laporan-minggu-1 porouspot
-
Upload
muhammad-adis -
Category
Documents
-
view
303 -
download
14
description
Transcript of laporan-minggu-1 porouspot
![Page 1: laporan-minggu-1 porouspot](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072106/563db857550346aa9a92ca1a/html5/thumbnails/1.jpg)
Gambar 1 Desain Porous pot
A. Tata Laksana Percobaan
1. Desain Porous Pot
2. Cara Pengerjaan
- Guci keramik dan paralon disiapkan, lebih baik apabila body guci tersebut
dicat kecuali bagian bawahnya.
- Potongan keramik atau genting dengan ukuran yang sama dengan
diameter dalam paralon disiapkan, kemudian lem pada daerah pinggir
paralon hingga potongan keramik/genting dapat menempel, usahakan
bagian keramik terluar tidak ditutupi lem agar prinsip pori pori terpenuhi
- Penutup karet, kawat tembaga dirangkai sesuai dengan gambar 1.
- Kristal CuSO4 dihancurkan, dan dilarutkan dengan akuades hingga larutan
tersebut jenuh
- Larutan CuSO4 diisikan ke dalam porouspot yang telah dibuat, pastikan
kawat tembaga telah terendam dengan baik
- Porous pot ditutup dengan baik dan usahakan tidak tumpah
![Page 2: laporan-minggu-1 porouspot](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072106/563db857550346aa9a92ca1a/html5/thumbnails/2.jpg)
Gambar 2 Porous pot yang dibuat
B. Pembahasan
Dibuat 2 pasang handmade porouspot,
sepasang porouspot yang terbuat dari guci keramik
dan sepasang porouspot yang terbuat dari paralon.
Dilakukan pengecatan pada sisi sisi guci keramik
agar proses difusi-osmosis antara cairan CuSO4
dengan akuades hanya terjadi di bagian bawah
porouspot. Sedangkan pada paralon dilakukan
pengeleman dengan pecahan genteng agar dapat
terjadi peristiwa difusi-osmosi pada bagian bawah
paralon.
Setelah itu dilakukan kalbrasi pada porouspot
dengan cara diukur nilai beda potensial antara
porouspot yang sama di dalam rendaman air.
Pada porouspot guci keramik diperoleh nilai
beda potensial sebesar 2.0 mv. Sehingga porouspot
guci tersebut telah terkalibrasi. Adapun factor yang
mempengaruhi nilai beda potensial adalah waktu
pengukuran, Molaritas cairan CuSO4 maupun
besarnya pori pada guci keramik tersebut.
Pada porouspot paralon juga diperoleh nilai
beda potensial sebesar 2.0 mv. Sehingga porouspot
tersebut telah terkalibrasi juga. Factor yang
mempengaruhipun sama seperti waktu pengukuran,
Molaritas cairan CuSO4 mapun besarnya pori pada
dasar paralon tersebut
.
Gambar 3 Kalibrasi Porouspot Guci Keramik
Gambar 4 Kalibrasi Porouspot Paralon
![Page 3: laporan-minggu-1 porouspot](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072106/563db857550346aa9a92ca1a/html5/thumbnails/3.jpg)
C. Pembahasan 1
1. Cara kerja porous pot
Prinsip kerja porous pot adalah proses elektrolisis antara Cu(s)
dengan CuSO4(aq). Pada larutan CuSO4 terdapat ion Cu2+, ion SO24- ,
molekul air dan logam Cu(anode). Pada katode akan terjadi kompetisi antara
ion Cu2+ dan molekul air.
Cu2+ (aq) + 2e Cu(s) E° = +0.34 volt
2 H2O (l) + 2e 2 OH- (aq) + H2 (g) E° = -0.83 volt
Potensial reduksi Cu lebih besar daripada H2O berdasarkan reaksi
tersebut sehingga ion Cu2+ lebih mudah mengalami reduksi. Pada anode
akan terjadi kompetisi antara ion SO42- , molekul air, dan anode (Cu).
2 SO42- (aq) S2O8
2- (aq) + 2 e E° = -2.01 volt
2 H2O (l) 4 H+ (aq) + O2 (g) + 4e E° = -1.23 volt
Cu (s) Cu2+ (aq) + 2e E° = -0.34 volt
Potensial oksidasi Cu paling besar sehingga oksidasi logam tembaga
lebih mudah terjadi. Reaksi elektrolisis larutan CuSO4 dengan electrode Cu
secara keseluruhan dapat ditulis sebagai berikut.
CuSO4 (aq) Cu2+ (aq) + SO42- (aq)
Katode : Cu2+ (aq) + 2e Cu(s)
Anode : Cu(s) Cu2+ (aq) + 2e
+
Cu(s) Cu(s)
(anode) (katode)
2. Pada pengukuran Self Potensial (SP) digunakan elektroda jenis porous pot
karena merupakan elektroda dari bahan tembaga yang non polarisasi
sehingga terjadi kontak potensial yang rendah.
![Page 4: laporan-minggu-1 porouspot](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072106/563db857550346aa9a92ca1a/html5/thumbnails/4.jpg)
D. Kesimpulan
- Porouspot digunakan pada pengukuran SP karena merupakan elektroda non
polarisasi sehingga kontak potensial yang terjadi rendah
- Dari kalibrasi yang dilakukan antara pasangan porouspot didapat nilai 2.0
mv untuk porouspot tipe guci keramik dan porouspot tipe paralon
E. Lampiran
Resume Modul Pengukuran SP Fungsi Waktu
Pendahuluan
Potensial yang ada di permukaan bumi berubah sebagai fungsi waktu.
Perubahan tesebut bergantung pada perubahan lingkungan, sifat fisis, kimia dan
biologi lingkungan sekitarnya.
Maksud dan Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami perubahan potensial secara langsung
2. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran SP fungsi waktu dengan urutan
yang benar dan pencatatan yang benar
3. Mahasiswa dapat memperkirakan korelasi dengan aktifitas/ kejadian
lingkungan di sekitar titik pengukuran
Alat dan Bahan Praktikum
1. 2 pasang porous pot
2. Dua buah kabel dobel PLN masing masing sepanjang 6 m
3. Dua buah DVM berinput impedansi besar
4. Cangkul kecil
5. Lumpur
6. Plastik penutup warna hitam
7. Pengukur waktu
8. Catatan
![Page 5: laporan-minggu-1 porouspot](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072106/563db857550346aa9a92ca1a/html5/thumbnails/5.jpg)
Petunjuk pelaksanaan
1. Pemilihan lokasi
a. Lokasi yang dipilih didiskusikan dengan dosen/asisten dan memiliki
variabel pembanding dengan data yang diukur
b. Lokasi bisa menyediakan jarak 10m untuk 2 pasang porouspot yang
berjarak 15-20m satu pasang dengan yang lain dan arah bentangannya
sama
2. Catatan perekaman berupa info, lokasi, nama desa, sketsa lokasi, posisi
geografis, kecamatan, operator pengukur dan tanggal dibuat . Tabel data
berisi nomor, waktu, pengukuran potensial 1-5, keterangan dibuat pula
3. Pembuatan dan pemasangan titik porouspot
a. Titik titik penanaman porouspot ditentukan, lubang berdiamater 25 dan
kedalaman 30 cm dibuat
b. Adonan lumpur setebal 3-4 cm dibuat pada dasar lubang
c. Porous pot dipasang dan tembaga porous pot disambung dengan kabel
d. Lubang ditutup dengan plastik hitam di atasnya
e. Dibuat 4 buah lubang dan masing masing pasangan dihubungkan pada
socket +/- dari DVM
4. Pengukuran dimulai setelah 30 menit dari waktu pemasangan dan nilai
yang terukur dicatat dalam tabel yang telah dibuat