Laporan Kasus Minggu 2

36
LAPORAN KASUS ANESTESI (Hernia Inguinalis) Rizki Rahmadhan 1102090063 Supervisor : dr. Syamsu Hilal Salam, Sp.An Kepaniteraan Klinik Ilmu Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia RS. Islam Faisal Makassar 2015

description

refeg

Transcript of Laporan Kasus Minggu 2

LAPORAN KASUS

LAPORAN KASUS ANESTESI (Hernia Inguinalis) Rizki Rahmadhan1102090063Supervisor : dr. Syamsu Hilal Salam, Sp.An

Kepaniteraan Klinik Ilmu AnestesiFakultas Kedokteran Universitas Muslim IndonesiaRS. Islam FaisalMakassar 2015

IDENTITAS PASIENNama Penderita: Tn. AJenis Kelamin : Laki-lakiUmur: 59 tahunAlamat: Jl. Hertasning baruTanggal Operasi: 01 Maret 2015No. RM: 107780Anamnesis: Autoanamnesis

Anamnesis PEMERIKSAAN FISIK

Status generalisKeadaan umum : Sakit Sedang/Gizi cukup/ComposmentisTanda Vital:Tensi: 120/70 mmHgNadi: 88kali/ menit(Reguler, kuat angkat)Pernapasan: 20kali/ menit (vesikuler)Suhu: 36,5OC(axilla)

Status regionalKepala: normocephalMata: Sclera ikterik -/-, konjungtiva pucat -/-, Hidung: rhinorhea (-), epistaksis (-)Telinga : otorhea -/-Mulut : bibir sianosis (-), gusi berdarah (-)Leher: KGB dan tiroid tidak ada pembesaran,

ThoraxInspeksi: jejas (-), simetris kiri=kananPalpasi: krepitasi (-), vocal fremitus kiri=kananPerkusi: Sonor kiri=kananAuskultasi: pernapasan vesikuler, Rh -/-, Wh -/-.

JantungInspeksi: Ictus cordis tidak tampakPalpasi: Ictus cordis tidak terabaPerkusi: pekak kiri=kananAuskultasi: BJ 1 dan BJ 2 murni reguler, murmur (-)

AbdomenInspeksi: Datar, ikut gerak napasAuskultasi: peristaltik (+) kesan normalPalpasi: massa tumor (-)Hati: tidak terabaLimpa: tidak terabaGinjal: Ballotement (-)Perkusi: Timpani (+)

Ekstremitas : peteki -/-, oedema-/-Status lokalisRegio : Inguinalis Dextra (posisi berdiri) Inspeksi : Terlihat benjolan di daerah inguinal dekstra dengan ukuran 5x4 cm,tanda-tanda radang tidak didapatkan.Palpasi : Teraba benjolan di daerah inguinal dextra : bentuk bulat, konsistensi kenyal, batas tegas, mobile, permukaan licin dengan ukuran 5x4cm nyeri tekan (-).Finger test (+) teraba benjolan pada ujung jari pemeriksaRectal Toucher : Tonus sfingter ani (+), ampula rekti kolaps (-), mukosa licin, pembesaran prostat (-). Sarung tangan : Feses (-), darah (-), lendir (-).

PEMERIKSAAN LABORATORIUM (29/03/2015)Jenis PemeriksaanHasilWBC3,6 x 103/uLRBC 3,73 x 106/uLHGB12,7 g/dLHCT 37 %PLT187 x 103/uLBT2 menitCT 5 menitSGOT 20,0 U/l SGPT19 U/lUreum32,4mg/dlKreatinin0,70 mg/dLGDS99 mg/dLHbsAgNon reaktifRENCANA PEMERIKSAANDIAGNOSIS Hernia inguinalis lateralis dextra reponibilis

DIAGNOSIS BANDINGHernia femoralisLimfadenopatiHidrokelPenatalaksanaanIVFD RL 20 tetes per menitInjeksi ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV,Injeksi ranitidine 50 mg/12 jam/IV

PrognosisDubia ad bonamPRE OPERASI (VISITE PRE ANESTESI)Anamnesis Pemeriksaan fisikLaboratorium Kesimpulan : pasien kategori ASA PS 1, rencana anestesi Spinal (SAB)Instruksi: IVFD RL 20 tpm, pasang kateter urine, puasa 8 jam sebelum operasi, injeksi antibiotik profilaksis ceftriaxone 2 gr 1 jam sebelum operasi, siap darah PRC 2 bag.INTRA OPERASIDiskusi Hernia InguinalisHernia berarti penonjolan suatu kantong peritonenum.

Hernia inguinalis adalah penonjolan isi suatu rongga melalui defek / bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan, yang normalnya tidak dapat dilewati yaitu pada daerah inguinalis.

HERNIA INGUINALIS17Batas kanalis inguinalis : Kraniolateral : anulus inguinalis internusKaudomedial : anulus inguinalis eksternusAtapnya : aponeurosis m.oblikus eksternusDasarnya : ligamentum inguinalis

Trigonum HasselbachInferior : ligamentum inguinalisLateral : vasa efigastrika inferiormedial : tepi lateral m.rektus abdominisDasar : fasia transversal, m.transversusAnatomi

18Anatomi pintu canalis inguinalis19

ETIOLOGIHernia inguinal sering terjadi pada pria. Kondisi dapat memperbesar risiko terkena hernia inguinal di antaranya:KeturunanMenderita penyakit tertentuObesitasKehamilanPekerjaanKelahiran prematurUsia lanjut

20Peninggian tekanan intraabdomen akan mendorong lemak perperitoneal ke dalam inguinalis.Isi usus terjebak di dalam kantung menyebabkan inkarserasi (ketidakmampuan untuk mengurangi isi) dan kemungkinan strangulasi (terhambatnya aliran darah ke daerah inkarserasi ).

Patofisiologi MACAM-MACAM HERNIAInterna (tidak terlihat).Hernia Diafragmatika.Hernia Obturatoria.Hernia Winslowi.Eksterna (terlihat)Hernia InguinalisHernia FemoralisHernia EpigastriumHernia UmbilikalisHernia Lumbalis22Hernia kongenital : H.diafragmatika, H.inguinalis lateralis, dll.

Hernia akuisita : H.femoralis, H.inguinalis medialis, H.insisional, dll.

Berdasarkan Terjadinya23Menurut letaknya :Hernia inguinalis, H. Diafragmatik, H. UmbilikalisHernia Femoralis, H. Lumbalis, Dll

Menurut sifatnya :Hernia reponibilisIsi kantong dapat keluar masuk

Hernia irreponibilisIsi tidak dapat dikembalikanH. akreta, inkarserata, strangulata

24Hernia inguinalis lateralisLetak di lateral vasa efigastrika inferiorH. inguinalis indirek, karena menonjol melalui anulus dan kanalis inguinalis Berada dalam m.kremaster dan letaknya anteromedial terhadap vas deferens

Hernia inguinalis medialisLetak di medial dari vasa efigastrika inferiorH. inguinalis direk, karena menonjol langsung melalui trigonum HesselbachCincin lebar, longgar, shg jarang strangulasi

Pembagian25Gambaran Klinik

AnamnesisBenjolan di lipat paha yang timbul hilangMuncul bila tekanan Intra abdomen Menghilang saat berbaring / reposisi manualNyeri, muntah, gejala sistemik bila sudah inkarserata atau strangulasi InspeksiHernia Inguinalis Lateralis benjolan lonjong di inguinal yang berjalan dari kraniolateral ke kaudomedialHernia Inguinalis Medialis benjolan oval/bulat

Palpasi Teraba usus, omentum, ovariumSensasi gesekan sutera (silk sign)

Colok dubur Untuk mengetahui adanya faktor predisposisiKemungkinan telah ada strangulasi

Pemeriksaan lainUntuk membedakan HIL dan HIM Tes visibel , Tes Oklusi, Tes taktil Finger TestMenggunakan jari ke2 / ke 5Dimasukkan lewat skrotum melalui anulus eksternus ke kanal inguinalPenderita diperintah untuk batukBila impuls diujung jari Hernia Inguinalis LateralisBila impuls disamping jari Hernia Inguinnalis Medialis

Zeimen TestPosisi berbaring, bila ada benjolan masukkan duluHernia kanan diperiksa dengan menggunakan tangan kananPenderita diperintah untuk batuk bila rangsangan pada:Jari ke-2: Hernia Inguinalis LateralisJari ke-3: Hernia Inguinalis MedialisJari ke 4: Hernia Femoralis

Thumb TestAnulus internus di tekan dengan ibu jari dan penderita diperintah untuk mengejanBila keluar benjolan berarti Hernia Inguinalis MedialisBila tidak keluar benjolan berarti Hernia Inguinalis Lateralis

Diagnosis

AnamnesisPemeriksaan fisisPemeriksaan penunjang : Laboratorium, USG Abdomen, herniografi, CT-scan dan MRIDiagnosis bandingKongenital : hidrokel, undesensus testisTrauma : hematomInfeksi : limfadenopati, orkitis, abses, dll Tumor : lipoma, seminomaLain : hernia femoralis, varikokel, torsi testis

Komplikasi

Hernia inkarserasiHernia strangulasi : nekrosis, gangren, abses , fistel, peritonitis

Penatalaksanaan

Pembedahan Indikasi operasi ada begitu D/ ditegakkanDEWASA Herniorrhapy : herniotomi + hernioplasti Herniotomi : kantong dibuka, isi didorong ke rongga abdomen, kantong proksimal dijahit ikat setinggi mungkin lalu dipotongHernioplasti : memperkecil anulus internus dan memperkuat ddg blkg kanalis inguinalisANAK herniotomi

Pendekatan : - terbuka - laparoskopi Komplikasi pembedahan : cedera vaskuler, saraf, duktus deferens, hematom, infeksi, residif, fistel, atrofi testis, residifKonservatifSedatif, kompres es, posisi Trendelenberg hernia anak yang inkarserasiTereposisi : operasi elektif Gagal tereposisi : operasi emergensiPemakaian bantalan penyangga sebaiknyatidak dilakukanPrognosis pada kasus hernia inguinalis reponibilis adalah baik namun bila berkembang menjadi ireponibilis yang memiliki kemungkinan terjadi inkarserata dan strangulasi maka prognosisnya menjadi dubia dan membutuhkan penanganan segera.Prognosis