LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.doc

7/23/2019 LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.doc

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-rasa-aman-nyamandoc 1/11

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN

RASA AMAN DAN NYAMAN (NYERI)

A. Masalah Keperawata

Gangguan rasa aman dan nyaman (nyeri).

!. Pe"ert#a

a. Pengertian aman dan nyaman

Aman adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis atau bisa

juga keadaan aman dan tentram (Potter & Perry, 2!).

"yaman adalah suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar

manusia yaitu kebutuhan akan ketentraman (suatu kepuasan yang

meningkatkan penampilan sehari#hari), kelegaan (kebutuhan telah terpenuhi),

dan transenden (keadaan tentang sesuatu yang melebihi masalah dan nyeri)

(Potter & Perry, 2!).

b. Pengertian nyeri

"yeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak

menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial

($mat%ler & are, 22).

"yeri adalah suatu sensori subyektif dan pengalaman emosional yangtidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau

potensial atau yang dirasakan dalam kejadian#kejadian dimana terjadi

kerusakan 'A$P (Potter & Perry, 2!).

"yeri adalah perasaan yang tidak nyaman yang sangat subjektif dan

hanya orang yang mengalaminya yang dapat menjelaskan dan mengealuasi

perasaan tersebut (ong, *++)

$ecara umum nyeri dapat didefinisikan sebagai perasaan tidak nyaman,

baik ringan maupun berat (Priharjo, *++2)c. -lasifikasi nyeri

"yeri dapat diklasifikasikan kedalam beberapa golongan berdasarkan

pada tempat, sifat , berat ringannya nyeri, dan aktu lamanya serangan.

a. "yeri berdasarkan tempatnya /

*. Pheriperal pain / nyeri yang terasa pada permukaan tubuh misalnya

pada kulit, mukosa.

2. 0eep pain / nyeri yang terasa pada permukaan tubuh ang lebih dalam

atau pada organ#organ tubuh isceral.



1. efered pain / nyeri dalam yang disebabkan karena penyakit

organ3struktur dalam tubuh yang ditransmisikan kebagian tubuh di

daerah yang berbeda, bukan daerah asal nyeri.

4. 5entrai pain / nyeri ang terjadi karena perangsangan pada sistem saraf

pusat, spinal cord, batang otak, thalamus, dan lainnya.

b. "yeri berdasarkan sifatnya /

*. 'ncidental pain / nyeri tumbuh seaktu#aktu lalu hilang.

2. $teady pain / nyeri yang timbul dan menetap dirasakan dan dalam

aktu yang lama.

1. Paro6ymal pain / nyeri yang dirasakan berintensitas tinggi dan kuat

sekali. "yeri tersebut biasana menetap kurang lebih *#*! menit, lalu

menghilang kemudian timbul lagi.

c. "yeri berdasarkan berat ringannya*. "yeri ringan / nyeri dengan intensitas rendah

2. "yeri sedang / nyeri yang menimbulkan reaksi

1. "yeri berat / nyeri dengan intensitas yang tinggi

d. "yeri berdasarkan aktu lamina serangan

*. "yeri akut / nyeri yang dirasakan dalam aktu singkat dan berakhir

kurang dari enam bulan, sember dan daerah nyeri diketahui dengan

jelas.asa nyeri mungkin sebab akibat dari luka,seperti luka oprasi

ataupun pada suatu penyakit arteriosclerosis pada arteri koroner.

2. "yeri kronis / nyeri yang dirasakan lebih dari enam bulan. "yeri

kronis polanya beragam dan berlangsung berbulan#bulan bahkan

bertahun#tahun. agam pola tersebut ada yang nyeri timbul dengan

periode yang diselingi interal bebas dari nyeri lalu timbul kembali

lagi nyeri,dan begitu seterusnya. Ada pula pola nyeri kronis yang

konstan, artinya rasa neri yang dirasakan secara terus#menerus,

semakin lama semakin meningkat intensitasnya alaupun telah

diberikan pengobatan. 7isalnya, nyeri karena neoplasma.d. 8aktor#faktor penyebab nyeri

*. $timulus 7ekanik disebabkan adanya suatu penegangan akan

penekanan jaringan.

2. $timulus -imiai disebabkan oleh bahan kimia.

1. $timulus 9hermal adanya kontak atau terjadinya suhu yang ekstrim

panas yang dipersepsikan sebagai nyeri 44:5 # 4:5.

4. $timulus "eurologik disebabkan karena kerusakan jaringan saraf.

!. $timulus Psikologik adalah nyeri tanpa diketahui kelainan fisik yang

bersifat psikologis.

. $timulus ;lektrik disebabkan oleh aliran listrik.



$. Ge%ala Da Ta&a

a. "yeri Akut (5arpenito, 2*2)

*. 7ayor /

'ndiidu memperlihatkan atau melaporkan ketidaknyamanan tentang

kualitas nyeri dan intensitasnya

2. 7inor /

a. 9ekanan darah meningkat

b. "adi meningkat

c. Pernafasan meningkat

d. 0iaphoresis

e. Pupil dilatasi

f. Posisi berhati#hati

g. aut ajah kesakitan

h. 7enangis, merintih b. "yeri -ronis (5arpenito, 2*2)

*. 7ayor /

'ndiidu melaporkan baha nyeri telah ada lebih dari bulan.

2. 7inor /

a. Gangguan hubungan social dan keluarga.

b. Peka rangsangan

c. -etidakaktifan fisik dan imobilitas

d. 0epresi

e. 7enggosok kebagian yang nyeri.

f. Ansietas

g. 9ampak lunglaih. erfokus pada diri sendiri

i. 9egangan otot rangka

j. Preokupasi somatic

k. Agitasi

l. -eletihan

m. Penurunan libido

n. Gelisah

D. P'h' Masalah

$timulus 7ekanik $timulus -imiai

$timulus ;lektrik $timulus Psikologik

$timulus 9hermal $timulus "eurologik

Pelepasan mediator biokimia

(prostaglandin, bradikinin, histaminm, substansi P)



E. Peer#asaa D#a"'st#

a. Pemeriksaan laboratorium klinik

b. $inar < = (ontgen)

c. 59#$can

d. 7'

"ociceptor menerima

rangsangan

angsangan ditransmisi ke medulla spinalis,

thalamus, dan korteks sensorik somatik

"yeri

"yeri Akut "yeri -ronis

7eringis kesakitan, 7erasa

cemas dan takut akan

penyakitnya

Gangguan asaAman dan "yaman



*. Peatalaasaaa Me&#s

a. Pemberian obat analgesik

Pemberian obat analgesik, yang dilakukan guna mengganggu dan

memblok transmisi stimulus agar terjadi perubahan persepsi dengan cara

mengurangi nyeri. >enis analgesiknya adalah narkotika dan bukan

narkotika. >enis narkotika digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan

menimbulkan depresi pada fungsi ital,seperti respirasi. >enis bukan

narkotika yang paling banyak ditemukan dimasyarakat adalah aspirin,

asetaminofen, dan bahan antiinflamasi nosteroid. Golongan aspirin

(asetysalicylic acid ) digunakan untuk memblok rangsangan pada sentral

dan perifer,kemungkinan menghambat sintesis prostaglandin yang

memiliki khasiat setelah *!#2 menit dengan efek puncak obat sekitar *#2

jam. Aspirin juga menghambat agregasi trombosit dan antagonis lemah

terhadap itamin -, sehingga dapat meningkatkan aktu peredaran darah

dan protombin bila diberikan dalam dosis yang tinggi. Golongan

asetaminofen sama seperti aspirin,akan tetapi tidak menimbulkan

perubahan kadar protombin dan jenis Nonsteroid Anti Inflammatory Drugs

("$A'0), juga dapat menghambat prostaglandin dan dosis rendah dapat

berfungsi sebagai analgesi.-elompok obat ini meliputi ibuprofen,

mefenamic acid, fenoprofen, naprofen, %omepirac, dan lain#lain.

>enis ?bat Analgesik

Naa Geer# Naa

Da"a"

D's#s $ara

Pe+er#

a

Sera"a P,-a Laa

Khas#at

7orphin # !#2

mg per

1#4

jam

$5, '7 !#*

menit

menit

4# jam

5odein sulfat # *!#

mg per

1#4

jam

$5, P? !#1

menit

1#

menit

1#4 jam



@ydromorphone

hydrocloride

0ilaudid 2#4 mg

per 4#

jam

', '7,

$5, P?

!#*!

menit

* jam 4# jam

7eperidine

hydrocloride

0emeral !#*!

mg per

1#4

jam

', '7,

$5, P?

*#*!

menit

1#

menit

2#4 jam

7ethadone 0olophine 2,!#*

mg per

1#4

jam

'7, $5,

P?

* menit *#2 jam 4# jam

Penta%ocine 9alin !#*

mg per

1#4

jam

P?

b. Pemberian stimululator listrik

Pemberian stimululator listrik, yaitu dengan memblok atau

mengubh stimulus nyeri dengan stimulus yang kurang dirasaka.entuk stimulator metode stimulus listrik meliputi /

a) Transcutaneus electrical stimulator (9;"$), digunakan untuk

mengendalikan stimulus manual daerah nyeri tertentu dengan

menempatkan beberapa electrode diluar.

b) Percutaneus implanted spinal cord epidural stimulator merupakan alat

stimulator sumsum tulang belakang dan epidural yang diimplankan di

baahkulit dengan transitor timah penerima yang dimasukan kedalam

kulit pada daerah epidural dan columna vertebrae.c) Stimulator columna vertebrae, sebuah stimulator dengan stimulus alat

penerima transistor dicangkok melalui kantong kulit intraclavicula atau

abdomen, yaitu electrode ditanam melalui pembedahan pada dorsum

sumsum tulang belakang.

G. Pe"a%#a Keperawata



Pengkajian nyeri yang akurat penting untuk upaya penatalaksanaan

nyeri yang efektif. -arena nyeri merupakan pengalaman yang subjektif dan

dirasakan secara berbeda pada masing#masing indiidu, maka perlu dikaji

semua faktor yang mempengaruhi nyeri, seperti faktor fisiologis, psikologis,

emosional, dan sosiokultural. Pengkajian dapat dilakukan dengan PB$9 /

P (prooking) atau pemicu, yaitu faktor yang memicu timbulnya nyeri,

B (Cuality) atau kualitas dari nyeri, apakah tajam, tumpul, atau tersayat,

(region) atau daerah, yaitu daerah perjalanan nyeri,

$ (seerity) adalah keparahan atau intensitas nyeri,

9 (time) atau aktu adalah lama3aktu serangan atau frekunsi nyeri.

a. iayat "yeri

*. okasi

Dntuk menentukan lokasi nyeri yang spesifik, minta klien untuk

menunjukan area nyerinya.

2. 'ntensitas nyeri

Penggunaan skala intensitas nyeri adalah metode mudah dan terpercaya

untuk menentukan intensitas nyeri klien.

$kala nyeri menurut @ayard (*+E!)

/ tidak nyeri

* < 1 / nyeri ringan

4 < / nyeri sedang

E < + / sangat nyeri, tapi masih bisa dikontrol

* / sangat nyeri dan tidak bisa dikontrol

1. -ualitas nyeri

7inta pasien untuk menjelaskan nyeri yang dirasakan, apakah seperti

dipukul#pukul atau ditusuk#tusuk, dan sebagainya

4. Pola nyeri

Pola nyeri meliputi aktu, durasi, dan kekambuhan atau interal nyeri.

!. 8aktor presipitasi

9erkadang aktiitas tertentu dapat memicu timbulnya nyeri. $eperti

aktiitas fisik yang berat dapat memicu timbulnya nyeri dada. $elain

itu, lingkungan, stresor fisik, dan emosional juga dapat memicu

timbulnya nyeri.

. Gejala yang menyertai

Gejala ini meliputi mual, muntah, pusing, dan diare. Gejala tersebut

dapat disebabkan oleh aitan nyeri atau nyeri itu sendiri.

E. Pengaruh pada aktiitas sehari#hari

0engan mengetahui sejauh mana nyeri mempengaruhi aktiitas klien

akan membantu memahami perspektif klien tentang nyeri. eberapa



aspek kehidupan yang dikaji terkait nyeri adalah tidur, nafsu makan,

konsentrasi, pekerjaan, hubungan interpersonal, hubungan pernikahan,

aktiitas di rumah, aktiitas di aktu senggang, serta status emosional.

F. $umber koping$etiap indiidu memiliki strstegi koping yang berbeda#beda dalam

menghadapi nyeri. $trategi tersebut dapat dipengaruhi oleh pengalaman

nyeri sebelumnya atau pengaruh agama atau budaya.

+. espons afektif

espons afektif klien terhadap nyeri berariasi, bergantung pada situasi,

derajat dan durasi nyeri, interpretasi tentang nyeri, dan banyak faktor

lainnya. Perlu dikaji adanya ansietas, takut, lelah, depresi, atau perasaan

gagal pada diri klien. b. ?bserasi respons prilaku dan fisiologis

anyak respon nonerbal yang bisa dijadikan indikator nyeri. $alah

satu yang paling utama adalah ekspresi ajah. Perilaku seperti menutup

mata rapat#rapat atau membukanya lebar#lebar, menggigit bibir baah, dan

seringai ajah dapat mengindikasikan nyeri. $elain ekspresi ajah respons

nyeri dapat berupa okalisasi (mengerang, menangis, berteriak), mobilisasi

bagian tubuh yang mengalami nyeri, gerakan tubuh tanpa tujuan

(menendang#nendang, membolak#balikan tubuh di kasur), dll.$edangkan respon fisiologis untuk nyeri berariasi, bergantung pada

sumber dan durasi nyeri. Pada aal nyeri akut, respons fisiologis dapat

meliputi peningkatan tekanan darah, nadi dan pernafasan, diaphoresis serta

dilatasi pupil akibat terstimulasinya sistem saraf simpatis. >ika nyeri

berlangsung lama dan saraf simpatis telah beradaprasi, respon fisiologis

tersebut mungkin akan berkurang atau mungkin tidak ada.

H. Datar D#a"'s#s Keperawataa. "yeri akut

b. "yeri kronis

I. Iter/es# Keperawata

Har#0Ta"

"al01a

D#a"'s#s

Keperawata

T,%,a Iter/es# Ras#'al

"yeri akut $etelah

dilakukan

tindakan

*. -aji tingkat

nyeri

2. erikan

informasi

*. 0engan

mengetahui

tingkat nyeri

dapat diketahui



keperaatan

selama ... 6 24

jam,

diharapakan

nyeri berkurang

dengan kriteria/

# Pasien

mengenal

reaksi

serangan

nyeri# Pasien

melaporkan

nyeri dapat

dikendalikan

# 8rekuensi

nyeri

menjadi

ringan

tentang nyeri

1. Ajarkan teknik

relaksasi

4. 9ingkatkan

tidur3istirahat

yang cukup

!. -olaborasi

dalam

pemberian

analgetik yang

tepat sesuai

dengan resep. Periksa ital

sign sebelum

dan sesudah

pemberian

analgetik

terapi yang tepat

diberikan.

2. -lien lebih

memahami

tentang nyeri dan

cara

mengatasinya.

1. elaksasi dapat

mengurangi

nyeri.

4. 'stirahat yang

cukup dapat

menurunkan

kecemasan dan

mengurangi nyeri

!. Analgetik dapat

menurunkan rasa

nyeri

. Dntuk

mengetahui

perkembangan

kondisi klien.

"yeri kronis $etelah

dilakukan

tindakan

keperaatan

selama ... 6 24

jam,diharapakan

nyeri berkurang

dengan kriteria/

# Pasien

mengenal

faktor

penyebab

*. -aji tingkat

nyeri

2. -ontrol faktor#

faktor

lingkungan

yang dapat

mempengaruhi

respon pasien

terhadap

ketidaknyaman

an

1. Ajarkan teknik

relaksasi dan

distraksi

*. 0engan

mengetahui

tingkat nyeri

dapat diketahui

terapi yang tepat

diberikan.

2. 0engan

mengpntrol faktor

penyebab dapat

mencegah

timbulnya nyeri

1. elaksasi dapat

mengurangi

nyeri.

4. 0engan

mengetahui tipe



nyeri

# Pasien

mengenal

reaksi

serangan

nyeri

# Pasien

mengenali

gejala nyeri

# Pasien

melaporkan

nyeri dapat

dikendalikan

# 8rekuensi

nyeri ringan

# Pasien

merasa

nyaman

4. Perhatikan tipe

dan sumber

nyeri

!. 9ingkatkan

istirahat atau

tidur untuk

memfasilitasi

manajemen

nyeri

. -olaborasi

dalam

pemberian

analgetik

E. Periksa tanda#

tanda ital

sebelum dan

sesudah

pemberian

analgesik

dan sumber nyeri,

nyeri dapat

dicegah dan

dikurangi dengan

cara yang tepat.

!. 'stirahat yang

cukup dapat

menurunkan

kecemasan dan

mengurangi nyeri

. Analgetik dapat

menurunkan rasa

nyeri

E. Dntuk

mengetahui

perkembangan

kondisi klien.

1. Ipleetas# Keperawata

'mplementasi keperaatan dilaksanakan sesuai dengan interensi.

K. E/al,as#

;aluasi dapat dibedakan atas ealuasi proses dan ealuasi hasil. ;aluasi

proses diealuasi setiap selesai melakukan perasat dan ealuasi hasil berdasarkan

rumusan tujuan terutama kriteria hasil. @asil ealuasi memberikan acauan tentang

perencanaan lanjutan terhadap masalah nyeri yang dialami oleh pasien.

L. Reeres#

5arpenito, ynda >uall. 2*2. Buku Saku Diagnosis Keperaatan !disi "#.

>akarta/ ;G5.

@erdman, 9 @eather. 2*2. Diagnosis Keperaatan Definisi dan Klasifikasi.

>akarta/ ;G5.



@idayat, A. A%i% Alimul. 2*2. Pengantar Kebutu$an Dasar %anusia& Aplikasi

Konsep dan Proses Keperaatan. >akarta/ $alemba 7edika.

7ubarak, .'., 5hayatin, "urul. 2F. Buku A'ar Kebutu$an Dasar %anusia&

Teori ( Aplikasi dalam Praktik . >akarta/ ;G5.

Potter, Patricia A., Perry, Anne Griffin. 2!. Buku A'ar )undamental

Keperaatan& Konsep* Proses Dan Praktik !disi +. >akarta / ;G5.

0enpasar, .......................... 2*4

7ahasisa

uh 0e 0iah >enitri

"im. PE*2*42!

7engetahui,

Pembimbing Praktik

HHHHHHHHHHHH

"'P. HHHHHHHHHH.7engetahui,

Pembimbing 'nstitusi

HHHHHHHHHHHH

"'P. HHHHHHHHHH.

LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.doc

Documents

Transcript of LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.doc