LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh...

119
FEBRUARI 2021 LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU UTARA

Transcript of LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh...

Page 1: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

FEBRUARI

2021

LAPORAN PEREKONOMIAN PROVINSI MALUKU UTARA

Page 2: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi:

Tim Advisory Pengembangan Ekonomi dan Surveilans

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara

Jalan Yos Sudarso No. 1, 97711

Ternate, Maluku Utara

Telepon: 0921 – 3121217 / 3121219

Faksimili: 0921 – 3124017

Email: [email protected]; [email protected]; [email protected]; [email protected];

[email protected]

Publikasi ini dapat diakses secara online pada:

http://www.bi.go.id/id/publikasi/kajian-ekonomi-regional/

Page 3: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

i

VISI, MISI, DAN NILAI STRATEGIS

BANK INDONESIA

VISI

Menjadi bank sentral digital terdepan yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian

nasional dan terbaik di antara negara emerging markets untuk Indonesia maju.

MISI

1. Mencapai dan memelihara stabilitas nilai rupiah melalui efektivitas kebijakan moneter dan bauran Kebijakan Bank Indonesia.

2. Turut menjaga stabilitas sistem keuangan melalui efektivitas kebijakan makroprudensial Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan mikroprudensial Otoritas Jasa Keuangan.

3. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan digital melalui penguatan kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan Pemerintah serta mitra strategis lain.

4. Turut mendukung stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui sinergi bauran Kebijakan Bank Indonesia dengan kebijakan fiskal dan reformasi struktural Pemerintah serta kebijakan mitra strategis lain.

5. Turut meningkatkan pendalaman pasar keuangan untuk memperkuat efektivitas kebijakan Bank Indonesia dan mendukung pembiayaan ekonomi nasional.

6. Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat nasional hingga di tingkat daerah.

7. Mewujudkan bank sentral berbasis digital dalam kebijakan dan kelembagaan melalui penguatan organisasi, sumber daya manusia, tata kelola dan sistem informasi yang handal, serta peran internasional yang proaktif.

NILAI STRATEGIS

Nilai-nilai strategis Bank Indonesia adalah: (i) kejujuran dan integritas (trust and integrity);

(ii) profesionalisme (professionalism); (iii) keunggulan (excellence); (iv) mengutamakan

kepentingan umum (public interest); dan (v) koordinasi dan kerja sama tim (coordination

and teamwork) yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai agama (religi).

Page 4: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

ii

KATA PENGANTAR

Tugas Bank Indonesia berdasarkan UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia

sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004 adalah menetapkan dan melaksanakan

kebijakan moneter serta mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Pelaksanaan

tugas pokok tersebut ditujukan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Sejalan dengan undang-undang tersebut, keberadaan Kantor Bank Indonesia di daerah

merupakan bagian dari jaringan kerja Kantor Pusat Bank Indonesia yang berperan sebagai

pelaksana kebijakan Bank Indonesia dan tugas-tugas pendukung lainnya di daerah.

Sebagai jaringan kerja Kantor Pusat Bank Indonesia di bidang ekonomi dan moneter, Kantor

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara berperan memberikan masukan dengan

menyusun dan menerbitkan suatu produk yaitu Laporan Perekonomian Provinsi Maluku Utara yang

pokok bahasannya terdiri atas Perkembangan Ekonomi, Perkembangan Inflasi Regional, Kinerja

Perbankan dan Sistem Pembayaran Provinsi Maluku Utara dan Prospek Ekonomi. Kajian ini diolah

berdasarkan data dan informasi di daerah untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan kebijakan

moneter Bank Indonesia dan diharapkan dapat menjadi salah satu bahan informasi bagi penentu

kebijakan di daerah.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan perekonomian ini terus diperlukan

penyempurnaan demi terciptanya pelaporan informasi yang lebih baik. Oleh karena itu, dengan

segala kerendahan hati kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran serta kerjasama dari

semua pihak agar kualitas dan manfaat laporan ini menjadi lebih baik di waktu yang akan datang.

Akhirnya, kepada pihak-pihak yang membantu tersusunnya laporan ini, kami sampaikan

penghargaan dan ucapkan terima kasih.

Ternate, 03 Maret 2021

KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI MALUKU UTARA

ttd.

Jeffri D. Putra Kepala Perwakilan

Page 5: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

iii

DAFTAR ISI

VISI, MISI, DAN NILAI STRATEGIS BANK INDONESIA ............................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................ vii

DAFTAR GRAFIK .............................................................................................................................. viii

INDIKATOR EKONOMI DAN PERBANKAN PROVINSI MALUKU UTARA ................................................... 1

RINGKASAN EKSEKUTIF ...................................................................................................................... 2

BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI DAERAH ................................................................................... 5

1.1 Kondisi Umum .............................................................................................................................. 6

1.2 Perkembangan PDRB dari Sisi Permintaan ................................................................................... 10

1.2.1 Konsumsi Rumah Tangga dan Pemerintah ......................................................................... 13

1.2.2 Kegiatan Ekspor – Impor .................................................................................................... 16

1.2.3 Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) .......................................................................... 20

1.3 Perkembangan Ekonomi dari Sisi Penawaran .............................................................................. 21

1.3.1 LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan ........................................................................... 25

1.3.2 LU Perdagangan Besar dan Eceran ..................................................................................... 28

1.3.3 LU Industri Pengolahan ...................................................................................................... 29

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH .................................................................................................. 37

2.1 Struktur APBD ............................................................................................................................ 38

2.2 Realisasi Pendapatan APBD ........................................................................................................ 40

2.3 Realisasi Belanja APBD ............................................................................................................... 42

2.4 Rekening Pemerintah ................................................................................................................. 44

2.5 Ringkasan APBD Maluku Utara 2021 ........................................................................................... 45

BAB 3 PERKEMBANGAN INFLASI MALUKU UTARA ........................................................................ 46

3.1 Kondisi Umum ............................................................................................................................ 47

3.2 Inflasi Tahunan (yoy) .................................................................................................................. 49

Page 6: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

iv

3.3 Tracking Perkembangan Inflasi Triwulan Berjalan ........................................................................ 51

3.4 Koordinasi Pengendalian Inflasi di Maluku Utara ......................................................................... 52

BAB 4 ANALISIS STABILITAS KEUANGAN DAERAH ......................................................................... 55

4.1 Asesmen Sektor Rumah Tangga .................................................................................................. 56

4.1.1 Kondisi Terkini dan Sumber Kerentanan Sektor Rumah Tangga ........................................... 56

4.1.2 Kinerja Keuangan dan Intermediasi Perbankan pada Sektor Rumah Tangga ....................... 59

4.2 Asesmen Sektor Korporasi .......................................................................................................... 63

4.2.1.Kondisi Terkini dan Sumber Kerentanan Sektor Korporasi…………………………………………………..63

4.2.2. Penyaluran Kredit pada Sektor Korporasi .......................................................................... 65

4.3 Asesmen Institusi Keuangan (Perbankan) .................................................................................... 67

4.3.1. Perkembangan Kinerja Perbankan .................................................................................... 67

4.3.2. Intermediasi Perbankan .................................................................................................... 67

4.3.3 Perbankan Syariah ............................................................................................................ 70

BAB 5 PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN ............................................................................ 72

5.1 Perkembangan Sistem Pembayaran Tunai dan Pengelolaan Uang Rupiah .................................... 73

5.1.1 Perkembangan Transaksi Pembayaran Tunai ..................................................................... 73

5.1.2 Perkembangan Pengelolaan Uang Rupiah .......................................................................... 74

5.2 Pelaksanaan Layanan Kas Keliling dan Kas Titipan ....................................................................... 75

5.3 Perkembangan Transaksi Pembayaran Nontunai ......................................................................... 75

5.3.1 Perkembangan Kegiatan Kliring ......................................................................................... 75

5.3.2 Perkembangan Kegiatan RTGS ........................................................................................... 76

5.4 Upaya Pengembangan Layanan Keuangan Non Tunai dan Elektronifikasi ..................................... 77

5.4.1 Perkembangan Elektronifikasi Transaksi Keuangan ............................................................ 77

5.5 Perkembangan Layanan Keuangan Digital ................................................................................... 78

BAB 6 KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN ........................................................................ 80

6.1 Perkembangan Ketenagakerjaan ................................................................................................ 81

6.2 Tingkat Kesejahteraan Daerah .................................................................................................... 84

6.3 Profil Kemiskinan Daerah............................................................................................................ 87

Page 7: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

v

6.4 Profil Pembangunan Manusia ..................................................................................................... 89

BAB 7 PROSPEK PEREKONOMIAN ................................................................................................ 92

7.1 Prospek Pertumbuhan Ekonomi .................................................................................................. 93

7.1.1 Sisi Permintaan ................................................................................................................. 94

7.1.2 Sisi Penawaran .................................................................................................................. 96

7.2 Outlook Inflasi Daerah ................................................................................................................ 97

DAFTAR ISTILAH ............................................................................................................................. 101

DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................................................... 104

Page 8: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 PDRB provinsi di Sulampua periode triwulan I 2019 hingga triwulan IV 2020. ........................... 9

Tabel 1. 2 Pertumbuhan dan andil PDRB sisi penggunaan ......................................................................... 11

Tabel 1. 3 Pertumbuhan sektoral PDRB sisi penawaran ............................................................................. 23

Tabel 2. 1 APBD Maluku Utara 2019 dan 2020……………………………………………………………………………………… 38

Tabel 2. 2 Realisasi pendapatan APBD lingkup provinsi Maluku Utara triwulan IV 2020……………………….. 42

Tabel 2. 3 Realisasi belanja APBD lingkup provinsi Maluku Utara triwulan IV 2020………………………………. 42 a Tabel 3. 3 Inflasi tahunan (yoy) triwulan IV 2019 – triwulan IV 2020 Provinsi Maluku Utara…………………. 50

Tabel 4. 1 Jumlah Rekening Perbankan Masyarakat Berdasarkan Kelompok Nilai .................................... 61

Tabel 4. 2 Kondisi Likuiditas Korporasi ....................................................................................................... 64

Tabel 5. 1 Kegiatan Pelayanan Kas Keliling KPwBI Maluku Utara Selama Semester 2 2020 ...................... 75

Tabel 5. 2 Perkembangan jumlah LKD masing-masing provinsi di wilayah Sulampua ............................... 79

Tabel 6. 1 Perkembangan ketenagakerjaan di Maluku Utara (ribu jiwa)……………………………………………….. 82

Tabel 6. 2 Nilai Tukar Petani (NTP) rata-rata Sulampua pada triwulan IV 2020 sebesar 100,84…………….. 84

Tabel 6. 3 Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Keparahan Kemiskinan (P2) di Maluku Utara…………………….. 89

Page 9: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Pertumbuhan PDRB triwulan IV 2020 ...................................................................................... 6 a

Gambar 3. 1 Rapat koordinasi TPID Kota Ternate pada Bulan Oktober 2020 ............................................ 53

Gambar 3. 2 Rapat koordinasi TPID Kota Ternate, Desember 2020 .......................................................... 54 a

Gambar 6. 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kawasan Timur Indonesia menurut provinsi dan status

pembangunan manusia, 2016-2020 ........................................................................................................... 90 a

Gambar 7. 1 Perkiraan Curah Hujan pada Maret s.d. Mei 2021 ................................................................ 99

Page 10: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

viii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. 1 Nilai ekspor vs impor Malut dari waktu ke waktu .................................................................... 11

Grafik 1. 2 Struktur PDRB sisi penggunaan pada triwulan IV 2020 ............................................................ 12

Grafik 1. 3 Perkembangan mobilitas masyarakat di Maluku Utara s.d. Januari 2021 ................................ 14

Grafik 1. 4 Konsumsi pemerintah pada triwulan IV 2020 mengalami kontraksi ........................................ 15

Grafik 1. 5 Perkembangan volume ekspor LN ............................................................................................ 17

Grafik 1. 6 Perkembangan nilai ekspor LN.................................................................................................. 17

Grafik 1. 7 Perkembangan volume impor LN ............................................................................................. 18

Grafik 1. 8 Perkembangan nilai impor LN .................................................................................................. 18

Grafik 1. 9 Persentase nilai impor 5 komoditas tertinggi di Maluku Utara sepanjang triwulan IV 2020 ... 19

Grafik 1. 10 Perkembangan pengadaan semen di Maluku Utara............................................................... 21

Grafik 1. 11 Perkembangan belanja modal di Maluku Utara ..................................................................... 21

Grafik 1. 12 Andil pertumbuhan sektoral PDRB sisi penawaran triwulan IV 2020 ..................................... 24

Grafik 1. 13 Perkembangan sektoral PDRB sisi penawaran........................................................................ 24

Grafik 1. 14 Struktur PDRB sisi penawaran................................................................................................. 25

Grafik 1. 15 Perkembangan pertumbuhan kredit pertanian dan perikanan Provinsi Maluku Utara ......... 27

Grafik 1. 16 Perkembangan volume ekspor feronikel di Maluku Utara ..................................................... 30

Grafik 1. 17 Perkembangan nilai ekspor feronikel di Maluku Utara .......................................................... 30

a

Grafikboks 1. 1. Korelasi Kons RT dengan LU Tambang, Industri, Ekspor, dan Lowongan ........................ 33

Grafikboks 1. 2 Upaya dan Leason Learned dalam rangka memanfaatkan momentum pertumbuhan LU

Tambang dan Industri Pengolahan ............................................................................................................. 33

Grafikboks 2. 1 Jumlah kunjungan wisatawan Pulau Morotai tahun 2019-2020 ...................................... 35

Grafik 2. 1 Perubahan proporsi APBD akun pendapatan tahun 2019 dan 2020 ........................................ 39

Grafik 2. 2 Perubahan struktur APBD akun belanja tahun 2019 dan 2020 ................................................ 40

Grafik 2. 3 Perkembangan realisasi pendapatan tiap triwulan .................................................................. 41

Grafik 2. 4 Perbandingan persentase realisasi pendapatan APBD triwulan IV tahun 2019 dan 2020 ....... 41

Page 11: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

ix

Grafik 2. 5 Tren perkembangan realisasi belanja sampai dengan triwulan IV 2020 .................................. 43

Grafik 2. 6 Perbandingan persentase realisasi belanja APBD triwulan IV tahun 2019 dan 2020 ............... 44

Grafik 2. 7 Perkembangan DPK pemda di perbankan Maluku Utara (dalam miliar rupiah) ...................... 45

Grafik 3. 1 Laju inflasi tahunan (yoy) Maluku Utara dibandingkan dengan Nasional periode triwulan IV

2020 ............................................................................................................................................................ 47

Grafik 3. 2 Inflasi provinsi di kawasan Sulampua pada triwulan IV 2020 (yoy) .......................................... 48

Grafik 3. 3 Perkembangan harga daging Ayam, daging sapi, dan telur ayam ............................................ 49

Grafik 3. 4 Perkembangan harga beras, minyak goreng, ........................................................................... 49

Grafik 3. 5 Perkembangan harga bumbu-bumbuan ................................................................................... 49

Grafik 3. 9 Komoditas penyumbang inflasi tahunan Maluku Utara triwulan III 2020 dan triwulan IV 2020

.................................................................................................................................................................... 51

Grafik 3. 10 Perkembangan inflasi terkini Kota Ternate............................................................................. 52 a

Grafik 4. 1 Kontribusi Konsumsi Rumah Tangga pada PDRB Maluku Utara ............................................... 57

Grafik 4. 2 Perkembangan IKK, IKE, dan IEK ............................................................................................... 58

Grafik 4. 3 Ekspektasi Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi 6 Bulan Mendatang ................................... 59

Grafik 4. 4 Pangsa DPK Perseorangan dan Bukan Perseorangan di Maluku Utara .................................... 60

Grafik 4. 5 Komposisi DPK Perseorangan di Maluku Utara ........................................................................ 60

Grafik 4. 6 Pangsa Kredit Perseorangan Berdasarkan Jenis Penggunaan .................................................. 62

Grafik 4. 7 Perkembangan kredit berdasarkan sektor ekonomi................................................................. 64

Grafik 4. 8 Perkembangan Kredit Korporasi Berdasarkan Jenis Penggunaan ............................................ 66

Grafik 4. 9 NPL kredit korporasi .................................................................................................................. 66

Grafik 4. 10 NPL kredit korporasi per kategori debitur .............................................................................. 66

Grafik 4. 11 Perkembangan Aset Bank Umum di Maluku Utara ................................................................ 67

Grafik 4. 12 Perkembangan DPK (miliar rupiah) ......................................................................................... 68

Grafik 4. 13 Perkembangan Kredit di Maluku Utara (miliar rupiah) .......................................................... 69

Grafik 4. 14 Perkembangan LDR Bank Umum di Maluku Utara ................................................................. 69

Grafik 4. 15 Perkembangan Perbankan Syariah ......................................................................................... 71

a

Grafik 5. 1 Perkembangan transaksi tunai di Maluku Utara periode Triwulan III 2020 ............................. 73

Page 12: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

x

Grafik 5. 2 Perkembangan inflasi, PDRB dan konsumsi RT Maluku Utara .................................................. 73

Grafik 5. 3 Perkembangan Pemusnahan Uang Tidak Layak Edar Maluku Utara ........................................ 74

Grafik 5. 4 Perkembangan jumlah lembar warkat SKNBI Maluku Utara .................................................... 76

Grafik 5. 5 Perkembangan Nominal Warkat SKNBI Maluku Utara ............................................................ 76

Grafik 5. 6 Perkembangan jumlah transaksi RTGS Maluku Utara .............................................................. 77

Grafik 5. 7 Perkembangan nominal RTGS Maluku Utara ............................................................................ 77

Grafik 5. 10 Perkembangan jumlah agen LKD di Provinsi Maluku Utara ................................................... 79 a

Grafik 6. 1 Perkembangan TPT, TPAK, dan SBT Maluku Utara ................................................................... 82

Grafik 6. 2 Jumlah tenaga kerja pada lapangan pekerjaan utama di Maluku Utara (Ribu Jiwa) ................ 83

Grafik 6. 3 Perkembangan NTP Maluku Utara ............................................................................................ 85

Grafik 6. 4 NTP per subsektor di Maluku Utara .......................................................................................... 85

Grafik 6. 5 Pertumbuhan Gini Rasio Provinsi Maluku Utara selama 8 tahun terakhir ............................... 86

Grafik 6. 6 Perbandingan Gini Ratio provinsi di Indonesia untuk periode semester II-2020 ..................... 86

Grafik 6. 7 Jumlah penduduk miskin desa dan kota .................................................................................. 87

Grafik 6. 8 Persentase jumlah penduduk miskin desa dan kota................................................................. 87

Grafik 6. 9 Garis kemiskinan makanan dan bukan makanan desa dan kota .............................................. 88

Grafik 6. 10 Komponen Ppmbentuk Indeks Pembangunan Manusia di Maluku Utara, 2018-2020 .......... 90

Grafik 6. 11 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia di Maluku Utara, 2019-2020 ....................... 91

Grafik 7.1 Perkembangan PDRB Maluku Utara dan Proyeksinya ............................................................... 93

Grafik 7.2 Google Mobility Index (GMI) Maluku Utara ............................................................................. 95

Grafik 7.3 Siklus Konsumsi Masyarakat ..................................................................................................... 95

Page 13: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

1

INDIKATOR EKONOMI DAN PERBANKAN PROVINSI MALUKU UTARA

A. Inflasi dan PDRB

B. Perbankan

C. Sistem Pembayaran

TW III %yoy TW IV %yoy TW I %yoy TW II %yoy TW III %yoy TW IV %yoyIndeks Harga Konsumen 103.41 103.84 104.73 105.43 104.20 106.05

Laju Inflasi Tahunan (% yoy) 3.17 2.24 2.08 1.09 0.76 2.13

PDRB - harga konstan (Rp miliar) 6652.6 4.12 6868.5 5.38 6671.3 3.06 6581.4 -0.16 7095.9 6.66 7519.9 9.48

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1387.2 3.78 1364.6 0.36 1408.1 2.10 1389.2 0.15 1399.6 0.89 1396.3 2.33

Pertambangan dan Penggalian 695.8 8.60 720.3 12.84 577.6 -7.03 560.1 -14.80 697.1 0.19 1045.7 45.18

Industri Pengolahan 440.6 -24.12 572.7 10.21 581.9 11.24 741.9 59.38 912.6 107.11 948.1 65.56

Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es 6.7 -2.65 7.2 13.26 7.1 5.14 7.2 5.66 7.1 5.29 7.4 3.12

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang5.8 5.38 6.0 4.34 5.9 3.94 6.3 9.33 6.0 3.30 6.0 -0.10

Konstruksi 501.4 14.21 533.1 17.84 488.3 11.53 487.9 0.01 501.8 0.09 484.8 -9.06

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor1235.4 7.99 1214.2 1.70 1214.3 1.11 1116.6 -8.95 1159.8 -6.12 1104.3 -9.06

Transportasi dan Pergudangan 389.9 6.80 393.9 5.89 387.0 4.27 275.0 -28.21 336.7 -13.64 266.0 -32.47

Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum31.6 9.37 31.1 4.23 30.4 -0.21 21.9 -29.40 31.2 -1.47 31.4 1.07

Informasi dan Komunikasi 295.9 7.00 298.2 6.83 307.3 6.74 310.2 5.99 309.2 4.51 337.4 13.15

Jasa Keuangan dan Asuransi 201.2 9.36 205.3 10.89 203.2 8.33 203.3 6.19 214.6 6.61 226.4 10.31

Real Estate 7.9 5.97 8.0 4.92 7.7 0.31 7.2 -7.91 7.6 -3.57 8.3 4.18

Jasa Perusahaan 22.2 6.21 21.7 2.13 21.5 0.14 19.7 -10.06 21.4 -3.46 23.3 7.21

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib1007.3 5.23 1060.5 1.70 1003.5 3.63 1012.7 0.00 1054.3 4.67 1197.4 12.90

Jasa Pendidikan 221.9 7.13 227.4 8.11 218.2 7.11 210.0 -1.91 222.6 0.31 231.0 1.58

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 142.6 6.29 146.5 5.99 151.6 8.65 156.9 9.81 155.4 8.99 147.1 0.40

Jasa lainnya 59.1 8.89 57.8 4.12 57.7 3.57 55.2 -3.89 58.9 -0.36 59.0 1.96

INDIKATOR20202019

TW III %yoy TW IV %yoy TW I %yoy TW II %yoy TW III %yoy TW IV %yoyBank Umum

Total Aset (Rp Miliar) 11398.4 10.9 11763.2 9.7 11439.0 8.7 11510.0 4.2 12072.9 5.9 12052.5 2.5

DPK (Rp miliar) 8197.8 15.5 8216.0 15.0 7838.4 6.5 8496.7 4.9 9274.6 13.1 8190.4 -0.3

- Giro 2202.6 51.9 1315.4 14.3 1432.6 -22.6 1862.7 -16.4 2233.6 1.4 960.6 -27.0

- Tabungan 4322.7 4.1 5042.5 14.1 4401.3 11.0 4842.0 12.9 5063.5 17.1 5345.6 6.0

- Deposito 1672.4 11.9 1858.2 18.3 2004.6 29.6 1792.0 13.1 1977.5 18.2 1884.2 1.4

Kredit (Rp miliar) 8990.8 11.4 9244.6 11.5 9359.3 9.8 9302.4 6.1 9566.0 6.4 9700.3 4.9

- Modal Kerja 2213.9 6.4 2133.6 1.1 2137.2 1.8 2101.5 -3.3 2185.9 -1.3 2231.3 4.6

- Investasi 524.1 24.1 496.4 9.7 484.2 -10.7 463.1 -14.8 488.5 -6.8 489.0 -1.5

- Konsumsi 6252.8 12.3 6614.7 15.5 6737.8 14.5 6737.7 11.3 6891.6 10.2 6980.1 5.5

LDR (%) 109.7 112.5 119.4 109.5 103.1 118.4

NPL Korporasi (%) 5.1 4.6 4.1 4.2 3.1 2.5

INDIKATOR20202019

TW III %yoy TW IV %yoy TW I %yoy TW II %yoy TW III %yoy TW IV %yoyInflow (Rp miliar) 350.0 -5.2 259.9 32.9 680.0 3.2 460.0 -29.4 440.0 -29.4 281.0 8.1

Outflow (Rp miliar) 640.0 68.3 1129.1 17.2 360.0 78.2 840.0 -20.2 560.0 -20.2 1140.0 1.0

Nominal Kliring (Rp miliar) 964.9 29.8 988.1 4.1 668.4 -6.7 674.9 -10.8 783.1 -10.8 865.3 -12.4

Nominal RTGS (Rp miliar) 1466.3 238.5 1254.0 748.3 947.0 751.9 1140.0 470.9 1333.0 470.9 1356.2 8.2

INDIKATOR20202019

Page 14: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

2

RINGKASAN EKSEKUTIF

Perkembangan Ekonomi Daerah Provinsi Maluku Utara mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat baik pada

triwulan IV 2020 dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 9,48% (yoy), terakselerasi signifikan dibandingkan triwulan III 2020 yang juga mengalami akselerasi sebesar 6,66% (yoy). Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara tertinggi di antara 34 provinsi, dengan 3 provinsi yang tumbuh positif, yaitu Maluku Utara, Papua, dan Sulawesi Tengah.

Dari sisi permintaan, pemulihan ekonomi triwulan IV 2020 berasal dari komponen ekspor-impor luar negeri, serta membaiknya pertumbuhan komponen konsumsi rumah tangga. Sementara dari sisi persediaan, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara ditopang oleh LU Pertambangan dan Industri Pengolahan, yakni rangkaian industri hulu-hilir komoditas nikel.

Tahun 2020 dipenuhi dengan kontraksi ekonomi pada berbagai wilayah, provinsi, hingga Negara di berbagai belahan dunia akibat pandemi Covid-19. Namun Maluku Utara tetap dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi, dengan nilai 4,92% (yoy). Meskipun sedikit melambat dibandingkan tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara patut disyukuri karena sejumlah sektor tetap mencatatkan pertumbuhan dan tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat akibat pandemi dapat diminimalkan.

Keuangan Pemerintah Realisasi pendapatan daerah Pemerintah Provinsi Maluku Utara sampai dengan

triwulan IV 2020 sebesar Rp2,18 triliun atau mencapai 103,16% dari total anggaran pendapatan 2020. Realisasi pendapatan ini menurun sebesar 18,31% (yoy) dibandingkan periode TW IV 2019.

Ditinjau dari sisi pengeluaran, belanja APBD hingga TW IV 2020 mencapai Rp2,24 triliun, atau 83,03% dari total pagu anggaran pendanaan belanja daerah yang dianggarkan untuk tahun 2020. Secara umum, realisasi belanja APBD pada TW IV 2020 mengalami penurunan sebesar 18,10% (yoy) dibandingkan dengan realisasi pada TW IV 2019.

Perkembangan Inflasi Daerah Inflasi Maluku Utara yang direpresentasikan oleh Inflasi Kota Ternate pada

triwulan IV 2020 tercatat sebesar 2,13% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan III 2020 sebesar 0,76% (yoy). Kelompok penyumbang inflasi terbesar sepanjang triwulan IV 2020 adalah kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang mengalami inflasi sebesar 7,39% (yoy). Sedangkan kelompok transportasi mengalami deflasi yang paling rendah yaitu sebesar 5,81% (yoy). Dari sisi komoditas, penyumbang andil inflasi tertinggi sepanjang triwulan IV 2020 ialah komoditas Cabai rawit, kangkong, ikan selar/ikan tude, cabai merah, bawang merah.

Untuk tahun 2020, tercatat inflasi Provinsi Maluku Utara sebesar 2,13% (yoy), menurun dibandingkan tahun 2019 yakni sebesar 2,24% (yoy). Tekanan inflasi sepanjang

Page 15: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

3

tahun 2020 dapat terkendali meskipun berada pada tahun pandemi. Hal tersebut terlihat dari nilai inflasi yang berada dalam rentang target nasional yakni 3% ± 1%. Inflasi sepanjang triwulan berjalan mengalami sedikit penurunan dibandingkan triwulan IV 2020 sebagai dampak dari pengaruh siklikal tahunan dimana puncak konsumsi masyarakat di Maluku Utara bergantung pada HBKN Idul Fitri dan HBKN Natal dan tahun baru.

Analisis Stabilitas Keuangan Daerah Risiko kredit perbankan Maluku Utara sedikit mengalami perbaikan, tercermin dari

penurunan Non-Performing Loan (NPL) seluruh bank di Maluku Utara dari 1,38% pada triwulan III 2020 menjadi 1,17% pada triwulan IV 2020. Risiko kredit rumah tangga di Maluku Utara turut menunjukkan perbaikan yang tercermin dari penurunan NPL sektor rumah tangga. NPL sektor rumah tangga triwulan IV 2020 tercatat sebesar 0,65%, lebih rendah dari triwulan III 2020 yang tercatat sebesar 0,71%. NPL tersebut masih berada dibawah threshold yang ditetapkan, sehingga ketahanan sektor rumah tangga tetap terjaga. Di sisi lain, risiko kredit korporasi juga menunjukkan perbaikan, tercermin dari penurunan NPL sektor korporasi dari 3,11% pada triwulan III 2020 menjadi 2,52% pada triwulan IV 2020.

Perkembangan Sistem Pembayaran Sepanjang triwulan IV tahun 2020 terjadi net aliran keluar (net outflow) transaksi

uang kartal antara Bank Indonesia dengan Perbankan sebesar Rp860 miliar, dengan nominal transaksi outflow mengalami peningkatan sementara transaksi inflow mengalami penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya. Terjadinya hal ini sejalan peningkatan perekonomian dan konsumsi rumah tangga sejalan dengan adanya pergantian tahun.

Berdasarkan pencatatan volume serta nominal transaksi masing-masing kliring dan RTGS, terjadi peningkatan nominal kedua jenis transaksi tersebut sepanjang triwulan IV 2020 jika dibandingkan triwulan sebelumnya. Secara nominal, transaksi RTGS tumbuh sebesar 8,15% (yoy) sedangkan transaksi SKNBI membaik ke angka -12,43% (yoy)

Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Maluku Utara pada

posisi bulan Agustus 2020 tercatat sebesar 5,15%, lebih tinggi sebesar 0,89 basis poin dibandingkan dengan periode pencatatan Februari 2020 yang sebesar 4,26%, serta lebih tinggi dibandingkan periode Agustus 2019 yang tercatat sebesar 4,81%. Meskipun demikian, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) masyarakat Maluku Utara mengalami peningkatan sejalan dengan bertambahnya jumlah angkatan kerja.

Pada triwulan IV 2020 Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) yang menjadi salah satu parameter kesejahteraan petani di Maluku Utara bernilai 97,52, meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 95,69. NTP Provinsi Maluku Utara pada triwulan IV 2020 berada pada peringkat ke-8 (delapan) dari 10 (sepuluh) provinsi di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua).

Page 16: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

4

Prospek Perekonomian Perekonomian Provinsi Maluku Utara pada triwulan II 2021 diproyeksikan

mengalami akselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya. Dari sisi permintaan, akselerasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2021 akan didorong oleh pertumbuhan komponen konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah, serta makin meningkatnya ekspor luar negeri. LU Pertambangan dan LU Industri Pengolahan masih akan menjadi booster pertumbuhan ekonomi dari sisi penawaran, diikuti dengan ekspektasi makin pulihnya LU Perdagangan Besar dan Eceran.

Tekanan inflasi Maluku Utara pada triwulan II 2021 diperkirakan mengalami sedikit peningkatan sejalan base effect rendahnya daya beli dan inflasi pada triwulan II 2020 akibat pandemi Covid-19. Selain itu momentum pasca HBKN Idul Fitri dan menjelang Idul Adha 2021 diperkirakan akan berpengaruh pada naiknya harga sejumlah komoditas pangan utama di Maluku Utara.

Ekspor Luar Negeri menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 pasca rampungnya proyek pembangunan smelter baru. Seluruh komponen konsumsi akan mengalami akselerasi sejalan dengan pemulihan ekonomi yang terus digalakkan pada tahun 2021. Meningkatnya optimisme masyarakat seiring dengan sentimen positif vaksinasi Covid-19 kepada penduduk, serta diselenggarakannya event nasional maupun internasional di Maluku Utara akan mewarnai pemulihan perekonomian di tahun 2021. Pertumbuhan ekonomi tahun 2021 diproyeksikan akan mengalami akselerasi dibanding tahun sebelumnya.

Page 17: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

5

BAB 1 PERKEMBANGAN EKONOMI DAERAH

“PDRB Maluku Utara Triwulanan Tahun 2020 Ditutup Menguat”

RINGKASAN Pertumbuhan yoy triwulan IV 2020

9,48%

Provinsi Maluku Utara mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat baik pada triwulan IV

2020 dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 9,48% (yoy), terakselerasi signifikan dibandingkan triwulan III 2020 yang juga mengalami akselerasi sebesar 6,66% (yoy). Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara tertinggi di antara 34 provinsi, dengan 3 provinsi yang tumbuh positif, yaitu Maluku Utara, Papua, dan Sulawesi Tengah.

Dari sisi permintaan, pemulihan ekonomi triwulan IV 2020 berasal dari komponen ekspor-impor luar negeri, serta membaiknya pertumbuhan komponen konsumsi rumah tangga. Sementara dari sisi persediaan, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara ditopang oleh LU Pertambangan dan Industri Pengolahan, yakni rangkaian industri hulu-hilir komoditas nikel.

Tahun 2020 dipenuhi dengan kontraksi ekonomi pada berbagai wilayah, provinsi, hingga Negara di berbagai belahan dunia akibat pandemi Covid-19. Namun Maluku Utara tetap dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi, dengan nilai 4,92% (yoy). Meskipun sedikit melambat dibandingkan tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara patut disyukuri karena sejumlah sektor tetap mencatatkan pertumbuhan dan tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat akibat pandemi dapat diminimalkan.

RINGKASAN RINGKASAN

RINGKASAN Pertumbuhan qtq triwulan IV 2020

5,98%

Page 18: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

6

1.1 Kondisi Umum

Perekonomian Provinsi Maluku Utara pada triwulan IV 2020 mengalami akselerasi

sebesar 9,48% (yoy). Pertumbuhan pada triwulan IV 2020 melanjutkan tren positif yang

sudah dimulai sejak triwulan sebelumnya, dimana pada triwulan III 2020 juga terjadi

akselerasi sebesar 6,66% (yoy). Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada triwulan IV 2020

kembali menjadi yang tertinggi di Indonesia, setelah pada triwulan III 2020 juga menjadi provinsi

dengan pertumbuhan tertinggi. Bersamaan dengan Maluku Utara, Papua, dan Sulawesi Tengah

juga menjadi provinsi yang mengalami pertumbuhan ekonomi positif pada triwulan terakhir di

tahun 2020. Sementara itu 31 provinsi lain di Indonesia tercatat masih mengalami kontraksi

ekonomi sepanjang triwulan IV 2020, dengan nilai PDB Nasional pada triwulan IV 2020

terkontraksi sebesar 2,19% (yoy), membaik dibandingkan triwulan sebelumnya yang mengalami

kontraksi sebesar 3,49% (yoy). Semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi pada sejumlah

provinsi termasuk Maluku Utara terjadi sejalan dengan realisasi stimulus bantuan ekonomi oleh

pemerintah pusat maupun pemerintah daerah pada masyarakat dalam rangka pemulihan

ekonomi nasional serta masuknya era kenormalan baru dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Selain itu, ketiga provinsi yang mengalami pertumbuhan ekonomi positif tidak lepas dari kinerja

memuaskan dari sektor pertambangan dan industri pengolahan yang menjadi penopang

pertumbuhan tersebut.

Gambar 1. 1 Pertumbuhan PDRB triwulan IV 2020

NASIONAL: -2,19% (yoy)

Sumber: Badan Pusat Statistik seluruh provinsi, diolah

Page 19: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

7

Sepanjang triwulan IV 2020 pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 terus dilakukan

melalui pemberian stimulus pada sejumlah Lapangan Usaha maupun Komponen Pengeluaran

Utama. Sejumlah stimulus yang disalurkan seperti Bansos PKH, BPNT, BST, Kartu Prakerja,

subsidi upah, insentif nakes, dan beragam bentuk insentif berupa uang maupun barang lainnya

yang disalurkan kepada masyarakat maupun pelaku usaha, turut berkontribusi dalam

menggerakkan arus perdagangan serta konsumsi di Maluku Utara khususnya menjelang akhir

tahun 2020. Dilihat dari sisi demand/ permintaan, komponen konsumsi rumah tangga mengalami

akselerasi dan tumbuh positif pada triwulan IV 2020. Pada triwulan II 2020 konsumsi rumah

tangga sempat mengalami kontraksi dalam sebesar 4,41% (yoy) akibat dampak pandemi Covid-

19 yang mendadak menyebar secara global, termasuk di Indonesia hingga ke Maluku Utara.

Namun demikian, Maluku Utara menjadi provinsi yang relatif cepat dalam melakukan pemulihan

ekonomi pada triwulan III hingga triwulan IV, meskipun pemulihan ekonomi tersebut masih relatif

belum merata dan ditopang oleh sektor industri pengolahan. Pada triwulan IV 2020 konsumsi

pemerintah kembali mengalami kontraksi akibat cukup rendahnya realisasi belanja sepanjang

tahun 2020, ditambah dengan realokasi belanja pemerintah untuk penanganan kesehatan

selama pandemi Covid-19 yang berdampak pada relatif rendahnya konsumsi pemerintah apabila

dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Komponen ekspor-impor luar negeri (LN) menjadi penopang pertumbuhan ekonomi

Maluku Utara seiring dengan optimalisasi produksi smelter baru maupun smelter eksisting di

Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan, serta pengolahan bijih besi dan pekatannya di Pulau

Taliabu. Sepanjang triwulan IV 2020 smelter ketiga milik salah satu perusahaan swasta di

Halmahera Tengah mulai beroperasi, dan dengan demikian total ada 5 (lima) smelter

pirometalurgi untuk menghasilkan produk berupa feronikel di Provinsi Maluku Utara. Optimalisasi

smelter feronikel membawa dampak positif, ditandai dengan pertumbuhan nilai ekspor feronikel

pada triwulan IV 2020 yang mencapai 304,58% (yoy). Hal ini turut mengkonfirmasi akselerasi

pertumbuhan ekspor LN Maluku Utara pada triwulan IV 2020 yang mencapai 119,69% (yoy), lebih

tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 87,72% (yoy). Sebaliknya, impor LN pada

triwulan IV 2020 tercatat mengalami kontraksi dan jauh lebih rendah dibandingkan triwulan

sebelumnya. Pada triwulan IV 2020 impor LN mengalami kontraksi sebesar 22,08% (yoy),

berbeda dibandingkan tiga triwulan sebelumnya yang mencatatkan pertumbuhan positif.

Terjadinya kontraksi disinyalir sejalan dengan cukup tingginya impor LN untuk pemenuhan bahan

baku pembangunan smelter serta infrastruktur pendukungnya yang telah dioptimalkan sepanjang

triwulan I dan triwulan II tahun 2020, ditandai dengan pertumbuhan tahunan di atas 100% (yoy).

Page 20: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

8

Dari sisi supply/ penawaran, 4 (empat) dari 17 (tujuh belas) lapangan usaha di Maluku

Utara masih mengalami kontraksi pertumbuhan sepanjang triwulan IV 2020, dengan LU

Transportasi dan Pergudangan, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Konstruksi menjadi 3 LU

yang mengalami kontraksi paling dalam. Di sisi lain, sejumlah lapangan usaha sudah

mencatatkan pertumbuhan positif, dan beberapa bahkan terakselerasi dibandingkan triwulan

sebelumnya, serta lebih lanjut mampu memberi kontribusi yang signifikan pada tingginya

pertumbuhan ekonomi Maluku Utara triwulan IV 2020, serta menahan deselerasi pertumbuhan

ekonomi tahun 2020 secara keseluruhan.

Sepanjang triwulan IV 2020 LU Industri Pengolahan serta Pertambangan dan Penggalian

mengalami akselerasi pertumbuhan yang paling tinggi, masing-masing dengan nilai pertumbuhan

mencapai 65,56% (yoy) dan 45,18% (yoy). Pertumbuhan yang tinggi pada kedua lapangan usaha

tidak lepas dari optimalisasi produksi smelter baru maupun smelter eksisting yang turut

mendongkrak permintaan terhadap bijih nikel mentah di Provinsi Maluku Utara. Proses

commissioning smelter ketiga di Halmahera Tengah terealisasi dengan cepat, dan telah

berproduksi optimal sejak bulan November 2020. Produksi smelter pengolahan nikel

membutuhkan bahan baku ore nikel dalam jumlah besar. Dengan demikian, tingginya

pertumbuhan pada LU industri pengolahan membawa dampak positif pada akselerasi

pertumbuhan LU Pertambangan dan Penggalian pada triwulan IV 2020.

Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara juga ditopang oleh LU Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan yang mengalami akselerasi moderat dari 0,89% (yoy) pada triwulan III 2020 menjadi

2,33% (yoy) pada triwulan IV 2020. Pertumbuhan LU tersebut terjadi sejalan dengan peningkatan

permintaan terhadap komoditas pangan strategis pada akhir tahun 2020, seiring dengan

sejumlah sentimen akhir tahun seperti hari libur anak sekolah, HBKN Natal dan Tahun Baru, serta

pemilihan kepala daerah serentak di Maluku Utara pada Desember 2020. Tren mulai

meningkatnya permintaan sejak awal triwulan IV 2020 berimplikasi pada naiknya upaya petani

dan nelayan dalam mendorong produktivitas sektornya, yang terlihat dari naiknya kredit modal

kerja dan investasi pada triwulan IV 2020 untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan

kelautan. Peningkatan curah hujan di Maluku Utara yang sudah berlangsung sejak bulan

November 2020 memang relatif berpengaruh pada pola tanam petani maupun pola melaut

nelayan, namun tidak menurunkan produktivitas pada sektor tersebut. Terjadinya akselerasi

ekonomi pada LU juga terkonfirmasi dari naiknya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), Indeks

Kondisi Ekonomi (IKE), serta Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) pada triwulan IV 2020. Seiring

dengan meningkatnya konsumsi masyarakat, permintaan terhadap kebutuhan pangan lokal di

Page 21: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

9

Maluku Utara juga turut meningkat. Hal ini terkonfirmasi pula dari terjadinya peningkatan NTP

provinsi Maluku Utara pada triwulan IV 2020.

Secara whole year, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada tahun 2020 tumbuh

sebesar 4,92% (yoy), sedikit melambat dibandingkan tahun 2019 yang utumbuh sebesar 6,10%

(yoy). Meskipun mengalami deselerasi, performa pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2020

patut mendapatkan apresiasi, karena sejumlah sektor tetap mencatatkan pertumbuhan positif

dan tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat akibat pandemi Covid-19 dapat diminimalkan.

Tabel 1. 1 PDRB provinsi di Sulampua periode triwulan I 2019 hingga triwulan IV 2020.

Pada tabel di atas terlihat bahwa tiga provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi

adalah Maluku Utara, Papua, dan Sulawesi Tengah. Berdasarkan tinjauan pertumbuhan ekonomi

masing-masing provinsi, ketiganya ditopang oleh LU Pertambangan dan Penggalian serta LU

Industri Pengolahan, dengan pertumbuhan pada triwulan IV 2020 mencapai belasan hingga

puluhan persen. Dengan demikian, sinergi positif antara pemerintah pusat maupun daerah,

masyarakat, serta pelaku usaha pada LU Pertambangan dan Industri Pengolahan perlu terus

ditingkatkan untuk memastikan adanya multiplier effect dari pesatnya pertumbuhan ekonomi

sektor terkait kepada sektor lain, khususnya sektor-sektor yang terdampak langsung oleh

pandemi, demi terciptanya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Pada triwulan I 2021 perekonomian provinsi Maluku Utara diperkirakan akan tetap

melanjutkan tren akselerasi sejalan dengan ekspektasi semakin meningkatnya ekspor LN pasca

optimalisasi produksi smelter eksisting serta penyelesaian pembangunan smelter baru di

Halmahera Tengah maupun Halmahera Selatan, yang sebelumnya masih dalam tahap

konstruksi. Di sisi lain, konsumsi masyarakat maupun konsumsi pemerintah diharapkan juga akan

semakin pulih seiring dengan semakin banyaknya sentimen positif dalam penanganan pandemi

Covid-19. Vaksinasi yang sudah mulai dilaksanakan sejak Bulan Januari 2021 diharapkan

Provinsi TW I 2019 TW II 2019 TW III 2019 TW IV 2019 WY 2019 TW I 2020 TW II 2020 TW III 2020 TW IV 2020 WY 2020

Maluku Utara 7.70 7.49 4.12 5.38 6.10 3.06 -0.16 6.66 9.48 4.92

Papua -18.74 -23.98 -15.11 -3.73 -15.75 1.48 4.52 -2.61 6.92 2.32

Sulawesi Tengah 6.79 6.48 6.07 9.59 8.83 4.91 -0.06 2.82 4.45 4.86

Sulawesi Selatan 6.54 7.46 7.21 6.48 6.91 3.07 -3.87 -1.08 -0.62 -0.70

Sulawesi Tenggara 6.37 6.30 6.18 6.87 6.50 4.37 -2.39 -1.82 -2.15 -0.65

Nasional 5.07 5.05 5.02 4.97 5.02 2.97 -5.32 -3.49 -2.19 -2.07

Sulawesi Utara 6.59 5.49 5.20 5.45 5.65 4.27 -3.89 -1.83 -2.23 -0.99

Maluku 6.33 6.06 5.24 4.73 5.41 4.01 -0.92 -2.38 -3.42 -0.92

Gorontalo 6.74 6.69 5.67 6.47 6.40 4.06 -0.27 -0.07 -3.56 -0.02

Papua Barat -0.26 -0.50 2.96 8.27 2.66 5.14 0.53 -3.35 -5.21 -0.77

Sulawesi Barat 5.29 4.74 4.67 6.37 5.67 4.92 -0.78 -5.26 -7.51 -2.42

Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

: akselerasi dibanding triwulan sebelumnya : deselerasi dibanding triwulan sebelumnya

Page 22: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

10

mampu memberikan rasa percaya dalam masyarakat untuk semakin aktif melaksanakan

kegiatan ekonomi dengan tetap menaati protokol kesehatan. Demikian halnya dengan konsumsi

pemerintah yang diharapkan dapat membaik setelah sepanjang tahun 2020 terjadi realokasi dan

refocusing anggaran untuk sektor kesehatan, guna menangani pandemi Covid-19. Sejumlah

proyek-proyek infrastruktur yang tertunda pada tahun sebelumnya akan direalisasikan pada

tahun berjalan, guna mendorong pemulihan ekonomi nasional sekaligus mendorong

pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di Maluku Utara. Dengan demikian, pertumbuhan

ekonomi Provinsi Maluku Utara pada triwulan I 2021 diperkirakan akan mengalami

akselerasi.

1.2 Perkembangan PDRB dari Sisi Permintaan

Pertumbuhan PDRB Provinsi Maluku Utara pada triwulan IV 2020 ditopang oleh

tingginya pertumbuhan ekspor luar negeri serta berlanjutnya tren pemulihan konsumsi

rumah tangga pasca penyaluran sejumlah stimulus dalam bentuk anggaran pemulihan

ekonomi nasional (PEN). Komponen ekspor dan impor luar negeri secara gregat masih

memberikan andil terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Maluku Utara dari sisi permintaan

sepanjang triwulan IV 2020. Akselerasi penerimaan komponen ekspor luar negeri terjadi seiring

optimalisasi dan meningkatnya produksi smelter yang sudah beroperasi di Maluku Utara, dengan

titik pusat operasi berada di Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan. Di sisi lain impor luar

negeri sepanjang triwulan IV 2020 justru mengalami kontraksi, berbeda dibandingkan tiga

triwulan sebelumnya yang masih mengalami pertumbuhan positif meskipun trennya cenderung

mengalami deselerasi. Impor luar negeri hingga triwulan IV 2020 tetap berfokus pada pengadaan

pendukung smelter, pembangkit listrik, dan mesin-mesin lainnya. Kontraksi impor LN pada

triwulan berjalan terjadi seiring dengan tingginya impor bahan baku sepanjang semester I tahun

2020. Meskipun demikian pada triwulan I 2021 diperkirakan impor LN akan mengalami perbaikan

sejalan dengan masih berjalannya proyek pembangunan empat unit smelter pirometalurgi di

Halmahera Tengah, serta rencana pembangunan satu unit smelter pirometalurgi dan

penyelesaian smelter Hidrometalurgi dan rencana pembangunan smelter pirometalurgi baru di

Halmahera Selatan.

Sejalan dengan kontraksi impor luar negeri, Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto

(PMTB) Maluku Utara pada triwulan IV 2020 juga mengalami kontraksi, yang menandakan

pengadaan barang/ komoditas impor di Maluku Utara pada triwulan IV 2020 lebih rendah

dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini mendukung perkiraan terjadinya

Page 23: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

11

akselerasi pertumbuhan impor Maluku Utara pada awal tahun 2021 untuk pengadaan tambahan

bahan baku pembangunan smelter maupun infrastruktur pendukung.

Grafik 1. 1 Nilai ekspor vs impor Malut dari waktu ke waktu

Tabel 1. 2 Pertumbuhan dan andil PDRB sisi penggunaan

Komponen Pertumbuhan (%, yoy) Andil (%)

TW III 2020 TW IV 2020 TW III 2020 TW IV 2020

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 0.25 0.54 0.13 0.28 Pengeluaran Konsumsi LNPRT -13.76 -2.22 -0.21 -0.03

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -3.16 -7.39 -0.86 -2.62 Pembentukan Modal Tetap Bruto 7.82 -42.42 6.27 -31.02

Perubahan Inventori -4.34 -479.93 -0.06 3.16 Ekspor Luar Negeri 87.72 119.69 25.81 52.29 Impor Luar Negeri 36.92 -22.08 -20.17 8.41

Net Impor Antar Daerah 10.89 31.05 -4.26 -20.99

P D R B 6.66 9.48 6.66 9.48

Dilihat dari andil masing-masing komponen penyusun pertumbuhan ekonomi, ekspor LN

menjadi komponen pengeluaran yang memiliki kontribusi tertinggi, disusul dengan net ekspor

antar daerah, serta konsumsi rumah tangga. Susunan ini berubah cukup signifikan dibandingkan

beberapa triwulan sebelumnya, dimana PMTB selalu menyumbangankan kontribusi tertinggi di

antara kedelapan komponen pengeluaran yang ada. Pada triwulan IV 2020 PMTB justru

memberikan kontribusi negatif hingga -31.02%. Pada Tabel 1.2 juga terlihat bahwa komponen

perubahan inventori pada triwulan IV 2020 mengalami kontraksi yang cukup dalam secara

463.14

210.36

0

100

200

300

400

500

600

I II III IV I II III IV I II III IV

2018 2019 2020

juta

USD

Ekspor Impor

Sumber: Kubus ekspor-impor Bank Indonesia, diolah

Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

: akselerasi dibanding triwulan sebelumnya : deselerasi dibanding triwulan sebelumnya

Page 24: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

12

tahunan. Kontribusi serta pertumbuhan negatif pada kedua komponen pengeluaran ini terjadi

sejalan dengan relatif rendahnya impor LN yang sebagian besar komoditasnya berupa bahan

baku pembangunan smelter maupun infrastruktur lain pada triwulan tersebut. Kebutuhan bahan

baku pembangunan smelter dan infastruktur lain diperoleh dari stok bahan baku yang telah

diimpor pada periode sebelumnya, yang berimplikasi pada terjadinya pengurangan yang cukup

signifikan pada inventori sepanjang triwulan IV. Hal ini berpotensi mendorong terjadinya impor

LN yang cukup tinggi pada tahun 2021, khususnya pada triwulan I hingga triwulan II 2021.

Pada triwulan IV 2020, ekspor LN memberikan kontribusi tertinggi dengan pangsa

sebesar 58,43%, disusul dengan konsumsi rumah tangga dengan pangsa sebesar 48,15%, serta

PMTB dengan pangsa sebesar 36,24%. Sementara itu, net ekspor antar daerah memberikan

pangsa negatif sebesar 53,20%. Peningkatan pangsa pada ekspor LN terjadi sejalan dengan

tingginya aktivitas ekspor produk hilir feronikel serta bijih besi yang dikirim dari Halmahera

Tengah dan Halmahera Selatan. Ke depan, pangsa ekspor LN diperkirakan akan semakin

meningkat sejalan dengan semakin banyaknya jumlah smelter baru yang rampung dan dapat

berproduksi. Sebaran pangsa komponen PDRB Provinsi Maluku Utara dari sisi pengeluaran

dapat dilihat pada grafik 1.2.

Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Grafik 1. 2 Struktur PDRB sisi penggunaan pada triwulan IV 2020

48.15%

1.19%

31.78%

36.24%

2.61%

58.43%

25.20%

-53.20%

-40% -20% 0% 20% 40% 60% 80%

Konsumsi Rumah TanggaKonsumsi LNPRT

Konsumsi Pemerintah

PMTB

Perubahan Persediaan

Ekspor LN

Impor LN

Net Ekspor Antar Daerah

Pangsa

Ko

mp

on

en

PD

RB

S

isi P

en

ge

lua

ran

Page 25: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

13

1.2.1 Konsumsi Rumah Tangga dan Pemerintah

Sepanjang triwulan IV 2020 konsumsi rumah tangga mengalami akselerasi moderat

dibandingkan triwulan sebelumnya. Sementara konsumsi pemerintah melanjutkan tren

kontraksi yang berlangsung sejak triwulan II 2020. Pada triwulan IV 2020 konsumsi rumah

tangga tumbuh moderat sebesar 0,54% (yoy), membaik dibandingkan triwulan sebelumnya yang

juga tumbuh rendah sebesar 0,25% (yoy). Sebaliknya, konsumsi pemerintah pada triwulan IV

2021 terkontraksi sebesar 7,39% (yoy), cenderung lebih dalam dibandingkan triwulan

sebelumnya yang terkontraksi sebesar 3,16% (yoy). Sementara itu konsumsi LNPRT juga masih

mengalami kontraksi namun membaik dibandingkan triwulan sebelumnya. Pada triwulan IV 2020

konsumsi LNPRT mengalami kontraksi sebesar 2,22% (yoy) setelah pada triwulan sebelumnya

terkontraksi cukup dalam sebesar 13,76% (yoy).

Walaupun konsumsi masyarakat tumbuh moderat, pertumbuhan ini menjadi indikator

positif yang menunjukkan kemampuan masyarakat menjaga dan mengendalikan kestabilan pola

konsumsi di tengah masih merebaknya pandemi Covid-19. Terjadinya peningkatan konsumsi

masyarakat sepanjang triwulan IV 2020 sejalan dengan direalisasikannya sejumlah stimulus

bantuan kepada masyarakat, pelaku usaha, hingga tenaga kesehatan, di antaranya:

1. Program Keluarga Harapan dengan nominal penyaluran Rp145,9 miliar

2. Bantuan sosial program sembako/ BPNT dengan nominal penyaluran Rp116,9 miliar

3. Bansos tunai (BST) dengan nominal penyaluran Rp65,3 miliar

4. Beras PKH dengan nilai penyaluran 1.576 ton

5. Kartu Pra Kerja dengan nominal manfaat Rp45,2 miliar

6. Bantuan Subsidi Upah (BSU) dengan nominal penyaluran tahap I & II Rp53,4 miliar

7. Insentif tenaga kesehatan dengan nominal penyaluran Rp1,65 miliar

8. Santunan kematian dengan nominal penyaluran Rp58,2 miliar

9. Realisasi klaim rumah sakit dengan nominal penyaluran Rp7,4 miliar

10. Realisasi padat karya Kementan dengan nominal penyaluran Rp6,8 miliar

11. Program padat karya Kemenhub dengan nominal penyaluran Rp21,7 miliar

12. PKT Kementerian PUPR dengan nominal penyaluran Rp210 juta

13. Bantuan KLHK dengan nominal penyaluran Rp4,8 miliar

14. Penerimaan bantuan BPUM dengan nominal penyaluran Rp111,1 miliar

15. Potongan biaya listrik Maluku & Malut dengan nominal bantuan Rp66,2 miliar

Stimulus bantuan yang telah disalurkan kepada masyarakat, pelaku usaha, hingga tenaga

kesehatan memberikan dampak positif dalam meningkatkan konsumsi masyarakat, terutama

Page 26: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

14

memasuki momen akhir tahun yaitu momen libur sekolah serta HBKN Natal dan Tahun Baru.

Peningkatan pola konsumsi di masyarakat juga terjadi seiring dengan berlangsungnya momen

pemilihan kepala daerah (Bupati atau Wali Kota) baru di 8 (delapan) dari 10 (sepuluh) kabupaten/

kota di Maluku Utara. Momen ini turut menjadi penggerak meningkatnya aktivitas konsumsi,

terutama menjelang dan pada saat pemilihan kepala daerah dilaksanakan secara serentak

tanggal 9 Desember 2020. Meskipun aktivitas perekonomian belum benar-benar pulih akibat

pandemi Covid-19, kegiatan konsumsi, utilisasi transportasi dalam kota, serta

konstruksi/pembangunan skala kecil-menengah-besar dari sisi rumah tangga mulai menggeliat

kembali, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan kebersihan yang jauh lebih ketat.

Sumber: Google Mobility Report, diolah

Grafik 1. 3 Perkembangan mobilitas masyarakat di Maluku Utara s.d. Januari 2021

Data yang dihimpun dari Google Mobility Report yang terlihat pada grafik 1.3

menunjukkan bahwa pada triwulan IV 2020 terjadi peningkatan pada aktivitas masyarakat, yang

ditandai dengan semakin meningkatnya aktivitas pergerakan manusia pada lokasi supermarket

dan apotek, taman, serta utilisasi sarana transportasi. Sementara itu aktivitas masyarakat di

lingkungan tempat tinggal secara gradual mulai menunjukkan penurunan, sehingga dapat

disimpulkan bahwa intensitas masyarakat dalam beraktivitas di luar rumah juga semakin

meningkat.

Di sisi lain, konsumsi pemerintah pada triwulan IV 2020 juga menunjukkan

kontraksi yang lebih dalam dibandingkan triwulan sebelumnya. Konsumsi pemerintah pada

triwulan IV 2020 mengalami kontraksi sebesar 7,39% (yoy), lebih dalam dibandingkan triwulan

sebelumnya yang juga mengalami kontraksi sebesar 3,16% (yoy). Terjadinya kontraksi pada

konsumsi pemerintah terkonfirmasi dari kontraksi pertumbuhan realisasi belanja pemerintah

(80)

(60)

(40)

(20)

-

20

40

60

80

II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan

Restoran, toko, dan tempat rekreasi Supermarket dan Apotek

Taman TransportasiPerumahan

Page 27: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

15

hingga triwulan IV 2020. Komponen belanja operasional dan transfer mengalami kontraksi

21,94% (yoy) serta belanja modal mengalami kontraksi 23,78% (yoy) dibandingkan triwulan yang

sama di tahun 2019, dengan grafik perkembangan belanja operasional terlihat pada Grafik 1.4.

Dengan demikian total realisasi belanja pemerintah terkontraksi sebesar 18,10% (yoy). Meskipun

sepanjang triwulan IV 2020 pemerintah pusat melalui arahan langsung dari Presiden Republik

Indonesia memerintahkan pemerintah daerah untuk mengoptimalkan anggaran belanja yang

ada, optimalisasi anggaran khususnya untuk belanja modal dan belanja tidak terduga relatif sulit

karena terbentur dengan keterbatasan waktu serta terbatasnya aktivitas tenaga kerja di lingkup

pemerintah daerah akibat pandemi Covid-19.

Sumber : Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara, diolah

Grafik 1. 4 Konsumsi pemerintah pada triwulan IV 2020 mengalami kontraksi

Realisasi pembangunan proyek-proyek infrastruktur seperti bangunan, jalan, dan

jembatan hingga triwulan IV 2020 cukup terhambat sejalan dengan belum efektifnya aktivitas

pembangunan di daerah, fokus pemerintah daerah masih dalam penanganan pandemi Covid-19,

penyaluran dana pemulihan ekonomi masyarakat, serta pelaksanaan pemilihan kepala daerah

serentak pada akhir tahun 2020 sekaligus. Meskipun demikian, pemerintah provinsi Maluku Utara

saat ini telah resmi mengajukan pinjaman dalam rangka pembangunan infrastruktur jalan dan

jembatan di wilayah Maluku Utara kepada PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dengan nominal

pinjaman sebesar Rp350 miliar. Pinjaman tersebut nantinya akan digunakan untuk pembangunan

infrastruktur, termasuk pembangunan dan peningkatan 8 ruas jalan serta 25 jembatan di Maluku

Utara.

257

637

999

1,391

230

744875

1,698

338

864

1,259

1,874

221

799

1,224

2,021

200

527

918

1,427

-10%

-5%

0%

5%

10%

15%

0

500

1,000

1,500

2,000

2,500

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2016 2017 2018 2019 2020

Belanja Operasional (Miliar Rupiah) PDRB Kons Pemerintah (yoy)

Page 28: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

16

Sepanjang tahun 2020 komponen belanja modal serta belanja transfer masing-masing

membukukan realisasi sebesar 66,96% dan 75,94% dari total pagu anggaran setelah realokasi.

Perubahan anggaran tahun 2020, realokasi, dan refocusing anggaran pemerintah daerah yang

difokuskan untuk penanganan pandemi Covid-19 berdampak pada lebih terbatasnya anggaran

serta terbatasnya ruang gerak pemda untuk merealisasikan dana belanja yang ada. Meskipun

demikian, realisasi dana belanja operasional dan transfer sepanjang tahun 2020 berhasil

mencapai 91,24% dari total pagu anggaran sebesar Rp1,73 triliun, yaitu sebesar Rp1,58 triliun.

Dengan demikian, dana tersebut berhasil disalurkan kepada masyarakat dan pelaku usaha, serta

mampu menjadi katalis konsumsi terutama menjelang akhir tahun 2020.

Diperkirakan pada triwulan I 2021 konsumsi rumah tangga dapat melanjutkan tren positif,

sementara konsumsi pemerintah diperkirakan akan terakselerasi sejalan dengan sentimen-

sentimen baik yang hadir pada tahun 2021. Vaksinasi menjadi sentimen utama yang diharapkan

mampu mendongkrak konsumsi rumah tangga maupun konsumsi pemerintah. Sementara itu,

sejumlah lapangan pekerjaan yang kembali aktif serta bertambahnya lapangan pekerjaan baru

dari sektor pertambangan dan industri pengolahan diharapkan dapat ikut mendorong

meningkatnya konsumsi masyarakat. Lebih lanjut, terdapat sejumlah event nasional maupun

internasional yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 di Maluku Utara. Pelaksanaan STQ

tingkat nasional akan dihelat di Ibukota Sofifi pada bulan Juli 2021. Kemudian pelaksanaan event

internasional Sail Tidore sebagai peringatan 500 tahun ekspedisi Magelhaens dalam mengelilingi

Bumi yang akan berlangsung pada bulan April-Juni dan puncak perayaannya akan dilaksanakan

pada 20-26 September 2021. Event-event besar yang akan dilaksanakan pada tahun ini

diharapkan dapat membawa pengaruh positif pada aktivitas perdagangan maupun konsumsi

masyarakat dan konsumsi pemerintah.

1.2.2 Kegiatan Ekspor – Impor

Komponen pengeluaran ekspor LN mengalami akselerasi signifikan sementara

impor LN mengalami kontraksi pada triwulan IV 2020. Ekspor LN pada triwulan IV 2020

tercatat mengalami akselerasi sebesar 119,69% (yoy), tumbuh dibandingkan triwulan

sebelumnya yang juga mengalami akselerasi cukup tinggi sebesar 87,72% (yoy). Berbeda halnya

dengan ekspor LN, impor LN Maluku Utara tercatat mengalami kontraksi sebesar 22,08% (yoy),

setelah pada tiga triwulan sebelumnya masing-masing mencatatkan pertumbuhan sebesar

511,95% (yoy), 192,94% (yoy), dan 36,92% (yoy).

Page 29: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

17

Ekspor LN Maluku Utara sepanjang triwulan IV 2020 mengalami peningkatan yang

signifikan sejalan dengan rampungnya smelter ketiga milik salah satu perusahaan swasta asing

di Halmahera Tengah, dan telah berproduksi secara optimal sejak bulan November 2020. Hingga

triwulan IV 2020 total ada 5 (lima) unit smelter pirometalurgi yang telah beroperasi dan

berproduksi secara optimal. Selain ekspor feronikel, Maluku Utara juga aktif melakukan ekspor

produk olahan bijih besi dan pekatannya yang berasal dari Pulau Taliabu, Kabupaten Pulau,

dengan negara tujuan ekspor ialah Tiongkok. Optimalisasi produksi perusahaan industri

pengolahan terlihat dari tingginya nilai ekspor LN sepanjang triwulan IV 2020 yang mencapai

US$468 juta, meningkat 60,47% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan III 2020. Selain ekspor

paduan feronikel serta bijih besi dan pekatannya, sebagian kecil dari ekspor LN Maluku Utara

sepanjang triwulan IV 2020 juga disumbang oleh kelompok buah-buahan, kopi, teh dan rempah,

perhiasan/permata, ikan dan udang segar, lak/ getah/ damar, serta daging dan ikan olahan.

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah (correlation 81,06%) Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah (correlation 98,27%) Grafik 1. 5 Perkembangan volume ekspor LN Grafik 1. 6 Perkembangan nilai ekspor LN

Berbeda dengan ekspor LN yang terus melanjutkan tren akselerasi, impor LN Maluku

Utara melanjutkan tren deselerasi dan mengalami kontraksi cukup dalam pada triwulan IV 2020.

Sepanjang triwulan IV 2020, impor mesin dan pesawat mekanik serta mesin dan peralatan listrik

yang menjadi komponen-komponen utama dalam pembangunan smelter serta infrastruktur

pendukung mengalami penurunan nilai yang cukup signifikan. Hal ini disinyalir terjadi sejalan

dengan telah tingginya impor kedua kelompok komoditas tersebut pada triwulan I dan triwulan II

2020. Impor yang justru lebih tinggi ialah bahan bakar mineral, yang menunjukkan bahwa jumlah

smelter yang telah beroperasi semakin bertambah sehingga dibutuhkan volume bahan bakar

yang makin besar. Selain untuk pembangunan smelter, impor juga dilakukan untuk pemenuhan

komponen pembangunan infrastruktur pendukung seperti pembangkit listrik perusahaan industri

2,041

2,837

3,469

2,667

2,250

3,691

3,973 4,061

358 246

386 479

-88.21%

119.69%

-200%

0%

200%

400%

600%

800%

(500)

500

1,500

2,500

3,500

4,500

I II III IV I II III IV I II III IV

2018 2018 2019 2020

Volume ekspor (ribu ton) g_volume ekspor (yoy)

PDRB Ekspor (yoy)

117

150

229

180 170

193 199

291

132

182

257

468 60.47%

119.69%

-40%

60%

160%

260%

360%

-

100

200

300

400

500

I II III IV I II III IV I II III IV

2018 2019 2020

Nilai ekspor (Juta USD) g_nilai ekspor (yoy)

PDRB Ekspor (yoy)

Page 30: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

18

pengolahan, jalan-jalan penghubung di Halmahera, perumahan pegawai swasta maupun

pegawai pemerintah daerah, dan sebagainya. Persentase impor komoditas mesin dan pesawat

mekanik (HS-84) serta mesin dan peralatan listrik secara akumulasi menyumbang 58% dari total

impor pada triwulan IV 2020 dengan nilai impor masing-masing sebesar US$73,9 juta dan

US$48,5 juta. Keduanya turun sebesar 41,8% dan 36,9% dibandingkan periode triwulan IV 2019.

Hasil FGD Bank Indonesia bersama pelaku usaha industri pengolahan nikel menunjukkan bahwa

progress pembangunan smelter di Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan berjalan on-track.

Pembangunan sepanjang tahun 2020 sesuai dengan target, dan bahan baku yang sudah diimpor

selama 1 tahun dianggap mencukupi.

Pada tahun 2021 akan dilakukan pengadaan bahan baku tambahan, mengingat masih

terdapat sejumlah proyek pembangunan smelter baru yang akan membutuhkan lebih banyak

bahan baku tambahan. Kemudian terdapat rencana kerja sama antara salah satu perusahaan

tambang swasta yang bergerak di bidang penambangan tembaga di Papua dengan perusahaan

asing asal Tiongkok untuk berinvestasi dalam pembangunan smelter pengolahan tembaga di

kawasan Weda, Halmahera Tengah. Apabila proyek pembangunan smelter tembaga di

Halmahera Tengah dapat direalisasikan, maka waktu dan biaya yang diperlukan untuk hilirisasi

tembaga dari Papua menjadi lebih efisien. Jika kesepakatan tercapai, maka impor bahan baku

ke Maluku Utara dipastikan akan semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan pembangunan

smelter tembaga tersebut.

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah (correlation 72,75%) Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah(correlation 99,32%)

Grafik 1. 7 Perkembangan volume impor LN Grafik 1. 8 Perkembangan nilai impor LN

96

135

33

235

120

178

244

205

290

230

344

440

-200%

-100%

0%

100%

200%

300%

400%

500%

600%

700%

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

I II III IV I II III IV I II III IV

2018 2019 2020

Volume impor (ribu ton) g_volume impor (yoy)

PDRB Impor (yoy)

59 53 55

125

64

109

386

275

408

316

502

210

-100%

0%

100%

200%

300%

400%

500%

600%

700%

-

100

200

300

400

500

600

I II III IV I II III IV I II III IV

2018 2019 2020

Nilai impor (juta USD) g_nilai impor (yoy)

PDRB Impor (yoy)

Page 31: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

19

Grafik 1. 9 Persentase nilai impor 5 komoditas tertinggi di Maluku Utara sepanjang triwulan IV 2020

Sepanjang triwulan IV 2020 neraca perdagangan antar daerah provinsi Maluku Utara

mengalami net impor dengan pertumbuhan sebesar 31,05% (yoy), lebih tinggi dibandingkan

triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 10,89% (yoy). Akselerasi impor antar daerah terjadi

sejalan dengan meningkatnya konsumsi maupun kebutuhan komoditas pangan di Maluku Utara

menjelang akhir tahun 2020. Sejalan dengan perbaikan pola konsumsi, event politik serta momen

libur akhir tahun turut mendorong peningkatan kebutuhan pasokan untuk mengantisipasi

terjadinya lonjakan inflasi. Cukup bergantungnya Provinsi Maluku Utara, dimana komoditas

bahan makanan 90% nya diimpor dari provinsi lain seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan,

serta Jawa Timur juga berdampak pada cukup tingginya volatilitas pengadaan bahan makanan,

terutama ketika pola konsumsi masyarakat mengalami peningkatan. Koordinasi oleh Tim Teknis

TPID tingkat Kota dan Provinsi terus dilakukan baik secara langsung maupun virtual untuk terus

memastikan kecukupan bahan makanan maupun komoditas utama lainnya di Maluku Utara.

KPwBI Maluku Utara juga terus melaporkan posisi stok pasokan 10 komoditas bahan makanan

strategis secara mingguan untuk memastikan tidak ada lonjakan harga yang terjadi secara

mendadak dan suplai untuk masyarakat tetap tercukupi.

Pada triwulan I 2021 ekspor LN Maluku Utara diproyeksikan akan tumbuh tinggi sejalan

dengan optimalisasi produksi smelter eksisting. Saat ini diperkirakan masih terdapat 5 (lima)

proyek pembangunan smelter pirometalurgi serta 1 (satu) proyek pembangunan smelter

hidrometalurgi yang masih terus berjalan. Untuk proyek smelter hidrometalurgi di Halmahera

Selatan, penyelesaian smelter tersebut yang diperkirakan akan rampung pada akhir triwulan I

35%

23%

17%

4%

3%

17%

84 - Mesin dan Pesawat Mekanik

85 - Mesin dan Peralatan Listrik

27 - Bahan Bakar Mineral

89 - Kapal Laut dan Bangunan Terapung

38 - Berbagai Produk Kimia

Lainnya

Sumber: Kubus ekspor-impor Bank Indonesia, diolah

Page 32: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

20

2021 dan akan segera memasuki fase commissioning1. Di sisi lain, impor LN diperkirakan akan

mengalami akselerasi pada triwulan I 2021 sejalan dengan perlunya pengadaan tambahan bahan

baku untuk proyek-proyek pembangunan smelter serta infrastruktur pendukung yang masih

berjalan.

1.2.3 Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)

Pada triwulan IV 2020 komponen PMTB Provinsi Maluku Utara mengalami kontraksi

dibandingkan triwulan sebelumnya. Kontraksi PMTB Maluku Utara pada triwulan IV 2020

tercatat sebesar 42,42% (yoy), berbeda dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencatatkan

pertumbuhan sebesar 7,82% (yoy). Dinamika kinerja PMTB relatif searah dengan komponen

pengeluaran impor LN yang juga mengalami kontraksi pada triwulan IV 2020. Berdasarkan

informasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sepanjang triwulan IV 2020 nilai

investasi yang masuk ke Provinsi Maluku Utara mencapai Rp9,53 triliun yang terdiri atas Rp9,4

triliun investasi melalui penanaman modal asing (PMA) serta Rp125,9 miliar melalui penanaman

modal dalam negeri (PMDN). Posisi investasi pada triwulan IV lebih rendah dibandingkan triwulan

sebelumnya yang mencatatkan total investasi sebesar Rp11,08 triliun. PMA Maluku Utara

sepanjang triwulan IV 2020 berada pada urutan ke-5 dari 34 provinsi dengan jumlah proyek

sebanyak 56. Sementara PMDN Maluku Utara sepanjang triwulan IV 2020 berada pada urutan

ke-32 dari 34 provinsi dengan jumlah proyek sebanyak 64. Investasi PMA di Maluku Utara tetap

didominasi oleh sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya, yang

dimanfaatkan dalam proses pembangunan smelter-smelter di Maluku Utara maupun infrastruktur

penunjang sektor terkait.

Indikator lain yang menunjukkan tingkat perkembangan pembangunan infrastruktur ialah

volume pengadaan semen, yang menjadi bahan baku utama dalam pembangunan bangunan,

jalan, jembatan, maupun infrastruktur lainnya. Sepanjang triwulan IV 2020 volume pengadaan

semen di Maluku Utara melanjutkan tren kontraksi dari triwulan sebelumnya, dengan

pertumbuhan negatif sebesar 23,08% (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan triwulan

sebelumnya yang juga mengalami kontraksi sebesar 16,96% (yoy). Kontraksi lebih dalam ini

menunjukkan bahwa percepatan realisasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur yang pada

umumnya dilakukan menjelang akhir tahun berjalan, pada akhir tahun 2020 relatif terhambat

akibat pandemi Covid-19. Sejumlah proyek pemerintah daerah provinsi yang mulai dapat

1 Commissioning merupakan proses memastikan atau pengujian operasional suatu pekerjaan secara real maupun

secara simulasi untuk memastikan pekerjaan telah selesai dilaksanakan.

Page 33: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

21

dilaksanakan diantaranya pembangunan dan optimalisasi SPAM (Sistem Penyediaan Air

Minum), pembangunan drainase, pembangunan kawasan wisata Tanjung Bongo, revitalisasi

TPA rakyat, hingga revitalisasi jalan dan jembatan, terus berlangsung pada triwulan IV 2020

sesuai dengan Rancangan peraturan daerah (Ranperda) tahun 2020 tentang kegiatan tahun

jamak pembangunan infrastruktur pendukung STQ Nasional ke XXVI Provinsi Malut tahun

anggaran 2020-2021.

Sumber: LBU, diolah (correlation:40,32%) Sumber: Pemda Maluku Utara, diolah (correlation:76,83%)

Grafik 1. 10 Perkembangan pengadaan semen di Maluku Utara

Grafik 1. 11 Perkembangan belanja modal di Maluku Utara

PMTB Maluku Utara pada triwulan I 2021 diperkirakan akan mengalami perbaikan kinerja

seiring dengan ekspektasi meningkatnya impor LN untuk pengadaan bahan baku pembangunan

smelter-smelter baru di Maluku Utara. Selain itu PMTB diperkirakan juga akan meningkat sejalan

dengan pengadaan barang-barang investasi PMDN untuk pembangunan infrastruktur setempat.

Sentimen positif vaksinasi Covid-19 serta penyusunan RAPBD 2021 yang telah

mempertimbangkan pandemi yang ada dan stagnansi proyek pembangunan infrastruktur tahun

sebelumnya diharapkan mampu berdampak positif pada peningkatan arus pembangunan dan

investasi pada tahun 2021.

1.3 Perkembangan Ekonomi dari Sisi Penawaran

Ditinjau dari sisi demand / penawaran, 4 (empat) dari 5 (lima) lapangan usaha utama

utama di Maluku Utara mengalami akselerasi pertumbuhan dibandingkan triwulan

sebelumnya, yang berpengaruh pada tingginya pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada

triwulan IV 2020. Secara umum, lima lapangan usaha utama yang menjadi penyumbang

penerimaan terbesar diantaranya LU Pertanian dan Perikanan, LU Administrasi Pemerintahan,

-23.08%

-42.42%

-100%

-50%

0%

50%

100%

150%

200%

250%

300%

350%

400%

-

20

40

60

80

100

120

140

160

180

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

Tho

usa

nd

s

Volume Pengadaan Semen ( ribu ton) g_(yoy) PMTB (yoy)

230

744875

1,698

338

864

1,259

1,874

221

799

1,224

2,021

200

527

918

1,427

55%

29%

-200%

-100%

0%

100%

200%

300%

0

500

1,000

1,500

2,000

2,500

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

Thousands

Belanja Operasional (Juta Rupiah)

g_Belanja Operasional Pemerintah (qtq)

PDRB Konsumsi Pemerintah (qtq)

Page 34: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

22

LU Perdagangan, LU Pertambangan dan Penggalian, serta LU Industri Pengolahan. Belum

berubah dari triwulan sebelumnya, LU Perdagangan Besar dan Eceran menjadi satu-satunya LU

utama yang mengalami kontraksi pada triwulan IV 2020, dengan kontraksi yang terjadi lebih

dalam dibandingkan triwulan sebelumnya. Kontraksi yang semakin dalam pada LU Perdagangan

relatif tidak sejalan dengan akselerasi konsumsi rumah tangga pada triwulan yang sama.

kontraksi pada LU perdagangan terjadi akibat belum optimalnya alokasi konsumsi masyarakat

pada aktivitas perdagangan di Maluku Utara. Meskipun akhir tahun merupakan momen libur anak

sekolah yang berbarengan dengan perayaan HBKN Natal dan Tahun Baru serta pilkada serentak

di Maluku Utara, tampaknya belum mampu mendongkrak aktivitas perdagangan secara

signifikan. Di sisi lain, LU Industri Pengolahan serta LU Pertambangan dan Penggalian menjadi

penopang pertumbuhan ekonomi dengan akselerasi pertumbuhan tertinggi sepanjang triwulan IV

2020, yaitu masing-masing sebesar 65,56% (yoy) dan 45,18% (yoy). LU Industri Pengolahan

memang cenderung melambat dibandingkan triwulan III 2020 sejalan dengan base effect cukup

tingginya pertumbuhan LU terkait pada triwulan yang sama tahun sebelumnya. Namun demikian,

lonjakan pertumbuhan pada LU Pertambangan dan Penggalian cukup signifikan, mengingat pada

triwulan III 2020 LU tersebut hanya mencatatkan pertumbuhan moderat sebesar 0,19% (yoy).

Kemudian LU pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh sebesar 2,33% (yoy). Situasi

pandemi Covid-19 serta kondisi cuaca dan iklim di Maluku Utara yang cukup fluktuatif terutama

pada musim penghujan pada akhir tahun nyatanya tidak menghambat LU tersebut untuk

mencatatkan pertumbuhan positif, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, maupun

triwulan IV tahun 2019.

Di antara 17 (tujuh belas) LU penyumbang pertumbuhan ekonomi pada sisi penawaran,

terdapat 7 (tujuh) lapangan usaha yang mengalami deselerasi pertumbuhan dibandingkan

triwulan III 2020, yaitu LU Industri Pengolahan, LU Listrik dan Gas, LU Pengadaan Air dan

Sanitasi, LU Konstruksi, LU Perdagangan Besar dan Eceran, LU Transportasi, serta LU Jasa

Kesehatan. Deselerasi maupun kontraksi pada ke-tujuh lapangan usaha tersebut tidak lepas dari

dampak pandemi Covid-19 yang cukup membatasi aktivitas masyarakat hingga triwulan IV 2020

(meskipun tingkat penambahan kasus Covid-19 relatif melambat pada triwulan IV 2020).

Pertumbuhan pada LU Industri Pengolahan tercatat tinggi meskipun mengalami deselerasi

dibandingkan triwulan sebelumnya sejalan dengan semakin optimalnya produksi smelter-smelter

baru di Halmahera Tengah. Sementara pada LU Transportasi, aktivitas keluar-masuk masyarakat

dari-dan-ke Provinsi Maluku Utara masih cukup terbatas, mengingat ketatnya persyaratan untuk

menggunakan mode transportasi penerbangan, serta penerapan pembatasan sosial di sejumlah

Page 35: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

23

wilayah di Pulau Jawa. Rekap pertumbuhan masing-masing LU pada triwulan IV 2020 dapat

dilihat pada tabel 1.3.

Tabel 1. 3 Pertumbuhan sektoral PDRB sisi penawaran

No Lapangan Usaha Growth (%, yoy)

TW IV 2019 TW III 2020 TW IV 2020

1 Pertanian 0.36 0.89 2.33

2 Pertambangan 12.84 0.19 45.18

3 Industri Pengolahan 10.21 107.11 65.56

4 Listrik & Gas 13.26 5.29 3.12

5 Pengadaan Air & Sanitasi 4.34 3.30 -0.10

6 Konstruksi 17.84 0.09 -9.06

7 Perdagangan 1.70 -6.12 -9.06

8 Transportasi 5.89 -13.64 -32.47

9 Akomodasi & Restoran 4.23 -1.47 1.07

10 Informasi dan komunikasi 6.83 4.51 13.15

11 Jasa Keuangan 10.89 6.61 10.31

12 Real Estate 4.92 -3.57 4.18

13 Jasa Perusahaan 2.13 -3.46 7.21

14 Administrasi Pemerintahan 1.70 4.67 12.90

15 Jasa Pendidikan 8.11 0.31 1.58

16 Jasa Kesehatan 5.99 8.99 0.40

17 Jasa lainnya 4.12 -0.36 1.96

PDRB 5.38 6.66 9.48

Sektor pertambangan di Maluku Utara semakin menjadi primadona seiring dengan

rampungnya pembangunan smelter baru yang berimplikasi pada semakin meningkatnya

kebutuhan ore nikel untuk diolah menjadi produk hilirisasinya, yaitu feronikel. Sepanjang triwulan

IV 2020 LU Industri Pengolahan serta LU Pertambangan dan Penggalian menjadi penyumbang

andil paling tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Maluku Utara, dengan LU Industri Pengolahan

memberikan andil sebesar 5,47% serta LU Pertambangan dan Penggalian memberikan andil

sebesar 4,74% dari total PDRB Maluku Utara. Andil dari kedua sektor ini diperkirakan akan

semakin meningkat pada tahun 2021, mengingat proyek pembangunan smelter-smelter baru

masih terus berlangsung dan sejalan dengan hal tersebut permintaan terhadap ore nikel juga

akan semakin tinggi. Pertumbuhan ekonomi yang inklusif tentunya tetap menjadi mimpi setiap

lapisan masyarakat maupun pemerintah dan pelaku usaha di Maluku Utara. Melalui perluasan

Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

: akselerasi dibanding triwulan sebelumnya : deselerasi dibanding triwulan sebelumnya

Page 36: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

24

sektor pertambangan dan industri pengolahan tersebut, multiplier effect diharapkan dapat hadir

melalui terciptanya lapangan-lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat yang berada di

wilayah lingkar tambang maupun lingkar smelter pengolahan, dan dengan demikian taraf hidup

masyarakat di sekitar sektor terkait juga turut meningkat. Segmentasi andil setiap LU terhadap

PDRB Maluku Utara disajikan pada pie chart 1.12, sedangkan perkembangan masing-masing LU

secara sektoral dapat dilihat pada grafik 1.13.

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Grafik 1. 12 Andil pertumbuhan sektoral PDRB sisi penawaran triwulan IV 2020

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Grafik 1. 13 Perkembangan sektoral PDRB sisi penawaran

5.47%

-1.60%

1.99%

0.17%

4.74%

0.57%-1.86%

0.01%Industri Pengolahan

Perdagangan

Administrasi Pemerintahan

Lainnya

Pertambangan

Informasi dan Komunikasi

Transportasi & Pergudangan

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

PDRB TW IVMaluku Utara

9,48%

-40

-20

0

20

40

60

80

100

120

Pert

an

ian

Tam

ba

ng

Indu

str

i P

eng

ola

ha

n

Lis

trik

& G

as

Pen

ga

da

an

Air

Kon

str

uksi

Perd

aga

ng

an

Tra

nsp

ort

asi

Akm

am

in

Info

rma

si

Ja

sa K

eua

ng

an

Re

al E

sta

te

Ja

sa P

eru

sah

aa

n

Adm

. P

em

erin

tah

an

Ja

sa P

end

idik

an

Ja

sa K

eseh

ata

n

Ja

sa la

inn

ya

Pers

en

(%),

yo

y

TW IV 2019 TW III 2020 TW IV 2020

Page 37: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

25

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Grafik 1. 14 Struktur PDRB sisi penawaran

Dominansi LU Pertambangan serta Industri Pengolahan juga terlihat dari struktur/pangsa

kedua LU tersebut pada posisi triwulan IV 2020. Berdasarkan struktur penyusun distribusi PDRB

Maluku Utara dari sisi penawaran, tampak bahwa komposisi lapangan usaha utama mengalami

sedikit perubahan dibandingkan triwulan sebelumnya. Pada triwulan IV 2020 LU Pertanian,

Pertambangan, Administrasi Pemerintahan, Perdagangan, serta Industri Pengolahan secara

berurutan menjadi LU dengan struktur tertinggi. LU Pertambangan kembali berada pada urutan

kedua setelah optimalisasi produksi smelter feronikel berdampak pada meningkatnya permintaan

ore nikel pada LU tersebut. Di sisi lain, terlihat struktur PDRB yang disumbangkan LU Pertanian

secara gradual mengalami penurunan, sementara LU Pertambangan dan Industri Pengolahan

mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa Provinsi Maluku Utara ke depan akan

semakin mengandalkan sektor pertambangan serta industri pengolahan dalam menopang

pertumbuhan ekonomi provinsi. Lebih lanjut, untuk LU yang lain memiliki persebaran yang relatif

sama dengan triwulan sebelumnya, yang terlihat pada grafik 1.13.

1.3.1 LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

LU pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami pertumbuhan moderat.

Pertumbuhan ekonomi LU pertanian, kehutanan, dan perikanan pada triwulan IV 2020 tercatat

sebesar 2,33% (yoy), terakselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar

0,89% (yoy). Akselerasi pada LU Pertanian dan Perikanan juga terkonfirmasi dari parameter NTP

yang menunjukkan terjadinya peningkatan indeks pada triwulan IV 2020. Pertumbuhan pada LU

19.40

14.91

14.69

13.98

13.82

6.69

3.59

3.34

3.14

2.96

1.88

0.70

0.38

0.28

0.10

0.09

0.07

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

Pertambangan dan Penggalian

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

Industri Pengolahan

Konstruksi

Transportasi dan Pergudangan

Informasi dan Komunikasi

Jasa Pendidikan

Jasa Keuangan dan Asuransi

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Jasa lainnya

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Jasa Perusahaan

Real Estate

Pengadaan Listrik, Gas dan Produksi Es

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

Page 38: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

26

Pertanian dan Perikanan terjadi akibat peningkatan produktivitas sektor pertanian, terutama

untuk komoditas beras. Momentum peningkatan curah hujan pada penghujung tahun 2020

nyatanya tidak begitu berdampak pada produktivitas sektor pertanian padi. Berdasarkan

pemantauan pasokan komoditas beras di wilayah Maluku Utara, sepanjang triwulan IV 2020

terjadi kecukupan pasokan beras, baik untuk beras kategori premium, kategori medium, maupun

beras murah. Pemantauan inflasi sepanjang bulan Oktober hingga November tahun 2020 juga

menunjukkan tidak terjadinya perubahan harga komoditas beras secara bulanan (mtm) yang

mengindikasikan stabilnya harga beras pada periode tersebut. Hal ini juga terkonfirmasi melalui

pemantauan harga komoditas beras yang dapat dilihat pada website https://hargapangan.id yang

menampilkan update harga komoditas beras setiap waktu secara real-time.

Faktor tidak langsung yang mempengaruhi peningkatan produktivitas LU Pertanian dan

Perikanan ialah pelaksanaan hari libur anak sekolah pada akhir tahun, HBKN natal dan tahun

baru, serta pelaksanaan event pemilihan kepala daerah yang turut memberikan andil pada

meningkatnya kebutuhan komoditas pangan. Pemotongan hari libur nasional serta relatif

terbatasnya aktivitas transportasi keluar daerah berimplikasi pada meningkatnya aktivitas

masyarakat di dalam kota, khususnya di Kota Ternate yang menjadi sentra perputaran ekonomi

di Maluku Utara. Geliat konsumsi yang meningkat pada akhir tahun juga terkonfirmasi dari

naiknya inflasi pada bulan Desember 2020, dan menutup inflasi tahun 2020 sebesar 2,13% (yoy),

relatif tinggi di antara provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. Perlu adanya dukungan Pemerintah

Daerah untuk tetap mempertahankan serta meningkatkan tata kelola dan tata niaga sektor

Pertanian guna mendorong diversifikasi pangan lokal, dalam rangka menstabilkan ketersediaan

pasokan untuk mendorong kemandirian pangan di Maluku Utara.

Tinjauan terhadap data pertumbuhan kredit modal kerja dan investasi pada LU pertanian

dan perikanan (Grafik 1.15) menunjukkan bahwa sepanjang triwulan IV 2020 terjadi akselerasi

pertumbuhan kredit pada sektor pertanian dan perikanan sebesar 30,97% (yoy), terakselerasi

dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 18,92% (yoy). Secara rinci, pertumbuhan kredit

sektor pertanian triwulan IV 2020 ialah sebesar 28,37% (yoy), sedangkan sektor perikanan

sebesar 35,45% (yoy). Meningkatnya pertumbuhan kredit pada sektor pertanian dan perikanan

pada akhir tahun 2020 juga menjadi indikator meningkatnya permintaan pada komoditas terkait,

sehingga diperlukan peningkatan modal kerja maupun investasi.

Page 39: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

27

Sepanjang tahun 2020 LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tetap mampu

mencatatkan pertumbuhan positif meskipun mengalami deselerasi dibandingkan tahun 2019.

Dampak pandemi Covid-19 sangat terasa sepanjang triwulan II hingga triwulan III, namun

berangsur pulih pada akhir tahun 2020. Pandemi tidak hanya berpengaruh langsung kepada

petani dan nelayan, namun juga pada industri pendukung produktivitas petani dan nelayan seperti

supplier pupuk di sisi hulu hingga jasa pengangkutan hasil produksi sektor pertanian dan

perikanan di sisi hilir, yang berpengaruh pada tingkat produksi komoditas terkait. Namun demikian

kinerja LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tetap patut diberikan apresiasi karena tetap

tumbuh dan menjadi buffer penurunan ekonomi lebih dalam pada sektor-sektor ekonomi lainnya

di Maluku Utara untuk tahun 2020.

Pada triwulan I 2021 diperkirakan LU Pertanian dan Perikanan akan tetap tumbuh

moderat, sejalan dengan utilisasi kredit modal kerja dan investasi yang tercatat pada triwulan IV

2020. Namun demikian masih terdapat risiko tekanan pada LU tersebut seiring dengan puncak

musim hujan yang terjadi pada awal bulan triwulan berjalan. Hal ini terlihat pula dari terjadinya

banjir di wilayah Halmahera Utara yang merupakan salah satu sentra produksi pertanian di

Maluku Utara. Banjir tersebut berisiko pada penurunan produktivitas pertanian akibat gagal

panen, terganggunya aktivitas petani dan nelayan, hingga terganggunya akses pengangkutan

hasil produksi ke Kota Ternate maupun Manado yang menjadi sentra penjualan hasil produksi

pertanian Maluku Utara.

Grafik 1. 15 Perkembangan pertumbuhan kredit pertanian dan perikanan Provinsi Maluku Utara

30.97%

2.33%

0%

2%

4%

6%

8%

-20%

0%

20%

40%

60%

80%

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

g_kredit Pertanian dan Perikanan (yoy)

PDRB Pertanian Kehutanan dan Perikanan (yoy)

Sumber : LBU, diolah

Page 40: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

28

1.3.2 LU Perdagangan Besar dan Eceran

LU perdagangan besar dan eceran mengalami kontraksi pada triwulan IV 2020, lebih

dalam dibandingkan triwulan sebelumnya. Dampak pandemi Covid-19 pada LU Perdagangan

Besar dan Eceran masih terus berlangsung pada aktivitas jual-beli, ditandai dengan tekanan

pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada triwulan IV 2020. Pada triwulan IV 2020 tercatat

kontraksi ekonomi LU Perdagangan sebesar 9,06% (yoy), lebih dalam dibandingkan triwulan

sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 6,12% (yoy).

LU Perdagangan Besar dan Eceran memiliki hubungan langsung dengan realisasi

konsumsi di Maluku Utara, baik konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, maupun

konsumsi LNPRT. Sepanjang triwulan IV 2020 terlihat bahwa LU Perdagangan Besar dan Eceran

mengalami kontraksi, sementara konsumsi rumah tangga mengalami akselerasi dan tumbuh

moderat dibandingkan triwulan sebelumnya. Sebaliknya konsumsi pemerintah mengalami

kontraksi yang lebih dalam dibandingkan triwulan sebelumnya, dan konsumsi LNPRT mengalami

kontraksi namun membaik dibandingkan triwulan sebelumnya. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa kontraksi pada LU Perdagangan relatif dipengaruhi oleh kontraksi pada

konsumsi pemerintah. Apabila ditinjau pada belanja pemerintah sepanjang triwulan IV 2020,

terlihat bahwa belanja pemerintah daerah mengalami kontraksi hingga 36,57% (yoy), yang terdiri

atas kontraksi belanja operasional+transfer sebesar 35,12% (yoy), kontraksi belanja modal

sebesar 41,68% (yoy), dan pertumbuhan belanja tidak terduga sebesar 137,53% (yoy)

(komponen belanja tidak terduga memiliki porsi 5,52% dari total belanja sehingga kurang

signifikan). Belanja operasional dan belanja barang modal yang terkontraksi turut berdampak

pada menurunnya realisasi aktivitas perdagangan yang tercatat pada triwulan IV 2020. Meskipun

demikian perlu dilakukan asesmen lebih lanjut terhadap proporsi antara konsumsi rumah tangga

dan konsumsi pemerintah, serta pengaruhnya terhadap tingkat perdagangan di Maluku Utara.

Tahun 2020 menjadi tahun yang berat bagi sejumlah sektor di Maluku Utara, termasuk

pada sektor perdagangan. Sepanjang tahun 2020 tercatat kontraksi perdagangan mencapai

5,78% (yoy), berbeda dengan tahun 2019 yang tumbuh cukup tinggi mencapai 7,38% (yoy).

Pembatasan sosial pada aktivitas masyarakat memang mengakibatkan aktivitas perdagangan

melesu dan beberapa sampai harus menghentikan usahanya sementara. Terlebih lagi secara

geografis Provinsi Maluku Utara terdiri atas gugusan pulau-pulau sehingga akses antara satu

wilayah dengan wilayah yang lain membutuhkan moda transportasi yang beragam. Pembatasan

sosial dan aturan rapid-test bagi pengemudi kendaraan pengangkut antar pulau/ kabupaten-kota

yang sempat diberlakukan pada pertengahan tahun 2020 semakin mempersulit arus transportasi

Page 41: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

29

komoditas perdagangan. Sentimen HBKN baik Idul Fitri maupun Natal dan Tahun Baru nyatanya

belum mampu mendongkrak angka pertumbuhan LU Perdagangan pada tahun 2020.

Beranjak dari tahun 2020, sejumlah sentimen positif hadir pada tahun 2021. Pertumbuhan

LU Perdagangan Besar dan Eceran pada triwulan I 2021 diperkirakan mulai membaik namun

berpotensi masih akan terkontraksi ringan, sejalan dengan stimulus program pemulihan ekonomi

nasional yang masih berlangsung pada tahun 2021. APBD pemerintah provinsi Maluku Utara

pada tahun 2021 menargetkan jumlah pendapatan sepanjang tahun tumbuh hingga 34,85% (yoy)

dibandingkan tahun 2020. Naiknya target pendapatan tahun 2021 ini menunjukkan keseriusan

pemerintah daerah untuk mendorong konsumsi pemerintah pada tahun berjalan dan diharapkan

mampu memberikan direct effect kepada sektor-sektor lain, termasuk pada sektor perdagangan

besar dan eceran sebagaimana telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya. Kemudian,

meningkatnya penyerapan tenaga kerja pada sektor pariwisata (terutama pada hotel, restoran,

dan kafe / Horeka) diharapkan mampu mendorong perbaikan pada LU Perdagangan. Selain itu,

meningkatnya ekspor seiring dengan optimalisasi produksi smelter diharapkan mampu

mengangkat taraf keuangan masyarakat di lingkungan tambang maupun smelter, sehingga lebih

lanjut dapat mendorong aktivitas jual-beli dan perdagangan di Maluku Utara. Lebih lanjut,

peningkatan nominal kredit yang diutilisasi oleh petani dan nelayan selama triwulan IV 2020

diperkirakan akan terealisasi hingga triwulan I 2021, yaitu transaksi perdagangan modal kerja

maupun investasi barang/jasa pendukung pertanian maupun kelautan yang dapat mendorong

produktivitas LU tersebut.

1.3.3 LU Industri Pengolahan

LU Industri Pengolahan mengalami deselerasi pertumbuhan dibandingkan triwulan

sebelumnya, namun tetap tumbuh tinggi. Pertumbuhan yang tinggi pada LU Industri

Pengolahan sejalan dengan optimalisasi produksi smelter pirometalurgi ketiga di Halmahera

Tengah dengan produk hilir berupa komoditas feronikel, milik salah satu perusahaan swasta asal

Tiongkok. Sepanjang tahun 2020 total ada 5 (lima) unit smelter yang telah beroperasi di Maluku

Utara, dengan 3 (tiga) smelter berada di Halmahera Tengah dan 2 (dua) smelter berada di

Halmahera Selatan. Pertumbuhan nilai ekspor feronikel pada triwulan IV 2020 tercatat mencapai

304,58% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yakni sebesar 287,84% (yoy). Dari

sisi volume, pertumbuhan volume ekspor feronikel mencapai 267,36% (yoy), sedikit lebih rendah

dibandingkan triwulan sebelumnya yakni sebesar 297,59% (yoy). Hal ini menunjukkan bahwa

pada triwulan IV 2020 harga produk olahan nikel mengalami peningkatan harga dibandingkan

triwulan sebelumnya. Selain komoditas feronikel, komoditas bijih besi dan pekatannya turut

Page 42: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

30

menjadi penyumbang produksi LU Industri Pengolahan dengan persentase hampir mencapai 5%

dari total ekspor sepanjang tahun 2020. Hubungan antara pertumbuhan volume dan nilai produksi

feronikel terhadap PDRB LU Industri Pengolahan dapat dilihat pada Grafik 1.16 dan 1.17.

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah (correl: 94,37%)

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah (correl: 93,00%)

Grafik 1. 16 Perkembangan volume ekspor feronikel di Maluku Utara

Grafik 1. 17 Perkembangan nilai ekspor feronikel di Maluku Utara

Bergerak ke hulu, pertumbuhan pada LU Pertambangan dan Penggalian mencapai

45,18% (yoy) meningkat signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh moderat

sebesar 0,19% (yoy). Peningkatan pada triwulan IV sejalan dengan tingginya volume dan nilai

produksi serta ekspor komoditas feronikel di Maluku Utara, yang menghasilkan direct impact

peningkatan kebutuhan komoditas ore nikel sebagai bahan baku awal. Meskipun sejak 1 Januari

2020 keran ekspor produk tambang mentah resmi ditutup, hal ini nyatanya tidak menghambat

sektor pertambangan untuk menurunkan produksinya. LU Pertambangan dan Penggalian hanya

mengalami kontraksi pada dua triwulan awal tahun 2020, dan kembali pulih pada dua triwulan

terakhir.

Tahun 2020 menjadi tahun pembentukan dan pematangan sektor pertambangan dan

industri pengolahan. Penutupan keran ekspor barang tambang mentah pada 1 Januari 2020

memang dirasa sangat sulit pada awalnya, karena Maluku Utara maupun provinsi penghasil

produk tambang lain sudah terbiasa untuk langsung mengekspor komoditasnya tanpa melalui

hilirisasi untuk memberikan nilai tambah. Namun momen ini justru menjadi cambuk yang melecut

industri pengolahan untuk mampu berlomba-lomba membangun sistem pengolahan barang

tambang, sehingga kekayaan alam yang ada tidak tergeletak sia-sia namun dapat diolah dan

diekspor untuk meningkatkan penerimaan Negara. LU Industri Pengolahan yang tahun 2019

hanya tumbuh sebesar 1,92% (yoy) pada tahun ini mampu mencatatkan pertumbuhan hingga

59,07% (yoy). Meskipun tidak sebaik LU Industri Pengolahan, LU Pertambangan dan Penggalian

267%

65.56%

-40.00%

-20.00%

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

-100%

-50%

0%

50%

100%

150%

200%

250%

300%

350%

I II III IV I II III IV I II III IV

2018 2019 2020

g_volume feronikel (yoy) PDRB Industri (yoy)

305%

65.56%

-40.00%

-20.00%

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

-100%

-50%

0%

50%

100%

150%

200%

250%

300%

350%

I II III IV I II III IV I II III IV

2018 2019 2020

g_nilai feronikel (yoy) PDRB Industri (yoy)

Page 43: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

31

tetap mampu tumbuh stabil pada angka 6,9% (yoy), relatif sama dengan tahun 2019.

Pertumbuhan ini diharapkan masih dapat berlanjut pada tahun 2021 seiring dengan masih cukup

besarnya cadangan nikel di Maluku Utara, serta proyek pembangunan smelter baru yang masih

berlangsung. Sebagian besar nikel di Maluku Utara ialah nikel Laterit (nikel berkadar rendah).

Diperkirakan cadangan nikel Maluku Utara mencapai 24% dari total cadangan Indonesia, yaitu

berkisar 16,3 juta ton logam nikel, dengan 7 juta ton nikel dari kadar tinggi dan 9,3 juta ton nikel

dari kadar rendah. Dengan besarnya estimasi jumlah cadangan nikel mentah di Maluku Utara,

pertumbuhan LU Industri Pengolahan maupun Pertambangan dan Penggalian dipastikan masih

akan mengalami akselerasi sejalan dengan ekspektasi bertambahnya jumlah smelter

pirometalurgi maupun smelter hidrometalurgi baru. Hingga saat ini diperkirakan masih ada 5

(lima) smelter pirometalurgi serta 1 (satu) smelter hidrometalurgi yang berada dalam fase

konstruksi maupun yang hampir memasuki fase commissioning.

Selain itu rencana kerja sama yang saat ini sedang dijajaki oleh perusahaan tembaga

asing yang berlokasi di Papua dengan perusahaan swasta asing asal Tiongkok untuk

membangun smelter tembaga baru di kawasan Weda Halmahera Tengah, hingga saat ini masih

dalam proses penjajakan untuk mencapai kesepakatan. Apabila kesepakatan tersebut dapat

dicapai, maka pembangunan smelter tembaga di Halmahera Tengah akan meningkatkan

efisiensi waktu dan biaya yang diperlukan untuk hilirisasi tembaga Indonesia, karena saat ini

tembaga asal Papua masih harus dikirim dan diolah di Gresik. Keputusan terkait penawaran kerja

sama pembangunan smelter tembaga di Weda akan diputuskan pada akhir triwulan I 2021.

Apabila kesepakatan ini dapat tercapai, maka dipastikan sektor industri pengolahan Maluku Utara

juga akan mendapatkan dampak positif dari pembangunan smelter tambang yang baru tersebut.

Faktor pendorong yang akan menstimulus pengembangan industri pengolahan di Maluku Utara

ialah diversifikasi produk industri pengolahan, yang menjadikan investasi di Maluku Utara

semakin menarik di mata investor, terutama terhadap komoditas nikel Maluku Utara yang saat ini

gencar diperebutkan karena merupakan bahan baku utama baterai mobil listrik. demand global

terhadap bahan baku baterai kendaraan bertenaga listrik. Peningkatan demand ini diharapkan

juga mampu menjadi booster bagi pelaku industri pengolahan Maluku Utara untuk merealisasikan

proyek pembangunan smelter dengan sistem pengolahan berbasis hidrometalurgi. Selain itu,

multiplier effect yang akan dirasakan masyarakat juga akan semakin bertambah, dan diharapkan

kemerataan pendapatan masyarakat di wilayah Maluku Utara juga semakin membaik.

Page 44: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

32

BOKS I: LESSON LEARNED KONSUMSI RUMAH TANGGA MALUKU UTARA

PADA MASA PANDEMI COVID-19

Tahun 2020 menjadi tahun yang sangat berat bagi masyarakat di seluruh penjuru dunia,

termasuk Indonesia, dan juga masyarakat di Maluku Utara. Pandemi Covid-19 yang menyebar di

Indonesia sejak triwulan I 2020 berdampak pada terjadinya pembatasan aktivitas masyarakat

guna mengantisipasi penularan virus antara satu dengan yang lain. Kegiatan transportasi keluar-

masuk provinsi sangat dibatasi. Jam aktivitas masyarakat juga sangat dibatasi. Sejumlah tempat

wisata, pusat perbelanjaan, hingga sarana pendidikan turut ditutup untuk mencegah terjadinya

penyebaran pandemi lebih lanjut. Terbatasnya ruang gerak masyarakat akibat pandemi Covid-

19 mengakibatkan sejumlah sektor-sektor ekonomi turut terkena dampaknya. Pada periode

peningkatan jumlah kasus pandemi Covid-19 sejumlah penduduk bahkan kehilangan lapangan

pekerjaan dan penghasilan, akibat banyaknya pelaku usaha yang terpaksa melakukan efisiensi

bahkan penutupan usaha sementara akibat pandemi.

Maluku Utara mampu bangkit lebih cepat dibandingkan provinsi yang lain. Pada triwulan

III 2020 Maluku Utara mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif setelah pada triwulan

sebelumnya mengalami kontraksi moderat. Salah satu komponen pengeluaran yang mengalami

pemulihan cukup cepat ialah komponen konsumsi rumah tangga. Pada triwulan III 2020 konsumsi

rumah tangga Maluku Utara tercatat sebesar 0,25% (yoy), dan pada triwulan IV 2020 mengalami

akselerasi sebesar 0,54% (yoy). Pertumbuhan konsumsi rumah tangga Maluku Utara menjadi hal

yang patut disyukuri, mengingat pada sebagian besar provinsi lain di Indonesia bahkan masih

mengalami kontraksi hingga akhir tahun 2020.

Terjadinya peningkatan konsumsi rumah tangga di Maluku Utara pada secara umum

disebabkan oleh meningkatnya tenaga kerja, khususnya pada LU Industri Pengolahan dan LU

Pertambangan. Peningkatan permintaan tenaga kerja sejalan dengan realisasi pembangunan

smelter baru pada tahun 2020 serta adanya proyek-proyek pembangunan hingga tahun 2021 di

Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan. Salah satu contoh perusahaan yang aktif melakukan

penambahan tenaga kerja ialah perusahaan smelter asal Tiongkok di Halmahera Tengah, yang

mengalami peningkatan tenaga kerja hingga 78% di bandingkan triwulan sebelumnya. Saat ini

perusahaan tersebut telah menyerap sebanyak 11.281 tenaga kerja asal Indonesia, yang

sebagian besar juga berasal dari Maluku Utara. Penyerapan tenaga kerja ini disinyalir turut

meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Maluku Utara.

Page 45: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

33

Grafikboks 1. 1. Korelasi Kons RT dengan LU Tambang, Industri, Ekspor, dan Lowongan

Pada grafik di atas terlihat bahwa di tahun 2020 LU Pertambangan dan Industri

Pengolahan mengalami pertumbuhan yang signifikan ditengah pandemi Covid-19. Hal ini juga

terjadi seiring dengan meningkatnya ekspor LN khususnya feronikel. Selain itu, terlihat juga

jumlah lowongan yang meningkat pada TW III dan IV, setelah mengalami trend penurunan sejak

tahun 2019. Secara umum, pertumbuhan konsumsi RT memiliki kolerasi positif dengan

pertumbuhan Jumlah lowongan (70%) dan pertumbuhan LU Pertambangan (20%).

Grafikboks 1. 2 Upaya dan Leason Learned dalam rangka memanfaatkan momentum pertumbuhan LU

Tambang dan Industri Pengolahan

ADHK Kons RT Kons RT (yoy)Ekspor LN (yoy) Jumlah Lowongan (yoy)Pertambangan (yoy) Industri (yoy)

Sumber: BPS, Indeks Job Vacancy, diolah

Sumber: Media elektronik, diolah

Page 46: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

34

LESSON LEARNED:

1. Pelaku usaha di dunia tambang dan industrinya terus berkomitmen menjaga penyerapan

Tenaga Kerja (TK) lokal dan TK WNA dengan proporsi 90:10. Hal ini tercermin dari

perusahaan industri pengolahan asal Tiongkok di Halmahera Tengah yang saat ini

memiliki 11.281 TK lokal dan 1200 TK WNA.

2. Pemda Malut meluncurkan blueprint Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang

mewajibkan pelaku usaha untuk bertanggungjawab terhadap kondisi disekitar wilayah

tambang.

3. Berkoordinasi dengan Kemnaker mendorong warga yang berada di sekitar industri agar

mendapatkan pelatihan kerja yang serta mengikuti Standar Kompetensi Kerja Nasional

Indonesia (SKKNI) serta pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK) di Ternate.

Page 47: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

35

BOKS II: POTENSI PARIWISATA MARITIM DI PROVINSI MALUKU UTARA

Provinsi Maluku Utara memiliki banyak potensi pariwisata maritim yang masih bisa

dikembangkan. Salah satu wisata unggulan di Maluku Utara berada di wilayah Kawasan Ekonomi

Khusus (KEK) Morotai yang terletak di bagian barat Pulau Morotai dengan luas wilayah 1.100

Hektar. KEK Morotai memiliki 3 (tiga) sektor industri unggulan yaitu pariwisata, perikanan, dan

hubungan logistik. Dari sektor pariwisata, KEK Morotai memiliki segudang potensi terutama

pariwisata bawah laut yang memiliki beragam keunikan di setiap tempatnya. KEK Morotai menjadi

surga bagi para divers, dikarenakan akses yang cukup singkat dari satu spot diving ke spot diving

yang lainnya. Selain akses yang cepat, pemandangan bawah laut yang mempunyai keunikan

masing-masing juga memberikan experience yang berbeda kepada divers, seperti spot wreck

ship sisa-sisa perang dunia kedua, shark spot, hingga spot-spot lain yang tidak kalah indahnya.

Pandemi Covid-19 telah banyak mempengaruhi pariwisata di KEK Morotai. Statistik di

bawah ini menunjukan penurunan jumlah wisatawan yang sangat signifikan dari tahun 2019 ke

2020 khususnya bagi wisatawan mancanegara. Ditutupnya akses penerbangan secara langsung

ke Morotai berdampak juga pada menurunnya jumlah wisatawan.

Grafikboks 2. 1 Jumlah kunjungan wisatawan Pulau Morotai tahun 2019-2020

JUMLAHKUNJUNGANWISATAWAN

WISMAN(WNA) WISNUS (WNI)

2019 83,305 58,314 24,992

2020 38,427 11,528 26,899

0

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

70,000

80,000

90,000

Page 48: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

36

Pada tahun 2021, sektor pariwisata di Provinsi Maluku Utara diharapkan dapat segera

pulih seiring dengan stimulasi fiskal dan hadirnya sentimen positif vaksinasi. Beberapa event juga

akan digelar di Provinsi Maluku Utara seperti Sailing Tidore, lalu kedatangan kapal Sebastian El

Cano dari spanyol juga diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan Pariwisata Provinsi

Maluku Utara yang memiliki nilai historis yang tinggi. Kedatangan kapal tersebut sebagai simbol

kerja sama antara Indonesia dan Spanyol, terutama mengingat pada tahun 1521 negara Spanyol

berhasil membuktikan bahwa bumi itu bulat dengan titik nol nya berada di Provinsi Maluku Utara.

Faktor penting yang perlu dikembangkan lebih lanjut ialah kemudahan akan akses.

Hingga saat ini jumlah maskapai yang membuka jalur penerbangan dari-dan-ke Maluku Utara

relatif sedikit, di antaranya Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Sriwijaya Air, dan Wings Air

(Manado), dengan hanya Garuda Indonesia yang membuka rute penerbangan langsung dari

Jakarta menuju Ternate. Ke depannya, perlu pengembangan kemudahan akses lebih lanjut

melalui penambahan jumlah maskapai angkutan udara, variasi rute penerbangan, serta

penyesuaian jam penerbangan sehingga wisatawan domestik maupun mancanegara memiliki

pilihan akses yang lebih beragam. Saat ini untuk rute nasional, maskapai Citilink baru saja

membuka jalur Jakarta-Ternate, dan diharapkan mampu mendorong willingness wisatawan untuk

berkunjung ke Maluku Utara, terutama setelah pandemi Covid-19 lebih dapat ditangani pasca

pemberian vaksinasi kepada masyarakat. Kemudian, bandara domestik yang memegang

peranan penting dalam pariwisata seperti bandara Leo Wattimena perlu direnovasi lebih lanjut

agar mampu melayani rute Internasional. Dengan demikian akan hadir nilai tambah bagi

pariwisata Pulau Morotai, sehingga maskapai maupun agen pariwisata internasional bisa

semakin tertarik untuk membuka rute penerbangan maupun paket wisata di Pulau Morotai.

Page 49: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

37

BAB 2 KEUANGAN PEMERINTAH

“Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah Triwulan IV 2020 Meningkat”

RINGKASAN Realisasi Pendapatan

triwulan IV 2020

Rp2,18 Triliun

Realisasi pendapatan daerah Pemerintah Provinsi Maluku Utara sampai dengan triwulan IV 2020 sebesar Rp2,18 triliun atau mencapai 103,16% dari total anggaran pendapatan 2020. Realisasi pendapatan ini menurun sebesar 18,31% (yoy) dibandingkan periode TW IV 2019.

Ditinjau dari sisi pengeluaran, belanja APBD hingga TW IV 2020 mencapai Rp2,24 triliun, atau 83,03% dari total pagu anggaran pendanaan belanja daerah yang dianggarkan untuk tahun 2020. Secara umum, realisasi belanja APBD pada TW IV 2020 mengalami penurunan sebesar 18,10% (yoy) dibandingkan dengan realisasi pada TW IV 2019.

RINGKASAN RINGKASAN

RINGKASN Realisasi Belanja triwulan IV 2020

Rp2,24 Triliun

Page 50: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

38

2.1 Struktur APBD

Anggaran pendapatan Pemprov Maluku Utara yang tertulis dalam APBD 2019 adalah

sebesar RP 2,11 triliun atau menurun 23,06% dari anggaran pendapatan APBD 2019 yang

tercatat sebesar Rp 2,75 triliun. Sementara itu, anggaran belanja Pemprov Maluku Utara yang

tertulis dalam APBD 2020 ditetapkan sebesar Rp 2,70 triliun atau menurun sebesar 4,04% dari

anggaran belanja APBD 2019 yang tercatat sebesar Rp 2,81 triliun (Tabel 2.1). Berdasarkan

penetapan dari DPRD Maluku Utara, APBD Provinsi Maluku Utara ditetapkan deficit Rp 591

miliar. APBD tersebut mengalami penyesuaian dengan rincian seperti pada Tabel 2.1.

Tabel 2. 1 APBD Maluku Utara 2019 dan 2020

Sumber : Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara, diolah

Ditinjau dari sisi pendapatan daerah, secara umum terjadi penurun anggaran pada

seluruh komponen pendapatan tahun 2020, antara lain Pendapatan Asli Daerah mengalami

penurunan menjadi Rp353.663.709.000 atau 18,49%, Pendapatan Transfer menurun menjadi

sebesar Rp 1.757.355.937.000 atau 22,99%, dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

mengalami penurunan yang cukup besar menjadi 1.697.857.000 atau 94,34%. Pendapatan

transfer merupakan pendapatan yang didapatkan dari pemerintah pusat dalam rangka

perimbangan keuangan yang sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

Pendapatan Transfer dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam rangka

desentralisasi ini juga disebut dana perimbangan. Secara struktur, pendapatan transfer ini masih

menjadi sumber pendapatan terbesar pemerintah Maluku Utara yaitu sebesar 83,18% pada

APBD 2020 (Grafik 2.1).

APBD 2019 APBD 2020

2,745,806,148,000 2,112,717,503,000 -23.06%

Pendapatan Asli Daerah 433,877,616,000 353,663,709,000 -18.49%

Pendapatan Transfer 2,281,928,532,000 1,757,355,937,000 -22.99%

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 30,000,000,000 1,697,857,000 -94.34%

2,817,003,189,014 2,703,307,964,821 -4.04%

Belanja Operasi 1,943,565,624,791 1,577,779,054,238 -18.82%

Belanja Modal 730,534,010,223 811,212,402,865 11.04%

Belanja Tak Terduga 13,600,000,000 163,240,375,718 1100.30%

Transfer 129,303,554,000 151,076,132,000 16.84%

Jumlah (Rp)

Pendapatan

Belanja

Uraian Perubahan (yoy)

Page 51: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

39

a Sumber : Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara, diolah

Grafik 2. 1 Perubahan proporsi APBD akun pendapatan tahun 2019 dan 2020

Dari sisi belanja, pada tahun 2020 terjadi penurunan pertumbuhan belanja operasional

dengan terjadinya penurunan sebesar 18,82%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa

pengeluaran operasional Pemprov Malut menurun akibat hadirnya pandemi Covid-19 yang

menyebabkan sebagian anggaran dialihkan untuk penanganan pandemi. Di sisi lain, terjadi

peningkatan pada pertumbuhan belanja modal dan transfer dengan tingkat pertumbuhan masing

masing sebesar 11,04% dan 16,84%. Belanja modal sendiri merupakan komponen dari bagian

penganggaran belanja langsung dalam anggaran pemerintah yang menghasilkan output berupa

aset tetap. Adanya peningkatan pada belanja modal mengindikasikan terjadinya pembangunan

infrastruktur yang lebih banyak pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019.

Page 52: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

40

Grafik 2. 2 Perubahan struktur APBD akun belanja tahun 2019 dan 2020

2.2 Realisasi Pendapatan APBD

Pada triwulan IV tahun 2020, jumlah total realisasi pendapatan Pemerintah Provinsi

Maluku Utara mencapai Rp2,18 triliun, dengan persentase realisasi terhadap target pendapatan

Provinsi Maluku Utara mencapai 103,16%. Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data

yang dilakukan, jumlah total realisasi ini lebih rendah jika dibandingkan dengan triwulan IV 2019

yang senilai Rp2,67 triliun, atau dengan kata lain terjadi penurunan sebesar 18,31% (yoy). Proses

pengembangan digitalisasi pendapatan dan retribusi yang diterapkan di lingkungan Instansi

Daerah pada awal tahun 2020 diharapkan dapat menciptakan pencapaian Pendapatan Asli

Daerah di Maluku Utara yang lebih baik. Realisasi pendapatan sampai dengan triwulan IV 2020

ditunjukkan pada Grafik 2.3.

Page 53: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

41

Grafik 2. 3 Perkembangan realisasi pendapatan tiap triwulan

Berdasarkan komponen pembentuknya, terlihat bahwa realisasi yang paling tinggi dari

pendapatan Pemerintah Provinsi Maluku Utara pada triwulan IV 2020 berasal dari Pendapatan

Transfer. Selanjutnya untuk realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan lain-lain

pada tahun 2020 mengalami pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan tahun 2019.

Selanjutnya persentase realisasi terhadap Pendapatan Asli Daerah sebesar 115,45%,

sementara untuk Pendapatan Lain-Lain terealisasi sebesar 5635,75%. Perbandingan realisasi

sampai dengan triwulan IV untuk tahun 2019 dan tahun 2020 dapat dilihat pada Grafik 2.4.

Grafik 2. 4 Perbandingan persentase realisasi pendapatan APBD triwulan IV tahun 2019 dan 2020

Secara keseluruhan realisasi pendapatan APBD Provinsi Maluku Utara triwulan IV 2020

sebesar Rp2,18 triliun atau sebesar 103,16% dari total anggaran pendapatan Provinsi Maluku

408,320

1,675,475

95,687

0

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

3,000,000

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

(dala

m j

uta

ru

pia

h)

Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Transfer Lain-lain Pendapatan yang Sah

433,8 M 353,6 M 2.281,9 M 1.757,3 M 30 M 1,7 M

100.74%

115.45%

95.60% 95.34%

165.24%5635.75%

93.00%

94.00%

95.00%

96.00%

97.00%

98.00%

99.00%

100.00%

2019 2020 2019 2020 2019 2020

PENDAPATAN ASLI DAERAH PENDAPATAN TRANSFER PENDAPATAN LAIN-LAIN

Sumber : Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara, diolah

Sumber : Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara, diolah

Page 54: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

42

Utara. Pendapatan Transfer masih mendominasi APBD Pemprov Malut dengan persentase

sebesar 76,87%. Secara rinci realisasi pendapatan APBD Provinsi Maluku Utara untuk triwulan

IV 2020 dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2. 2 Realisasi pendapatan APBD lingkup provinsi Maluku Utara triwulan IV 2020

2.3 Realisasi Belanja APBD

Total realisasi belanja APBD Provinsi Maluku Utara pada triwulan IV tahun 2020 mencapai

Rp2,24 triliun dengan persentase realisasi sebesar 83,03% (Tabel 2.3). Realisasi belanja APBD

mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan triwulan III tahun 2019 yang tercatat sebesar

Rp1,45 Triliun. Peningkatan realisasi yang cukup signifikan ini didorong oleh pembangunan

infrastruktur dan revitalisasi tempat wisata.

Tabel 2. 3 Realisasi belanja APBD lingkup provinsi Maluku Utara triwulan IV 2020

Dibandingkan dengan triwulan IV 2019, realisasi Belanja Operasional dan Transfer per

triwulan IV 2020 mengalami penurunan menjadi 91,24% dan Belanja Modal turun menjadi

66,96%. Di sisi lain Belanja Tak Terduga per triwulan IV 2020 mengalami peningkatan yaitu

sebesar 75,94%. Posisi realisasi belanja Provinsi Maluku Utara ditunjukkan pada Grafik 2.5.

ANGGARAN PEMPROV

MALUKU UTARARealisasi Triwulan III 2020 Realisasi Triwulan IV 2020

(%)

REALISASI

PENDAPATAN Rp2.112.717.503.000,00 Rp1.840.673.675.331,29 Rp2.179.482.224.274,52 103,16%

PENDAPATAN ASLI DAERAH Rp353.663.709.000,00 Rp169.763.704.704,29 Rp408.319.806.234,00 115,45%

Pendapatan Pajak Daerah Rp274.931.652.000,00 Rp111.970.570.409,00 Rp303.476.357.679,00 110,38%

Pendapatan Retribusi Daerah Rp2.321.510.000,00 Rp595.429.538,00 Rp1.266.724.156,00 54,56%

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Rp0,00 Rp0,00 Rp1.590.259.976,00 -

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Rp76.410.547.000,00 Rp57.197.704.757,29 Rp101.986.464.423,00 133,47%

PENDAPATAN TRANSFER Rp1.757.355.937.000,00 Rp1.417.111.536.627,00 Rp1.675.475.367.290,00 95,34%

Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan Rp1.757.355.937.000,00 Rp1.417.111.536.627,00 Rp1.675.475.367.290,00 95,34%

Dana Bagi Hasil Pajak/Dana Bagi Hasil

Bukan Pajak

Rp89.303.074.000,00 Rp90.399.124.813,00 Rp154.995.998.421,00

173,56%

Dana Alokasi Umum Rp1.223.169.329.000,00 Rp1.036.366.354.889,00 Rp1.221.012.415.000,00 99,82%

Dana Alokasi Khusus Rp444.883.534.000,00 Rp290.346.056.925,00 Rp299.466.953.869,00 67,31%

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH Rp1.697.857.000,00 Rp83.508.000,00 Rp95.687.050.750,52 5635,75%

Pendapatan Hibah Rp1.697.857.000,00 Rp81.908.000,00 Rp252.908.000,00 -

Pendapatan Lainnya Rp0,00 Rp1.600.000,00 Rp2.245.382.750,52 -

Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Rp0,00 Rp0,00 Rp93.188.760.000,00 -

URAIAN

ANGGARAN PEMPROV

MALUKU UTARA

REALISASI

TRIWULAN III 2020

REALISASI

TRIWULAN IV 2020

(%)

REALISASI

BELANJA Rp2.703.307.964.821,00 Rp1.445.765.841.805,59 Rp2.244.482.385.313,85 83,03%

BELANJA OPERASIONAL Rp1.577.779.054.238,00 Rp918.411.900.986,66 Rp1.426.992.105.393,85 90,44%

Belanja Pegawai Rp836.051.399.415,00 Rp559.932.335.919,00 Rp736.041.416.273,00 88,04%

Belanja Hibah Rp68.826.535.000,00 Rp7.463.655.000,00 Rp17.213.655.000,00 25,01%

Belanja Bantuan Sosial Rp6.470.000.000,00 Rp750.000.000,00 Rp2.560.000.000,00 39,57%

Belanja Barang dan Jasa Rp666.431.119.823,00 Rp350.265.910.067,66 Rp671.177.034.120,85 100,71%

BELANJA MODAL Rp811.212.402.865,00 Rp277.584.385.523,93 Rp543.161.927.294,00 66,96%

BELANJA TAK TERDUGA Rp163.240.375.718,00 Rp107.988.239.202,00 Rp123.971.344.160,00 75,94%

Belanja Tak Terduga Rp163.240.375.718,00 Rp107.988.239.202,00 Rp123.971.344.160,00 75,94%

TRANSFER Rp151.076.132.000,00 Rp141.781.316.093,00 Rp150.357.008.466,00 99,52%

Transfer Bagi Hasil Ke KAB/KOTA/DESA Rp151.076.132.000,00 Rp140.408.264.793,00 Rp148.890.372.866,00 98,55%

Transfer Bantuan Keuangan Rp0,00 Rp1.373.051.300,00 Rp1.466.635.600,00 -

URAIAN

Sumber : Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara, diolah

Sumber : Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara, diolah

Page 55: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

43

Grafik 2. 5 Tren perkembangan realisasi belanja sampai dengan triwulan IV 2020

Sumbangan realisasi terbesar dari pada komponen belanja operasional berasal dari

belanja pegawai serta belanja barang dan jasa dengan besar realisasi masing-masing Rp736,0

miliar dan Rp671,2 miliar dengan persentase realisasi mencapai 88,04% dan 100,71% (Tabel

2.3). Realisasi Belanja Pegawai digunakan untuk merealisasikan pembayaran gaji dan tunjangan

pegawai negeri serta realisasi tambahan penghasilan bagi ASN. Selanjutnya, komponen Belanja

Barang dan Jasa digunakan untuk pembelian barang, baik yang bersifat operasional maupun

non-operasional yang untuk lebih lanjut digunakan maupun diserahkan kepada masyarakat.

Secara keseluruhan perbandingan persentase realisasi belanja APBD triwulan IV untuk tahun

2019 dan tahun 2020 dapat dilihat pada grafik 2.6.

1,577,349

543,162

123,971

-

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

3,000,000

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

(dala

m j

uta

ru

pia

h)

Belanja Operasional + Transfer Belanja Modal Belanja Tidak Terduga

Sumber : Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara, diolah

Page 56: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

44

Grafik 2. 6 Perbandingan persentase realisasi belanja APBD triwulan IV tahun 2019 dan 2020

2.4 Rekening Pemerintah

Dana pemerintah yang tersimpan pada perbankan terdiri dari giro, tabungan, dan

deposito, sampai dengan triwulan IV 2020 berada pada posisi Rp257,22 miliar. Secara tahunan,

dibandingkan dengan posisi triwulan IV 2019 dana pemerintah daerah mengalami peningkatan

sebesar 4,46% (yoy).

Dana pemerintah daerah dalam bentuk giro per triwulan IV 2020 tercatat sebesar

Rp226,86 miliar, meningkat 1,02% (yoy) dibandingkan dengan triwulan IV 2019 dengan posisi

Rp224,58 miliar. Pertumbuhan positif dana pemerintah daerah juga terjadi pada tabungan

sebesar 4,44% (yoy) di posisi Rp 19,89 miliar dan dana dalam bentuk deposito sebesar 301,43%

(yoy) di posisi Rp10,46 miliar. Penurunan dana pemerintah yang tersimpan pada perbankan

sejalan dengan penurunan realisasi Belanja Pemprov Malut pada triwulan IV tahun 2020

dibandingkan tahun 2019.

2020,65 M 1577,35 M 712,61 M 543,16 M 7,25 M 123,97 M

97.48% 91.24% 97.55% 66.96% 53.29% 75.94%0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00%

2019 2020 2019 2020 2019 2020

BELANJA OPERASIONAL +TRANSFER

BELANJA MODAL BELANJA TAK TERDUGA

Sumber : Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara, diolah

Page 57: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

45

Grafik 2. 7 Perkembangan DPK pemda di perbankan Maluku Utara (dalam miliar rupiah)

2.5 Ringkasan APBD Maluku Utara 2021

Sesuai Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 01 tahun 2021 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2021, anggaran pendapatan Provinsi

Maluku Utara tahun 2021 adalah sebesar Rp2,85 triliun atau meningkat 23,40% dari anggaran

pendapatan daerah tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp2,11 triliun. Sementara itu, anggaran

belanja daerah Provinsi Maluku Utara tahun 2021 adalah sebesar 3,33 triliun atau meningkat

sebesar 23,40% dari anggaran belanja daerah tahun 2021.

Page 58: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

46

BAB 3 PERKEMBANGAN INFLASI MALUKU UTARA “Inflasi Tahun 2020 Tumbuh Rendah dan Stabil”

RINGKASAN Inflasi mtm

Triwulan IV 2020

0,70%

Inflasi Maluku Utara yang direpresentasikan oleh Inflasi Kota Ternate pada triwulan IV 2020 tercatat sebesar 2,13% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan III 2020 sebesar 0,76% (yoy). Kelompok penyumbang inflasi terbesar sepanjang triwulan IV 2020 adalah kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang mengalami inflasi sebesar 7,39% (yoy). Sedangkan kelompok transportasi mengalami deflasi yang paling rendah yaitu sebesar 5,81% (yoy). Dari sisi komoditas, penyumbang andil inflasi tertinggi sepanjang triwulan IV 2020 ialah komoditas Cabai rawit, kangkong, ikan selar/ikan tude, cabai merah, bawang merah.

Untuk tahun 2020, tercatat inflasi Provinsi Maluku Utara sebesar 2,13% (yoy), menurun dibandingkan tahun 2019 yakni sebesar 2,24% (yoy). Tekanan inflasi sepanjang tahun 2020 dapat terkendali meskipun berada pada tahun pandemi. Hal tersebut terlihat dari nilai inflasi yang berada dalam rentang target nasional yakni 3% ± 1%. Inflasi sepanjang triwulan berjalan mengalami sedikit penurunan dibandingkan triwulan IV 2020 sebagai dampak dari pengaruh siklikal tahunan dimana puncak konsumsi masyarakat di Maluku Utara bergantung pada HBKN Idul Fitri dan HBKN Natal dan tahun baru.

RINGKASAN RINGKASAN

RINGKASAN Inflasi 2020

2,13%

Page 59: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

47

3.1 Kondisi Umum

Inflasi Provinsi Maluku Utara yang direpresentasikan oleh inflasi Kota Ternate pada

triwulan IV 2020 tercatat sebesar 2.13% (yoy). Pertumbuhan inflasi pada triwulan IV 2020 tercatat

lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Inflasi Maluku Utara pada triwulan IV 2020 juga

tercatat lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang bernilai 1,68% (yoy), sebagaimana

ditunjukkan pada grafik 3.1. Berdasarkan grafik tersebut terlihat bahwa sepanjang triwulan IV

2020 inflasi di Maluku Utara cenderung mengalami peningkatan setiap bulannya. Inflasi Maluku

Utara tercatat rendah dan masih berada dalam kisaran target. Capaian inflasi tahun 2020 tercatat

sebesar 2,13% (yoy) atau menurun dibandingkan realisasi tahun 2019, yakni 2,24% (yoy). Inflasi

yang rendah tersebut dipengaruhi oleh permintaan domestik yang belum kuat sebagai dampak

pandemi Covid-19.

Grafik 3. 1 Laju inflasi tahunan (yoy) Maluku Utara dibandingkan dengan Nasional periode triwulan IV 2020

Inflasi Provinsi Maluku Utara sepanjang triwulan IV 2020 juga tercatat lebih tinggi

dibandingkan rata-rata gabungan inflasi di wilayah Sulampua yang sebesar 1,47% (yoy). Selain

itu, Provinsi Maluku Utara menjadi penyumbang tertinggi dengan inflasi sebesar 2,13% (yoy),

sedangkan Provinsi Maluku menjadi provinsi dengan tingkat inflasi yang paling rendah yakni

sebesar 0,21% (yoy). Secara agregat, semua provinsi mengalami inflasi dan rata-rata inflasi

provinsi di wilayah Sulampua tercatat lebih rendah dibawah inflasi Indonesia dan berada dibawah

rentang target tahun 2020 3±1%.

2.13

1.68

0

1

2

3

4

5

6

1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1

2016 2017 2018 2019 2020 2021

% (

yoy)

NASIONAL

MALUKU UTARA

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Page 60: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

48

Grafik 3. 2 Inflasi provinsi di kawasan Sulampua pada triwulan IV 2020 (yoy)

Sepanjang triwulan IV 2020, terjadi inflasi pada tiga bulan berturut-turut, yakni pada bulan

Oktober sebesar 0,28% (mtm), pada bulan November sebesar 0,78% (mtm), dan bulan

Desember sebesar 0.70% (mtm). Terjadinya inflasi yang konsisten, disebabkan adanya kenaikan

harga pada beberapa komoditas kelompok Volatile Food, ditengah terbatasnya pasokan pangan

yang didorong oleh tidak optimalnya produksi selama masa pandemi dan meningkatnya curah

hujan sehinga memengaruhi produksi dan distribusi bahan pangan. Selain itu, inflasi yang terjadi

disebabkan oleh meningkatnya harga pada kelompok transportasi dalam rangka perayaan Hari

Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan perayaan tahun baru.

Inflasi Provinsi Maluku Utara direpresentasikan oleh inflasi Kota Ternate yang menjadi

pusat lalu lintas perdagangan dalam provinsi maupun antar provinsi. Pemantauan terhadap

harga-harga komoditas strategis yang mempengaruhi inflasi dilakukan melalui website PIHPS

(Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional) untuk memproyeksi arah inflasi komoditas

strategis di Maluku Utara. Berdasarkan hasil pemantauan dapat dilihat bahwa terjadi

perkembangan harga yang cukup fluktuatif sepanjang tahun 2019 hingga 2020. Tampak bahwa

komoditas rica dan bawang-bawangan menjadi komoditas dengan harga yang paling fluktuatif,

ditinjau dari perubahan harga antara triwulan IV 2019 dan triwulan IV 2020, dimana perubahan

harga cabai rawit menjadi yang paling tinggi hingga 30,66% (yoy) disusul dengan cabai merah

sebesar 30,09% (yoy), serta bawang merah sebesar 28,08% (yoy) yang terlihat pada Grafik

dibawah.

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

% yoy Inflasi NasionalTW IV 2020 1,68% (yoy)

Sumber : BPS, diolah

Page 61: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

49

Grafik 3. 3 Perkembangan harga daging Ayam, daging sapi, dan telur ayam

Grafik 3. 4 Perkembangan harga beras, minyak goreng, dan gula pasir

Grafik 3. 5 Perkembangan harga bumbu-bumbuan

3.2 Inflasi Tahunan (yoy)

Inflasi tahunan Maluku Utara tercatat sebesar 2,13%. Berdasarkan komponennya, inflasi

inti tercatat 1,84% (yoy) sejalan dengan permintaan domestik yang belum pulih seutuhnya. Untuk

kelompok disagregasi administered prices masih tercatat deflasi sebesar 2,29% (yoy), sejalan

dengan masih terbatasnya mobilitas masyarakat akibat pandemi Covid-19. Sementara itu, inflasi

kelompok volatile food tercatata sebesar 6,54% (yoy) disebabkan oleh terhambatnya distribusi

bahan makanan akibat curah hujan dan tinggi gelombang laut pada Desember 2020 hingga

Januari 2021. Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau menjadi penyumbang inflasi

tertinggi dengan andil/sumbangan inflasi sebesar 2,46% (yoy), disusul Kelompok Perawatan

Pribadi dan Jasa Lainnya dengan andil sebesar 0,25% (yoy), dan Kelompok Perlengkapan,

Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga dengan andil sebesar 0,11% (yoy).

Sumber : PIHPS, diolah

Sumber : PIHPS, diolah

Sumber : PIHPS, diolah

Page 62: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

50

Tabel 3. 1 Inflasi tahunan (yoy) triwulan IV 2019 – triwulan IV 2020 Provinsi Maluku Utara

Kelompok Barang dan Jasa

Inflasi YOY Sumbangan Inflasi YOY

2019 2020 2020 2020 2019 2020 2020 2020

TW IV TW II TW III TW IV TW III

TW II TW III TW IV

UMUM 2.24% 1.09% 0.76% 2.13% - 1.09% 0.76% 2.13%

Makanan, Minuman, dan Tembakau 4.87% 0.69% 2.92% 7.39% - 0.23% 0.98% 2.46%

Pakaian dan Alas Kaki 0.52% 1.33% 1.24% 1.14% - 0.07% 0.07% 0.06%

Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga

0.46% 0.27% 0.09% -0.15%

- 0.05% 0.02% -

0.03% Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga

2.85% 1.89% 2.88% 2.09%

- 0.09% 0.14% 0.11%

Kesehatan 0.14% 2.72% 3.31% 3.75% - 0.05% 0.06% 0.07%

Transportasi 0.90% 1.60% -7.56%

-5.81% - 0.19%

-0.87%

-0.68%

Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan -2.65% -0.49% -0.66%

-0.70% -

-0.03%

-0.04%

-0.04%

Rekreasi, Olahraga, dan Budaya -0.16% -0.03% -0.09%

-4.59% - 0.00% 0.00%

-0.05%

Pendidikan 0.23% 0.23% -1.31%

-1.31% - 0.01%

-0.03%

-0.03%

Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran 2.01% 1.28% 0.58% 0.03% - 0.09% 0.04% 0.00%

Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya 4.32% 5.06% 5.90% 3.67% - 0.33% 0.39% 0.25%

Tingginya inflasi pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau didorong oleh

kenaikan harga pada sejumlah komoditas bahan makanan seperti terong, cabai merah, dan cabai

rawit. Inflasi pada komoditas tersebut disebabkan oleh terhambatnya distribusi bahan makanan

akibat curah hujan dan tinggi gelombang laut pada Desember 2020. Sedangkan pada Kelompok

Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya inflasi terjadi akibat adanya peningkatan harga pada

sejumlah komoditas penunjang kebersihan dan sanitasi seperti tissue dan dan peralatan mandi

yang meliputi sabun, creambath, sikat gigi, dan deodorant. Hal ini dapat dimaklumi seiring dengan

himbauan untuk semakin meningkatkan kebersihan diri, dan segera mandi/membersihkan badan

setelah berada dari luar rumah. Selain itu, komoditas emas perhiasan juga menjadi salah satu

pendorong inflasi pada Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya seiring dengan terjadinya

lonjakan harga emas dunia sejak awal tahun 2020 dan masih berlanjut hingga penghujung tahun.

Naiknya harga komoditas emas dapat dipahami karena komoditas emas dianggap sebagai safe

haven, yaitu aset investasi dengan risiko yang rendah ketika kondisi perekonomian global

dipandang tidak menentu akibat pandemi Covid-19. Disisi lain, komoditas Rokok Putih, Rak

piring, Pelumas/Oli Mesin, Lemon, dan Emas Perhiasan yang menjadi penyumbang inflasi

tertinggi pada triwulan III 2020 tergantikan oleh komoditas Cabai Merah, Ikan Selar/Tude, Cabai

Rawit, Cakalang diawetkan, dan Ikan Cakalang/Ikan Sisik pada triwulan IV 2020, sebagaimana

ditunjukkan pada grafik 3.8.

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Page 63: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

51

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Grafik 3. 6 Komoditas penyumbang inflasi tahunan Maluku Utara triwulan III 2020 dan triwulan IV 2020

3.3 Tracking Perkembangan Inflasi Triwulan Berjalan

Pada bulan Januari 2021 terjadi deflasi sebesar 0,51% (mtm), dan sampai dengan bulan

Januari 2021 inflasi Maluku Utara tercatat sebesar 1.28% (ytd). Hal tersebut bertolak belakang

dengan inflasi yang terjadi pada Desember 2020 yang tercatat sebesar 0,70%. Kelompok

penyumbang deflasi terendah berasal dari Kelompok Transportasi yang secara bulanan

mengalami penurunan hingga 4,91% (mtm). Tingginya penurunan harga yang terjadi pada

kelompok ini disinyalir terjadi akibat tren normalisasi harga tiket pesawat pasca berlangsungnya

momentum libur sekolah serta HBKN natal dan tahun baru. Aktivitas transportasi penumpang

yang meningkat pada bulan Desember 2020 cenderung mengalami penurunan frekuensi

memasuki bulan Januari sehingga maskapai juga turut menurunkan harga tiket angkutan udara.

Disisi lain, Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya mengalami inflasi moderat sepanjang

bulan Januari 2021 seiring dengan masih adanya awareness masyarakat dalam menjaga

kesehatan dan kebugaran di masa pandemi.

Sejumlah komoditas utama yang memberikan andil terhadap deflasi sepanjang bulan

Januari 2021 diantaranya adalah Angkutan Udara, Cumi-Cumi, Ikan Cakalang/Ikan Sisik.

Terjadinya deflasi pada komoditas tersebut disebabkan oleh base effect karena telah mengalami

inflasi yang cukup tinggi selama dua hingga tiga bulan sebelumnya. Sementara itu komoditas

yang memberikan andil inflasi moderat ialah cabai rawit dan cabai merah. Pasokan sepanjang

bulan Januari hingga Februari 2021 diperkirakan mengalami kendala akibat kondisi curah hujan

dan gelombang tinggi di wilayah perairan Maluku Utara. Sehingga, disinyalir mempengaruhi

pasokan ikan dari nelayan yang dapat menurun, serta berpengaruh pada produktivitas tanaman

pangan utama di Maluku Utara. Fluktuasi nilai inflasi Maluku Utara dapat dilihat pada grafik 3.9.

0.10%

0.10%

0.10%

0.10%

0.12%

0.13%

0.13%

0.18%

0.20%

0.21%

14.07%

115.08%

16.08%

7.60%

41.59%

23.44%

23.24%

15.89%

33.11%

7.40%

ROKOK PUTIH

RAK PIRING

PELUMAS/OLI MESIN

AIR KEMASAN

LEMON

KANGKUNG

BAWANG MERAH

IKAN MALALUGIS/ IKAN SORIHI

EMAS PERHIASAN

ROKOK KRETEK FILTER

TRIWULAN III 2020

Andil% yoy

0.09%

0.10%

0.11%

0.16%

0.18%

0.19%

0.21%

0.21%

0.22%

0.41%

15.76%

62.85%

12.35%

30.30%

47.78%

13.96%

16.06%

7.40%

25.74%

21.86%

BAWANG MERAH

CABAI MERAH

IKAN SELAR/ IKAN TUDE

KANGKUNG

CABAI RAWIT

AIR KEMASAN

IKAN MALALUGIS/ IKAN SORIHI

ROKOK KRETEK FILTER

CAKALANG DIAWETKAN

IKAN CAKALANG/ IKAN SISIK

TRIWULAN IV 2020Andil% yoy

Page 64: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

52

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Grafik 3. 7 Perkembangan inflasi terkini Kota Ternate

Inflasi Maluku Utara pada triwulan I 2021 diperkirakan berada dibawah rentang rata-rata

target inflasi nasional 3±1 persen, Inflasi tahunan pada triwulan I 2021 diperkirakan mengalami

penurunan dibandingkan triwulan IV 2020 sebagai dampak dari pengaruh siklikal tahunan dimana

puncak konsumsi masyarakat di Maluku Utara Terjadi pada triwulan II dan IV setiap tahunnya.

Namun, terdapat optimisme bahwa daya beli masyarakat akan mulai pulih seiring dengan

hadirnya rencana distribusi vaksin Covid-19 di awal tahun 2021 diperkirakan akan mendorong

peningkatan harga-harga komoditas.

3.4 Koordinasi Pengendalian Inflasi di Maluku Utara

Sepanjang triwulan IV 2020 Kantor Perwakilan Bank Indonesia provinsi Maluku Utara

bersama dengan TPID Provinsi maupun TPID Kota ternate telah melakukan sejumlah rapat

koordinasi, baik secara virtual maupun melalui pertemuan langsung. Koordinasi TPID terus

dilakukan terutama untuk memantau ketersediaan dan kecukupan pasokan komoditas pangan,

terutama bahan makanan strategis yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat Maluku Utara.

Upaya yang dilakukan untuk menjaga kestabilan pasokan ialah melalui penjajakan dan

penandatanganan Nota Kesepahaman terkait pelaksanaan Kerjasama Antar Daerah (KAD)

antara Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara. Tujuan dari pelaksanaan KAD

tersebut ialah untuk membangun kerjasama antara masing-masing provinsi terkait pemenuhan

komoditas strategis penyumbang inflasi daerah. KAD akan menjembatani kebutuhan supply dan

demand dari masing-masing provinsi. Dengan demikian, masing-masing provinsi dapat

Page 65: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

53

melakukan monitoring terhadap komoditas yang pasokannya kerap mengalami kekurangan, atau

komoditas yang produksinya relatif berlebih dibandingkan dengan konsumsi dalam provinsi.

Dengan demikian, kestabilan jumlah pasokan dapat lebih dikontrol sehingga fluktuasi harga

komoditas pangan strategis menjadi lebih terkendali. Pada triwulan IV 2020 2020 NK KAD telah

ditandatangani oleh ketiga kepala daerah wilayah Maluku Utara, Sulawesi Utara, dan Gorontalo.

Pada tahun 2021 diharapkan implementasi dari NK KAD antara ketiga daerah dapat diwujudkan

melalui terciptanya perjanjian kerja sama (PKS). Kerja sama antar daerah dapat diwujudkan

melalui hubungan antara government to government (GtoG), government to business (GtoB),

ataupun business to business (BtoB).

Sejumlah kegiatan TPID Di Maluku Utara sepanjang triwulan IV 2020 diantaranya:

1. Rapat TPID Kota Ternate pada Minggu ke-III Oktober 2020 dengan topik pembahasan

inflasi Maluku Utara dan tindak lanjut dari Rapat TPID sebelumnya terkait pengawalan

terhadap inflasi menjelang HBKN Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

2. Rapat TPID Kota Ternate pada Minggu ke-IV Desember 2020 dengan topik

pembahasan pengendalian inflasi Maluku Utara serta pengawalan inflasi menjelang

pergantian tahun 2020 memasuki tahun 2021. Selain itu, Bank Indonesia juga turut

menyerahkan piagam penghargaan nominasi TPID Kota Terbaik kepada pemerintah

daerah Kota Ternate.

Gambar 3. 1 Rapat koordinasi TPID Kota Ternate pada Bulan Oktober 2020

Page 66: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

54

Gambar 3. 2 Rapat koordinasi TPID Kota Ternate, Desember 2020

Page 67: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

55

BAB 4 ANALISIS STABILITAS KEUANGAN DAERAH

“Stabilitas Keuangan Daerah Triwulan IV 2020 Terjaga”

RINGKASAN NPL Keseluruhan Triwulan IV 2020

1,17%

Risiko kredit perbankan Maluku Utara sedikit mengalami perbaikan, tercermin dari penurunan Non-Performing Loan (NPL) seluruh bank di Maluku Utara dari 1,38% pada triwulan III 2020 menjadi 1,17% pada triwulan IV 2020. Risiko kredit rumah tangga di Maluku Utara turut menunjukkan perbaikan yang tercermin dari penurunan NPL sektor rumah tangga. NPL sektor rumah tangga triwulan IV 2020 tercatat sebesar 0,65%, lebih rendah dari triwulan III 2020 yang tercatat sebesar 0,71%. NPL tersebut masih berada dibawah threshold yang ditetapkan, sehingga ketahanan sektor rumah tangga tetap terjaga. Di sisi lain, risiko kredit korporasi juga menunjukkan perbaikan, tercermin dari penurunan NPL sektor korporasi dari 3,11% pada triwulan III 2020 menjadi 2,52% pada triwulan IV 2020.

RINGKASAN RINGKASAN

RINGKASAN NPL Keseluruhan Triwulan III 2020

1,38%

Page 68: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

56

4.1 Asesmen Sektor Rumah Tangga

4.1.1 Kondisi Terkini dan Sumber Kerentanan Sektor Rumah Tangga

Konsumsi Rumah Tangga (RT) tetap menjadi sektor penyumbang PDRB terbesar pada

sisi demand, kendati mengalami penurunan pangsa pada triwulan IV 2020. Pangsa konsumsi RT

tercatat sebesar 48,15% pada triwulan IV 2020, lebih rendah dibanding triwulan III 2020 yang

sebesar 51,29%. Di sisi lain, pertumbuhan konsumsi RT tercatat kembali mengalami perbaikan.

Konsumsi RT tercatat sebesar 0,54% (yoy) pada triwulan IV 2020, lebih tinggi dibanding triwulan

III 2020 (Grafik 4.1). Angka pertumbuhan tersebut relatif rendah apabila dibandingkan dengan

rata-rata pertumbuhan konsumsi RT Provinsi Maluku Utara selama 5 tahun terakhir (2015-2019)

yang tercatat sebesar 4,43% (yoy). Hal ini memang sejalan dengan perkiraan Bank Indonesia

sebelumnya, bahwa pemulihan konsumsi RT akan berlangsung secara gradual, sejalan dengan

pemulihan yang lambat di berbagai sektor perekonomian. Vaksinasi yang direncanakan akan

dilaksanakan secara bertahap pada tahun 2021 ini diharapkan dapat menjadi game changer

pemulihan ekonomi nasional, dan termasuk juga ekonomi Maluku Utara.

Apabila ditelaah lebih lanjut, potensi percepatan pemulihan konsumsi RT/daya beli

masyarakat di Maluku Utara dapat dikatakan relatif tinggi. Beberapa sektor utama, yaitu lapangan

usaha ekonomi yang memiliki andil tinggi dalam perekonomian dan memiliki share penyerapan

tenaga kerja tinggi di Maluku Utara menunjukkan kinerja yang cukup baik terlepas dari masih

berlangsungnya dampak pandemi di akhir tahun 2020. Lapangan usaha tersebut adalah

lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh 2,33% (yoy) pada triwulan IV

2020, lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang tumbuh tinggi sebesar 45,18% (yoy),

dan lapangan usaha industri pengolahan yang tumbuh sebesar 65,56% (yoy). Selain itu,

lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum juga telah mencatatkan pertumbuhan

positif sebesar 1,07% (yoy) pada periode yang sama. Tingginya pertumbuhan kinerja lapangan

usaha utama tersebut akan menjadi pondasi yang sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi

Maluku Utara di tahun 2021 ini, dan tentu akan berdampak positif pada menguatnya daya beli

masyarakat di Maluku Utara. Sebagai contoh, pesatnya pembangunan smelter ferronickel baru

di wilayah Kawasan Industri (KI) Teluk Weda, Halmahera Tengah dan smelter hidrometalurgi

baru di Pulau Obi, Halmahera Selatan akan berdampak secara langsung pada penyerapan ribuan

tenaga kerja di wilayah tersebut.

Kebijakan fiskal juga terbukti mampu menjaga daya beli masyarakat Maluku Utara

selama tahun 2020, termasuk di triwulan IV 2020. Selama tahun 2020, pemerintah telah berupaya

Page 69: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

57

untuk menjaga daya beli masyarakat dan pelaku usaha agar tidak terpuruk lebih dalam.

Berdasarkan data dari Direktorat Jendral Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, berikut

adalah realisasi dana PEN posisi Desember 2020 di Maluku Utara:

Realisasi Bansos PKH sebanyak 307.965 KPM, dengan jumlah mencapai

Rp145.892.161.000,-.

Realisasi Bansos BPNT sebanyak 606.040 KPM, dengan jumlah mencapai

Rp116.940.700.000,-.

Realisasi Bansos tunai sebanyak 108.763 KPM dengan jumlah mencapai

Rp65.257.800.000,-.

Realisasi program kartu prakerja sebanyak 12.729 peserta, dengan total nilai manfaat

Rp45.187.950.000,-.

Realisasi program BSU sebesar Rp53.401.048.327,-.

Jumlah satker/RS yang memperoleh insentif sebanyak 6, dengan jumlah tenaga kesehatan

sebanyak 330 dan nominal mencapai Rp1.650.000.000,-.

Realisasi BPUM mencapai 46.306 penerima dengan total nominal Rp111.134.400.000,-.

Pemerintah juga berencana untuk tetap memberikan stimulus fiskal tersebut di tahun

2021 untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi Maluku Utara.

Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Grafik 4. 1 Kontribusi Konsumsi Rumah Tangga pada PDRB Maluku Utara

Hasil Survei Konsuman (SK) mengkonfirmasi perbaikan konsumsi RT dan kinerja

perekonomian di Maluku Utara. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), Indeks Kondisi Ekonomi

(IKE), dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi pada

triwulan IV 2020 dibanding triwulan III 2020 sebagaimana tergambar pada grafik 4.2. IKK tercatat

48.15

0.54

-6.0

-4.0

-2.0

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

46.0

48.0

50.0

52.0

54.0

56.0

58.0

60.0

III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2016 2017 2018 2019 2020

% (yoy)Pangsa thdPDRB (%)

Pangsa g_Konsumsi RT (rhs)

Page 70: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

58

sebesar 132,50 pada triwulan IV 2020, lebih tinggi dibanding triwulan III 2020 yang sebesar

113,06. IKE naik dari 87,78 pada triwulan III 2020 menjadi 107,22 pada triwulan IV 2020.

Sementara IEK naik dari 138,33 pada triwulan III 2020 menjadi 157,78 pada triwulan IV 2020.

Hasil survei ini mengkonfirmasi adanya perbaikan kondisi usaha pada triwulan IV 2020, dan

mencerminkan tingginya optimisme masyarakat/rumah tangga Maluku Utara akan kinerja

perekonomian pada periode-periode mendatang.

Sumber: Survei Konsumen Bank Indonesia, diolah

Grafik 4. 2 Perkembangan IKK, IKE, dan IEK

Selanjutnya, grafik 4.3 menunjukkan perkembangan dari ekspektasi ketersediaan

lapangan kerja, ekspektasi kegiatan usaha, dan ekspektasi penghasilan konsumen. Indeks

Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja, Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha, serta Indeks

Ekspektasi Penghasilan Konsumen tetap berada diatas baseline (score 100), dan meningkat

dibanding triwulan III 2020. Indeks Ekspektasi Penghasilan Konsumen tercatat sebesar 158,33

pada triwulan IV 2020, meningkat dari 136,67 pada triwulan III 2020. Indeks Ekspektasi

Ketersediaan Lapangan Kerja menunjukkan peningkatan, dari 133,33 pada triwulan III 2020

menjadi 151,67 pada triwulan IV 2020. Sementara Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha

menunjukkan peningkatan dari 145,00 pada triwulan III 2020 menjadi 163,33 pada triwulan IV

2020. Kenaikan indeks ini mencerminkan adanya ekspektasi positif RT akan membaiknya kondisi

ekonomi dan kondisi ketenagakerjaan di semester I 2021.

132.50

107.22

157.78

60

80

100

120

140

160

180

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

IKK (Keyakinan Konsumen) IKE (Kondisi Ekonomi Saat Ini)

IEK (Ekspektasi Konsumen) Baseline

Linear (IKK (Keyakinan Konsumen))

Optim

isP

esim

is

Page 71: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

59

Sumber: Survei Konsumen Bank Indonesia, diolah

Grafik 4. 3 Ekspektasi Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi 6 Bulan Mendatang

4.1.2 Kinerja Keuangan dan Intermediasi Perbankan pada Sektor

Rumah Tangga

Pada sisi perolehan dana, dapat dilihat pada Laporan Bank Umum triwulan IV 2020

bahwa tidak terdapat perubahan yang cukup signifikan pada komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK)

di Maluku Utara (grafik 4.4). Relatif sama dengan tren di tahun-tahun sebelumnya, Giro

perbankan di Maluku Utara masih didominasi oleh Giro non-perseorangan, sementara itu untuk

tabungan maupun deposito lebih didominasi oleh perseorangan, sehingga secara keseluruhan,

DPK di Maluku Utara didominasi oleh nasabah perseorangan.

Komposisi Giro perseorangan terlihat meningkat pada triwulan IV 2020 dibanding

triwulan III 2020. Hal ini terjadi seiring dengan penurunan Giro bukan perseorangan yang lebih

tinggi dibanding Giro perseorangan pada periode triwulan IV 2020. Giro bukan perseorangan

tercatat turun dari Rp1.804 miliar pada triwulan III 2020 menjadi Rp676 miliar pada triwulan IV

2020. Sementara Giro perseorangan turun dari Rp429,23 miliar di triwulan III 2020 menjadi

Rp284,18 miliar di triwulan IV 2020. Penurunan Giro pada triwulan IV 2020 tersebut sesuai

dengan siklus tahunan selama ini di perbankan Maluku Utara, yang menunjukkan adanya

penurunan Giro pada triwulan IV selama beberapa tahun terakhir. Giro turun pada akhir tahun

umumnya seiring dengan adanya kebutuhan pembayaran transaksi oleh pelaku usaha dan

berbagai transaksi pemerintah. Selain itu penurunan Giro pada triwulan IV 2020 yang relatif lebih

tajam dibanding tahun-tahun sebelumnya disebabkan oleh penarikan anggaran pemerintah untuk

penanganan pandemi Covid-19.

Selanjutnya, pertumbuhan penghimpunan DPK tabungan masih lemah baik untuk

nasabah perseorangan dan non perseorangan. Pertumbuhan tabungan perseorangan melambat

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

Ekspektasi PenghasilanKonsumen

Ekspektasi KetersediaanLapangan Kerja

Ekspektasi KegiatanUsaha

2019 III 2020 II 2020 III

Page 72: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

60

dari 18,80% pada triwulan III 2020 menjadi 8,50% pada triwulan IV 2020. Sementara tabungan

non perseorangan terkontraksi semakin dalam, dari -3,18% (yoy) pada triwulan III 2020 menjadi

-25,04% pada triwulan IV 2020. Deposito perseorangan melambat dari tumbuh sebesar 19,51%

pada triwulan III 2020 menjadi sebesar 13,36% pada triwulan IV 2020. Sementara deposito bukan

perseorangan turun signifikan dari 12,44% (yoy) pada triwulan III 2020 menjadi -39,43% (yoy)

pada triwulan IV 2020. Kondisi ini mengkonfirmasi bahwa sebagian besar nasabah, baik

perorangan ataupun pelaku usaha memerlukan likuiditas yang tinggi sebagai bentuk antisipasi

dimasa pandemi Covid-19. Selain itu, penurunan suku bunga kebijakan oleh Bank Indonesia yang

diikuti oleh penurunan suku bunga DPK oleh bank di Maluku Utara juga menjadi salah satu faktor

yang meningkatkan preferensi nasabah untuk mengurangi simpanannya di perbankan. Dengan

demikian, DPK perseorangan secara umum menunjukkan perlambatan pertumbuhan pada

triwulan IV 2020 dibanding triwulan III 2020. Pertumbuhan total DPK pada triwulan IV 2020

tercatat sebesar 4,98% (yoy), lebih rendah dibanding triwulan III 2020 yang sebesar 17,25%

(yoy). Sementara dari sisi nominalnya, DPK Maluku Utara pada triwulan IV 2020 hanya

menunjukkan sedikit peningkatan, yaitu dari Rp6,82 triliun pada triwulan III 2020 menjadi Rp6,98

triliun pada triwulan IV 2020.

Sumber: Laporan bank, diolah

Grafik 4. 4 Pangsa DPK Perseorangan dan Bukan Perseorangan di Maluku Utara

Sumber: Laporan bank, diolah Grafik 4. 5 Komposisi DPK Perseorangan di Maluku Utara

Pada sisi lain, jumlah rekening DPK di Maluku Utara pada triwulan IV 2020 kembali

menunjukkan peningkatan dibanding triwulan III 2020, sebagaimana ditunjukkan oleh tabel 4.1.

Jumlah rekening DPK di Maluku Utara tercatat sebanyak 1.271.803, tumbuh 16,24% (yoy) pada

triwulan IV 2020. Jumlah ini lebih tinggi dibanding triwulan III 2020 yang tercatat sebanyak

19% 30% 94% 95% 83% 86% 74% 85%

81% 70% 6% 5% 17% 14% 26% 15%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

III IV III IV III IV III IV

Giro Tabungan Deposito Total

Perseorangan Bukan Perseorangan

7.53%5.29%7.01%8.06%7.66%8.16%6.88%6.53%6.30%4.07%

70.63%72.00%69.14%68.84%68.72%70.22%68.13%69.88%69.63%72.58%

21.85%22.71%23.85%23.10%23.61%21.62%24.99%23.59%24.07%23.35%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

III IV I II III IV I II III IV

2019 2020

GIRO TABUNGAN DEPOSITO

Page 73: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

61

1.193.147 rekening, dengan pertumbuhan 13,50% (yoy). Berdasarkan klasifikasinya, rekening

terbanyak adalah rekening dengan nilai <Rp10 juta, yakni sejumlah 1.113.618. Sementara

rekening dengan pertumbuhan tertinggi adalah rekening dengan nilai >Rp15-Rp20 miliar, yakni

tumbuh sebesar 500% (yoy) pada triwulan IV 2020. Perkembangan pertumbuhan jumlah

rekening DPK perseorangan dapat dilihat lebih rinci pada Tabel 4.1.

Tabel 4. 1 Jumlah Rekening Perbankan Masyarakat Berdasarkan Kelompok Nilai

Sumber: Laporan bank umum, diolah

Komposisi pengeluaran Rumah Tangga pada triwulan IV 2020 masih tetap mengikuti

pola pada periode-periode sebelumnya. Komposisi pengeluaran masih didominasi pengeluaran

untuk konsumsi, diikuti dengan tabungan dan pembayaran cicilan/pinjaman. Pada triwulan IV

2020, intermediasi perbankan pada sektor RT terlihat masih relatif lemah. Meskipun secara

nominal angka penyaluran kredit meningkat dari Rp9,13 triliun pada triwulan III 2020 menjadi

Rp9,27 triliun di triwulan IV 2020, namun pertumbuhan penyaluran kredit perorangan oleh

perbankan Maluku Utara tersebut tercatat melambat. Pertumbuhan kredit perseorangan pada

triwulan IV 2020 tercatat sebesar 6,23% (yoy) pada triwulan IV 2020, lebih rendah dibanding

triwulan III 2020 yang sebesar 8,07% (yoy). Kredit perseorangan masih didominasi oleh kredit

konsumsi, seperti tahun-tahun sebelumnya. Kredit perseorangan triwulan III 2020 masih

didominasi oleh kredit konsumsi (share sebesar 74,98%). Sementara kredit modal kerja dan

<10 J

T

>10 J

T

- 100 J

T

>100JT

- 5

00JT

>500JT

- 1

M

>1 M

- 2

M

>2 M

- 5

M

>5M

- 1

0M

>10M

-15M

>15M

- 2

0M

>20M

Jml 711.046 643.109 56.214 8.121 697 389 223 35 9 5 14

yoy (%) 20,23% 22,67% -1,31% 11,69% 16,75% 27,54% 60,43% 288,89% 0,00% 150,00% 100,00%

Jml 797.384 691.779 56.861 8.057 705 454 203 23 8 1 18

yoy (%) 28,31% 24,58% 4,15% 9,75% 12,26% 44,59% 97,09% 35,29% 166,67% 0,00% 800,00%

Jml 864.322 748.600 61.562 9.125 788 416 310 39 10 2 10

yoy (%) 35,40% 32,36% 6,04% 10,85% 9,14% -3,93% 29,71% -18,75% -9,09% -60,00% 66,67%

Jml 894.252 783.571 58.710 8.653 735 406 183 32 8 3 20

yoy (%) 36,48% 33,00% 6,63% 15,11% 10,53% 2,78% 2,23% 0,00% 100,00% -25,00% 42,86%

Jml 920.452 806.518 58.996 8.644 796 389 197 19 12 2 16

yoy (%) 29,45% 25,41% 4,95% 6,44% 14,20% 0,00% -11,66% -45,71% 33,33% -60,00% 14,29%

Jml 929.475 827.297 60.658 8.762 771 405 188 39 3 6 15

yoy (%) 16,57% 19,59% 6,68% 8,75% 9,36% -10,79% -7,39% 69,57% -62,50% 500,00% -16,67%

Jml 976.399 857.291 64.802 9.997 902 454 271 45 7 2 6

yoy (%) 12,97% 14,52% 5,26% 9,56% 14,47% 9,13% -12,58% 15,38% -30,00% 0,00% -40,00%

Jml 995.138 878.415 59.998 9.032 775 394 204 41 9 2 18

yoy (%) 11,28% 12,10% 2,19% 4,38% 5,44% -2,96% 11,48% 28,13% 12,50% -33,33% -10,00%

Jml 1.016.002 893.288 64.093 9.533 855 391 226 28 15 2 21

yoy (%) 10,38% 10,76% 8,64% 10,28% 7,41% 0,51% 14,72% 47,37% 25,00% 0,00% 31,25%

Jml 1.051.193 932.527 64.018 9.824 840 407 227 49 5 2 18

yoy (%) 13,10% 12,72% 5,54% 12,12% 8,95% 0,49% 20,74% 25,64% 66,67% -66,67% 20,00%

Jml 1.094.105 971.349 69.348 11.367 956 513 287 69 5 1 13

yoy (%) 12,06% 13,30% 7,02% 13,70% 5,99% 13,00% 5,90% 53,33% -28,57% -50,00% 116,67%

Jml 1.109.110 1.033.901 63.520 9.999 929 428 242 62 6 6 17

yoy (%) 11,45% 17,70% 5,87% 10,71% 19,87% 8,63% 18,63% 51,22% -33,33% 200,00% -5,56%

Jml 1.136.468 1.054.943 68.625 11.176 931 449 277 33 9 3 22

yoy (%) 11,86% 18,10% 7,07% 17,23% 8,89% 14,83% 22,57% 17,86% -40,00% 50,00% 4,76%

Jml 1.193.147 1.108.629 71.783 10.962 963 449 275 35 11 15 25

yoy (%) 13,50% 18,88% 12,13% 11,58% 14,64% 10,32% 21,15% -28,57% 120,00% 650,00% 38,89%

Jml 1.271.803 1.113.618 95.035 10.170 947 458 335 32 7 6 7

yoy (%) 16,24% 14,65% 37,04% -10,53% -0,94% -10,72% 16,72% -53,62% 40,00% 500,00% -46,15%

IV

III

II

I

II

III

III

Rekening

Kelompok Nilai

IV

II

Maluku Utara

2017

2020 I

2019 I

IV

2018

II

III

IV

Page 74: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

62

investasi masing-masing memiliki share sebesar 20,82% dan 4,20% dari total kredit

perseorangan. Jenis kredit perseorangan mengalami perbaikan khususnya kredit modal kerja

dan investasi. Secara umum, perlambatan penyalura kredit perseorangan disebabkan oleh

perlambatan pada kredit konsumsi, yang melambat dari 10,35% (yoy) pada triwulan III 2020

menjadi 5,50% (yoy) pada triwulan IV 2020. Di sisi lain kredit modal kerja dan investasi

menunjukkan sedikit perbaikan. Kredit modal kerja perseorangan tumbuh sebesar 10,34% (yoy)

pada triwulan IV 2020, lebih tinggi dibanding triwulan III 2020 yang sebesar 3,97% (yoy).

Sementara kredit investasi perseorangan tercatat tumbuh sebesar 0,12% (yoy), lebih tinggi dari

triwulan III 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 8,14% (yoy). Kondisi ini menjadi indikasi

bahwa berbagai stimulus fiskal dan moneter saat ini belum dapat sepenuhnya menjadi faktor

pendorong perbankan untuk lebih gencar menyalurkan kreditnya, terutama pada sektor konsumsi

perseorangan. Hal ini dapat dimengerti mengingat selama masa pandemi, angka kredit yang

direstrukturisasi oleh perbankan di Maluku Utara meningkat cukup signifikan sehingga risiko

kredit perbankan sebenarnya cukup tinggi meskipun angka NPL tercatat rendah

Selanjutnya, grafik 4.6 menunjukkan pangsa kredit perseorangan berdasarkan jenis

penggunaannya. Terlihat bahwa kredit perseorangan masih mendominasi penyaluran kredit oleh

perbankan di Maluku Utara, dengan pangsa mencapai 95,84% pada triwulan IV 2020, sedikit

meningkat dibanding triwulan III 2020 yang sebesar 95,45%. Seperti telah dijelaskan

sebelumnya, komposisi penyaluran kredit perseorangan terlihat masih didominasi oleh kredit

untuk konsumsi, dengan pangsa sebesar 71,86% dari total kredit (bukan perseorangan dan

perseorangan) pada triwulan IV 2020. Sebesar 19,95% kredit perseorangan digunakan untuk

modal kerja, dan hanya 4,02% tergolong kredit investasi.

Sumber: Laporan bank, diolah

Grafik 4. 6 Pangsa Kredit Perseorangan Berdasarkan Jenis Penggunaan

4.16%

19.95%

4.02%

71.86%

95.84%

Bukan Perseorangan

Perseorangan Modal Kerja

Perseorangan Investasi

Perseorangan Konsumsi

Page 75: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

63

4.2 Asesmen Sektor Korporasi

4.2.1. Kondisi Terkini dan Sumber Kerentanan Sektor Korporasi

Kinerja korporasi di Maluku Utara pada triwulan IV 2020 secara umum menunjukkan

tingkat perbaikan yang lebih tinggi dibanding nasional. Seperti telah dijelaskan pada BAB I,

perekonomian Maluku Utara pada triwulan IV 2020 mengalami akselerasi dibanding triwulan

sebelumnya. Pertumbuhan PDRB triwulan IV 2020 Maluku Utara tercatat sebesar 9,48% (yoy),

mengalami akselerasi dibanding triwulan III 2020 yang sebesar 6,66% (yoy). Apabila dilihat

dengan lebih teliti, peningkatan tersebut didorong oleh pertumbuhan yang tinggi pada lapangan

usaha industri pengolahan (tumbuh sebesar 65,56%, yoy) dan lapangan usaha pertambangan

(tumbuh sebesar 45,18%, yoy) pada triwulan IV 2020. Lapangan usaha pertanian, kehutanan,

dan perikanan juga tercatat mengalami ekspansi, dari tumbuh sebesar 0,89% (yoy) pada triwulan

III 2020 menjadi sebesar 2,33% (yoy) pada triwulan IV 2020. Namun demikian, masih terdapat

beberapa lapangan usaha yang mengalami perlambatan dan bahkan penurunan kinerja pada

periode yang sama. Adapun penjelasan secara rinci terkait kinerja lapangan usaha tersebut telah

tersaji pada BAB I.

Berdasarkan realita tersebut, dapat diketahui bahwa secara umum korporasi di Maluku

Utara dalam track yang baik, yakni melanjutkan pemulihan kinerja dari triwulan III 2020. Kondisi

ini juga tercermin pada hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) pada triwulan IV 2020.

Indikator keuangan hasil SKDU triwulan IV menunjukkan peningkatan dibanding periode triwulan

III 2020 (tabel 4.2). Kondisi perusahaan dilihat dari likuiditas dikonfirmasi meningkat, dengan

saldo bersih sebesar 18% pada triwulan IV 2020. Namun responden mengkonfirmasi bahwa

akses kredit ke perbankan pada triwulan IV 2020 mengalami seikit penurunan, dari 12,00% pada

triwulan III 2020 menjadi 8,00% pada triwulan IV 2020. Kondisi ini sejalan dengan penurunan

penyaluran kredit perbankan di Maluku Utara. Kondisi keuangan perusahaan berdasarkan

rentabilitasnya juga dikonfirmasi mengalami sedikit penurunan, dari 14%,00 pada triwulan III 2020

menjadi 12,00% pada triwulan IV 2020. Namun demikian, secara umum saldo bersih dari kondisi

keuangan pelaku usaha pada triwulan IV 2020 menunjukkan angka positif yang berarti sebagian

besar responden mengkonfirmasi kondisi keuangan yang lebih baik.

Page 76: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

64

Tabel 4. 2 Kondisi Likuiditas Korporasi

Sumber: SKDU, diolah

Selanjutnya, grafik 4.7 menggambarkan perkembangan penyaluran kredit perbankan

Maluku Utara pada beberapa lapangan usaha utama. Terlihat jelas bahwa hampir seluruh

lapangan usaha mengalami tren penurunan sejak awal tahun 2020, dan mulai menunjukkan

perbaikan di triwulan IV 2020. Kredit LU pertanian dan perikanan tercatat tumbuh sebesar 28,37%

(yoy) dan 35,45% (yoy), mengalami akselerasi dibanding triwulan III 2020 yang sebesar 13,09%

(yoy) dan 13,40% (yoy). Kondisi ini sejalan dengan ekspansi kinerja lapangan usaha pertanian

dan perikanan pada PDRB di triwulan IV 2020. Sementara itu, kredit LU pertambangan

mengalami kontraksi lebih dalam, yaitu sebesar -61,11% (yoy) pada triwulan IV 2020, lebih dalam

dibanding triwulan III 2020 yang sebesar -59,19% (yoy). Sementara kredit ke lapangan usaha

industri pengolahan dan perdagangan menunjukkan perbaikan. Kredit ke industri pengolahan

tumbuh sebesar 24,60% (yoy) pada triwulan IV 2020, lebih tinggi dibanding triwulan III 2020 yang

sebesar -1,72% (yoy). Kredit ke lapangan usaha perdagangan tumbuh sebesar 3,11% (yoy) pada

triwulan IV 2020, lebih tinggi dibanding triwulan III 2020 yang sebesar -1,24% (yoy).

Sumber: Laporan bank, diolah

Grafik 4. 7 Perkembangan kredit berdasarkan sektor ekonomi

Baik Cukup Buruk

Saldo

Bersih Baik Cukup Buruk

Saldo

Bersih Baik Cukup Buruk

Saldo

Bersih

Akses Kredit 12,00% 86,00% 2,00% 10,00% 12,00% 88,00% 0,00% 12,00% 12,00% 84,00% 4,00% 8,00%

Kondisi keuangan perusahaan

berdasarkan likuiditas16,00% 62,00% 22,00% -6,00% 20,00% 66,00% 14,00% 6,00% 24,00% 70,00% 6,00% 18,00%

Kondisi keuangan perusahaan

berdasarkan rentabilitas14,00% 66,00% 20,00% -6,00% 20,00% 66,00% 14,00% 6,00% 18,00% 76,00% 6,00% 12,00%

Q III 2020 Q IV 2020Q II 2020

Kondisi Keuangan

-150%

0%

150%

300%

450%

-40%

0%

40%

80%

120%

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

Pertanian Perikanan Industri Pengolahan Perdagangan Pertambangan

Page 77: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

65

4.2.2. Penyaluran Kredit pada Sektor Korporasi

Penyaluran kredit pada sektor korporasi di Maluku Utara secara umum diukur dari

penyaluran kredit produktif oleh perbankan. Berdasarkan jenis penggunaannya, kredit korporasi

masih didominasi oleh penyaluran kredit untuk modal kerja seperti periode sebelumnya.

Komposisi kredit modal kerja pada triwulan IV 2020 sebesar 82,02% dari total kredit korporasi,

sedikit lebih tinggi dibanding triwulan III 2020 yang sebesar 81,73%. Kredit modal kerja tersebut

tercatat membaik, yakni tumbuh sebesar 4,58% pada triwulan IV 2020, setelah sebelumnya

mengalami kontraksi sebesar 1,27% (yoy) pada triwulan III 2020. Sementara kredit investasi

tercatat juga mengalami perbaikan meskipun masih kontraksi sebesar 1,49% (yoy) pada triwulan

IV 2020, setelah sebelumnya juga tercatat kontraksi sebesar 6,79% (yoy) pada triwulan III 2020.

Perbaikan tersebut disebabkan oleh mulai pulihnya kinerja para pelaku usaha di triwulan IV 2020

seiring dengan membaiknya kasus positif Covid-19 di Maluku Utara. Berdasarkan diskusi dengan

para pelaku usaha dan perbankan di Maluku Utara, perbaikan penyaluran kredit korporasi

tersebut diperkirakan akan melanjutkan tren perbaikan di triwulan I 2021. Berkaca pada kondisi

kinerja penjualan di triwulan III 2020 dan triwulan IV 2020, para pelaku usaha sudah mulai

memiliki optimisme yang cukup tinggi akan perbaikan ekonomi di masa mendatang, namun

pemulihan ekonomi juga diyakini akan berjalan secara bertahap. Ekonomi diperkirakan pulih

setidaknya ketika vaksinasi sudah dilakukan untuk sebagian besar lapisan masyarakat Indonesia,

dan aktivitas masyarakat sepenuhnya dibuka oleh pemerintah. Kondisi tersebut diperkirakan baru

dapat dicapai di akhir 2021. Hal tersebut berdampak pada keengganan pelaku usaha untuk

mencari kredit investasi secara agresif untuk melakukan ekspansi usaha. Di sisi lain, para pelaku

usaha sebenarnya memiliki kebutuhan untuk memperoleh kredit modal kerja, namun pada masa

pandemi perbankan lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit untuk menjaga risiko kreditnya.

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, perbaikan juga terjadi pada nominal penyaluran

kredit, baik pada kredit modal kerja ataupun kredit investasi. Dapat dipahami juga bahwa terdapat

peningkatan kehati-hatian dari perbankan dalam menyalurkan kreditnya mengingat terdapat

potensi peningkatan risiko kredit yang tinggi selama masa pandemi Covid-19. Saat ini, risiko

kredit korporasi mengalami perbaikan terlihat dari membaiknya indikator kredit. Grafik 4.9

memperlihatkan perkembangan risiko kredit korporasi melalui indikator Non-Performing Loan

(NPL). NPL korporasi kembali tercatat mengalami penurunan dari 3,11% pada triwulan III 2020

menjadi 2,52% pada triwulan IV 2020. Angka NPL sebesar 2,52% tersebut relatif baik mengingat

umumnya threshold NPL tinggi perbankan adalah di angka 5%. Apabila dicermati lebih dalam

pada grafik 4.10, terlihat bahwa penurunan risiko kredit terjadi pada korporasi UMKM. NPL UMKM

Page 78: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

66

tercatat sebesar 2,96% pada triwulan IV 2020, menurun dari triwulan III 2020 yang sebesar

3,64%. Sementara NPL korporasi non UMKM tercatat sebesar 0,26% pada triwulan IV 2020, lebih

tinggi dibanding triwulan III 2020 yang sebesar 0,21%. Pemulihan risiko kredit korporasi UMKM

ini disinyalir akibat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yaitu subsidi bunga dan sebagai

akibat dari restrukturisasi kredit. Berdasarkan pengolahan data laporan umum perbankan, rasio

kredit UMKM yang direstrukturisasi terhadap total kredit oleh perbankan Maluku Utara meningkat

drastis selama triwulan II 2020 sampai dengan triwulan IV 2020, yakni berada pada kisaran 30%.

Rasio ini lebih tinggi dibanding rasio pada kondisi normal yang tercatat kurang dari 10.

Sumber: Laporan bank, diolah Grafik 4. 8 Perkembangan Kredit Korporasi Berdasarkan Jenis Penggunaan

Sumber: Laporan bank, diolah Grafik 4. 9 NPL kredit korporasi

Sumber: Laporan bank, diolah Grafik 4. 10 NPL kredit korporasi per kategori debitur

2,185.88 , 81.73%

488.51 , 18.27%

2,231.27 82.02%

488.98 17.98%

Modal Kerja Investasi

-20%

-10%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

%, yoyModal Kerja Konsumsi Investasi

4.60%

3.11%2.52%

0.00%

1.00%

2.00%

3.00%

4.00%

5.00%

6.00%

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

3.64%

2.96%

0.21%0.26%

-1.00%

1.00%

3.00%

5.00%

7.00%

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

NPL UMKM NPL Non-UMKM

*grafik dalam : tw iii 2020 grafik luar : tw iv 2020

Page 79: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

67

4.3 Asesmen Institusi Keuangan (Perbankan)

4.3.1. Perkembangan Kinerja Perbankan

Ditengah kondisi perekonomian yang membaik, aset bank umum di provinsi Maluku Utara

menunjukkan sedikit penurunan. Total aset bank umum di Provinsi Maluku Utara pada triwulan

IV 2020 tercatat sebesar Rp12,05 triliun, menurun dibanding triwulan III 2020 yang tercatat

sebesar Rp12,07 triliun. Pertumbuhan aset tersebut juga melambat, yakni sebesar 2,46% (yoy)

pada triwulan IV 2020, lebih rendah dibanding triwulan III 2020 yang tumbuh sebesar 5,92% (yoy).

Berdasarkan kategori usahanya, perlambatan pertumbuhan aset terjadi pada perbankan

konvensional. Pertumbuhan aset perbankan konvensional tercatat sebesar 1,10% (yoy) pada

triwulan IV 2020, lebih rendah dari triwulan III 2020 yang sebesar 5,24% (yoy). Sementara asset

perbankan syariah menunjukkan peningkatan. Asset perbankan syariah tumbuh sebesar 22,00%

(yoy) pada triwulan IV 2020, lebih tinggi dibanding pertumbuhan di triwulan III 2020 yang sebesar

15,69% (yoy). Grafik 4.11 menunjukkan perkembangan nominal aset perbankan beberapa tahun

terakhir. Penurunan aset perbankan secara umum sejalan dengan penurunan penghimpunan

DPK dan perlambatan penyaluran kredit perbankan pada periode yang sama.

Sumber : Laporan bank, diolah

Grafik 4. 11 Perkembangan Aset Bank Umum di Maluku Utara

4.3.2. Intermediasi Perbankan

Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perbankan yang beroperasi di Maluku

Utara pada posisi akhir triwulan IV 2020 tercatat sebesar Rp8,19 triliun, menurun dibanding

triwulan III 2020 yang tercatat sebesar Rp9,27 triliun. Pertumbuhan DPK mengalami kontraksi,

9.65%

5.92%

2.46%

0%

2%

4%

6%

8%

10%

12%

14%

16%

18%

0

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

14,000

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

Milia

r R

up

iah

AKTIVA g AKTIVA yoy (%)

Page 80: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

68

tercatat sebesar -0,31% (yoy) pada triwulan IV 2020, lebih rendah dibanding triwulan III 2020

yang tumbuh sebesar 13,14% (yoy). Secara umum, penurunan tersebut disebabkan oleh

penurunan DPK giro, dan deposito. Giro tercatat mengalami kontraksi sebesar 26,97% (yoy) pada

triwulan IV 2020, menurun signifikan dibanding triwulan III yang tercatat tumbuh sebesar 1,41%

(yoy). Sementara tabungan juga mengalami perlambatan, dari sebesar 17,14% (yoy) di triwulan

III 2020, menjadi tumbuh sebesar 6,01% (yoy) pada triwulan IV 2020. Sementara deposito

tercatat melambat dari 18,24% (yoy) pada triwulan III 2020 menjadi 1,40% (yoy) pada triwulan IV

2020. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, penurunan tersebut menjadi indikasi adanya

peningkatan kebutuhan likuiditas di masyarakat Maluku Utara.

Grafik 4. 12 Perkembangan DPK (miliar rupiah)

Sementara dari sisi penyaluran kredit, pertumbuhan penyaluran kredit oleh perbankan

di Maluku Utara turut mengalami perlambatan. Pertumbuhan penyaluran kredit pada triwulan IV

2020 tercatat sebesar 4,93% (yoy), lebih rendah dibanding triwulan III 2020 yang sebesar 6,40%

(yoy). Perlambatan tersebut disebabkan oleh perlambatan pada kredit konsumsi yang memiliki

share terbesar pada kredit Maluku Utara. Kredit konsumsi tercatat melambat dari 10,22% (yoy)

pada triwulan III 2020 menjadi 5,52% (yoy) pada triwulan IV 2020. Sepanjang triwulan IV 2020

masyarakat di Maluku Utara cenderung meningkatkan produktivitasnya, yang terlihat dari

meningkatnya kredit modal kerja dan kredit Perlambatan pada kredit konsumsi terjadi sejalan

dengan penurunan DPK pada triwulan yang sama. Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang

masih merebak, masyarakat cenderung lebih menggunakan kredit produktif. Sementara untuk

sektor konsumsi masyarakat Maluku Utara cenderung menggunakan dana sendiri. Hal ini

tercermin dari perlambatan DPK Maluku Utara pada triwulan berjalan. Di sisi lain, kredit modal

kerja dan kredit investasi kembali menunjukkan perbaikan. Kredit modal kerja tumbuh sebesar

15.04%13.14%

-0.31%

-5%

0%

5%

10%

15%

20%

01,0002,0003,0004,0005,0006,0007,0008,0009,000

10,000

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

Miliy

ar

Ru

pia

h

Giro Tabungan Deposito g DPK yoy (%)

Sumber : Laporan bank, diolah

Page 81: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

69

4,58% (yoy) pada triwulan IV 2020, meningkat dari triwulan III 2020 yang tumbuh -1,27% (yoy).

Sementara kredit investasi menunjukkan kontraksi yang lebih rendah, yakni -1,49% (yoy) pada

triwulan IV 2020, dibanding -6,79% (yoy) pada triwulan III 2020.

Sumber : Laporan bank, diolah

Grafik 4. 13 Perkembangan Kredit di Maluku Utara (miliar rupiah)

Penurunan DPK pada triwulan IV 2020 berdampak pada meningkatnya angka Loan to

Deposit Ratio pada periode yang sama. LDR tercatat sebesar 118,44% pada triwulan IV 2020,

lebih tinggi dibanding triwulan III 2020 yang sebesar 103,14%. Peningkatan LDR tersebut

menunjukkan bahwa peran intermediasi perbankan di Maluku Utara sudah cukup tinggi, terlepas

dari terbatasnya penghimpunan DPK oleh perbankan.

Sumber : Laporan bank, diolah

Grafik 4. 14 Perkembangan LDR Bank Umum di Maluku Utara

11.49%

6.40%

4.93%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

0

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

Miliy

ar

Ru

pia

h

Modal Kerja Investasi Konsumsi g Kredit yoy (%)

112.52%103.14%

118.44%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

140%

0

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

Miliy

ar

Ru

pia

h

DPK (Rp Miliyar) Kredit (Rp Miliyar) LDR (RHS)

Page 82: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

70

4.3.3 Perbankan Syariah

Perkembangan yang lebih baik ditunjukkan oleh perbankan syariah di Maluku Utara.

Pertumbuhan DPK tercatat cukup tinggi kendati mengalami sedikit perlambatan. Penghimpunan

DPK perbankan syariah tumbuh sebesar 25,29% (yoy) pada triwulan IV 2020, lebih rendah dari

triwulan III 2020 yang sebesar 26,49% (yoy). Perlambatan tersebut disebabkan oleh perlambatan

penghimpunan DPK syariah jenis giro. DPK syariah jenis giro mengalami perlambatan, tercatat

sebesar 129.15% (yoy) pada triwulan IV 2020, sedikit mengalami penurunan dibanding triwulan

sebelumnya yang tercatat sebesar 179,24% (yoy). Sementara itu, tabungan dan deposito syariah

menunjukkan akselerasi dibanding triwulan sebelumnya. Tabungan tercatat tumbuh sebesar

20,15% (yoy) pada triwulan IV 2020, lebih tinggi dari triwulan III 2020 yang sebesar 16,04% (yoy).

Sementara deposito tumbuh sebesar 22,32% (yoy) pada triwulan IV 2020, lebih tinggi dari

triwulan III 2020 yang sebesar 12,29% (yoy).

Pada sisi pembiayaan, kinerja perbankan syariah juga menunjukkan angka akselerasi

pertumbuhan dibanding triwulan III 2020. Pertumbuhan pembiayaan tercatat sebesar 16,38%

(yoy) pada triwulan IV 2020, lebih tinggi dibanding triwulan III 2020 yang sebesar 16,07% (yoy).

Peningkatan tersebut didorong oleh peningkatan penyaluran pembiayaan konsumsi dan

investasi. Pembiayaan konsumsi mengalami akselerasi, dari 22,94% (yoy) pada triwulan III 2020

menjadi 24,87% (yoy) pada triwulan IV 2020. Sementara pembiayaan investasi membaik, dari -

22,13% (yoy) pada triwulan III 2020 menjadi -5,79% (yoy) pada triwulan IV 2020. Adapun

perlambatan kinerja ditunjukkan oleh penyaluran pembiayaan jenis modal kerja, yang menurun

dari 3,71% (yoy) pada triwulan III 2020 menjadi -5,91% (yoy) pada triwulan IV 2020.

Secara keseluruhan, fungsi intermediasi, Financing to Deposit Ratio (FDR) perbankan

syariah mengalami sedikit peningkatan disebabkan oleh peningkatan penyaluran pembiayaan

yang lebih tinggi dari peningkatan DPK. FDR pada triwulan IV 2020 tercatat sebesar 70,34%,

lebih tinggi dibanding triwulan III 2020 yang sebesar 66,03% (Grafik 4.15).

Page 83: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

71

Sumber : Laporan bank, diolah

Grafik 4. 15 Perkembangan Perbankan Syariah

75.73%

66.03%

70.34%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

0

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

600,000

700,000

800,000

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

Pembiayaan (Rp Juta) DPK (Rp Juta) FDR (RHS)

Page 84: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

72

BAB 5 PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN “Terjadi Net Transaksi Outflow Permintaan Keuangan Sepanjang Triwulan IV 2020”

4

RINGKASAN Net Outflow

Triwulan IV 2020

Rp860 miliar

Sepanjang triwulan IV tahun 2020 terjadi net aliran keluar (net outflow) transaksi

uang kartal antara Bank Indonesia dengan Perbankan sebesar Rp860 miliar, dengan nominal transaksi outflow mengalami peningkatan sementara transaksi inflow mengalami penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya. Terjadinya hal ini sejalan peningkatan perekonomian dan konsumsi rumah tangga sejalan dengan adanya pergantian tahun.

Berdasarkan pencatatan volume serta nominal transaksi masing-masing kliring dan RTGS, terjadi peningkatan nominal kedua jenis transaksi tersebut sepanjang triwulan IV 2020 jika dibandingkan triwulan sebelumnya. Secara nominal, transaksi RTGS tumbuh sebesar 8,15% (yoy) sedangkan transaksi SKNBI membaik ke angka -12,43% (yoy)

RINGKASAN RINGKASAN

RINGKASAN Nominal Transaksi

RTGS Triwulan IV2020

Rp1,36 triliun

Page 85: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

73

5.1 Perkembangan Sistem Pembayaran Tunai dan

Pengelolaan Uang Rupiah

5.1.1 Perkembangan Transaksi Pembayaran Tunai

Transaksi pembayaran tunai (outflow) di Maluku Utara mengalami peningkatan sepanjang

triwulan IV 2020 dibandingkan triwulan sebelumnya. Jumlah transaksi outflow Bank Indonesia

kepada perbankan pada periode triwulan IV sebesar Rp1,14 triliun, meningkat dibandingkan

triwulan III 2020 yang tercatat sebesar Rp0,56 triliun. Nominal transaksi ini juga sedikit lebih tinggi

dibandingkan outflow pada triwulan IV 2019 yang mencapai Rp1,13 triliun. Sedangkan untuk

transaksi setoran tunai (inflow) di Provinsi Maluku Utara sepanjang triwulan IV 2020 mengalami

penurunan dibandingkan triwulan sebelumnya. Jumlah transaksi inflow perbankan kepada Bank

Indonesia pada periode tersebut sebesar Rp0,28 triliun, menurun dibandingkan triwulan

sebelumnya yang tercatat sebesar Rp0,44 triliun. Namun demikian jumlah ini lebih tinggi

dibandingkan dengan inflow pada triwulan IV 2019 yang tercatat sebesar Rp0,26 triliun.

Terjadinya peningkatan transaksi outflow yang menandakan peningkatan kebutuhan uang

kartal diperkirakan disebabkan oleh mulai pulihnya kondisi perekonomian dan peningkatan

konsumsi masyarakat Maluku Utara, terlebih lagi dengan adanya momen tahun baru. Hal serupa

juga dapat dilihat dari penurunan jumlah transaksi Inflow yang mengindikasikan tendensi

masyarakat untuk mulai membelanjakan uangnya. Historis pertumbuhan transaksi inflow-outflow

uang tunai di Provinsi Maluku Utara dapat dilihat pada grafik 5.1.

Sumber: KPw BI Maluku Utara, diolah

Grafik 5. 1 Perkembangan transaksi tunai di Maluku Utara periode Triwulan III 2020

Sumber: BPS Maluku Utara, diolah

Grafik 5. 2 Perkembangan inflasi, PDRB dan konsumsi RT Maluku Utara

-100%

-80%

-60%

-40%

-20%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

-1.20

-0.70

-0.20

0.30

0.80

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

Inflow Outflow Netflow

Rp triliun

2.13%

9.48%

0.54%

-8%

-6%

-4%

-2%

0%

2%

4%

6%

8%

10%

12%

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

Inflasi PDRB Konsumsi RT

Page 86: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

74

Terlihat dari sisi growth secara tahunan, baik transaksi outflow maupun inflow

mengalami pertumbuhan, yakni sebesar 0,96% dan 8,13%. Hal ini sejalan dengan adanya

perbaikan ekonomi yang terjadi yang juga dikonfirmasi dengan adanya kenaikan baik inflasi,

PDRB dan juga konsumsi rumah tangga di triwulan IV 2020 yang dapat dilihat pada Gambar 5.2.

5.1.2 Perkembangan Pengelolaan Uang Rupiah

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pemegang otoritas peredaran dan

pengelolaan uang kartal, Bank Indonesia terus memelihara kualitas uang kartal yang beredar di

masyarakat melalui kebijakan Clean Money Policy. Kebijakan ini dilakukan salah satunya melalui

pemusnahan uang tidak layak edar (UTLE) secara rutin. Kebijakan ini dilakukan salah satunya

melalui pemusnahan uang tidak layak edar secara rutin.

Sepanjang triwulan III tahun 2020 terdapat uang tidak layak edar sebanyak Rp209,35

miliar yang dimusnahkan oleh Bank Indonesia dengan nominal pecahan yang paling banyak

dihancurkan berturut-turut ialah pecahan Rp50.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp2.000, Rp100.000,

Rp5.000, dan Rp1.000. Jumlah uang yang dimusnahkan pada triwulan IV 2020 meningkat

dibandingkan dengan triwulan III 2020. Dalam pelaksanaannya, Kantor Perwakilan Bank

Indonesia Provinsi Maluku Utara selalu memperhatikan kebutuhan dan ketersediaan uang kartal

layak edar, dan dengan demikian kebutuhan uang di Maluku Utara selalu stabil dan terpenuhi

dengan baik.

Sumber: KPw BI Maluku Utara

Grafik 5. 3 Perkembangan Pemusnahan Uang Tidak Layak Edar Maluku Utara

209,348

59.34%

-200%

-100%

0%

100%

200%

300%

400%

500%

600%

700%

800%

-

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2016 2017 2018 2019 2020

Juta

Ru

pia

h

NILAI PEMUSNAHAN g. PEMUSNAHAN

Page 87: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

75

5.2 Pelaksanaan Layanan Kas Keliling dan Kas Titipan

Sepanjang semester II tahun 2020 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku

Utara telah melaksanakan kegiatan kas keliling dalam kota dan kas keliling luar kota. Spot

pelaksanaan kegiatan kas keliling sepanjang semester II 2020 difokuskan pada pasar-pasar

tradisional serta destinasi Car Free Day, dengan tingkat peredaran UTLE cukup tinggi terutama

untuk uang pecahan kecil. Pelaksanaan kegiatan kas keliling dalam kota dan luar kota dilakukan

oleh Bank Indonesia untuk terus mendorong kepekaan masyarakat terhadap uang yang layak

edar dan terus menggaungkan program Cinta Rupiah kepada masyarakat untuk menaikkan soil

level di wilayah kerja Maluku Utara. Jadwal pelaksanaan kas titipan yang telah dilakukan dapat

dilihat pada Tabel 5.1.

Tabel 5. 1 Kegiatan Pelayanan Kas Keliling KPwBI Maluku Utara Selama Semester 2 2020 Kegiatan Kas Keliling Dalam Kota

PERIODE FREKUENSI LOKASI

SM.2

14

Pasar Kota Baru, Pasar Gamalama, Pasar Higienis, Pasar Gamalama, Taman Nukila dan Car Free Day (Tapak)

Kegiatan Kas Keliling Luar Kota

PERIODE FREKUENSI LOKASI

SM.2

7

Kab.Halut dan Kab.Haltim, Kab Halsel, Kab Halbar, Tidore, Moti Mare dan Pulau Hiri, Kab.Halteng

Sumber: KPw BI Maluku Utara

5.3 Perkembangan Transaksi Pembayaran Nontunai

5.3.1 Perkembangan Kegiatan Kliring

Sepanjang triwulan IV 2020 terjadi peningkatan moderat pada intensitas transaksi sistem

pembayaran non-tunai melalui mekanisme Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI),

dengan nominal transaksi pada periode tersebut sebesar Rp865,27 miliar, lebih tinggi

dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar Rp783,08 miliar. Meskipun demikian, jumlah

transaksi SKNBI tersebut masih lebih rendah dibandingkan periode triwulan IV 2019 yang

mencapai Rp988,07 miliar, dan dengan demikian selama triwulan IV 2020 terjadi kontraksi

tahunan penggunaan instrumen SKNBI sebesar 12,43% (yoy). Peningkatan moderat jumlah

Page 88: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

76

transaksi melalui SKNBI dibandingkan triwulan sebelumnya terjadi sejalan dengan aktivitas

perekonomian masyarakat yang mulai pulih kembali. Jumlah warkat yang ditransaksikan serta

nominal transaksi kliring di Provinsi Maluku Utara ditunjukkan pada Grafik 5.4 dan 5.5.

Sumber: KPw BI Maluku Utara

Grafik 5. 4 Perkembangan jumlah lembar warkat SKNBI Maluku Utara

Sumber: KPw BI Maluku Utara

Grafik 5. 5 Perkembangan Nominal Warkat SKNBI Maluku Utara

5.3.2 Perkembangan Kegiatan RTGS

Pertumbuhan penggunaan transaksi non-tunai melalui layanan Real Time Gross

Settlement (RTGS) Provinsi Maluku Utara mencatatkan perbaikan sepanjang triwulan IV 2020

jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (qtq), meskipun masih lebih rendah dibanding

triwulan IV 2019 (yoy). Sepanjang triwulan IV 2020 nominal transaksi RTGS di Maluku Utara

mencapai Rp1,35 triliun dengan jumlah transaksi sebanyak 1.847 kali, sedangkan pada triwulan

III 2020 nominal transaksi sebesar Rp1,33 triliun dan jumlah transaksi sebanyak 1.631 kali.

Adapun secara tahunan (yoy), peningkatan juga terjadi baik dari sisi jumlah transaksi dan secara

nominal dibandingkan triwulan IV 2019 yakni sebesar 1.365 kali transaksi dan dengan nominal

Rp1,25 triliun.

Cukup tingginya pertumbuhan utilisasi transaksi RTGS pada triwulan IV 2020

dibandingkan triwulan sebelumnya sejalan dengan terus digalakkannya upaya pemerintah

daerah dalam mendorong elektronifikasi transaksi di Maluku Utara yang meliputi penyaluran

bantuan sosial, penggajian Aparatur Sipil dan digitalisasi SP2D pemerintah daerah yang

bersinergi dengan BPD Maluku Malut, yang tampak dari naiknya frekuensi transaksi. Selain itu,

tingginya utilisasi transaksi RTGS juga sejalan dengan masih tingginya arus lalulintas ekspor-

impor di Maluku Utara dalam rangka penyelesaian pembangunan smelter berteknologi

pirometalurgi maupun hidrometalurgi yang saat ini sedang dalam proses penyelesaian.

20

-7.32%

-30%

-20%

-10%

0%

10%

20%

30%

40%

-

5

10

15

20

25

30

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

Rib

uan

Jumlah Warkat (lembar) g_Lembar (yoy)

865

-12.43%

-40%

-30%

-20%

-10%

0%

10%

20%

30%

40%

-

200

400

600

800

1,000

1,200

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

Rib

uan

Nominal (Rp Juta, RHS) g_Lembar (yoy)

Page 89: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

77

Sumber: KPw BI Maluku Utara

Grafik 5. 6 Perkembangan jumlah transaksi RTGS Maluku Utara

Sumber: KPw BI Maluku Utara

Grafik 5. 7 Perkembangan nominal RTGS Maluku Utara

5.4 Upaya Pengembangan Layanan Keuangan Non

Tunai dan Elektronifikasi

5.4.1 Perkembangan Elektronifikasi Transaksi Keuangan

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara terus berupaya untuk ikut

berpartisipasi dalam menyukseskan Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) melalui penetrasi

elektronifikasi sistem pembayaran non-tunai di wilayah Maluku Utara. Upaya yang dapat

dilakukan salah satunya ialah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mendorong

program elektronifikasi penyaluran bantuan sosial serta digitalisasi transaksi Pemda.

Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan, terlihat bahwa masyarakat secara umum telah

memahami penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan

Non Tunai (BPNT) di Maluku Utara, dimana transaksi dilakukan dengan menggunakan transfer

dana melalui rekening KKS. Melalui penyaluran bantuan secara non-tunai, masyarakat lebih

terbantu dalam hal efisiensi biaya, lebih praktis, pencairan tepat waktu dan lebih aman. Dalam

merespon transformasi non tunai, masyarakat memiliki tanggapan yang positif dimana perlahan-

lahan mulai untuk tidak mencairkan dana bansos dalam satu waktu dan berusaha untuk

mencairkan dana bansos secara non tunai melalui e-waroeng. Selain itu, transformasi non-tunai

ini juga meningkatkan keuangan inklusif bagi penerima manfaat melalui kesadaran responden

untuk menabung di rekening KKS atau bank yang berdampak pada peningkatan status bankable

di masyarakat level lower income.

1,847

35.31%-200%

0%

200%

400%

600%

800%

1000%

-

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1,600

1,800

2,000

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

Jumlah Transaksi Growth (yoy)

1,356

8.15%

-200%

-100%

0%

100%

200%

300%

400%

500%

600%

700%

800%

900%

-

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1,600

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2017 2018 2019 2020

Nominal (Rp Miliar) Growth (yoy)

Page 90: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

78

Sepanjang triwulan IV 2020 penyaluran dana bantuan melalui PKH maupun BPNT

berjalan on-track. Nominal penyaluran bantuan PKH tercatat sebesar Rp29,1 miliar, sedangkan

penyaluran BPNT tercatat sebesar Rp25.18 miliar. Historis posisi penyaluran dana bantuan

melalui PKH dan BPNT dapat dilihat pada Grafik 5.8 dan Grafik 5.9.

Sumber: KPw BI Maluku Utara

Grafik 5. 8 Perkembangan SP2D dan penyaluran PKH Maluku Utara

Sumber: KPw BI Maluku Utara

Grafik 5. 8 Perkembangan SP2D dan penyaluran BPNT Maluku Utara

5.5 Perkembangan Layanan Keuangan Digital

Definisi Layanan Keuangan Digital (LKD) menurut Peraturan Bank Indonesia

16/8/PBI/2014 tentang uang elektronik adalah kegiatan layanan jasa sistem pembayaran dan

keuangan yang dilakukan melalui kerjasama dengan pihak ketiga serta menggunakan sarana

dan perangkat teknologi berbasis mobile/web dalam rangka keuangan inklusif. Penyelenggaraan

LKD dapat dilakukan bank dengan LKD badan hukum maupun agen LKD individu.

34.1429.140375

-

40

80

-

20

40

60

80

100

120

I II III IV I II III IV I II III IV

2018 2019 2020

Mili

ar

Rib

uan

PKH SP2D KPM PKH SP2D Nominal (rhs)

34.13529.138675

-

40

80

-

20

40

60

80

100

120

I II III IV I II III IV I II III IV

2018 2019 2020

Mili

ar

Rib

uan

PKH Penyaluran KPM PKH Penyaluran Nominal (rhs)

25 5

-50510152025303540

-

50

100

150

200

I II III IV I II III IV

2019 2020

Mili

ar

Rib

uan

BPNT Penyaluran KPM

BPNT Penyaluran Nominal (rhs)

125.901 25.1802

-5

0

5

10

15

2025

30

35

40

-

50

100

150

200

I II III IV I II III IV

2019 2020

Mili

ar

Rib

uan

BPNT SP2D KPM BPNT SP2D Nominal (rhs)

Page 91: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

79

Sepanjang triwulan IV tahun 2020 terjadi peningkatan jumlah agen layanan keuangan

digital di Provinsi Maluku Utara dengan jumlah agen LKD per 1000km2 terus menunjukkan

peningkatan selama satu tahun ke belakang.

Grafik 5. 8 Perkembangan jumlah agen LKD di Provinsi Maluku Utara

Tabel 5. 2 Perkembangan jumlah LKD masing-masing provinsi di wilayah Sulampua

No Provinsi

Rasio agen LKD per luas wilayah (dalam 1000km2)

2019 2020

I II III IV I II III IV

1 Sulawesi Tengah 125 112 117 131 140 140 156 153

2 Sulawesi Selatan 261 298 261 321 328 333 381 408

3 Sulawesi Utara 459 519 502 543 571 594 697 757

4 Gorontalo 305 211 197 240 259 262 298 306

5 Sulawesi Barat 99 109 105 124 126 128 144 161

6 Sulawesi Tenggara 76 83 88 116 123 133 145 158

7 Maluku 20 23 24 30 31 31 36 40

8 Maluku Utara 71 65 69 74 79 83 95 109

9 Papua Barat 6 7 7 9 9 10 12 14

10 Papua 7 7 8 11 12 12 14 16

Dari Tabel 5.2 diatas dapat dilihat bahwa pada provinsi Maluku Utara berada pada

urutan ke-7 dalam hal jumlah LDK per luas wilayah, dengan jumlah yang secara stabil terus

meningkat sejak triwulan III 2019. Hal ini mengindikasikan bahwa transmisi penggunaan layanan

keuangan digital di wilayah Maluku Utara telah berjalan dengan baik meskipun pandemi Covid-

19 terus menyebar. Kedepannya diharapkan jumlah agen LKD dapat terus meningkat guna

mendorong perekonomian Maluku Utara yang lebih inklusif dan mampu menyentuh seluruh

lapisan masyarakat di setiap kabupaten/ kota di Maluku Utara.

6171

65 69 7279 83

95

109

50.82%

0%

50%

100%

150%

200%

0

20

40

60

80

100

120

IV I II III IV I II III IV

2019 2020

Agen LKD/1.000 km2 g_Agen LKD (rhs)

Page 92: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

80

BAB 6 KETENAGAKERJAAN DAN KESEJAHTERAAN

“Kesejahteraan Masyarakat Dalam Tingkat yang Baik”

RINGKASAN TPT 2020

5,15%

Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Maluku Utara pada posisi bulan Agustus 2020 tercatat sebesar 5,15%, lebih tinggi sebesar 0,89 basis poin dibandingkan dengan periode pencatatan Februari 2020 yang sebesar 4,26%, serta lebih tinggi dibandingkan periode Agustus 2019 yang tercatat sebesar 4,81%. Meskipun demikian, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) masyarakat Maluku Utara mengalami peningkatan sejalan dengan bertambahnya jumlah angkatan kerja.

Pada triwulan IV 2020 Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) yang menjadi salah satu parameter kesejahteraan petani di Maluku Utara bernilai 97,52, meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 95,69. NTP Provinsi Maluku Utara pada triwulan IV 2020 berada pada peringkat ke-8 (delapan) dari 10 (sepuluh) provinsi di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua).

RINGKASAN RINGKASAN

RINGKASAN NTP

Triwulan IV 2020

97,52

Page 93: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

81

6.1 Perkembangan Ketenagakerjaan

Rilis indeks Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) untuk periode semester II tahun

2020 (rilis indeks pada posisi bulan Agustus 2020) menunjukkan terjadinya peningkatan

partisipasi tenaga kerja masyarakat di Provinsi Maluku Utara. Berdasarkan rilis dari Badan

Pusat Statistik (BPS) pada bulan November 2020, TPT Provinsi Maluku Utara untuk periode

Agustus 2020 adalah sebesar 5,15%, meningkat sebesar 0,89 basis poin dibandingkan semester

I 2020 (posisi bulan Februari 2020) yakni sebesar 4,26%, dan juga lebih tinggi dibandingkan

periode Agustus 2019 yang tercatat sebesar 4,81%. Peningkatan TPT di Maluku Utara terjadi

sejalan dengan dilakukannya perumahan sejumlah tenaga kerja (baik dengan status unpaid leave

hingga pemutusan hubungan kerja) akibat meluasnya penyebaran pandemi Covid-19 yang

menyebabkan lapangan usaha pada sejumlah sektor (perdagangan, akomodasi, transportasi,

pariwisata, hingga sektor lainnya) tidak mampu bertahan. Ada lapangan usaha yang memilih

untuk melakukan efisiensi jam operasi, efisiensi jumlah tenaga kerja, hingga menutup usahanya

sementara ataupun tutup permanen. Hal ini berdampak pada bertambahnya angka

pengangguran sampai dengan Agustus 2020.

TPAK Maluku Utara pada bulan Agustus 2020 tercatat sebesar 64,28%, meningkat

dibandingkan periode Februari 2020 yang tercatat sebesar 63,88%, namun lebih rendah

dibandingkan periode Agustus 2019 yang tercatat sebesar 65,05%. Terjadinya peningkatan

TPAK pada bulan Agustus 2020 sejalan dengan bertambahnya jumlah angkatan kerja di Maluku

Utara yang mencapai lebih dari 32 ribu orang pada rentang pencatatan Februari hingga Agustus

2020. Pada periode pencatatan bulan Agustus 2020, jumlah penduduk usia kerja (usia 15 tahun

ke atas) tumbuh sebesar 1,71% (yoy), sedangkan jumlah angkatan kerja pada periode yang sama

tumbuh sebesar 0,48% (yoy). Jumlah penduduk angkatan kerja pada Agustus 2020 mengalami

peningkatan sebesar 2,8 ribu orang dibandingkan Agustus 2019, namun TPAK menurun sebesar

0,77 basis poin. Hal ini mengindikasikan bahwa terjadi penurunan penduduk usia kerja yang aktifd

dalam ekosistem dunia kerja baik menjadi penduduk bekerja maupun sebagai penganggur.

Lebih lanjut, sepanjang Agustus 2020 sebanyak 66,13% penduduk bekerja pada kegiatan

informal dan 33,87% bekerja pada kegiatan formal yang meliputi status bekerja sebagai buruh/

karyawan/ pegawai dan berusaha dibantu buruh tetap. Komposisi ini berubah dibandingkan

Februari 2020 dimana sebanyak 61,66% penduduk bekerja pada kegiatan informal dan 38,34%

bekerja pada kegiatan formal. Hal ini menggambarkan terjadinya perubahan lapangan pekerjaan

sejumlah penduduk menuju ke sektor informal sebagai dampak terjadinya sejumlah perumahan

Page 94: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

82

tenaga kerja sepanjang triwulan II hingga triwulan III 2020. Sepanjang periode pemantauan

hingga bulan Agustus 2020, terdapat 42,56% penduduk yang bekerja tidak penuh (jam kerja

kurang dari 35 jam dalam seminggu), mencakup 10,78% setengah penganggur dan 31,78%

pekerja paruh waktu. Diperkirakan hingga bulan Agustus 2020 terdapat sebanyak 10,73%

penduduk usia kerja yang terdampak pandemi Covid-19. Data pertumbuhan ketenagakerjaan

penduduk Provinsi Maluku Utara terangkum pada Tabel 6.1.

Tabel 6. 1 Perkembangan ketenagakerjaan di Maluku Utara (ribu jiwa)

Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Terjadinya peningkatan TPT pada Agustus 2020 diikuti dengan terjadinya penurunan

tingkat Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang didapatkan dari rekap SKDU pada triwulan III 2020

yang tercatat sebesar -8,21%. Nilai ini jauh lebih rendah dibandingkan periode pencatatan

Februari 2020 yang tercatat sebesar 26,16%. Terjadinya kontraksi yang cukup dalam pada SBT

sejalan dengan kontraksinya indeks SBT pada LU pertambangan dan penggalian serta LU

perdagangan besar dan eceran sepanjang periode berjalan. Dapat dipahami bahwa sepanjang

tahun berjalan banyak tenaga kerja dari sektor pertambangan kehilangan mata pencaharian

terutama yang berkaitan dengan aktivitas eksplorasi dan produksi, seiring dengan penghentian

ekspor barang tambang sejak 1 Januari 2020. Di sisi lain, sektor perdagangan juga masih relatif

lesu akibat diberlakukannya pembatasan aktivitas masyarakat secara intensif terutama pada

rentang akhir triwulan I hingga triwulan III 2020.

Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara dan Survei Kegiatan Dunia Usaha Bank Indonesia, diolah

Grafik 6. 1 Perkembangan TPT, TPAK, dan SBT Maluku Utara

Feb Aug Feb Aug Feb Aug Feb Aug Feb Aug

782.4 792.5 801.9 811.0 822.4 873.2 841.1 891.1 861.3 906.3

530.7 524.5 557.1 516.2 587.9 574 544.9 579.7 550.2 582.5

Bekerja 512.5 503.5 530.3 488.7 560.6 547.4 517.2 551.8 526.8 552.5

Pengangguran 18.2 21 26.8 27.5 27.4 26.6 27.7 27.9 23.4 30.0

251.7 268 244.7 294.8 234.5 299.2 296.1 311.5 311.1 323.8

67.83% 66.19% 69.48% 63.65% 71.49% 65.73% 64.80% 65.05% 63.88% 64.28%

3.43% 4.01% 4.82% 5.33% 4.65% 4.63% 5.09% 4.81% 4.26% 5.15%

Bukan Angkatan Kerja

Penduduk 15 Tahun Keatas

2018 2020

TPAK

TPT

2019

Angkatan Kerja

Indikator2016 2017

Feb Agsts Feb Agsts Feb Agsts Feb Agsts Feb Agsts

2016 2017 2018 2019 2020

TPAK 67.83% 66.19% 69.48% 63.65% 71.49% 65.73% 64.80% 65.05% 63.88% 64.28%

TPT 3.43% 4.01% 4.82% 5.33% 4.65% 4.63% 5.09% 4.81% 4.26% 5.15%

Penggunaan Tenaga Kerja (SBT) 5.04% -2.84% 3.38% 1.11% 8.94% 0.89% 20.33% 19.78% 26.16% -8.21%

64.28%

5.15%

-8.21%

-10%

-5%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

58%

60%

62%

64%

66%

68%

70%

72%

74%

Page 95: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

83

Tercatat bahwa pada Agustus 2020, secara sektoral sektor Pertanian, Perkebunan, dan

Perikanan masih menjadi sektor dengan serapan tenaga kerja paling tinggi yaitu sebesar 235,8

ribu jiwa atau mencapai 42,67% dari total angkatan kerja di Provinsi Maluku Utara. Kemudian

disusul oleh sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan menyerap sebanyak 111,3

ribu jiwa atau 20,15% dari total angkatan kerja, serta Sektor Perdagangan dan Jasa Akomodasi

menyerap tenaga kerja sebanyak 79,5 ribu jiwa atau 14,39% dari total angkatan kerja. Ketiga

sektor tersebut menjadi penyerap tenaga kerja tertinggi dengan kontribusi hingga 77,21% dari

total tenaga kerja yang ada di Maluku Utara. Komposisi ini relatif tidak berubah dibandingkan

dengan periode sebelumnya.

Terlihat bahwa terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja yang cukup signifikan pada sektor

pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, dan perikanan sepanjang periode pencatatan

Agustus 2020. Hal ini terjadi akibat sektor tersebut menyediakan lapangan pekerjaan yang praktis

menerima dampak pandemi Covid-19 yang paling minimum. Tingkat kebutuhan masyarakat yang

tidak berubah signifikan terhadap kebutuhan bahan makanan serta kecenderungan pekerjaan

yang tidak begitu membutuhkan interaksi tinggi antara satu orang dengan orang yang lain

berdampak pada jatuhnya pilihan masyarakat terhadap lapangan pekerjaan pada sektor

pertanian. Ditambah lagi, sejumlah penduduk yang sebelumnya bekerja pada sektor

perdagangan serta layanan akomodasi dan transportasi yang kehilangan pekerjaan, praktis

cenderung memilih untuk beralih pada pekerjaan di bidang pertanian dan perikanan.

Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Grafik 6. 2 Jumlah tenaga kerja pada lapangan pekerjaan utama di Maluku Utara (Ribu Jiwa)

218.6250.3 232.7 235.8

110.1108.7

114.0 111.3

81.773.5 84.5 79.5

40.3 30.1 32.2 31.5

27.0 26.9 28.7 28.015.8 14.3 15.0 15.3

31.4 31.4 34.9 35.9

9.9 12.2 9.915.2

Rata-rata 3 tahun Agustus 2018 Agustus 2019 Agustus 2020

Lainnya

Transportasi, Pergudangandan Komunikasi

Pertambangan danPenggalian

Konstruksi

Industri Pengolahan

Perdagangan, Rumah Makan,dan Jasa Akomodasi

Jasa Kemasyarakatan, Sosial,dan Perorangan

Pertanian, Perkebunan,Kehutanan, Perburuan, danPerikanan

Page 96: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

84

6.2 Tingkat Kesejahteraan Daerah

Pada triwulan IV 2020 terjadi peningkatan tingkat kesejahteraan petani di Provinsi

Maluku Utara yang direpresentasikan oleh indeks NTP periode bulan Desember 2020. NTP

triwulan IV 2020 tercatat sebesar 97,52, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang

bernilai 95,69, namun sedikit lebih rendah dibandingkan periode triwulan IV 2019 yang bernilai

98,09. Membaiknya NPL Maluku Utara pada triwulan IV sejalan naiknya konsumsi masyarakat di

Maluku Utara, demikian pula dengan inflasi hingga akhir tahun. Peningkatan konsumsi

berbanding lurus dengan peningkatan permintaan terhadap komoditas pangan lokal, seperti

beras, bawang, rica, maupun tomat. Sebagaimana disampaikan pada Bab I, naiknya

kesejahteraan petani juga terkonfirmasi dari kemauan petani untuk meningkatkan nilai kredit

sepanjang triwulan IV 2020. Di wilayah kawasan Sulampua, NTP Maluku Utara berada pada

peringkat ke-8 (delapan) dari 10 (sepuluh) provinsi (Tabel 6.2), dan progress pertumbuhan NTP

Provinsi Maluku Utara ditampilkan pada Grafik 6.3.

Tabel 6. 2 Nilai Tukar Petani (NTP) rata-rata Sulampua pada triwulan IV 2020 sebesar 100,84

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Pembobotan terhadap NTP dibagi menjadi 5 (lima) subsektor, yaitu subsektor tanaman

pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan. Berdasarkan posisi indeks

subsektor secara tahunan, subsektor perkebunan rakyat menjadi satu-satunya subsektor yang

mencatatkan akselerasi sementara keempat subsektor lain mengalami kontraksi, sama halnya

dengan triwulan sebelumnya. Sementara itu, subsektor hortikultura, peternakan, perikanan, dan

tanaman pangan mengalami kontraksi pertumbuhan indeks secara tahunan. Meskipun demikian,

ditinjau secara kuartalan seluruh subsektor mengalami pertumbuhan moderat, kecuali

hortikultura yang sedikit mengalami penurunan indeks. Secara agregat, gabungan kelima

subsektor mengalami kontraksi tahunan sebesar 0,58% (yoy) (Grafik 6.4).

NO. PROVINSI NTP NO. PROVINSI NTP NO. PROVINSI NTP

1 SULAWESI BARAT 111.80 1 SULAWESI BARAT 113.08 1 SULAWESI BARAT 115.30

2 PAPUA 103.32 2 PAPUA 102.75 2 PAPUA 102.78

3 GORONTALO 100.18 3 SULAWESI UTARA 100.76 3 SULAWESI UTARA 102.11

4 PAPUA BARAT 99.86 4 GORONTALO 100.56 4 GORONTALO 101.13

5 SULAWESI UTARA 99.26 5 PAPUA BARAT 100.30 5 PAPUA BARAT 101.08

6 SULAWESI SELATAN 97.23 6 SULAWESI SELATAN 97.33 6 MALUKU 97.68

7 SULAWESI TENGGARA 97.01 7 MALUKU 97.04 7 SULAWESI SELATAN 97.56

8 MALUKU UTARA 96.18 8 SULAWESI TENGGARA 96.80 8 MALUKU UTARA 97.52

9 MALUKU 96.13 9 MALUKU UTARA 96.56 9 SULAWESI TENGGARA 97.28

10 SULAWESI TENGAH 94.94 10 SULAWESI TENGAH 94.38 10 SULAWESI TENGAH 95.91

102.25 102.86 103.25Nasional Nasional Nasional

Oct-20 Nov-20 Dec-20

Page 97: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

85

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Grafik 6. 3 Perkembangan NTP Maluku Utara Grafik 6. 4 NTP per subsektor di Maluku Utara

Pada triwulan IV 2020 subkelompok Perkebunan Rakyat menjadi satu-satunya

subkelompok yang mengalami pertumbuhan secara tahunan dengan persentase sebesar

10,63% (yoy). Terjadinya pertumbuhan ini dapat dipahami sejalan dengan base effect rendahnya

Nilai Tukar Perkebunan Rakyat (NTPR) sepanjang tahun 2019, dengan NTPR pada triwulan IV

sebesar 88,58. Peningkatan indeks harga yang diterima petani pada triwulan IV 2020 disebabkan

naiknya harga rata-rata pada kelompok tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,44 basis point,

dengan komoditas pendorong harga utama ialah kakao dan cengkeh. Tercatat bahwa ekspor

cengkeh sepanjang tahun 2020 meningkat sebesar 36,1% (yoy), dengan negara tujuan ekspor

cengkeh sepanjang tahun 2020 ialah India, Vietnam, Amerika Serikat, Tiongkok, dan Pakistan.

Kesejahteraan masyarakat di daerah juga dapat diukur melalui indikator kesenjangan

pendapatan masyarakat yaitu indeks Gini Rasio. Indeks Gini Rasio Provinsi Maluku Utara tahun

2020 terus melanjutkan tren perbaikan sejak September 2018 yang ditandai dengan penurunan

indeks Gini Rasio rata-rata perkotaan dan pedesaan. Gini Rasio pada posisi semester II 2020

(periode pencatatan bulan September) bernilai 0,290, lebih rendah dibandingkan semester I 2020

(pencatatan bulan Maret) yang bernilai 0,308, serta lebih rendah pula dibandingkan semester II

2019 yang bernilai 0,310. Gini Rasio Provinsi Maluku Utara hingga tahun 2020 berada pada

urutan ke-2 dari 34 provinsi di Indonesia, hanya lebih tinggi dari pada Provinsi Bangka Belitung

yang bernilai 0,257. Dengan demikian, Provinsi Maluku Utara dapat dikategorikan berada dalam

kategori ketimpangan rendah serta kesenjangan pendapatan masyarakat berada dalam taraf

rendah. Agregat Gini Rasio masing-masing daerah di Indonesia dapat dilihat pada Grafik 6.5.

97.52

-0.58%

-6%

-5%

-4%

-3%

-2%

-1%

0%

1%

2%

3%

4%

88

90

92

94

96

98

100

102

104

106

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2016 2017 2018 2019 2020

NTP g_NTP (yoy)

10

0.2

9

10

4.2

7

88

.58

10

9.1

7

10

6.8

5

98

.09

98

.45

92

.32

95

.83

94

.87

95

.84

95

.69

99

.08

90

.39

98

.00

95

.97

98

.58

97

.52

TA

NA

MA

NP

AN

GA

N

HO

RT

IKU

LT

UR

A

PE

RK

EB

UN

AN

RA

KY

AT

PE

TE

RN

AK

AN

PE

RIK

AN

AN

GA

BU

NG

AN

Triwulan IV-2019 Triwulan III-2020 Triwulan IV-2020

Page 98: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

86

Grafik 6. 5 Pertumbuhan Gini Rasio Provinsi Maluku Utara selama 8 tahun terakhir

Grafik 6. 6 Perbandingan Gini Ratio provinsi di Indonesia untuk periode semester II-2020

0.312 0.310

0.3080.290

0.2000.2200.2400.2600.2800.300

0.3200.3400.3600.380

Mar

et

Sep

tem

ber

Mar

et

Sep

tem

ber

Mar

et

Sep

tem

ber

Mar

et

Sep

tem

ber

Mar

et

Sep

tem

ber

Mar

et

Sep

tem

ber

Mar

et

Sep

tem

ber

Mar

et

Sep

tem

ber

Mar

et

Sep

tem

ber

Mar

et

Sep

tem

ber

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

0.4

37

0.4

06

0.4

00

0.3

98

0.3

95

0.3

88

0.3

86

0.3

85

0.3

82

0.3

76

0.3

69

0.3

68

0.3

65

0.3

64

0.3

59

0.3

56

0.3

56

0.3

51

0.3

38

0.3

35

0.3

34

0.3

26

0.3

25

0.3

23

0.3

21

0.3

21

0.3

20

0.3

20

0.3

19

0.3

16

0.3

14

0.3

01

0.3

00

0.2

90

0.2

57

DI Y

ogy

akar

ta

Go

ron

talo

DK

I Jak

arta

Jaw

a B

arat

Pap

ua

Sula

wes

i Ten

ggar

a

Nu

sa T

engg

ara

Bar

at

Ind

on

esi

a

Sula

wes

i Sel

atan

Pap

ua

Bar

at

Bal

i

Sula

wes

i Uta

ra

Ban

ten

Jaw

a Ti

mu

r

Jaw

a Te

nga

h

Nu

sa T

engg

ara

Tim

ur

Sula

wes

i Bar

at

Kal

iman

tan

Sel

atan

Sum

ater

a Se

lata

n

Kal

iman

tan

Tim

ur

Kep

ula

uan

Ria

u

Mal

uku

Kal

iman

tan

Bar

at

Ben

gku

lu

Ria

u

Sula

wes

i Ten

gah

Kal

iman

tan

ten

gah

Lam

pu

ng

Ace

h

Jam

bi

Sum

ater

a U

tara

Sum

ater

a B

arat

Kal

iman

tan

Uta

ra

Mal

uku

Uta

ra

Ban

gka

Bel

itu

ng

Page 99: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

87

6.3 Profil Kemiskinan Daerah

Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin di Maluku Utara pada semester II 2020

tercatat sebanyak 87,52 ribu orang, dengan persentase penduduk miskin 6,97%. Jumlah

penduduk miskin mengalami peningkatan dibandingkan semester I 2020 yang tercatat sebesar

86,37 ribu dengan persentase 6,78%, dan juga lebih tinggi dibandingkan semester II 2019 yang

tercatat sebesar 87,18 ribu orang atau sekitar persentase 6,91%. Persebaran penduduk miskin

di Maluku Utara sepanjang semester II 2020 yaitu 79,43% adalah penduduk yang berada di

pedesaan dan 20,57% adalah penduduk yang berada di perkotaan. Persebaran penduduk miskin

di perkotaan meningkat dibandingkan semester sebelumnya, dimana pada semester I 2020 bobot

penduduk miskin di perkotaan ialah sebanyak 19,20%. Peningkatan jumlah penduduk miskin di

perkotaan terjadi sejalan dengan meningkatnya jumlah pengangguran di perkotaan akibat

pandemi Covid-19 yang berdampak pada hilangnya sejumlah lapangan pekerjaan di masyarakat.

Berdasarkan data, persentase penduduk miskin di kota meningkat dari 4,53% pada

semester I 2020 menjadi 5,03% pada semester II 2020, demikian halnya di desa yang meningkat

dari 7,70% pada semester I 2020 menjadi 7,74% pada semester II 2020. Periode pengumpulan

data dilakukan pada rentang bulan Maret hingga September 2020, dimana pada periode tersebut

jumlah kasus pandemi Covid-19 di Indonesia maupun Maluku Utara sedang mengalami

peningkatan yang sangat massif dan dengan demikian sangat berdampak pada kondisi

perekonomian masyarakat. Diperkirakan pada periode pencatatan selanjutnya angka kemiskinan

masyarakat dapat menurun seiring dengan semakin baiknya penanganan pandemi Covid-19

serta hadirnya sentimen positif vaksinasi.

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Grafik 6. 7 Jumlah penduduk miskin desa dan kota

Grafik 6. 8 Persentase jumlah penduduk miskin desa dan kota

12.19 11.17 12.258.29 10.58 12.45 12.00 12.93 13.34 14.90 15.32 15.37 16.58 18.00

70.45

73.62

67.65

64.35

64.10

63.95

64.47

65.3568.12

67.03

69.2871.8

69.79

69.52

6.97

0.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Mar

Sep

t

Mar

Sep

t

Mar

Sep

t

Mar

Sep

t

Mar

et

Sep

t

Mar

et

Sep

t

Mar

et

Sep

t

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Kota Desa Persentase penduduk miskinDalam Ribu (%, yoy)

3.85

2.61

3.323.76 3.61 3.70 3.80

4.21 4.27 4.244.53

5.03

7.957.57 7.44 7.43 7.40 7.55

7.78 7.58 7.78 7.997.70 7.74

6.84

6.22 6.33 6.41 6.35 6.44 6.64 6.62 6.77 6.91 6.78 6.97

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

8.00

9.00

Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Kota Desa Kota+Desa%

Page 100: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

88

Berdasarkan survei pendapatan dan konsumsi nasional, pada periode Maret-September

2020 garis kemiskinanP1 Provinsi Maluku Utara meningkat tipis dengan indeks 1,09, berubah dari

Rp462.639/kapita per bulan menjadi Rp469.596/kapita per bulan. Data yang diolah BPS

menunjukkan bahwa pengeluaran untuk komoditas makanan memperoleh bobot alokasi yang

paling besar yaitu mencapai 77,17% dari nilai spending untuk garis kemiskinan Provinsi Maluku

Utara.

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Grafik 6. 9 Garis kemiskinan makanan dan bukan makanan desa dan kota

Sepanjang periode Maret-September 2020 komoditas makanan yang memberikan

sumbangan terbesar pada garis kemiskinan perkotaan maupun perdesaan umumnya mirip dan

belum berubah dari periode pemantauan sebelumnya, yaitu beras, rokok kretek filter, dan

tongkol/tuna/cakalang. Ketiga bahan pangan ini menjadi komoditas utama yang dipilih sebagai

komoditas konsumsi kelompok masyarakat yang berada pada area garis kemiskinan di Maluku

Utara. Masyarakat Maluku Utara yang sangat bergantung pada makanan laut memilih untuk

menggunakan ikan cakalang sebagai bahan pangan utama karena harga yang relatif terjangkau.

Namun hal yang menjadi ironi ialah kedudukan rokok kretek filter yang berada pada urutan kedua

komoditas konsumsi prioritas oleh masyarakat kategori miskin di Maluku Utara. Hal ini

menunjukkan betapa sulitnya masyarakat melepaskan diri dari rokok, yang menjadi konsumsi

362,406

107,190

469,596

-

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

600,000

Sep

t'1

6

Sep

t'1

7

Sep

t'1

8

Sep

t' 1

9

Sep

t'2

0

Mar

et'

17

Mar

et

'18

Mar

et'

19

Mar

et'

20

Sep

t'1

6

Sep

t'1

7

Sep

t'1

8

Sep

t' 1

9

Sep

t'2

0Makanan Bukan Makanan Total

Kota Desa Kota+Desa

Page 101: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

89

utama bagi pekerja, terutama kaum buruh. Sedangkan pada komoditas bukan makanan,

komoditas perumahan menjadi komponen dengan alokasi pengeluaran yang paling tinggi, disusul

dengan listrik (kota) – angkutan (desa), serta angkutan (kota) – kayu bakar (desa). Rangkuman

indeks P1 dan P2 pada semester II 2020 dapat dilihat pada Tabel 6.3.

Tabel 6. 3 Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Keparahan Kemiskinan (P2) di Maluku Utara

Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Sepanjang periode Maret – September 2020, Indeks kedalaman kemiskinan (P1)

mengalami peningkatan. Indeks kedalaman kemiskinan naik dari 0,937 pada Maret 2020 menjadi

1,00 pada September 2020. Peningkatan ini mengindikasikan rata-rata pengeluaran penduduk

miskin di Maluku Utara semakin menjauhi garis kemiskinan. Hal tersebut diiringi pula dengan

peningkatan pada indeks keparahan kemiskinan (P2). Indeks P2 naik dari 0,206 pada Maret 2020

menjadi 0,234 pada September 2020. Hal ini mengindikasikan bahwa ketimpangan pengeluaran

antar penduduk miskin cenderung semakin melebar.

6.4 Profil Pembangunan Manusia

Pembangunan manusia yang dicerminkan oleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di

Maluku Utara mengalami penurunan. IPM Provinsi Maluku Utara pada tahun 2020 terkontraksi

sebesar 0,31% (yoy) dengan nilai sebesar 68,49, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya

dengan indeks sebesar 68,70. IPM Provinsi Maluku Utara pada tahun 2020 tercatat sedikit lebih

tinggi dibandingkan rata-rata kawasan sulampua yang sebesar 68,42 pada periode yang sama.

Berdasarkan kategori, IPM Maluku Utara masuk pada kategori, yaitu diantara 60 dan 70.

Page 102: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

90

Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara tercatat sebagai provinsi di wilayah

Sulampua yang memiliki IPM Tinggi (Gambar 6.1).

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Gambar 6. 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kawasan Timur Indonesia menurut provinsi dan status pembangunan manusia, 2016-2020

Menurunnya IPM Maluku Utara terjadi pada komponen pengeluaran per kapita yang

disesuaikan. Bayi yang lahir tahun 2020 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 68,33 tahun.

Anak-anak yang pada tahun 2020 berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan

selama 13,67 tahun (Diploma II). Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata

telah menempuh pendidikan selama 9,04 tahun. Dimensi untuk mengukur kemampuan

masyarakat untuk hidup layak dilihat dari pengeluaran perkapita. Pada tahun 2020 terjadi

penurunan pengeluaran per kapita masyarakat dari Rp8,31 juta per tahun menjadi Rp8,03 juta

per tahun. Hal ini turut mendorong penurunan IPM Provinsi Maluku Utara pada tahun 2020.

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Grafik 6. 10 Komponen Ppmbentuk Indeks Pembangunan Manusia di Maluku Utara, 2018-2020

Provinsi 2016 2017 2018 2019 2020

Sulawesi Utara 71.05 71.66 72.20 72.99 72.93

Sulawesi Selatan 69.76 70.34 70.90 71.66 71.93

Sulawesi Tenggara 69.31 69.86 70.61 71.20 71.45

Sulawesi Tengah 67.47 68.11 68.80 69.50 69.55

Maluku 67.60 68.19 68.87 69.45 69.49

Gorontalo 66.29 67.01 67.71 68.49 68.68

Maluku Utara 66.63 67.20 67.76 68.70 68.49

Sulawesi Barat 63.60 64.30 65.10 65.73 66.11

Papua Barat 62.21 62.99 63.74 64.70 65.09

Papua 58.05 59.09 60.06 60.84 60.44

Sulampua 66.20 66.88 67.58 68.33 68.42

Indonesia 70.18 70.81 71.39 71.92 71.94

Sangat Tinggi (IPM 80)

Tinggi (70 ≤ IPM 80)

Sedang (60 ≤ IPM 70)

Rendah(IPM 60)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Umur Harapan Hidupsaat Lahir (UHH)

Harapan Lama Sekolah(HLS)

Rata-rata Lama Sekolah(RLS)

IPM

Page 103: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

91

Secara spasial terlihat bahwa pada tahun 2020 Kota Ternate masih mencatatkan IPM tertinggi

untuk Provinsi Maluku Utara dengan nilai 79,82, menurun dibandingkan tahun 2019 yang sebesar

80,03. Sebaliknya Kabupaten Pulau Taliabu menjadi wilayah dengan pencatatan IPM terendah

dengan nilai 60,48, menurun dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 60,62. Kondisi ini

mengindikasikan fasilitas infrastruktur maupun fasilitas sosial di Kota Ternate lebih baik dibanding

kabupaten/kota lainnya di Provinsi Maluku Utara. Dengan demikian perlu adanya upaya

pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana yang lebih merata di kabupaten/kota lainnya

sehingga kualitas hidup rakyat Maluku Utara semakin meningkat, mulai dari Umur Harapan

Hidup, Harapan Lama Sekolah, dan Rata-Rata Lama Sekolah.

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara, diolah

Grafik 6. 11 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia di Maluku Utara, 2019-2020

65.34 65.55 63.64 64.11 67.75 66.74 62.38 60.6280.03 70.83 68.7

65.31 65.42 63.53 63.84 67.5 66.75 62.5 60.48

79.8270.53 68.49

Ha

lma

hera

Ba

rat

Ha

lma

hera

Teng

ah

Kep

ula

uan

Sul

a

Ha

lma

hera

Sela

tan

Ha

lma

hera

Uta

ra

Ha

lma

hera

Tim

ur

Pul

au

Moro

tai

Pul

au

Talia

bu

Kota

Tern

ate

Kota

Tid

ore

Kep

ula

uan

Malu

ku U

tara

Page 104: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

92

BAB 7 PROSPEK PEREKONOMIAN “Proyeksi Ekonomi Mengalami Akselerasi dan Inflasi Tetap Terjaga”

RINGKASAN Proyeksi Ekonomi Triwulan II 2021

AKSELERASI

Perekonomian Provinsi Maluku Utara pada triwulan II 2021 diproyeksikan mengalami akselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya. Dari sisi permintaan, akselerasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2021 akan didorong oleh pertumbuhan komponen konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah, serta makin meningkatnya ekspor luar negeri. LU Pertambangan dan LU Industri Pengolahan masih akan menjadi booster pertumbuhan ekonomi dari sisi penawaran, diikuti dengan ekspektasi makin pulihnya LU Perdagangan Besar dan Eceran.

Tekanan inflasi Maluku Utara pada triwulan II 2021 diperkirakan mengalami sedikit peningkatan sejalan base effect rendahnya daya beli dan inflasi pada triwulan II 2020 akibat pandemi Covid-19. Selain itu momentum pasca HBKN Idul Fitri dan menjelang Idul Adha 2021 diperkirakan akan berpengaruh pada naiknya harga sejumlah komoditas pangan utama di Maluku Utara.

Ekspor Luar Negeri menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 pasca rampungnya proyek pembangunan smelter baru. Seluruh komponen konsumsi akan mengalami akselerasi sejalan dengan pemulihan ekonomi yang terus digalakkan pada tahun 2021. Meningkatnya optimisme masyarakat seiring dengan sentimen positif vaksinasi Covid-19 kepada penduduk, serta diselenggarakannya event nasional maupun internasional di Maluku Utara akan mewarnai pemulihan perekonomian di tahun 2021. Pertumbuhan ekonomi tahun 2021 diproyeksikan akan mengalami akselerasi dibanding tahun sebelumnya.

RINGKASAN RINGKASAN

RINGKASAN Proyeksi Inflasi Triwulan II 2021

MENINGKAT

Page 105: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

93

7.1 Prospek Pertumbuhan Ekonomi

Perekonomian Provinsi Maluku Utara pada triwulan II 2021 diproyeksikan

mengalami akselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya. Dilihat dari sisi permintaan,

pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2021 akan ditopang oleh komponen konsumsi dan ekspor-

impor. Sementara itu konsumsi rumah tangga, lembaga non-profit, maupun pemerintah akan turut

mengalami pertumbuhan seiring dengan stimulus lanjutan penyaluran dana bantuan pemulihan

ekonomi nasional untuk meningkatkan daya beli masyarakat pada tahun 2021. Sentimen positif

vaksinasi yang akan segera diberikan kepada tenaga medis serta sejumlah masyarakat di Maluku

Utara juga turut memberikan pengaruh pada semakin meningkatnya aktivitas perdagangan dan

konsumsi di masyrakat. HBKN Idul Fitri yang jatuh pada bulan Mei 2021 juga diperkirakan akan

berpengaruh pada meningkatnya konsumsi pada periode tersebut. Ekspor Luar Negeri juga

semakin meningkat seiring dengan optimalisasi produksi smelter eksisting serta dimulainya fase

commissioning dari smelter baru yang akan mulai uji produksi. Selain itu, PMTB diperkirakan

akan meningkat seiring dengan tingginya impor LN untuk pengadaan bahan baku penyelesaian

4 (empat) smelter pirometalurgi di Kawasan Industri Weda, Halmahera Tengah.

Grafik 7.1 Perkembangan PDRB Maluku Utara dan Proyeksinya

Dari sisi penawaran, pertumbuhan akan di dorong oleh sektor pertambangan dan industri

pengolahan sejalan dengan rampungnya smelter pirometalurgi baru di Halmahera Tengah serta

ekspektasi mulai berproduksinya smelter hidrometalurgi di Halmahera Selatan. Sejalan dengan

rampungnya proyek pembangunan smelter tersebut, permintaan terhadap ore nikel akan

semakin tinggi. Selain itu, diperkirakan pada bulan Maret 2021 hasil diskusi kesepakatan

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I p II p

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Pe

rtu

mb

uh

an P

DR

B

Page 106: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

94

pembangunan smelter tembaga di Kawasan Industri Weda rencananya akan segera diumumkan.

Apabila kesepakatan ini tercapai, maka proyek pembangunan smelter tembaga akan segera

dimulai. Dengan demikian akan tersedia sejumlah lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di

wilayah smelter dan pendapatan serta aktivitas perdagangan di wilayah tersebut akan meningkat.

LU administrasi pemerintah yang merupakan LU utama juga diperkirakan turut mendorong

pertumbuhan ekonomi Maluku Utara.

Tren pertumbuhan ekonomi Maluku Utara yang positif meskipun berada dalam masa

pandemi pada tahun 2020 diperkirakan akan terus berlanjut. Ekspor Luar Negeri diperkirakan

akan menjadi penyumbang ADHK tertinggi pada tahun 2021 sejalan dengan ekspektasi tingginya

ekspor pada tahun berjalan pasca rampungnya proyek pembangunan smelter-smelter baru di

Halmahera Tengah dan Halmarera Selatan. Impor LN diperkirakan juga masih tumbuh tinggi

sejalan dengan diperlukannya bahan baku pembangunan infrastruktur industri pengolahan, yang

berimplikasi pada akan tingginya PMTB sepanjang tahun berjalan. Lebih lanjut, seluruh

komponen konsumsi akan mengalami akselerasi sejalan dengan pemulihan ekonomi yang terus

digalakkan pada tahun 2021. Meningkatnya optimisme masyarakat seiring dengan sentimen

positif vaksinasi Covid-19 kepada penduduk, serta diselenggarakannya event nasional maupun

internasional di Maluku Utara akan mewarnai pemulihan perekonomian di tahun 2021.

Pertumbuhan ekonomi tahun 2021 diproyeksikan akan mengalami akselerasi dibanding

tahun sebelumnya.

7.1.1 Sisi Permintaan

Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga, lembaga non profit rumah tangga, dan

pemerintah pada triwulan II 2021 akan mengalami pertumbuhan positif yang cenderung

terakselerasi. Perayaan HBKN Natal dan Tahun Baru 2021 berimplikasi pada meningkatnya

aktivitas masyarakat di Provinsi Maluku Utara, yang dapat dilihat melalui pemantauan Google

Mobility Index (GMI), dimana aktivitas di tempat keramaian seperti supermarket dan apotek

memasuki fase puncaknya pada triwulan IV 2020. GMI Provinsi Maluku Utara sampai dengan

bulan Februari 2021 dapat dilihat pada Grafik 7.2.

Page 107: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

95

Grafik 7.2 Google Mobility Index (GMI) Maluku Utara

Fenomena ini diperkirakan akan kembali terjadi seiring dengan perayaan HBKN Idul Fitri

dan Idul Adha 2021 yang menjadi puncak perayaan masyarakat umat pemeluk agama Islam di

Maluku Utara. Hadirnya sentimen positif vaksinasi juga akan turut membawa pengaruh

meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk beraktivitas di tempat-tempat keramaian dengan

tetap menerapkan protokol 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Dengan

demikian konsumsi masyarakat pada periode triwulan II 2021 diperkirakan akan tetap mengikuti

pola seasonal yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu akan terjadi peningkatan pada

saat perayaan HBKN Idul Fitri serta Idul Adha.

Grafik 7.3 Siklus Konsumsi Masyarakat

(80)

(60)

(40)

(20)

-

20

40

60

80

II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III

Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb

Restoran, toko, dan tempat rekreasi Supermarket dan Apotek

Taman Transportasi

Tempat Kerja Perumahan

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I p II p

2016 2017 2018 2019 2020 2021

AD

HK

Ko

nsu

msi

RT

(%)

Page 108: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

96

Ekspor luar negeri juga akan turut mendorong pertumbuhan Maluku Utara seiring dengan

penambahan kapasitas produksi hilirisasi nikel di Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan.

Proxy sektor transportasi dunia yang semakin shifting menuju penggunaan electric vehicles akan

turut menjadi katalis percepatan realisasi pembangunan smelter hidrometalurgi di Halmahera

Selatan pada tahun 2021.

7.1.2 Sisi Penawaran

Dilihat dari sisi penawaran, LU yang akan menjadi pendorong laju pertumbuhan ekonomi

pada triwulan II 2021 adalah pertambangan serta industri pengolahan, yaitu LU yang paling cepat

recovery dari dampak Covid-19 sejalan dengan telah pulihnya ekonomi Tiongkok yang menjadi

importir utama produk hilirisasi tambang Provinsi Maluku Utara. Hingga saat ini diperkirakan

terdapat 5 (lima) proyek realisasi pembangunan smelter pirometalurgi yang masih on-progress di

wilayah Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan, serta 1 (satu) proyek pembangunan smelter

hidrometalurgi yang segera memasuki fase commissioning. Hal ini yang turut mengkonfirmasi

tren positif kenaikan ekspor produk hilirisasi nikel, khususnya feronikel di Maluku Utara.

Optimisme rencana ekspor perdana bahan baku baterai dengan nilai tambah yang tinggi oleh

smelter hidrometalurgi di Pulau Obi, Halmahera Selatan juga akan turut mendongkrak angka

pertumbuhan LU industri pengolahan.

Selain itu, LU perdagangan diperkirakan akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi

sejalan dengan target pembukaan gerai 50 convenience store yang akan memasarkan produk

UMKM lokal, seiring dengan meningkatnya kinerja UMKM dan industri kreatif yang didorong oleh

ekspansifnya stimulus pemerintah yang difokuskan pada sektor tersebut. Demikian pula dengan

LU transportasi serta penyediaan akomodasi dan makan minum diperkirakan akan turut

meningkat sejalan dengan base effect tekanan pada kedua LU tersebut pada masa peningkatan

penyebaran pandemi Covid-19 pada pertengahan tahun 2020. Sejalan dengan penyaluran

vaksinasi dan HBKN Idul Fitri, diperkirakan arus masyarakat keluar-masuk Maluku Utara baik

untuk keperluan arus mudik maupun pariwisata akan semakin meningkat.

Pada tahun 2021 LU Pertambangan dan Penggalian serta LU Industri Pengolahan

diperkirakan masih akan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 dari

sisi penyediaan. Sampai dengan tahun 2020 jumlah smelter yang aktif beroperasi untuk

menghasilkan produk hilir feronikel berjumlah 5 (lima) unit. Apabila rencana pembangunan

smelter baru sepanjang tahun 2021 berjalan on-track, diperkirakan akan terdapat 10 (sepuluh)

smelter yang beroperasi untuk menghasilkan komoditas feronikel maupun bahan baku baterai

Page 109: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

97

listrik, yaitu nickel-sulfide dan cobalt-sulfide. Dengan hadirnya 5 smelter baru pada tahun 2021,

pertumbuhan LU Industri Pengolahan akan semakin meningkat dan diharapkan mampu

memberikan multiplier effect pada lapangan-lapangan usaha lainnya untuk dapat ikut

terakselerasi sepanjang tahun berjalan.

7.2 Outlook Inflasi Daerah

Tekanan inflasi Maluku Utara pada triwulan II 2021 diperkirakan akan mengalami

peningkatan dibandingkan inflasi triwulan berjalan. Peningkatan inflasi tahunan pada triwulan

mendatang diperkirakan terjadi sejalan dengan normalisasi harga setelah sempat mengalami

penurunan sepanjang triwulan I 2020. Sentimen HBKN Idul Fitri yang jatuh pada bulan Mei serta

Idul Adha pada bulan Juli juga diperkirakan akan berpengaruh pada peningkatan harga sejumlah

komoditas pangan strategis pada periode tersebut. Potensi kenaikan inflasi diperkirakan terjadi

pada kelompok disagregasi volatile food dan administered price. Pertumbuhan impor antar

daerah yang tetap tinggi guna pemenuhan komoditas-komoditas bahan makanan penyumbang

inflasi disinyalir akan menjadi buffer untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan inflasi pada periode

triwulan II 2020. Kemudian kelompok transportasi disinyalir juga akan mengalami inflasi seiring

dengan base effect turunnya harga tiket pesawat pada periode yang sama tahun sebelumnya

yang terjadi akibat pembatasan aktivitas transportasi pada masa peningkatan kasus pandemi

Covid-19.

Sementara itu berdasarkan informasi yang diambil dari BMKG, pada musim 2020/2021

kondisi curah hujan di sejumlah wilayah termasuk Maluku Utara akan diwarnai dengan latar

belakang fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak bulan Oktober 2020 dan diperkirakan

masih akan berlangsung hingga bulan Mei 2021. Fenomena ini diperkirakan akan berpengaruh

pada aktivitas pengangkutan komoditas bahan makanan maupun komoditas inflasi lainnya di

Maluku Utara, yang 90% nya masih dipasok dari luar provinsi, terutama Sulawesi Utara, Sulawesi

Selatan, dan Jawa Timur. Tren masih cukup tingginya curah hujan mengindikasikan akan ada

tantangan dalam produksi sektor pertanian dan perikanan, sehingga berpotensi meningkatkan

inflasi pada komoditas pangan strategis di Maluku Utara.

Page 110: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

98

Page 111: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

99

Sumber: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Gambar 7. 1 Perkiraan Curah Hujan pada Maret s.d. Mei 2021

Guna mendukung pengendalian inflasi di Provinsi Maluku Utara, pada tahun 2020 telah

dilakukan penjajakan terkait kerja sama antar daerah (KAD) antara pemerintah provinsi Maluku

Utara, Sulawesi Utara, dan Gorontalo, yang dikoordinasikan oleh Bank Indonesia dan pemerintah

daerah masing-masing provinsi sebagai upaya pertukaran informasi supply demand serta

menjaga ketersediaan pasokan pada masing-masing provinsi. Berdasarkan diskusi terkait

penjajakan tersebut, telah disepakati penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) kerja sama

antar daerah tersebut dan ditandatangani pada akhir tahun 2020. Pada tahun 2021, Bank

Indonesia bersama dengan pemerintah daerah masing-masing provinsi akan berupaya

mendorong terciptanya perjanjian kerja sama (PKS) sebagai tindak lanjut dari pendatanganan

NK KAD tersebut, baik dalam bentuk kerja sama government to government (GtoG), government

to business (GtoB), ataupun business to business (BtoB). Perjanjian kerja sama ini nantinya tidak

hanya melibatkan pemerintah provinsi, namun juga dapat melibatkan pemerintah daerah

kabupaten/kota yang ada di Maluku Utara dan di provinsi lainnya. Melalui adanya PKS

diharapkan kualitas monitoring pasokan masing-masing provinsi akan semakin meningkat

melalui adanya pertukaran data dan informasi, dan dengan demikian pemasaran komoditas hasil

produksi pada masing-masing provinsi dapat semakin meningkat.

Pemerintah daerah provinsi Maluku Utara juga terus mendorong gerakan pangan mandiri

seperti mendukung kelompok tani berdikari dan konsumsi pangan lokal (seperti pisang, ikan, dll);

Page 112: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

100

serta memperkuat penatausahahaan data produksi dan konsumsi di kabupaten/kota dalam

rangka mengetahui kebutuhan neraca pangan antar provinsi. Hingga awal triwulan berjalan,

program-program pengendalian inflasi oleh TPID telah memberikan dampak pada terjaganya

level inflasi pada tingkat yang rendah. Selain itu, kerjasama segitiga emas (Kota Ternate, Kota

Tidore Kepulauan, dan Kabupaten Halmahera Barat) akan kembali digalakkan untuk dapat

menjaga pasokan di Kota Ternate sebagai pusat konsumsi oleh kabupaten/kota disekitarnya.

Dengan demikian, risiko tekanan inflasi karena kendala distribusi dapat diminimaliskan.

Dengan mempertimbangkan kondisi terkini serta beberapa potensi dan risiko

tersebut, inflasi pada akhir triwulan II 2021 diproyeksikan mengalami peningkatan,

demikian halnya sedangkan inflasi whole year 2021 diproyeksikan mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2020 yang disebabkan based effect rendahnya inflasi tahun 2020

akibat pandemi Covid-19 seiring dengan semakin pulihnya daya beli masyarakat di tahun

2021. Inflasi tahunan 2021 diperkirakan akan tetap terkendali dan berada di dalam target inflasi

nasional yang sebesar 3,0% ± 1%. Meskipun proyeksi inflasi tetap terkendali, masih terdapat

tantangan utama dari segi produksi maupun distribusi bahan makanan di Provinsi Maluku Utara

sejalan dengan kondisi geografis Maluku Utara. Ketergantungan Maluku Utara terhadap pasokan

bahan pangan strategis dari luar provinsi masih akan menjadi kendala utama dalam menjaga

kestabilan harga khususnya pada inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Seiring

dengan terus meningkatnya kualitas koordinasi dan kinerja TPID Maluku Utara sejak tahun 2019

hingga sekarang, diharapkan tekanan inflasi pada tahun 2021 dan seterusnya dapat terus dijaga

stabil sejalan dengan target inflasi nasional.

Page 113: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

101

DAFTAR ISTILAH

Administered price

Harga barang yang diatur oleh pemerintah, misalnya harga bahan bakar minyak dan tarif dasar

listrik.

APBD

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Rencana keuangan tahunan pemerintah daerah

yang dibahas dan setujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan

peraturan daerah.

BI 7 Days Reverse Repo Rate

Suku bunga referensi kebijakan moneter dan ditetapkan dalam Rapat Dewan Gubernur setiap

bulannya.

BI-RTGS

Bank Indonesia Real Time Gross Settlement, yang merupakan suatu penyelesaian kewajiban

bayar-membayar (settlement) yang dilakukan secara on-line atau seketika untuk setiap instruksi

transfer dana.

Bobot inflasi

Besaran yang menunjukkan pengaruh suatu komoditas terhadap tingkat inflasi secara

keseluruhan yang diperhitungkan dengan melihat tingkat konsumsi masyarakat terhadap

komoditas tersebut.

Dana Pihak Ketiga (DPK)

Simpanan pihak ketiga bukan bank yang terdiri dari giro, tabungan dan simpanan berjangka

(deposito).

Ekspor dan Impor

Dalam konteks PDRB adalah mencakup perdagangan barang dan jasa antar negara dan antar

provinsi.

Financing to Deposit Ratio (FDR) atau Loan to Deposit Ratio (LDR)

Rasio pembiayaan atau kredit terhadap dana pihak ketiga yang diterima oleh bank, baik dalam

rupiah dan valas. Terminologi FDR unuk bank syariah, sedangkan LDR untuk bank konvensional.

Imported Inflation

Salah satu disagregasi inflasi, yaitu inflasi yang berasal dari pengaruh perkembangan harga di

luar negeri (eksternal)

Indeks Ekspektasi Konsumen

Salah satu pembentuk IKK, indeks yang menunjukkan level keyakinan konsumen terhadap

ekspektasi kondisi ekonomi 6 bulan mendatang dengan skala 1 – 100.

Page 114: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

102

Indeks Kondisi Ekonomi

Salah satu pembentuk IKK, indeks yang menunjukkan level keyakinan konsumen terhadap

kondisi ekonomi saa ini dengan skala 1 – 100.

Indeks Keyakinan Konsumen (Consumer Confidence)

Indeks yang menunjukkan level keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan

ekspektasi kondisi ekonomi enam bulan mendatang dengan skala 1 – 100.

Inflasi IHK

Kenaikan harga barang dan jasa dalam satu periode yang diukur dengan perubahan indeks harga

konsumen (IHK), yang mencerminkan perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh

masyarakat luas.

Inflasi Inti

Inflasi IHK setelah mengeluarkan komponen volatile foods dan administered prices.

Inflow

Uang yang diedarkan aliran masuk uang kartal ke Bank Indonesia.

Investasi

Kegiatan meningkatkan nilai tambah suatu kegiatan produksi.

Kredit

Penyediaan uang atau tagihan yang sejenis, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-

meminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan peminjam untuk melunasi hutangnya

setelah jangka waktu tertenttu dengan pemberian bunga, termasuk:

Pembelian surat berharga nasabah yang dilengkapi dengan note purchase agreement (NPA)

Pengambilan tagihan dalam rangka kegiatan anjak piutang.

Loan to Deposit Ratio (LDR) atau Financing to Deposit Ratio (FDR)

Rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga yang diterima oleh bank. Terminologi FDR untuk

bank syariah, sedangkan LDR untuk bank konvensional.

Loan to Funding Ratio (LFR)

Rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga dan surat berharga yang diterbitkan bank.

Liaison

Kegiatan pengumpulan data/statistik dan informasi yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang

dilakukan secara periodik melalui wawancara langsung kepada pelaku ekonomi mengenai

perkembangan dan arah kegiatan ekonomi dengan cara yang sistematis dan didokumentasikan

dalam bentuk laporan.

mtm

Month to month. Perbandingan antara data satu bulan dengan bulan sebelumnya.

Net Inflow

Uang yang diedarkan inflow lebih besar dari outflow.

Page 115: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

103

Non Performing Financing (NPF) atau Non Performing Loan (NPL)

Rasio pembiayaan atau kredit macet terhadap total penyaluran pembiayaan atau kredit oleh

bank, baik dalam rupiah dan valas, Terminologi NPF dan pembiayaan untuk bank syariah,

sedangkan NPL dan kredit untuk bank konvensional.Kriteria NPF atau NPL adalah (1) kurang

lancar, (2) diragukan dan (3) macet.

Omset

Nilai penjualan bruto yang diperoleh dari satu kali proses produksi.

Outflow

Aliran keluar uang kartal dari Bank Indonesia.

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan yang diperoleh dari aktivitas ekonomi suatu daerah seperti hasil pajak daerah,

restribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah.

qtq

Quarter to quarter. Perbandingan antara data satu triwulan dengan triwulan sebelumnya.

Real Time Gross Settlement (RTGS)

Sistem transfer dana elektronik yang penyelesaian setiap transaksinya dilakukan dalam waktu

seketika.

Smelter

Fasilitas pengolahan hasil tambang yang berfungsi meningkatkan kandungan logam seperti

timah, nikel, tembaga, emas, dan perak hingga mencapai tingkat yang memenuhi standar

sebagai bahan baku produk akhir.

Hidrometalurgi

Proses pengolahan nikel (umumnya kadar rendah, bertipe limonit) dengan

menggunakan asam sulfat untuk mengekstraksi pada tekanan yang tinggi.

Pirometalurgi

Proses pengolahan nikel (umumnya kadar yang lebih tinggi, bertipe saprolite) dengan

cara dibakar pada temperatur tinggi hingga 1500-16000 celcius.

Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)

Sistem pertukaran data keuangan elektronik dan/atau warkat antar peserta kliring baik atas nama

peserta maupun atas nama nasabah yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu.

Volatile Food

Salah satu disagregasi inflasi, yaitu untuk komoditas yang perkembangan harganya sangat

bergejolak karena faktor-faktor tertentu khususnya komoditas bahan makanan.

yoy

Year on year. Perbandingan antara data satu tahun dengan tahun sebelumnya.

Page 116: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

104

DAFTAR SINGKATAN

APBD Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

APBN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

BBM Bahan Bakar Minyak

BBNKB Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal

BLUD Badan Layanan Umum Daerah

BPS Badan Pusat Statistik

BUKU Bank Umum Kelompok Usaha

CIF Cost, Insurance and Freight

DAU Dana Alokasi Umum

DAK Dana Alokasi Khusus

DER Debt Equity Ratio

DOF Derajat Otonomi Fiskal

DPK Dana Pihak Ketiga

DSR Debt Service Ratio

FGD Focus Group Discussion

FOB Free on Board

FTV Financing to Value

IHK Indeks Harga Konsumen

IKK Indeks Keyakinan Konsumen

IPR Indeks Penjualan Riil

JISDOR Jakarta Interbank Spot Dollar Rate

KI Kredit Investasi

KK Kredit Konsumsi

KKB Kredit Kendaraan Bermotor

KMK Kredit Modal Kerja

KPA Kredit Pemilikan Apartemen

KPR Kredit Pemilikan Rumah

LDR Loan to Deposit Ratio

LFR Loan to Funding Ratio

LNPRT Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga

LTV Loan to Value

mtm Month to month

NPF Non Performing Financing

NPL Non Performing Loan

NTN Nilai Tukar Nelayan

NTP Nilai Tukar Petani

PAD Pendapatan Asli Daerah

PDRB Produk Domestik Regional Bruto

PLN Perusahaan Listrik Negara

PMA Penanaman Modal Asing

PMDN Penanaman Modal Dalam Negeri

Page 117: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan

105

PMTB Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto

PPBKB Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

qtq Quarter to quarter

RPJMD Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

RPJMN Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional

RTGS Real Time Gross Settlement

SBT Saldo Bersih Tertimbang

SISKAPERBAPO Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan

Harga Bahan Pokok

SITC Standard International Trade Classification

SKDU Survei Kegiatan Dunia Usaha

SKNBI Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia

SPE Survei Penjualan Eceran

TPAK Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

TPID Tim Pengendalian Inflasi Daerah

TPK Tingkat Penghunian Kamar

TPT Tingkat Pengangguran Terbuka

TTL Tarif Tenaga Listrik

UMKM Usaha Mikro Kecil Menengah

UTLE Uang Tidak Layak Edar

yoy Year on year

Page 118: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan
Page 119: LAPORAN PEREKONOMIAN - Bank Indonesia · 2021. 3. 5. · Salinan publikasi ini dapat diperoleh dengan menghubungi: Tim AdvisoryPengembangan Ekonomi dan Surveilans Kantor Perwakilan