Laporan KKN Mekarwangi 2009

37
LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT KKN TEMATIK di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat DISUSUN OLEH KELOMPOK MAHASISWA KKN UPI 1. Elinuridha Zakiyah/0606399/Pendidikan Kimia/FPMIPA 2. Elissa Roulina Sinaga/0605915/Pendidikan Bahasa Indonesia/FPBS 3. Fajar Ginanjar Mukti/0606134/Teknologi Pendidikan/FIP 4. Ferlita Intan Kusuma Rahman/0607276/Pendidikan Geografi/FPIPS 5. Maya Sofiana Utami/0608228/Sastra Inggris/FPBS 6. Muchammad Gema Maulid/0605851/Pendidikan Sejarah/FPIPS 7. Rizky Dwi Nugraha/0607807/Manajemen/FPEB 8. Trisna Dewi Natalia/060314/Pendidikan Seni Tari/FPBS 9. Umi Atifah/0608692/Biologi/FPMIPA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN 2009

description

Dokumen laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 2006 di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat pada bulan Juli - Agustus 2009.

Transcript of Laporan KKN Mekarwangi 2009

Page 1: Laporan KKN Mekarwangi 2009

LAPORAN PELAKSANAAN

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK

PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

KKN TEMATIK

di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta,

Kabupaten Bandung Barat

DISUSUN

OLEH KELOMPOK MAHASISWA KKN UPI

1. Elinuridha Zakiyah/0606399/Pendidikan Kimia/FPMIPA

2. Elissa Roulina Sinaga/0605915/Pendidikan Bahasa Indonesia/FPBS

3. Fajar Ginanjar Mukti/0606134/Teknologi Pendidikan/FIP

4. Ferlita Intan Kusuma Rahman/0607276/Pendidikan Geografi/FPIPS

5. Maya Sofiana Utami/0608228/Sastra Inggris/FPBS

6. Muchammad Gema Maulid/0605851/Pendidikan Sejarah/FPIPS

7. Rizky Dwi Nugraha/0607807/Manajemen/FPEB

8. Trisna Dewi Natalia/060314/Pendidikan Seni Tari/FPBS

9. Umi Atifah/0608692/Biologi/FPMIPA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

TAHUN 2009

Page 2: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | i

Lembar Pengesahan

Lembar Pengesahan

Bandung/Bandung Barat, September 2009

Dosen Pembimbing KKN

Desa Mekarwangi

Sri Marhanah, S.S. NIP. 132316933

Ketua Kelompok KKN

Desa Mekarwangi

Fajar Ginanjar Mukti NIM. 0606134

Mengetahui,

Kepala Camat

Kecamatan Sindangkerta

Muhammad Yudi

Kepala

Desa Mekar Wangi

Edi Rohimat

Kepala Pusat KKN LPPM UPI

Drs. Yadi Ruyadi, M.Si. NIP. 19620516 198903 1 002

Page 3: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | ii

Kata Pengantar

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas rahmat, hidayat dan keridhaanNya, kami dapat menyelesaikan kegiatan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan merampungkan laporan pelaksanaan kegiatan ini.

Laporan ini disusun sebagai hasil pertanggungjawaban dari kegiatan Kuliah

Kerja Nyata (KKN) Tematik Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang

diselenggarakan di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung

Barat pada tanggal 22 Juli hingga 29 Agustus 2009. Adapun kegiatan KKN tersebut,

dapat terselenggara berkat kerjasama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) dengan aparat

pemerintahan Kabupaten Bandung Barat.

Program KKN tematik yang diselenggarakan adalah program Pusat Kegiatan

Belajar Masyarakat (PKBM) yang pada pelaksanaannya memfokuskan diri pada

pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu pilar kekuatan bangsa.

Melalui laporan kegiatan ini, kami ingin memberikan penghargaan dan

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Segenap aparatur pemerintahan Kabupaten Bandung Barat;

2. Segenap aparatur pemerintahan Kecamatan Sindangkerta;

3. Segenap aparatur pemerintahan Desa Mekar Wangi;

4. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), ibu Sri Marhanah, S.S.;

5. Seluruh unsur masyarakat Desa Mekar Wangi yang telah memberikan

dukungan dan bantuannya selama pelaksanaan KKN ini.

Laporan ini sendiri tentunya belum sempurna dan masih memiliki banyak

kekurangan. Maka dari itu, kritik dan saran sangat kami harapkan guna perbaikan

kualitas di masa depan.

Akhir kata, kami berharap semoga laporan pelaksanaan KKN ini bisa

bermanfaat bagi semua pihak.

Bandung Barat, September 2009

Tim Penyusun

Page 4: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | ii

Daftar Isi

Daftar Isi

Lembar Pengesahan ........................................................................................ i

Kata Pengantar ................................................................................................ ii

Daftar Isi ........................................................................................................ iii

Bab 1 – Pendahuluan ............................................................... 1

A. Analisis Situasi ................................................................................. 1

B. Permasalahan ................................................................................. 1

C. Tujuan ............................................................................................ 2

D. Target Kegiatan ............................................................................... 2

E. Lokasi Kegiatan ............................................................................... 3

F. Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan .................................... 3

Bab 2 – Perencanaan, Pelaksanaan, dan Hasil Program ......... 4

A. Perencanaan Program ...................................................................... 4

1. Sosialisasi Program KKN .............................................................. 4

1.1 Sosialisasi Pendahuluan ...................................................... 4

1.2 Sosialisasi kepada Kepala Desa ............................................ 5

1.3 Sosialisasi kepada Tokoh Masyarakat ................................... 5

1.4 Sosialisasi kepada Ketua-Ketua RW ...................................... 6

1.5 Sosialisasi kepada Masyarakat Lokal .................................... 6

1.6 Sosialisasi kepada Warga yang Memiliki Kaitan dengan

Program yang Akan Dilaksanakan ........................................ 6

2. Pendataan dan Identifikasi Potensi, Permasalahan serta

Kebutuhan ................................................................................. 7

2.1 Sasaran Obyek ................................................................... 8

2.2 Sasaran Subyek ................................................................. 8

2.3 Sasaran Program ................................................................ 8

3. Penyusunan Perencanaan dan Langkah-Langkah Kegiatan ............. 9

3.1 Rapat Perencanaan Program Kerja KKN ............................... 9

3.2 Sosialisasi Program ............................................................. 9

3.3 Pengumpulan Data ............................................................. 9

3.4 Pelaksanaan Program ......................................................... 10

Page 5: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | iii

Daftar Isi

3.5 Evaluasi Program ............................................................... 10

B. Pelaksanaan Program ....................................................................... 10

1. Profil Lokasi KKN ........................................................................ 10

2. Profil Sasaran ............................................................................. 16

3. Program-Program yang Dilaksanakan ............................................ 17

3.1 Program Pemberantasan Buta Aksara .................................. 17

3.3 Program Pengajaran Keterampilan Seni Tari ......................... 19

3.3 Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) .......................... 19

4. Hasil-Hasil Pelaksanaan Program ................................................. 20

5. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Program ............ 21

5.1 Faktor Pendukung .............................................................. 21

5.2 Faktor Penghambat ............................................................ 21

Bab 3 – Kesimpulan, Rekomendasi dan Tindak Lanjut ............ 23

A. Kesimpulan ..................................................................................... 23

B. Rekomendasi .................................................................................. 24

1. Rekomendasi bagi Pihak LPPM UPI .............................................. 24

2. Rekomendasi bagi Pihak Aparat Pemerintahan Desa Mekarwangi ... 24

C. Tindak Lanjut Program ..................................................................... 25

Daftar Pustaka

Lampiran-Lampiran

Page 6: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 1

Bab 1 – Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Desa Mekarwangi merupakan sebuah desa terpencil di Kecamatan

Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, yang sebagian besar masyarakatnya

bermatapencaharian sebagai petani. Hal ini didukung oleh iklim pegunungan yang

menyebabkan desa Mekarwangi sangat cocok untuk ditanami tanaman sayur-

sayuran, contohnya bungkol, buncis, cabai, tomat, sawi, bawang daun, kacang kapri

dan lain-lain.

Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan dan berdasarkan pula pada data

kependudukan yang diperoleh dari kantor pemerintahan desa, ada beberapa

permasalahan yang ditemukan di kalangan masyarakat Desa Mekarwangi, seperti

rendahnya tingkat pendidikan dan masih adanya warga yang belum bisa membaca

dan menulis. Selain itu, generasi muda di desa ini kurang menghargai budaya

tradisional. Mereka cenderung lebih menyukai musik-musik dangdut, dan lebih parah

lagi mereka lebih sering mendengarkan musik-musik berlirik vulgar, yang tanpa

mereka sadari, akan dapat mempengaruhi pola pikir mereka.

B. Permasalahan

Permasalahan-permasalahan masyarakat di Desa Mekarwangi berkutat di

seputar bidang pendidikan, ekonomi dan kebudayaan, di antaranya:

1. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan;

2. Rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat, yang berimplikasi kepada

pandangan mereka terhadap pendidikan;

3. Rendahnya kesadaran generasi muda untuk menghargai kebudayaan

nasional;

4. Rendahnya persiapan generasi muda untuk menghadapi era globalisasi;

Kondisi-kondisi tersebut melatarbelakangi kami untuk menyelenggarakan

program-program kerja KKN yang bersifat solutif dan membantu warga untuk

menuntaskan permasalahan-permasalahannya. Program-program kerja KKN tersebut

adalah Program Pemberantasan Buta Aksara, Program Pengajaran Keterampilan Seni

Tari dan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Ketiganya merupakan program-

Page 7: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 2

Bab 1 – Pendahuluan

program yang sesuai dengan hakikat Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik program

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

C. Tujuan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

(PKBM) yang kami laksanakan di Desa Mekarwangi ini, memiliki tujuan untuk

menjadi sebuah kegiatan yang bersifat solutif bagi permasalahan-permasalahan yang

terjadi di kalangan masyarakat desa secara umum. Secara spesifik, tujuan-tujuan

tersebut dituliskan sebagai berikut:

1. Membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kemampuan

membaca untuk meningkatkan kualitas hidup;

2. Meningkatkan daya baca masyarakat dan meminimalisir jumlah tuna aksara;

3. Mengembalikan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap kebudayaan

nasional Indonesia;

4. Memberikan bekal persiapan kepada anak-anak untuk menghadapi era

globalisasi.

Tujuan-tujuan tersebut dapat dicapai melalui pelaksanaan program-program

kerja KKN yang kami lakukan. Deskripsi lengkap yang berkenaan dengan

pelaksanaan program-program kerja tersebut akan kami jelaskan pada Bab 2 –

Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program.

D. Target Kegiatan

Berikut adalah target-target yang ingin kami capai melalui pelaksanaan KKN

tematik program PKBM di Desa Mekarwangi ini:

1. Masyarakat menjadi sadar akan arti pentingnya pendidikan;

2. Jumlah tuna aksara menjadi terminimalisir;

3. Masyarakat kembali tersadarkan dan menghargai kekayaan nasional berupa

kebudayaan-kebudayaan bangsa, serta berusaha untuk terus

melestarikannya;

4. Anak-anak memiliki bekal untuk mempelajari Bahasa Inggris sebagai bahasa

pengantar internasional.

Page 8: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 3

Bab 1 – Pendahuluan

E. Lokasi Kegiatan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Program Pusat Kegiatan Belajar

Masyarakat (PKBM) ini dilaksanakan di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta,

Kabupaten Bandung Barat. Desa Mekarwangi merupakan desa terpencil yang terdiri

dari tiga dusun, dua belas Rukun Warga (RW), dan lima puluh sembilan Rukun

Tetangga (RT). Setiap dusunnya terpisahkan oleh jarak yang cukup jauh dengan

medan berat berupa jalanan berbatu.

Dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga dan sumber daya lainnya, kelompok

kami memutuskan untuk hanya memfokuskan pelaksanaan program kerja KKN di

Dusun 2 saja. Dusun 2 merupakan lokasi dari kantor pusat pemerintahan Desa

Mekarwangi. Dusun ini terdiri dari 4 Rukun Warga (RW), yaitu RW 3, 4, 9 dan 11.

Empat lokasi RW itulah yang menjadi sasaran utama kegiatan kami.

F. Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik program Pusat Kegiatan Belajar

Masyarakat di desa Mekarwangi ini dilaksanakan oleh sembilan orang mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia dari berbagai jurusan, dengan dibimbing oleh Ibu

Sri Marhanah, S.S. dari jurusan Manajemen Resort & Leisure FPIPS UPI.

Berikut adalah daftar sembilan orang mahasiswa pelaksana kegiatan KKN

Tematik Program PKBM di Desa Mekarwangi:

No. Nama NIM Jurusan

1. Elinuridha Zakiyah 0606399 Pendidikan Kimia

2. Elissa Roulina Sinaga 0605915 Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia

3. Fajar Ginanjar Mukti 0606134 Teknologi Pendidikan

4. Ferlita Intan Kusuma Rahman 0607276 Pendidikan Geografi

5. Maya Sofiana Utami 0608228 Bahasa dan Sastra Inggris

6. Muchammad Gema Maulid 0605851 Pendidikan Sejarah

7. Rizky Dwi Nugraha 0607807 Manajemen

8. Trisna Dewi Natalia 060314 Pendidikan Seni Tari

9. Umi Atifah 0608692 Biologi

Page 9: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 4

Bab II – Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

BAB II

Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

A. Perencanaan Program

1. Sosialisasi Program KKN

Sosialisasi program dilakukan agar program-program kerja KKN yang

telah direncanakan, bisa diterima dengan baik oleh masyarakat, serta bisa

dilaksanakan dengan baik pula, agar dapat mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Sosialisasi yang dilaksanakan meliputi penyampaian latar belakang

dan tujuan pelaksanaan program, hasil capaian yang diharapkan, serta

deskripsi/penjelasan teknis yang berkaitan dengan program kerja tersebut.

Sosialisasi program ini dilaksanakan melalui pertemuan-pertemuan

dengan aparat pemerintahan desa, masyarakat desa secara umum, tokoh-tokoh

masyarakat, serta warga yang memiliki kaitan langsung dengan program yang

dilaksanakan.

Berikut adalah daftar kegiatan sosialisasi yang dilakukan:

1. Sosialisasi Pendahuluan

Sosialisasi pendahuluan dilaksanakan pada saat observasi lokasi KKN,

yaitu pada hari Kamis, tanggal 16 Juli 2009 di Kantor Pemerintahan Desa

Mekarwangi. Kami bertemu dengan Pejabat Sekretaris Desa Mekarwangi,

bapak Asep Setiawan dan Kepala Urusan Keuangan Desa Mekarwangi,

bapak Ade Sumarna.

Pada sosialisasi yang pertama ini, kami menjelaskan maksud

kedatangan kelompok kami untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa

Mekarwangi, sekaligus menginformasikan tujuan umum pelaksanaan KKN ini

dan memberikan gambaran rencana program-program kerja yang akan

dilaksanakan. Hasilnya, kedua pejabat pemerintahan desa tersebut

menyatakan bahwa mereka menyambut dengan baik maksud kedatangan

kelompok kami, dan juga menyatakan akan memberikan dukungannya

terhadap program-program yang akan dilaksanakan.

Page 10: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 5

Bab II – Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

2. Sosialisasi kepada Kepala Desa

Sosialisasi kedua yang dilaksanakan adalah sosialisasi terhadap

pimpinan pemerintahan desa, yaitu Bapak Edi Rohimat sebagai Kepala Desa

(Kades) Mekarwangi. Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 24

Juli 2009 di rumah kediaman Bapak Kades.

Pada sosialisasi ini, kami menyampaikan beberapa hal kepada Bapak

Kades. Hal pertama yang disampaikan adalah tujuan umum dari pelaksanaan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Program Pusat Kegiatan Belajar

Masyarakat (PKBM) ini, yaitu sebagai upaya untuk memberdayakan

masyarakat sebagai salah satu pilar kekuatan bangsa. Selanjutnya kami

menyampaikan tiga program kerja utama yang akan kami laksanakan, yaitu

program Pemberantasan Buta Aksara, program Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) dan program Pengajaran Keterampilan Seni Tari. Terakhir, kami

menyampaikan rencana kami untuk mengadakan penyuluhan kepada

masyarakat lokal dengan tema “Pentingnya Kemampuan Membaca untuk

Meningkatkan Kualitas Hidup”.

Sama seperti halnya pejabat desa yang kami temui pada saat

sosialisasi pendahuluan, Bapak Kades pun menyatakan apresiasi dan

dukungan penuhnya terhadap kegiatan KKN yang akan kami lakukan. Beliau

juga menyetujui rencana kegiatan penyuluhan yang akan kami laksanakan

dan menyatakan kesediaannya untuk menjadi narasumber pada kegiatan

penyuluhan tersebut.

3. Sosialisasi kepada Tokoh Masyarakat

Selain para pejabat pemerintahan desa, para tokoh masyarakat juga

menjadi sasaran dari kegiatan sosialisasi program kerja KKN yang akan kami

laksanakan ini. Para tokoh masyarakat menduduki posisi penting dalam

kehidupan masyarakat desa, karena seringkali mereka memiliki kedekatan

yang lebih besar terhadap masyarakat.

Maka dari itu, kami melakukan sosialisasi terhadap tiga orang tokoh

masyarakat Desa Mekarwangi, yaitu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)

cabang Desa Mekarwangi, Ketua Pembina PKK Desa Mekarwangi dan Ade

Rizky sebagai tokoh pemuda Desa Mekarwangi.

Ketiga tokoh tersebut menyatakan akan memberikan dukungan dan

bantuannya untuk program kerja KKN yang akan kami laksanakan. Bapak

Ketua MUI juga menyatakan kesediaannya untuk menyampaikan do’a pada

Page 11: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 6

Bab II – Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

saat kegiatan penyuluhan, sedangkan Ibu Ketua PKK memberikan masukan

terhadap program pengajaran Keterampilan Seni Tari. Beliau menyarankan

agar para warga yang mengikuti program tersebut nantinya diarahkan untuk

bisa tampil pada acara pentas perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia

Ke-64.

Ade Rizky sebagai tokoh pemuda, memberikan dukungan berupa

kemudahan untuk bersosialisasi dengan masyarakat desa dan berkoordinasi

dengan Panitia Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-64.

4. Sosialisasi kepada Ketua-Ketua RW

Sosialisasi kepada Ketua-Ketua RW dimaksudkan untuk memudahkan

penyebaran informasi tentang program-program kerja KKN yang akan

dilaksanakan kepada masyarakat Desa Mekarwangi. Sosialisasi dilaksanakan

terhadap 4 ketua RW yang berada di Dusun 2 Desa Mekarwangi, yaitu RW 3,

4, 9 dan 11. Dari masing-masing ketua RW ini pula, diperoleh data mengenai

jumlah Tuna Aksara yang akan menjadi peserta Program Pemberantasan

Buta Aksara, serta data mengenai anak-anak dan remaja yang memiliki

potensi untuk berpartisipasi dalam program Pengajaran Keterampilan Seni

Tari.

5. Sosialisasi kepada Masyarakat Lokal

Sosialisasi kepada masyarakat lokal dilakukan di Balai Desa

Mekarwangi pada hari Sabtu, tanggal 25 Juli 2009 pada saat kegiatan

penyuluhan bertema “Pentingnya Kemampuan Membaca untuk Meningkatkan

Kualitas Hidup.” Pada penyuluhan ini, kami menyosialisasikan program

Pemberantasan Buta Aksara sekaligus meminta masukan dari mereka tentang

teknis dari pelaksanaan program tersebut. Hasilnya, masyarakat memberikan

respon yang positif dan memberikan saran-saran yang berguna bagi

pelaksanaan program ini.

6. Sosialisasi kepada Warga yang Memiliki Kaitan dengan Program

yang Akan Dilaksanakan

Sasaran terakhir dari kegiatan sosialisasi program kerja KKN yang

kami lakukan adalah sosialisasi terhadap warga yang memiliki kaitan dengan

program. Dalam hal ini, warga tersebut adalah Bapak Ade Sumarna sebagai

pimpinan dari Yayasan Pendidikan Islam Al-Amanah, yang mengelola

beberapa institusi pendidikan di Desa Mekarwangi, yaitu Raudhatul Athfal

(RA) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Kami menyosialisasikan

Page 12: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 7

Bab II – Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang akan kami laksanakan dan

memberikan informasi tentang materi-materi yang akan diajarkan kepada

murid-murid RA dan TPA tersebut. Bapak Ade Sumarna menyetujui

keterlibatan kami dalam penyelenggaraan pendidikan di RA dan TPA yang

dikelolanya. Beliau mempersilakan kami untuk mengajar murid-murid RA dan

memberikan jadwal yang bisa kami isi dengan materi pelajaran yang akan

kami berikan.

2. Pendataan dan Identifikasi Potensi, Permasalahan serta Kebutuhan

Kegiatan pendataan dan identifikasi potensi desa Mekarwangi dilakukan

dengan cara meminta data kependudukan kepada aparatur pemerintahan desa,

yaitu kepala desa, ketua RW dan ketua RT. Selain berpedoman pada data

kependudukan yang diperoleh, kami juga melakukan kegiatan identifikasi

potensi, permasalahan serta kebutuhan ini dengan cara bersilaturahmi secara

langsung ke beberapa rumah warga. Silaturahmi ini bertujuan agar kami bisa

mengenal mereka secara langsung dan mengetahui permasalahan-permasalahan

yang mereka hadapi, sehingga kami bisa mengidentifikasi kebutuhan mereka

yang diharapkan bisa menjadi solusi atas permasalahan-permasalahan yang ada.

Dari kegiatan pendataan dan identifikasi potensi, permasalahan serta

kebutuhan ini, dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan penduduk Desa

Mekarwangi masihlah rendah. Kebanyakan penduduk yang berprofesi sebagai

buruh tani di desa ini hanyalah mengenyam jenjang pendidikan Sekolah Dasar

(SD) saja, itupun banyak yang tidak ditamatkan. Selain itu salah satu

permasalahan pendidikan yang dimiliki oleh desa ini adalah banyaknya warga

yang masih belum mengenal tulisan/belum memiliki kemampuan baca-tulis (tuna

aksara), dikarenakan tingkat pendidikan mereka yang rendah tadi. Keadaan ini

kami jadikan sebagai landasan untuk melaksanakan program utama kami, yaitu

Program Pemberantasan Buta Aksara, yang kami harapkan bisa menekan jumlah

tuna aksara di desa ini.

Hal lain yang kami dapatkan melalui kegiatan pendataan, identifikasi

potensi, permasalahan serta kebutuhan ini adalah kenyataan tentang kondisi

para remaja Desa Mekarwangi. Para remaja ini sejatinya adalah generasi-

generasi muda bangsa yang seharusnya merasa bangga akan budaya nasional

bangsa mereka. Tetapi pada kenyataannya, mereka nampak mulai melupakan

budaya-budaya nasional bangsa. Hal ini bisa terlihat dari tingkah laku sehari-hari,

Page 13: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 8

Bab II – Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

cara berpakaian, cara berkomunikasi dan selera musik mereka yang tidak lagi

mencerminkan budaya asal daerah mereka, yaitu Sunda. Kondisi inilah yang

melatarbelakangi kami untuk melaksanakan Program Pengajaran Keterampilan

Seni Tari. Program ini akan mengenalkan kembali mereka terhadap kesenian tari

dari daerah Jawa Barat dan Aceh, yang merupakan kekayaan budaya nasional

milik Bangsa Indonesia. Dengan cara ini diharapkan mereka bisa kembali

mengenal kebudayaan-kebudayaan nasional bangsa dan berusaha untuk terus

melestarikannya.

2.1 Sasaran Obyek

Sasaran obyek merupakan institusi-institusi yang terdapat di Desa

Mekarwangi yang menjadi sasaran dari pelaksanaan program-program kerja

KKN yang kami lakukan. Sasaran-sasaran obyek tersebut adalah institusi-

institusi pemerintahan Desa Mekarwangi yang meliputi aparat pemerintahan

desa (Kelurahan), aparat pemerintahan Dusun 2 Desa Mekarwangi, serta 4

Rukun Warga (RW) yang berada di dusun tersebut, yaitu RW 3, 4, 9 dan 11

beserta seluruh Rukun Tetangga (RT) yang berada di dalam cakupan

pemerintahan keempat RW tersebut.

Selain institusi-institusi pemerintahan yang telah disebutkan di atas,

sasaran subyek lain dari KKN ini adalah institusi pendidikan Raudhatul Athfal

(RA) yang berada di bawah naungan yayasan Al-Amanah Mekarwangi.

Raudhatul Athfal tersebut merupakan sasaran dari program Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD) yang kami lakukan.

2.2 Sasaran Subyek

Sasaran subyek merupakan individu-individu Desa Mekarwangi yang

kami jadikan sasaran dari program-program kerja KKN yang kami

laksanakan. Sasaran-sasaran subyek tersebut adalah aparat pemerintahan

desa yang meliputi Camat Kelurahan Sindangkerta, Kepala Desa Mekarwangi

beserta seluruh jajaran pemerintahannya, kader dan tim penggerak PKK,

tokoh-tokoh masyarakat, siswa-siswi dan para pengajar di RA Al-Amanah,

para remaja peserta program Pengajaran Keterampilan Seni Tari, para

peserta program Pemberantasan Buta Aksara serta seluruh warga Desa

Mekarwangi secara umum.

2.3 Sasaran Program

Berdasarkan hasil dari kegiatan pendataan dan identifikasi potensi,

permasalahan serta kebutuhan yang kami lakukan terhadap warga Desa

Page 14: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 9

Bab II – Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

Mekarwangi, kami memutuskan bahwa sasaran program dari KKN ini adalah

bidang pendidikan dan kebudayaan. Hal ini sesuai dengan rencana program-

program kerja yang akan kami laksanakan, serta hakikat dari kegiatan KKN

tematik program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

3. Penyusunan Perencanaan dan Langkah-Langkah Kegiatan

Penyusunan perencanaan dan langkah-langkah kegiatan diperlukan agar

program terencana dengan matang sehingga bisa dilaksanakan secara tepat dan

terarah. Berikut adalah susunan perencanaan kegiatan yang kami jalankan:

3.1 Rapat Perencanaan Program Kerja KKN

Rapat perencanaan program kerja merupakan langkah awal kami

untuk merumuskan program-program kerja. Rapat ini bertujuan untuk

menampung pemikiran-pemikiran dari setiap anggota kelompok mengenai

program-program kerja yang akan dilaksanakan saat berada di lapangan.

Rapat ini dilaksanakan saat pertemuan-pertemuan pendahuluan di kampus

UPI. Perumusan program-program kerja tersebut berlandaskan pada hakikat

dari pelaksanaan KKN tematik program PKBM sesuai dengan materi yang

disampaikan pada saat diklat.

3.2 Sosialisasi Program

Langkah berikutnya yang kami lakukan adalah menyosialisasikan

rencana program kerja yang sudah kami sepakati kepada aparat

pemerintahan dan masyarakat Desa Mekarwangi. Sosialisasi ini kami lakukan

agar masyarakat Desa Mekarwangi dapat menerima dan mendukung penuh

program yang kami rencanakan. Penjelasan lengkap mengenai tahapan

sosialisasi program ini bisa dibaca pada sub-bab ke-1, Sosialisasi

Program.

3.3 Pengumpulan Data

Pengumpulan data ini perlu dilakukan agar program bisa terlaksana

dengan tepat sasaran. Data yang dikumpulkan mencakup data statistik desa,

data tuna aksara, data warga usia produktif dan data-data lainnya yang

berkaitan dengan pelaksanaan program. Penjelasan lengkap mengenai

tahapan pengumpulan data ini bisa dibaca pada sub-bab ke-2,

Pendataan dan Identifikasi Potensi, Permasalahan serta

Kebutuhan.

Page 15: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 10

Bab II – Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

3.4 Pelaksanaan Program

Pada tahapan ini, program-program yang telah terencana dan

tersosialisasikan kepada masyarakat mulai dilaksanakan sesuai dengan

format dan rancangan yang telah direvisi serta disesuaikan dengan

masukan-masukan dari masyarakat yang tertampung pada saat kegiatan

penyuluhan Program Pemberantasan Buta Aksara pada tanggal 25 Juli 2009

di Balai Desa Mekarwangi.

3.5 Evaluasi Program

Kegiatan evaluasi program dilakukan setiap hari setelah seluruh

program kerja selesai dilaksanakan pada hari tersebut. Kegiatan evaluasi ini

perlu dilakukan guna mengetahui tingkat ketercapaian target dari masing-

masing program kerja, serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi

dan mencarikan solusinya, agar program kerja dapat terlaksana dengan

lebih baik pada pelaksanaan di esok hari.

B. Pelaksanaan Program

1. Profil Lokasi KKN

Desa Mekarwangi berada pada wilayah pemerintahan Kecamatan

Sindangkerta, di Kabupaten Bandung Barat. Desa ini adalah desa yang lokasinya

amat terpencil. Jaraknya dari kampus Universitas Pendidikan Indonesia,

Setiabudhi, Bandung adalah 52,4 KM dan dapat dicapai dalam waktu + 3 jam.

Sedangkan dari Kecamatan Sindangkerta sendiri, desa ini dapat dicapai dalam

waktu + 1 jam melalui jalanan berbatu dan terjal yang menembus hutan.

Kondisi geografis Desa Mekarwangi adalah perbukitan di tengah-tengah

hutan, yang lokasi pemukiman penduduknya dikelilingi oleh barisan pegunungan.

Kondisi ini menyebabkan sinyal telekomunikasi, baik itu telekomunikasi seluler

maupun kabel, tidak bisa menjangkau desa ini, sehingga komunikasi warga Desa

Mekarwangi dengan dunia luar hanya bisa mengandalkan penggunaan radio

panggil saja. Sinyal telekomunikasi seluler hanya tersedia pada jarak + 8 KM dari

pusat desa.

Kondisi jalanan umum di dalam dan menuju ke desa ini bisa dikatakan

amat memprihatinkan. Jalanan yang tersedia adalah jalanan berbatu yang tidak

jarang berlubang di sana-sini, sehingga amat membahayakan dan bisa merusak

kendaraan.

Page 16: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 11

Bab II – Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

Berikut adalah data-data statistik Desa Mekarwangi yang didapatkan dari

Kantor Kepala Desa Mekarwangi:

1. KETERANGAN UMUM DESA

Curah Hujan : 2.000 – 2.500 mm/tahun

Jumlah Bulan Hujan : 5 bulan/tahun

Suhu Rata-Rata Harian : 20 oc

Luas Wilayah : 2.250 ha

1.1 Batas Wilayah

Utara : Desa Wangun Sari

Selatan : Kecamatan Rancabali

Barat : Kecamatan Gunung Halu

Timur : Kecamatan Ciwidey

1.2 Jarak ke Pemerintahan

Pemerintahan Kecamatan : 20 KM

Pemerintahan Kabupaten : 60 KM

Pemerintahan Provinsi : 45 KM

Pemerintahan Negara : 300 KM

2. KEPENDUDUKAN

2.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

0 – 16 Tahun : 2.185 orang

17 – 64 Tahun : 4.605 orang

> 60 Tahun : 287 orang

Jumlah : 7.077 orang

2.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Laki-Laki : 3.486 orang

Perempuan : 3.591 orang

2.3 Jumlah Kepala Keluarga

Jumlah Kepala Keluarga : 1.893 KK

3. PENDIDIKAN

3.1 Pendidikan yang Ditamatkan pada Periode Tahun 2006/2007

Belum/Tidak Pernah Sekolah : 25 orang

Tidak Tamat Jenjang SD : 10 orang

SD/Sederajat : 121 orang

SMP/Sederajat : 47 orang

SMA/Sederajat : 13 orang

Page 17: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 12

Bab II – Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

Sarjana : 1 orang

3.2 Jumlah Guru Sekolah Negeri/Swasta

Taman Kanak-Kanak : 7 orang

Sekolah Dasar : 29 orang

Sekolah Menengah Pertama : 11 orang

Madrasah Diniyah : 9 orang

3.3 Jumlah Siswa Sekolah Negeri/Swasta

Taman Kanak-Kanak : 43 orang

Sekolah Dasar : 815 orang

Sekolah Menengah Pertama : 135 orang

Sekolah Menengah Atas : 7 orang

Madrasah Diniyah : 102 orang

3.4 Jumlah Siswa Kelompok Belajar

Paket A : -

Paket B : 17 orang

Paket C : -

3.5 Jumlah Tuna Aksara

Jumlah Tuna Aksara : 43 orang

3.6 Lembaga Pendidikan Agama Islam (TK/Raudhatul Athfal)

Jumlah Sekolah : 2 unit

Jumlah Murid : 166 orang

Jumlah Guru : 7 orang

4. KESEHATAN

Jumlah Wanita Usia Subur : 925 orang

Jumlah Penerima SKTM : 925 orang

4.1 Jumlah Aseptor KB Aktif Menurut Pemakaian Kontrasepsi

IUD : 15 orang

MOP : 103 orang

Implan : 55 orang

Suntik : 487 orang

Pil : 78 orang

4.2 Jumlah Balita dan Status Gizi

Jumlah Balita : 459 orang

Jumlah Balita Bergizi Kurang : 125 orang

Jumlah Balita Bergizi Baik : 330 orang

Page 18: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 13

Bab II – Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

Jumlah Balita yang Meninggal : 10 orang

4.3 Cakupan Imunisasi

Imunisasi BCG : 47 orang

Imunisasi TT 1 : 25 orang

Imunisasi TT 2 : 16 orang

Imunisasi TT 3 : 19 orang

Imunisasi Campak : 25 orang

5. AGAMA

Jumlah Pendaftaran Calon Haji : 2 orang

Jumlah Penyuluh Agama Islam : 56 orang

Jumlah Mubaligh : 10 orang

6. SOSIAL

Karang Taruna : 13 unit

6.1 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Penyandang Cacat Fisik : 27 orang

Mantan Narapidana : 11 orang

7. EKONOMI

Bengkel Reparasi Mobil : 1 unit

Bengkel Reparasi Motor : 4 unit

Bengkel Reparasi Elektronik : 5 unit

Usaha Fotokopi : 1 unit

Salon Kecantikan/Tata Rias : 4 unit

Bengkel Las : 1 unit

Persewaan Alat Pesta : 1 unit

8. PERUMAHAN

8.1 Jumlah Keluarga Pengguna Sarana Penerangan

Lampu Minyak : 75 KK

Listrik : 1.350 KK

8.2 Jumlah Keluarga Pengguna Bahan Bakar untuk Memasak

Listrik : 50 KK

Kayu Bakar : 1.725 KK

Gas/LPG : 851 KK

Minyak Tanah : 25 KK

8.3 Jumlah Rumah jenis Dinding Terluas

Tembok : 126 KK

Page 19: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 14

Bab II – Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

Kayu : 10 KK

Bambu : 1.589 KK

8.4 Jumlah Rumah jenis Lantai Terluas

Keramik : 144 KK

Semen : 47 KK

Kayu : 1.534 KK

9. MATA PENCAHARIAN

9.1 Pertanian

Tanaman Bahan Pangan : 2.701 orang

Kehutanan : 725 orang

9.2 Buruh Tani : 2.600 orang

9.3 Bangunan/Konstruksi : 42 orang

9.4 Pedagang (Besar/Eceran) : 57 orang

9.5 Transportasi : 25 orang

9.6 Telekomunikasi : 1 orang

9.7 Jasa Pemerintahan

Pegawai Negeri Sipil (PNS) : 32 orang

TNI/POLRI : 3 orang

10. PERTANIAN

10.1 Luas Lahan Kering Menurut Jenisnya

Pekarangan : Data tidak tersedia

Tegal/Kebun : Data tidak tersedia

Hutan Negara : Data tidak tersedia

Perkebunan : Data tidak tersedia

10.2 Luas Lahan Lainnya

Rawa : Data tidak tersedia

Kolam/Empang : Data tidak tersedia

10.3 Luas Produksi Tanaman The Menurut Kepemilikannya

Perkebunan Rakyat : Data tidak tersedia

Luas Areal : Data tidak tersedia

Produksi : Data tidak tersedia

10.4 Luas dan Produksi Menurut Komoditi

Padi : Data tidak tersedia

Luas Areal : Data tidak tersedia

Produksi : Data tidak tersedia

Page 20: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 15

Bab II – Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

Jagung : Data tidak tersedia

Luas Areal : Data tidak tersedia

Produksi : Data tidak tersedia

Cabe : Data tidak tersedia

Luas Areal : Data tidak tersedia

Produksi : Data tidak tersedia

Tomat : Data tidak tersedia

Luas Areal : Data tidak tersedia

Produksi : Data tidak tersedia

Kentang : Data tidak tersedia

Luas Areal : Data tidak tersedia

Produksi : Data tidak tersedia

Kubis : Data tidak tersedia

Luas Areal : Data tidak tersedia

Produksi : Data tidak tersedia

Buncis : Data tidak tersedia

Luas Areal : Data tidak tersedia

Produksi : Data tidak tersedia

Bawang Daun : Data tidak tersedia

Luas Areal : Data tidak tersedia

Produksi : Data tidak tersedia

10.5 Luas Lahan dan Produksi Jenis Komoditas Buah-Buahan

Luas Areal : Data tidak tersedia

Produksi : Data tidak tersedia

10.6 Luas Lahan & Produksi Jenis Komoditas Tanaman Perkebunan

Luas Areal : Data tidak tersedia

Produksi : Data tidak tersedia

11. PETERNAKAN

11.1 Jumlah Hewan Ternak

Ayam : 300 ekor

Kelinci : 50 ekor

Kambing : 110 ekor

Domba : 250 ekor

12. TRANSPORTASI

12.1 Jumlah Alat Transportasi

Page 21: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 16

Bab II – Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

Kendaraan Beroda 4 : 46 unit

Kendaraan Beroda 2 : 133 unit

12.2 Panjang Jalan Menurut Kondisinya

Aspal : Data tidak tersedia

Baik : Data tidak tersedia

Rusak : 9 km

Diperkeras : Data tidak tersedia

Baik : Data tidak tersedia

Rusak : 9 km

13. KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DESA

13.1 Jumlah Penerima dan Pengeluaran Rutin dan Pembangunan

Penerimaan Anggaran : Rp. 402.797.523,78

Pengeluaran Anggaran Rutin : Rp. 159.797.523,78

Pengeluaran Anggaran Pemb. : Rp. 248.000.000

13.2 Sumber Pendapatan Asli Desa

Pungutan Desa : Rp. 15.000.000

Swadaya Masyarakat : Rp. 709.121.170

13.3 Jumlah Target Realisasi dan Persentase Penerimaan PBB

Target : Data tidak tersedia

Realisasi : Data tidak tersedia

13.4 Jumlah Wajib Pajak

Target : Data tidak tersedia

Realisasi : Data tidak tersedia

2. Profil Sasaran

Sasaran dari pelaksanaan kegiatan KKN ini adalah masyarakat Desa

Mekarwangi. Mereka merupakan masyarakat yang bergantung pada bidang

pertanian sebagai sumber penghidupan mereka. Walaupun sebagian besar

daerah Mekarwangi adalah lahan pertanian, namun masyarakatnya hanya

berperan sebagai buruh tani. Dengan kata lain, mereka bukanlah pemilik tanah

dan modal dari lahan tersebut, melainkan hanya sebagai pekerjanya saja.

Keironisan ini tidak lain disebabkan oleh rendahnya tingkat ekonomi dan

pendidikan masyarakat desa.

Page 22: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 17

Bab II – Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

3. Program-Program yang Dilaksanakan

Terdapat beberapa program kerja utama yang telah kami laksanakan

selama pelaksanaan KKN Tematik Program PKBM di Desa Mekarwangi ini.

Program-program kerja tersebut dirumuskan setelah melalui diskusi antar

anggota kelompok dan berlandaskan pada kondisi riil di lapangan dengan

berpedoman pada materi yang kami terima dalam diklat KKN PKBM pada tanggal

16 Juli 2009 di Gedung LPPM UPI.

Kami merumuskan tiga program kerja utama yang berkaitan dengan

kondisi masyarakat di Desa Mekarwangi. Tiga program kerja tersebut adalah

Program Pemberantasan Buta Aksara, Program Pengajaran Keterampilan Seni

Tari dan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Ketiganya diselenggarakan

secara serentak setiap hari pada pelaksanaan KKN. Berikut adalah penjelasan

mengenai ketiga program kerja tersebut:

1. Program Pemberantasan Buta Aksara

Mayoritas masyarakat di Desa Mekarwangi yang berprofesi sebagai

buruh tani, memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Kebanyakan dari

mereka hanya merasakan bangku sekolah sampai ke jenjang Sekolah Dasar

(SD) saja, itupun banyak yang tidak sampai tamat. Selain itu, banyak juga

masyarakat yang sama sekali tidak mengenyam bangku pendidikan. Hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah permasalahan biaya,

pandangan kolot dari orang tua yang menganggap bekerja lebih penting

daripada bersekolah, tuntutan dari keluarga untuk mengurus anggota

keluarga lainnya dan lain-lain.

Implikasi dari keadaan tersebut adalah banyaknya warga Desa

Mekarwangi yang tidak memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis.

Hal ini membuat mereka rawan untuk dibohongi atau ditipu oleh orang yang

memiliki kedudukan lebih tinggi dari mereka, apalagi kebanyakan dari

masyarakat Desa Mekarwangi yang belum bisa membaca itu hanya berprofesi

sebagai buruh tani. Artinya, mereka dipekerjakan oleh majikan mereka yang

memiliki lahan pertanian untuk diolah.

Program Pemberantasan Buta Aksara hadir sebagai solusi atas

permasalahan tersebut. Melalui pelaksanaan program ini, diharapkan jumlah

Tuna Aksara di Desa Mekarwangi bisa diminimalisir, sehingga kualitas

kehidupan mereka bisa meningkat.

Page 23: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 18

Bab II – Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

Langkah pertama yang kami lakukan guna pelaksanaan program ini

adalah mengadakan penyuluhan bertema “Pentingnya Kemampuan Membaca

untuk Meningkatkan Kualitas Hidup”. Penyuluhan dilaksanakan di Balai Desa

Mekarwangi pada tanggal 25 Juli 2009. Penyuluhan ini dihadiri oleh jajaran

aparat pemerintahan desa, serta masyarakat dari empat RW di Desa

Mekarwangi, yaitu RW 3, 4, 9 dan 11.

Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman

kepada warga tentang manfaat dari kemampuan Membaca dan Menulis,

sekaligus meminta masukan dari mereka tentang teknis dari pelaksanaan

program ini. Bertindak sebagai narasumber, adalah Bapak Edi Rohimat

sebagai Kepala Desa Mekarwangi, dan Muchammad Gema Maulid sebagai

perwakilan dari anggota kelompok KKN, yang memberikan pengertian kepada

warga bahwa program ini dilaksanakan dengan itikad baik, serta mengajak

mereka untuk ikut menyukseskan program ini.

Hasilnya, masyarakat desa menyambut baik dan memberikan

masukan-masukan terkait pelaksanaan program. Mereka menyarankan, agar

kegiatan pembelajaran tidak dilaksanakan secara terpusat, tapi dilaksanakan

di masing-masing lokasi dari empat RW di Dusun 2 Desa Mekarwangi. Hal ini

dikarenakan para tuna aksara kemungkinan akan merasa malu apabila

mereka harus mendatangi tempat pembelajaran yang tidak berada di daerah

mereka sendiri. Maka dari itu usul dari masyarakat tersebut kami setujui, agar

para tuna aksara mau ikut serta dalam pelaksanaan program.

Hal lain yang dibahas dalam penyuluhan ini adalah terkait waktu

pelaksanaan pembelajaran. Kami memberikan pertanyaan tentang waktu

yang bisa digunakan masyarakat untuk mengikuti pembelajaran. Masyarakat

memberikan respon yang menyatakan bahwa waktu terbaik yang mereka

miliki untuk bisa mengikuti pembelajaran adalah di sore hari, pada jam 15.30

hingga 17.30. Hal ini dikarenakan dari pagi hingga sore mereka harus bekerja

di ladang, sehingga hanya pada jam itulah mereka memiliki waktu luang yang

bisa digunakan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

Langkah selanjutnya yang kami tempuh adalah menemui masing-

masing ketua RW yang wilayahnya menjadi sasaran dari program ini. Hal ini

dilakukan guna mengetahui jumlah Tuna Aksara yang akan menjadi peserta

dari program ini, sekaligus mendiskusikan permasalahan tempat yang akan

dipakai untuk pelaksanaan pembelajaran.

Page 24: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 19

Bab II – Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

Ternyata tidak semua RW memiliki warga yang tuna aksara.

Berdasarkan keterangan dari ketua RWnya, semua warga RW 11 sudah

memiliki kemampuan membaca dan menulis. Hal ini membuat kami

memutuskan untuk hanya melaksanakan program di tiga RW lainnya saja,

yaitu RW 3, 4 dan 9.

Tiga ketua RW lainnya yang kami temui membantu kami dalam hal

pendataan, pengumpulan warga tuna aksara dan penyediaan tempat

pembelajaran. Di RW 3, pembelajaran dilaksanakan pada hari Senin, Selasa,

Rabu dan Jum’at di rumah salah satu warga. Di RW 4, pembelajaran

dilaksanakan di Mesjid Al-Jihad pada hari Minggu, Rabu dan Jum’at.

Sedangkan di RW 9, pembelajaran dilaksanakan pada hari Senin, Rabu dan

Jum’at di rumah Ketua RW 9.

2. Program Pengajaran Keterampilan Seni Tari

Dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa para remaja di Desa

Mekarwangi sudah mulai melupakan kesenian-kesenian asli Indonesia, maka

kami melaksanakan Program Pengajaran Keterampilan Seni Tari ini. Tarian

yang diajarkan merupakan tarian tradisional dari daerah Jawa Barat (Tari

Sulanjana) dan Aceh (Tari Saman).

Pengajaran dilaksanakan setiap hari pada pukul 19.30 - 21.00 WIB di

Posko KKN, dengan peserta didiknya adalah para remaja berusia 10 – 15

tahun yang berasal dari RW 4, 9 dan 11. Para remaja yang telah dilatih

keterampilan seni tari ini kemudian tampil pada acara Malam Resepsi

Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-64 yang dilaksanakan pada

tanggal 17 Agustus 2009 di Balai Desa Mekarwangi.

Melalui pelaksanaan program ini kami berharap agar para remaja

Desa Mekarwangi bisa kembali menyukai kesenian-kesenian tradisional

Indonesia dan berusaha untuk terus melestarikannya.

3. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dilaksanakan atas

kerjasama mahasiswa KKN UPI dengan Yayasan Al-Amanah Mekarwangi.

Dalam program ini, kami memberikan materi pelajaran Bahasa Inggris dasar

dan seni melipat kertas (origami) kepada para siswa Raudhatul Athfal Al-

Amanah. Pengajaran materi pelajaran Bahasa Inggris dasar bertujuan untuk

memberikan landasan bagi para siswa agar mereka bisa lebih mudah

mempelajari Bahasa Inggris pada jenjang pendidikan berikutnya.

Page 25: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 20

Bab II – Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

Selain ketiga program kerja utama yang telah dideskripsikan di atas, kami

juga melaksanakan kegiatan-kegiatan lainnya yang bertujuan untuk

mengakrabkan diri dengan masyarakat, agar ketiga program kerja utama

tersebut dapat diterima dengan baik. Kegiatan-kegiatan lain itu di antaranya

adalah:

Bersilaturahmi ke rumah-rumah warga yang menjadi sasaran dari

program kerja;

Menghadiri undangan-undangan kegiatan yang berasal dari warga;

Bersilaturahmi dengan mahasiswa dari STAI Al-Musdariyah Kota Cimahi

yang juga melaksanakan KKN di Desa Mekarwangi;

Mengikuti kegiatan pengajian yang dilaksanakan di RW 09;

Mengikuti lomba gerak jalan santai yang diadakan guna memperingati

HUT Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-64;

Membantu panitia Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-64

dalam penjurian karnaval antar RW;

Mengikuti upacara Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-64;

Ikut memberikan penampilan pada malam resepsi Peringatan HUT

Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-64.

4. Hasil-Hasil Pelaksanaan Program

Program-program kerja KKN tematik program PKBM yang kami

laksanakan di Desa Mekarwangi cukup mendapat respon yang baik dari

masyarakat desa dan telah memberikan hasil-hasil yang positif terhadap mereka.

Berikut adalah hasil-hasil dari pelaksanaan program tersebut:

1. Meningkatnya kesadaran penduduk Desa Mekarwangi terhadap

pentingnya pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Kondisi ini terwujud setelah dilaksanakannya kegiatan penyuluhan

“Pentingnya Kemampuan Membaca untuk Meningkatkan Kualitas Hidup”,

di mana kelompok kami dan Kepala Desa Mekarwangi memberikan

pengertian-pengertian mengenai hakikat dan manfaat pendidikan kepada

masyarakat desa;

2. Menurunnya jumlah Tuna Aksara setelah dilaksanakannya kegiatan

pengajaran kemampuan membaca dan menulis yang rutin kami lakukan

di setiap RW, yang termasuk ke dalam rangkaian kegiatan pada Program

Pemberantasan Buta Aksara;

Page 26: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 21

Bab II – Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

3. Dilanjutkannya kegiatan pembelajaran baca dan tulis yang kami rintis oleh

warga yang sebelumnya merupakan peserta dari Program Pemberantasan

Buta Aksara;

4. Bertumbuhnya kesadaran remaja Desa Mekarwangi terhadap

kebudayaan-kebudayaan nasional Indonesia, khususnya kesenian tari

tradisional;

5. Dimilikinya keterampilan seni melipat kertas (origami) dan kemampuan

berbahasa Inggris dasar oleh siswa-siswi Raudhatul Athfal (RA) Al-

Amanah, yang bisa mereka jadikan landasan untuk kembali mempelajari

Bahasa Inggris pada jenjang pendidikan selanjutnya;

5. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Program

Dalam pelaksanaan program-program KKN Tematik Program PKBM di

Desa Mekarwangi ini, kami menemui banyak faktor pendukung dan juga faktor

penghambat yang mempengaruhi pelaksanaan program di lapangan. Berikut

adalah penjabaran dari faktor-faktor tersebut:

5.1 Faktor Pendukung

Keramahan yang tinggi dari masyarakat menjadi faktor pendukung

bagi kami dalam melaksanakan setiap program kerja KKN Tematik Program

PKBM ini di Desa Mekarwangi. Faktor ini membuat setiap program kerja yang

kami laksanakan mendapat bantuan dan sambutan hangat dari masyarakat.

Contohnya terlihat dari kemudahan perizinan untuk menggunakan balai desa

sebagai lokasi kegiatan penyuluhan atau penggunaan masjid dan rumah

warga sebagai lokasi kegiatan pembelajaran baca-tulis, kemudahan untuk

ikut mengajar di RA Al-Amanah serta antusiasme tinggi dari masyarakat

untuk mengikuti Program Pengajaran Keterampilan Seni Tari.

5.1 Faktor Penghambat

Selain faktor-faktor pendukung di atas, terdapat juga faktor-faktor

yang menghambat kami dalam melaksanakan KKN tematik program PKBM di

Desa Mekarwangi ini. Faktor-faktor tersebut adalah:

1. Kesulitan berkomunikasi

Seperti telah disebutkan pada sub-bab “Profil Sasaran”, kondisi

geografis Desa Mekarwangi yang dikelilingi oleh pegunungan

menyebabkan sinyal telekomunikasi tidak bisa menjangkau lokasi desa ini.

Hal ini tentunya amat menyulitkan kelompok kami dalam berkomunikasi,

Page 27: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 22

Bab II – Perencanaan, Pelaksanaan dan Hasil Program

baik itu komunikasi dengan sesama anggota kelompok, dengan

masyarakat desa, maupun komunikasi ke luar desa, misalnya komunikasi

dengan dosen pembimbing.

2. Lokasi geografis desa

Lokasi geografis Desa Mekarwangi yang berada di tengah-tengah

hutan menyebabkan beberapa kesulitan bagi kami untuk mendapatkan

kebutuhan-kebutuhan guna pelaksanaan program, misalnya pembelian

alat-alat tulis, layanan cetak, fotokopi atau layanan informasi.

Selain itu, ketiadaan alat transportasi, jauhnya jarak tempuh dan

mahalnya ongkos transportasi umum, menghambat kami untuk pergi ke

kantor Kecamatan Sindangkerta guna berkoordinasi dengan pihak

kecamatan atau kelompok lainnya.

3. Kondisi desa

Desa Mekarwangi adalah desa yang memiliki areal yang cukup luas,

tetapi penduduknya belum terlalu padat. Hal ini menyebabkan terdapat

jarak yang cukup jauh antar masing-masing dusun/RW/RT. Kondisi

tersebut membuat kami tidak bisa menjalankan program kerja dengan

menjangkau desa secara keseluruhan, sehingga kami hanya memfokuskan

pelaksanaan program di dusun 2 saja. Di dusun 2 pun, lokasi-lokasi RWnya

terpisahkan oleh jarak yang cukup jauh, sehingga warga yang lokasi

Rwnya cukup jauh, merasa kesulitan untuk bisa berpartisipasi dalam

program Pengajaran Keterampilan Seni Tari yang pelatihannya

diselenggarakan di posko kami.

4. Sikap malu-malu dari warga desa

Warga Desa Mekarwangi, terutama warga yang usianya sudah

tidak muda lagi, cenderung merasa malu-malu untuk mengikuti salah satu

program kami, yaitu Program Pemberantasan Buta Aksara. Mereka merasa

malu kepada kami sebagai pengajar dan kepada warga lainnya yang sudah

bisa membaca. Hal ini tentunya menghambat kami dalam melaksanakan

program. Untuk mengatasinya, kami melakukan pendekatan secara pribadi

kepada warga serta meminta bantuan ketua RW untuk menggerakkan

warganya yang tuna aksara untuk mengikuti program ini.

Page 28: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 23

Bab III – Kesimpulan, Rekomendasi dan Tindak Lanjut Program

BAB III

KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT PROGRAM

A. Kesimpulan

Desa Mekarwangi merupakan desa terpencil di daerah Kecamatan

Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, yang sebagian besar warga

bermatapencaharian sebagai buruh tani. Masyarakat di desa ini memiliki beberapa

permasalahan di bidang ekonomi, pendidikan dan budaya. Secara umum,

permasalahan tersebut adalah:

1. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan;

2. Rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat, yang berimplikasi kepada

pandangan mereka terhadap pendidikan;

3. Rendahnya kesadaran generasi muda untuk menghargai kebudayaan

nasional;

4. Rendahnya persiapan generasi muda untuk menghadapi era globalisasi;

Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

(PKBM) yang diselenggarakan oleh 9 orang mahasiswa dari Universitas Pendidikan

Indonesia, hadir sebagai suatu solusi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan

tersebut. Melalui KKN ini, dijalankan program-program yang bertujuan untuk

memberdayakan masyarakat sebagai salah satu pilar kekuatan bangsa.

Program-program yang dijalankan tersebut adalah:

1. Program Pemberantasan Buta Aksara;

2. Program Pengajaran Keterampilan Seni Tari;

3. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Melalui pelaksanaan program-program kerja tersebut, telah diperoleh hasil-

hasil sebagai berikut:

1. Meningkatnya kesadaran penduduk Desa Mekarwangi terhadap pentingnya

pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Kondisi ini terwujud

setelah dilaksanakannya kegiatan penyuluhan “Pentingnya Kemampuan

Membaca untuk Meningkatkan Kualitas Hidup”, di mana kelompok kami dan

Page 29: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 24

Bab III – Kesimpulan, Rekomendasi dan Tindak Lanjut Program

Kepala Desa Mekarwangi memberikan pengertian-pengertian mengenai

hakikat dan manfaat pendidikan kepada masyarakat desa;

2. Menurunnya jumlah tuna aksara setelah dilaksanakannya kegiatan

pengajaran kemampuan membaca dan menulis yang rutin kami lakukan di

setiap RW, yang termasuk ke dalam rangkaian kegiatan pada Program

Pemberantasan Buta Aksara;

3. Dilanjutkannya kegiatan pembelajaran baca dan tulis yang kami rintis oleh

warga yang sebelumnya merupakan peserta dari Program Pemberantasan

Buta Aksara;

4. Bertumbuhnya kesadaran remaja Desa Mekarwangi terhadap kebudayaan-

kebudayaan nasional Indonesia, khususnya kesenian tari tradisional;

5. Dimilikinya keterampilan seni melipat kertas (origami) dan kemampuan

berbahasa Inggris dasar oleh siswa-siswi Raudhatul Athfal (RA) Al-Amanah,

yang bisa mereka jadikan landasan untuk kembali mempelajari Bahasa

Inggris pada jenjang pendidikan selanjutnya;

B. Rekomendasi

Setelah melaksanakan kegiatan KKN ini, kami memiliki beberapa rekomendasi

yang ingin disampaikan, baik itu kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat, Universitas Pendidikan Indonesia (LPPM UPI) sebagai penyelenggara

kegiatan, maupun kepada aparat pemerintahan Desa Mekarwangi sebagai sasaran

subyek dari kegiatan KKN yang kami lakukan.

Berikut adalah rekomendasi-rekomendasi tersebut:

1. Rekomendasi bagi Pihak LPPM UPI

a. Untuk kegiatan selanjutnya, materi-materi dalam diklat KKN bisa diberikan

dengan lebih jelas dan mendalam, tidak hanya materi yang bersifat

umum saja;

b. Materi yang diberikan dalam diklat sebaiknya bersifat lebih teknis,

sehingga akan memudahkan penerapannya di lapangan;

c. Pihak LPPM UPI lebih aktif berpartisipasi dalam membimbing peserta KKN

ketika pelaksanaan KKN berlangsung.

2. Rekomendasi bagi Pihak Aparat Pemerintahan Desa Mekarwangi

a. Mendirikan sebuah perpustakaan/taman bacaan sebagai tindak lanjut dari

Program Pemberantasan Buta Aksara yang telah kami laksanakan.

Pendirian perpustakaan/taman bacaan ini dimaksudkan agar warga yang

Page 30: Laporan KKN Mekarwangi 2009

HALAMAN | 25

Bab III – Kesimpulan, Rekomendasi dan Tindak Lanjut Program

kini telah memiliki kemampuan membaca, bisa memiliki banyak bahan

bacaan agar pengetahuan mereka terus bertambah. Perpustakaan/taman

bacaan tersebut bisa diisi oleh buku-buku/bahan bacaan yang

berhubungan dengan keseharian masyarakat, seperti buku pertanian atau

buku tentang kebudayaan nasional Indonesia;

b. Tiap sekolah sebaiknya mengadakan kegiatan ekstrakurikuler dalam

bidang olahraga dan kesenian. Hal tersebut sangat berguna bagi generasi

muda di desa ini untuk menyalurkan dan mengembangkan minat, bakat

dan kemampuan mereka;

c. Perlunya diadakan penerangan umum di sepanjang jalan raya desa;

d. Perlu adanya transportasi desa untuk memudahkan warga melakukan

mobilisasi ke dalam dan luar desa;

e. Perlu diadakannya perbaikan jalan raya desa agar pengendara lebih

nyaman dalam berkendara sekaligus menghindari kecelakaan kendaraan

bermotor.

C. Tindak Lanjut Program

Program-program kerja yang telah kami laksanakan, ada yang bersifat

rintisan dan melanjutkan. Untuk program kerja yang sifatnya rintisan seperti

Program Pemberantasan Buta Aksara, maka tindak lanjutnya adalah pengajaran

kembali kemampuan baca tulis oleh warga yang kini sudah bisa membaca dan

menulis. Selain itu, kami juga telah merekomendasikan kepada aparat pemerintahan

desa untuk mendirikan sebuah taman bacaan/perpustakaan, agar warga yang sudah

bisa membaca bisa mendapatkan bahan bacaan dengan mudah di taman

bacaan/perpustakaan tersebut.

Sedangkan untuk program kerja Pengajaran Keterampilan Seni Tari,

kelanjutannya adalah pelestarian seni budaya tersebut oleh para remaja yang kini

telah memiliki kemampuan seni tari. Terakhir, untuk program Pendidikan Anak Usia

Dini (PAUD) kelanjutannya adalah pengajaran kembali materi pelajaran Bahasa

Inggris oleh pengajar dari RA yang bersangkutan.

Page 31: Laporan KKN Mekarwangi 2009

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

Sudjana. 2004. Pendidikan Nonformal. Bandung: Falah Production

Pemerintah Desa Mekarwangi. 2008. Profil Desa Mekarwangi. Bandung Barat:

Pemerintah Desa Mekarwangi

Page 32: Laporan KKN Mekarwangi 2009
Page 33: Laporan KKN Mekarwangi 2009
Page 34: Laporan KKN Mekarwangi 2009
Page 35: Laporan KKN Mekarwangi 2009
Page 36: Laporan KKN Mekarwangi 2009
Page 37: Laporan KKN Mekarwangi 2009