LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah...

117
Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 CLD – Dir. Kepatuhan-Mei 2009 LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE ( GCG ) Tahun 2008 Jakarta, MEI 2009 PT.BANK CENTURY,Tbk.

Transcript of LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah...

Page 1: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 CLD – Dir. Kepatuhan-Mei 2009

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE ( GCG )

Tahun 2008

Jakarta, MEI 2009

PT.BANK CENTURY,Tbk.

Page 2: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ……………………..…………………………………………................. 1

II. PELAKSANAAN TUGAS DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI …………...…………. 4

2.1. Struktur Organisasi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi ……………………………. 4

2.2. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris ……………..…………………………. 9

2.3. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi …………………………………………………… 11

2.4. Rekomendasi Dewan Komisaris ……………………………………………………….. 13

2.5. Kepemilikan Saham Bank ……………………….……………………………………... 14

2.6. Remunerasi dan Fasilitas Lain …………………………………………………………. 15

III. KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE-KOMITE

BANK CENTURY ……………………….………………………………………………… 16

3.1. Komite Audit …………………………………………………………………………... 16

3.2. Komite Pemantau Risiko ………………………………………………………………. 19

3.3. Komite Remunerasi dan Nominasi …………………………………………………….. 22

IV. PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN DAN AUDIT EKSTERN …… 26

4.1. Fungsi Kepatuhan ……………………………………………………………………… 26

4.2. Fungsi Audit Intern …………………………………………………………………….. 31

4.3. Fungsi Audit Ekstern …………………………………………………………………... 38

V. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN …… 42

5.1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi ……………………………………... 44

5.2. Tersedianya Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit …..…………………………… 45

5.3. Tersedianya Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko

Serta Sistem Informasi Manajemen (SIM) Risiko ………………………………….…. 46

5.4. Jumlah Permasalahan Hukum dan Upaya Penyelesaian Oleh Bank ….……………….. 54

5.5. Sistem Pengendalian Intern ……………………………………………………………. 54

5.6. Rekomendasi ……………………………………………………………………………57

VI. PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK ……. 60

Kesimpulan Umum Hasil Self Assesment Pelaksanaan GCG Bank ……………………….. 64

LAMPIRAN-LAMPIRAN :

• SUMMARY PERHITUNGAN NILAI KOMPOSIT SELF ASSESSMENT GCG

• ASPEK-ASPEK PENILAIAN

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 3: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 1 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

BAB I

PENDAHULUAN

Menunjuk Surat Edaran Bank Indonesia nomor 9/12/DPNP tertanggal 30 Mei 2007,

perihal “Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum”, maka kami

manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata

kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sesuai dengan pedoman-

pedoman yang terkandung didalamnya.

Industri Perbankan merupakan sektor ekonomi yang sangat strategis dalam rangka

menggerakkan roda perekonomian nasional dikarenakan fungsinya sebagai suatu

lembaga keuangan dan lembaga intermediasi yang mampu memobilisasi dana

masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

Bisnis perbankan merupakan bisnis yang penuh risiko dan sangat rentan terhadap

perubahan lingkungan sekitarnya, sehingga dalam menjalankan kegiatan usahanya

bank menghadapi berbagai risiko, baik risiko pasar, risiko kredit, risiko operasional

maupun risiko-risiko lainnya terkait dengan kegiatan usaha bank.

Dalam hal ini peran manajemen risiko semakin penting dalam industri perbankan,

karena baik bank maupun pengawas perbankan semakin menyadari bahwa

kemampuan bank dalam menerapkan praktik manajemen risiko yang baik adalah

suatu hal yang mutlak harus dilakukan. Hal ini tidak hanya untuk keberhasilan suatu

bank saja, namun untuk sistem perbankan secara keseluruhan. Banyaknya ketentuan

yang mengatur sektor perbankan dalam rangka melindungi kepentingan masyarakat

dan untuk membangun serta menjaga kepercayaan publik, termasuk ketentuan yang

mengatur kewajiban untuk memenuhi modal minimum sesuai dengan kondisi masing-

masing bank, menjadikan industri perbankan sebagai bisnis yang sangat ketat diatur

(highly regulated).

Page 4: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 2 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

Sejalan dengan kondisi perekonomian Indonesia yang semakin merasakan dampak

dari krisis global, hal tersebut juga berdampak pada kinerja usaha PT. Bank Century,

Tbk. yang sempat mengalami krisis likuiditas pada akhir tahun 2008 sehingga

menyebabkan turunnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada bank. Sebagai

upaya pemerintah dalam rangka penyelamatan perbankan nasional, pada bulan

November 2008 Pemerintah melalui Lembaga Penjamin Sementara (LPS) mengambil

alih pengelolaan PT. Bank Century, Tbk. dan dikelola oleh manajemen baru yang

terdiri dari para profesional untuk menyehatkan dan meningkatkan kinerja bank.

Dalam rangka memperbaiki kinerja bank, meningkatkan kembali kepercayaan

publik, melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan serta nilai-nilai etika (code of conduct) yang berlaku

secara umum pada industri perbankan, PT. Bank Century, Tbk. selalu berusaha

untuk melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip

yang berlaku.

Keberlangsungan usaha bank sangat tergantung pada kepercayaan masyarakat yang

tercermin pada kinerja bank dan juga pada kemampuan bank dalam mengelola

risiko, profesionalisme dan integritas pengurus bank serta transparansi pada public

serta terhindar dari moral hazard para pengurusnya. Untuk mencapai hal tersebut,

maka penerapan regulasi serta prinsip-prinsip good corporate governance pada

industri perbankan merupakan suatu prasyarat utama.

Sebagai lembaga intermediasi dan lembaga kepercayaan, dalam melaksanakan

kegiatan usaha PT. Bank Century, Tbk. telah menganut 5 (lima) prinsip utama good

corporate governance yaitu keterbukaan (transparency), akuntabilitas

(accountability), tanggung jawab (responsibility), independensi (independency),

kewajaran (fairness), serta senantiasa memperhatikan kepentingan dan melindungi

semua pihak yang berkepentingan (stakeholder) serta bebas dari benturan

kepentingan (conflict of interest).

Page 5: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 3 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

Penerapan good corporate governance termasuk kode etik pada PT. Bank Century,

Tbk. sangat penting dilaksanakan untuk mewujudkan sistem perbankan secara umum

dan sehat. Dalam implementasinya seluruh jajaran organisasi PT. Bank Century,

Tbk. dari jajaran pengurus bank hingga pegawai yang terendah telah sepakat dan

berkomitmen untuk menjunjung tinggi dan melaksanakan prinsip-prinsip good

corporate governance, yang dimulai dengan penetapan kebijakan dasar serta tata

tertib yang harus dianut oleh manajemen puncak serta penetapan kode etik yang

harus dipatuhi oleh semua pihak dalam perusahaan.

Sebagai rangkuman dari pelaksanaan dan penilaian uraian diatas khususnya dalam

upaya perbaikan dan peningkatan kualitas dari pelaksanaan good corporate

governance, PT. Bank Century, Tbk. secara berkala telah melakukan self assessment

terhadap kecukupan pelaksanaan good corporate governance serta membuat laporan

pelaksanaannya. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan yang masih terjadi, maka

dapat segera dilakukan tindakan-tindakan korektif yang diperlukan.

Page 6: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 4 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

BAB II

PELAKSANAAN TUGAS DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 2.1. Struktur Organisasi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

R U P S

SYARIAHSUPERVISORY BOARD

DEWANKOMISARIS

DIREKTUR UTAMA

WAKIL DIREKTUR UTAMA

KOMITEAUDIT

INTERNALAUDIT

DIREKTURPEMASARAN

DIREKTUR KREDIT &

PENGEMB.USAHA

DIREKTURTREASURY &

INTERNAS.

DIREKTUROPERASI &TEHNOLOGI

DIREKTURKEPATUHAN &MANAJEMEN

RISIKO

Steering Committeess:

HR, ALCO, Credit, IT,Risk Ma-

nagement

DIVISISDM

DIVISIFINANCE &

UMUM

DIVISICUSTOMER

CARE

DIVISICORPORATE

LEGAL

DIVISICORPORATE

AFFAIRS

KANTORWILAYAH

1 S/D 5

KANTOR CABANG/CABANG PEMBANTU/KAS

DIVISIPEMASARAN

&PRIVATEBANKING

UNITBISNIS

SYARIAH

DIVISIKREDIT

DIVISIPENGEMB.

USAHA

DIVISITREASURY

DIVISIBANK

NOTES

DIVISIINTERNA-SIONAL

DIVISIOPERASI

DIVISITEHNOLOGIINFORMASI

DIVISIADMIN.KREDIT

DIVISIKEPATUHAN &MANAJEMEN

RISIKO

UNITPENGENALAN

NASABAH

Page 7: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 5 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

Struktur Organisasi tersebut berlaku hingga per 20 Nopember 2008 berdasarkan

SK Bersama Direksi Dan Komisaris No. 23/SK-DIR/CENTURY/VI/07 tanggal 11

Juni 2007, dan berdasarkan Akta Notaris Buntario Tigris Darmawan NG, SH, SE

nomor 22 tanggal 05 Juni 2007 adalah sebagai berikut :

• Dewan Komisaris beranggotakan 4 (empat) orang terdiri dari :

Komisaris Utama : Sulaiman Ahmad Basyir MSc

Wakil Komisaris Utama : Hesham Talaat Alwarraq

Komisaris : Poerwanto Kamsjadi

Komisaris : Drs. Rusli Prakarsa

• Dewan Direksi beranggotakan 5 (lima) orang terdiri dari :

Direktur Utama : Hermanus Hasan Muslim

Wakil Direktur Utama : Hamidy, SE

Direktur : Khrisna Jagateesen

Direktur : Drs. Edward Mandahar Situmorang

Direktur : Lila Komaladewi Gondokusumo

Setelah diambil alihnya kepemilikan maupun kepengurusan PT. Bank Century,

Tbk. oleh pihak lembaga pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan

(LPS), maka terjadi perubahan susunan kepengurusan terhitung efektif sejak

tanggal 21 Nopember 2008 berdasarkan :

1. Keputusan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan nomor

KEP.089/KE/XI/2008 tanggal 21 November 2008 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Pengurus PT. Bank Century, Tbk.;

2. Keputusan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan nomor

KEP.091/KE/XI/2008 tanggal 23 November 2008;

3. Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Bank Century, Tbk. No.7, 8 dan 9

tanggal 19 Desember 2008 yang dibuat Notaris Fransiskus Yanto Widjaja, SH;

Page 8: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 6 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

4. Keputusan Direksi PT. Bank Century, Tbk. nomor 147/SK-

DIR/Century/XII/2008 tanggal 09 Desember 2008 tentang “Susunan Pengurus

PT. Bank Century, Tbk. dan Pembidangan Tugas”

Maka susunan pengurus dan komisaris yang baru adalah sebagai berikut :

a.) Struktur Organisasi :

Dewan Komisaris beranggotakan 1 (satu) orang terdiri dari :

Komisaris Utama : Pontas R. Siahaan

Dewan Direksi beranggotakan 3 (tiga) orang terdiri dari :

Direktur Utama : Maryono

Direktur : Ahmad Fajar

Direktur : Erwin Prasetio

b.) Komposisi Komisaris :

Dewan Komisaris terdiri dari 1 (satu) orang komisaris.

Komisaris Utama : Pontas R. Siahaan

Tempat/tanggal lahir : Balige/ 3 September 1945

Meraih gelar Sarjana di Institut Ilmu Keuangan (IIK). Mengawali karir di

Departemen Keuangan sebagai Kepala Seksi Pengawasan Rekening

Pemerintah pada Bank (1976–1979), di BPKP propinsi Sulawesi Selatan

sebagai Kepala Seksi Pengawasan Pengadaan Pangan (1979 – 1984), di BPKP

Propinsi Riau - Pekanbaru sebagai Kepala Bidang Pengawasan BUMN I (1984 –

1990), di BPKP DKI Jakarta sebagai Kepala Bidang Pengawasan BUMN II (April

1990 – Agustus 1990). Sebagai Kepala Perwakilan BPKP Kodya Cirebon (1990

– 1991), sebagai Kepala Perwakilan BPKP Propinsi Maluku (1991 – 1994),

sebagai Kepala Direktorat Pengawasan Pengeluaran Rutin Pusat dan Daerah

II, BPKP Jakarta (1994 – 1997), Kepala Direktorat Pengawasan BUMN I di

Page 9: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 7 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

Jakarta (1997 – 2001), sebagai Deputi Pengawasan Instansi Bidang

Perekonomian di BPKP (2001 – 2005) dan Anggota Dewan Komisioner

Lembaga Penjamin Simpanan (2005 – 2008).

c.) Komposisi Direksi :

Dewan Direksi terdiri dari 3 (tiga) orang adalah Direksi Independen dalam

arti tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham,

dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Direksi lainnya,

Komisaris dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan

Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak

independen.

Direktur Utama : Maryono

Tempat/tanggal lahir : Rembang, 16 September 1955

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Diponegoro pada tahun

1981 dan Gelar Magister Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI

pada tahun 1997, Jakarta. Mengawali karir di PT. Bank Pembangunan

Indonesia (Persero) tahun 1983 – 1997 mulai dari Wira Muda di Kelompok

Pembahas Kredit Cabang Bapindo Pontianak sampai dengan sebagai Kepala

Cabang Bapindo Pontianak. Agustus 1999 – Juli 2002 sebagai Kepala Wilayah

IX/ PT. Bank Mandiri Banjarmasin. Juli 2002 – Desember 2003 sebagai Kepala

Wilayah I PT. Bank Mandiri Medan, Januari – Desember 2004 sebagai

SEVP/Group Head Regional Network Group PT. Bank Mandiri Cabang wilayah

Luar Kota. Tahun 2005 - 2008 sebagai EVP/Group Head Jakarta Network

Group PT. Bank Mandiri dan pada bulan September 2007 sebagai Komisaris

Utama pada PT Mandiri Manajemen Investama, kemudian Nopember tahun

2008 hingga saat ini dipercayakan sebagai Direktur Utama PT. Bank Century,

Tbk.

Page 10: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 8 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

Direktur Treasury & International, Marketing, Legal, Business

Development : Ahmad Fajar

Tempat/tanggal lahir : Surakarta, 22 Januari 1966

Memperoleh gelar Sarjana di Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 1988 dan

gelar Magister Manajemen tahun 2000 di Universitas Padjajaran.

Memulai karir di Perbankan pada tahun 1990 sebagai Tata Usaha Kantor

Pusat dan pada tahun 2000 sebagai Manager Senior Officer – Treasury

Liquidity Management Funding di Bank Bumi Daya. Tahun 2000 – 2001

sebagai Manager Senior Officer - Treasury & Capital Market Portfolio

Investment di Bank Mandiri, Tahun 2001 – 2003 sebagai Manager Profesional

Staff – Treasury Management, Treasury Product/Sales Management di Bank

Mandiri. Tahun 2003 – 2004 Srm : TL – Portfolio Investment Mgr – Treasury

Bank Mandiri, Tahun 2004 – 2008 VP : DH-Debt & Capital Market – Treasury

Debt & Capital Market di Bank Mandiri. Pernah menerima penghargaan

Profesional Muda Bersih Transparan dari Kadin pada tahun 2003, dan juga

menjadi dosen pengajar luar biasa di Lembaga Pengembangan Perbankan

Indonesia (LPPI), Magister Manajemen Universitas Pajajaran (Unpad) dan

Magister Ekonomi Terapan Unpad. Pada bulan Nopember tahun 2008 hingga

saat ini dipercayakan sebagai Direktur PT. Bank Century, Tbk.

Direktur Operasi, Teknologi Informasi, Akunting, Risk Management &

Compliance, Corporate Affair : Erwin Prasetio

Tempat/tanggal lahir : Ambon, 20 November 1957

Menyelesaikan Pendidikan Diploma di Akademi Ilmu Komputer pada tahun

1983 dan pada tahun 1996 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YAI jurusan

Akuntansi. Memulai karir pada tahun 1983 sebagai staf di bidang desk

electronic data processing. Tahun 1983 – 1992 sebagai Non PJB di PT. Bank

Pembangunan Indonesia. Tahun 1993 – 1996 mendapatkan penghargaan

sebagai Pegawai Terbaik di PT. Bank Pembangunan Indonesia.

Page 11: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 9 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

Tahun 1996 – 1997 sebagai PJ Kepala Sub Bagian di Bank Pembangunan

Indonesia. Tahun 1998 sebagai Kepala Sub Bagian di Bank Mandiri, sebagai

Profesional Staf (1999 – 2004), sebagai Kepala Bagian di Bank Mandiri (2004

– 2008). Ketika Bapindo merger menjadi Bank Mandiri posisi terakhir adalah

Department Head IT/Operation Group. Pada bulan Nopember tahun 2008

hingga saat ini dipercayakan sebagai Direktur PT. Bank Century, Tbk.

2.2. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Setelah pengambilalihan kepemilikan PT. Bank Century, Tbk. oleh LPS, Dewan

Komisaris baru terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama yang melaksanakan

tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

a.) Melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi.

b.) Mengawasi dipenuhinya kepentingan stakeholder berdasarkan azas

kesetaraan.

c.) Selalu memastikan bahwa Good Corporate Governance telah terlaksana

dengan baik.

d.) Melakukan tindak lanjut dari hasil pengawasan dan rekomendasi yang

diberikan terutama dalam hal terjadi penyimpangan dari ketentuan

perundang-undangan, anggaran dasar, dan prudential banking principal.

e.) Selalu mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan

strategis bank.

f.) Memiliki Tata Tertib Kerja yang mengikat dan ditaati oleh semua

anggotanya.

g.) Tidak memanfaatkan bank untuk kepentingan pribadi, keluarga,

perusahaan atau kelompok usahanya dengan semangat dan cara yang

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan kewajaran di

bidang perbankan.

h.) Tidak terlibat didalam pengambilan keputusan kegiatan operasional bank,

kecuali hal-hal khusus yang telah diatur oleh Anggaran Dasar Bank dan

Bank Indonesia.

Page 12: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 10 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

i.) Selalu memastikan bahwa Direksi telah menindak lanjuti temuan audit dan

rekomendasi dari SKAI, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia

dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya.

j.) Memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari kerja

sejak ditemukannya pelanggaran peraturan di bidang keuangan/

perbankan dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat

membahayakan kelangsungan usaha bank.

k.) Dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung

jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk :

(1) Komite Audit melalui SK nomor 062/SK-Dir/Century/IX/2006 tanggal 28

September 2006.

(2) Komite Pemantau Risiko melalui SK nomor 061/SK-Dir/Century/IX/2006

tanggal 28 September 2006.

(3) Komite Remunerasi dan Nominasi melalui SK nomor 060/SK-

Dir/Century/IX/2006 tanggal 28 September 2006.

l.) Memastikan bahwa komite yang telah dibentuk menjalankan tugasnya

secara efektif.

m.) Rapat Dewan Komisaris selalu diselenggarakan secara berkala paling

kurang 4 (empat) kali dalam setahun. dan wajib dihadiri oleh seluruh

anggota Komisaris paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun.

n.) Pengambilan keputusan rapat dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat

dan apabila tidak tercapai dapat dilakukan pengambilan keputusan dengan

suara terbanyak.

o.) Segala keputusan Dewan Komisaris bersifat mengikat bagi seluruh anggota

Dewan Komisaris. Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat dan

keputusan rapat wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat dan

didokumentasikan secara baik.

p.) Kepemilikan saham, baik di PT. Bank Century, Tbk. maupun pada bank

atau perusahaan lainnya yang berkedudukan didalam dan di luar negeri

dan hubungan keuangan dan keluarga dengan Direksi, pemegang saham

Page 13: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 11 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

pengendali dan anggota Dewan Komisaris lainnya akan dilaporkan dalam

Laporan pelaksanaan Good Corporate Governance.

q.) Akan mengungkapkan remunerasi dan fasilitas yang didapatkan pada

laporan pelaksanaan Good Corporate Governance sebagaimana diatur

dalam Peraturan Bank Indonesia.

r.) Secara hukum bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan UU Perseroan

Terbatas, UU Perbankan dan Anggaran Dasar.

2.3 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi terdiri dari 3 (tiga) orang yang salah satunya adalah Direktur Utama

secara bersama-sama melaksanakan tugas dan tanggung jawab kepada Bank

untuk :

a.) Kepengurusan Perseroan serta mewakili Perseroan baik didalam maupun

diluar pengadilan.

b.) Direksi diketuai oleh Direktur Utama yang bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan fungsi kepengurusan bank secara efektif dan efisien. Direktur

Utama juga berkewajiban untuk membuat Direksi sebagai kolegial yang

mampu bekerja secara transparan dan masing-masing anggota dapat

berperan sebagai anggota tim maupun dalam fungsinya masing-masing

sesuai dengan bidang tugas yang disepakati.

c.) Melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap

kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi.

d.) Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance,

Direksi wajib membentuk :

(1) Satuan Kerja Audit Intern.

(2) Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko.

(3) Satuan Kerja Kepatuhan.

e.) Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari SKAI bank, auditor

eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan

otoritas bank lainnya.

Page 14: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 12 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

f.) Memiliki Tata Tertib Kerja yang mengikat dan ditaati oleh semua

anggotanya. Dalam Tata Tertib diatur mekanisme pengambilan keputusan

dan hak anggota bila mempunyai pendapat yang berbeda, termasuk

haknya untuk menyampaikan pendapat kepada Dewan Komisaris dan

Otoritas Pengawas Bank.

g.) Mengungkapkan kepada pegawai kebijakan bank yang bersifat strategis di

bidang kepegawaian.

h.) Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang

saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

i.) Menyiapkan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu

kepada Dewan Komisaris.

j.) Tidak menggunakan penasihat perorangan dan/atau jasa profesional

sebagai konsultan kecuali pada proyek yang bersifat khusus, didasari

dengan kontrak yang jelas dan konsultan adalah pihak yang independen

dan memiliki kualifikasi untuk mengerjakan proyek yang bersifat khusus

seperti dimaksud diatas.

k.) Setiap kebijakan dan keputusan strategis selalu diputuskan melalui rapat

Direksi.

l.) Keputusan rapat Direksi dilakukan berdasarkan musyawarah dan mufakat,

apabila tidak terjadi musyawarah dan mufakat dapat dilakukan

berdasarkan suara terbanyak.

m.) Segala keputusan rapat Direksi bersifat mengikat bagi seluruh Direksi.

Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat dan keputusan rapat wajib

dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat dan didokumentasikan

secara baik.

n.) Kepemilikan saham, baik di PT. Bank Century, Tbk. maupun pada bank

atau perusahaan lainnya yang berkedudukan didalam dan diluar negeri dan

hubungan keuangan dan keluarga dengan pemegang saham, anggota

dewan komisaris dan Direksi lainnya wajib dilaporkan dalam Laporan

pelaksanaan Good Corporate Governance.

Page 15: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 13 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

o.) Mengungkapkan remunerasi dan fasilitas yang didapatkan pada laporan

pelaksanaan Good Corporate Governance sebagaimana diatur dalam PBI.

p.) Anggota Direksi secara hukum bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan

Undang-Undang Perseroan Terbatas, Undang-Undang Perbankan dan

Anggaran Dasar Bank.

2.4. Rekomendasi Dewan Komisaris

Dewan Komisaris disamping melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap

tugas-tugas pokok yang diembannya juga dapat memberikan rekomendasi

dalam hal kegiatan yang memerlukan persetujuannya antara lain :

a.) Keputusan Rapat Komite Pemantau Risiko

Dalam rapat Komite Pemantau Risiko, Komisaris selalu memberikan

masukan dan rekomendasi yang dituangkan dalam kesimpulan bersama

pada notulen.

b.) Keputusan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi (Komisaris lama)

Dalam rapat Komite Remunerasi, Komisaris memberikan masukan dan

rekomendasi yang akan ditindaklanjuti oleh Divisi Sumber Daya Manusia.

c.) Keputusan Rapat Komite Audit

Komisaris selalu aktif mengikuti Rapat Komite Audit dan memberikan

masukan dan rekomendasi dalam kesimpulannya.

d.) Keputusan Rapat ALCO (Dewan Komisaris lama)

Dewan Komisaris selalu mengikuti rapat-rapat ALCO dan memberikan

rekomendasi bersama tim yang dituangkan dalam notulen rapat seperti :

• Penentuan suku bunga kredit.

• Penentuan suku bunga deposito.

• Meningkatkan LDR.

• Menaikkan outstanding kredit.

• Menurunkan AYDA.

e.) Keputusan Rapat Anggaran Pendapatan dan Biaya Tahunan (Business Plan)

yang disampaikan kepada Bank Indonesia.

Page 16: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 14 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

2.5. Kepemilikan Saham Bank

Pemegang saham Bank pada tanggal 20 Nopember 2008 (sebelum diambil alih

oleh LPS) adalah:

Pemegang Saham

Jumlah Saham(ribuan)

Persentase Kepemilikan

%

Jumlah

Rp.

• Clearstream Banking S.A Luxemburg

• First Gulf Asia Holdings Limited (d/h Chinkara Capital Limited)

• PT. Century Mega Investindo • PT. Antaboga Delta Sekuritas • PT. Century Super Investindo • Lainnya (kurang dari 5%)

3.162.273

2.706.801

2.551.972 2.124.558 1.600.325

16.204.248

11,15

9,55

9,00 7,49 5,65

57,16

246.657

211.131

199.054 165.716 124.825

1.263.931 Jumlah

28.350.177

100,00

2.211.314

Sesuai dengan pasal 40 UU No. 24 Tahun 2004 tentang LPS, terhitung sejak LPS

melakukan penanganan Bank Gagal, maka LPS mengambil alih segala hak dan

wewenang RUPS, kepemilikan, kepengurusan, dan / atau kepentingan lain pada

bank dimaksud.

Dengan diserahkannya penanganan PT. Bank Century, Tbk. oleh KSSK kepada

LPS tanggal 21 November 2008, LPS menetapkan penanganan PT. Bank Century,

Tbk. sesuai dengan Keputusan Rapat Dewan Komisioner No. 041/RDK-LPS/2008.

Pada saat pengambil-alihan oleh LPS, modal bank menurut assessment Bank

Indonesia telah negatif sebesar Rp 2.171.602 dan CAR sebesar negatif 35,92 %.

Sejak pengambilalihan oleh LPS sampai dengan 31 Desember 2008, PT. Bank

Century, Tbk. telah menerima penyetoran “biaya penanganan” untuk

menambah Modal Disetor Bank sebesar Rp 4.977.140 dari LPS. Seluruh biaya

penanganan tersebut merupakan “Penyertaan Modal Sementara LPS” pada PT.

Bank Century, Tbk.

Page 17: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 15 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

Berdasarkan pasal 42 UU LPS, dalam hal ekuitas bank bernilai Nol atau Negatif

pada saat penyerahan kepada LPS, Pemegang Saham lama tidak memiliki hak

atas hasil penjualan saham bank setelah penanganan. Seluruh saham bank akan

dijual oleh LPS paling lama 3 tahun sejak tanggal pengambil-alihan dan dapat

diperpanjang paling banyak 2 (dua) kali dengan masing-masing perpanjangan

selama 1 (satu) tahun.

2.6. Remunerasi dan Fasilitas Lain

Dewan Komisaris dan Dewan Direksi pada tahun 2008 mendapatkan anggaran

remunerasi dan fasilitas lain sebesar Rp.10.137 juta, menurun dibandingkan

tahun 2007 sebesar Rp.10.270 juta.

Tabel Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Tahun 2008

Jenis Remunerasi dan Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Fasilitas Lain Dewan Komisaris Direksi

orang Jutaan Rp. Orang jutaan Rp. 1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan

rutin, tantiem, dan fasilitas Lainnya dalam bentuk non-natura) 4 2.224 5 7.913

2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang *) : a. dapat dimiliki 0 0 0 0 b. tidak dapat dimiliki 0 0 0 0

Total 4 2.224 5 7.913

Tabel Jumlah Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yg Menerima Paket Remunerasi dlm 1 tahun

(satuan orang)

Jumlah Remunerasi per Orang Jumlah Jumlah Dalam 1 tahun *) Direksi Komisaris

di atas Rp.2 miliar 1 0 di atas Rp.1 miliar s/d. Rp.2 miliar 3 0 di atas Rp.500 juta s/d. Rp.1 miliar 1 3 Rp.500 juta ke bawah 0 1 *) yang diterima secara tunai

Page 18: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 16 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

BAB III

KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS

KOMITE-KOMITE PT. BANK CENTURY, TBK.

PT. Bank Century, Tbk. telah membentuk komite-komite yang dipersyaratkan dalam

ketentuan Good Corporate Governance. Sejak pengambil-alihan PT. Bank Century,

Tbk. oleh LPS, fungsi komite-komite dipegang oleh Komisaris Utama. Komite-komite

tersebut belum diperbaharui sampai dengan akhir tahun 2008.

Susunan komite-komite tersebut adalah sebagai berikut :

3.1. Komite Audit

- Struktur Organisasi

Ketua : Poerwanto Kamsjadi

Anggota : Yusuf Subianto

APA Timo Pangerang

Berdasarkan SK Direksi no. : 002/SK-DIR/Century/I/2007 tgl. 2 Januari 2007.

- Keanggotaan Komite Audit

Komite Audit diketuai oleh seorang Komisaris Independen dan Anggota Komite

Audit terdiri dari seorang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang

keuangan atau akuntansi, dan seorang Pihak Independen yang memiliki

keahlian di bidang hukum atau perbankan.

Penunjukan nama-nama Ketua dan Anggota Komite Audit sebagaimana

dimaksud diatas telah memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam PBI.

Page 19: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 17 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

- Keahliannya/Disiplin Ilmu Anggota Komite Audit

Poerwanto Kamsjadi sebagai Ketua Komite Audit

Sarjana Muda Ekonomi Perusahaaan dari Universitas Gadjah Mada, Sarjana

Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana dan Magister Sains bidang Ekonomi

dan Keuangan Syariah Universitas Indonesia. Pendidikan bidang perbankan

lainnya dari Sekolah Staf dan Pimpinan Bank Institut Bankir Indonesia

(Sespibank-IBI) serta beberapa pendidikan tambahan di bidang perbankan

syariah antara lain dari Bank Muamalat, RAFA Consulting, Batasa Tazkia, SEBI

Consulting, Karim Business Consulting, dan saat ini mendalami ekonomi dan

perbankan syariah di Universitas Indonesia. Karir perbankan diawali di

Bangkok Bank tahun 1965, bergabung di Bank CIC sejak tahun 1990 sebagai

Direktur dan menjadi Komisaris sejak tahun 1999.

Yusuf Subianto sebagai anggota Komite Audit

Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Indonesia tahun 1978, telah

mengikuti berbagai pelatihan profesi di tingkat lokal dan internasional, yang

diselenggarakan oleh Bank Indonesia, Bapindo, Alpia, PDCP Manilla Phillipina.

Karir perbankan dimulai tahun 1980 di Bank Pembangunan Indonesia sampai

dengan tahun 1999, kemudian di Bank Mandiri sampai dengan tahun 2000.

APA Timo Pangerang sebagai anggota Komite Audit

Memulai karir perbankan sejak 1989 di Bank NISP dan Bank Hastin serta telah

mengikuti berbagai pelatihan antara lain Assets and Liabilities Management,

LC, Commercial Paper. Sarjana Pertanian yang masih terdaftar sebagai

mahasiswa Program Manajemen Keuangan Pasca Sarjana Universitas

Hasanudin ini bergabung di Bank CIC Internasional sejak tanggal 2 Januari

2007 dan diangkat sebagai anggota Komite Audit PT. Bank Century, Tbk.

Page 20: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 18 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

- Independensi Anggota Komite Audit

Ketiganya (satu ketua dan dua anggota) tidak memiliki hubungan keuangan,

kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan

anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham

Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen.

- Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

a.) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan

audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka

menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses

pelaporan keuangan.

b.) Dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud butir a.) di

atas, Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap :

1) Pelaksanaan Tugas Satuan Kerja Audit Intern.

2) Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan

standar audit yang berlaku.

3) Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku

(PSAK).

4) Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja

Audit Intern, Akuntan Publik, dan hasil pengawasan Bank Indonesia.

c.) Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik kepada

Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang

Saham.

d.) Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Komite Audit

berpedoman kepada Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) PT.

Bank Century, Tbk. dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan

peraturan Bank Indonesia.

Page 21: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 19 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

- Rapat Komite Audit

a.) Rapat Komite diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan Bank.

b.) Rapat Komite hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling

kurang 51% dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen.

c.) Keputusan Rapat Komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat.

d.) Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan

dilakukan berdasarkan suara terbanyak.

e.) Hasil rapat Komite sebagaimana dimaksud pada butir c.), dituangkan

dalam risalah rapat dan didokumentasikan secara baik.

f.) Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat Komite

sebagaimana dimaksud pada butir d.), wajib dicantumkan secara jelas

dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat.

- Program Kerja dan Realisasi Komite Audit

Pelaksanaan tugas-tugas dan rapat Komite Audit diselenggarakan sesuai

dengan kebutuhan dan azas kepraktisan, yaitu berupa pertemuan bulanan

bersama Satuan Kerja Audit Intern. Dalam tahun 2008 telah dilaksanakan 9

(sembilan) kali pertemuan bulanan.

Tujuan pertemuan bulanan dengan SKAI adalah untuk menilai kecukupan

fungsi audit intern dan efektifitas pelaksanaan tugas SKAI, telah memenuhi

standar prosedur audit seperti diatur dalam SPFAIB (Standar Pemeriksaan

Fungsi Audit Intern Bank) dan Audit Charter PT. Bank Century, Tbk.

3.2. Komite Pemantau Risiko

- Struktur Organisasi

Ketua : Rusli Prakarsa

Anggota : Metehsa Sembiring

Yusuf Subianto

Berdasarkan SK Direksi nomor : 70.1/SK-DIR/Century/X/2006

Page 22: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 20 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

- Keanggotaan Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko diketuai oleh seorang Komisaris Independen dan dua

orang anggota dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang

manajemen risiko.

- Keahliannya/Disiplin Ilmu Anggota Komite Pemantau Risiko

Rusli Prakarsa sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko

Sarjana Ekonomi Akuntansi USU Medan, dan mengikuti berbagai pelatihan

profesi, Ikatan Akuntansi Indonesia, Institut PPM, Dirjen Pajak, Bapepam.

Pernah menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi swasta, dan karir

perbankannya dimulai dari posisi staf Bank Indonesia, kemudian menjadi

eksekutif di Panin Bank, Panin Group dan Bank Internasional Indonesia (BII).

Bergabung dengan Bank CIC sejak tahun 2003 sebagai Komisaris, dan menjadi

ketua Komite Pemantau Risiko PT. Bank Century, Tbk.

Metehsa Sembiring sebagai anggota Komite Pemantau Risiko

Mengawali karir perbankan pada 1963 di Bank Dagang Nasional Indonesia

(BDNI) dan Bangkok Bank. Selain itu juga mengikuti berbagai training dan

seminar lokal dan internasional di bidang perdagangan Internasional Devisa

dan Manajemen. Bergabung dengan Bank CIC pada Juni 2000 sebagai

Komisaris, ditunjuk sebagai Direktur pada tahun 2001-2003. Sejak Oktober

2006 menjadi anggota Komite Pemantau Risiko PT. Bank Century, Tbk.

Yusuf Subianto sebagai anggota Komite Pemantau Risiko

Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Indonesia tahun 1978, telah

mengikuti berbagai pelatihan profesi di tingkat lokal dan internasional, yang

diselenggarakan oleh Bank Indonesia, Bapindo, Alpia, PDCP Manilla Phillipina.

Karir perbankan dimulai tahun 1980 di Bank Pembangunan Indonesia sampai

dengan tahun 1999, kemudian di Bank Mandiri sampai dengan tahun 2000.

Page 23: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 21 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

- Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko

Ketiganya (satu ketua dan dua anggota) tidak memiliki hubungan keuangan,

kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan

anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham

Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen.

- Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko

a.) Melakukan evaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dan

pelaksanaan kebijakan tersebut.

b.) Melakukan pemantauan dan evaluasi tugas Komite Manajemen Risiko dan

Satuan Kerja Manajemen Risiko

c.) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang kebijakan yang

perlu diambil.

- Frekuensi Rapat Komite Pemantau Risiko

a.) Rapat Komite diselenggarakan sesuai kebutuhan bank, sekurang-kurangnya

1 (satu) kali dalam 3 bulan.

b.) Rapat Komite Pemantau Risiko hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri

oleh paling kurang 51% dari jumlah anggota, termasuk seorang Komisaris

Independen dan Pihak Independen.

c.) Keputusan Rapat Komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat.

d.) Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat sebagaimana dimaksud butir

c.) diatas pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.

e.) Hasil rapat Komite sebagaimana dimaksud butir c.) wajib dituangkan

dalam risalah rapat dan didokumentasikan secara baik.

f.) Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat komite

sebagaimana dimaksud pada butir d.), wajib dicantumkan secara jelas

dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.

Page 24: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 22 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

- Program Kerja dan Realisasi Komite Pemantau Risiko

Program kerja Komite Pemantau Risiko adalah melakukan evaluasi atas

kebijakan manajemen risiko, melakukan pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan memberikan rekomendasi

kepada Dewan Komisaris tentang kebijakan yang perlu diambil.

Pelaksanaan tugas Komite Pemantau Risiko, melakukan pembahasan dan

evaluasi dalam rapat Komite Pemantau Risiko, serta menyampaikan

rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

3.3. Komite Remunerasi dan Nominasi

• Struktur Organisasi

Ketua : Rusli Prakasa

Anggota : Hesham Talaat Alwarraq

Rita Montagna

Berdasarkan Surat Keputusan no. 001/SK-DIR/Century/I/2007 tgl. 2 Januari

2007.

• Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai seorang Komisaris Independen dan

anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari seorang Komisaris dan

seorang Pejabat Eksekutif yang membawahi Bidang Sumber Daya Manusia.

• Keahliannya/Disiplin Ilmu Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Rusli Prakarsa sebagai Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi adalah

seorang ahli perbankan dan khususnya bidang perkreditan.

Hesham Talaat Alwarraq sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

adalah seorang ahli perbankan.

Rita Montagna sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi adalah

seorang ahli sumber daya manusia dan perbankan.

Page 25: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 23 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

• Independensi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Dua orang anggota komite (seorang ketua dan seorang anggota) tidak

memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau

hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi

dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang

dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Salah seorang anggota merupakan pejabat eksekutif bank yang membawahi

bidang sumber daya manusia.

• Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite Remunerasi dan Nominasi melaksanakan tugasnya dalam rangka

mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi :

1.) Terkait Kebijakan Remunerasi :

a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi.

b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan

remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan

kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan

remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan

untuk disampaikan kepada Direksi.

2.) Terkait dengan Kebijakan Nominasi :

a. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta

prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris

dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat

Umum Pemegang Saham.

Page 26: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 24 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

b. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris

dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada

Rapat Umum Pemegang Saham.

c. Memberikan Rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan

menjadi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.

3.) Komite wajib memastikan bahwa :

a. Kebijakan remunerasi sesuai dengan kinerja keuangan dan pemenuhan

cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

b. Kebijakan remunerasi sesuai dengan prestasi kinerja individual.

c. Kebijakan remunerasi sesuai dengan kewajaran ”peer group”.

d. Kebijakan remunerasi sesuai dengan pertimbangan sasaran dan strategi

jangka panjang dari bank.

• Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi

1.) Rapat Komite diselenggarakan sesuai kebutuhan bank.

2.) Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi hanya dapat dilaksanakan apabila

dihadiri oleh paling kurang 51% dari jumlah anggota termasuk seorang

Komisaris Independen dan Pejabat Eksekutif.

3.) Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat.

4.) Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat sebagaimana dimaksud butir

3, maka pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.

5.) Hasil rapat Komite sebagaimana butir 3.) wajib dituangkan dalam risalah

rapat dan didokumentasikan secara baik.

6.) Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat komite

sebagaimana dimaksud pada butir 4.) wajib dicantumkan secara jelas

dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.

Page 27: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 25 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

• Program Kerja dan Realisasi Komite Remunerasi dan Nominasi

Mengadakan rapat berkala untuk membahas rekomendasi kepada Dewan

Komisaris dan mengevaluasi tentang kebijakan remunerasi.

Mengadakan rapat membahas tentang sistem dan prosedur pemilihan dan

atau penggantian Dewan Komisaris dan Dewan Direksi serta memberikan

rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Page 28: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 26 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

BAB IV

PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN

DAN AUDIT EKSTERN

4.1. Fungsi Kepatuhan

Salah satu upaya Bank yang efektif untuk menghindari terjadinya kesulitan

adalah melalui peningkatan upaya pencegahan terhadap kemungkinan gangguan

dari luar dan dalam lingkungan. Sistem pencegahan yang ada harus menyeluruh

(comprehensive), yaitu tidak hanya sekedar pencegahan melalui peraturan,

Standard Operational Procedure (SOP) dan atau pengawasan tetapi juga

pencegahan langsung oleh para pelakunya. Pencegahan internal oleh

manajemen bank diharapkan mampu mencegah terjadinya hal-hal yang tidak

diharapkan.

Salah satu wujud dari upaya PT. Bank Century, Tbk. adalah dengan menunjuk

seorang Direktur Kepatuhan yang merupakan anggota Direksi yang tidak

terlibat dalam kegiatan operasional bank (independent), yang bertugas untuk

memastikan bahwa kebijakan/peraturan penting yang diambil oleh pengurus

bank tidak menyimpang atau melanggar ketentuan kehati-hatian di bidang

perbankan.

PT. Bank Century, Tbk. dalam melaksanakan Fungsi Kepatuhan Bank mengacu

pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.1/6/1999 tanggal 20 September 1999

tentang penugasan Direktur Kepatuhan dan penerapan standar pelaksanaan

fungsi audit intern bank umum, sebagai panduan bagi bank-bank di Indonesia

dalam pelaksanaan fungsi Direktur Kepatuhan.

Yang dimaksud dengan Fungsi Kepatuhan disini adalah patuh (comply with)

terhadap Peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan lain yang

Page 29: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 27 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

berlaku dan perjanjian serta komitmen bank dengan Bank Indonesia; serta

kepatuhan terhadap kebijakan dan atau keputusan/peraturan intern yang

berlaku.

Direktorat Kepatuhan dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya telah berusaha

untuk memastikan bahwa suatu rancangan/rencana kebijakan dan atau

keputusan yang akan diambil oleh Direksi dan atau Dewan Komisaris tidak

melanggar ketentuan prinsip kehati-hatian (prudential banking) dan Good

Corporate Governance.

Apabila Direktur Kepatuhan berpendapat bahwa suatu rancangan/rencana

kebijakan dan atau keputusan mengandung unsur ketidakpatuhan terhadap

ketentuan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate Governance, maka

Direktur Kepatuhan meminta agar rancangan/rencana kebijakan dan atau

keputusan dimaksud dibatalkan (hak veto).

Sebagai tahapan awal tugas dan untuk memperkuat pondasi awareness

mengenai Kepatuhan, Direktorat Kepatuhan PT. Bank Century, Tbk. mempunyai

program sosialisasi untuk memperkenalkan dan membangun serta

mengembangkan budaya kepatuhan di setiap satuan kerja/lingkungan kerja.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, Direktorat Kepatuhan bertugas

sekurang-kurangnya untuk :

a. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bank telah

memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-

undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian,

yaitu antara lain :

- Menyiapkan prosedur kepatuhan ( compliance procedure ) pada setiap

satuan kerja ;

Page 30: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 28 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

- Menyesuaikan pedoman intern bank terhadap perubahan peraturan

perundang-undangan yang berlaku ;

- Menyiapkan / mengikuti proses pengambilan keputusan oleh manajemen.

b. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha bank tidak menyimpang dari

ketentuan yang berlaku, yaitu antara lain :

- Melakukan pemantauan penerapan prosedur kepatuhan ( compliance

procedure ) pada setiap satuan kerja yang digunakan sebagai alat dalam

setiap pengambilan keputusan yang dilakukan ;

- Melakukan Uji Kepatuhan terhadap kegiatan pembiayaan seperti

perkreditan, trade finance dan treasury ;

- Melakukan pelatihan serta sosialisasi kepatuhan terhadap ketentuan

yang berlaku.

c. Memantau dan menjaga kepatuhan bank terhadap seluruh perjanjian dan

komitmen yang dibuat oleh bank kepada Bank Indonesia, yaitu :

- Perjanjian yang dibuat oleh bank dengan Bank Indonesia, antara lain

perjanjian dalam rangka program rekapitalisasi bank umum ;

- Komitmen yang dibuat oleh bank yaitu kesanggupan bank untuk

memenuhi perintah atau larangan dari Bank Indonesia dalam

pelaksanaan kegiatan tertentu (Cease and Desist Order / CDO ) .

d. Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya secara berkala

kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris.

e. Menyampaikan ”Laporan Pokok-Pokok Pelaksanaan Tugas Direktur

Kepatuhan secara semesteran (setiap posisi Juni dan Desember) kepada

Bank Indonesia yang berisi :

1) Laporan Semesteran Direktur Kepatuhan ini mengacu pada Peraturan

Bank Indonesia (PBI) No.1/6/1999 tanggal 20 September 1999 tentang

Page 31: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 29 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

penugasan Direktur Kepatuhan dan penerapan standar pelaksanaan

fungsi audit intern bank umum.

2) Susunan pengurus PT. Bank Century, Tbk., berdasarkan Akta Perubahan

yang terakhir sesuai pembahasan pada Bab 2 di atas.

3) Pelaksanaan Peraturan Bank Indonesia dan Peraturan Perundangan yang

berlaku dalam Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian (berdasarkan Laporan

Keuangan Audited tahun 2008) :

- Pemantauan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR)

CAR Risiko Kredit sebesar -39,62% (tidak patuh)

CAR Risiko Kredit & Risiko Pasar -22,29% (tidak patuh)

- Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)

Dengan posisi tidak ada pelanggaran BMPK dan ada pelampauan BMPK

(akibat penurunan modal bank).

- Posisi Devisa Netto (PDN)

Posisi PDN di akhir bulan Desember adalah: -206,85% (tidak patuh)

- Kualitas Aktiva Produktif

Posisi NPL Gross sebesar 35,17% (tidak patuh) dan NPL Net sebesar

10,42% (tidak patuh)

- Giro Wajib Minimum (GWM)

Posisi GWM di akhir bulan Desember 2008 adalah:

GWM Rupiah sebesar 5,06%

GWM Valas sebesar 0,10% (tidak patuh)

- Tingkat Kesehatan Bank (TKB)

Pada triwulan 4 (Desember 2008) bank memiliki Peringkat Komposit 5,

yaitu ”Bank Tergolong Tidak Baik”.

- Profil Risiko Bank

Peringkat profil risiko bank per triwulan 4 (Desember 2008) adalah

“High – Weak”.

Page 32: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 30 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

4) Realisasi terhadap Rencana Kerja Bank pada bidang perkreditan, bidang

pengembangan produk dan aktivitas baru, bidang SKAI, bidang treasury

dan internasional, bidang IT dan lain-lain tidak sesuai dengan yang

diharapkan.

Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya selama tahun 2008,

Direktorat Kepatuhan belum sepenuhnya berfungsi sebagai fasilitator untuk:

a. Menetapkan dan memasyarakatkan budaya kepatuhan dan prinsip kehati-

hatian agar mudah dimengerti serta dipahami sehingga awarenes dari setiap

tingkatan karyawan dan manajemen bank timbul.

b. Memperkenalkan konsep-konsep tersebut beserta maksud dan tujuan yang

akan dicapai.

c. Mendapatkan komitmen dari seluruh jajaran, sehingga menjadi perilaku

kerja di bank (budaya kepatuhan bank).

Secara umum selama tahun 2008, Unit Kerja Kepatuhan dibawah koordinasi

Kepala Divisi Kepatuhan dengan penanggung jawab oleh Direktur Kepatuhan

telah berupaya dengan cukup baik melakukan pemantauan terhadap penerapan

fungsi kepatuhan pada seluruh unit kerja. Upaya yang telah ditempuh oleh Unit

Kerja Kepatuhan adalah berkoordinasi dengan unit-unit kerja lainnya untuk:

- Melakukan sosialisasi baik langsung maupun tidak langsung terhadap

ketentuan-ketentuan dari pihak otoritas pengawas perbankan yang terkait

dengan aktivitas usaha bank.

- Bekerja sama dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dalam

mengukur tingkat risiko komposit dari risiko kepatuhan.

- Bekerja sama dengan SKAI dalam menindaklanjuti hasil temuan-temuan

dalam Laporan Hasil Pemeriksaan SKAI.

Page 33: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 31 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

4.2. Fungsi Audit Intern

Fungsi Audit Intern merupakan hal yang sangat penting bagi PT. Bank Century,

Tbk., karena dapat membantu mengamankan kegiatan operasional bank yang

melibatkan dana dari masyarakat luas. Satuan Kerja Audit Intern dalam

tugasnya wajib menjaga perkembangan bank kearah yang dapat menunjang

program dari Manajemen dan Pemegang Saham.

Dalam rangka menjaga independensi fungsi audit intern, Direksi PT. Bank

Century, Tbk. menempatkan Divisi SKAI langsung dibawah supervisi Direktur

Utama. SKAI bersifat independen dari kegiatan operasional pihak/unit yang

akan diperiksa. Dalam menetapkan pandangan dan pemikirannya, Kepala SKAI

diberikan ruang yang bebas dan obyektif serta bebas dari tekanan pengurus dari

pihak manapun, sehingga terhindar dari benturan kepentingan (conflict of

interest) atas obyek atau kegiatan yang diperiksanya.

Divisi SKAI bertugas untuk membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris

dalam hal menjabarkan secara operasional perencanaan, pelaksanaan dan

pemantauan hasil audit. Dalam melaksanakan hal tersebut, SKAI membuat

analisa dan penelitian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan

lainnya melalui pemeriksaan audit secara on-site dan pemantauan secara off-

site, serta memberikan saran perbaikan dan informasi obyektif tentang

kegiatan yang perlu mendapat perhatian khusus oleh semua tingkatan

manajemen. SKAI dalam tugasnya juga senantiasa mampu mengindentifikasikan

segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi

penggunaan sumber daya dan dana.

Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, PT. Bank Century, Tbk.

senantiasa mengirimkan petugas dan pejabat SKAI ke pelatihan baik internal

Page 34: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 32 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

maupun eksternal. Hal tersebut dimaksudkan agar diperoleh petugas SKAI yang

:

a. Memiliki pengetahuan yang memadai secara umum dan teknis dalam bidang

tugas yang relevan dengan spesialisasinya.

b. Mempunyai perilaku yang independen, jujur, obyektif, tekun dan loyal.

c. Memiliki kemampuan mempertahankan kualitas profesi yang profesional.

d. Memiliki kecakapan interaksi dan komunikasi secara lisan maupun tulisan.

SKAI dalam melaksanakan tugasnya untuk memastikan terlaksananya

pengendalian intern adalah untuk :

a. Memastikan pengamanan dana masyarakat, meliputi deposito, giro,

tabungan serta dana pihak ketiga lainnya.

b. Pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan operasional yang telah ditetapkan,

pemanfaatan sumber daya secara ekonomis dan efisien, efektif dan

mengawasi kegiatan tertentu seperti melanjutkan kegiatan sistem teknologi

informasi (Core Banking, Opics, Trade Innovation, Swift, dll).

c. Kebenaran dan keutuhan informasi, termasuk pencatatan kewajiban bank

dan rekening administratif yang akurat, lengkap dan tepat waktu.

d. Kepatuhan terhadap kebijakan, rencana, prosedur, hukum dan peraturan,

termasuk penilaian aspek-aspek yang dapat mempengaruhi tingkat

kesehatan bank.

e. Pengamanan harta kekayaan milik perusahaan.

Pelaksanaan fungsi audit pada PT. Bank Century, Tbk. dimulai dengan tahapan

persiapan audit, penyusunan program audit, penugasan auditor, pelaporan hasil

audit dan tindak lanjut hasil audit (RTLP).

Persiapan Audit diawali dengan pemilihan metode pendekatan audit seperti

penetapan sampling, tehnik pengujian, bukti minimal dan cara

mendapatkannya. Sedangkan penetapan penugasan ditetapkan oleh Kepala

Page 35: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 33 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

Divisi SKAI dengan memilih ketua, wakil ketua dan anggota tim serta waktu dan

tujuan audit.

Pemberitahuan audit dimulai dengan pembuatan surat pemberitahuan audit

kepada Unit Kerja atau Kantor Cabang tertuju, yang berisi penegasan

wewenang SKAI untuk melakukan audit, rencana serta tujuan, susunan ketua &

anggota tim serta informasi data-data yang dibutuhkan dalam kegiatan audit.

Penelitian pendahuluan adalah untuk mengumpulkan, menganalisis,

intrepretasi dan mendokumentasikan informasi dalam pelaksanaan audit. Selain

itu diperlukan juga luas dan tingkatan metodologi pengujian, jangka waktu

pemeriksaan serta aspek-aspek teknis termasuk data-data elektronik.

Pelaksanaan Audit Intern

A. Pemeriksaan Umum (General Audit)

Yaitu pemeriksaan dengan ruang lingkup aspek kegiatan operasional bank,

dengan tujuan menilai efektivitas struktur pengendalian intern terutama

penilaian atas sistem dan prosedur yang berlaku serta implementasinya.

Pemeriksaan ini dilaksanakan pada seluruh Kantor Cabang/Capem dan

Divisi-Divisi Kantor Pusat.

B. Pemeriksaan Khusus (Special Audit)

Yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan ruang lingkup aktivitas tertentu

atas aspek manajemen tertentu baik di Kantor Pusat maupun Kantor

Cabang/Capem.

Pemeriksaan ini dilakukan menurut kebutuhan dan urgensi serta bersifat

insidentil.

C. Pemeriksaan Pasif (Desk Unit)

Yaitu pemeriksaan yang meliputi monitoring, penelitian dan pembuatan

rekapitulasi berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Kantor

Cabang/Capem.

Page 36: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 34 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

D. Pemeriksaan Harian (Daily Audit)

Yaitu pemeriksaan yang dilakukan secara harian atas transaksi yang terjadi

di Cabang/Capem oleh Auditor Cabang atau Divisi Kantor Pusat oleh Auditor

Kantor Pusat. Namun setelah terjadi pengambilalihan oleh Lembaga

Penjamin Simpanan (LPS), maka manajemen telah merubah struktur

organisasi sehingga seluruh petugas SKAI tidak lagi ditempatkan pada

Cabang-cabang, akan tetapi tetap melakukan pemantauan dan pemeriksaan

lebih intensif melalui Regional Audit.

Realisasi Audit Intern Semester II Tahun 2008

Pada semester II tahun 2008, SKAI telah melaksanakan pemeriksaan terhadap

23 obyek pemeriksaan yang terdiri dari 10 Kantor Cabang, 6 Kantor Cabang

Pembantu, dan 7 Divisi Kantor Pusat.

Kantor Cabang Kantor Capem

1 Cabang Kelapa Gading

Boulevard

1 Capem Kelapa

Gading Mandiri

2 Cabang Klender 2 Capem Sudirman –

Jakarta

3 Cabang Tomang 3 Capem Cibubur

4 Cabang Kebumen –

Palembang

4 Capem Grand

Indonesia

5 Cabang A.Yani – Makasar 5 Capem Asia – Medan

6 Cabang Sulawesi –Makasar 6 Capem Hayam

Wuruk (Kredit)

7 Cabang Putri Hijau –Medan

8 Cabang Pangkal Pinang

9 Cabang Pondok Indah

Plaza V (KKS)

10 Cabang KPO – Senayan

Page 37: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 35 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

Divisi Kantor Pusat

1. Divisi Umum & Keuangan

2. Unit Kerja Remedial

3. Divisi Operasi – Pemeriksaan SKNBI

4. Divisi Umum & Keuangan

5. Divisi IT & ATM Center

6. Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko

7. Divisi SDM

Temuan Hasil Pemeriksaan SKAI

1. Pemeriksaan Bidang Operasional

Pelaksanaan Operasional pada PT. Bank Century, Tbk. telah berjalan dengan

baik, kekurangan-kekurangan yang ditemukan pada pemeriksaan SKAI,

karena kurang disiplinnya petugas dalam melaksanakan tugas sesuai sistem

dan prosedur yang berlaku. Hal ini telah menjadi perhatian dari petugas dan

telah ditindaklanjuti.

2. Pemeriksaan Bidang Teknologi Informasi

Pelaksanaan bidang teknologi informasi secara umum telah berjalan cukup

baik, dari temuan-temuan SKAI seperti masih perlu ditingkatkannya

pemahaman dari petugas terhadap sistem yang digunakan dimana hal ini

telah dilakukan training/ sosialisasi kepada petugas terkait.

3. Pemeriksaan Bidang Sumber Daya Manusia

Bidang Sumber Daya Manusia telah berjalan cukup baik, dari temuan-

temuan SKAI perlu dilakukannya penyempurnaan dan sosialisasi terhadap

sistem dan prosedur bidang SDM.

Page 38: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 36 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

4. Pemeriksaan Bidang Umum dan Keuangan

• Terdapat pembayaran kontrak untuk renovasi gedung kantor PT. Bank

Century, Tbk., namun realisasi pekerjaan yang dilakukan tidak ada.

• Biaya billboard telah dikeluarkan tanpa ada realisasi pemasangan

billboard reklame.

• Biaya konsultan marketing tidak didukung dengan kebenaran saat

realisasi.

5. Pemeriksaan Bidang Kredit

Dari hasil pemeriksaan audit intern masih terdapat temuan-temuan yang

belum dilaksanakannya prosedur pemberian kredit sesuai ketentuan yang

berlaku sehingga berpotensi menjadi kredit bermasalah dan memiliki risiko

kredit serta risiko hukum yang tinggi, yaitu :

- Realisasi fasilitas kredit sebelum dilakukan pengikatan kredit secara

sempurna.

- Realisasi pemberian fasilitas kredit tidak dilengkapi dengan dokumen

jaminan.

- Penggantian jaminan belum dilengkapi dengan persetujuan komite kredit

dan tidak dilakukan pengikatan jaminan dengan sempurna.

- Terdapat perubahan margin deposit belum mendapat persetujuan dari

komite kredit.

- Jaminan fixed asset belum dibebankan hak tanggungan untuk

kepentingan PT. Bank Century, Tbk.

- Pengurusan dokumen jaminan kredit oleh kantor notaris dalam waktu

cukup lama belum terselesaikan.

- Jaminan kredit berupa saham (scriples) belum dipastikan kepemilikannya

dan tidak dilakukan konfirmasi pemblokiran secara langsung oleh Bank

kepada perusahaan kustodi.

Page 39: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 37 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

6. Pemeriksaan Bidang Internasional dan Treasury

A. Bidang Internasional

• Belum dilakukan pencatatan terhadap tagihan dan kewajiban

akseptasi LC dan SKBDN yang telah jatuh tempo.

• Atas T/R telah jatuh tempo belum ada penyelesaian pembayarannya.

• Belum dilakukan follow up atas “Open Item” pada rekening RRA atas

wesel ekspor jatuh tempo dan KSPU valas atas pembayaran L/C.

• Manajemen melakukan reklas tanpa persetujuan debitur terhadap

tagihan akseptasi USD ke rekening tagihan akseptasi IDR. Tindak

Lanjut untuk melakukan follow up oleh Cabang atas L/C konfirm yang

akan jatuh tempo dimana bank telah memberikan jaminan berupa

penempatan surat berharga pada Bank lain.

B. Bidang Treasury & Settlement

• Belum dilakukan koreksi pencatatan surat berharga atas dana masuk

dari penjualan surat berharga.

• Terdapat kerugian transaksi option dan suspen yang disebabkan

adanya transaksi forex option yang tidak diterima pembayarannya

dari Credit Suisse Singapore.

• Pelaksanaan transaksi Option belum dilaporkan dan belum mendapat

izin dari Bank Indonesia.

• Terdapat hasil repo surat berharga yang dilakukan untuk pelunasan

L/C atas nama PT. Selalang Prima International dan Sinar Central

Sandang. Seharusnya hasil penuh repo masuk ke rekening PT. Bank

Century, Tbk. sedangkan persoalan L/C harus dilunasi oleh masing-

masing debitur yang sampai saat ini L/C tersebut belum dilunasi.

• Masih terdapat tagihan kepada PT. Antaboga Delta Sekuritas atas

transaksi forex yang terlebih dahulu kewajiban tersebut dilaksanakan

oleh PT. Bank Century, Tbk.

Page 40: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 38 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

• Sumber dana pelunasan fasilitas kredit KAP debitur dan penempatan

berasal dari redeem sebagaian surat berharga yang berada pada

Dresdner Bank Zurich.

4.3 Fungsi Audit Ekstern

Auditor eksternal memiliki peran sangat penting dalam kerangka kerja Good

Corporate Governance (GCG). Direksi PT. Bank Century, Tbk. menyadari bahwa

tugas yang dilaksanakan oleh para auditor eksternal sangat penting untuk

mendukung kelancaran tugas Manajemen Bank. Hasil Kerja auditor eksternal

dapat digunakan oleh bank untuk memvalidasi informasi yang diberikan oleh

manajemen senior.

Pelaksanaan GCG yang kuat dapat dimulai dengan diterapkannya laporan

transparansi kondisi bank secara memadai. Dengan adanya aspek transparansi

tersebut, diharapkan kepercayaan publik kepada lembaga perbankan akan

semakin membaik. Disamping itu dengan adanya peningkatan transparansi bank

akan mengurangi kesenjangan informasi, sehingga para pelaku pasar dapat

memberikan penilaian yang wajar dan dapat mendorong terjadinya disiplin

pasar.

Pengungkapan informasi (disclosure) kepada masyarakat luas melalui Bank

Indonesia, Media cetak, YLKI, IBI, lembaga pemeringkat dan lembaga penelitian

di bidang ekonomi, serta ditampilkan pada home page atau website perusahaan

dengan alamat www.centurybank.co.id.

Dalam rangka peningkatan transparansi kondisi keuangan, PT. Bank Century,

Tbk. menyusun dan menyajikan laporan keuangan dalam bentuk dan cakupan

sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia, yang terdiri dari :

a. Laporan Tahunan

b. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan

Page 41: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 39 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

c. Laporan Keuangan Bulanan

d. Laporan Keuangan Konsolidasi

Informasi yang tercantum dalam Laporan Keuangan Tahunan yang disajikan

kepada masyarakat luas terdiri dari :

1. Informasi umum, yang terdiri dari mengenai kepengurusan, kepemilikan,

perkembangan usaha bank dan kelompok usaha bank, stragetegi dan

kebijakan manajemen serta laporan manajemen.

2. Laporan Keuangan tahunan yang terdiri dari :

- Neraca

- Laporan Laba Rugi

- Laporan Perubahan Ekuitas

- Laporan Arus Kas

- Catatan atas laporan keuangan, termasuk informasi tentang komitmen

dan kontinjensi

3. Opini dari Akuntan Publik/ auditor eksternal

4. Seluruh aspek transparansi dan informasi

5. Seluruh aspek pengungkapan sesuai PSAK dan PAPI

6. Jenis risiko dan potensi kerugian yang dihadapi oleh bank

7. Informasi lainnya

Dalam menjalankan fungsi Good Corporate Governance (GCG) yaitu fungsi

transparansi kondisi keuangan, PT. Bank Century, Tbk. telah menunjuk auditor

independen dari Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf & Mawar, kemudian

pada tanggal 29 April 2009 telah mendapatkan laporan keuangan tahunan per

31 Desember 2008 dengan opini wajar dengan pengecualian untuk tahun 2008.

Informasi ringkas perhitungan keuangan hasil laporan keuangan tahunan posisi

Desember 2008 dapat kami sampaikan sebagai berikut :

Page 42: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 40 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

Laporan Keuangan AKTIVA 31-12-2008 31-12-2007

1 Penempatan pada bank lain 220.903 2.025.141

2 Efek-efek .692.587 4.323.355

3 Efek yang dibeli dengan janji jual

kembali – Pihak Ketiga

- -

4 Tagihan Derivative - 169

5 Kredit 3.531.385 3.918.827

6 Agunan yang diambil alih 124.501 424.109

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Kewajiban 31-12-2008 31-12-2007

1 Simpanan

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa

16.250

16.693

Pihak Ketiga 5.099.772 10.253.706

2 Simpanan dari Bank lain 284.726 709.885

3 Kewajiban Derivatif - 2

Ekuitas 31-12-2008 31-12-2007

1 Modal Saham 2.211.314 2.211.312

2 Tambahan modal disetor 178.759 178.759

3 Uang Muka setoran modal - -

RUGI 31-12-2008 31-12-2007 RUGI BERSIH 7.281.150 195.174

RUGI PER SAHAM (Dalam Rupiah

Penuh)

Dasar (256,83) (6,88)

Dilusian (191,38) (5,13)

Page 43: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 41 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

Perhitungan Rasio Keuangan

2008 2007

1. Permodalan - Rasio KPMM yang tersedia untuk Risiko Kredit -39,62% 12,91%

- Rasio KPMM yang tersedia setelah memperhitungkan

Risiko Kredit dan Risiko Pasar -22,29% 12,20%

- Aktiva Tetap terhadap Modal -18,36% 30,76%

2. Aktiva Produktif - Aktiva Produktif bermasalah 58,30% 1,09%

- NPL – Gross 35,17% 3,46%

- NPL – Neto 10,42% 3,33%

- PPAP terhadap Aktiva Produktif 46,61% 0,58%

- Pemenuhan PPAP 100,55% 105,59%

3. Rentabilitas - ROA -52,09% -1,43%

- ROE -981,63% -27,89%

- NIM -0,85% 3,34%

- BOPO 1226,28% 112,00%

4. Likuiditas LDR 93,16% 38,49%

5. Kepatuhan GWM

- GWM Rupiah 5,06% 11,48%

- GWM Valas 0,10% 3,01%

PDN (per posisi Neraca terhadap Modal Akhir Tahun) -206,85% 13,15%

Page 44: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 42 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

BAB V

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN

SISTEM PENGENDALIAN INTERN

PT. Bank Century, Tbk. sebagai Perusahaan Terbuka sejak awal tahun 2008 telah

berkomitmen untuk secara bertahap melaksanakan Good Corporate Governance

(GCG). Hal tersebut diawali dengan pembentukan beberapa Komite yang terkait

dengan GCG yaitu : Komite Pemantau Risiko, Komite Audit dan Komite Nominasi

serta Remunerasi.

Selain pembentukan Komite GCG tersebut, Bank telah membuat beberapa kebijakan

berupa Pedoman Umum serta Pelaksanaan Good Corporate Governance oleh Divisi

Corporate Secretary yang bekerja sama dengan Divisi Kepatuhan.

Dalam pelaksanaan GCG pada PT. Bank Century, Tbk. (Januari 2008 s/d. 21

November 2008 ) terdapat beberapa kelemahan yang muncul pada era Manajemen

Lama, yaitu adanya konflik kepentingan dalam pelaksanaan tugas pengurus bank

yang belum dilaksanakan sebagaimana mestinya, serta kurang dilibatkannya Direktur

Kepatuhan dalam pelaksanaan kajian keputusan penting yang dilakukan oleh Bank.

Pada periode tahun 2008, PT. Bank Century, Tbk. mengalami masa krisis likuiditas

yang dimulai dari beredarnya opini publik negatif di kalangan nasabah sehingga

menimbulkan krisis risiko reputasi pada Bank.

Sejak tanggal 21 November 2008 PT. Bank Century, Tbk. telah diambil alih oleh

Pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dengan dikelola oleh suatu

manajemen baru yang lebih profesional, bank saat ini lebih meningkatkan

pengelolaan risiko dalam setiap aktivitas dan kebijakan dalam organisasi Bank.

Page 45: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 43 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

Manajemen Baru pada era kepemilikan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah

berkomitmen dan meletakkan pondasi dasar Tata Kelola Manajemen yang Baik (GCG)

dengan melakukan perbaikan struktur organisasi, kewenangan, pelaksanaan

Manajemen Risiko serta Sistem Pengawasan Internal.

Khusus untuk mendukung kinerja Divisi Risk Management, Bank telah memperkuat

dan melakukan pembenahan baik dari struktur organisasi, pemenuhan dan

peningkatan skill personil dan dukungan atas pelaksanaan kajian risiko yang

dilakukan serta pelaksanaan review atas rekanan Bank.

Bank dalam upaya meningkatkan peran pengendalian risiko serta komitmen atas

kepatuhan terhadap ketentuan Bank yang berlaku, LPS sebagai Pemegang Saham

sedang melakukan kajian atas pemenuhan PBI No.1/6/PBI/1999 tanggal 20

September 1999 yang mengatur tentang kewajiban penunjukkan Direktur Kepatuhan

pada Bank.

Sejauh ini kinerja organisasi untuk mendukung kultur manajemen risiko sangat

memadai, meskipun masih memerlukan beberapa penyempurnaan terutama untuk

pelaksanaan Basel II mulai tahun 2010 sesuai arahan Bank Indonesia. Ditinjau dari

ukuran kompleksitas usahanya, PT. Bank Century, Tbk. telah menerapkan kebijakan

manajemen risiko pada aspek-aspek utama seperti risiko kredit, risiko pasar, risiko

likuiditas, dan risiko operasional. Selain itu Bank juga telah mencoba untuk

menerapkan aspek kebijakan manajemen risiko lainnya seperti risiko reputasi, risiko

hukum, risiko strategik maupun risiko kepatuhan.

Prinsip-prinsip Manajemen Risiko telah diterapkan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku dan manajemen juga senantiasa melaksanakan Sistem Pengendalian Intern

(Risk Control System) dengan melibatkan aparat SKAI baik di kantor pusat maupun di

Page 46: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 44 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

kantor cabang dalam tugas pemantauan dan pengawasan transaksi harian di tiap-

tiap unit kerja.

Proses pengkajian risiko senantiasa dilakukan dengan teliti dan cermat melalui

proses identifikasi, pengukuran, pengelolaan sampai dengan pelaporannya yang

dimaksudkan agar risiko-risiko yang akan timbul di kemudian hari telah dapat

diprediksi dan sekaligus dipersiapkan cadangan dana sebagai dana siaga manakala

risiko-risiko tersebut benar-benar terjadi.

Hasil kajian risiko yang telah diperoleh tentunya juga bermanfaat terhadap

peningkatan kepercayaan bagi pemegang saham, dan masyarakat, serta memberikan

gambaran yang lebih akurat mengenai kinerja dimasa mendatang termasuk

kemungkinan kerugian yang mungkin terjadi dan meningkatkan dampak dari proses

pengambilan keputusan dan penilaian risiko berkat adanya ketersediaan informasi-

informasi tersebut.

Penerapan Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Bank dilaksanakan melalui

aspek, yaitu sebagai berikut :

5.1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi

Penerapan dan pelaksanaan Manajemen Risiko pada Bank masih tetap mengacu

pada PBI No.5/8/PBI.2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen

Risiko bagi Bank Umum, yang dapat diuraikan sebagai berikut :

Tahapan dari proses penerapan Manajemen Risiko yang dilaksanakan oleh

Dewan Komisaris dan Direksi dimulai dari pengaturan tugas, kewenangan dan

tanggung jawab Dewan Komisaris untuk :

1) Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko

2) Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan Manajemen

Risiko

Page 47: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 45 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

3) Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang memerlukan kajian dari

Dewan Komisaris

Tugas, kewenangan dan tanggung jawab Direksi dalam melaksanakan fungsi

pengawasan adalah sebagai berikut :

1) Menyusun kebijakan dan strategi Manajemen Risiko secara tertulis dan

komprehensif.

2) Menyusun laporan pertanggungjawaban kepada Dewan Komisaris.

3) Mengevaluasi dan memberikan arahan berdasarkan laporan yang

disampaikan oleh Divisi Risk Management.

4) Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang memerlukan persetujuan

Direksi.

5) Mengembangkan budaya Manajemen Risiko pada seluruh bidang organisasi.

6) Memastikan peningkatan kompetensi sumberdaya manusia yang terkait

dengan Manajemen risiko seperti pengiriman pejabat dalam Sertifikasi dan

pelatihan-pelatihan yang terkait dengan Manajemen Risiko.

7) Memastikan fungsi manajemen Risiko telah beroperasi secara Independen.

8) Melaksanakan kaji ulang secara berkala untuk memastikan keakuratan

metodologi penilaian risiko.

9) Melaksanakan kaji ulang secara berkala untuk memastikan kecukupan

implementasi sistem informasi manajemen.

10) Melaksanakan kaji ulang secara berkala untuk memastikan ketepatan

kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko.

5.2. Tersedianya Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit

Kelengkapan kebijakan, prosedur dan panduan pelaksanaan Manajemen Risiko

pada setiap bidang, produk dan transaksi merupakan pijakan arah panduan bagi

pengendalian risiko pada PT. Bank Century, Tbk. Setiap KDPO (Kebijakan dan

Prosedur Operasi) pada bidang-bidang penempatan dana, investasi, pembiayaan

Page 48: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 46 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

sampai dengan produk-produk penghimpunan dana yang terkait dengan

Manajemen Risiko, sekurang-kurangnya mengatur hal-hal berikut ini :

1.) Penetapan penggunaan metode pengukuran dan SIM Manajemen Risiko

2.) Penetapan limit dan toleransi risiko per jenis risiko serta aktivitas fungsional

3.) Pengaturan akuntabilitas dan jenjang delegasi wewenang yang jelas

4.) Kaji ulang dan dokumentasi terhadap prosedur dan limit secara berkala.

5.) Penetapan penilaian peringkat risiko

6.) Penyusunan rencana darurat (contingency plan) dalam kondisi terburuk

(worst case scenario)

7.) Penetapan sistem pengendalian intern dalam penerapan Manajemen Risiko

5.3. Tersedianya Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian

Risiko serta SIM Risiko

Untuk melengkapi Prosedur dan Kebijakan Manajemen Risiko di berbagai bidang

bisnis dan kegiatan jasa bank lainnya, PT. Bank Century, Tbk. telah

mengeluarkan prosedur petunjuk dan pelaksanaan untuk menunjang proses

pelaksanaan Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko

serta SIM Risiko. Sistem Informasi Manajemen Risiko pada PT. Bank Century,

Tbk. telah dimulai dengan sistem data base kredit oleh Sungard. Secara

bertahap Bank mulai menyiapkan data base dan tools yang berkaitan dengan

perhitungan risiko seperti perhitungan Value at Risk (VaR) pada Risiko Pasar,

Rating Internal dan scoring pada Perkreditan (Risiko Kredit) dan persiapan

perhitungan penyediaan modal minimum Risiko Operasional dengan

menggunakan Basic Indicator Approach (BIA).

Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIM) PT. Bank Century, Tbk. dilaksanakan

secara tepat waktu, akurat dan informatif mengenai kinerja aktivitas

fungsional dan eksposur risiko bank.

Page 49: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 47 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

Untuk menunjang efektifitas hasil SIM Manajemen Risiko, Bank melakukan

analisis karakteristik risiko yang melekat yang ada pada produk dan kegiatan

bank. Hasil kajian analisa tersebut dievaluasi secara berkala terhadap

kesesuaian asumsi, sumber data dan prosedur yang digunakan untuk mengukur

risiko.

Apabila terdapat perubahan yang bersifat material, bank segera melakukan

sistem pengukuran risiko serta evaluasi terhadap eksposur risiko. Proses

pelaporan juga disempurnakan apabila terjadi perubahan yang sifatnya

material terhadap kegiatan usaha bank, produk, transaksi, faktor risiko,

teknologi informasi dan sistem informasi.

Apabila dalam proses pengawasan terjadi risiko yang dapat membahayakan

kelangsungan usaha bank, Direksi akan segera mengelola dan mengendalikan

risiko agar tidak merugikan Bank secara keseluruhan. Untuk mendukung proses

kegiatan tersebut Direksi secara rutin melaksanakan rapat Komite Kredit sesuai

dengan tingkat kewenangan, ALMA & ALCO yang didukung laporan SIM risiko

mengenai eksposur risiko, kepatuhan terhadap KDPO serta limit, realisasi

penerapan Manajemen Risiko. Hasil dari keputusan rapat Komite Kredit, ALCO,

ALMA maupun rapat-rapat komite lainnya akan ditindaklanjuti dengan

mengeluarkan kebijakan dan atau Surat Edaran Direksi sebagai tindak lanjut

atas keputusan-keputusan tersebut baik yang bersifat positif maupun negatif.

Secara garis besar proses manajemen risiko yang telah dilakukan oleh Bank

adalah :

1. Menyusun Road Map/Time Schedule bagi pelaksanaan kebijakan manajemen

risiko.

2. Melaksanakan diagnosa dan analisis mengenai: organisasi, kebijakan,

prosedur, dan pedoman serta pengembangan sistem yang terkait dengan

penerapan manajemen risiko.

Page 50: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 48 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

3. Melibatkan SKAI (Satuan Kerja Audit Intern) dalam proses diagnostik serta

penyusunan dan pemantauan rencana kegiatan (action plan).

4. Menyusun Kebijakan Umum Manajemen Risiko dengan mengacu pada hasil

perbandingan diagnosa internal dan Pedoman Standar Penerapan

Manajemen Risiko yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

5. Secara berkala akan melaporkan kepada Direksi mengenai kemajuan yang

dibuat oleh project team tentang realisasi dan efektivitas pelaksanaan

rencana kegiatan (action plan).

6. Merekomendasikan langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka mencapai

pemenuhan target pelaksanaan manajemen risiko yang efektif pada periode

transisi tersebut.

7. Secara bertahap melakukan sosialisasi pedoman penerapan manajemen

risiko kepada seluruh karyawan untuk dapat memberikan pemahaman yang

lebih baik akan praktek manajemen risiko serta mengembangkan budaya

risiko (risk culture) pada setiap tingkatan organisasi Bank

8. Menyusun profil risiko bank sesuai dengan kondisi dan kompleksitas usaha

bank sebagai alat monitoring atas tingkat risiko bank.

9. Bekerjasama dengan unit kerja terkait untuk membuat analisa dan laporan

atas risiko produk dan aktivitas baru bank.

10. Menyusun tools yang berkaitan dengan proses seleksi perusahaan yang

menjadi rekanan Bank baik di aktivitas perkreditan maupun aktifitas

fungsional lainnya.

11. Bekerjasama dengan Divisi SDM dan Pelatihan untuk menyusun rencana

pelaksanaan sertifikasi manajemen risiko bagi pengurus dan pejabat bank

sesuai dengan PBI No.7/25/PBI 2005 tanggal 3 Agustus 2005.

12. Melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan untuk pelaksanaan Basel II

dan pemenuhan regulasi manajemen risiko dari Bank Indonesia.

Divisi Risk Management PT. Bank Century, Tbk. telah melakukan pengukuran

profil risiko posisi Desember 2008 pada aktivitas fungsional yang terdiri dari 8

Page 51: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 49 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

(delapan) Risiko sesuai Peraturan Bank Indonesia No.5/8/PBI/2003 yaitu dengan

posisi total secara keseluruhan adalah High - Weak.

Posisi High – Weak pada Periode Desember 2008 tersebut diatas secara

langsung disebabkan pada saat masa krisis likuiditas (September s/d. Oktober

2008) yang mengakibatkan Bank mengalami kalah kliring sehingga diambilalih

oleh Pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Hasil pengukuran Profil Risiko per posisi Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Berdasarkan Risiko Inherent

No. Jenis Risiko Tingkat Risiko

1 Kredit Tinggi

2 Pasar Tinggi

3 Operasional Tinggi

4 Likuiditas Tinggi

5 Strategi Tinggi

6 Kepatuhan Tinggi

7 Hukum Tinggi

8 Reputasi Tinggi

Berdasarkan Aktivitas Fungsional

No. Jenis Risiko Tingkat Risiko

1 Perkreditan Tinggi

2 Treasury & Investasi Tinggi

3 Operasional & Jasa Tinggi

4 Pembiayaan Perdagangan Tinggi

5 Pendanaan & Instr. Hutang Tinggi

6 TSI & SIM Tinggi

7 Pengelolaan SDM Tinggi

Page 52: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 50 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

Dari Laporan Profil Risiko per Desember 2008 (delapan jenis risiko), secara

umum menunjukkan komposit risiko yang “Meningkat” dibandingkan dengan

laporan periode sebelumnya. Kondisi yang ini harus mendapatkan perhatian

khusus dari Manajemen Bank agar terdapat perbaikan yang positif pada setiap

periode laporan.

Selanjutnya, secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pada Risiko Kredit, meningkat dengan parameter penilaian sebagai berikut:

Perkreditan

1) NPL (gross) sebesar 35,17%.

2) Konsentrasi pemberian kredit pada sector ekonomi “jasa-jasa dunia

usaha” 33,94%.

3) Kredit bermasalah dibandingkan dengan total aktiva produktif sebesar

15,76%.

4) AYDA dibandingkan total kredit sebesar 8,38%.

5) Debitur inti tidak terkait dibagi dengan total kredit sebesar 58,40%.

6) PPAP Kredit hanya sebesar 85,62%.

Treasury & Investasi

- NP Portofolio Treasury (gross) sebesar 72,78%.

- Transaksi Treasury bermasalah dibandingkan dengan total aktiva

produktif sebesar 25,45%.

Fasilitas Pembiayaan Perdagangan - Non Performing Trade Finance sebesar 95,61%.

- Transaksi Trade Finance bermasalah dibandingkan dengan total aktiva

produktif sebesar 17,35%.

Page 53: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 51 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

2. Pada Risiko Pasar, meningkat dengan parameter penilaian sebagai berikut : Perkreditan - Coverage potential loss karena fluktuasi nilai tukar sebesar -10.600,77%.

- Coverage potential loss karena fluktuasi suku bunga sebesar -243,70%.

Treasury & Investasi - Volatilitas suku bunga per jangka waktu sebesar -1451,58%.

- Coverage potential loss karena fluktuasi nilai tukar sebesar -180,11%.

- Coverage potential loss karena fluktuasi suku bunga sebesar -809,99%.

Fasilitas Pembiayaan Perdagangan - Potential loss karena fluktuasi nilai tukar sebesar -560,96%.

- Potential loss karena fluktuasi suku bunga sebesar -848,96%.

Pendanaan & Instrumen Hutang - Potential loss karena fluktuasi nilai tukar sebesar -181,33%.

- Potential loss karena fluktuasi suku bunga sebesar -334,64%.

3. Pada Risiko Operasional, meningkat dengan parameter penilaian sebagai berikut : - BOPO sebesar 1226,28%

- NIM sebesar -0,85%.

- ROE sebesar -981,63%

- ROA sebesar -52,09%

Selain itu, terdapat parameter kualitatif yang wajib mendapat perhatian khusus : - Kesalahan pemasaran produk antaboga di kantor cabang.

- Internal fraud di bidang treasury, kredit & trade finance.

- Terlalu percaya kepada karyawan utama.

- Penundaan pembayaran pada bulan November, saat PT. Bank Century,

Tbk. mengalami kalah kliring.

Page 54: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 52 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

- Covering transaksi L/C ke Counterparty yang belum seluruhnya setoran

jaminan dengan cash collateral 100%.

4. Pada Risiko Likuiditas, meningkat dengan parameter penilaian sebagai

berikut:

- Deposan inti sebesar 62,28%.

- Kemampuan likuiditas untuk meng-cover kegagalan debitur sebesar

45,13%.

- Aset Marketability kurang baik.

- GWM valas sebesar 0,10%.

- Struktur pendanaan (pencapaian target pendanaan) sebesar 50,43%.

- Akses pasar (pencapaian target untuk kredit & DPK) sebesar 59,55%.

5. Pada Risiko Hukum, meningkat dengan parameter penilaian sebagai

berikut:

- Perjanjian yang mendasari surat berharga tidak menguntungkan posisi

bank.

- Perjanjian & persyaratan kredit pada Kantor Cabang Senayan kurang

sempurna.

- Perjanjian & persyaratan pembukaan L/C pada Kantor Cabang Senayan

kurang sempurna.

6. Pada Risiko Reputasi, meningkat dengan parameter penilaian sebagai

berikut :

- Publikasi negatif media terhadap PT. Bank Century, Tbk. (Oktober –

November).

- Publikasi negatif non media terhadap PT. Bank Century, Tbk. :

o Nasabah antaboga mempengaruhi nasabah lainnya.

o Media online.

o Money market line terbatas (sebelum diambil alih LPS).

Page 55: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 53 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

7. Pada Risiko Strategi, beberapa target ratio dalam Rencana Kerja Bank telah

tercapai yaitu :

- LDR sebesar 93,16% (Target business plan 44,02%), pencapaian target

211,64%.

- Giro Valas sebesar 713.047 juta (target 400.000), pencapaian target

178,26%.

- PPA AYDA sebesar 100% (target 100%).

- PPA Trade Finance 100,86% (target 100%).

Target-target lainnya yang perlu mendapat perhatian khusus adalah :

- NPL sebesar 35,17% (target 2,38%).

- AYDA sebesar 124.501 (target 50.000).

- Total Dana Pihak Ketiga 5.116.025 juta (target 12.495.000).

- Laba (Rugi) sebesar (7.281.150), target 104.541.70.

- Kredit diberikan 3.531.385 (Target 5.212.800).

- Rasio agunan diambil alih terhadap kredit sebesar 3,53% (target 0,91%).

- PPA Surat Berharga sebesar 99,97% (target 100%).

- PPAP Kredit sebesar 85,62% (target 100%).

8. Pada Risiko Kepatuhan, meningkat dengan parameter penilaian sebagai

berikut :

- Pelampauan BMPK (akibat penurunan modal bank).

- Pembentukan PPAP 96,54% (telah dibentuk 5.163.804, wajib dibentuk

5.349.096).

- Rasio PDN sebesar 723,08% (ketentuan BI < 20%) akibat penurunan modal

bank.

- Pemenuhan GWM Valas sebesar 0,10% (ketentuan BI > 1%).

- Pelanggaran NPL 36,63%.

Page 56: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 54 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

5.4. Jumlah Permasalahan Hukum dan Upaya Penyelesaian Oleh Bank

Permasalahan hukum baik hukum perdata dan hukum pidana yang dihadapi PT.

Bank Century, Tbk. selama periode tahun 2008 dan masih dalam proses

penyelesaian adalah sesuai dengan tabel sebagai berikut :

(satuan) Jumlah Permasalahan Hukum

Perdata Pidana Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)

3

-

Dalam proses penyelesaian 56 8 Total 59 8

Masalah hukum yang umumnya dihadapi Bank adalah:

- Masalah perdata yang berkaitan dengan perkreditan, baik gugatan perdata

maupun permohonan eksekusi hak tanggungan.

- Masalah Pidana adalah masalah yang dihadapi oleh pribadi-pribadi mantan

pengurus bank dan Komisaris yang saat ini dalam proses penyidikan maupun

proses hukum oleh pihak yang berwajib (belum ditentukan tingkat

kesalahannya dan kerugiannya).

5.5. Sistem Pengendalian Intern

Sistem Pengendalian Intern pada PT. Bank Century, Tbk. meliputi kebijakan,

organisasi, prosedur, metode dan ketentuan yang terkoordinasi. Sistem

Pengendalian Intern bertujuan untuk mengamankan harta kekayaan, meyakini

akurasi dan kehandalan data akuntansi, mengoptimalkan pemanfaatan sumber

daya secara ekonomis dan efisien serta mendorong ditaatinya kebijakan

manajemen yang telah digariskan dalam upaya mengamankan dana yang

disimpan oleh masyarakat dan pihak ketiga lainnya.

PT. Bank Century, Tbk. melaksanakan sistem pengendalian intern secara efektif

pada seluruh pelaksanaan kegiatan usaha dan operasional pada setiap unit

kerja baik di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang.

Page 57: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 55 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

Pelaksanaan sistem pengendalian intern tersebut bertujuan agar dapat secara

tepat waktu mendeteksi segala kelemahan dan penyimpangan yang dapat

meningkatkan risiko expected loss dan unexpected loss.

Sistem Pengendalian Intern pada PT. Bank Century, Tbk., secara dini dimulai

oleh pengawasan melekat Kepala Bagian terhadap masing-masing pelaksana

tugas, agar transaksi dan tugas yang dilaksanakan tetap konsisten serta terarah

sesuai dengan ketentuan internal (KDPO, SE Direksi dll) dan ketentuan

eksternal (Peraturan Bank Indonesia, Ketentuan Pajak dll).

SKAI sebagai salah satu pihak yang melakukan pengendalian intern, bertugas

dan bertanggung jawab untuk :

1) Membantu tugas Direksi dalam melakukan pengawasan dengan cara

menjabarkan secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan maupun

pemantauan hasil audit.

2) Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional

dan kegiatan lainnya melalui pemeriksaan langsung dan pengawasan secara

tidak langsung.

3) Mengindentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan

meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana.

4) Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan

pemeriksaan pada semua tingkatan manajemen.

Pengawasan yang melekat juga dilakukan oleh pihak independen yaitu Satuan

Kerja Audit Intern (SKAI), dengan menempatkan petugas SKAI di seluruh Kantor

Cabang untuk melakukan pemeriksaan secara harian. Setiap temuan

penyimpangan yang terjadi wajib dilakukan penyelesaian pada tanggal dan hari

kerja yang sama agar prinsip “Zero Defect” dapat terjaga dengan baik.

Pemeriksaan SKAI dimulai dengan mengacu pada rencana kerja, rencana bisnis,

Page 58: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 56 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

target keuangan dan non keuangan serta pelaksanaan ketentuan internal dan

eksternal, baik mengenai batas wewenang dan tanggung jawab, job

description, maupun limit.

Untuk menunjang pelaksanaan pengawasan melekat tersebut diatas, PT. Bank

Century, Tbk. mempunyai program pelaksanaan inspeksi secara berkala dari

SKAI Kantor Pusat kepada seluruh Divisi dan Kantor Cabang. Dasar pelaksanaan

Inspeksi SKAI tersebut adalah rekapitulasi hasil temuan dan hal-hal atau posisi

keuangan penting yang perlu mendapat perhatian dan pemeriksaan khusus.

SKAI dalam melaksanakan tugas pengendalian intern selalu mengacu pada

kepatuhan terhadap ketentuan internal maupun eksternal. Untuk mendukung

kinerja SKAI tersebut bank menyediakan informasi keuangan dan manajemen

secara lengkap, akurat, tepat guna dan tepat waktu, agar proses audit trail

dapat berjalan dengan maksimal.

Sekurang-kurangnya setiap 3 tahun sekali, PT. Bank Century, Tbk. juga telah

melakukan kaji ulang kinerja SKAI oleh pihak ekstern mengenai pendapat dan

hasil kerja SKAI dan kepatuhannya terhadap Standar Pelaksanaan Audit Intern

Bank serta perbaikan yang mungkin dilaksanakan. Hal tersebut sesuai dengan

Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang

Penugasan Direktur Kepatuhan (compliance director) dan Penerapan Standar

Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum, pasal 13 huruf d.

Dengan diterapkannya sistem pengendalian internal secara baik dan konsisten,

diharapkan dapat mencapai efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional bank

sehingga tercipta efektivitas budaya risiko pada organisasi bank dapat tercapai.

Sistem Pengendalian Intern dalam rangka penerapan manajemen risiko pada

PT. Bank Century, Tbk. mencakup hal-hal berikut ini :

Page 59: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 57 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

1) Kesesuaian sistem pengendalian intern dengan jenis dan tingkat risiko yang

melekat pada kegiatan usaha bank.

2) Penetapan pemantauan atas kebijakan, prosedur dan limit.

3) Pemisahan jalur pelaporan antara fungsi satuan kerja operasional dengan

SKAI.

4) Struktur organisasi kewenangan yang dilengkapi job description yang jelas.

5) Standar pelaporan keuangan dan kegiatan operasional yang akurat dan tepat

waktu.

6) Kecukupan KDPO.

7) Kaji ulang yang efektif, independen dan obyektif terhadap prosedur

penilaian kegiatan operasional bank.

8) Pengujian dan review atas Sistem Informasi Manajemen.

9) Dokumentasi yang lengkap dan memadai untuk mendukung audit trail.

10) Verifikasi dan kaji ulang secara berkala dan berkesinambungan terhadap

penanganan kelemahan-kelemahan bank yang bersifat material serta

tanggapan penanganan yang tepat dari Direksi.

5.6. Rekomendasi

1. Penyempurnaan struktur organisasi bank.

2. Penyesuaian Anggaran Dasar PT. Bank Century, Tbk. dengan Undang-Undang

Perseroan Terbatas (PT) yang baru.

3. Penambahan modal dari pemegang saham, agar PT. Bank Century, Tbk.

dapat beroperasi normal kembali dalam transaksi perkreditan, trade finance

& treasury.

4. Pelaksanaan RUPS untuk melakukan perbaikan :

- Pengangkatan Dewan Komisaris & Direksi.

- Perubahan legalitas perusahaan seperti perubahan AD ART Bank.

- Struktur Organisasi Manajemen dan segregation of duty.

- Kewenangan pejabat dalam mewakili bank.

Page 60: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 58 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

5. Perbaikan Reputasi PT. Bank Century, Tbk. dengan berbagai aktivitas public

relation dan marketing communication.

6. Perbaikan manajemen likuiditas bank dengan :

a. Perbaikan struktur aset bank.

b. Upaya pembukaan credit lines.

c. Perbaikan struktur liabilities bank dengan :

- Peningkatan dana murah melalui produk tabungan, giro dan dana

mengendap dari jasa pembayaran PLN, Pajak & Telkom.

- Peningkatan penerimaan dana jangka panjang > 3 bulan baik dari

deposito nasabah maupun pinjaman antar bank.

- Peningkatan dana pihak ketiga retail untuk mengurangi risiko

konsentrasi di bidang pendanaan dalam kaitannya dengan deposan-

deposan besar.

- Peningkatan dana pihak ketiga dari sisi government funding.

d. Penurunan jumlah kredit jangka panjang > 10 tahun.

7. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen terkait dengan pelaporan

internal maupun eksternal.

8. Peningkatan kualitas SDM PT. Bank Century, Tbk. dengan meningkatkan

frekuensi pelatihan internal di bidang perkreditan, pemasaran produk &

motivasi kerja.

9. Penyempurnaan Sistem dan Operasional prosedur yang sesuai dengan

Struktur Organisasi terbaru PT. Bank Century, Tbk.

10. Meningkatkan efektivitas Sistem Pengendalian Internal yang menyeluruh dan

dukungan penuh terhadap pemeriksaan yang dilakukan oleh SKAI.

11. Perbaikan produk jasa dan perbankan PT. Bank Century, Tbk. agar dapat

bersaing dengan bank dalam peer group yang sama.

12. Dalam hal penyelesaian kasus-kasus hukum, terutama berkaitan dengan

gugatan pidana/perdata/berkait eksekusi hak tanggungan harus diupayakan

penyelesaian secara musyawarah dan mufakat terlebih dahulu. Penyelesaian

Page 61: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 59 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

melalui pengadilan merupakan upaya terakhir apabila sudah tidak ada jalan

lain mengingat memerlukan biaya dan waktu yang tidak sedikit.

Page 62: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 60 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

BAB VI

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL

DAN KEGIATAN POLITIK

Good Corporate Governance (GCG) merupakan rangkaian hubungan serta

keseimbangan kewenangan antara manajemen, shareholders, dan stakeholders,

sehingga terbentuk sistem dan struktur yang memungkinkan pengendalian

sebagai kombinasi antara proses pengambilan keputusan, pemantauan, dan

pengawasan, serta monitoring atas pencapaian kinerja.

Aspek utama Good Corporate Governance (GCG) adalah transparansi

(transparency), akuntabilitas (accountability), keadilan (fairness) dan

responsibilitas (responsibility). Penerapan Good Corporate Governance tidak

hanya berlaku bagi perusahaan yang berorientasi bisnis semata, juga untuk

lembaga pemerintahan dan lembaga publik yang bekerja menggunakan dana

masyarakat.

Perbankan sebagai badan usaha yang merupakan bagian dari masyarakat luas,

selain berfungsi sebagai lembaga penerima simpanan dan penyalur dana bagi

mendukung perekonomian masyarakat, bank juga memiliki konsep tanggung

jawab sosial dalam kaitannya dengan dunia lingkungan usaha.

Dalam prinsip responsibility, penekanan yang signifikan diberikan pada

kepentingan stakeholders perusahaan. Disini perusahaan diharuskan

memperhatikan kepentingan stakeholders perusahaan, menciptakan nilai

tambah (value added) dari produk dan jasa bagi stakeholders perusahaan dan

memelihara kesinambungan nilai tambah yang diciptakannya. Karena itu,

prinsip responsibility disini lebih mencerminkan stakeholders driven concept.

Page 63: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 61 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

‘Stakeholders Perusahaan’ dapat didefinisikan sebagai pihak-pihak yang

berkepentingan terhadap eksistensi perusahaan. Termasuk didalamnya adalah

karyawan, pelanggan, konsumen, pemasok, masyarakat, dan lingkungan

sekitar, serta pemerintah selaku regulator. Perbedaan bisnis perusahaan akan

menjadikan perusahaan memiliki prioritas stakeholders yang berbeda. Sebagai

contoh, masyarakat dan lingkungan sekitar adalah stakeholders dalam skala

prioritas pertama bagi perusahaan perbankan seperti PT. Bank Century, Tbk.

Prinsip responsibility GCG menelurkan gagasan Corporate Social Responsibility

(CSR) atau “peran serta perusahaan dalam mewujudkan tanggung jawab

sosialnya”.

Dalam gagasan CSR, perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab

yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan (Corporate

Value) yang direfleksikan dalam kondisi keuangannya (financial) saja. Tanggung

jawab perusahaan harus berpijak pada triple bottom lines. Disini bottom lines

lainnya, selain finansial adalah sosial dan lingkungan.

Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh secara

berkelanjutan (sustainable). Keberlanjutan perusahaan hanya akan terjamin

apabila perusahaan memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup. Sudah

menjadi fakta bagaimana resistensi masyarakat sekitar muncul ke permukaan

terhadap perusahaan yang dianggap tidak memperhatikan lingkungan hidup.

PT. Bank Century, Tbk. senantiasa memahami fungsi sosial yang melekat dalam

menunjang proses interaksi dengan masyarakat umum, sehingga manajemen

memandang perlu membina, memfasilitasi dan menjalin fungsi sosial dengan

melakukan kegiatan sosial pada lingkungan sekitar Kantor Pusat maupun Kantor

Cabang.

Page 64: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 62 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) oleh PT. Bank Century, Tbk.

sampai dengan tahun 2008 ini lebih berupa pemberian santunan dana sosial

kepada :

1. Masyarakat yang tidak mampu dilingkungan sekitar Bank kami, ini

dimaksudkan agar komunitas disekitar Bank juga merasakan nikmat dan

manfaat atas keberhasilan yang dicapai oleh Bank dilingkungan masyarakat

tinggal.

2. Bentuk lain yang merupakan perwujudan dari tanggung jawab sosial juga

diimplementasikan secara menyeluruh pada semua lapisan dan komunitas

yang memang dipandang perlu untuk diberikan pendekatan baik moral

maupun material.

Bentuk-bentuk moral maupun material tersebut ditujukan kepada pihak-

pihak internal maupun eksternal, yaitu :

a. Untuk hubungan Internal

Manajemen senantiasa mendukung, baik secara moril dan materiil

terhadap pembinaan kegiatan kerohanian dan kebersamaan dalam

kegiatan olahraga, yaitu :

• Kelompok kegiatan persaudaraan muslim (untuk yang beragama

Islam) dan Persekutuan Doa (untuk yang beragama Kristen dan

Katolik).

• Kegiatan rutin tahunan berbuka puasa bersama dan Renungan

Ramadhan dibulan Ramadhan.

• Kegiatan rutin tahunan pada perayaan natal bersama.

• Pembinaan kegiatan olahraga seperti sepak bola, bulu tangkis, tennis

meja, fitness dan golf yang ditujukan untuk meningkatkan rasa

kebersamaan dan interaksi diantara sesama karyawan.

b. Untuk hubungan Eksternal

Wujud dan tanggung jawab sosial lebih diutamakan pada upaya

pemberian santunan dana kemanusiaan, baik dana yang diperoleh hasil

Page 65: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 63 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

kolektif dari masing-masing karyawan maupun sumbangan dari

perusahaan untuk diberikan kepada para anak yatim piatu dalam

perayaan Natal 2008.

Page 66: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 64 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

Kesimpulan Umum Hasil Self Assesment Pelaksanaan GCG Bank

Berdasarkan lampiran Kertas Kerja Self Assessment GCG dan Summary Perhitungan

Nilai Komposit Self Assesment GCG tersebut, maka disampaikan Kesimpulan Umum

hasil penilaian (Self Assesment) atas pelaksanaan GCG PT. Bank Century, Tbk. untuk

tahun 2008 sebagai berikut:

a. Diperoleh Nilai Komposit sebesar 3,53 dan Predikat Komposit yaitu “Kurang

Baik” sesuai dengan tabel berikut:

Nilai Komposit Predikat Komposit Nilai Komposit < 1.5 Sangat Baik

1.5 ≤ Nilai komposit < 2.5 Baik 2.5 ≤ Nilai Komposit < 3.5 Cukup Baik 3.5 ≤ Nilai Komposit < 4.5 Kurang Baik 4.5 ≤ Nilai Komposit < 5 Tidak Baik

b. Peringkat masing-masing faktor adalah sebagai berikut:

No Aspek yang Dinilai Peringkat

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 4

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 4

3. Komite – Komite 2

4. Fungsi Kepatuhan Bank 4

5. Fungsi Audit Intern 3

6. Fungsi Audit Ekstern 3

7. Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern 4

8. Prinsip Kehati-hatian dalam Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait

(Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures)

3

9. Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis Bank Umum (RBB) 3

10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan 3

11. Laporan Pelaksanaan GCG 3

12. Pelaporan Internal 3

13. Benturan Kepentingan 5

Page 67: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 65 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

c. Kelemahan yang sangat menonjol adalah:

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris kurang baik

(Peringkat 4) yang disebabkan oleh:

- Komposisi dan kompetensi Komisaris kurang sesuai dibandingkan dengan

ukuran dan kompleksitas usaha bank.

- Komisaris bertindak dan mengambil keputusan kurang independen.

- Kurang memenuhi prinsip-prinsip GCG.

- Rapat Dewan Komisaris terselenggara kurang efektif dan efisien.

- Aspek transparansi Komisaris kurang baik dan pernah melanggar ketentuan

yang berlaku.

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi kurang baik (Peringkat 4) yang

disebabkan oleh:

- Komposisi dan kompetensi Direksi kurang sesuai dibandingkan dengan

ukuran dan kompleksitas usaha bank.

- Direksi bertindak dan mengambil keputusan kurang independen.

- Kurang memenuhi prinsip-prinsip GCG.

- Rapat Direksi terselenggara kurang efektif dan efisien.

- Aspek transparansi Direksi kurang baik dan pernah melanggar ketentuan

yang berlaku.

3. Fungsi kepatuhan bank kurang baik (Peringkat 4) yang disebabkan oleh:

- Kepatuhan bank kurang baik dan pernah melanggar ketentuan yang cukup

material.

- Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja

Kepatuhan berjalan kurang efektif.

- Pedoman kerja dan SOP yang terkini pada seluruh unit kerja kurang

lengkap.

Page 68: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008 PT. Bank Century, Tbk.

Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008 Halaman: 66 dari 67 CLD – Dir.Kepatuhan-Mei 2009

4. Fungsi manajemen risiko dan pengendalian intern kurang baik (Peringkat 4)

yang disebabkan oleh:

- Manajemen kurang efektif dalam mengidentifikasi dan mengendalikan

seluruh risiko bank.

- Manajemen kurang mampu mengatasi kelemahan penerapan manajemen

risiko yang cukup material.

- Penerapan pengendalian intern menunjukkan kelemahan yang material.

5. Benturan kepentingan tidak baik (Peringkat 5) yang disebabkan oleh:

- Terdapat benturan kepentingan yang mengurangi keuntungan bank.

- Proses pengambilan keputusan belum terdokumentasi baik.

Action plan (rencana tindak) yang merupakan tindakan korektif (corrective

action) menjadi perhatian oleh Manajemen Baru pasca pengambilalihan oleh LPS

dan akan diperbaiki dalam periode tahun 2009.

d. Kekuatan pelaksanaan GCG bank adalah:

1. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite baik (Peringkat 2) dengan kondisi:

- Komposisi dan kompetensi Komite-komite sesuai dibandingkan dengan

ukuran dan kompleksitas usaha bank.

- Pelaksanaan tugas Komite-komite telah berjalan efektif namun masih

terdapat kelemahan minor.

- Rapat Komite-komite terselenggara efektif dan efisien.

2. Fungsi audit intern cukup baik (Peringkat 3) dengan kondisi:

- Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank berjalan cukup efektif, memenuhi

pedoman intern, dan sesuai standar minimum yang ditetapkan dalam

SPFAIB, namun terdapat kelemahan minor (adanya pembatasan).

- SKAI menjalankan fungsinya cukup independen dan obyektif.

Page 69: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

I Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2008PT. Bank Century, Tbk.

IIIIIIII

3. Fungsi audit ekstern cukup baik (peringkat 3) dengan kondisi :- Pelaksanaan audit oteh Akuntan pubtik cukup efektjf dan sesuai dengan

persyaratan minimum yang ditetapkan, namun terdapat kekuranganminor.

- Kuautas dan cakupan hasil audit Akuntan publ.jk cukup baik.- Petaksanaan audit oleh Akuntan pubtjk/KAp cukup independen.

4. Laporan Pelaksanaan GCG cukup baik (peringkat 3) dengan kondisi ,- Cakupan petaporan, akurasi dan penyampaian Laporan petaksanaan GCG

cukup memadai.- Cakupan pihak-pihak yang menerima taporan pelaksanaan GCG memenuhi

ketentuan yang bertaku.

I ' *:::il ffi::l-ffi:i:'1iT'1ffi'":iil::l sehinsga mampu

I menyediakan petaporan internal yang lengkap, akurat, kini, utuh, dantepat waktu serta cukup efektjf untuk pengambjLan keputusan.

I - l jemlKtantah disampaikan, dan terima kasih atas perhatian Bank lndonesia.

I - Jakarta, 19 Juni 2009

Pontas R. SiahaanKomisaris Utama

I PT. Bank Century. Tbk.

Hormat kami, J\

I r n (p\GenturYBank

I \4"-^ ^^+tl aryonoDirektur Utama

Halaman: 67 dari 67

Page 70: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

LAMPIRAN - LAMPIRAN

1. SUMMARY PERHITUNGAN NILAI KOMPOSIT SELFASSESSMENT GCG

2. ASPEK-ASPEK PENILAIAN :

• PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWANKOMISARIS.

• PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI.• KOMITE-KOMITE.• FUNGSI KEPATUHAN.• FUNGSI AUDIT INTERN.• FUNGSI AUDIT EKSTERN.• FUNGSI MANAJEMEN RISIKO DAN PENGENDALIAN

INTERN.• PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENYEDIAAN DANA

KEPADA PIHAK TERKAIT.• RENCANA KORPORASI DAN RENCANA BISNIS BANK

UMUM.• TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON

KEUANGAN.• LAPORAN PELAKSANAAN GCG.• PELAPORAN INTERNAL.• BENTURAN KEPENTINGAN.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 71: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

BOBOT PERINGKAT NILAI(a) (b) (a) x (b)

1Pelaksanaan Tugas DanTanggung Jawab DewanKomisaris

10.00% 4 0.4

Komposisi dan kompetensi Komisaris kurangsesuai dibandingkan dengan ukuran dankompleksitas usaha Bank. Komisaris telahbertindak dan mengambil keputusan kurangindependen. Pelaksanaan tugas dantanggung jawab Dewan Komisaris kurangmemenuhi prinsip-prinsip GCG dan terdapatkelemahan penerapan yang cukup signifikanyang dapat mengakibatkan penurunanperingkat aspek dan peringkat kompositGCG. Rapat Dewan Komisaris terselenggarakurang efektif dan kurang efisien. Aspektransparansi Komisaris kurang baik danpernah melanggar larangan-larangan yangditetapkan dalam ketentuan.

2 Pelaksanaan Tugas DanTanggung Jawab Direksi

20.00% 4 0.8

Komposisi dan kompetensi Direksi kurangsesuai dibandingkan dengan ukuran dankompleksitas usaha Bank. Direksi telahbertindak dan mengambil keputusan kurangindependen. Pelaksanaan tugas dantanggung jawab Direksi kurang memenuhiprinsip-prinsip GCG dan terdapat kelemahanpenerapan yang cukup signifikan yang dapatmengakibatkan penurunan peringkat aspekdan peringkat komposit GCG. Rapat Direksiterselenggara secara kurang efektif dankurang efisien. Aspek transparansi Direksikurang baik dan pernah melanggar larangan-larangan yang ditetapkan dalam ketentuan.

3 Komite-komite

10.00% 2 0.20

Komposisi dan kompetensi Komite-komitesesuai dibandingkan dengan ukuran dankompleksitas usaha Bank. Pelaksanaantugas komite-komite telah berjalan efektifnamun masih terdapat kelemahan minor.Penyelenggaraan rapat Komite-komiteberjalan sesuai dengan pedoman intern danterselenggara efektif dan efisien.

4 Fungsi Kepatuhan Bank

5.00% 4 0.20

Kepatuhan Bank kurang baik dan pernahmelakukan pelanggaran yang cukup materialterhadap ketentuan yang berlaku dankomitmen, yang akan diselesaikan pada 2masa triwulan berikutnya. Pelaksanaantugas dan independensi Direktur Kepatuhandan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan kurangefektif. Pedoman kerja dan sistem danprosedur yang terkini pada seluruh jenjangorganisasi tersedia secara kurang lengkapdan komprehensif.

Summary Perhitungan Nilai KompositSelf Assessment GCG PT. Bank Century,Tbk. - Tahun 2008

NO ASPEK YANG DINILAI CATATAN *)

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 72: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

5 Fungsi Audit Intern

5.00% 3 0.15

Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bankberjalan cukup efektif dan cukup memenuhipedoman intern serta cukup sesuai standarminimum yang ditetapkan dalam SPFAIB,namun terdapat kelemahan minor yangapabila tidak segera diatasi dapatmenurunkan kualitas pelaksanaan fungsiaudit intern. SKAI menjalankan fungsinyacukup independen dan obyektif.

6 Fungsi Audit Ekstern

5.00% 3 0.15

Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publikcukup efektif dan sesuai dengan persyaratanminimum yang ditetapkan dalam ketentuan,namun terdapat kekurangan minor. Kualitasdan cakupan hasil audit Akuntan Publikcukup baik. Pelaksanaan audit oleh AkuntanPublik/KAP cukup independen.

7 Fungsi Manajemen Risiko danPengendalian Intern

7.50% 4 0.3

Manajemen pada umumnya kurang efektifdalam mengidentifikasi dan mengendalikanseluruh risiko Bank. Manajemen kurangmampu untuk mengatasi kelemahan-kelemahan penerapan manajemen risikoyang cukup material. Secara umumpengawasan aktif manajemen, kebijakandan penetapan limit, prosedur, laporan,sistem informasi manajemen, pemantauanrisiko kurang efektif untuk memeliharakondisi internal Bank yang sehat. Penerapanpengendalian intern menunjukkan adanyakelemahan yang material, yang apabila tidaksegera dilakukan tindakan korektif dapatmenimbulkan pengaruh yang signifikanterhadap kondisi bank atau dapatmenimbulkan kerugian yang material.

8

Prinsip Kehati-hatian DalamPenyediaan Dana KepadaPihak Terkait (Related Party)Dan Debitur Besar (LargeExposures)

7.50% 3 0.23

Tidak ada pelanggaran BMPK dan adapelampauan BMPK yang belumdiselesaikan, karena masih dalam jangkawaktu penyelesaian sesuai action plan.Diversifikasi penyediaan dana cukup merata.Pengambilan keputusan dalam penyediaandana dilakukan dengan cukup independen.

9Rencana Korporasi DanRencana Bisnis Bank Umum(Rbb)

5.00% 3 0.15

Rencana Bisnis Bank (RBB) disusun denganmemperhatikan beberapa faktor eksternaldan faktor internal serta memperhatikanprinsip kehati-hatian dan azas perbankanyang sehat. Realisasi rencana bisnis sesuaidengan target dengan deviasi tidak lebih dari15%. Moderate Strategic Risk Rating.

10 Transparansi KondisiKeuangan dan Non Keuangan

5.00% 3 0.15

Informasi keuangan dan non keuangancukup memadai dan sesuai denganketentuan yang berlaku. Bank telahmenyediakan informasi keuangan dan nonkeuangan kepada stakeholders yangdiwajibkan dan cukup mudah untuk diaksesoleh stakeholders.

11 Laporan Pelaksanaan GCG

5.00% 3 0.15

Cakupan pelaporan, akurasi danpenyampaian laporan pelaksanaan GCGcukup memadai. Cakupan pihak-pihak yangmenerima laporan pelaksanaan GCGmemenuhi ketentuan yang berlaku.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 73: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

12 Pelaporan Internal

5.00% 3 0.15

Sistem Informasi Manajemen Bank cukupmemadai sehingga mampu menyediakanpelaporan internal yang lengkap, akurat, kini,utuh, dan tepat waktu serta dapat digunakanuntuk pengambilan keputusan secara cukupefektif.

13 Benturan Kepentingan

10.00% 5 0.5

Terdapat benturan kepentingan yangmenimbulkan kerugian atau mengurangikeuntungan Bank serta proses pengambilankeputusannya belum terdokumentasi denganbaik, selain itu bank tidak memiliki kebijakanintern mengenai benturan kepentingan.

Nilai Komposit 100.00% 3.53

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 74: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 1 dari 44

I. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

Tujuan

Untuk menilai: • kecukupan komposisi dan kompetensi Komisaris dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha bank, kelayakan dan

kemampuan komisaris dikaitkan dengan kriteria minimum, dan tingkat independensi anggota dewan Komisaris. • efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dewan Komisaris • efektivitas penyelenggaraan rapat dewan Komisaris • kecukupan aspek pengungkapan mengenai kepemilikan saham dan berbagai hubungan Komisaris • kepatuhan Komisaris terhadap larangan-larangan yang ditetapkan dalam ketentuan

A. Komposisi, Kriteria dan Independensi Dewan Komisaris

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Jumlah Dewan Komisaris sekurang-kurangnya tiga orang dan tidak melampaui jumlah Direksi.

2. Sekurang-kurangnya satu anggota Komisaris yang berdomisili di Indonesia.

3. Paling kurang 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen.

4. Penggantian dan atau pengangkatan Komisaris telah memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi atau Komite Remunerasi dan Nominasi.

5. Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai, sesuai dengan persyaratan fit & proper test.

6. Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank lain, dengan pengecualian sebagaimana yang telah ditetapkan dalam PBI tentang Pelaksanaan GCG Bagi

Jumlah anggota Komisaris lama memenuhi ketentuan (4 orang). Sejak 21 Nopember 2008 anggota Komisaris baru belum memenuhi ketentuan (1 orang). Dari 4 anggota Komisaris, 3 anggota diantaranya berdomisili di Indonesia. Anggota Komisaris baru (1 anggota) berdomisili di Indonesia. 75% anggota Komisaris lama (3 dari 4 anggota) adalah Komisaris Independen. Anggota Komisaris (1 orang) adalah Komisaris Independen. Penggantian dan pengangkatan Komisaris lama dilakukan tanpa rekomendasi Komite Nominasi. Pengangkatan Komisaris baru dilakukan oleh LPS selaku pengendali bank. Semua anggota Komisaris telah menjalani dan lulus fit and proper test oleh Bank Indonesia.

Semua anggota Komisaris tidak merangkap jabatan pada Bank lain.

Page 75: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 2 dari 44

I. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS Bank Umum.

7. Mayoritas Komisaris tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Komisaris atau Direksi lainnya.

Komisaris lama belum melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen. Komisaris baru telah menjalankan tugas dan tanggung jawab secara independen.

B. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Komisaris telah memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

2. Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi secara berkala maupun sewaktu-waktu, serta memberikan nasihat kepada Direksi.

3. Komisaris telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank.

4. Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali dalam hal: penyediaan dana kepada pihak terkait, dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank dan atau peraturan perundangan yang berlaku dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan.

5. Komisaris telah memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan atau hasil pengawasan otoritas lainnya.

6. Komisaris memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukan pelanggaran peraturan perundang-undangan di

Komisaris belum dapat memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di Bank. Komisaris baru telah senantiasa mengingatkan dan memastikan terselenggaranya prinsip-prinsip GCG di Bank. Pengawasan Komisaris lama atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan pemberian nasehat telah dilakukan namun hasilnya belum efektif. Komisaris baru telah senantiasa melaksanakan pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi. Dalam rapat bulanan dengan Direksi, Komisaris memberikan pengarahan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank. Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank. Komisaris lama belum dapat memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan/rekomendasi dari Audit Intern Bank, Auditor Eksternal, Bank Indonesia dan pengawasan otoritas lainnya. Komisaris baru telah senantiasa mengingatkan Direksi untuk menindaklanjuti temuan-temuan. Komisaris lama tidak melaksanakan tugas memberitahukan kepada Bank Indonesia atas perkiraan keadaan yang membahayakan kelangsungan usaha Bank. Komisaris baru telah senantiasa

Page 76: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 3 dari 44

I. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS bidang keuangan dan perbankan, dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank.

7. Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen.

8. Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi.

9. Komisaris telah memastikan bahwa Komite yang dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif.

10. Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang telah mencantumkan pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat.

11. Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara optimal.

mengingatkan agar Bank tidak melakukan pelanggaran peraturan perundang-undangan.

Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen. Komisaris lama telah membentuk komite-komite yang wajib dibentuk dibawah Dewan Komisaris. Sejak 21 Nopember 2008 komite yang belum dibentuk adalah Komite Nominasi dan Remunerasi. Komisaris telah memastikan bahwa komite-komite menjalankan tugasnya, namun dalam pelaksanaannya menghadapi limitasi/pembatasan dari Direksi. Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib yang telah mencantumkan pengaturan etika kerja, waktu kerja dan rapat.

Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang cukup dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

C. Rapat Dewan Komisaris

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Rapat Komisaris telah diselenggarakan secara berkala, paling kurang empat kali dalam setahun, dan dihadiri secara fisik oleh seluruh anggota Komisaris paling kurang dua kali dalam setahun.

2. Pengambilan keputusan rapat Komisaris telah dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat.

3. Hasil rapat Komisaris telah dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik, termasuk dissenting opinions yang terjadi dalam rapat

Rapat Dewan Komisaris lama telah dilakukan 2 kali dalam setahun. Sejak tanggal 21 Nopember 2008 jumlah anggota Komisaris 1 (satu) orang.

Pengambilan keputusan rapat Komisaris dilakukan sesuai ketentuan.

Hasil rapat Komisaris telah dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik.

Page 77: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 4 dari 44

I. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS Komisaris.

D. Aspek Transparansi dan Larangan Dewan Komisaris

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Dewan Komisaris telah mengungkapkan: • Kepemilikan saham pada bank yang

bersangkutan maupun pada bank dan perusahaan lain (di dalam dan di luar negeri).

• Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, anggota direksi dan atau pemegang saham.

• Remunerasi dan fasilitas lain. pada laporan GCG. 2. Komisaris tidak memanfaatkan Bank untuk

kepentingan pribadi, keluarga, dan atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Bank.

3. Komisaris tidak mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari Bank selain Remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

Pengungkapan oleh Dewan Komisaris : • Kepemilikan saham dinyatakan dalam surat pernyataan bahwa

ybs. tidak mempunyai saham pada bank dan perusahaan lain, kecuali oleh Komisaris yang bertindak sebagai Pemegang Saham Pengendali.

• Anggota Komisaris tidak mempunyai hubungan keluarga dengan Komisaris lain dan atau pemegang saham, yang dinyatakan dalam surat pernyataan.

• Remunerasi dan fasilitas lain diungkapkan dalam jumlah besaran bersama Remunerasi Direksi.

Komisaris tidak memanfaatkan bank untuk kepentingan pribadi, kecuali Komisaris yang juga bertindak sebagai Pemegang Saham Pengendali. Komisaris hanya menerima Remunerasi dari bank.

KRITERIA PERINGKAT1 – ASPEK PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS Peringkat 1 • Komposisi dan kompetensi Komisaris sangat sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas

usaha Bank • Komisaris telah bertindak dan mengambil keputusan secara independen • Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah sepenuhnya memenuhi prinsip-

prinsip GCG, berjalan efektif dan tidak ada kelemahan minor.

1 Termasuk di dalam kriteria perigkat ini adalah pemenuhan terhadap ketentuan yang berlaku

Page 78: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 5 dari 44

I. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS • Rapat Dewan Komisaris terselenggara sangat efektif dan efisien • Aspek transparansi Komisaris sangat baik dan tidak pernah melanggar larangan-larangan yang

ditetapkan dalam ketentuan. Peringkat 2 • Komposisi dan kompetensi Komisaris sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank

• Komisaris telah bertindak dan mengambil keputusan secara independen • Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah sepenuhnya memenuhi prinsip-

prinsip GCG namun masih terdapat kelemahan minor. • Rapat Dewan Komisaris terselenggara secara efektif dan efisien • Aspek transparansi Komisaris baik dan tidak pernah melanggar larangan-larangan yang ditetapkan

dalam ketentuan. Peringkat 3 • Komposisi dan kompetensi Komisaris cukup sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank

• Komisaris telah bertindak dan mengambil keputusan secara independen • Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris cukup memenuhi prinsip-prinsip GCG

namun terdapat kelemahan-kelemahan yang apabila tidak segera diperbaiki dapat mengakibatkan penurunan peringkat

• Rapat Dewan Komisaris terselenggara secara cukup efektif dan efisien • Aspek transparansi Komisaris cukup baik dan tidak pernah melanggar larangan-larangan yang

ditetapkan dalam ketentuan. Peringkat 4 • Komposisi dan kompetensi Komisaris kurang sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas

usaha Bank • Komisaris telah bertindak dan mengambil keputusan kurang independen • Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris kurang memenuhi prinsip-prinsip GCG

dan terdapat kelemahan penerapan yang cukup signifikan yang dapat mengakibatkan penurunan peringkat aspek dan peringkat komposit GCG.

• Rapat Dewan Komisaris terselenggara kurang efektif dan kurang efisien • Aspek transparansi Komisaris kurang baik dan pernah melanggar larangan-larangan yang

ditetapkan dalam ketentuan. Peringkat 5 • Komposisi dan kompetensi Komisaris tidak sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas

usaha Bank • Komisaris telah bertindak dan mengambil keputusan tidak independen • Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris tidak memenuhi prinsip-prinsip GCG dan

terdapat kelemahan yang signifikan yang akan mengakibatkan penurunan aspek dan peringkat komposit GCG Bank.

Page 79: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 6 dari 44

I. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS • Rapat Dewan Komisaris terselenggara tidak efektif dan tidak efisien • Aspek transparansi Komisaris tidak baik dan sering melakukan pelanggaran terhadap larangan-

larangan yang ditetapkan dalam ketentuan. KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT 2

1. Kesimpulan mengenai Dewan Komisaris lama : 1.1. Komposisi dan kompetensi Komisaris kurang sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha

bank. 1.2. Komisaris telah bertindak dan mengambil keputusan kurang independen. 1.3. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris kurang memenuhi prinsip-prinsip GCG dan terdapat

kelemahan dalam penerapan yang cukup signifikan yang dapat mengakibatkan penurunan peringkat aspek dan peringkat komposit GCG.

1.4. Rapat Dewan Komisaris terselenggara kurang efektif dan kurang efisien. 1.5. Dewan Komisaris telah berusaha melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam

ketentuan, namun dalam pelaksanaannya menemui hambatan-hambatan berupa limitasi dari Direksi.

2. Rencana Tindak Lanjut oleh Komisaris baru : Mengusulkan penambahan 1 (satu) orang anggota Komisaris, disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas bank, dan membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi.

2 Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub aspek dengan membandingkannya dengan kriteria peringkat serta memuat pula kelemahan atau permasalahan yang bersifat signifikan dalam penerapan good corporate governance. Penjelasan kelemahan atau permasalahan tersebut diperlukan dalam rangka tindakan perbaikan guna peningkatan kualitas penerapan tersebut serta action plan yang akan dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut

Page 80: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 7 dari 44

II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Tujuan

Untuk menilai: • kecukupan komposisi dan kompetensi direksi dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha bank, kelayakan dan

kemampuan direksi dikaitkan dengan kriteria minimum, dan tingkat independensi anggota direksi. • efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab direksi • efektivitas penyelenggaraan rapat direksi • kecukupan aspek pengungkapan mengenai kepemilikan saham dan berbagai hubungan direksi • kepatuhan direksi terhadap larangan-larangan yang ditetapkan dalam ketentuan

A. Komposisi, Kriteria dan Independensi Direksi

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Jumlah anggota Direksi paling kurang 3 (tiga) orang.

2. Seluruh anggota Direksi telah berdomisili di Indonesia. 3. Presiden Direktur atau Direktur Utama berasal dari pihak

yang independen terhadap pemegang saham pengendali. 4. Penggantian dan atau pengangkatan Direksi telah

memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan atau Nominasi.

5. Mayoritas anggota Direksi telah memiliki pengalaman paling kurang 5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif bank, kecuali untuk Bank Syariah (minimal 2 tahun).

6. Direksi memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai, sesuai dengan persyaratan fit & proper test.

7. Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan atau lembaga lain.

Anggota Direksi lama berjumlah 5 (lima) orang. Anggota Direksi baru berjumlah 3 (tiga) orang. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia. Direktur Utama berasal dari Pihak Independen.

Sebelum tanggal 21 Nopember 2008 Komite Nominasi tidak mengusulkan penggantian/pengangkatan anggota Direksi. Sejak tanggal 21 Nopember 2008 pengangkatan anggota Direksi dilakukan oleh LPS selaku pengendali bank. Mayoritas anggota Direksi telah memiliki pengalaman minimum 5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif Bank.

Semua Direksi telah menjalani dan dinyatakan lulus fit & proper test oleh Bank Indomesia.

Semua anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai pejabat eksekutif pada bank lain sebagaimana dinyatakan dalam surat pernyataan.

Page 81: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 8 dari 44

II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI 8. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-

sama tidak memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima perseratus) dari modal disetor pada Bank dan atau pada suatu perusahaan lain.

9. Mayoritas anggota Direksi tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota dewan Komisaris.

10. Anggota Direksi tidak memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.

Semua anggota Direksi tidak mempunyai saham pada bank atau perusahaan lain sebagaimana dinyatakan dalam surat pernyataan.

Semua anggota Direksi tidak mempunyai hubungan keluarga antara sesama anggota Direksi.

Anggota Direksi tidak memberikan kuasa umum kepada pihak lain.

B. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank.

2. Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur di dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Direksi telah melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

4. Direksi telah membentuk SKAI, SKMR dan Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan.

5. Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari SKAI, auditor eksternal, dan hasil pengawasan Bank Indonesia dan atau hasil pengawasan otoritas lain.

6. Direksi telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.

Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan bank, seperti diatur dalam Anggaran Dasar Bank. Direksi mengelola bank sesuai kewenangan dan tanggung jawab sesuai Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku. Direksi lama belum melaksanakan prinsip-prinsip GCG dengan sebagaimana mestinya. Direksi baru telah melaksanakan prinsip-prinsip GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Direksi telah membentuk SKAI, SKMR, Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan. Direksi lama belum sepenuhnya menindaklanjuti temuan dan rekomendasi. Direksi baru telah menindaklanjuti semua temuan dan rekomendasi.

Direksi lama belum mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya dalam RUPS. Direksi baru telah mempertanggung jawabkan semua kegiatannya kepada LPS selaku pengendali

Page 82: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 9 dari 44

II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI 7. Direksi telah mengungkapkan kebijakan-kebijakan Bank

yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai dengan media yang mudah diakses pegawai.

8. Direksi tidak menggunakan penasehat perorangan dan atau jasa profesional sebagai konsultan kecuali untuk proyek yang bersifat khusus, telah didasari oleh kontrak yang jelas meliputi lingkup kerja, tanggung jawab, jangka waktu pekerjaan, dan biaya, serta konsultan tersebut merupakan pihak independen yang memiliki kualifikasi untuk mengerjakan proyek yang bersifat khusus.

9. Direksi menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, kini dan tepat waktu kepada Komisaris.

10. Direksi memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang telah

mencantumkan pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan pengaturan rapat.

11. Direksi mempertanggungjawabkan setiap keputusan Direksi yang diambil dan telah sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja.

bank. Direksi lama belum mengungkapkan kebijakan bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai. Direksi baru telah melaksanakannya kepada semua jajaran pegawai bank. Direksi lama menggunakan penasehat perorangan sebagai konsultan untuk proyek-proyek khusus tanpa adanya kontrak yang jelas. Direksi baru tidak menggunakan penasehat perorangan.

Direksi lama belum menyediakan data dan informasi dengan sebagaimana mestinya kepada Komisaris. Direksi baru telah menyampaikan semua informasi kepada Komisaris. Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja, yang telah mencantumkan etika kerja, waktu kerja, dan pengaturan rapat.

Direksi lama belum sepenuhnya mempertanggung jawabkan setiap keputusan Direksi. Direksi baru telah menyampaikan setiap keputusan yang diambil dalam rapat antara Direksi dan Komisaris, serta kepada LPS selaku pengendali bank.

C. Rapat Direksi

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Direksi telah mengambil kebijakan dan keputusan strategis melalui mekanisme rapat Direksi.

2. Pengambilan keputusan rapat Direksi telah dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat.

Pengambilan keputusan oleh Direksi lama belum sepenuhnya dilakukan melalui mekanisme rapat Direksi. Direksi baru menetapkan keputusan strategis melalui mekanisme rapat Direksi. Keputusan-keputusan Direksi lama ditetapkan masing-masing sesuai bidang tugasnya. Direksi baru mengambil keputusan dalam rapat Direksi.

Page 83: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 10 dari 44

II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI 3. Hasil rapat Direksi telah dituangkan dalam risalah rapat dan

didokumentasikan dengan baik, termasuk dissenting opinions yang terjadi dalam rapat Direksi.

Rapat Direksi lama tidak dituangkan dalam risalah rapat sehingga tidak ada dokumentasi. Keputusan Direksi baru dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan.

D. Aspek Transparansi Direksi dan Larangan Direksi

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Direksi telah mengungkapkan: • Kepemilikan saham pada bank yang bersangkutan

maupun pada bank dan perusahaan lain (di dalam dan di luar negeri)

• Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota dewan komisaris, anggota direksi dan atau pemegang saham

• Remunerasi dan fasilitas lain pada laporan GCG. 2. Direksi tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan

pribadi, keluarga, dan atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Bank.

3. Direksi tidak mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari Bank selain Remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

1. Pengungkapan Direksi : a. Direksi lama telah menyatakan tidak mempunyai

kepemilikan saham pada bank dan perusahaan lain sebagaimana dinyatakan dalam surat pernyataan, kecuali Komisaris yang juga bertindak sebagai pemegang saham pengendali.

b. Direksi tidak mempunyai hubungan khusus diantara sesama anggota Direksi.

c. Remunerasi dan fasilitas lainnya diungkapkan dalam jumlah besaran bersama dengan remunerasi Komisaris.

Direksi tidak memanfaatkan bank untuk keperluan pribadi.

Direksi tidak mengambil dan atau menerima keuntungan pribadi dari bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

KRITERIA PERINGKAT – ASPEK PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI Peringkat 1 • Komposisi dan kompetensi Direksi sangat sesuai dibandingkan dengan ukuran dan

kompleksitas usaha Bank • Direksi telah bertindak dan mengambil keputusan secara independen • Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah sepenuhnya memenuhi prinsip-

prinsip GCG, berjalan efektif dan tidak ada kelemahan minor. • Rapat Direksi terselenggara secara sangat efektif dan sangat efisien • Aspek transparansi Direksi sangat baik dan tidak pernah melanggar larangan-larangan

Page 84: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 11 dari 44

II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI yang ditetapkan dalam ketentuan.

Peringkat 2 • Komposisi dan kompetensi Direksi sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank • Direksi telah bertindak dan mengambil keputusan secara independen • Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah sepenuhnya memenuhi prinsip-

prinsip GCG namun masih terdapat kelemahan minor. • Rapat Direksi terselenggara secara efektif dan efisien • Aspek transparansi Direksi baik dan tidak pernah melanggar larangan-larangan yang

ditetapkan dalam ketentuan. Peringkat 3 • Komposisi dan kompetensi Direksi cukup sesuai dengan ukuran dan kompleksitas

usaha Bank • Direksi telah bertindak dan mengambil keputusan secara independen • Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi cukup memenuhi prinsip-prinsip GCG

namun terdapat kelemahan-kelemahan yang apabila tidak segera diperbaiki dapat mengakibatkan penurunan peringkat

• Rapat Direksi terselenggara secara cukup efektif dan cukup efisien • Aspek transparansi Direksi cukup baik dan tidak pernah melanggar larangan-larangan

yang ditetapkan dalam ketentuan. Peringkat 4 • Komposisi dan kompetensi Direksi kurang sesuai dibandingkan dengan ukuran dan

kompleksitas usaha Bank • Direksi telah bertindak dan mengambil keputusan kurang independen • Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi kurang memenuhi prinsip-prinsip GCG

dan terdapat kelemahan penerapan yang cukup signifikan yang dapat mengakibatkan penurunan peringkat aspek dan peringkat komposit GCG.

• Rapat direksi terselenggara secara kurang efektif dan kurang efisien • Aspek transparansi Direksi kurang baik dan pernah melanggar larangan-larangan yang

ditetapkan dalam ketentuan. Peringkat 5

• Komposisi dan kompetensi Direksi tidak sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank

• Direksi telah bertindak dan mengambil keputusan tidak independen • Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi tidak memenuhi prinsip-prinsip GCG

yang dapat dapat berakibat pada penurunan kualitas GCG atau penurunan peringkat komposit GCG Bank, aspek Manajemen dalam CAMELS, serta peringkat komposit CAMELS.

Page 85: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 12 dari 44

II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

• Rapat Direksi terselenggara secara tidak efektif dan tidak efisien • Aspek transparansi Direksi tidak baik dan sering melakukan pelanggaran terhadap

larangan-larangan yang ditetapkan di dalam ketentuan

KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT 3 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi lama :

Komposisi dan kompetensi Direksi lama kurang sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha bank. Direksi lama telah bertindak dan mengambil keputusan kurang independen. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi lama kurang memenuhi prinsip-prinsip GCG dan terdapat kelemahan

penerapan yang cukup signifikan, yang dapat mengakibatkan penurunan peringkat aspek dan peringkat komposit GCG. Rapat Direksi lama tidak terselenggara dengan sebagaimana mestinya, sehingga kurang efektif dan kurang efisien. Aspek transparansi Direksi kurang baik dan pernah melanggar larangan-larangan yang ditetapkan dalam ketentuan. Sejak tanggal 21 Nopember 2008 semua anggota Direksi lama telah diberhentikan oleh LPS selaku pengendali bank.

2. Rencana tindak lanjut oleh Direksi baru :

Direksi baru akan melaksanakan dengan sepenuhnya semua amanat dan prinsip-prinsip GCG. Mengusulkan tambahan anggota Direksi untuk menangani penghimpunan Dana Masyarakat dan produk-produk perbankan. Mengusulkan penunjukkan Direktur Kepatuhan.

3 Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub aspek dengan membandingkannya dengan kriteria peringkat serta memuat pula kelemahan atau permasalahan yang bersifat signifikan dalam penerapan good corporate governance. Penjelasan kelemahan atau permasalahan tersebut diperlukan dalam rangka tindakan perbaikan guna peningkatan kualitas penerapan tersebut serta action plan yang akan dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut

Page 86: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: KOMITE-KOMITE

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 13 dari 44

III. KOMITE-KOMITE

Tujuan

Untuk menilai: • kecukupan struktur, kualifikasi dan kompetensi Komite • efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Komite • efektivitas dan efisiensi pelaksanaan rapat komite

A. Struktur, Keanggotaan, Tugas dan Tanggung Jawab Komite

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Komite Audit Anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari

seorang komisaris independen, seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan

Komite Audit diketuai oleh Komisaris independen Mayoritas anggota Komite Audit adalah Komisaris

Independen dan pihak independen. Anggota Komite Audit memiliki integritas, akhlak

dan moral yang baik. Komite audit melakukan pemantauan dan evaluasi

atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

Komite Audit memberikan rekomendasi penunjukan akuntan publik dan kantor Akuntan Publik kepada RUPS melalui dewan Komisaris.

Komite audit telah melakukan review terhadap pelaksanaan tugas SKAI, kesesuaian pelaksanaan

Keanggotaan Komite Audit lama terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen, 1 (satu) orang yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan 1 (satu) orang yang memiliki keahlian di bidang perbankan. Komite Audit baru masih kurang seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang hukum.

Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen. Anggota Komite Audit adalah Komisaris Independen dan Pihak Independen. Semua anggota Komite Audit mempunyai integritas, akhlak dan moral yang baik. Komite Audit senantiasa melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit dan tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern.

Penunjukkan Akuntan Publik dilakukan oleh LPS selaku pengendali bank.

Komite Audit dalam rapat bulanan melakukan review terhadap pelaksanaan tugas SKAI, kesesuaian pelaksanaan audit oleh KAP

Page 87: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: KOMITE-KOMITE

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 14 dari 44

III. KOMITE-KOMITE audit oleh KAP dengan standar audit yang berlaku, kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia

2. Komite Pemantau Risiko Anggota Komite Pemantau Risiko paling kurang

terdiri dari seorang komisaris independen, seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko

Komite pemantau risiko diketuai oleh Komisaris independen

Mayoritas anggota Komite Pemantau Risiko adalah Komisaris Independen dan pihak independen.

Anggota Komite Pemantauan Risiko memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik.

Komite Pemantau Risiko telah melakukan pemantauan dan evaluasi kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko serta pelaksanaan tugas komite Manajemen Risiko guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

3. Komite Remunerasi dan Nominasi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi paling

kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, Seorang Komisaris dan seorang Pejabat Eksekutif

Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris independen

Dalam hal anggota Komite Remunerasi dan Nominasi ditetapkan lebih dari 3 orang maka anggota Komisaris Independen paling kurang

sesuai standar audit yang berlaku, dan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan SKAI, akuntan publik, dan hasil pengawasan Bank Indonesia.

Keanggotaan Komite Pemantau Risiko lama terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko. Keanggotaan Komite Pemantau Risiko baru kurang seorang anggota. Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Independen.

Mayoritas anggota Komite Pemantau Risiko adalah Komisaris Independen dan Pihak Independen. Anggota Komite Pemantau Risiko memiliki integritas akhlak dan moral yang baik. Komite Pemantau Risiko telah melakukan pemantauan dan evaluasi kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko dan pelaksanaan Komite Manajemen Risiko serta memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi lama adalah seorang Komisaris Independen, seorang Komisaris, dan seorang Pejabat Eksekutif yang membawahi bidang Sumber Daya Manusia. Komite Remunerasi dan Nominasi lama diketuai oleh Komisaris Independen. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi lama tidak lebih dari 3 orang.

Page 88: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: KOMITE-KOMITE

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 15 dari 44

III. KOMITE-KOMITE berjumlah 2 orang.

Komite Remunerasi telah memberikan rekomendasi mengenai kebijakan remunerasi kepada RUPS dan Direksi melalui dewan Komisaris.

Kebijakan remunerasi telah mempertimbangkan kinerja keuangan, prestasi kerja individual, kewajaran dengan peer group, dan sasaran dan strategi jangka panjang Bank.

terdapat rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada dewan Komisaris.

terdapat rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan atau Direksi kepada RUPS melalui dewan Komisaris.

terdapat rekomendasi pihak independen yang menjadi anggota komite kepada Dewan Komisaris.

Komite remunerasi dan nominasi telah melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi.

Komite Remunerasi dan Nominasi lama tidak memberikan rekomendasi mengenai kebijakan remunerasi kepada RUPS dan Direksi melalui Dewan Komisaris dalam tahun 2008. Kebijakan remunerasi lama kurang mempertimbangkan kinerja keuangan dan prestasi kerja individual, kewajaran dengan peer group, dan sasaran dan strategi jangka panjang bank.

Komite Remunerasi dan Nominasi lama memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris.

Komite Remunerasi dan Nominasi lama memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPS melalui Dewan Komisaris. Terdapat rekomendasi pihak independen yang menjadi anggota komite kepada Dewan Komisaris. Komite Remunerasi dan Nominasi lama telah melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi.

B. Rapat Komite

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Rapat Komite diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan/ rencana Bank.

2. Rapat Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko dihadiri minimal 51% dari jumlah anggota termasuk komisaris independen dan pihak independen

3. Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dihadiri minimal 51% dari jumlah anggota termasuk komisaris independen dan Pejabat Eksekutif

4. Keputusan rapat diambil berdasarkan musyawarah

Rapat Komite diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan bank.

Rapat Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko dihadiri oleh minimal 51% dari jumlah anggota.

Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dihadiri oleh minimal 51% dari jumlah anggota.

Keputusan rapat diambil sesuai ketentuan dan peraturan yang

Page 89: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: KOMITE-KOMITE

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 16 dari 44

III. KOMITE-KOMITE mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat.

5. Risalah rapat didokumentasikan dengan baik, termasuk apabila terdapat dissenting opinions.

berlaku.

Risalah rapat didokumentasikan dengan baik.

KRITERIA PERINGKAT4 – ASPEK KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE-KOMITE

Peringkat 1 • Komposisi dan kompetensi Komite-komite sangat sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank

• Pelaksanaan tugas komite-komite telah berjalan sangat efektif dan tidak ada kelemahan minor.

• Penyelenggaraan rapat Komite-komite berjalan sesuai dengan pedoman intern dan terselenggara sangat efektif dan efisien

Peringkat 2 • Komposisi dan kompetensi Komite-komite sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank

• Pelaksanaan tugas komite-komite telah berjalan efektif namun masih terdapat kelemahan minor.

• Penyelenggaraan rapat Komite-komite berjalan sesuai dengan pedoman intern dan terselenggara efektif dan efisien

Peringkat 3 • Komposisi dan kompetensi Komite-komite cukup sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank

• Pelaksanaan tugas komite-komite telah berjalan cukup efektif namun terdapat kelemahan-kelemahan yang apabila tidak segera diperbaiki dapat mengakibatkan penurunan peringkat

• Penyelenggaraan rapat Komite-komite berjalan sesuai dengan pedoman intern dan terselenggara cukup efektif dan cukup efisien

Peringkat 4 • Komposisi dan kompetensi Komite-komite kurang sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank

• Pelaksanaan tugas komite-komite berjalan kurang efektif dan terdapat kelemahan penerapan yang cukup signifikan yang dapat mengakibatkan penurunan peringkat aspek dan peringkat komposit GCG.

• Penyelenggaraan rapat Komite-komite berjalan kurang sesuai dengan pedoman intern dan

4 Termasuk di dalam kriteria perigkat ini adalah pemenuhan terhadap ketentuan yang berlaku

Page 90: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: KOMITE-KOMITE

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 17 dari 44

III. KOMITE-KOMITE terselenggara kurang efektif dan kurang efisien

Peringkat 5 • Komposisi dan kompetensi Komite-komite tidak sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank

• Pelaksanaan tugas komite-komite berjalan tidak efektif dan terdapat kelemahan penerapan yang signifikan yang dapat mengakibatkan penurunan peringkat aspek dan peringkat komposit GCG.

• Penyelenggaraan rapat Komite-komite berjalan tidak sesuai dengan pedoman intern dan terselenggara tidak efektif dan tidak efisien

KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT 5

1. Kesimpulan pelaksanaan tugas Komite lama : Komposisi dan kompetensi Komite-komite sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha bank. Pelaksanaan tugas komite-komite telah berjalan efektif, namun masih terdapat kelemahan minor. Penyelenggaraan rapat komite-komite berjalan sesuai dengan pedoman intern dan terselenggara efektif dan efisien.

2. Rencana Tindak Lanjut Komite baru : Melengkapi keanggotaan Komite-komite. Meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas komite-komite.

5 Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub aspek dengan membandingkannya dengan kriteria peringkat serta memuat pula kelemahan atau permasalahan yang bersifat signifikan dalam penerapan good corporate governance. Penjelasan kelemahan atau permasalahan tersebut diperlukan dalam rangka tindakan perbaikan guna peningkatan kualitas penerapan tersebut serta action plan yang akan dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut

Page 91: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: FUNGSI KEPATUHAN

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 18 dari 44

IV. FUNGSI KEPATUHAN BANK

Tujuan Untuk menilai: • Tingkat kepatuhan bank terhadap ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku • Efektivitas pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan • Ketersediaan pedoman kerja, sistem dan prosedur kerja Kepatuhan.

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Bank memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Satuan Kerja Kepatuhan independen terhadap satuan kerja operasional.

3. Direktur Kepatuhan ditunjuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

4. Satuan Kerja Kepatuhan bertanggung jawab terhadap ketersediaan dan kesesuaian pedoman, sistem dan prosedur seluruh Satuan Kerja dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di dalam seluruh jenjang organisasi.

5. Direksi harus menyetujui kebijakan kepatuhan Bank dalam bentuk dokumen formal tentang fungsi kepatuhan yang efektif.

6. Direksi bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan kebijakan kepatuhan,

7. Direksi bertanggung jawab untuk menciptakan fungsi kepatuhan yang efektif dan permanen sebagai bagian dari kebijakan kepatuhan bank secara keseluruhan.

8. Fungsi kepatuhan Bank memiliki sumber daya yang berkualitas untuk menangani tugasnya secara efektif.

9. Direktur Kepatuhan memantau dan menjaga kepatuhan Bank

Selama tahun 2008 sampai diambil-alih oleh LPS pada tanggal 21 November 2008, Pemegang Saham Pengendali Lama dan Manajemen Lama belum sepenuhnya patuh terhadap peraturan perundang-undangan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Satuan Kerja Kepatuhan telah independen terhadap satuan kerja operasional. Penunjukkan Direktur Kepatuhan pada periode Manajemen Lama telah sesuai ketentuan Bank Indonesia. Satuan Kerja Kepatuhan belum sepenuhnya bertanggung jawab karena belum dilibatkan sepenuhnya untuk melaksanakan fungsinya sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud. Kebijakan kepatuhan Bank telah dituangkan dalam bentuk dokumen formal yang disetujui oleh Direksi lama.

Direksi lama kurang mengkomunikasikan kebijakan kepatuhan.

Direksi lama belum sepenuhnya menciptakan fungsi kepatuhan yang efektif dan permanen sebagai bagian dari kebijakan kepatuhan bank secara keseluruhan. Fungsi kepatuhan Bank belum cukup memiliki sumber daya yang berkualitas untuk menangani tugasnya secara efektif. Direktur Kepatuhan lama belum sepenuhnya menjalankan

Page 92: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: FUNGSI KEPATUHAN

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 19 dari 44

IV. FUNGSI KEPATUHAN BANK terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat Bank kepada Bank Indonesia.

10. Direktur kepatuhan melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya secara berkala kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris.

11. Bank menyampaikan laporan-laporan kepada Bank Indonesia tentang pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan dan fungsi audit intern.

fungsi tersebut karena kurang dilibatkan untuk mengkaji keputusan penting yang dilakukan oleh bank. Direktur Kepatuhan yang lama telah melaksanakan kewajiban tersebut sebatas yang diketahui.

Bank telah menyampaikan laporan-laporan tersebut kepada Bank Indonesia.

KRITERIA PERINGKAT6 – ASPEK KEPATUHAN

Peringkat 1 • Kepatuhan Bank tergolong sangat baik dan tidak pernah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku dan komitmen.

• Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan sangat efektif

• Pedoman kerja dan sistem dan prosedur yang terkini pada seluruh jenjang organisasi tersedia secara sangat lengkap dan komprehensif

Peringkat 2 • Kepatuhan Bank tergolong baik namun pernah melakukan pelanggaran yang tidak material terhadap ketentuan yang berlaku dan komitmen, yang telah diselesaikan pada masa triwulan penilaian CAMELS Rating.

• Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan efektif • Pedoman kerja dan sistem dan prosedur yang terkini pada seluruh jenjang organisasi tersedia secara

lengkap dan komprehensif Peringkat 3 • Kepatuhan Bank cukup baik namun pernah melakukan pelanggaran yang tidak material terhadap

ketentuan yang berlaku dan komitmen, yang akan diselesaikan pada masa triwulanan berikutnya. • Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan cukup

efektif • Pedoman kerja dan sistem dan prosedur yang terkini pada seluruh jenjang organisasi tersedia secara

cukup lengkap dan komprehensif

6 Termasuk di dalam kriteria perigkat ini adalah pemenuhan terhadap ketentuan yang berlaku

Page 93: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: FUNGSI KEPATUHAN

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 20 dari 44

IV. FUNGSI KEPATUHAN BANK

Peringkat 4 • Kepatuhan Bank kurang baik dan pernah melakukan pelanggaran yang cukup material terhadap ketentuan yang berlaku dan komitmen, yang akan diselesaikan pada 2 masa triwulan berikutnya.

• Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan kurang efektif

• Pedoman kerja dan sistem dan prosedur yang terkini pada seluruh jenjang organisasi tersedia secara kurang lengkap dan komprehensif

Peringkat 5 • Kepatuhan Bank tidak baik dan sering melakukan pelanggaran yang material terhadap ketentuan yang berlaku dan komitmen, yang kemungkinan penyelesaiannya akan memakan waktu lebih dari 2 masa triwulanan.

• Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan tidak efektif

• Pedoman kerja dan sistem dan prosedur pada seluruh jenjang organisasi belum dikinikan dan tersedia secara tidak lengkap dan komprehensif.

KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT 7 KESIMPULAN : Selama tahun 2008 sampai diambil alih oleh LPS pada tanggal 21 November 2008, bank belum sepenuhnya efektif dan permanen (konsisten) menjalankan fungsi/kebijakan kepatuhan bank. Hal ini disebabkan karena terdapat benturan kepentingan dalam pelaksanaan atugas Pengurus Bank yang belum dilaksanakan sebagaimana mestinya, serta kurang dilibatkannya Direktur Kepatuhan untuk mengkaji keputusan penting yang dilakukan oleh bank. RENCANA TINDAK LANJUT :

a. Terhitung sejak pengambilalihan oleh LPS dan pengelolaan oleh Manajemen Baru, maka bank berkomitmen melaksanakan fungsi/kebijakan kepatuhan bank secara baik dan konsisten sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Memperbaiki dan meningkatkan kinerja bank dengan menjaga tingkat rasio keuangan bank yang mencerminkan tingkat kesehatan bank (CAMELS) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.

7 Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub aspek dengan membandingkannya dengan kriteria peringkat serta memuat pula kelemahan atau permasalahan yang bersifat signifikan dalam penerapan good corporate governance. Penjelasan kelemahan atau permasalahan tersebut diperlukan dalam rangka tindakan perbaikan guna peningkatan kualitas penerapan tersebut serta action plan yang akan dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut

Page 94: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: FUNGSI KEPATUHAN

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 21 dari 44

IV. FUNGSI KEPATUHAN BANK c. LPS sebagai pemegang saham yang baru melakukan kajian atas pemenuhan PBI No.1/6/PBI/1999 tanggal 20 September

1999 yang mengatur tentang kewajiban penunjukkan Direktur Kepatuhan bank.

Page 95: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: FUNGSI AUDIT INTERN

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 22 dari 44

V. FUNGSI AUDIT INTERN

Tujuan

Untuk menilai: • Kecukupan fungsi Audit Intern. • Efektivitas Pelaksanaan tugas SKAI Bank

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Bank menerapkan fungsi audit intern secara efektif pada seluruh aspek dan unsur kegiatan bank.

2. Kelembagaan SKAI independen terhadap satuan kerja operasional.

3. SKAI melaksanakan fungsinya secara independen dengan cakupan tugas yang memadai dan sesuai dengan rencana pemeriksaan

4. SKAI melaksanakan tugas sekurang-kurangnya meliputi penilaian terhadap: • Kecukupan Sistem Pengendalian Intern Bank; • Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Bank; • Kualitas Kinerja;

5. SKAI telah melaporkan seluruh temuan pemeriksaannya sesuai ketentuan yang berlaku

6. SKAI telah memantau dan menganalisis serta melaporkan perkembangan pelaksanaan tindaklanjut perbaikan yang telah dilakukan auditee.

7. SKAI telah menyusun dan mengkinikan pedoman kerja serta sistim dan prosedur secara berkala.

8. Dilakukan review eksternal secara berkala (setiap 3 tahun) atas efektifitas pelaksanaan kerja SKAI dan kepatuhannya terhadap SPFAIB.

Fungsi audit intern telah dilaksanakan pada seluruh aspek unsur kegiatan Bank yang tingkat efektifitasnya senantiasa ditingkatkan. SKAI bersifat independen terhadap satuan kerja operasional.

SKAI telah melaksanakan fungsinya secara independen dengan cakupan tugas yang memadai sesuai dengan rencana pemeriksaan. Cakupan tugas SKAI telah meliputi penilaian atas aspek-aspek tersebut. SKAI telah melaporkan seluruh temuan pemeriksaannya sesuai ketentuan yang berlaku. SKAI telah melaksanakan fungsi tersebut.

SKAI telah menyusun dan mengkinikan pedoman kerja serta sistim dan prosedur secara berkala. Review eksternal secara berkala atas efektifitas pelaksanaan kerja SKAI dan kepatuhan terhadap SPFAIB telah dilaksanakan.

Page 96: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: FUNGSI AUDIT INTERN

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 23 dari 44

V. FUNGSI AUDIT INTERN

KRITERIA PERINGKAT8 – ASPEK FUNGSI AUDIT INTERN

Peringkat 1 • Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank telah berjalan sangat efektif dan memenuhi pedoman intern serta sesuai standar minimum yang ditetapkan dalam SPFAIB dan tidak ada kelemahan minor.

• SKAI telah menjalankan fungsinya secara sangat independen dan obyektif

Peringkat 2 • Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank telah berjalan efektif dan memenuhi pedoman intern serta sesuai standar minimum yang ditetapkan dalam SPFAIB namun terdapat kelemahan minor yang dapat segera diatasi dengan tindakan rutin.

• SKAI menjalankan fungsinya secara independen dan obyektif

Peringkat 3 • Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank berjalan cukup efektif dan cukup memenuhi pedoman intern serta cukup sesuai standar minimum yang ditetapkan dalam SPFAIB namun terdapat kelemahan minor yang apabila tidak segera diatasi dapat menurunkan kualitas pelaksanaan fungsi audit intern.

• SKAI menjalankan fungsinya cukup independen dan obyektif

Peringkat 4 • Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank berjalan kurang efektif dan kurang memenuhi pedoman intern serta kurang sesuai dengan standar minimum yang ditetapkan dalam SPFAIB dan terdapat kelemahan yang cukup signifikan.

• SKAI menjalankan fungsinya secara kurang independen dan obyektif

Peringkat 5 • Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank berjalan tidak efektif dan tidak memenuhi pedoman intern serta tidak sesuai standar minimum yang ditetapkan dalam SPFAIB dan terdapat kelemahan yang signifikan.

• SKAI menjalankan fungsinya secara tidak independen dan obyektif

KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT 9 Fungsi Audit Intern Bank telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan pedoman intern dan standar minimum yang ditetapkan dalam SPFAIB serta melakukan Rencana Tindak Lanjut Perbaikan atas setiap temuan yang belum diselesaikan oleh auditee.

8 Termasuk di dalam kriteria perigkat ini adalah pemenuhan terhadap ketentuan yang berlaku 9 Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub aspek dengan membandingkannya dengan kriteria peringkat serta memuat pula kelemahan atau permasalahan yang bersifat signifikan dalam penerapan good corporate governance. Penjelasan kelemahan atau permasalahan tersebut diperlukan dalam rangka tindakan perbaikan guna peningkatan kualitas penerapan tersebut serta action plan yang akan dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut

Page 97: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: FUNGSI AUDIT EKSTERN

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 24 dari 44

VI. FUNGSI AUDIT EKSTERN

Tujuan

Untuk menilai: • efektivitas pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik, • kualitas hasil audit Akuntan Publik, • kesesuaian penunjukkan Akuntan Publik dan KAP dibandingkan dengan ketentuan yang berlaku,

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan Bank, Bank menunjuk Akuntan Publik dan KAP yang terdaftar di Bank Indonesia.

2. Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik sekurang-kurangnya memenuhi aspek-aspek: • kapasitas Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk; • legalitas perjanjian kerja; • ruang lingkup audit; • Standar profesional akuntan publik, dan • komunikasi Bank Indonesia dengan Kantor Akuntan

Publik dimaksud. 3. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik

terlebih dulu memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Untuk pelaksanaan audit laporan keuangan, manajemen telah menunjuk KAP yang terdaftar di Bank Indonesia. Penugasan audit kepada KAP telah memenuhi aspek-aspek sebagaimana dimaksud. Penunjukkan KAP selalu melalui mekanisme penunjukkan oleh LPS.

KRITERIA PERINGKAT10 – ASPEK AUDIT EKSTERN

Peringkat 1 • Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik sangat efektif dan sesuai dengan persyaratan minimum yang ditetapkan dalam ketentuan11

• Kualitas dan cakupan hasil audit Akuntan Publik sangat baik • Pelaksanaan audit dilakukan oleh Akuntan Publik/KAP independen yang telah memenuhi kriteria yang

10 Termasuk di dalam kriteria perigkat ini adalah pemenuhan terhadap ketentuan yang berlaku

Page 98: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: FUNGSI AUDIT EKSTERN

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 25 dari 44

VI. FUNGSI AUDIT EKSTERN ditetapkan

Peringkat 2 • Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik efektif dan sesuai dengan persyaratan minimum yang ditetapkan dalam ketentuan12 namun terdapat kekurangan minor

• Kualitas dan cakupan hasil audit Akuntan Publik baik • Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik/KAP independen

Peringkat 3 • Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik cukup efektif dan sesuai dengan persyaratan minimum yang ditetapkan dalam ketentuan13 namun terdapat kekurangan

• Kualitas dan cakupan hasil audit Akuntan Publik cukup baik • Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik/KAP cukup independen

Peringkat 4 • Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik kurang efektif dan sesuai dengan persyaratan minimum yang ditetapkan dalam ketentuan14 dan terdapat kekurangan yang cukup material

• Kualitas dan cakupan hasil audit Akuntan Publik kurang baik • Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik/KAP kurang independen

Peringkat 5

• Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik tidak efektif dan tidak sesuai dengan persyaratan minimum yang ditetapkan dalam ketentuan15 dan terdapat kekurangan yang material

• Kualitas dan cakupan hasil audit Akuntan Publik tidak baik • Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik/KAP tidak independen

11 Peraturan Bank Indonesia dan ketentuan pelaksanaan yang berkaitan dengan Transparansi Kondisi Keuanngan dan Hubungan antara Bank Indonesia, Audit Intern dan Audit Ekstern 12 Peraturan Bank Indonesia dan ketentuan pelaksanaan yang berkaitan dengan Transparansi Kondisi Keuanngan dan Hubungan antara Bank Indonesia, Audit Intern dan Audit Ekstern 13 Peraturan Bank Indonesia dan ketentuan pelaksanaan yang berkaitan dengan Transparansi Kondisi Keuanngan dan Hubungan antara Bank Indonesia, Audit Intern dan Audit Ekstern 14 Peraturan Bank Indonesia dan ketentuan pelaksanaan yang berkaitan dengan Transparansi Kondisi Keuanngan dan Hubungan antara Bank Indonesia, Audit Intern dan Audit Ekstern 15 Peraturan Bank Indonesia dan ketentuan pelaksanaan yang berkaitan dengan Transparansi Kondisi Keuanngan dan Hubungan antara Bank Indonesia, Audit Intern dan Audit Ekstern

Page 99: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: FUNGSI AUDIT EKSTERN

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 26 dari 44

VI. FUNGSI AUDIT EKSTERN

KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT 16 KESIMPULAN : a. Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik efektif dan sesuai dengan persyaratan minimum yang ditetapkan dalam ketentuan. b. Kualitas dan cakupan hasil audit Akuntan Publik baik. c. Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik/KAP independen. TINDAK LANJUT : a. Menetapkan batas waktu yang lebih cepat dalam penyelesaian laporan Akuntan Publik. b. Meningkatkan kualitas dan cakupan hasil audit Akuntan Publik.

16 Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub aspek dengan membandingkannya dengan kriteria peringkat serta memuat pula kelemahan atau permasalahan yang bersifat signifikan dalam penerapan good corporate governance. Penjelasan kelemahan atau permasalahan tersebut diperlukan dalam rangka tindakan perbaikan guna peningkatan kualitas penerapan tersebut serta action plan yang akan dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut

Page 100: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: FUNGSI MANAJEMEN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 27 dari 44

VII. FUNGSI MANAJEMEN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN

Tujuan

Untuk menilai efektivitas dan kecukupan penerapan manajemen risiko sesuai dengan kompleksitas usaha bank dan risiko yang dihadapinya.

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Bank menerapkan manajemen risiko secara efektif, yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan Bank.

2. Komisaris dan Direksi (Manajemen) mampu melakukan pengawasan secara aktif terhadap pelaksanaan kebijakan dan startegi manajemen risiko.

3. Bank memiliki kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko.

4. Bank mampu secara efektif mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko Bank serta memiliki sistem informasi manajemen risiko yang memadai.

5. Bank menerapkan sistem pengendalian intern yang handal.

Manajemen risiko telah disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan Bank.

Manajemen belum melakukan pengawasan secara aktif terhadap pelaksanaan kebijakan dan strategi manajemen risiko.

Bank telah memiliki kebijakan, Kebijakan Umum Manajemen Risiko. Bank belum secara efektif melaksanakan proses manajemen risiko yang ditunjang dengan sistem informasi manajemen risiko yang memadai. Bank belum sepenuhnya menerapkan sistem pengendalian intern yang memadai.

KRITERIA PERINGKAT17 – ASPEK MANAJEMEN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN

Peringkat 1 • Manajemen sangat efektif dalam mengidentifikasi dan mengendalikan seluruh risiko Bank termasuk yang berasal dari produk dan aktivitas baru serta akibat perubahan kondisi pasar.

• Manajemen secara aktif mengelola risiko dan memastikan tersedianya kebijakan dan penetapan limit yang didukung oleh prosedur, laporan, dan sistem informasi yang menyediakan informasi dan analisis secara akurat dan tepat waktu kepada manajemen termasuk langkah menghadapi perubahan kondisi pasar.

• Prosedur pengendalian intern dan audit sangat komprehensif dan sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank.

• Manajemen secara efektif dan akurat memantau kesesuaian kondisi Bank dengan prinsip

17 Termasuk di dalam kriteria perigkat ini adalah pemenuhan terhadap ketentuan yang berlaku

Page 101: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: FUNGSI MANAJEMEN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 28 dari 44

VII. FUNGSI MANAJEMEN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN pengelolaan Bank yang sehat dan ketentuan yang berlaku serta kebijakan dan prosedur intern Bank.

Peringkat 2 • Manajemen pada umumnya efektif mengidentifikasi dan mengendalikan seluruh risiko Bank. • Manajemen mempunyai kemampuan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan penerapan

manajemen risiko yang tidak material. • Secara umum pengawasan aktif manajemen, kebijakan dan penetapan limit, prosedur, laporan,

sistem informasi manajemen, pemantauan risiko efektif untuk memelihara kondisi internal Bank yang sehat.

• Penerapan pengendalian intern menunjukkan adanya kelemahan yang dapat segera dilakukan tindakan korektif sehingga tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap kondisi bank.

Peringkat 3 • Manajemen pada umumnya cukup efektif mengidentifikasi dan mengendalikan seluruh risiko Bank. • Manajemen cukup mempunyai kemampuan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan penerapan

manajemen risiko yang kurang material. • Secara umum pengawasan aktif manajemen, kebijakan dan penetapan limit, prosedur, laporan,

sistem informasi manajemen, pemantauan risiko cukup efektif untuk memelihara kondisi internal Bank yang sehat.

• Penerapan pengendalian intern menunjukkan adanya kelemahan yang tidak material, yang apabila tidak segera dilakukan tindakan korektif dapat menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap kondisi bank.

Peringkat 4 • Manajemen pada umumnya kurang efektif dalam mengidentifikasi dan mengendalikan seluruh risiko Bank.

• Manajemen kurang mampu untuk mengatasi kelemahan-kelemahan penerapan manajemen risiko yang cukup material.

• Secara umum pengawasan aktif manajemen, kebijakan dan penetapan limit, prosedur, laporan, sistem informasi manajemen, pemantauan risiko kurang efektif untuk memelihara kondisi internal Bank yang sehat.

• Penerapan pengendalian intern menunjukkan adanya kelemahan yang material, yang apabila tidak segera dilakukan tindakan korektif dapat menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap kondisi bank atau dapat menimbulkan kerugian yang material.

Peringkat 5 • Manajemen pada umumnya tidak efektif dalam mengidentifikasi dan mengendalikan seluruh risiko Bank.

• Manajemen tidak mampu untuk mengatasi kelemahan-kelemahan penerapan manajemen risiko yang material.

• Secara umum pengawasan aktif manajemen, kebijakan dan penetapan limit, prosedur, laporan,

Page 102: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: FUNGSI MANAJEMEN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 29 dari 44

VII. FUNGSI MANAJEMEN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN sistem informasi manajemen, pemantauan risiko tidak efektif untuk memelihara kondisi internal Bank yang sehat.

• Penerapan pengendalian intern menunjukkan adanya beberapa kelemahan dan pelanggaran material, yang apabila tidak segera dilakukan tindakan korektif yang menyeluruh akan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap kondisi bank atau hampir dipastikan akan menimbulkan kerugian yang material.

KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT 18 Intervensi Pemegang Saham dan conflict of interest pada pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) sangat mempengaruhi kinerja Manajemen Risiko bank. Pada periode tahun 2008, Bank belum sepenuhnya melaksanakan Manajemen Risiko secara baik dan konsisten dengan Ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. Rencana Tindak Lanjut Bank dalam perbaikan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG), khususnya yang terkait dengan Pelaksanaan Manajemen Risiko adalah dalam hal perbaikan proses bisnis pada bidang penempatan dana di aktivitas treasury, perkreditan dan trade finance, yang tetap sejalan dengan Prinsip Kehati-hatian (prudential banking) dan Mitigasi Risiko/ pengendalian risiko.

18 Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub aspek dengan membandingkannya dengan kriteria peringkat serta memuat pula kelemahan atau permasalahan yang bersifat signifikan dalam penerapan good corporate governance. Penjelasan kelemahan atau permasalahan tersebut diperlukan dalam rangka tindakan perbaikan guna peningkatan kualitas penerapan tersebut serta action plan yang akan dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut

Page 103: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT (RELATED PARTY) DAN DEBITUR BESAR (LARGE EXPOSURE)

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 30 dari 44

VIII. PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT (RELATED PARTY) DAN DEBITUR BESAR (LARGE EXPOSURES) Tujuan

Untuk menilai: • Penerapan prinsip kehati-hatian dalam penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan debitur besar (large

exposure) • Penerapan manajemen risiko terkait dengan konsentrasi penyediaan dana • Independensi pengambilan keputusan dalam penyediaan dana

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan atau penyediaan dana besar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang BMPK dan memperhatikan prinsip kehati-hatian.

2. Penyediaan dana memperhatikan penyebaran/diversifikasi portofolio penyediaan dana yang diberikan.

3. Independensi pengurus Bank terhadap potensi intervensi dari pihak terkait

Bank senantiasa berupaya untuk melakukan penyediaan dana kepada pihak terkait dan dana besar sesuai ketentuan BI tentang BMPK dan prinsip kehati-hatian. Penyediaan dana selalu memperhatikan faktor penyebaran/ diversifikasi. Pengurus Bank senantiasa berupaya menjaga independensi terhadap intervensi dari pihak terkait.

KRITERIA PERINGKAT19 – ASPEK EKSPOSUR PIHAK TERKAIT (RELATED PARTY) DAN DEBITUR BESAR (LARGE EXPOSURE)

Peringkat 1 • Tidak ada pelanggaran dan pelampauan BMPK • Diversifikasi penyediaan dana sangat merata atau jumlah penyediaan dana dari debitur inti

dibandingkan dengan total penyediaan dana sangat tidak signifikan. • Pengambilan keputusan dalam penyediaan dana dilakukan dengan sangat independen

Peringkat 2 • Tidak ada Pelanggaran BMPK dan pernah ada Pelampauan BMPK, namun pelampauan tersebut telah diselesaikan.

• Diversifikasi penyediaan dana merata atau jumlah penyediaan dana dari debitur inti dibandingkan dengan total penyediaan dana tidak signifikan.

19 Termasuk di dalam kriteria perigkat ini adalah pemenuhan terhadap ketentuan yang berlaku

Page 104: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT (RELATED PARTY) DAN DEBITUR BESAR (LARGE EXPOSURE)

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 31 dari 44

VIII. PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT (RELATED PARTY) DAN DEBITUR BESAR (LARGE EXPOSURES)

• Pengambilan keputusan dalam penyediaan dana dilakukan secara independent

Peringkat 3 • Tidak ada Pelanggaran BMPK dan ada Pelampauan BMPK yang belum diselesaikan, karena masih dalam jangka waktu penyelesaian sesuai action plan.

• Diversifikasi penyediaan dana cukup merata • Pengambilan keputusan dalam penyediaan dana dilakukan dengan cukup independent

Peringkat 4 • Tidak ada Pelanggaran BMPK dan ada Pelampauan BMPK yang belum diselesaikan, tetapi telah melampauai jangka waktu penyelesaian action plan

• Diversifikasi penyediaan dana kurang merata atau jumlah penyediaan dana dari debitur inti dibandingkan dengan total penyediaan dana signifikan.

• Pengambilan keputusan dalam penyediaan dana dilakukan dengan kurang independent

Peringkat 5 • Ada Pelanggaran BMPK • Diversifikasi penyediaan dana tidak merata atau jumlah penyediaan dana dari debitur inti

dibandingkan dengan total penyediaan dana sangat signifikan. • Pengambilan keputusan dalam penyediaan dana dilakukan dengan tidak independen

KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT 20

KESIMPULAN : a. Tidak ada Pelanggaran BMPK dan ada pelampauan BMPK yang belum diselesaikan, karena masih dalam jangka waktu

20 Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub aspek dengan membandingkannya dengan kriteria peringkat serta memuat pula kelemahan atau permasalahan yang bersifat signifikan dalam penerapan good corporate governance. Penjelasan kelemahan atau permasalahan tersebut diperlukan dalam rangka tindakan perbaikan guna peningkatan kualitas penerapan tersebut serta action plan yang akan dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut

Page 105: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT (RELATED PARTY) DAN DEBITUR BESAR (LARGE EXPOSURE)

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 32 dari 44

VIII. PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT (RELATED PARTY) DAN DEBITUR BESAR (LARGE EXPOSURES)

penyelesaian sesuai action plan. b. Diversifikasi penyediaan dana cukup merata. c. Pengambilan keputusan dalam penyediaan dana dilakukan cukup independen.

TINDAK LANJUT : a. Meningkatkan diversifikasi penyediaan dana dengan meningkatkan exposure retail credit.

Page 106: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: RENCANA KORPORASI DAN RENCANA BISNIS BANK UMUM (RBB)

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 33 dari 44

IX. RENCANA KORPORASI DAN RENCANA BISNIS BANK UMUM (RBB)

Tujuan

Untuk menilai : • kesesuaian rencana korporasi dan rencana bisnis Bank dengan ketentuan yang berlaku • pencapaian rencana korporasi dan rencana bisnis dalam kegiatan usaha Bank

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Rencana korporasi dan rencana bisnis Bank telah disusun secara lengkap dan realistis serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

2. Rencana bisnis terealisasi dengan baik sesuai dengan target yang ditetapkan;

Rencana korporasi dan rencana bisnis Bank senantiasa disusun secara lengkap sesuai ketentuan yang berlaku dengan menggunakan asumsi-asumsi yang realistis. Pada umumnya rencana bisnis terealisasi dengan baik, namun masih terdapat beberapa target yang belum dapat terealisasi.

KRITERIA PERINGKAT21 – ASPEK RENCANA BISNIS BANK UMUM

Peringkat 1 • Rencana Bisnis Bank disusun dengan memperhatikan seluruh faktor eksternal dan faktor internal serta memperhatikan prinsip kehati-hatian dan azas perbankan yang sehat

• Realisasi Rencana Bisnis sesuai dengan target dengan deviasi tidak lebih dari 5% • Low Strategic Risk Rating

Peringkat 2 • Rencana Bisnis Bank (RBB) disusun dengan memperhatikan sebagian besar faktor eksternal dan faktor internal serta memperhatikan prinsip kehati-hatian dan azas perbankan yang sehat

• Realisasi rencana bisnis sesuai dengan target dengan deviasi tidak lebih dari 10% • Low Strategic Risk Rating atau Moderate to Low Strategic Risk Rating

Peringkat 3 • Rencana Bisnis Bank (RBB) disusun dengan memperhatikan beberapa faktor eksternal dan faktor internal serta memperhatikan prinsip kehati-hatian dan azas perbankan yang sehat

• Realisasi Rencana Bisnis sesuai dengan target dengan deviasi tidak lebih dari 15% • Moderate Strategic Risk Rating

Peringkat 4 • Rencana Bisnis Bank (RBB) disusun dengan kurang memperhatikan faktor eksternal dan faktor internal serta memperhatikan prinsip kehati-hatian dan azas perbankan yang sehat

21 Termasuk didalam kriteria perigkat ini adalah pemenuhan terhadap ketentuan yang berlaku

Page 107: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: RENCANA KORPORASI DAN RENCANA BISNIS BANK UMUM (RBB)

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 34 dari 44

IX. RENCANA KORPORASI DAN RENCANA BISNIS BANK UMUM (RBB) • Realisasi rencana bisnis sesuai dengan target dengan deviasi tidak lebih dari 20% • High Strategic Risk Rating atau Moderate to high Strategic Risk Rating

Peringkat 5 • Rencana Bisnis Bank (RBB) disusun dengan tidak memperhatikan faktor eksternal dan faktor internal serta memperhatikan prinsip kehati-hatian dan azas perbankan yang sehat

• Realisasi Rencana Bisnis sesuai dengan target dengan deviasi lebih dari 20% • High Strategic Risk Rating

KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT 22

KESIMPULAN : a. Rencana Bisnis Bank (RBB) disusun dengan memperhatikan sebagian besar faktor eksternal dan faktor internal serta

memperhatikan prinsip kehati-hatian dan azas perbankan yang sehat. b. Realisasi rencana bisnis sesuai dengan target dengan deviasi tidak lebih dari 10%. c. Moderate to Low Strategic Risk Rating.

22 Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub aspek dengan membandingkannya dengan kriteria peringkat serta memuat pula kelemahan atau permasalahan yang bersifat signifikan dalam penerapan good corporate governance. Penjelasan kelemahan atau permasalahan tersebut diperlukan dalam rangka tindakan perbaikan guna peningkatan kualitas penerapan tersebut serta action plan yang akan dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut

Page 108: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 35 dari 44

X. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

Tujuan

Untuk menilai: • Ketersediaan informasi keuangan dan non-keuangan yang disampaikan secara tepat waktu, lengkap, akurat, kini, utuh dan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku • Cakupan pihak pihak yang menerima informasi

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Bank menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam Ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank dan disampaikan paling kurang kepada: • Bank Indonesia ; • YLKI; • Lembaga Pemeringkat di Indonesia; • Asosiasi Bank-Bank di Indonesia; • LPPI; • 2 (dua) Lembaga Penelitian bidang Ekonomi dan

Keuangan; • 2 (dua) Majalah Ekonomi dan Keuangan

2. Bank menyampaikan informasi keuangan dan non-keuangan di dalam homepage bagi Bank yang telah memiliki homepage.

3. Bank menerapkan transparansi informasi produk Bank sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.

Bank senantiasa menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara, jenis dan cakupan sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan dan disampaikan kepada beberapa institusi sesuai ketentuan yang berlaku.

Bank telah menyampaikan informasi keuangan dan non-keuangan di dalam homepage Bank.

Transparansi informasi produk Bank telah diterapkan sesuai ketentuan Bank Indonesia.

Page 109: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 36 dari 44

X. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

KRITERIA PERINGKAT23 – ASPEK TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

Peringkat 1 • Informasi keuangan dan non-keuangan sangat memadai dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku • Bank telah menyediakan informasi keuangan dan non-keuangan kepada seluruh stakeholders tidak

terbatas pada yang diwajibkan dan sangat mudah untuk diakses oleh stakeholders

Peringkat 2 • Informasi keuangan dan non-keuangan memadai dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku • Bank telah menyediakan informasi keuangan dan non-keuangan kepada stakeholders tidak terbatas

pada yang diwajibkan dan mudah untuk diakses oleh stakeholders •

Peringkat 3 • Informasi keuangan dan non-keuangan cukup memadai dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku • Bank telah menyediakan informasi keuangan dan non-keuangan kepada stakeholders yang

diwajibkan dan cukup mudah untuk diakses oleh stakeholders

Peringkat 4 • Informasi keuangan dan non-keuangan kurang memadai dan kurang sesuai dengan ketentuan yang berlaku

• Bank telah menyediakan informasi keuangan dan non-keuangan kepada sebagian besar stakeholders yang diwajibkan dan cukup sulit untuk diakses oleh stakeholders

Peringkat 5 • Informasi keuangan dan non-keuangan tidak memadai dan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku

• Bank telah menyediakan informasi keuangan dan non-keuangan kepada sebagian kecil stakeholders yang diwajibkan dan sulit untuk diakses oleh stakeholders

23 Termasuk di dalam kriteria perigkat ini adalah pemenuhan terhadap ketentuan yang berlaku

Page 110: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 37 dari 44

X. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT 24

KESIMPULAN : a. Informasi keuangan dan non keuangan cukup memadai dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Bank telah menyediakan informasi keuangan dan non keuangan kepada stakeholders yang diwajibkan dan cukup mudah untuk

diakses oleh stakeholders. TINDAK LANJUT : Meningkatkan penyediaan informasi keuangan lebih baik lagi sesuai dengan kemajuan teknologi.

24 Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub aspek dengan membandingkannya dengan kriteria peringkat serta memuat pula kelemahan atau permasalahan yang bersifat signifikan dalam penerapan good corporate governance. Penjelasan kelemahan atau permasalahan tersebut diperlukan dalam rangka tindakan perbaikan guna peningkatan kualitas penerapan tersebut serta action plan yang akan dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut

Page 111: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: LAPORAN DAN PENILAIAN MANDIRI (SELF ASESSMENT) PELAKSANAAN GCG

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 38 dari 44

XI. LAPORAN PELAKSANAAN GCG

Tujuan

Untuk menilai: • cakupan laporan pelaksanaan GCG yang disampaikan secara lengkap, akurat, kini, utuh dan tepat waktu • cakupan pihak pihak yang menerima laporan pelaksanaan GCG

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Bank telah menyusun laporan pelaksanaan GCG dengan isi dan cakupan sekurang-kurangnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku

2. Laporan pelaksanaan GCG mencerminkan kondisi Bank yang sebenarnya.

3. Bank telah menyampaikan laporan pelaksanaan GCG sekurang-kurangnya kepada pihak-pihak: • BI; • YLKI; • Lembaga Pemeringkat di Indonesia; • Asosiasi Bank-Bank di Indonesia; • LPPI; • 2 (dua) Lembaga Penelitian bidang Ekonomi dan

Keuangan; • 2 (dua) Majalah Ekonomi dan Keuangan secara lengkap dan tepat waktu.

4. Bank telah menyajikan laporan pelaksanaan GCG dalam homepage (bagi bank yang telah memiliki home page).

Bank telah melaporkan pelaksanaan GCG dalam Laporan Tahunan Bank tahun 2007, namun demikian laporan tersebut belum lengkap dan sempurna. Laporan pelaksanaan GCG masih perlu disempurnakan dan mengacu pada PBI No. 8/4/PBI/2006. Laporan pelaksanaan GCG yang menjadi bagian dalam Laporan Tahunan Bank sebagaimana dimaksud diatas telah disampaikan kepada beberapa institusi sebagaimana dipersyaratkan untuk penyampaian Laporan Tahunan Bank. Laporan pelaksanaan GCG yang menjadi bagian dalam Laporan Tahunan Bank sebagaimana dimaksud diatas telah dimasukkan dalam homepage Bank.

Page 112: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: LAPORAN DAN PENILAIAN MANDIRI (SELF ASESSMENT) PELAKSANAAN GCG

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 39 dari 44

XI. LAPORAN PELAKSANAAN GCG

KRITERIA PERINGKAT25 – ASPEK LAPORAN DAN PENILAIAN PELAKSANAAN GCG

Peringkat 1 • Cakupan pelaporan, akurasi dan penyampaian laporan pelaksanaan GCG sangat memadai • Cakupan pihak pihak yang menerima laporan pelaksanaan GCG memenuhi ketentuan yang berlaku

Peringkat 2 • Cakupan pelaporan, akurasi dan penyampaian laporan pelaksanaan GCG memadai • Cakupan pihak pihak yang menerima laporan pelaksanaan GCG memenuhi ketentuan yang berlaku

Peringkat 3 • Cakupan pelaporan, akurasi dan penyampaian laporan pelaksanaan GCG cukup memadai • Cakupan pihak pihak yang menerima laporan pelaksanaan GCG memenuhi ketentuan yang berlaku

Peringkat 4 • Cakupan pelaporan, akurasi dan penyampaian laporan pelaksanaan GCG kurang memadai • Cakupan pihak pihak yang menerima laporan pelaksanaan GCG kurang memenuhi ketentuan yang

berlaku

Peringkat 5

• Cakupan pelaporan, akurasi dan penyampaian laporan pelaksanaan GCG tidak memadai • Cakupan pihak pihak yang menerima laporan pelaksanaan GCG tidak memenuhi ketentuan yang

berlaku

25 Termasuk di dalam kriteria perigkat ini adalah pemenuhan terhadap ketentuan yang berlaku

Page 113: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: LAPORAN DAN PENILAIAN MANDIRI (SELF ASESSMENT) PELAKSANAAN GCG

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 40 dari 44

XI. LAPORAN PELAKSANAAN GCG

KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT 26 KESIMPULAN : Bank Century telah berupaya seoptimal mungkin menyusun laporan GCG dan menyampaikan ke beberapa insitusi sebagaimana dipersyaratkan dalam PBI nomor 8/4/PBI/2006 meskipun belum sempurna. TINDAK LANJUT : Setiap tahun akan dilakukan penyempurnaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

26 Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub aspek dengan membandingkannya dengan kriteria peringkat serta memuat pula kelemahan atau permasalahan yang bersifat signifikan dalam penerapan good corporate governance. Penjelasan kelemahan atau permasalahan tersebut diperlukan dalam rangka tindakan perbaikan guna peningkatan kualitas penerapan tersebut serta action plan yang akan dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut

Page 114: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: PELAPORAN INTERNAL

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 41 dari 44

XII. PELAPORAN INTERNAL

Tujuan

Untuk menilai keandalan Sistem Informasi Manajemen Bank, khususnya terkait ketersediaan dan kecukupan pelaporan internal yang lengkap, akurat, kini, utuh dan tepat waktu untuk mendukung pengambilan keputusan (bisnis).

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Terdapat sistem informasi manajemen yang memadai dan didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten.

2. Tersedianya pelaporan internal yang lengkap, akurat, kini, utuh dan tepat waktu.

SIM yang ada saat ini belum memadai jika ditinjau dari tingkat kompleksitas usaha Bank, namun perlu untuk terus disempurnakan untuk menunjang pertumbuhan usaha Bank, termasuk diantaranya peningkatan Sistem TI dan kemampuan SDM. Pelaporan internal yang ada saat ini sudah memadai untuk mendukung pengambilan keputusan oleh manajemen.

KRITERIA PERINGKAT27 – ASPEK PELAPORAN INTERNAL

Peringkat 1 Sistem Informasi Manajemen Bank sangat memadai sehingga mampu menyediakan pelaporan internal yang, lengkap, akurat, kini, utuh dan tepat waktu serta dapat digunakan untuk pengambilan keputusan secara sangat efektif

Peringkat 2 Sistem Informasi Manajemen Bank memadai sehingga mampu menyediakan pelaporan internal yang, lengkap, akurat, kini, utuh, dan tepat waktu serta dapat digunakan untuk pengambilan keputusan secara efektif

Peringkat 3 Sistem Informasi Manajemen Bank cukup memadai sehingga mampu menyediakan pelaporan internal yang, lengkap, akurat, kini, utuh, dan tepat waktu serta dapat digunakan untuk pengambilan keputusan secara cukup efektif

Peringkat 4 Sistem Informasi Manajemen Bank kurang memadai sehingga kurang mampu menyediakan pelaporan internal yang, lengkap, akurat, kini, utuh , dan tepat waktu serta kurang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan secara efektif

Peringkat 5 Sistem Informasi Manajemen Bank tidak memadai sehingga tidak mampu menyediakan pelaporan internal yang, lengkap, akurat, kini, utuh , dan tepat waktu serta tidak dapat digunakan untuk pengambilan keputusan secara efektif

27 Termasuk di dalam kriteria perigkat ini adalah pemenuhan terhadap ketentuan yang berlaku

Page 115: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: PELAPORAN INTERNAL

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 42 dari 44

XII. PELAPORAN INTERNAL

KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT 28 KESIMPULAN : Sistem Informasi Manajemen Bank cukup memadai sehingga mampu menyediakan pelaporan internal yang lengkap, akurat, kini, utuh, dan tepat waktu serta dapat digunakan untuk pengambilan keputusan secara cukup efektif. TINDAK LANJUT : Meningkatkan Sistem Informasi Manajemen Bank dengan selalu mengikuti kemajuan teknologi informasi.

28 Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub aspek dengan membandingkannya dengan kriteria peringkat serta memuat pula kelemahan atau permasalahan yang bersifat signifikan dalam penerapan good corporate governance. Penjelasan kelemahan atau permasalahan tersebut diperlukan dalam rangka tindakan perbaikan guna peningkatan kualitas penerapan tersebut serta action plan yang akan dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut

Page 116: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: BENTURAN KEPENTINGAN

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 43 dari 44

XIII. BENTURAN KEPENTINGAN

Tujuan

Untuk menilai pengelolaan benturan kepentingan

KRITERIA/INDIKATOR ANALISIS SELF ASSESMENT

1. Benturan kepentingan telah diungkapkan dalam setiap keputusan dan terdokumentasi dengan baik.

2. Benturan kepentingan tidak merugikan atau mengurangi keuntungan Bank.

Pada tahun 2008 terjadi benturan kepentingan antara Bank Century dengan pemilik lama (Robert Tantular) sehingga Bank Century mengalami kesulitan likuiditas yang sangat besar. Stake holder mengambil langkah cepat untuk menyelamatkan Bank Century dengan pengambilalihan kepemilikan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) disertai dengan penyuntikan likuiditas, sehingga Bank Century dapat beroperasi secara normal sampai saat ini. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko sistemik terhadap perbankan di Indonesia.

KRITERIA PERINGKAT29 – BENTURAN KEPENTINGAN

Peringkat 1

Bank mampu menghindari potensi terjadinya benturan kepentingan melalui kebijakan intern yang sangat komprehensif dengan enforcement yang sangat baik

Peringkat 2 Bank mampu menghindari potensi terjadinya benturan kepentingan melalui kebijakan intern yang komprehensif dengan enforcement yang baik

Peringkat 3

Bank mampu menghindari potensi terjadinya benturan kepentingan melalui kebijakan intern yang cukup komprehensif dengan enforcement yang cukup baik

Peringkat 4 Terdapat benturan kepentingan yang tidak menimbulkan kerugian atau mengurangi keuntungan Bank serta proses pengambilan keputusannya belum terdokumentasi dengan baik, selain itu bank tidak memiliki kebijakan intern mengenai benturan kepentingan.

Peringkat 5 Terdapat benturan kepentingan yang menimbulkan kerugian atau mengurangi keuntungan Bank serta proses pengambilan keputusannya belum terdokumentasi dengan baik, selain itu bank tidak memiliki kebijakan intern mengenai benturan kepentingan.

29 Termasuk di dalam kriteria perigkat ini adalah pemenuhan terhadap ketentuan yang berlaku

Page 117: LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE …...manajemen PT. Bank Century, Tbk. telah melaksanakan penerapan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

ASPEK PENILAIAN: BENTURAN KEPENTINGAN

Lampiran Lap. Pelaksanaan GCG Tahun 2008, CLD – Dir. Kepatuhan – Mei 2009 Halaman: 44 dari 44

XIII. BENTURAN KEPENTINGAN

KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT 30

KESIMPULAN : Telah terjadi benturan kepentingan antara Bank Century dengan pemilik lama (Robert Tantular) yang menyebabkan Bank Century kesulitan likuiditas. TINDAK LANJUT : Dilakukan pengambilalihan kepemilikan oleh LPS dan dilakukan penggantian serta perbaikan manajemen Bank Century.

30 Kolom ini merupakan gabungan hasil analisis dari self assessment pada setiap sub aspek dengan membandingkannya dengan kriteria peringkat serta memuat pula kelemahan atau permasalahan yang bersifat signifikan dalam penerapan good corporate governance. Penjelasan kelemahan atau permasalahan tersebut diperlukan dalam rangka tindakan perbaikan guna peningkatan kualitas penerapan tersebut serta action plan yang akan dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut