Laporan Pendahuluan Intra Natal Care

11
INTRA NATAL CARE (INC) A. Defenisi Persalinan Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hamper cukup bulan, disusui dengan pelepasan dan pengeluaran placenta dan selaput janin dari tubuh ibu. B. Jenis-jenis Persalinan 1. Persalinan spontan Bila persalinan berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri melalui jalan lahir 2. Persalinan buatan Bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya ekstraksi dengan forceps atau dilakukan operasi cesarean. 3. Persalinan anjuran Bila persalinan tidak dimulai dengan sendirinya, baru berlangsung setelah pemecahan ketuban, pemberian phytomenadione Berhubungan dengan tuanya umur kehamilan dan berat badan bayi dilahirkan dikenal beberapa istilah : 1. Abortus Pengeluaran buah kehamilan sebelum kehamilan 22 minggu atau bayi dengan berat badan < 500 gr 2. Partu Immaturus

description

ww

Transcript of Laporan Pendahuluan Intra Natal Care

INTRA NATAL CARE (INC)A. Defenisi Persalinan

Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hamper cukup bulan, disusui dengan pelepasan dan pengeluaran placenta dan selaput janin dari tubuh ibu.

B. Jenis-jenis Persalinan

1. Persalinan spontan

Bila persalinan berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri melalui jalan lahir

2. Persalinan buatan

Bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya ekstraksi dengan forceps atau dilakukan operasi cesarean.

3. Persalinan anjuran

Bila persalinan tidak dimulai dengan sendirinya, baru berlangsung setelah pemecahan ketuban, pemberian phytomenadione

Berhubungan dengan tuanya umur kehamilan dan berat badan bayi dilahirkan dikenal beberapa istilah :

1. AbortusPengeluaran buah kehamilan sebelum kehamilan 22 minggu atau bayi dengan berat badan < 500 gr

2. Partu Immaturus

Pengeluaran buah kehamilan antara 22 28 minggu atau bayi dengan berat badan 500 999 gr dan tidak dapat hidup diluar kandungan

3. Partus prematurus

Pengeluaran kehamilan 28 37 minggu atau bayi dengan berat badan lahir 1000 2500 gr.

4. Partus serotinus (post maturitas)

Pengeluaran kehamilan setelah kehamilan 42 minggu.

C. Sebab-sebab Yang Menimbulkan

Terjadinya persalinan belum diketahui benar, yang ada hanyalah merupakan teori-teori yang kompleks antara lain :

1. Teori penurunan hormone

1 2 minggu sebelum partus mulai terjadi penurunan hormone estrogen dan progesterone.progetseron bekerja sebagai penenang otot-otot polos rahim dan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbulk his bila kadar progetsteron turun/rendah

2. Teori distensi rahim

Rahim yang menjadi besar dan meregang menyebabkan iskemia otot-otot rahim sehingga mengganggu sikrulasi utero placenta.3. Teori placenta menjadi tua

Akan menyebabkan turunnya kadar estrogen dan progesterone yang menyebabkan kekejangan pada pembuluh darah.

4. Teori iritasi mekanik

Di belakang serviks terletak ganglon servikale,bila ganglion ini digeser dan ditekan oleh kepala janin akan timbul kontraksi uterus

5. Induksi partus-partum dapat pula ditimbulkan dengan jalan

a. Bagang laminaria

Beberapa laminarian dimasukkan dalam kanalis servikalis dengan tujuan rangsang pleksus frakenhouser.

b. Amniotomi

Pemecagahn ketubahan

c. Okstisosin drips

Pemberian oksitosin menurut tetesan/infuse

D. Faktor-faktor Yang Berperan Dalam Persalinan1. Kekuatan mendorong janin keluar (power)

His (kontraksi uterus)

Kontraksi otot-otot dinding perut

Ligamtous action terutama ligamentum retundum

2. Faktor janin

3. Faktor jalan lahir

E. Keadaan-keadaan Memerlukan Spesialistis

1. Primigravida dengan :

Umur diatas 30 tahun TB < 150 cm

Dengan penyakit-penyakit tertentu

Dengan komplikasi medis dan obstetric

Kelainan panggul

Kelainan letak janin

2. Multigravida dengan :

Umur diatas 35 tahun

Telah punya anak lebih dari 7

Dengan riwayat kehamilan dan persalinan yang buruk

Untuk Menerangkan Persalinan Akan dibahas berturut-turutII. Tenaga Yang Mendorong Anak Keluar

B. His

His adalah kontraksi otot-otot rahim pada persalinan pada waktu kontraksi otot-otot rahim menguncuk sehingga menjadi tebal dan lebih pendek. Kavum uteri menjadi lebih kecil serta mendorong janin dan kantong amnion kea rah segmen bawah rahim dan serviks

Sifat-sifat His :

Kontraksi simetris dan terkoordinasi

Fundus dominant kemudian diikuti relaksasi

Involunter, intermitten

Terasa sakit dan kadang dapat dipengaruhi dari luar secara fisik, kimia dan psikis.

Dalam mengawasi persalinan hendaknya selalu dibuat daftar tentang His :

Frekuensi : obat dan jumlah his dalam waktu tertentu biasanya per 10 menit atau permenit

Amplitude atau intensitas : batasan kekuatan his dikukur dalam mmHg

Aktivitas His : adalah frekuensi dan amplitude dengan unit motexido.

Durasi His : adalah lamanya setiap his berlangsung diukur dengan detik

Datangnya his : apakah datangnya sering, teratur atau tidak

Perubahan-perubahan akibat His :

Pada uterus dan serviks

Uterus teraba keras, padat karena kontraksi hidrostatik air ketuban dan tekanan intrauterine naik serta menyebabkan serviks menjadi mendatar dan terbuka.

Pada ibu

Rasa nyeri karena iskemia rahim dan kontraksi rahim, juga ada kenaikan nadi dan tekanan darah

Pada janin

Pertukaran oksigen pada sirkulasi utero placenta kurang, maka timbul hipoksia janin, djj lambat dan kurang jelas didengar adanya iskemia fisiologis.

Pembagian dan sifat-sifat His : His pendahuluan

a. His tidak kuat, tidak teratur

b. Menyebabkan show

His pembukaan

a. His pembukaan serviks sampai terjadi pembukaan lengkap 10 mm

b. Mulai kuat teratur dan sakit

His pengeluaran/his mengedan (kala II)

a. Sangat kuat, teratur, simetris, terkoordinasi dan lama

b. His untuk pengeluaran janin

c. Koordinasi bersama antara his kontraksi, otot perut, kontraksi diafragma dan ligamen

His pelepasan urin (Kala III)

Kontraksi sedang untuk melepaskan dan melahirkan plasenta

His pengiring (Kala IV)

Kontraksi lemah, masih relative nyeri, pengecilan dalam beberapa jam/hari

B. Tenaga mengejanSetelah pembukaan lengkapdan setelah ketuban pecah, tenaga yang mendorong anak keluar setelah his,terutama disebabkan oleh otot dinding perut yang mengakibatkan peninggian tekanan intra abdomen, pada saat kepala sampai pada dasar panggul, timbul suatu refleks yang mengakibatkan pasien menutup glotisnya, mengkontraksikan otot-otot perutnya dan menekan diafragmanya ke bawah. Tenaga mengejan ini hanya dapat berhasil kalau pembukaan sudah lengkapC. Perubahan-perubahan pada Uterus dan Jalan Lahir Dalam Persalinan

1. Sejak kehamilan yang lanjut uterus dengan jelas terdiri atas 2 bagian

Segmen atas rahim diberntuk oleh korpus uterus, berperanaktif dalam kontraksi dan dindingnya tebal dengan mulainya persalinan untuk mendorong anak keluar

Segmen bawah rahim terjadi dari isthmus uteri, berperan pasif dan makin tipis dengan mulainya persalinan karena diregang mengadakan relaksasi dan dilatasi serta menjadi saluran tipis

2. Perubahan bentuk rahim

Pada tiap kontraksi sumbu panjang rahim bertambah panjang sedangkan ukuran melintang maupun ukuran muka belakang berkurang

Karena ukuran melintang berkurang maka lingkaran tulang punggung anak berkurang, artinya tulang punggung menjadi lebih lurus dan dengan demikian katub atas anak tertekan pada fundus sedangkan katub bawah ditekan ke dalam pintu atas panggul Karena rahim bertambah panjang, maka otot-otot memanjang dan menarik pada SBR dan serviks

3. Faal ligament rotundum dalam persalinan

Ligament rotundum mengandung otot polos dan kalau uterus berkontraksi otot ligament rotundum ikut berkontraksi hingga ligament menjadi pendek

Pada tiap kontraksi, fundus yang tadinya bersandar pada tulang punggung berpindah ke depan mendesak dinding perut ke depan. Fundus uteri terlambat, sehingga waktu kontraksi fundus tidak dapat naik ke atas

4. Perubahan pada serviks

Pendataran serviks

Ialah pemendekan dari canalis servikalis, yang semula berupa saluran yang panjangnya 1 -2 cm menjadi suatu lubang saja dengan pinggir yang tipis

Pembukaan serviks

Ialah pembesaran dari ostium eksternum yang tadinya berupa suatu tulang dengan diameter beberapa mm menjadi lubang yang dilalui anak kira-kira 10 cm

Factor-faktor yang menyebabkan pembukaan serviks :

Waktu kontraksi SBR dan serviks diregang oleh isi rahim terutama oleh air ketuban dan ini menyebabkan tarikan pada serviks

Waktu kontraksi, bagian dari selaput yang terdapat diatas canalis servikalis menonjol ke dalam canalis servikalis dan membukanya.

Mungkin otot-otot serviks menarik pada pingir ostium dan membesarkannya

5. Perubahan pada vaginan dan dasar panggul

Dalam kala I ketuban ikut meregangkan bagian atas vagina, dasar panggul diregang menjadi saluran dengan dinding yang tipis oleh bagian depan anak.

Saat kepala sampai di vulva, lubang vagina menghadap ke depan atas, dari luar peregangan oleh bagian depan nampak pada perineum yang menonjol dan menjadi tipis sedangkan anus membukaII. Gerakan-gerakan anak Pada PersalinanA. Turunnya kepala

Synclitismus : sutura sagitalis terdapat ditengah-tengah dalam lahir, ialah tepat diantara symphisis dan promontorium, os parietal dan belakang sama tingginya.

Asyncltitismus : sutura sagitalis anak ke depan mendekati symphisis atau agak kebelakang mendekati promontorium

Asynclitismus posterior : sutura sagitalis mendekati sympisis dan os parietal belakang lebih rendah dari os parietal depan

Asynclitismus anterior : sutura sagitalis menedekati promontorium sehingga os parietal depan lebih rendah dari os parietal belakang

B. Masuknya kepala

Ini terjadi setelah kepala masuk ke dalam rongga panggul dan bersamaan dengan gerakan fleksi, putaran paksa dalam dan ekstensiYang menyebabkan masuknya kepala :

Tekanan cairan intra uterin dan tekanan langsung oleh fundus pada bokong

Kekuatan mengejan dan melurusnya badan anak oleh perubahan bentuk rahim.

C. Fleksi

Dengan masuknya kepala biasanya juga fleksi bertambah sehingga ubun-ubun kecil jelas lebih rendah dari UUB ini disebabkan karena anak di dorong ibunya dan sebaliknya mendapat tekanan dari pinggir PAP, serviks, dinding panggul atau dasar panggulKeuntungan fleksi : ukuran kepala lebih kecil melalui jalan lahir diameter sub occipitus brognalitika (95 cm) menggantikan diameter sub occipitalis frontal (11 cm)

D. Putaran paksi dalam

Ialah pemutaran dari bagian dalam sedemikian rupa sehingga bagian terendah bagian depan memutar ke depan kebawah symphisis

Pada letak fleksi, bagian belakang kepala merupakan bagian terendah dari kepala.

Bagian terendah dari kepala ini mencari tahanan yang paling sedikit terdapat sebelah depan atas dimana terdapat meatus genitalia.

Ukuran terbesar dari bidang tengah panggul ialah diameter antero posterior