Laporan Netralisasi Minyak

download Laporan Netralisasi Minyak

of 8

Transcript of Laporan Netralisasi Minyak

  • 8/10/2019 Laporan Netralisasi Minyak

    1/8

    Alfredo Matheus

    240210120076

    IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

    Umumnya, minyak pangan yang baru dibuat masih mengandung kotoran yang

    dibagi menjadi tiga golongan, yaitu kotoran tidak larut dalam minyak, kotoran yang

    berbentuk suspensi koloid dalam minyak, dan kotoran yang terlarut dalam minyak

    !erlakuan pendahuluan yang biasa digunakan untuk menghindari hal ini adalah

    dengan proses pemisahan gum "#etaren, 200$%

    Agar diperoleh minyak dengan mutu baik, minyak kasar tersebut perlu

    mengalami pengolahan lebih lanjut, salah satunya dengan pemurnian minyak atau

    purifikasi minyak &ujuan utama pemurnian minyak adalah untuk menghilangkan

    rasa serta bau yang tidak enak, 'arna yang tidak menarik dan memperpanjang masa

    simpan minyak sebelum digunakan sebagai bahan mentah dalam industryMenurut #usnandar "2010%, minyak untuk bahan pangan dimurnikan melalui

    4 tahap yaitu perlakuan pendahuluan, netralisasi, pemu(atan "blea(hing%, dan

    penghilang bau "deodorisasi% )isamping itu kadang*kadang ditambah aroma dan +at

    'arna tertentu sehingga diperoleh minyak dengan rasa dan bau yang enak, dengan

    'arna yang menarik #otoran atau bahan asing dalam minyak terdiri dari

    1 #otoran yang tidak larut dalam minyakdan terdispersi dalam minyak #otoran

    ini terdiri dari partikel*partikel, jaringan, lender dan getah, serat*seratan yang

    berasal dari kulit, abu atau mineral yang terdiri dari -e, .u, Mg, dan .a serta

    air #otoran ini dapat dipisahkan dengan beberapa (ara yaitu pengendapan,

    penyaringan dan pemusingan

    2 #otoran yang berbentuk suspense dalam minyak #otoran ini terdiri dari

    fosfolipid karbohidrat, senya'a yang mengadung nitrogen dan senya'a

    kompleks lainnyakotoran ini dapat dihilangkan dengan uap panas, hidrolisa,

    disusul dengan proses pengendapan, pemusingan atau penyaringan dengan

    menggunakan absorben

    / #otoran yang larut dalam minyak #otoran ini terdiri dari asam lemak bebas,

    sterol, hidrokarbon turunan dari mono dan digliserida yang dihasilkan dari

    trigliserida, +at 'arna yang terdiri dari karotenoid, khlorofil dan +at 'arna

    lainya yang yang dihasilkan dari oksidasi dan dekomposisi minyak, terdiri

  • 8/10/2019 Laporan Netralisasi Minyak

    2/8

    Alfredo Matheus

    240210120076

    dari keton dan aldehida, dan resin, serta +at lainya yang belum teridentifikasi

    elain senya'a tersebut beberapa minyak mengandung senya'a bera(un,

    misalnya gossypol pada minyak biji kapas, dan ester dari asam isothiosunat

    dan ethil al(ohol pada mustard oil

    etralisasi ialah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari

    minyak atau lemak, dengan (ara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau

    pereaksi lainnya sehingga membentuk sabun "soap stock% &ujuan proses netralisasi

    adalah untuk menghilangkan asam lemak bebas "--A% yang dapat menyebabkan bau

    tengik "#etaren, 200$% etralisasi lemak dan minyak dapat dilakukan dengan

    menggunakan #austik oda "a3% atau atrium #arbonat "a2./%

    4.1 Purifikasi Minyak

    !raktikum kali ini (ara netralisasi yang dilakukan yaitu netralisasi dengan

    kaustik soda "a3% erikut merupakan langkah netralisasi minyak yang dilakukan

    pada saat praktikum Minyak kasar dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian

    disiapkan larutan a3 5alu minyak dipanaskan dalam water bath dengan suhu 60

    70o., lalu ditambahkan a3 tetes per tetes menggunkan pipet tetes hingga

    terbentuk lapisansoap stock 5alu minyak dipisahkan darisoap stock 5alu minyak

    disaring dengan kertas saring bebas lemak

    etralisasi dengan kaustik soda banyak dilakukan karena lebih efisien dan

    lebih murah dibandingkan dengan (ara netralisasi lainnya elain itu penggunaan

    kaustik soda, membantu dalam mengurangi +at 'arna dan kotoran yang berupa getah

    dan lender dalam minyak abun yang terbentuk dari hasil reaksi lemak dengan basa

    ini dapat membantu pemisahan +at 'arna dan kotoran seperti fosfatidan dan protein,

    dengan (ara mementuk emulsi abun atau emulsi yang terbentuk dapat dipisahkan

    dari minyak dengan (ara sentrifusi )engan (ara hidrasi dan dibantu dengan proses

    pemisahan sabun se(ara mekanis, maka netralisasi dengan menggunakan kaustik soda

    dapat menghilangkan fosfatida, protein, rennin, dan suspense dalam minyak yang

    tidak dapat dihilangkan dengan proses pemisahan gum

  • 8/10/2019 Laporan Netralisasi Minyak

    3/8

    Alfredo Matheus

    240210120076

    #omponen minor "minor component% dalam minyak berupa sterol, klorofil,

    itamin 8, dan karotenoid hanya sebagian ke(il dapat dikurangi dengan proses

    netralisasi etralisasi menggunakan kaustik soda akan menyabunkan sejumlah ke(il

    trigliserida Molekul mono dan digliserida lebih mudah bereaksi dengan

    persenya'aan alkali 9eaksi penyabunan mono dan digliserida dalam minyak terjadi

    sebagai berikut

    Gambar 1. Reaksi NaH Den!an Asam Lemak Bebas

    #onsentrasi a3 yang digunakan dalam per(obaan ini antaralain 0,1 :

    0,2: 0,/: 0,4 dengan sampel minyak kelapa sa'it baru, 1; penggorengan, 2;

    penggorengan, dan /; pemggorengan

    Tabe" 1 Hasi" #en!ama$an ne$ra"isasi minyak

    Minyak arna minyak setelah netralisasi lebih beningpu(at dan lebih jernih dengan

    konsentrasi a3 paling rendah jika dibandingkan dengan 'arna minyak sebelum

    netralisasi atau dengan konsentrasi a3 yang lebih tinggi emakin rendah

    konsentrasi a3, maka semakin tinggi olume pemakaian sehingga 'arnanya

    semakin pu(at Minyak yang telah dinetralkan memiliki aroma yang kurang

    menyengat jika dibandingkan dengan minyak sebelum dinetralkan

  • 8/10/2019 Laporan Netralisasi Minyak

    5/8

    Alfredo Matheus

    240210120076

    !raktikum kali ini dilakukan penentuan ketengikan minyak atau lemak )alam

    teknologi makanan, lemak dan minyak memegang peran yang penting #omponen

    yang terdapat dalam minyak atau lemak mempengaruhi 'arna dan flaor produk,

    serta berperan dalam proses ketengikan elain itu minyak dapat berfungsi sebagai

    penghantar panas, penambah rasa gurih, dan penambah nilai kalori bahan pangan

    #etengikan terjadi bila komponen (ita*rasa dan bau mudah menguap

    terbentuk sebagai akibat kerusakan oksidatif dari lemak dan minyak yang tak jenuh

    #omponen*komponen ini menyebabkan bau dan (ita*rasa yang tidak dinginkan

    dalam lemak dan minyak dan produk*produk yang mengandung lemak dan minyak

    tersebut 3al ini disebabkan oleh autoto*oksidasi radikal asam lemak tidak jenuh

    dalam lemak Uji ketengikan dilakukan untuk menentukan derajat ketengikan denganmengukur senya'a*senya'a hasil oksidasi !enentuan dapat dilakukan dengan

    bilangan peroksida, jumlah karbonil, oksigen aktif, uji asam tiobarbiturat, bilangan

    asam, atau uji oen s(haal ">inarno, 1@@2%

    &ipe penyebab ketengikan dalam lemak dibagi menjadi ketengikan oleh

    oksidasi, ketengikan oleh en+im, dan ketengikan oleh proses hidrolisa erbagai jenis

    minyak atau lemak akan mengalami perubahan flaor dan bau sebeleum terjadi

    proses ketengikan 3al ini dikenal sebagai reversion Reversion terutama dijumpai

    dalam lemak di pasar dan pada pemanggangan atau penggorengan dengan

    menggunakan temperatur yang terlalu tinggi #etengikan berbeda dengan reversion

    Uji ketengikan minyak dapat dilakukan se(ara kualitatif dan kuantitatif

    dengan menguji senya'a*senya'a yang menimbulkan bau tengik dalam minyak,

    misalnya aldehida, keton, peroksida yang dapat menguap !engujian ketengikan

    minyak se(ara kuantitatif dapat dilakukan dengan (ara uji bilangan asam, uji bilangan

    peroksida, uji bilangan asam thiobarbiturat, uji para anissid, dan uji ultra iolet

    adsorbsi edangkan, pengujian ketengikan minyak se(ara kualitatif dapat dilakukan

    dengan (ara uji kreis atau ja(obs dan uji taufel sadler !raktikum kali ini melakukan

    pengujian ketengikan pada minyak dengan uji kreis

    Uji kreis merupakan salah satu uji ketengikan minyak Uji ini berprinsip pada

    reaksi kondensasi antara ephydrin*aldehida dengan phloroglusinol, sehingga

  • 8/10/2019 Laporan Netralisasi Minyak

    6/8

    Alfredo Matheus

    240210120076

    menghasilkan 'arna merah 8phydrin*aldehida merupakan hasil dekomposisi

    peroksida !eroksida tersebut terbentuk karena oksidasi asam lemak tidak jenuh

    dalam minyak "etiasih, 200$%

    ampel yang diuji adalah minyak sa'it baru, minyak sa'it 1;, 2;, dan /;

    penggorengan !ada praktikum ini dilakukan pengujian untuk melihat apakah

    terbentuk (in(in merah pada dasar tabung ampel sebanyak 1 ml dimasukkan ke

    dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan asam klorida sebanyak 1 ml dan

    diko(ok 5alu ditambahkan 1 ml phloroglu(inol 01= dan didiamkan hingga 10

    menit etelah itu, diamati hingga terbentuk (in(in merah !embentukan (in(in merah

    menandakan telah terjadi ketengikan

    Tabe" %. Hasi" Pen!ama$an ()i &reisMinyak Hasi"

    Minyak sa'it baru *

    Minyak sa'it 1; penggorengan *

    Minyak sa'it 2; penggorengan *

    Minyak sa'it /; penggorengan *

    umber )okumentasi !ribadi "2014%

    #et "*% tidak tengik

    erdasarkan hasil pengujian #reis, semua sampel mengidentifikasikan

    minyak masih belum tengik atau masih memilki kualitas yang baik Minyak bekas

    mengalami ketengikan bisa dikarenakan sudah digunakan untuk menggoreng,

    oksidasi oleh panas, oksidasi oleh oksigen, dan hidrogenase selama penggorengan

    berkali*kali

    ampel minyak yang digunakan tidak menunjukan hasil positif karena jumlah

    penggorengan sampel yang digunakan tidak (ukup banyak untuk menyebabkan

    terjadinya kerusakan pada minyak e(ara isual sampel yang digunakan untuk uji

    kreis masih terlihat baik dan belum terdapat pen(oklatan pada 'arnanya

  • 8/10/2019 Laporan Netralisasi Minyak

    7/8

    Alfredo Matheus

    240210120076

    V. &ESIMP(LAN DAN SARAN

    +.1 &esim#u"an

    1 emakin tinggi konsentrasi a3, maka jumlah olume yang digunakan

    semakin menurun

    2 emakin banyak a3 yang dipakai, maka semakin banyak trigliserida yang

    tersabunkan sehingga menurunkan rendemen minyak yang didapatkan

    / 3asil pengamatan uji kreis menunjukkan tidak ada sampel minyak yang

    tengik

    ,.% Saran

    1 !roses penyaringan harus dilakukan hati*hati agar tidak terjadi kebo(oran

    kertas saring saat penyaringan2 ampel yang digunakan pada uji kreis seharusnya memiliki perbedaan jumlah

    pakai yang jauh agar terlihat perbedaan kerusakan minyaknya

  • 8/10/2019 Laporan Netralisasi Minyak

    8/8

    Alfredo Matheus

    240210120076

    DA-TAR P(STA&A

    #etaren, 200$ !engantar &eknologi Minyak dan 5emak !angan UB*!ress Cakarta

    #usnandar, - 2010 #imia !angan #omponen Makro!& )ian 9akyat, Cakarta

    etiasih, B dan & ukarti 200$ &eknologi !engolahan 5emak dan Minyak!enerbit >idya !adjadjaran andung

    udarmaji , 3aryono, dan uhardi 1@$@ Analisa ahan Makanan dan !ertanian

    5iberty Dogyakarta, Dogyakarta

    >inarno, - E "1@@1% #imia !angan dan Ei+i Cakarta !& Eramedia !ustaka Utama