Kontrasepsi Norman

68
KONTRASEPSI

description

macam kontrasepsi

Transcript of Kontrasepsi Norman

  • KONTRASEPSI

  • PENDAHULUANKontrasepsi ialah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. Usaha usaha itu dapat bersifat sementara, dapat juga bersifat permanen. Sampai sekarang cara kontrasepsi yang ideal belum ada.

  • SYARAT KONTRASEPSI IDEALdapat dipercaya, tidak menimbukan efek yang mengganggu kesehatan, daya kerjanya diatur menurut kebutuhan,tidak menimbulkan gangguan sewaktu melakukan koitustidak memerlukan motivasi terus-menerusmudah pelaksanaannyamurah harganya sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakatdapat diterima penggunaanya oleh pasangan yang bersangkutan.

  • SYARAT METODE KONTRASEPSI IDEALAman, artinya tidak menimbulkan komplikasi yang berat bila digunakanBerdaya guna, dalam arti bila digunakan sesuai dengan aturan akan dapat mencegah kehamilanDapat diterima, bukan hanya oleh akseptor tapi juga oleh lingkungan budaya di masyarakatTerjangkau harganya oleh masyarakatBila metode tersebut dihentikan penggunaannya, kesuburan akan segera pulih, kecuali untuk kontrasepsi mantap.

  • AKSEPTABILITASAkseptabilitas suatu cara kontrasepsi ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain: dapat dipercaya, tidak ada efek sampingan atau hanya ada efek sampingan ringan,tidak mempengaruhi koitusmudah penggunaannyaharga obat/alat kontrasepsi terjangkau.

  • METODE Metode-metode dengan efektivitas bervariasi yang saat ini digunakan adalah :Kontrasepsi tanpa menggunakan alat-alat/obat-obatanKontrasepsi secara mekanisKontrasepsi dengan obat-obat spermatisidaKontrasepsi Hormonal (oral, suntik, implant)Kontrasepsi dengan AKDRKontrasepsi Mantap (tubektomi dan vasektomi)

  • KONTRASEPSI TANPA OBAT & ALATSenggama terputus (Coitus Interuptus)Pembilasan pasca senggama (Post Coital Douche)Perpanjangan masa menyusui anak (Prolonged Lactation)

  • COITUS INTERUPTUSDiketahui sebagai cara tertua dan terlama.Senggama terputus ialah penarikan penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi. (+) cara ini tidak membutuhkan biaya, alat-alat maupun persiapan. (-) untuk mensukseskan cara ini dibutuhkan pengendalian diri yang besar dari pihak pria dan bisa mengurangi kenikmatan /kepuasan dalam berhubungan seksual.

  • Kegagalan dengan cara ini dapat disebabkan oleh:Adanya pengeluaran air mani sebelum ejakulasi (praejeculatory fluid) yang dapat mengandung sperma, apalagi pada koitus yang berulang (repeated coitus);Terlambatnya pengeluaran penis dari vagina;

  • POST COITAL DOUCHEPembilasan vagina dengan air biasa dengan atau tanpa tambahan larutan cuka atau obat lain.Untuk mengeluarkan sperma secara mekanik dari vagina. Penambahan cuka ialah untuk memperoleh efek spermasida serta menjaga asiditas vagina.Cara ini hanya mengurangi kemampuan terjadinya konsepsi karena sebelum pembilasan dapat dilakukan, spermatozoa dalam jumlah besar telah memasuki servik uteri.

  • PROLONGED LACTATIONMenyusui secara eksklusif merupakan suatu metode kontrasepsi sementara yang cukup efektif, selama ibu belum mendapat haid, dan waktunya kurang dari 6 bulan pascapersalinan.Efektivitasnya dapat mencapai 98 %. Hal ini dapat efektif bila ibu menyusui lebih dari 8 kali sehari, ibu belum mendapat haid, dan atau dalam 6 bulan pasca persalinan.

  • Laktasi dikaitkan dengan adanya prolaktinemia dan prolaktin menekan adanya ovulasi. Tetapi ovulasi pada suatu saat akan terjadi dan dapat mendahului haid pertama sehingga apabila hanya mengandalkan pemberian ASI saja dapat memberikan resiko kehamilan untuk itu dapat dipertimbangkan pemakaian kontrasepsi lain.

  • KONTRASEPSI SECARA MEKANISPria : KondomWanita : Pessarium : Diafragma Vaginal dan Cervical Cap

  • KONDOMKini paling umum dipakai ialah kondom dari karet; kondom ini tebalnya kira-kira 0,05 mm.Prinsip kerja kondom ialah sebagai perisai dari penis sewaktu melakukan koitus, dan mencegah tumpahnya sperma dalam vagina. Bentuk kondom adalah silindris dengan ujung yang buntu berfungsi sebagai penampung sperma.

  • Diameternya biasanya kira-kira 31-36,5 mm dan panjang lebih kurang 19 mm. Kondom dilapisi dengan pelicin yang mempunyai sifat spermatisid.

  • (+) selain untuk tujuan kontrasepsi juga dapat memberi perlindungan terhadap penyakit kelamin. ( - ) ada kalanya pasangan yang mempergunakannya merasakan selaput karet tersebut sebagai penghalang dalam kenikmatan sewaktu melakukan koitus. Sebab-sebab kegagalan memakai kondom ialah bocor atau koyaknya alat itu atau tumpahnya sperma.

  • Mengenai pemakaian kondom perlu diperhatikan hal-hal berikut :Jangan melakukan koitus sebelum kondom terpasang dengan baik.Pasanglah kondom sepanjang penis yang sedang dalam ereksi. Tinggalkan sebagian kecil dari ujung kondom untuk menampung sperma.

  • 4. Pergunakanlah bahan pelicin secukupnya pada permukaan kondom untuk mencegah terjadinya robekan.5. Keluarkanlah penis dari vagina sewaktu masih dalam keadaan ereksi dan tahanlah kondom pada tempatnya ketika penis dikeluarkan dari vagina, supaya sperma tidak tumpah.

  • PESSARIUMPesariumadalah alat yang diletakkan dalam vagina dengan berbagai bentuk dan ukuran.Bermacam-macam pessarium telah dibuat untuk tujuan kontrasepsi. Secara umum pessarium dapat dibagi atas dua golongan, yakni (1) diafragma vaginal ; dan (2) cervical cap.

  • DIAFRAGMA VAGINALDiafragma vaginal terdiri atas kantong karet yang berbentuk mangkuk dengan per elastis pada pinggirnya. Diafragma dimasukkan ke dalam vagina sebelum koitus untuk menjaga jangan sampai sperma masuk ke dalam uterus. Untuk memperkuat khasiat diafragma, obat spermatisida dimasukkan ke dalam mangkuk dan dioleskan pada pinggirnya.

  • Diafragma vaginal sering dianjurkan pemakaiannya dalam hal-hal seperti :keadaan dimana tidak tersedia cara yang lebih baik.jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi, sehingga tidak dibutuhkan perlindungan yang terus-menerus.jika pemakaian pil, AKDR, atau cara lain harus dihentikan untuk sementara waktu oleh karena sesuatu sebab.

  • (+)hampir tidak ada efek sampingan; 2) dengan motivasi yang baik dan pemakaian yang betul, hasilnya cukup memuaskan; 3) dapat dipakai sebagai pengganti pil atau AKDR pada wanita-wanita yang tidak boleh mempergunakan pil atau AKDR oleh karena suatu sebab.

  • (-) 1) diperlukan motivasi yang cukup kuat; 2) umumnya hanya cocok untuk wanita yang terpelajar dan tidak untuk dipergunakan secara massal; 3) pemakaian yang tidak teratur dapat menimbulkan kegagalan; 4) tingkat kegagalan lebih tinggi daripada pil atau AKDR.

  • CERVICAL CAPCervical cap dibuat dari karet atau plastik, dan mempunyai bentuk mangkuk yang dalam dengan pinggirnya terbuat dari karet yang tebal. Ukurannya ialah dari diameter 22 mm sampai 33 mm; jadi lebih kecil daripada diafragma vaginal. Cap ini dipasang pada porsio servix uteri seperti memasang topi. Dewasa ini alat ini jarang dipakai untuk kontrasepsi.

  • KONTRASEPSI DENGAN OBAT SPERMATISIDAObat spermatisida yang dipakai untuk kontrasepsi terdiri atas 2 komponen, yaitu zat kimiawi yang mampu mematikan sperma, dan vehikulum yang nonaktif dan yang dipergunakan untuk membuat tablet atau cream/jelly.Efek sampingan jarang terjadi dan umumnya berupa reaksi alergi.

  • Kini di pasaran terdapat banyak obat-obat spermatisida, antara lain dalam bentuk :suppositorium : Lorofin suppositoria, Suppositorium dimasukkan sejauh mungkin ke dalam vagina sebelum koitus. Obat ini baru mulai aktif setelah 5 menit. Lama kerjanya kurang lebih 20 menit sampai 1 jam.jelly atau cream. Jelly lebih encer daripada cream. Obat ini disemprotkan ke dalam vagina. Lama kerjanya kurang lebih 20 menit sampai 1 jam.

  • 3. tablet busa : Sebelum digunakan, tablet terlebih dahulu dicelupkan ke dalam air, kemudian dimasukkan ke dalam vagina sejauh mungkin. Lama kerjanya 30-60 menit.4. C-film, yang merupakan benda yang tipis, dapat dilipat, dan larut dalam air. Dalam vagina obat ini merupakan gel dengan tingkat dispersi yang tinggi dan menyebar pada porsio uteri dan vagina. Obat mulai efektif setelah 30 menit. .

  • KONTRASEPSI HORMONALKontrasepsi esterogen plus progestin (kombinasi)Kontrasepsi progestasional : Progestin Oral, Progestin Suntik, Implan Progestin, Injeksi Medroksiprogesteron asetat/ Estradiol Sipionat

  • Kontrasepsi ini tersedia dalam berbagai bentuk, oral, injeksi, dan implant. Kontrasepsi oral adalah kombinasi estrogen dan progestin atau hanya progestin mini pil. Kontrasepsi injeksi atau implant hanya mengandung progestin atau kombinasi estrogen dan progestin.

  • Kontrasepsi kombinasi estrogen-progesteron dapat diberikan per oral, suntikan IM, atau dalam bentuk koyo. Kontrasepsi oral paling sering digunakan dan sering terdiri dari kombinasi suatu zat estrogen dan bahan prosgestasional yang diminum tiap hari selama 3 minggu dan berhenti selama 1minggu, agar terjadi perdarahan lucut (with drawal bleeding) dari uterus.

  • Efektivitasnya tinggi (hampir menyerupai efektivitas tubektomi), bila digunakan setiap hari (1 kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun pertama penggunaan)Mekanisme kerjaEfek kontraseptif obat-obat yang mengandung steroid bersifat multiple, tetapi efek yang terpenting adalah mencegah terjadinya ovulasi dengan menekan gonadotropin releasing factors dari hypothalamus.

  • Estrogen saja dalam dosis yang memadai akan menghambat ovulasi dengan menekan gonadotropin. Estrogen ini juga mungkin akan menghambat implantasi dengan mengubah pematangan endometrium. Progestin menyebabkan terbentuknya mucus servik yang kental, sedikit, selular, dan menghambat jalannya sperma. Akhirnya progestin juga dapat menghambat ovulasi dengan menekan gonadotropin.

  • Efek gabungan dari estrogen dan progestin dalam kaitannya dengan kontrasepsi adalah supresi ovulasi yang sangat efektif, blockade penetrasi sperma oleh mucus serviks, dan penghambatan implantasi di endometrium apabila dua mekanisme pertama gagal. Kontrasepsi oral kombonasi estrogen plus progestin, apabila diminum setiap hari selama 3 dari 4 minggu, menghasilkan proteksi terhadap kehamilan yang hampir absolute.

  • Obat yang berinteraksiEfek merugikanAsetaminofen dan aspirinMungkin mengurangi efek analgetikObat penenang golongan benzodiazepinMungkin menurunkan atau meningkatkan efektivitas obat penenang dan fungsi psikomotorMetildopa Menurunkan efek hipotensifAntikoagulan oralMenurunkan efek antikoagulanHipoglikemik oralMungkin mengurangi efek hipoglikemik

    Obat yang berinteraksiEfek yang merugikanAlkohol Efek mungkin meningkatAminlfilin Efek meningkatAntidepresan Efek mungkin meningkatBenzodiazepine Efektifitas zat penenang dan fungsi psikomotor mungkin meningkat atau menurunBeta bloker Efek penghambat mungkin meningkat Kafein Efek meningkatKortikosteroid Toksisitas mungkin meningkat Teofilin Efek meningkat

  • KeamananSecara umum, kontrasepsi oral yang jika dipantau pemberianya dengan benar terbukti relatif aman bagi sebagian besar wanita. Kemungkinan efek samping dari pil KB yang selama ini terlalu banyak dan terlalu lama mendapat perhatian efek merugikan pada para pemakai mungkin hanya terjadi akibat rasa cemas.

  • Pil kombinasi estrogen plus progestin adalah bentuk kontrasepsi reversibel paling efektif yang tersedia. Dilaporkan angka kegagalan 0,32 per 100 wanita-tahun atau kurang.

  • Efek pada reproduksiAmenorea pasca pilSetelah kontrasepsi kombinasi dihentikan 3 bulan biasanya ovualasi akan segera pulih dan kembali seperti semula.2. Laktasi Pemakaian hormon kontrasepsi oral pada ibu menyusui akan mengurangi jumlah ASI. Hanya sedikit hormon yang diekskresikan ke dalam ASI. Karena hampir tidak memberikan efek pada laktasi dan merupakan kontrasepsi yang baik.

  • Efek lainKloasmaMioma uteri; kemungkinan besar tidak bertambah besar pada pemakaian kontrasepsi oralPertambahan berat badan; tidak semua wanita yang menggunakan ini akan mengalami peningkatan berat badan. Umumnya akibat pola makan yang berubah sebab ibu merasa tenang dan tidak takut hamil lagi setelah menggunakan alat kontrasepsi .

  • PROGESTIN ORALDisebut juga mini pil adalah pil yang hanya mengandung progestin 350 g atau kurang yang diminum setiap hari. Pil ini tidak terlalu populer oleh karena insiden perdarahan ireguler dan angka kehamilannya jauh lebih tinggi. Pilihan yang baik bagi ibu yang menyusui, mulai diminum pada minggu ke 6 setelah melahirkan

  • (+)Resiko peningkatan penyakit kardiovaskular dan keganasan belum terbukti, lebih kecil kemungkinannya menyebabkan peninggian tekanan darah atau nyeri kepala, tidak berefek pada metabolisme karbohidrat dan diperkirakan lebih jarang menyebabkan depresi, dismenorea, dan gejala premenstruasi.

  • (-)Kegagalan kontrasepsi dan meningkatnya insiden kehamilan ektopik apabila kontrasepsi gagal, perdarahan uterus yang tidak jelas, kista ovarium fungsional menjadi sering, dan pil ini harus diminum paa waktu yang sama atau hampir sama tiap harinya, yang jika terlambat sekalipun hanya 3 jam untuk 2 hari berikutnya harus digunakan kontrasepsi lain sebagai tambahan.

  • KontraindikasiTerutama pada wanita berumur, dengan perdarahan uterus yang tidak jelas, riwayat kehamilan ektopik atau kista ovarium fungsional.

  • Kontrasepsi oral jangan digunakan pada wanita yang mengalami salah satu keadaan dibawah ini :Gangguan tromboflebitis atau tromboembolusRiwayat tromboflebitis vena dalam atau gangguan tromboembolus Penyakit sereborvaskular atau arteria koronerDiketahui atau dicurigai mempunyai karsinoma payudaraKarsinoma endometrium atau diketahui atau dicurigai mempunyai neoplasma dependen estrogenPerdarahan genital abnormal yang tidak diketahui penyebabnyaIkterus kolestatik pada kehamilan atau riwayat ikterus setelah menggunakan pilAdenoma atau karsinoma hatiDiketahi atau dicurigai hamil

    Peringatan :Merokok meningkatkan resiko efek samping kardiovaskular yang serius akibat pemakaian kontrasepsi oral. Resiko meningkat seiring usia dan merokok dalam jumlah besar (15 batang atau lebih per hari) dan sering mencolok pada wanita berusia 35 tahun atau lebih. Wanita yang menggunakan kontrasepsi oral harus benar-benar diingatkan untuk tidak merokok.

  • PROGESTIN SUNTIKKeunggulan suntikan progestin adalah efektivitas kontrasepsi yang setara dengan atau lebih baik daripada kontrasepsi oral kombinasi, efek bertahan lama dengan hanya 4 6 kali penyuntikan setahun, dan gangguan laktasi yang minimal.

  • Depo medroksiprogesteron asetat (Depo provera) dan Noretindron etantat (Norgest) telah banyak dipakai secara luas diseluruh dunia, mekanisme kerja kedua obat tampaknya multipel, termasuk inhibisi ovulasi, peningkatan kekentalan mukus serviks, dan pembentukan endometrium yang kurang ramah bagi implantasi ovum.

  • Kelebihan dan kekurangannya serupa dengan progestin oral. Pada pemakaian Depo medroksiprogesteron jangka panjang terdapat kemungkinan penurunan kepadatan mineral tulang, namun akan pulih setelah terapi dihentikan.

  • Depo medroksiprogesteron disuntikan dalam-dalam di kuadran luar atas bokong tanpa dipijat untuk memastikan agar obat dilepaskan secara perlahan-lahan. Dosis lazim adalah 150 mg setiap 90 hari .Noetindron etantat disuntikan dengan cara yang sama dalam dosis 200mg, tetapi penyuntikan obat ini harus diulang setiap 60 hari.

  • IMPLAN PROGESTINSistem norplant menyalurkan levonorgestrel dalam wadah silastik yang diimplantasikan dijaringan subdermal. Setiap wadah mengandung 36 mg levonorgestrel.

  • Ini merupakan salah satu metode yang paling efektif yang tersedia. Dan yang paling utama, bahwa setelah penghentian pemakaian fertilitas akan segera pulih dengan segera.Keunggulan dan kekurangan hampir identik dengan progestin oral.Karena memerlukan tindakan bedah ringan, terdapat juga masalah yang berkaitan dengan infeksi lokal.

  • INJEKSI MEDROKSIPROGESTERON ASETAT/ ESTRADIOL SIPIONATObat kontrasepsi yang disuntikan setiap bulan. Obat ini mengandung 25mg Medroksiprogesteron asetat plus 5 mg estradiol sipionat yang dipasarkan dengan nama Lunelle atau Cyclo-Provera.Mekanisme kerja obat ini dengan menghambat ovulasi dan menekan proliferasi endometrium. Pulihnya kesuburan setelah penghentian berlangsung cepat, dengan hampir 83% wanita menjadi hamil dalam 12 bulan setelah penghentian.

  • METODE KONTRASEPSI DALAM RAHIMSampai sekarang telah banyak ditemukan jenis-jenis AKDR, tapi yang paling banyak digunakan dalam program KB di Indonesia ialah AKDR jenis copper T dan spiral (Lippes loop).Bentuk yang beredar dipasaran adalah spiral (Lippes loop), huruf T (Tcu380A, Tcu200C, dan NovaT), tulang ikan (MLCu350 dan 375), dan batang (Gynefix). Unsur tambahan adalah tembaga (cuprum), atau hormon (Levonorgestrel).

  • AKDR mempunyai keunggulan terhadap cara kontrasepsi yang lain karena :Umumnya hanya memerlukan satu kali pemasangan Tidak menimbulkan efek sistemikAlat itu ekonomis dan cocok untuk penggunaan secara massalEfektivitas cukup tinggi ReversibelTidak ada pengaruh terhadap ASI

  • Efek samping AKDRPerdarahan Masa haid dapat menjadi lebih panjang dan banyak, terutama pada bulan-bulan pertama pemakaianRasa nyeri dan kejang di perutGangguan pada suamiEkspulsi (pengeluaran sendiri)

  • Komplikasi AKDRInfeksiPerforasi Kehamilan

  • Kontraindikasi AKDRKehamilanAdanya infeksi yang aktif pada traktus genitalis (Penyakit Menular Seksual)Adanya tumor ganas pada traktus genitalisAdanya metrorhagia yang belum disembuhkanPasangan yang tidak lestari/harmonis

  • Pemasangan AKDRAKDR dapat dipasang dalam keadaan berikut :Sewaktu haid sedang berlangsungPemasangan dapat dilakukan pada hari pertama atau pada hari terakhir haid. (+) pemasangan lebih mudah karena serviks saat itu sedang terbuka dan lembek, rasa nyeri tidak seberapa keras, perdarahan yang timbul akibat pemasangan tidak seberapa dirasakan.

  • 2. Sewaktu postpartumSecara dini(immediate insertion); dipasang pada wanita yang melahirkan sebelum dipulangkan dari rumah sakit.Secara langsung (direct insertion); dipasang dalam masa tiga bulan setelah partus atau abortus.Secara tidak langsung (indirect insertion); dipasang sesudah masa tiga bulan setelah partus atau abortus; atau pada saat tidak ada hubungan sama sekali dengan partus atau abortus.

  • 3. Sewaktu postabortumSebaiknya AKDR dipasang segera setelah abortus oleh karena dari segi fisiologi dan psikologi waktu itu adalah paling ideal. 4. Beberapa hari setelah haid terakhir

  • METODE KONTRASEPSI MANTAPTubektomiVasektomi

  • TUBEKTOMITubektomi adalah suatu tindakan oklusi/ pengambilan sebagian saluran telur wanita untuk mencegah proses fertilisasi.Waktu yang terbaik untuk melakukan tubektomi pascapersalinan ialah tidak lebih dari 48 jam sesudah melahirkan karena posisi tuba mudah dicapai dari subumbilikus dan rendahnya resiko infeksi.

  • (+)Motivasi hanya satu kali saja, tidak diperlukan motivasi yang berulang-ulangEfektivitas hampir 100%Tidak mempengaruhi libido seksualisKegagalan dari pihak pasien tidak ada

  • ( - )Tindakan ini dapat dianggap tidak reversibel, walaupun ada kemungkinan untuk membuka tuba kembali pada mereka yang masih menginginkan anak lagi dengan operasi Rekanalisasi.

  • Indikasi dilakukannya tubektomi :Penghentian fertilitas atas indikasi medikKontrasepsi permanen

    Syarat-syarat tubektomi :Syarat sukarelaSyarat bahagiaSyarat medik

  • VASEKTOMIVasektomi ialah tindakan yang dilakukan pada kedua vas deferens pria,yang mengakibatkan yang bersangkutan tidak dapat menyebabkan kehamilan lagi.Indikasi vasektomi ialah bahwa pasangan suami isteri tidak menghendaki kehamilan lagi dan pihak suami bersedia bahwa tindakan kontrasepsi dilakukan pada dirinya.Kontraindikasi, sebenarnya tidak ada, kecuali bila ada kelainan lokal yang dapat mengganggu sembuhnya luka operasi.

  • Keuntungan vasektomi :Tidak menimbulkan kelainan fisik maupun mentalTidak mengganggu libido seksualitasOperasinya hanya berlangsung sebentar sekitar 10 - 15 menit

  • KESIMPULANKontrasepsi ialah suatu usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. Dan usaha usaha pencegahan itu dapat bersifat sementara, dapat juga bersifat permanent. Dalam hal ini setiap calon peserta KB (akseptor KB) bebas dalam menentukan dan memilih jenis alat dan obat kontrasepsi yang paling cocok untuk dirinya.

  • Untuk dapat memilih mana alat atau obat kontrasepsi yang kiranya cocok untuk mereka baik dalam hal rasionalitas, efektivitas dan efisiensi, maka masyarakat harus dapat memperoleh informasi yang benar, jujur, dan terbuka mengenai kelebihan, kekurangan, efek samping, dan kontrasindikasi dari masing-masing alat atau obat tersebut dari para penyelenggara KB tersebut.

  • Ada pun maksud dan tujuan dari program KB tersebut ialah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan Sumber Daya Manusia pada umumnya dan untuk menciptakan keluarga yang sehat, sejahtera dan harmonis pada khususnya.

    *