninya dengan baik. Pembiayaan
KMK bertujuan untuk menalangi modal kerja tsb baik secara
langsung maupun secara periodik, Persyaratan Kredit Modal
Kerja, yaitu:
1. Mengisi Formulir Pengisian Pengajuan Kredit
2. Fotocopy KTP suami & istri
13
I Ketut Widana, Technopreneurship Panduan Bisnis Berbasis Teknologi, (Bandung:
PT. Panca Terra Firma, 2020), Hal.77
14
3. Fotocopy Kartu Keluarga
4. Fotocopy Surat Nikah
5. Fotocopy Agunan
6. BPKB Kendaraan + STNK
7. SHM Tanah/Rumah + SPPT Terbaru
3. Kredit program merupakan skim kredit yang diberikan kepada
pelaku usaha untuk membangun usahanya agar maju, baik
mikro atau kecil. Kredit program ini diberikan kepada UKM
(Usaha Kecil Menengah) dengan suku Bunga yang efektif dan
flat dan jangka waktu maksimal 36 bulan. Pembiayaan UKM
(Usaha Kecil dan Menengah) bertujuan untuk mendanai usaha
mikro dan kecil dengan plafond 25 jt. Persyaratan dari Kredit
program yaitu:
1. Mengisi Formulir Pengisian Pengajuan Kredit
2. Fotocopy KTP suami & istri
3. Fotocopy Kartu Keluarga
4. Fotocopy Surat Nikah
5. Fotocopy Agunan
6. BPKB Kendaraan + STNK
7. SHM Tanah/Rumah + SPPT Terbaru14
G. Peran Bank Perkreditan Rakyat Bintang dalam meningkat
keberhasilan Endang Konveksi
Dalam meningkatkan usaha konveksi ini pemilik Endang
Konveksi memilih melakukan pinjaman atau kredit di Bank
Perkreditan Rakyat Bintang yang lokasinya di Jl. Pahlawan No.70,
Dusun Kedungsingkal, Ketanon, Kecamatan Kedungwaru,
Kabupaten Tulungagug. Endang Konveksi sudah menjadi nasabah
14
https://banktulungagung.co.id/page/2/, diakses 29 Agustus 2020
15
Bank Perkreditan Rakyat Bintang kurang lebih 10 tahun dimana
menggunakan kredit dengan jangka waktu 2 tahun.
Dari hasil wawancara alasan pemilik Endang konveksi
memilih Bank Perkreditan Rakyat Bintang sebagai lembaga untuk
melakukan pinjaman karena menurut beliau persyaratan
permohonan kredit cukup mudah dibandingkan dengan bank atau
lembaga keuangan lainnya. Karena beliau memiliki waktu yang
cukup padat dalam kegiatan usahanya beliau memilih bank
Perkreditan Rakyat Bintang untuk melakukan permohonan
pinjaman dengan waktu tidak lama atau persyaratannya cukup
mudah dibanding dengan lembaga keuangan lainnya yang
memakan waktu lama dan persyaratan yang lebih sulit. Dari
pemberian kredit oleh Bank Perkreditan Rakyat Bintang kepada
Endang Konveksi dapat mengembangkan produksi. selain itu
dengan pinjaman atau kredit tersebut dapat digunakan untuk
membeli atau menambah mesin untuk kegiatan produksi, maka
dibutuhkan karyawan tambahan juga.
Peran Bank Perkreditan Rakyat membantu Endang
Konveksi mengembangkan usahanya. Dari pemberian kredit BPR
Bintang kepada Endang Konveksi dapat mengembangkan produksi
pakaian dan membantu perekonomian masyaratkat karena
dibukanya lowongan pekerjaan.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai Peran Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Dalam
Meningkatkan Keberhasilan Endang Konveksi Di Kelurahan Botoran
Tulungagung, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. UMKM merupakan suatu kegiatan ekonomi yang dapat memperkembangkan
perekonomian Indonesia . Dengan melalui pengembangan sektor
perdagangan untuk program pemberdayaan masyarakat yang membutuhkan
pekerjaan (membuka lapangan pekerjaan).
2. Mengembangkan usaha dapat dilakukan jika modal yang dimiliki mencukupi
untuk meningkatkan usaha. Maka dari itu untuk memperoleh modal yang
dibutuhkan tersebut dapat mengambil dari peran bank.
3. Peran bank dalam ekonomi salah satunya yaitu sebagai wadah untuk
menghimpun dana dan menyalurkan dana dari masyarakat (nasabah). BPR
berperan sebagai lembaga penyedian modal bagi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah melalui pinjaman modal yang dihimpun dari dana masyarakat
4. Endang konveksi memilih melakukan pinjaman / kredit di Bank Perkreditan
Rakyat untuk mengembangkan usahanya. Dengan berkembangnya usaha,
produk yang diproduksi bertambah sehingga membutuhkan karyawan
tambahan. Artinya Endang Konveksi memberikan peluang kerja atau
mengurangi nilai pengangguran masyarakat. maka dari itu dengan
meningkatkan Endang Konveksi dengan pemberian Kredit oleh BPR Bintang
dapat meningkatkan kemakmuran dan perekonomian masyarakat.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Diharapkan untuk kedepannya Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam dapat
menyusun program dengan lebih baik. Dan memberikan informasi yang jelas
terkait pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan.
2. Untuk Instansi Atau Lembaga Tempat Praktik
17
Diharapkan pihak Endang Konveksi dapat menjaga produksivitas . dan
diharapkan pada PPL ini bisa menciptakan hubungan baik antara pihak
Konveksi, kampus, dan mahasiswa.
3. Untuk Mahasiswa
Bagi mahasiswa diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan.
Dan lebih mempersiapkan diri untuk melakukan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL).
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu. 2006. Dasar-Dasar Perbankan,Cetakan Kelima. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Hermansyah. 2020. Hukum Perbankan Nasional Indonesia Edisi 3. Jakarta:
PrenadaMedia Grup.
https://banktulungagung.co.id/page/2/. (Online) diakses 29 Agustus 2020.
Iswandari Mona dan Edy Anan. 2015. Kinerja Keuangan Bank Perkreditan
Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah: Studi Kasus Di Daerah
Istimewa Yogyakarta. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol. 11 No. 1
(http://e-journalfb.ukdw.ac.id/index.php/jrak/article/view/249) diakses 25
Agustus 2020.
Lestari, Kurnia Cahya dan Arni Muarifah Amri. 2020. Sistem Informasi
Akuntansi (Beserta contoh penerapan aplikasi SIA Sederhana dalam
UMKM). Yogyakarta: DEEPUBLISH.
Perdhanawati, Vindy. 2017. Manajemen Usaha Busana Konveksi, Modiste dan
Border Di Kecamatan Mayangan Kota Probilinggo. Jurnal Penelitian
Busana dan Desain Vol. 1 No. 1.
(https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpbd/article/download/1320/917)
diakses 25 Agustus 2020.
Rai , Ida Ayu Aishwarya dan Ni Ketut Purnawati. 2017. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kredit pada Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Devisa.
Jurnal Manajemen Unud. Vol. 6 No. 11.
(https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/33268) diakses
26 Agustus 2020.
Ranto dan maloedyn Sitanggang. 2005. Panduan Lengkap Beternak Itik. Jakarta:
AgroMedia Pustaka..
Undang-Undang No. 7 Tahun 1992, Pasal 5 Ayat 1, Tentang Perbankan
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, Tentang Perbankan
Undang-Undang No. 20 Tahun 2008, Tentang UMKM
Widana, I Ketut. 2020. Technopreneurship Panduan Bisnis Berbasis Teknologi.
Bandung: PT. Panca Terra Firma
Zen, A. Patra M. dan Daiel Hutagalung. 2007. Panduan Bantuan Hukum di
Indonesia: Pedoman Anda Memahami dan Menyelesaikan Masalah
Hukum. Jakarta: YLBHI.
LAMPIRAN
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 1 Sampai tanggal 31 bulan A g u s t u s Tahun 2020,
bertempat di Lembaga Endang Wahyuningsih Konveksi, telah dilaksanakan
PPL Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung gelombang II Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai
berikut :
Nama : Risma Dwi Yuni Astuti
NIM : 12401173300
Jurusan : Perbankan Syariah
NO Hari/Tgl Pukul Kegiatan
1 Sabtu, 1
Agustus
2020
13.00 WIB Mencari Informasi tentang UMKM dari
internet sebagai dasar sebelum melakukan
survey.
2 Minggu, 2
Agustus
2020
10.00-12.00 WIB Survei kegiatan Endang konveksi tahap awal
pembuatan baju yaitu memotong kain hingga
memberikan kain tersebut kepada karyawan
untuk menjahit menjadi pakaian jadi,
membantu menyusun kain yang sudah
dipotong dan mencari informasi peran bank
terhadap konveksi tersebut.
3 Senin, 3
Agustus
2020
14.00 WIB Mencari informasi di Internet mengenai
Bank Perkreditan Rakyat yang memiliki
peran untuk berkembangnya Endang
Konveksi.
4 Selasa, 4 07.00 WIB Menyusun pertanyaan untuk wawancara
Agustus
2020
20.00 WIB
dengan pemilik UMKM (Endang
Wahyuningsih Konveksi)
Mereview “Pendalaman PPL 2 FEBI IAIN
TULUNGAGUNG, Desa dan UMKM” dan
meresume dikertas
5 Rabu, 5
Agustus
2020
08.00-10.00 WIB Survei kedua yaitu kegiatan Endang
Konveksi dari memberikan lobang kancing
hingga pemasangan kancing
6 Kamis, 6
Agustus
2020
08.00-10.00 WIB Survey Ketiga yaitu Membantu
membersihkan benang-benang yang perlu
untuk dibersih pada baju dan pengemasan
baju
7 Jumat, 7
Agustus
2020
07.00-09.00 WIB Memindaahkan hasil resume review
pendalaman PPL dengan diketik
menggunakan word
8 Sabtu, 8
Agustus
2020
10.00-11.00 WIB Melakukan survey keempat yaitu Membantu
mengobras kain dan memasang kancing
9 Minggu, 9
Agustus
2020
11.00 WIB Membuat janji untuk melakukan wawancara
pada hari senin dengan pemilik Endang
Konveksi.
10 Senin, 10
Agustus
2020
14.00-14.50 WIB Melakukan wawancara berdasarkan dengan
daftar pertanyaan yang telah disusun
sebelumnya
11 Selasa, 11
Agustus
2020
21.00 WIB Memikirkan judul untuk laporan PPL yang
terdapat peran bank dalam meningkat usaha
konveksi sesuai dengan hasil wawancara
yang telah dilakukan.
12 Rabu, 12
Agustus
2020
21.00-22.00 WIB Memindahkan catatan mengenai wawancara
yang telah dilakukan.
13 Kamis, 13
Agustus
2020
08.30-11.42 WIB Mengikuti seminar program BI mengajar
dengan tema “Peran dan Tantagan Bank
Sentral dalam Era Digital”
14 Jumat, 14
Agustus
2020
10.00 WIB Mencari materi dijurnal maupun di ebook
tentang judul yang hendak akan diajukan
dalam pembuatan laporan PPL.
15 Sabtu, 15
Agustus
2020
22.00-23.00 WIB Mencari materi dijurnal maupun di ebook
tentang judul yang hendak akan diajukan
dalam pembuatan laporan PPL.
16 Minggu, 16
Agustus
2020
15.00-16.30 WIB Mencari materi dijurnal maupun di ebook
tentang judul yang hendak akan diajukan
dalam pembuatan laporan PPL.
17 Senin, 17
Agustus
2020
09.00-10.00 WIB Mencari materi dijurnal maupun di ebook
tentang judul yang hendak akan diajukan
dalam pembuatan laporan PPL.
18 Selasa, 18
Agustus
2020
22.00-22.30WIB Mencari materi dijurnal maupun di ebook
tentang judul yang hendak akan diajukan
dalam pembuatan laporan PPL.
19 Rabu, 19
Agustus
2020
12.00 WIB Konsultasi dengan DPL mengenai judul
“Peran Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bintang dalam meningkatkan keberhasilan
Endang Konveksi Di Kelurahan Botoran
Tulungagung”
20 Kamis, 20
Agustus
2020
05.27 WIB
19.00-19.30 WIB
Konsultasi mengenai judul disetujui oleh
DPL
melanjutkan mencari referensi.
21 Jumat, 21
Agustus
2020
20.00-21.00 WIB Mengerjakan laporan harian mulai dari
pembuatan Cover hingga halaman
persetujuan
22 Sabtu, 22
Agustus
2020
22.00-23.45 WIB Mengerjakan laporan PPL mulai dari kata
pengentar hingga daftar isi
23 Minggu, 23
Agustus
2020
10.00 WIB Konsultasi dengan DPL terkait dengan
pembahasan dalam menyusun laporan.
24 Senin, 24
Agustus
2020
20.00-22.30 WIB Menyusun laporan PPL yaitu Bab 1
mengenai dasar pemikiran saja.
25 Selasa, 25
Agustus
2020
14.00-15.40 WIB Survey kelima yaitu Membantu melipat
pakaian muslim dan packing.
26 Rabu, 26
Agustus
2020
10.00-13.00 WIB Melanjutkan mengerjakan laporan Bab 1
yaitu tujuan pelaksanaan, kegunaan
pelaksanaan, waktu, dan tempat pelaksanaan.
27 Kamis, 27
Agustus
2020
20.00-24.00
WIB
Melanjutkan mengerjakan Laporan Bab
2yaitu mulai dari profil lembaga hingga
tanggapan dari pihak lembaga.
28 Jumat, 28
Agustus
2020
21.00-01.00
WIB
Mengerjakan Laporan Bab 3 mengenai
pembahasan mulai pembahasan 1 hingga
pembahasan 3
29 Sabtu, 29
Agustus
2020
22.00-01.30
WIB
Melanjutkan laporan Bab 3 mengenai
pembahasan dan selesai mengerjakan bab 3.
30 Minggu, 30
Agustus
2020
09.00-12.00
WIB
Melanjutkan / menyelesaikan mengerjakan
Bab 4 hingga Daftar pustaka
31 Senin, 31
Agustus
2020
08.50 WIB Konsultasi mengenai laporan yang telah
disusun kepada Ibu Elok selaku DPL saya.
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Risma Dwi Yuni Astuti
NIM : 12401173300
Jurusan : Perbankan Syariah
DPL : Elok Fitriani Rafikasari, M. Si
Tempat PPL : Endang Konveksi
Judul Laporan : Peran Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bintang Dalam
Meningkatkan Keberhasilan Endang Konveksi Di
Kelurahan Botoran Tulungagung
No Hal Yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1 Konsultasi Judul Laporan PPL
2 Konsultasi isi dari pembahasan
3 Konsultasi Hasil Laporan PPL
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Elok Fitriani Rafikasari, M. Si
NIP. 19890921 201801 2 001
Konsultasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan
Seminar program BI mengajar dengan tema
“Peran dan Tantagan Bank Sentral dalam Era
Digital”
Kunjungan ke lapangan dan survei kegiatan Endang Konveksi
Wawancara dengan pemilik Endang Konveksi
Praktik Lapangan
Penutupan Praktik Pengalaman Lapangan