Laporan Prak Biokim Hormon Protein

6
Uji Kreatinin I. Tujuan Mengetahui ada/ tidaknya kreatinin dan kadarnya dalam urin II. Dasar teori Kreatinin Kreatinin berasal dari bahasa yunani yang berarti daging keras. Kreatinin adalah produk break-down dari creatine phosphate dalam otot rangka, dan biasanya diproduksi pada tingkat yang cukup konstan oleh tubuh (tergantung pada massa otot). Kreatinin adalah produk akhir metabolism Kreatinin. Kreatinin sebagian besar dijumpai di otot rangka, tempat zat initerlibat dalam penyimpanan energy sebagai Kreatinin fosfat (CP). Dalam sintesis ATP dari ADP, Kreatinin fosfat diubah menjadi kreatin dengan katalisasi enzim kreatin kinase (CK). Reaksi ini berlanjut seiring dengan pemakaian energy sehingga dihasilkan Kreatin phospat. Dalam prosesnya, sejumlah kecil kreatin diubah secara ireversibel menjadi kreatinin, yang dikeluarkan dari sirkulasi oleh ginjal. Jumlah kreatinin yang dihasilkan oleh seseorang setara

description

laporan faal

Transcript of Laporan Prak Biokim Hormon Protein

Uji KreatininI. TujuanMengetahui ada/ tidaknya kreatinin dan kadarnya dalam urinII. Dasar teoriKreatininKreatinin berasal dari bahasa yunani yang berarti daging keras. Kreatinin adalah produk break-down dari creatine phosphate dalam otot rangka, dan biasanya diproduksi pada tingkat yang cukup konstan oleh tubuh (tergantung pada massa otot).Kreatinin adalah produk akhir metabolism Kreatinin. Kreatinin sebagian besar dijumpai di otot rangka, tempat zat initerlibat dalam penyimpanan energy sebagai Kreatinin fosfat (CP). Dalam sintesis ATP dari ADP, Kreatinin fosfat diubah menjadi kreatin dengan katalisasi enzim kreatin kinase (CK).

Reaksi ini berlanjut seiring dengan pemakaian energy sehingga dihasilkan Kreatin phospat. Dalam prosesnya, sejumlah kecil kreatin diubah secara ireversibel menjadi kreatinin, yang dikeluarkan dari sirkulasi oleh ginjal. Jumlah kreatinin yang dihasilkan oleh seseorang setara dengan massa otot rangka yang dimilikinya. Nilai rujukan untuk kreatinin adalah 0,6 sampai 1,3 mg/dL untuk laki-laki dan 0,5 sampai 1 mg/dL untuk perempuan.Pembentukan kreatinin harian umumnya tetap, dengan pengecualian pada cedera fisik berat atau penyakit degenerative yang menyebabkan kerusakan massif pada otot. Ginjal mengekskresikan kreatinin secara efisien. Pengaruh tingkat aliran darah dan produksi Urin pada ekskresi kreatinin jauh lebih kecil dibandingkan pada ekskresi urea karena perubahan temporer dalam aliran darah dan aktivitas glomerulus dikompensasi oleh peningkatan sekresi kreatinin oleh tubulus ke dalam Urin. Konsentrasi kreatinin darah dan ekskresinya melalui urin perhari tidak banyak berfluktuasi. Dengan demikian, pengukuran serial ekskresi kreatinin bermanfaat untuk menentukan apakah specimen Urin 24 jam untuk analisis lain (misal, steroid) telah seluruhnya dikumpulkan dengan akurat.

Asam pikrat

III. Alat dan bahanAlat : Tabung Takar Tabung ukur Pipet tetes Spektrofotometri dengan = 540

Bahan : Larutan Asam pikrat jenuh Larutan NaOH 10% Urin laki-laki (Fikry) dan perempuan (Nadine) Larutan Kreatinin Standar (1 mg/mL) Aquades

IV. Cara kerja1. Siapkan Alat dan bahan yang diperlukan.2. Masukan 1 ml / 20 tetes larutan yang ingin diuji ke dalam tiap tabung takar dengan menggunakan pipet tetes.a. Tabung 1 : Blanko / Aquadesb. Tabung 2 : Standar / Kreatininc. Tabung 3 : Sampel / Urin perempuan (Nadine) d. Tabung 4 : Sampel / Urin laki-laki (Fikry) 3. Tambahkan ke masing-masing tabung 20 ml larutan asam pikrat jenuh yang telah diukur sebelumnya pada tabung ukur.4. Tambahkan ke masing-masing tabung 1,5 ml NaOH 10%5. Kocok tiap tabung secara perlahan dan tunggu selama 5 menit6. Amati perubahan yang terjadi dan catat pada lembar hasil pengamatan7. Perubahan yang terjadi pada larutan di setiap tabung dibaca dengan spektrofotometri8. Catat Absorban yang terbaca pada spektrofotometri di lembar hasil pengamatan9. Hitung kadar kratinin dari tiap-tiap larutan dengan rumus:

10. Catat hasil perhitungan pada lembar hasil pengamatan

V. Hasil PengamatanSampelAquadesStandar KreatininUrin perempuanUrin laki-laki

Warna(-)Kuning(+)Orange(++)Orange (+++)Orange-Merah

Absorban- 0,006 A0,029 A0,102 A0,397 A

Hasil Perhitungan-0,0010,004170,017

VI. PembahasanLarutan yang berisi 1 ml kreatinin, urin laki-laki dan urin perempuan yang telah ditambahkan 20 ml asam pikrat akan berubah warnanya menjadi kuning. Setelah ditambahkan NaOH 1,5 ml warna larutan akan berubah menjadi warna orange kemerahan. Hal ini terjadi karena kreatinin dalam larutan bereaksi dengan asam pikrat jenuh dengan mediator larutan alkalis atau dalam larutan alkalis sehingga membentuk suatu larutan baru yaitu tautomer kreatin pikrat yang memberi warna kemerahan pada larutan. Sedangkan pada 1 ml aquades tidak ada perubahan warna, yang membuktikan bahwa tidak ada kreatinin yang berikatan dengan asam pikrat sehingga warna larutan aquades tetap berwarna kuning.Khusus pada larutan urin, percobaan ini membuktikan bahwa dalam urin terdapat kreatinin yang terbukti dengan adanya perubahan warna pada larutan dari warna kuning menjadi warna orange.Perhitungan Kadar kreatinin:

VII. Kesimpulan Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada urin terdapat kreatinin. Pada Urin laki-laki didapati lebih banyak kreatinin daripada urin perempuan. Banyaknya kreatinin dipengaruhi oleh jumlah aktivitas tiap individu. VIII. Lampiran(foto nih blom ada)Alat dan bahan Sampel larutan yang akan diujikan Larutan sampel ditambahkan dengan pereaksi NaOH 10%

Referensi1) Dawn B.Marks; Allan D. Marks; Colleen M. Smith . 2000. Biokimia Kedokteran Dasar. Jakarta: EGC2)