PPJB Akasia (Town House) - Aidil Norman (Blok A1 No 09)

29
PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN Nomor : 287/SPP-ABP/III/2013 Pada hari ini, Sabtu, tanggal duapuluh bulan April tahun duaribu tigabelas (20 – 04 – 2013 ), bertempat di Kota Batam, telah ditandatangani PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN, -untuk selanjutnya disebut Perjanjian Pengikatan Jual Beli- oleh dan antara: 1.-ARIFIN, dalam hal ini bertindak selaku Direktur Utama untuk dan atas nama PT. ADI BINTAN PERMATA, berkedudukan di Kota Batam, Komplek Perumahan Anggrek Sari, Blok F5 Nomor 12-A – Batam Centre; -untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA; 2.-Nama : AIDIL NORMAN No. KTP/Paspor : 2171012311770003 Tempat/Tgl Lahir : Selat Panjang, 23 – 11 - 1977 Agama : Islam Alamat Rumah : Pulau Sambu RT/RW 001/006 Kel. Tanjung Sari Kec Belakang Padang Alamat Kantor : - Alamat Surat Menyurat : Pulau Sambu RT/RW 001/006 Kel. Tanjung Sari Kec Belakang Padang Pekerjaan : Pegawai Negri Sipil Telp./Hp : 0813 6437 6839 -untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Para pihak sebagaimana tersebut di atas menerangkan terlebih dahulu:-------------------------------------------------------------------- -- a.-Bahwa Pihak Pertama adalah sebuah perusahaan pengembang yang bergerak di bidang pembangunan perumahan (properti), yang telah mendapat izin baik dari pihak Badan Otorita Batam (BOB) maupun Pemerintah Kota (Pemko) Batam, untuk mengembangkan wilayah pemukiman yang terletak di Kelurahan/Desa Patam Lestari, Kecamatan Sekupang, Kota Batam;------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------- b.-Bahwa Pihak Pertama bermaksud menjual, sebagaimana Pihak Kedua menyatakan memiliki kemampuan/kesanggupan dan setuju memesan dan membeli, sebagian dari bidang tanah tersebut berikut bangunan yang akan didirikan di atasnya dan akan dipergunakan oleh Pihak Kedua sebagai rumah untuk tempat tinggal, bukan untuk buka usaha/bisnis; ------------ -sesuai dengan izin peruntukkan yang diberikan, baik oleh pihak Badan Otorita Batam (BOB) maupun Pemerintah Kota (Pemko) Batam, dimana: letak blok dan nomor kaveling, luas tanah, serta tipe bangunan sebagaimana 1

description

CONTOH SURAT PERJANJIAN JUAL BELI RUMAH

Transcript of PPJB Akasia (Town House) - Aidil Norman (Blok A1 No 09)

DSF

PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI

TANAH DAN BANGUNAN

Nomor : 287/SPP-ABP/III/2013Pada hari ini, Sabtu, tanggal duapuluh bulan April tahun duaribu tigabelas (20 04 2013 ), bertempat di Kota Batam, telah ditandatangani PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN, -untuk selanjutnya disebut Perjanjian Pengikatan Jual Beli- oleh dan antara:1.-ARIFIN, dalam hal ini bertindak selaku Direktur Utama untuk dan atas nama PT. ADI BINTAN PERMATA, berkedudukan di Kota Batam, Komplek Perumahan Anggrek Sari, Blok F5 Nomor 12-A Batam Centre; -untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA; 2.-Nama

: AIDIL NORMANNo. KTP/Paspor

: 2171012311770003Tempat/Tgl Lahir

: Selat Panjang, 23 11 - 1977Agama

: IslamAlamat Rumah

: Pulau Sambu RT/RW 001/006 Kel. Tanjung Sari Kec Belakang PadangAlamat Kantor

: -Alamat Surat Menyurat: Pulau Sambu RT/RW 001/006 Kel. Tanjung Sari Kec Belakang PadangPekerjaan

: Pegawai Negri SipilTelp./Hp

: 0813 6437 6839-untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Para pihak sebagaimana tersebut di atas menerangkan terlebih dahulu:----------------------------------------------------------------------a.-Bahwa Pihak Pertama adalah sebuah perusahaan pengembang yang bergerak di bidang pembangunan perumahan (properti), yang telah mendapat izin baik dari pihak Badan Otorita Batam (BOB) maupun Pemerintah Kota (Pemko) Batam, untuk mengembangkan wilayah pemukiman yang terletak di Kelurahan/Desa Patam Lestari, Kecamatan Sekupang, Kota Batam;----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------b.-Bahwa Pihak Pertama bermaksud menjual, sebagaimana Pihak Kedua menyatakan memiliki kemampuan/kesanggupan dan setuju memesan dan membeli, sebagian dari bidang tanah tersebut berikut bangunan yang akan didirikan di atasnya dan akan dipergunakan oleh Pihak Kedua sebagai rumah untuk tempat tinggal, bukan untuk buka usaha/bisnis; -------------sesuai dengan izin peruntukkan yang diberikan, baik oleh pihak Badan Otorita Batam (BOB) maupun Pemerintah Kota (Pemko) Batam, dimana: letak blok dan nomor kaveling, luas tanah, serta tipe bangunan sebagaimana dimaksud, akan diuraikan lebih lanjut pada surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini;------------------------------------------------------------------------c.-Bahwa peralihan hak serta penyerahan atas sebagian dari bidang tanah berikut bangunan sebagaimana dimaksud pada huruf b tersebut di atas, tidak akan dilakukan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua apabila:-----------------------------------i.-Ijin Peralihan Hak dari Badan Otorita Batam (BOB) belum diterbitkan/diperoleh oleh Pihak Pertama dan/atau;--------------ii.-Bangunan di atas bidang tanah tersebut belum selesai dibangun oleh Pihak Pertama dan/atau;--------------------------------iii.-Pihak Kedua belum melunasi seluruh kewajiban-kewajibannya atas pemesanan/pembelian sebagian dari bidang tanah berikut bangunan serta biaya-biaya lainnya kepada Pihak Pertama;---------------------------------------------------------------------d.-Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka dengan ini para pihak telah sepakat dan mengikatkan diri satu sama lainnya untuk mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli, sesuai dengan syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan sebagai berikut:------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------OBJEK PENGIKATAN

Pasal 1

1.-Pihak Pertama dengan ini menyanggupi dan mengikat dirinya sekarang dan untuk kemudian pada waktunya menjual dan menyerahkan kepada Pihak Kedua, sebagaimana Pihak Kedua dengan ini menyatakan memiliki kemampuan dan menyanggupi serta mengikatkan dirinya sekarang dan untuk kemudian pada waktunya setuju untuk memesan dan membeli, serta menerima penyerahan dari Pihak Pertama atas tanah dan bangunan yang akan disebut pada ayat 2 Pasal ini;-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------2.-Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat satu sama lain bahwa, yang menjadi objek dari Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini adalah tanah dan bangunan yang terletak di Kelurahan/Desa Patam Lestari, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, yang lebih dikenal sebagai Komplek Akasia Garden, terletak di:-------------------------------------------------------------------------------------a. - Blok

: A-1b. - Nomor Kaveling: 09c. - Tipe Bangunan: Town House 70 m2d. - Luas Tanah

: 65 m2-dengan Spesifikasi Teknik Bangunan sebagai berikut:

-Struktur: Beton bertulang

-Pondasi: Tapak beton bertulang

-Rangka Atap: Baja ringan

-Rangka Plafond: Puring

-Plafond: Gypsum

-KM / WC: Lantai keramik, dinding keramik

Closet Jongkok, Titik Air Drop

(Tanpa Kran Air)

-Jendela: Kaca, Kerangka Jendela UPVC

-Pintu Utama: Pintu Panel

-Pintu Lainnya: Double Triplek

-Pintu KM / WC: PVC

-Atap

: Spandek

-Lantai

: Keramik

-Cat

: Emulsi dan Cat Minyak

-Dinding: Bata merah, Diaci Halus,

Finishing

-Air

: ATB

-Listrik

: PLN 10 Ampere

-Titik Lampu: Hanya Fitting (Tanpa Bola Lampu)

-Jalan

: Aspal / Cor Beton

-Tidak ada pagar pembatas rumah/tanah, baik di halaman depan rumah maupun di belakang rumah;-sesuai dengan gambar Site Plan dan Denah Bangunan yang telah diperlihatkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua; dimana Site Plan dan Denah Bangunan tersebut telah dipahami, serta telah disetujui oleh kedua belah pihak dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, -untuk selanjutnya disebut Tanah dan Bangunan;--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

HARGA JUAL TANAH DAN BANGUNAN

Pasal 2

1. -Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat satu sama lain bahwa, nilai harga jual Tanah dan Bangunan yang tersebut pada Pasal 1 ayat 2 Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, yang wajib dibayar oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama adalah sebagai berikut:-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------. Harga Jual

: Rp.300.000.000,--. Posisi di Hook/Sudut

: Rp -. Biaya Kelebihan Luas Tanah

: Rp -. Biaya Sertifikat HGB dan Akta Jual Beli: Rp (+)-. Jumlah Harga Keseluruhan

: Rp.300.000.000,--. Potongan Harga (Discount)

: Rp 40.000.000,- (-)-. Total Harga Jual

: Rp260.000.000,-Terbilang: Duaratus Enam Puluh Juta Rupiah. -untuk selanjutnya disebut sebagai Harga Jual;--------------------------------------------------------------------------------------------------2.-Harga Jual Tanah dan Bangunan sebagaimana yang tersebut pada ayat 1 Pasal ini, telah termasuk biaya Sertifikat Hak Guna Bangunan, biaya Akta Jual Beli, dan Biaya Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB). Namun harga jual Tanah dan Bangunan tersebut belum termasuk biaya-biaya antara lain:------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------a.-Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% (bila diberlakukan Pemerintah);------------------------------------------------------------------b.-Bagi Pihak Kedua yang membeli secara kredit, maka Pihak Kedua akan dikenakan biaya tambahan berupa biaya-biaya Kredit Pemilikan Rumah (untuk selanjutnya disingkat KPR);-----------------------------------------------------------------------c.-Biaya-biaya tak terduga lainnya yang timbul di kemudian hari, sebagai akibat peraturan atau kebijakan pemerintah di bidang perpajakan atau moneter yang menjadi kewajiban Pihak Kedua;---------------------------------------------------------------d.-Apabila Pihak Kedua berkewarganegaraan asing (WNA), maka di luar beban biaya-biaya sebagaimana tersebut pada ayat 2 huruf a sampai huruf d Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, terhadap Pihak Kedua akan dikenakan biaya tambahan, berupa biaya Pengurusan Perubahan (Penurunan Hak) Sertifikat HGB ke Hak Pakai di Kantor BPN Kota Batam, berikut biaya balik nama Sertifikat Hak Pakai (Pecah) atas nama Pihak Pertama ke atas nama Pihak Kedua. Biaya tambahan tersebut akan diberitahukan/diperhitungkan kepada Pihak Kedua, setelah Pihak Pertama mengkonfirmasi ke Kantor BPN Kota dan/atau Notaris/PPAT;-----------------------------------------------------------------------------

-Seluruh biaya-biaya sebagaimana tersebut pada ayat 2 huruf a sampai huruf d Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, untuk selanjutnya disebut sebagai Biaya Kewajiban Lainnya;-------------------------------------------------------------------------------3.-Biaya Kewajiban Lainnya yang wajib dibayar oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, wajib dilakukan secara cash maupun secara cicilan, yaitu: dilakukan secara bersamaan pada saat Pihak Kedua membayar angsuran dan/atau pelunasan kepada Pihak Pertama, dengan perincian sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut pada Pasal 4 ayat 2 Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini;-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-Biaya Kewajiban Lainnya wajib dibayar oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama 7 (tujuh) hari sebelum penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) dilakukan di hadapan PPAT/Notaris; ------------------------------------------------------------

4.-Apabila Pihak Pertama telah menetapkan Harga Jual Tanah dan Bangunan berikut transaksi pembayaran angsuran dan/atau pelunasan dalam bentuk mata uang dolar Singapura, maka penentuan nilai kurs dolar Singapura terhadap mata uang Rupiah sepenuhnya adalah tetap mengikuti pergerakan nilai kurs dolar Singapura di pasar mata uang asing dari waktu ke waktu. Kenaikan nilai kurs dolar Singapura terhadap mata uang Rupiah sewaktu-waktu, serta adanya perubahan atau kebijakan yang diberlakukan oleh pihak otoritas monoter, adalah tidak menjadi tanggung jawab Pihak Pertama. Pihak Kedua tetap diwajibkan membayar angsuran dan/atau pelunasan sesuai dengan nilai kurs yang berlaku pada saat itu;-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------5.-Jangka waktu atau lamanya proses penyelesaian dokumen induk ke atas nama Pihak Pertama, antara lain: pengurusan Sertifikat Hak Guna Bangunan di Kantor Pertanahan Nasional Kota Batam, Izin Peralihan, SPJ, SKEP, Surat Rekomendasi, pemecahan Gambar Penetapan Lokasi (PL), dan pengurusan balik nama Sertifikat Hak Guna Bangunan ke atas nama Pihak Kedua, berikut jangka waktu proses disetujuinya dan/atau pemasangan instalasi atau pemasukan arus listrik (PLN) dan air bersih (ATB) ke Tanah dan Bangunan Pihak Kedua, adalah sepenuhnya tergantung pada instansi terkait;---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-Dalam hal ini, sepanjang Pihak Pertama dapat membuktikan secara tertulis telah mengajukan surat permohonan dan/atau melakukan pengurusan ke instansi terkait, maka Pihak Pertama telah dianggap beritikad baik dan telah memenuhi kewajibannya secara patut, sehingga Pihak Kedua tidak berhak mendesak Pihak Pertama untuk mempercepat proses pengurusan surat-surat dan/atau pemasangan/pemasukan arus listrik (PLN) atau air bersih (ATB) ke instansi terkait; termasuk menunda pembayaran Angsuran Uang Muka dan/atau Angsuran Pelunasan kepada Pihak Pertama;----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 6.-Masa berakhirnya Hak Guna Bangunan (HGB) pada Sertifikat Tanah dan Bangunan yang akan diterbitkan oleh Kantor BPN Kota Batam ke atas nama Pihak Kedua nantinya, disesuaikan dengan jangka waktu berakhirnya masa pengalokasian lahan oleh Badan Otorita Batam (BOB) kepada Pihak Pertama sebagaimana tersebut pada Faktur Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO);-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------7.-Jika dikemudian hari, berdasarkan hasil pengukuran terakhir oleh instansi yang berwenang ternyata luas tanah tersebut tidak sesuai dengan luas tanah sebagaimana yang tersebut pada Pasal 1 ayat 2 huruf d menurut Perjanjian Pengikatan Jual Beli, maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat satu sama lain bahwa kelebihan atau kekurangan atas luas tanah tersebut akan diperhitungkan dengan ketentuan satuan harga adalah sebesar Rp700.000,- per meter persegi un;-

-Biaya kelebihan atas luas tanah tersebut wajib dibayar oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama 7 (tujuh) hari sebelum penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) dilakukan di hadapan PPAT/Notaris; ------------------------------------------------------------BOOKING FEE, UANG MUKA DAN ANGSURAN

Pasal 3Untuk setiap transaksi pembelian Tanah dan Bangunan, baik itu transaksi pembelian memakai sistem KPR melalui bank maupun transaksi pembelian dengan sistem pembayaran cash (Cash Keras/Cash Bertahap), maka:--------------------------------1.-Pihak Pertama telah menetapkan besarnya jumlah uang tanda jadi yang wajib dilunasi secara penuh oleh Pihak Kedua; -untuk selanjutnya disebut sebagai Booking Fee;-------------------------------------------------------------------------------------------------

-Booking Fee hanya berlaku 14 (empatbelas) hari, terhitung sejak tanggal pembayaran Booking Fee itu dilakukan oleh Pihak Kedua dan selanjutnya Pihak Kedua diwajibkan membayar Angsuran ke-1 (pertama) kepada Pihak Pertama;----------Apabila setelah lewatnya waktu yang telah ditentukan, ternyata Pihak Kedua belum juga membayar Angsuran ke-1 (pertama); maka Pihak Pertama akan langsung membatalkan secara sepihak transaksi jual-beli ini dengan memberlakukan sanksi sebagaimana yang tersebut pada ketentuan Pasal 9 Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, dengan konsekwensi hukum bahwa Booking Fee yang telah disetor/dibayar oleh Pihak Kedua tidak akan dikembalikan (hangus);- 2.-Untuk transaksi pembelian Tanah dan Bangunan yang memakai sistem KPR dimana pelunasannya dilakukan melalui Bank; maka Pihak Pertama menetapkan besarnya jumlah angsuran, jumlah periode angsuran dan tanggal jatuh tempo angsuran uang muka yang wajib dilunasi oleh Pihak Kedua; -untuk selanjutnya disebut sebagai Angsuran Uang Muka;---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-Besarnya jumlah Uang Muka yang akan diangsur/dibayar oleh Pihak Kedua ini, telah termasuk di dalamnya jumlah Booking Fee;------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------3.-Untuk transaksi pembelian Tanah dan Bangunan yang dilakukan dengan sistem pembayaran cash (Cash Keras/Cash Bertahap), maka Pihak Pertama menentukan besarnya jumlah angsuran, jumlah periode angsuran dan tanggal jatuh tempo angsuran pelunasan yang wajib dibayar oleh Pihak Kedua; -untuk selanjutnya disebut sebagai Angsuran Pelunasan;-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- SISTEM PEMBAYARAN ANGSURAN UANG MUKA/ ANGSURAN PELUNASAN DAN SANKSI

Pasal 41.-Sistem pelunasan atas transaksi pembelian Tanah dan Bangunan yang disetujui oleh Pihak Kedua adalah dengan sistem pembayaran secara: KPR melalui Bank / Cash Uang Muka / Cash Keras / Cash Bertahap*); 2.-Pihak Kedua wajib melunasi pembayaran Angsuran Uang Muka atau Angsuran Pelunasan kepada Pihak Pertama secara penuh, sesuai dengan besarnya jumlah angsuran, jumlah periode angsuran dan tanggal jatuh tempo angsuran sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------. Booking Fee

Tgl. 30-03-2013

Rp. 3.000.000,- -. Angsuran 1

Tgl. 13-04-2013

Rp. 9.500.000,-

-. Angsuran 2

Tgl. 13-05-2013

Rp. 9.500.000,-

-. Angsuran 3

Tgl. 13-06-2013

Rp. 9.500.000,-

-. Angsuran 4

Tgl. 13-07-2013

Rp. 9.500.000,-

-. Angsuran 5

Tgl. 13-08-2013

Rp. 9.500.000,-

-. Angsuran 6

Tgl. 13-09-2013

Rp. 9.500.000,-(+)Jumlah Total Booking Fee & Angsuran Uang Muka

Rp. 60.000.000,- Sisa Pembayaran (KPR / Non KPR*)

Rp.200.000.000,- 3.-Jika Pihak Kedua lalai membayar dan/atau tidak melunasi Angsuran Uang Muka atau Angsuran Pelunasan secara penuh sesuai dengan ketentuan ayat 2 Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini pada waktu yang telah ditentukan, maka Pihak Kedua akan dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp10.000,- (sepuluh ribu Rupiah) per harinya;-----------------------------Yang dimaksud dengan melunasi Angsuran Uang Muka atau Angsuran Pelunasan secara penuh oleh ayat 4 Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini adalah: dalam melakukan pembayaran Angsuran Uang Muka atau Angsuran Pelunasan kepada Pihak Pertama, besarnya jumlah angsuran pembayaran yang dilakukan oleh Pihak Kedua tersebut tidak boleh kurang dari nilai Angsuran Uang Muka atau Angsuran Pelunasan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan ayat 2 Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini;-------------------------------------------------------------------------------------Kekurangan pembayaran Angsuran Uang Muka atau Angsuran Pelunasan oleh Pihak Kedua, tetap dianggap sebagai kelalaian dan oleh karena itu Pihak Kedua tetap dikenakan denda keterlambatan sebagaimana dimaksud ayat ini;----------4.-Bilamana kelalaian Pihak Kedua sebagaimana tersebut pada ayat 4 Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini berlangsung terus menerus hingga 30 (tigapuluh) hari kalender, terhitung sejak tanggal jatuh tempo Angsuran Uang Muka atau Angsuran Pelunasan yang wajib dibayar; maka Pihak Pertama akan membatalkan secara sepihak transaksi jual-beli ini dengan memberlakukan sanksi sebagaimana yang tersebut pada ketentuan Pasal 9 Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini;-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------5.-Apabila pembayaran Angsuran Uang Muka atau Angsuran Pelunasan dilakukan dengan Cheque (cek) atau Bilyet Giro, maka pembayaran tersebut baru dapat dianggap sah apabila telah dapat dipindahbukukan ke rekening bank a/n. Pihak Pertama; -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------6.-Pembayaran Angsuran Uang Muka atau Angsuran Pelunasan dapat dilakukan oleh Pihak Kedua melalui loket kasir kantor pemasaran PT. ADI BINTAN PERMATA, beralamat di Komplek Perumahan Anggrek Sari, Blok F5 Nomor 12-A Batam Centre - Kota Batam, atau disetor ke rekening bank a/n. PT. ADI BINTAN PERMATA pada BANK TABUNGAN NEGARA (Kacapem Tanjung Uncang), dengan Nomor Rekening: 00246-01-30-000011-4; selanjutnya resi bukti setoran tersebut akan diganti dengan kwitansi atau tanda terima yang sah dari Pihak Pertama; -----------------------------------7.-Pembayaran yang dilakukan oleh Pihak Kedua yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan sebagaimana yang tersebut dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, tidak diakui sebagai suatu pembayaran yang sah dan oleh karenanya adalah menjadi risiko dan tanggung jawab Pihak Kedua pribadi sepenuhnya;----------------------------------------------------------------------9.-Tidak ada suatu kewajiban dari Pihak Pertama dalam bentuk pemberitahuan apapun, guna mengingatkan kepada Pihak Kedua atas pembayaran Angsuran Uang Muka atau Angsuran Pelunasan yang telah jatuh tempo yang wajib ia bayar/lunasi kepada Pihak Pertama;----------------------------------------------------------------------------------------------------------------- PELUNASAN SISA PEMBAYARAN MELALUI KPR DI BANKPasal 5

1.-Apabila Pihak Kedua memilih transaksi pembelian Tanah dan Bangunan dengan sistem KPR melalui Bank, maka Pihak Kedua wajib mengikuti proses administrasi KPR secara patut sesuai dengan ketentuan-ketentuan perbankan, yaitu meliputi:------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------a.-mengumpulkan data KPR secara lengkap untuk diberikan kepada Pihak Pertama. Kewajiban Pihak Kedua untuk mengumpulkan data KPR ini telah harus dilakukan, selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran Angsuran Uang Muka atau Angsuran Pelunasan yang terakhir; dan/atau ------------------------------------------b.-melakukan proses wawancara di Bank. Pada saat proses wawancara dilakukan oleh pihak Bank, apabila berdasarkan penilaian dan/atau pendapat pihak Bank bahwa, Pihak Kedua masih perlu menyerahkan data KPR tambahan (diluar data KPR yang telah diserahkan/dikumpulkan oleh Pihak Kedua), maka Pihak Kedua tetap berkewajiban untuk melengkapi data KPR tambahan sebagaimana dimaksud; dan/atau --------------------------------------------------------------------c.-melakukan pembayaran biaya-biaya administrasi dan/atau kewajiban-kewajiban lainnya menurut ketentuan Bank pemberi kredit, dan/atau -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------d.-penanda tanganan akad kredit di Bank oleh Pihak Kedua; ---------------------------------------------------------------------------------2.-Pihak Kedua wajib menanda tangani Surat Hutang (Akad Kredit) dan surat-surat lainnya di Bank pada hari, tanggal, dan waktu yang telah ditentukan oleh Pihak Pertama dan/atau pihak Bank, selambat-lambatnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak:---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------a.-Konfirmasi dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, setelah Pihak Pertama mendapat konfirmasi dari pihak Bank mengenai telah disetujuinya KPR yang diajukan oleh Pihak Kedua tersebut;----------------------------------------------------------b.-Tanggal surat pemberitahuan yang dikirim oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua;----------------------------------------------3.-Kewajiban Pihak Kedua sebagaimana tersebut pada ayat 2 Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini tetap harus dilakukan oleh Pihak Kedua, tanpa harus menunggu penyelesaian:-------------------------------------------------------------------------a.-Pekerjaan jalan, parit dan taman di lingkungan komplek perumahan yang masih dalam proses penyelesaian pekerjaan oleh Pihak Pertama;-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------b.-Pekerjaan pemasangan instalasi listrik (PLN) dan air bersih (ATB) atau jaringan telepon (bila ada), dimana keterlambatan pekerjaan tersebut bukan disebabkan oleh Pihak Pertama, akan tetapi disebabkan oleh keterlambatan instansi atau adanya kebijakan baru dari instansi itu sendiri;-------------------------------------------------------------------------------c.-Pekerjaan atas bagian-bagian fisik bangunan tertentu yang, menurut pendapat (komplein) Pihak Kedua ketika melakukan pengecekan di lapangan, belum selesai dikerjakan secara sempurna oleh Pihak Pertama. Dalam hal ini, Pihak Pertama tetap berkewajiban menyelesaikan komplein Pihak Kedua tersebut menurut standard atau spesifikasi teknis bangunan yang telah ditetapkan oleh Pihak Pertama. Selanjutnya, hak-hak Pihak Kedua tetap dilindungi oleh Pihak Pertama berdasarkan ketentuan Pasal 12 ayat 2 Perjanjian Pengikatan Jual Beli yang akan disebutkan di bawah ini;----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------4.-Apabila Pihak Kedua setelah melakukan pelunasan Angsuran Uang Muka dan Pihak Kedua bermaksud melakukan pelunasan atas transaksi pembelian Tanah dan Bangunan tersebut tidak melalui KPR di Bank, maka kepada Pihak Kedua hanya diperbolehkan oleh Pihak Pertama untuk melakukan pelunasan secara Cash Keras, bukan secara Cash Bertahap.------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Untuk itu, Pihak Kedua wajib mengajukan permohonan secara tertulis kepada Pihak Pertama setelah tanggal jatuh tempo Angsuran Uang Muka terakhir dan tenggang waktu yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua untuk melakukan pelunasan secara Cash Keras tersebut adalah 14 (empatbelas) hari, yaitu terhitung sejak tanggal surat pemberitahuan atau persetujuan dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua;---------------------------------------------------------------

-Apabila Pihak Kedua tidak mengajukan permohonan secara tertulis kepada Pihak Pertama, maka Pihak Kedua tetap dianggap melakukan transaksi secara KPR melalui Bank, sehingga Pihak Kedua tetap berkewajiban memenuhi ketentuan-ketentuan sebagaimana yang tersebut pada ayat 1 dan ayat 2 Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini dengan segala konsekwensi hukumnya;------------------------------------------------------------------------------------------------------------5.-Apabila Pihak Kedua tidak memenuhi salah satu kewajiban sebagaimana yang disebutkan pada ayat 1, ayat 2 atau ayat 3 pada Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, maka Pihak Kedua akan dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp10.000,- (sepuluh ribu Rupiah) per harinya, dimana batas maksimum keterlambatan ini hanya berlaku untuk 14 (empatbelas) hari kerja saja. Dan, dengan lewatnya waktu 14 (empatbelas) hari tersebut, maka Pihak Pertama akan membatalkan secara sepihak transaksi jual-beli ini dengan memberlakukan sanksi sebagaimana yang tersebut pada ketentuan Pasal 9 Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini;------------------------------------------------------------------------------------------Pasal 6

1.-Besarnya suku bunga, sistem perhitungan suku bunga KPR, kenaikan suku bunga bank sewaktu-waktu dan jumlah plafond KPR yang disetujui oleh pihak Bank kepada Pihak Kedua, serta adanya perubahan atau kebijakan yang diberlakukan oleh pihak otoritas moneter dan/atau Bank pemberi KPR mengenai ketentuan-ketentuan baru yang wajib dipenuhi oleh Pihak Kedua, adalah tidak menjadi tanggung jawab Pihak Pertama;-----------------------------------------------------2.-Pihak Kedua dengan ini mengikatkan diri dan menyetujui bahwa,---------------------------------------------------------------------------

a.-Pihak Pertama memiliki hak mutlak untuk menunjuk Bank pemberi KPR untuk dan atas nama Pihak Kedua selaku konsumen, sesuai dengan kesepakatan internal atau kerja sama antara Pihak Pertama dengan pihak Bank;---------------b.-permohonan KPR atas nama Pihak Kedua yang diajukan ke Bank oleh Pihak Pertama, maksimalnya adalah dua kali pada dua Bank yang berbeda. Dalam hal ini, sepanjang Pihak Pertama dapat membuktikan telah mengajukan permohonan KPR atas nama Pihak Kedua ke Bank, maka Pihak Pertama telah dianggap beritikad baik dan telah memenuhi kewajibannya secara patut, sehingga Pihak Kedua akan menerima segala konsekwensi hukum menurut isi Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, apabila di kemudian hari jumlah plafond KPR yang diajukan tersebut hanya diterima sebagian saja atau pun ditolak seluruhnya oleh pihak Bank;-------------------------------------------------------------------------------

3.-Jumlah plafond KPR atas nama Pihak Kedua yang diajukan namun tidak disetujui sebagian oleh pihak Bank, adalah bukan merupakan tanggung jawab Pihak Pertama. Pihak Kedua tetap berkewajiban melunasi selisih plafond (nilai) kredit yang tidak disetujui pihak Bank tersebut kepada Pihak Pertama, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari:------------------------------a.-sebelum penanda-tanganan Surat Hutang (Akad Kredit) dan surat-surat lainnya dilakukan oleh Pihak Kedua di Bank; dan/atau --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

b.-sejak adanya surat pemberitahuan dari Pihak Pertama;-------------------------------------------------------------------------------------4.-Jumlah plafond KPR atas nama Pihak Kedua yang diajukan namun tidak disetujui seluruhnya oleh Pihak Bank, adalah bukan merupakan tanggung jawab Pihak Pertama. Pihak Kedua tetap berkewajiban melunasi Harga Jual yang telah disepakati kedua belah, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung sejak surat pemberitahuan dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua; ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------5.-Apabila Pihak Kedua tidak memenuhi ketentuan-ketentuan sebagaimana yang tersebut pada ayat 3 atau ayat 4 Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, maka Pihak Pertama akan membatalkan secara sepihak transaksi jual-beli ini dengan memberlakukan sanksi sebagaimana yang tersebut pada ketentuan Pasal 9 Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini;-------------LARANGAN RENOVASIPasal 71.-Pihak Kedua tidak diperkenankan melakukan renovasi bangunan tersebut tanpa seijin tertulis dari Pihak Pertama, selama masa pembangunan atas bangunan Pihak Kedua sedang dilaksanakan oleh Pihak Pertama dan/atau Pihak Kedua belum melunasi Harga Jual atas Tanah dan Bangunan tersebut;-------------------------------------------------------------------------------------2.-Apabila renovasi bangunan dilakukan oleh Pihak Kedua atas inisiatif dan biaya sendiri, dimana pekerjaaan renovasi tersebut langsung dilaksanakan di lapangan oleh Pihak Kedua, namun tanpa seijin tertulis dari Pihak Pertama terlebih dahulu; maka seluruh risiko dan akibat hukum atas tindakan renovasi tersebut sepenuhnya adalah menjadi tanggung jawab Pihak Kedua dan Pihak Pertama berhak menghentikan dan/atau memerintahkan pembongkaran dan/atau membongkar sendiri atas bangunan tersebut, dengan seluruh biaya-biaya ditanggung dan dibebankan kepada Pihak Kedua;--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------3.-Apabila rencana renovasi bangunan dilakukan oleh Pihak Kedua, dimana rencana pekerjaan renovasi tersebut sebelumnya telah dimohonkan secara tertulis dan telah mendapat ijin tertulis dari Pihak Pertama, maka:-----------------------a.-Khusus renovasi yang sifatnya berupa pengurangan pekerjaan bentuk fisik bangunan dan/atau bahan material bangunan, maka Pihak Pertama tidak akan memberikan kompensasi kepada Pihak Kedua dalam bentuk apapun, baik itu berupa pengembalian dalam bentuk uang maupun bahan material bangunan;---------------------------------------------------b.-Pihak Kedua berkewajiban memenuhi ketentuan-ketentuan mendirikan/renovasi bangunan yang dikeluarkan/ ditetapkan oleh Pihak Pertama;---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------c.-Ijin tertulis yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua tersebut hanyalah bersifat administrasi perusahaan saja, dimana dalam hal ini Pihak Pertama hanya bertindak dalam kapasitasnya sebagai pemilik atau pengelola kawasan (lokasi) perumahan. Dalam hal ini, Pihak Kedua tetap berkewajiban memenuhi seluruh persyaratan dan mengurus perijinan (Ijin Mendirikan Bangunan) renovasi ke instansi pemerintah yang berwenang. Singkatnya, Pihak Pertama tidak bertanggung jawab atas segala akibat hukum atas tindakan renovasi yang dilakukan oleh Pihak Kedua, apabila Pihak Kedua lalai mengurus perijinan sebagaimana dimaksud; ----------------------------------------------------------------d.-Ketentuan sebagaimana tersebut pada huruf a, b dan c ayat 3 Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini juga berlaku, apabila Pihak Kedua menunjuk dan/atau membayar Pihak Pertama sebagai kontraktor untuk mengerjakan pekerjaan renovasi bangunan sebagaimana dimaksud;---------------------------------------------------------------------------------------------------LARANGAN PENGALIHAN HAK DAN LARANGAN LAINNYA

Pasal 81.-Selama Pihak Kedua:------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------a.-belum melunasi Harga Jual atas pembelian Tanah dan Bangunan tersebut, meskipun telah dilakukan serah terima kunci; dan/atau -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

b.-sedang atau telah mengumpulkan data KPR untuk diproses KPR-nya pada pihak Bank, melakukan wawancara di Bank, menyetor/membayar biaya-biaya administrasi dan/atau kewajiban-kewajiban lainnya menurut ketentuan Bank pemberi kredit dan/atau tinggal menunggu waktu penanda tanganan akad kredit di Bank; dan/atau ---------------------------

c.-belum dilaksanakannya jual beli atas Tanah dan Bangunan tersebut di hadapan Notaris/PPAT;--------------------------------d.-masih ada kewajiban yang belum dipenuhi/dilaksanakan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, meskipun telah dilakukan serah terima kunci;------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------maka Pihak Kedua dilarang menjual (mengalihkan hak/balik nama) atau menyewakan (termasuk memasang iklan di media massa, spanduk, banner atau promosi sejenisnya), merenovasi, meminjamkan, atau memberikan kesempatan kepada Pihak Ketiga untuk menghuni, menempati, mempergunakan atau melakukan tindakan hukum berkenaan dengan Tanah dan Bangunan tersebut, tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama. Apabila larangan ini dilanggar oleh Pihak Kedua, maka Pihak Pertama berhak membatalkan secara sepihak surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini dengan memberlakukan sanksi sebagaimana yang tersebut pada ketentuan Pasal 9 Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini; -------------

2.-Dalam hal Pihak Pertama memberikan persetujuan tertulis kepada Pihak Kedua, untuk mengalihkan hak dan/atau mengganti ke blok, nomor kaveling lain atau mengganti nama atas Tanah dan Bangunan yang menjadi objek dari Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini kepada Pihak Ketiga; maka Pihak Kedua akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah) dari Harga Jual;------------------------------------------------------------------------------------------------

3.-Dalam hal Pihak Kedua melakukan tindakan hukum sebagaimana yang tersebut pada ayat 1 Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama dan/atau Pihak Kedua tidak membayar biaya administrasi sebagaimana yang telah ditentukan pada ayat 2 Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini; maka:---------------------------------

a.-Pihak Pertama dibebaskan dari kewajiban untuk melaksanakan jual beli di hadapan Notaris/PPAT dengan Pihak Ketiga yang mendapatkan hak dari Pihak Kedua;---------------------------------------------------------------------------------------------b.-Sebagai akibat dari ketentuan ayat 3 huruf a Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, maka Pihak Pertama dibebaskan dari kewajiban untuk menyerahkan kunci rumah/ruko dan/atau sertifikat tanah kepada Pihak Ketiga yang mendapatkan hak dari Pihak Kedua; dan/atau:------------------------------------------------------------------------------------------------c.-Pihak Pertama berhak membatalkan secara sepihak transaksi jual-beli ini dengan memberlakukan sanksi sebagaimana yang tersebut pada ketentuan Pasal 9 Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini;------------------------------------------4.-Sehubungan dengan pengalihan hak atas Tanah dan Bangunan kepada Pihak Ketiga oleh Pihak Kedua, maka seluruh ketentuan-ketentuan sebagaimana tersebut pada isi Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini tetap mengikat Pihak Ketiga sepenuhnya. Demikian pula dengan seluruh akibat hukum yang menyangkut pajak-pajak yang timbul atas pengalihan hak atas tersebut di kemudian hari, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pihak Kedua dan/atau Pihak Ketiga yang mendapatkan hak tersebut;-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------5.-Pihak Kedua juga dilarang untuk melakukan negosiasi, mengikatkan diri ke dalam kontrak dan/atau perjanjian untuk dan atas nama Pihak Pertama, dan oleh karena itu Pihak Pertama tidak akan terikat oleh kontrak dan/atau perjanjian apa pun yang dibuat oleh Pihak Kedua dengan pihak-pihak lainnya;-----------------------------------------------------------------------------------KETENTUAN PEMBATALAN DAN SANKSI PEMBATALAN

Pasal 91.-Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat satu sama lain bahwa, Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini batal demi hukum apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------------------------------------------------a.-Dalam hal Pihak Pertama membatalkan secara sepihak Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, berhubung Pihak Kedua tidak memenuhi salah satu ketentuan/kewajiban sebagaimana yang telah ditentukan dalam isi Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini.---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- -Dengan tidak dipenuhinya salah satu ketentuan/kewajiban sebagaimana dimaksud oleh Pihak Kedua, maka hal tersebut telah menjadi bukti akan kelalaian Pihak Kedua terhadap isi Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, sehingga dalam hal ini tidak diperlukan lagi adanya teguran oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, baik itu berupa surat somasi/pemberitahuan dari Pihak Pertama, surat jurusita atau surat lainnya yang serupa atau adanya Putusan Pengadilan terlebih dahulu; -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------b.-Dalam hal Pihak Kedua mengundurkan diri atau mengajukan permohonan pembatalkan transaksi jual beli secara sepihak atas Tanah dan Bangunan ini, karena sebab atau alasan apa pun juga.----------------------------------------------------2.-Konsekwensi hukum atas dibatalkannya Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini menurut ketentuan ayat 1 huruf a atau huruf b Pasal ini, baik pembatalan tersebut dilakukan oleh Pihak Pertama maupun atas kehendak dari Pihak Kedua itu sendiri, maka akan berlaku ketentuan-ketentuan dan/atau sanksi-sanksi sebagai berikut:-------------------------------------------------------a.-Apabila jumlah total Angsuran Uang Muka atau Angsuran Pelunasan yang telah dibayar oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama belum mencapai 20% (duapuluh persen) dari Harga Jual Tanah dan Bangunan; maka ketentuan perhitungan dan/atau sanksi yang diberlakukan adalah: seluruh jumlah pembayaran Angsuran Uang Muka atau Angsuran Pelunasan tersebut dengan sendirinya adalah menjadi haknya Pihak Pertama; ---------------------------------------b.-Apabila jumlah total Angsuran Uang Muka atau Angsuran Pelunasan yang telah dilakukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama telah mencapai atau lebih dari 20% (duapuluh persen) dari Harga Jual Tanah dan Bangunan; maka ketentuan dan/atau sanksi yang diberlakukan adalah menurut tahapan-tahapan perhitungan sebagai berikut:

i.-Dari jumlah seluruh total pembayaran Angsuran Uang Muka atau Angsuran Pelunasan (tidak termasuk pembayaran Biaya Kewajiban Lainnya) oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, maka Pihak Pertama terlebih dahulu akan memotong besarnya jumlah Booking Fee yang telah disetor/dibayar oleh Pihak Kedua; -------------------------------------ii.-Selanjutnya, Pihak Pertama akan memotong 50% (limapuluh persen) dari jumlah seluruh total pembayaran Angsuran Uang Muka atau Angsuran Pelunasan yang sebelumnya jumlahnya telah dilakukan pemotongan/dikurangi Booking Fee sebagaimana tersebut pada ketentuan ayat 2 huruf b.i. Pasal ini; ---------------------------------------------------iii.-Sebelum dikembalikan sisa uang milik Pihak Kedua menurut ketentuan ayat 2 huruf b.i. dan huruf b.ii. tersebut dia atas, dan apabila masih terdapat denda-denda atau biaya-biaya lainnya yang terhutang berdasarkan isi Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini; maka Pihak Pertama akan memperhitungkannya terlebih dahulu; -----------------------------------

c.-Pihak Kedua dianggap mengundurkan diri, termasuk dan tidak terbatas untuk melepaskan segala hak atas Tanah dan Bangunan berikut segala hak-hak yang melekat di atas Tanah dan Bangunan tersebut, serta secara otomatis Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini menjadi batal demi hukum;----------------------------------------------------------------------------3.-Apabila terjadi pembatalan atas surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, baik setelah dilakukan renovasi maupun pada saat renovasi sedang dilakukan, maka menyimpang dari ketentuan ayat 2 huruf a dan huruf b Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, akan berlaku ketentuan-ketentuan sebagai berikut:-------------------------------------------------------------a.-jumlah seluruh pembayaran Angsuran Uang Muka atau Angsuran Pelunasan berikut uang jaminan (deposit) biaya renovasi yang telah dilunasi kepada Pihak Pertama, dengan sendirinya adalah menjadi haknya Pihak Pertama dan Pihak Pertama tidak memiliki kewajiban apapun untuk mengembalikan uang tersebut kepada Pihak Kedua;----------------b.-Pihak Kedua tidak akan mendapat ganti kerugian/kompensasi dalam bentuk apa pun dari Pihak Pertama atas biaya-biaya renovasi yang telah dikeluarkan;-----------------------------------------------------------------------------------------------------------c.-Pihak Kedua tidak berhak mengklaim pengembalian uang jaminan (deposit) yang telah dibayar kepada Pihak Pertama;--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------d.-Pihak Kedua tidak dibenarkan untuk membongkar kembali atas renovasi yang telah dilakukan, tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama;--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------4.-Apabila Pihak Kedua telah menempati (meminjam pakai), sebagaimana Pihak Pertama juga telah memberikan persetujuan untuk dipinjam pakai (ditempati)nya Tanah dan Bangunan tersebut oleh Pihak Kedua, dan apabila terjadi pembatalan atas surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, maka selain dikenakan sanksi-sanksi sebagaimana tersebut pada ayat 2 dan/atau ayat 3 Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, dengan ini Pihak Kedua juga diwajibkan:--------------a.-mengganti seluruh kerusakan fisik (kerugian) atas Tanah dan Bangunan tersebut, dimana seluruh biaya-biaya sebagaimana dimaksud akan diperhitungkan/dibebankan kepada Pihak Kedua di kemudian harinya;

b.-membayar uang sewa kepada Pihak Pertama sebesar Rp1.500.000,- (satu juta limaratus ribu Rupiah) per bulannya, terhitung sejak dilakukannya serah terima Tanah dan Bangunan sebagaimana dimaksud kepada Pihak Kedua;b.-Pihak Kedua wajib menyerahkan Tanah dan Bangunan tersebut dalam keadaan kosong kepada Pihak Pertama, dalam keadaan seperti pada saat serah terima dilakukan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, yaitu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak dilakukannya pembatalan tersebut.--------------------------------------------------------------------------------------5.-Apabila terjadi pembatalan dan setelah dilakukan perhitungan menurut ketentuan ayat 2 dan/atau ayat 3 dan/atau ayat 4 Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, dan apabila ternyata masih terdapat sisa sejumlah uang yang wajib dikembalikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua; maka:------------------------------------------------------------------------------a.-Pihak Pertama akan mengkonfirmasi secara tertulis hal tersebut kepada Pihak Kedua, sebagaimana Pihak Kedua dengan ini juga menyatakan setuju untuk memberitahukan kepada Pihak Pertama perihal tanggal pengambilan/penerimaan sisa uang tersebut. Dan, dengan lewatnya tenggang waktu sebagaimana tersebut pada surat pemberitahuan yang disampaikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua tersebut, maka hal itu sepenuhnya menjadi risiko dan tanggung jawab pribadi dari Pihak Kedua. Pihak Pertama pun tidak memiliki kewajiban untuk melakukan pemberitahuan berikutnya kepada Pihak Kedua lagi;-------------------------------------------------------------------------b.-Dengan lewatnya tenggang waktu surat pemberitahuan sebagaimana tersebut pada ayat 5 huruf a Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, maka Pihak Pertama berhak untuk menjual atau mengalihkan hak atas Tanah dan Bangunan tersebut kepada Pihak Ketiga, tanpa perlu ada kewajiban dari Pihak Pertama untuk memberitahukan terlebih dahulu secara tertulis kepada Pihak Kedua dan/atau menunggu penyelesaian proses pengambilan/penerimaan sisa uang oleh Pihak Kedua;--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------c.-Pihak Pertama tidak memiliki kewajiban untuk memberikan konfirmasi secara tertulis kepada Pihak Kedua, apabila ternyata tidak ada lagi sisa sejumlah uang yang harus dikembalikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, setelah dilakukan perhitungan menurut ketentuan ayat 2 dan/atau ayat 3 dan/atau ayat 4 Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini; ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------6.-Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat satu sama lain, bahwa sehubungan dengan pembatalan Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, maka:----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------a.-Pihak Pertama tidak memiliki kewajiban apapun untuk menyampaikan surat pemberitahuan pembatalan secara tertulis kepada Pihak Kedua mengenai hal pembatalan tersebut;-----------------------------------------------------------------------------------

b.-Pihak Pertama berhak menjual Tanah dan Bangunan tersebut kepada Pihak Ketiga, tanpa adanya kewajiban dari Pihak Pertama untuk melakukan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pihak Kedua;--------------------------------------------c.-Para pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan yang terdapat pada Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia, yang mensyaratkan adanya keputusan Pengadilan untuk mengakhiri perjanjian;-----d.-Pihak Kedua dengan ini mengikatkan diri dan setuju memberikan KUASA kepada Pihak Pertama:---------------------------------------------------------------------------------------------- K H U S U S ---------------------------------------------------------------------------PERTAMA

-Menjual, memindah-tangankan, melepaskan dan menyerahkan hak atas Tanah dan Bangunan berikut segala bangunan dan tanaman yang melekat di atasnya, baik kepada Pihak Pertama sendiri maupun kepada pihak/orang lain yang ditunjuk oleh Pihak Pertama, dengan harga serta ketentuan-ketentuan yang dipandang baik oleh Pihak Pertama. Pihak Pertama pun diberi hak untuk menguasai seluruh uang hasil penjualan/ pelepasan hak atas Tanah dan Bangunan tersebut. Singkatnya, seluruh hasil penjualan atas Tanah dan Bangunan tersebut adalah menjadi hak sepenuhnya (milik) Pihak Pertama; ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------KEDUA

-Menghentikan dan/atau memerintahkan pembongkaran dan/atau membongkar sendiri atas bangunan dan/atau tanaman-tanaman yang berdiri di atas tanah tersebut, dengan seluruh biaya-biaya ditanggung dan dibebankan kepada Pihak Kedua, sebagai tindak lanjut dari isi kesepakatan dalam surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah dan Bangunan, serta untuk menjamin hak-hak dan kepentingan dari Pihak Pertama; -----------------------------------------------------Untuk urusan-urusan tersebut di atas, Pihak Pertama berhak menghadap di manapun diperlukan, termasuk di hadapan instansi atau Pejabat-Pejabat yang berwenang, memberi dan meminta keterangan-keterangan, mengajukan laporan-laporan, surat-surat permohonan, menandatangani segala surat permohonan, akta-akta dan surat-surat lainnya yang diperlukan, segala sesuatu itu Pihak Pertama berhak untuk melakukan segala tindakan apapun yang diperlukan dan diwajibkan, tidak satupun yang dikecualikan sepanjang untuk menyelesaikan urusan-urusan tersebut di atas. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Kuasa-kuasa yang diberikan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama sebagaimana disebutkan di atas, adalah merupakan bagian terpenting yang tidak dapat dipisahkan dari surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah dan Bangunan yang telah ditanda tangani kedua belah pihak, dan oleh karenanya kuasa-kuasa tersebut tidak dapat ditarik kembali dan juga tidak akan berakhir karena dibubarkannya Pihak Kedua atau karena sebab-sebab yang termaktub dalam Pasal 1813, Pasal 1814 dan Pasal 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia, untuk maksud tersebut para pihak dengan ini secara tegas mengesampingkan ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam Pasal 1813, Pasal 1814 dan Pasal 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia. ----------------------------------------------Singkatnya, Pihak Pertama diberi hak dan mandat penuh untuk melakukan segala sesuatu tindakan hukum, sejauh mana diperkenankan dan/atau diperbolehkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. ----------------------------PEMBANGUNAN/PEKERJAAN BANGUNAN,

FORCE MAJEURE DAN HAK PIHAK PERTAMA

Pasal 101.-Kecuali karena hal-hal yang disebabkan oleh atau terjadinya Force Majeure, Pihak Kedua sepakat dan setuju bahwa Pihak Pertama wajib untuk menyelesaikan pembangunan/pekerjaan bangunan dan menyerahkan Tanah dan Bangunan tersebut kepada Pihak Kedua selambat-lambatnya, yaitu: pada tanggal, bulan dan tahun pada saat pelunasan pembayaran Angsuran Uang Muka terakhir atau Pelunasan Angsuran terakhir oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama sebagaimana yang telah ditentukan pada Pasal 4 ayat 2 tersebut di atas;2.-Apabila setelah lewatnya waktu dimana Pihak Pertama belum juga menyerahkan Tanah dan Bangunan sebagaimana tersebut pada ayat 1 Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, -kecuali karena hal-hal yang disebabkan oleh atau terjadinya Force Majeure-, maka akan berlaku ketentuan-ketentuan sebagai berikut:------------------------------------------------a.-Pihak Pertama akan dikenakan denda keterlambatan penyelesaian pembangunan/pekerjaan bangunan sebesar Rp10.000,- (sepuluh ribu Rupiah) per harinya kepada Pihak Kedua; --------------------------------------------------------------------b.-Hak Pihak Kedua untuk mengklaim denda keterlambatan sebagaimana dimaksud ayat 2 huruf a Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, baru dapat dilakukan setelah Pihak Kedua telah melakukan pelunasan pembelian atas Tanah dan Bangunan ini, baik secara cash maupun melalui KPR di bank;----------------------------------------------------------------------c.-Hak Pihak Kedua untuk mengklaim denda keterlambatan sebagaimana dimaksud ayat 2 huruf a Pasal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini menjadi hilang, apabila Pihak Kedua telah menjual (mengalihkan hak/balik nama) atas Tanah dan Bangunan ini kepada Pihak Ketiga;----------------------------------------------------------------------------------------------------------3.-Dalam hal terjadi suatu peristiwa Force Majeure, yang menyebabkan terlambatnya penyelesaian pembangunan/ pekerjaan bangunan di lapangan dan terhambatnya Pihak Pertama di dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya yang telah ditetapkan menurut Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, maka jangka waktu penyelesaian pembangunan/pekerjaan bangunan akan disesuaikan dengan lama waktu berlangsungnya Force Majeure atau suatu waktu yang menurut pendapat umum dibutuhkan untuk menyelesaikan pengurusan maupun pekerjaan-pekerjaan yang menjadi kewajiban Pihak Pertama, dengan ketentuan: Pihak Kedua setuju dan sepakat membebaskan Pihak Pertama dari ganti rugi berupa apapun dan berapapun besarnya;--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------4.-Istilah Force Majeure yang dimaksud dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini adalah peristiwa atau suatu kejadian di luar kekuasaan manusia, antara lain:----------------------------------------------------------------------------------------------------------------a.-Malapetaka dan bencana alam, berupa: gempa bumi, banjir, tanah longsor, tanah patah, angin topan, hujan badai, sambaran kilat atau petir, kebakaran, ledakan, tertimpa pesawat terbang atau benda-benda angkasa yang jatuh, wabah penyakit, dan kejadian lainnya yang semacam itu;----------------------------------------------------------------------------------b.-Pergolakan sosial, berupa: huru-hara, pemogokan buruh, pemberontakan bersenjata, pecah perang dan kejadian lainnya yang semacam itu;--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

c.-Tindakan pemerintah, berupa: mobilisasi Angkatan Bersenjata, blokade dan lain sebagainya;-----------------------------------BERITA ACARA SERAH TERIMA Pasal 111.-Dalam hal bangunan yang menjadi objek dari Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, telah selesai dibangun sesuai dengan jangka waktu yang dimaksud pada Pasal 10 menurut Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, dan dalam hal Pihak Kedua telah selesai memenuhi seluruh kewajiban atau telah membayar lunas Harga Jual Tanah dan Bangunan tersebut; maka Pihak Kedua wajib menandatangani Berita Acara Serah Terima;----------------------------------------------------------------------------2.-Dalam hal Pihak Pertama berhasil mendirikan bangunan lebih cepat dari jangka waktu yang dimaksud pada Pasal 10 ayat 1 menurut Perjanjian Pengikatan Jual Beli, dan dalam hal Pihak Kedua bermaksud menempati (meminjam pakai) Tanah dan Bangunan dimaksud, maka Tanah dan Bangunan tersebut dapat diserah terimakan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dengan ketentuan: Pihak Kedua berkewajiban melunasi pembayaran Angsuran Uang Muka atau Angsuran Pelunasan dan Biaya Kewajiban Lainnya kepada Pihak Pertama dengan membuka dan menyerahkan Cheque (cek) mundur kepada Pihak Pertama, yang tanggal jatuh temponya telah ditetapkan oleh Pihak Pertama; ----------------------3.-Dalam hal bangunan yang menjadi objek dari Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini masih dalam pekerjaan atau akan dilakukan pekerjaan renovasi oleh Pihak Kedua, maka kedua belah pihak sepakat untuk menetapkan tanggal sebagaimana yang ditentukan pada Pasal 10 menurut Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini (kecuali: karena hal-hal yang disebabkan oleh atau terjadinya Force Majure) sebagai tanggal dilakukannya serah terima dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua;------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------4.-Apabila Pihak Kedua lalai atau karena satu lain hal tidak bersedia untuk menanda tangani Berita Acara Serah Terima, maka: --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------a.-dengan lewatnya waktu surat pemberitahuan serah terima yang dikirim Pihak Pertama, Pihak Kedua telah dianggap menerima Tanah dan Bangunan yang menjadi objek dari Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini dan oleh karenanya Pihak Pertama telah memenuhi kewajiban untuk menyerahkan Tanah dan Bangunan dalam tenggang waktu yang dimaksud pada Pasal 10 ayat 1 menurut Perjanjian Pengikatan Jual Beli;---------------------------------------------------------------------------b.-hak komplein Pihak Kedua terhadap masa pemeliharaan atas Tanah dan Bangunan sebagaimana tersebut pada Pasal 12 menurut Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, menjadi hilang;---------------------------------------------------------------------------5.-Serah terima atas Tanah dan Bangunan sebagaimana dimaksud, tidak meliputi:-------------------------------------------------------a.-Pekerjaan jalan, parit dan taman di lingkungan komplek perumahan yang masih dalam proses penyelesaian pekerjaan oleh Pihak Pertama;-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------b.-Pekerjaan pemasangan instalasi listrik (PLN) dan air bersih (ATB) atau jaringan telepon (bila ada), dimana keterlambatan pekerjaan tersebut bukan disebabkan oleh Pihak Pertama, akan tetapi disebabkan oleh kelalaian instansi atau adanya kebijakan baru dari instansi itu sendiri;-------------------------------------------------------------------------------c.-Pekerjaan atas bagian-bagian fisik bangunan tertentu yang, menurut pendapat (komplain) Pihak Kedua ketika melakukan pengecekan di lapangan, belum selesai dikerjakan secara sempurna oleh Pihak Pertama. Dalam hal ini, Pihak Pertama tetap berkewajiban menyelesaikan komplain Pihak Kedua tersebut menurut standard atau spesifikasi teknis bangunan yang telah ditetapkan oleh Pihak Pertama. Selanjutnya, hak-hak Pihak Kedua tetap dilindungi oleh Pihak Pertama berdasarkan ketentuan Pasal 12 ayat 2 Perjanjian Pengikatan Jual Beli yang akan disebutkan di bawah ini;----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------MASA PEMELIHARAAN TANAH DAN BANGUNAN

DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

Pasal 121.-Dengan dilakukannya serah terima Tanah dan Bangunan sesuai ketentuan Pasal 11 menurut Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, maka:-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------a.-seluruh pemeliharaan atas Tanah dan Bangunan tersebut, -seperti: fisik Tanah dan Bangunan, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), tagihan rekening air, listrik, telepon (kalau ada), retribusi kebersihan dan keamanan-, untuk selanjutnya adalah menjadi tanggung jawab Pihak Kedua sepenuhnya;----------------------------------------------------------------b.-apabila Tanah dan Bangunan yang dibeli oleh Pihak Kedua tersebut adalah tipe bangunan ruko, maka Pihak Kedua berkewajiban membuka, menjalankan atau mengoperasionalkan usaha/bisnis di Tanah dan Bangunan tersebut, selambatnya-lambatnya 90 (sembilanpuluh) hari setelah serah terima dilakukan. Apabila ketentuan ini dilanggar, maka Pihak Pertama akan membatalkan secara sepihak transaksi jual-beli ini dengan memberlakukan sanksi sebagaimana yang tersebut pada ketentuan Pasal 9 Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini;-------------------------------------------------------------2.-Setelah serah terima Tanah dan Bangunan dilakukan, maka masa pemeliharaan atas Tanah dan Bangunan tersebut oleh Pihak Pertama adalah dalam jangka waktu 90 (sembilanpuluh) hari, terhitung sejak tanggal Berita Acara Serah Terima tersebut ditandatangani atau terhitung sejak lewatnya waktu pemberitahuan dari Pihak Pertama sebagaimana yang telah diatur pada Pasal 11 menurut Perjanjian Pengikatan Jual Beli;-------------------------------------------------------------------------------3.-Perbaikan-perbaikan atas bagian bangunan yang rusak dilakukan oleh Pihak Pertama hanya berdasarkan surat komplein yang telah diisi dan telah ditanda tangani oleh Pihak Kedua, komplein mana sesuai dengan Denah Bangunan dan Spesifikasi Teknik Bangunan yang telah disepakati, dan oleh karenanya segala perbaikan yang menyimpang dari Denah Bangunan dan Spesifikasi Teknik Bangunan -sepertinya adanya renovasi- adalah bukan merupakan kewajiban dan tanggung jawab Pihak Pertama;-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------4.-Pihak Kedua tidak diijinkan untuk melakukan perbaikan-perbaikan atas bagian-bagian bangunan yang rusak, dimana biaya-biaya perbaikan tersebut nantinya dimaksudkan untuk dibebankan kepada Pihak Pertama, baik atas inisiatif sendiri maupun dengan alasan apapun juga.-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------Apabila perbaikan-perbaikan tersebut dilakukan oleh Pihak Kedua, maka hal tersebut merupakan tanggung jawab Pihak Kedua secara pribadi dan dalam hal ini Pihak Pertama tidak berkewajiban mengganti biaya-biaya perbaikan kepada Pihak Kedua;------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------5.-Apabila selama berlangsungnya masa pemeliharaan terjadi kerusakan pada bangunan yang diakibatkan oleh keadaan Force Majure ataupun karena akibat renovasi yang dilakukan oleh Pihak Kedua, maka Pihak Pertama dibebaskan dari kewajiban untuk melakukan perbaikan-perbaikan atas bangunan tersebut, oleh karenanya hal tersebut menjadi beban dan tanggung jawab Pihak Kedua sepenuhnya;--------------------------------------------------------------------------------------------------6.-Terhadap bangunan yang masih dalam pekerjaan atau akan dilakukan pekerjaan renovasi oleh Pihak Kedua, maka atas Tanah dan Bangunan yang telah dilakukan serah terima, Pihak Kedua tidak memperoleh/memiliki hak atas masa pemeliharaan dari Pihak Pertama, terhitung sejak tanggal Berita Acara Serah Terima ditandatangani atau terhitung sejak lewatnya waktu pemberitahuan dari Pihak Pertama sebagaimana yang telah diatur pada Pasal 11 menurut Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini. Dengan kata lain, Pihak Pertama tidak memiliki kewajiban untuk melakukan perbaikan-perbaikan atas bagian bangunan yang rusak oleh sebab atau dalam kondisi apa pun.--------------------------------------------------------------

PENGGUNAAN BANGUNAN DAN HAK PIHAK PERTAMAPasal 131.-Pihak Kedua wajib menggunakan Tanah dan Bangunan tersebut sesuai dengan tujuan peruntukkannya, yaitu: sebagai rumah untuk tempat tinggal. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dengan ini: ------------------------------------------------------a.-Pihak Kedua terikat akan tata tertib lingkungan yang dikeluarkan, baik oleh Pihak Pertama, RT/RW setempat, BOB atau Pemko; ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------b.-Pihak Kedua dilarang menggunakan Tanah dan Bangunan tersebut untuk membuka, menjalankan atau mengoperasionalkan usaha, khususnya usaha/bisnis bidang perbengkelan (teralis besi, perbaikan kendaraan bermotor atau mobil) atau segala jenis usaha yang menimbulkan suara/gangguan atau mengandung limbah B3), sebagai tempat penampungan para TKI atau karyawan/buruh dan tempat penyimpanan barang dagangan / gudang, usaha bidang perdagangan hewan peliharaan dan/atau hewan unggas yang dapat menimbulkan bau; -------------------------------------------2.-Apabila Tanah dan Bangunan yang dibeli oleh Pihak Kedua tersebut adalah tipe bangunan rumah, maka Pihak Kedua dilarang membuka, menjalankan atau mengoperasionalkan usaha/bisnis di Tanah dan Bangunan tersebut. Apabila ketentuan ini dilanggar, maka Pihak Pertama berhak: ------------------------------------------------------------------------------------------a.-menghentikan kegiatan usaha/bisnis yang sedang dijalankan oleh Pihak Kedua tersebut; dan/atau----------------------------b.-membatalkan secara sepihak transaksi jual-beli ini dengan memberlakukan sanksi sebagaimana yang tersebut pada ketentuan Pasal 9 Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini;---------------------------------------------------------------------------------------KEWAJIBAN ASURANSI

Pasal 141.-Apabila Pihak Kedua bermaksud meminjam pakai (menempati), sebagaimana Pihak Pertama juga memberikan persetujuan untuk dipinjam pakai (ditempati), maka Pihak Kedua dengan ini mengikatkan diri dan memberikan persetujuannya kepada Pihak Pertama untuk mengasuransikan bangunan yang ditempati oleh Pihak Kedua tersebut pada perusahaan asuransi yang telah ditunjuk oleh Pihak Pertama; dimana polis asuransi kebakaran sebagaimana dimaksud menjamin risiko standar, yaitu: kebakaran, petir, ledakan, asap, dan akibat kejatuhan pesawat terbang;-----------2.-Nilai pertanggungan yang dijamin dalam polisi asuransi kebakaran tersebut adalah minimal sama dengan Harga Jual Tanah dan Bangunan yang tercantum dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, sedangkan nama tertanggung pada polis asuransi tersebut adalah tetap atas nama Pihak Pertama;-------------------------------------------------------------------------------------3.-Jangka waktu pertanggungan dalam polis asuransi kebakaran adalah satu tahun dan setelah itu Pihak Pertama akan memperpanjang kembali secara otomatis;----------------------------------------------------------------------------------------------------------4.-Dokumen asli polis asuransi kebakaran atas bangunan tersebut, adalah menjadi hak Pihak Pertama atau disimpan oleh Pihak Pertama;---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------5.-Seluruh biaya-biaya asuransi berikut perpanjangannya, menjadi tanggung jawab dan beban dari Pihak Kedua. Pihak Kedua berkewajiban melunasi biaya-biaya sebagaimana dimaksud kepada Pihak Pertama, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah adanya surat pemberitahuan dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua;---------------------------------------------------AKTA JUAL BELI

Pasal 151.-Pihak Pertama dan Pihak Kedua akan melangsungkan dan menandatangani Akta Jual Beli atas Tanah dan Bangunan tersebut di hadapan Notaris/PPAT, dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:------------------------------------------------------a.-dalam hal Pihak Kedua telah melunasi seluruh pembayaran atas transaksi pembelian Tanah dan Bangunan berikut denda-denda serta Biaya Kewajiban Lainnya, sebagaimana yang telah ditentukan pada isi Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini;------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------b.-dalam hal Pihak Kedua belum melunasi seluruh pembayaran atas transaksi pembelian Tanah dan Bangunan dan/atau denda-denda dan/atau Biaya Kewajiban Lainnya sebagaimana yang telah ditentukan pada isi Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, setelah ditanda tanganinya Akta Jual Beli oleh kedua belah pihak di hadapan Notaris/PPAT; maka Pihak Kedua dengan ini mengikatkan diri dan menyanggupi untuk melunasi sisa pembayaran dan/atau kewajiban sebagaimana dimaksud kepada Pihak Pertama, selambat-lambatnya 14 (empatbelas) hari setelah ditanda tanganinya Akta Jual Beli tersebut;---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------2.-Pada saat melangsungkan jual beli Tanah dan Bangunan di hadapan Notaris/PPAT, Pihak Kedua wajib membawa dan memperlihatkan asli surat-surat berikut kwitansi pembayaran yang dikeluarkan oleh Pihak Pertama, serta wajib melunasi seluruh biaya-biaya yang telah ditentukan pada Pasal 2 ayat 2 menurut Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini; -------------------PAJAK-PAJAK DAN BIAYA-BIAYA

Pasal 16Jika oleh suatu peraturan atau keadaan tertentu, pajak atau biaya-biaya yang timbul di kemudian hari, dimana beban tambahan biaya tersebut merupakan tanggungannya Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli, maka Pihak Kedua wajib membayar tambahan biaya tersebut sesuai dengan tagihan dan batas waktu yang disampaikan oleh Pihak Pertama;-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------LAIN-LAIN

Pasal 171.-Data Pihak Pertama dan Pihak Kedua yang tercantum pada Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini adalah benar. Oleh karena itu, setiap berita atau pemberitahuan kepada para pihak dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, disampaikan melalui kantor Pos Indonesia, surat secara pribadi, surat tercatat, surat kawat atau telex dengan memakai alamat surat menyurat yang tersebut pada Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini;---------------------------------------------------------------------------2.-Pihak Kedua dengan ini mengikatkan diri dan menyatakan setuju bahwa, apabila terdapat surat pemberitahuan yang dikirim oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua melalui surat tercatat sesuai dengan nama dan alamat surat menyurat yang tercantum pada Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, baik pengiriman surat pemberitahuan tersebut dilakukan melalui kantor Pos Indonesia maupun melalui jasa perusahaan ekspedisi lainnya; maka surat pemberitahuan tersebut tetap dianggap telah dikirim secara patut oleh Pihak Pertama dan dianggap telah diterima oleh Pihak Kedua dalam 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal pengiriman surat pemberitahuan dilakukan oleh Pihak Pertama;---------------------------------------------3.-Jika terjadi perubahan alamat sebagaimana yang tercantum pada Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, maka pihak yang mengubah alamatnya tersebut wajib memberitahukan perubahan tersebut kepada pihak lainnya secara tertulis (dengan dibuktikan melalui tanda terima pemberitahuan atau melalui media massa), dalam waktu 14 (empatbelas) hari setelah perubahan ini terjadi atau dilakukan;-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------4.-Segala akibat yang timbul karena perubahan alamat yang tidak diberitahukan kepada pihak lainnya, sepenuhnya menjadi risiko dan tanggung jawab pihak yang merubah alamat yang bersangkutan;-------------------------------------------------------------Pasal 181.-Judul yang dipergunakan dalam perjanjian ini hanya merupakan referensi saja dan tidak berpengaruh terhadap konstruksi perjanjian dan tidak memiliki akibat hukum;------------------------------------------------------------------------------------------2.-Segala hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, akan diatur kemudian dalam Addendum yang dibuat, disepakati dan ditandatangani bersama antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua, serta mempunyai kekuatan hukum yang sama dan tidak terpisah dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini;-------------------------------------------------------3.-Apabila salah satu atau lebih dari ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini tidak berlaku, tidak sah dan/atau tidak dapat dilaksanakan dalam hal apa pun berdasarkan hukum yang berlaku; maka ketentuan-ketentuan lain dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini tetap berlaku dan mengikat bagi para pihak;--------------4.-Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini ditafsirkan dan diatur menurut hukum negara Republik Indonesia. Oleh karena itu, dalam hal Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini diterjemahkan atau ditandatangani dalam bahasa selain bahasa Indonesia, dan jika terjadi perselisihan maka yang berlaku adalah versi bahasa Indonesia;---------------------------------------------------------Pasal 19Dengan ditandatanganinya surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini, maka:------------------------------------------------------------------a.-apabila Pihak Kedua telah menanda tangani Surat Pernyataan Pemesanan dengan Pihak Pertama sebelumnya, maka dengan ini Surat Pernyataan Pemesanan tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi;-------------------------------------------------------b.-kedua belah pihak dengan ini dinyatakan telah membaca, menyetujui dan sepakat atas seluruh ketentuan-ketentuan yang tersebut pada isi Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini.-------------------------------------------------------------------------------------Pasal 20Mengenai ketentuan-ketentuan pada Perjanjian Pengikatan Jual Beli ini dengan segala akibat hukum dan pelaksanaannya, para pihak memilih tempat kediaman hukum yang tetap dan tidak berubah di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Batam.-----

Demikian PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap, bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dan sah, serta ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, serta tidak adanya unsur paksaan dari pihak mana pun juga.-------------------------------------

Kota Batam,

PIHAK PERTAMAPIHAK KEDUA

PT. ADI BINTAN PERMATAAIDIL NORMAN A R I F I N

Direktur Utama11