Sistemas de Control Para Ingenieria - Norman S. Nise - 3ra. Ed.
Laporan PKL Norman Yakub 200110090069
-
Upload
norman-jacob-adi-siswo -
Category
Documents
-
view
144 -
download
5
Transcript of Laporan PKL Norman Yakub 200110090069
1
V
SISTEM PEMASARAN TELUR PD. DUTA HADIR KE TOSERBA SURYA
(Oleh : Norman Yakub)
200110090069
5.1. Abstrak
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan mulai dari 2 Juli sampai
dengan 3 Agustus 2012 di PD. Duta Hadir, Desa Karangmangu, Kecamatan
Kramat Mulya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Praktek kerja lapangan ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem kerjasama yang dijalankan oleh
PD. Duta Hadir dan Toserba Surya dan Mengetahui alur pemasaran telur PD.
Duta Hadir ke Toserba Surya serta faktor-faktor pendukung dalam pemasaran
telur tersebut. Metode yang digunakan adalah metode observasi lapangan secara
langsung, dilengkapi dengan wawancara serta diskusi dengan pemilik perusahaan
dan pegawai kandang PD. Duta Hadir. Hasil yang diperoleh adalah sistem
kerjasama/kontrak yang dijalankan oleh PD. Duta Hadir dan Toserba Surya, alur
pemasaran telur PD Duta Hadir ke Toserba Surya. Dari hasil pengamatan dapat
disimpulkan bahwa kerjasama yang dilakukan oleh kedua belah pihak sudah
terjalin sejak lama serta alur pemasarannya sangat pendek sehingga memiliki
keuntungan lebih bagi kedua belah pihak.
Kata Kunci : Pemasaran.
5.2. Pendahuluan
Pemasaran adalah aliran produk secara fisik dan ekonomi dari produsen
melalui pedagang perantara ke konsumen. Definisi lain menyatakan bahwa
pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat
individu/kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
2
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada
pihak lain. Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda yang menambah
nilai produk pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut. Kegiatan-kegiatan
dalam usaha pemasaran tidak hanya kegiatan memindahkan barang atau jasa dari
tangan produsen ke tangan konsumen dengan sistem penjualan, tetapi banyak
kegiatan lain yang juga dijalankan dalam kegiatan pemasaran. Penjualan
merupakan salah satu fungsi pemasaran. Apabila pemasar melakukan pekerjaan
dengan baik untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, mengembangkan
produk dan menetapkan harga yang tepat, mendistribusikan dan
mempromosikannya secara efektif, maka akan sangat mudah menjual barang-
barang tersebut.
Aspek pemasaran merupakan aspek penting dalam rangka menciptakan
kesinambungan proses produksi (sustainability of production process). Apabila
pemasaran suatu produk (barang dan jasa) berjalan sesuai dengan mekanismenya,
maka semua pihak (pelaku ekonomi) yang terlibat akan memperoleh keuntungan
yang proporsional. Untuk itulah keberadaan dan peranan lembaga pemasaran yang
biasanya terdiri dari produsen, tengkulak, pedagang pengumpul, broker,
pedangang pengecer, eksportir, importir atau yang lain menjadi amat penting.
Lembaga-lembaga pemasaran tersebut secara langsung maupun tidak
akanmenentukan jalannya mekanisme pasar yang terjadi. Pangan olahan yang
merupakan produk olahan berasal dari komoditas pertanian (pertanian dalam
artian luas) pada umumnya mempunyai karakteristik yang khas, antara lain :
Mudah rusak dan tidak tahan lama.
Diproduksi berdasarkan ketersediaan bahan baku (raw material).
Volumenya besar tetapi nilai nominalnya relatif kecil.
Lokalita yang spesifik (tidak dapat diproduksi disemua tempat).
Karakteristik tersebut akan mempengaruhi terhadap mekanisme pasar yang
terjadi. Oleh karena itu sering terjadi harga produksi pangan olahan yang tidak
menentu, naik-turun (fluktuatif), dan tidak standar antara lokasi satu dengan yang
3
lainnya. Kondisi tingkat harga yang demikian, maka posisi yang sering dirugikan
adalah pihak produsen pangan olahan. Untuk itu produsen memerlukan
wawasan pengetahuan tentang pemasaran, baik secara parsial maupun
kelompok dalam rangka meningkatkan kekuatan (bargaining power) untuk
melaksanakan pemasaran produk pangan olahannya .
Menurut Philip Kotler (1980) terdapat 5 faktor yang menyebabkan adanya
pertanyaan tentang mengapa pemasaran itu penting, yaitu :
Jumlah produk yang dijual menurun (decreasing demand).
Pertumbuhan penampilan perusahaan yang menurun.
Terjadinya perubahan keinginan konsumen (preference exchange).
Kompetisi pemasaran yang semakin ketat (hight market competition).
Biaya pemasaran yang besar (marketing in-efficiency).
Permintaan telur setiap tahunnya terus meningkat. Oleh karena itu,
ketersediaan telur harus terus tersedia di pasar agar konsumen dapat terus
memperoleh telur setiap saat serta untuk memenuhi kebutuhan protein selain
melalui daging maupun susu.
Latar belakang saya memilih PD. Duta Hadir sebagai tempat Praktek
Kerja Lapangan karena PD. Duta Hadir merupakan salah satu peternakan ayam
petelur besar di daerah Kuningan mampu menyediakan kebutuhan akan produk
telur di daerah Kuningan. Sementara itu, latar belakang saya memilih observasi
mendalam tentang sistem kerjasama antara Toserba Surya dan PD. Duta Hadir
karena Toserba Surya merupakan mitra utama PD Duta Hadir dalam memasarkan
produksi telurnya dan kerjasama/kontrak itu telah berjalan cukup lama.
5.3. Tujuan
4
Tujuan dari melakukan observasi mendalam ini adalah untuk:
1. Mengetahui bagaimana sistem kerjasama yang dijalankan oleh PD. Duta
Hadir dan Toserba Surya
2. Mengetahui alur pemasaran telur PD. Duta Hadir ke Toserba Surya serta
faktor-faktor pendukung dalam pemasaran telur tersebut.
5.4. Metode Pengamatan
Metode yang digunakan dalam praktek kerja lapangan adalah sebagai
berikut :
o Partisipasi aktif dan pengamatan langsung dengan melakukan kegiatan
yang ada di peternakan ayam ras petelur PD. Duta Hadir.
o Melakukan diskusi dengan berbagai pihak, dilakukan untuk mendapatkan
informasi dan data-data yang diperlukan.
o Mencatat setiap kegiatan dan informasi yang diperoleh yang menunjang
penyusunan laporan praktik kerja lapangan.
5.5. Hasil dan Pembahasan
1. Sistem Kerjasama/Kontrak PD. Duta Hadir dengan Toserba Surya
Pemesan utama telur yang diproduksi oleh PD. Duta Hadir adalah Toserba
Surya. Kerjasama antara Toserba Surya dan PD. Duta Hadir telah terjalin selama
kurang lebih 5 tahun. Sistem kontrak antara PD. Duta Hadir dengan Toserba
Surya adalah dimana kontrak tersebut berlaku selama 3 bulan sekali. Setelah 3
bulan akan terjadi perpanjangan/pembaharuan kontrak.
Telur-telur dikirimkan ke Toserba Surya di daerah Kuningan dimana ada 2
Toserba Surya, yaitu Toserba Surya di Kuningan Kota dan Toserba Surya di
Kecamatan Jalaksana.
5
Pada sistem kontrak ini PD. Duta Hadir hanya berperan sebagai supplier,
tidak terlibat dalam penentuan harga telur.
Cara pembayaran telur yang dipesan oleh Toserba Surya dihitung per-kg.
Telur-telur yang dibeli oleh Toserba Surya dibayar setelah telur sampai dan
diterima oleh Toserba Surya.
Toserba Surya akan melakukan penyotiran terlebih dahulu terhadap telur-
telur yang dikirimkan. Apabila ada telur yang tidak sesuai dengan standar yang
diminta maka telur-telur tersebut dikembalikan. Biasanya telur-telur yang
dikembalikan akan dijual kembali oleh PD. Duta Hadir ke toko roti lokal.
Seharusnya pihak peternakan PD. Duta Hadir, terutama untuk pekerja kandang,
dapat melakukan penyortiran telur lebih cermat dan teliti agar telur-telur yang
telah dikirimkan ke Toserba Surya tidak dikembalikan kembali.
2. Alur Pemasaran Telur
Telur-telur yang dipasarkan dari PD. Duta Hadir ke Toserba Surya
langsung tanpa melalui perantara atau lembaga lain. Hal ini memiliki keuntungan
karena harga jual telur dapat ditekan sehingga telur yang dijual bisa lebih murah
dibandingkan telur yang dijual di pasar. Semakin sedikit lembaga pemasaran yang
terlibat maka biaya pemasarannya pun semakin kecil. Alur pemasaran telur dapat
digambarkan sebagai berikut:
PD. Duta Hadir Toserba Surya Konsumen
6
3. Kuota Telur yang diminta Pihak Pembeli
Kuota telur yang diminta oleh Toserba Surya ±3 ton. Pengiriman telur
dilakukan 1 hari sekali. Kuota yang diminta terkadang bisa lebih dari 3 ton,
apalagi pada saat hari-hari besar dimana permintaan telur juga meningkat. Tetapi,
Toserba Surya rata-rata per-harinya meminta pasokan telur sebanyak ±3 ton.
4. Harga Jual Telur
Harga jual telur yang ditetapkan oleh PD. Duta Hadir adalah Rp.
17.000,-/kg. Harga telur selalu berubah-ubah tergantung harga pasar dimana pada
saat itu harga telur dipasaran mencapai Rp.21.000,-/kg. Harga jual telur di
peternakan lebih murah daripada harga telur dipasaran. Sementara harga jual telur
di Toserba Surya adalah Rp.17.500,-/kg.
5. Pengemasan Telur
Sebelum dikirimkan, telur-telur yang diproduksi oleh PD Duta Hadir
dikemas menggunakan egg tray berbahan kertas. Cara pengemasannya yaitu
setiap egg tray ditumpuk masing-masing menjadi 8 tumpukan kemudian
tumpukan tersebut ditimbang menggunakan timbangan digital sampai berat
tumpukan sebesar 16,08 kg. 16,08 kg itu terdiri dari 15 kg berat telur dan 1,08
berat egg tray. Tumpukan tersebut kemudian disatukan dengan tumpukan-
tumpukan dari kandang lain.
Sebenarnya, penggunaan egg tray berbahan kertas ini kurang ekonomis
karena mudah rusak sehingga harus sering diganti. Ini bisa menambah biaya yang
dikeluarkan. Penggunaan egg tray berbahan plastik memiliki nilai ekonomis yang
lebih tinggi karena lebih tahan lama dan tidak mudah rusak sehingga bisa
menghemat biaya yang dikeluarkan.
7
6. Tipe Pembeli
Tipe pembeli, yaitu Toserba Surya dapat dikatakan sebagai pedagang
pengecer karena pihak pembeli langsung membeli produk ke peternakan tanpa
melalui perantara atau bandar dan juga langsung menjual ke konsumen. Dengan
langsung membeli ke peternakan ini akan mengurangi biaya yang dikeluarkan
oleh pihak pembeli karena lembaga yang terlibat hanya sedikit dan juga dapat
berakibat pada penjualan telur dimana harga jual telur yang ditetapkan tidak
terlalu jauh dengan harga yang ditetapkan peternakan. Ini menjadi suatu
keuntungan bagi pihak pembeli karena harga jual yang mereka tetapkan jauh lebih
murah dibanding dengan telur yang dijual di pasar-pasar atau pedagang kelontong
yang telah melewati berbagai macam lembaga pemasaran sehingga biaya
pemasaran semakin tinggi yang akan juga akan membuat harga telur jadi lebih
mahal. Dengan demikian, konsumen pun akan lebih memilih membeli telur yang
harganya lebih murah.
7. Transportasi yang Digunakan
Transportasi/kendaraan yang digunakan untuk mengirimkan telur-telur ke
pemesan biasanya menggunakan mobil bak dan mobil box. Setiap mobil box/bak
dapat menampung ± 600 kg telur dalam sekali angkut.
5.6. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Kerjasama antara PD. Duta Hadir dengan Toserba Surya sudah terjalin
selama kurang lebih 5 tahun dan kontrak tersebut berlaku 3 bulan sekali,
setelah habis masa kontrak akan ada perpanjangan/pembaharuan.
2. Telur-telur dipasarkan ke dua Toserba Surya yang ada di Kuningan, yaitu
yang berada di Kota Kuningan dan Kecamatan Jalaksana.
8
3. Telur-telur akan disortir dulu oleh Toserba Surya untuk mengambil yang
sesuai standar yang diminta.
4. Alur pemasaran telur:
5. Harga jual telur yang ditetapkan oleh PD. Duta Hadir adalah Rp. 17.000,-.
6. Transportasi yang digunakan dalam mengangkut telur menggunakan mobil
bak dan mobil box.
5.7. Saran
1. Sebaiknya penggunaan egg tray berbahan plastik jauh lebih ekonomis
karena tidak mudah rusak dan dapat digunakan berulang-ulang serta tidak
perlu sering diganti dengan yang baru.
2. Sebaiknya pekerja kandang peternakan PD. Duta Hadir seharusnya lebih
cermat dan teliti dalam menyortir telur-telur yang akan dikirimkan agar
menghindari telur-telur tersebut dikembalikan.
5.8. Daftar Pustaka
Rayearth2601.2012.Teori Pemasaran.nyariduitreceh.blogspot.com/2012/04/teori-
pemasaran.html (diakses pada tanggal 20 September 2012 pada pukul 19.00)
Hamid, Abdul, 1972: Tataniaga Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
PD. Duta Hadir Toserba Surya Konsumen
9
5.9. Lampiran