Laporan Pendahulua Ards

5
LAPORAN PENDAHULUAN ARDS ( ACUTE RESPIRATORY DISTERSS SYINDROM ) A.Definisi ARDS adalah suatu sindrom gagal napas akut akibat kerusakan sawar membran kapiler alveoli sehingga menyebabkan edema paru akibat peningkatan permeabilitas. Hal ini dapat timbul sebagai komplikasi pada berbagai penyakit interna dan bedah. Harus dibedakan antara ARDS dengan acute lung injury (ALI) yaitu suatu bentuk ARDS yang lebih ringan. Edema paru biasanya disebabkan peningkatan tekanan pembuluh kapiler paru (misalnya pada gagal jantung kiri), tapi edema paru pada ARDS timbul akibat peningkatan permeabilitas kapiler alveolar. ARDS adalah suatu keadaan gagal nafas yang ditandai dengan hipoksemia berat, komplains paru yang buruk dan infitrat difus pada pemeriksaan radiology; dimana odem paru karena dekompensasio kordis dapat disingkirkan (walaupun pada kenyataannya sangat sulit menyingkirkan keadaan ini). ARDS dikenal sebagai manifestasi atau bagian dari suatu inflamasi sistemik seperti SIRS. Karena definisi ARDS sesungguhnya tidak spesifik.

description

;,sakopfekfpowekfowji

Transcript of Laporan Pendahulua Ards

Page 1: Laporan Pendahulua Ards

LAPORAN PENDAHULUAN

ARDS ( ACUTE RESPIRATORY DISTERSS SYINDROM )

A. Definisi

ARDS adalah suatu sindrom gagal napas akut akibat kerusakan sawar

membran kapiler alveoli sehingga menyebabkan edema paru akibat peningkatan

permeabilitas. Hal ini dapat timbul sebagai komplikasi pada berbagai penyakit

interna dan bedah. Harus dibedakan antara ARDS dengan acute lung injury (ALI)

yaitu suatu bentuk ARDS yang lebih ringan. Edema paru biasanya disebabkan

peningkatan tekanan pembuluh kapiler paru (misalnya pada gagal jantung kiri),

tapi edema paru pada ARDS timbul akibat peningkatan permeabilitas kapiler

alveolar.

ARDS adalah suatu keadaan gagal nafas yang ditandai dengan hipoksemia

berat, komplains paru yang buruk dan infitrat difus pada pemeriksaan radiology;

dimana odem paru karena dekompensasio kordis dapat disingkirkan (walaupun

pada kenyataannya sangat sulit menyingkirkan keadaan ini). ARDS dikenal

sebagai manifestasi atau bagian dari suatu inflamasi sistemik seperti SIRS. Karena

definisi ARDS sesungguhnya tidak spesifik. Adanya infiltrate yang bilateral pada

paru dapat pula disebabkan oleh berbagai hal seperti pneumonia, kontusio paru,

trauma dada, aspirasi , kelainan autoimun, inhalasi, perdarahan intrapulmonum,

dan kondisi non pulmonum.

Acute respiratory distress syndrome (ARDS) adalah salah satu penyakit paru

akut yang memerlukan perawatan di Intensive Care Unit (ICU) dan mempunyai

angka kematian yang tinggi yaitu mencapai 60%

Sindrom distress pernapasan (respiratory distress syndrome, ARDS) adalah

suatu penyakit yang ditandai oleh kerusakan luas alveolus dan atau membran

Page 2: Laporan Pendahulua Ards

kapiler paru. ARDS selalu terjadi setelah suatu gangguan besar pada sistem paru,

kardiovaskuler, atau tubuh secara luas.

ARDS ( Gagal nafas Akut ) merupakan ketidakmampuan atau kegagalan

sitem pernapasan oksigen dalam darah sehingga pertukaran oksigen terhadap

karbondioksida dalam paru - paru tidak dapat memelihara laju konsumsi oksigen

dan pembentukan karbondioksida dalam sel –sel tubuh.sehingga tegangan oksigen

berkurang.

B. Etiologi

ARDS dapat terjadi akibat cedera langsung kapiler paru atau alveolus.

Namun, karena kapiler dan alveolus berhubungan sangat erat, maka destruksi

yang luas pada salah satunya biasanya menyebabkan estraksi yang lain. Hal ini

terjadi akibat pengeluaran enzim-enzim litik oleh sel-sel yang mati, serta reaksi

peradangan yang terjadi setelah cedera dan kematian sel. Contoh-contoh

kondisi yang mempengaruhi kapiler dan alveolus disajikan di bawah ini.

Destruksi kapiler, apabila kerusakan berawal di membran kapiler, maka

akan terjadi pergerakan plasma dan sel darah merah ke ruang interstisium. Hal

ini meningkatkan jarak yang harus ditempuh oleh oksigen dan karbon dioksida

untuk berdifusi, sehingga kecepatan pertukaran gas menurun. Cairan yang

menumpuk di ruang interstisium bergerak ke dalam alveolus, mengencerkan

surfaktan dan meningkatkan tegangan permukaan. Gaya yang diperlukan untuk

mengembangkan alveolus menjadi sangat meningkat. Peningkatan tegangan

permukaan ditambah oleh edema dan pembengkakan ruang interstisium dapat

menyebabkan atelektasis kompresi yang luas.

Destruksi Alveolus apabila alveolus adalah tempat awal terjadinya

kerusakan, maka luas permukaan yang tersedia untuk pertukaran gas berkurang

sehingga kecepatan pertukaran gas juga menurun. Penyebab kerusakan

Page 3: Laporan Pendahulua Ards

alveolus antara lain adalah pneumonia, aspirasi, dan inhalasi asap. Toksisitas

oksigen, yang timbul setelah 24-36 jam terapi oksigen tinggi, juga dapat

menjadi penyebab kerusakan membran alveolus melalui pembentukan radikal-

radikal bebas oksigen.

Tanpa oksigen, jaringan vaskular dan paru mengalami hipoksia sehingga

semakin menyebabkan cedera dan kematian sel. Apabila alveolus dan kapiler

telah rusak, maka reaksi peradangan akan terpacu yang menyebabkan

terjadinya edema dan pembengkakan ruang interstitium serta kerusakan kapiler

dan alveolus di sekitarnya. Dalam 24 jam setelah awitan ARDS, terbentuk

membran hialin di dalam alveolus. Membran ini adalah pengendapan fibrin

putih yang bertambah secara progesif dan semakin mengurangi pertukaran gas.

Akhirnya terjadi fibrosis menyebabkan alveolus lenyap. Ventilasi, respirasi dan

perfusi semuanya terganggu. Angka kematian akibat ARDS adalah sekitar

50%. (Elisabeth J. Cowin, 2001, hal. 420-421)

Selain itu, adapun penyebab lain dari ARDS adalah :

Syok karena berbagai sebab ( terutama hemorragik,pancreatitis acut

hemorragik, sepsis gram negative )

Sepsis tanpa syok, dengan atau tanpa koagulasi intravascular

diseminata (DIC ).

Pneumonia virus yang berat.

Trauma yang berat ( cedera kepala, cedera dada langsung, trauma

pada berbagai organ dengan syok hemorragik, fraktur majemuk

dimana emboli lemak terjadi berkaitan dengan fraktur femur )

Cedera aspirasi / inhalasi ( aspirasi isi lambung, hampir tenggelam,

inhalasi asap, inhalasi gas iritan ).

Toksik O2 overdosis narkotika.

Post perfusi pada pembedahan pintas kardiopulmonar.