LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ......

56

Transcript of LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ......

Page 1: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 2: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT. PLN (PERSERO)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT. PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : i

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

KATA PENGANTAR

Musyawarah Nasional (MUNAS) merupakan pemegang kekuasaan tertinggi organisasi Serikat

Pekerja PT PLN (Persero). Salah satu agenda kegiatan dalam acara Musyawarah ini adalah

mengevaluasi Laporan Pertanggungjawaban Pengurus DPP SP PLN selama satu periode

Kepengurusan.

Sebagai Pengurus DPP SP PLN kami diberikan amanah untuk melakukan berbagai macam

kegiatan yang berpedoman pada Garis – Garis Besar Haluan Organisasi serta Program umum

yang telah ditetapkan Musyawarah Nasional Luar Biasa tahun 2009 di Medan. Pada intinya

amanah tersebut secara garis besar berupa :

1. Kepastian Hak dan Kewajiban Anggota PKB Periode Tahun 2010 - 2012;

2. Melakukan Fungsi Advokasi perorangan dan Kolektif KOMNAS HAM, PHI, Kerusuhan di

Nusa Tenggara Barat, Rapat Akbar Kebijakan Perubahan Periode Pembayaran Gaji, dll;

3. Melakukan Fungsi Advokasi Perseroan Perjuangan bersama SP BUMN Pengguna Gas

untuk memenuhi kebutuhan energi primer Pembangkit PLN;

4. Mempertahankan Keutuhan satu PLN Penolakan Penyerahan Pekerjaan administratif

maupun teknis ke Anak Perusahaan maupun pihak lain, debirokratisasi dll;

5. Melakukan Fungsi Sosial partisipasi Bencana Mentawai, Wasior, Padang dan Jogjakarta;

6. Kaderisasi Pengurus SP PLN Diklat Mandiri, Kebijakan komposisi Pengurus;

7. Pembinaan Hubungan Industrial LKS Bipartit, Seminar dan Workshop;

8. Mengupayakan Keutuhan Organisasi SP PLN upaya islah, PK ke Mahkamah Agung;

9. Membangun Jaringan FSP BUMN.

Dari sekian banyak amanah tersebut memang ada yang berhasil sesuai harapan, namun juga

ada yang belum berhasil dan harus tetap terus diperjuangkan oleh kepengurusan DPP SP PLN

periode selanjutnya.

Akhir kata semoga apa yang telah dan akan kita lakukan selalu dalam bimbingan dan ridho

Allah SWT, Amiin.

DPP SP PLN PERIODE 2009 - 2013

Page 3: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT. PLN (PERSERO)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT. PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : ii

“Mengawal proses produksi mengantarkan Kejayaan PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. i DAFTAR ISI . ............................................................................ ii LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN ....................................................... iii A. Dinamika hubungan industrial antara SP PLN & PERSEROAN

Pada periode tahun 2009 – 2013 ........... .................................................. 1

B. Advokasi .................................................................................................... 17

C. Kaderisasi Organisasi SP PLN .................................................................. 22

D. Perjuangan SP PLN Menjaga Keutuhan PLN ............................................ 27

E. Laporan keuangan DPP SP PLN periode 2009 – 2013 ........................... ---

F. PENUTUP ................................................................................................. iv

Page 4: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 1/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

DINAMIKA HUBUNGAN INDUSTRIAL

SP PLN & PT PLN (PERSERO)

TAHUN 2009 – 2013

I. Tujuan

Menggambarkan iklim hubungan industrial di PT PLN (Persero) selama 1 periode

kepengurusan DPP SP PLN tahun 2009 – 2013.

II. Tinjauan Waktu

Bahasan dibatasi hanya dari kurun waktu 19 Nopember 2009 – 12 Juni 2013

a) Tahap Konsolidasi Internal

b) Tahap Penguatan Organisasi

c) Tahap Pembinaan Hubungan Industrial

III. Latar Belakang

Ditengah – tengah tidak kondusifnya harmonisasi organisasi SP PLN pada tahun 2009 yang

di mulai dengan pensiunnya Ketua Umum SP PLN hasil Mubes Jogja tahun 2007 pada tanggal

31 Mei 2009, perjuangan penolakan terhadap liberalisasi ketenagalistrikan mengalami titik

kulminasi dengan disahkannya UU No 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan pada tanggal 23

September 2009 yang isinya tidak lain tetap senapas dan sejiwa dengan UU no 20 Tahun 2002.

Pengesahan Undang – Undang tersebut praktis lancar tanpa perlawanan yang cukup berarti dari

SP PLN akibat tenaga dan pikiran segenap pengurus SP PLN saat itu sedang tercurah kepada

upaya bagaimana menyelamatkan keberlangsungan organisasi yang sedang terancam pecah.

Momentum disahkannya UU no 30 Tahun 2009 menyentak seluruh pengurus SP PLN

untuk kembali menyatukan pikiran, gerak langkah dan segera mengambil langkah konsolidasi

internal secara cepat dan terukur. Sekretaris Jenderal SP PLN selaku PlT Ketua Umum secara

berturut – turut pada tanggal 15 Oktober 2009 dan 10 Nopember 2009 mengundang DPD –

DPD untuk rapat keberlangsungan organisasi. Rapat pada tanggal 15 Oktober 2009

menghasilkan keputusan untuk segera mengadakan Musyawarah Nasional Luar biasa

(MUNASLUB), rapat pada tanggal 10 Nopember 2009 menghasilkan keputusan Dewan

Pimpinan Pusat menerbitkan surat melimpahkan pelaksanaan MUNASLUB kepada Pimpinan

Kolektif untuk melaksanakan MUNASLUB, Selanjutnya pembentukan Pimpinan Kolektif

Page 5: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 2/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

sekaligus menyatakan DPP SP PLN demisioner serta merencanakan mengadakan MUNASLUB

pada tanggal 19 dan 20 Nopember 2009 di Jakarta. pada tanggal 16 Nopember 2009 pimpinan

kolektif mengadakan rapat dengan agenda antara lain rekonsiliasi seluruh pengurus DPD SP

PLN sekaligus mengambil keputusan perubahan lokasi MUNASLUB yang sedianya di Jakarta

dirubah ke Kota Medan.

Tanggal 19 Nopember 2009 dihadiri tidak kurang dari 31 DPD dari 40 DPD dan 432

peserta dari 566 yang diundang, terpilih secara aklamasi Ketua Umum SP PLN yang baru yaitu

Bapak Riyo Supriyanto. Terpilihnya Ketua Umum dengan suara bulat dari seluruh peserta

secara aklamasi menghadirkan kepercayaan diri yang tinggi bahwa SP PLN tetap solid untuk

kembali menyusun langkah – langkah organisasi ke depan. Terlepas dari keberhasilan

pelaksanaan Munaslub, masih ada 4 Ketua DPD yang tidak puas dengan MUNASLUB Medan

sehingga menjadi bibit awal munculnya faksi di tubuh SP PLN dan menghiasi pola hubungan

industrial antara SP PLN dengan PT PLN (Persero).

IV. Tahap Konsolidasi Internal Pasca Munaslub Medan

Hanya dalam waktu satu minggu sejak Munaslub diselenggarakan, tepatnya tanggal 25

Nopember 2009 kepengurusan DPP SP PLN Periode 2009 – 2013 telah di bentuk dan dilantik

pada tanggal 25 Januari 2010. Kepengurusan DPP SP PLN di awal masa bakti mencatat

beberapa peristiwa penting yaitu :

a) Pergantian Direksi PLN

Pada saat Munaslub Medan sedang berlangsung beredar berita bahwa Pemerintah akan

mengganti Dirut PLN dengan calon Dirut dari luar PLN, hal ini berbarengan dengan kondisi

kelistrikan tanah air yang saat itu terjadi pemadaman bergilir di hampir seluruh wilayah kerja

PLN. SP PLN menilai kebijakan penggantian Dirut PLN di saat itu tidak tepat karena kondisi

pemadaman listrik di seluruh wilayah indonesia lebih disebabkan oleh faktor eksternal.

Oleh karena itu SP PLN mengirimkan dua kali surat ke Presiden Republik Indonesia

dengan No. 005/DPP/SP-PLN/2009 dan No. 013/DPP/SP-PLN/2009 untuk tetap

mempertahankan Dirut PLN serta penolakan terhadap masuknya Dirut PLN dari luar PLN

karena yang lebih memahami kondisi kelistrikan adalah internal PLN. Selain itu juga ada

kekhawatiran dengan masuknya Dirut PLN dari luar PLN akan menyebabkan tidak

harmonisnya hubungan industrial yang ada di PLN.

Page 6: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 3/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

Kekhawatiran tersebut pada akhirnya memang menjadi kenyataan karena selama Dirut

dijabat oleh Bapak Dahlan Iskan, gejolak karyawan terutama akibat berbagai kebijakan di

berbagai bidang menimbulkan kekacauan terutama dalam hal pengelolaan SDM yang imbasnya

sampai dengan saat ini masih terasa.

b) Didaftarkannya kepesertaan Pegawai PLN oleh Direktur SDM ke PT Jamsostek

Pada tanggal 11 Januari 2010 dengan surat No. 00198/520/DITSDM/2010, DIRSDM

mendaftarkan seluruh pegawai PLN ke PT Jamsostek. Padahal Pengelolaan Jaminan Sosial

Tenaga Kerja di PLN sesuai PKB tetap dikelola oleh PLN, oleh karena itu SP PLN

mengingatkan Direktur Utama untuk membatalkan pendaftaran kepesertaan pegawai PLN ke

PT Jamsostek dengan surat No. 048/DPP/SP-PLN/2010 tanggal 20 Januari 2010.

c) Yudicial Review UU no 30 Tahun 2009

Salah satu amanat Munaslub Medan tahun 2009 adalah Yudicial Review UU No. 30 Tahun

2009 tentang Ketenagalistrikan. Upaya awal yang dilakukan oleh DPP SP PLN yang baru

terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional yang ketuanya pada saat itu

adalah Ketua DPD Distribusi Jawa Tengah & DIY Bapak Bambang Suryantoro, tugas utama

tim adalah melakukan kajian terhadap Undang – Undang tersebut serta melakukan Yudicial

Review.

Namun proses pengkajian saat itu terhenti karena Ketua Tim mengirimkan surat

pengunduran diri sekaligus menyatakan DPD Distribusi Jawa Tengah dan DIY keluar dari

struktur kepengurusan SP PLN dibawah pimpinan Riyo Supriyanto. Posisi beliau diganti oleh

Pak Maulana (KDPD KITSBS) yang tidak berapa lama kemudian juga mengundurkan diri

sebagai ketua DPD KITSBS maupun Ketua Tim Advokasi Nasional. Setelah Pak Maulana,

Ketua Tim Advokasi Nasional dijabat oleh Pak Abrar Ali (KDPD KITSUMBAGUT) sampai

dengan saat ini.

Ketika Tim Advokasi Nasional dan Departemen Advokasi SP PLN telah menyiapkan

bahan untuk melakukan Yudicial Review UU No. 30 Tahun 2009 dan berkonsultasi ke

Mahkamah Konstitusi, oleh Hakim Mahkamah Konstitusi diberitahukan bahwa sudah ada

kelompok (Ahmad Daryoko & Sumadi) yang mengatasnamakan SP PLN melakukan Yudicial

Review UU No. 30 tahun 2009 di Mahkamah Konstitusi.

Page 7: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 4/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

Ada dua pilihan saat itu, yaitu tetap meneruskan gugatan Yudicial Review UU No. 30

Tahun 2009 dengan resiko dua – dua nya ditolak oleh Mahkamah Konstitusi, atau menahan diri

sehingga proses persidangan Yudicial Review oleh kelompok Ahmad Daryoko dkk tetap

berjalan. DPP SP PLN saat itu memilih pilihan ke dua, karena jika memilih pilihan pertama

maka sama saja artinya menggagalkan upaya untuk Yudicial Review UU No. 30 Tahun 2009.

d) Penandatanganan PKB 2010 – 2012

Mengingat PKB 2006 – 2008 telah berakhir masa berlakunya, maka Ketum terpilih saat

Munaslub segera membuat Surat Keputusan Pembentukan tim perunding PKB baru pada

tanggal 20 Nopember 2009, dengan komposisi :

Jabatan Nama

Ketua : Sayed Julihan

Juru Bicara : Bambang Suryantoro

Anggota : Raidir Sigalingging

: M. Abrar Ali

: A. Alkhasani

: Andi Takdir

: Sutrisno Nasuhi

: Deden Adityadharma

: Agung Mastika

Notulis : Budi Setianto

: Zulkarnain

tim tersebut sempat bekerja untuk membuat materi bahasan, namun karena perseroan

mensyaratkan untuk verifikasi data anggota, maka perundingan sementara ditunda sampai

dengan verifikasi data anggota yang usai. sejak bulan Pebruari 2010 sampai dengan april 2010,

secara bertahap DPD – DPD mengumpulkan data anggota sehingga pada awal April 2010

terkumpul jumlah anggota sebanyak 15.824 orang yang dilaporkan ke DIVTLN dan Suku Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Selatan sebagai dasar Penandatanganan PKB baru.

Pada tanggal 09 april 2010 ditandatangani kesepakatan bersama antara Direktur Utama PT

PLN (Persero) dengan Nomor 002.PJ/041/DIR/2010 dengan DPP SP PLN Nomor. 001/SP-

PLN/KB/IV/2010 tentang Penandatangan Perjanjian Kerja Bersama 2010 – 2012 maka pada

tanggal 19 – 23 April 2010 dilaksanakan perundingan PKB tahun 2010 – 2012 dengan tim

perunding dari pihak SP PLN adalah :

Page 8: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 5/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

Jabatan Nama

Ketua : Sayed Julihan

Anggota : Sarno

: Raidir Sigalingging

: M. Abrar Ali

: A. Alkhasani

: Andi Takdir

: Sutrisno Nasuhi

: Deden Adityadharma

: Agung Mastika

Notulis : Budi Setianto

: Zulkarnain

Perundingan berlangsung cukup alot, namun alhamdulillah pada tanggal 23 April 2010

dicapai kesepakatan bersama sehingga pada tanggal 24 April 2010, PKB periode tahun 2010 –

2012 ditandatangani oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) dan Ketua Umum SP PLN.

V. Tahap Penguatan Organisasi

a) Kepdir 025.K/DIR/2011

Dimulai pada bulan Januari tahun 2011, anggota SP PLN seluruh Indonesia dikejutkan

dengan keluarnya Kepdir No. 025.K/DIR/2011 yang mengatur tentang larangan Perkawinan

Antar Pegawai dan mulai berlaku pada bulan Mei tahun 2011, entah berapa banyak karyawan

PLN yang buru – buru menikah sejak keluarnya SK tersebut sampai dengan mulai diberlakukan.

Perseroan beralasan terbitnya Peraturan Perusahaan ini sudah sesuai dengan PKB tahun 2010 –

2012, padahal keluarnya Peraturan Perusahaan tersebut sama sekali tidak melalui mekanisme

yang benar sebagaimana telah diatur di dalam PKB tahun 2010 – 2012. Tak pelak lagi, protes

keras dilayangkan oleh SP PLN pada tanggal 01 Februari 2011 ke Direktur Utama PT PLN

(Persero), dan meminta SK ini dibatalkan karena cacat hukum.

Sampai dengan berakhirnya tahun 2011 dan mengawali tahun 2012, ada beberapa anggota

SP PLN yang berniat untuk menikah ataupun yang telah menikah sesama pegawai

berkonsultasi ke DPP SP PLN terkait SK ini. DPP SP PLN menegaskan bahwa sampai dengan

saat ini SK. 025.K/DIR/2011 dianggap tidak ada dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat

apalagi dijadikan dasar untuk pengenaan hukuman disiplin bagi karyawan PLN.

Page 9: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 6/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

b) Surat Ke Presiden RI tentang Hubungan Industrial di PLN

Dalam rangka mencari penyelesaian terkait tidak harmonisnya suasana hubungan industrial

di lingkungan PT PLN (Persero) yang mempengaruhi suasana kerja dan dikhawatirkan

mengganggu kinerja perusahaan, DPP SP PLN mengirimkan 3 kali surat ke Presiden RI dengan

No. 084/DPP/SP-PLN/2011 tanggal 25 Maret 2011, 265/DPP/SP-PLN/2011 tanggal 11 Agustus

2011 dan No. 442/DPP/SP-PLN/2011 tanggal 01 Desember 2011. Berkaitan dengan surat –

surat tersebut, DPP SP PLN beserta manajemen PT PLN (Persero) beberapa kali di undang oleh

Depnakertrans untuk klarifikasi mengenai permasalahan hubungan industrial di PT PLN (

Persero).

c) Diklat Mandiri SP PLN

Pada bulan Desember tahun 2010, dalam rangka peningkatan dan pemerataan pengetahuan

anggota serta pengurus SP PLN. DPP SP PLN kembali mengadakan Pendidikan dan Latihan

Penguatan Organisasi di daerah kerja DPD SP Pembangkitan Sumatera Utara. Diklat ini

merupakan embrio dari Diklat – Diklat yang dilaksanakan selanjutnya. Pada bulan puasa

SPPD, Mei tahun 2011, Diklat mandiri SP PLN menemukan momentumnya, diawali oleh DPD-

DPD yang berdomisili di area JABOTABEK (DPD SP Distribusi DKI Jaya dan Tangerang,

DPD P3B Jawa Bali, DPD Jasa Sertifikasi, DPD Pusenlis, dan DPD Litbang) diikuti oleh DPD

NTB, selanjutnya oleh DPD P3B Sumatera, DPD UIP Jaringan Jawa Bali, dan DPD Wilayah

Kalimantan Timur sampai dengan saat ini diklat mandiri SP PLN telah terlaksana sebanyak 15

angkatan.

Hasil rapat evaluasi tim diklat SP PLN di Bandung tanggal 17 – 20 Januari 2012,

diputuskan bahwa Diklat mandiri tingkat dasar tetap dilanjutkan sesuai permintaan dari DPD –

DPD, penugasan tim pembuat materi untuk diklat lanjutan (diklat advokasi sudah siap

dilaunching), perlunya pembuatan buku panduan diklat, serta program peningkatan kompetensi

bagi fasilitator tim diklat SP PLN.

d) Debirokratisasi Cabang Makasar

Pada tanggal 1 Juli tahun 2011, seluruh anggota SP PLN Cabang Makasar menerima SK

Mutasi yang ditandatangani oleh General Manager sebagai implementasi dari program

Debirokratisasi di lingkungan PLN. SK Mutasi tersebut menuai penolakan dan aksi unjuk rasa

dari seluruh pegawai PLN Cabang Makasar yang diformalkan dalam bentuk pernyataan sikap

Page 10: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 7/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

yang ditandatangani tanggal 11 Juli 2011. Menyikapi penolakan tersebut, DPP SP PLN

mendukung sepenuhnya langkah – langkah perjuangan yang dilakukan oleh DPC Cabang

Makasar dengan mengadakan Rapimnas pada tanggal 09 Agustus 2011 dan menuntut

Manajemen PT PLN (Persero) Wilayah Sultanbatara segera mencabut/membatalkan SK Mutasi

tersebut. Alhamdulillah, tidak lama berselang SK Mutasi tersebut dibatalkan, dan General

Manager Wilayah Sultanbatara diganti.

e) Perundingan Bipartit Pasal 51 PKB 2010 - 2012

Pada tanggal 21 Juli tahun 2011, bertepatan dengan kisruhnya Program Debirokratisasi di

PLN Cabang Makassar, tim Bipartit SP PLN mengadakan perundingan Bipartit tentang

implementasi Pasal 51 PKB 2010 – 2012 dengan perwakilan Perseroan di Apj Bandung yang

menghasilkan Risalah Perundingan Bipartit Sepakat untuk tidak Sepakat. Bahwa telah

dilaksanakan beberapa kali perundingan Bipartit namun selalu menemui jalan buntu untuk

kesepakatan, maka pada tanggal 11 Agustus 2011, DPP SP PLN mengirimkan surat kepada

Dirjen PHI dan Jamsostek Kementerian Tenaga Kerja untuk memproses permasalahan ini di

tingkat Mediasi. Komposisi formula Pasal 51 PKB 2010 – 2012 sudah memasuki tahap

Tripartit, dimana pada saat perundingan Manajemen menawarkan menambah dua kali P1 untuk

perhitungan Pesangon, sedangkan SP PLN meminta komposisi perhintungannya menjadi 2

(dua) x Masa Kerja (MK). Perundingan Tripartit tersebut tidak berlanjut karena pada tanggal

13 Pebruari 2012 Pengadilan Hubungan Industrial Jakarta Selatan memutuskan PKB tahun

2010 – 2012 batal dan kembali ke PKB tahun 2006 – 2008.

f) Minute of Meeting 18 Agustus 2011

Pada tanggal 18 Agustus tahun 2011, genap 12 tahun usia SP PLN. SP PLN mengadakan

acara peringatan HUT ke – 12 yang dihadiri oleh pengurus SP PLN seluruh Indonesia. Suasana

HUT ke – 12 saat itu diwarnai aksi yang cenderung lain dari biasanya, jika kepengurusan

Serikat Pekerja PLN hasil MUNASLUB Medan tahun 2009 selama ini cenderung bersifat

persuasif dalam perjuangannya dengan mengedepankan 3 pilar Smart, beretika dan elegan,

maka aksi hari itu cenderung berlangsung dalam suasana yang panas dan dari waktu ke waktu

meningkat eskalasinya sampai dengan aksi pendudukan lantai 9 (sembilan) gedung utama PT

PLN (ruang kerja Direksi). Suasana tersebut di picu oleh tidak datangnya Direktur Utama yang

Page 11: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 8/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

diundang, malah mewakilkan ke Direktur SDM yang tidak memiliki kapasitas apapun untuk

memutuskan berbagai permasalahan yang ingin ditanyakan oleh peserta.

Atas desakan dari seluruh pengurus SP PLN, akhirnya Diretur Utama bersedia menemui

perwakilan SP PLN di ruang kerjanya. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan yang

dikenal dengan Minute of Meeting (MOM) 18 Agustus tahun 2011 yang berisikan janji dari

Dirut antara lain yaitu : Menerbitkan Surat Edaran yang mengatur tentang SOP Penerbitan

Keputusan Direksi yang mengatur hak – hak kepegawaian sesuai PKB 2010 – 2012 dan

Penundaan pemberlakuan Keputusan – keputusan Direksi yang dikeluarkan tanpa komunikasi

dengan SP PLN sampai dengan adanya tanggapan dari SP PLN.

Sebagai tindak lanjut dari MOM tersebut, pada tanggal 23 Agustus 2011, Direktur SDM

mengirimkan surat No 00561/403/DIVSDM/2011 perihal Pengiriman Daftar Keputusan Direksi

yang dijawab oleh SP PLN dengan surat No 274/DPP/SP-PLN/2011 tertanggal 25 Agustus

2011 dengan tiga pokok permasalahan yang disampaikan yaitu : Daftar Surat Keputusan Direksi

yang disetujui untuk dilaksanakan, Daftar SK - SE yang perlu dibahas dan diperbaiki serta

daftar SK dan Kebijakan Perusahaan yang ditolak.

g) LKS BIPARTIT

Tanggal 21 September 2011, pertemuan perdana tim LKS Bipartit tingkat pusat

dilaksanakan di Gedung II Lantai 3 PLN Pusat yang pada intinya menginventarisir agenda

pembahasan serta menentukan tanggal dan tempat perundingan LKS Bipartit selanjutnya.

Sampai dengan saat ini tim LKS Bipartit melaksanakan 8 kali pertemuan. Dari pertemuan LKS

Bipartit tersebut ada beberapa rekomendasi yang patut menjadi catatan organisasi untuk

perjuangan ke depan yaitu :

a) SOP Komunikasi;

b) Direksi Mengakomodir RKAO SP dengan memperhatikan beberapa faktor;

c) Penolakan usia Pensiun 46 tahun yang ada di Pola HCMS, Penilaian Kinerja satu tahun

sekali, Perkawinan antar Pegawai diatur melalui PKB, dan Perpanjangan usia pensiun s.d

usia 58 tahun untuk semua level;

d) Manajemen mengakomodir Pengurus SP sebagai fasilitator diklat Hubungan Industrial di

Pusdiklat;

e) Manajemen Membentuk Unit Pelayanan Kesehatan;

Page 12: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 9/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

f) Workshop bersama hubungan Industrial yang harmonis.

g) SI - UJO

Medio September tahun 2011, SP PLN kembali di uji dengan adanya perintah dari

DIRSDM kepada seluruh karyawan untuk mengikuti pelaksanaan SI – UJO (Sistem Uji

Kompetensi Online) pada tanggal 22 September 2011. SI – UJO termasuk dalam SK dan

Kebijakan Perusahaan yang ditolak pelaksanaannya oleh SP PLN dalam surat no 274/DPP/SP-

PLN/2011. Pelaksanaan SI – UJO pertama pada bulan september dan bulan – bulan selanjutnya

merupakan bentuk pengingkaran manajemen yang paling nyata terhadap PKB 2010 – 2012 dan

MOM 18 Agustus 2011.

Tentu saja pelaksanaan SI-UJO tersebut menuai protes dan perlawanan yang luar biasa dari

setiap tingkatan Dewan Pimpinan SP PLN di seluruh Indonesia, sampai akhirnya pada tanggal

20 September 2011 DPP SP PLN mengeluarkan Instruksi Organisasi kepada seluruh jajaran

Dewan Pimpinan di bawahnya untuk menolak pelaksanaan SI – UJO. Sehingga pelaksanaan SI

– UJO tahap pertama dinyatakan gagal terbukti dari pengakuan DIRUT sendiri di dalam CEO

Notenya yang terbit tanggal 23 September 2011 dengan judul “Alhamdulillah, SI – UJO tidak

lancar”.

Kegagalan tahap pertama tersebut rupanya tidak menyurutkan langkah manajemen untuk

melaksanakan SI – UJO. Dengan berbagai macam cara dari yang bersifat persuasif bujuk rayu,

sosialisasi, janji karir sampai dengan yang bersifat intimidatif seperti ancaman dikenakan sanksi

hukuman disiplin, tidak naik grade, pensiun dini, dan lain lain dilakukan oleh pihak manajemen

terhadap karyawan. Dengan beragam cara tersebut akhirnya menciptakan kondisi yang tidak

kondusif di seluruh unit PLN. Karyawan yang tidak memahami hak fundamentalnya selaku

pekerja terpecah – belah pemikirannya sehingga sebagian karyawan memutuskan untuk ikut

karena alasan emosional seperti takut dengan atasan, khawatir tidak naik grade, atau

ketidakpahaman mereka terhadap hukum ketenagakerjaan. Ada sebagian lagi karyawan yang

kita apresiasi penuh dalam upayanya untuk tetap konsisten memperjuangkan kebenaran dengan

tidak ikut SI –UJO.

Uji kompetensi bukanlah barang baru bagi Serikat Pekerja, ambil contoh pada tahun 2002

ketika privatisasi terhadap PT Indosat dilaksanakan. Dalam prosesnya, sebelum PT Indosat di

Privatisasi, secara tiba – tiba karyawan di minta untuk melaksanakan Uji Kompetensi, padahal

Page 13: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 10/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

Uji Kompetensi ini tidak pernah ada atau belum pernah masuk road – map sistem SDM. Bagi

karyawan yang saat itu dinyatakan tidak kompeten, terjadi mutasi besar – besaran ke tempat

yang jauh dari domisili karyawan semula. Ketika privatisasi terjadi, karyawan yang sudah

terdata tidak kompeten tersebut, di PHK secara masal karena investor baru tidak mau

mempekerjakan karyawan yang tidak kompeten. Belajar dari contoh pengalaman tersebut,

maka demi melindungi kepentingan anggotanya, SP PLN sangat berhati – hati menyikapi

program SI – UJO.

h) Forum SP Pengguna Gas

Selain melakukan advokasi terhadap karyawan, sejarah menunjukkan SP PLN selalu

konsisten dalam melakukan advokasi terhadap perusahaan. Upaya advokasi terhadap

perusahaan kembali di lakukan oleh SP PLN pada bulan september 2012, berkoordinasi dengan

SP PUPUK dan SP Krakatau Steel, SP PLN membentuk forum SP pengguna Gas.

Pada tanggal 26 September 2011, SP PLN bersama – sama SP Pengguna Gas lainnya

menyampaikan usulan terkait revisi UU Migas No. 22 Tahun 2001 dalam acara RDP dengan

DPD RI dan Komisi VII DPR RI. Acara RDP tersebut menghasilkan komitmen dari para

anggota dewan untuk lebih memperjuangkan kecukupan kebutuhan gas dalam negeri terutama

untuk PLN, Perusahaan Pupuk dan Krakatau Steel.

i) Kerjasama dengan USPI

Di tengah – tengah kondisi tidak kondusifnya suasana hubungan industrial di lingkungan

PLN akibat diingkarinya PKB 2010 – 2012, pada tanggal 27 – 28 september 2011, DPP SP PLN

mengadakan diklat kepemimpinan di Cipayung. Diklat kepemimpinan tersebut bekerjasama

dengan Usaha Sosial Produktif Indonesia (USPI). Usaha Sosial Produktif Indonesia (USPI)

adalah badan usaha yang berbentuk koperasi, berdiri pada tahun 1999 dengan pendirinya yaitu

Prof Mudito Samsunarto yang berlatar belakang seorang peneliti di LIPI. USPI didirikan antara

lain bertujuan untuk mendorong semua pihak agar bergotong – royong mengarahkan sasaran

kegiatannya pada kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial. Semangat perjuangan USPI tersebut

seiring dan sejalan dengan semangat perjuangan SP PLN.

Diklat kepemimpinan di Cipayung tersebut merupakan diklat awal yang membawa

paradigma baru bagi SP PLN dalam memandang permasalahan kesejahteraan karyawan. Jika

selama ini SP PLN selalu berjuang meningkatkan kesejahteraan anggota dengan cara yang

Page 14: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 11/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

cenderung dominan menuntut dari pihak manajemen, maka dengan adanya kerjasama dengan

USPI, SP PLN dapat berperan lebih aktif dalam perjuangannya meningkatkan kesejahteraan

anggota sekaligus memberikan solusi bagi manajemen untuk melakukan penghematan finansial.

Kerjasama dengan USPI saat ini terjadi kevakuman karena adanya salah satu syarat yang tidak

bisa kita penuhi yaitu mengenai Co-branding.

j) HLN di Pemda

27 Oktober tahun 2011, kembali karyawan PLN dikejutkan dengan adanya perintah dari

Sekretaris Perusahaan ke seluruh unit PLN untuk melakukan upacara Hari Listrik Nasional di

lapangan upacara Pemerintah Daerah setempat. Perintah tersebut seperti angin panas yang

berhembus dan membuat gerah seluruh karyawan PLN, isu pemdanisasi merebak dan semakin

nyata. Menyikapi hal tersebut DPP SP PLN kembali mengeluarkan Instruksi Organisasi yang

langsung ditujukan kepada seluruh anggota SP PLN untuk melakukan upacara HLN di kantor.

Menyadari adanya sikap resisten yang kuat dari seluruh karyawan PLN, maka perintah untuk

menyelenggarakan HLN di kantor pemda setempat akhirnya ditarik kembali oleh PLN pusat.

k) FSP BUMN

Bulan Desember tahun 2011, DPP SP PLN menyatakan keluar dari keanggotaan Federasi

Serikat Pekerja BUMN Strategis. Sebagai implementasi dari rekomendasi Rakernas tahun

2010, maka SP PLN kembali bergabung dengan Federasi Serikat Pekerja BUMN (FSP BUMN).

Dari hasil rapat koordinasi dengan seluruh anggota FSP BUMN, maka dicetuskan rencana

untuk mengadakan seminar nasional tentang Peningkatan Kualitas Hubungan Industrial di

lingkungan BUMN pada tanggal 21 Februari 2012.

Mengingat SP PLN memiliki jumlah anggota cukup signifikan diantara BUMN lainnya

mencapai 26.332 orang (yang memiliki kartu anggota) dan sudah diverifikasi oleh

Disnakertrans Jakarta Selatan, maka FSP BUMN menunjuk salah satu pengurus SP PLN untuk

mewakili FSP BUMN sebagai anggota Dewan Pengupahan di Tripartit tingkat nasional.

l) Deklarasi Penggabungan SP Kantor Pusat

Mengawali tahun 2012, SP PLN menerima kado tahun baru yang istimewa dimana pada

tanggal 11 Januari 2012, tercapai kata sepakat dengan SP PT PLN (Persero) Kantor Pusat untuk

kembali bergabung dengan SP PLN. Deklarasi bergabungnya SP PT PLN (Persero) Kantor

Pusat ke SP PLN telah dilangsungkan pada tanggal 1 Februari 2012.

Page 15: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 12/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

Pada bulan januari 2012 itu juga, telah terbentuk kembali DPD Wilayah Sumatera Barat,

dengan demikian sampai dengan saat ini SP PT PLN (Persero) dibawah kepemimpinan Ketua

Umum Riyo Supriyanto telah memiliki perwakilan DPD sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) di

seluruh indonesia dengan jumlah anggota yang telah memiliki KTA sebanyak 28.323 anggota.

VI. Tahap Pembinaan Hubungan Industrial

a) Penyampaian Aspirasi Perubahan Sistem Remunerasi

Pada tanggal 11 Juni 2012, Direksi PLN menerbitkan SK No.288.K/DIR/2012 tentang

Perubahan Kedua atas SK Dir. 007.K/DIR/2012 tentang Sistem Remunerasi Pegawai dengan

menambah satu ayat pada pasal 9 (sembilan) Kepdir No. 007.K/DIR/2012 sehingga berbunyi

sebagai berikut ” Pay for Person dan Pay for Position dibayarkan setelah pegawai melaksanakan

pekerjaan paling lambat setiap akhir bulan berjalan ”. Keputusan tersebut memicu gejolak bagi

pegawai yang sudah terbiasa menerima P1 dan P2 tersebut sebelum melaksanakan pekerjaan.

Terlebih Keputusan Direksi tersebut ditanda tangani oleh Direktur Operasi Indonesia Timur

yang mana menurut SP PLN hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap Tata Laksana Surat

dan Kearsipan sekaligus menyalahi portofolio Direksi.

Selain permasalahan tersebut ada beberapa keputusan direksi lainnya yang terbit tanpa

memenuhi ketentuan yang ada di PKB, bahkan isinya ada yang bertentangan dengan PKB tahun

2010 – 2012 yaitu :

1. SI – UJO

2. SIMKPNAS

3. Perkawinan Antar Pegawai

4. HCMS

5. Paket Aksi

6. Bonus

7. Pemeliharaan Kesehatan

8. Bantuan operasional SP PLN

9. Pengangkatan Pejabat Struktural dari Non – karir PLN

Mengingat berbagai upaya persuasif sudah sering dilakukan baik melalui surat, rapat,

maupun komunikasi melalui Lembaga Kerjasama Bipartit tidak membuahkan hasil yang

memuaskan, maka SP PLN melakukan aksi damai penolakan Keputusan – Keputusan tersebut

Page 16: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 13/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

pada tanggal 4 Juli 2012, yang dihadiri oleh seluruh perwakilan karyawan PLN seluruh

indonesia yang berjumlah kurang lebih 1000 orang.

Setelah adanya pertemuan dan negosiasi dengan Direktur Utama PT PLN (Persero) maka

disepakati

1. Periode pembayaran penghasilan pegawai seperti semula.

2. Pengangkatan Pejabat Struktural dari Non – Karir PLN kedepannya tidak akan dilakukan

lagi.

3. 9 (Sembilan) Keputusan Direksi lainnya, akan diselesaikan melalui jalur perundingan

Bipartit.

b) Perselisihan Hubungan Industrial

Perundingan Bipartit untuk membahas 9 (sembilan) Kepdir tersebut dilaksanakan pada

tanggal 8 September 2012 dengan hasil deadlock. Hasil perundingan tersebut disampaikan ke

Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi cq. Direktur Hubungan Industrial. Setelah

beberapa kali proses pemanggilan/klarifikasi oleh Direktur Hubungan industrial, dicapai

kesepakatan bahwa SP PLN dan Manajemen melakukan perundingan kembali yang

dilaksanakan di :

1. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah (22 – 23 Januari 2013);

2. PT PLN (Persero) Pusat penelitian dan pengembangan (28 -29 Januari 2013)

3. PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur (13 – 15 Pebruari 2013);

4. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat (25 – 28 Maret 2013).

dari 5 (lima) kali perundingan tersebut tidak dicapai kata sepakat, dan hasil perundingan

sudah dilaporkan kembali ke Kemenakertrans untuk proses lebih lanjut.

c) Workshop Hubungan Industrial

Untuk menciptakan kondisi hubungan industrial yang harmonis di PT PLN (Persero)

dipandang perlu untuk menyelaraskan pemahaman bagi pelaku Hubungan Industrial di PT PLN

(Persero) dan untuk mencapai tujuan tersebut maka dibutuhkan Workshop bersama antara

Manajemen dan SP PLN. Ide Workshop ini muncul pada forum LKS Bipartit di PLN (Persero)

APJ Bogor pada tanggal 22 – 23 Oktober 2012. Workshop Hubungan Industrial ini diset-up

oleh Panitia Workshop yang terdiri dari unsur Manajemen dan SP PLN, serta

penyelengaaraannya difasilitasi oleh PLN Pusdiklat. Penyelenggaraan Workshop tersebut

Page 17: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 14/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

pertama kali diselenggarakan di Palembang pada tanggal 5 – 6 Desember 2012 dengan peserta

seluruh General Manager beserta Manajer SDM dan Ketua serta Sekretaris DPD SP PT PLN

(Persero) Indonesia Barat.

Selanjutnya Penyelenggaraan Workshop tersebut akan di dorong secara berkelanjutan dan

bertahap sehingga tercipta pemahaman dan persepsi yang sama antara manajemen dan SP PLN

mengenai bagaimana berinteraksi dan menciptakan hubungan industrial yang harmonis.

d) Pengawas Dana Pensiun

Sebagai implementasi dari PKB tahun 2010 – 2012 Pasal 5 ayat 2j mengenai penempatan 2

(dua) orang anggota SP PLN sebagai pengawas dana pensiun PLN, Sudah ditunjuk satu orang

menjadi pengawas Dana Pensiun mulai bulan maret tahun 2013.

e) PK Putusan PHI Jakarta Pusat No. 187/PHI.G/2011/PN.JKT.PST di MA

Putusan PHI Jakarta Pusat No. 187/PHI.G/2011/PN.JKT.PST menyatakan bahwa PKB

2010 – 2012 cacat hukum/batal demi hukum serta memberlakukan kembali PKB 2006 – 2008

sampai dengan disepakatinya PKB baru yang disepakati oleh penggugat, tergugat dan

Penggugat voeging atau terjadinya perdamaian antara penggugat dan penggugat Voeging.

Putusan tersebut tidak memberikan perlindungan dan kepastian hukum dan melukai rasa

keadilan karena tidak semua fakta yang terungkap di persidangan masuk sebagai pertimbangan

hakim dalam memutuskan perkara tersebut. Oleh karena itu SP PLN pimpinan Riyo Supriyanto

mengajukan Peninjauan Kembali Putusan tersebut ke Mahkamah Agung pada tanggal 23

Oktober 2012 dan diterima dengan no Perkara 170 PK/PDT.SUS/2012.

Pada tanggal 06 Desember 2012, Mahkamah Agung menyatakan bahwa :

1. PKB Periode tahun 2010 – 2012 adalah sah dan berlaku;

2. PKB Periode tahun 2006 – 2008 tidak berlaku.

f) Aksi damai penolakan Penyerahan Pekerjaan Administratif dan teknis ke Anak

Perusahaan

Pada tanggal 20 Juli 2012, PT PLN (Persero) menunjuk Icon+ untuk men set – up Shared

Service Center (SSC), selanjutnya Icon+ memilih Accenture sebagai partner untuk

melaksanakan tugas tersebut. Pada tanggal 18 Desember 2012, PT Icon+ bersama Accenture

mempresentasikan rencana kerja terkait Set Up SSC di hadapan Manajemen PT PLN (Persero).

Page 18: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 15/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

Pada tanggal 15 – 16 Januari 2013, SP PLN mengadakan Rapat Pimpinan Nasional

(Rapimnas) di PLN Pusat sekaligus mengundang Direksi untuk menjelaskan program SSC di

hadapan peserta Rapimnas. Sangat disayangkan momen tersebut tidak dimanfaatkan oleh

Direksi, undangan dari SP PLN diabaikan, sehingga menambah kecurigaan pengurus SP PLN

terhadap dampak SSC bagi perusahaan maupun pegawai.

SP PLN berpendapat bahwa SSC merupakan bentuk lain dari outsourching pelaksanaan

pekerjaan administratif secara total, apalagi pada tanggal 14 September 2012 Direksi

menerbitkan Keputusan No 459.K/Dir/2012 tentang Pengamanan Layanan Operasi dan

Pemeliharaan Bidang Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik, yang isinya adalah outsourching

pekerjaan teknis ke PT Haleyora Power.

Rapimnas saat itu menyepakati untuk melaksanakan sosialisasi kepada seluruh pegawai PT

PLN (Persero) mengenai dampak positif maupun negatif dengan diimplementasikannya SSC

bagi perusahaan maupun pegawai.

Mengingat waktu yang sangat singkat sedangkan target sosialisasi harus sampai ke tingkat

Dewan Pimpinan Cabang, maka dibentuklah 15 (lima belas) tim untuk melaksanakan sosialisasi

ke seluruh Indonesia. Sosialisasi tersebut menghasilkan pernyataan sikap dari hampir seluruh

pegawai untuk menolak penyerahan Pekerjaan Administratif maupun teknis ke Anak

Perusahaan dengan ancaman Mogok Nasional jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi.

Pada tanggal 21 – 22 Maret 2013, dihadiri ± 7000 anggota SP PLN yang mewakili pegawai

dari seluruh Indonesia melakukan aksi damai di PLN Pusat dengan tuntutan kepada Direksi

untuk:

1. Membatalkan rencana Penyerahan Pekerjaan Operation & Maintenance Transmisi dan

Distribusi serta fungsi Administratif (SSC) kepada pihak manapun;

2. Mencabut serta membatalkan Peraturan Perusahaan yang terbit diluar Perjanjian Kerja

Bersama;

3. Segera Menjalankan Perjanjian Kerja Bersama 2010 – 2012 secara konsisten dan

konsekuen sesuai putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 170

PK/PDT.SUS/2012.

Setelah negosiasi antara Direksi dengan Perwakilan SP PLN disepakati bahwa SSC tetap

dilaksanakan sendiri oleh PLN, untuk Peraturan Perusahaan yang terbit di luar PKB akan

Page 19: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 16/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

dirundingkan bersama, jika disepakati maka akan masuk sebagai amandemen PKB 2010 –

2012.

g) Perundingan Amandemen PKB 2010 - 2012

Sebagai tindak lanjut dari aksi damai pada tanggal 21 – 22 Maret 2012, dilaksanakan

Perundingan Amandemen PKB 2010 – 2012 dengan 9 Matrik SK bermasalah. sampai dengan

saat ini perundingan telah dilaksanakan 4(empat) kali dengan hasil sebagai berikut :

No Tanggal tempat Materi Perundingan hasil perundingan

1 1-Apr-13 PLN PUSAT PRA PERUNDINGAN DRAFT TATIB

2 10-Apr-13

s.d

12-Apr-13

3 24-Apr-13 Simkpnas

25-Apr-13 Pernikahan Antar Pegawai

26-Apr-13 Sertifikasi Kompetensi

4 13-May-13 UIP XIII Makasar Pemeliharaan Kesehatan Pegawai

14-May-13 UIP XII Makasar Pernikahan Antar Pegawai

Pemeliharaan Kesehatan Pensiun

15-May-13 UIP XII Makasar Simkpnas

16-May-13 UIP XII Makasar Pemeliharaan Kesehatan Pegawai

Sertifikasi Kompetensi/SI - UJO

Perundingan

dilanjutkan

pertemuan

berikutnya

Udiklat Bogor (Cibogo)

UIP VIII SURABAYA TATA TERTIB PERUNDINGAN SEPAKAT

Masukan dari SP

VII. REKONSILIASI ORGANISASI SP PLN

Salah satu Amanah Munaslub Medan adalah upaya rekonsiliasi organisasi atau biasa

dikenal dengan istilah islah di SP PLN. Upaya untuk Islah telah di lakukan beberapa kali, pada

tahun 2010 - 2011 dilaksanakan 3 kali pertemuan Islah antara SP PLN pimpinan Riyo

Supriyanto dengan SP PLN pimpinan Ahmad Daryokok namun pada saat itu tidak tercapai kata

sepakat untuk rekonsiliasi organisasi karena adanya perbedaan teknis penggabungan organisasi.

SP PLN pimpinan Riyo Supriyanto menginginkan penggabungan organisasi melalui

Musyawarah Bersama, sementara SP PLN pimpinan Ahmad Daryoko menginginkan SP PLN

pimpinan Riyo Supriyanto meleburkan diri ke SP PLN pimpinan Ahmad Daryoko. Upaya

untuk islah ini dilakukan kembali pada tahun 2013 dengan hasil yang sama dengan upaya islah

sebelumnya.

Page 20: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 17/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

ADVOKASI

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO)

I. PENDAHULUAN

Sebagaimana fungsi, visi dan misi Serikat Pekerja PT PLN (Persero) yang tertuang dalam

Pasal 8, 10 dan Pasal 11 Anggaran Dasar, adalah ”mewakili organisasi dan Anggotanya baik di

dalam maupun di luar Pengadilan” serta”menegakkan, melindungi dan membela kepentingan

serta hak-hak Pekerja dan memperjuangkan kesejahteraan yang lebih baik bagi Pekerja dan

keluarganya”. Dalam masa bakti kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja PT

PLN (Persero) telah menyusun kepengurusan, dimana salah satunya adalah Departemen

Advokasi. Kemudian DPP SP PLN juga membentuk Tim Advokasi Nasional (TAN) dalam

rangka tugas pembantuan Departemen Advokasi dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:

NO. NAMA JABATAN UNIT ASAL KETERANGAN

1 RANDI

RUBIANTORO, SH

KETUA DEPARTEMEN/PENANGGUNG

JAWAB

DIST. JAYA & TANGERANG

2 M. ABRAR ALI, SH KDPD SP KITSBU/KETUA KITSBU

3 RHAMSES

HASIBUAN, SH

ANGGOTA DEPARTEMEN/ANGGOTA DIST. JAYA & TANGERANG EDWARD

THOLENSE, SH

4 MAMBANG

HERTANDI, SH

ANGGOTA DEPARTEMEN/ANGGOTA DIST. JAYA & TANGERANG

5 DEMI IRFAN, SH ANGGOTA DEPARTEMEN/ANGGOTA DIST. JAYA & TANGERANG

6 ASTRID

MARGARETH SIAHAAN, SH

ANGGOTA DEPARTEMEN/ANGGOTA DIST. JAYA & TANGERANG

7 SATRIA MUDA

SIMATUPANG

ANGGOTA DEPARTEMEN/ANGGOTA P3B JAWA BALI

8 C. CANDRA SINULINGGA

KA.BIRO ADVOKASI DPD KITSBU/ANGGOTA

KITSBU

9 DEDI SUTANTO ANGGOTA DIST. LAMPUNG

10 HENDRI AH ANGGOTA DIST. LAMPUNG

Disamping itu, dalam menangani kasus PHK Sdri. PUTRI LISMA UNTARI, Tim

Advokasi Nasional (TAN) berkolaborasi dengan Pengurus DPD P3B Sumatera, DPD KITSBS,

DPC Kantor Induk KITSBS dan DPC Ombilin serta DPC Bukittinggi. Nama-nama pengurus

Page 21: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 18/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

selaku kuasa Sdri. Putri Lisma Untari, SYAFRUDIN PERKASA ALAM (KDPD P3B

SUMATERA), ZAINUDDIN (SEKRETARIS DPD P3B SUMATERA), TONY ARFANDI

(KDPD KITSBS), M. BURHANUDDIN (KDPC KI KITSBS), EDRIAN (KDPC OMBILIN),

YUSLIFAR, JOHAR ARIFINSYAH (Pengurus DPC OMBILIN) dan DICKY ADIA RUZA

(KDPC BUKITTINGGI). Disamping itu juga, Tim Advokasi Nasional (TAN) juga

berkolaborasi dengan Pengurus DPD dan DPC di lingkungan Wilayah Kalimantan Barat dalam

mengadvokasi Sdri. SITI NURJANAH.

Dalam masa bakti 2009 -2013, SP PLN pasca Musyawarah Nasional Luar Biasa 2009 di

Medan dihadapkan kepada tantangan-tantangan. Tantangan yang pertama datang dari

”sekelompok orang” yang tidak mengakui adanya MUNASLUB Medan. Kemudian tantangan

lainnya adalah perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sebagai pengganti PKB Periode

2006 - 2008 yang terbengkalai sejak ditunda dari 18 Desember 2008 di Surabaya. Dengan

terbentuknya kepengurusan baru DPP SP PLN periode 2009 – 2013, langkah pertama yang

diambil Ketua Umum adalah melakukan upaya untuk melakukan perundingan PKB. Hal

tersebut dapat terealisasi bulan April 2010 dengan diselesaikannya perundingan pada tanggal

21-22 April dan ditanda tangani oleh Direktur Utama PLN dan Ketua Umum SP PLN pada

tanggal 23 April 2013.

II. TUGAS ADVOKASI YANG TELAH DILAKSANAKAN DAN PENCAPAIAN

Dalam masa bakti 2009 -2013, SP PLN pasca Musyawarah Nasional Luar Biasa 2009 di

Medan dihadapkan kepada tantangan-tantangan. Tantangan yang pertama datang dari

”sekelompok orang” yang tidak mengakui adanya MUNASLUB Medan. Kemudian tantangan

lainnya adalah perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sebagai pengganti PKB Periode

2006 - 2008 yang terbengkalai sejak ditunda dari tanggal 18 Desember 2008 di Surabaya.

Dengan terbentuknya kepengurusan baru DPP SP PLN periode 2009 – 2013, langkah pertama

yang diambil Ketua Umum adalah melakukan upaya untuk melakukan perundingan PKB. Hal

tersebut dapat terealisasi bulan April 2010 dengan diselesaikannya perundingan pada tanggal

21-22 April dan ditanda tangani oleh Direktur Utama PLN dan Ketua Umum SP PLN pada

tanggal 23 April 2013.

Page 22: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 19/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

Berikut akan diuraikan tugas-tugas advokasi yang telah dijalankan selama periode 2009-

2013.

1. Melakukan pendampingan.

a. Ketua Umum sebagai terlapor dan Pengurus sebagai Saksi terkait Laporan Pengaduan

sekelompok oknum yang mengatasnamakan Pengurus DPP SP PLN yang sah. Laporan

Pengaduan yang mereka buat terkait ”Union Busting” atau pemberangusan Serikat

Pekerja, perbuatan tidak menyenangkan, penyalahgunaan jabatan, penyalahgunaan hak

cipta atas lambang SP PLN di Mabes POLRI, POLDA METRO JAYA dan berakhir

dengan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), dan;

b. Pengaduan sekelompok oknum tersebut di KOMNAS HAM menyangkut penanda

tanganan PKB Periode 2010-2012 antara Direktur Utama PLN dengan Ketua Umum DPP

SP PLN Riyo Supriyanto.

2. Melakukan upaya mempertahankan eksistensi PKB Periode 2010-2012 atas gugatan yang

diajukan oleh Reza Fauzi cs, dimana dalam putusannya PHI Jakarta Pusat membatalkan

berlakunya PKB Periode 2010-2012 yang dibacakan tanggal 13 Pebruari 2012.

Atas putusan PHI Jakarta Pusat tersebut, Kuasa Hukum Ketua Umum yang terdiri dari

Pengurus DPP / Departemen Advokasi (Tim Advokasi Nasional) mengajukan Permohonan

Peninjauan Kembali (PK). Pada tanggal 5 Desember 2012, Mahkamah Agung Republik

Indonesia mengabulkan Permohonan Peninjauan Kembali (PK) dengan amar putusan

membatalkan Putusan PHI Jakarta Pusat dan memberlakukan kembali PKB Periode 2010-

2012.

3. Memperjuangkan Pasal 51 PKB, sudah sampai pada tahap Mediasi di Kemenakertrans RI.

4. Investigasi Pelanggaran Peraturan Disiplin Pegawai.

a. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Wilayah SULUTENGGO Manado, dipekerjakan

kembali.

b. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Distribusi Lampung.

c. Pelanggaran Disiplin Pegawai di UIP RING SUM.

5. Menerima laporan pengaduan dan mohon bantuan hukum akibat berlakunya SK Direksi

025.K/DIR/2011.

Page 23: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 20/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

a. Melakukan investigasi dan verifikasi ke Unit-Unit korban SK 025 diantaranya Jaser,

JMK, P3B JB, Indramayu, Kit SBS, Wilayah Kalimantan Barat, Wilayah Lampung, UPK

Pekanbaru, Wilayah Maluku

b. Melakukan Koordinasi dengan Kemenakertrans cq. Direktur P3HI.

6. Upaya Hukum Pemberhentian Pegawai atas nama sdri. PUTRI LISMA UNTARI akibat

diberlakukannya SK Direksi 025.K/DIR/2011.

DPP SP PLN telah menugaskan Tim Advokasi Nasional untuk mendampingi dan mewakili

Sdri. PUTRI LISMA UNTARI dalam upaya mencari keadilan untuk bekerja kembali di PT

PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Ombilin, dengan langkah-langlah sebagai berikut:

a. Tanggal 28 Juni 2012, Bipartit Pertama Pihak Manajemen PT PLN (Persero)

Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan tidak hadir

b. Tanggal 9 Juli 2012, Bipartit Kedua Pihak Manajemen tidak hadir

c. Tanggal 4 September 2012, Mediasi dan Anjuran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provonsi Sumatera Barat, menyatakan bahwa Sdri. PUTRI LISMA UNTARI untuk

dipekerjakan kembali.

d. Tanggal 10 September 2012, KOMNAS HAM dan Rekomendasi KOMNAS HAM,

menyatakan bahwa pemberhentian sepihak oleh Manajemen kepada Sdri. PUTRI LISMA

UNTARI merupakan PELANGGARAN HAM.

e. Tanggal 8 Maret 2013, PHI Padang dan Putusan menolak Gugatan Sdri. PUTRI LISMA

UNTARI.

f. Tanggal 28 Maret 2013, Upaya Hukum Kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia,

dalam proses.

7. SK –SK Direksi Bermasalah.

a. Mendampingi Tim Perundingan melakukan Bipartit, di Kemenakertrans.

b. Mendampingi Tim Perundingan melakukan Pengaduan ke Ombudsman.

c. Mendampingi Ketua Umum, Pengurus DPP dan Anggota menyelenggarakan Rapat

Umum.

Page 24: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 21/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

III. HAL-HAL YANG BELUM SELESAI (DALAM PROSES)

a. Lanjutan penyelesaian Pasal 51 PKB Periode 2010-2012, ditunda akibat batalnya berlaku

PKB Periode 2010-2012 oleh putusan PHI Jakarta Pusat.

b. Perpanjangan masa berlakunya PKB Periode 2010-2012 pasca Putusan PK Mahkamah Agung

Republik Indonesia.

c. Advokasi Sdri. SITI NURJANAH (WILAYAH KALIMANTAN BARAT), surat kuasa sudah

ditanda tangani tanggal 22 Maret 2013.

d. Advokasi PHK Pegawai di Distribusi Lampung.

e. Pengaduan di Komisi Ombudsman

IV. UCAPAN TERIMA KASIH

Kepada Anggota dan Pengurus SP PLN seluruh Indonesia, DPP SP PLN maupun tim-tim yang

ditunjuk untuk melaksanakan tugas-tugas Advokasi mengucapkan terima kasih dan memberikan

penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala dukungan dan bantuan, baik moril maupun materil.

Kepada Pengurus yang telah menderma baktikan tenaga dan pemikirannya untuk kemaslahatan

Anggota beserta Keluarganya, serta menjaga eksistensi PLN, dimana nama-namanya tidak dapat

disebutkan satu persatu, DPP SP PLN mendo‟akan semoga segala kebaikannnya dibalas oleh Allah

SWT, aamiin ya Rabbal „Alamin. Atas hal-hal yang belum dicapai atau belum diselesaikan, DPP SP

PLN Masa Bakti 2009-2013 berharap dapat diselesaikan oleh Kepengurusan DPP SP PLN Masa

Bakti 2013-2017. Demikian Laporan Advokasi ini disampaikan, atas segala kekurangan mohon

diberikan maaf.

Page 25: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 22/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

KADERISASI

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO)

Organisasi yang baik bukan di lihat dari seberapa banyak jumlah anggotanya dan seberapa

lama organisasi tersebut telah berdiri, akan tetapi dapat terlihat dari seberapa banyak organisasi

itu menciptakan kaderisasi pemimpin baru.

Kaderisasi atau menciptakan pemimpin baru merupakan tugas dan tanggung jawab yang

besar dalam kepemimpinan, dimana kaderisasi kepemimpinan merupakan hal yang sangat

penting dan vital di lingkungan organisasi.

Intinya adalah, “bagaimana cara menciptakan pemimpin yang lebih baik“.

Langkah yang ditempuh dalam mewujudkan kaderisasi SP PLN diharapkan berjalan seperti

yang kita harapkan antara lain melalui pertama Proses Kaderisasi dan kedua Optimalisasi

Kaderisasi & Pendidikan

1. PROSES KADERISASI

a. Memberikan Kepercayaan

Kepercayaan diberikan kepada anggota muda untuk menjadi pengurus, biarkan mereka

melakukan apa yang mereka anggap benar, namun dengan tetap memberikan arahan

strategis/konsep yang matang. Setelah itu lakukan evaluasi terkait kinerja yang telah di

kerjakan akan tetapi sifatnya bukan menggurui, namun pembahasan bersama menuju arah yang

terbaik bagi organisasi.

b. Memberikan Semangat dan Motivasi

Semangat dan Motivasi merupakan hal yang sangat penting dalam organisasi. Apabila

terdapat beberapa hal yang tidak sejalan dengan pakem-pakem yang telah ditetapkan, berilah

feedback (umpan balik / evaluasi) kepada anggota muda. Tetap kendalikan emosional dan

jangan pernah memarahi mereka, apalagi memaki anggota tersebut, karena hal tersebut akan

membuat mereka trauma dan menjadi bernyali kecil, yang akan berdampak negatif dimana

mereka menjadi takut / ragu-ragu dalam mengambil keputusan, karena khawatir dengan resiko

yang akan dihadapi.

Page 26: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 23/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

c. Menjalin Kedekatan.

Menjalin kedekatan dengan anggota, secara terbuka dan rileks dalam membahas situasi

organisasi dari beberapa aspek dengan sesekali meminta pendapatnya untuk memancing

keberanian mereka mengemukakan pendapatnya yang selanjutnya kita pun menjabarkan

konsep-konsep pemikirannya dalam membangun sebuah Organisasi.

Apabila kedekatan telah terjalin, dan perasaan respek maupun di hargai telah di rasakan

oleh mereka, maka akan tumbuh rasa kepercayaan diri serta keinginan untuk mengikuti arahan

Organisasi, sehingga ia siap menjadi pemimpin organisasi selanjutnya.

2. OPTIMALISASI KADERISASI & PENDIDIKAN

Optimalisasi Kaderisasi terus diupayakan secara formal yang telah dilakukan melalui

Pendidikan, selain itu pula juga dilakukan dalam rangka memperkuat peran serta kapasitas

kader-kader SP PLN sebagai berikut:

a. Pengalaman Sebagai sarana Belajar

Tidak ada yang lebih efektif, ketimbang belajar dari pengalaman dan mempraktekkannya

secara langsung. Karena itu sebaiknya kaderisasi dan pendidikan kepada mereka dilakukan

sebanyak mungkin dengan melibatkan anggota secara langsung dalam medan juang yang

sesungguhnya. Sebagai contoh adalah ketika ada anggota yang akan di PHK, maka saat itu juga

kita bisa melakukan edukasi : pasal-pasal tentang PHK, mekanisme penyelesaian perselisihan

hubungan industrial, sekaligus memberikan penyadaran tentang sebuah sistem terhadap

anggota SP PLN.

b. Peran Aktif dalam Rapat-rapat

AD/ART SP PLN mengatur tentang rapat-rapat seperti Rapat Kerja atau yang disingkat

Raker. Raker dilakukan di semua tingkatan: Pimpinan Pusat, Pimpinan Daerah, Pimpinan

Cabang, maupun Pimpinan Anak Cabang. yang sudah diatur dalam konstitusi organisasi,

niscaya akan terjadi percepatan yang luar biasa untuk memajukan organisasi. Memang benar

bahwa rapat bukanlah segala-galanya akan tetapi dengan rapat, kita bisa memaksimalkan semua

potensi yang ada dalam organisasi dengan suatu catatan bahwa hasil dan keputusan rapat

ditindaklanjuti dalam kerja nyata dan tidak berhenti pada kertas kerja dan notulensi belaka.

Page 27: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 24/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

c. Pendidikan Berbasis Terapan

Sebagai organisasi serikat pekerja maka SP PLN harus memfokuskan diri pada Pendidikan

Berbasis Terapan. Pendidikan yang tepat guna dan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.

Pendek kata, pendidikan dilakukan bukan didasarkan atas keinginan orang yang

menyelenggarakan pendidikan itu, tetapi didasarkan pada apa yang sedang dibutuhkan anggota.

Sehingga hasil dari pendidikan tersebut tidak hanya mengendap sebagai pengetahuan, tetapi

bisa dengan cepat diimplementasikan oleh peserta pendidikan maupun organisasi.

d. Pendidikan Sponsorship

Mengingat pendidikan jenis ini maka membutuhkan adanya sponsor/donor, dimana kita

tidak bisa berharap terlalu banyak pendidikan sponsorship bisa menciptakan pendidikan yang

berkelanjutan. Namun untuk mempercepat pengembangan dan penguatan sumber daya, Dewan

Pimpinan Pusat diharapkan bisa mencari dan memanfaatkan pendidikan sponsorship secara

maksimal.

e. Pendidikan dan Latihan Mandiri

Dengan makin terbatasnya pembiayaan yang diberikan dari dinas, maka dilakukan

Pendidikan dan Latihan bersifat Mandiri, dimana dalam penyelenggaraan Pendidian dan

Latihan tersebut melibatkan Dewan Pimpinan Daerah sehingga anggota yang berada di

kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang maupun di kepengurusan Dewan Pimpinan Anak

Cabang dapat melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan secara berkesinambungan secara effektif

dan optimal.

f. Rapat Akbar

Jika kita mencermati pelaksanaan Rapat Akbar pada tanggal 21 s.d 22 Maret 2013,

sebenarnya Rapat Akbar menjadi pilihan utama SP PLN dalam melakukan konsolidasi dan

penguatan organisasi. Rapat Akbar bertujuan untuk melibatkan anggota dalam gerakan dengan

jumlah sebanyak-banyaknya yang diharapkan bisa memberikan pengalaman politik sekaligus

menanamkan pemahaman pada cita-cita gerakan.

g. Roadshow Sosialisasi Pimpinan Pusat

Salah satu tugas pemimpin adalah untuk menggerakkan. Untuk memastikan agar semua

lini bergerak secara maksimal, diharapkan Pimpinan Pusat turun langsung ke bawah. Dengan

Page 28: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 25/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

kehadiran Pimpinan Pusat ke daerah-daerah, sekaligus diharapkan bisa mempercepat

pengembangan dan penguatan kapasitas pimpinan cabang di daerah tersebut.

h. Evaluasi Pendidikan dan Kaderisasi

Evaluasi penting harus dilakukan karena dengan melakukan evaluasi, kita bisa melihat

sejauh mana pencapaian yang berhasil diperoleh selama ini. Apa hambatan dan kekurangannya,

dan kemudian bisa dengan tepat melakukan perbaikan kedepan. Evaluasi juga memberikan

kesempatan kepada semua kader untuk terlibat langsung dalam memberikan saran dan masukan.

Karena itu, evaluasi menjadi bagian penting yang disarankan untuk dilakukan secara periodik.

i. Doktrinasi dan Motivasi

Motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang.

Orang dikatakan memiliki motivasi tinggi, jika dia memiliki alasan yang sangat kuat untuk

mencapai apa yang diinginkannya. Karena itu, di dalam serikat pekerja, motivasi menjadi

bahan bakar yang akan menggerakkan kemampuan individu dalam berorganisasi. Setiap

anggota harus selalu dimotivasi, agar bersedia terlibat dan berpartisipasi dalam kegiatan

organisasi.

j. Pendekatan karyawan baru

Pernahkah kita menyambut karyawan baru pada hari pertama dia masuk kerja?

Memberikan “Union Welcome Kit” dan menjelaskan tentang serikat pekerja kita? Jika belum,

rasanya kita perlu membuat publikasi cetak tentang SP PLN kepada mereka, serta pentingnya

menjadi anggota serikat pekerja, susunan pengurus, majalah/surat kabar yang kita terbitkan, dan

formulir pendaftaran, yang dibagikan kepada calon anggota yang potensial.

k. Mengajak kawan dekat

Jika kita mengajak seorang kawan, dan kawan kita itu mengajak seorang kawannya yang

lain, sebenarnya kita bisa memaksimalkan partisipasi anggota dalam kegiatan serikat pekerja.

Dan akan lebih optimal lagi, jika pengurus pada tingkat unit kerja – karena kedekatannya

dengan anggota – mendorong partisipasi ini pada tingkat yang maksimal. Jangan sungkan

untuk mengajak (jika perlu sedikit memaksa) buruh terlibat dalam perjuangan. Karena,

terkadang, agar timbul kesadaran, pada awalnya harus dipaksakan.

Page 29: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 26/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

l. Sosialisasi ke anggota

Seberapa sering kita tidak menginformasikan kegiatan serikat pekerja kepada seluruh

anggota? Kedepan hal seperti ini tidak boleh lagi terjadi. Setiap anggota harus tersosialisasi

dengan baik, apa saja yang menjadi cita-cita organisasi, kegiatan apa saja yang diselenggarakan

dan sebagainya.

m. Menghargai anggota

Laporan kegiatan organisasi merupakan hal yang penting dan merupakan cara yang efektif

untuk membangun kepercayaan anggota. Sekaligus untuk menghargai keberadaan mereka.

Laporan keuangan organisasi, kegiatan apa saja yang sudah dan sedang dikerjakan oleh serikat

pekerja, harus disampaikan kepada anggota. Dengan demikian, anggota menjadi semakin

percaya, jika organisasinya memang sungguh-sungguh berjuang untuk kepentingan mereka.

n. Memanfaatkan media sosial

Dalam hal ini, SP PLN sudah memiliki Website dan Grup akun jaringan sosial (Facebook),

namun ini bukan berarti, SP PLN hanya akan berkiprah di media sosial. Dengan kata lain,

media sosial hanyalah sebuah cara – dari sekian banyak cara – yang bisa kita lakukan untuk

mendapatkan kemenangan. Dengan media sosial, setiap anggota dari berbagai daerah, bisa

mendapatkan informasi yang cepat. Perkembangan organisasi bisa di update dalam waktu

terkini, dengan akurat sekaligus dapat dijadikan media untuk pembentukkan opini publik yang

menguntungkan perjuangan organisasi.

Aktualisasi dari keberhasilan Kaderisasi SP PLN dicerminkan dengan terlaksananya

seluruh kegiatan yang dilakukan oleh anggota sebagai kaderisasi pengurus, baik ditingkat

DPAC, DPC, DPD maupun DPP yang semuanya bermuara pada kesinambungan Organisasi.

Dalam konteks Organisasi, bisa melihat pola pendidikan atau kaderisasi yang diterapkan untuk

membangun kader-kader yang diharapkan menjalankan visi-misi Organisasi. Lemahnya

kaderisasi di dalam SP PLN akan berdampak langsung terhadap melemahnya SP PLN. Tanpa

kader yang kuat tidak ada organisasi kokoh bisa terbentuk, begitu juga sebaliknya tanpa

organisasi yang kokoh sulitlah melakukan kaderisasi yang baik. Sudah barang tentu kedua hal

tersebut harus berjalan seiring.

Page 30: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 27/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

PERJUANGAN SP PLN

MENJAGA KEUTUHAN PLN

TAHUN 2009 – 2013

SP PLN …..Yes

PLN ………Jaya

Unbundling …NO

Yel – yel tersebut merupakan yel – yel yang selalu menyemangati setiap gerak langkah SP

PLN dalam melaksanakan visi dan misi organisasi. Setiap pengurus dan anggota SP PLN

selayaknya mengerti dan memahami makna dari yel – yel tersebut. Kita meyakini bahwa dengan

organisasi SP PLN nya yes maka PT PLN (persero) yang kita cintai ini akan menuju kejayaan

dengan syarat tidak terpecah – pecah tetap utuh, beroperasi dalam satu kesatuan PT PLN

(Persero).

Sejak awal pendiriannya SP PLN sangat menyadari peranannya dalam hal perlindungan dan

perbaikan kesejahteraan anggota, serta peran pentingnya dalam menjaga dan mempertahankan

kepentingan publik atau rakyat di bidang ketenagalistrikan. SP PLN percaya bahwa listrik untuk

rakyat harus dikuasai dan dikelola oleh Pemerintah sepenuhnya melalui PT PLN (Persero) sebagai

implementasi dari Pasal 33 UUD 45.

Perjuangan dalam hal perlindungan dan perbaikan kesejahteraan anggota di implementasikan

melalui Perjanjian Kerja Bersama. Perjanjian Kerja Bersama periode tahun 2010 – 2012

merupakan sebuah produk bersama yang telah dirundingkan sejak tahun 2008 namun selalu

tersendat karena masih ada beberapa perbedaan persepsi antara SP PLN dan Manajemen. Syukur

alhamdulillah setelah melalui perundingan marathon selama satu minggu per tanggal 24 April

2010 PKB 2010 -2012 ditandatangani. Dalam proses implementasinya ternyata masih ada

perbedaan mengenai makna dari Pasal 51 PKB 2010 – 2012 tentang perhitungan pesangon

sehingga setelah melalui proses bipartit, permasalahan tersebut diangkat sampai ke tingkat tripartit

di Kemenakertrans. Pada saat proses tripartit di Kemenakertrans sedang berlangsung, PKB 2010 –

Page 31: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 28/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

2012 di batalkan oleh Pengadilan Hubungan Industrial Jakarta Pusat dengan Putusan No.

187/PHI.G/2011/PN.JKT.PST, sehingga proses tripartit mengenai Pasal 51 PKB 2010 – 2012

terhenti. Dengan dibatalkannya PKB 2010 – 2012 timbul kekhawatiran mengenai perlindungan

bagi karyawan PLN, timbul persepsi yang bermacam – macam mengenai eksistensi SP PLN

pimpinan Riyo Supriyanto. Putusan tersebut akhirnya di ajukan Peninjauan Kembali ke

Mahkamah Agung, per tanggal 06 Desember 2012 Mahkamah Agung memutuskan untuk

menganulir putusan Pengadilan Hubungan Industrial Jakarta Pusat, sehingga PKB 2010 – 2012

tetap sah dan berlaku di PT PLN (Persero) dan tidak ada lagi ke ragu-raguan mengenai eksistensi

SP PLN.

Perjuangan SP PLN untuk Energi Primer terutama dalam hal mempengaruhi kebijakan atau

regulasi dibidang Gas dilakukan dengan membentuk afiliasi bersama beberapa Serikat Pekerja

BUMN pengguna Gas antara lain, SP Pupuk (Sriwijaya, Iskandar Muda, Kaltim) , SP Krakatau

Steel dll. Melakukan kajian bersama serta mengajukan usulan draft perubahan UU MIGAS

melalui Rapat Dengar Pendapat dengan DPD RI serta Komisi VII DPR RI. Untuk pemenuhan

kebutuhan Gas PLN, SP PLN mengrim surat ke Presiden RI terutama mengenai LNG Tangguh

yang ditengarai belum pernah memberikan kontribusi untuk pemenuhan kewajiban domestiknya.

Menyadari struktur pendapatan PLN untuk mendukung investasi hanya ada dari margin yang

ditetapkan pemerintah, maka ketika pada tahun 2011 beredar berita bahwa ada rencana pemerintah

untuk menurunkan margin dari tahun 2011 sebesar 8% menjadi 3% di tahun 2012 maka SP PLN

langsung bereaksi dengan mengadakan rapat bersama komisi VII DPR RI untuk menyuarakan

aspirasi bahwa PLN masih membutuhkan margin minimal sama dengan tahun 2011. Aspirasi ini

juga disuarakan ke Pemerintah melalui Rapat dengan Kementerian BUMN. Alhamdulillah

walaupun Margin PLN di tahun 2012 tetap turun menjadi 7%, namun tidak turun drastis

sebagaimana rencana semula 3%.

Isu privatisasi PLN mulai menggema dimulai dari terbitnya buku putih kebijakan energi

sektor ketenagalistrikan yang diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada

tahun 1998, Letter of Intent antara Pemerintah Indonesia dan International Monetary Fund, di

sahkannya UU No 20 tahun 2002, Hasil RUPS tahun 2008, disahkannnya UU No 30 Tahun 2009,

baru – baru ini adanya program Shared Service Center dan Pengamanan Layanan Transmisi dan

Distribusi.

Page 32: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 29/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

Shared Service Center dan Pengamanan Layanan Transmisi dan Distribusi (penyerahan

operation & maintenance fungsi Transmisi dan Distribusi ke PT Haleyora Power) tidak lain

merupakan sebuah bentuk outsourching pekerjaan Administratif dan teknis yang pada tahap awal

di bungkus dengan kalimat dikelola oleh Anak Perusahaan yang sahamnya dimiliki 100% oleh

PLN serta pihak swasta (asing) hanya sebagai konsultan. SP PLN menilai bahwa program tersebut

adalah bentuk modern/mutakhir dari proses unbundling vertikal yang telah lama diyakini oleh SP

PLN bahwa jika PLN di Unbundling maka tidak hanya karyawan yang akan merasakan

dampaknya terlebih rakyat banyak yang akan menjadi korban.

Di fungsi Pembangkitan, telah lama kompetensi pegawai PLN di reduksi dengan program

Total Maintenance Contract (TMC), program tersebut membuat hampir seluruh karyawan Fungsi

Pembangkitan di bidang pemeliharaan menganggur yang lama kelamaan berdampak pada habisnya

kompetensi karyawan Pemeliharaan pembangkitan, di fungsi Distribusi juga telah lama di

luncurkan program Pelayanan Teknik (outsource fungsi pemeliharaan distribusi) dan saat ini makin

disempurnakan dengan program pengamanan layanan operasi dan maintenance bidang transmisi

dan distribusi. Untuk Fungsi Pelayanan dan administratif diluncurkanlah program Shared Service

Center yang akan menyerahkan pekerjaan bidang finance (keuangan,akuntansi, anggaran), SDM,

logistik, dan Sistem Informasi ke Anak Perusahaan. Jika program – program tersebut dilanjutkan

niscaya tidak ada lagi karyawan PLN yang memiliki kompetensi administratif dan teknis bidang

ketenagalistrikan, karena semua fungsi utama administratif dan teknis ketenagalistrikan sudah di

outsource kan semua. Jika karyawan sudah tereduksi kompetensinya maka tinggal menunggu

waktu untuk PLN melakukan program rasionalisasi karyawan terutama di tingkat pelaksana.

Perlu disadari bahwa perlawanan terhadap upaya unbundling dan privatisasi PLN selama ini

lebih dominan peranan karyawan di tingkat pelaksanan, jika karyawan di tingkat pelaksana

direduksi secara sistematis dengan berbagai program seperti yang sudah di ungkapkan di atas,

maka unbundling dan privatisasi PLN ke depannya akan sulit untuk dibendung. Oleh karena itu

dalam upaya menghadang unbundling PLN itu lah pada tanggal 21 – 22 Maret 2013, SP PLN

bersama 7000 an anggotanya melakukan Rapat Akbar di PLN Pusat menyuarakan Aspirasi dengan

mengangkat 3 (tiga) isu yang salah satunya adalah penolakan terhadap penyerahan pekerjaan

administratif dan teknis ke anak perusahaan atau pihak lain. Pada saat negosiasi antara perwakilan

SP PLN dengan Direksi mengenai isu ini belum mendapatkan titik temu, dan sepertinya Direksi

Page 33: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT PLN (PERSERO)

LAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : 30/30

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

akan tetap melanjutkan implementasi program tersebut. Merupakan PR bagi Pengurus DPP SP

PLN selanjutnya untuk terus mengawasi dan mengambil langkah antisipatif terhadap program –

program tersebut.

Page 34: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO)

Periode 2009-2013

MUSYAWARAH NASIONAL

(MUNAS)

SERIKAT PEKERJA PT PLN (PERSERO)

Makassar, 12-13 Juni 2013

Page 35: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 36: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 37: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 38: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 39: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 40: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 41: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 42: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 43: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 44: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 45: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 46: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 47: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 48: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 49: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 50: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 51: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 52: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 53: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 54: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional
Page 55: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional

MUSYAWARAH

NASIONAL

SERIKAT PEKERJA

PT. PLN (PERSERO)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN PIMPINAN PUSAT

SERIKAT PEKERJA PT. PLN (PERSERO) PERIODE 2009-2013

Halaman : iv

“MENGAWAL PROSES PRODUKSI MENGANTARKAN KEJAYAAN PLN”

SER

IKAT PEKER

JA

PT. PLN (PERS

ERO)

PENUTUP

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmatNya jualah kami dapat

menyelesaikan tugas dan amanah yang kami terima pada saat Musyawarah Nasional Luar

Biasa SP PLN tahun 2009 di Medan.

Organisasi SP PLN merupakan organisasi yang memiliki visi dan cita – cita yang unik, selain

berperan dalam hal perlindungan dah perbaikan kesejahteraan anggota namun dalam gerak

langkah perjuangannya lebih luas lagi dari itu yaitu mempertahankan kepentingan publik untuk

mendapatkan akses terhadap energi listrik yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Tidak dapat dipungkiri dalam rangka memainkan peranannya dalam hal mempertahankan

kepentingan publik tersebut, SP PLN harus terus mempertajam strategi perjuangan baik di sisi

internal maupun eksternal.

Strategi perjuangan eksternal sangat penting dalam konteks bagaimana agar SP PLN bukan

hanya sekadar mampu mempertahankan akan tetapi juga untuk mempengaruhi kebijakan atau

bahkan turut serta dalam mengambil keputusan terkait energi listrik baik dari sisi hulu sampai

hilir demi kepentingan seluruh rakyat indonesia.

Strategi perjuangan internal yang salah satunya adalah kaderisasi kepemimpinan nasional

harus terus kita upayakan berjalan sesuai konstitusi organisasi demi kesinambungan dan

keberlangsungan organisasi melalui Musyawarah Nasional yang akan kita laksanakan di

Makasar tanggal 12 – 13 Juni tahun 2013 ini.

Laporan PertanggungJawaban ini merupakan potret dari serangkaian kegiatan yang

mengimplementasikan strategi perjuangan internal maupun eksternal DPP SP PLN masa bakti

periode tahun 2009 – 2013. Kami menyadari Laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kami harapkan kritik, saran dan evaluasinya tidak lain dengan tujuan untuk perbaikan

yang berkelanjutan bagi organisasi SP PLN yang kita cintai ini.

Terima kasih kepada seluruh pihak, baik anggota, pengurus dan mitra kerja kami selama masa

periode kepengurusan ini, semoga kita selalu dalam bimbingan dan ridho Allah SWT, Amin.

DPP SP PLN PERIODE 2009 - 2013

Page 56: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN - … Pertanggung Jawaban (LP… · Membangun Jaringan Æ FSP BUMN . ... iii A. Dinamika ... terbentuk pada saat itu adalah membentuk Tim Advokasi Nasional