LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA...

31
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020 KOMISI VII DEWAN PERWAKILAN RAKYAT INDONESIA 2019

Transcript of LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA...

Page 1: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI

KE PROVINSI MALUKU

RESES MASA PERSIDANGAN I

TAHUN SIDANG 2019-2020

KOMISI VII

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT INDONESIA

2019

Page 2: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Provinsi Maluku adalah salah satu provinsi yang di sebelah Timur

Indonesia dengan ibu kota adalah Ambon. Pada tahun 1999, sebagian wilayah

Provinsi Maluku dimekarkan menjadi Provinsi Maluku Utara, dengan ibu kota

di Sofifi. Provinsi Maluku dan Maluku Utara terdiri atas gugusan kepulauan

yang dikenal dengan Kepulauan Maluku. Jumlah pulau yang ada di wilayah

Provinsi Maluku mencapai 1.340 pulau.

Wilayah Provinsi Maluku sebelah utara berbatasan dengan Laut Seram,

sebelah selatan berbatasan dengan Lautan Indonesia dan Laut Arafura,

sebelah Timur berbatasan dengan Pulau Irian/ Provinsi Papua dan sebelah

barat berbatasan dengan Pulau Sulawesi/ Laut Sulawesi dan posisi Provinsi

Maluku terletak antara 20 30 ' - 90 Lintang Selatan dan 1240 - 1360 Bujur Timur.

Luas wilayah Provinsi Maluku secara keseluruhan adalah 712.480 km2, terdiri

dari luas lautan 658.295 km2 dan luas daratan 54.185 km2. Dengan kata lain,

lebih dari 90% wilayah Provinsi Maluku adalah lautan.

Provinsi Maluku terdiri dari sembilan kabupaten dan dua kota yaitu

Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten

Maluku Tengah, Kabupaten Buru, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten

Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku

Barat Daya, Kabupaten Buru Selatan, serta Kota Ambon dan Kota Tual. Data

jumlah penduduk Provinsi Maluku pada tahun 2017 adalah 1.744.654 jiwa

dengan tingkat kepadatan penduduk 32 jiwa/km2.

Potensi sumber daya alam yang ada di Maluku sangat berlimpah, yang

meliputi sumber daya hutan, perikanan dan sumber daya air, pariwisata, serta

potensi pertambangan mineral dan energi. Khusus untuk sektor energi,

Provinsi Maluku memiliki potensi sumber daya minyak dan gas bumi, panas

bumi, sumber energi dari air, matahari, energi laut, serta energi dari sumber

bahan nabati.

Page 3: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

Kepulauan Maluku mengalami dampak benturan lempeng Pasifik,

lempeng India-Australia dan lempeng Eurasia relatif lebih intensif yang

menyebabkan wilayah ini menjadi salah satu yang sangat dinamis dengan

berbagai jenis bahan tambang dan energi. Cadangan gas terbesar di

Kepulauan Maluku tercatat berada di blok Pulau Masela, Kabupaten Maluku

Barat Daya dengan estimasi produksi gas alam cair (liquefied natural gas /

LNG) 9,5 juta ton/tahun dan gas 150 (million standard cubic feet per day /

mmscfd) untuk gas pipa.

Sektor energi memiliki peran penting dan strategis bagi Provinsi

Maluku. Permasalahan yang dihadapi Provinsi Maluku untuk memenuhi

kebutuhan energi Maluku adalah masih minimnya infrastruktur energi dan

pengelolaan energi, sehingga secara langsung menghambat potensi

perekonomian di daerah. Sebagai contoh, potensi kelautan dan perikanan

Provinsi Maluku tidak bisa dikembangkan maksimal, karena banyak daerah

potensial ikan dan hasil laut di Maluku yang ketersediaan energi listriknya

masih minim.

Provinsi Maluku telah menetapkan kebijakan pembangunan bidang

energi, yaitu peningkatan kerjasama investasi antara pemerintah, dunia usaha

dan masyarakat; meningkatkan ketersediaan infrastruktur energi baru dan

terbarukan pada semua gugus pulau, dan meningkatkan kesadaran

masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana. Selain itu, penelitian dan

riset mengenai sektor energi harus terus dikembangkan agar potensi lokal

sumber daya energi dapat dimanfaatkan secara optimal. Dengan adanya

pengoptimalan sumber daya energi lokal, diharapkan pasokan energi ke

Maluku di masa mendatang tidak lagi tergantung dari sumber energi dari luar.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Komisi VII DPR RI yang

melingkupi bidang energi dan sumber daya alam serta kegiatan riset dan

teknologi, memandang perlu untuk menjadikan Provinsi Maluku sebagai obyek

kunjungan pada reses Masa Persidangan I Tahun Sidang 2019 – 2020.

Kunjungan ini dalam rangka melakukan fungsi pengawasan dan kegiatan

untuk menyerap aspirasi masyarakat dan pemerintah daerah. Melalui

kunjungan kerja ini diharapkan dapat mendukung pemerintah daerah dalam

Page 4: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

mengatasi masalah-masalah yang dihadapi serta membawa informasi dan

data terkait bidang – bidang kerja Komisi VII DPR RI untuk ditindak lanjuti

dalam menjalankan fungsinya.

II. DASAR HUKUM

Dasar Hukum pelaksanaan kunjungan Komisi VII DPR RI adalah:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan

Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

2. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun

2014 tentang Tata Tertib beserta Perubahannya.

3. Keputusan Rapat Intern Komisi VII DPR RI tentang Agenda Kerja Masa

Persidangan I Tahun Sidang 2019 - 2020.

III. MAKSUD DAN TUJUAN KUNJUNGAN KERJA

Maksud diadakannya Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke Provinsi

Maluku adalah dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan serta

menyerap aspirasi dan melihat secara langsung perkembangan di daerah,

khususnya pengelolaan energi dan sumber daya mineral serta riset dan

teknologi. Adapun tujuan kunjungan kerja ini adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan data, informasi dan melihat secara langsung perkembangan

sektor energi dan sumber daya mineral serta riset dan teknologi di Provinsi

Maluku.

2. Mengetahui berbagai persoalan dan masalah yang dihadapi di Provinsi

Maluku khususnya di sektor energi dan sumber daya mineral serta riset

dan teknologi.

3. Mengetahui tingkat efektivitas peran yang dilakukan oleh pemerintah

pusat dan pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai persoalan yang

dihadapi oleh masyarakat di daerah.

4. Melihat secara langsung kinerja yang dilaksanakan mitra komisi VII DPR

RI dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya di Provinsi Maluku.

Page 5: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

5. Secara khusus, fokus perhatian kunjungan kerja ke Provinsi Maluku pada

kesempatan ini pada sektor penyediaan energi fosil, distribusi dan BBM

dan gas, serta masalah ketenagalistrikan.

IV. WAKTU, LOKASI KUNJUNGAN DAN AGENDA KEGIATAN

Kegiatan kunjungan kerja Komisi VII DPR RI dilaksanakan pada

tanggal 18 - 22 Desember 2019 dengan tujuan kunjungan ke Provinsi

Maluku. Sedangkan agenda kegiatan kunjungan kerja adalah melakukan

pertemuan dengan pihak yang terkait di daerah dan meninjau langsung ke

lokasi, dengan agenda sebagai berikut:

1. Pertemuan dengan Gubernur dan DPRD Provinsi Maluku, Kepala

Daerah Tingkat II yang ada di Provinsi Maluku, Kapolda Maluku, Kepala

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku,

Dirjen Migas Kementerian ESDM, Dirjen Ketenagalistrikan

Kementerian ESDM RI, Dirjen EBTKE Kementerian ESDM RI, Kepala

LAPAN, Kepala LIPI, Kepala BPPT, Kepala BIG, Kepala BATAN,

Kepala BAPETEN, PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation

Region (MOR) VIII, PT PLN (Persero), SKK Migas, Inpex Masela Ltd.,

Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang ada di wilayah Provinsi

Maluku, BPH Migas, serta instansi terkait lainnya.

2. Kunjungan dan pertemuan dengan Direksi PT PLN (Persero) dan

Direksi PT PLN (Persero) Wilayah Maluku, Dirjen Ketenagalistrikan

Kementerian ESDM RI, dan Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku

terkait dengan permasalahan ketenagalistrikan dan upaya peningkatan

rasio elektrifikasi dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik

(RUPTL) dan upaya penggunaan energi baru dan terbarukan di

Provinsi Maluku.

3. Pertemuan dengan BPH Migas, Direksi PT Pertamina (Persero)

Marketing Operation Region (MOR) VIII, Dirjen Migas, SKK Migas,

Inpex Masela Ltd., KKKS di Provinsi Maluku, dan Dinas ESDM Provinsi

Maluku terkait permasalahan ketersediaan dan distribusi BBM maupun

Page 6: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

LPG, infrastruktur migas di Provinsi Maluku, serta perkembangan

proyek lapangan hulu minyak dan gas abadi Blok Masela.

V. SASARAN DAN HASIL KEGIATAN

Sasaran dari kegiatan kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke Provinsi

Maluku adalah melihat langsung untuk memperoleh informasi terkait

dengan bidang Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Riset dan

Teknologi (RISTEK), serta ketenagalistrikan.

Hasil kegiatan kunjungan Komisi VII DPR RI diharapkan bisa menjadi

rekomendasi untuk ditindaklanjuti dalam rapat-rapat Komisi VII DPR RI

dengan mitra terkait, khususnya dalam melaksanakan fungsi legislasi,

pengawasan dan anggaran.

VI. METODOLOGI PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan kunjungan lapangan Komisi VII DPR RI

dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1. Persiapan (menghimpun data dan informasi awal sebagai informasi

sekunder, koordinasi dengan pihak terkait, dan persiapan administrasi

kegiatan)

2. Pelaksanaan kegiatan, dilakukan pertemuan dengan berbagai instansi

dan melihat langsung objek kunjungan.

3. Pelaporan, berisi seluruh rangkaian kegiatan dan hasil kegiatan beserta

rekomendasinya.

4. Pembahasan dan tindaklanjut hasil-hasil kunjungan lapangan pada rapat-

rapat Komisi VII DPR RI.

VII. ANGGOTA TIM KUNJUNGAN LAPANGAN

Kunjungan kerja ini diikuti oleh Anggota Komisi VII DPR RI, yang

merupakan representasi dari tiap-tiap fraksi, Tenaga Ahli Komisi VII DPR RI,

Sekretariat Komisi VII DPR RI. Selain itu juga didampingi oleh mitra Komisi

VII DPR RI.

Page 7: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

DAFTAR NAMA ANGGOTA TIM

KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI

KE PROVINSI MALUKU

MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

TANGGAL 18-22 DESEMBER 2019

NO. NAMA NO.

ANGG. FRAKSI JABATAN

1 SUGENG SUPARWOTO A-373 FP-NASDEM KETUA TIM

2 Dra. ADRIANA C. DONDOKAMBEY, M.Si. A-252 F-PDI

PERJUANGAN ANGGOTA

3 MERCY CHRIESTY BARENDS, S.T. A-261

F-PDI

PERJUANGAN ANGGOTA

4. Dr. Ir. WILLY MIDEL YOSEPH, M.M. A-244

F-PDI

PERJUANGAN ANGGOTA

5. PARAMITA WIDYA KUSUMA, SE A-198

F-PDI

PERJUANGAN ANGGOTA

6. H. HASNURYADI SULAIMAN, SE,MAB A-336 FP-GOLKAR

ANGGOTA

7. DYAH RORO ESTI W.P., B.A., M.Sc. A-322 FP-GOLKAR

ANGGOTA

8. MORENO SOEPRAPTO A-110 FP-GERINDRA ANGGOTA

9. H. SUBARNA, S.E., M.Si. A-95 FP-GERINDRA ANGGOTA

10. ARKANATA AKRAM, S.T., B.E. (Hons), M.Eng.Sc.

A-392 FP-NASDEM ANGGOTA

11. Hj. RATNA JUWITA SARI, S.E., M.M. A-46 F-PKB ANGGOTA

12. Dr. H. MUHAMMAD ZAIRULLAH AZHAR A-55 F-PKB ANGGOTA

13. RUSDA MAHMUD A-573 FP-DEMOKRAT ANGGOTA

14. Dr. H. MULYANTO, M.Eng. A-450 F-PKS ANGGOTA

15. SAADIAH ULUPUTTY, S.T. A-458 F-PKS ANGGOTA

Page 8: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

BAB II

PROFIL PROVINSI MALUKU

A. Kondisi Geografis

Maluku adalah sebuah provinsi yang meliputi bagian selatan Kepulauan

Maluku, Indonesia. Ibu kota Maluku adalah Ambon yang memiliki julukan

sebagai Ambon Manise dan City of Music. Provinsi Maluku dan Maluku Utara

membentuk suatu gugus-gugus kepulauan yang terbesar di Indonesia dikenal

dengan Kepulauan Maluku dengan lebih dari 4.000 pulau, baik pulau besar

maupun kecil.

Gambar 1. Peta Administrasi Provinsi Maluku (Sumber: BPS Provinsi Maluku)

Menurut letak astronomis, maka wilayah Provinsi Maluku terletak antara

20 30 ' - 90 Lintang Selatan dan 1240 - 1360 Bujur Timur. Batas Wilayah Provinsi

Maluku adalah sebelah Utara adalah Laut Seram, sebelah Selatan berbatasan

dengan Lautan Indonesia dan Laut Arafuru, sebelah Timur berbatasan dengan

Pulau Irian, sebelah Barat berbatasan dengan Pulau Sulawesi.

Page 9: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

Menurut data yang bersumber dari Biro Pemerintahan, Provinsi Maluku

terdiri dari 9 (sembilan) Kabupaten dan 2 (dua) Kota dengan jumlah 118

Kecamatan dan jumlah Desa/Kelurahan sebanyak 1.231 yang terdiri atas

1.198 Desa dan 33 Kelurahan.

11 (sebelas) Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku yang memiliki luas

daratan mulai dari terbesar sampai terkecil yaitu Kabupaten Maluku Barat

Daya luasnya 72.426,91 km², Kabupaten Maluku Tenggara Barat 52.995,19

km², Kota Ambon 35.944,62 km², Kabupaten Maluku Tengah 11.595,57 km²,

Kabupaten Buru 7.595,58 km², Kabupaten Seram Bagian Barat 6.948,40 km²,

Kabupaten Kepulauan Aru 6.426,77 km², Kabupaten Seram Bagian Timur

5.779,12 km², Kabupaten Buru Selatan 5.060,00 km², Kabupaten Maluku

Tenggara 4.178,66 km² dan Kota Tual 254,39 km².

B. Kondisi Iklim

Daerah Maluku mengenal 2 musim yakni : musim barat atau utara dan

tenggara atau timur yang di selingi oleh dua macam pancaroba yang

merupakan transisi kedua musim tersebut. Musim barat di Maluku

berlangsung dari bulan Desember sampai bulan Maret, sedangkan bulan April

adalah masa transisi ke musim tenggara. Musim tenggara berlaku rata-rata 6

bulan berawal dari bulan Mei dan berakhir pada bulan Oktober. Masa transisi

ke musim barat adalah pada bulan November.

Keadaan musim tidak homogen dalam arti setiap musim berlaku di

daerah ini memberikan pengaruh yang berbeda-beda pada daratan maupun

lautannya. Temperatur rata-rata 26,2 oC (di Maluku Tenggara terutama pada

musim hujan).

Berdasarkan klasifikasi Koppen, iklim di Maluku tergolong type Alpa, dan

hanya sebagian kecil yang tergolong type Ae, seperti daerah-daerah Obi, Tual

dan Dobo. Sedangkan berdasarkan klasifikasi Schmid Fergusen, iklim di

Maluku tergolong type A dan B dan hanya sebagian kecil saja tergolong type

C seperti Daerah Tual (Maluku Tenggara).

Curah Hujan di Maluku 1.000 mm/tahun terjadi di pulau Wetar dan

sekitarnya. Curah hujan antara 1.000 - 2.000 mm/tahun terjadi di pulau babar,

Page 10: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

Tanibar, Aru dan sebagian pulau Buru, kepulauan Sula, Bacan dan sekitar

Tobelo. Curah hujan antara 2.000 - 3.000 mm/tahun terjadi di pulau Seram,

Gorom, Obi, Morotai dan Kei Kecil. Curah hujan lebih dari 3.000 mm/tahun

terdapat di pulau Lease, pulau Kei kecil, pulau Ambon dan Kao. Curah hujan

tertinggi terdapat di gunung Darlisa (di pulau Seram bagian barat ) sebesar

3.384 mm/tahun. Curah hujan terendah terdapat di Tiwakr (pulau Wetar)

sebesar 991 mm/tahun.

C. Potensi Sumber Daya

1. Sumber daya hutan

Luas sumber daya darat di Maluku adalah sebesar 54.185 km2, dengan

potensi sumber daya hutan: Hutan Konversi: 475.433 Ha, Hutan Lindung:

774.618 Ha, Hutan Produksi Terbatas: 865.947 Ha, Hutan Produksi Tetap:

908.702 Ha, Hutan yang dapat dikonversi: 1.633.646 Ha.

2. Pertambangan

Daerah-daerah penghasil tambang dan mineral di Provinsi Maluku adalah:

a) Emas: Pulau Buru, Wetar, Ambon, Haruku, dan Pulau Romang

b) Mercuri: Pulau Damar

c) Perak: Pulau Romang

d) Logam Dasar: Pulau Haruku dan Nusalaut

e) Kuarsa: Pulau Buru

f) Minyak Bumi: Bula (Pulau Seram), Laut Banda, Kepulauan Aru dan

cadangan minyak di Maluku Barat Daya.

g) Mangan: Laut Banda

3. Perikanan

Provinsi Maluku ditetapkan oleh Menteri KKP sebagai Lumbung Ikan

Nasional 2030 sejak digelarnya Sail Banda 2010. Maluku yang merupakan

kepulauan bahari terbesar di wilayah Nusantara memang layak dijadikan

lumbung ikan nasional karena potensi perikanan yang luar biasa banyaknya

disertai laut yang kaya dan masih terjaga dari campur tangan manusia. Daerah

dengan potensi ikan di wilayah Maluku yaitu: Kepulauan Banda, Kepulauan

Kei, Kepulauan Aru, Maluku Tenggara Barat, dan Maluku Barat Daya.

Page 11: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

Sumber daya perairan 658.294,69 km2, dengan potensi sebagai

berikut: - Laut Banda: 277.890 ton/tahun - Laut Arafura: 771.500 ton/tahun -

Laut Seram: 590.640 ton/tahun. Berbagai jenis ikan yang dapat ditangkap dan

terdapat di Maluku antara lain: ikan pelagis besar, ikan pelagis kecil, ikan

demersal, ikan karang, udang, lobster, cumi.

Sementara untuk potensi budidaya laut yang penyebarannya terdapat

pada Laut Seram, Manipa, Buru, Kep. Kei, Kep. Aru, Yamdena, pulau-pulau

terselatan dan wetar adalah kakap putih, kerapu, rumput laut, tiram mutiara,

teripang, lobster, dan kerang-kerangan. Untuk potensi budidaya ikan air payau

adalah bandeng dan udang windu.

4. Energi

Kepulauan Indonesia bagian timur umumnya serta Maluku secara

khususnya mengalami dampak benturan lempeng Pasifik, lempeng India-

Australia dan lempeng Eurasia relatif lebih intensif yang menyebabkan wilayah

ini menjadi salah satu yang sangat dinamis dengan berbagai jenis bahan

tambang dan energi. Cadangan gas terbesar di Maluku tercatat berada di

blok Pulau Masela di MTB (Maluku Tenggara Barat). Pengembangan

Lapangan Abadi di Blok Masela seperti diketahui masuk 37 Prioritas dalam

Proyek Strategis Nasional (PSN), sebagaimana yang diatur dalam Perpres

Nomor 58 Tahun 2017 sebelum diperbarui dengan Perpres 56 tahun 2018.

5. Pariwisata

Terdiri dari ratusan kepulauan membuat Maluku memiliki keunikan

panorama disetiap pulaunya dan mengundang banyak turis asing datang

untuk mengunjungi bahkan menetap di kepulauan ini. Selain objek wisata

alam, beberapa peninggalan zaman kolonial juga merupakan daya tarik

tersendiri karena masih dapat terpelihara dengan baik hingga sekarang.

Bahkan dibeberapa daerah,pariwisatanya sudah terkenal sampai ke

mancanegara.

Page 12: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASIL KUNJUNGAN

A. Pertemuan dengan Gubernur Provinsi Maluku

Dalam pertemuan ini, tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI dipimpin

oleh Bapak Sugeng Suparwoto dan dihadiri oleh Gubernur Provinsi Maluku,

Bupati dan Walikota di Wilayah Provinsi Maluku, PT Pertamina (Persero), PT

PLN (Persero), BPH Migas, SKK Migas, Inpex Masela Ltd., KKKS di Provinsi

Maluku, serta perwakilan dari masing-masing Lembaga Pemerintah Non

Kementerian (LPNK). Pertemuan dilakukan di Meeting Room Lantai 6 Hotel

Santika Premiere Ambon pada tanggal 19 Desember 2019. Dalam pertemuan

ini diperoleh informasi tentang Persiapan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku

menyambut pengoperasian proyek pengembangan lapangan gas abadi Blok

Masela, kondisi kelistrikan serta kebutuhan BBM di Provinsi Maluku.

Gambar 2. Diskusi Tim Kunjungan Kerja Komisi VII dengan Gubernur dan

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Provinsi Maluku

Page 13: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

Persiapan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku menyambut

pengoperasian proyek pengembangan lapangan gas abadi Blok Masela, Bula

dan Non Bula serta kebutuhan BBM di Provinsi Maluku antara lain:

1. Aspek Kesiapan Lahan

a. Telah dikeluarkannya rekomendasi pinjam pakai kawasan hutan seluas

1.407 Ha untuk lokasi pembangunan infrastruktur LNG (onshore) dari

Gubernur Maluku.

b. Telah terbentuk tim pengadaan lahan infrastruktur LNG (onshore) di

Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk pembangunan infrastruktur utama

dan pendukung.

c. Telah dilakukan sosialisasi terkait kebutuhan lahan untuk pembangunan

infrastruktur LNG (onshore).

d. Telah dilakukan penyesuaian Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau

Pulau Kecil untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur LNG (onshore)

sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah (Perda 01 Tahun 2018).

2. Aspek Kesiapan Pengembangan Sumber Daya Manusia

a. Pada tanggal 23 November 2019 telah dilakukan Penandatanganan Nota

Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dengan

BP Jamsostek dalam rangka Pelaksanaan Pelatihan Pra-Kerja bagi 400

Pencari Kerja lulusan SMA sederajat di Provinsi Maluku.

b. BP Jamsostek telah mendepositokan dana senilai Rp. 1.100.000.000.000,-

(Satu Trilyun Seratus Milyar Rupiah) di Bank Maluku dan Maluku Utara,

untuk jaminan sosial ketenagakerjaan.

c. Penjajakan kerjasama Pengembangan Sumber Daya Manusia antara

Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dengan Lembaga Pelatihan Kerja PT.

PETROTEKNO dan PT. Nusa Tanimbar Daya Abadi, dalam rangka

mempersiapkan skill kompetensi tenaga kerja lokal.

d. Pemerintah Provinsi Maluku telah menyurati Kepala SKK Migas untuk

menginformasikan kebutuhan tenaga kerja di Blok Masela sesuai

kualifikasi yang dibutuhkan.

3. Aspek Penawaran PI 10%

Page 14: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

a. Pemerintah Provinsi Maluku telah menyurati Kepala SKK Migas tertanggal

6 November 2019 perihal Penawaran PI 10% di Wilayah Kerja Masela,

Bula dan Non Bula Kepada Pemerintah Provinsi Maluku.

b. Pada tanggal 5 Desember 2019 Kepala SKK Migas telah menyurati

Pemerintah Provinsi Maluku Perihal penawaran PI 10% Wilayah Kerja

Seram Bula dan Wilayah Kerja Seram Non Bula.

c. Saat ini Pemerintah Daerah Provinsi Maluku sesuai dengan

kewenangannya sedang dalam tahap menyiapkan BUMD, sesuai syarat

dan ketentuan yang diatur dalam Permen ESDM No. 37/2016, untuk

menerima dan mengelola PI 10% di Wilayah Kerja Masela, Bula dan Non

Bula serta jasa penunjang lainnya.

4. Kebutuhan Kuota Jenis BBM Tertentu dan BBM Khusus Penugasan

a. Usulan Provinsi Maluku terkait kuota Jenis BBM Tertentu dan BBM Khusus

Penugasan yang terdiri dari Minyak Tanah, Solar dan Premium diharapkan

kuota saat ini dapat ditambah seiring kebutuhan yang semakin meningkat.

b. Memperhatikan kondisi geografis Provinsi Maluku yang berciri kepulauan

dibutuhkan Pembangunan Penyalur BBM satu harga yang merata pada 11

Kabupaten/Kota.

Selain itu, para Bupati Bupati dan Walikota yang ada di Provinsi Maluku

juga menyampaikan kondisi daerah mereka masing-masing terkait dengan

bidang kerja Komisi VII DPR RI. Secara khusus, beberapa hal yang perlu

mendapatkan perhatian dari pemerintah antara lain:

1. Pemda Maluku mengharapkan adanya percepatan infrastruktur kelistrikan

di pulau-pulau terluar yang ada di Provinsi Maluku.

2. Khusus untuk Kabupaten Maluku Tengah yang mempunyai potensi energi

baru terbarukan, dapat Pemda mengharapkan adanya upaya

pengembangan PLTS, PLTMH, dan PLTP untuk memenuhi kebutuhan

listrik masyarakat.

3. Pemerintah diharapkan mengoptimalkan eksplorasi Blok Migas Seram

sehingga dapat bermanfaat khususnya bagi warga lokal di Kabupaten

Maluku Tengah.

Page 15: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

4. Pemerintah diharapkan menambah titik-titik BBM satu harga di Provinsi

Maluku, khususnya Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kepulauan

Tanimbar.

5. Mengingat Provinsi Maluku terdiri dari 1.340 pulau, maka diperlukan

kebijakan khusus untuk penggunaan solar di Provinsi Maluku sebagai

bahan bakar pembangkit listrik.

6. Pemerintah diharapkan untuk mempercepat perijinan pembangunan

PLTA Buru Selatan.

7. Pemda Kepulauan Tanimbar meminta Komisi VII DPR dan pemerintah

untuk mengawal potensi konflik lahan yang rencananya akan dibangun

menjadi kawasan LNG Blok Masela karena terkait dengan anggapan

lahan tersebut merupakan tanah adat masyarakat setempat.

8. Bupati Kepulauan Tanimbar meminta penetapan Provinsi Maluku sebagai

daerah penghasil migas terkait Blok Masela sehingga Pemprov dapat

meminta dana bagi hasil.

9. Pemprov Maluku meminta SKK Migas untuk memprioritaskan partisipasi

SDM lokal sebagai pekerja di lapangan gas abadi Blok Masela.

10. Pemda Kepulauan Tanimbar meminta pemerintah membangun Balai

Latihan Kerja (BLK) di Saumlaki untuk menyiapkan tenaga-tenaga teknis

yang akan bekerja di Blok Masela.

Setelah mendengarkan penjelasan dari Gubernur dan SKPD di Provinsi

Maluku, maka agenda pertemuan dilanjutkan dengan penyerahan produk-

produk LPNK ke Pemprov dan Pemda yang ada di Provinsi Maluku. Produk-

produk LPNK yang diserahkan antara lain bibit padi varietas Sidenuk hasil riset

BATAN, dokumen perijinan pemanfaatan tenaga nuklir ke rumah sakit-rumah

sakit yang ada di Provinsi Maluku oleh BAPETEN, peta-peta satelit daerah

Maluku yang kaya akan produksi ikan oleh BIG, serta penyerahan prototipe

pesawat N219 oleh LAPAN.

Page 16: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

Gambar 3. Penyerahan Produk-Produk LPNK secara Simbolis kepada

Gubernur Provinsi Maluku

Terkait dengan penjelasan Gubernur dan SKPD di Provinsi Maluku,

maka Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR memberikan tanggapan antara

lain sebagai berikut:

1. Diperlukan beberapa kebijakan afirmasi khusus di Provinsi Maluku terkait

dengan penggunaan diesel sebagai pembangkit listrik ataupun prioritas

SDM lokal untuk bekerja di lapangan hulu migas abadi Blok Masela.

2. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI sepakat dengan Gubernur

Maluku untuk mempercepat proses AMDAL dan pembebasan lahan

terkait proyek lapangan hulu gas abadi Blok Masela selesai pada tahun

2020, sehingga dapat segera dilakukan pembangunan infrastruktur.

3. Untuk mempercepat pembangunan di Provinsi Maluku dapat dibentuk Tim

Taspos.

4. Pemprov Maluku diminta untuk menyampaikan Rencana Umum Energi

Daerah (RUED) ke pemerintah sehingga dapat dibuat roadmap kebutuhan

dan penggunaan energi, serta solusi atas permasalahan kelistrikan di

Provinsi Maluku.

5. Komisi VII DPR RI meminta pengelolaan PI 10% untuk Blok Masela dapat

dilakukan secara terbuka.

Page 17: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

6. Diperlukan pendalaman terhadap potensi sumber-sumber energi baru

terbarukan yang ada di Provinsi Maluku untuk mencapai program rasio

elektrifikasi sebesar 100% pada tahun 2020.

7. Penyerahan produk-produk LPNK ke daerah-daerah perlu ditingkatkan

sebagai hasil kerja nyata LPNK yang berguna bagi masyarakat-

masyarakat yang ada di daerah.

B. Pertemuan dengan Direktur Bisnis PLN Regional Maluku dan Papua

Pertemuan Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI dengan Direktur

Bisnis PLN Regional Maluku dan Papua serta PT Karpowership Indonesia

dilakukan di Marine Vessel Power Plant (MVPP) atau kapal pembangkit KPS

Yasin Bey di Desa Waai pada tanggal 18 Desember 2019. Dalam pertemuan

ini diperoleh beberapa informasi, antara lain:

1. Gambaran umum sistem kelistrikan di Provinsi Maluku adalah sebagai

berikut:

Daya mampu = 182,55 MW

Beban puncak = 114,25 MW

Transmisi = 50 KMS

Gardu Induk = 80 MVA

Jaringan tegangan menengah = 4.135, 01 KMS

Jaringan tegangan rendah = 2.296 KMS

Gardu distribusi = 252,720 MVA

Sistem kelistrikan besar (>2 MW) = 17 sistem

Sistem kelistrikan kecil (<2 MW) = 38 sistem

Kondisi operasi pembangkit 24 jam sebanyak 27 sistem, 18 jam sebanyak

3 sistem, 16 jam sebanyak 1 sistem, 14 jam sebanyak 1 sistem, 12 jam

sebanyak 22 sistem, dan kondisi operasi 6 jam sebanyak 1 sistem.

2. Rasio elektrifikasi rumah tangga yang menggunakan listrik dari PLN di

Provinsi Maluku per November 2019 mencapai 88,91%, sedangkan untuk

total rasio elektrifikasi mencapai 95,18%.

Page 18: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

Tabel 1. Rasio Elektrifikasi Provinsi Maluku Per Kabupaten s/d November

2019

No Kabupaten

Realisasi s/d November 2019

Jml RT BPS

Jml RT PLN

Berdasarkan IDPEL

Jml RT Non PLN

Jml RT LTSHE

RE (%) PLN

RE (%) Non PLN

RE (%) LTSHE

RE (%)

Total

1. Kota Ambon 95.841 85.984 - - 89,72 0,00 0,00 89,72

2. Maluku Tengah

84.807 80.401 701 181 94,80 0,83 0,21 95,84

3. Seram Bag. Barat

36.507 36.517 - 171 100,0 0,00 0,47 100,0

4. Seram Bag. Timur

22.534 17.432 3.510 128 77,36 15,58 0,57 93,50

5. Buru 30.013 29.720 290 980 99,02 0,97 3,27 100,0

6. Buru Selatan 12.232 8.430 2.478 331 68,92 20,26 2,71 91,88

7. Maluku Tenggara

20.523 19.654 867 - 95,77 4,22 0,00 99,99

8. Kep. Aru 18.680 8.750 3.210 3.150 46,84 17,18 16,86 80,89

9. Maluku Tenggara Barat

21.978 20.792 1.183 485 94,60 5,38 2,21 100,0

10. Maluku Barat Daya

15.411 11.053 3.409 794 71,72 22,12 5,15 98,99

11. Kota Tual 13.463 11.998 1.200 275 89,12 8,91 2,04 100,0

Jml Maluku 371.989 330.731 16.848 6.495 88,91 4,53 1,75 95,18

3. Rasio kecamatan berlistrik yang disupply dari PLN per November 2019

sebesar 77,1% dan rasio desa berlistrik PLN sebesar 69,94%.

4. Beberapa tantangan pemenuhan kebutuhan listrik di Provinsi Maluku

antara lain:

a. Lokasi-lokasi desa yang jauh, sulit, dan terpencar sehingga mengalami

kesulitan dalam hal pendataan jumlah rumah tangga yang membutuhkan

pasokan listrik dari PLN.

b. Belum ada infrastruktur di desa-desa terluar di Provinsi Maluku: akses

jalan, jaringan komunikasi data, transportasi, dan pelabuhan

c. Jaringan dan PLTD yang sudah beroperasi belum optimal jumlah

pelanggan tersambung dari potensi jumlah pelanggan

d. Kemampuan ekonomi masyarakat sangat rendah untuk membayar BP,

instalasi dan keberlangsungan pembelian pulsa listrik setiap bulan

e. Belum ada perwakilan Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) dan

atau Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik (KONSUIL) di

lokasi desa/dusun sehingga biaya instalasi menjadi mahal.

Tabel 2. Rasio Desa Berlistrik PLN Per Kabupaten di Provinsi Maluku

Page 19: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

Gambar 4. Roadmap Melistriki Desa di Provinsi Maluku

5. Guna memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Ambon, sejak bulan April tahun

2017, PT PLN (Persero) menyewa Marine Vessel Power Plant (MVPP)

atau kapal pembangkit KPS Yasin Bey yang dioperasikan oleh PT

Karpowership Indonesia dengan kapasitas kontrak 60 MW dan kapasitas

terpasang 120 MW. Kapal tersebut tersambung dengan sistem transmisi

70 kV dan membantu mengurangi kekurangan daya yang ada di sistem

Ambon. Berdasarkan kontrak dengan PLN, KPS Yasin Bey akan

Page 20: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

beroperasi sampai dengan April 2022. Hingga saat ini, KPS Yasin Bey

mensuplai lebih dari 80% kebutuhan listrik di Pulau Ambon.

6. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI mengapresiasi langkah PT PLN

(Persero) untuk menambah pasokan listrik di Pulau Ambon dengan

menyewa kapal pembangkit KPS Yesin Bey yang dioperasikan oleh PT

Karpoweship Indonesia dengan kapasitas kontrak 60 MW (kapasitas

terpasang 120 MW).

Gambar 5. Kapal Pembangkit KPS Yasin Bey di Desa Waai

7. PT PLN (Persero) diminta untuk mengantisipasi pemenuhan pasokan

listrik di Pulau Ambon setelah KPS Yasin Bey habis kontrak pada bulan

April tahun 2022 dengan cara mengoptimalkan pembangkit-pembangkit

listrik yang sudah ada, misalnya PLTMG Ambon Peaker 30 MW yang

sudah beroperasi.

Page 21: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

Gambar 6. Peninjauan Lokasi Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke

KPS Yasin Bey

8. Teknologi kapal pembangkit seperti KPS Yasin Bey dengan menggunakan

bahan bakar gas diharapkan mampu dikembangkan di daerah-daerah

kepulauan terluar yang ada di wilayah Provinsi Maluku.

Tabel 3. Kondisi Sistem Kelistrikan Ambon Sebelum dan Setelah

Beroperasinya MVPP

Keterangan Sebelum MVPP Setelah MVPP

(MW) (MW)

Daya mampu kit 65,3 82,6

PLTD PLN 22,6 22,6

PLTD Sewa 42,7 -

MVPP - 60

Beban puncak 58,00 58,00

Surplus/Defisit 7,30 24,60

Surplus/Defisit (N-1) 1,30 21,60

Reserved Margin 12,6% 42,4%

Page 22: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

9. PT Karpoweship Indonesia selaku operator KPS Yasin Bey diharapkan

bisa bekerjasama dengan BUMD Provinsi Maluku sehingga bisa

menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

10. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR memandang diperlukannya

kebijakan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Provinsi Maluku yang

berbasis gugus pulau (12 gugus pulau), sehingga daerah-daerah terluar

di Provinsi Maluku dapat terjangkau oleh listrik PLN.

11. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR mengapresiasi langkah yang

dilakukan oleh PT PLN (Persero) Regional Maluku dan Papua untuk

meningkatkan rasio elektrifikasi rumah tangga melalui program one man

one hope, yaitu para karyawan PT PLN (Persero) Regional Maluku dan

Papua dengan ikhlas menyisihkan dana mereka untuk membantu rumah

tangga-rumah tangga yang mengalami kesiulitan biaya dalam

pemasangan listrik.

12. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI memandang diperlukannya peran

serta pemerintah untuk mendukung program one man one hope sehingga

mempermudah pemasangan listrik bagi rumah tangga-rumah tangga yang

tidak mampu.

13. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI merekomendasikan adanya

kebijakan afirmasi berupa pengadaan listrik menggunakan bahan bakar

diesel untuk wilayah-wilayah di Indonesia bagian Timur.

14. Diperlukan workshop validasi data untuk membahas kondisi kelistrikan

rumah tangga-rumah tangga yang berhubungan langsung dengan Blok

Masela dengan menghadirkan Pemprov Maluku, Pemda, BPS, serta

Kementerian ESDM.

C. Pertemuan dengan PT Pertamina (Persero) MOR VIII

Pertemuan ini dilakukan di Ballroom Hotel Santika Premiere Ambon

Lantai 5 pada tanggal 18 Desember 2019. Dalam pertemuan ini, tim

Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI dipimpin oleh Bapak Sugeng Suparwoto

dan dihadiri oleh SKK Migas, Inpex Masela Ltd., KKKS yang ada di Provinsi

Maluku, serta BPH Migas

Page 23: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

Gambar 7. Pertemuan Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI dengan PT

Pertamina (Persero) MOR VIII

Beberapa informasi yang diperoleh dalam pertemuan ini antara lain:

1. Dalam mendistribusikan energi ke wilayah Provinsi Maluku, PT Pertamina

(Persero) MOR VIII mengoperasikan 7 terminal bahan bakar, 2 Depot

Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

2. Jumlah lembaga penyalur BBM di Provinsi Maluku saat ini berjumlah 110

buah, yang terdiri dari 21 SPBU regular, 54 SPBU kompak/mini/modular,

4 SPBU nelayan, dan 31 awak mobil tangki (AMT) .

3. Timeline pengembangan infrastruktur PT Pertamina (Persero) MOR VIII di

Provinsi Maluku adalah sebagai berikut.

a. Tahun 2020: terminal bahan bakar Wayame 1x10.000 kL dan 1x20.000 kL

serta terminal bahan bakar Tual 1x5.000 kL serta pengadaan jaringan

lembaga penyalur BBM retail sebanyak 17 buah yang terdiri dari SPBU

regular 1 buah, SPBU kompak/mini/modular 8 buah, SPBU nelayan 7

buah, dan AMT 1 buah.

b. Tahun 2021: pembangunan depot LPG Wayame berkapasitas 2x1.000

MT serta pembangunan dermaga depot LPG Wayame 6.500 DWT.

Page 24: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

7. Beberapa penyimpangan yang terjadi dalam pemanfaatan BBM

bersubsidi di Provinsi Maluku antara lain.

a. Menjual BBM JBT atau BBM JBKP kepada pembeli yang menggunakan

drum, jerigen dan wadah sejenisnya tanpa surat rekomendasi dari SKPD

setempat atau instansi terkait.

b. Tidak melaporkan data volume totalisator (stok awal, penerimaan,

penjualan, stok akhir) BBM secara rutin, tepat waktu, dan akurat kepada

Pertamina.

c. Penyalahgunaan penjualan/penyaluran BBM JBT dan JBKP yang bukan

kepada yang berhak demi keuntungan pribadi.

8. Kendala penyaluran BBM di Provinsi Maluku antara lain.

a. Sarana dan fasilitas: pengiriman dari fuel terminal Masohi Kab. Seram

Bagian Barat yang terhambat karena adanya jembatan putus sehingga

harus memutar jauh melalui jalur utara dengan waktu tempuh yang lebih

lama untuk melayani 1 SPBU regular, 6 SPBU Kompak, 1 SPBU BBM 1

harga.

b. Geografis: pengiriman ke Kab. Maluku Barat Daya dan Pulau Banda yang

sering terhambat karena faktor cuaca.

9. Kendala penyaluran LPG di Provinsi Maluku antara lain.

a. Sarana dan fasilitas: belum ada depot LPG dan SPPBE di wilayah kerja

MOR VIII, sehingga pengangkutan LPG dilakukan menggunakan

container dan diangkut menggunakan kapal peti kemas.

b. Geografis: keadaan geografis Maluku yang memiliki 1.340 pulau sehingga

menyulitkan pendistribusian LPG.

c. Transportasi: terbatasnya kapal peti kemas tujuan Surabaya-Ambon

sehingga lembaga penyalur (agen LPG) harus menyesuaikan jadwal kapal

agar tidak terjadi kelangkaan LPG di lapangan.

d. Program pemerintah: subsidi minyak tanah masih berjalan di wilayah

Maluku sehingga sebagian besar masyarakat belum beralih dan berani

menggunakan LPG untuk memasak.

10. Beberapa upaya PT Pertamina (Persero) MOR VIII dalam meningkatkan

distribusi LPG antara lain:

Page 25: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

a. Program OVOO (One Village One Outlet): program penyebaran lokasi

pangkalan dan outlet LPG NPSO kemasan tabung sehingga setiap satu

desa memiliki minimal satu pangkalan LPG NPSO kemasan tabung.

b. Sinergi BUMN: PT Pertamina (Persero) MOR VIII berkerjasama dengan

PT Pos Indonesia dalam hal pengangkutan tabung LPG + isi dari Supply

Point ke wilayah kerja retail sales VIII.

c. Pengecekan dan penertiban jalur distribusi: Pertamina melakukan

pengecekan di lapangan dan segera menindaklanjuti apabila ditemukan

pelanggaran.

d. Pertamina menyediakan Call Center 135 untuk menampung dan

menindaklanjuti keluhan masyarakat.

11. PT Pertamina (Persero) MOR VIII telah membentuk Satgas Natal 2019

dan Tahun Baru 2020 untuk menjamin keamanan pasokan BBM dan LPG

di Provinsi Maluku selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

12. Terkait dengan program BBM satu harga wilayah MOR VIII di Provinsi

Maluku, PT Pertamina (Persero) mengoperasikan 1 titik BBM satu harga

pada tahun 2017, 4 titik BBM satu harga pada tahun 2018, dan 1 titik BBM

satu harga pada tahun 2019.

13. Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang ada di Provinsi Maluku

meliputi CITIC Seram Energy Ltd. dengan wilayah kerja Seram Non Bula,

Kalrez Petroleum (Seram) Ltd. dengan wilayah kerja Seram Bula, serta

Inpex Masela Ltd. dengan wilayah kerja lapangan abadi Masela.

Gambar 8. Wilayah Kerja Seram Non Bula

Page 26: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

Gambar 9. Wilayah Kerja Seram Non Bula

Gambar 10. Wilayah Kerja Blok Masela

14. Produksi minyak di Provinsi Maluku pada tahun mencapai 1.969 BOPD

yang terdiri dari 1.718 BOPD oleh CITIC Seram Energy Ltd. dan 251

BOPD oleh Kalrez Petroleum (Seram) Ltd.

15. Produksi gas bumi di Provinsi Maluku pada tahun 2019 mencapai 1,47

MMSCFD oleh CITIC Seram Energy Ltd.

Page 27: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

16. Status kegiatan proyek lapangan abadi Blok Masela sampai dengan saat

ini adalah:

a. Revisi POD-1 telah disetujui Pemerintah cq. Menteri ESDM tanggal 16 Juli

2019.

b. Proses Amandemen PSC dan perpanjangan kontrak PSC telah disetujui

Pemerintah cq. Menteri ESDM tanggal 10 Oktober 2019.

c. Kegiatan survey untuk Front End Engineering Design (FEED) antara lain

Metocean Survey, Offshore and Nearshore Geotechnical and Geophysical

(G&G) survey saat ini sedang dalam proses tender.

d. Kegiatan AMDAL saat ini telah dikeluarkan surat rekomendasi Izin Pinjam

Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dari Gubernur Maluku tanggal 8 November

2019, selanjutnya dalam proses penyusunan AMDAL dengan tim teknis

dan Kementerian LHK.

e. Untuk kegiatan FEED sedang proses prakualifikasi untuk Onshore

Liquified Natural Gas (OLNG) dan Floating Production Storage Offloading

(FSO). Untuk Gas Export Pipeline (GEP) sedang dalam proses

persetujuan AFE dan untuk Subsea Umbilical Riser Flowline (SURF)

sedang finalisasi internal di INPEX.

f. Proses komersial, persetujuan Menko Perekonomian tanggal 27

November 2019, perihal Escrow Account di luar negeri untuk skema

pembiayaan Trustee Borrowing Scheme Proyek LNG Abadi wilayah kerja

Masela.

17. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI meminta pemerintah untuk

memfasilitasi kemudahan perijinan transportir BBM dan LPG berskala

kecil, sehingga perijinan dapat dilakukan sampai tingkat Pemda saja tidak

perlu melalui Dirjen Migas.

18. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI memandang perlunya kebijakan

pasokan dan distribusi migas di Provinsi Maluku yang berbasis gugus

pulau (12 gugus pulau), sehingga daerah-daerah terluar di Provinsi

Maluku dapat menikmati fasilitas BBM dan LPG dengan harga yang sama

secara nasional.

Page 28: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

19. Diperlukan kelengkapan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Provinsi

Maluku sebagai dasar pertimbangan pembangunan infrastruktur migas di

Provinsi Maluku.

Page 29: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Dari pelaksanaan kegiatan Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke

Provinsi Maluku, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Rasio elektrifikasi rumah tangga yang menggunakan listrik dari PLN di

Provinsi Maluku per November 2019 mencapai 88,91% dan persentase

desa berlistrik PLN baru mencapai 69,94%. Oleh karena itu, Tim

Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI mendorong PT PLN (Persero) untuk

mengoptimalkan potensi sumber-sumber energi baru terbarukan yang ada

di Provinsi Maluku dalam upaya untuk meningkatkan keandalan sistem

ketenagalistrikan di Provinsi Maluku.

2. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI meminta PT PLN (Persero) untuk

mengantisipasi pemenuhan pasokan listrik di sistem Ambon setelah KPS

Yasin Bey habis kontrak pada bulan April 2022 dengan cara

mengoptimalkan pembangkit-pembangkit listrik yang sudah ada.

3. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI mendorong adanya kebijakan

afirmasi khusus di Provinsi Maluku terkait dengan penggunaan diesel

sebagai pembangkit listrik, mengingat untuk saat ini penggunaan

pembangkit listrik berbahan bakar solar masih diperlukan oleh desa-desa

di wilayah terluar Provinsi Maluku yang sulit dijangkau listrik PLN.

4. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR memandang diperlukannya

kebijakan pembangunan infrastruktur kelistrikan dan pasokan migas di

Provinsi Maluku yang berbasis gugus pulau, sehingga daerah-daerah

terluar di Provinsi Maluku dapat terjangkau oleh listrik PLN serta

menikmati fasilitas BBM dan LPG dengan harga yang sama secara

nasional.

5. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI sepakat dengan Gubernur

Maluku untuk mempercepat proses penyusunan AMDAL dan

pembebasan lahan proyek lapangan hulu gas abadi Blok Masela selesai

pada tahun 2020, sehingga dapat segera dilakukan pembangunan

infrastruktur.

Page 30: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

6. Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI mendorong Lembaga Pemerintah

Non Kementerian (LPNK) untuk meningkatkan kontribusi LPNK secara

nyata terhadap daerah-daerah di Provinsi Maluku melalui penyerahan

produk-produk riset unggulan yang berguna bagi masyarakat-masyarakat

yang ada di daerah.

Beberapa rekomendasi dari hasil Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI

ke Provinsi Maluku antara lain:

1. Diperlukan workshop validasi data untuk membahas kondisi kelistrikan

rumah tangga-rumah tangga yang berhubungan langsung dengan Blok

Masela dengan menghadirkan Pemprov Maluku, Pemda, BPS, serta

Kementerian ESDM.

2. Diperlukan forum focus group discussion (FGD) antara Komisi VII DPR RI,

SKK Migas, dan Inpex Masela Ltd. dalam upaya mempercepat

pembangunan proyek lapangan abadi Blok Masela dan memberikan

solusi-solusi terkait permasalahan yang dihadapi.

Page 31: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI … · 2019-12-23 · LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI MALUKU RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2019-2020

BAB V

PENUTUP

Demikian hasil pelaksanaan Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke

Provinsi Maluku yang telah dilaksanakan pada tanggal 18-22 Desember 2019.

Semoga hasil dari kegiatan kunjungan kerja ini dapat memperkaya pemikiran,

masukan, dan pertimbangan bagi Komisi VII DPR RI dalam pelaksanaan

tugas dan fungsi konstitusionalnya.

Jakarta, 23 Desember 2019

Komisi VII DPR RI