Laporan Magang PT ABDA Insurance
Click here to load reader
-
Upload
nendy-forza -
Category
Documents
-
view
562 -
download
209
description
Transcript of Laporan Magang PT ABDA Insurance
SISTEM PEMBAYARAN PREMI ASURANSI PT ABDA INSURANCE
DIVISI ACCIDENT AND HEALTH
Nama : Haris Prastowo
NIM : 1102043013
Program Studi : D3 Akuntansi
LAPORAN HASIL MAGANG
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA
2014
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, karena
atas berkah, rahmat dan Anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja
magang ini dengan judul “SISTEM PEMBAYARAN PREMI ASURANSI PT
ABDA INSURANCE DIVISI ACCIDENT AND HEALTH”.
Tujuan Penulisan laporan kerja magang ini merupakan salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Ahli Madya di bidang Akuntansi Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. Hamka.
Penulisan laporan kerja magang ini tentu tidak lepas dari bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis selama penyusunan
laporan kerja magang ini. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan Anugerah-Nya sehingga
penulisan Laporan Kerja Magang ini selesai tepat pada waktunya.
2. Bapak Nuryadi Wijiharjono, S.E, MM. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Prof.DR.Hamka.
3. Bapak Zulpahmi, S.E, M. Si dan Nurhadi Yazid Rachman, S.Si, MM. se-
laku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muham-
madiyah Prof. DR. Hamka.
4. Ibu Fitrisia, S.E, AK, M.Si. selaku Ketua Program Studi D3 Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Prof.DR.Hamka.
iii
5. Bapak Zulfahmi, S.E, M.Si. selaku dosen pembimbing saya yang telah
memberikan bimbingan, arahan, saran dan masukan mengenai materi
dalam penyusunan laporan magang saya ini.
6. Kedua orang tua saya yang tercinta dan selalu memberikan bimbingan dan
doa tiada henti untuk saya.
7. Bapak dan Ibu dosen D3 Akuntansi Universitas Muhammadiyah Prof. DR.
HAMKA yang telah memberikan banyak ilmu dan pengetahuan bagi
penulis.
8. Ibu Jeny selaku kepala direktur terima kasih atas kesempatan yang telah
diberikan kepada penulis untuk melaksanakan magang di PT. ABDA In-
surance Divisi Accident and Health. Dan membantu penulis dalam mem-
peroleh data mengenai laporan magang ini.
9. Kakak Farah, Kakak Wurri dan Kakak Linggar selaku Staff bagian Fi-
nance terima kasih atas bantuan dan informasi yang telah membuka piki-
ran penulis tentang proses data sistem pembayaran premi asuransi di PT.
ABDA Insurance.
10. Keluarga besar bagian finance terima kasih atas bantuan yang telah
diberikan selama melaksanakan magang.
11. Kakak dan adik saya tercinta dan selalu memberikan suport, semangat dan
dukungan setiap hari.
12. Temanku Tia Indriani dan Defi Fazriah terima kasih atas kebersamaan se-
lama tiga bulan magang di PT. ABDA Insurance dan dukungan maupun
suportnya.
iv
13. Kekasihku yang tercinta Diah Ayu Pintolowati terima kasih untuk ban-
tuan, suport dan semangat selama penulisan laporan magang berlangsung.
14. Teman-teman FE D3 Akuntansi Limau yang seperjuangan dan semua pi-
hak yang telah membantu dalam prosese pengerjaan dan penyelesaian la-
poran ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukun-
gan kalian.
15. Teman yang sangat berarti bagi saya Zaka, Furqan, Ridwan, Buckhori, dan
Ramadhan yang selalu menemani saya dari awal kuliah sampai saat ini
yang selalu mendukung saya, terima kasih atas semuanya.
Penulis menyadari, kurangnya pengetahuan serta pengalaman yang penulis
miliki mengakibatkan penulisan Laporan Kerja Magang ini tidak lepas dari
kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.
Akhir kata, penulis mohon maaf jika masih banyak terdapat kesalahan dalam
penulisan Laporan Kerja Magang ini dan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Jakarta, 16 Juni 2014
Penulis,
Haris Prastowo
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………….. i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ………………. ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………… iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………….. vi
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………
viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemilihan Lokasi …….….…………………………… 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Magang…………...……………………………… 3
1.2.1 Tujuan Magang …………………………………………………. 3
1.2.2 Manfaat Magang ………………………………………………… 3
1.3 Target Magang………………………….……………………………… 4
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ………..……………………………… 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Beberapa Pengertian Pokok …………………………………………… 6
2.1.1 Pengertian Akuntansi …..………………………………………… 6
2.1.2 Pengertian Asuransi …………..………………………………….. 7
2.1.3 Pengertian Premi …………..…………………………………….. 9
2.1.4 Pengertian Sistem Pembayaran ………………………………….. 9
2.2 Kajian Pustaka …....……………………………………………………. 10
2.2.1 Fungsi Premi …...………….………………………..………..…. 10
2.2.2 Komponen Premi Asuransi ………..…..………………………….. 11
2.2.3 Cara Pembayaran Premi …..………..…………………………… 14
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah dan Struktur Organisasi Perusahaan ………………………….. 16
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan …………………………………… 16
vi
3.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas …………………………. 18
3.2 Visi dan Misi Perusahaan……………..………………………………… 21
3.3 Bisnis Utama Perusahaan dan Perkembangan Permintaan Konsumen … 21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kegiatan Harian Selama Magang …………………………….……… 25
4.2 Penerapan Teori untuk Kegiatan Harian Selama Magang ………..…… 36
4.2.1 Sistem Pembayaran Premi Asuransi PT ABDA Insurance
Divisi Accident and Health ………………………….…………. 36
4.2.2 Metode yang digunakan untuk Pembayaran Premi Asuransi
PT ABDA Insurance…..……………..………………………….. 37
4.2.3 Proses Pelaporan Pelunasan Pembayaran Premi Asuransi
PT ABDA Insurance kepada Pemegang Polis (Nasabah
yang Tertanggung)…………….……………….…………….…….…. 38
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan……………….…………………………………………… 40
5.2 Saran-saran ……………….…………………………………………… 41
DAFTAR PUSTAKA………..……………………………………………. 42
LAMPIRAN
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1 Penilaian Pimpinan Perusahaan 1/18
2 Penilaian Pembimbing Magang 2/18
3 Penilaian Hasil Magang oleh Komisi Penguji 3/18
4 Rekapitulasi Nilai Akhir Magang 4/18
5 Lembar Kontrol Kegiatan Magang 5/18
6 Surat Keterangan Magang 6/18
7 Laporan Kegiatan Magang 7/18
8 Laporan RV Pembayaran Premi Asuransi 2014 13/18
9 Laporan Rekening Mutasi Maret 2014 14/18
10 Bukti Transfer Pembayaran Installment Maret 2014 15/18
11 Laporan Cash Bank Mutation Maret 2014 16/18
12 Laporan Premium Note 17/18
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pemilihan Lokasi
Asuransi merupakan sarana keuangan dalam tata kehidupan, baik dalam
menghadapi risiko atas harta benda yang dimiliki. Demikian PT ABDA Insurance
dalam menjalankan kegiatannya menghadapi risiko yang mungkin dapat meng-
ganggu kesinambungan usahanya. Asuransi PT ABDA Insurance menjanjikan
perlindungan kepada pihak tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perusahaan.
Bagi PT ABDA Insurance premi merupakan unsur biaya bagi peserta dan penda-
patan bagi perusahaan. Dimana perusahaan menerima uang premi dan mengem-
bangkan kegiatan bisnis dengan orientasi memperoleh keuntungan.
Dalam Undang-undang No. 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian
menyebutkan bahwa perusahaan asuransi jiwa adalah perusahaan yang
memberikan jasa dalam penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan hidup atau
matinya seseorang yang dipertanggungkan. Perbedaan yang esensial antara
asuransi jiwa dan asuransi lainnya yang dirancang terutama untuk melindungi
terhadap suatu peril (bencana/musibah) tertentu adalah, bahwa asuransi jiwa
mempunyai fungsi tambahan, yaitu fungsi akumulasi (tabungan), kecuali asuransi
jiwa berjangka (term insurance). Sebagian premi yang telah dibayarkan untuk
asuransi jiwa oleh tertanggung merupakan suatu akumulasi pembayaran yang
pada akhirnya akan merupakan dana investasi yang akan diserahkan oleh pihak
1
2
penanggung kepada pihak tertanggung. Jadi, peranan ganda dari asuransi jiwa
adalah perlindungan dan investasi atau tabungan.
Premi adalah pembayaran dari tertanggung kepada penanggung sebagai
imbalan jasa atas pengalihan risiko kepada penanggung.
Dari pengetian diatas dapat disimpulkan bahwa premi merupakan bagian
terbesar dari sumber utama pendapatan perusahaan PT ABDA Insurance,
karenanya premi merupakan masalah pokok dalam asuransi. Premi adalah harga
produk asuransi yang cara pembayarannya beragam berdasarkan jenis produk
asuransinya. Premi dibebankan kepada tertanggung ketika pengeluaran polis
adalah premi yang dihitung berdasarkan data dari keterangan yang diberitahukan
oleh tertanggung kepada perusahaan asuransi ketika pertama menutup asuransi
dan besar luasnya risiko yang dijamin oleh perusahaan asuransi. Sistem
pembayaran Premi/Kontribusi PT ABDA Insurance Divisi Accident and Health
dengan menu pembayaran yang lebih lengkap serta memungkinkan Divisi
Accident and Health melakukan pembukuan Premi secara otomatis dan
pembayaran premi dengan proses transfer.
Berdasakan latar belakang di atas, maka penulis termotivasi untuk
melaksanakan kegiatan magang di PT ABDA Insurance divisi Accident and
Health, mengingat perusahaan tersebut mempunyai ruang lingkup yang cukup
luas maka penulis mengambil judul “Sistem Pembayaran Premi Asuransi PT
ABDA Insurance Divisi Accident and Health.”
3
1.2 Tujuan dan Manfaat Magang
1.2.1 Tujuan Magang
Adapun tujuan kegiatan magang ini dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sistem pembayaran premi asuransi di PT ABDA Insurance
Divisi Accident and Health.
2. Untuk mengetahui metode pembayaran premi asuransi di PT ABDA Insurance
Divisi Accident and Health.
3. Untuk mengetahui proses pelaporan pembayaran premi asuransi di PT ABDA
Insurance Divisi Accident and Health.
1.2.2 Manfaat Magang
Adapun hasil dari magang ini diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut:
1. Bagi Penulis:
1) Untuk menambah wawasan tentang sistem pembayaran premi asuransi
serta sebagai pengetahuan akan perbandingan antara dunia kerja dengan
teori yang selama ini diperoleh dalam proses perkuliahan.
2) Sebagai kesempatan dalam menambah pengetahuan khususnya seputar
pembayaran premi asuransi, sehingga dapat menjadi ilmu yang sangat
berguna.
3) Sebagai kesempatan dalam menambah pengalaman kerja yang melatih
untuk mengenal dunia dan lingkungan kerja yang lebih luas lagi.
4) Sebagai sarana untuk mengembangkan potensi diri dan merealisasikannya
dalam dunia kerja.
4
5) Sebagai sarana untuk memperluas pergaulan dan relasi, serta melatih diri
untuk beradaptasi dan menjalin komunikasi.
6) Sebagai sarana mendapatkan wawasan baru dan kompetensi yang relevan.
2. Bagi Perusahaan
Bagi perusahaan menjalin hubungan yang baik, sehat dan dinamis saling
menguntungkan, serta sebagai sarana pengetahuan, serta dapat membantu
perusahaan dalam kinerja kerja, mempercepat proses kinerja perusahaan yang
kekurangan sumber daya manusia dan mendapatkan bibit baru sumber daya
manusia dari proses pelaksanaan magang yang dilakukan oleh mahasiswa.
3. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR.
HAMKA (UHAMKA)
Manfaat yang didapat fakultas, ialah mampu memberikan sumber daya manu-
sia yang professional dan berkuliatas, serta mampu menjunjung nama baik
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
dimata perusahaan yang ada di Indonesia ini. Menambah wawasan dan
meningkatkan kemampuan untuk masa yang akan datang agar menghasilkan
tenaga kerja yang kompeten, profesional dan terampil di bidangnya.
1.3 Target Magang
Adapun target-target yang ingin dicapai mahasiswa dalam kegiatan
magang ini, antara lain:
1. Untuk memahami sistem pembayaran premi asuransi di PT ABDA Insurance
Divisi Accident and Health.
5
2. Untuk memahami metode pembayaran premi asuransi di PT ABDA Insurance
Divisi Accident and Health.
3. Untuk memahami proses pelaporan pembayaran premi asuransi di PT ABDA
Insurance Divisi Accident and Health.
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Magang
Kegiatan magang telah dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, yaitu pada:
Tanggal : 10 Februari 2014 s/d 26 April 2014
Hari/Waktu : Senin-Jumat/08.00-17.00 WIB
Tempat : PT ABDA Insurance Divisi Accident and Health
Plaza ABDA, 27th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59, Jakarta
12190
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Beberapa Pengertian Pokok
2.1.1 Pengertian Akuntansi
Menurut Warren (2008:10) akuntansi adalah sistem informasi yang
menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai
aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
Menurut Charles T. Horengren, dan Walter T.Harrison (2007:4)
menyatakan bahwa akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas
bisnis, memproses data menjadi laporan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada
para pengambil keputusan.
Menurut Donald E. Kieso ( 2007:4 ) menyatakan bahwa akuntansi Suatu
sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan
peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu organisasi kepada para pengguna yang
berkepentingan.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
proses akuntansi merupakan suatu proses pengidentifikasian, pengukuran,
pencatatan, dan pelaporan informasi keuangan yang memiliki tujuan akhir untuk
mengomunikasikan data yang relevan dan andal, sehingga dapat berguna bagi
pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan bisnis.
6
7
2.1.2 Pengertian Asuransi
Menurut Abbas Salim (2007:1) mendefinisikan asuransi adalah suatu
kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti
sebagai pengganti/substitusi kerugian-kerugian besar yang belum terjadi.
Menurut Gemala Dewi (2007:8) mengemukakan bahwa Asuransi adalah
suatu kemauan untuk menitipkan kerugian-kerugian kecil yang belum pasti
sebagai pengganti (substitusi) kerugian-kerugian besar yang belum pasti.
Sedangkan menurut Herman Darmawi (2006:2) pengertian asuransi dapat
dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu:
1. Dalam pandangan ekonomi
2. Dalam pandangan hukum
3. Dalam pandangan bisnis
4. Dari sudut pandangan sosial
5. Dari sudut pandang matematika.
Pengertian asuransi dalam berbagai sudut pandang diatas dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Dalam pandangan ekonomi, asuransi merupakan suatu metode untuk
mengurangi risiko dengan jalan memindahkan dan mengkombinasikan
ketidakpastian akan adanya kerugian keuangan (financial). Jadi
berdasarkan konsep ekonomi, asuransi berkaitan dengan pemindahan dan
mengkombinasikan risiko.
2. Dalam pandangan hukum, asuransi merupakan suatu kontrak (perjanjian)
pertanggungan risiko antara tertanggung dengan penanggung. Penanggung
8
berjanji akan membayar kerugian yang disebabkan risiko yang
dipertanggungkan kepada tertanggung. Sedangkan tertanggung membayar
premi secara periodik kepada penanggung. Jadi, tertanggung
mempertukarkan kerugian besar yang mungkin terjadi dengan pembayaran
tertentu yang relatif kecil.
3. Dalam pandangan bisnis, asuransi adalah sebuah perusahaan yang usaha
utamanya menerima/menjual jasa , pemindahan risiko dari pihak lain, dan
memperoleh keuntungan dengan berbagi risiko (sharing of risk) di antara
sejumlah besar nasabahnya. Selain itu, asuransi juga merupakan lembaga
keuangan bukan bank yang kegiatannya menghimpun dana (berupa premi)
dari masyarakat yang kemudian menginvestasikan dana itu dalam berbagai
kegiatan ekonomi (perusahaan).
4. Dari sudut pandangan sosial, asuransi didefinisikan sebagai organisasi
sosial yang menerima pemindahan risiko dan mengumpulkan dana dari
anggota-anggotanya guna membayar kerugian yang mungkin terjadi pada
masing-masing anggota tersebut.
5. Dari sudut pandang matematika, asuransi merupakan aplikasi matematika
dalam memperhitungkan biaya dan faedah pertanggungan risiko. Hukum
probabilitas dan teknik statistik dipergunakan untuk mencapai hasil yang
dapat diramalkan.
Dari pengertian asuransi diatas dapat disimpulkan bahwa asuransi adalah
suatu alat untuk mengumpulkan risiko yang melekat pada perekonomian dengan
cara menggabungkan sejumlah unit-unit yang terkena risiko yang sama atau
9
hampir sama dalam jumlah yang cukup besar agar probabilitas kerugiannya dapat
diramalkan dan bila kerugian yang diramalkan terjadi akan dibagi secara
proporsional oleh semua pihak dalam gabungan ini.
2.1.3 Pengertian Premi
Menurut Abbas Salim (2007:26) mendefinisikan premi asuransi adalah
sebagai uang yang dibayarkan oleh tertanggung kepada perusahaan asuransi yang
dapat ditentukan dengan cara tertentu.
Menurut SAK No.28 (2007) paragraf 15 menyatakan bahwa Premi yang
diperoleh sehubungan dengan kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai
pendapatan premi selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah
proteksi yang diberikan.
Menurut SAK no .28 (2012) paragraf 5 menyatakan bahwa premi yang
diperoleh sehubungan dengan kontrak asuransi dan reasuransi jangka pendek
diakui sebagai pendapatan selama periode polis berdasarkan proporsi jumlah
poteksi yang diberikan.
Dari pengertian asuransi diatas dapat disimpulkan bahwa premi adalah
uang yang dibayarkan oleh perusahaan tertanggung dengan kontrak asuransi dan
reasuransi yang diakui sebagai pendapatan selama periode polis.
2.1.4 Pengertian Sistem Pembayaran
Herman Darmawi (2006:54) sistem pembayaran merupakan sistem yang berkaitan
dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain.
Menurut Gemala Dewi (2007:48) sistem pembayaran adalah sistem yang
mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk
10
melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul
dari suatu kegiatan ekonomi.
Pengertian sistem pembayaran menurut Abbas Salim (2007:29) yaitu
sistem berpindahnya hak pemilikan atas sejumlah uang atau pembayar kepada
penerimanya, baik langsung maupun melalui media jasa-jasa perbankan.
Dengan melihat pengertian dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa sistem pembayaran adalah sistem yang berkaitan dengan seperangkat
aturan lembaga atas berpindahnya hak kepemilikan atas sejumlah uang atau dana
guna memenuhi suatu kewajiban yang ditimbulkan akibat kegiatan ekonomi.
2.2 Kajian Pustaka
2.2.1 Fungsi Premi
Menurut Abbas Salim (2007:28) Fungsi dari premi merupakan harga
pembelian dari tanggungan yang wajib diberikan oleh penanggung atau sebagai
imbalan resiko yang diperalihkan pertanggungan dibuat, kecuali pertanggungngan
saling menanggung.
Menurut Gene A. Morton (2005:22) fungsi premi yaitu:
1. Mengembalikan tertanggung kepada posisi (ekonomi) seperti sebelum
terjadi kerugian.
2. Menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan sedemikian rupa, sehingga
mampu berdiri pada posisi seperti keadaan sebelum terjadi kerugian.
Menurut Herman Darmawi (2006:80) fungsi premi adalah untuk jaminan
tertanggung atas resiko apabila terjadinya kerugian yang diperalihkan oleh
penanggung.
11
2.2.2 Komponen Premi Asuransi
Menurut Herman Darmawi (2006:89) ada tiga unsur utama yang
menentukan perhitungan premi asuransi jiwa, yaitu sebagai berikut.
1. Mortalitas
Kewajiban dasar perusahaan asuransi adalah membayar santunan
kematian. Karena itu, penanggungan harus mengetahui perkiraan “harapan
hidup” orang yang ditanggungnya. Dengan memanfaatkan teori
probabilitas dan statistik, “harapan hidup” itu dapat dihitung. Hasil-hasil
perhitungan yang dikerjakan oleh aktuaris, disusun dalam sebuah tabel
mortalitas.
2. Suku Bunga
Semua polis asuransi jiwa mengharuskan pembayaran premi di muka,
yaitu sebelum asuransi menjadi efektif. Karena pembayaran premi mulai
pada permulaan kontrak dan manfaat (benefit) baru akan dibayar pada
suatu ketika di masa datang maka premi itu harus diperhitungkan
bunganya. Untuk perhitungan bunga manajemen keuangan telah
menyediakan tekhnik perhitungan bunga-berbunga (compound interest)
dan diskonto. Jika sejumlah uang pinjaman atas dasar bunga-berbunga
maka itu berarti bahwa bunga yang setiap tahun ditambah pada pokok
pinjaman semula, sehingga pada tahun berikutnya bunga itu akan
mendapatkan bunga pula, dan seterusnya.
12
3. loading (Pembebanan Biaya Operasional)
Dalam perhitungan premi dasar (net premium) biaya-biaya operasional
perusahaan asuransi itu belum dibebankan ke dalam premi. Alokasi biaya
operasional ini kedalam premi disebut loading. Premi dasar yang sudah
ditambah dengan loading, disebut premi bruto (gross premium).
Menurut Gene A. Morton (2005:22) asuransi jiwa tidak mungkin
terselenggara dengan kondisi keuangan yang baik, kecuali jika factor-faktor di
bawah ini dimasukkan dalam perhitungan tarif premi asuransi jiwa:
1. Tingkat Mortalita (kematian)
Salah satu hal yang sangat diperhatikan oleh perusahaan asuransi jiwa
adalah tersedianya uang yang cukup untuk membayar klaim meninggal.
Dalam menentukan jumlah uang yang diperlukan untuk membayar klaim-
klaim yang akan timbul, seorang penanggung harus dapat memperkirakan
jumlah dan kapan terjadi klaim secara akurat. Dalam asuransi jiwa, ini
berarti prakiraan jumlah kematian setiap tahun yang terjadi diantara
sekelompok tertanggung dengan klasifikasi risiko yang sama. Perlu
dicatat, bahwa perusahaan asuransi menitik beratkan perhatian pada
prakiraan jumlah kematian yang terjadi pada suatu kelompok yang
dinamakan sekumpulan tertanggung (Block of Insureds), bukanlah prediksi
tertanggung yang mana yang akan meninggal.
2. Suku Bunga
Bunga yang dibayarkan atas pinjaman disebut bunga biasa (simple
interes). Apabila suatu perusahaan asuransi meminjami uang pada suatu
13
firma tersebut menggunakan uangnya. Sebagai ganti dari penggunaan
uang ini, firma tersebut membayar bunga kepada perusahaan asuransi.
Karena banyak polis asuransi yang merupakan kontrak jangka panjang,
penanggung sangat memperhatikan dampak jangka panjang atas bunga itu.
Jika uang tersebut ada bunga diperoleh , tetapi tidak dibayarkan, maka
akan timbul bunga tak terbayar tersebut. Membayar bunga atas bunga
disebut melipat gandakan (compounding) dan bunga yang dikenakan atas
pinjaman dengan ketentuan seperti ini disebut bunga majemuk (compound
interest).
3. Biaya
Premi yang hanya didasarkan pada tingkat mortalita dan bunga disebut
premi netto (net premium). Premi netto cukup untuk persediaan membayar
santunan meninggal. Namun, perusahaan asuransi masih harus
memperhitungkan biaya operasi, seperti biaya komisi dan penjualan, gaji
pegawai, dan biaya-biaya pengadaan dan pemeriharaan kantor pusat dan
kantor-kantor penjualan. Disamping itu biaya penyimpanan data termasuk
biaya operasi baik manual maupun system komputer merupakan
pengeluaran yang utama bagi perusahaan asuransi. Perusahan asuransi
harus menambahkan sejumlah biaya premi netto untuk mengatasi biaya
operasi tersebut. Jumlah yang ditambahkan pada premi netto sehubung
dengan biaya-biaya perusahaan asuransi untuk menjalankan usahanya
disebut beban (loading). Premi netto ditambah loading disebut premi bruto
14
(gross premium) dan ini jumlah yang sesungguhnya dibayar oleh
pemegang polis.
2.2.3 Cara Pembayaran Premi
Menurut Gene A. Morton (2005:165) cara pembayaran premi
mempengaruhi jumlah premi bruto yang harus dibayar pada tahun polis. Tarif
premi asuransi jiwa biasa dinyatakan berdasarkan cara pembayaran premi setiap
tahun dibayar penuh pada awal polis. Penanggung biasanya membebankan suatu
biaya tambahan kepada pemegang polis yang memilih cara pembayaran premi
lebih sering dari pada tahunan untuk kerugian-kerugian disebabkan oleh
kurangnya pendapatan investasi dan menutupi biaya memproses pembayaran-
pembayaran premi tambahan. Biaya tambahan yang dikenakan terhadap
pemegang polis timbul karena adanya hak istimewa membayar premi lebih sering
dari pada tahunan, besarnya sekian persen dari premi tahunan bruto.
Menurut Abbas Salim (2007:31) premi yang dibayar oleh pembeli asuransi
tergantung kepada sifat kontrak yang telah dibuat antara perusahaan asuransi
dengan tertanggung.
1. Premi meningkat (Nasional premium-Increasing premium)
Pembayarn premi disini makin lama makin bertambah besar. Pada waktu
tahun-tahun permulaan premi asuransi yang dibayar rendah, tetapi setelah
itu makin lama makin bertambah tinggi dari tahun ke tahunnya.
Pembayaran premi meningkat setiap tahunnya disebabkan karena:
1) Umur pemegang polis bertambah lama bertambah naik (tua) berarti
risiko meningkat pula.
15
2) Kemungkinan untuk meninggal dunianya lebih cepat.
2. Premi merata (level premium)
Pada level premium besarnya premi yang dilunasi oleh pemegang polis
untuk setiap tahunnya sama (merata) besarnya. Sesungguhnya pada tahun-
tahun permulaan pembayaran premi lebih besar dari pada natural
premium, sedangkan pada tahun-tahun berikutnya pembayaran premi lebih
rendah bila kita bandingkan dengan increasing premium.
Menurut Herman Darmawi (2006:92) cara pembayaran premi terbagi
menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Premi dasar
Pembayaran premi harus dilakukan dimuka, sebelum asuransi itu efektif.
Karena pembayaran premi dimulai pada permulaan kontarak, sedangkan
manfaat kontrak akan dibayarkan dimasa datang maka bunga uang perlu
dimasukkan dalam perhitungan jumlah pembayaran premi.
2. Premi neto tunggal
Premi neto yang alamiah merupakan jumlah uang yang harus dibayar
tertanggung sesuai dengan tingkat umurnya. Pembayaran premi neto dapat
secara lunas sekaligus untuk seluruh mas kontrak pertanggungan pada
permulaan tahun pertama kontrak jumlah uang premi tersebut.
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah dan Struktur Organisasi Perusahaan
Untuk membahas sejarah perusahaan, keorganisasian perusahaan, dan struktur
serta uraian tugas masing-masing divisi pada perusahaan lebih mendalam berikut
ini penjelasannya.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. Didirikan dan berkedudukan di Jakarta
sesuai dengan akte Notaris Kartini Mulyadi SH No.78 tertanggal 12 Oktober
1982. Perusahaan bergerak dalam bidang Asuransi kerugian dengan jenis
pertanggungan: Kebakaran, Kendaraan Bermotor, Rekayasa, Tanggung Gugat,
Pengangkutan, Alat Berat, Kesehatan, Aneka dan lain-lain.
Pada awal berdiri, perusahaan bernama PT Asuransi Bina Dharma Artha
dan pada tahun 1994 diganti menjadi PT Dharmala Insurance Tbk. Sejak 1999,
perusahaan berubah nama menjadi PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk., juga
dikenal sebagai Asuransi ABDA atau ABDA Insurance. Saat ini perusahaan
berkedudukan di Plaza ABDA, Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta dan memiliki
32 kantor cabang dan pemasaran. Selain itu perusahaan juga akan memperluas
jejaring di seluruh Indonesia.
Di tahun 2004 tepatnya pada tanggal 15 Desember 2004 PT Asuransi Bina
Dana Arta Tbk. melakukan Right Issue sehingga jumlah saham menjadi
275.914.080 lembar saham dengan total nilai sebesar Rp. 89.848.944.000,-. Pada
16
17
akhir tahun 2008 total modal sendiri sebesar Rp. 118.810.079.000,- yang berarti
telah memenuhi peraturan perundangan yang berlaku dimana pada tahun 2014
modal sendiri disyaratkan minimum Rp.100 milyar.
Penawaran Umum Saham Perusahaan pertama kali menawarkan sahamnya
pada tanggal 6 Juli 1989 dan merupakan Perusahaan Jasa Asuransi Kerugian
pertama yang melaksanakan penjualan saham melalui Bursa Efek Jakarta dan
Surabaya. Saat ini jumlah saham tercatat adalah 275.914.080 lembar saham
dengan total nilai sebesar Rp. 89.848.944.000,-.
Setelah lebih dari 30 tahun beroperasi, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk.
telah memperoleh kepercayaan dan apresiasi dari para pemegang saham,
karyawan dan para pelanggan. Saat ini, perusahaan memiliki 33 kantor cabang
dan pemasaran yang berlokasi di berbagai kota besar di Indonesia guna
mendekatkan diri dan memberikan layanan terbaik kepada semua pelanggan.
Perusahaan didukung oleh 496 karyawan yang profesional dan berdedikasi tinggi.
18
3.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Sumber: PT ABDA Insurance
Gambar 1
Stuktur Organisasi PT ABDA Insurance
Sedangkan tata kerja, tugas dan tanggung jawab tiap-tiap bagian pada
struktur tersebut antara lain:
1. Board of Commissioners
Dewan komisaris mengurus dan mengawasi jalannya kegiatan perusahaan
dan mengkoordinasi semua kegiatan perusahaan.
19
2. Board of Directors
Dewan eksekutif perusahaan yang mengawasi dan menentukan kebijaksanaan
dan merencanakan kegiatan-kegiatan perusahaan.
3. Audit Committee
Melakukan pengawasan dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan serta hasil
audit oleh Unit Audit Internal.
4. Internal Audit
Membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris untuk melakukan
pengawasan atas kegiatan operasional perusahaan.
5. Accident & Health Director
Memimpin dan bertanggung jawab di divisi Accident & Health..
6. Marketing Director
Mengawasi pemasaran produk asuransi yang ditawarkan perusahaan.
7. Technical Director
Bertanggung jawab dalam system segala jenis yang berhubungan dengan IT.
8. Finance & HR Director
Bertanggung jawab dalam bagian keuangan perusahaan.
9. Business Development
Melakukan semua kegiatan pengembangan system perusahaan.
10. Product Development
mengembangkan produk, baik produk yang sudah ada maupun produk baru
perusahaan.
20
11. Admin. Branch Coordinator
Coordinator yang bertanggung jawab dalam pemasaran produk perusahaan.
12. Underwriting
bertugas atas seleksi dan klasifikasi risiko yang dimiliki oleh calon
tertanggung perorangan maupun kumpulan.
13. Claim
Melakukan pemberitahuan atas hak seseorang untuk mendapatkan
penggantian dari perusahaan asuransi atas suatu kejadian yang menyebabkan
kerugian yang ditanggung/dilindungi oleh polis.
14. Reinsurance
Menyetujui penyerahkan/melimpahkan seluruh atau sebagian resiko atas
suatu pertanggungan yang ditutupnya (ditanggung) kepada reasuradur, dan
dengan menerima premi dari penanggung sebagaimana telah ditetapkan
sebelumnya, reasuradur menyetujui untuk membayar ganti rugi kepada
Penanggung berhubung dengan kerugian yang terjadi atas pertanggungan
yang ditutupnya tersebut, semuanya itu berdasarkan atas syarat-syarat
sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian.
15. Finance
Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan perusahaan (jurnal entry
sampai dengan arsip dokumen) untuk menjamin kelancaran, keakuratan dan
ketertiban administrasi keuangan perusahaan.
21
16. Accounting & Tax
mencatat transaksi keuangan dan pajak perusahaan serta menyusun laporan
keuangan secara berkala dari pencatatan yang sudah di arsipkan sebelumnya.
17. IT
Melakukan control perangkat computer yang berhubungan dengan hardware
dan software perusahaan.
18. Corporate Affairs
Departemen yang bekerja berkomunikasi informasi system perusahaan.
3.2 Visi dan Misi Perusahaan
Adapun visi dan misi PT ABDA Insurance adalah sebagai berikut:
1. Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan asuransi umum yang handal berlandaskan integritas
yang tinggi dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
2. Misi Perusahaan
Menjadikan ABDA sebagai perusahaan asuransi umum yang kompeten dan
memiliki kredibilitas tinggi, memberikan pelayanan yang berkualitas untuk
memenuhi kepuasan pelanggan, mengembangkan sumber daya manusia
yang professional dan berkualitas, mengutamakan kinerja keuangan
perusahaan yang sehat dan senantiasa menghasilkan keuntungan yang
optimal.
3.3 Bisnis Utama Perusahaan dan Perkembangan Permintaan Konsumen
Dalam setiap unit bisnisnya, PT ABDA Insurance menyediakan pelayanan
asuransi tumbuh dan berkembang serta terbukti mampu menghadapi segala
22
kendala yang terjadi baik di seputar industri asuransi maupun perubahan dalam
perekonomian Indonesia dan perekonomian internasional.
PT ABDA Insurance sendiri bergerak di bidang asuransi, adapun produk
yang ditawarkan adalah:
1. Asuransi Kendaraan Bermotor
Jenis asuransi ini memberikan perlindungan kepada kendaraan bermotor dari
bahaya tabrakan, kehilangan dan lain-lain. Perlindungan asuransi diberikan
untuk casco dan terhadap risiko tanggung gugat. Produk ini mencakup:
kendaraan bermotor roda empat, sepeda motor maupun alat-alat berat seperti
excavator, trailer dan lain-lain. Perlindungan asuransi dapat diperluas dengan
perlindungan terhadap risiko banjir, gempa bumi, kerusuhan, huru hara,
terorisme dan sabotase.
2. Asuransi Kebakaran
Jenis asuransi ini memberikan perlindungan kepada rumah tinggal, kantor,
pabrik dan harta benda lainnya dari bahaya kebakaran, petir, ledakan, asap dan
lain-lain. Perlindungan asuransi dapat diperluas dengan perlindungan terhadap
resiko banjir, gempa bumi, kerusuhan, dan huru hara.
PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. menyediakan pula produk-produk lainnya
yang masuk dalam kategori ini seperti:
1. Property All Risks,
2. Industrial All Risks,
3. Asuransi Gangguan Usaha akibat kebakaran atau akibat kerusakan mesin.
23
3. Asuransi Rekayasa
Produk asuransi ini memberikan perlindungan kepada obyek konstruksi,
obyek pemancangan dan mesin-mesin. Berbagai produk tersedia dalam
kategori ini seperti:
1. Machinery Breakdown Insurance
2. Contractors’ All Risks Insurance
3. Erection All Risks Insurance
4. Electronical Equipment Insurance
4. Asuransi Aneka
Berbagai produk asuransi lainnya juga tersedia:
1. Asuransi Tanggung Gugat
2. Asuransi Kebongkaran
3. Cash in Transit
4. Cash in Safe/Cash in Cashier Box
5. Fidelity Guarantee
Perlindungan asuransi ini dapat diperluas dengan perlindungan terhadap resiko
kerusuhan, dan huru hara.
5. Pengangkutan
Produk penjaminan yang diterbitkan untuk Prinsipal selama memenuhi
kewajiban kontraknya.
Berbagai produk tersedia dalam kategori ini:
1. Bid Bond
2. Performance Bond
24
3. Advance Payment Bond
4. Maintenance Bond
6. Kecelakaan Diri & Kesehatan
Asuransi Kecelakaan Diri memberikan santunan cacat/meninggal dunia
termasuk biaya pengobatan akibat kecelakaan. Perlindungan asuransi ini dapat
diperluas dengan perlindungan terhadap risiko kerusuhan, dan huru hara.
Asuransi Kesehatan memberikan penggantian atas biaya kesehatan yang
timbul akibat rawat inap atau rawat jalan.
BAB IV
HASIL MAGANG DAN PEMBAHASAN
4.1 Kegiatan Harian Selama Magang
Penulis melakukan kegiatan magang selama 3 (tiga) bulan. Dimulai pada tanggal
10 Februari dan berakhir pada tanggal 26 April 2014. Penulis ditempatkan di
bagian Finance PT ABDA Divisi Accident and Health.
Dalam melaksanakan kegiatan magang dibutuhkan suatu ketekunan dan
perhatian yang dapat membuat mahasiswa melakukan kegiatan magang ini
memahami apa yang menjadi tugasnya dalam magang dan mengetahui
pengalaman dalam menjalani realita kerja. Adapun kegiatan sehari-hari yang
dilakukan penulis dalam kegiatan magangnya pada tabel di bawah ini.
Tabel 1
Kegiatan Harian Selama Magang
No Hari &
Tanggal
Waktu Uraian Kegiatan
1. Senin
10 Februari
2014
08.00-17.00 - Perkenalan-perkenalan karyawan di
kantor PT ABDA Divisi Accident
and Health
- Mempelajari SAP (System
Applications and Products in Data
Processing)
- Membuat tanda terima polis
- Membuat RV
25
26
(lanjutan)
Tabel 1
2. Selasa
11 Februari
2014
08.00-17.00 - Cek LP
- Membuat tanda terima
- Membuat RV
- Filling
- Matching
3. Rabu
12 Februari
2014
08.00-17.00 - Membuat tanda terima
- Membuat RV
- Filling
- Matching
- Cek LP
4. Kamis
13 Februari
2014
08.00-17.00 - Scanning
- Membuat tanda terima
- Membuat RV
- Filling
- Matching
5. Jumat
14 Februari
2014
08.00-17.00 - Membuat tanda terima
- Membuat RV
- Matching
- Filling
6. Senin
17 Februari
2014
08.00-17.00 - Membuat RV
- Filling
- Matching
- Cek LP
- Membuat tanda terima
7. Selasa
18 Februari
2014
08.00-17.00 - Filling
- Cek LP
- Membuat tanda terima
- Matching
27
(lanjutan)
Tabel 1
9.
Rabu
19 Februari
2014
08.00-17.00 - Scanning
- Filling
- Matching
- Membuat tanda terima
- Membuat RV
10. Kamis
20 Februari
2014
08.00-17.00 - Membuat tanda terima
- Membuat RV
- Filling
- Matching
11. Jumat
21 Februari
2014
08.00-17.00 - Membuat RV
- Filling
- Matching
- Cek polis baru
12. Senin
24 Februari
2014
08.00-17.00 - Filling
- Matching
- Scanning
- Cek LP
- Membuat RV
13. Selasa
25 Februari
2014
08.00-17.00 - Membuat tanda terima
- Cek polis baru
- Membuat RV
- Filling
- Membuat PV
14. Rabu
26 Februari
2014
08.00-17.00 - Matching
- Cek LP
- Membuat tanda terima
- Membuat RV
- Filling
28
(lanjutan)
Tabel 1
15. Kamis
27 Februari
2014
08.00-17.00 - Matching
- Scanning
- Cek LP
- Membuat RV
- Recon aging
16. Jumat
28 Februari
2014
08.00-17.00 - Cek data broker & direct
- Cek RV & Matching bulan februari
- Cek polis baru
- Membuat tanda terima
17. Senin
03 Maret 2014
08.00-17.00 - Cek LP
- Cek polis baru
- Filling
- Membuat RV
18. Selasa
04 Maret 2014
13.00-17.00 - Filling
- Matching
- Scanning
- Cek LP
19. Rabu
05 Maret 2014
08.00-17.00 - Membuat RV
- Membuat tanda terima
- Matching
- Filling
20. Kamis
06 Maret 2014
08.00-17.00 - Filling
- Membuat RV
- Matching
- Membuat tanda terima
- Cek data broker & direct
29
(lanjutan)
Tabel 1
21. Jumat
07 Maret 2014
08.00-12.00 - Cek LP
- Membuat tanda terima
- Membuat RV
22. Senin
10 Maret 2014
08.00-17.00 - Membuat tanda terima
- Cek polis baru
- Membuat RV
- Filling
- Membuat PV
23. Selasa
11 Maret 2014
13.00-17.00 - Membuat RV
- Filling
- Matching
24. Rabu
12 Maret 2014
08.00-17.00 - Cek LP
- Cek polis baru
- Filling
- Membuat RV
25. Kamis
13 Maret 2014
08.00-17.00 - Scanning
- Filling
- Matching
- Membuat tanda terima
- Membuat RV
26. Jumat
14 Maret 2014
08.00-12.00 - Membuat tanda terima
- Matching
- Membuat RV
27. Senin
17 Maret 2014
08.00-17.00 - Matching
- Cek LP
- Membuat tanda terima
- Membuat RV
- Filling
30
(lanjutan)
Tabel 1
28. Selasa
18 Maret 2014
13.00-17.00 - Scanning
- Filling
- Matching
29. Rabu
19 Maret 2014
08.00-17.00 - Membuat tanda terima
- Membuat RV
- Cek LP
- Cek polis baru
- Filling
30. Kamis
20 Maret 2014
08.00-17.00 - Cek polis baru
- Membuat RV
- Filling
- Membuat PV
31. Jumat
21 Maret 2014
08.00-12.00 - Cek LP
- Cek polis baru
- Filling
32. Senin
24 Maret 2014
08.00-17.00 - Matching
- Membuat tanda terima
- Membuat RV
- Cek LP
- Cek polis baru
33. Selasa
25 Maret 2014
13.00-17.00 - Filling
- Membuat PV
- Membuat RV
- Cek LP
34. Rabu
26 Maret 2014
08.00-17.00 - Membuat RV
- Filling
- Matching
- Membuat PV
31
(lanjutan)
Tabel 1
35. Kamis
27 Maret 2014
08.00-17.00 - Cek polis baru
- Membuat RV
- Filling
- Membuat PV
36. Jumat
28 Maret 2014
08.00-12.00 - Membuat RV
- Cek LP
- Cek polis baru
37. Senin
31 Maret 2014
08.00-17.00 - Membuat PV
- Cek polis baru
- Cek data broker & direct
- Cek RV & Matching bulan maret
- Membuat tanda terima
38. Selasa
01 April 2014
13.00-17.00 - Membuat RV
- Filling
- Cek LP
39. Rabu
02 April 2014
08.00-17.00 - Filling
- Matching
- Membuat tanda terima
- Membuat RV
- Cek polis baru
40. Kamis
03 April 2014
08.00-17.00 - Membuat RV
- Filling
- Matching
- Membuat tanda terima
41. Jumat
04 April 2014
08.00-12.00 - Matching
- Filling
- Membuat RV
32
(lanjutan)
Tabel 1
42. Senin
07 April 2014
08.00-17.00 - Filling
- Membuat PV
- Cek polis baru
- Membuat RV
43. Selasa
08 April 2014
13.00-17.00 - Cek LP
- Cek polis baru
- Membuat RV
44. Rabu
09 April 2014
- - Libur pemilihan umum
45. Kamis
10 April 2014
08.00-17.00 - Membuat tanda terima
- Membuat RV
- Filling
- Cek LP
46. Jumat
11 April 2014
08.00-12.00 - Filling
- Matching
- Membuat tanda terima
47. Senin
14 April 2014
08.00-17.00 - Cek polis baru
- Membuat RV
- Filling
- Matching
- Membuat tanda terima
48. Selasa
15 April 2014
08.00-12.00 - Matching
- Filling
- Membuat RV
33
(lanjutan)
Tabel 1
49. Rabu
16 April 2014
08.00-17.00 - Cek polis baru
- Membuat RV
- Filling
- Membuat PV
50. Kamis
17 April 2014
08.00-17.00 - Cek polis baru
- Membuat RV
- Filling
51. Senin
21 April 2014
08.00-17.00 - Cek polis asli
- Membuat RV
- Filling
- Cek LP
52. Selasa
22 April 2014
13.00-17.00 - Filling
- Matching
53. Rabu
23 April 2014
08.00-17.00 - Membuat RV
- Filling
- Matching
- Membuat tanda terima
54. Kamis
24 April 2014
08.00-17.00 - Matching
- Filling
- Membuat RV
55. Jumat
25 April 2014
08.00-12.00 - Cek data broker & direct
- Matching
- Filling
56. Sabtu
26 April 2014
08.00-17.00 - Perpisahan oleh rekan-rekan
karyawan Divisi Accident & Health
Sumber : Diolah oleh penulis
34
Adapun kegiatan sehari-hari yang dilakukan penulis sebagai berikut:
1. Mencari nomor polis asuransi dalam OS (Operational System)
1) Mencari broker & direct yaitu sesuai dengan data agent perusahan yang
dipegang setiap polis asuransi yang tertera dalam OS (Operational System)
apakah sama dengan data yang ada di Microsoft Excel.
2) Mencari polis baru
Polis baru adalah polis awal yang baru terbentuk menjadi agent
broker/direct yang nomor identifikasi polis awal yang dibuat oleh PT
ABDA Insurance sebagai identifikasi polis baru kemudian polis baru
tersebut dapat diklasifikasikan sebagai agent yang disebut sebagai
broker/direct.
2. Entry data RV, PV dan MR
Meng-input data RV, PV dan MR sebagai dokumen perusahan yang tersusun
agar suatu saat bila data tersebut diperlukan ketika error data base.
1) RV adalah Receipt Voucher rincian data premium note dan commissioners
yang di-input kedalam OS (Operational System) sebagai data softcopy
kemudian untuk dokumen perusahaan dibuatlah hardcopy.
2) PV adalah Payment Voucher rincian data penerimaan kepada
commissioners yang di-input kedalam OS (Operational System) dan di
jadikan dokumen perusahaan berupa softcopy dan hardcopy sebagai data
apabila terjadi error.
3) MR adalah Matching Receipt rincian data penerimaan yang di-input dari
RV(Receipt Voucher) ataupun PV (Payment Voucher) yang di-update
35
kembali dan dicocokkan apakah ada selisih dari penerimaan premium note
dan commissioners yang tertera didalam RV (Receipt Voucher) ataupun
PV (Payment Voucher) apakah data yang didalamnya sama (balance) atau
tidak.
3. Mengecek data LP (Laporan Polis)
Data yang sudah dibuat dalam hardcopy yang diberikan oleh pihak
underwriting di cek kembali apakah ada kesalahan input didalam laporan
polis yang dibuat oleh underwriting seperti nomer polis, nominal
pembayaran premium dan kode transaksi yang tertera didalam premium note
dan commissioners apakah sama terteranya seperti laporan polis. Apabila
sudah di cek lalu di-input kedalam Microsoft Excel dan di-update kedalam
OS (Operational System).
4. Membuat tanda terima polis
Setelah data LP (Laporan Polis) di cek lalu hardcopy yang original
dipisahkan untuk dikirimkan kepada agent broker/direct dengan membuat
kwitansi bukti pengiriman dengan memasukan code voucher, nomer polis
dan alamat agent lalu dikirimkan document tersebut.
5. Filling form RV, PV dan MR
Setelah form RV, PV dan MR di-input menggunakan OS (Operational
System) dipisahkan menjadi beberapa bagian dalam bentuk hardcopy, yakni
berdasarkan code voucher dan tanggal jatuh tempo pembayaran polis
kemudian disimpan sebagai arsip.
36
4.2 Penerapan Teori untuk Kegiatan Harian Selama Magang
Teori yang diperoleh penulis selama proses perkuliahan tentu sangatlah
berguna untuk diterapkan selama kegiatan magang berlangsung karena digunakan
sebagai modal awal untuk melaksanakan tugas-tugas selama magang, walaupun
selama praktik kerja magang tersebut penulis masih dibimbing.
4.2.1 Sistem Pembayaran Premi Asuransi PT ABDA Insurance Divisi
Accident and Health
Diawali dari underwriting yang mengirimkan dokumen premium note
kepada nasabah penanggung beserta tanda bukti penerimaan polis. Tujuan
pengiriman dokumen beserta tanda bukti penerima polis agar nasabah yang
tertanggung tahu akan biaya yang tertagih dari biaya premium yang tertera pada
premium note serta nasabah tertanggung tahu akan ketentuan-ketentuan polis yang
akan dibayarkan dan disetujui oleh pihak nasabah yang tertanggung.
Setelah itu bila sudah disetujui oleh nasabah tertangung akan biaya dan
ketentuan-ketentuan polis tersebut. Maka pihak nasabah tertanggung
membayarkan biaya premium melalui via transfer bank kepada PT ABDA
Insurance. Bila pihak nasabah tertanggung sudah melakukan transfer biaya
premium kepada PT ABDA Insurance, lalu bagian pembayaran PT ABDA
Insurance mengecek apakah pembayaran sudah masuk atau belum.
Jika pembayaran sudah masuk dan dikonfirmasi oleh bagian pembayaran
PT ABDA Insurance. Bagian pembayaran mengkomfirmasikan kepada bagian
penangihan untuk menyatakan nasabah tertanggung sudah membayarkan biaya
premium dan nasabah tertanggung sudah tidak mempunyai tagihan biaya premium
37
pada periode tertentu. Bagian penagihan meng-entry data penangihan atas polis
yang sudah di bayarkan ke OS (Operational System) dan Microsoft excel bahwa
nasabah tertanggung sudah tidak mempunyai tagihan biaya premium. Data OS
(Operational System) dan Microsoft excel di link kepada bagian akuntansi untuk
dilakukan proses akuntansi.
Bagian penagihan meng-entry polis atas pembayaran premium nasabah
tertanggung ke dalam RV (Receipt Voucher) dengan mengecek kembali data polis
tertagih yang sudah dibayarkan oleh nasabah tertanggung lalu dilakukan proses
input data untuk di jadikan dokumen arsip perusahaan. Kemudian dokumen arsip
RV (Receipt Voucher) di filling kedalam arsip perusahaan sesuai dengan code
voucher dan tanggal polis yang sudah dibayarkan.
4.2.2 Metode yang digunakan untuk Pembayaran Premi Asuransi PT ABDA
Insurance
Untuk menghasilkan informasi ekonomi, perusahaan perlu menciptakan
suatu metode pembayaran, penggolongan, analisis, dan pengendalian transaksi
serta kegiatan-kegiatan keuangan. Premi atau premium merupakan pendapatan PT
ABDA Insurance, dimana perusahaan menerima uang premi dan mengembangkan
kegiatan bisnis dengan orientasi memperoleh keuntungan. Dibutuhkan metode
pembayaran yang baik agar pembayaran premi atau premium bisa berjalan dengan
baik dan mudah tanpa adanya kendala.
Ketika terjadinya pembayaran premi atau premium, metode pembayaran
yang digunakan pada PT ABDA Insurance menggunakan metode pembayaran
otomatis dimana pada metode pembayaran ini memudahkan jalannya transaksi-
38
transaksi pembayaran premi atau premium secara otomatis atau sewaktu-waktu.
Cara pembayaran otomatis ini memberikan keuntungan seperti, mengurangi biaya
administrasi PT ABDA Insurance untuk premi bulanan dan triwulan serta
memperkecil kemungkinan pemegang polis lupa membayar. Jadi, beban biaya
tambahan yang seharusnya ada pada pembayaran setengah tahun, triwulan dan
bulanan dapat dihapuskan apabila pemegang polis memilih cara pembayaran
otomatis.
4.2.3 Proses Pelaporan Pelunasan Pembayaran Premi Asuransi PT ABDA
Insurance kepada Pemegang Polis (Nasabah yang Tertanggung)
Diawali dari bagian pembayaran, ketika bagian pembayaran sudah
mengecek bahwa pemegang polis (nasabah tertanggung) sudah membayar atau
melunasi semua biaya premi atau premium pada periode tertentu. Bagian
pembayaran mengkonfirmasikan kepada bagian penagihan dan bagian penagihan
mengecek kembali apakah masih ada tagihan pada periode tertentu yang belum
lunas.
Setelah dilakukan pengecekkan bahwa pemegang polis atau nasabah
tertanggung sudah tidak memiliki tagihan pada periode tertentu dan sudah
melunasinya. Maka bagian penagihan mengkonfirmasikan kepada bagian
underwriting dengan via e-mail bahwa pemegang polis atau nasabah tertanggung
sudah melunasi semua biaya pelunasan premi atau premium pada periode tertentu.
Setelah bagian underwriting sudah menerima e-mail yang dikirimkan pada
bagian penagihan lalu e-mail tersebut dibuat menjadi hardcopy dan
ditandatangani oleh kepala bagian director PT ABDA Insurance Divisi Accident
39
and Health, atas pelunasan pembayaran premi atau premium pemegang polis atau
nasabah yang tertanggung.
Kemudian bagian underwriting membuat hardcopy premium note dan
membuat LP (Laporan Polis) sesuai dengan data yang ada di OS (Operational
System). Lalu premium note dan LP (Laporan Polis) di berikan ke bagian
penagihan untuk di cek kebenaran LP (Laporan Polis) dengan total jumlah
premium note yang tertera di dalamnya. Bila ada kesalahan atas total premium
note tidak sama dengan data yang ada di LP (Laporan Polis) maka data tersebut
tidak valid maka harus ada pengecekan ulang.
Setelah pengecekkan premium note dan LP (Laporan Polis) sudah valid
maka premium note tersebut ditandatangi oleh kepala direktur PT ABDA
Insurance Divisi Accident and Healht, lalu di buatlah tanda bukti penerimaan
polis atau faktur pengiriman polis kepada pemegang polis dengan mengisi code
voucher, tanggal pengiriman dan alamat pemegang polis (agent). Kemudian
dokumen-dokumen premium note tersebut dikirimkan kepada pemegang polis
melalui kurir PT ABDA Insurance.
.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan magang di PT ABDA Insurance Divisi Accident and
Health, selama 3 (tiga) bulan yaitu dari tanggal 10 Februari 2014 sampai 26 April
2014, maka penulis membuat kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem pembayaran yang sudah masuk akan dikonfirmasi oleh bagian
pembayaran PT ABDA Insurance. Bagian pembayaran mengkomfirmasikan
kepada bagian penangihan untuk menyatakan nasabah tertanggung sudah
membayarkan biaya premium dan nasabah tertanggung sudah tidak
mempunyai tagihan biaya premium pada periode tertentu.
2. Metode pembayaran yang digunakan pada PT ABDA Insurance menggunakan
metode pembayaran otomatis dimana pada metode pembayaran ini
memudahkan jalannya transaksi-transaksi pembayaran premi atau premium
secara otomatis atau sewaktu-waktu. Cara pembayaran otomatis ini
memberikan keuntungan seperti, mengurangi biaya administrasi PT ABDA
Insurance untuk premi bulanan dan triwulan serta memperkecil kemungkinan
pemegang polis lupa membayar. Jadi, beban biaya tambahan yang seharusnya
ada pada pembayaran setengah tahun, triwulan dan bulanan dapat dihapuskan
apabila pemegang polis memilih cara pembayaran otomatis.
3. Masih sering terjadi selisih pembayaran premium di OS (Operational
System) dengan yang ada di hardcopy premium note yang mengakibatkan
41
pihak terkait harus mengecek di mana letak kesalahan terjadi.
4. Solusi-solusi dalam mengatasi kendala-kendala yang ada adalah semua
karyawan-karyawan atau bagian-bagian yang terkait harus meningkatkan cara
kerjanya masing-masing demi kelancaran atau kesuksesan perusahaan
tersebut.
5.2 Saran-saran
Selama penulis memahami serta melakukan kegiatan tentang pembayaran
premi PT ABDA Insurance ada beberapa kekurangan-kekurangan yang
memerlukan perbaikan lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis menyarankan
beberapa hal untuk perbaikan di masa yang mendatang, antara lain:
1. Dalam melakukan pengecekkan LP (Laporan Polis) harus lebih hati-hati
karena banyak terjadi kesalahan dalam ketidak cocokkan jumlah total
pembayaran premium note dengan LP (Laporan Polis) yang tertera.
2. Dalam membuat dokumen RV (Receipt Voucher) yang harus diperhatikan
adalah code voucher premium note dan juga ada pembayaran installment
terkadang jumlah yang di bayarkan berbeda. Maka dari itu harus hati-hati
dalam meng-entry data base RV (Receipt Voucher).
3. Sebaiknya dalam melakukan proses pekerjaan karyawan jangan terlena
menunda-nunda pekerjaan yang ada ketika perusahaan melakukan clossing
akhirnya pekerjaan menumpuk dan membuat situasi pekerjaan tidak stabil.
4. Pihak atasan sebaiknya lebih memperhatikan atau mengontrol apabila
karyawan sedang bekerja jangan sampai diwaktu jam kerja ada kegiatan-
kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.
42
DAFTAR PUSTAKA
A. Morton, Gene. (2005). Dasar-dasar Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan.
Jakarta: Intermasa.
Charles T. Horngren dan Walter T. Horrison. (2007). Akuntansi. Jakarta: Edisi
Tujuh Erlangga.
Darmawi, Herman. (2006). Manajemen Asuransi. Jakarta: Bumi Aksara.
Dewi, Gemala. (2007). Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian
Syariah di Indonesia. Jakarta: Prenada Media.
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2007). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 28. Tentang Perasuransian. Jakarta: Salemba Empat.
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2012). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 28. Tentang Perasuransian. Jakarta: Salemba Empat.
Kieso, Donald E. (2007). Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Salim, Abbas. (2007). Asuransi dan Manajemen Risiko. Jakarta: Rajawali Press.
Tim Penyusun. (2010). Panduan Magang Mahasiswa Fakultas Ekonomi. Jakarta:
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA.
Warren, S. Charl. (2008). Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
LAMPIRAN
1/18
2/18
3/18
PENILAIAN KOMISI PENGUJI TERHADAP LAPORAN HASIL
MAGANG
MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UHAMKA
TAHUN AKADEMIK 2013/2014
Nama Mahasiswa : Haris Prastowo
NPM : 1102043013
Program Studi S1/D3 : D3 Akuntansi
NO Indikator Penilaian BOBOT (%)
Nilai *) Nilai *) Rata-Rata
KET
1. Materi Laporan Hasil Magang
50
2. Kemampuan Presentasi Seminar
20
3. Kemampuan menjelaskan pertanyaan komisi penguji peserta seminar
30
JUMLAH 100
Jakarta, ...........................
Penguji I/II,
(………………..…)
4/18
REKAPITULASI NILAI AKHIR MAGANG
MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UHAMKA
TAHUN AKADEMIK 2013/2014
Nama Mahasiswa : Haris Prastowo
NPM : 1102043013
Program Studi S1/D3 : D3 Akuntansi
No Indikator Penilaian BOBOT (%)
Nilai *) Rata-Rata
Nilai *) KET
1. Penilai Pembimbing
2. Penilaian Perusahaan
3. Rata-Rata Penilaian Komisi Penguji Seminar
4. JUMLAH
Jakarta, ...............................
Mengetahui,
Akademik, Bagian Adm,
Wakil Dekan I,
Nurhadi Yazid Rachman, S.Si, MM. (.........................................)
5/18
6/18
7/18
8/18
9/18
10/18
11/18
12/18
13/18
14/18
15/18
16/18
17/18
18/18