Intra Normal

download Intra Normal

If you can't read please download the document

description

asuhan keperawatan pada intranatal normal menggunakan aplikasi teori keperawatan

Transcript of Intra Normal

18

LOG BOOK INTRANATAL

Asuhan Keperawatan Pada Ny. S G3P2A0 Kasus Inpartu Dengan Hipertensi Dalam Kehamilan dan Persalinan Prematur Aplikasi Teori Need For Help Weidenbach

Supervisor:Irna Nursnti, S.Kp., M.Kep., Sp.Kep. Mat

Nama : Jum NatosbaNIM: 1106122562

PROGRAM MEGISTER ILMU KEPERAWATANFAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIADeskripsi KasusKlien datang diantar oleh bidan dengan alasan tekanan darah klien yang melebihi normal dan usia kehamilannya belum mencapai cukup bulan untuk menjalani proses persalinan sehingga merupakan kasus patologis yang harus dilakukan penanganan di rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan awal didaptkan tekanan darah 150/90 mmHg RR: 20x/mnt, Nadi 80x/menit dan suhu 36,8C. Klien mengeluh sudah mules sejak siang, tetapi baru selesai magrib ke bidan karena keluar lendir dan darah. Klien lupa HPHT tetapi dari perhitungan TFU yang hanya 26 cm maka diperkirakan usia kehamilan baru mencapai 29-30 minggu dengan perkiraan berat janin 2015 gram. Pemeriksaan leopold didapatkan janin tunggal hidup memanjang presentasi kepala sudah masuk rongga panggul 2/5 bagian dengan punggung kanan DJJ: 155x/menit teratur dan kuat. Sejak datang klien selalu menanyakan apakah dirinya memang benar-benar akan lahiran karena menurut bidan yang selalu memeriksa kehamilannya belum saatnya untuk melahirkan Pathway Berdasarkan Teori Need For Help WeidenbachKasus yang sedang ditangani adalah kasus inpartu kala 1 dengan penyulit hipertensi dalam kehamilan (HDK) dan persalinan prematur. Kasus-kasus inpartu dengan penyulit membutuhkan penanganan yang tepat dan segera. Berdasarkan alasan inilah perawat memilih mengaplikasikan teori Need For Help Weidenbach untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh Ny. S. Kasus inpartu dengan HDK dapat berubah menjadi preeklamsi bila disertai dengan terdapatnya protein dalam urin. Tetapi pada kasus ini berdasarkan pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan kadar protein dalam urin negatif. Keadaan HDK pada klien disebabkan salah satunya karena jarak kehamilan yang lebih dari 10 tahun sehingga seperti nulipara dan keadaan gizi kurang. Penyulit lain adalah persalinan prematur, persalinannya karen ini akan membahayakan bagi janin. Janin dengan usia kehamilan belum cukup bulan belum mampu beradaptasi maksimal dilingkungan luar rahim dan organ tubuhnya belum terbentuk sempurna.

TD 150/90 mmHg TFU: 26 cm, DJJ: 155x/menit teratur dan kuatTaksiran usia kehamilan 29-30 mgg Taksiran berat janin 2015 grDilatasi serviks 4-5 cm kepala hotge 2 kontraksi 2x40/10 menit, ketuban +

Ketidaknyamanan bd penurunan bagian terbawah janinResiko devisit volume cairan bd penurunan asupan oralNyeri bd penurunan bagian terbawah janinResiko perdarahan bd proses persalinanNyeri bd proses heacting perineumNyeri bd after pain Peningkatan koping individu

Bayi lahir jenis kelamin perempuan dg a/s 5/6 berat badan 1900 gram Bayi lahir, plasenta lahir lengkapKebutuhan nutrisi terpenuhiManajemen nyeri dilakukan untuk mengadaptasikan k terhadap nyeri

Integrasi Teori Need For Help Weidenbach Kedalam Asuhan KeperawatanBerdasarkan hasil pengkajian (identification of a need for help) maka diperoleh data pada kala 1:1.DO:Dilatasi serviks 4-5 cmKontraksi uterus 2x dalam 10 menit dengan lamanya 40 detikTD 150/90 mmHgDJJ 155x/menitK nampak meringis dan badan berkeringatselaput ketuban utuh dan kepala di bidang hotge 2. Pengeluaran lendir dan darah dari vagina

DS:K mengeluh tegang pada perut bawahK mengaku skala nyeri saat kontraksi 7-8

Ketidaknyamanan b.d.penurunan bagian terbawah janin2DO:Kenaikan berat 6 kg selama kehamilan DS:K mengeluhkan haus yang sangat Makan terakhir jam: 10.00 jumlah: 1 piringMinum terakhir jam: 10.00 jumlah: 1 gelas Hiperemesis sampai 4 bulan K mengatakan tidak bisa makan nasi, mual

Resiko devisit volume cairan b.dpenurunan asupan oral

data pada kala 2:

DO:Dilatasi serviks lengkap 10 cmKontraksi uterus 4x dalam 10 menit dengan lamanya 45-50 detikTD 160/100 mmHgTerdapat keluaran berupa darah

DS:K mengungkap ada rasa ingin meneran K mengatakan sakit didaerah bawah vagina dengan skala 9-10 setiap kali sakit.

Nyaeri penurunan janin yang lebih rendah

data pada kala 3

Do :Keadaan perineum: ruptur grade 1Penjahitan ruptur perineum grade 1 tanpa lidokain

Ds K mengatakan berapa banyak lagi harus dijahit n meenginginkan untuk cepat selesai penjahitannya Skala nyeri 4-5

Nyeri b.d Proses heacting perineum

DO:pelepasan plasenta TD: 160/100 mmhg. Nadi 96 x/mnt

Resiko perdarahan b.dProses persalinan

data pada kala 4

DO:kontraksi uterus baik tidak terdapat tanda-tanda perdarahan

DS:K mengeluh nyeri dengan skala nyeri 3-4 Nyeri b.dAfter pain

DOBayi lahir perempuan a/s 5/6 BB 1900 PB 42 cm dirawat lanjutan ke perinatologi

DSK menanyakan kondisi bayinya

Peningkatan koping individu

Tahapan selanjutnya adalah perencanaan dan implementasi keperawatan (ministration) serta dilanjutkan dengan evaluasi (validation) yang dijelaskan pada tabel 1.1 berikut:

Mistration & CoordinationValidationNoDiagnosa KeperawatanIntervensi KeperawatanImplementasi KeperawatanEvaluasiKala 1

Ketidaknyamanan berhubungan dengan penurunan bagian terbawah janin

Tujuan:Beradaptasi dengan nyeri selama fase aktif

Nyamankan K dengan sentuhan dan perkataan

Memberikan kenyamanan K dengan sentuhan teraupetik dan perkataan yang baik serta memberikan penyemangatS: K menyatakan mengeti tentang penyebab nyeri tetapi meminta untuk tetap mendapatkan bantuan dalam mengurangi nyeri

O: K berusaha mencoba melakukan yang disarankan oleh perawat

A: masalah teratasi sebagian

P: bantu dan anjurkan untuk melakukan teknik relaksasi untuk beradptasi terhadap nyeri dengan nafas dalam, bantuan back preasure dan massase rubbingpersiapan operasi cesar segera

Observasi kemajuan persalina dengan partograf mengobservasi kemajuan persalina dengan partograf

Jelaskan penyebab sakit yang dirasakan K

Memberikan kesempatan untuk penyamaan persepsi tentang penyebab nyeri yang dirasakan K. Nyeri yang dirasakan merupakan gelombang rahim yang memang harus terjadi karena perubahan posisi kepala janin yang mencar jalan lahir

Bantu ajarkan teknik relaksasi untuk beradaptasi dengan nyerinya

Membantu dan mengajarkan teknik relaksasi untuk beradaptasi dengan nyeri pada kala 1 fase aktif:Mengajarkan teknik nafas dalam dan selalu mengingatkan saat koping K tidak terkontrolMembantu memberikan back preasure untuk mengurangi nyeri K

Anjurkan posisi yang membantu beradaptasi terhadap nyerinya dan tetap memperhatikan kesejahteraan janin

Membantu dan mengajarkan massase rubbingMengajurkan posisi miring kiri, duduk jongkok kepada K agar bisa beradaptasi terhadap nyeri dan mempertahankan kesejahteraan janin

Berikan umpan balik positif atas kemajuan adaptasi yang ditujukkan K

Memberikan umpan balik positif terhadap kemajuan adaptasi yang ditunjukkan K

Kolaborasi dalam pemberian antihipertensi Memberikan antihipertensi nipedipin 10 mg

2.Resiko devisit volume cairan berhubungan dengan penurunan asupan oralTujuan: Tanda-tanda devisit volume cairan tidak terjadiFasilitasi untuk mendapatkan asupan makanan dan minumanMemfasilitasi K untuk mendapatkan asupan makanan dan minuman dari rumah sakit dan dari keluarga air manis dan rotiS: K mengatakan berterimakasih kerena memfasilitsinya makan dan minumO: K makan dan minum yang dibawakan oleh suaminyaA: masalah teratasi P: pantau kebutuhan akan makan dan minuman selanjutnya

Tingkatkan tetesan IVFD menjadi 28 tetes permenitMenaikan tetesan IVFD menjadi 28 tetes permenit

Bantu K memenuhi kebutuhan nutrisinyaMembantu K memenuhi kebutuhan nutrisinya menawarkan makanan dan menyuapi K dengan makanan seadanya di meja.

Tawarkan posisi yang nyaman untuk menikmati makanan dan minumannyaMenawarkan posisi yang nyaman untuk menikmati makanan dn minumannya

Kala 23.Nyeri berhubungan dengan penurunan bagian terbawah janin

Tujuan:Beradaptasi dengan nyeriMemberikan kenyamanan K dengan sentuhan teraupetik dan perkataan yang baik serta memberikan penyemangatMemberikan kenyamanan K dengan sentuhan teraupetik dan perkataan yang baik serta memberikan penyemangatS: K mengatakan sangat nyeri dan selalu ingin mengedanO: K tampak muka keletihan Bayi lahir hidup berjenis kelamin perempuan BB 1900 gr, PB 42 cm, a/s 5/6A: masalah belum teratasi P: beri kenyamanan dengan sentuhan dan perkataan, ingatkan teknik relaksasi

Mengingatkan dan membantu K melakukan teknik relaksasi nafas dalamMengingatkan dan membantu K melakukan teknik relaksasi nafas dalam

Membantu proses persalinan pervaginamMembantu proses persalinan pervaginamMegajarkan dan membimbing meneran

Kala 34.Resiko perdarahan berhubungan dengan proses persalinan

Tujuan:Perdarahan tidak terjadiObservasi ttvMengobservasi tanda-tanda vitalS: -O: TD: 10/90 mmHg ; Nadi 96x/menit Jumlah darah yang keluar 150 ccPlasenta lahir lengkap

A: masalah teratasiP: lanjutkan pemantauan perdarahan postpartum

Observasi jumlah perdarahan yang keluarMengobservasi perdarahan yang keluar

Observasi sumber-sumber perdarahan pada jalan lahirmengobservasi sumber-sumber perdarahan pada jalan lahir: robekan jalan lahir, pecahnya pembuluh darah yang mengalami varises

Observasi tanda pelepasan plasenta dan lakukan pelepasan plasenta dengan benarmengobservasi tanda pelepasan plasenta melakukan pelepasan plasenta dengan benarmemeriksa kelengkapan plasenta dan selaput amnion

5. Nyeri berhubungan dengan proses heacting perineumTujuan:Beradaptasi dengan nyeri berikan kenyamanan K dengan sentuhan teraupetik dan perkataan yang baik serta memberikan penyemangatMemberikan kenyamanan K dengan sentuhan teraupetik dan perkataan yang baik serta memberikan penyemangatS: K mengatakan sakitnya berkurang dengan diajak berbicaraO: penjahitan selesai tanpa edema dan perdarahan terkontrolA: masalah teratasi P: lanjutkan intervensi dx lain

berikan alternatif untuk melakukan teknik relaksasi nafas dalam dan guide imagery dengan melakukan percakapan tentang bayinya Memberikan alternatif untuk melakukan teknik relaksasi nafas dalam dan guide imagery dengan melakukan percakapan tentang bayinya

jelaskan tentang prosedur tindakan penjahitan episiotomiMenjelaskan tentang prosedur tindakan penjahitan episiotomi

Kala 46.Nyeri berhubungan dengan after pain

Tujuan: Beradaptasi dengan nyeriberikan kenyamanan Memberikan kenyamanan K dengan sentuhan teraupetik dan perkataan yang baik serta memberikan penyemangatS: K mengerti dengan penyebab nyeri yang dirasakan O: K sesekali meringis menahan sakit dilanjutkan dengan nafas dalam A: masalah teratasi P: lanjutkan dengan perencanaan pembelajaran tentang perawa tan anaknya

jelaskan penyebab nyeri

Menjelaskan penyebab nyeri kurang dari 6 jam postpartum akan terasa sakit perutnya karen kontraksi rahim untuk membersihkan rahim ke posisi semula sebelum hamil

7.Peningkatan koping individuTujuan:Meningkatkan koping individu terkait keadaan bayinyaBerikan penjelasan tentang keadaan bayi kMemberikan penjelasan tentang keadaan bayi k terkait berat badan yang kurang dari normal dan kemampuan bayi k untuk bernafas pada menit pertama kehidupannya S: k mengatakan mengerti dengan penjelasan perawatO: nampak keluarga menemani kA: masalah teratasiP: modifikasi intervensi

Berikan pendampingan dan fasilitasi dukungan keluarga Memberikan pendampingan dan fasilitasi dukungan keluarga

PEMBAHASAN KASUS

Aplikasi Teori Need For Help Pada Asuhan Keperawatan

Adapun fokus dari teori Need for Help adalah memberikan bantuan kepada klien sesuai dengan kebutuhan (Gabbe, et al. 2007). Kelebihan model konseptual need for help Wiedenbach diantaranya adalah bahwa seorang perawat menurut Wiedenbach harus memiliki tiga aspek, yang utama ialah pengetahuan, keterampilan dan kemampuan mengambil langkah. Mengembangkan cara kerja team work, penyusunan standar atau pathway dari masing-masing area sehingga dalam keadaan emergensi tindakan untuk menolong dapat dilakukan secara optimal dan berkesinambungan disertai dengan model pendokumentasiannya yang sederhana. Akan tetapi memiliki kelemahan yaitu bagi kasus anak-anak atau pasien yang tidak sadar, penerapan model konsep ini tidak dapat diaplikasikan karena setelah menemukan kebutuhannya, membutuhkan validasi kepada klien

Pada kasus di dapatkan kebutuhan fisik yang terganggu pada K pada kasus persalinan normal adalah dirasakan nyeri akibat kontraksi uterus dan penurunan kepala. Pada saat memberikan bantuan, perawat memberikan petunjuk dan informasi, memberikan kenyamanan klien, dan menerapkan prosedur terapeutik. Setelah memberikan bantuan, perawat melakukan validasi dengan klien tentang bantuan yang tepat diaplikasikan. Hasil terlihat nyata pada pengadaptasian nyeri persalinan K.

Pendampingan saat inpartu dan memberikan informasi sesuai kebutuhan dan kecemasan klien menimbulkan proses adaptasi klien terhadap hal-hal yang dicemaskan oleh klien dan keluarga. Selain itu intervensi yang seharusnya diberikan oleh petugas kesehatan pada kasus kehamilan dan persalina prematur (lundeen, 2010) adalah:Authentically attending (pendampingan saat masa-masa kritis intrapartum) : menemani, menyediakn waktu dan tempat Bridging (penghubung) peran perawat yang merupakan penghubung antara ketidak tauan, kecemasan, kelemahan dan kesendirian dengan informasi dan sumber pengetahuan lainnya.

REKOMENDASI

Teori keperawatan Need For Help Wiedenbachs dapat diterapkan pada kasus yang lain. Hal ini disebabkan semua individu akan membutuhkan pertolongan orang lain, dan bantuan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan. Selain itu semua orang pasti memiliki potensial untuk memenuhi kebutuhannya dan perawat dapat memberdayakan potensi tersebut guna mencapai kemandirian sesuai dengan kemampuan individu elah diberikan apakah dapat memenuhi

DAFTAR PUSTAKAAlligood, Martha Raile & Tomay, Ann Marriner. (2010). Nursing theory utilization & application. Missouri: Mosby Elsevier

Gabbe, et al. 2007. Obstetrics: Normal and Problem Pregnancies. Philadelpia: Elsevier Churchill Livingstone

Green JC and Wilkinson (2012). Rencana Asuhan Keperawatan Maternal dan Bayi Baru Lahir. EGC. Jakarta

Lundeen, suzanne (2010). Intrapartum Nurses Experience of Supporting Women Who Anticipate the Birth of a Preterm Infant. Proquest dissertation

Timoti,S and Bredow P (2004). Middle Range Theories. Aplication to Nursing Practice. Lippincot William and Wilkin. PhiladeplpiaReeder (2011). Keperawatan Maternitas. Edisi 18. EGC. Jakarta

Suprihatin, Endah (2010) aplikasi teori keperawatan need for help weidwnbach dan self care orem pada asuhan keperawatan klien preeklamsi berat. Jurnal keperawatan vol III No. 2 agustus 2010. Issn 1979-8091

Peterson, S.J & Bredew, T.S. (2004). Middle range theories application to nursing research. Philadelphia: Lippincot & Wilkins

Wilkinson, M. Judith & Ahern, Nancy. R. (2009/2012). Buku saku diagnosis keperawatan edisi 9. Alih bahasa: Esty Wahyuningsih. Editor edisi Bahasa Indonesia: Dwi Widiarti. Jakarta: EGC

Lampiran format pengkajian intranatal

PENGKAJIAN DENGAN APLIKASI TEORI NEED FOR HELPTanggal masuk: 2 desember 2013pukul : 21.30Identitas pasien :Nama:Ny. Siti Aisah Pekerjaan:Buruh pasarUsia:32 th Status perkawinan:Sirih Agama:Islam Alamat:Bekasi Pendidikan:SD

Tanggal Pengkajian: 2 desember 2013pukul : 21.30

SympthomKeluhan utama:Klien mengeluh merasakan tegang-tegang diperut bagian bawahnya sedangkan kehamilannya belum mencapai 9 bulan

Identifikasi Kala 1 mulai pukul: 21.15TTV: TD: 150/90 mmHg RR: 20x/mntNadi: 80x/menit T: 36,8CAkral teraba:DJJ: 155x/menit intensitas: kuatReguler/ irregulerKontraksi uterus: kuat teratur Lamanya: 20 detik intensitas: kuatFrekuensi: 2 x/10 menitLokasi ketidaknyamanan: perut bawahNyeri: ada/tidak skala:5-6Kandung kemih: kosong penuhBAK terakhir: jumlah: 150 ccDengan bantuan/tidak warna : kuning jernihKeadaan vagina: infeksi edema bersihPemeriksaan dalam:Portio: tipis lunak; Diameter serviks: 4-5 cm Ketuban: + Ubun-ubun: besar Sutura: tidak ada molaseMakan terakhir jam: 10.00 jumlah: 1 piringMinum terakhir jam: 10.00 jumlah: 1 gelas

Keluhan K mengeluh tegang pada perut bawahK nampak meringis dan badan berkeringatK mengeluhkan haus yang sangat Masalah keperawatanKetidaknyamanan berhubungan dengan penurunan bagian terbawah janin Resiko devisit volume cairan

Sistem Sensori PersepsiKepala Pendengaran (telinga)RambutWarna: coklatBentuk: simetris tidakKeadaan kulit kepala:Pengeluaran: ada tidak bersih tidak

Kebersihan: bersih tidakKeadaan rambut: Normal RontokGangguan pendengaran: ada tidakLesi di kepala: tidak ada

Wajah:

Pengecapan (mulut dan lidah)Bentuk: simetris asimetrisBentuk mulut: simetris asimetrisEdema: tidak palpebraLidah: kotor bersih

seluruh wajah Gigi: bersih kotor

berlubang sakit gigiCloasma gravidarum: tidak adaGangguan menelan: ada tidakLesi pada wajah:

tidak ada

Leher

Penglihatan Mata Pembesaran kelenjar:Bentuk: normal enoftalmus Tidak tiroid

eksoptalmus getah bening Sklera: ikterik tidakLesi: ada tidak Konjungtiva : anemis tidakJVP: tidak

Menggunakan alat bantu

distensi ............ cm ya: tidak

Penghidu (hidung)

Bentuk: simetris tidak

Pengeluaran: ada tidak

Riwayat penyakit terdahulu : Riwayat penyakit diderita keluarga: disangkal

disangkal

Keluhan

Masalah keperawatan

Sistem PernafasanDadaBentuk: Simetris Asimetris Barrel Chest Pigeon Chest Funnel ChestPergerakan Dinding Dada: Tidak Ada Substernal Supra Klavicula Intercosta Suparasternal Trakeal Tag Falil ChestPayudara:Kebersihan: Bersih TidakNipple: Menonjol Datar TerbenamPembengkakan: Ya TidakHiperpigmentasi Areola: Ya TidakLesi Nipple: Ya TidakNyeri Tekan: Ya Skala: .......... TidakPengeluaran Asi: Ya TidakBenjolan: Ya TidakPernafasanFrekuensi pernafasan: 20 x/mnt reguler hyperventilasi cheyne stoke irreguler hipoventilasi kuamaul apneu biot ...............................Bunyi nafas: vesikuler stridor ronchi bronkovesikuler wheezing krepitasi bronkial rales pleural rapFremikus vokal meningkat menurun intensitas samaAlat bantu pernafasan : tidak nasal bag + mask mask trakeostomi respirator Batuk: tidak produktif; warna sputum:Nyeri saat bernafas : tidak ya, skala:Riwayat penyakit terdahulu : disangkal Riwayat penyakit diderita keluarga: disangkal Keluhan Masalah keperawatan

Sistem KardovaskulerNadi: 80 x/menit TD: 150/90 mmHgIrama: reguler irreguler kuat lemahBunyi: normal murmur S3/S4 GallopPembesaran jantung: ada tidakPengisian kapiler:Nyeri dada: tidak ya, skala:Riwayat penyakit terdahulu : disangkal Riwayat penyakit diderita keluarga: disangkal

Keluhan Masalah keperawatan

Sistem Syaraf PusatKeadaan umum: baik sedang Kesadaran: CM Apatis somnolen soponus komaPostur tubuh dan gaya berjalan: tegap sempoyongan timpang membungkuk Bicara: terarah tidak terarahRefleks patela 0 + ++ +++Riwayat penyakit terdahulu : disangkal Riwayat penyakit diderita keluarga: disangkal Keluhan Masalah keperawatan

Sistem Gastrointestinal Nafsu makan: baikKemampuan mengunyah: baikKemampuan menelan: baikPeristaltik usus: baikFlatus: baikBB Sebelum hamil : 36 kgBB Saat hamil : 42 kgKenaikan berat badan saat hamil: 6 kgInput:Makan terakhir jam: 10.00 jumlah: 1 piringMinum terakhir jam: 10.00 jumlah: 1 gelasRiwayat penyakit terdahulu : disangkal hiperemesis hingga 4 blnRiwayat penyakit diderita keluarga: disangkal Keluhan Masalah keperawatan

Sistem Muskuloskeletal Rentang gerak: terbatas tidakKemampuan memenuhi aktivitas sehari-hari: mandiri perlu dibantu orang lain dibantu sebagian perlu dibantu orang lain dan alat tergantung/tidam mampuEdema: tidak ekstremitas atas + bawah ekstremitas atas ekstremitas bawahVarises: tidak adaWarna kulit: ikterik sianotik pigmentasi kemerahan/ normalAkral: hangat dinginLesi: tidak ada; berupaRiwayat penyakit terdahulu : disangkal Riwayat penyakit diderita keluarga: disangkal Keluhan Masalah keperawatan

Sistem IntegumenTurgor: elastis tidak colasma gravidarum strie gravidarum linea alba linea nigra Luka bekas operasi ada tidak Riwayat penyakit terdahulu : disangkal Riwayat penyakit diderita keluarga: disangkal Keluhan Masalah keperawatan

Sistem Eliminasi Hemoroid: tidak ada derajad:Varises vagina: tidak ada lokasiGangguan BAK: tidak adaGangguan BAB: tidak konstipasi diare disertai darahFrekuensi BAK: 7 x/hari jumlah:-Frekuensi BAB: 1x/hari jumlah:-Output:BAK terakhir jam: 21.30 jumlah: 150 cc kateter/tidakBAB terakhir jam: - jumlah: -Riwayat penyakit terdahulu : disangkal Riwayat penyakit diderita keluarga: disangkal Keluhan Masalah keperawatan

Sistem Reproduksi HPHT: lupa TP:??TFU: 25 cm Taksiran usia kehamilan: 21-22 mgg taksiran berat janin: 1860 gramPergerakan janin: < 10 > 10

Leopold:Janin tunggal hidup, posisi janin memanjang, dengan TFU 25 cm, punggung kanan, presentasi kepala dan sudah masuk rongga panggul dengan DJJ 155x/menit teratur tidak kuat lemah,kontraksi 2x20 detik/10 menit kuat teratur Pemeriksaan dalam:Dilatasi serviks 4-5 cm, portio tipis lunak, teraba ubun-ubun besar, ketuban +, kepala di hodge 2.Riwayat kehamilanNo Sex Usia BB LahirPB LahirPenolong

1.Lk 13 th300048Bidan

2.Lk 10 th3200 49Bidan

3. Hamil ini

Riwayat penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan

Riwayat pemeriksaan kehamilan trimester 1: 3 x di bidan trimester 2: 2 x di bidan trimester 3: -Riwayat penyakit terdahulu : disangkal Riwayat penyakit diderita keluarga: disangkal Keluhan K mengeluh tegang pada perut bawah Masalah keperawatanKetidaknyamanan berhubungan dengan penurunan bagian terbawah janin

Data penunjang PemeriksaanHasilNilai normalProtein urin Hb ( - )10,2 ( - )12-14

Kala 2mulai pukul: 23.05TD: 160/100 mmHg RR: 20x/menitNadi: 96x/menit T: 36,8CKeadaan umum: baik Kesadaran: cm Akral teraba: hangatKontraksi uterus: kuat teraturLamanya: 45-50 detik intensitas: kuat Frekuensi: 4x/10 menit Lokasi ketidaknyamanan: vaginaNyeri: ada/tidak skala:9-10Kandung kemih: kosong penuhBAK terakhir: jumlah: 200 ccDengan bantuan/tidak warna : jernihKeadaan vagina: infeksi edema bersihPengeluaran pervaginam: lendir dan darahJenis persalinan: normal Episiotomi: tidak ya; jenis:Jumlah perdarahan: 100 ccObat-obatan yang diberikan: oksy 10 iu

Keluhan K mengeluhkan nyeri K mengungkap ada rasa ingin meneran Masalah keperawatanNyeri

Kala 3mulai pukul: 23.15TD: 160/100 mmHg RR: 20x/menitNadi: 96x/menit T: 36,8CKeadaan umum: baikKesadaran: CM Akral teraba:HangatUterus : bulat centralisTinggi fundus: seumbilikusKontraksi: baikKeadaan perineum: ruptur grade 1 Skala nyeri 4-5Kandung kemih: kosong penuhBAK terakhir: jumlah:Dengan bantuan/tidak warna :Jumlah perdarahan:Plasenta lahir:Secara: lengkap tidakObat-obatan yang diberikan:

Keluhan Pelepasan plasentaPenjahitan ruptur perineum grade 1 tanpa lidokain K nampak meringis Jumlah perdarahan 50 ccMasalah keperawatanResiko perdarahan Nyeri

Kala 4mulai pukul:TD: 160/100 mmHg RR: 20x/menitNadi: 96x/menit T: 36,5CKeadaan umum: baikKesadaran: CM Akral teraba: hangatUterus: bulat centralisTinggi fundus:seumbilukusKontraksi: baik Jumlah perdarahan:Kandung kemih: kosong penuhBAK terakhir: jumlah:50 CCDengan bantuan/tidak warna :

Keluhan K menanyakan kondisi bayinya Masalah keperawatanPeningkatan koping individu

Asuhan Keperawatan Pada By Ny. S Prematur dan Asfiksia Sedang Menggunakan Aplikasi Teori Need For Help Weidenbach

Deskripsi KasusBy. Ny S Pathway Berdasarkan Teori Need For Help Weidenbach

Integrasi Teori Need For Help Weidenbach Kedalam Asuhan Keperawatan

Pembahasan Kasus