LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

35
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH

Transcript of LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

Page 1: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH

Page 2: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

i

Kata Pengantar

Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terlaksananya

semua tugas-tugas Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Tahun 2019 sebagai bentuk

akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan selama tahun 2019.

Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29

Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan berpedoman

pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja, dengan semangat dan tekad yang

kuat untuk menginformasikan capaian kinerja secara transparan dan akuntabel atas

kinerja Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Tahun 2019.

Pemerintah Kabupaten Bantul telah menetapkan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021 sebagaimana

ditetapkan dengan Peraturan Bupati Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2018 Tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021. Menindaklanjuti

RPJMD tersebut, makan disusunlah Rencana Strategis Dinas Pariwisata Kabupaten

Bantul ditetapkan dengan Peraturan Bupati Bantul nomor 107 Tahun 2018 tentang

Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021

(Berita Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2018 Nomor 107).

Secara keseluruhan penyelenggaran tugas pokok dan fungsi di Dinas Pariwisata

Kabupaten Bantul telah banyak membuahkan hasil, namun disadari masih terdapat

beberapa indikator kinerja yang belum tercapai. Dengan adanya laporan ini dapat

digunakan sebagai sarana evaluasi agar kinerja ke depan menjadi lebih lebih produktif,

efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen

keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.

Page 3: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

ii

Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

memberikan dukungan, bimbingan serta partisipasi dalam penyusunan Laporan Kinerja

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Tahun 2019.

Bantul, 21 Januari 2020

Kepala,

Kwintarto Heru Prabowo, S.Sos NIP. 197204131998031008

Page 4: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

iii

Ikht isar Eksekut i f

Penyusunan Laporan Kinerja menjadi salah satu upaya yang dilakukan

pemerintah untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik, dimana instansi

pemerintah, melaporkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan publik. Proses

penilaian yang terukur ini juga menjadi bagian dari skema pembelajaran bagi

organisasi pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas kelembagaan sehingga

kinerjanya bisa terus ditingkatkan. Laporan Kinerja Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul

Tahun 2019 ini merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006

tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan

Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.

Penyusunan Laporan Kinerja dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu

atas Laporan Kinerja, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan

dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Pariwisara

Kabupaten Bantul.

Pelaksanaan pembangunan Kabupaten Bantul Tahun 2019 telah berpedoman

kepada RPJMD yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Kabupaten Bantul Nomor 19

Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11

Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-

2021. Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Pariwisata telah menetapkan Rencana

Strategis Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati

Bantul nomor 107 Tahun 2018 tentang Perubahan Rencana Strategis Perangkat

Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 (Berita Daerah Kabupaten Bantul Tahun

2018 Nomor 107).

Page 5: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

iv

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan

Perangkat Daerah Kabupaten Bantul. Sedangkan Rincian tugas, fungsi dan tata kerja

Dinas Pariwisata diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 126 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pariwisata

Kabupaten Bantul.

Tugas pokok Dinas Pariwisata adalah Dinas Pariwisata memiliki fungsi yang

cukup luas dan strategis dalam menjalankan roda Pemerintahan, antara lain :

a. Perumusan kebijakan bidang pariwisata;

b. Pelaksanaan kebijakan bidang pariwisata;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pariwisata;

d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. Pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugas dan

fungsinya.

Laporan Kinerja ini disusun dengan melakukan analisa dan mengumpulkan

bukti untuk menjawab pertanyaan, sejauh mana sasaran pembangunan yang

ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas

Pariwisata Kabupaten Bantul yang telah mendapatkan bimbingan dan arahan dari

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap Indikator Kinerja Utama IKU,

disimpulkan bahwa seluruh indikator berkriteria Sangat Tinggi dengan rata-rata

capaian sebesar 108,1%. Ada 2 (dua) IKU pencapaiannya masuk dalam kriteria sangat

tinggi (90,1 % lebih), meliputi :

1. Jumlah Kunjungan Wisatawan

2. Lama Tinggal Wisatawan

Sebagai bagian dari perbaikan kinerja Dinas Pariwisata yang menjadi tujuan

dari penyusunan Laporan Kinerja, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting

dipergunakan untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan di

tahun yang akan datang. Dengan ini, upaya perbaikan kinerja dan pelayanan publik

untuk peningkatan kesejahteraan rakyat akan bisa dicapai.

Page 6: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

v

Daftar Isi

Kata Pengantar ......................................................................................................... i

Ikhtisar Eksekutif ....................................................................................................... iii

Daftar Isi .................................................................................................................... v

Daftar Tabel .............................................................................................................. vi

Daftar Gambar........................................................................................................... vii

Bab I Pendahuluan ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Pembentukan OPD... .................................................................................... 2

C. Susunan Organisasi ..................................................................................... 3

D. Keragaman SDM .......................................................................................... 3

E. Isu Strategis .................................................................................................. 4

Bab II Perencanaan Kinerja .................................................................................... 5

A. Rencana Strategis ........................................................................................ 5

1. Visi dan Misi ........................................................................................... 5

2. Tujuan dan Sasaran ............................................................................... 6

3. Kebijakan, Strategi dan Program............................................................ 7

B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019 ............................................................. 10

C. Program untuk Pencapaian Sasaran ............................................................ 13

Bab III Akuntabilitas Kinerja ..................................................................................... 14

A. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2019 .............................................. 15

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ......................................................... 16

C. Akuntabilitas Anggaran ................................................................................ 23

D. Efisiensi Sumber Daya ................................................................................. 25

Bab IV Penutup ....................................................................................................... 27

Page 7: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

vi

Daftar Tabel

Tabel II.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran…………………………….6

Tabel II.2 Strategi dan Kebijakan……………………………………………………8

Tabel II.3 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama………………………..9

Tabel II.4 Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019…………………………………….12

Tabel II.5 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2019……………………13

Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja…………………………………………….15

Tabel III.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2019………………………...15

Tabel III.3 Rencana Dan Realisasi Capaian Kinerja ………………………..........16

Tabel III.4 Jumlah Kunjungan Wisatawan……………. ……………………………17

Tabel III.5 Lama Tinggal Wisatawan …………………………………………….…19

Tabel III.6 Prestasi & Penghargaan……………………... …………………………20

Tabel III.7 Alokasi Anggaran Belanja per Sasaran Strategis Tahun 2019 ……..21

Tabel III.9 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2019 ……………………...25

Tabel III.10 Efisiensi Anggaran Indikator Kinerja Utama Tahun 2019 ……………26

Page 8: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

vii

Daftar Gambar

Gambar I.1 Bagan Organisasi ............................................................................. 3

Gambar I.2 PNS Menurut Pendidikan, Golongan & Jenis Kelamin ...................... 3

Gambar I.3 Festival Ingkung Dalam Rangka Promosi Pariwisata ........................ 21

Gambar I.4 Lomba Desa Wisata .......................................................................... 22

Gambar I.5 Pemberian Penghargaan Anugerah Pesona Indonesia .................... 23

Page 9: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

1

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

Sistem Laporan Kinerja dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan

pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab

serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement). Sedangkan untuk

mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya Laporan Kinerja Pemerintah. Instansi

yang wajib menyusun Laporan Kinerja adalah Kementerian/Lembaga, Pemerintah

Propinsi/Kabupaten/Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga,

Organisasi Perangkat Daerah.

Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2019,

pemerintah daerah menyusun Laporan Kinerja tahunan yang berisi

pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis

instansi. Laporan Kinerja berisi ikhtisar pencapaian ssaran sebagaimana yang

ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Dokumen

Laporan Kinerja bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen

lain yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU), RPJMD/Renstra OPD, RKPD/Renja OPD,

Penetapan Kinerja (Tapkin), dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

Tujuan penyusunan Laporan Kinerja adalah menyajikan pertanggungjawaban

kinerja instansi pemerintah Dinas Pariwisata dalam mencapai sasaran strategis

instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja diawal

tahun anggaran. Dokumen Laporan Kinerja ini dapat digunakan sebagai :

1. Sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Dinas

Pariwisata Kabupaten Bantul dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan

penetapan kinerja;

2. Bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja Dinas Pariwisata;

3. Bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kerja kegiatan dan kinerja Dinas

Pariwisata pada tahun berikutnya.

Page 10: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

2

B. Pembentukan OPD

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul merupakan salah satu Organisasi Perangkat

Daerah yang tugas pokok dan fungsinya di bidang Pariwisata sesuai dengan Peraturan

Daerah nomor 12 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kabupaten Bantul. Di dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sesuai dengan

peraturan yang berlaku Peraturan Bupati Bantul nomor 126 tahun 2016 tentang

Kedudukan , Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas

Pariwisata Kabupaten Bantul, yang dalam tugas pokoknya melaksanakan 3 program di

pariwisata di samping 3 program bidang administrasi pemerintahan. Didalam tugas

pokok dan fungsinya Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas

pembantuan di bidang pariwisata.

Selain tugas pokok Dinas Pariwisata menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan bidang pariwisata;

2. Pelaksanaan kebijakan bidang pariwisata;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pariwisata;

4. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugas dan

fungsinya.

Page 11: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

3

C. Susunan Organisasi

Struktur organisasi OPD digambarkan sebagai berikut :

Gambar I.1. Bagan Organisasi

D. Keragaman SDM

Jumlah SDM di Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul dapat dikategorikan

berdasarkan jenis pendidikan dan pangkat/golongan. Dari sisi jenis pendidikan, latar

belakakang pendidikan masih didominasi oleh SMA, sedangkan dari sisi golongan,

didominasi oleh Golongan III. Secara detail kondisi SDM dapat dilihat pada tabel

berikut.

Gambar I.2

PNS Menurut Pendidikan, Golongan dan Jenis Kelamin

Jenis Pendidikan Jml Gol Jml Jenis

Kelamin

SD SMP SMA/

SMK

Sarmud/D2

/D3 S1 S2 S3 I II III IV P/L

5 8 32 8 9 4 - 66 5 34 21 6 66 17/49

Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, 2020

Page 12: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

4

E. Isu Strategis

Kabupaten Bantul merupakan salah satu dari 5 (lima) Kabupaten dan kota di

Daerah Istimewa Yogyakarta yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di

sebelah selatan, sebelah barat dengan Kebupaten Kulonprogo dengan sungai Progo-

nya, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul dengan kawasan karst

dan perbukitannya, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Sleman dan

Kotamadya Yogyakarta dengan wilayah Urban dan sub-urban. Kondisi wilayah dan

masyarakat Kabupaten Bantul yang sedemikian lengkap sangat mendukung

berkembangnya pariwisata khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu letak

geografis yang cukup dekat dengan Kota Yogyakarta memberikan kemudahan akses

bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Bantul.

Beberapa isu strategis yang perlu mendapatkan perhatian terkait dengan

perkembangan pariwisata di Kabupaten Bantul pada tahun 2019 antara lain:

1. Revitalisasi pengembangan destinasi wisata yang berfokus pada keunikan dan

keunggulan potensi masing-masing destinasi

2. Pengembangan pariwisata minat khusus melalui pengembangan pariwisata

pedesaan (desa-desa wisata) dengan mengedepankan aspek pemberdayaan

masyarakat

3. Mengoptimalkan peran berbagai media informasi untuk promosi dan

penyebarluasan informasi pariwisata

4. Mengoptimalkan kemitraan dan kerjasama antar pemangku kepentingan dalam

pembangunan destinasi wisata dalam upaya meningkatkan daya tarik dan

pelayanan wisata

5. Peningkatan kualitas SDM dengan menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi

dan Akademi

6. Peningkatan investasi kepariwisataan melalui fasilitasi kemudahan perijinan dan

ketersediaan lahan.

Page 13: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

5

Bab I I Perencanaan Kinerja

A. Rencana Strategis

1. Visi dan Misi (visi + misi adalah visi bupati yang di dukung oleh OPD bersangkutan)

Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang

berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Visi Bupati Bantul

yaitu :

Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera,

berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Dengan visi tersebut seluruh stakeholder pariwisata di Kabupaten Bantul yang meliputi

komponen masyarakat, pemerintah, dunia usaha, perangkat desa, pelaku wisata,

lembaga swadaya, dan pelaku lainnya, diharapkan dapat menjadi bagian penting dalam

proses pemberdayaan serta berperan aktif dalam pengembangan pariwisata guna

terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi

pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi

diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat

mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam

penyelenggaran pemerintahan negara. Misi pembangunan Bupati Bantul saat ini

adalah sebagai berikut :

MISI 1 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien dan bebas

dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi.

MISI 2 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil

dan berkepribadian luhur.

MISI 3 : Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan

pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan.

Page 14: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

6

MISI 4 : Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum, pemanfaatan

Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan

pengelolaan resiko bencana.

MISI 5 : Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis, nasionalis,

aman, progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa.

2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan

untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis daerah dan

permasalahan pembangunan daerah. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar

dalam menyusun pilihan-pilihan strategis pembangunan dan sarana untuk

mengevaluasi pilihan tersebut.

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan

secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam

jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Mengacu pada pernyataan visi dan misi pembangunan di Kabupaten Bantul,

maka tujuan pembangunan pariwisata yang hendak dicapai oleh Dinas Pariwisata

Kabupaten Bantul adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata

yang mampu menarik dan meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal

wisatawan dengan didukung peran serta dan sinergi kemitraan antar pelaku wisata

serta media pemasaran yang efektif.

Sedangkan sasarannya adalah penjabaran dari tujuan, yaitu terwujudnya

destinasi pariwisata yang berdaya saing dan unggul.

Tabel II.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Visi : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan

sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan

kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran/ IKU

1. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan pengembangan

1. Mengembangkan kapabilitas lembaga dalam mendukung pembangunan daerah

Meningkatnya daya tarik wisata

1. Jumlah Kunjungan Wisatawan 2. Lama Tinggal Wisatawan

Page 15: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

7

Visi : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan

sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan

kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran/ IKU

perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan

2. Meningkatkan peran dan sinergi kemitraan antar pelaku pariwisata yang mampu menggerakan perekonomian daerah melalui pengembangan investasi, kerjasama usaha dan perluasan lapangan kerja

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata yang mampu menarik dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

4. Mewujudkan produk pariwisata daerah yang dikenal secara luas melalui media pemasaran secara efektif dan efisien

3. Kebijakan, Strategi dan Program

Strategi dan arah kebijakan dalam mencapai tujuan dan sasaran dalam rangka

pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan dan sasaran, penyusunan

strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah menjadi bagian penting yang tidak

terpisahkan. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif

untuk mewujudkan visi dan misi. Sementara, kebijakan adalah arah atau tindakan yang

diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Dalam kerangka tersebut,

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul merumuskan strategi dan arah kebijakan

perencanaan pembangunan daerah secara komprehensif untuk mencapai tujuan dan

sasaran Renstra dengan efektif (berdaya guna) dan efisien (berhasil guna), sebagai

berikut :

Page 16: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

8

Tabel II.2 Strategi dan Kebijakan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul

Visi : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan

dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Misi 1 : Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan.

1. Mengembangkan

kapabilitas lembaga dalam mendukung pembangunan daerah

2. Meningkatkan peran dan sinergi kemitraan antar pelaku pariwisata yang mampu menggerakan perekonomian daerah melalui pengembangan investasi, kerjasama usaha dan perluasan lapangan kerja

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata yang mampu menarik dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

4. Mewujudkan produk pariwisata daerah yang dikenal secara luas melalui media pemasaran secara efektif dan efisien

Meningkatnya Daya Tarik Wisata 1. Pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana obyek wisata

2. Peningkatan pembangunan penginapan/hotel, tempat belanja oleh-oleh dan souvenir di kawasan obyek wisata

1. Meningkatkan sarana dan fasilitas kawasan wisata menggunakan pendekatan pengembangan pariwisata

2. Meningkatkan peran dan pemeberdayaan masyarakat dalam pengelolaan kepariwisataan yang kreatif dan inovatif

3. Mengoptimalkan pelayanan pariwisata yang mengedepankan SAPTA PESONA dan SADAR WISATA

4. Pengembangan destinasi pariwisata

Page 17: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

9

Dengan mengacu pada sejumlah kebijakan tersebut di atas maka dijabarkan

dalam berbagai program dan kegiatan. Program operasional yang dimaksud

merupakan proses penentuan atau penjabaran suatu kebijakan dalam rangka

pelaksanaan suatu rencana. Program Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul sebagai

berikut :

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

4. Pengembangan Pemasaran Pariwisata

5. Pengembangan Destinasi Pariwisata

6. Pengembangan Kemitraan

Dari visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di atas kemudian

dirumuskan IKU yang merupakan ukuran keberhasilan Dinas Pariwisata dalam

mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar Hasil (outcome) berbagai program dan

kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi.

Tujuan penetapan IKU adalah memperoleh ukuran keberhasilan dari

pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk

perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

Sasaran strategis dan IKU disajikan sebagai berikut :

Tabel II.3 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1 Meningkatnya Daya Tarik Wisata 1. Jumlah Kunjungan Wisatawan

2. Lama Tinggal Wisatawan

Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, 2020

Page 18: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

10

B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019

Dokumen perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan

dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah

untuk melaksanakan program/kegiatan. Indikator Kinerja Utama (IKU dalam dokumen

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 yang disusun sesuai dengan Rencana Strategis Dinas

Pariwisata Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021.

Sejak tahun 2015 Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul melakukan cascade down

Perjanjian Kinerja kepada eselon III dan IV. Adapun target dan realisasi indikator

kinerja program (cascading eselon III) serta target dan realisasi indikator kinerja

kegiatan (cascading eselon IV) dapat dilihat pada esakip.bantulkab.go.id,

Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta target

kinerja dan anggaran. Penyusunan PK 2019 dilakukan dengan mengacu kepada

RPJMD, Renstra, renja 2019, IKU dan APBD. Dinas Pariwisata Pemerintah

Kabupaten Bantul telah menetapkan PK Tahun 2019 sebagai berikut :

Page 19: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

11

Page 20: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

12

Tabel II.4 Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019

Page 21: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

13

C. Program untuk Pencapaian Sasaran

Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis dan arah kebijakan yang telah

ditetapkan dalam Renstra, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara

lebih sistematis melalui perumusan program-program prioritas Dinas Pariwisata

Kabupaten Bantul. Adapun program-program yang mendukung masing-masing

sasaran tahun 2019 sebagai berikut :

Tabel II.5 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2019

No Sasaran Strategis Didukung jumlah program

1. Meningkatnya Daya Tarik Wisata 1. Program Pengembangan Pemasaran

Pariwisata

2. Program Pengembangan Destinasi

Pariwisata

3. Program Pengembangan Kemitraan

Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, 2020

Page 22: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

14

Bab I I I Akuntabi l i tas Kinerja

Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari

pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah

direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah

orientasi untuk mendorong perubahan, di mana program/kegiatan dan sumber daya

anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada

level keluaran, hasil maupun dampak.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah

satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi

pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan

publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah,

pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting

dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah

dicapai. Pijakan yang dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah

berpedoman kepada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan

Kinerja. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang

dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah. Tabel berikut

menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 86 Tahun 2017, yang juga digunakan dalam penyusunan Laporan

Kinerja ini.

Page 23: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

15

Tabel III.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

No Interval Nilai Realisasi

Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi

Kinerja Kode

1 91 ≤ 100 Sangat Tinggi

2 76 ≤ 90 Tinggi

3 66 ≤ 75 Sedang

4 51 ≤ 65 Rendah

5 ≤ 50 Sangat Rendah

Sumber : Permendagri 86 Tahun 2017, diolah

A. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2019

Secara umum Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul telah melaksanakan tugas

dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana

Strategis (Renstra) Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021. Pengukuran

target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan dengan

membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja.

Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Tahun 2019

sebagai berikut :

Tabel III.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2019

No Indikator Kinerja Utama

2019

Target Realisasi %

Realisasi

1 Jumlah Kunjungan Wisatawan 4.445.781 orang 5.166.615 orang 116,21

2 Lama Tinggal Wisatawan 2,0 hari 2,0 hari 100

Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, 2020

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja utama Dinas

Pariwisata Kabupaten Bantul Tahun 2019, disimpulkan bahwa seluruh indikator

sasaran berkriteria Sangat Tinggi, dengan rata-rata capaian sebesar 108,1%.

Page 24: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

16

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Dalam sub bab ini akan disajikan pencapaian sasaran strategis Dinas Pariwisata

Kabupaten Bantul yang dicerminkan dalam capaian Indikator Kinerja. Adapun evaluasi

dan analisis secara rinci indikator kinerja menurut sasaran strategis diuraikan sebagai

berikut :

Meningkatnya Daya Tarik Wisata.

Sasaran strategis ini ditentukan berdasarkan pertimbangan bahwa diperlukan

suatu bentuk pemasaran pariwisata yang dilakukan secara efektif dan efisien, hal ini

dilakukan agar minat calon wisatawan selalu berminat selalu berminat untuk dating ke

Kabupaten Bantul. Pelaksanaan promosi pariwisata adalah cara yang paling efektif

didalam mendatangkan serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten

Bantul.

Tolok ukur capaian sasaran I terdiri dari 2(dua) indikator yaitu indikator :

(1) Jumlah Kunjungan Wisatawan dengan formulasi : Jumlah Kunjungan

Wisatawan yang berkunjung di destinasi wisata Kabupaten Bantul.

(2) Lama Tinggal Wisatawan dengan formulasi : Rata-rata lama tinggal

wisatawan di Kabupaten Bantul.

Tabel III.3 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya Daya Tarik Wisata

No Indikator

Kinerja Utama

Capaian

2018

2019 Target

Akhir

Renstra

(2021)

Capaian

s/d 2019

terhadap

2021 (%)

Target Realisasi %

Realisasi

1. Jumlah

Kunjungan

Wisatawan

4.204.422

orang

4.445.781

orang

5.166.615

orang

116,21 5.780.706

orang

89,38

2. Lama Tinggal

Wisatawan

1,9 hari 2,0 hari 2,0 hari 100 2,3 86,96

Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, 2020

Page 25: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

17

(1) Jumlah Kunjungan Wisatawan

Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang baik. Target yang

ditetapkan tahun 2019 adalah 4.445.781 orang, realisasi sebesar 5.166.615 orang

tercapai 116,21% atau bernilai kinerja SangatTinggi. Dibandingkan dengan realisasi

tahun sebelumnya (2018) sebesar 4.204.422 orang maka capaian tahun 2019

meningkat sebesar 962.193 orang.

Target capaian tahun 2021 (akhir Renstra) sebesar 5.780.706 orang. Capaian

tahun 2019 ini telah menyumbangkan 89,38% dari target akhir Renstra tahun 2021.

Faktor pendukung dalam pencapaian target indikator jumlah kunjungan

wisatawan adalah makin banyaknya promosi wisata yang dilakukan oleh Dinas

Pariwisata Kabupaten Bantul. Pelaksanaan promosi yang dilakukan dengan cara

menyelenggarakan pameran serta promosi (didalam dan diluar daerah) maupun

melalui media sosial dapat memberikan hasil positif bagi pertumbuhan wisatawan.

Tabel III.4 Jumlah Kunjungan Wisatawan

Sumber data : Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul 2020

Dari table diatas dapat dilihat bahwa realisasi jumlah kunjungan wisatawan

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul selama 5(lima) tahun selalu meningkat.

Peningkatan tersebut di atas merupakan keberhasilan dalam mengoptimalkan

destinasi wisata di Kabupaten Bantul dan merupakan tujuan dari pelaksanaan program

dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul.

Page 26: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

18

Meskipun jumlah kunjungan wisatawan selalu meningkat, tetapi masih ada

permasalahan didalam IKU tersebut.

Permasalahan belum tertibnya administrasi pengelola obyek wisata, desa wisata dan

industri pariwisata dalam mencatat jumlah kunjungan wisata maupun data lainnya.

Solusi yang direncanakan :

1. Adanya pembinaan managemen usaha

2. Adanya system pelaporan secara berkala

3. Adanya aplikasi dalam pengelolaan data kunjungan

(2) Lama Tinggal Wisatawan

Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang baik. Target yang

ditetapkan tahun 2019 adalah 2,0 hari, realisasi sebesar 2,0 hari tercapai 100% atau

bernilai kinerja Tinggi. Dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya (2018)

sebesar 1,9 hari maka capaian tahun 2019 meningkat.

Target capaian tahun 2021 (akhir Renstra) sebesar 2,3 hari. Capaian tahun

2019 ini telah menyumbangkan 86,96% dari target akhir Renstra tahun 2021.

Faktor pendukung dalam pencapaian target indikator lama tinggal wisatawan

dengan adanya desa wisata di Kabupaten Bantul yang mulai dibentuk tahun 2000 dan

juga mulai bertumbuhnya homestay, hal tersebut yang menjadi salah satu faktor

pendukung lama tinggal wisatawan.

Page 27: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

19

Tabel III.5 Lama Tinggal Wisatawan

Sumber data : Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul 2020

Dari table diatas dapat dilihat bahwa realisasi lama tinggal wisatawan Dinas

Pariwisata Kabupaten Bantul selama 4(empat) tahun selalu meningkat. Peningkatan

tersebut di atas merupakan keberhasilan dalam mengoptimalkan destinasi wisata di

Kabupaten Bantul dan merupakan tujuan dari pelaksanaan program dan kegiatan yang

dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul.

Meskipun lama tinggal wisatawan selalu meningkat, tetapi masih ada

permasalahan didalam IKU tersebut.

Permasalahan :

1. Belum lengkapnya produk perencanaan pengembangan kepariwisataan daerah

2. Belum optimalnya perwujudan Sapta Pesona di setiap obyek wisata dan

pokdarwis di Kabupaten Bantul

3. Belum optimalnya sarana dan prasarana obyek wisata

Solusi yang direncanakan :

1. Penyusunan RDKP untuk 17 kecamatan dan RTOW untuk setiap obyek wisata

sebagai penjabaran RIPPARDA Kabupaten Bantul dalam rangka pembangunan

kepariwisataan secara terpadu dan terintegritas

Page 28: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

20

2. Peningkatan sarana dan prasarana wisata dan penguatan kapasitas SDM serta

lembaga pengelolaan obyek wisata

3. Penguasaan lahan perlu dikoordinasikan dengan perangkat daerah yang

membidanginya, sehingga pembangunan destinasi wisata lebih optimal

Langkah strategis kedepan untuk meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan dan

Lama Tinggal Wisatawan yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

a. Industri Pariwisata menjadi lokomotif pembangunan;

b. Meningkatkan promosi pariwisata melalui pembentukan Badan Promosi dan

media sosial;

c. Optimalisasi produk pariwisata dari laysure tourism menjadi experience

tourism;

d. Meningkatkan kemitraan (Hexahelix) dengan lebih mengoptimalkan koordinasi

dengan perangkat daerah.

Capaian kinerja di atas merupakan hasil dari berbagai program yang dilakukan

terkait peningkatan Meningkatnya Daya Tarik Wisata pada tahun 2019, program yang

dilaksanakan untuk sasaran strategis ini terdiri dari program sebagai berikut :

1. Program pengembangan pemasaran pariwisata dengan indikator cakupan

promosi pariwisata pada tahun 2019 mentargetkan sebesar 75% tercapai

sebesar 75% program ini didukung kegiatan antara lain :

a. Analisa pasar untuk promosi dan pemasaran obyek wisata

b. Pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata

c. Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar negeri

d. Pengembangan system informasi dan pengendalian pemasaran pariwisata

Page 29: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

21

Gambar I.3

Festival Ingkung dalam rangka promosi pariwisata

Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, 2020

2. Program pengembangan destinasi pariwisata dengan indikator jumlah

peningkatan destinasi pariwisata pada tahun 2019 mentargetkan sebesar 3

buah tercapai sebesar 3 buah (pembangunan icon, pembangunan jalan obyek

wisata, dan pembuatan landscape) program ini didukung kegiatan antara lain :

a. Pengembangan daerah tujuan wisata

b. Peningkatan daya tarik wisata

c. Peningkatan pelayanan kepariwisataan

d. Pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana destinasi

3. Program pengembangan kemitraan dengan indikator peningkatan jumlah mitra

pariwisata pada tahun 2019 mentargetkan sebesar 3 mitra tercapai sebesar 3

mitra yaitu PURPAR , GIPI dan Kedaulatan Rakyat program ini didukung

kegiatan antara lain :

a. Pengembangan SDM, kelembagaan dan pengendalian pariwisata

b. Pengembangan kelembagaan pariwisata

c. Pemberdayaan desa wisata

Page 30: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

22

Gambar I.4

Lomba Desa Wisata

Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, 2020

Prestasi dan Penghargaan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul

Prestasi/penghargaan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul pada tahun 2019

sebanyak 9(sembilan) prestasi/penghargaan. Kesemua prestasi tersebut diperoleh

berasal dari DIY dan Nasional. Penjabaran prestasi tersebut sebagai berikut :

Tabel III.6 Prestasi dan Penghargaan

No Ajang Kegiatan Tingkat Prestasi

1 Anugerah Pesona Indonesia kategori Olahraga dan Petualangan “Sandboarding Parangtritis”

Nasional Juara III

2 Pokdarwis Mangir, Sendangsari, Pajangan Nasional Peringkat V

3 Pokdarwis Mangir, Sendangsari, Pajangan DIY Juara II

4 Pokdarwis Mulyo Kencono, Muntuk, Dlingo DIY Juara III

5 Pokdarwis Mangunan, Dlingo DIY Harapan III

6 Desa Wisata Krebet, Sendangsari, Pajangan DIY Juara I

7 Desa Wisata Tembi, Timbulharjo, Sewon DIY Harapan III

8 Homestay Iban, Mangunan, Dlingo DIY Juara III

9 Homestay Nara, Mangunan, Dlingo DIY Harapan I

Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, 2020

Page 31: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

23

Gambar I.5

Pemberian Penghargaan Anugerah Pesona Indonesia

Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, 2020

C. Akuntabilitas Anggaran

Dari kemampuan keuangan daerah, yaitu kemampuan Pendapatan dan

Pembiayaan (Pembiayaan netto) maka jumlah pendanaan yang dimungkinkan untuk

dibelanjakan pada Tahun Anggaran 2019 di Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul

sebesar Rp 20.264.105.700,00 yang digunakan untuk membiayai Belanja Langsung.

Sedangkan realisasi belanja langsung sebesar Rp19.327.011.298,00, atau sebesar

95,38%.

Alokasi anggaran belanja langsung Tahun 2019 yang dialokasikan untuk

membiayai program-program prioritas yang langsung mendukung pencapaian sasaran

strategis adalah sebagai berikut :

Page 32: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

24

Tabel III.7 Alokasi Anggaran Belanja per Sasaran Strategis Tahun 2019

No Sasaran Strategis Anggaran (Rp) %

1 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 3.830.650.000 18,90

2 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 10.416.323.500 51,40

3 Program Pengembangan Kemitraan 1.491.748.000 7,37

Jumlah 15.738.721.500 77,67

Belanja Langsung Pendukung 4.525.384.200 22,33

Total Belanja Langsung 20.264.105.700 100

Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, 2020

Belanja langsung dibagi menjadi anggaran yang digunakan untuk

penyelenggaraan program/kegiatan yang utama dan anggaran untuk belanja langsung

program/kegiatan pendukung. Jumlah anggaran untuk program/kegiatan utama

sebesar Rp15.738.721.500,00 atau sebesar 77,67% dari total belanja langsung,

sedangkan anggaran untuk program/kegiatan pendukung sebesar Rp4.525.384.500,00

atau sebesar 22,33% dari total belanja langsung.

Anggaran untuk program/kegiatan utama, sasaran strategis dengan anggaran

paling besar adalah sasaran program pengembangan destinasi pariwisata dengan

besaran anggaran 51,40% dari total belanja langsung. Sementara itu, sasaran dengan

anggaran yang relative kecil adalah sasaran program pengembangan kemitraan

sebesar 7,37% dari total anggaran belanja langsung.

Penyerapan belanja langsung pada Tahun 2019 sebesar 95,38% dari total

anggaran belanja langsung yang dialokasikan. Hal ini menunjukkan bahwa

akuntabilitas kinerja telah efektif jika dibandingkan dengan penyerapan anggaran

daerah. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 96,22%, sedangkan

realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 95,32%.

Jika dilihat dari realisasi anggaran per IKU, penyerapan anggaran terbesar pada

program/kegiatan di IKU Jumlah Kunjungan Wisatawan sebesar 35,15%, sedangkan

penyerapan anggaran terkecil pada program/kegiatan di IKU Lama Tinggal Wisatawan

sebesar 70,3%. Jika dilihat dari serapan anggaran per sasaran, maka sasaran

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata menyerap anggaran paling besar yaitu

51,40% dari target. Sedangkan sasaran Program Pengembangan Kemitraan menyerap

anggaran terkecil yaitu 7,37% dari target.

Page 33: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

25

Anggaran dan realisasi belanja langsung Tahun 2019 yang dialokasikan untuk

membiayai program/kegiatan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama disajikan

sebagai berikut :

Tabel III.8 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2019

No Indikator Kinerja

Kinerja Anggaran

Target

Realisasi % Target (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Cakupan Promosi Pariwisata

75% 75% 100 3.830.650.000 3.576.156.075 93,36

2 Jumlah Peningkatan Destinasi Pariwisata

3 buah

3 buah 100 10.416.323.500 10.061.750.718 96,60

3 Peningkatan Jumlah Mitra Pariwisata

3 mitra

3 mitra 100 1.491.748.000 1.472.305.800 98,70

Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, 2020

D. Efisiensi Sumber Daya

Efisiensi belanja langsung pada tahun 2019 sebesar 4,62%, dari total anggaran

belanja langsung yang dialokasikan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam melaksanakan

akuntabilitas kinerja telah terjadi efisiensi, yaitu tercapainya target yang telah

ditentukan akan tetapi terdapat penghematan anggaran.

Efisiensi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 3,78%, sedangkan

efisiensi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 4,68%. Jika dilihat dari efisiensi

anggaran per IKU, efisiensi anggaran terbesar pada program/kegiatan di IKU Cakupan

Promosi Pariwisata sebesar 6,64%, sedangkan efisiensi anggaran terkecil pada

program/kegiatan di IKU Peningkatan Jumlah Mitra Pariwisata sebesar 1,3%. Jika

dilihat dari efisiensi anggaran per sasaran, maka sasaran Jumlah Kunjungan

Wisatawan, memiliki efisiensi anggarannya paling besar yaitu 5,02% dari anggaran

target. Sedangkan sasaran Lama Tinggal Wisatawan, efisiensi anggarannya terkecil

yaitu 1,3% dari anggaran target.

Efisiensi belanja langsung Tahun 2019 yang dialokasikan untuk membiayai

program/kegiatan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama disajikan sebagai berikut:

Page 34: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

26

Tabel III.9 Efisiensi Anggaran Indikator Kinerja Utama Tahun 2019

No Indikator Kinerja Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp) Efisiensi %

1 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

3.830.650.000 3.576.156.075 254.493.925 6,64

2 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

10.416.323.500 10.061.750.718 354.572.782 3,4

3 Program Pengembangan Kemitraan

1.491.748.000 1.472.305.800 19.442.200 1,3

Jumlah 15.738.721.500 15.110.212.593 628.508.907 3,78

Belanja Langsung Pendukung 4.525.384.200 4.216.798.705 308.585.495 4,68

Total Belanja langsung 20.264.105.700 19.327.011.298 937.094.402 4,62

Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, 2020

Page 35: LAPORAN KINERJA PEMERINTAH - Dinas Pariwisata

27

Bab IV Penutup

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik, pada hakikatnya adalah proses

pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip-prinsip transparansi,

akuntabilitas, partisipatif, adanya kepastian hukum, kesetaraan, efektif dan efisien.

Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan demikian merupakan landasan bagi

penerapan kebijakan yang demokratis yang ditandai dengan menguatnya kontrol dari

masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik. Laporan ini memberikan gambaran

tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari

visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan

dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan

yang ditetapkan.

Dalam laporan ini disimpulkan bahwa secara umum Dinas Pariwisata Kabupaten

Bantul telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran-sasaran

strategisnya. Sebanyak 1 (satu) sasaran, 2 (dua) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang

tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Tahun

2016 - 2021. Secara umum realisasi masing-masing IKU telah tercapai sesuai dengan

target, bahkan ada yang melebihi target, atau rata-rata tercapai sebesar 108,1% atau

kinerja kriteria Sangat Tinggi.

Secara umum disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap seluruh indikator

yang dicantumkan dalam Renstra Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Tahun

2016 – 2021 khususnya untuk Tahun Anggaran 2019 dipenuhi sesuai dengan harapan.

Jika terdapat indikator sasaran yang belum memenuhi target yang ditetapkan, kami

akui semata-mata merupakan kelemahan dan ketidaksempurnaan sebagai manusia,

karena disadari kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa., namun

demikian segala kekurangan dan ketidaksempurnaan tentunya harus menjadi motivasi

untuk lebih baik lagi di esok hari.