LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...
Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN KUR DAN KRK TERHADAP KEBUTUHAN
PERMODALAN UMKM (STUDI KASUS DI PENGGILINGAN PADI BERKAH
BERAS DI DESA KARANGTENGAH)
Di Ajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
VIANI RODHIYAH
NIM. 12401183018
Dosen Pembimbing Lapangan:
Refki Rusyadi M.Pd.I
NIDN.2027128601
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2021
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung telah disetujui dan disahkan
pada :
Hari : Senin
Tanggal : 01 Maret 2021
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Implementasi Pembiayaan KUR dan KRK Terhadap Kebutuhan
Permodalan UMKM (Studi Kasus di Penggilingan Padi Berkah Beras di
Desa Karangtengah)
Menyetujui
Dosen Pembimbing Lapangan
Refki Rusyadi M.Pd.I
NIDN.2027128601
Mengesahkan
a.n Dekan
kepala Laboraturiun FEBI IAIN Tuluungagung
Siswahyudianto, M.M
NIDN.2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayahnya
kepada penulis sehingga diberi kelancaran untuk menyelesaikan tugas laporan Praktik
Pengalaman Lapangan yang berjudul “Implementasi Pembiayaan KUR dan KRK
Terhadap Kebutuhan Permodalan UMKM (Studi Kasus di Penggilingan Padi Berkah
Beras di Desa Karangtengah)” dengan waktu yang telah ditentukan, dan tidak lupa
sholawat serta salam penulis limpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Tujuan utama diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan olrh Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung adalah untuk membina profesionalitas mahasiswa
sesuai dengan bidang keilmuan. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu
bentuk penerapan atau pengaplikasian secara sistematis antara teori yang diperoleh di
kampus dengan program penguasaan keahlian yang dilaksanakan secara langsung di
lapangan untuk menjadi tenaga profesional.
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini berisi tentang kegiatan, pengetahuan, dan
pengalaman yang penulis lakukan selama sebulan dengan sistem observasi di sekitar
tempat tinggal masing-masing dan bertempat di UMKM Berkah Beras Desa
Karangtengah Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri yang lebih tepatnya tetangga
saya sendiri. Penyusunan laporan individual hasil kegiatan PPL ini merupakan salah
satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa IAIN Tulungagung setelah
menyelesaikan PPL di lembaga yang telah dipilih.
Tersusunnya laporan ini tentunya tidak lepas dari pihak yang telah memberikan bantuan
secara materil dan moril, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. H. Dede Nurrohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
(FEBI) IAIN Tulungagung.
3. Muhammad Aqim Adlan, S.Ag., S.Pd., M.E.I., selaku Ketua Jurusan Perbankan
Syariah
iv
4. Refki Rusyadi M.Pd.I., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah
memberikan bimbingan kepada penulis.
5. Ibu Maslahatun Muniroh, selaku pemilik penggilingan padi Berkah Beras yang
telah memberikan izin untuk melaksanakan PPL dengan cara observasi pada
lembaga.
6. Seluruh karyawan Berkah Beras yang telah membantu menjembatani proses
observasi.
7. Orang Tua dan Keluarga yang telah mendoakan dan memotivasi penulis,
sehingga dapat berjalan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
8. Serta segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu berjalannya proses observasi PPL sampai penyusumam tugas akhir
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini masih sangat jauh dari kata sempurna,
karena masih banyak kekurangan baik dari segi bahasa maupun isi. Maka penulis
menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini
dengan harapan akan meningkatkan ilmu pengetahuan di masa sekarang maupun
mendatang.
Semoga laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat memberikan manfaat bagi
penulis khususnya bagi pembaca dan seluruh pihak yang berkepentingan.
Kediri, 01 Maret 2021
Penulis
Viani Rodhiyah
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Dasar Pemikiran ............................................................................................................. 1
B. Tujuan dan Kegunaan ..................................................................................................... 4
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ..................................................................................... 5
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ....................................................................................... 6
A. Profil Lembaga ............................................................................................................... 6
B. Pelaksanaan Praktik ........................................................................................................ 7
C. Permasalahan di Lapangan ............................................................................................. 8
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Terkait ........................................................... 9
BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................................ 11
A. Kredit Usaha Rakyat (KUR)......................................................................................... 11
B. Kredit Rekening Koran (KRK)..................................................................................... 11
C. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) .............................................................. 12
D. Implementasi Pembiayaan KUR dan KRK Terhadap Kebutuhan Permodalan
UMKM di Penggilingan Padi Berkah Beras di Desa Karangtengah ............................ 15
BAB IV PENUTUP .................................................................................................................. 19
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 19
B. Saran ............................................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 21
vi
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...........................................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Indonesia merupakan negara agraris, & pernah menerima penghargaan
berdasarkan FAO atas keberhasilannya pada swasembada beras. Artinya bahwa
seluruh bangsa Indonesia memahami & sadar bahwa bangsa Indonesia memiliki
potensi akbar pada sektor pertanian. Hal ini bisa ditinjau berdasarkan mata
pencaharian primer warga Indonesia merupakan bertani. Sektor pertanian
menjadi penggerak perekonomian mempunyai beberapa peranan, yg jua tertuang
pada Repelita VI yaitu mensejahterakan petani, menyediakan pangan, menjadi
sarana pemerataan pembangunan buat mengatasi kesejangan pendapatan antar
warga maupun kesenjangan antar wilayah, adalah pasar input bagi
pengembangan agroindustri, membuat devisa, menyediakan lapangan pekerjaan,
pembentukan produk domestik bruto/peningkatan pendapatan nasional,
permanen mempertahankan kelestarian asal daya (peranan pada pelestarian
lingkungan hidup).
Pembangunan pertanian tetap memegang peran strategis dalam
perekonomian nasional. Peran strategis tersebut digambarkan melalui kontribusi
yang nyata melalui pembentukan kapital, penyediaan bahan pangan, bahan baku
industri, pakan dan bio energi, penyerapan tenaga kerja, sumber devisa negara
dan sumber pendapatan serta pelestarian lingkungan melalui praktek usaha tani
yang ramah lingkungan. Dalam rangka membantu permodalan dan
memperdayakan para petani/ peternak/ pekebun dan pelaku agribisnis pada
umumnya, pemerintah telah menunjukkan berbagai skema kredit software
dengan insentif yang diberikan kepada petani berupa subsidi suku bunga dan
atau penjaminan kredit.
UMKM memiliki posisi penting dalam perekonomian nasional hal ini
dibuktikan dengan jumlah unit usaha yang ada, serta kontribusinya terhadap
serapan tenaga kerja dan pembentukan PBD. Kontribusi lain, sejarah krisis
2
ekonomi di Indonesia telah membuktikan bagaimana UMKM besar bisa menjadi
strategi dan kebijakan pengembangan UMKM bisa jadi katup pengaman
sehingga dampak krisis ekonomi tidak separah yang diduga banyak pihak.
Namun harus diakui bahwa potensi UMKM belum seluruhnya dapat
dioptimalkan karena memiliki beberapa masalah yang dihadapi baik secara inner
maupun eksternal. Data selama ini membuktikan bahwa perkembangan UMKM
dengan pertumbuhan ekonomi memiliki gerak yang searah. Penambahan jumlah
unit UMKM juga diikuti dengan pertumbuhan kesempatan kerja yang naik pula.
Maka sangat wajar bila pemerintah seasoned aktif ikut memecahkan masalah,
inner dan eksternal yang dihadapi UMKM.
Di Desa Karangtengah Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri
terdapat beberapa usaha yang berdiri salah satunya usaha Berkah Beras. Berkah
Beras bergerak di bidang pertanian yaitu penggilingan padi. Perkembangan
Usaha Berkah Beras berkembang cukup pesat. Dikarena wilayah yang ada di
Desa Karangtengah bersektor pertanian, karena sebagian besar lahan yang ada di
Desa Karangtengah dijadikan sebagai sawah untuk menanami padi, ketan,
jagung, tebu dll. Keberadaan penggilingan padi Berkah Beras sangatlah
beruntung karena hasil dari pertanian yang ada di sekitar wilayah Desa
Karangtengah bisa diolah Ibu Maslahatun muniroh tersebut selaku pemilik usaha
penggilingan padi Berkah Beras. Dengan adanya penggilingan padi Berkah
Beras masyarakat sekitar tidak perlu jauh-jauh ke kota hanya untuk membeli
beras, selain itu para petani juga tidak perlu susah-susah menjual padi maupun
ketan hitam ke luar desa karena Berkah Beras juga bisa dikatakan sebagai
pengepul padi dan ketan hitam. Meskipun mesin penggiling padi terbilang kecil
karena mesin yang digunakan ialah penggiling padi keliling tapi dalam sehari
mesin penggiling padi keliling ini bisa menghasilkan 2,5 ton. Selain menggiling
padi, Berkah Beras juga menggiling ketan hitam dan menjual bekatul. Dalam
menjalankan usaha penggilingan padi ini membutuhan banyak modal sehingga
lembaga keuangan sangat penting bagi sektor usaha yang sedang berkembang
3
ini. Lembaga keuangan seperti bank ini sangat penting untuk meningkatkan
permodalan di usaha tersebut.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit/pembiayaan modal kerja dan/
investasi kepada debitur individu/perseorangan, badan usaha dan/ kelopok usaha
yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan
tambahan belum cukup. UMKM dan koperasi yang diharapkan dapat mengakses
KUR adalah yang bergerak di sektor usaha produktif antara lain: pertanian,
perikanan, dan kelautan, perindustrian, kehutanan, dan jasa keuangan simpan
pinjam. Penyaluran KUR dapat dilakukan langsung, maksudnya UMKM dan
Koperasi dapat langsung mengakses KUR melalui lembaga keuangan Mikro dan
KSP/USP Koperasi, ata melalui kegiatan linkage application lainnya yang
bekerja sama dengan Bank Pelaksana.
Kredit Rekening Koran (KRK) adalah ringkasan transaksi keuangan
secara menyeluruh dari suatu rekening, dapat berupa rekening milik individu
maupun rekening milik badan usaha. Data yang terlampir pada sebuah rekening
koran yang tercetak adalah rinvian mengenai alur debit dan kredit, termasuk dari
dana hasil switch masuk atau keluar. Salah satu fungsi rekening koran adalah
untuk mengajukan pinjaman untuk kelangsungan usaha ataupun untuk dana
lainnya. Selain itu masih ada beberapa kegunaan dari Rekening Koran yaitu
untuk mengajukan visa, mengetahui ringkasan transaksi, untuk menjadi bukti
hukum, untuk ikut lelang, audit keuangan perusahaan.
Peminjaman modal usaha itu demi menunjang usaha itu lebih maju dan
bisa meningkatkan pendapatan ekonominya. Pada dasarnya peran financial
institution yaitu menghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkan dana
kepada masyarakat dan menyediakan jasa pelayanan kepada masyarakat.
Lembaga keuangan seperti Bank BRI, menyediakan pinjaman modal salah
satunya berupa dana KUR dan dana KRK.
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk mengangkat
tema tentang implementasi KUR dan KRK terhadap UMKM, sehingga penulis
4
mengangkat judul “Implementasi Pembiayaan KUR dan KRK Terhadap
Kebutuhan Permodalan UMKM di Penggilingan Padi Berkah Beras di Desa
Karangtengah” dengan harapan penulis dapat mengetahui implementasi KUR
dan KRK dalam membantu permodalan UMKM Berkah Beras.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Tujuan di adakannya Praktik Pengalaman Lapangan, yaitu :
a. Memiliki kemampuan melihat kesenjangan antara teori
diperkuliahan dan praktik sehingga dapat menimba pengalaman
praktis, aplikatif, dan implementatif dalam rangka pengembangan
ilmu yang dimiliki.
b. Memperkaya wawasan yang berkaitan langsung dengan Program
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dalam rangka meningkatkan
kemampuan dan kepekaan terhadap perkembangan zaman.
c. Mahasiswa nantinya siap terjun di dunia kerja dan memiliki
sikap, perilaku dan etos profesionalisme dalam mengemban tugas
dan amanah yang berkaitan dengan lembaga tempat praktik.
d. Untuk mengetahui peran bank dalam membantu permodalan guna
mengembangkan UMKM Berkah Beras Desa Karangtengah.
2. Kegunaan
a. Bagi Mahasiswa
Sebagai tambahan wawasan pengetahuan bagi mahasiswa tentang
implikasi pembiayaan KUR dan KRK terhadap kebutuhan
permodalan UMKM Berkah Beras dan melatih sikap
profesionalisme sehingga nanti siap terjun langsung di
lingkungan kerja.
b. Bagi Akademik
Sebagai bahan referensi mahasiswa IAIN Tulungagung tentang
Implementasi Pembiayaan KUR dan KRK terhadap Kebutuhan
5
Permodalan Berkah Beras Desa Karangtengah Kecamatan
Kandangan.
c. Bagi Lembaga
Untuk mengetahui mengenai terdapat Implementasi Pembiayaan
KUR dan KRK Terhadap Kebutuhan Permodalan Berkah Beras
Desa Karangtengah Kecamatan Kandangan.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) gelombang 1 dimulai
pada tanggal 18 Januari 2021 sampai dengan 26 Februari 2021. Yang bertempat
di penggilingan padi Berkah Beras yang berada di Dusun Karangtengah Desa
Karangtengah RT/RW: 06/03 Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri. Dengan
adanya Covid-19 ini mahasiswa hanya diperkenankan magang atau PPL dengan
cara observasi dan wawancara di UMKM setempat.
6
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Ibu Maslahatun Muniroh adalah pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah
yang ada di Desa Karangtengah Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri yang
bergerak disektor penggilingan padi dengan nama Berkah Beras. Berkah Beras
ini buka pukul 07.00-12.00 selepas itu istirahat dan buka kembali pukul 13.00-
16.00. Awal mula berdirinya penggilingan padi Berkah Beras pada tahun 2012.
Yang awal mulanya suami Ibu Maslahatun bekerja sebagai pertambangan pasir
karena kurang mencukupi kebutuhan sehari-hari akhirnya pada tahun 2012 Ibu
Maslahatun berinisiatif membeli penggilingan padi keliling dengan alasan
peluangnya cukup besar karena memang sebagian besar warga Desa
Karangtengah bekerja sebagai petani kemudian beras juga termasuk kebutuhan
pokok yang pasti dibutuhkan warga. Penggilingan padi keliling milik Ibu
Maslahatun awalnya disewakan atau di kontrakan ke orang lain yang setiap
bulannya bagi hasil namun hasil yang didapatkan tetap belum bisa memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Akhirnya Ibu Maslahatun berinisiatif membuka lahan
sendiri untuk menjemur padi dan menaruh padi yang sudah kering serta tempat
untuk meletakkan penggilingan padi.
Tenaga kerja yang digunakan pada awal merintis usaha hanya
beranggotakan Ibu maslahatun dan suaminya saja. Saat ini tenaga kerja usaha
milik Ibu maslahatun sebanyak 9 orang yang masing-masing bekerja
dibidangnya. Seperti yang menjemur padi ada 3 orang, kemudian yang
menggiling padi ada 2 orang dan sisanya ada 5 orang bekerja sebagai petani
yang menggarap lahan pertanian milik Ibu Maslahatun. Karena padi dan ketan
hitam yang Ibu Maslahatun produksi selain membeli dari para petani juga
sebagian dari menanam sendiri. Karena selain menggiling padi Ibu Maslahatun
juga menggiling ketan hitam. Mesin yang digunakan hingga saat ini tetap sama
yaitu penggilingan padi keliling hanya saja setelah memiliki lahan dan di ambil
alih sendiri penggilingan padi keliling ini di letakkan menjadi satu dengan lahan
7
untuk menjemur padi sehingga sudah tidak keliling lagi. Dalam sehari
penggilingan padi milik Ibu maslahatun bisa menghasilkan 2,5 Ton beras bila
musim kemarau penggilingan padi Berkah Beras bisa menghasilakan 10 Ton
lebih dalam seminggu namun bila musim hujan dalam seminggu hanya bisa
menggiling padi hanya sekali.
Ibu Maslahatun juga melayani Pembelian ketan hitam, beras, bekatul.
Awal mula merintis usaha sendiri ini Ibu maslahatun dalam mendistribusikan
beras miliknya dengan cara di ecer kemudian keliling menawarkan ke toko-toko
yang berlangsung selama 2 tahun lamanya. Selanjutnya hingga saat ini
pendistribusian beras milik Ibu Maslahatun sudah ada pelanggan yang datang
sendiri seperti penjual beras, toko-toko pengecer, orang-orang rumahan. Beras
milik Ibu Maslahatun saat ini sudah dipasarkan antar kecamatan. Sedangkan
ketan hitam milik Ibu maslahatun di ambil distributor dari Malang untuk di jual
kembali ke luar jawa.
Saat pandemi Covid-19 ini pendapatan Ibu Maslahatun sangat berkurang
yang biasanya sebelum pandemi bisa mendapatkan omzet sebesar +
Rp.8.000.000,- hingga Rp.10.000.000,- dalam sebulan kini selama pandemi
hanya menghasilkan + Rp.5.000.000,- pendapatan paling besar berasal dari
penjualan ketan hitam. Selama pandemi juga masyarakat mendapat bantuan dari
pemerintah berupa sembako yang juga sangat berdampak pada usaha Ibu
Maslahatun yang biasanya masyarakat membeli 25kg kini hanya membeli 12kg
untuk campuran beras dari pemerintah. Selama diadakannya lockdown proses
distribusi ketan hitam milik Ibu Maslahatun juga terhambat yang biasanya
diambil seminggu sekali kini hanya sebulan sekali namun setelah lockdown di
berhentikan kini pendapatan Ibu Maslahatun mulai membaik lagi.
B. Pelaksanaan Praktik
Pelaksaaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) gelombang I ini
dimulai pada tanggal 18 Januari 2021 sampai dengan 26 Februari 2021. Yang
bertempat di penggilingan padi Berkah Beras Dusun Karangtengah Desa
Karangtengah RT/RW:06/03 Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri. Pada
8
pelaksanaan PPL ini mahasiswa diperkenankan hanya observasi. Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) gelombang I ini dengan adanya Covid-19
hanya diperkenankan PPL didaerah masing-masing. Pihak kampus menyarankan
PPL ini hanya dilaksanakan dengan observasi saja sebanyak 4 sampai dengan 6
kali dalam sebulan dan jika data kurang bisa ditanyakan di via online.
Kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) yaitu :
1. Melakukan observasi ditempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di
penggilingan padi Berkah Beras.
2. Melakukan wawancara dengan narasumber dari Berkah Beras yaitu Ibu
Maslahatun Muniroh.
3. Melakukan kegiatan dokumentasi berupa foto dan video.
4. Menganalisis hasil wawancara yang sudah diobservasikan.
C. Permasalahan di Lapangan
Berdasarkan dari penelitian observasi yang saya lakukan saat Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) di penggilingan padi Berkah Beras yang ada di
Desa Karangtengah Kecamatan Kandangan terdapat kendala atau permasalahan
yang dihadapi saat melakukan usahanya yaitu :
1. Keterbatasan Modal.
Permodalan merupakan permasalahan yang sering dihadapi oleh para
pengusaha. Keterbatasan modal membuat usaha beliau sering terhambat
baik dalam pembelian padi dan ketan hitam maupun upah tenaga kerja.
2. Pemasaran.
Dalam pemasaran penggilingan padi Berkah Beras ini belum cukup
meluas. Masih berada disekitar kecamatan saja dan antar kecamatan yang
di maksud dekat dari rumah sedangkan ketan hitam mungkin sudah ke
luar kota hanya saja masih satu distributor yaitu ke Malang saja. Serta
masih belum memiliki label sendiri.
3. Proses Penjemuran.
9
Dalam proses penjemuran Berkah Beras ini hanya mengandalkan
keberadaan sinar matahari sehingga proses pengeringan membutuhkan
waktu yang cukup lama dan sangat bergantung pada cuaca. Hal ini juga
sering menjadi kendala dalam proses produksi beras dan ketan hitam.
4. Masalah Keuangan
Berkah Beras masih belum mampu melakukan pemeriksaan manajemen
keuangan usaha dan rumah tangga. Kondisi pengusaha sulit melakukan
perhitungan hasil kegiatan usaha secara akurat dan akhirnya menghambat
proses pembentukan modal usaha untuk menunjang pengembangan
usaha.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Terkait
Kendala yang dihadapi saat observasi di tempat penggilingan padi
Berkah Beras yaitu menurunnya pendapat selama pandemi karena terkendalanya
proses pengiriman barang menyebabkan berhentinya proses produksi kemudian
musim hujan ini mengakibatkan proses penjemuran terkendala karena memang
dalam proses penjemuran padi Berkah Beras masih mengandalkan sinar
matahari. Berkah Beras yang biasanya pada musim kemarau bisa menggiling
padi hingga 10 ton dalam seminggu kini hanya bisa seminggu sekali karena padi
yang tak kunjung kering karena tidak ada sinar matahari. Untuk saat ini Berkah
Beras hanya menggiling ketan hitam karena semenjak Covid-19 masyarakat
kebanyakan mendapatkan sembako dari pemerintah sehinggga jarang ada yang
membeli beras sehingga Berkah Beras hanya meggiling beras ketika ada
permintaan dari pasar saja. Untuk ketan hitam sendiri sudah memiliki distributor
dari malang yang akan di pasarkan ke luar Jawa. Selain itu pemilik usaha
Berkah Beras ini akan terus meningkatkan kesejahteraan dan memperbaiki
kualitas produksi serta meningkatkan pemasaran yang lebih luas lagi. Tujuan
yang digunakan untuk tercapainya wujud UMKM yang mandiri adalah memiliki
daya saing yang lebih tinggi dan berperan utama dalam produksi dan distribusi
kebutuhan pokok bahan baku serta dalam permodalan untuk mengetahui
pesanan bebas. Kedepannya pemilik Berkah Beras ini akan meningkatkan
10
pendapatan serta pemasarannya. Jika pendapatan dan pemasarannya meningkat
maka pelaku usaha akan meningkat lebih dan bisa juga meningkatkan gaji
karyawannya. Untuk meningkatkan usahanya dan mengembangkan usahanya
pemilik Berkah Beras dalam merintis usahanya memerlukan pinjaman modal
awal sebanyak Rp.15.000.000,- dengan menggunakan pembiayaan Kredit Usaha
Rakyat (KUR) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada tahun 2013 karena pada
lembaga keuangan tersebut hanya menggunakan bunga rendah sekitar 1,1%.
Beliau menggunakan dana KUR selama 3 tahun kemudian beralih ke dana
Kredit Rekening Koran untuk memperluas tempat penjemuran padi yang
membutuhkan dana lebih banyak dan membeli beberapa sawah serta sewa sawah
untuk mengembangkan usaha penggilingan padi berkah beras sehingga tidak
hanya membeli padi dari para petani namun juga menanam sendiri. Hingga saat
ini Ibu Maslahatun Muniroh masih menggunakan dana Kredit Rekening Koran
dalam membantu menjalankan usahanya.
11
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit Komersial Rakyat (PUR) merupakan salah satu rencana kredit /
pembiayaan dengan moda penjaminan yang disediakan oleh bank yang
dilaksanakan bekerjasama dengan pemerintah, lembaga penjaminan dan bank,
dan pemerintah memberikan biaya penjaminan. KUR dapat digunakan untuk
menghimpun dana bagi semua perusahaan produktif, termasuk sektor pertanian
yang layak, tetapi dari segi tambahan agunan, belum disetor.
Menurut Kusmuljono, Kredit Niaga Rakyat (KUR) merupakan kredit
bergulir (KMK) dan / atau kredit investasi (KI), dengan batas maksimum kredit
Rp. 500.000.000 (lima milyar rupiah), sesuai untuk koperasi usaha mikro, kecil
dan menengah (UMKM-K) dengan usaha produktif akan dijamin oleh
perusahaan penjaminan.1 UMK dan K haruslah usaha produksi yang layak,
tetapi belum mendirikan usaha perbankan. KUR mensyaratkan bahwa agunan
tambahan yang dimiliki oleh UMKM-K pada umumnya kurang. Maka sebagian
dicover dengan program penjaminan. Besarnya coverage penjaminan maksimal
70% dari plafond kredit. Dimana sumber dana KUR sepenuhnya bersal dari
dana komersial bank.
Tujuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk usaha mikro, kecil,
menengah, dan koperasi (UMKMK) adalah untuk menciptakan lapangan kerja
dan mengentaskan kemiskinan. Oleh karena itu, pemerintah telah mengeluarkan
berbagai kebijakan pembangunan dan pemberdayaan yang ditujukan untuk
peningkatan sektor fisik dan pemberdayaan UMKM.2
B. Kredit Rekening Korang (KRK)
Pengertian Kredit Rekening Koran adalah kredit yang diberikan oleh
bank untuk memenuhi kebutuhan modal kerja selama satu tahun, jangka
waktunya satu tahun dan dapat diperpanjang dalam keadaan dapat dicairkan
sewaktu-waktu selama masa kredit dengan menggunakan script (cek / bilyet
1 Kusmuljono, B.S. 2009. Menciptakan Kesempatan Rakyat Berusaha. Bogor : IPB Press.
2 https://kur.ekon.go.id/kebijakan-kur diakses tanggal 25 Januari 2021
12
giro). Jika kredit rekening giro adalah salah satu produk kredit yang disediakan
oleh bank. Sesuai dengan kebutuhan perputaran modal kerja nasabah, penarikan
pinjaman dapat dilakukan dengan lebih fleksibel.Dana produksi termasuk kredit
modal kerja yang digunakan untuk produk produktif.3
Kredit Rekening Koran juga memiliki fungsi antara lain :
1. Mengajukan Visa
Dimana Rekening Koran ini mempunyai peranan untuk menajukan
permohonan visa. Biasanya persyaratan yang diminta, menyertakan
berbagai dokumen yang dinilai bisa memberikan informasi dan
menggambarkan kondisi finansialnya, seperti Surat Pemberitahuan (SPT)
2. Mengetahui Ringkasan Transaksi
Fungsi Rekening Koran pada dasarnya sama seperti buku tabungan, yaitu
menampilkan transaksi yang terjadi selama kurun waktu tertentu.
Informasi yang terdapat di Rekening Koran mengenai jumlah saldo awal-
akhir bulan, arus debit-kredit, bunga bank, dan biaya administrasi.
Rekening Koran memiliki kelebihan, yakni bukan hanya mencantumkan
tanggal, atau seperti di buku tabungan, tapi juga pesan yang dicantumkan
ketika transaksi dilakukan dan hal detail lainnya.
3. Menjadi Bukti Hukum
Rekening Koran dapat menjadi bukti hukum yang sah apabila suatu saat
terlibat perselisihan dengan pihak lain yang terkait dengan mutas
rekening.4
C. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Usaha mikro berperan penting dalam pembangunan ekonomi karena
intensitas tenaga kerja yang lebih tinggi dan investasi yang lebih sedikit,
sehingga usaha mikro lebih fleksibel dalam menghadapi dan beradaptasi dengan
perubahan pasar. Hal ini membuat usaha mikro tidak terlalu terpengaruh oleh
tekanan eksternal karena mereka dapat mengurangi impor dan memiliki
kandungan lokal yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pengembangan usaha mikro
3 Nuraji. Analisis Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Pendapatan Pedagang Kecil. Jurusan Ekonomi
(Pemalang:Tidak diterbitkan, 2012). Hlm.28 4 Suyatno, Thomas. 2007. Dasar-Dasar Perkreditan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 25
13
dapat mendorong diversifikasi ekonomi dan perubahan struktural sebagai
prasyarat stabilitas jangka panjang dan pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan. Selain itu, tingkat penciptaan lapangan kerja usaha mikro lebih
tinggi dibandingkan dengan perusahaan besar.
Berdasarkan nomor hukum UMKM tanggal 20 tahun 2008 UMKM
diringkas sebagai berikut: Usaha Mikro adalah usaha produksi yang dimiliki
oleh orang perseorangan dan / atau badan usaha perseorangan yang memenuhi
persyaratan hukum suatu usaha mikro. perusahaan. Bisnis kecil adalah usaha
ekonomi produktif mandiri yang dijalankan oleh individu atau badan usaha,
bukan oleh anak perusahaan atau cabang perusahaan yang memiliki,
mengendalikan, atau memenuhi standar "usaha kecil". Usaha menengah adalah
usaha ekonomi produktif mandiri yang dijalankan oleh orang perseorangan atau
badan usaha yang tidak dimiliki, dikuasai, atau dimiliki secara langsung atau
tidak langsung, dikuasai atau diikutsertakan oleh usaha kecil atau usaha besar
sebagai anak perusahaan atau cabang perusahaan. Hasil aset bersih atau
penjualan tahunan ditentukan oleh hukum.5
Pertumbuhan ekonomi yang baik ditandai dengan tingginya PDB
(produk domestik bruto) negara-negara Asia Timur dan Tenggara (dikenal
sebagai negara industri baru (NIC)), seperti Korea Selatan, Singapura, dan
Taiwan, yang diproduksi dengan efisiensi tinggi, produktivitas tinggi dan usaha
kecil dan menengah (UMKM) milik sendiri, daya saing global yang tinggi.
Selain itu di negara berkembang dengan tingkat pendapatan rendah dan
menengah, peran usaha kecil dan mikro juga sangat penting. (Tambunan, 2002:
19)
Masalah yang paling sering muncul dalam pekerjaan pengembangan
semacam ini terkait dengan fitur UMKM yang agak sulit. Beberapa karakteristik
yang paling melekat pada kebanyakan UMKM meliputi:
1. Rendahnya produktifitas kerja yang menyebabkan usaha mikro kecil
kesulitan memenuhi kuota UMR (Upah Kerja Regional).
5 Wilantara, Rio F, dkk. 2016. Strategi dan Kebijakan Pengembangan UMKM. Bandung: Refika
Aditama. hlm. 20-21
14
2. Rendahnya produktifitas antara lain karena pendidikan, etos kerja,
displin, tanggungjawab, dan loyalitas karyawan.
3. Keterbatasan akses pengusaha mikro kecil terhadap modal.
4. Kemampuan managerial dan pemasaran yang masih rendah.
5. Kurangnya infrastruktur di Indonesia.
6. Biaya impor bahan baku dan suku cadang yang mengakibatkan
melonjaknya biaya produksi.
7. Turunnya daya beli masyarakat.
Pada umumnya ada 3 institusi yang berperan dalam pembinaan UMKM, yaitu :
1. Lembaga teknis yang bertugas mengembangkan produk, utilitas, kualitas
SDM dan optimalisasi (lebih pada business side).
2. Lembaga keuangan yang bertugas menyediakan dana secara profesional
(microfinance) keprofesionalan ini sering kali dikaitkan dengan
pemberian dana kepada UMKM yang bankable, namun fakta dilapangan
menyebutkan bahwa hampir 99% UMKM di Indonesia tidak memenuhi
syarat bankable tersebut, sehingga analisis kredit dapat dilakukan dengan
metode kualitatif.
3. Lembaga pemasaran yang bertugas membantu memberi assistensi kepada
UMKM dalam akses pasar dan pemasaran (market dan marketing).
Padahal di Indonesia, sebelum masalah UKM merebak, berbagai strategi
telah ditempuh untuk mengembangkan UKM tersebut, yang sebagian besar
difokuskan pada pemberdayaan tenaga kerja dengan memperluas produksi dan
mengadopsi inovasi yang artinya semakin besar skalanya. Dibandingkan dengan
institusi lain, peran institusi teknis. Hampir semua bentuk intervensi yang
diketahui telah diadopsi, termasuk program pelatihan keterampilan teknis dan
kewirausahaan, konsultasi pemberdayaan karyawan, subsidi input, peningkatan
infrastruktur, pembangunan fasilitas umum, pembangunan pusat industri, kredit
bersubsidi, dan banyak lagi. Kajian tersebut mengungkapkan bahwa Indonesia
memiliki lebih dari 30 program bantuan teknis UMKM yang didistribusikan di
15
berbagai departemen. Pelatihan teknis lebih berfokus pada pembukuan,
manajemen, keterampilan teknis, kewirausahaan, dan pelatihan pemasaran untuk
produsen. Kesimpulan umum yang diperoleh adalah bahwa sebagian besar
progam tersebut memberikan pengaruh yang sedikit sekali terhadap
pengembangan UMKM. Sebagian besar disebabkan oleh terbatasnya dana yang
dialokasikan untuk begitu banyaknya program dan dengan jumlah UMKM yang
begitu besar.
D. Implementasi Pembiayaan KUR dan KRK Terhadap Kebutuhan
Permodalan UMKM di Penggilingan Padi Berkah Beras di Desa
Karangtengah.
Ibu maslahatun muniroh menjalankan usahanya dengan di bantu modal
awal dari dana KUR BRI selama 3 tahun sebanyak Rp.15.000.000 juta dengan
bunga sebesar 1,1% . jaminanya berupa sertifikat, fotocopy KTP, fotocopy KK,
NPWP, surat izin usaha. Dana ini digunakan untuk membeli mesin penggiling
padi keliling, membeli padi basah dan ketan hitam basah selanjutnya untuk
mengembangkan usahanya ibu maslahatun muniroh melakukan pinjaman Kredit
Rekening Koran (KRK) untuk memperluas lahan penjemuran padi, menggaji
para karyawanya , membeli padi basah dan ketan hitam basah.
Ibu maslahatun muniroh sebagai pelaku UMKM melakukan pinjaman
kredit pada Bank BRI dengan memilih jenis pijaman Kredit Usaha Rakyat serta
Kredit Rekening Koran dengan skema pinjaman kredit sesuai alur yang telah
ditetapkan oleh pihak BRI.
Keterangan tata cara pinjaman KUR untuk pelaku UMKM :
1. UMKM mengajukan surat permohonan KUR kepada Bank dengan
melampirkan dokumen seperti legalitas usaha, perizinan usaha, catatan
keuangan dan sebagainya.
2. Bank mengevaluasi/analisa kelayakan usaha UMKM berdasarkan
permohonan UMKM tersebut.
16
3. Apabila menurut Bank usaha UMKM layak maka Bank menyetujui
permohonan KUR. keputusan pemberian KUR sepenuhnya merupakan
kewenagan Bank.
4. Bank dan UMKM menandatangani perjanjian kredit/pembiyaan.
5. UMKM wajip membayar/mengangsur kewajipan pengembvalian KUR
kepada Bank sampai lunas.
Persyaratan umum bagi UMKM untuk dapat menerima KUR
1. Dokumen legalitas dan perizinan yang minimal ada pada saat debitur
mengajukan KUR kepada Bank antara lain.
2. Identitas dari nasabah, seperti KTP, SIM, Kartu Keluarga.
3. Legalitas usaha, seperti akta pendirian, akta perubahan.
4. Perizinan usaha seperti SIU, TDP, SK Domisili, dll.
5. Catatan pembukuan atau laporan keuangan.
6. Salinan bukti agunan.
Penghasilan ibu maslahatun dalam sebulan sebanyak Rp.8.000.000-
Rp.10.000.000 dan jika satu tahunnya + Rp.120.000.000 tetapi jika yang dialami
ibu Maslahatun selama pandemi ini omset yang didapat dalam 1 bulan ini hanya
+ Rp.5.000.000 karena distribusi beras dan ketan hitam terhambat serta adanya
bantuan dari Pemerintah selama pandemi berupa sembako membuat masyarakat
sekitar berkurang saat membeli beras. Jika satu tahun masa pandemi ini maka
keuntungan ibu maslahatun hanya Rp.60.000.000 per tahunya. Kapasitas mesin
penggiling padi yang di punyai ibu maslahatun ini sebanyak 2,5 Ton dalam
sekali giling. Menghasilkan beras + 10 Ton dalam seminggu, sama halnya
dengan ketan hitam. Dalam sekali giling gabah sebanyak 2,5 Ton bahan bakar
solar yang diperlukan yaitu sebanyak 7,5 Liter. Harga solar per liternya yaitu
Rp.5.500 , jadi dalam sebanyak 2,5 ton gabah, solar yang diperlukan sebanyak
Rp.41.250 dalam sekali menggiling. Jika dalam seminggu bisa menggiling
gabah sebanyak 10 Ton maka saat pandemi hanya menggiling gabah satu kali
dalam seminggu. Biaya solar yang diperlukan dalam seminggu sebanyak
17
Rp.165.000 sedangkan selama pandemi biaya solar yang diperlukan hanya
sebanyak Rp.41.250. Pada setiap proses penggilingan dan penjemuran padi ini
membutuhkan tenaga kerja sebanyak 5 orang. 2 orang pada operasi mesin
penggiling padi dan 3 orang pada penjemuran padi.
Ibu maslahatun menggaji karyawan sehari langsung bayar. Beras yang
sudah siap dijual atau ditaruh dikarung ada yang 15kg, 25kg, dan 10kg. biasanya
harga karet dan benang yang digunakan dalam perbulan sekitar Rp.70.000 ribu.
Jika mesin pemecah kulit rusak maka ibu maslahatun menggantinya dengan
harga kisaran Rp.500.000.
Ibu maslahatun setiap bulannya mempunyai tanggungan pajak NPWP sebanyak
Rp.15.000 – Rp.20.000. Jika musim panen tiba Ibu Maslahatun membeli padi
yang basah harganya jika padi tersebut dipanen menggunakan mesin combi
maka perkilo padi basah dihargai Rp.4000. dengan kualitas yang sangat bagus.
Harga perkilo beras yang sangat bagus yaitu Rp. 9.400. sedangkan harga bekatul
per kilonya 2.700. jika dihitung laba bersihnya selama 1 bulan ini saat pandemi
yaitu:
Rp.5.000.000 dikurangi solar sebanyak 7,5 liter yang digunakan untuk
memproses padi sebanyak 2,5 ton dengan harga solar Rp.5.500 per liternya jika
dalam 1 bulan hanya bekerja 4 kali maka 7,5 liter x Rp.5.500 per liternya x 4
kali dalam sebulan = Rp.165.000 kemudian di kurangi untuk mengaji karyawan
5 orang dengan gaji sebesar Rp. 50.000 setiap orangnya jika 1 bulan hanya 4
hari full maka biaya yang dikeluarkan Rp.50.000 x 5 x 4 = Rp. 1.000.000 dan
kemudian dikurangi untuk membeli karung dan talinya Rp.70.000. setelah itu
dikurangi perawatan mesin sebesar Rp.500.000 serta dikurangi lagi pajak NPWP
dalam satu bulan pajaknya Rp.15.000.
Jadi perhitunganya yaitu:
Rp.5.000.000 – Rp.165.000 – Rp.1.000.000 – Rp. 70.000 - Rp.500.000 –
Rp.15.000 = Rp. 3.250.000
Laba bersih per hari = Rp.812.500
18
Laba bersih per bulan = Rp.3.250.000
Laba bersih per tahun = Rp.39.000.000
Dengan mempunyai penghasilan bersih selama 1 bulan sebanyak Rp.3.250.000
Ibu maslahatun dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari dan untuk
memperpanjang dana Kredit Rekening Koran tidak macet karena adanya
kebijakan keringanan beban bunga bank selama pandemi selain itu jangka
memperpanjang pinjaman yang harus dikembalikan paling lambat 12 bulan
maka Ibu maslahatun masih tetap bisa menjalankan dan mengembangkan usaha
Penggilingan Padi Berkah Beras yang sedang terdampak pandemi Covid-19.
Dengan demikian dalam implementasinya keberadaan KUR dan KRK
memberikan dampak positif bagi UMKM penggilingan padi Berkah Beras
adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi pemilik penggilingan padi
Berkah Beras.
Dana yang diterima dipergunakan untuk mengembangkan usaha
dengan membiayai operasiona usaha seperti membeli mesin,
membayar upah karyawan, membeli karug, benang dan karet dan
bahan bakar solar sehingga proses produksi berjalan lancar dan
keuntungan yang didapatkan sehingga kesejahteraan meningkat.
b. Meningkatnya sosial ekonomi masyarakat.
Kehadiran penggilingan padi Berkah Beras memberikan
kemudahan bagi masyarakat untuk menjual hasil panennya
maupun mengolah gabah panenannya dengan penetapan harga
yang menguntungkan.
c. Terciptanya lapangan pekerjaan.
Penggilingan padi Berkah Beras memiliki tenaga kerja berasal
dari warga sekitar tentunya ini menjadi salah satu cara untuk
memberikan kesempatan pekerjaan yang layak dengan upah yang
sesuai.
19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan implementasi pembiayaan KUR dan KRK pada
permodalan UMKM, dapat disimpulkan bahwa selama proses implementasi,
Berkah Beras menerima rencana Kredit Komersial Rakyat (KUR) dan adanya
kredit rekening koran (KRK) untuk usaha. pembangunan, seperti Operasi
komersial, yaitu pembelian mesin, upah tenaga kerja, pembelian karung, benang,
karet, pembelian solar, perluasan lahan kering dan pembelian beras dari petani,
yang semuanya digunakan untuk mengembangkan usaha dan ekonomi berikut
kemakmuran.
Oleh karena itu, pelaksanaan pemberian dana KUR dan KRK untuk
usaha penggilingan padi berkah Desa Karangtengah sejalan dengan tujuan
program Kredit Niaga Rakyat (KUR) yaitu mendorong pengembangan usaha di
bidang fisik industri dan meningkatkan taraf hidup. peserta bisnis.
Meminimalkan pengangguran dengan meningkatkan kesejahteraan ekonomi
pemilik pabrik Penggilingan Padi Berkat Padi tumbuh dan meningkat setiap
tahun Hal ini disebabkan adanya Kredit Rekening Koran (KRK), peningkatan
sosial ekonomi masyarakat dan penciptaan lapangan kerja. Pembayaran kembali
sesuai dan teratur setiap bulan, sehingga bank tidak pernah bermasalah. Apalagi
selama pandemi ini, bank juga telah mengurangi beban bunga pemilik UMKM
yang terdampak, dan di antara keduanya juga tidak mendapat keuntungan dan
akan dirugikan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka penulis
merekomendasikan beberapa saran yaitu :
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Sebaiknya pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam melakuka
pengkajian ulang tentang segala informasi terkait pelaksanaan PPL
20
sehingga mahasiswa dapat melaksanakan PPL dengan baik dan lancar.
Selain itu, melakukan kerjasama dengan baik kepada pihak lembaga
yang akan digunakan PPL supaya nantinya program PPL di Lembaga
tersebut dapat terus berkelanjutan.
2. Untuk UMKM Berkah Beras
Sebaiknya pihak Berkah Beras segera melakukan tindakan atas
permasalahan yang muncul terutama saat penjemuran padi yang masih
mengandalkan sinar matahari di musim hujan saat ini menyebabkan
proses penjemuran terhambat dan proses penggilingan padi tidak bisa
produktif sehingga alangkah baiknya membeli open atau mesin penjemur
padi agar penjemuran padi tetap bisa berjalan meskipun di musim hujan.
3. Untuk Mahasiswa
Sebaiknya mahasiswa lebih banyak belajar mempersiapkan diri dalam
pelaksanaan PPL agar mahasiswa dapat benar-benar memahami ilmu
yang diterapkan pada saat PPL. Selain itu mahasiwa dituntut untuk aktif
dalam kegiatan PPL agar proses praktik berjalan lancar.
21
DAFTAR PUSTAKA
https://kur.ekon.go.id/kebijakan-kur diakses tanggal 25 Januari 2021
https://sarjanaekonomi.co.id/rekening-koran/ di akses tanggal 12 februari 2021
Kusmuljono, B.S. 2009. Menciptakan Kesempatan Rakyat Berusaha. Bogor : IPB Press.
Nuraji. Analisis Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Pendapatan Pedagang Kecil.
Jurusan Ekonomi (Pemalang:Tidak diterbitkan, 2012).
Nyoman Sunari. 2010. “Efektivitas dan Dampak Program Bantuan Kredit Usaha Rakyat
(KUR) Terhadap Pendapatan dan Kesempatn Kerja Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) di Kota Denpasar”, Jurnal Fakultas Ekonomi Pertanian
Universitas Udayana, Denpasar.
Rahman. 2000. Kebijakan Kredit Perbankan. Bandung : Citra Hassanudin Aditya Bakti.
Suharjono. 2010. Manajemen Perkreditan Usaha Kecil dan Menengah. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada.
Suyatno, Thomas. 2007. Dasar-Dasar Perkreditan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Wilantara, Rio F, dkk. 2016. Strategi dan Kebijakan Pengembangan UMKM. Bandung: Refika
Aditama.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2021
Nama : Viani Rodhiyah
NIM : 12401183018
Jurusan : Perbankan Syariah
Lembaga PPL : Penggilingan Padi Berkah Beras Ds. Karangtengah Kec. Kandangan
Kab. Kediri.
NO HARI/TANGGAL URAIAN KEGIATAN
1. Senin, 11 Januari 2021 Meminta izin untuk melakukan observasi dengan
mendatangi tempat PPL terkait dengan membawa
surat yang telah disediakan pihak kampus.
2. Selasa, 12 Januari 2021 Memahami file buku pedoman PPL Gelombang I
Tahun 2021.
3. Kamis, 14 Januari 2021 Mengikuti pendalaman materi PPL FEBI
Gelombang I Tahun 2021 via zoom dan youtube.
4. Senin, 18 Januari 2021 Pertemuan kelompok dengan DPL via zoom.
5. Selasa, 19 Januari 2021 Mengerjakan resume materi pendalaman PPL dari
Youtube.
6. Rabu, 20 Januari 2021 Melanjutkan meresume materi pendalaman PPL
dari Youtube.
7. Kamis, 21 Januari 2021 Mempelajari Laporan PPL terdahulu mengenai
KUR dan KRK di blog IAIN Tulungagung Lab
FEBI.
8. Jum’at, 22 Januari 2021 Menyusun pertanyaan untuk wawancara yang akan
ditanyakan kepada pemilik Penggilingan Padi
Berkah Beras.
9. Sabtu, 23 Januari 2021 Konsultasi mengenai judul laporan kepada DPL
melalui WhatApps.
10. Minggu, 24 Januari 2021 -
11. Senin, 25 Januari 2021 Menghubungi pemilik Penggilingan Padi Berkah
Beras melalui WhatsApp untuk menanyakan waktu
dilaksanakannya wawancara sekaligus melihat
kondisi usaha tersebut.
12. Selasa, 26 Januari 2021 Meneliti dan menambahkan pertanyaan yang akan
di ajukan saat wawancara.
13. Rabu, 27 Januari 2021 Mengujungi tempat PPL untuk melakukan
wawancara dengan pemilik Penggilingan Padi
Berkah Beras sekaligus melakukan dokumentasi
proses penggilingan padi dan ketan hitam.
14. Kamis, 28 Januari 2021 Menulis serta menganalisis hasil wawancara di
word untuk memudahkan pemahaman.
15. Jum’at, 29 Januari 2021 Melanjutkan menganalisis hasil wawancara.
16. Sabtu, 30 Januari 2021 Mencari referensi jurnal dan ebook tentang
pembiayaan dana KUR dan pembiayaan dana KRK.
17. Minggu, 31 Januari 2021 -
18. Senin, 01 Februari 2021 Membuat kerangka laporan PPL.
19. Selasa, 02 Februari 2021 Mencari referensi tentang UMKM.
20. Rabu, 03 Februari 2021 Menghubungi pimilik Penggilingan Padi Berkah
Beras melalui WhatsApp bahwa besok rabu akan
observasi lagi memvideo proses penggilingan padi.
21. Kamis, 04 Februari 2021 Mendatangi lokasi PPL untuk melakukan
dokumentasi berupa foto dan video proses
penggilingan padi.
22. Jum’at, 05 Februari 2021 Membuat Bab I tentang dasar pemikiran sebagai
latar belakang penelitian.
23. Sabtu, 06 Februari 2021 Membuat tujuan dan kegunaan serta membuat
waktu dan tempat pelaksanaan.
24. Minggu, 07 Februari 2021 -
25. Senin, 08 Februari 2021 Menghubungi pemilik Berkah Beras bahwa besok
selasa akan mendatangi lokasi untuk melanjutkan
dokumentasi penjemuran padi.
26. Selasa, 09 Februari 2021 Karena cuaca hujan maka kegiatan dokumentasi
penjemuran padi di tunda hingga cuaca panas.
Sehingga melanjutkan mecari referensi.
27. Rabu, 10 Februari 2021 Melanjutkan membuat laporan PPL.
28. Kamis, 11 Februari 2021 Melakukan dokumentasi penjemuran padi.
29. Jumat, 12 Februari 2021 Mencari tambahan referensi.
30. Sabtu, 13 Februari 2021 Membuat video laporan.
31. Minggu, 14 Februari 2021 -
32. Senin, 15 Februari 2021 Mencari tambahan referensi tentang KRK.
33. Selasa, 16 Februari 2021 Mengedit video presentasi hasil laporan PPL.
34. Rabu, 17 Februari 2021 Melanjutkan pengeditan video.
35. Kamis, 18 Februari 2021 Membuat essay
36. Jumat, 19 Februari 2021 Melanjutkan menulis essay
37. Sabtu, 20 Februari 2021 Meneliti laporan PPL yang akan di konsultasikan
38. Minggu, 21 Februari 2021 -
39. Senin, 22 Februari 2021 Konsultasi isi laporan PPL ke DPL
40. Selasa, 23 Februari 2021 Membenahi video
41. Rabu, 24 Februari 2021 Membenahi essay dan laporan PPL
42. Kamis, 25 Februari 2021 Meneliti Laporan PPL, Essay, Resume, mengupload
video ke youtube
43. Jumat, 26 Februari 2021 Menghubungi pihak lembaga tempat PPL lewat
WhatsApp untuk mengucapkan terimakasih dan ijin
untuk pamit.
Kediri, 01 Maret 2021
Viani Rodhiyah
NIM.12401183018
Lampiran 2
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Viani Rodhiyah
NIM : 12401183018
Jurusan : Perbankan Syariah
DPL : Refki Rusyadi M.Pd.I
Tempat PPL : Penggilingan Padi Berkah Beras Ds. Karangtengah Kec. Kandangan
Kab. Kediri.
Judul Laporan : Implementasi Pembiayaan KUR dan KRK Terhadap Permodalan
UMKM (Studi Kasus di Penggilingan Padi Berkah Beras di Desa
Karangtengah)
No. Hal Yang Di Konsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Pertemuan seluruh anggota
bersama DPL via zoom
membahas tentang penentuan
judul yang tepat dan isi dari
laporan yang benar.
ACC
2. Konsultasi mengenai judul
laporan ACC
3. Konsultasi mengenai isi laporan ACC
4.
Tulungagung, 01 Maret 2021
Refki Rusyadi M.Pd.I.
NIDN. 2027128601
Lampiran 3
FOTO-FOTO KEGIATAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Stok beras dan ketan hitam yang sudah di giling
Proses wawancara dan foto bersama dengan pelaku usaha
Proses penggilingan padi dan ketan hitam serta foto beberapa stok padi dan
ketan hitam yang belum di giling
Lahan untuk menjemur padi dan ketan hitam
Proses penjemuran padi