Laporan Long Term

13
Laboratorium Hidrogeologi 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.I Latar Belakang Tes akuifer (atau tes pemompaan) dilakukan untuk mengevaluasi akuifer dengan "merangsang" akuifer melalui konstan memompa , dan mengamati "respons" akuifer itu (penarikan ) dalam pengamatan sumur. Pengujian akuifer adalah alat umum yang hydrogeologists gunakan untuk mengkarakterisasi sistem akuifer, aquitards dan batas-batas sistem aliran. Sebuah tes siput adalah variasi pada tes akuifer khas di mana perubahan sesaat (kenaikan atau penurunan) dibuat, dan efek diamati dalam sumur yang sama. Hal ini sering digunakan dalam pengaturan atau rekayasa geoteknik untuk mendapatkan perkiraan cepat (menit bukan hari) dari sifat akuifer segera di sekitar sumur. Tes akuifer biasanya ditafsirkan dengan menggunakan model analisis aliran akuifer (yang paling mendasar menjadi solusi Theis) untuk mencocokkan data yang diamati di dunia nyata, maka dengan asumsi bahwa parameter dari model ideal berlaku untuk akuifer dunia nyata. Dalam kasus yang lebih kompleks, model numerik dapat digunakan untuk menganalisis hasil tes akuifer, tetapi menambahkan kompleksitas tidak menjamin hasil yang Nama : Wendy Aden Saputra Nim : 111.130.021 Plug : 3 Page 1

description

h

Transcript of Laporan Long Term

Page 1: Laporan Long Term

Laboratorium Hidrogeologi 2014

BAB I

PENDAHULUAN

1.I Latar Belakang

Tes akuifer (atau tes pemompaan) dilakukan untuk mengevaluasi akuifer dengan

"merangsang" akuifer melalui konstan memompa , dan mengamati "respons" akuifer itu

(penarikan ) dalam pengamatan sumur. Pengujian akuifer adalah alat umum yang

hydrogeologists gunakan untuk mengkarakterisasi sistem akuifer, aquitards dan batas-batas

sistem aliran. Sebuah tes siput adalah variasi pada tes akuifer khas di mana perubahan

sesaat (kenaikan atau penurunan) dibuat, dan efek diamati dalam sumur yang sama.

Hal ini sering digunakan dalam pengaturan atau rekayasa geoteknik untuk

mendapatkan perkiraan cepat (menit bukan hari) dari sifat akuifer segera di sekitar sumur.

Tes akuifer biasanya ditafsirkan dengan menggunakan model analisis aliran akuifer (yang

paling mendasar menjadi solusi Theis) untuk mencocokkan data yang diamati di dunia

nyata, maka dengan asumsi bahwa parameter dari model ideal berlaku untuk akuifer dunia

nyata. Dalam kasus yang lebih kompleks, model numerik dapat digunakan untuk

menganalisis hasil tes akuifer, tetapi menambahkan kompleksitas tidak menjamin hasil

yang lebih baik

Pengujian akuifer berbeda dari pengujian baik dalam perilaku baik terutama

perhatian dalam terakhir, sedangkan

karakteristik akifer yang diukur di bekas.

Pengujian akuifer juga sering menggunakan

satu atau lebih sumur pemantauan , atau

Piezometers ("titik" sumur observasi).

Pemantauan dengan baik hanyalah sebuah

sumur yang tidak dipompa (tapi digunakan

untuk memantau kepala hidrolikdalam akuifer). Biasanya pemantauan dan pemompaan

sumur disaring di akuifer yang sama.

Nama : Wendy Aden SaputraNim : 111.130.021Plug : 3 Page 1

Page 2: Laporan Long Term

Laboratorium Hidrogeologi 2014

1.2. Maksud dan Tujuan

Untuk menentukan sifat hidrolik akuifer dan sumur

1.3. Alat dan Bahan

Kertas Semilog

Kertas Bilog

Kalkir

HVS

Kalkulator

Penggaris

Kurva baku Theis (1935) ukuran A3

1.4. DasarTeori

Long – term constant rate test adalah cara yang terbaik untuk menentukan sifat-

sifat hidrolika aquifer suatu tempat atau daerah, guna mengetahui masalah aliran air tanah

sehubungan dengan rencana pengembangannya.

a. Hidrolika

Tingkah laku air dansifatnya

b. HidrolikaSumur

Merupakan ilmu yang membahas tentang aliran air tanah disekitar sumur atau

pada lapisan pembawa air (aquifer).Dalam menganalisa hidrolika sumur langkah – langkah

yang dipakai adalah :

1. Tinjauan fisik

2. Dibuat langkah penyederhanaan

Dari langkah tersebut dapat dilakukan dengan apa yang disebut dengan”perlakuan

matematik”terhadap model yang dihasilkan.

Penyederhanaan :

Pengambilan anggapan

Pengambilan persyaratan

Nama : Wendy Aden SaputraNim : 111.130.021Plug : 3 Page 2

Page 3: Laporan Long Term

Laboratorium Hidrogeologi 2014

Berdasarkan pada anggapan dan persyaratan yang diberikan diperoleh berdasarkan

persamaan matematik.Cara untuk menentukan sifat hidrolika akifer dan sumur, antara lain:

Metode penyelidikandengan laboratorium, didasarkan pada

Perhitungan neraca air (water balance)

Penggunaan penurut( tracer )

Uji Pompa( pumping test )

c. Uji Pompa

Pada mulanya uji pompa didasarkan atas skala luas, tujuan demi ketelitian yang

akan diperoleh dibagi :

1. PengujianAkuifer ( Aquifer test )

Metode Long-term constant test atau pengujian akuifer dimaksudkan untuk

pengukuran parameter yang arahnya horizontal terhadap sumur uji,sehingga

diperlukan beberapa sumur pengamatan disekitar sumur uji.Dan pada uji akuifer ini

biasanya disertai pula dengan recovery test atau uji kambuh, merupakan uji pemulihan

kedudukan muka air tanah setelah dipompa. Maksud dan tujuan dari pengukuran akuifer :

Dengan menganalisa data yang merupakan keterangan dasar bagi pemecahan

persoalan air tanah yang sifatnya menyeluruh atau setempat diperoleh sifat hidrolik

akifer.

Menyediakan keterangan besarnya debit hasil dan penurunan muka air (drawdown)

sumur.

Dasar pengujian akifer :

Dengan melakukan pemompaan air dari sumur yang berpipa penyaring di dalam

akifer yang diuji dengan debit dan waktut tertentu.Pada akhirnya permukaan air dapat

diamati dan diukur dalam sumur yang dipompa dan didalam piziometer (sumur

pengamatan)didekatnya.Dimana data diuji pompa yang dilakukan di lapangan harus

dievaluasi dan dianalisa dengan persamaan matematika, dan persyaratan yang kita ambil

harus sesuai dengan kondisi di lapangan yang sebenarnya.

Nama : Wendy Aden SaputraNim : 111.130.021Plug : 3 Page 3

Page 4: Laporan Long Term

Laboratorium Hidrogeologi 2014

2. PengujianSumur ( Well Test )

Maksudnya hanya untuk menetapkan kemampuan sumur dan tidak dibutuhkan

piziometer didekatnya serta lebih sederhana daripada pengujian akuifer, uji ini lebih

ditekankan pada perekaman data / parameter sumur secara vertikal. Metode step drw down

test atau step test dikenal juga dengan uji sumur, telah dibahas dalam bab sebelumnya.

I. Pedoman Pemompaan

1. Sebelum diadakan uji pemompaan, harus diukur TPA.

2. Selama pemompaan berlangsung yang dilakukan adalah debit dan TKA

3. Setelah pemompaan dilakukan dan dihentikan maka diukur TPA pada

waktu tertentu samapai kembali ke TPA sebelumnya.

II. Metode analisa

1. MetodaTheis

Untuk akifer tertekan

Aliran tak tunak

Berlaku anggapan dan persyaratan umum

Diamater sumur sangat kecil

- PersamaanTheis :

s= Q4 .π .kD∫

u

∞ ℓ− y .dyy

= Q4 .π . kD

W (u)…………………………………… (1)

dimana :u= r2 .S

4 k . Dt danS= 4 k .Dtu

r2…………………………… (2)

daripersamaan (1) dan (2) menjadi :

W (u )=−0 ,5772−ln u+u− u2

2 .2 !+ u3

3 . 3 !− u4

4 . 4 !+ .. .

W(u) disebu twell function of u atau Theis well function atau Exponential integral,

dimana oleh Theis diwujudkan dalam bentuk kurva pada kertas doubel logaritma, yang

sering disebut kurva baku theis.

Nama : Wendy Aden SaputraNim : 111.130.021Plug : 3 Page 4

Page 5: Laporan Long Term

Laboratorium Hidrogeologi 2014

Gambar Kurva baku Theis untuk W(u) vs u dan W(u) Vs 1/u

2. Metode Jacob

Untuk akifer tertekan

Aliran tak tunak

Berlaku anggapan dan persyaratan umum

Didasarkan pada formula Theis

Nilai u kecil (u < 0,01), r kecil, t besar

Persamaanmatematis Jacob, merupakanpenurunan dari formulaTheis :

diketahui formula Theis :

s= Q4⋅π⋅kD

⋅(−0 ,5772−ln u+u− u2

2⋅2 !+ u3

3.3 !−¿⋅¿)

dimana :u= r2⋅S

4⋅kD⋅t

Karenaharga u relatifkecil (u < 0,01), maka diasumsikanbahwa :

s= Q4⋅π⋅kD (−0 , 5772−lnr2⋅S

4⋅kD⋅t )Jikadiubahkedalambentuklogaritmaakanmenjadi :

s= 2,3⋅Q4⋅π⋅kD

log 2 ,25⋅kD⋅tr2⋅S

Jikaharga s = 0, maka t = t0 dan disubtitusikanmenjadi :

0= 2,3⋅Q4⋅π⋅kD

log2 ,25⋅kD⋅t0

r2⋅S

Nama : Wendy Aden SaputraNim : 111.130.021Plug : 3 Page 5

Page 6: Laporan Long Term

Laboratorium Hidrogeologi 2014

Karena

2,3⋅Q4⋅π⋅kD

≠0 maka

2, 25⋅kD⋅t 0

r2⋅S=1

Sehinggahasilakhirnyaakanmenjadi :

T=kD= 2,3⋅Q4 π⋅Δs

x86 , 4 m3/hari

3. Metode Kambuh Theis (Theis Recovery Method)

Metode ini disebut juga sebagai uji pemulihan, dimana Theis menyatakan residual

drawdown dengan simbul s”, yang dinyatakan dalam persamaan :

s= { {Q} over {4 cdot π cdot ital kD} } left ( ln { {4 cdot ital kD cdot t} over {r rSup { size 8{2} } cdot S} } - ln { {4 cdot ital kD cdot t rSup { size 8{ ' ' } } } over {r rSup { size 8{2} } cdot S rSup { size 8{ ' ' } } } } right )} { ¿Jika S dan s” konstan dan sama, sedangkanharga

u= r2⋅S4⋅kD⋅t ''

adalahcukupkecil maka

dapatditulis :s''= 2,3⋅Q

4 π⋅kDlog t

t ''

dalam kurva analisa recovery diperoleh kemiringan garis, yang sama dengan persamaan :

= 2,3⋅Q4 π⋅kD , dari pembacaan kurva persamaan diatas hargaΔs ''

diperoleh dari log

cyclet / t '', sehingga hasil akhirnya menjadi :

T=kD= 2,3⋅Q4 π⋅Δs''

MetodeAnalisa

Banyak macam metode analisa yang dapat digunakan berdasarkan jenis aliran dan

akuifernya.Metode-metode tersebut antara lain:

1. Aliran lunak dalam akuifer tertekan

Metode Theim (1906)

2. Aliran tak lunak dalam akuifer tertekan

Metode Theis (1935)

Nama : Wendy Aden SaputraNim : 111.130.021Plug : 3 Page 6

S=2 ,25⋅kD⋅t0

r 2

Page 7: Laporan Long Term

Laboratorium Hidrogeologi 2014

Metode Chow (1952)

• Metode Jacob (Cooper & Jacob, 1946)

3. Aliran tunak dalam akuifer setengah tertekan

De Glee's method

Hantus - Jacob's Method

4. Aliran tak tunak dalam akuifer setengah tertekan

MethodeWaltunI,ll, III

5. Aliran tunak dalam akuifer bebasMetodeTheim - Dupuit

6. Aliran tak tunak dalam akuifer bebas

Nama : Wendy Aden SaputraNim : 111.130.021Plug : 3 Page 7

Page 8: Laporan Long Term

Laboratorium Hidrogeologi 2014

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Perhitungan masing-masing metode Terlampir

Hasil Perhitungan

1. Metode Jacob

Langkah Pertama

S1 S2 ∆s T S

1,11 2,47 1,36 67 5,68X10-3

Langkah kedua

Langkah ketiga

S1 S2 ∆s T S

0,8 1,8 1 91,13 45,1x10-4

2. Metode Kambuh Theis

S1 S2 ∆s T

1,86 4,56 2,70 33,76

Nama : Wendy Aden SaputraNim : 111.130.021Plug : 3 Page 8

N

O S1 S2 t S

1

0,45 1,85

2 0,218

2 8 0,874

3 12 1,312

4 23 2,515

5 47 5,13

6 75 8,201

7 115 12,576

Page 9: Laporan Long Term

Laboratorium Hidrogeologi 2014

3. Metode Theis

S1 S2 ∆s W(u) 1/u T S

1,04

10,0

2 8,98 1,3 7,4 17,94 12,17x10-4

Nama : Wendy Aden SaputraNim : 111.130.021Plug : 3 Page 9

Page 10: Laporan Long Term

Laboratorium Hidrogeologi 2014

BAB III

KESIMPULAN

III.I Kesimpulan

Long – term constant rate test adalah cara yang terbaik untuk menentukan sifat-

sifat hidrolika aquifer suatu tempat atau daerah, guna mengetahui masalah aliran air tanah

sehubungan dengan rencana pengembangannya.

Pada Metode Jacob langkah pertama didapakan nilai T 67 dan nilai S 5,68 x10-3,

langkah kedua didapat nilai T 121,51 dan masing-masing nilai S ada 7 berdasarkan

masing-masing nilai t, langkah ketiga nilai T 91,13 dan nilai S nya 45,1 x 10-4

Pada Metode Kambuh Theis didapat nilai T 33,76

Pada Metode Theis setelah menggunakan diagram Theis didapatkan nilai W(u) =

1,3 dan nilai 1/u = 7,4 dan nilai T =17,94 dan nilai S = 12,17x10-4

Nama : Wendy Aden SaputraNim : 111.130.021Plug : 3 Page 10