LAPORAN PENELITIANeprints.unsri.ac.id/658/1/6.pdf ·  · 2012-03-21KUALITAS PENDIDIKAN JURUSAN...

55
DIPA UNSRI TA 2009 Bidang Rekayasa/Teknik LAPORAN PENELITIAN TEMA : PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI LABORATORIUM BERBASIS WEB UNTUK MEMPERCEPAT PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SRIWIJAYA AL ANTONI AKHMAD. ST, MT FAJRI VIDIAN, ST, MT Dibiayai dari DIPA Nomor: 0200.0/023.04.2/VI/2009 Tanggal 31 Desemeber 2008 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Universitas Sriwijaya Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Penelitian DIPA Universitas Sriwijaya Nomor: 776A/H9/PL/2009 Tanggal 1 Juli 2009 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA OKTOBER 2009

Transcript of LAPORAN PENELITIANeprints.unsri.ac.id/658/1/6.pdf ·  · 2012-03-21KUALITAS PENDIDIKAN JURUSAN...

DIPA UNSRI TA 2009Bidang Rekayasa/Teknik

LAPORAN PENELITIAN

TEMA :PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI LABORATORIUMBERBASIS WEB UNTUK MEMPERCEPAT PENINGKATAN

KUALITAS PENDIDIKAN JURUSAN TEKNIK MESINUNIVERSITAS SRIWIJAYA

AL ANTONI AKHMAD. ST, MTFAJRI VIDIAN, ST, MT

Dibiayai dari DIPA Nomor: 0200.0/023.04.2/VI/2009 Tanggal 31 Desemeber 2008Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Universitas Sriwijaya Sesuaidengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Penelitian DIPA

Universitas SriwijayaNomor: 776A/H9/PL/2009

Tanggal 1 Juli 2009

JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYAOKTOBER 2009

ii

ABSTRAK

Pada umumnya, agar suatu sistem dapat bekerja dengan baik salah satu syaratnyaadalah adanya pengelolaan informasi yang baik. Dunia pendidikan jugamemerlukan pengelolaan informasi yang baik. Pengelolaan informasi pegawai,laboratorium, praktikum dan lain sebagainya dapat dilakukan secara baik bila adasistem pengelolaan informasi yang baik. Banyak sekali manfaat yang dirasakanbila terdapat sistem informasi yang baik, diantaranya adalah pencarian datapegawai dapat dilakukan dengan mudah, pengelolaan data menjadi lebih efesien,tidak ada duplikasi data dan lain sebagainya. Jika tidak ada sistem informasi yangbaik maka hal-hal seperti itu sulit untuk dilakukan.

Meskipun sistem informasi diperlukan oleh institusi pendidikan akan tetapi tidaksemua institusi pendidikan memilikinya, salah satunya adalah Jurusan TeknikMesin Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya (UNSRI). Penelitian ini dilakukanuntuk mengembangkan sistem informasi laboratorium bagi Jurusan Teknik MesinFakultas Teknik UNSRI yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Metodologipenelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dimulai dari studi lapangandengan mempelajari sistem yang selama ini dipakai dengan metode wawancaradan penelaahan dokumen. Berdasarkan data dan masukan yang diperolehdibuatlah model ER (Entity Relationship). Selanjutnya model tersebutdikembangkan menjadi PDM (Physical Data Model). Berdasarkan PDM yangdibuat selanjutnya dibuat tabel-tabel yang dibutuhkan, kemudian dibuatlahinterface untuk memanipulasi (tambah, hapus dan edit) data dalam tabel.Selanjutnya setelah interface dikembangkan lalu dilakukan proses pemasukandata dan pemeriksaan data yang dimasukan tersebut, apakah sudah sesuai dengankebutuhan.

Sistem informasi laboratorium ini dikembangkan berbasis web agar bisa diaksessecara online oleh siapa saja yang membutuhkan informasi tentang laboratoriumJurusan Teknik Mesin UNSRI. Pada tahap awal ini sistem yang dikembangkanbaru mencakup pengelolaan data pegawai, fasilitas laboratorium lab danpraktikum. Kemampuan sistem yang dikembangkan ini antara lain bisamelakukan proses pencarian data pegawai dan fasilitas laboratorium dengan cepat,mengubah data manual menjadi data digital, mengurangi duplikasi data danmengurangi biaya pengelolaan data. Keluaran sistem ini berupa data softcopydalam bentuk file word, excel, xml dan csv dokumen. Data softcopy ini sangatberguna untuk mendukung setiap kegiatan yang diikuti oleh Jurusan TeknikMesin UNSRI antara lain seperti Akreditasi dan Program Hibah Kompetisi(PHK).

Kata Kunci : Sistem Informasi Laboratorium, PDM (Physical Data Model)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penelitian dengan judul “Pengembangan Sistem

Informasi Laboratorium Berbasis Web untuk Mempercepat Peningkatan

Kualitas Pendidikan Jurusan Teknik Mesin Universitas Sriwijaya” ini dapat

diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Sholawat dan salam

peneliti tujukan kepada Rasulullah SAW, yang telah membawa kita kearah

kebenaran.

Penelitian ini dibiayai dari DIPA Nomor: 0200.0/023.04.2/VI/2009

Tanggal 31 Desemeber 2008 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Universitas

Sriwijaya, Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Penelitian DIPA

Universitas Sriwijaya Nomor: 776A/H9/PL/2009 Tanggal 1 Juli 2009.

Melalui makalah ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penyelesaian penelitian ini.

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan. Oleh

karena itu dengan segala kerendahan hati, peneliti mengharapkan saran dan kritik

demi kebaikan dan penyempurnaan di masa yang akan datang.

Semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.

Indralaya, Mei 2009

Peneliti

iv

DAFTAR ISI

HalHALAMAN PENGESAHAN.....……………………………………………... i

ABSTRAK ……………………………………………………………………. ii

KATA PENGANTAR ………….…………………………………………….. iii

DAFTAR ISI.…………………………………………………………………. iv

DAFTAR LAMPIRAN.………………………………………………………. v

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1

BAB II PERUMUSAN MASALAH…...…..…………………………….…. 6

BAB III TINJAUAN PUSTAKA ………..………………………..…….……7

BAB IV TUJUAN PENELITIAN ………...……………………...………….. 12

BAB V METODE PENELITIAN …….…....…………………...………….. 13

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN....…....…………………………….. 16

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.....…....……...……………………..45

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

v

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Daftar Riwayat Hidup Ketua Penelitian

LAMPIRAN 2 Daftar Riwayat Hidup Anggota Penelitian

LAMPIRAN 3 Surat Perjanjian Pelaksaan Penelitian

LAMPIRAN 4 Physical Data Model

LAMPIRAN 5 Panduan Instalasi Program

LAMPIRAN 6 Data SQL dan PDM (dalam CD)

LAMPIRAN 7 Program Sistem Informasi Laboratorium Jurusan Teknik

Mesin Fakultas Teknik UNSRI (dalam CD)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Perkembangan kemajuan ilmu dan teknologi sangat pesat dengan adanya

globalisasi. Satu negara bersaing dengan negara lainnya seperti dalam hal

kemajuan industri, mendapatkan pasar dan lain sebagainya. Hal tersebut memicu

suatu negara untuk meningkatkan sumber daya manusia agar dapat menghasilkan

suatu produk yang dapat bersaing. Dalam meningkatkan sumber daya manusia

maka peran perguruan tinggi sangat penting dan oleh karena itu perguruan tinggi

harus dapat bersaing. Lulusan perguruan tinggi harus bermutu agar dapat diterima

oleh pasar kerja dan karya-karya dosen dalam pengembangan IPTEK harus dapat

dilakukan dengan baik.

Program studi Teknik Mesin sebagai bagian dari Universitas Sriwijaya

mempunyai andil yang cukup besar dalam memenuhi kebutuhan SDM yang

berkualitas untuk menjamin keberlangsungan pembangunan industri di Indonesia

khususnya Sumatera Selatan. Untuk mewujudkan hal tersebut kerjasama dan

bantuan dari berbagai pihak baik itu instansi pemerintah ataupun swasta telah

dilakukan dan berlangsung terus sampai saat ini. Sebagai contoh pembuatan

masterplan lumbung energi Sumatra Selatan, perekrutan alumni program studi

teknik mesin yang dilakukan oleh pihak Pertamina, PTBA, PT.PLN, PT.TEL,

Pemda , PT Freeport Indonesia, PT. Hindoli, PT. Timah, PT.Pusri, PT, Semen

Baturaja, dan industri-industri lainnya.

Untuk menghasilkan kualitas proses akademik program studi yang baik

harus didukung oleh ketersediaan fasilitas fisik dan non fisik yang memadai

terutama ruang perkuliahan, laboratorium, perpustakaan dan jaringan internet.

Dalam waktu yang relatif singkat semenjak Internet pertama kali terbuka

penggunaannya untuk umum pada tahun 1986, jaringan komunikasi informasi

berkembang dengan kecepatan luar biasa ke seluruh pelosok dunia tak terkecuali

Indonesia. Sekarang ini dapat dilihat hampir di semua kegiatan tidak terlepas dari

Internet, baik dalam dunia pendidikan, perdagangan , industri dan lain sebagainya.

Dengan adanya Internet, komunikasi dan penyebaran informasi dari berbagai

pelosok dunia dapat berkembang dengan sangat cepat, informasi apapun yang

2

dibutuhkan dapat diketahui dalam waktu singkat. Dalam dunia pendidikan

misalnya, seorang calon mahasiswa dalam hitungan menit dengan menggunakan

mesin pencari (Search engine) dapat menemukan informasi secara lengkap

tentang laboratorium perguruan tinggi yang diinginkannya. Dengan catatan bahwa

perguruan tinggi yang dicari sudah memiliki situs dan terhubung dengan jaringan

Internet.

Program Studi Teknik Mesin merupakan salah satu program studi yang

ada dibawah naungan Fakultas Teknik UNSRI. Jurusan ini didirikan pada tanggal

24 November 1976 dan sekarang sudah berusia 32 tahun. Dalam usianya tersebut

telah meluluskan sekitar 1752 alumni yang telah bekerja tersebar hampir ke

seluruh Indonesia. Jumlah staf pengajar sampai saat ini adalah 36 orang yang

sebagian besar bergelar S2. Program studi Teknik Mesin saat ini terakreditasi B.

Namun sangat disayangkan hingga sekarang Jurusan Teknik Mesin

UNSRI belum memiliki sistem informasi laboratorium yang dapat diakses secara

online dengan menggunakan jaringan Internet. Akibatnya informasi yang

berhubungan dengan laboratorium Jurusan Teknik Mesin UNSRI tidak bisa

diperoleh dengan cepat, padahal setiap hari ada saja yang membutuhkan informasi

tersebut. Dalam butir 11.1 Kumpulan Instrumen Standar 11 Tentang Akreditasi

Institusi Perguruan Tinggi, yang diterbitkan Depdiknas Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) pada tahun 2007 di Jakarta, sudah sangat

jelas bahwa setiap perguruan tinggi harus memiliki sistem informasi yang bisa

diakses secara online. Adapun bunyi Kumpulan Instrumen Standar 11 butir 11.1

itu adalah : [5]

Perguruan tinggi harus memiliki sistem informasi yang disiapkan untukmendukung pengelolaan dan peningkatan mutu program akademik. Sisteminformasi dalam suatu perguruan tinggi minimal terdiri atas pengumpulandata, analisis, penyimpanan, pengambilan kembali data (retrieval),presentasi data dan informasi serta komunikasi dengan pihakberkepentingan yang dibangun secara terpusat di tingkat perguruan tinggidan atau terdistribusi pada unit-unit terkait. Data dan informasi yangdikelola oleh perguruan tinggi dapat meliputi akademik, kemahasiswaan,sumberdaya manusia, prasarana dan sarana, administrasi dan keuanganserta data lain yang dianggap perlu untuk kepentingan berbagai pihak....... Perguruan tinggi juga harus menjamin akses bagi mahasiswa, staf dansivitas akademika lainnya untuk memanfaatkan keberadaan sisteminformasi tersebut melalui peraturan-peraturan yang transparan.

3

Saat ini jumlah laboratorium di Jurusan Teknik Mesin ada 8 dari

kedelapan laboratorium tersebut ada 1 yang tidak melayani praktikum mahasiswa.

Hal ini disebabkan alat dalam lab tersebut berskala pabrik sehingga apabila

dilaksanakan untuk praktikum maka biaya yang dibutuhkan sangat tinggi, oleh

karena itu alat ini diarahkan untuk melakukan penelitian saja yang dananya

bersumber dari kerjasama dengan pihak luar. Semua alat untuk praktikum berasal

dari dana bantuan atau pinjaman dari luar negeri yang pada saat itu berasal dari

HEDS-JICA, ADB.

Mahasiswa melakukan praktikum paling banyak 1 kali dalam satu

semester baik semester ganjil maupun genap. Satu alat percobaan melayani satu

kelompok mahasiswa yang terdiri 4-5 orang. Pelaksanaan praktikum sepenuhnya

diatur oleh ketua lab. dan wakil ketua lab. Dalam satu hari setiap laboratorium

dapat melayani mahasiswa sebanyak 50 orang yang dibagi dalam 2 shift, setiap

shift berdurasi 3 jam. Dengan demikian dalam waktu paling lama dua minggu

praktikum akan selesai. Pengumpulan laporan dilakukan dalam waktu paling lama

3 hari setelah selesai percobaan. Untuk menghindari penggandaan laporan

praktikum maka setiap mahasiswa harus membuat laporan yang ditulis tangan.

Selama ini dana untuk pelaksanaan praktikum seperti untuk penggandaan

modul praktikum dibebankan kepada praktikan. Usaha-usaha untuk meningkatkan

kualitas fasilitas fisik dan non fisik alat praktikum sepatutnya harus dilakukan

mengingat perkembangan teknologi di bidang Teknik Mesin yang semakin

canggih. Kenyataannya hal ini tidak dapat dilakukan oleh jurusan atau fakultas

karena membutuhkan dana yang sangat besar. Walaupun demikian jurusan dan

fakultas terus berusaha untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas praktikum

melalui kerjasama dengan industri untuk mencari sumber dana untuk pembelian

alat-alat laboratorium. Semua ini dilakukan untuk meningkatakan kualitas

pendidikan.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara [1].

4

Tugas tenaga pendidik ke depan adalah terus berupaya mengembangkan

pendidikan nasional dengan memberikan layanan pendidikan sebaik-baiknya

kepada semua peserta didik. Tenaga pendidik harus membekali peserta didik

dengan pengetahuan, keterampilan dan keahlian agar mereka menjadi generasi

masa depan yang mampu menjawab berbagai tantangan jaman serta memajukan

dan mengangkat harkat dan martabat bangsa [7]. Hal ini sesuai dengan bunyi

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen pada Bab 1, Pasal 1 butir 1 dan 2 sebagai berikut : [2]

1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, danmengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalurpendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

2. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utamamentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmupengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, danpengabdian kepada masyarakat.

Menurut catatan Sukardika [3], kualitas pendidikan Indonesia sampai saat

ini berada pada posisi bawah bila dibandingkan dengan Malaysia, Philipina,

Singapura, bahkan dengan Vietnam. Salah satu penyebabnya adalah bahwa

perencanaan pendidikan di Indonesia saat ini belum ditunjang oleh data dan

informasi yang memadai.

Untuk menjawab berbagai tantangan dan kendala yang terjadi dan untuk

mengatasi permasalahan pendidikan, maka pemerintah mengembangkan program

INHERENT [14] dan Tiga Pilar Kebijakan Pendidikan [4,8]. INHERENT

(Indonesia Higher Education Network) adalah jaringan teknologi informasi dan

komunikasi yang menghubungkan setiap perguruan tinggi di Indonesia.

INHERENT dikembangkan oleh Direktotat Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjend

Dikti) melalui Strategi Jangka Panjang Pendidikan Tinggi 2003-2010. Tiga Pilar

Kebijakan Pendidikan dikembangkan oleh Departemen Pendidikan Nasional

(Depdiknas) melalui Rencana Strategi Pendidikan tahun 2005-2009. Tiga Pilar

Kebijakan Pendidikan tersebut, yaitu: (1) Pemerataan dan perluasan akses

pendidikan; (2) Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan; (3)

Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik.

5

Dari hasil penilaian 754 situs perguruan tinggi se-Indonesia yang

dilakukan oleh Dirjend Dikti pada tanggal 10 Desember 2007 [6], diperoleh hasil

bahwasanya 6 perguruan tinggi di Indonesia yang memenuhi kriteria penilaian.

Keenam situs tersebut semuanya berasal dari Perguruan Tinggi di Pulau Jawa,

yaitu: Terbaik I Institut Teknologi Bandung (ITB), Terbaik II Universitas Gajah

Mada (UGM), Terbaik III Universitas Brawijaya (UNBRAW), Harapan I Institut

Pertanian Bogor (IPB), Harapan II Universitas Indonesia (UI) dan Harapan III

Institut Teknologi Surabaya (ITS).

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti berkeinginan untuk membuat

penelitian dengan judul “ Pengembangan Sistem Informasi Laboratorium

Berbasis Web untuk Mempercepat Peningkatan Kualitas Pendidikan

Jurusan Teknik Mesin Universitas Sriwijaya” ini, yang diharapkan nantinya

dapat dipergunakan sebagai dasar pengembangan sistem informasi pendidikan di

Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNSRI. Selain itu, dengan adanya

penelitian ini diharapkan peringkat situs UNSRI bisa masuk 5 besar, tidak seperti

saat ini berada di posisi 37. Disamping itu dengan adanya penelitian ini

diharapkan permasalahan-permasalahan seperti; sulitnya mahasiswa memahami

materi praktikum; besarnya dana untuk biaya praktikum; minimnya informasi

tentang jasa konsultasi, penelitian, pelatihan dan pengujian pada suatu

laboratorium; dan informasi-informasi lain yang berhubungan dengan

laboratorium , semuanya bisa diselesaikan..

6

BAB II PERUMUSAN

MASALAH

Untuk mempermudah pembahasan dalam penelitian ini maka dibuatlah

beberapa rumusan masalah sebagai acuan penelitian ini, diantaranya adalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana kondisi Sistem Informasi Laboratorium Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik UNSRI saat ini ?

2. Bagaimana bentuk Sistem Informasi Laboratorium berbasis Web yang cocok

dikembangkan untuk Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNSRI ?

3. Data informasi apa saja yang perlu di tampilkan dalam Sistem Informasi

Laboratorium berbasis Web yang dikembangkan untuk Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik UNSRI?

4. Apa saja keuntungan dan kerugian Sistem Informasi Laboratorium yang

dikembangkan tersebut ?

7

P

Permasa ahan

BAB III TINJAUAN

PUSTAKA

III.1. Tinjauan Umum Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk

menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem

yang telah ada. Perlunya pengembangan sistem, disebabkan karena: [18]

Adanya permasalahan (Problem) pada sistem yang lama.

Permasalahan tersebut dapat berupa:

o Sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.

o Tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.

o Pertumbuhan organisasi yang mengakibatkan kebutuhan informasisemakin banyak, volume pengolahan data yang semakin meningkat.

Untuk meraih kesempatan (Opportunities).

Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Kecepatan informasi

sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi yang telah disusun untuk

meraih kesempatan yang ada.

Adanya instruksi-instruksi (Directives).

Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi dari

pimpinan, misalnya dekan dan rektor dalam suatu perguruan tinggi.

Secara umum tentang pengembangan sistem ini, dapat dilihat pada gambar

III.1 berikut ini.

SistemYang Ada

lKesempatanInstruksi

engembanganSistem

Menyelesaikan MasalahMeraih KesempatanMemenuhi Instruksi

SistemBaru

Gambar III.1. Pengembangan Sistem [18]

Tahapan dalam pengembangan sistem terdiri dari 7 langkah, yaitu: [18]

1. Perencanaan sistem (Systems planning)

2. Analisis sistem (System analysis)

8

3. Perancangan sistem secara umum (Systems general design)

4. Seleksi sistem (System selection)

5. Perancangan sistem terinci (Systems detail design)

6. Implementasi (System implementation)

7. Pemeliharaan sistem (System maintenance)

Tujuan pengembangan sistem setelah terbentuknya sistem yang baru maka

diharapkan adanya peningkatan beberapa hal, diantaranya yaitu: [18]

1. Peningkatan terhadap kinerja (Performance)

2. Peningkatan terhadap informasi (Information)

3. Peningkatan terhadap manfaat atau keuntungan (Economy)

4. Peningkatan terhadap pengendalian (Control)

5. Peningkatan terhadap efisiensi operasi (Efficiency)

6. Peningkatan terhadap pelayanan (Service)

III.2. Sistem Informasi

Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda,

meskipun istilah yang digunakan berbeda tetapi mempunyai beberapa persyaratan

umum yang sama. Sedangkan menurut beberapa ahli, definisi sistem adalah:

Raymond Mcleod (1983) [17]: “Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yangutuh dan terpadu “. Taufiq Rochim(2002) [16]: “Sistem bisa ditafsirkan sebagai kesatuan

elemen yang memiliki keterkaitan”.

Sedangkan definisi informasi menurut Raymond Mcleod [17] “Informasi

adalah data yang telah dikelola menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima

dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”. Secara

umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengelolaan data dalam

suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk

pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian

adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Data merupakan bentuk yang masih

9

mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu dikelola lebih lanjut. Data

dikelola melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat

berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyal, gambar,

dan lain sebagainya. Data dikelola melalui suatu model menjadi informasi,

kemudian penerima menerima informasi tersebut, selanjutnya penerima membuat

suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan yang dilakukan penerima

akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input,

diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

Siklus informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut.MASUKAN

(data)

PROSES

(model)

KELUARAN

(informasi)

DATA

(ditangkap)BASISDATA

PENERIMA

HASIL

TINDAKAN

TINDAKAN

KEPUTUSAN

Gambar III.2. Siklus Informasi [15]

Informasi memiliki banyak fungsi, antara lain yaitu [15]:

1. Meningkatkan pengetahuan bagi pemakai.

2. Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan pemakai.

3. Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal.

Informasi yang berkualitas yang diterima oleh penerima harus akurat,

sesuai pada waktunya dan relevan [15].

Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias

atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi bisa jadi tidak akurat karena adanya gangguan yang

merusak atau merubah informasi tersebut saat penyampaian dari sumber

informasi sampai ke penerima informasi.

Sesuai pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak

boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.

10

Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda-beda.

Dari uraian diatas, secara singkat sistem informasi dapat diartikan

komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, prosedur kerja) yang

memproses (data menjadi informasi) untuk mencapai tujuan. Sistem informasi ini

dapat digambarkan seperti gambar II.3.

Gambar III.3. Sistem Informasi [19]

Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi harus mempunyai

persyaratan umum sebagai berikut: [20]

1. Harus diketahui oleh penerima sebagai referensi yang sesuai.

2. Harus sesuai dengan kebutuhan yang ada dalam proses pembuatan/

pengambilan keputusan.

3. Harus mempunyai nilai surprise, yaitu hal yang sudah diketahui hendaknya

jangan diberikan.

4. Harus dapat menuntun pemakai untuk membuat keputusan. Suatu keputusan

tidak selalu menuntut adanya tindakan.

III.3 Jurusan Teknik Mesin UNSRI

Program studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

didirikan pada tanggal 24 – 11 – 1976 ditandatangani oleh pejabat rektor UNSRI

11

Drs. Lipur Naim (Pjs. Rektor Unsri)di Palembang dengan Surat izin Opersional

769/k/b/1976 dan mulai menerima mahasiswa baru pada 01-1977. Setelah

mengalami beberapa proses perkuliahan, Jurusan Teknik Mesin UNSRI

mengeluaran lulusan pertama pada tahun 1986. Pada pendirian pertama sampai

tahun 1998 Jurusan Teknik Mesin membuka Jurusan Teknik Mesin dengan

program studi teknik mesin. Kemudian pada tahun 1997/1998 Jurusan Teknik

Mesin mengalami perubahan kurikulum peminatan khusus atau bidang studi

keahlian yang terdiri dari 3 bidang keahlian yaitu : Bidang keahlian Konversi

Energi, Bidang keahlian Konstruksi Mesin, Bidang Keahlian Teknik Produksi dan

Material. Dengan adanya pengembangan sumberdaya dosen pengajar dan

tersedianya laboratorium dan fasilatasnya serta kubutuhan dalam dunia industri

maka kurikulum Jurusan Teknik Mesin mengalami perubahan dan mulai tahun

2003 kurikulum Jurusan Teknik Mesin menjadi 4 bidang keahlian yaitu : Bidang

keahlian Konversi Energi, Bidang keahlian Konstruksi Mesin, Bidang keahlian

Teknik Produksi dan Bidang keahlian Teknik Material.

Saat ini Jurusan Teknik Mesin UNSRI memiliki 8 laboratorium dan 1

studio gambar, yaitu; Laboratorium Konversi Energi, Laboratorium Fenomena

Dasar Mesin, Laboratorium Teknologi Mekanik (Bengkel), Laboratoium

Konstruksi Mesin, Laboratorium CNC-CAD/CAM, Laboratorium Metalurgi,

Laboratorium Korosi, Laboratorium Gas Engine dan Studio Gambar.

12

BAB IV

TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menghasilkan Sistem Informasi Laboratorium berbasis web bagi Jurusan

Teknik Mesin Fakultas Teknik UNSRI yang mudah dalam pengoperasiannya,

mudah diperbaharui datanya, mudah diakses melalui jaringan internet dan

dapat dikembangkan lebih lanjut.

2. Membantu mempermudah dosen dan mahasiswa dalam mencari sumber

informasi tentang data yang berhubungan dengan laboratorium, khususnya

laboratorium Jurusan Teknik Mesin UNSRI.

3. Membantu penyebaran informasi tentang pelayanan jasa, pengujian dan

konsultasi yang bisa dikerjakan dimasing-masing laboratorium sehingga bisa

menghasilkan dana tambahan untuk operasional laboratorium.

4. Mendukung program INHERENT yang dikembangkan oleh Dirjend Dikti

sejak tahun 2003 sehingga dimasa mendatang peringkat situs UNSRI bisa

ditingkatkan menjadi yang lebih baik dari sekarang.

13

BAB V

METODE PENELITIAN

Untuk mempermudah pembahasan dan penyelesaian penelitian ini,

beberapa metode penelitian yang digunakan untuk mempercepat proses

pengerjaan penelitian ini, diaantaranya adalah sebagai berikut:

1. Metode Referensi/Pustaka.

Metode ini dilakukan dengan menggunakan beberapa buku pedoman yang

ada kaitanya dengan sistem informasi, prinsip pengembangan sistem dan

beberapa buku yang berhubungan dengan Jurusan Teknik Mesin UNSRI

khususnya buku yang berhubungan dengan laboratorium yang ada di Jurusan

Teknik Mesin UNSRI.

2. Metode Wawancara/Interview.

Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data tambahan yang digunakan

sebagai data pendukung untuk melengkapi data-data yang sudah ada yang

dalam praktiknya dilakukan secara interview dengan serangkaian pertanyaan

berkaitan dengan penelitian ini. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian

ini bukan hanya dilakukan kepada dosen dan mahasiswa Jurusan Teknik

Mesin UNSRI saja, tetapi juga kepada masyarakat luas yang berkepentingan

dengan laboratorium yang ada di Jurusan Teknik Mesin UNSRI.

3. Metode Running Test (Uji Coba).

Metode ini dilaksanakan dengan melakukan serangkaian uji coba secara

berulang kali terhadap sistem informasi yang telah dibuat agar diperoleh hasil

yang sempurna.

Untuk lebih jelasnya mengenai metode penelitian dalam penelitian ini

dapat dilihat pada gambar V.1 tentang digram alir penelitian, yang penjelasanya

seperti pada uraian berikut.

Penelitian ini dimulai dengan identifikasi dan penentuan topik masalah dalam hal

ini yang menjadi pokok permasalahan adalah laboratorium. Selanjutnya di

lakukan studi lapangan dan literatur dengan mempelajari sistem laboratorium

yang ada di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNSRI dengan metode

14

pustaka dan wawancara meliputi; identifikasi sarana dan prasarana laboratorium,

identifikasi sumber daya manusia yang ada di laboratorium dan identifikasi

kegiatan praktikum di laboratorium. Lalu berdasarkan data dan masukan yang

diperoleh dibuatlah rumusan dan batasan masalah untuk penelitian ini. Karena

keterbatasan waktu dan dana yang tersedia maka pada penelitian ini focus

penelitian baru untuk menunjang kegiatan laboratorium saja. Selanjutnya

dibuatlah model ERD (Entity Relationship Diagram). Model tersebut

dikembangkan menjadi PDM (Physical Data Model). Berdasarkan PDM yang

dibuat selanjutnya dibuat tabel-tabel yang dibutuhkan, kemudian dibuatlah desain

interface system informasi laboratorium. Selanjutnya setelah interface

dikembangkan lalu dilakukan uji coba, bila hasil yang diperoleh sudah sesuai

dengan yang diharapkan maka dihasilkan output data berupa data hardcopy dan

softcopy. Bila data yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan maka

perlu dilakukan peninjauan kembali ke model ERD (Entity Relationship Diagram)

yang telah dibuat. Setelah sistem yang dibuat bisa dioperasikan sesuai yang

diharapkan selanjutnya dilakukan pembuatan buku petunjuk penggunaan sistem

informasi laboratorium dan pembuatan laporan. Selanjutnya dilakukan

penggandaan buku petunjuk penggunaan dan laporan. Untuk meyempurnakan

sistem informasi laboratorium yang telah dibuat dilakukan seminar hasil

penelitian. Setelah semuanya selesai lalu dilakukan pengumpulan laporan hasil

penelitian.

15

Identifikasi &Penentuan Topik

Masalah

Studi Lapangan& Literatur

Identifikasi Sarana & PrasaranaLaboratorium JurusanTeknik Mesin FT UNSRI

Identifikasi Sumber Daya manusiayang ada di Laboratorium Jurusan

Teknik Mesin FT UNSRI

Identifikasi Kegiatan Praktikumdi Laboratorium JurusanTeknik Mesin FT UNSRI

Rumusan & PembatasanMasalah

Entity Relationship Diagram(ERD)

Physical Data Model ( PDM )

Tabel

Desain Interface

no Uji cobaInput Data

yes

Output Data Hardcopydan Softcopy

Pembuatan Buku PetunjukPenggunaan SIL danPembuatan Laporan

Penggandaan BukuPetunjuk Penggunaan

SIL dan Laporan

Seminar SIL danPengumpulan

Laporan Hasil penelitian

Selesai

Gambar V.1. Diagram Alir Penelitian

16

BAB VI

HASIL DAN PEMBAHASAN

VI.1. Kondisi Sistem Informasi Laboratorium Jurusan Teknik MesinFakultas Teknik UNSRI Saat Ini

Kondisi sistem informasi laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas

Teknik UNSRI saat ini masih dikelola secara tradisional walaupun sebagian sudah

menggunakan komputer. Secara singkat tentang sistem penyimpanan data,

petugas penyimpan data dan permasalahan yang sering timbul dengan sistem yang

selama ini dipakai dapat dibaca pada uraian berikut ini.

VI.1.1. Sistem Penyimpanan Data

Saat ini, sistem penyimpanan data di Jurusan Teknik Mesin Fakultas

Teknik UNSRI sebagian dikelola secara manual dan sebagian dikelola dengan

komputer. Data yang dikelola secara manual disimpan dalam suatu lemari arsip.

Untuk data yang dikelola dengan komputer, penyimpannya ada di kampus UNSRI

Inderalaya di 4 tempat, yaitu Jurusan, Pusat Komputer (Puskom), Fakultas

(Dekanat) dan Universitas (Rektorat). Data yang ada di Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik UNSRI disimpan dalam 4 komputer, yaitu 1 di ruang ketua

jurusan, 1 di ruang sekretaris jurusan, 2 di ruang tata usaha. Semua data tersebut

disimpan dalam file Microsoft word dan file Microsoft excel. Untuk lebih jelasnya

mengenai system penyimpanan data ini dapat dilihat pada gambar berikut ini.

DATA HARDCOPY SOFT

COPY

MANUAL

KOMPUTER

LEMARI ARSIP :

PUSKOM, JURUSAN,FAKULTAS, UNIVERSITAS

PUSKOM JURUSAN FAKULTAS UNIVERSITAS

1 BH KAJUR 1 BH SEKJUR 2 BH TATA USAHA

Gambar VI.1. Sistem Penyimpan Data Jurusan Teknik Mesin Fakultas TeknikUNSRI

17

VI.1.2. Petugas Penyimpanan Data

Semua data yang berhubungan Laboratorium Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik UNSRI yang berupa hardcopy dan softcopy, saat ini tidak

disimpan dalam satu tempat yang sama. Data tersebut disimpan oleh petugas yang

berbeda. Data tentang matakuliah, mahasiswa, alumni dan skripsi disimpan oleh

Ketua Jurusan. Data tentang kerja praktek mahasiswa disimpan oleh Sekretaris

Jurusan. Data tentang surat menyurat disimpan oleh petugas Tata Usaha di

Jurusan, Fakultas dan Universitas. Data tentang akademik mahasiswa disimpan

oleh petugas Pusat Komputer. Data tentang kepegawaian disimpan oleh petugas

Tata Usaha di Fakultas (Dekanat) dan Universitas (Rektorat). Sedangkan

mengenai data laboratorium sebagian ada di Ketua jurusan, sebagian di sekretaris

jurusan dan ada juga di ketua laboratorium. Secara umum gambaran tentang

petugas penyimpan data yang berhubungan Jurusan Teknik Mesin Fakultas

Teknik UNSRI dapat dilihat pada gambar berikut ini.

PUSKOM MHS, SKRIPSI,ALUMNI, MK,

LABORATORIUM

KAJUR

AKADEMIKMAHASISWA

PEGAWAI

DATAHARD COPYSOFT COPY

KP,LABORATORIUM

SEKJUR

FAKULTAS/UNIVERSITAS

SURATMENYURAT TATA USAHA

Gambar VI.2. Petugas Penyimpan Data Jurusan Teknik Mesin Fakultas TeknikUNSRI

VI.1.3. Permasalahan yang Sering Timbul

Sistem informasi yang dipakai selama ini banyak menimbulkan

permasalahan, bukan hanya dari sisi pegawai tetapi juga dari sisi mahasiswa,

alumni dan masyarakat luas. Permasalahan ini sering timbul antara lain karena

keterbatasan kemampuan sumber daya manusia dan teknologi. Selain itu,

permasalahan ini juga timbul karena sebagian besar mahasiswa dan pegawai

18

berdomisili di Palembang, sedangkan penyimpanan data ada di kampus UNSRI

Inderalaya. Jarak antara kota Palembang-Inderalaya sekitar 32 km dan harus

ditempuh dengan kendaraan dalam waktu sekitar 45 menit. Permasalahan yang

sering timbul tersebut antara lain adalah:

1. Sulit mencari data, hal ini terjadi karena untuk mencari data tertentu harus

menemui petugas tertentu dan terkadang petugas tersebut lupa tempat data

tersebut disimpan.

2. Sulit mendapatkan data secara lengkap, hal ini terjadi karena data disimpan

dalam beberapa tempat yang berbeda.

3. Banyak waktu yang terbuang percuma, ini terjadi karena untuk mendapatkan

informasi tertentu terkadang harus menunggu beberapa jam hingga petugas

penyimpan data datang.

4. Banyak biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan informasi. Hal ini terjadi

khusus bagi mahasiswa dan pegawai dari Palembang yang terkadang harus

pulang pergi Palembang-Inderalaya secara berulang kali untuk mendapatkan

data yang ada di kampus UNSRI Inderalaya.

5. Adanya duplikasi data di Jurusan, Fakultas dan Universitas, dan masih banyak

lagi yang lainnya.

VI.2. Sistem Informasi Laboratorium yang Dikembangkan

Sistem informasi laboratorium yang dikembangkan ini, berupa sistem

informasi berbasis web yang bisa diakses secara online. Sistem ini dikembangkan

untuk memenuhi tuntutan pasar. Pada tahap awal ini, sistem dikembangkan baru

mencakup pengelolaan informasi data tentang pegawai, fasilitas lab dan

praktikum. Setelah terkoneksi dengan jaringan Internet sistem yang

dikembangkan ini diharapkan bisa diakses dari manapun oleh siapapun, sehingga

informasi yang berhubungan dengan laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas

Teknik UNSRI bisa cepat menyebar.

Pada sistem yang dikembangkan ini pengguna dibagi menjadi beberapa

kelompok, setiap kelompok memiliki hak akses yang berbeda. Pengguna dalam

kelompok administrator bisa melakukan semua kegiatan, seperti memasukan dan

memanipulasi data (add, copy, edit, view dan delete). Keluaran yang dihasilkan

19

dalam sistem ini berupa data hardcopy dalam bentuk print out dan data softcopy

dalam bentuk file Microsoft word, file Microsoft excel, file.xml dan file.csv.

VI.2.1. Tahapan Pengembangan Sistem Informasi

Tahapan dalam pengembangan sistem terdiri dari 7 tahap yaitu :

1. Perencanaan Sistem (Systems Planning)

2. Analisis Sistem (System Analysis)

3. Perancangan Sistem Secara Umum (Systems General Design)

4. Seleksi Sistem (System Selection)

5. Perancangan Sistem Terinci (Systems Detail Design)

6. Implementasi (System Implementation)

7. Pemeliharaan Sistem (System Maintenance)

Dalam prakteknya pada pengembangan sistem, ketujuh tahap tersebut

tidak harus dilalui. Untuk pengembangan tahap awal sistem informasi

laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNSRI ini, dilakukan dalam

5 tahap. Tahap 4 tidak lagi dilakukan karena sejak awal sudah ditentukan sistem

yang akan digunakan. Sedangkan tahap 3 dan 5 digabung menjadi satu. Secara

umum tahapan dalam pengembangan sistem informasi yang dikembangkan ini

nampak seperti gambar berikut ini.

Gambar VI.3. Siklus Pengembangan Sistem Informasi

20

1. Tahap Perencanaan (Planning Phase)

Tahap ini dimulai sejak bulan Mei 2009 dengan mempelajari sistem yang

selama ini dipakai melalui metode wawancara dan penelaahan dokumen. Pada

tahap ini juga dimulai proses pengumpulan data dan perencanaan komponen

apa saja yang perlu dimasukan dalam sistem yang dikembangkan.

2. Tahap Analisis (Analysis Phase)

Tahap ini dimulai pada bulan Juni 2009 setelah diketahui komponen apa saja

yang perlu dimasukkan pada sistem yang akan dikembangkan. Pada tahap ini

mulai dilakukan analisis tentang:

Apa saja kekurangan sistem yang dipakai selama ini ?

Apa saja yang perlu ditampilkan dalam sistem informasi yang akan

dikembangkan ?

Siapa saja pengguna sistem informasi yang akan dikembangkan ?

Apa saja bentuk keluaran dari sistem informasi yang akan dikembangkan

dan bagaimana sistem keamanannya ?

Dari analisis di lapangan diketahui bahwa sistem yang dipakai selama ini

banyak sekali kekurangannya seperti yang telah diuraikan pada sub bab VI.1.1

sampai sub bab VI.1.3. Pengguna sistem ini dikelompokkan menjadi 4

kelompok dan bisa ditambah dan dikurangi kapanpun jika dibutuhkan, seperti

yang dijelaskan pada sub bab VI.2.4. Untuk memperkuat tahap analisis ini,

dilakukan survei terhadap beberapa situs perguruan tinggi yang ada di

Indonesia. Situs perguruan tinggi yang paling sering dikunjungi diantaranya

adalah ITB, UGM, UI dan ITS.

3. Tahap Perancangan (Design Phase)

Tahap ini dimulai bulan Juli 2009. Metodologi penelitian yang digunakan

dalam tahap perancangan ini dapat dibaca pada bab V. Software yang

digunakan untuk membuat PDM yaitu Sybase Power Designer sedangkan

untuk membuat tabel berdasarkan PDM yang telah dikembangkan digunakan

software MySql dan Notepad. Selanjutnya untuk membuat interface, software

yang digunakan adalah PHP Maker, Microsoft Frontpage, Rapid CSS. Untuk

melihat dan menguji coba interface yang telah dibuat digunakan Internet

21

Explorer dan Mozilla Firefox. Bentuk sebagian ERD hubungan antara pegawai,

laboratorium dan praktikum dapat dilihat pada gambar dibawah ini..

Gambar VI.4. ERD Hubungan Mahasiswa dan MatakuliahBentuk ERD tersebut selanjutnya dikembangkan menjadi bentuk PDM

seperti pada gambar dibawah ini. Lebih jelasnya mengenai gambar PDM ini dapatdilihat dilampiran.

Gambar VI.5. Bentuk PDM untuk Sistem yang Dibuat.

4. Tahap Implementasi (Implementation Phase)

Untuk tahap ini, secara singkat selanjutnya dapat dibaca mulai dari sub bab

VI.4 dan seterusnya.

22

5. Tahap Penggunaan dan Pemeliharaan (Use and Maintenance Phase)

Tahap ini bisa dilaksanakan bila sistem informasi ini sudah terkoneksi dengan

jaringan Internet dan khusus untuk pemeliharaan nantinya akan dilakukan oleh

seseorang yang menjadi administrator.

VI.2.2. Bentuk Tampilan Data (Tabel, Custom View, Report dan Export)

Bentuk tampilan data dalam sistem informasi pendidikan yang

dikembangkan ini ada 4 jenis, yaitu :

1. Tabel, merupakan tampilan yang tingkatannya paling bawah. Tidak semua

pengguna bisa mengakses semua tabel yang ada dalam sistem informasi ini.

Hanya pengguna dalam kelompok administrator yang bisa mengakses semua

tabel yang ada dalam sistem informasi ini. Tabel tertentu bisa diakses oleh

kelompok tertentu sesuai dengan yang diizinkan oleh administrator.

2. Custom view, merupakan tampilan yang dibuat dari penggabungan beberapa

tabel. Custom view hanya menampilkan data yang berupa karakter atau kata,

tidak bisa menampilkan data berupa gambar. Semakin lengkap data yang akan

ditampilkan maka akan semakin banyak juga tabel yang digunakan.

3. Report, merupakan tampilan yang dibuat dari tabel atau custom view. Dalam

sistem yang dikembangkan ini tampilan dalam bentuk rekap merupakan

aplikasi dari tampilan Report.. Kelebihan bentuk report ini, data yang

ditampilkan bisa langsung diklasifikasikan berdasarkan kelompok tertentu.

4. Export, merupakan bentuk tampilan berupa hardcopy dan softcopy yang bisa

dihasilkan dari tabel, custom view dan report. Dalam sistem informasi yang

dikembangkan ini hardcopy bisa dihasilkan bila komputer yang digunakan

terhubung dengan printer. Sedangkan untuk softcopy, file yang dihasilkan

berupa file Micosoft word, file Micosoft excel, file.xml dan file.csv.

Secara skematis bentuk tampilan yang dihasilkan dalam sistem informasi ini dapat

dilihat pada gambar berikut ini.

23

TABEL D REPORT TABEL E

CUTOM VIEW EXPORT

TABEL A TABEL B TABEL C

Gambar VI.6. Tabel, Custom View, Report dan Export

Keempat bentuk tampilan di atas sengaja dibuat dengan tujuan apabila

suatu saat ada pengguna yang memerlukan data tertentu dari sistem informasi ini,

maka dengan fasilitas yang tersedia pengguna akan cepat memperolehnya. Bila

format data yang dibutuhkan berupa file Microsoft word, Microsoft excel, file.xml

atau file.csv, berarti sistem ini telah mengurangi beban kerja pengguna sehingga

pengguna bisa memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya untuk menyelesaikan

pekerjaan yang lainnya.

VI.2.3. Kemampuan Sistem Informasi Pendidikan yang Dikembangkan

Data yang digunakan dalam semua aktifitas sehari-hari tidak selalu tetap,

suatu saat pasti mengalami perubahan, bisa dalam hitungan tahun, bulan, minggu,

hari, jam, menit atau detik. Setiap hari dibutuhkan informasi baru tentang sesuatu

hal untuk membantu aktifitas. Contoh kecil misalnya, apabila seseorang

meninggalkan kampung halamannya selama 5 tahun, begitu pulang apakah

keadaan orang-orang dan bangunan disekitarnya sekarang sama dengan 5 tahun

yang lalu? jawabnya jelas tidak. Begitu juga dengan sistem informasi yang

dikembangkan ini, agar data yang ada didalamnya bisa diperbaharui setiap saat,

maka sistem ini juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas yaitu add untuk

menambah data, delete untuk menghapus data, edit untuk mengubah data, copy

untuk menyalin data yang sama dan view untuk melihat data secara lengkap.

24

Selain itu, untuk membantu pengguna sistem yang dikembangkan ini juga

dilengkapi fasilitas untuk pencarian data.

VI.2.4. Pembagian Hak Akses Pengguna

Untuk mempermudah mengelola data, menjaga keamanan data dan

menjaga kerahasiaan data maka pada sistem yang dikembangkan ini dilakukan

pembagian kelompok hak akses pengguna. Setiap kelompok memiliki hak akses

yang berbeda-beda, tetapi untuk keadaan tertentu bisa saja kelompok yang

berbeda diberi hak akses yang sama. Jumlah kelompok tersebut bisa ditambah

atau dikurang oleh pengguna dalam kelompok administrator kapanpun jika

dibutuhkan.

Dengan adanya pembagian hak akses ini, administrator akan lebih mudah

untuk memelihara dan mengontrol sistem informasi yang dikembangkan ini. Bila

semua pengguna memiliki hak akses yang sama dan setiap hari terjadi perubahan

data pada semua data bisa dibayangkan betapa berat beban kerja seorang

administrator.

Pengguna dan hak aksesnya masing-masing dalam sistem yang

dikembangkan ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengguna internal, yang termasuk dalam kelompok ini adalah administrator,

ketua dan sekretaris jurusan, ketua dan wakil ketua laboratorium dan kepala

tata usaha. Pengguna internal merupakan pengguna yang bertanggungjawab

terhadap perkembangan sistem. Setiap kelompok pengguna ini memiliki hak

dan tanggungjawab yang berbeda-beda meskipun mendapatkan jumlah data,

menu dan fasilitas yang sama. Pengguna kelompok ini bisa melakukan add,

edit, delete, copy dan view data. Administrator mempunyai hak untuk

memelihara dan mengontrol sistem serta melakukan perbaikan bila terjadi

kesalahan pada sistem. Ketua dan sekretaris jurusan berhak mengatur hak

akses pengguna eksternal. Untuk ketua dan wakil ketua laboratorium,

meskipun bisa melihat semua data yang berhubungan dengan laboratorium

tetapi hanya berhak untuk mengelola data yang berhubungan dengan

laboratoriumnya. Kepala tata usaha berhak memanipulasi data pegawai dan

matakuliah atas perintah ketua atau sekretaris jurusan.

25

2. Pengguna eksternal, kelompok ini dibagi lagi menjadi 2 yaitu pengguna

dengan registrasi dan pengguna tanpa registrasi. Pengguna dengan registrasi

terdiri dari dosen, tenaga administrasi, teknisi dan mahasiswa. Pengguna tanpa

registrasi adalah pengguna yang bukan bagian dari Jurusan Teknik Mesin

UNSRI yang masih aktif, seperti alumni, mahasiswa dan pegawai jurusan lain

dan masyarakat luas. Pengguna eksternal ini haknya terbatas hanya bisa

melihat dan mengedit data yang diizinkan oleh pengguna internal. Kelompok

pengguna dengan registrasi dalam kelompok ini memperoleh jumlah akses

data lebih banyak dibandingkan dengan kelompok pengguna tanpa registrasi.

Pengguna

PenggunaInternal

PenggunaEks trenal

Adm inistrator Kajur & Sekjur Kalab &Wakalab

Kepala TU Pengguna DenganRegristrasi

Pengguna TanpaRegistrasi

Dosen Teknisi/Adm Mahasiswa

Gambar VI.9. Kelompok Pengguna

Pengguna(Dari kelompok Pengguna)

Melihat dan memberi kom entarManajemen pengguna

Sistem yang dikembangkan

Memelihara dan mengontrolMemanipulasi data

Mengatur danmenambah/mengurangi menu

Gambar VI.17. Hak Akses Kelompok Pengguna

26

VI.2.5. Keamanan Sistem yang Dikembangkan

Untuk keamanan sistem informasi ini, bagi siapaun yang akan memakai

sistem ini harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Hal ini sengaja dibuat untuk

menjaga keamanan. Kelompok tamu mendapatkan hak akses data yang paling

sedikit. Untuk keperluan tertentu administrator bisa mengubah hak akses

seseorang yang memerlukan data tertentu. Sistem keamanan dalam sistem ini

dikembangkan dari tabel pegawai, userlevel dan user permision. Pengguna yang

tidak melakukan registrasi, maka secara otomatis pengguna tersebut hanya

mendapatkan hak akses kelompok default/kelompok tamu yang memperoleh hak

akses paling sedikit..

VI.2.6. Fleksibilitas Program

Sistem informasi ini dikembangkan dengan fleksibilitas yang tinggi,

artinya pengaturan menu-menu yang harus ditampilkan dan disembunyikan serta

pengaktifan atau pemberhentian hak akses kelompok pengguna tertentu bisa

dilakukan kapan saja. Semua pengaturan ini bisa dilakukan dari tabel user level

permissions dan tabel user levels yang dikembangkan berdasarkan model PDM

yang dibuat seperti yang nampak pada gambar berikut ini.

UserLevelID

UserLevels

INTEGER <pk>UserLevelName VARCHAR(50)

UserLevel ID = UserLevelID

UserLevelsPermissionsUserLevel IDT abl eNamePermission

INTEGERVARCHAR(50)INTEGER

<pk,fk>

Gambar VI.8. PDM untuk Tabel User Level Permissions dan Tabel User Levels

VI.3. Harapan Kedepan

Dari pidato sambutan Menteri Pendidikan Nasional pada peringatan Hari

pendidikan Nasional 2 Mei 2008, diketahui bahwa penerapan Teknologi Informasi

Komputer (TIK) secara massal untuk E-pembelajaran dan E-administrasi hingga

akhir tahun 2007 yang telah terhubung dengan Jardiknas (Jaringan Pendidikan

27

Nasional), untuk zona sekolah (schoolnet) telah terhubung lebih dari 10.000

sekolah; sedangkan zona perguruan tinggi (inherent) telah terhubung 82

Perguruan Tinggi Negeri (PTN), 133 Perguruan Tinggi Swasta (PTS), 36 unit

pendidikan belajar jarak jauh Universitas Terbuka (UT), yang secara keseluruhan

melayani lebih kurang 60% populasi mahasiswa.

Selain itu pada jenjang pendidikan tinggi, beberapa perguruan tinggi di

Indonesia telah mendapat pengakuan sebagai perguruan tinggi berkelas dunia

(world class), menurut versi Times Higher Education Suplement (THES), yaitu

UGM menduduki peringkat 360, ITB peringkat 369, dan UI peringkat 395.

Sementara UNDIP (Universitas Diponegoro), UNAIR (Universitas Airlangga),

dan IPB menduduki peringkat 401-500. Selain itu, 47 program studi UT

mendapatkan akreditasi dari International Council of Distance Education (ICDE),

sehingga sampai saat ini, terdapat 858 prodi berkelas dunia yang melayani 14%

dari seluruh mahasiswa. Sistem ini dikembangkan dengan harapan nantinya

UNSRI juga bisa masuk dalam perguruan tinggi berkelas dunia.

VI.3.1. Terhadap Jurusan

Dengan telah dikembangkannya ”Sistem Informasi Laboratorium Berbasis

Web Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNSRI” ini, diharapkan dapat

membantu kelancaran kegiatan administrasi, akademik dan penyebaran informasi

yang benar tentang data yang berhubungan dengan Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik UNSRI.

VI.3.2. Terhadap Fakultas

Apabila sistem informasi yang dikembangkan ini sudah dapat dijalankan

dengan sempurna ditingkat jurusan, diharapkan di masa yang akan datang sistem

informasi ini dapat dikembangkan menjadi sistem informasi tingkat fakultas. Dari

konsep Physical Data Model (PDM) yang telah dibuat, sebenarnya sistem

informasi yang dikembangkan ini sudah bisa dipakai untuk tingkat fakultas.

VI.3.3. Terhadap Universitas

Bila sistem informasi ini sudah dapat dilaksanakan dengan sempurna

ditingkat jurusan dan fakultas, maka tidak menutup kemungkinan sistem

informasi ini dikembangkan menjadi sistem informasi tingkat universitas.

28

Pengembangan sistem informasi dari tingkat jurusan ke tingkat fakultas lalu

ketingkat universitas memerlukan sumber daya manusia dan biaya yang tidak

sedikit. Oleh karena itu harapan ke depan hendaknya ada kebijaksanaan dari

Rektor UNSRI selaku pimpinan tertinggi di UNSRI untuk menganggarkan dana

yang ada khusus untuk pengembangan sistem informasi ini.

VI.3.4. Terhadap Masyarakat Luas

Sistem informasi yang dikembangkan ini diharapkan dapat membantu

masyarakat luas yang membutuhkan informasi yang berhubungan dengan

Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNSRI. Sistem ini belum

begitu sempurna dan akan terus dikembangkan, oleh karena itu diharapkan adanya

masukan dari masyarakat luas khususnya orang tua mahasiswa dan calon

mahasiswa. Masukan tersebut bisa berupa informasi apa saja yang dibutuhkan

sehingga orang tua mahasiswa dapat memantau perkembangan anaknya yang

menjadi mahasiswa melalui Internet. Selain itu diharapkan juga ada masukan dari

industri yang menjadi pasar tujuan akhir sebagian mahasiswa untuk mendapatkan

kerja. Masukan dari industri bisa berupa kemampuan apa saja yang harus dimiliki

oleh calon pekerja, batas minimal IPK (Indek Prestasi Kumulatif), batas minimal

umur dan lain sebagainya. Masukan yang diperoleh dari industri dan masyarakat

ini selanjutnya dapat dijadikan dasar melakukan perubahan kurikulum dan

pengembangan sistem, sehingga lulusan yang dihasilkan menjadi tenaga siap

pakai.

VI.4. Gambaran Umum Sistem yang Dikembangkan

Sistem informasi pendidikan yang dikembangkan ini merupakan sistem

yang berbasis web yang dibuat dengan program PHP. Sistem ini bisa dijalankan

dengan web browser seperti Internet Explorer, Opera dan Mozilla firefox.

Seperti yang telah diuraikan dalam sub bab VI.2.2, bentuk tampilan data

dalam sistem ini ada 4 buah yaitu tabel, custom view, report dan export. Setiap

tabel dan custom view bisa menghasilkan 4 buah file export yaitu dalam bentuk

file Microsoft word, file Microsoft excel, file.xml dan file.csv, sedangkan setiap

report bisa menghasilkan 2 buah file export yaitu dalam bentuk file Microsoft

29

word dan file Microsoft excel. Bentuk tampilan awal sistem yang dikembangkan

dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar VI.9. Tampilan Awal Sistem yang Dikembangkan

Untuk bisa mengakses data yang ada dalam sistem yang dikembangkan ini

pengguna harus melakukan login dengan registrasi terlebih dahulu. Setelah

registrasi, pengguna bisa mengubah password dan konfirmasi password bila

pengguna lupa password-nya. Dalam sistem yang dikembangkan ini, pengguna

bisa melakukan proses pemasukan dan manipulasi data (edit, delete, copy dan

view), pencarian data, pencetakan data dan export data menjadi file Microsoft

word, file Microsoft excel, file.xml dan file.csv. Karena jumlah interface dan

menu dalam sistem yang dikembangkan ini ada banyak, maka dalam bab ini tidak

akan dijelaskan semuanya secara detil satu persatu. Untuk lebih jelasnya

mengenai semua hal ini secara singkat dapat dibaca pada uraian berikut ini.

VI.5. Forum Komunikasi dan Komentar

Interface forum komunikasi dan komentar merupakan interface yang

paling dinamik, data yang ada dalam tabel forum komunikasi dan komentar bisa

berubah setiap saat.

30

Interface forum komunikasi dapat diisi oleh siapa saja yang mengakses

Sistem Informasi Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNSRI

dengan atau tanpa melakukan registrasi terlebih dahulu. Interface ini berguna

untuk menyampaikan pesan dari seseorang ke orang lain, dari seseorang ke suatu

kelompok atau sebaliknya. Cara kerja interface ini mirip Yahoo Messenger yang

berfungsi untuk chatting. Bentuk interface forum komunikasi ini dapat dilihat

seperti pada gambar berikut ini.

Gambar VI.10. Forum Komunikasi

VI.6. Registrasi, Login, dan Password

Pada umumnya, seperti pada kebanyakan situs yang bisa diakses di

jaringan Internet, sebelum memasuki situs tersebut pengguna harus melakukan

registrasi terlebih dahulu. Tujuannya adalah apabila terjadi permasalahan maka

pengguna bisa melakukan konfirmasi kepada admintrator dan sebaliknya, bila ada

perubahan pada situs administrator dapat memberikan informasi perubahan

tersebut kepada pengguna melalui email. Data yang dimasukan dalam interface

registrasi harus benar. Adapun bentuk interface registrasi pada sistem informasi

ini seperti pada gambar berikut ini.

31

Gambar VI.11. Registrasi

Untuk dapat mangakses data dalam sistem informasi ini, pengguna harus

melakukan login terlebih dahulu, tentunya login ini hanya bisa dilakukan oleh

pengguna yang telah melakukan registrasi. Pada interface login ada 1 pilihan yang

dapat pengguna pilih dari 3 pilihan yang tersedia, selama pengguna mengakses

sistem informasi ini. 3 pilihan tersebut adalah:

1. Auto login until I logout explicitly, artinya bila pengguna keluar program tanpa

melakukan logout, maka pengguna dapat login secara otomatis tanpa harus

mengisi interface login. Pilihan ini berhenti fungsinya jika pengguna

melakukan logout.

2. Save my user name, dengan pilihan ini nama pengguna secara otomatis akan

disimpan dalam memori sementara di komputer selama pengguna mengakses

situs. Pada saat pengguna melakukan logout lalu ingin login kembali maka

pengguna tersebut tidak perlu mengetikan namanya lagi.

3. Always ask for my user name and password, dengan memilih pilihan ini maka

setiap pengguna melakukan logout dan ingin login kembali maka harus

mengetikan nama dan password-nya.

32

Gambar VI.12. Login (atas), Tampilan Sistem dengan Login admin (bawah)

Bila ingin mengubah password, pengguna dapat memilih change

password pada menu yang tersedia, bentuk tampilannya bisa dilihat pada gambar

VI.13. Pengguna bisa mengubah password kapan saja. Salah satu tujuan

mengubah password adalah untuk keamanan data. Bila seorang pengguna merasa

datanya ada yang berubah atau nama dan password-nya dipakai oleh pengguna

lain, maka untuk keamanan pengguna tersebut dapat mengubah password-nya.

33

Gambar VI.13. Mengubah Password

VI.4. Bentuk Keluaran Data

VI.4.1. Keluaran Data Bentuk Tabel

Tabel merupakan tampilan yang tingkatannya paling bawah. Tidak semua

pengguna bisa mengakses semua tabel yang ada dalam sistem informasi ini.

Hanya pengguna dalam kelompok administrator yang bisa mengakses semua

tabel yang ada dalam sistem informasi ini. Tabel tertentu bisa diakses oleh

kelompok tertentu sesuai dengan yang diizinkan oleh administrator. Keluaran

data dalam bentuk tabel ini salah satunya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar VI.14. Keluaran Data Bentuk Tabel

34

VI.4.2. Keluaran Data Bentuk Custom View Data

Bentuk tampilan data, keluaran data dalam bentuk custom view ini,

tampilannya mirip pada tampilan tabel, bedanya tampilan custom view ini tidak

bisa menampilkan data berupa gambar dan hanya bisa untuk data berupa karakter

dan kata. Pada tampilan custom view ini pengguna tidak bisa memasukan dan

memanipulasi data, pengguna hanya bisa melakukan pencarian data.

VI.4.3. Keluaran Data Bentuk Report Data

Keluaran data dalam bentuk report data ini bisa dibuat dari tabel dan

custom view. Kelebihan bentuk keluaran data dalam bentuk report data ini, data

yang ditampilkan bisa langsung diklasifikasikan berdasarkan kelompok tertentu.

Sebagai contoh keluaran data dalam bentuk report data pegawai berdasarkan

bidang keahliaanya pada gambar berikut ini.

Gambar VI.15. Keluaran Data Bentuk Report data pegawai

VI.4.4. Keluaran Data Bentuk Export Data

Berbeda dengan keluaran data dalam bentuk custom view dan report,

dengan keluaran data dalam bentuk export pengguna bisa menghasilkan keluaran

data berupa file hardcopy atau file softcopy. File hardcopy berupa data hasil cetak

dengan printer. Sedangkan file softcopy berupa file Microsoft word, file Microsoft

excel, file.xml dan file.csv. Keluaran data dalam bentuk export data ini sengaja

dibuat dengan tujuan agar nantinya file hardcopy atau file softcopy tersebut bisa

langsung digunakan untuk aplikasi yang lain dengan atau tanpa melakukan

perubahan data.

35

Gambar VI.17. Export Data Pada Tabel (atas), Pada Custom View (tengah) danPada Report (bawah)

VI.4.4.1. Export Data Melalui Printer

Hasil export data melalui printer ini dapat dilihat pada gambar IV.16

sampai gambar IV.18. Bila pengguna ingin mencetak data yang ada gambarnya

maka pengguna harus melakukan perintah export ini pada tabel bukan pada

custom view atau report. Custom view dan report hanya untuk menampilkan data

yang berupa karakter dan kata. Jadi jika ada data yang berupa gambar maka yang

nampak hanya nama file gambar tersebut bukan gambarnya.

Gambar VI.18. Export Data Melalui Printer untuk Tabel

36

Gambar VI.19. Export Data Melalui Printer untuk Report

VI.4.4.2. Export Data Menjadi File Microsoft Excel, Word, XML dan CSV

Untuk meng-export data ke bentuk file Microsoft Excel, Word, XML dan

CSV baik pada tabel, custom view maupun report, pengguna bisa melakukannya

dengan mengklik “export to …”. Pada prinsipnya export data berupa file ini sama

halnya pada saat men-download file dari Internet lalu simpan di folder yang

diinginkan. Gambar dibawah ini menampilakan cara export to excel, setelah

mengklik export to excel maka akan tampil kotak dialog seperti pada gambar

tersebut. Selanjutnya pengguna tinggal memilih salah satu pilihan yang tersedia.

Untuk langsung membuka pilih Open, untuk menyimpannya pilih Save dan untuk

membatalkannya pilih Cancel.

Gambar VI.20. Dialog Export Data Menjadi File Microsoft Excel

37

VI.5. Pemasukan Data, Manipulasi Data dan Menampilkan Data

Untuk memasukan data, pada setiap tabel yang tersedia pengguna dapat

mengklik “Add” lalu pada tampilan interface add pengguna dapat mengisi kolom

yang tersedia. Cara lain untuk memasukan data ini dengan mengklik “Copy”, bila

beberapa data yang akan dimasukan ada yang sama dengan data sebelumnya, lalu

pada interface copy penguna tinggal mengubah data yang berbeda. Copy ini

sangat membantu dan dapat mempercepat proses pemasukan data bila data yang

akan dimasukan merupakan data pengulangan.

Untuk memanipulasi data pengguna dapat mengklik edit, copy dan delete,

hasilnya dapat dilihat pada tabel, custom view dan report. Untuk melihat suatu

data secara detil maka pengguna dapat mengklik view. Penghapusan data pada

sistem yang dikembangkan ini dapat dilakukan secara perbaris atau beberapa baris

sekaligus dengan mengklik kotak kecil dibagian paling kanan tabel, lalu klik

“Delete Selected Records”. Selanjutnya akan tampil gambar berikut, yang

menanyakan apakah benar data yang telah dipilih akan dihapus atau tidak.

Gambar VI.21. Pesan Penghapusan Data

Gambar tentang pemasukan data, manipulasi data dan tampilan data pada

gambar pada halaman berikut ini.

38

Gambar VI.22. Tampilan Tabel Data Pegawai

Gambar VI.23. Tampilan untuk Memasukan Data Pegawai dengan Fasilitas Add

39

Gambar VI.24. Tampilan Manipulasi Data Pegawai dengan Edit

Gambar VI.25. Tampilan Data Pegawai Dilihat dengan Fasilitas View

VI.6. Pencarian Data (Search data)

Untuk melakukan pencarian data, hanya bisa dilakukan pada tampilan

yang berupa tabel dan custom view, pada tampilan report tidak bisa. Untuk

pencarian data, pengguna dapat mengetikan kata kunci data yang dicarinya. Pada

pencarian data ini ada 1 pilihan yang dapat dipilih dari 3 pilihan yang tersedia

yang bisa digunakan oleh pengguna untuk mempercepat proses pencarian data,

yaitu :

40

1. Exact phrase, pada pilihan ini berarti data yang ditampilkan harus sama persis

dengan kata kunci yang dimasukkan, jadi hurup besar dan kecil itu juga

mempengaruhi.

2. All words, pada pilihan ini berarti data yang ditampilkan semua yang datanya

mirip dengan kata kunci yang dimasukkan, tanpa memperhatikan hurup besar

dan kecil.

3. Any word, pada pilihan ini berarti data yang ditampilkan semua yang datanya

mirip dengan kata kunci yang dimasukkan, tanpa memperhatikan hurup besar

dan kecil, bila ada 2 kata yang pengguna masukkan maka semua data yang

mengadung salah satu kata yang pengguna ketikkan akan ditampilkan.

Contoh pencarian data ini dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar VI.26. Pencarian Data Pegawai Pada Tabel dengan NIP Pegawai

VI.7. Pengaturan dan Pembagian Hak Akses Pengguna

Pengaturan dan pembagian hak akses pengguna ini hanya bisa dilakukan

oleh pengguna dalam kelompok administrator. Selain ketua dan sekretaris jurusan

dalam sistem yang dikembangkan ini juga ada satu pengguna khusus yang dipilih

sebagai administrator yang ditugaskan untuk menjaga, merawat, mengelola,

meng-update dan mengontrol sistem ini. Kelompok pengguna dalam sistem yang

dikembangkan ini bisa ditambah dan dikurangi setiap saat jika dibutuhkan. Pada

41

gambar di bawah ini, diperlihatkan contoh pembagian kelompok pengguna yang

dibagi menjadi 4 kelompok.

Gambar VI.27. Tabel User Levels

Pengaturan hak akses setiap kelompok pengguna dapat dilakukan dengan

mengklik ”permission” seperti yang terlihat pada di bawah ini memperlihatkan

tabel user level permissions jika administrator mengklik permission pada

kelompok default.

....

42

Gambar VI.28. Tabel User Level Permissions

Pada tabel User Level Permissions, selanjutnya administrator bisa

melakukan pengaturan hak akses apa saja yang diperoleh seorang pengguna dalam

kelompok default tersebut, hal ini juga bisa dilakukan pada kelompok yang

lainnya.

VI.8. Pengontrolan Pengguna

Pengontrolan pengguna bisa dilakukan oleh administrator dengan

menggunakan tabel pegawai. Administrator bisa menghapus, mengnonaktifkann

dan mengubah username dan password pengguna. Untuk menjaga etika dalam

sistem informasi namun demikian administrator tetap tidak diizinkan mengetahui

apa password setiap pengguna, meskipun administrator bisa menghapus dan

mengubahnya.

Gambar VI.29. Username, Password, User Level pengguna..

VI.9. Keuntungan dan Kerugian Sistem yang Dikembangkan

Setiap sistem baru yang dikembangkan pastilah memiliki kerugian dan

keuntungan tersendiri.Begitu juga dengan sistem informasi laboratorium yang

dikembangkan ini. Keuntungan dan kerugian sistem informasi laboratorium ini

ditinjau dari beberapa aspek dapat dibaca pada uraian berikut.

43

VI.9.1. Tinjauan Aspek Ekonomi (Economy)

Jika ditinjau dari aspek ekonomi, untuk tahap awal ini jelas kerugian yang

akan lebih terasa daripada keuntungan. Kerugiannya yaitu biaya yang dikeluarkan

untuk membeli peralatan komputer dan perangkat lunak bisa sangat besar.

Keuntungannya bisa dirasakan setelah beberapa bulan kemudian, apabila semua

data yang dimasukan telah lengkap, jadi tidak perlu mengeluarkan biaya yang

besar lagi untuk pengelolaan data.

VI.9.2. Tinjauan Aspek Pengendalian Data (Control)

Jika ditinjau dari aspek pengendalian data, kerugiannya hampir tidak ada

meskipun memerlukan seseorang atau beberapa orang yang setiap saat harus

mengontrol data yang telah dimasukan. Keuntungan yang dirasakan dengan

adanya sistem ini yaitu pengendalian data menjadi lebih mudah karena tersimpan

dalam satu database, selain itu duplikasi data dapat dihilangkan.

VI.9.3. Tinjauan Aspek Efisiensi Pengoperasian (Efficiency)

Jika ditinjau dari aspek efisiensi pengoperasian jelas keuntungan yang

dirasakan sangat besar karena semua data sudah tersimpan dalam satu database.

Data yang tadinya berupa data manual bisa diubah menjadi data digital. Jadi

pencarian data dan pengelolaan data akan jauh lebih mudah dan cepat

dibandingkan dengan sistem yang dipakai selama ini. Sedikit kerugian yang

dirasakan pada tahap awal ini yaitu memerlukan pelatihan bagi pegawai yang

nantinya ditugaskan untuk memasukan data baru setiap harinya.

VI.9.4. Tinjauan Aspek Pelayanan Terhadap Mahasiswa, Pegawai dan

Masyarakat Luas (Service)

Jika ditinjau dari aspek pelayanan terhadap mahasiswa, pegawai dan

masyarakat luas ini jelas tidak ada kerugiannya. Keuntungan yang dirasakan

sangat besar karena informasi yang ditampilkan jelas sangat berguna, mudah

diakses dan dapat disimpan dalam beberapa file seperti file Microsoft word, file

Microsoft excel, file.xml dan file.csv.

44

VI.9.5. Tinjauan Aspek Penyebaran Informasi (Information)

Jika ditinjau dari aspek penyebaran informasi, ini juga tidak ada

kerugiannya. Karena siapa pun yang membutuhkan informasi tentang sesuatu

yang berhubungan dengan Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

UNSRI asal bisa mengakses Internet maka akan cepat mendapatkan informasinya.

Dengan adanya penyebaran informasi ini akan membantu kegiatan pembelajaran

masyarakat, terlebih lagi bila sistem yang dikembangkan ini telah dilengkapi

dengan fasilitas e-learning, e-digitalLib, dan lain-lainnya yang berisi tentang

informasi yang berhubungan dengan pendidikan.

VI.9.6. Tinjauan Aspek Kinerja (Performance)

Jika dibandingkan dengan sistem yang dipakai selama ini, dari aspek

kinerja jelas keuntungan yang dirasakan sangat besar, karena semua informasi

dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kerugian yang mungkin terjadi yaitu

bila data yang dimasukan sudah sangat banyak dan spesifikasi komputer yang

digunakan sebagai server tidak di-upgrade maka kecepatan akses data menjadi

berkurang.

45

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

VII.1. KESIMPULAN

Dari uraian bab-bab sebelumnya dari penelitian ini, maka dapat ditarik

beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut :

1. Sistem informasi laboratorium yang dikembangkan bisa digunakan untuk

mengelola data fasilitas laboratorium, data pegawai dan data praktikum.

2. Keluaran dari sistem informasi yang dikembangkan bisa berupa data hardcopy

dalam bentuk print out dan data softcopy dalam bentuk file Microsoft word,

Microsoft excel, file.xml dan file.csv.

3. Data hardcopy dan softcopy yang mengandung gambar bisa dihasilkan dari

tampilan yang berbentuk tabel.

4. Proses pencarian data dapat dilakukan dengan cepat dengan memasukan kata

kunci data yang akan dicari.

5. Pembagian hak akses pengguna dan pengaturan halaman web yang perlu

ditampilkan dan disembunyikan dapat diatur dengan mudah oleh

administrator setiap saat bila dibutuhkan.

VII. SARAN

Meskipun sudah dibuat semaksimal mungkin, sistem informasi yang

dikembangkan ini masih memiliki banyak kekurangan, diantaranya : tampilan web

yang dibuat masih sangat sederhana, pengaktifan pengguna baru dilakukan secara

manual oleh administrator.

Pada tahap pengembangan berikutnya diharapkan kekurangan tersebut

dapat diatasi, sehingga siapapun pengguna sistem informasi ini bisa dengan

mudah melakukan pengelolaan data informasi yang dibutuhkan.

46

DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru danDosen.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SistemPendidikan Nasional.

3. Rancangan Induk Pengembangan Sistem Informasi Pendidikan Luar Biasa,Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar DanMenengah, Direktorat Pendidikan Luar Biasa, Jakarta, 2004.

4. Rencana Strategi Pendidikan Nasional Tahun 2005-2009, DepartemenPendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah,Jakarta, 2005.

5. Kumpulan Instrumen Standar 11 Tentang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi,Departemen Pendidikan Nasional Badan Akreditasi Nasional PerguruanTinggi (BAN PT), Jakarta, 2007.

6. Surat Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi tanggal 10 Desember 2007, No :3182/D/T/2007 tentang Hasil Penilaian Website (Situs) Perguruan TinggiTahun 2007.

7. Sambutan Menteri Pendidikan Nasional Pada Upacara Hari PendidikanNasional 2007, Departemen Pendidikan Nasional, halaman 4.

8. Sambutan Menteri Pendidikan Nasional Pada Upacara Hari PendidikanNasional 2008, Departemen Pendidikan Nasional, halaman 2.

9. Taufiq Rochim, Sistem Informasi, ITB, Bandung, 2002.

10. McLeod, Raymond. Manajemen Information System (2nd Ed.), Chicago,Science Research Associates Inc, 1983.

11. Agus Iskandar R, Dendya M. Yakub, Menguasai Programming MicrosoftVisual Basic 6.0 dan Database Oracle 9i, Equator Digital Publishing,Jakarta, 2004.

12. Noor Sahib Maricar, Oracle SQL Simplified, Ekuator Digital Publishing,Jakarta, 2005.

13. -----, Peningkatan Kualitas Pendidikan, http://siteresources.worldbank.orgdidownload tanggal 17 Juni 2008

14. -----, Definisi Inherent, http://www.inherent-dikti.net didownload tanggal 17Juni 2008

47

15. Rhiza S. Sadjad, Sistem Informasi Di Dunia Pendidikan Tinggi,http://www.unhas.ac.id/~rhiza/, didownload tanggal 12 Mei 2008

16. Parno, SKom., MMSI, Tinjauan Umum Pengembangan Sistem, http://www.klasiber.net/file.php/1/PSI_I.pdf, didownload tanggal 12 Mei 2008

17. -----, Sistem Informasi Untuk Pendidikan, http://hanckey.pbwiki.com/f/Sistem+Informasi+untuk+Pendidikan+(a).ppt didownload tanggal 12 Juni2008

18. -----, Konsep Dasar Sistem Informasi, http://student.eepis-its.edu/~thursana/dss/jbptgunadarma-gdl-course-2005-timpengaja-412-sistemi-1.doc, didownload tanggal 12 Juni2008

19. Faried Irmansyah, Pengantar Database, http://IlmuKomputer.com, didownloadtanggal 21 Mei 2008.

20. -----, Pengembangan Sistem, http://dhamidin.files.wordpress.com/2008/01/handout-2.pdf, didownload tanggal 19 Agustus 2008

DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru danDosen.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SistemPendidikan Nasional.

3. Rancangan Induk Pengembangan Sistem Informasi Pendidikan Luar Biasa,Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar DanMenengah, Direktorat Pendidikan Luar Biasa, Jakarta, 2004.

4. Rencana Strategi Pendidikan Nasional Tahun 2005-2009, DepartemenPendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah,Jakarta, 2005.

5. Kumpulan Instrumen Standar 11 Tentang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi,Departemen Pendidikan Nasional Badan Akreditasi Nasional PerguruanTinggi (BAN PT), Jakarta, 2007.

6. Surat Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi tanggal 10 Desember 2007, No :3182/D/T/2007 tentang Hasil Penilaian Website (Situs) Perguruan TinggiTahun 2007.

7. Sambutan Menteri Pendidikan Nasional Pada Upacara Hari PendidikanNasional 2007, Departemen Pendidikan Nasional, halaman 4.

8. Sambutan Menteri Pendidikan Nasional Pada Upacara Hari PendidikanNasional 2008, Departemen Pendidikan Nasional, halaman 2.

9. Taufiq Rochim, Sistem Informasi, ITB, Bandung, 2002.

10. McLeod, Raymond. Manajemen Information System (2nd Ed.), Chicago,Science Research Associates Inc, 1983.

11. Agus Iskandar R, Dendya M. Yakub, Menguasai Programming MicrosoftVisual Basic 6.0 dan Database Oracle 9i, Equator Digital Publishing,Jakarta, 2004.

12. Noor Sahib Maricar, Oracle SQL Simplified, Ekuator Digital Publishing,Jakarta, 2005.

13. -----, Peningkatan Kualitas Pendidikan, http://siteresources.worldbank.orgdidownload tanggal 17 Juni 2008

14. -----, Definisi Inherent, http://www.inherent-dikti.net didownload tanggal 17Juni 2008

15. Rhiza S. Sadjad, Sistem Informasi Di Dunia Pendidikan Tinggi,http://www.unhas.ac.id/~rhiza/, didownload tanggal 12 Mei 2008

16. Parno, SKom., MMSI, Tinjauan Umum Pengembangan Sistem, http://www.klasiber.net/file.php/1/PSI_I.pdf, didownload tanggal 12 Mei 2008

17. -----, Sistem Informasi Untuk Pendidikan, http://hanckey.pbwiki.com/f/Sistem+Informasi+untuk+Pendidikan+(a).ppt didownload tanggal 12 Juni2008

18. -----, Konsep Dasar Sistem Informasi, http://student.eepis-its.edu/~thursana/dss/jbptgunadarma-gdl-course-2005-timpengaja-412-sistemi-1.doc, didownload tanggal 12 Juni2008

19. Faried Irmansyah, Pengantar Database, http://IlmuKomputer.com, didownloadtanggal 21 Mei 2008.

20. -----, Pengembangan Sistem, http://dhamidin.files.wordpress.com/2008/01/handout-2.pdf, didownload tanggal 19 Agustus 2008