laporan kunjungan kerja komisi vii dpr ri ke provinsi jawa timur

15
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI JAWA TIMUR RESES MASA PERSIDANGAN IV TAHUN SIDANG 2015-2016 SEKRETARIAT KOMISI VII DPR RI 2016

Transcript of laporan kunjungan kerja komisi vii dpr ri ke provinsi jawa timur

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI

KE PROVINSI JAWA TIMUR

RESES MASA PERSIDANGAN IV

TAHUN SIDANG 2015-2016

SEKRETARIAT KOMISI VII DPR RI

2016

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai dengan

ketentuan Pasal 58 ayat (3) Peraturan DPR RI No.1/DPRRI/I/2014-2019

tentang Tata Tertib, maka Komisi VII DPR-RI dalam Reses Masa

Persidangan IV Tahun Sidang 2015 - 2016 telah membentuk 3 (tiga) Tim

Kunjungan Kerja (Kunker), yaitu ke Provinsi Jawa Timur, Provinsi Kalimntan

Utara dan Provinsi Papua. Tulisan ini berisi laporan kegiatan yang telah

dilakukan oleh Tim Kunker Komisi VII DPR RI ke Provinsi Jawa Timur selama

4 (empat) hari dari tanggal 1 Mei hingga 4 Mei 2016.

2. Dasar Hukum

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR-RI, sesuai dengan

ketentuan Pasal 58 ayat (3) PeraturanDPR RI No.1/DPRRI/I/20014 tentang

Tata Tertib, maka Komisi VII DPR-RI dalam pelaksanaan fungsi pengawasan

melakukan kunjungan kerja komisi VII DPR RI ke Provinsi Jawa Timur.

3. Maksud dan Tujuan

Maksud kunjungan kerja adalah dalam rangka menyerap aspirasi dan

melihat secara langsung perkembangan di daerah khususnya pengelolaan

energi dan sumber daya mineral, lingkungan hidup serta riset dan teknologi

serta dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan Komisi VII DPR RI.

Sedangkan tujuan kunjungan kerja adalah:

1. Mendapatkan masukan dan berbagai informasi terkait dengan pelaksanaan

bidang tugas dan fungsi Komisi VII DPR RI.

2. Mendapatkan informasi dan melihat secara langsung perkembangan sektor

energi dan sumber daya mineral, lingkungan hidup serta riset dan

teknologi;

3. Mengetahui berbagai persoalan dan masalah yang dihadapi di Provinsi

Jawa Timur khususnya di sektor energi dan sumber daya mineral dan

lingkungan hidup, riset dan teknologi.

4. Mengetahui tingkat efektivitas peran yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Daerah dalam mengatasi berbagai persoalan yang

dihadapi oleh masyarakat di daerah.

Hasil kunjungan kerja ini akan digunakan sebagai bahan masukan bagi

Komisi VII DPR RI dalam menjalankan peran dan fungsinya, khususnya di

bidang pengawasan, anggaran dan legislasi di bidang energi dan sumber

daya mineral, lingkungan hidup serta riset dan teknologi.

4. Waktu dan Lokasi Kegiatan

Kegiatan kunjungan kerja Komisi VII DPR RI dilaksanakan pada

tanggal 1 Mei hingga 4 Mei 2016 di Provinsi Jawa Timur. Adapun selama

melaksanakan Kunjungan Kerja, Komisi VII DPR RI akan melakukan

peninjauan lapangan dan pertemuan dengan beberapa mitra terkait

diantaranya:

1. Kunjungan lapangan di CNG Plant, dan pertemuan denganPT. PJB

(Pembangkitan Jawa Bali), PT. PLN (Persero), dan PT. PGN (Persro) Tbk.

2. Pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur beserta jajarannya.

3. Kunjungan dan pertemuan dengan PT. TPPI, PT. Pertamina (Persero),

SKK Migas, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah

Kabupaten Tuban.

4. Peninjauan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral PT. Gebe Industry

Nikel di Gresik.

5. Sasaran Kegiatan

Sasaran dari kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Jawa Timur adalah

terkumpulnya masukan, informasi dan berbagai data yang terkait dengan

pelaksanaan tugas dan fungsi Komisi VII DPR RI, khususnya dalam

melaksanakan fungsi legislasi, pengawasan dan anggaran. Sedangkan hasil

kegiatan ini diharapkan adalah dapat mendorong kebijakan dalam

pengelolaan dan pemenuhan kebutuhan energi, pengelolaan sumber daya

mineral dan migas, pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup serta

pengembangan riset dan tekonologi khususnya di Provinsi Jawa Timur yang

akan dirumuskan bersama dengan mitra terkait.

6. Metode Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan kunjungan kerja Komisi VII DPR RI dilakukan

dengan tahapan sebagai berikut:

1. Persiapan, dilakukan dengan menghimpun data dan informasi awal

sebagai informasi sekunder.

a. Melakukan koordinasi dengan berbagai instansi yang terkait yang akan

menjadi lokasi kunjungan kerja.

b. Persiapan administrasi kegiatan.

2. Pelaksanaan kegiatan, dilakukan dengan melakukan pertemuan dengan

berbagai instansi dan melihat langsung objek kunjungan.

3. Pelaporan, berisi seluruh rangkaian kegiatan dan hasil kegiatan beserta

rekomendasinya.

7. Susunan Tim Kunjungan Kerja

Kunjungan kerja ini diikuti oleh Anggota Komisi VII DPR RI, yang

merupakan representasi dari fraksi-fraksi, dengan komposisi sebagai berikut:

NO. NAMA NO.

ANGG. FRAKSI JABATAN

1. Syaikhul Islam Ali, Lc, M.Sos A-63 PKB Ketua Tim

2. Ir. H. Daryatmo Mardiyanto A-170 PDI Perjuangan Anggota

3. Yulian Gunhar, SH, MH A-136 PDI Perjuangan Anggota

4. Dony Maryadi Oekon A-167 PDI Perjuangan Anggota

5. H. N. Falah Amru, SE A-203 PDI Perjuangan Anggota

6. Ir. H. Satya Widya Yudha, M.Sc A-290 Golkar Anggota

7. Bambang Atmanto Wiyogo, SE A-250 Golkar Anggota

8. Ir. H. Harry Poernomo A-358 Gerindra Anggota

9. Bambang Haryadi, SE A-367 Gerindra Anggota

10. Muhammad Nasir A-405 Demokrat Anggota

11. H. Totok Daryanto, SE A-489 PAN Anggota

12. H. Agus Sulistyono, ST, MT A-61 PKB Anggota

13. H. Rofi Munawar, Lc A-115 PKS Anggota

14. DR. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc A-116 PKS Anggota

15. H. Achmad Farial A-517 PPP Anggota

16. H. Joko Purwanto A-515 PPP Anggota

17. H. Endre Saifoel A-6 NASDEM Anggota

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

KUNJUNGAN/KEGIATAN

1. Pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Dalam pertemuan ini hadir antara lain: Sekretaris Daerah Provinsi Jawa

Timur (Akhmad Sukardi), Dirjen Migas (I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja),

Pejabat Kementerian LHK, Pejabat Kementerian Ristek, Wakil Kepala SKK

Migas (MI Zikrullah), Direktur Perencanaan PT PLN (Persero) (Nicke

Widyawati), Direktur Komersial PGN (Persero) Tbk (Danny Praditya).

Dalam kunjungan ini diperoleh informasi antara lain sebagai berikut :

- Penolakan warga di Tanggulangin, Sidoarjo atas rencana eksploitasi gas

oleh PT. Lapindo Brantas. Penolakan tersebut disebabkan faktor trauma

psikologis akibat semburan lumpur yang telah menyebabkan tenggelamnya

640 hektar pemukiman dan kawasan industri di kecamatan Porong,

Tanggulangin, dan Jabon.

- Aktivitas pengeboran dihentikan, Gubernur Jawa Timur telah membentuk

Tim Kajian Kelayakan Teknis dan Sosial yang terdiri atas puluhan peneliti

ITS. Tim ini sedang melakukan kajian seismik dan bawah permukaan

tanah. Dari kajian tersebut, nantinya bisa dianalisis apakah pengeboran

layak dan aman.

- Pak Syaikhul Islam berpendapat bahwa eksploitasi gas di Sidoarjo boleh

dilanjutkan asalkan bisa memberikan manfaat langsung buat masyarakat

sekitar, pastinya seteleh kajian teknis selesai dilakukan. Pak Harry

Purnomo menambahkan bahwa jangan sampai terjadi konflik sosial atas

kegiatan ekploitasi migas.

- Illegal drilling masih ada di beberapa tempat di Jawa Timur, hal ini

disebabkan keadaan ekonomi masyarakat disekitar sumur yang masih

sangat memperihatinkan.

- Pemerintah daerah bersama Kementerian ESDM telah mengembangkan

desa wisata sumur tua di desa Wonocolo, kecamatan Kedewan,

Kabupaten Bojonegoro. Kawassan ini menawarkan sejarah penambangan

minyak tradisional di kawasan sumur tua Wonocolo ditambah dengan

panorama alam yang mempesona. Atas pengembangan desa wisata ini,

Pak Totok mengungkapkan ketidaksetujuannya.

- Provinsi Jawa Timur merupakan penyerap 20% kebutuhan migas nasional,

pemerintah mendesak Pertamina segera membangun kilang di daerah

Jawa Timur.

- Potensi jaringan gas di Jawa Timur harus terus dikembangkan, harus

disertai dengan pembangunan insfrastruktur gas. Di tahun 2016, 4 dari 21

proyek jaringan gas nasional ada di Jawa Timur. Pak Rofi Munawar

mendesak PGN dan Pertamina terus mengembangkan jargas di Jawa

Timur.

- Masih dijumpai problem pemadaman listrik di beberapa tempat di Jawa

Timur, meskipun produksi listrik dikatakan surplus. Menurut Direktur Bisnis

Regional Jatim PLN, hal ini dikarenakan adanya pekerjaan maintenance

dan pemasangan gardu induk.

- Ada 11 titik di Jawa Timur yang berpotensi menghasilkan energy panas

bumi. Namun dari jumlah tersebut, baru 3 titik yang sudah dieksplorasi

yakni WKP Gunung Ijen oleh Medco Cahaya Energi, WKP Telaga Ngebel

oleh Bakrie Energi, dan WKP Hyang Argopuro oleh Pertamina Geothermal

Energi.

2. Kunjungan dan Pertemuan di CNG Plant PT. PLN (Persero)

Dalam pertemuan ini dihadiri oleh Ditjen ketenagalistrikan Kementerian

ESDM. Dari PLN yang hadir antara lain: Direktur Perencananaan Korporat

(Ibu Nicke Widyawati), Direktur Bisnis Wilayah Jawa Bagian Timur dan Bali

(Bpk Amin Subekti), Direktur Utama PT PJB (Bpk Iwan Agung) beserta

jajaran PLN lainnya.

Beberapa informasi yang diperoleh antara lain:

- Neraca kelistrikan di Jawa Timur : Daya mampu sebesar 8.860 MW,

sedangkan beban puncak sebesar 4.995 MW. Dari jumlah tersebut, 2.332

MW disalurkan ke Jateng, Jabar, dan DKI serta sejumlah 334 MW

disalurkan ke Bali. Berarti terdapat surplus sebesar 1.198 MW.

- Terdapat 9.6 juta pelanggan dengan pertumbuhan pelanggan rata-rata

sebesar 554 ribu/tahun. Dari jumlah tersebut 92,59% merupakan

pelanggan rumah tangga, 4,42% merupakan pelanggan bisnis, 2,35%

merupakan pelanggan sosial, serta 0,64% merupakan pelanggan lainnya.

- Rencana penambahan dan uprating trafo GI tahun 2016 sebanyak 10

Gardu Induk (Kediri baru, Pacitan, Trenggalek, Undaan, Sudimoro,

Tulunggagung, Sekarputih, Sengkaling, Sumenep, Probolinggo, dan

Ngoro), dengan total kapasitas 540 MVA. Di tahun 2017 sebanyak 8 Gardu

Induk ( Kertosono, Lumajang, Sukolilo, Tuban, Turen, Alta Prima, Babat,

Tanggul, Sutami) dengan total kapasitas 450 MVA.

- Kendala pengembangan dan perkuatan hulu sistem kelistrikan Jawa Timur:

a. Gardu Induk

Status kepemilikan tanah

Proses perijinan IMB

Ketidaksediaan warga sekitar

Tuntutan kompensasi warga

Proses pembangunan lama

b. Transmisi

Jalur pembebasan lahan untuk Menara tower

Jalur ROW/clearance

Isu dampak SUTT & SUTET

Overlapping dengan pengembangan tata ruang/ wilayah Pemda

Melintasi wilayah Perhutani dan PTPN

c. Distribusi

Jalur padat penduduk

Ketidaksediaan warga ditempati asset system distribusi

Overlapping dengan pengembangan tata ruang/wilayah Pemda

Distribusi beban tidak merata

Penempatan gardu tiang

Perabasan pohon yang mengganggu jaringan

- Terkait PT PJB (Pembangkitan Jawa Bali). Saat ini memiliki 7 lokasi

pembangkit dengan daya mencapai 6.981 MW. Produksi listrik di 2015

sebesar 26,48TWh dengan ekuivalent availability Factor (EAF) sebesar

93,42% dan Ekuivalent Forced Outage Rate (EFOR) sebesar 1,21%.

- Peran CNG Marine Gresik Lombok :

a. Memanfaatkan kelebihan pasokan gas UP Gresik saat beban rendah

sehingga penyerapan gas UP Gresik lebih optimal

b. Menekan potensi penggunaan BBM UP Gresik pada saat periode

peaker

c. Gasifikasi pembangkit Lombok untuk mengurangi penggunaan BBM

pembangkit di pulau Lombok.

- Bapak Harry Purnomo meminta ada sinergi lintas BUMN dalam

pengembangan sistem energi nasional. Tidak ada ego sek toral yang

mendominasi, namun kepentingan bangsa yang di kedepankan. Dalam

usaha pengembangan energi baru terbarukan semestinya PLN, Pertamina,

dan PGN bisa bekerjasama dan fokus ke core business masing-masing.

3. Kunjungan dan pertemuan dengan PT. TPPI (Trans Pacific

Petrochemical Indotama), PT. Pertamina (Persero) di Tuban

Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI disambut oleh Direktur

Pengolahan PT Pertamina (Persero), Direktur Utama PT TPPI, Wakil Kepala

SKK Migas, perwakilan dari Kementerian LHK, serta Sekretaris daerah

Kabupaten Tuban.

Dalam kunjungan ini diperoleh informasi antara lain sebagai berikut:

- TPPI membangun ki lang olefin & aromatic dengan kapasitas 100.000 bbl

per hari. Namun karena krisis moneter 1998, hanya kilang BBM dan

aromatic yang diselesaikan.

- Komposisi Saham :

2,92% PEMERINTAH INDONESIA

8,88% 48,59%

5,15% KEMENKEU

4,51% 19,16%

4,02% 6,77%

- Kilang TPPI adalah ki lang aromatic dengan kapasitas pengolahan

kondensat 100.000 bbls/hari. Menghasilkan hingga 1 juta ton/tahun produk

aromatic dan 900 ribu bbl/bulan komponen Mogas.

- Sejak Oktober 2012, TPPI dijalankan oleh manajemen perwakilan dari

Pertamina dan PPA. TPPI telah menyelesaikan proses PKPU dan

mengimplementasikan keputusan pengadilan sehinga struktur hutang

menjadi jauh lebih baik dari perusahaan sejenis dan masalah hokum tidak

lagi menjadi kendala.

- Sejak Oktober 2015 hingga kini ki lang Tuban beroperasi melalui kerjasama

Tolling dengan Pertamina.

a. Rata-rata bahan baku = 2.121.000 bl/bulan

b. Rata-rata produksi mogas 88 = 1.511.400 bbl/bulan

c. Selain itu juga menghasilkan Gas/Diesel oil, LPG dan Fuel Oil

Others

Vitol

Siam Cement

UOP

NIPPON

TPPI

PERTAMINA

Tuban Petro

Polytama

- Terkait rencana pembangunan kilang baru di Tuban (New Grassroot

Refinery), Pertamina berencana memanfaatkan lahan milik LHK

seluas 340 ha. Di situ juga akan dibangun pelabuhan umum oleh

Pemprov Jatim.

- Saat ini, tinggal 1 strategic partner yang serius untuk bekerjasama

dalam pengembangan kilang Tuban yakni Rosneft, perusahaan migas

asal Rusia. Sebelumnya ada beberapa investor yang berminat

diantaranya : Saudi Aramco (Arab Saudi), Kuwait Petroleum (Kuwait),

Sinopec (China), dan Thai Oil (Thailand).

- Bpk Syaikhul Islam mengingatkan dalam proses pemilihan investor,

agar Pertamina berkonsultasi dengan Lemhanas. Hal ini dimaksudkan

supaya Pertamina mendapatkan masukan komprehensif tentang

situasi/peta geopolitik, tidak hanya melihat aspek bisnis semata.

Sehingga dalam jangka panjang kepentingan bangsa dan negara

tidak dirugikan. Hal senada juga diungkapkan oleh Ibu Eni Maulani

Saragih.

- Bpk Satya Yudha mendesak percepatan pembangunan kilang baru

Pertamina, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi angka

ketergantungan impor BBM.

4. Kunjungan lapangan ke PT. Gebe Industry Nikel

Tim kunjungan Komisi VII DPR RI diterima langsung oleh Direktur Utama

PT Gebe Industri Nikel, Perwakilan dari AP3I (Asosiasi Perusahaan

industri Pengolahan dan Pemurnian Indonesia) dan pejabat dari Ditjen

Minerba Kementerian ESDM.

Beberapa informasi yang diperoleh antara lain:

- Perusahaan ini merupakan perusahaan swasta nasional (100%

kepemilikan nasional), dengan kapasitas produksi 6.000 ton per tahun.

Perusahaan ini masih menyelesaikan pembangunan pabriknya, namun

saat ini sudah beroperasi. Total nilai investasi yang ditanamkan sebesar

US$ 150 juta.

- Fakta lapangan menunjukkan bahwa industri pengolahan dan

pemurnian bijih mineral menunjukkan perkembangan baik. Bapak Satya

Yudha mendorong industri hi lirisasi ini terus dikembangkan, karena hal

ini selaras dengan amanat UU no.4 tahun 2009 tentang pertambangan

mineral dan batubara.

- Bapak Syaikhul mengapresiasi terhadap kegiatan hilirisasi yang telah

berjalan di PT. Gebe Industri Nikel, dan berharap adanya duplikasi oleh

perusahaan-perusahaan lain.

- PT Gebe Indutri Nikel memberikan masukan mengenai peri jinan usaha

ini. Semestinya perijinan hanya dilakukan di 1 atap saja, tidak ada

duplikasi ijin. Saat ini, perusahaan harus mengurus ijin di 2

Kementerian yakni Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian.

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke Provinsi

Jawa Timur dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Provinsi Jawa Timur memiliki potensi panas bumi yang cukup besar

(1.206 MW) yang tersebar di 11 titik. Namun potensi ini hanya baru

dikembangkan di 3 titik yakni WKP Gunung Ijen, WKP Telaga Ngebel, dan

WKP Hyang Argopuro. Tim kunjungan kerja Komisi VII DPR RI mendesak

Pemerintah cq Dirjen EBTKE untuk melakukan eksplorasi panas bumi di

Jawa Timur.

2. Kegiatan Eksploitasi gas di Tanggulangin, Sidoarjo bisa dilakukan setelah

mempertimbangkan hasil kajian teknis dari Tim yang dibentuk oleh

Gubernur Jawa Timur. Namun kegiatan tersebut tetap harus

mendatangkan manfaat langsung buat masyarakat sekitar.

3. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI meminta pemerintah (Dirjen

Migas) untuk terus menambah jaringan gas di Provinsi Jawa Timur.

4. BUMN energi (PLN, Pertamina, dan PGN) harus bersinergi untuk

pengembangan CNG plant di Gresik.

5. Tim kunjungan kerja Komisi VII DPR RI mendorong percepatan

pembangunan ki lang minyak baru di Tuban. Namun tetap berhati-hati

dalam pemilihan mitra bisnisnya, dengan terlebih dahulu

mengkonsultasikan calon mitranya ke lembaga terkait (Lemhanas). Terkait

kegiatan yang telah dilakukan di TPPI Tuban, Tim menyatakan

dukungannya.

6. Tim kunjungan kerja Komisi VII DPR RI menerima aspirasi dari PT Gebe

Industri Nikel terkait proses simplifikasi perijinan perusahaan industry

pemurnian dan pengolahan mineral.

BAB IV

PENUTUP

Demikian Laporan Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke Provinsi

Jawa Timuryang telah dilaksanakan pada tanggal 1 Mei sampai dengan 4 Mei

2016. Laporan ini diharapkan dapat menjadi referensi dan bahan masukan

Komisi VII DPR RI dalam menjalankan fungsi pengawasan.

Jakarta, Mei 2016

Tim Kunjungan Komisi VII DPR RI Ketua Tim,

Syaikhul Islam Ali, Lc, M.Sos