Laporan Panca PPL Real
-
Upload
ta-sii-pinguin -
Category
Documents
-
view
60 -
download
51
Transcript of Laporan Panca PPL Real
LAPORAN AKHIR PPL-REAL
DI SMA NEGERI 1 SUKASADA
PADA SEMESTER GANJIL 2013/2014
NAMA : I GEDE PANCA GAUTAMA
NIM. : 1012031004
JURUSAN : PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS : BAHASA DAN SENI
LEMBAGA PENGEMBANGAN PENGALAMAN LAPANGAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA
NOVEMBER 2013
i
OLEH
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN INI TELAH DIBACA DAN DISETUJUI
SEBAGAI KELENGKAPAN TELAH MELAKSANAKAN
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL-REAL)
Pada :
Hari :
Tanggal :
Mengetahui/Menyetujui,
Guru Pamong
Putu Gede Sattvika Mahasuka, S.Pd
NIP. 19740905 200604 1 014
Singaraja, 12 November 2013
Mahasiswa Praktikan
I Gede Panca Gautama
NIM. 1012031004
Mengetahui/Menyetujui,
DosenPembimbing
Dr.Drs. I Ketut Sudita, M.Si
NIP. 19601231 199003 1 017
Mengetahui/Menyetujui,
Kepala SMA Negeri 1 Sukasada
Drs. Putu Dana
NIP. 19620818 198903 1 011
ii
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : I Gede Panca Gautama
NIM. : 1012031004
Jur./Fak. : Pendidikan Seni Rupa/Bahasa dan Seni
Judul Laporan : Laporan Akhir PPL-Real di SMA Negeri 1 Sukasada
Pada Semester Ganjil 2013/2014
Menyatakan bahwa laporan atau karya tulis ini dengan seluruh isi dan
pengungkapannya memang benar tulisan asli saya sendiri dengan tidak melakukan
penjiplakan dan penyampaian dengan cara yang tidak sesuai dengan kode etik
yang berlaku dalam masyarakat keilmuan dan HAKI (Hak Atas Kekayaan
Intelektual).
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada saya
apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam
laporan saya ini, atau ada klaim terhadap keaslian karya saya ini.
Singaraja, 30 Oktober 2013
Yang Membuat Pernyataan
I Gede Panca Gautama
NIM. 1012031004
iii
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, kami dosen pembimbing dan guru
pamong dari mahasiswa:
Nama : I Gede Panca Gautama
NIM : 1012031004
Jurusan/Fak : Pendidikan Seni Rupa/Bahasa dan Seni
Menerangkan dengan sebenarnya bahwa mahasiswa tersebut telah melaksanakan
pelatihan sebanyak kali atas bimbingan dan penilaian guru pamong dan
kali atas bimbingan dan penilaian dosen pembimbing.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kemajuan dan nilai yang dicapai
mahasiswa, kami menyepakati dan menyetujui mahasiswa tersebut maju dalam
ujian PPL.
Mengetahui/Menyetujui,
Guru Pamong
Putu Gede Sattvika Mahasuka, S.Pd
NIP. 19740905 200604 1 014
Mengetahui/Menyetujui,
DosenPembimbing
Dr.Drs. I Ketut Sudita, M.Si
NIP. 19601231 199003 1 017
iv
SURAT KETERANGAN AKTIF
Dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa PPL-REAL Universitas
Pendidikan Ganesha Singaraja berikut :
Nama : I Gede Panca Gautama
NIM : 1012031004
Jurusan/Fak : Pendidikan Seni Rupa/Bahasa dan Seni
Memang benar telah membantu pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka yang diikuti
oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Sukasada.
Mengetahui/Menyetujui,
DosenPembimbing
Dr.Drs. I Ketut Sudita, M.Si
NIP. 19601231 199003 1 017
Sukasada, November 2013
Mengetahui/Menyetujui,
Guru Pembimbing Ekstrakurikuler
Putu Gede Sattvika Mahasuka, S.Pd
NIP. 19740905 200604 1 014
v
SURAT KETERANGAN AKTIF
Dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa PPL-REAL Universitas
Pendidikan Ganesha Singaraja berikut :
Nama : I Gede Panca Gautama
NIM : 1012031004
Jurusan/Fak : Pendidikan Seni Rupa/Bahasa dan Seni
Memang benar telah membantu pelaksanaan ekstrakurikuler sispala yang diikuti
oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Sukasada.
Mengetahui/Menyetujui,
DosenPembimbing
Dr.Drs. I Ketut Sudita, M.Si
NIP. 19601231 199003 1 017
Sukasada, November 2013
Mengetahui/Menyetujui,
Guru Pembimbing Ekstrakurikuler
Ni Ketut Martini, S.Pd
NIP. 19700320 199702 2 004
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/
Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karuniaNya, penulis dapat
menyelesaikan laporan kegiatan ini tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan
hasil pelaksanaan PPL-Real di SMA Negeri 1 Sukasada selama ± 3 bulan.
Tersusunnya laporan ini tidak lepas dari kerjasama, bantuan serta bimbingan
dari berbagai pihak yang sangat membantu dalam penyelesaian laporan ini. Untuk
itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Lembaga PPL Undiksha selaku pelaksana Program Pengalaman Lapangan
Real (PPL-Real).
2. Bapak Drs. I Putu Dana selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Sukasada.
3. Bapak Putu Gede Sattvika Mahasuka, S.Pd. selaku guru pamong yang telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berarti dalam
menunjang kegiatan PPL-Real ini.
4. Bapak Dr. Drs.I Ketut Sudita, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berarti guna
menunjang keberhasilan kegiatan PPL-Real ini.
5. Bapak/Ibu guru dan staf pegawai di SMA Negeri 1 Sukasada yang telah
banyak membantu guna memperlancar kegiatan ini.
6. Rekan-rekan mahasiswa PPL-Real dan siswa-siswi SMA Negeri 1 Sukasada
yang sangat antusias dalam memperlancar kegiatan ini.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis harapkan semoga laporan ini
bermanfaat bagi para pembaca.
Singaraja, 30 Oktober 2013
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................. ii
SURAT PERNYATAAN..................................................................... iii
SURAT KETERANGAN.................................................................... iv
SURAT KETERANGAN AKTIF....................................................... v
KATA PENGANTAR.......................................................................... vii
DAFTAR ISI......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR............................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................ xi
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................ 3
1.4 Manfaat ........................................................................................ 3
II.SOLUSI TAWARAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN DAN
PEMBAHASAN
2.1 Solusi Tawaran Perbaikan Pembelajaran........................................ 3
2.2 Pembahasan..................................................................................... 8
III. PENUTUP
3.1 Simpulan ............................................................................... 12
3.2 Saran ............................................................................... 12
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Hasil Karya siswa dengan motif anyaman kreasi sendiri.... 10
Gambar 2. Hasil karya motif batik teknik cap dengan media wortel.... 11
Gambar 3. Foto bersama dengan karya siswa kelas XI IA 2............. ... 11
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Keterangan
Lampiran 2 : Silabus Kelas XI SMA Negeri 1 Sukasada
Lampiran 3 : Program Kerja SMA Negeri 1 Sukasada
Lampiran 4 : Program Tahunan SMA Negeri 1 Sukasada
Lampiran 5 : Program Semester SMA Negeri 1 Sukasada
Lampiran 6 : Surat Puas
xi
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pendidikan yang baik seharusnya mengajak pelajar untuk bisa
mengembangkan diri dan menjadikan dirinya manusia yang berguna demi dirinya
sendiri, orang lain, bahkan untuk bangsa dan Negara. Untuk mengembangkan diri
kearah yang lebih maju tentu perlu pendidikan yang baik dan tepat sasaran.
Menciptakan pelajar yang diinginkan tidak lepas dari peran pendidik. Pendidik
yang baik harus mampu memberikan ilmu dan pengalamannya yang menjadikan
pelajar lebih menghargai pengetahuan dan dapat dipergunakan untuk
kehidupannya di masa depan. Dalam proses mendidik, hal yang wajib
diperhatikan yakni mencetak pelajar yang mampu dalam kognitif (pengetahuan
teori), psikomotor (kemampuan bekerja/ praktek), dan afektif (tingkah laku)
secara seimbang. Ketiga hal tersebutlah yang akan menjadikan pelajar menjadi
cerdas, kreatif dan memiliki sikap yang baik sehingga dalam menghadapi
hidupnya untuk bisa masuk ke lingkungan masyarakat yang lebih luas peluangnya
lebih besar.
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja (UNDIKSHA) merupakan salah
satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan di Bali yang mempuyai misi
utama “ Menghasilkan tenaga pendidik yang professional meliputi pengembangan
kepribadian, memberikan dasar-dasar untuk mengembangkan sikap dan wawasan
mahasiswa serta membekali dengan pengalaman belajar baik melalui teori-teori
pendidikan dan strategi pembelajaran. Dengan adanya misi tersebut, maka
berbagai kegiatan yang bersifat pendidikan diprogramkan oleh Undiksha dan
wajib dilaksanakan oleh mahasiswa. Adapun kegiatan yang dimaksud adalah
pelaksanaan PPL-awal yang dirangkaikan dengan PPL-real. Namun sebelum
mengambil PPL-real, mahasiswa harus lulus PPL-awal sehingga mempunyai
dasar untuk melaksanakan kegiatan PPL-real.
Program Pengalaman Lapangan Real (PPL-Real) sebagai akumulasi atau
muara seluruh kurikulum pendidikan prajabatan mahasiswa calon guru, yang
mencakup latihan mengajar maupun tugas-tugas kependidikan di luar mengajar
secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi kompetensi keguruan
dilaksanakan setelah mahasiswa calon guru melaksanakan kegiatan PPL-Awal,
1
pengajaran micro, dan rangkaian materi perkuliahan lainnya. Kegiatan PPL-real
diselenggarakan secara bertahap dan terpadu dalam bentuk orientasi lapangan,
pelatihan terbatas, pelatihan terbimbing, dan pelatihan mandiri yang terjadwal
secara sistematis yang akan selalu dituntun oleh dosen pembimbing dan guru
pamong.
Kegiatan PPL-real ini akan menjadi wahana bagi calon guru untuk dapat
beradaptasi dengan lingkungan kerja, serta mampu menguasai kompetensi sebagai
seorang guru. Kompetensi yang dimaksud antara lain: (1) Kompetensi
Paedagogik, berupa kompetensi pengelolaan proses belajar mengajar secara utuh
untuk memperoleh hasil yang optimal, (2) Kompetensi professional, berupa
penguasaan dan pemahaman tentang bidang keilmuan yang menjadi bidang
pilihannya, maupun bidang pendidikan dan pembelajaran, serta bidang lainnya
yang mendukung keahliannnya, (3) Kompetensi personal, yang berkaitan dengan
sikap kepribadian, minat, disiplin diri dalam mengemban tugas dan tanggung
jawab sesuai dengan tuntutan etika seorang guru, dan (4) Kompetensi sosial,
berupa kemampuan untuk membina lingkungann atau hubungan sosial yang baik
dengan masyarakat sekolah maupun masyarakat luas (LPPL, 2007).
Keempat kompetensi tersebut di atas, harus dimiliki oleh mahasiswa calon
guru dalam melaksanakan kewajibannya sebagai seorang guru yang professional
sepanjang kariernya. Kegiatan PPL-Real dilaksanakan dengan sistem magang
selama kurang lebih 3 bulan di sekolah-sekolah yang menjadi mitra kegiatan PPL-
Real Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Dalam hal ini mahasiswa
melaksanakan praktik kegiatan PPL-Real di SMA Negeri 1 Sukasada.
1. 2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Bagaimanakah model pembelajaran yang tepat bagi siswa SMA Negeri 1
Sukasada dalam mempelajari mata pelajaran seni budaya?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Sukasada dengan
menggunakan Model Pembelajaran Ceramah Plus pada pelajaran seni budaya?
2
1. 3 Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan PPL-Real ini adalah untuk mengetahui:
1. Model pembelajaran yang tepat bagi siswa SMA Negeri 1 Sukasada dalam
mempelajari mata pelajaran seni budaya.
2. Hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Sukasada setelah dilakukan pembelajaran
dengan Model Pembelajaran Ceramah Plus pada pelajaran seni budaya.
1. 4 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dalam pelaksanaan PPL-Real ini adalah
1. Mahasiswa dapat menentukan model pembelajaran yang tepat untuk pelajaran
seni budaya.
2. Mahasiswa dapat mengetahui hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Sukasada
dengan menggunakan Model Pembelajaran Langsung.
3. Pengalaman selama mengikuti PPL-Real dapat digunakan sebagai acuan dalam
proses pembelajaran pelajaran seni budaya di tingkat SMA.
4. Mengetahui cara menyesuaikan diri terhadap sifat, tingkah laku dan minat
siswa dalam mengikuti pelajaran senik rupa
5. Menambah wawasan dan referensi hasil karya siswa tentang penguaasaan
alat,bahan , dan teknik dalam berkarya seni rupa.
II.SOLUSI TAWARAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN DAN
PEMBAHASAN
2. 1 Solusi Tawaran Perbaikan Pembelajaran
Selama masa orientasi observasi, pelatihan terbimbing dan mandiri, ada
beberapa permasalahan yang ditemukan oleh penulis saat kegiatan belajar
mengajar. Temuan-temuan tersebut diamati oleh penulis hampir di semua kelas
yang diempu. Adapun beberapa masalah pembelajaran pada mata pelajaran seni
budaya pada pelajaran seni budaya yang sebagian besar di hadapi oleh siswa-
siswa SMA Negeri 1 Sukasada adalah sebagai berikut.
1) Kesadaran siswa di SMA Negeri 1 Sukasada masih kurang. Hanya beberapa
siswa saja yang mau sadar dan mau membawa alat dan bahan saat
melaksanakan kegiatan praktik dalam pembuatan karya.
3
2) Saat guru menjelaskan di depan kelas, ada beberapa siswa yang tidak
memperhatikan dan asyik bermain bersama teman sebangkunya.
3) Masih banyak siswa yang mengalami kesulitan ketika dihadapkan pada
kegiatan praktik di kelas akibat kurangnya pemahaman langkah kerja yang
diberikan guru.
4) Dalam satu kelas, terkadang terdapat siswa yang tidak mematuhi perintah dari
guru sehingga membutuhkan perlakuan khusus.
5) Banyak siswa yang masih belum berani dalam bertanya jika ada masalah saat
pelajaran teori atau praktik pembuatan karya.
Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan diatas, perbaikan yang
ditawarkan adalah dengan menggunakan Model Pembelajaran Ceramah Plus yang
menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang
dikombinasikan dengan metode lainnya. Ada tiga macam metode ceramah plus,
diantaranya yaitu :
a. Metode ceramah plus Tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demontrasi dan latihan (CPDL).
Dengan tiga macam metode tersebut siswa SMA Negeri 1 Sukasada
khususnya kelas XI dipastikan akan mampu menerima pelajaran seni budaya
dengan baik.
II.1.1 Model Pembelajaran Ceramah Plus
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi
dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya
mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000) menurut sumber bacaan lain
metode ceramah plus merupakan metode mengajar yang menggunakan lebih dari
satu metode, yakni metode ceramah gabung dengan metode lainnya.
Dalam hal ini penulis akan menguraikan tiga macam metode ceramah plus, yaitu :
1. Metode Ceramah Plus Tanya Jawab dan Tugas (CPTT)
Metode ceramah plus adalah metode mengajar yang menggunakan lebih dari
satu metode, dan metode ini merupakan sebuah metode mengajar dengan
menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa,
yang pada umumnya mengkuti secara pasif. Metode ceramah dapat dikatakan
4
sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk penyampaian informasi,
dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan buku dan alat bantu
peraga.Sedangakan Metode Ceramah Plus Tanya Jawab dan Tugas ini yaitu
metode mengajar gabungan antara ceramah dengan tanya jawab dan pemberian
tugas.
Metode ini idealnya dilakukan secara tertib, yaitu :
1. Penyampaian materi oleh guru.
2. Pemberian peluang bertanya jawab antara guru dan siswa.
3. Pemberian tugas kepada siswa.
Pada hakikatnya metode tanya jawab berusaha menanyakan apakah murid
telah mengtahui fakta-fakta tertentu yang sudah diajarkan. Dalam hal lain siswa
juga bermaksud ingin mengetahui tingkat-tingkat proses pemikiran murid.
Melalui metode tanya-jawab Guru ingin mencari jawaban yang tepat dan faktual .
Dalam penggunaan metode mengajar di dalam kelas, tidak hanya Guru saja yang
senantiasa berbicara seperti halnya dengan metode ceramah. melainkan mencakup
pertanyaan pertanyaan dan penyumbang ide-ide dari pihak siswa. Sebelumnya
guru menanyakan kepada siswa, apakah siswa-siswa tersebut sudah mengerti
dengan materi yang telah diajarkan. Disini guru memberikan soal untuk
diselesaikan. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk agar siswa bisa
memahami lebih lanjut terhadap materi yang telah disampaikan dan melatih siswa
untuk bisa menyelesaikan soal-soal lainnya.
2. Metode ceramah plus diskusi dan tugas (CPDT)
Metode ini dilakukan secara tertib sesuai dengan urutan pengkombinasiannya,
yaitu guru menguraikan materi pelajaran, kemudian mengadakan diskusi, dan
akhirnya pemberian tugas. Metode diskusi (Discussion method) Muhibbin Syah
( 2000 ), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang
sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving).
Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan
resitasi bersama ( socialized recitation).
5
Metode diskusi diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk :
a.Mendorong siswa berpikir kritis.
b. Mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas.
c. Mendorong siswa menyumbang ide untuk suatu permasalahan.
d. Mengambil satu alternatif jawaban dalam memecahkan masalah.
Kelebihan metode diskusi sebagai berikut :
a. Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan.
b. Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling
mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh
keputusan yang lebih baik.
c. Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun
berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi. (Syaiful
Bahri Djamarah, 2000)
Kelemahan metode diskusi sebagai berikut :
a. tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
b. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
c. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
d. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Syaiful Bahri
Djamarah, 2000)
Tugas
Guru memberikan tugas kepada siswa agar siswa memahami lebih lanjut materi
yang telah disampaikan dan melatih siswa untuk bisa menyelesaikan soal”
lainnya.
3. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
Metode ini merupakan kombinasi antara kegiatan menguraikan materi
pelajaran dengan kegiatan memperagakan dan latihan (drill). Metode
pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif
untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti:
Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses
mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana
6
seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau
seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya
proses pembuatan karya motif batik dengan media wortel sebagai alat cetak.
Kelebihan Metode Demonstrasi:
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri
siswa.
Kelemahan metode Demonstrasi :
a. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai
apa yang didemonstrasikan.
II.1.2 Penerapan Solusi yang Ditawarkan
Model Pembelajaran Ceramah Plus yang diusulkan oleh mahasiswa praktikan
diterapkan di dalam kegiatan pembelajaran di kelas XI IPA, IPS dan Bahasa
dengan materi yang sudah disusun dalam silabus dan RPP. Adapun jadwal
mengajar di kelas XI SMA Negeri 1 Sukasada untuk pelajaran seni budaya yang
dimana pada tahun ini kelas XI mendapatkan pelajaran seni budaya yakni sebagai
berikut.
7
Tabel 1 : Jadwal Mengajar di kelas XI SMA Negeri 1 Sukasada
Jam
keWaktu
Hari
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 07.20-08.05
2 08.05-08.50
3 08.50-09.35 XI IS2
ISTIRAHAT
4 09.35-10.40 XI IS2
5 10.40-11.25 XI IA2
6 11.45-12.30 XI IA2 XI IB2
ISTIRAHAT
7 12.30-13.15 XI IA1 XI IS1 XI IB2
8 13.15-14.00 XI IA1 XI IS1
II.2 Pembahasan
2.2.1 Pelaksanaan PPL- Real 2013 / 2014
PPL-Real 2013 / 2014 ini dilaksanakn di SMA Negeri 1 Sukasada yang dimulai
dari tanggal 23 Agustus sampai dengan 16 November 2013. Adapun kegiatan
awal yang dilakukan oleh penulis adalah terjun ke sekolah latihan dan melakukan
observasi awal, pengenalan dengan Guru Pamong, melakukan latihan mengajar
terbimbing, latihan mandiri dan membimbing salah satu ekstrakurikuler.
II.2.1 Mata Pelajaran yang Dipegang
Selama melaksanakan PPL-Real penulis mendapatkan pembagian jam
mengajar di kelas XI IPA, IPS,dan Bahasa dengan mata pelajaran Seni Budaya.
Selama melaksanakan kegiatan praktik mengajar penulis dibimbing oleh seorang
Guru Pamong dari sekolah latihan dan seorang Dosen Pembimbing dari Jurusan
Pendidikan Seni Rupa Undiksha. Adapun identitas dari guru pamong dan dosen
pembimbing adalah sebagai berikut :
Nama Guru Pamong : Putu Gede Sattvika Mahasuka, S.Pd
NIP : 19740905 200604 1 014
8
Nama Dosen Pembimbing : Dr. Drs. I Ketut Sudita, M.Si
NIP :19601231 199003 1 017
Adapun materi-materi yang diajarkan oleh penulis berdasarkan pada program
semester ganjil yang telah disusun. Buku yang dipergunakan adalah buku paket
Seni Rupa dan Desain SMA untuk Kelas XI serta buku referensi lain yang relevan.
2.2.3 Hasil dan Temuan
a. Hasil dan Temuan Pembelajaran Seni Budaya
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Seni Budaya untuk kelas XI SMA Negeri 1 Sukasada
diterapkan dengan menggunakan tiga macam metode ceramah plus, diantaranya
yaitu :
Metode ceramah plus Tanya jawab dan tugas
Metode ceramah plus Tanya jawab dan tugas diterapkan pada kegiatan awal
dalam proses pembelajaran materi baru sesuai dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar dalam Rencana Pembelajaran Pelajaran (RPP). Para siswa
diberikan penjelasan berupa teori dan materi, kemudian satu persatu siswa diminta
untuk menggali pikirannya sejauh mana mereka tahu tentang materi misalnya
memahami pengertian seni budaya terapan. Siswa diajak untuk menjawab tentang
apa yang diketahuinya. Setelah itu baru siswa diberikan kesempatan untuk
menyimpulkan bersama-sama dan bertanya kembali jika ada kata atau kalimat
yang belum dimengerti. Metode ini sangat tepat digunakan saat siswa masih
belum memahami secara mendalam tentang materi yang dijelaskan.
Metode ceramah plus diskusi dan tugas
Metode ceramah plus diskusi dan tugas diterapkan ketika siswa sudah
memahami secara jelas tentang materi yang diberikan saat awal pertemuan.
Dipertemuan selanjutnya, guru melanjukan kembali materi yang masih
berhubungan dengan materi sebelumnya. Dalam pelajaran seni budaya pada ranah
psikomotor sangat diperhatikan maka siswa diberikan kesempatan untuk
membentuk kelompok praktik dengan diskusi mengenai proses dalam berkarya
seni misalnya siswa diajak untuk melihat contoh hasil karya seni anyaman yg
sudah jadi atau digambarkan desain anyaman di papan tulis. Siswa diminta untuk
9
berdiskusi mengenai corak dan motif anyaman. Saat diskusi siswa diminta untuk
berusaha membuat desain motif anyaman dengan kreasi sendiri.
Gambar 1 : Hasil Karya siswa dengan motif anyaman kreasi sendiri
Metode ceramah plus demontrasi dan latihan (CPDL)
Metode ceramah plus demontrasi dan latihan diterapkan dipertemuan saat
siswa sudah mencoba membuat desain suatu karya seni rupa. Dalam membuat
suatu karya seni utamanya karya seni rupa terapan, sangat bagus jika sebelumnya
siswa diajak untuk membuat perencanaan suatu karya atau desain.Desain yanhg
sudah dbuat siswa akan diapresiasi (penilaian) berupa memberikan penjelasan
berupa ceramah mengenai desain karya yang sudah mereka buat. Memaparkan
letak kelebihan dan kekurangan suatu desain yang dibuat sebagai motivasi siswa
untuk lebih semangat berkarya. Untuk penguatan siswa dalam berkarya seni rupa,
guru mendemontrasikan proses dalam berkarya yakni penggunaan alat,bahan,
langlah kerja dan lain-lain.Misalnya dalam pembuatan motif batik pada media
wortel sebagai teknik cap.
Setelah siswa benar-benar paham mengenai apa yang harus dilatih dan
dikembangkan lagi,selanjutnya siswa diberikan latihan selama di kelas dan latihan
membuat karya di rumah sebagai perkerjaan rumah. Motede ini sebagai jalan
menentukan hasil akhir dari suatu karya siswa.
10
Gambar 3 : Foto bersama dengan karya siswa kelas XI IA 2
III. Penutup
III.1 Simpulan
Dari hasil pengamatan selama melaksanakan PPL-Real, dapat ditarik simpulan
sebagai berikut:
1. Model Pembelajaran Ceramah Plus sudah baik untuk diterapkan dalam
pembelajaran seni budaya di kelas XI SMA Negeri 1 Sukasada
2. Hasil belajar siswa yang dapat dilihat dari nilai hariannya rata-rata telah
mencapai kriteria kelulusan minimum setelah dilaksanakan pembelajaran
dengan Model Pembelajaran Ceramah Plus.
3. Hasil karya yang diciptakankan sangat terlihat dari keseriusan siswa dalam
membawa alat dan bahan serta memperhatikan materi dan contoh praktik saat
bekerja di dalam kelas.
12
3.2 Saran
Adapun beberapa saran yang dapat penulis berikan terhadap kelemahan
penerapan model pembelajaran Ceramah Plus adalah
1. Perlu diberikan contoh dalam berkarya seni rupa agar siswa lebih mengerti.
2. Siswa perlu diberi motivasi agar mau mencari informasi di perpustakaan atau
internet mengenai teori dan praktik dalam proses pembelajaran seni budaya.
3. Perlu dilakukan proses praktik secara kelompok agar siswa termotivasi untuk
bekerja.
4. Siswa perlu diberikan apresiasi terhadap hasil karya yang sudah dikerjakan
dengan memberikan pujian dan masukan agar lebih termotivasi berkarya.
5. Kurangnya sarana tempat memajang hasil karya siswa untuk dipamerkan di
lingkungan sekolah.
13