2. Antoni oertinoir
Transcript of 2. Antoni oertinoir
PERJANJIAN KERJASAMA
Nom o r: 1 40/U N 261 8 I KS t 201 6Nomor: MOU/l 8/tV/201 6/RSB
DENGANRUMAH SAKIT BHAYANGKARA
TENTANGPELAKSANAAN PENDIOIKAN KEDOKTERAN
Pada Hari Senin Tanggal Enam Bulan Juni Tahun Dua Ribu Enam Belas,bertempat di Bandar Lampung, Kami yang bertanOatanlin di bawah ini:
1. Dr. dr. Muhartono, S.Ked, M.Kes, Sp.pA, Dekan Fakultas KedokteranUniversita_s Lampung yang berkeduduian di Jalan Sumantri Brojonegoro
!o.m9r 1 Bandar Lampung, dalam hal ini bertindak untuk dan atas namaFakultas Kedokteran Universitas Lampung, yang selanjutnya aisebuiPIHAK PERTAMA.
2. Kompol. dr. Antoni Miftah, Sp.KK, Kepala Rumah Sakit Bhayangkarayang berkedudukan dr Bandar Lampung, daram har ini oertinoir intuidan atas nama Rumah Sakit Bhayang-iara, yang selanjutnya disebutsebagai PTHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan ptHAK KEDUA setuju untuk mengadakan perjanjianKerjasama dibidang pendidikan sar.lana kedoiilran,
' penaioiran profesi
Dokter, Penelitian pengembangan, dan eengaOOian ' masyarakat dengan
ketentuan sebagai berikut:
ANTARAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
1. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung adalah penyelenggara
program Tri Dharma Perguruan Tinggi pada Universitas Lampung
2. Kepala adalah Kepala Utama Rumah Sakit Bhayangkara
3. Dekan adalah Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
4. Pendidikan adalah Program Sarjana Kedokteran dan Program Profesi
Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yang
menggunakan seluruh Staf Medik Fungsional Rumah Sakit
Bhayangkara
6. Penelitian adalah program penelitian kesehatan dan kedokteran yang
dilakukan bersama antara Rumah Sakit Bhayangkara dan FakultasKedokteran Universitas Lampung yang diselenggarakan di lingkungan
Rumah Sakit Bhayangkara dan Fakultas Kedokteran UniversitasLampung yang telah mendapat persetujuan lebih dahulu dari kedua
belah pihak;
7. Pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah pelayanan medis
dan non medis yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara
8. Staf Medik Fungsional (SMF) atau lnstalasi adalah Staf MedikFungsional/ lnstalasi di Rumah Sakit Bhayangkara, yang membantumerencanakan dan melaksanakan pendidikan mahasiswa FakultasKedokteran Universitas Lampung.
9. Kepala Staf Medik Fungsional atau Kepala lnstalasi adalah seorangyang ditetapkan untuk memimpin Staf Medik Fungsional atau
lnstalasi sesuai dengan disiplin ilmu;
10. Tenaga pendidiU pembimbing/ penguji adalah dosen dari FakultasKedokteran Universitas Lampung dan tenaga dari Rumah Sakit yang
ditugaskan untuk melaksanakan pendidikan, pelatihan danpengembangan dan melaksanakan tridharma perguruan tinggi.
2
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Perjanjian Kerjasama ini yang dimaksud dengan:
5. Kepaniteraan Klinik adalah Pelaksanaan Program Profesi Dokter
Universitas Lampung di Rumah Sakit Bhayangkara
13. Tenaga Medis adalah tenaga Dokter Umum, Dokter Spesialis,
ataupun Subspesialis yang bertugas di Rumah Sakit;
14. Koordinator Kepaniteraan Klinik (Korpanit) adalah seorang tenagamedik yang ditunjuk untuk mengkoordinasikan kegiatan KepaniteraanKlinik pada masing-masing Staf Medik Fungsional.
15. Badan koordinasi adalah suatu badan yang terdiri atas unsur Rumah
Sakit Bhayangkara dan Fakultas Kedokteran Universitas Lampungyang memliki uraian tugas dan fungsi yang jelas untuk kelancaranproses mana.jemen dan administrasi pendidikan.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju bahwa Perjanjian Kerjasamaini dibuat atas dasar saling membantu dan menguntungkan dalam bidangPendidikan Sarjana Kedokteran, Profesi Dokter, Penelitian dan
Pengembangan serta Pelayanan Kesehatan dan Pengabdian kepada
masyarakat.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju bahwa Perjanjian Kerjasamaini dibuat untuk mencapai tujuan meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatankepada masyarakat, penyelenggaraan Pendidikan Program SarjanaKedokteran dan Profesi Dokter serta Penelitian dan Pengembangan dalamlingkungan Rumah Sakit Bhayangkara dan Fakultas Kedokteran UniversitasLampung.
I
"l 1. Mahasiswa peserta Program Profesi Dokter (Dokter Muda) adalah
Sarjana Kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Lampungyang telah mengucapkan janji Dokter Muda (Co-Assisten) dan
ditugaskan untuk mengikuti Kepaniteraan Klinik di Rumah Sakit;
'12.Badan Pelaksana adalah Tenaga Penunjang yang diangkat danditunjuk oleh Kepala dan Dekan untuk kegiatan administrasikepaniteraan klinik di Rumah Sakit Bhayangkara;
Pasal 3
BAB III
ORGANISASI OAN TATA LAKSANA PENDIDIKAN DAN PENELITIAN
Pasal 4
(1) Untuk kelancaran proses manajemen dan administrasi pendidikan
maka dibentuk Badan Koordinasi Pendidikan, yang terdiri atas unsur
Rumah Sakit Bhayangkara dan Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung yang memiliki uraian tugas dan fungsi yang jelas.
(2) Badan ini akan diwakili oleh suatu Sekretariat Bersama yang
berkedudukan di Rumah Sakit Bhayangkara.
(3) Uraian tugas, tanggung ,iawab, hak, wewenang dan masa tugas
Badan Koordinasi ditetapkan melalui keputusan bersama antara
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara dan Fakultas Kedokteran
Universitas LamPung
(4) Ruang lingkup kerjasama:
a. Bidang pendidikan Sarjana Kedokteran
b. Bidang pendidikan Profesi Dokter
c. Bidang penelitian dan pengembangan
d. Bidang pelayanan kesehatan dan
masyarakat.
pengabdian kepada
(5) Kegiatan pendidikan dan penelitian di Rumah Sakit Bhayangkara dan
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung diselaraskan dengan
fungsi utama masing-masing Pihak;
(6) Penyelenggaraan Pendidikan di Rumah Sakit Bhayangkara diatur
berdasarkan persetujuan antara Kepala dan Dekan;
(7) Penyelenggaraan Pendidikan Program Profesi Dokter di masing-
masing Staf Medik Fungsional dikelola oleh masing-masing Korpanit;
(8) Penugasan mahasiswa di Rumah Sakit Bhayangkara diajukan oleh
Dekan untuk mendapat persetujuan Kepala, setelah mahasiswa yang
bersangkutan mengucapkan janji Dokter Muda;
(9) Selama di Rumah Sakit Bhayangkara semua mahasiswa dan tenaga
pendidik harus taat pada peraturan Rumah Sakit;
(10)Semua Mahasiswa dan tenaga pendidik yang di tugaskan di Rumah
Sakit Bhayangkara diwajibkan ikut serta dalam pelayanan kesehatan
termasuk tugas jaga di Rumah Sakit di bawah pengawasan Ketua Staf
Medik Fungsional. Pelaksanaan kewajiban ini bagi mahasiswa
4
berpengaruh pada evaluasi hasil pendidikan dan bagi tenaga pendidik
berpengaruh pada Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan,
(11) Evaluasi hasil pendidikan dibuat berdasarkan hasil rapat yudisium
yang diikuti oleh Staf Medik Fungsional melalui Badan Koordinasi..
Hasil evaluasi ini dilaporkan oleh Ketua Staf Medik Fungsional kepada
Kepala melalui Bapel untuk diteruskan kepada Kepala dan Dekan;
("12) Kegiatan pendidikan dan latihan tenaga kesehatan lainya jika
diperlukan oleh Kepala diusulkan kepada Dekan untuk mengikuti
kegiatan dimaksud;
(13) Kegiatan penelitian yang dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara
dan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dengan menggunakan
fasilitas Rumah Sakit dan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung,
perlu mendapatkan izin Kepala dan Dekan serta wajib melaporkan,
mempertanggung-jawabkannya kepada Kepala dan Dekan;
(14) Kepala bersama Dekan berwenang memberikan sanksi atas setiap
pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa dan tenaga pendidik
sesuai dengan peraturan yang berlaku;
(15) Untuk kelancaran jalannya kerjasama, kegiatan di koordinasikan
melalui Badan Koordinasi;
(16) Kegiatan koordinasi meliputi :
a. Pengumpulan data untuk menyusun tujuan program dan kebijakan
bersama.
b. Pemantauan pelaksanaan program kerjasama.
c. Pelaporan hasil kinerja secara berkala kepada Kepala dan Ketua
dalam pertemuan berkala.
)
BAB IV
TUGAS DAN KEWAJIBAN
Pasal 5
(1)Tugas Utama Rumah Sakit Bhayangkara adalah menyelenggarakanpelayanan kesehatan kepada masyarakat sedangkan tugas lain
adalah melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengembangan;
(2) Tugas Utama Fakultas Kedokteran Universitas Lampung adalahmenyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
Pasal 6
(1) Fakultas Kedokteran Universitas Lampung membantu menyediakan
tenaga medik yang diperlukan atas permintaan dan persetujuan
Kepala dengan meminta masukan dari Panitia Kredensial Rumah
Sakit dan Ketua SMF agar pelayanan kesehatan kepada masyarakatdapat terlaksana dengan baik, dan dapat dimanfaatkan pula untukpendidikan dan penelitian;
(2) Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dan Rumah SakitBhayangkara secara bersama-sama menyelenggarakan upayapengembangan dalam bidang pendidikan, penelitian dan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, termasuk pengembangan tenagamedik dan tenaga kesehatan lainnya;
(3) Semua sarana dan prasarana yang diperoleh oleh siapapun(Universitas Lampung, Rumah Sakit Bhayangkara, FakultasKedokteran Universitas Lampung, lnstalasi, SMF, perorangan) dan
dengan cara apapun (pembelian, hibah, donasi, dll) dicatat dalam
inventaris Rumah Sakit Bhayangkara, sepanjang sarana danprasarana ini berada dan digunakan di lingkungan Rumah Sakit. Biayapemeliharaan sarana dan prasarana tersebut di bebankan kepada
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dan Rumah SakitBhayangkara;
(4) Peralatan dan perlengkapan yang digunakan di Rumah SakitBhayangkara harus sepengetahuan dan persetujuan Kepala;
(5) Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dan Rumah SakitBhayangkara berkewajiban melengkapi sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk proses pendidikan, pembelajaran dan penelitian;
6
(6) Kebijakan mengenai ketenagaan dan formasi tenaga pendidikan
direncanakan bersama antara Kepala dan Dekan;
(7) Fakultas KedokteranUniversitas Lampung berkewajiban menetapkan
Surat Keputusan (SK) mengajar, dosen luar biasa tetap (LBT) dan
perseptor secara tertulis untuk dokter atau dokter spesialis atau
subspesialis dan tenaga lain Rumah Sakit Bhayangkara yang
ditugaskan pada Fakultas Kedokteran setelah mendapat persetujuan
Kepala disamping tugas pokoknya dalam bidang pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
(8) Kepala berkewajiban menetapkan secara tertulis dokter, dokter
spesialis, dokter subspesialis, dokter gigi dan tenaga lain dari Unila
yang di tugaskan untuk pelayanan kesehatan di Rumah Sakit setelah
mendapat persetujuan Dekan disamping tugas pokoknya dalam
bidang pendidikan dan penelitian dan juga menetapkan honor yang
diterima oleh tenaga medis Rumah Sakit Bhayangkara yang
diikutsertakan dalam program kerjasama ini;
(9) Kepala dan Dekan secara bersama-sama menetapkan atau
melaksanakan ketentuan tentang disiplin kerja beserta sistem
penghargaan dan sanksi bagi tenaga Rumah Sakit dan Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung
(10)Kepala menetapkan prosedur kerja standar pelayanan dan
pengobatan setelah menerima usulan dari Staf Medik Fungsional
melalui Komite Medik
(11)Dalam bidang pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara,
seluruh tenaga termasuk yang berasal dari Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung wajib mematuhi peraturan Rumah Sakit
Bhayangkara;
(12)Dibidang pendidikan yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara
seluruh tenaga pendidik wajib mematuhi peraturan Akademik
Universitas Lampung;
(1 3)Dalam hal meninggalkan tugas pelayanan kesehatan seperti seminar,
kongres, izinl tugas belajar, penelitian dan cuti, tenaga medik tetapFakultas Kedokteran Universitas Lampung dan tenaga medik tetapRumah Sakit Bhayangkara harus mendapat izin dari kedua belahpihak.
1
BAB V.KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB
(2) Wewenang Fakultas Kedokteran Universitas Lampung adalah
a. Menetapkan persyaratan, cara dan metode evaluasi hasilpendidikan;
b. Membuat draft daftar penilaian pelaksanaan tugas/ pekerjaan daritenaga medik Fakultas Kedokteran Universitas Lampungberdasarkan masukan penilaian dari Kepala.
(3) Kepala berwenang memberi sanksi atas setiap pelanggaran terhadapperaturan yang berlaku di Rumah Sakit yang dilakukan oleh tenagaFakultas Kedokteran Universitas Lampung yang bekerja di RumahSakit sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku diRumah Sakit setelah berkonsultasi dengan Dekan;
(4) Dekan berwenang memberi sanksi atas setiap pelanggaran terhadapperaturan yang berlaku di Fakultas Kedokteran Universitas Lampungyang dilakukan oleh tenaga medik Rumah Sakit sesuai denganketentuan atau peraturan yang berlaku di Fakultas KedokteranUniversitas Lampung setelah berkonsultasi dengan Kepala;
(5) Tenaga Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung danRumah Sakit Bhayangkara bersama-sama melaksanakan danmenetapkan evaluasi hasil pendidikan.
Pasal 8
(1) Rumah Sakit Bhayangkara bertanggung jawab atas:a. Pengelolaan administrasi dan keuangan yang berhubungan dengan
Pendidikan Dokter di Rumah Sakit Bhayangkara;b. Kegiatan dan tindakan oleh tenaga pendidik dari Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung di Rumah Sakit Bhayangkarayang menyangkut pelayanan kesehatan.
8
Pasal 7
(1) Wewenang Rumah Sakit Bhayangkara adalah menetapkan:a. Pengelolaan semua jenis penerimaan yang diperoleh sebagai
akibat penggunaan Sumber Daya Manusia, fasilitas dan saranaRumah Sakit dalam pelayanan kesehatan dan pendidikan;
b. Pengaturan tenaga medik Fakultas Kedokteran Universitas danpara Dokter Muda dalam tugas pelayanan kesehatan di RumahSakit.
(2) Fakultas Kedokteran Universitas Lampung bertanggung jawab atas:
a. Pengelolaan tenaga pendidik, administrasi, dan keuangan yang
berhubungan dengan pendidikan Dokter;
b. Kebijakan akademik yang ditetapkan untuk pendidikan;
c. Pelaksanaan pendidikan dan penelitian yang dilaksanakan di
Rumah Sakit Bhayangkara dengan ketentuan dalam hal-hal khusus
yang membutuhkan sarana dan tenaga yang mempunyai dampak
terhadap pelayanan dan anggaran Rumah Sakit Bhayangkara
harus mendapat izin dari Kepala dan wajib dilaporkan.
(3) Bila ter.iadi masalah hukum pada Dosen Luar Biasa Tetap yang
ditugaskan di Rumah Sakit Bhayangkara menjadi tanggung jawab
kedua belah pihak secara proporsional.
(4) Seluruh biaya yang ditimbulkan dari perjanjian kerjasama ini akan
menjadi beban Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
sepenuhnya
BAB VI
KETENAGAAN
Pasal 9
(1) Tenaga dari Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yang di
tempatkan di Rumah Sakit Bhayangkara diatur dengan status
ditugaskan oleh Kepala, dengan ketentuan penggajian, formasi' dan
pengaturan kepegawaiannya tetap di lnstansi lnduk dengan
memperhatikan/ mengindahkan saran dan penilaian dari instansi
tempat ditugaskan;
(2) Atas permintaan Kepala, Dekan dapat menugaskan tenaga lain yang
tidak tercakup dalam Pasal (9) ayat (1)yang disetujui bersama untuk
melaksanakan pelayanan kesehatan pada unit atau instalasi di
Rumah Sakit Bhayangkara;
(3) Tenaga Rumah Sakit yang bukan pegawai Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung dapat ditugaskan oleh Dekan sebagai tenaga
edukatif tidak tetap dengan persetujuan Kepala;
(4) Kepala Staf Medik Fungsional atau Kepala lnstalasi Rumah Sakit
Bhayangkara melaksanakan tugas pelayanan kesehatan bertanggungjawab kepada Kepala dan dalam hal pendidikan bertanggung jawab
kepada ketua melalui Kepala;
9
(5) Koroanit diangkat oleh Dekan berdasarkan usulan dari Ketua SMF
'-' ai[o"ttrnggJng iawab kepada Ketua melalui Bapel;
(6) Penarikan kembali atau pencabutan. p-enugasan tenaga Fakultas
" K"dokt.rrn Universitas Lampung di Rumah Sakit Bhayangkara
dilrkrk;; atas persetujuan' keiua belah pihak dengan tidak
ii"ng"O"if,"n kepentingan pelayanan kesehatan dan pendidikan;
(7) Tenaga-tenaga pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
' ' urno"dir.ul[an Dekan untuk ditugaskan di Rumah sakit' atas
i,li.Ltrjrr" i;pala, dan mendapatkan surat tugas dari Kepala'
BAB VII
FASILITAS
Pasal 10
(1) Rumah Sakit Bhayangkara dan Fakultas Kedokteran Universitas
''';;;;d;"nv"aih,rn tenaga medik dan atau non-medik serta
sarana dan prasarana,gat pel-"y'nan kesehatan.kepada masyarakat'
iriirr. p"fioioikan dan-penelitian dalam ruang lingkup Rumah Sakit
dapat terlaksana dengan baik;
(2) Rumah Sakit Bhayangkara menyediakan sarana dan prasarana yang
'-' ,"-nJrrrng manasistia untuk kegiatan kepaniteraan klinik;
13,1 FakUltaS Kedokteran Universitas Lampung berkewajiban memberi
'-' tlnirln ,ntri keperluan pembelian bahan-bahan serta alalalat yang
O[unafrn dan diperlukan di Rumah Sakit sesuai dengan anggaran
yang telah direncanakan.
BAB VIII
BANTUAN UNTUK PELAYANAN KESEHATAN
DAN PENDIDIKAN DI LUAR RUMAH SAKIT
Pasal 11
t1) Tenaoa Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yang
' ''
iitugi.Lrn di Rumah Sakit Bhayangkara dapat memberikan bantuan
ueiripa penOioir<an kepada temoagi atau masyarakat atau swasta di
tuar ituman Sakit dengan seizin Dekan dan Kepala;
(2) Bantuan berupa pelayanan kesehatan bersama kepada lembaga atau*'
,livrri[rl ltau swlsta di luar Rumah Sakit Bhayangkara harus
10
mendapat persetujuan Kepala dan Dekan sesuai dengan peraturan
yang berlaku;
(3) Untuk kegiatan di atas, pembiayaan direncanakan dan ditanggung
bersama antara Rumah Sakit Bhayangkara dan Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung.
BAB IX
KERUGIAN
Pasal 1 1
Semua kerugian yang ditimbulkan oleh mahasiswa misalnya rusaknya alat
atau hilangnya alat kesehatan dan lain-lain menjadi beban Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung.
BAB X
PENUTUP
Pasal 12
(1) Dalam rangka evaluasi pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini,
kedua belah pihak mengadakan rapat sekurang-kurangnya 6
(enam) bulan sekali;
(2) Perjanjian Kerjasama ini berlaku selama 5 (lima) tahun, terhitung
sejak tanggal ditetapkan dan dapat diperpanjang atas persetujuan
kedua belah pihak dengan memperhatikan saran dan pendapat dari
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Pemda Provinsi Lampung,
Pemda Kota Bandar Lampung, serta Pihak-pihak terkait lainnya;
(3) Apabila ternyata tidak terdapat perubahan,setelah jangka waktu
seperti ayat (2) pasal ini, maka Perjanjian Kerjasama ini dapat
diperpanjang kembali sekurang-kurang nya 3 bulan sebelum
Kesepakatan Kerjasama berakhir;
(4) Perubahan atas Perjanjian Kerjasama ini dilakukan secara
musyawarah antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA;
(5) Pemutusan hubungan kerjasama dapat dilakukan denganpemberitahuan tertulis sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan
sebelumnya;
11
(6) Apabila timbul atau terjadi perselisihan atau salah satu pihak tidakmentaati Perjanjian Kerjasama ini, maka penyelesaiannya dilakukansecara musyawarah antara kedua belah pihak;
(7) Apabila tidak tercapai kata sepakat, maka kedua belah pihak setujuuntuk menyelesaikan melalui badan arbitrase;
(8) Apabila tidak tercapai kata sepakat, maka kedua belah pihak setujuuntuk menyelesaikan melalui Pengadilan Negeri Provinsi Lampung
(9) Sebagai tindak lanjut untuk memperlancar pelaksanaanKesepakatan Kerja Sama ini disusun dan diterbitkan petunjukpelaksanaan
(10) Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini
diselesaikan secara musyawarah oleh kedua belah pihak.
Ditetapkan di : Bandar Lampung
Pada tanggal : 6 Juni 2016
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
RUMAH SAKIT BHAYANGKARAA.N. KEPALA KEPOLISIAN
DAERAH LAMPUNG KARUMKITBHAYANGKARA
dr. Antoni Miftah, Sp.KKKomisaris Polisi NRP. 73060634
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS LAMPUNG
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERANUNI LAMPUNG
Dr. dr. Muhartono, S.Ked, M.Kes, Sp.PANtP. 19701208 200112 1 001
t2