laporan kunjungan rumahku

14
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH Berdasarkan surat tugas dari Direktur dan Pendidikan RS Dr.H Marzoeki Mahdi Bogor tanggal 30 November 2013 mahasiswa kemudian melakukan kunjungan rumah dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan jiwa kepada keluarga klien sebagai berikut : A. 1. Identitas Klien Identitas klien : Ny. K Umur : 25 tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Tanggal masuk RS : 21 Oktober 2013 Telah dirawat : 1 kali Terakhir dirawat : - Pekerjaan : Ibu rumah tangga Suku : Sunda Diagnosis : Skizofrenia Status dalam keluarga : Anak Status : Menikah Alamat : Warujaya RT 004 RW 003 Parung Bogor 2. Identitas Kepala Keluarga / penanggung jawab Nama keluarga : Tn. Omang Jenis Kelamin : Laki-laki

description

laporan kunjungan rumah

Transcript of laporan kunjungan rumahku

Page 1: laporan kunjungan rumahku

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

Berdasarkan surat tugas dari Direktur dan Pendidikan RS Dr.H Marzoeki Mahdi

Bogor tanggal 30 November 2013 mahasiswa kemudian melakukan kunjungan

rumah dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan jiwa kepada keluarga klien

sebagai berikut :

A. 1. Identitas Klien

Identitas klien : Ny. K

Umur : 25 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Tanggal masuk RS : 21 Oktober 2013

Telah dirawat : 1 kali

Terakhir dirawat : -

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Suku : Sunda

Diagnosis : Skizofrenia

Status dalam keluarga : Anak

Status : Menikah

Alamat : Warujaya RT 004 RW 003 Parung Bogor

2. Identitas Kepala Keluarga / penanggung jawab

Nama keluarga : Tn. Omang

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status perkawinan : Menikah

Hubungan dengan Klien : Ayah

Alamat : Warujaya RT 004 RW 003 Parung Bogor

B. Tujuan Kunjungan Rumah

1. Tujuan Umum

Page 2: laporan kunjungan rumahku

Keluarga dapat menerima dan merawat anggota keluarga yang mengalami

gangguan jiwa, menjadi sistem pendukung yang efektif sesuai dengan

kondisi klien berdasarkan asuhan keperawatan yang ada.

2. Tujuan Khusus

a. Memberikan informasi kepada keluarga tentang perkembangan kondisi

klien selama dirumah sakit

b. Memvalidasi data dan melengkapi data yang diperoleh dari klien dan

data sekunder ( Rekam Medik ) mengenai

1) Alasan masuk atau dirawat di Rumah Sakit

2) Faktor predisposisi dan presipitasi

3) Genogram keluarga

4) Persepsi keluarga terhadap penyakit yang diderita klien

5) Suport sistem keluarga

c. Melakukan pengkajian keperawatan sesuai dengan diagnosa

keperawatan terkait dengan Ny. K dan 5 tugas perkembangan keluarga.

1) Keluarga mampu mengenal masalah yang dapat menyebabkan

klien mengalami gangguan jiwa (Halusinasi,Harga Diri Rendah,

Resiko Perilaku Kekerasan)

2) Keluarga mampu mengambil keputusan dalam melakukan

perawatan terhadap klien.

3) Keluarga mampu melakukan perawatan terhadap klien yang sakit

di rumah.

4) Keluarga dapat mengidentifikasi support sistem yang ada di

keluarga dan memodifikasi lingkungan yang terapeutik yang ada di

masyarakat.

5) Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di

masyarakat.

d. Melakukan rencana intervensi keperawatan yang berkaitan dengan

masalah keperawatan.

Page 3: laporan kunjungan rumahku

e. Melakukan Implementasi keperawatan yang berkaitan dengan masalah

keperawatan

f. Melakukan evaluasi keperawatan yang berkaitan dengan masalah

keperawatan

g. Melakukan pendidikan kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan

yang ditemukan

h. Memotivasi pihak keluarga untuk melajutkan perawatan ketika klien

sudah pulang dari runah sakit.

i. Mendokumentasi hasil kunjungan rumah dan lingkungan sekitar agar

dapat ditindak lanjutkan dirumah.

C. Hasil Kunjungan Rumah

Mahasiswa berkunjung kerumah keluarga klien pada Sabtu tanggal 30

November 2013 pada pukul 11.00. hasil yang didapat :

1. Memberikan informasi

Memberikan informasi kepada keluarga tentang perkembangan klien

selama dirawat di Rumah Sakit, perawat menyampaikan kepada keluarga

klien bahwa klien sudah mampu melakukan kegiatan sehari-hari dan sudah

mengalami perkembangan yang baik, dapat berkomunikasi dengan

perawat meski tidak dapat memulai komunikasi terlebih dahulu, klien

bersedia minum obat secara teratur, namun klien masih sering nampak

melamun dan terkadang masih mengalami halusinasi.

2. Memvalidasi Data

2. Alasan masuk rumah sakit

Klien masuk Rumah Sakit Marzoeki Mahdi karena sering marah-

marah dan mengamuk, suka bicara sendiri, sebelum dibawa ke RS

klien sempat dipasug selama ± 4 bulan. Klien sering melamun dan

tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang lain sejak 3

tahun yang lalu.

3. Faktor predisposisi

Page 4: laporan kunjungan rumahku

Klien saat kelas 3 SD ayah klien meninggal dan klien putus sekolah.

Semenjak itu klien dititipkan / diasuh oleh neneknya. Pada usia 15

tahun klien menikah dan kemudian memiliki 3 orang anak

4. Faktor presipitasi

Semenjak tinggal bersama suami, menurut keluarganya, klien sering

mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari keponakannya, klien

juga sering dihina. Klien dan suami sering bertengkar, suami klien

pernah pergi dari rumah tanpa pamit. Semenjak itu klien sering

mengurung diri dikamar selama berhari-hari dan mulai mengalami

halusinasi.

5. Genogram

Page 5: laporan kunjungan rumahku

Klien anak ke 3 dari 6 bersaudara, 3 saudara diantaranya saudara tiri. 3

tahun terakhir klien tinggal bersama dengan ayah tiri, ibu dan adik-adik

tirinya. Sebelum klien tinggal dengan suami dan anak-anaknya. Ibu klien

sangat perhatian dengan klien. Saat mulai sakit suamiklien membawa klien

ke rumah orangtuanya. Klien tidak mengambil keputusan dalam

keluarganya. Klien cenderung tertutup dengan siapapun.

6. Psikologi dan lingkungan

Keluarga klien mendukung kesembuhan klien. Keluarga prihatin dan sedih

dengan sakit yang dialami klien. Ketika klien mengamuk, lurah dan

petugas desa berinisiatif membawa klien ke RS Marzoeki Mahdi supaya

klien mendapat perawatan yang intensif dan cepat sembuh karena jjika

dirumah banyak pengaruh negatif dan mengganggu lingkungan dan

keluarga menginginkan yang terbaik terhadap kesehatan klien.

7. Persepsi Keluarga Tentang penyakit

Keluarga merasa apa yang dialami klien disebabkan oleh karena klien

mendapat tekanan dari keluarga suami, dan suami klien mudah dihasut

oleh keluarganya, sehingga klien dan suaminya sering mengalami

pertengkaran. Sebelumnya klien dapat menjalani hidupnya secara normal

menjadi ibu rumah tangga

Keluarga klien dapat menerima jika klien mengalami gangguan jiwa dan

keluarga berharap pihak RS dapat menyembuhkan klien sehingga klien

dapat kembali normal.

8. Support Sistem Dalam Keluarga

Keluarga klien mengatakan sangat sayang terhadap klien dan keluarga

sangat mengharapkan klien dapat segera sembuh dan berkumpul bersama-

sama.

9. Usaha Yang Telah Dilakukan

Semenjak terdapat tanda-tanda klien mengalami ganguan jiwa, keluarga

berusaha membawa klien berobat ke kyai, dukun dan pengobatan alternatif

Page 6: laporan kunjungan rumahku

lainnya, namun klien tak kunjung membaik sehingg pada akhirnya klien

dibawa ke RS Marzoeki Mahdi Bogor.

D. Implementasi Berdasarkan diagnose Keperawatan

1. Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah

SP 1 Keluarga

a. Mendiskuskan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien

b. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala dan proses terjadinya Harga

Diri Rendah

Evaluasi :

Subyektif

Keluarga mengatakan

o Sulit merawat klien karena tidak kooperatif

b. Mengerti tanda-tanda harga diri rendah

c. Mengerti cara merawat klien

Obyektif

o Keluarga mendengarkan penjelasan perawat dengan penuh

perhatian

o Keluarga kooperatif selama berinteraksi

Analisa

SP 1 tercapai, keluarga mampu mengenali tanda harga diri rendah dan mengerti

penjelasan cara merawat klien

Planning

Lanjutkan SP 2

SP 2 Keluarga

a. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat klien dengan harga

diri rendah

b. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada klien

harga diri rendah

Page 7: laporan kunjungan rumahku

Evaluasi :

Subjektif

o Keluarga klien mengatakan mampu mempraktekkan cara merawat

klien dengan HDR

o Keluarga menyebutkan cara-cara merawat klien dengan HDR

Objektif

o Keluarga kooperatif

o Keluarga mampu menyebutkan cara merawat klien HDR

o Belum mempraktekkan langsung cara merawat kepada klien HDR

dikarenakan klien masih berada dalam perawatan rumah sakit

Analisa

SP 2 tercapai sebagian dikarenakan klien masih berada di rumah sakit

Planning

o Menganjurkan keluarga untuk menerapkan prinsip-prinsip cara

merawat klien dengan HDR

o Merencanakan kunjungan berikutnya saat klien sudah berada

dirumah

2. Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial

SP 1 Keluarga

a. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien

b. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala isolasi sosial yang dialami klien

beserta proses terjadinya :

Perilaku menarik diri

Penyebab menarik diri

Akibat yang akan terjadi jika perilaku menarik diri tidak ditanggapi

c. Menjelaskan cara-cara merawat klien isolasi sosial

Evaluasi :

Subyektif

Keluarga mengatakan

o Solusi, masalah keperawatan klien ketika dirumah

o Sudah mengerti tanda dan gejala isolasi sosial yang dialami klien

Page 8: laporan kunjungan rumahku

o Setelah klien dirumah akan lebih banyak kegiatan sesuai

kemampuan klien dan diajak bercakap-cakap agar klien tidak

banyak melamun

Obyektif

o Keluarga mendengarkan penjelasan perawat dengan penuh

perhatian

o Keluarga kooperatif

Analisa

SP 1 tercapai, keluarga mampu mengerti cara merawat klien dengan isolasi

sosial

Planning

o Mendukung keputusan yang diambil keluarga

o Lanjutkan SP 2 keluarga

SP 2 Keluarga

a. Melatih keluarga untuk mempraktekkan cara merawat klien dengan isolasi

sosial

b. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada klien isolasi

sosial

Evaluasi

Subjektif

o Keluarga menyebutkan cara merawat klien dengan isolasi sosial

Objektif

o Keluarga mampu mempraktekkan cara merawat klien dengan

isolasi sosial

o Belum mempraktekkan cara merawat langsung kepada klien isolasi

sosial dikarenakan klien masih berada dalam perawatan RS

Analisa

SP 2 tercapai sebagian, keluarga mampu mempraktekkan cara merawat

klien dengan isolasi sosial

Planning

Berikan motivasi kepada keluarga untuk mempraktekkan langsung cara

merawat klien dengan isolasi sosial saat klien sudah dirumah

Page 9: laporan kunjungan rumahku

3. Diagnosa keperawatan : Gangguan sensori persepsi : Halusinasi

pendengaran / penglihatan

SP 1 Keluarga

a. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien

b.  Menjelaskan pengertian halusinasi, tanda dan gejala, serta proses

terjadinya halusinasi

Pengertian halusinasi

Gejala halusinasi yang dialami klien

Jenis halusinasi

Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarga untuk memutuskan

halusinasi

c. Menjelaskan cara merawat klien dengan halusinasi

Evaluasi

Subjektif

Keluarga mengatakan

o akan memberikan perhatian lebih kepada klien

o sudah mengerti tanda dan gejala bila klien akan sedang

berhalusinasi sehingga keluarga selalu waspada terhadap setiap

tingkah laku klien.

o mengerti cara merawat anggota keluarganya yang

berhalusinasi

Objektif

o Keluarga klien tampak penuh perhatian pada saat perawat

menyampaikan informasi.

o   Keluarga klien tampak aktif pada saat berdiskusi.

o Keluarga klien tampak mengerti terhadap cara merawat klien.

Analisa

SP 1 tercapai, keluarga mampu merawat klien dengan halusinasi

Planning

Page 10: laporan kunjungan rumahku

Mendukung keputusan yang diambil keluarga, kemudian memotivasi

keluarga untuk mempertahankan suasana lingkungan yang akrab.

SP 2 Keluarga

a. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan halusinasi

b. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada klien

halusinasi

Evaluasi

Subjektif

Keluarga mengatakan mampu melakukan cara merawat klien di rumah

Objektif

o Keluarga mampu melakukan redemonstrasi dengan baik.

o Keluarga klien tampak menerima latihan yang diajarkan oleh perawat.

o Keluarga klien tampak berpartisipasi aktif dalam melakukan kegiatan.

Analisa

SP 2 tercapai sebagian, klien masih berada dalam perawatan RS

Planning

Berikan motivasi kepada keluarga untuk mempraktekkan langsung cara

merawat klien ketika klien dirumah