LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB...

35
LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR NUSAMBA MANGGIS TAHUN 2017

Transcript of LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB...

Page 1: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

LAPORAN PELAKSANAAN

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PT. BPR NUSAMBA MANGGIS

TAHUN 2017

Page 2: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
Page 3: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata kelola PT BPR Nusamba Manggis ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................... i

Daftar Isi ..................................................................................................................... ii

Persetujuan Dewan Komisaris ................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKSI ............................... 3

BAB III PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DEWAN KOMISARIS........... 7

BAB IV BENTURAN KEPENTINGAN ............................................................................. 15

BAB V PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN, AUDIT EKSTERN ............. 17

BAB VI BATAS MAXIMUM PEMBERIAN KREDIT ......................................................... 22

BAB VII RENCANA BISNIS BPR .................................................................................... 24

BAB VIII TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN ..................... 25

BAB IX KESIMPULAN UMUM HASIL PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA ............. 27

Page 4: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
Page 5: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 1

BAB I

PENDAHULUAN

PT. BPR Nusamba Manggis ( Selanjutnya disebut “Bank”) didirikan di Propinsi Bali pada tanggal

29 September 1989 berdasarkan akta nomor 118 dari Notaris Abdul Latif,SH di Jakarta dan

telah disahkan oleh Menteri kehakiman Republik Indonesia dengan surat Keputusan No. C-2-

10261.HT.01.01-TH.89 tanggal 8 Nopember 1989. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir berdasarkan akta notaris No 22 tanggal 13

Oktober 2017 yang dibuat oleh Notaris Ny. Djumini Setyoadi, SH. MKn. Yang berkedudukan di

Jakarta dan telah dicatat dalam sistem administrasi Badan Hukum Oleh Kementrian Hukum dan

Hak asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia No.AHU-AH.01.03-0182315 tanggal 19 Oktober 2017 dan telah mendapatkan

persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan No. S-158/KR.0812/2017 tanggal 8 Nopember 2017.

PT. BPR Nusamba Manggis beroperasi sejak 17 Pebruari 1990 yang berkantor pusat di Jalan

Raya klungkung- Amlapura Desa Manggis, KecamatanManggis, Kabupaten Karangasem – Bali.

PT. BPR Nusamba Manggis yang selanjutnya disebut ”Bank”, menyadari bahwa akuntabilitas

merupakan salah satu tolok ukur yang sekaligus untuk meningkatkan nilai tambah Bank bagi

pemegang saham dan stakeholders lainnya. Berangkat dari alasan tersebut maka selaras

dengan perkembangan usahanya, Bank secara berkesinambungan untuk meningkatkan

penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance - GCG) yang baik

dan prinsip kehati-hatian dalam setiap kegiatan usahanya.

Sesuai dengan POJK No. 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Pelaksanaan

Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat, maka Bank terus berupaya

mengoptimalkan penerapan tata kelola perusahaan, kepatuhan dan manajemen risiko.

Dalam melaksanakan Tata Kelola, Bank tidak hanya berpedoman pada ketentuan dan peraturan

yang mengatur tentang pelaksanaan Tata Kelola sebagaimana disebutkan di atas, namun juga

berpedoman pada ketentuan internal yang berlaku lainnya seperti :

Page 6: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 2

1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang

Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat.

2. Surat edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 5/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata

Kelola Bagi BPR

3. Pedoman dan Kebijakan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT. BPR Nusamba

Manggis

Page 7: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3

BAB II

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKSI

A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Berdasarkan Job Diskription dan Pedoman Tata Tertib Direksi yang mengacu pada

Anggaran Dasar Bank yang telah ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan

merujuk kepada Undang-Undang Perseroan Terbatas, ketentuan-ketentuan dari Otoritas

Jasa Keuangan, tugas dan tanggung Jawab Direksi, adalah:

1. Memastikan terselenggarannya pelaksanaan Good Corporate Governance atau tata

kelola yang baik dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang

operasional berdasarkan dengan prinsip kehati – hatian.

2. Direksi bertanggung Jawab atas pelaksanaan kepengurusan Bank.

3. Direksi bertanggung jawab penuh atas terkoordinasinya semua aktivitas BPR, baik

bidang operasional, kredit dan pemasaran serta sumber daya manusia dengan sebaik

baiknya .

4. Direksi wajib mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab

sebagaimana telah diatur dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang - Undangan

yang berlaku

5. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit

Intern Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan / atau

hasil pengawasan otoritas lainnya

6. Direksi wajib bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada pemegang saham

melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

7. Direksi wajib menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu

kepada Dewan Komisaris.

8. Direksi wajib mengungkapkan kepada pegawai kebijakan Bank yang bersifat strategis di

bidang kepegawaian.

9. Memastikan bahwa Fungsi kepatuhan Dan manajemen Risiko telah beroperasi secara

independen.

Page 8: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 4

10. Bertanggung jawab atas seluruh penerapan dan pengawasan program Anti Pencucian

Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).

B. STRUKTUR, KOMPOSISI DAN INDEPENDENSI DIREKSI

Struktur, komposisi dan independensi Direksi dapat digambarkan sebagai berikut :

No. Nama Direksi Jabatan Independen/

Tdk Independen

1. I Ketut Wirama,SE Direktur Utama Independen

2. I Wayan Somayasa,SE Direktur Independen

C. MASA JABATAN DIREKSI

Tabel di bawah ini menjelaskan mengenai masa jabatan dari masing-masing anggota Direksi

Bank:

No. Nama Jabatan Mulai

Manjabat

Jabatan

Berakhir

Persetujuan OJK

1. I Ketut Wirama,SE Direktur

Utama

25-03-2016 24-03-2019 S-10/KR.0812/2016

2. I Wayan Somayasa,SE Direktur 11-08-2016 10-08-2019 SR-133/KR.081/2017

D. SERTIFIKASI PROFESI DIREKSI

Sampai dengan Tahun 2017, seluruh anggota Direksi Bank telah lulus program Sertifikasi

Profesi Direktur yang diadakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) LKM Certif, dengan

perincian sebagai berikut:

NO. NAMA DIREKSI JABATAN SERTIFIKASI

1 I Ketut Wirama,SE Direktur Utama 651001210628962016

2 I Wayan Somayasa,SE Direktur 651001210612052015

Page 9: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 5

E. Kepemilikan Saham Direksi

Seluruh Direksi PT BPR Nusamba Manggis tidak memiliki kepemilikan saham di Bank

maupun di perusahaan lain.

Nama Direksi Kepemilikan saham

BPR Nusamba Manggis Perusahaan lain

I Ketut Wirama, SE - -

I Wayan Somayasa, SE - -

Keterangan :

= memiliki saham dengan mencapai ...% atau lebih dari modal disetor

- = tidak memiliki saham

F. Hubungan keuangan dan/atau hubungan keluarga anggota Direksi dengan anggota

Direksi lain, Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham BPR

Nama Jabatan

Hubungan keluarga sampai dengan

derajat kedua dengan : Hubungan keuangan dengan :

Dewan

Komisaris Direksi PSP

Dewan

Komisaris Direksi PSP

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

I Ketut

Wirama, SE

Direktur

Utama

ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ

I Wayan

Somayasa,

SE

Direktur ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ

G. Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Direksi ditetapkan berdasarkan RUPS

Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal

perkomponen untuk seluruh Direksi selama tahun 2017

Page 10: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 6

Jenis remunerasi dan fasilitas lain

Jumlah diterima dalam 1 tahun

Anggota Direksi

Orang Dalam jutaan rupiah

1, Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin,

tantiem)

2 Rp. 779

1. Fasilitas lain dalam bentuk non - natura :

a. Asuransi jiwa

b. Tunjangan kesehatan/BPJS

c. Tunjangan DPLK

d. BPJS Ketenagakerjaan

2

a. Rp. 9

b. Rp. 8

c. Rp. 81

d. Rp 46

Total Rp. 923

H. Frekuensi Rapat Direksi

Direksi menyelenggarakan rapat bertempat di kantor pusat PT BPR Nusamba Manggis ,

akan tetapi diluar jadwal tersebut Direksi dapat mengundang pejabat untuk mengadakan

rapat membahas hal-hal yang perlu diketahui dan/atau mendapat keputusan segera.

Keputusan dalam setiap rapat Direksi dilakukan berdasarkan musyawarah dan mufakat.

Seluruh keputusan rapat telah dituangkan dalam Risalah Rapat dan didokumentasikan

dengan baik. Selama tahun 2017 telah diselenggarakan sebanyak 6 (enam) kali rapat

Direksi sebagai berikut:

Tanggal Rapat Agenda Rapat Keterangan

Notulen Daftar Hadir

06 Pebruari 2017 Pembahasan Kenaikan Gaji Karyawan Ada Ada

14 Pebruari 2017 Mengenai Karyawan Teladan Tahun 2016 Ada Ada

08 Maret 2017 Persiapan RUPST Tahun Buku 2016 Ada Ada

17 April 2017 Rotasi, Mutasi dan Promosi Pejabat Ada Ada

21 Agustus 2017 Rencana Perubahan Struktur Organisasi Ada Ada

5 September 2017 Realisasi Pemenuhan Struktur Organisasi Ada Ada

Page 11: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 7

BAB III

PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DEWAN KOMISARIS

A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank dan merujuk kepada Undang-Undang Perseroan

Terbatas, dan khususnya ketentuan-ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan, tugas dan

tanggung jawab utama Dewan Komisaris adalah mengawasi Direksi dalam menjalankan

operasional Bank. Dalam melakukan tugas pengawasan tersebut, maka Dewan Komisaris:

1. Dewan Komisaris Wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip-

prinsip Good Corporate Governance atau tata kelola yang baik.

2. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan atas terselenggaranya pelaksanaan

Good Corporate Governance atau tata kelola yang baik. dalam setiap kegiatan usaha

Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi dimana paling kurang harus

diwujudkan dalam:

a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.

b. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

c. Benturan kepentingan

d. Penetapan fungsi kepatuhan, audit intern dan audit ekstern.

e. Penerapan fungsi Manajemen Risiko termasuk pengendalian intern.

f. Batas Maksimum Pemberian Kredit.

g. Rencana Bisnis

h. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank.

3. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi.

4. Dalam melakukan pengawasan sebagaimana dimaksud pada butir 3, Dewan Komisaris

wajib memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank.

5. Dalam melakukan pengawasan sebagaimana dimaksud pada butir 3, Dewan komisaris

dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasioanl Bank, kecuali

pengambilan keputusan untuk pemberian Kredit kepada Direksi sepanjang kewenangan

Page 12: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 8

Dewan Komisaris tersebut ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank atau dalam Rapat

Umum Pemegang Saham.

6. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit

dan/atau rekomendasi dari hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, auditor intern,

Dewan Komisaris dan/atau auditor ekstern.

7. Dewan Komisaris wajib memberitahukan secara tertulis kepada Otoritas Jasa Keuangan

paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak ditemukannya:

a. Pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan Perbankan;

b. Suatu kondisi yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank.

8. Dewan komisaris wajib memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang harus di evaluasi

dan dilakukan pengkinian secara berkala.

B. PENGAWASAN DAN REKOMENDASI DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris selama tahun 2017 telah melakukan pengawasan, antara lain :

1. Pelaksanaan Rencana Bisnis Bank, berupa penilaian aspek kuantitatif dan kualitatif

terhadap realisasi Rencana Bisnis, termasuk penerapan kepatuhan terhadap ketentuan.

2. Penilaian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Bank, seperti kinerja

keuangan khususnya terkait faktor permodalan (capital), rentabilitas (earnings), kualitas

asset, manajemen, dan sensitivitas terhadap risiko pasar.

3. Perbaikan atas temuan Hasil pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan.

4. Kecukupan Permodalan Bank.

5. Kualitas Aktiva Produktif (KAP)

6. Likuiditas Bank

7. Tingkat Kesehatan dan Profil Risiko Bank

8. Pengembangan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

9. Mengawasi tindak lanjut hasil temuan audit intern, kualitas dan pengembangan

Operasional, khususnya kecukupan dan keefektifan Sistem Pengendalian Intern.

10. Penerapan GCG dan Manajemen Risiko serta kepatuhan Bank terhadap peraturan-

peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan perundang-undangan lainnya.

11. Penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme .

Page 13: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 9

Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi agar Direksi memberikan perhatian

khusus dan melakukan perbaikan-perbaikan, antara lain:

1. Dewan Komisaris telah memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Direksi

sehubungan dengan tidak tercapainya Rencana Kerja tahun 2017.

2. Kebijakan Direksi melakukan reorganisasi dan restaffing, perlu disosialisasikan kepada

segenap jajaran SDM baik di Kantor Pusat maupun Cabang, serta diimbangi oleh

kejelasan dalam Uraian Jabatan bagi para karyawan pimpinan dan kejelasan perincian

tugas bagi segenap karyawan pelaksana.

3. SDM sebagai pendukung utama untuk pengembangan kinerja Bank, harus secara terus

menerus mendapat pembinaan antara lain :

a. Program pendidikan/training bagi seluruh SDM secara berkelanjutan. Peningkatan

profesionalisme/kompetensi sumber daya Manusia sebagai aset utama Bank secara

kualitas maupun kuantitas, tetap harus menjadi perhatian manajemen karena akan

meningkatkan kualitas daya saing Bank dibandingkan dengan kompetitor. Kegiatan

pendidikan harus menjadi kegiatan sehari-hari dan terus menerus untuk

menciptakan Sumber Daya Manusia di semua lapisan yang professional di bidangnya

masing-masing. Kegiatan training-training yang terus menerus akan dapat mencegah

terjadinya kerugian yang terjadi karena human eror akibat SDM yang tidak memiliki

kompetensi.

b. Adanya kebijakan dan prosedur di bidang SDM yang meliputi tata laksana

penerimaan karyawan, jenjang penggajian, kepangkatan, rotasi/mutasi,

promosi/demosi, pemberian penghargaan, pemberhentian dsb, dapat menekan

fluktuasi keluar/masuk SDM sekecil mungkin. Tenaga-tenaga yang telah terdidik dan

memiliki profesionalisme yang semakin tinggi dapat terus mengabdikan dirinya di

Bank serta memberikan ketentraman & suasana kerja produktif bagi seluruh SDM.

Karyawan dapat mengetahui hak-hak dan kewajibannya dan dapat memprediksi

jenjang karir yang jelas setelah masa kerja tertentu.

4. Kebijakan Direksi untuk mengembangkan Kredit dan pendanaan, harus dilaksanakan

berdasarkan prinsip kehati-hatian , serta diimbangi oleh fungsi pengawasan yang baik

Page 14: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 10

melalui optimalisasi fungsi Internal Control dan SKAI. Fungsi audit harus dilaksanakan

terhadap setiap segmen Kredit mencakup pelaksanaan/kepatuhan terhadap prinsip

kehati-hatian, sampai dengan fungsi remedial dan kualitas penagihan (collection)

sebagai bagian dari mitigasi risiko.

5. Bank perlu meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah, tidak hanya melalui

penerapan Standard Operating Procedure (SOP) secara disiplin, namun juga harus

memberikan pelayanan yang prima berdasarkan etika profesionalisme melebihi tingkat

harapan dari nasabah, yang dapat memberika nilai tambah sebagai daya saing dengan

kompetitor yang ada (beyond customer expectation).

6. Perlu terus dilakukan perbaikan secara berkelanjutan (continuously improvement) untuk

lebih mencapai tingkat kepuasan nasabah yang prima (customer satisfaction). Hal ini

tentunya sangat sejalan dengan industri Perbankan yang menjalankan usaha atas dasar

kepercayaan serta dapat mengemban amanah yang dititipkan oleh para nasabah Bank.

7. Untuk memelihara pelaksanaan GCG pada posisi yang baik , agar dilakukan antara lain :

a. Evaluasi terhadap Kebijakan dan Prosedur/Pedoman Kerja yang sudah ada, apakah

perlu direvisi atau tidak, terkait dengan perkembangan bisnis maupun adanya

ketentuan ekstern/perundang-undangan yang berubah atau baru.

b. Uraian Jabatan dan uraian tugas para karyawan yang sudah ada agar di evaluasi,

agar sesuai dengan perubahan organisasi yang menunjang Rencana Bisnis Bank.

c. Percepatan pelayanan kepada nasabah tetap terjaga dengan baik tanpa adanya

pelanggaran terhadap prosedur maupun service level agreement antar

organisasi/satuan kerja di Bank. Tetap memperhatikan prinsip fairness bahwa setiap

satuan kerja/organisasi melaksanakan tugas sesuai dengan batasan tugas dan

tanggung jawabnya.

8. Bank harus senantiasa meningkatkan prinsip kehati-hatian didalam proses pemberian

kredit, dalam rangka memitigasi risiko kredit dan meminimalisir potensi timbulnya NPL.

Sedangkan NPL yang ada agar diupayakan untuk dapat diselesaikan. Bila debitur masih

beritikad baik maka penyelesaiannya melalui negosiasi atau bila perlu restrukturisasi,

Page 15: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 11

sedangkan bila itikad debitur sudah tidak baik maka dapat diselesaikan melalui proses

hukum.

9. Didalam kegiatan pengembangan bisnis Bank harus senantiasa berusaha memitigasi

risiko-risiko inheren yang masih termasuk kategori high maupun moderate to high

secara terus menerus sehingga dapat ditekan pada level setinggi-tingginya moderat,

karena risiko-risiko inheren akan berpengaruh kepada penilaian tingkat kesehatan Bank.

Risk Control System Kredit, Operasional, Likuiditas, Kepatuhan, agar terus ditingkatkan

kualitasnya, sehingga yang sementara dinilai Marginal dapat ditingkatkan kualitasnya

meningkat menjadi Fair, Satisfactory bahkan Strong.

Sesuai dengan visi Bank menjadi Bank Yang Terpercaya Dan Membangun Masa Depan, bahwa

Bank telah menentukan fokus ekspansi usaha kedepan adalah pada segmen pasar usaha mikro

kecil menengah (UMKM), Dewan Komisaris menilai bahwa segmen pasar yang dipilih tahun

2017 dan beberapa tahun kedepan sudah tepat, untuk dasar melakukan akselerasi

pertumbuhan bisnis.

C. STRUKTUR, KOMPOSISI DAN INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS

1. Struktur Komposisi dan Independensi dewan Komisaris Bank adalah sebagai berikut :

No. Nama Dewan Komisaris Jabatan Independen/

Tdk Independen

1. Drs I Gede Budiasa Komisaris Utama Independen

2. I Made Artana,SE Komisaris Independen

2. Jumlah anggota Dewan Komisaris sebanyak 2 (dua) orang adalah sama dari jumlah

anggota Direksi yang berjumlah 2 (dua).

3. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat

kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi.

4. Dengan demikian, anggota Dewan Komisaris memenuhi jumlah, komposisi, kriteria dan

independensi sesuai ketentuan Otoritas jasa Keuangan.

.

Page 16: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 12

D. RAPAT DEWAN KOMISARIS

Rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 3 (tiga)

bulan. Dalam Tahun 2017 Dewan Komisaris telah melakukan 4 kali rapat Dewan komisaris.

Tanggal Rapat Materi Keterangan

Notulen Daftar Hadir

9 Pebruari

2017

Evaluasi Kinerja Januari 2017, Evaluasi

Kebijakan Direksi, Isu-isu Strategis dan

Rekomendasi Dewan Komisaris

Ada Ada

16 Juni 2017 Evaluasi Kinerja Mei 2017, Evaluasi Kebijakan

Direksi, Isu-isu Strategis dan Rekomendasi

Dewan Komisaris

Ada

Ada

18 September

2017

Evaluasi Kinerja Per-Agustus 2017, Evaluasi

Penerapan Manajemen Risiko, Isu-isu Strategis

dan Rekomendasi Dewan Komisaris

Ada Ada

8 Desember

2017

Evaluasi Kinerja Per-Nopember 2017, Evaluasi

Kebijakan Manajemen Risiko dan APU-PPT, Isu-

isu Strategis dan Rekomendasi Dewan

Komisaris

Ada Ada

E. MASA JABATAN

Tabel di bawah ini menjelaskan mengenai masa jabatan dari masing-masing anggota Dewan

Komisaris Bank :

No. Nama Jabatan Mulai

Menjabat

Jabatan

Berakhir

Persetujuan OJK

1. Drs I Gede Budiasa Komisaris

Utama

25-03-2016 24-03-2019 S-10/KR.0812/2016

2. I Made Artana,SE Komisaris 03-11-2015 03-11-2018 S-147/KO.312/2015

Page 17: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 13

F. SERTIFIKASI PROFESI DEWAN KOMISARIS

Sampai dengan tahun 2017, Anggota Dewan Komisaris Bank yang telah memiliki

Sertifikasi Profesi yang diadakan oleh Lembaga Sertifikasi Professi (LSP) LKM Certif

,adalah sebagai berikut:

NO

.

NAMA DEWAN

KOMISARIS JABATAN

SERTIFIKASI

Jenis Nomor Sertifikasi Tanggal

Berakhir

1 Drs I Gede Budiasa Komisaris

Utama

Sertifikasi

Komisaris

651001210610632014 20-10-2019

2 I Made Artana,SE Komisaris Sertifikasi

Direksi

651001210632502016 28-09-2021

G. Seluruh Dewan Komisaris PT BPR Nusamba Manggis tidak memiliki kepemilikan saham di

Bank maupun di perusahaan lain.

Nama Dewan Komisaris Kepemilikan saham

BPR Nusamba Manggis Perusahaan lain

Drs I Gede Budiasa - -

I Made Artana, SE - -

Keterangan :

= memiliki saham dengan mencapai ...% atau lebih dari modal disetor

- = tidak memiliki saham

Page 18: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 14

H. Hubungan keuangan dan/atau hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dengan

anggota Dewan Komisaris lain, Direksi dan/atau Pemegang Saham BPR

Nama Jabatan

Hubungan keluarga sampai

dengan derajat kedua dengan : Hubungan keuangan dengan :

Dewan

Komisaris Direksi PSP

Dewan

Komisaris Direksi PSP

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Drs. I Gede

Budiasa

Komisaris

Utama

ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ

I Made

Artana, SE

Komisaris ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ

I. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per

komponen untuk seluruh Dewan Komisaris selama tahun 2017.

Jenis remunerasi dan fasilitas lain

Jumlah diterima dalam 1 tahun

Dewan Komisaris

Orang Dalam jutaan rupiah

1, Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin,

tantiem)

2 Rp. 349

2. Fasilitas lain dalam bentuk non - natura :

a. Asuransi jiwa

b. Tunjangan kesehatan/BPJS

c. Tunjangan DPLK

d. BPJS Ketenagakerjaan

2

a. Rp. 5

b. Rp. -

c. Rp. 35

d. Rp 21

Total Rp. 410

Page 19: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 15

BAB IV

BENTURAN KEPENTINGAN

Benturan kepentingan (conflict of interest) adalah perbedaan antara kepentingan ekonomis

Bank dengan kepentingan ekonomis pribadi pihak-pihak terafiliasi (Pemegang Saham,

Dewan Komisaris, Direksi) yang dapat merugikan Bank. Setiap bentuk benturan kepentingan

akan berpengaruh secara langsung terhadap pelaksanaan kebijakan maupun penerapan

GCG secara keseluruhan. Untuk menghindari pengaruh negatif dari benturan kepentingan

tersebut, maka Bank perlu mengatur lebih lanjut batasan-batasan tertentu yang

berhubungan dengan benturan kepentingan tersebut sebagai berikut :

1. Jika terjadi benturan kepentingan antara Bank dengan pihak-pihak terafiliasi, maka

Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif lainnya dilarang mengambil tindakan

yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank serta wajib mengungkapkan

benturan kepentingan dimaksud dalam setiap keputusan.

2. Pengungkapan benturan kepentingan tersebut di atas harus dituangkan dalam risalah

rapat dengan mencatat nama pihak-pihak yang memiliki benturan kepentingan serta

dasar pertimbangan pengambilan keputusan.

3. Guna menghindari pengambilan keputusan yang berpotensi merugikan Bank atau

mengurangi keuntungan Bank, maka Bank harus memiliki dan menerapkan kebijakan

intern mengenai :

a. Pengaturan penanganan benturan kepentingan yang mengikat setiap pengurus dan

pegawai antara lain tata cara pengambilan keputusan.

b. Pengaturan lebih lanjut tentang prosedur pengambilan keputusan sebagaimana

tertuang dalam Standar Operation & Procedure (SOP) maupun melalui pengaturan

kewenangan memutus.

c. Pengambilan keputusan yang mengandung benturan kepentingan harus

ditatausahakan atau dicatat dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan

baik.

Page 20: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 16

4. Direksi dan pajabat eksekutif harus sedapat mungkin menghindari terjadi benturan

kepentingan dengan pihak terafiliasi lainnya dalam pengambilan keputusan yang dapat

menimbulkan kerugian bagi Bank.

Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan

Sampai dengan akhir bulan Desember 2017, di PT BPR Nusamba Manggis belum pernah terjadi

transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan.

No

Nama dan

Jabatan pihak yang

Memiliki Benturan

Kepentingan

Nama dan

Jabatan

Pengambil

Keputusan

Jenis

Transaksi

Nilai Transaksi

(jutaan Rupiah)

Keterangan

*)

- - - - -

- - - - -

Page 21: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 17

BAB V

PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN, AUDIT EKSTERN

Bank senantiasa berusaha untuk meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan dan hukum

yang berlaku, standar-standar, etika dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Tujuan

dari upaya-upaya tersebut adalah agar masing-masing unit kerja dalam Bank terbudaya untuk

senantiasa patuh dan pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja dan reputasi Bank. Sesuai

dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 4/POJK.3/2015 Bank wajib menunjuk

salah satu bagian yang membawahkan fungsi Kepatuhan

A. Penerapan Fungsi Kepatuhan

1. Sesuai dengan POJK No.4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola BPR pasal

52, bahwa dalam rangka membantu pelaksanaan tugas anggota Direksi yang

membawahkan fungsi kepatuhan, BPR telah menunjuk Pejabat Eksekutif yang

independen terhadap operasional BPR untuk melaksanakan fungsi kepatuhan,

yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi No 209/SK/MGS/DIR/XII/2016

tanggal 27 Desember 2016, dan telah dilaporkan pada Otoritas Jasa Keuangan

melalui surat No.283/MGS/DIR/IV/2017 tanggal 28 April 2017 serta telah dicatat

pada administrasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan No SR-133/KR.081/2017

tanggal 6 Juli 2017.

2. Disamping itu, BPR juga telah menunjuk 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif yang

bertanggungjawab terhadap pelaksanaan fungsi audit intern yang independen

terhadap fungsi operasional sesuai dengan POJK No.4/OJK.03/2015 pasal 59 (2).

Penunjukan Pejabat Eksekutif tersebut diatas telah ditetapkan dengan Surat

Keputusan Direksi No.177/SK/MGS/DIR/IX/2017 tanggal 11 September 2017 dan

telah dilaporkan pada Otoritas Jasa Keuangan melalui surat

No.570/MGS/DIR/IX/2017 tanggal 18 September 2017 serta telah dicatat pada

administrasi pengawasan Otoritas Jasa Keuangan No.S-146/KR.0812/2017

tanggal 17 Oktober 2017.

Page 22: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 18

3. Sebagai upaya BPR dalam rangka pemenuhan ketentuan yang berlaku, disamping

menunjuk pejabat - pejabat eksekutif tersebut diatas, BPR juga telah melakukan

penyesuaian terhadap Struktur Organisasi dan Job Description yang ditetapkan

dan diberlakukan melalui Surat Keputusan Direksi

No.171/SK/MGS/DIR/IX/2017 tanggal 04 September 2017, yang mana

sebelumnya BPR telah menyusun Standar Operasional Prosedur sebagai pedoman

pelaksanaan tata kelola BPR (GCG) yang ditetapkan dan diberlakukan melalui

Surat Keputusan No.190/SK/MGS/DIR/XII/2016 tanggal 23 Desember 2016.

4. Kaitannya dengan POJK No.12/POJK.01/2017 tentang Penerapan Program Anti

Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa Keuangan,

BPR telah menyusun pedoman dan prosedur tentang APU & PPT yang tertuang

dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) Anti Pencucian Uang dan Pencegahan

Pendanaan Terorisme yang ditetapkan dan diberlakukan melalui Surat Keputusan

Direksi No.170/SK/MGS/DIR/IX/2017 tanggal 04 September 2017, serta telah

menunjuk pejabat yang bertanggung jawab terhadap penerapan APU dan PPT

yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi No.177/SK/MGS/DIR/IX/2017

tanggal 11 September 2017.

B. Penerapan Fungsi Audit INTERN

Terpenuhinya secara baik kepentingan Bank dan Masyarakat penyimpan dana

merupakan bagian dari misi Audit Intern Bank. Hal ini perlu dikemukakan karena

sebagai badan usaha, didalam Bank terdapat berbagai macam kepentingan dari

pihak-pihak terkait, seperti pemilik, manajemen, pegawai dan nasabah.

Dalam rangka pelaksanaan manajemen risiko yang baik, pengendalian intern yang

tepat serta tata kelola perusahaan yang baik, maka diperlukan suatu fungsi yang

dapat melakukan evaluasi terhadap hal-hal yang telah dilakukan oleh Bank. Divisi

Internal Audit yang melaksanakan fungsi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) sebagai

organisasi yang independen menjalankan kegiatan audit intern Bank.

Page 23: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 19

Dalam menjalankan fungsinya, SKAI telah melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Melakukan audit secara independen

b. Melakukan penilaian terhadap kecukupan dan efektifitas Sistem Pengendalian

Intern BANK

c. Melakukan pemantauan perkembangan tindak lanjut temuan oleh audit.

Tujuan dan Cakupan Audit.

1. Tujuan Audit

Tujuan audit adalah memeriksa dan menilai kecukupan serta efektifitas struktur

pengendalian intern dalam semua fungsi terutama Bidang kredit, Operasional, SIP,

dan lainnya

2. Cakupan Audit

Pelaksanaan pemeriksaan difokuskan pada risiko kredit, risiko operasional, risiko

likuiditas, risiko kepatuhan, dengan pertimbangan berpengaruh relatif cukup besar

terhadap kondisi Kantor.

Jumlah penyimpangan intern (internal fraud)

Internal

Fraud Jumlah kasus yang dilakukan oleh

Dalam 1

tahun

Direksi Dewan Komisaris Pegawai tetap Pegawai tidak tetap

Tahun

sebelumnya

Tahun

Laporan

Tahun

sebelumnya

Tahun

Laporan

Tahun

sebelumnya

Tahun

Laporan

Tahun

sebelumnya

Tahun

Laporan

Total fraud - - - - - - - -

Telah

diselesaikan

- - - -

Dalam

proses

penyele-

saian di

internal

BPR

- - - - - - - -

Page 24: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 20

Belum

diupaya-

kan

penyele-

saiannya

- - - - - - - -

Telah di-

tindak-

lanjuti

melalui

proses

hukum

- - - -

Permasalahan Hukum Baik Hukum Perdata Maupun Hukum Pidana

Selama tahun 2017 tidak ada perkara, baik yang sifatnya perdata maupun pidana yang dihadapi

oleh PT. BPR Nusamba Manggis, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang menjabat

pada periode laporan tahun 2017, sehingga tidak ada pengaruhnya terhadap kondisi keuangan

PT. BPR Nusamba Manggis.

Permasalahan Hukum

Jumlah

Perdata Pidana

Telah selesai (telah mempunyai kekuatan

Hukum yang tetap)

- -

Dalam proses penyelesaian

- -

Total

C. Audit Ekstern

Auditor eksternal memiliki peran penting dalam kerangka kerja Good Corporate

Governance (GCG). Direksi menyadari bahwa tugas yang dilaksanakan oleh para

auditor eksternal untuk mendukung kelancaran tugas Manajemen Bank.

Page 25: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 21

Direksi telah menunjuk KAP Made Sudarma, Thomas & Dewi sebagai akuntan Publik

untuk melakukan Audit atas Laporan Keuangan PT BPR Nusama Manggis tahun

2017.

Laporan Keuangan Bank tahun 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Made

Sudarma, Thomas & Dewi. Surat Komentar (Management Letter) atas hasil audit

laporan keuangan yang diterima dari auditor independen telah menjadi perhatian

manajemen untuk ditindak lanjuti.

Kantor Akuntan Publik Made Sudarma, Thomas Dewi melaksanakan audit

berdasarkan standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia dan

terdaftar OJK.

Dalam rangka peningkatan transparansi kondisi keuangan, PT BPR Nusamba

Manggis menyusun dan menyajikan laporan keuangan dalam bentuk dan cakupan

sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia, yang terdiri dari :

1. Neraca

2. Laporan Laba Rugi

3. Laporan Perubahan Ekuitas

4. Laporan Arus Kas

5. Catatan atas laporan keuangan, termasuk informasi tentang komitmen dan

6. kontinjensi.

Informasi yang tercantum dalam Laporan Keuangan Tahunan yang disajikan kepada

masyarakat luas terdiri dari :

1. Laporan Audit Independen yang memuat tanggungjawab manajemen atas

Laporan Keuangan, tanggungjawab Auditor, serta opini dari Akuntan Publik.

2. Laporan Keuangan Tahunan.

3. Catatan Atas Laporan Keuangan.

4. Tantangan yang dihadapi oleh Bank.

5. Informasi lainnya.

Page 26: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 22

BAB VI

BATAS MAXIMUM PEMBERIAN KREDIT

BPR telah memiliki Kebijakan, system dan prosedur tertulis yang memadai terkait dengan BMPK

termasuk pemberian kredit kepada pihak terkait, debitur group dan/atau debitur besar, yang

menjadi bagian tidak terpisahkan dari pedoman kebijakan dan prosedur perkreditan.

Selama tahun 2017 BPR tidak melanggar dan/atau melampaui BMPK sesuai dengan ketentuan

POJK No.49/POJK.03/2017 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit BPR dengan konsisten.

Apabila pemberian kredit oleh BPR ada yang melanggar dan/atau melampaui BMPK, maka BPR

berkomitmen untuk menyampaikan laporan tersebut secara berkala kepada Otoritas Jasa

Keuangan secara benar dan tepat waktu sesuai ketentuan Otoritas Jasa keuangan.

Selama tahun 2017 tidak terdapat pelanggaran dan/ atau pelampauan terhadap Batas

Maksimum Penyaluran Dana Bank, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.8/13/PBI/2006

tanggal 5 Oktober 2006 perihal Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), yang mengatur hal

tersebut.

Jumlah total baki debet penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan debitur/

group selama tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Penyediaan Dana Pihak Terkait( Ribuan Rp )

No. Bulan Modal BMPK

10%

Realisasi

1 Januari Rp 12.960.584 Rp 1.296.058 Rp 649.663

2 Pebruari Rp 13.132.050 Rp 1.313.205 Rp 720.526

3 Maret Rp 13.292.946 Rp 1.329.295 Rp 779.155

4 April Rp 12.566.401 Rp 1.256.640 Rp 484.418

5 Mei Rp 11.068.723 Rp 1.106.072 Rp 794.532

6 Juni Rp 11.090.809 Rp 1.109.081 Rp 866.537

7 Juli Rp 11.101.586 Rp 1.110.159 Rp 972.846

8 Agustus Rp 10.962.393 Rp 1.096.239 Rp 451.120

9 September Rp 10.747.138 Rp 1.074.714 Rp 556.038

10 Oktober Rp 11.170.410 Rp 1.117.041 Rp 602.841

11 Nopember Rp 11.172.681 Rp 1.117.268 Rp 511.327

12 Desember Rp 11.239.915 Rp 1.123.992 Rp 374.671

Page 27: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 23

Penyediaan Dana Pihak Tidak Terkait dan Kelompok (group obligor)

( ribuan Rp )

No Bulan Modal BMPK

20%

Individual BMPK

30%

Kelompok

1 Januari Rp 12.960.584 Rp 2.592.117 - Rp 3.888.175 -

2 Pebruari Rp 13.132.050 Rp 2.626.410 - Rp 3.939.175 -

3 Maret Rp 13.292.946 Rp 2.658.589 - Rp 3.987.884 -

4 April Rp 13.566.401 Rp 2.513.280 - Rp 3.769.920 -

5 Mei Rp 11.068.723 Rp 2.213.745 - Rp 3.320.617 -

6 Juni Rp 11.090.809 Rp 2.218.162 - Rp 3.327.243 -

7 Juli Rp 11.101.586 Rp 2.220.317 - Rp 3.330476 -

8 Agustus Rp 10.962.393 Rp 2.192.479 - Rp 3.288.178 -

9 September Rp 10.747.138 Rp 2.149.428 - Rp 3.224.141 -

10 Oktober Rp 11.170.410 Rp 2.234.082 - Rp 3.351.123 -

11 Nopember Rp 11.172.681 Rp 2.234.536 - Rp 3.351.804 -

12 Desember Rp 11.239.915 Rp 2.247.983 - Rp 3.371.974 -

Page 28: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 24

BAB VII

RENCANA BISNIS BPR

Arah Kebijakan dan Langkah-langkah Strategis yang Akan Ditempuh

Bank yang resmi beroperasi sejak 17 Pebruari 1990 terus mengerahkan segala potensi yang

ada untuk menjadi Mitra Usaha Masyarakat Bali dalam industri Perbankan nasional.

Masuknya Bank ini kedalam segmen pembiayaan mikro menjadi tonggak peristiwa sebagai

entry point dalam menuju Visi: Menjadi Bank Yang Terpercaya Dan Membangun Masa

Depan. Pada kuartal pertama tahun 2017, manajemen sepakat untuk memperkokoh

pondasi perusahaan sebagai Bank dengan melakukan pengembangan segmen baru untuk

percepatan pertumbuhan aset perusahaan, namun tetap fokus pada segmen ritel. Pada

tahun ini pula, Bank melengkapi berbagai produk pembiayaan maupun pendanaan ritel

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Target Jangka Pendek dan Menengah

1. Melihat ketatnya persaingan industri Perbankan nasional dalam memperkuat struktur

likuditas melalui penghimpunan dana pihak ketiga, maka Bank akan menjalankan

strategi penggalangan, pembuatan produk pendanaan yang kompetitif dan menarik bagi

nasabah,

2. Bisnis pembiayan juga akan menjalankan strategi berupa pengembangan SDM,

percepatan proses, pengembangan produk, strategi pemasaran yang fokus serta

perbaikan kualitas pembiayaan.

3. Menjaga Kualitas Kredit dengan menekan NPL, dengan penguatan SDM P2K guna

optimalisasi penanganan kredit bermasalah baik yang sudah masuk NPL maupun yang

belum.

Pada saat yang bersamaan, Bank akan membenahi teknologi dan sistem informasi,

meningkatkan brand awareness melalui kegiatan-kegiatan sosialisasi dan edukasi yang

bersinergi dengan Pemerintah, OJK dan instansi terkait lainnya, dengan mengikuti pameran dan

wawancara di media cetak.

Page 29: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 25

BAB VIII

TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

A. Kepemilikan saham Direksi

Seluruh Direksi dan Dewan Komisaris PT BPR Nusamba Manggis tidak memiliki

kepemilikan saham di Bank maupun di perusahaan lain.

Nama Pejabat

Jabatan Kepemilikan saham

BPR Nusamba

Manggis

Perusahaan

lain

Drs I Gede Budiasa Komisaris Utama - -

I Made Artana,SE Komisaris - -

I Ketut Wirama, SE Direktur Utama - -

I Wayan Somayasa, SE Direktur - -

Keterangan :

= memiliki saham dengan mencapai ...% atau lebih dari modal disetor

- = tidak memiliki saham

B. Hubungan keuangan dan/atau hubungan keluarga anggota Direksi dengan anggota Direksi

lain, Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham BPR

Nama Jabatan

Hubungan keluarga sampai

dengan derajat kedua dengan : Hubungan keuangan dengan :

Dewan

Komisaris Direksi PSP

Dewan

Komisaris Direksi PSP

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Drs I Gede

Budiasa

Komisaris

Utama

ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ

I Made

Artana,SE

Komisaris ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ

Page 30: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 26

I Ketut

Wirama, SE

Direktur

Utama

ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ

I Wayan

Somayasa,

SE

Direktur ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ ⱱ

C. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah.

Yang dimaksud dengan gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam

bentuk uang sebagai imbalan dari BPR Nusamba Manggis selaku pemberi kerja kepada

pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut perjanjian kerja, kesepakatan atau

peraturan perundang-undangan termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas

suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukannya.

Berikut adalah rasio gaji tertinggi dan terendah dalam skala perbandingan:

Rasio Skala

perbandingan

Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 4,89 : 1

Rasio gaji direksi yang tertinggi dan terendah 1,6 : 1

Raso gaji komisaris yang tertinggi dan terendah 2 : 1

Rasio gaji direksi tertinggi dan pegawai tertinggi 3,23 : 1

Page 31: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 27

BAB IX

KESIMPULAN UMUM HASIL PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA

Nama BPR : PT BPR NUSAMBA MANGGIS

Posisi : 31 Desember 2017

Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata Kelola

Nilai Komposit Peringkat Komposit

1.90 Baik

Analisis

Berdasarkan nilai komposit dan peringkat komposit di atas, Manajemen Bank telah

melakukan penerapan tata kelola yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari

pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip GCG. Faktor- faktor positif dari aspek

Struktur, Infrastruktur dan Proses Penerapan Tata Kelola dapat mendukung tercapainya

Hasil Penerapan Tata Kelola Bank yang baik. Seperti kemampuan Bank dalam

mempertahankan kinerja dan menjaga risiko dalam kondisi perekonomian yang masih

belum stabil. Meskipun ada beberapa kelemahan/kekurangan pada penilaian atas tata

kelola Bank, namun tidak memberikan dampak signifikan terhadap hasil tata kelola,

maupun terhadap kelangsungan BPR mengingat Bank sudah melakukan langkah-langkah

perbaikan yang perlu dilakukan.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai identifikasi permasalahan berupa kelemahan dan

penyebabnya pada beberapa Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG yang masih perlu mendapat

Page 32: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 28

perhatian yang cukup dari manajemen Bank.

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.

Kelemahan/kekurangan tersebut terdapat pada aspek Proses penerapan, yaitu Direksi

dalam menindak lanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Kabid SKAI masih dalam

kategori cukup baik. Namun demikian, kelemahan dimaksud sudah mendapat

perhatian dari Direksi dan agenda tindak lanjut telah direncanakan dengan baik.

Kemudian pada hasil penerapan, dalam pelaksanaan rapat Direksi telah

didokumentasikan dengan baik dalam bentuk notulen rapat sebagai bukti bahwa rapat

Direksi sudah dilakukan.

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dalam aspek Proses Penerapan GCG, pemantauan laporan terhadap Direksi yang

membawahkan Fungsi Kepatuhan yang memerlukan tindak lanjut Direksi masih perlu

ditingkatkan.

3. Penerapan Fungsi Kepatuhan

Dalam pelaksanaan fungsi kepatuhan BPR telah menunjuk pejabat Eksekutif yang

membawahkan fungsi Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang berperan dalam

menyusun dan mengkinikan sistem serta prosedur kepatuhann namun masih terdapat

kelemahan/kekurangan yang harus senantiasa dilakukan perbaikan. Kelemahan

tersebut sudah mendapat perhatian oleh pejabat eksekutif yang membawahkan fungsi

kepatuhan untuk dilakukan langkah perbaikan.

Page 33: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 29

Berikut akan dijabarkan mengenai kekuatan pelaksanaan GCG

1. Pelakasanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Jumlah dan komposisi Direksi sudah sesuai dengan skala usaha Bank dan memenuhi

persyaratan GCG. Struktur anggota Direksi juga dipastikan independen baik dari sisi

hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan keluarga baik sesama

Direksi maupun dengan Dewan Komisaris. Direksi mampu melaksanakan tugasnya

dengan baik, dan telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja.

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Pada aspek Struktur, jumlah dan komposisi Dewan Komisaris sudah sesuai dengan skala

usaha Bank. Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja sehingga

mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara memadai.

3. Penanganan Benturan Kepentingan

Pada aspek Struktur, Bank telah memiliki kebijakan yang mengatur tentang Benturan

Kepentingan yang mengikat bagi setiap pengurus dan pegawai. Dengan kekuatan

pelaksanaan GCG baik dari aspek Struktur, Proses, dan Hasil dapat memberikan

dampak positif sehingga terhindar dari keputusan yang dapat merugikan Bank.

4. Penerapan Fungsi Audit Intern

Dimulai dari aspek Struktur dan Infrastruktur, struktur organisasi Audit Intern telah

sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kedudukan dan fungsi Audit Intern independen

terhadap satuan kerja oprasional Bank dan telah memiliki Standar Pelaksanaan Fungsi

Audit Intern Bank. Dari aspek Proses, Audit Intern telah melakukan fungsi dan tugas

pengawasan secara independen dengan cakupan tugas yang memadai dan sesuai

Page 34: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Laporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 30

dengan rencana, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit. Sehingga dengan

kekuatan pelaksanaan GCG baik dari aspek Struktur dan Proses penerapan fungsi Audit

Intern maka dapat memberikan dampak positif pada aspek Hasil penerapan yang

tercermin dari telah dilaksanakannya fungsi Audit Intern secara memadai.

5. Penerapan Fungsi Audit Ekstern

Pada aspek Struktur dan Infrastruktur, penugasan audit kepada Akuntan Publik dan

Kantor Akuntan Publik (KAP) sudah memenuhi aspek-aspek yang dipersyaratkan dalam

ketentuan yang berlaku. Dari aspek Proses, Akuntan Publik telah melaksanakan audit

secara independen dan profesional. Sehingga dengan kekuatan pelaksanaan GCG, baik

dari aspek Struktur dan Proses penerapan fungsi Audit Ekstern maka dapat

memberikan dampak positif pada Hasil penerapan. Hal tersebut tercermin dalam

Management letter yang telah menggambarkan permasalahan Bank dan telah

disampaikan secara tepat waktu kepada Otoritas Jasa Keuangan.

6. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan

Dimulai dari aspek Struktur dan Infrastruktur, Bank telah memiliki sistem pelaporan

keuangan dan non keuangan yang didukung oleh sistem informasi manajemen yang

memadai sesuai ketentuan dan sumber daya manusia yang kompeten. Dari aspek

Proses, Bank sudah secara transparan menyampaikan informasi menganai kondisi

keuangan dan non keuangan, serta informasi produk Bank sesuai ketentuan yang

berlaku. Bank juga telah menyusun dan menyampaikan laporan tahunan dengan tata

cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku. Sehingga

dengan pelaksanaan GCG dapat memberikan dampak positif pada aspek Hasil

Page 35: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE fileLaporan Tata Kelola PT BPR Nusamba Manggis 3 BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKS I A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI