LAPORAN KINERJA - organisasi.surabaya.go.idorganisasi.surabaya.go.id/sakip/admin/file/lkj/5 LKj...

116
LAPORAN KINERJA DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA Jl. Jemursari Timur II / 2 Telp./Fax ( 031 ) 8481040 SURABAYA ( 60237 )

Transcript of LAPORAN KINERJA - organisasi.surabaya.go.idorganisasi.surabaya.go.id/sakip/admin/file/lkj/5 LKj...

LAPORAN KINERJA

DINAS TENAGA KERJA

KOTA SURABAYA

TAHUN 2017

DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

Jl. Jemursari Timur II / 2 Telp./Fax ( 031 ) 8481040

SURABAYA ( 60237 )

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

Page 1

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………. 1

1.2 Dasar Hukum……………………………………………………………………... 2

1.3 Gambaran Umum Organisasi…………………………………………………… 3

1.3.1 Kedudukan……………………………………………………………………. 3

1.3.2 Tugas Pokok dan Fungsi……………………………………………………. 3

1.3.3 Susunan Organisasi dan Personil…………………………………………. 4

1.3.3.1 Susunan Organisasi 4

1.3.3.2 Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja

Kota Surabaya 6

1.3.4 Personel 25

1.4 Aspek Stratejik yang Berpengaruh……………………………………………... 26

1.5 Maksud dan Tujuan……………………………………………………………… 27

1.6 Sistematika Penyajian…………………………………………………………… 28

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA………………………….. 29

2.1 Rencana Stratejik Tahun 2016-2021…………………………………………... 30

2.1.1 Visi dan Misi………………………………………………………………….. 30

2.1.1.1 Visi………………………………………………………………………… 30

2.1.1.2 Misi………………………………………………………………………... 30

2.1.1.3 Tujuan……………………………………………………………………. 31

2.1.1.4 Sasaran…………………………………………………………………... 32

2.1.1.5 Strategi…………………………………………………………………… 33

2.1.1.6 Kebijakan…………………………………………………………………. 34

2.2 Perjanjian Kinerja………………………………………………………………… 35

2.2.1 Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Tenaga Kerja Tahun 2017…………… 36

2.3 Indikator Kinerja Utama………………………………………………………….. 38

2.4 Program dan Kegiatan…………………………… 39

2.5 Standar Pelayanan Minimal………………………………….. 44

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA………………………………………………… 46

3.1 Capaian Kinerja Organisasi……………………………………………………... 46

3.1.1 Realisasi Indikator Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya

Tahun 2017………………………………………………………………….. 47

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

Page 2

3.1.2 Realisasi Indikator Kinerja Tujuan dan Sasaran Dinas Tenaga Keraj

Kota Surabaya Tahun 2017…………………………………. 48

3.1.3 Realisasi Program dan Kegiatan 2017 51

3.1.4 Realisasi Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tahun 2017 59

3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ………………………….. 60

3.2.1 Evaluasi dan Analisis Capaian IKU 2016-2017 61

3.2.2 Evaluasi dan Analisis Indikator Tujuan / Sasaran Tahun 2016-

2017……………… 64

3.2.3 Evaluasi dan Analisis Indikator Program / Kegiatan Tahun 2016-2017 67

3.2.4 Evaluasi dan Analisa Standar Pelayanan Minimum Tahun 2016-

2017……. 80

3.3 Realisasi Anggaran ……………………………………………………………… 82

3.3.1 Anggaran Program dan Kegiatan Pendukung Pelaksanaan Kinerja

Sasaran …………………… 84

3.3.1.1 Anggaran Kinerja Sasaran Pertama 84

3.3.1.2 Anggaran Kinerja Sasaran Kedua 86

3.3.1.3 Anggaran Kinerja Sasaran Ketiga 87

3.3.1.4 Anggaran Kinerja Sasaran Keempat 87

3.3.1.5 Anggaran Kinerja Sasaran Kelima 88

3.4 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Program dan Kegiatan Terhadap

Anggaran Tahun 2017 89

3.4.1 Evaluasi Efektivitas Capaian Kinerja Program/Kegiatan Terhadap

Capaian Anggaran Pada Program Meningkatkan Kesempatan Kerja 89

3.4.2 Evaluasi Efektivitas Capaian Kinerja Program/Kegiatan Terhadap

Capaian Anggaran Kinerja Program Peningkatan Kompetensi Tenaga

Kerja dan Produktivitas 90

3.4.3 Evaluasi Efektivitas Capaian Kinerja Program/Kegiatan Terhadap

Capaian Anggaran Program Pengembangan Hubungan Industrial dan

Syarat Kerja 91

3.4.4 Evaluasi Efektivitas Kinerja Program/Kegiatan Terhadap Capaian

Anggaran Program Pengawasan dan Perlindungan Ketenagakerjaan 91

3.4.5 Evaluasi Efektifitas Kinerja Program/Kegiatan Terhadap Capaian

Anggaran Program Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan 92

3.4.6 Evaluasi Efektifitas Kinerja Program/Kegiatan Terhadap Capaian 92

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

Page 3

Anggaran Program Perencanaan Pembangunan Daerah

3.4.7 Evaluasi Efektifitas Kinerja Program/Kegiatan Terhadap Capaian

Anggaran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 92

3.4.8 Evaluasi Efektifitas Kinerja Program/Kegiatan Terhadap Capaian

Anggaran ProgramPembangunan dan Pengelolaan Sarana dan

Prasarana Kedinasan 93

BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………… 94

Lampiran :

1. Perjanjian Kinerja Tahun 2017

2. Tabel Rencana Strategis (Renstra)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya merupakan unsur staf dalam Struktur

Organisasi Pemerintahan Kota Surabaya, di mana mempunyai tugas melaksanakan

urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di

bidang tenaga kerja di Lingkungan Pemerintahan Kota Surabaya secara langsung

dikoordinasikan oleh Walikota Surabaya. Fungsi Dinas Tenaga Kerja yaitu :

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas

dan fungsinya.

Dalam melaksanakan peran, kedudukan, tugas pokok dan fungsinya Dinas

Tenaga Kerja Kota Surabaya berdasarkan pada Peraturan Walikota Surabaya

Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan

Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya. Dinas Kota Surabaya

Dalam perencanaan penganggaran kegiatan Tahun 2017 memperhatikan RKPD

Tahun 2017, yang memuat memuat tema dan misi yang hendak dicapai melalui

tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Pelaksanaan

program dan kegiatan tersebut memanfaatkan segala sumber daya dan dana yang

harus dapat dipertanggungjawabkan dari aspek akuntabilitas kinerja keuangan

sebagai wujud dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006

tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Untuk itu perlu

disusun Laporan Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2017 yang

berpedoman pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

2

Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun

2017 bertujuan memberikan informasi kinerja yang terukur atas kinerja yang telah

dan seharusnya dicapai serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi

instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya

di tahun yang akan datang.

1.2 Dasar Hukum

Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun 2017

mengacu pada:

1. Undang-undang No. 28 tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah;

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi;

4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya;

6. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 15 Tahun 2016 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;

7. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2017 tentang

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

2017;

8. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas

Tenaga Kerja Kota Surabaya;

9. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 17 Tahun 2016 tentang

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Surabaya Tahun

2017;

10. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 34 Tahun 2017 tentang Perubahan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Surabaya Tahun

2017.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

3

1.3 Gambaran Umum Organisasi

Sesuai Peraturan Walikota Surabaya Nomor 54 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas

Tenaga Kerja Kota Surabaya. Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya mempunyai

Tugas dan Fungsi di Bidang Ketenagakerjaan yang dipimpin oleh Pejabat Eselon II

sebagai Kepala Dinas. Dalam menjalankan tugasnya dibantu Pejabat Eselon III

sebagai Sekretaris dan Kepala Bidang yang Terdiri dari Kepala Bidang Penempatan,

Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Kerja, Kepala Bidang Hubungan Industrial

dan Syarat Kerja, Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan. Berikut masing

masing Kepala Bidang membawahi 2 ( dua ) orang Kepala Seksi. Pejabat

Fungsional mempunyai tanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.

1.3.1. Kedudukan

Kepala Dinas berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada

Walikota melalui Sekretaris Daerah, sesuai dengan Peraturan Walikota Surabaya

No.54 Tahun 2016, tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan

Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya pada Bab.II Pasal 2

menyebutkan bahwa :

1. Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan di bidang tenaga

kerja.

2. Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

1.3.2 Tugas Pokok dan Fungsi

a. Tugas Pokok

Berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya No.54 Tahun 2016, tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas

Tenaga Kerja Kota Surabaya, pada Bab. III Dinas sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 ayat (1) huruf a memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

4

b. Fungsi

Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya dalam Dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas

dan fungsinya.

1.3.3. Susunan Organisasi dan Personil

Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya diatur dalam

Peraturan Walikota Surabaya No. 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas

Tenaga Kerja Kota Surabaya sebagai berikut :

1.3.3.1 Susunan Organisasi

Pada Pasal 3 menyebutkan Susunan Organisasi Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri atas :

a. Dinas; b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja membawahi:

1. Seksi Penempatan Tenaga Kerja;

2. Seksi Perluasan Kesempatan Kerja dan Perlindungan

Tenaga Kerja Ke Luar Negeri.

d. Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja, membawahi:

1. Seksi Pelatihan Kerja dan Pemagangan;

2. Seksi Sertifikasi Tenaga Kerja dan Produktivitas.

e. Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Jamsostek,

membawahi :

1. Seksi Hubungan Industrial;

2. Seksi Syarat Kerja dan Jamsostek.

f. UPTD;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

5

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

SEKSI SYARAT

KERJA DAN

JAMSOSTEK

SEKSI HUBUNGAN

INDUSTRIAL

SEKSI PELATIHAN

KERJA DAN

PEMAGANGAN

SEKSI SERTIFIKASI

TENAGA KERJA DAN

PRODUKTIVITAS

BIDANG PENEMPATAN

DAN PERLUASAN

KESEMPATAN KERJA

BIDANG PELATIHAN

DAN PRODUKTIVITAS

KERJA

BIDANG HUBUNGAN

INDUSTRIAL SYARAT

KERJA DAN

JAMSOSTEK

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

SUB BAGIAN

UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN

KEUANGAN

SEKRETARIAT

DINAS

TENAGA KERJA

OPD

SEKSI PENEMPATAN

TANAGA KERJA

SEKSI PERLUASAN

DAN KESEMPATAN

KERJA DAN

PERLINDUNGAN

TENAGA KERJA DI

LUAR NEGERI

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

6

1.3.3.2 Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota

Surabaya.

Pada Pasal 5, Uraian Tugas dan Fungsi sebagai berikut :

1 Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang kesekretariatan

yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis,

melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain,

melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pela

poran, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

1 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat

mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan perencanaan program,

anggaran dan perundang-undangan;

b. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum dan

administrasi perizinan/non perizinan/rekomendasi;

c. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian;

d. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan;

e. pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Daerah;

f. pelaksanaan urusan rumah tangga, dokumentas;

g. pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;

h. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang;

i. pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;

j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan

pelaksanaan tugas;

k. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja sekretariat

yang tertuangdalam dokumen perencanaan strategis;

l. pelaksanaan koordinasi pelaporan indikator kinerja dinas yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

m. pelaksanaan koordinasi penanganan sengketa hukum;

n. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai tugas dan fungsinya.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

7

Pasal 6 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b angka 1, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan

perencanaan program dan perundang-undangan;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan

administrasi umum dan administrasi

perizinan/nonperizinan/rekomendasi;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan administrasi

kepegawaian;

d. menyiapkan bahan pelaksanaan penatausahaan Barang Milik

Daerah;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan urusan rumah

tangga,dokumentasi, hubungan masyarakat dan protokol;

f. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan

perpustakaan;

g. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelaporan indicator

kinerja dinas yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

h. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penanganan sengketa

hukum;

i. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan organisasi dan

ketatalaksanaan;

j. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan

penyusunan laporan pelaksanaan tugas;

k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris

sesuai tugas dan fungsinya.

(2) Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)

huruf b angka 2, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan anggaran;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan administrasi

keuangan;

c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris

sesuai tugas dan fungsinya

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

8

Bagian Ketiga Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja

Pasal 7

(1) Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas Dinas di bidang penempatan dan perluasan kesempatan kerja yang meliputi

menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan

koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan

pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

(2) Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan pelayanan antar kerja di daerah kota;

b. pelaksanaan penerbitan izin Lembaga Penempatan Tenaga Kerja

Swasta dalam 1 (satu) daerah kota;

c. pelaksanaan pengelolaan informasi pasar kerja dalam daerah kota;

d. pelaksanaan pelayanan penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

di luar negeri (pra dan purna penempatan) di daerah kota;

e. pelaksanaan penerbitan perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga

Kerja Asing (IMTA) yang lokasi kerja dalam 1 (satu) daerah kota;

f. pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, penetapan kebijakan

daerah dan pelaksanaan strategi penyelenggaraan urusan

pemerintahan bidang penempatan dan perluasan kerja skala kota;

g. pelaksanaan pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring,

evaluasi, dan pelaporan) penyelenggaraan urusan pemerintahan

bidang penempatandan perluasan kerja skala kota;

h. pelaksanaan penyusunan, pengolahan dan penganalisisan data

pencari kerja dan data lowongan kerja skala kota;

i. pelaksanaan pembinaan pejabat fungsional pengantar kerja;

j. pelaksanaan penilaian angka kredit jabatan fungsional pengantar

kerja di wilayah kerja kota;

k. pelaksanaan pemberian persetujuan pendirian Lembaga Bursa

Kerja khusus dan Lembaga Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan

skala kota;

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

9

l. pelaksanaan pemberian rekomendasi kepada swasta dalam

penyelenggaraan pameran bursa kerja/job fair skala kota;

m. pelaksanaan fasilitasi penempatan bagi pencari kerja penyandang

cacat, lansia dan perempuan skala kota;

n. pelaksanaan penerbitan Surat Persetujuan Penempatan Antar

Kerja Lokal skala kota;

o. pelaksanaan penerbitan rekomendasi izin operasional Tenaga

Kerja Sukarela (TKS) Luar Negeri, Tenaga Kerja Sukarela (TKS)

Indonesia,lembaga sukarela Indonesia yang akan beroperasi pada

1 (satu) kota;

p. pelaksanaan pembinaan, pengendalian, dan pengawasan

pendayagunaan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) dan lembaga

sukarela skala kota;

q. pelaksanaan pendaftaran dan fasilitasi pembentukan Tenaga Kerja

Mandiri (TKM);

r. pelaksanaan monitoring dan evaluasi penggunaan Tenaga Kerja

Asing (TKA) yang lokasi kerjanya dalam wilayah kota yang

bersangkutan;

s. pelaksanaan pelatihan/bimbingan teknis, penyebarluasan dan

penerapan teknologi tepat guna skala kota;

t. penyelenggaraan program perluasan kerja melalui bimbingan usaha

mandiri dan sektor informal serta program padat karya skala kota;

u. pelaksanaan penerbitan rekomendasi izin pendirian kantor cabang

Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS)

di wilayah kota;

v. pelaksanaan penerbitan rekomendasi perizinan tempat

penampungan di wilayah kota;

w. pelaksanaan pembinaan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja

Swasta (LPTKS) dan Lembaga Bursa Kerja Khusus (BKK);

x. perencanaan dan pelaksanaan pertanggungjawaban

penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan

terkait penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja

skala kota;

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

10

y. perencanaan dan pelaksanaan penerbitan rekomendasi untuk

perizinan pendirian Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta

(LPTKS) skala provinsi dan nasional;

z. perencanaan dan pelaksanaan pembinaan perencanaan tenaga

kerja mikro pada instansi/tingkat perusahaan;

aa.perencanaan dan pelaksanaanpenyebarluasan informasi syarat dan

mekanisme bekerja ke Luar Negeri kepadamasyarakat;

bb.perencanaan dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan penyebarluasan informasi syarat dan mekanisme

bekerja ke luar negeri kepada masyarakat;

cc. perencanaan dan pelaksanaan pemberian pelayanan kelengkapan

dokumenketenagakerjaan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

keluar negeri;

dd.perencanaan dan pelaksanaan pelayanan penandatangan

perjanjian kerja calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) keluar negeri;

ee.perencanaan dan pelaksanaan penyelesaian permasalahan Tenaga

Kerja Indonesia (TKI) pra dan purna penempatan;

ff. perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pengevaluasian

pelayanan pemulangan dan kepulangan Tenaga Kerja Indonesia

(TKI);

gg.perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pengevaluasian

pelaksanaan pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) purna;

hh. pelaksanaan penyusunan perencanaan tenaga kerja daerah

(makro);

ii. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

jj. pelaksanaan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

11

Pasal 8

(1) Seksi Penempatan Tenaga Kerja, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pelayanan antar

kerja di daerah kota yang meliputi Penyuluhan, Rekrutmen, seleksi

dan pengesahan pengantar kerja, penempatan tenaga kerja

AKAD/Antar Kerja Lokal, penyebarluasan informasi pasar kerja dan

pendaftaran pencari kerja (pencaker) dan lowongan kerja serta

pemberian pelayanan informasi pasar kerja, bimbingan jabatan

kepada pencari kerja dan pengguna tenaga kerja skala kota;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan penerbitan izin Lembaga

Penempatan Tenaga Kerja Swasta dalam 1 (satu) daerah kota;

c. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penerbitan

perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA)

yang lokasi kerja dalam 1 (satu)daerah kota;

d. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pusat

dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan pelaksanaan strategi

penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan

terkait penempatan tenaga kerja skala kota;

e. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan

(pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan)

penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan

terkait penempatan tenaga kerja skala kota;

f. menyiapkan bahan perencanan dan pelaksanaan

pertanggungjawaban penyelenggaraan urusan pemerintahan

bidang ketenagakerjaan terkait penempatan tenaga kerja skala

kota;

g. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan fasilitasi

penempatan bagi pencari kerja penyandang cacat, lansia dan

perempuan skala kota;

h. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penerbitan surat

persetujuan penempatan antarkerja lokal skala kota;

i. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan monitoring dan

evaluasi penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang lokasi

kerjanya dalam wilayah kota yang bersangkutan;

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

12

j. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan

lembaga penempatan tenaga kerja swasta dan lembaga bursa

kerja khusus;

k. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penyusunan,

pengolahan dan penganalisisan data pencari kerja dan data

lowongan kerja skala kota;

l. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan

informasi pasar kerja dalam daerah kota;

m. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan persetujuan

pendirian lembaga bursa kerja khusus dan lembaga penyuluhan

dan bimbingan jabatan skala kota;

n. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penerbitan

rekomendasi untuk perizinan pendirian Lembaga Penempatan

Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) skala provinsi/nasional;

o. menyiapkan bahan perencanan dan pelaksanaan pemberian

rekomendasi kepada swasta dalam penyelenggaraan pameran

bursa kerja/job fair skala kota;

p. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan

pejabat fungsional pengantar kerja;

q. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penilaian angka

kredit jabatan fungsional pengantar kerja di wilayah kerja kota;

r. menyiapkan bahan pelaksanaan penyusunan perencanaan tenaga

kerja daerah (makro);

s. melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Bidang

Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja sesuai dengan

tugas dan fungsinya;

(2) Seksi Perluasan Kesempatan Kerja dan Perlindungan Tenaga Kerja ke

Luar Negeri, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pusat

dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan pelaksanaan strategi

penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan

terkait perluasan kesempatan kerja skala kota;

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

13

b. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan

(pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan)

penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan

terkait perluasan kesempatan kerja skala kota;

c. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

pertanggungjawaban penyelenggaraan urusan pemerintahan

bidang ketenagakerjaan terkait perluasan kesempatan kerja skala

kota;

d. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penerbitan

rekomendasi izin operasionalTenaga Kerja Sukarela (TKS) Luar

Negeri, Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Indonesia, lembaga sukarela

Indonesia yang akan beroperasi pada 1 (satu) kota;

e. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan,

pengendalian, dan pengawasan pendayagunaan Tenaga Kerja

Sukarela (TKS) dan lembagasukarela skala kota;

f. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pendaftaran dan

fasilitasipembentukan Tenaga Kerja Mandiri (TKM);

g. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

pelatihan/bimbingan teknis, penyebarluasan dan penerapan

teknologi tepat guna skala kota;

h. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

penyelenggaraan program perluasan kerja melalui bimbingan

usaha mandiri dan sektor informal serta program padat karya skala

kota;

i. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan

perencanaan tenaga kerja mikro pada instansi/tingkat perusahaan;

j. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penempatan

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri (pra dan purna

penempatan) di daerah kota;

k. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penyebarluasan

informasi syarat dan mekanisme bekerja ke Luar Negeri kepada

masyarakat;

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

14

l. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemantauan

dan evaluasipelaksanaan penyebarluasan informasi syarat dan

mekanisme bekerja ke luar negeri kepada masyarakat;

m. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian

pelayanan kelengkapan dokumen ketenagakerjaan calon Tenaga

Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri;

n. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pelayanan

penandatangan perjanjian kerja calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

ke luar negeri;

o. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penyelesaian

permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pra dan purna

penempatan;

p. menyiapkan bahan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan

pengevaluasian pelayanan pemulangan dan kepulangan Tenaga

Kerja Indonesia (TKI);

q. menyiapkan bahan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan

pengevaluasian pelaksanaan pemberdayaan Tenaga Kerja

Indonesia (TKI) purna;

r. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penerbitan

rekomendasi izin pendirian kantor cabang Pelaksana Penempatan

Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) di wilayah kota;

s. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penerbitan

rekomendasi perizinan tempat penampungan Calon Tenaga Kerja

Indonesia (CTKI) di wilayah kota;

t. menyiapkan bahan pelaksanaanpelaporan indikator kinerja bidang

yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

u. melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Bidang

Penempatandan Perluasan Kesempatan Kerja sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

15

Bagian Keempat Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja Pasal 9

(1) Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 ayat (1) huruf d mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

Dinas di bidang pelatihan dan produktivitas yang meliputi menyusun dan

melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan

koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan

pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(2) Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan pelatihan berdasarkan unit kompetensi;

b. pelaksanaan pembinaan lembaga pelatihan kerja swasta;

c. pelaksanaan pemberian perizinan dan pendaftaran lembaga

pelatihan kerja;

d. pelaksanaan konsultansi produktivitas pada perusahaan kecil;

e. pelaksanaan pengukuran produktivitas tingkat kota;

f. pelaksanaan kebijakan pusat dan provinsi, penetapan kebijakan

daerah dan pelaksanaan strategi penyelenggaraan urusan

pemerintahan bidang pelatihan dan produktivitas kerja skala kota;

g. pelaksanaan pembinaan (pengawasan, pengendalian, monitoring,

evaluasi, dan pelaporan) penyelenggaraan urusan pemerintahan

bidang pelatihan dan produktivitas kerja skala kota;

h. pelaksanaan program peningkatan produktivitas di wilayah kota;

i. pelaksanaan pelatihan pengukuran produktivitas skala kota;

j. penyelenggaraan pendaftaran program magang dalam negeri;

k. penyelenggaraan pengesahan kontrak/perjanjian magang dalam

negeri;

l. pelaksanaan koordinasi pelaksanaan sertifikasi kompetensi skala kota;

m. pelaksanaan koordinasi pelaksanaan akreditasi lembaga latihan

kerja swasta;

n. pelaksanaan pemberian rekomendasi bagi balai latihan kerja luar negeri;

o. pelaksanaan fasilitasi sertifikasi profesi bagi angkatan kerja;

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

16

p. pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan bimbingan teknis softskill

bagi lulusan pelatihan;

q. pelaksanaan penyebarluasan informasi pelatihan kerja;

r. pelaksanaan fasilitasi pemagangan bagi penyandang cacat;

s. pelaksanaan fasilitasi pemagangan bagi lulusan pelatihan;

t. penyelenggaraan seleksi bagi pencari kerja yang mendaftar

pelatihan;

u. pelaksanaan kerjasama dengan perusahaan dan Lembaga

Pelatihan Kerja dalam melaksanakan program pemagangan kerja;

v. perencanaan dan pelaksanaan pertanggungjawaban

penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan

terkait pelatihan kerja dan pemagangan skala kota;

w. perencanaan dan pelaksanaanpenyebarluasan informasi

produktivitas kepada perusahaan;

x. perencanaan dan pelaksanaan pertanggungjawaban

penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan

terkait sertifikasi tenaga kerja dan produktivitas skala kota;

y. perencanaan dan pelaksanaanpenyebarluasan informasi sertifikasi

tenaga kerja;

z. perencanaan dan pelaksanaan koordinasi pemantauan

(surveilance) tingkat produktivitas;

aa. perencanaan dan pelaksanaan analisis kebutuhan sertifikasi bagi

angkatan kerja;

bb. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

cc. pelaksanaan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

17

Pasal 10

(1)Seksi Pelatihan Kerja dan Pemagangan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 ayat (1) huruf d angka 1 mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pelatihan

berdasarkan unit kompetensi;

b. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pusat

dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan pelaksanaan

strategi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang

ketenagakerjaan terkait pelatihan kerja dan pemagangan skala

kota;

c. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan

(pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan)

penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan

terkait pelatihan kerja dan pemagangan skala kota;

d. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pertanggung

jawaban penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang

ketenagakerjaan terkait pelatihan kerja dan pemagangan skala

kota;

e. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan fasilitasi

penyelenggaraan bimbingan teknis softskill bagi lulusan pelatihan;

f. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

penyebarluasan informasi pelatihan kerja;

g. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

penyelenggaraan seleksi bagi pencari kerja yang mendaftar

pelatihan;

h. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

penyelenggaraan pendaftaran program magang dalam negeri;

i. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

penyelenggaraan pengesahan kontrak/perjanjian magang dalam

negeri;

j. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan fasilitasi

pemagangan bagi penyandang cacat;

k. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan fasilitasi

pemagangan bagi lulusan pelatihan;

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

18

l. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan kerjasama

dengan perusahaan dan lembaga pelatihan kerja dalam

melaksanakan program pemagangan kerja;

m. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan

lembaga pelatihan kerja swasta;

n. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian

perizinan dan pendaftaran lembaga pelatihan kerja;

o. menyiapkan bahan perencanaan dalam koordinasi pelaksanaan

akreditasi lembaga latihan kerja swasta;

p. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian

rekomendasi bagi operasional balai latihan kerja luar negeri;

q. melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Bidang

Pelatihan dan Produktivita;

s. Kerja sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Seksi Sertifikasi Tenaga Kerja dan Produktivitas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d angka 2 mempunyai tugas:

a. menyiapkan bahan pelaksanaan konsultansi produktivitas pada

perusahaan kecil;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengukuran produktivitas tingkat

kota;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan program peningkatan

produktivitas di wilayah kota;

d. menyiapkan bahan pelaksanaan pelatihan pengukuran

produktivitas skala kota;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelaksanaan sertifikasi

kompetensi skala kota;

f. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi sertifikasi profesi bagi

angkatan kerja;

g. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

penyebarluasan informasi produktivitas kepada perusahaan;

h. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pusat

dan provinsi, penetapan kebijakan daerah dan pelaksanaan

strategi penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

19

ketenagakerjaan terkait sertifikasi tenaga kerja dan produktivitas

skala kota;

i. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan

(pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan)

penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan

terkait sertifikasi tenaga kerja dan produktivitas skala kota;

j. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

pertanggungjawaban penyelenggaraan urusan pemerintahan

bidang ketenagakerjaan terkait sertifikasi tenaga kerja dan

produktivitas skala kota;

k. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pelatihan

pengukuran produktivitas skala kota;

l. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan koordinasi dan

sosialisasi sertifikasi kompetensi skala kota;

m. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan fasilitasi

sertifikasi profesi bagi angkatan kerja;

n. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan

penyebarluasan informasi sertifikasi tenaga kerja;

o. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan koordinasi

pemantauan (surveilance) tingkat produktivitas;

p. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan analisis

kebutuhan sertifikasi bagi angkatan kerja;

q. melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Bidang

Pelatihan dan Produktivita;

s. Kerja sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kelima Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan

Jamsostek Pasal 11

(1) Bidang Hubungan Industrial,Syarat Kerja dan Jamsostek sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Dinas di bidang hubungan industrial, syarat kerja dan

jamsostek yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan

petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga

dan instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian,

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

20

melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain

yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(2) Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Jamsostek mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan pemberian fasilitasi penyusunan dan pengesahan

peraturan perusahaan untuk perusahaan yang hanya beroperasi di

kota;

b. pelaksanaan pelayanan pendaftaran perjanjian kerja bersama

untuk perusahaan yang hanya beroperasi di kota;

c. pelaksanaan pencegahan danpenyelesaian perselisihan hubungan

industrial, mogok kerja dan penutupan perusahaan di kota;

d. pelaksanaan penerbitan bukti pelaporan pekerjaan penunjang

dalam pemborongan pekerjaan;

e. pelaksanaan penerbitan bukti pendaftaran perjanjian penyediaan

jasa pekerja/buruh;

f. pelaksanaan pelayanan pendaftaran perjanjian pemborongan

pekerjaan;

g. pelaksanaan pencatatan perjanjian kerja waktu tertentu;

h. pelaksanaan rekomendasi izin operasional perusahaan penyedia

jasa pekerja/buruh;

i. pelaksanaan penyusunan dan pengusulan besaran upah minimum

kota;

j. pelaksanaan pencatatan lembaga kerjasama bipartit tingkat

perusahaan;

k. pelaksanaan pencatatan serikat pekerja/serikat buruh, federasi

dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh;

l. pelaksanaan pengusulan pembentukan lembaga kerjasama

tripartit;

m. pelaksanaan pemberian fasilitasi pelaksanaan tugas lembaga

kerjasama tripartit;

n. pelaksanaan pembinaan kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja

di wilayah kota;

o. pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan lembaga kerjasama

bipartit tingkat perusahaan;

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

21

p. pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan serikat pekerja /

serikat buruh;

q. pelaksanaan penyusunan danpengusulan formasi serta melakukan

pembinaan mediator, konsiliator, arbiter di wilayah kota;

r. pelaksanaan pendaftaran dan seleksi calon hakim ad-hoc

pengadilan hubungan industrial yang wilayahnya meliputi kota;

s. pelaksanaan bimbingan aplikasi pengupahan di perusahaan skala

kota;

t. pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan fasilitas dan

kesejahteraan di perusahaan skala kota;

u. pelaksanaan verifikasi keanggotaan Serikat Pekerja/Serikat Buruh

skala kota;

v. pelaksanaan penetapan organisasi pengusaha dan organisasi

pekerja/buruh untuk duduk dalam lembaga-lembaga

ketenagakerjaan kota berdasarkan hasil verifikasi;

w. pelaksanaan bimbingan teknis penyelesaian perselisihan

hubungan industrial melalui perundingan bipartit kepada pelaku

hubungan industrial;

x. pelaksanaan penetapan peta kerawanan dan melaksanakan

deteksi dini masalah ketenagakerjaan;

y. pelaksanaan bimbingan teknis penyusunan dan pelaksanaan

syarat kerja di perusahaan;

z. pelaksanaan pemberian layanan konsultasi permasalahan

hubungan industrial;

aa. pelaksanaan pembinaan hubungan industrial kepada perusahaan

katagori rawan terjadinya konflik ketenagakerjaan;

bb. pelaksanaan pemberian pelayanan wajib lapor ketenagakerjaan di

Perusahaan;

cc. pelaksanaan pengawasan dan pelaporan pelaksanaan tugas

bidang;

dd. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

ee. pelaksanaan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

22

Pasal 12

(1) Seksi Hubungan Industrial, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pencegahan

dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial meliputi

perselisihan hak, perselisihan kepentingan, perselisihan

pemutusan hubungan kerja dan perselisihan antar serikat

pekerja/serikat buruh;

b. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pencegahan

dan penyelesaian mogok kerja dan penutupan perusahaan (lock

out);

c. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penyusunan

dan pengusulan formasi serta melakukan pembinaan mediator,

konsiliator,arbiter di wilayah kota;

d. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pendaftaran

dan seleksicalon hakim ad-hoc pengadilan hubungan industrial

yang wilayahnya meliputi kota;

e. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian

bimbingan teknis penyelesaian perselisihan hubungan industrial

melalui perundingan bipartit kepada pelaku hubungan industrial;

f. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penetapan peta

kerawanandan melaksanakan deteksi dini masalah

ketenagakerjaan;

g. menyiapkan bahan pelaksanaan pemberian layanan konsultasi

permasalahan hubungan industrial;

h. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan hubungan industrial

kepada perusahaan katagori rawan terjadinya konflik

ketenagakerjaan;

i. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pencatatan

lembaga kerjasama bipartit tingkat perusahaan;

j. menyiapkan bahan pelaksanaan pencatatan serikat pekerja/serikat

buruh,federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh;

k. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pengusulan

pembentukan lembaga kerjasama tripartit;

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

23

l. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian

fasilitasi pelaksanaan tugas Lembaga Kerjasama Tripartit;

m. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan dan

pemberdayaan lembaga kerjasama bipartit tingkat perusahaan;

n. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan dan

pemberdayaan serikat pekerja / serikat buruh;

o. menyiapkan bahan perencanaandan pelaksanaan verifikasi

keanggotaan Serikat Pekerja/Serikat Buruh skala kota;

p. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penetapan

organisasi pengusaha dan organisasi pekerja/buruh untuk duduk

dalam lembaga kerjasama tripartit;

q. menyiapkan bahan pengawasan dan pelaporan pelaksanaan tugas

seksi;

r. melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Bidang

Hubungan Industrial,Syarat Kerja dan Jamsostek.

(2) Seksi Syarat Kerja dan Jamsostek, mempunyai tugas :

a. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian

fasilitasi penyusunan dan pengesahan peraturan perusahaan

untuk perusahaan yang hanya beroperasi di kota;

b. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pendaftaran

perjanjian kerja bersama untuk perusahaan yang hanya beroperasi

di kota;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan Penerbitan bukti pelaporan

pekerjaan penunjang dalam pemborongan pekerjaan;

d. menyiapkan bahan pelaksanaan penerbitan bukti pendaftaran

perjanjian penyediaan jasa pekerja/buruh;

e. menyiapkan bahan pelaksanaan pendaftaran perjanjian

pemborongan pekerjaan;

f. menyiapkan bahan pelaksanaanpencatatan perjanjian kerja waktu

tertentu;

g. menyiapkan bahan pelaksanaanpemberian rekomendasi izin

operasional perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh;

h. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penyusunan

dan pengusulan besaran upah minimum kota;

i. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan bimbingan

aplikasi pengupahan di perusahaan skala kota;

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

24

j. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan

penyelenggaraan fasilitas dan kesejahteraan di perusahaan skala

kota;

k. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemberian

bimbingan teknis penyusunan dan pelaksanaan syarat kerja di

perusahaan;

l. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan pembinaan

kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja di wilayah kota;

m. menyiapkan bahan perencanaan dan pelaksanaan penetapan

organisasi pengusaha dan organisasi pekerja/buruh untuk duduk

dalam lembaga dewan pengupahan;

n. menyiapkan bahan pelaksanaanpemberian pelayanan wajib lapor

ketenagakerjaan di perusahaan;

o. menyiapkan bahan pengawasan dan pelaporan pelaksanaan tugas

seksi;

p. melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Bidang

Hubungan Industrial,Syarat Kerja dan Jamsostek sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Bab IV Unit Pelaksana Teknis Dinas

Pasal 13

(1) Pada Dinas dapat dibentuk UPTD untuk melaksanakan kegiatan

teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.

(2) Pembentukan dan susunan organisasi UPTD diatur dalam

Peraturan Walikota tersendiri.

Bab V

Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 14

(1) Walikota berwenang untuk menetapkan Kelompok Jabatan

Fungsional pada Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)

huruf g.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

terdiri atas sejumlah tenaga dalam jabatan fungsional keahlian dan jabatan

fungsional keterampilan.

(3) Jenis, jenjang dan jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) ditetapkan oleh Walikota berdasarkan kebutuhan dan beban kerja,

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

25

1.3.4 Personel

Jumlah pegawai pada Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Bulan Desember

2017 dengan rincian sebagai berikut :

Jumlah Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kondisi Hingga Bulan Desember 2017 Berdasarkan Unit Kerja

No Unit Organisasi Jabatan Jumlah

1 Kepala SKPD Kepala Dinas Tenaga Kerja

1

2 Sekretariat Sekretaris

1

Kasubag. Umum dan Kepegawaian

1

Kasubag. Keuangan

1

Staf Administrasi

5

Tenaga Non PNS

17

JUMLAH 26

3 Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Jamsostek

Kepala Bidang Hubungan Industrial, Syarat Kerja dan Jamsostek.

1

Kasi. Seksi Hubungan Industrial dan Jamsostek.

1

Kasi. Syarat Kerja 1

Pegawai Fungsional Mediator Hubungan Industrial

8

Staf Administrasi

2

Tenaga Non PNS

7

JUMLAH 20

4 Bidang Pelatihan Dan Produktivitas Kerja.

Kepala Bidang Pelatihan Dan Produktivitas Kerja.

1

Kasi. Pelatihan Kerja dan

Pemagangan

1

Kasi. Sertifikasi Tenaga Kerja dan Produktivitas.

1

Staf Administrasi

6

Tenaga Non PNS 36

JUMLAH 45

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

26

5 Bidang Penempatan dan

Perluasan Kesempatan

Kerja

Kepala Bidang Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja

1

Kasi. Perluasan Kesempatan Kerja dan Perlindungan Tenaga Kerja ke Luar Negeri

1

Kasi. Penempatan Tenaga Kerja

1

Pegawai Fungional Pengantar Kerja

4

Staf Administrasi

4

Tenaga Non PNS

14

JUMLAH 25

Total

PNS

42

NON PNS

74

TOTAL

116

1.4 Aspek Stratejik yang Berpengaruh

Aspek stratejik Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya yang berpengaruh

terhadap pencapaian kinerja, terdiri dari sejumlah kekuatan dan kelemahan serta

peluang dan hambatan baik berasal dari faktor internal maupun eksternal Organisasi

Perangkat Daerah yaitu sebagai berikut :

1. Faktor Internal

a. Unsur Kekuatan

1. Adanya peraturan di bidang Ketenagakerjaan;

2. Tersedianya sumber daya manusia yang bersertifikasi khusus

bidang Ketenagakerjaan;

3. Adanya motivasi kerja Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota

Surabaya Yang tinggi;

4. Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat dan Daerah.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

27

b. Unsur Kelemahan

1. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia aparatur

Fungsional ( teknis ) ketenagakerjaan masih perlu

ditingkatkan;

2. Terbatasnya sarana dan prasarana;

2. Faktor Eksternal

a. Unsur Peluang

1. Dukungan dari Pemerintahan;

2. Dukungan dari komponen lembaga ketenagakerjaan;

3. Dukungan dari masyarakat;

4. Tuntutan reformasi untuk perbaikan kinerja pemerintah;

b. Unsur Ancaman

1. Tingkat perubahan tingkat inflasi/perekonomian yang

berakibat pada daya serap tingkat pengangguran dan gejolak

pekerja/buruh serta pengusaha.

2. Semakin meningkatnya jumlah pengangguran dengan tingkat

pendidikan sarjana.

3. Mulainya era globalisasi perdagangan terbuka dan hadirnya

MEA yang menuntut kualitas tenaga kerja dan tentunya harus

diimbangi oleh kapasitas SDM di Dinas Tenaga Kerja.

Sedangkan untuk peningkatan mutu kualitas penganggur/

pencari kerja bukan hanya dari Dinas Tenaga Kerja, tetapi

perlu adanya dukungan dari dunia pendidikan.

1.5 Maksud dan Tujuan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah disusun sebagai bentuk pelaporan dari

pelaksanaan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan

bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh dan merupakan tahap akhir

dalam suatu sistem Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dengan dasar

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

28

pemikiran tersebut, maka Laporan Kinerja Pemerintah yang kami susun memiliki dua

fungsi yaitu :

1. Laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana untuk menyampaikan

pertanggungjawaban kinerja kepada Walikota dan seluruh stakeholders;

2. Laporan kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja

sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang. Dua fungsi

utama Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tersebut merupakan cerminan

dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah oleh setiap Instansi Pemerintah.

Dengan demikian, maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya mencakup

hal-hal sebagai berikut :

1. Aspek akuntabilitas kinerja bagi keperluan eksternal organisasi,

menjadikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 sebagai

sarana pertanggungjawaban atas capaian kinerja yang berhasil diperoleh

selama Tahun 2017. Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk pada

sampai sejauh mana tujua, sasaran, program dan kegiatan yang telah

dicapai.

2. Aspek manajemen kinerja bagi keperluan internal organisasi, menjadikan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 sebagai sarana

manajeman pencapaian kinerja dalam upaya-upaya perbaikan kinerja di

masa mendatang. Untuk setiap kelemahan kinerja yang ditemukan,

manajemen akan merumuskan strategi pemecahan masalahnya agar

capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya dapat ditingkatkan

secara berkelanjutan.

1.6 Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian Laporan Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya

Tahun 2017 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah adalah sebagai berikut :

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

29

Ikhtisar Eksekutif;

Merupakan ikhtisar yang menguraikan secara singkat tentang tujuan dan

sasaran yang akan dicapai beserta hasil capaian, kendala-kendala yang dihadapi

dalam mencapai tujuan dan sasaran, langkah-langkah yang diambil, serta langkah

antisipatifnya.

Bab I. Pendahuluan;

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan

kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama yang sedang dihadapi

organisasi.

Bab II. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja;

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja Tahun 2017.

Bab III. Akuntabilitas Kinerja;

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil

pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

1. Mengukur antara target dan realisasi kinerja tahun 2017;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capian kinerja tahun

2017 dengan tahun sebelumnya;

3. Membandingankan realisasi kinerja sampai sampai dengan tahun 2017

dengan target Renstra SKPD;

4. Perbandingan target dan realisasi Standard Pelayanan Minimal (SPM);

5. Analisis penyebab keberhasilan dan kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah

dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang

telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan

dokumen perjanjian kinerja.

Bab IV.Penutup;

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capian kinerja organisasi serta

langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan

kinerja.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

30

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 RENCANA STRATEJIK Tahun 2016-2021

2.1.1 Visi dan Misi

2.1.1.1 Visi

Visi merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang

ingin dicapai oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya melalui penyelenggaraan

tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Sedangkan

misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan

untuk mewujudkan visi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya. Visi dan misi Dinas

Tenaga Kerja Kota Surabaya secara jelas menunjukkan apa yang menjadi cita-cita

layanan terbaik Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya, baik dalam upaya mewujudkan

Visi Walikota Surabaya yaitu “Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter Dan

Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi", dan Misi Walikota Surabaya yang sesuai

dengan Tugas dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja yaitu :

1. Misi Ke 1 ( Mewujudkan Sumber Daya Masyarakat Yang Berkualitas ).

2. Misis Ke 9 ( Memantapkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik ).

Dalam upaya mencapai kinerja pembangunan di urusan tenaga kerja di Kota

Surabaya pada aspek perlindungan, layanan dan peningkatan daya saing dengan

mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis yang relevan.

Adapun Visi Dinas Tenaga Kerja sebagaimana terutuang dalam Renstra

Tahun 2016-20121 adalah sebagai berikut :

“Mewujudkan Kualitas Tenaga Kerja Unggul Yang Berdaya Saing Global

Dengan Didukung Kondisi Hubungan Industrial Yang Harmonis, Dinamis Dan

Berkeadilan“

2.1.1.2 Misi

Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka perlu disusun Misi yang

merupakan rumusan masalah mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan

untuk mewujudkan Pembangunan Ketenagakerjaan yang baik di Kota Surabaya

untuk periode Renstra Dinas Tenaga Kerja Tahun 2016-2021 berikut :

1. Meningkatkan kualitas tenaga kerja yang berbasis kompetensi dan

sertifikasi profesi untuk mengoptimalkan pelayanan penempatan dan

perluasan kerja.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

31

2. Menciptakan hubungan antar pelaku industrial yang harmonis dan

meningkatkan fungsi perlindungan ketenagakerjaan dan mediasi yang

profesional bagi semua pemangku kepentingan.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan dan informasi ketenagakerjaan yang

berbasis teknologi informasi.

2.1.1.3 Tujuan

Tujuan Renja Tahun 2017 Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya terdiri dari:

No Tujuan Indikator Kinerja

Target

1 Tujuan:

Meningkatkan pemenuhan kesempatan kerja formal bagi angkatan kerja

Persentase pencari kerja terserap pada pasar kerja Formal

> 40,00 %

2 Tujuan:

Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis.

Persentase jumlah kasus ketenagakerjaan

≤ 2,6%

3 Tujuan:

Meningkatkan kualitas Pelayanan Perizinan dan non Perizinan Bidang Ketenagakerjaan

Nilai Kepuasan Masyarakat unit pelayanan perizinan dan non perizinan

76,00%

4 Tujuan:

Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik

Tingkat Capaian Keberhasilan pelaksanaan program

90,84%

Tingkat Kepuasan Pelayanan

Kedinasan 76,00%

Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran

62,00%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

32

2.1.1.4 Sasaran

Mengacu kepada visi dan misi, dan tujuan yang telah ditetapkan dan

mempertimbangkan permasalahan yang tengah dihadapi serta berupaya

mengoptimalkan potensi sumber daya yang tersedia, maka sasaran yang

hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 1 (satu) Tahun Anggaran

2017 Dinas Tenaga Tenaga Kerja Kota Surabaya terdiri dari :

No Sasaran Indikator Kinerja Target

1 Sasaran:

Pemenuhan kebutuhan lowongan yang tersedia

Persentase pencarian kerja yang ditempatkan berdasarkan lowongan

40,00%

2 Sasaran:

Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis melalui pengembangan sarana hubungan industrial, mediasi dan perlindungan ketenagakerjaan

Persentase peningkatan kuantitas sarana hubungan industrial

8,00%

3 Sasaran:

Meningkatkan Pelayanan perizinan dan non perizinan bidang ketenagakerjaan

Tingkat Pelayanan perizinan dan non perizinan bidang ketenagakerjaan yang diselesaikan

70,00%

Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran

62,00%

4 Sasaran:

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan

Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan

100,00%

5 Sasaran:

Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah

Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah

100,00%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

33

2.1.1.5 Strategi

Startegi adalah upaya/cara untuk mencapai sasaran, adapapun

sasaran dan strategi Dinas Tenaga Kerja sebagai berikut :

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGI

(1) (2) (3) (4)

1 Pemenuhan kebutuhan lowongan yang tersedia.

Persentase Pencari Kerja Yang Ditempatkan.

1. Meningkatkan koordinasi

lembaga/intansi terkait dan membangun jejaring bursa kerja di dalam dan luar negeri.

2. Pengembangan dan perluasan kesempatan kerja yang berdaya saing.

3. Peningkatan keterampilan, kompetensi dan kualitas produktivitas tenaga kerja untuk mencetak tenaga kerja yang berdaya saing.

2 Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis melalui pengembangan sarana hubungan industrial, mediasi dan perlindungan ketenagakerjaan.

Persentase peningkatan kuantitas

sarana hubungan industrial.

1. Pengembangan sarana hubungan industrial.

2. Meningkatkan suasana ketenagakerjaan yang kondusif melalui pembinaan hubungan industrial

3. Pengelolaan iklim kerja yang kondusif melalui hubungan industrial yang dinamis, dialogis dan harmonis.

3 Meningkatkan Pelayanan perizinan dan non perizinan bidang ketenagakerjaan

Tingkat Pelayanan perizinan dan

non perizinan bidang

ketenagakerjaan yang

diselesaikan

1. Meningklatkan jumlah tenaga pelayanan.

2. Memberikan sosialisasi pengurusan perijinan.

3. Mengintensifkan koordinasi antar pejabat terkait.

4 Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan

Persentase kesesuaian

pelaksanaan Kegiatan terhadap

parameter perencanaan pada

Operational Plan

1. Membuat dokumen perencanaan sesuai dengan regulasi yang ada.

2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah dijadwalkan.

3. Mengintensifkan koordinasi antar pejabat terkait.

5 Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah

Kinerja Pengelolaan Sarana,

Prasarana, dan Administrasi

Perkantoran Perangkat Daerah

1. Pemenuhan pelayanan sarpras administrasi perkantoran perangkat daerah.

2. Meningkatkan Efektivitas Kinerja lembaga pemerintahan

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

34

2.1.1.6 Kebijakan

Kebijakan sebagai berikut :

1. Sasaran Pemenuhan Kebutuhan Lowongan Yang Tersedia, kebijakan

yang dilakukan meliputi :

a. Penempatan tenaga kerja pada pekerjaan yang layak di sektor

formal dan perlindungan tenaga kerja baik di dalam negeri maupun

di luar negeri.

b. Optimalisasi penempatan tenaga kerja di sektor formal melalui

program Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD)

dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN).

c. Memberikan penyuluhan dan motivasi kepada pencari

kerja/angkatan kerja untuk mampu bersaing di pasar kerja.

d. Memberikan pembekalan softskill kepada pencari kerja.

e. Memberikan pelatihan kerja, Kompetensi, sertifikasi dan

peningkatan produktivitas kerja.

f. Mengoptimalkan tugas dan fungsi pelayanan antar kerja.

g. Koordinasi lembaga sertifikasi dan lembaga/instansi terkait.

h. Pemberdayaan tenaga pendamping dan petugas pelayanan

pelatihan.

2. Sasaran Menciptakan Hubungan Antar Pemangku Kepentingan Dalam

Lingkup Industrial Yang Harmonis Melalui Pengembangan Sarana

Hubungan Industrial, Mediasi Dan Perlindungan Ketenagakerjaan,

kebijakan yang dilakukan meliputi :

a. Melaksanakan komunikasi intensif dengan seluruh stakeholder,

terutama Asosiasi Pengusaha dan Serikat Pekerja/Buruh (SP/SB).

b. Mengoptimalkan penyelesaian perselisihan hubungan industrial

yang diselesaikan melalui Perjanjian Bersama.

c. Menerapkan prinsip –prinsip hubungan industrial dalam

pencegahan dan penyelesaian hubungan industrial.

d. Melaksanakan survey pasar untuk mendapatkan angka Kebutuhan

Hidup Layak guna pengusulan upah minimum Kota.

e. Mendorong terwujudnya penmetapan upah dan skala upah yang

adil.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

35

f. Mengoptimalkan dan mendorong perusahaan untuk mematuhi dan

membuat kelengkapan syarat kerja( PP/PKB ).

g. Mengoptimalkan koordinasi dengan lembaga/instansi terkait.

3. Sasaran Meningkatkan Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan Bidang

Ketenagakerjaan, kebijakan yang dilakukan meliputi:

a. Semua pelayanan perijinan dan non perijinan tanpa biaya/gratis.

b. Memberikan fasilitasi ruang pelayanan dengan ketersediaan

petugas yang ramah.

c. Semua jenis pelayanan dapat dilayanan pada Hari Senin sampai

dengan Hari Sabtu.

d. Semua jenis pelayanan perijinan dan non perijinan didukung

dengan ketersedian SOP ( Standard Operational Product ) untuk

masing masing jenis pelayanan.

4. Sasaran Melaksanakan Kegiatan Sesuai Dengan Perencanaan Untuk

Mendukung Keberhasilan, kebijakan yang dilakukan meliputi :

a. Melaksanakan Program dan Kegiatan sesuai dengan perencanaan

b. Melakukan monitoring dan evaluasi rutin pada setiap kegiatan.

c. Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan.

d. Mendokumentasikan semua pelaksanaan kegiatan.

5. Sasaran Mengelola Sarana Dan Prasarana Serta Administrasi

Perkantoran Perangkat Daerah, kebijakan yang dilakukan meliputi :

a. Pengendalian Pengelolaan Keuangan Secara Administrasi.

b. Mengoptimalkan penyelenggaraan ketatalaksanaan.

2.2 PERJANJIAN KINERJA

Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen yang berisikan

penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang

lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan sesuai dengan sumber daya

yang dimiliki instansi bersangkutan.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

36

2.2.1

PERJANJIAN KINERJA KEPALA DINAS TENAGA KERJA TAHUN 2017

Tujuan dan Sasaran Indikator Kinerja Target

1 Tujuan

Meningkatkan pemenuhan kesempatan kerja formal bagi angkatan kerja

1. Persentase pencari kerja terserap pada pasar kerja Formal ( Bobot Kontribusi: 35% )

>40%

Sasaran

1.1. Pemenuhan kebutuhan

lowongan yang tersedia 1.1. Persentase pencarian kerja

yang ditempatkan berdasarkan lowongan

40%

2 Tujuan

Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis.

2 Persentase jumlah kasus ketenagakerjaan ( Bobot Kontribusi: 35% )

2,60%

Sasaran

2.1.

Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis melalui pengembangan sarana hubungan industrial, mediasi dan perlindungan ketenagakerjaan.

2.1. Persentase peningkatan kuantitas sarana hubungan industrial

8%

3 Tujuan Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Bidang Ketenagakerjaan. Sasaran

3.1. Meningkatkan Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan Bidang Ketenagakerjaan

3. Nilai Kepuasan Masyarakat Unit

Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan (Bobot Kontribusi 15%).

3.1. Tingkat Pelayanan perizinan dan non perizinan bidang ketenagakerjaan yang diselesaikan

76,00%

70,00%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

37

4 Tujuan

Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik

4.1

4.2

Indek Kepuasan SKPD Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Sarana Dan Prasarana Perkantoran ( Bobot Kontribusi 5% ) Tingkat Capaian Keberhasilan Pelaksanaan Program ( Bobot Kontribusi 5% )

62.00%

90,84%

4.3 Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan ( Bobot Kontribusi 5% )

76,00%

Sasaran

4.1

4.2

Melaksanakan Kegiatan Sesuai Dengan Perencanaan Untuk Mendukung Keberhasilan Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah

4.1

4.2

Persentase Kesesuaian Pelaksanaan Kegiatan Terhadap Parameter Perencanaan Pada Opertional Plan Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah

100,00%

100,00%

No Program Anggaran Keterangan

1.

Program Peningkatan Kesempatan Kerja.

2.589.655.833

2. Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Dan Produktivitas.

14.103.610.674

3. Program Pengembangan Hubungan Industrial Dan Syarat Kerja.

2.890.484.602

4. Program Pengawasan dan Perlindungan Ketenagakerjaan.

679.163.290

5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2.175.625.167

6.

7. 8.

Program Pembangunan Dan Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Kedinasan. Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan. Program Perencanaan Pembangunan Daerah.

677.561.052

313.581.180 244.153.350

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

38

2.3 Indikator Kinerja Utama

Indikitor Kinerja Utama ( IKU ) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan

dan sasaran strategis organisasi. Dinas Tenaga Kerja sesuai Renja Tahun

2017 dan Renstra Tahun 2016-2021 adalah :

FOKUS INDIKATOR FORMULA TARGET

I K K/IKU

Bidang Ketenagakerjaan

Meningkatkan Pemenuhan Kesempatan Kerja Bagi Angkatan Kerja

Persentase Pencari Kerja Terserap Pada Pasar Kerja Formal.

Pencari kerja yang ditempatkan di pasar kerja formal / pencari kerja terdaftar

>40%

Menciptakan Hubungan Antar Pemangku Kepentingan Dalam Lingkup Industrial Yang harmonis melalui pengembangan sarana hubungan industrial, mediasi dan perlindungan ketenagakerjaan

Persentase Jumlah Kasus Ketenagakerjaan

Jumlah Kasus Ketenagakerjaan Tahun(t) / Jumlah Perusahaan Terdaftar Tahun (t0).

2,6%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

39

2.4 Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya sesuai Renja

Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

No. Kode Program/Kegiatan/Sub. Kegiatan

Indikator Target Anggaran ( Rp )

I 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01 Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Persentase pertumbuhan kesempatan kerja yang dapat diinformasikan

5% 2.589.655.833

1 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0002 Fasilitasi pemilihan bidang

kerja

Jumlah Pencari Kerja

Yang Difasilitasi

1440

Orang

525.404.052

Bimtek Pengembangan

Softskill dan Minat

Bakat bagi Siswa SMK

1000

Orang

Workshop Pemilihan

Bidang Kerja Bagi

Pencari Kerja

440

Orang

2 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0003 Fasilitasi pemilihan bidang

kerja di luar negeri

Jumlah Pencari Kerja

Yang Difasilitasi

500

Orang

151.301.750

Bimtek pemilihan

kerja dan standar kerja

di luar negeri

500

Orang

3 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0004 Fasilitasi pendampingan

dan perluasan kerja

Jumlah Pelaku Usaha

Yang Mendapatkan

Fasilitasi Pendampingan

Dan Perluasan Kerja

150

Orang

593.124.776

Bimtek pengembangan

usaha dan perluasan

kerja

150

Orang

Fasilitasi

pengembangan

perluasan usaha

10

Lembaga

4 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0005 Pembinaan Lembaga

Penempatan Tenaga Kerja

Jumlah Lembaga

Penempatan Tenaga

Kerja Yang Dibina

50

Lembaga

100.108.500

Pembinaan Lembaga

Penempatan Tenaga

Kerja

50

Lembaga

5 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0006 Pembinaan Perusahaan

Pengguna Tenaga Kerja

Asing

Jumlah Perusahaan

Pengguna TKA Yang

Dibina

120

lembaga

94.642.178

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

40

Pembinaan

Perusahaan Pengguna

Tenaga Kerja Asing

120

lembaga

6 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0007 Penyebarluasan Informasi

Bursa Tenaga Kerja

Jumlah Bursa Tenaga

Kerja Yang Dilaksanakan

7

kali

912.932.212

Pelaksanaan Grand Job

Fair

4

kali

Pelaksanaan Job Fair

Mini

3

kali

7 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0008 Penyusunan Perencanaan

Tenaga Kerja Makro Kota

Surabaya

Jumlah Dokumen

Perencanaan Tenaga

Kerja Makro Kota

Surabaya

1

dokumen

212.142.365

Penyusunan

Perencanaan Tenaga

Kerja Makro Kota

Surabaya

1

dokumen

II 1.1.2.01..02.1.1.2.01.02 Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Dan Produktivitas

Persentase Angkatan Kerja yang Lulus sertifikasi

62% 14.103.610.674

Persentase Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi yang lulus pelatihan

77%

1 1.1.2.01..02.1.1.2.01.02.0001 Fasilitasi identifikasi

tingkat produktivitas

perusahaan

Jumlah Perusahaan Yang

Mendapatkan Fasilitasi

Identifikasi Tingkat

Produktivi tas

Perusahaan

200

lembaga

155.020.000

Bimtek pengukuran

tingkat produktivitas

perusahaan

100

lembaga

Bimtek peningkatan

produktivitas 5R

100

lembaga

2 1.1.2.01..02.1.1.2.01.02.0002 Fasilitasi magang bagi

pencari kerja penyandang

cacat

Jumlah Pencari Kerja

Penyandang Cacat Yang

Difasilitasi Magang

20

orang

154.593.780

Fasilitasi magang bagi

pencari kerja

penyandang cacat

20

orang

3 1.1.2.01..02.1.1.2.01.02.0003 Fasilitasi pemagangan

bagi pencari kerja

Jumlah Pencari Kerja

Yang Difasilitasi Magang

100

orang

282.029.498

Fasilitasi Peningkatan

Kualifikasi Peserta

Pelatihan Melalui

100

orang

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

41

Magang Perusahaan

4 1.1.2.01..02.1.1.2.01.02.0004 Fasilitasi Peningkatan

Kompetensi Tenaga Kerja

Jumlah Tenaga Kerja

Yang Difasilitasi

2000

orang

3.282.723.723

Fasilitasi Sertifikasi

Profesi Bagi Angkatan

Kerja

2000

orang

5 1.1.2.01..02.1.1.2.01.02.0005 Fasilitasi sertifikasi profesi

bagi peserta pelatihan

Jumlah Peserta Pelatihan

Yang Mengikuti

Sertifikasi

920

orang

1.711.845.016

Fasilitasi Sertifikasi

Profesi Bagi Peserta

Pelatihan

920

orang

6 1.1.2.01..02.1.1.2.01.02.0006 Identifikasi pengukuran

tingkat produktivitas skala

kota

Jumlah Dokumen

Identifikasi Pengukuran

Tingkat Produktivitas

Skala Kota

1

dokumen

125.862.680

Identifikasi

pengukuran tingkat

produktivitas skala

kota

1

dokumen

7 1.1.2.01..02.1.1.2.01.02.0007 Pembinaan Lembaga

Pelatihan Kerja Swasta

Jumlah Lembaga

Pelatihan Kerja Swasta

Yang Dibina

55

lembaga

112.318.670

Fasilitasi Akreditasi

Lembaga Pelatihan

Kerja Swasta

5

lembaga

Pembinaan Lembaga

Pelatihan Kerja Swasta

50

lembaga

8 1.1.2.01..02.1.1.2.01.02.0008 Penyiapan Calon Tenaga

Kerja Siap Pakai Melalui

Pelatihan berbasis

kompetensi

jumlah peserta pelatihan 920

Orang

8.279.217.307

Bimtek Pengembangan

Softskill bagi Peserta

Pelatihan

715

orang

Pelatihan Bidang

Industri

80

orang

Pelatihan Bidang Jasa 216

orang

Pelatihan Bidang

Otomotif

64

orang

Pelatihan Bidang

Pariwisata

96

orang

Pelatihan Bidang

Perkantoran

192

orang

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

42

Pelatihan Bidang

Teknologi Informasi

272

Orang

Seleksi Calon Peserta

Pelatihan

1770

Orang

III 1.1.2.01..03.1.1.2.01.03 Program Pengembangan Hubungan Industrial Dan Syarat Kerja

Persentase perusahaan yang memiliki Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama

6,67% 2.890.484.602

1 1.1.2.01..03.1.1.2.01.03.0001 Fasilitasi Penyelesaian

Perselisihan Hubungan

Industrial

Jumlah Kasus

Perselisihan Hubungan

Industrial Yang Dapat

Diselesaikan

110

Lembaga

1.280.272.123

Koordinasi Lembaga

Kerjasama (LKS)

Tripartit

12

kali

Mediasi Penyelesaian

Hubungan Industrial

110

Lembaga

Pemberdayaan Pekerja

dan Serikat

Pekerja/Serikat Buruh

300

orang

2 1.1.2.01..03.1.1.2.01.03.0002 Fasilitasi Syarat Kerja

Perusahaan

Jumlah Perusahaan Yang

Mendapat Pembinaan

Syarat Kerja

200

lembaga

1.610.212.479

Dewan Pengupahan

Kota Surabaya

12

kali

Pembinaan Syarat

Kerja di Perusahaan

350

lembaga

Sosialisasi Upah

Minimum

300

orang

IV 1.1.2.01..04.1.1.2.01.04 Program Pengawasan dan Perlindungan Ketenagakerjaan

Persentase perusahaan yang telah diperiksa dan mematuhi norma ketenagakerjaan dan/norma K3

43% 679.163.290

1 1.1.2.01..04.1.1.2.01.04.0001 Fasilitasi Penyelesaian

Prosedur Pemberian

Perlindungan Hukum dan

Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan

jumlah perusahaan yang

mendapatkan fasilitasi

penyelesaian Prosedur

Pemberian Perlindungan

Hukum dan Jaminan

Sosial Ketenagakerjaan

1350

Lembaga

159.257.950

Sosialisasi Norma

Ketenagakerjaan

1350

lembaga

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

43

2 1.1.2.01..04.1.1.2.01.04.0002 Peningkatan Pengawasan,

Perlindungan dan

Penegakan hukum

Terhadap Keselamatan

dan Kesehatan Kerja

Jumlah Perusahaan Yang

Dibina

3620

Lembaga

519.905.340

Identifikasi Obyek K3 dan

Potensi Bahaya

600

lembaga

Pembentukan Kader K3

Perusahaan

920

lembaga

Pembinaan Norma

Keselamatan dan Kesehatan

Kerja

1500

lembaga

Sosialisasi Pedoman

Pemberian Penghargaan K3

Award (Zero Accident)

600

lembaga

V 1.1.2.12..04.1.1.2.12.04 Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

Persentase Ketepatan Waktu Pelayanan Perijinan Dan Non Perijinan

72% 313.581.180

1 1.1.2.12..04.1.1.2.12.04.0016 Pelayanan Perizinan dan

Non Perizinan

Ketenagakerjaan

Jumlah Pelayanan

Perizinan dan Non

Perizinan

Ketenagakerjaan Yang

Diselesaikan Tepat

Waktu

2000

berkas

313.581.180

Pelayanan Perizinan

dan Non Perizinan

Ketenagakerjaan

2000

berkas

VI 2.1.2.01..02.2.1.2.01.02 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Persentase Ketepatan Waktu Pelayanan Perijinan Dan Non Perijinan

72% 244.153.350

1 2.1.2.01..02.2.1.2.01.02.0053 Penyusunan dan Evaluasi

Perencanaan Strategis

Jumlah Dokumen

Penyusunan dan Evaluasi

Perencanaan Strategis

9

dokumen

244.153.350

Penyusunan dan/atau

review proses bisnis

Perangkat Daerah

1

dokumen

Penyusunan dan/atau

Review Rencana

Strategis dan Rencana

Kerja

7

dokumen

Penyusunan Laporan

Kinerja (LKJ) Perangkat

Daerah

1

dokumen

VII 2.2.2.02..01.2.2.2.02.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran

72% 2.175.625.167

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

44

2.5 Standar Pelayanan Minimal ( SPM )

Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh

Kementerian/Lembaga tersebut selanjutnya menjadi acuan dan merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dalam proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,

pelaporan dan pertanggung jawaban di daerah untuk menjamin akses dan mutu

pelayanan dasar kepada masyarakat dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib.

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Ketenagakerjaan berdasarkan

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia

Nomor 2 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan.

Penyelenggaraan pelayanan dasar dimaksud tujuan peningkatan pelayanan prima

yang secara langsung menyentuh kepentingan masyarakat umum sehingga

terwujud suatu pelayanan prima menuju Good Governance.

1 2.2.2.02..01.2.2.2.02.01.0036 Penyediaan Barang dan

Jasa Perkantoran

Perangkat Daerah

Jumlah Jenis Barang dan

Jasa Perkantoran yang

Disediakan

64

jenis

2.175.625.167

Penyediaan Barang

dan Jasa Perkantoran

Perangkat Daerah

64

jenis

VIII 2.2.2.02..02.2.2.2.02.02 Program Pembangunan Dan Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Kedinasan

Persentase Ketepatan Pemenuhan Sarana Dan Prasarana Perkantoran

100% 677.561.052

1 2.2.2.02..02.2.2.2.02.02.0045 Pengadaan dan

Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Perkantoran

Jumlah Unit Sarana dan

Prasarana Perkantoran

Yang Dikelola

792

unit

677.561.052

Pemeliharaan sarana

dan prasarana

perkantoran

792

unit

Updating data sarana

dan prasarana

perkantoran di

SIMBADA

6

jenis

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

45

Arah Kebijakan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal

dibidang Ketenagakerjaan yang meliputi 5 ( Lima ) Pelayanan Dasar yaitu :

a. Pelayanan Pelatihan Kerja;

b. Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja;

c. Pelayanan Penyelesaaian Perselisihan Hubungan Industrial;

d. Pelayanan Kepesertaan Jamsostek;

e. Pelayanan Pengawasaan Ketenagakerjaan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik

Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Ketenagakerjaan, batas akhir pemenuhan target SPM Bidang Ketenagakerjaan

sampai dengan Tahun 2016, adapun indikator dan target Standar Pelayanan

Minimal ( SPM ) sebagai berikut :

2.5.1 Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Bidang Ketenagakerjaan

No Jenis Pelayanan

Dasar

Standar Pelayanan Minimal Batas Waktu Pencapaian Indikator Target

1 2 3 4 5

1.

Pelayanan Pelatihan Kerja

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

60% 2016

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan

60% 2016

2. Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja

Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan

40% 2016

3. Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)

50% 2016

4. Pelayanan Kepesertaan Jamsostek

Besaran Pekerja/buruh yang menjadi peserta Jamsostek

50% 2016

5.

Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan

Besaran pemeriksaan perusahaan

45% 2016

Besaran pengujian peralatan di perusahaan

50% 2016

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

46

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah. Setiap akhir Tahun Anggaran, instansi melakukan pelaporan

pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja,

dimana pengukuran pencapaian target kinerja tersebut dilakukan dengan

membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja.

Hasil capaian kinerja, baik kekurangan maupun kelebihannya merupakan

hasil kerja manajemen dalam mensinergikan berbagai sumber daya dan seluruh

komponen yang ada di lingkungan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya, tidak

terkecuali pengaruh kondisi dan situasi yang melingkupinya. Upaya pengukuran

kinerja diakui tidak selalu mudah, karena hasil capaian suatu indikator tidak semata-

mata merupakan output dari satu input (program, kegiatan, sumber dana), akan

tetapi merupakan akumulasi, korelasi dan sinergi antara berbagai input dan pihak-

pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan itu. Dengan demikian keberhasilan

realisasi suatu sasaran/program, tidak dapat diklaim sebagai hasil dari satu sumber

dana atau oleh satu pihak saja.

Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil suatu penilaian yang

didasarkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya

Tahun 2017, sebagai berikut :

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

47

3.1.1 Realisasi Indikator Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya

Realisasi Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Tahun 2017

FOKUS INDIKATOR FORMULA TARGET REALISASI KET

IKU

Bidang Ketenagakerjaan

Meningkatkan Pemenuhan Kesempatan Kerja Bagi Angkatan Kerja

Persentase Pencari Kerja Terserap Pada Pasar Kerja Formal.

Pencari kerja yang ditempatkan di pasar kerja formal / pencari kerja terdaftar

>40% 53,58%

Jumlah pencari kerja yang

terserap 4305 Orang : Jumlah

total pencari kerja terdaftar 8035 Orang X

100%

Taget penempatan tercapai

Menciptakan Hubungan Antar Pemangku Kepentingan Dalam Lingkup Industrial Yang harmonis melalui pengembangan sarana hubungan industrial, mediasi dan perlindungan ketenagakerjaan

Persentase Jumlah Kasus Ketenagakerjaan

Jumlah Kasus Ketenagakerja an Tahun(t) / Jumlah Perusahaan Terdaftar Tahun (t0).

2,6% 2.19%

jumlah kasus ketenagakerjaan

tahun t. 280 Kasus / jumlah

perusahaan terdaftar tahun

t0. 12782 Perusahaan x

100%

Target penurunan kasus tercapai

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

48

3.1.2 Realisasi Indikator Kinerja Tujuan dan Sasaran Dinas Tenaga Kerja Kota

Surabaya Tahun 2017

REALISASI INDIKATOR TUJUAN DAN SASARAN TAHUN 2017

No Tujuan dan Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi

1 Tujuan

Meningkatkan pemenuhan

kesempatan kerja formal bagi

angkatan kerja

1. Persentase pencari

kerja terserap pada

pasar kerja Formal

( Bobot Kontribusi:

35% )

>40% 53,58%

Jumlah pencari

kerja yang

terserap 4305

Orang / Jumlah

total pencari kerja

terdaftar 8035

Orang X 100%

Sasaran

1.1. Pemenuhan

kebutuhan

lowongan yang

tersedia

1.1. Persentase

pencarian kerja

yang

ditempatkan

berdasarkan

lowongan

40% 53,58%

Jumlah pencari

kerja yang

terserap 4305

Orang / Jumlah

total pencari kerja

terdaftar 8035

Orang X 100%

2 Tujuan

Menciptakan hubungan antar

pemangku kepentingan dalam

lingkup industrial yang

harmonis.

2 Persentase jumlah

kasus

ketenagakerjaan

( Bobot Kontribusi:

35% )

2.60% 2,19%

Jumlah kasus

ketenagakerjaan

tahun t. 280

Kasus / Jumlah

perusahaan

terdaftar tahun t0.

12782

Perusahaan x

100%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

49

Sasaran

2.1. Menciptakan

hubungan antar

pemangku

kepentingan

dalam lingkup

industrial yang

harmonis

melalui

pengembangan

sarana

hubungan

industrial,

mediasi dan

perlindungan

ketenagakerjaan

2.1. Persentase

peningkatan

kuantitas sarana

hubungan

industrial

8% 14,74%

[jumlah sarana

hubungan

industrial pada

tahun berjalan

(t) - jumlah

sarana

hubungan

industrial pada

tahun (t0) ] /

jumlah sarana

hubungan

industrial pada

tahun (t0) x

100%

3 Tujuan

Meningkatkan Kualitas

Pelayanan Perizinan dan Non

Perizinan Bidang

Ketenagakerjaan.

3 Nilai Kepuasan

Masyarakat Unit

Pelayanan Perizinan

Dan Non Perizinan

( Bobot Kontribusi

15% )

76.00% 75,30%

Sasaran

3.1 Meningkatkan

Pelayanan

Perizinan Dan

Non Perizinan

Bidang

Ketenagakerjaan

3.1 Tingkat

Pelayanan

perizinan dan

non perizinan

bidang

ketenagakerjaan

yang

diselesaikan

70.00% 85%

(jumlah

perizinan bidang

ketenagakerjaan

yang diterbitkan

/ jumlah

permohonan

perizinan bidang

ketenagakerjaan

yang masuk) x

100%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

50

4 Tujuan

Meningkatkan tata kelola

administrasi perangkat daerah

yang baik

4.1 Indek Kepuasan

SKPD Terhadap

Pemenuhan

Kebutuhan Sarana

Dan Prasarana

Perkantoran

(Bobot Kontribusi 5%)

62.00% 73,95%

100% 4.2 Tingkat Capaian

Keberhasilan

Pelaksanaan Program

(Bobot Kontribusi 5%)

90.84%

4.3 Tingkat Kepuasan

Pelayanan Kedinasan

(Bobot Kontribusi 5%)

76.00% 77,07%

Sasaran

4.1 Melaksanakan

Kegiatan Sesuai

Dengan

Perencanaan

Untuk

Mendukung

Keberhasilan

4.1 Persentase

Kesesuaian

Pelaksanaan

Kegiatan

Terhadap

Parameter

Perencanaan

Pada Opertional

Plan

100.00% 100%

4.2 Mengelola

sarana dan

prasarana serta

administrasi

perkantoran

perangkat

daerah

4.2 Kinerja

Pengelolaan

Sarana,

Prasarana, dan

Administrasi

Perkantoran

Perangkat

Daerah

100.00% 100%

Persentase

sarana

prasarana

dalam kondisi

baik

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

51

3.1.3 Realisasi Program dan Kegiatan 2017

Realisasi Program dan Kegiatan 2017

No. Kode Program/Kegiatan/ Sub. Kegiatan

Indikator Target Realisasai Capaian

( % )

I 1.1.2.01.

01.1.1.2.

01.01

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Persentase pertumbuhan kesempatan kerja yang dapat diinformasikan

5% 5,10% {(8201-7803):7803}x100%

102%

1 1.1.2.01..01.1.1.

2.01.01.0002

Fasilitasi pemilihan

bidang kerja

Jumlah Pencari

Kerja Yang

Difasilitasi

1440

Orang

1438

Orang

99,86%

Bimtek

Pengembangan

Softskill dan Minat

Bakat bagi Siswa

SMK

1000

Orang

1000

Orang

100%

Workshop Pemilihan

Bidang Kerja Bagi

Pencari Kerja

440

Orang

438

Orang

99,50%

2 1.1.2.01..01.1.1.

2.01.01.0003

Fasilitasi pemilihan

bidang kerja di luar

negeri

Jumlah Pencari

Kerja Yang

Difasilitasi

500

Orang

500

Orang

100%

Bimtek pemilihan

kerja dan standar

kerja di luar negeri

500

Orang

500

Orang

100%

3 1.1.2.01..01.1.1.

2.01.01.0004

Fasilitasi

pendampingan dan

perluasan kerja

Jumlah Pelaku

Usaha Yang

Mendapatkan

Fasilitasi

Pendampingan

Dan Perluasan

Kerja

150

Orang

147

Orang

98%

Bimtek

pengembangan

usaha dan perluasan

kerja

150

Orang

147

Orang

98%

Fasilitasi

pengembangan

perluasan usaha

10

Lembaga

10

Lembaga

100%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

52

4 1.1.2.01..01.1.1.

2.01.01.0005

Pembinaan Lembaga

Penempatan Tenaga

Kerja

Jumlah Lembaga

Penempatan

Tenaga Kerja

Yang Dibina

50

Lembaga

50

Lembaga

100%

Pembinaan Lembaga

Penempatan Tenaga

Kerja

50

Lembaga

50

Lembaga

100%

5 1.1.2.01..01.1.1.

2.01.01.0006

Pembinaan Perusahaan

Pengguna Tenaga Kerja

Asing

Jumlah

Perusahaan

Pengguna TKA

Yang Dibina

120

lembaga

119

Lembaga

99,16%

Pembinaan

Perusahaan

Pengguna Tenaga

Kerja Asing

120

lembaga

119

Lembaga

99,16%

6 1.1.2.01..01.1.1.

2.01.01.0007

Penyebarluasan

Informasi Bursa Tenaga

Kerja

Jumlah Bursa

Tenaga Kerja

Yang

Dilaksanakan

7

kali

7

Lembaga

100%

Pelaksanaan Grand

Job Fair

4

kali

4

Kali

100%

Pelaksanaan Job Fair

Mini

3

kali

3

Kali

100%

7 1.1.2.01..01.1.1.

2.01.01.0008

Penyusunan Perencanaan

Tenaga Kerja Makro Kota

Surabaya

Jumlah

Dokumen

Perencanaan

Tenaga Kerja

Makro Kota

Surabaya

1

Dokumen

1

Dokumen

100%

Penyusunan

Perencanaan Tenaga

Kerja Makro Kota

Surabaya

1

Dokumen

1

Dokumen

100%

II 1.1.2.01..02.1.1

.2.01.02

Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Dan Produktivitas

Persentase Angkatan Kerja yang Lulus sertifikasi

62% 67,79% (1951/2878)x 100%

109,33%

Persentase Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi yang lulus pelatihan

77% 97,93% ( 901/920)x 100%

127%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

53

1 1.1.2.01..02.1.1.

2.01.02.0001

Fasilitasi identifikasi

tingkat produktivitas

perusahaan

Jumlah

Perusahaan

Yang

Mendapatkan

Fasilitasi

Identifikasi

Tingkat

Produktivi tas

Perusahaan

200

lembaga

166

lembaga

83%

Bimtek pengukuran

tingkat produktivitas

perusahaan

100

lembaga

69

lembaga

69%

Bimtek peningkatan

produktivitas 5R

100

lembaga

97

lembaga

97%

2 1.1.2.01..02.1.1.

2.01.02.0002

Fasilitasi magang bagi

pencari kerja

penyandang cacat

Jumlah Pencari

Kerja

Penyandang

Cacat Yang

Difasilitasi

Magang

20

orang

20

Orang

100%

Fasilitasi magang

bagi pencari kerja

penyandang cacat

20

orang

20

Orang

100%

3 1.1.2.01..02.1.1.

2.01.02.0003

Fasilitasi pemagangan

bagi pencari kerja

Jumlah Pencari

Kerja Yang

Difasilitasi

Magang

100

orang

100

Orang

100%

Fasilitasi

Peningkatan

Kualifikasi Peserta

Pelatihan Melalui

Magang Perusahaan

100

orang

100

Orang

100%

4 1.1.2.01..02.1.1.

2.01.02.0004

Fasilitasi Peningkatan

Kompetensi Tenaga

Kerja

Jumlah Tenaga

Kerja Yang

Difasilitasi

2000

orang

2000

orang

100%

Fasilitasi Sertifikasi

Profesi Bagi

Angkatan Kerja

2000

orang

2000

orang

100%

5 1.1.2.01..02.1.1.

2.01.02.0005

Fasilitasi sertifikasi

profesi bagi peserta

pelatihan

Jumlah Peserta

Pelatihan Yang

Mengikuti

Sertifikasi

920

orang

878

orang

95,43%

Fasilitasi Sertifikasi

Profesi Bagi Peserta

Pelatihan

920

orang

878

orang

95,43%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

54

6 1.1.2.01..02.1.1.

2.01.02.0006

Identifikasi pengukuran

tingkat produktivitas

skala kota

Jumlah

Dokumen

Identifikasi

Pengukuran

Tingkat

Produktivitas

Skala Kota

1

dokumen

1

dokumen

100%

Identifikasi

pengukuran tingkat

produktivitas skala

kota

1

dokumen

1

dokumen

100%

7 1.1.2.01..02.1.1.

2.01.02.0007

Pembinaan Lembaga

Pelatihan Kerja Swasta

Jumlah Lembaga

Pelatihan Kerja

Swasta Yang

Dibina

55

lembaga

43

lembaga

78,18%

Fasilitasi Akreditasi

Lembaga Pelatihan

Kerja Swasta

5

lembaga

5

lembaga

100%

Pembinaan Lembaga

Pelatihan Kerja

Swasta

50

lembaga

38

lembaga

76%

8 1.1.2.01..02.1.1.

2.01.02.0008

Penyiapan Calon Tenaga

Kerja Siap Pakai Melalui

Pelatihan berbasis

kompetensi

jumlah peserta

pelatihan

920

Orang

919

Orang

99,89%

Bimtek

Pengembangan

Softskill bagi Peserta

Pelatihan

715

orang

715

orang

100%

Pelatihan Bidang

Industri

80

orang

80

orang

100%

Pelatihan Bidang

Jasa

216

orang

216

orang

100%

Pelatihan Bidang

Otomotif

64

orang

64

orang

100%

Pelatihan Bidang

Pariwisata

96

orang

95

orang

98,95%

Pelatihan Bidang

Perkantoran

192

orang

192

orang

100%

Pelatihan Bidang

Teknologi Informasi

272

Orang

272

orang

100%

Seleksi Calon

Peserta Pelatihan

1770

Orang

1770

orang

100%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

55

III 1.1.2.01..03.1.1.

2.01.03

Program Pengembangan Hubungan Industrial Dan Syarat Kerja

Persentase perusahaan yang memiliki Peraturan Perusahaan/ Perjanjian Kerja Bersama

6,67%

7,18% (918/12782)x100%

107,68%

1 1.1.2.01..03.1.1.

2.01.03.0001

Fasilitasi Penyelesaian

Perselisihan Hubungan

Industrial

Jumlah Kasus

Perselisihan

Hubungan

Industrial Yang

Dapat

Diselesaikan

110

Lembaga

140

Lembaga

127%

Koordinasi Lembaga

Kerjasama (LKS)

Tripartit

12

kali

12

kali

100%

Mediasi

Penyelesaian

Hubungan Industrial

110

Lembaga

140

Lembaga

78,57%

Pemberdayaan

Pekerja dan Serikat

Pekerja/Serikat

Buruh

300

orang

248

orang

82,66%

2 1.1.2.01..03.1.1.

2.01.03.0002

Fasilitasi Syarat Kerja

Perusahaan

Jumlah

Perusahaan

Yang Mendapat

Pembinaan

Syarat Kerja

350

lembaga

344

lembaga

98%

Dewan Pengupahan

Kota Surabaya

12

kali

11

kali

91,66%

Pembinaan Syarat

Kerja di Perusahaan

350

lembaga

344

lembaga

98,28%

Sosialisasi Upah

Minimum

300

orang

229

orang

76,33%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

56

IV 1.1.2.01..04.1.1.

2.01.04

Program Pengawasan dan Perlindungan Ketenagakerjaan

Persentase perusahaan yang telah diperiksa dan mematuhi norma ketenagakerjaan dan/norma K3

43% 44,7% (5714/12782)x 100%

103,95%

1 1.1.2.01..04.1.1.

2.01.04.0001

Fasilitasi Penyelesaian

Prosedur Pemberian

Perlindungan Hukum

dan Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan

Jumlah

perusahaan

yang

mendapatkan

fasilitasi

penyelesaian

Prosedur

Pemberian

Perlindungan

Hukum dan

Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan

1350

Lembaga

923

Lembaga 68,38%

Sosialisasi Norma

Ketenagakerjaan

1350

lembaga

923

lembaga

68,37%

2 1.1.2.01..04.1.1.

2.01.04.0002

Peningkatan

Pengawasan,

Perlindungan dan

Penegakan hukum

Terhadap Keselamatan

dan Kesehatan Kerja

Jumlah

Perusahaan

Yang Dibina

3620

Lembaga

1886

Lembaga

52,09%

Identifikasi Obyek

K3 dan Potensi

Bahaya

600

lembaga

287

lembaga

47,83%

Pembentukan Kader

K3 Perusahaan

920

lembaga

491

lembaga

53,36%

Pembinaan Norma

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

1500

lembaga

805

lembaga

53,66%

Sosialisasi Pedoman

Pemberian

Penghargaan K3

Award (Zero

Accident)

600

lembaga

303

lembaga

50,50%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

57

V 1.1.2.12..04.1.1.

2.12.04

Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

Persentase Ketepatan Waktu Pelayanan Perijinan Dan Non Perijinan

74,33% 74,33% 103,24%

1 1.1.2.12..04.1.1.

2.12.04.0016

Pelayanan Perizinan

dan Non Perizinan

Ketenagakerjaan

Jumlah

Pelayanan

Perizinan dan

Non Perizinan

Ketenagakerjaan

Yang

Diselesaikan

Tepat Waktu

2000

berkas

2110

berkas

94,78%

Pelayanan Perizinan

dan Non Perizinan

Ketenagakerjaan

2000

berkas

2110

berkas

94,78%

VI 2.1.2.01..02.2.1

.2.01.02

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral

100% 96,22% 96,22%

1 2.1.2.01..02.2.1.

2.01.02.0053

Penyusunan dan

Evaluasi Perencanaan

Strategis

Jumlah

Dokumen

Penyusunan dan

Evaluasi

Perencanaan

Strategis

9

dokumen

9

dokumen

100%

Penyusunan

dan/atau review

proses bisnis

Perangkat Daerah

1

dokumen

1

dokumen

100%

Penyusunan

dan/atau Review

Rencana Strategis

dan Rencana Kerja

7

dokumen

7

dokumen

100%

Penyusunan

Laporan Kinerja (LKJ)

Perangkat Daerah

1

dokumen

1

dokumen

100%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

58

VII 2.2.2.02..01.2.2

.2.02.01

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran

72% 77,23% 107%

1 2.2.2.02..01.2.2.

2.02.01.0036

Penyediaan Barang dan

Jasa Perkantoran

Perangkat Daerah

Jumlah Jenis

Barang dan Jasa

Perkantoran

yang Disediakan

64

jenis

64

jenis

100%

Penyediaan Barang

dan Jasa

Perkantoran

Perangkat Daerah

64

jenis

64

jenis

100%

VIII 2.2.2.02..02.2.2

.2.02.02

Program Pembangunan Dan Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Kedinasan

Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik

100% 100% 100%

23 2.2.2.02..02.2.2.

2.02.02.0045

Pengadaan dan

Pemeliharaan Sarana

dan Prasarana

Perkantoran

Jumlah Unit

Sarana dan

Prasarana

Perkantoran

Yang Dikelola

792

unit

641

unit

80,93%

Pemeliharaan

sarana dan

prasarana

perkantoran

792

unit

641 80,93%

Updating data

sarana dan

prasarana

perkantoran di

SIMBADA

6

jenis

6

jenis

100%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

59

3.1.4 Realisasi Indikator Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Tahun 2017

Realisasi Indikator Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Tahun 2017

No Jenis Pelayanan

Dasar

Standar Pelayanan Minimal Realisasi

Indikator Target

1 2 3 4 5

1.

Pelayanan Pelatihan Kerja

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

60% 72,66% (3798/ 5227 )x100%

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan

60% Mulai Tahun 2017, semua pelatihan berbasis kompetensi

2. Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja.

Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan

40% 53,57% ( 4305/8035 )x100%

3. Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)

50% 50% ( 140/280 )x100%

4. Pelayanan Kepesertaan Jamsostek

Besaran Pekerja/buruh yang menjadi peserta Jamsostek

50% 87,42% ( 114.622/131.108 )X100%

5.

Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan

Besaran pemeriksaan perusahaan 45% Sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014, kewenangan di Provinsi

Besaran pengujian peralatan di perusahaan

50% Sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014, kewenangan di Provinsi

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

60

3.2 Evaluasi dan Analisis capaian kinerja

Dari hasil pengukuran kinerja Tahun 2017, dapat kami jelaskan langkah langkah atau kegiatan untuk pencapaian sebagai berikut :3.2.1 Evaluasi Dan Analisis Capaian IKU 2016 - 2017

FOKUS INDIKATOR FORMULA TARGET REALISASI CAPAIAN KET

2016 2017 2016 2017 2016 2017

IKU

Bidang Ketenagakerjaan

Meningkatkan Pemenuhan Kesempatan Kerja Bagi Angkatan Kerja

Persentase Pencari Kerja Terserap Pada Pasar Kerja Formal.

Pencari kerja yang ditempatkan di pasar kerja formal / pencari kerja terdaftar

>40% >40% 50,79 53,58% 127,00% 134,00% Taget penempatan tercapai

Jumlah pencari kerja yang

terserap 3810 Orang : Jumlah

total pencari kerja terdaftar 7502 Orang X

100%

Jumlah pencari kerja yang

terserap 4305 Orang : Jumlah

total pencari kerja terdaftar 8035 Orang X

100%

Menciptakan Hubungan Antar Pemangku Kepentingan Dalam Lingkup Industrial Yang harmonis melalui pengembangan sarana hubungan industrial, mediasi dan perlindungan ketenagakerjaan

Persentase Jumlah Kasus Ketenagakerjaan

Jumlah Kasus Ketenagakerja an Tahun(t) / Jumlah Perusahaan Terdaftar Tahun (t0).

2,80% 2,60% 2.15% jumlah kasus

ketenagakerjaan

tahun t. 275

Kasus / jumlah

perusahaan

terdaftar tahun

t0. 12782

Perusahaan x

100%

2.19% jumlah kasus

ketenagakerjaan

tahun t. 280

Kasus / jumlah

perusahaan

terdaftar tahun

t0. 12782

Perusahaan x

100%

130% 119% Target penurunan kasus tercapai

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

61

3.2.2 Evaluasai dan Analiasis Indikator Tujuan / Sasaran Tahun 2016-2017

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi

Ket 2016 2017 2016 2017

I Meningkatkan pemenuhan kesempatan kerja formal bagi angkatan kerja

Persentase pencari kerja terserap pada pasar kerja Formal ( Bobot Kontribusi: 35% )

>40% >40% 48,82% { (3810 : 7803)

x100%

53,58%

Jumlah pencari kerja yang terserap 4305 Orang / Jumlah total pencari kerja terdaftar 8035 Orang X 100%

Pemenuhan kebutuhan lowongan yang tersedia

Persentase pencarian kerja yang ditempatkan berdasarkan lowongan

25% 40% 48,82% { (3810 : 7803)

x100%

53,58%

Jumlah pencari kerja yang terserap 4305 Orang / Jumlah total pencari kerja terdaftar 8035 Orang X 100%

II Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis.

Persentase jumlah kasus ketenagakerjaan ( Bobot Kontribusi: 35% )

2,80% 2,60% 2,15% { Jumlah Kasus

Ketenagakerjaan tahun t

275 Kasus / Jumlah Perusahaan terdaftar tahun t0 = 12782 Perusahaan}x 100%

2,19%

Jumlah kasus ketenagakerjaan tahun t. 280 Kasus / Jumlah perusahaan terdaftar tahun t0. 12782 Perusahaan x 100%

Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis melalui pengembangan sarana hubungan industrial, mediasi dan perlindungan ketenagakerjaan.

Persentase peningkatan kuantitas sarana hubungan industrial

4% 8% 7,10%

(Jumlah Sarana HI Tahun

2015=800 dan Tahun

2016 = 857 ) Perhitungan

{ (857-800):800 }x100%

14,74%

[jumlah sarana hubungan

industrial pada tahun

berjalan (t) 918 - jumlah

sarana hubungan

industrial pada tahun (t0)

800 ] / jumlah sarana

hubungan industrial pada

tahun (t0) x 100%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

62

III Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Bidang Ketenagakerjaan.

Nilai Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan ( Bobot Kontribusi 15% )

_

76,00%

_

75,30% Indikator

Mulai

Tahun

2017

Meningkatkan Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan Bidang Ketenagakerjaan

Tingkat Pelayanan perizinan dan non perizinan bidang ketenagakerjaan yang diselesaikan

_

70,00%

_

85%

(jumlah perizinan bidang

ketenagakerjaan yang

diterbitkan / jumlah

permohonan perizinan

bidang ketenagakerjaan

yang masuk) x 100%

Indikator

Mulai

Tahun

2017

IV Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik

Indek Kepuasan SKPD Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Sarana Dan Prasarana Perkantoran ( Bobot Kontribusi 5% )

_

62.00%

_

73,95% Indikator

Mulai

Tahun

2017

Tingkat Capaian Keberhasilan Pelaksanaan Program ( Bobot Kontribusi 5% )

_

90,84%

_

100,00% Indikator

Mulai

Tahun

2017

Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan ( Bobot Kontribusi 5% )

_

76,00%

_

77,07% Indikator

Mulai

Tahun

2017

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

63

Melaksanakan Kegiatan Sesuai Dengan Perencanaan Untuk Mendukung Keberhasilan

Persentase Kesesuaian Pelaksanaan Kegiatan Terhadap Parameter Perencanaan Pada Opertional Plan

_

100,00%

_

100%

Persentase capaian

kinerja operation plan

Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah

Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah

100,00% 100,00% 78,69% 100% Persentase sarana

prasarana dalam kondisi

baik

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

64

Evaluasi dan Analisi untuk masing masing Indikator Tujuan dan

Sasaran menunjukan bahwa Capaian Kinerja Dinas Tenaga Kota Surabaya

meningkat dan dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Indikator

tersebut adalah :

A. Indikator Tujuan :

1. Persentase Pencari Kerja Terserap Pada Pasar Kerja

Formal, pada Tahun 2016 dengan target 40% dapat

terealisasi 48,82% ( Jumlah Pencari Kerja Ditempat

sebanyak 3810 Orang. Jumlah Pencari Kerja Terdaftar

sebanyak 7803 ). Pada Tahun 2017 target 40% dapat

terealisasi sebesar 53,58% ( Jumlah Pencari

Kerja Ditempat sebanyak 4305 Orang . Jumlah Pencari

Kerja Terdaftar sebanyak 8035 Orang ).

2. Persentase Jumlah Kasus Ketenagakerjaan, pada

Tahun 2016 dengan target 2,80% dapat terealisasi 2,15%

{ Jumlah Kasus Ketenagakerjaan tahun t 275 Kasus /

Jumlah Perusahaan terdaftar tahun t0 = 12782

Perusahaan}. Pada Tahun 2017 dengan target 2,19%

{Jumlah kasus ketenagakerjaan tahun t. 280 Kasus.

Jumlah perusahaan terdaftar tahun t0. 12782

Perusahaan} Indikator ini menghendaki bahwa dapat

terjadi penurunan kasus ketenagakerjaan dari tahun ke

tahun, hal ini dapat dilihat dari penurunan angka target

yang ditetapkan. Penurunan kasus ketenagakerjaan ini

diharapkan dapat terjadi penurunan dari tahun

sebelumnya, karena semakin banyak perusahaan yang

mempunyai Sarana Hubungan Industrial ( PP/PKB ),

perselisihan dapat diselesaikan di internal perusahaan.

Pada kenyataan jumlah kasus ketenagakerjaan meningkat

pada Tahun 2016 sebanyak 275 kasus menjadi 280 kasus

pada Tahun 2017. Hal ini dipengaruhi oleh adanya

perpindahan kewenangan Kepengawasan

Ketenagakerjaan ke Provinsi, sesuai UU Nomor 23 Tahun

2014. Meskipun demikian kinerja indikator diatas dapat

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

65

tercapai melebihi target yang ditetapkan. Upaya kedepan

perlu meningkatakan penyuluhan dan sosialisasi terhadap

perusahaan serta menambah petugas Mediator Hubungan

Industrial.

3. Nilai Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Perizinan

Dan Non Perizinan, Indikator ini merupakan indikator

bersama antar SKPD yang pelayanannya bertempat di

UPTSA.

4. Indek Kepuasan SKPD Terhadap Pemenuhan

Kebutuhan Sarana Dan Prasarana Perkantoran Target

62.00%, Realisasi 73,95%. Kebutuhan Sarpras

Perkantoran dapat dipenuhi sesuai dengan kebutuhan.

5. Tingkat Capaian Keberhasilan Pelaksanaan Program,

Target 90,84% dapat terealisasi sebesar 100%. Indikator

ini menunjukan bahwa keberhasilan Tujuan Dinas Tenaga

Kerja Kota Surabaya didukung oleh keberhasilan

pelaksanaan program.

6. Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan, Indikator ini

merupakan ukuran pelayanan kedinasan yang dapat

dicapai oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya. Tingkat

kepuasan diperoleh melaui penyebaran kuisioner kepada

seluruh pegawai. Target sebesar 76% dengan Realisasi

sebesar 77,07%.

B. Indikator Sasaran

1. Persentase Pencarian Kerja Yang Ditempatkan

Berdasarkan Lowongan, pada Tahun 2016 dengan

target 25% dapat terealisasi 48,82% ( Jumlah Pencari

Kerja Ditempat sebanyak 3810 Orang. Jumlah Pencari

Kerja Terdaftar sebanyak 7803 ). Pada Tahun 2017

target 40% dapat terealisasi sebesar 53,58% (Jumlah

Pencari Kerja Ditempat sebanyak 4305 Orang . Jumlah

Pencari Kerja Terdaftar sebanyak 8035 Orang). Pada

indkator ini menyatakan bawasanya Penempatan Tenaga

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

66

Kerja pada Sektor Formal dapat dicapai penempatannya

sesuai lowongan yang tersedia. Membandingan kinerja

indikator tersebut terjadi peningkatan diTahun 2017

terhadap Tahun 2016.

2. Persentase Peningkatan Kuantitas Sarana Hubungan

Industrial, Pada Tahun 2016 Target sebesar 4%

Realisasi sebesar 7,10% ( Jumlah Sarana HI Tahun

2015=800 dan Tahun 2016 = 857 ). Pada Tahun 2017

Target sebesar 7,10% dan Realisasi sebesar 14,74%

( Jumlah Sarana HI Tahun 2015(t0) = 800 pada Tahun

2017 (t) menjadi 918 ). Tahun 2017 ada penambahan

Sarana Hubungan Industrial sebesar 118 dokumen,

dengan patokan tahun awal yaitu Tahun 2015.

Diharapkan dengan bertambahnya kuantitas Sarana

Hubungan Industrial, dapat mengurangi kasus perselihan

ketenagakerjaan.

3. Tingkat Pelayanan perizinan dan non perizinan bidang

ketenagakerjaan yang diselesaikan, Target sebesar

70% realisasi sebesar 80% . Jumlah Perijinan dan Non

Perijinan yang diterbitkan pada Tahun 2017 sebanyak

2110 perijinan dari target sebanyak 2000 perijinan.

4. Persentase Kesesuaian Pelaksanaan Kegiatan

Terhadap Parameter Perencanaan Pada Opertional

Plan, Target Indikator sebesar 100% dengan Realisasi

sebesar 100%. Indikator ini menyatakan adanya

kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan

kegiatan.

5. Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan

Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah, Pada

Tahun 2016 Target sebesar 100% dan Realisasi sebesar

78,69%. Pada Tahun 2017 Target 100% dan Realisasi

sebesar 100%. Dari evaluasi dan perbandingan dengan

tahun sebelumnya menunjukkan peningkatan kinerja

yang positif dan harus dijaga untuk tahun berikutnya.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

67

3.2.3 Evaluasai dan Analiasis Indikator Program / Kegiatan Tahun 2016-2017

Kode Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah Dan

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcomes)/ Kegiatan

(output)

Target Realisasi Capaian

2016 2017 2016 2017 2016 2017

1.1.2 WAJIB

1.1.2.01 Ketenagakerjaan

1.1.2.01. 01 Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Perentase Pencari Kerja Terserap Pada Pasar Kerja

40,00% _ 50,79% {(3810/7502)x100%}

_ 127% _

1.1.2.01. 01 Persentase pertumbuhan kesempatan kerja yang dapat diinformasikan

_ 5% _ 5,1

{(8201-

7803):7803}x100%

_ 102%

1.1.2.01.01.0005 Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja

Presentase keberhasilan penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja

100,00% _ 97,15% (1757/1707) _ 97,15% _

1.1.2.01.01.0007 Jumlah Bursa Tenaga Kerja Yang Dilaksanakan

_ 7 Kali _ 7 Kali _ 100%

1.1.2.01.01.0004 Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai

Persentase Keberhasilan Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai

100,00% _ 97.86% (1634/1599) _ 97,86% _

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

68

1.1.2.01.01.0002 Identifikasi Perkembangan Kondisi Ketenagakerjaan Kota Surabaya

Persentase Keberhasilan Identifikasi Perkembangan Kondisi Ketenagakerjaan

100,00% _ 100% (2/2)*100%

_ 100% _

1.1.2.01.01.0001 Pembinaan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja DanPerusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing

Presentase keberhasilan pembinaan lembaga penempatan tenaga kerja dan perusahaan pengguna tenaga asing

100,00% _ 98.23% (167/170)

_ 98,23% _

1.1.2.01.01.0003 Pendampingan calon wirausaha baru dan perluasan kerja

Presentase keberhasilan pendampingan calon wirausaha baru dan perluasan kerja

100,00% _ 100% (150/150)

_ 100% _

1.1.2.01.01.0006 Kegiatan Pembinaan Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing

Jumlah Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing Yang Dibina

_ 120 Lembaga

_ 119 Lembaga _ 99,17%

1.1.2.01.01.0002 Kegiatan Fasilitasi Pemilihan Bidang Kerja

Jumlah Pencari Kerja Yang Difasilitasi

_ 1440 Orang

_ 1438 Orang

_ 99,86%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

69

1.1.2.01.01.0003 Kegiatan Fasilitasi Pemilihan Bidang Kerja Ke Luar Negeri

Jumlah Pencari Kerja Yang Difasilitasi

_ 500 Orang

_ 500 Orang _ 100%

1.1.2.01.01.0004 Kegiatan Fasilitasi Pendampingan Dan Perluasan Kerja

Jumlah Pelaku Usaha Yang Mendapatkan Fasilitasi Pendampingan Dan Perluasan Kerja

_ 150 Orang

_ 147 Orang _ 98%

1.1.2.01.01.0005 Kegiatan Pembinaan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja

Jumlah Pembinaan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Yang Dibina

_ 50 Lembaga

_ 50 Lembaga _ 100%

1.1.2.01.01.0008 Kegiatan Penyusunan Perencanaan Tenaga Kerja Makro Kota Surabaya

Jumlah Dokumen Perencanaan Tenaga Kerja Makro Kota Surabaya

_ 1 Dokumen

_ 1 Dokumen _ 100%

1.1.2.01.02 Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Dan Produktivitas

Persentase Keberhasilan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja

50,00% _ 64,32% {(1651:2567) x 100%}

_ 128,60% _

1.1.2.01.02 Persentase Angkatan

Kerja yang Lulus

sertifikasi

_ 62% _ 67,79% (1951/2878)x

100%

_ 109,30%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

70

1.1.2.01.02 Persentase Peserta

Pelatihan Berbasis

Kompetensi yang lulus

pelatihan

_ 77% _ 97,93% ( 901/920)x 100%

_ 127,18%

1.1.2.01.02.0001 Kegiatan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja

Presentase keberhasilan peningkatan kompetensi tenaga kerja

100,00% _ 95.2% (2145/2042)X100%

_ 95,20% _

1.1.2.01.02.0007 Kegiatan Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta

Jumlah Lembaga Pelatihan Kerja Swasta Dibina

_ 50 Lembaga

_ 43 Lembaga _ 86%

1.1.2.01.02.0001 Kegiatan Fasilitasi Identifikasi Tingkat Produktivitas Perusahaan

Jumlah Perusahaan Yang Mendapat Fasilitasi Identifikasi Tingkat Produktivitas Perusahaan

_ 200 Lembaga

_ 166 Lembaga _ 83%

1.1.2.01.02.0002 Kegiatan Fasilitasi Magang Bagi Pencari Kerja Penyandang Cacat

Jumlah Pencari Kerja Penyandang Cacat Yang Difasilitasi Magang

_ 20 Orang

_ 20 Orang _ 100%

1.1.2.01.02.0003 Kegiatan Fasilitasi Pemagangan Bagi Pencari Kerja

Jumlah Pencari Kerja Difasilitasi Magang

_ 100 Orang

_ 100 Orang _ 100%

1.1.2.01.02.0004 Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja

Jumlah Tenaga Kerja Difasilitasi

_ 2000 Orang

_ 2000 Orang _ 100%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

71

1.1.2.01.02.0005 Kegiatan Fasilitasi Sertifikasi Profesi Bagi Peserta Pelatihan

Jumlah Peserta Pelatihan Yang Mengikuti Sertifikasi

_ 920 Orang

_ 878 Orang _ 95,43%

1.1.2.01.02.0006 Kegiatan Identifikasi Pengukuran Tingkat Produktivitas Skala Kota

Jumlah Dokumen Identifikasi Pengukuran Tingkat Produktivitas Skala Kota

_ 1 Dokumen

_ 1 Dokumen _ 100%

1.1.2.01.02.0008 Kegiatan Penyiapan Calon Tenaga Kerja Siap Pakai Melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi

Jumlah Peserta Pelatihan

_ 920 Orang

_ 920 Orang _ 100%

1.1.2.01.03 Program

Pengembangan Hubungan Industrial Dan Syarat Kerja

Persentase Peningkatan Jumlah Perusahaan Yang Memiliki Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama

4,00% _ 7,1% {(857-800) : 800

x 100%} _ 177,50% _

Persentase perusahaan yang memiliki Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama

_ 6,67% _ 7,18% (918/12782)x100%

_ 107,65%

1.1.2.01.03.0001 Fasilitasi Syarat Kerja Perusahaan

Persentase Keberhasilan Fasilitasi Syarat Kerja Perusahaan

100,00% _ 92.61% (464/501)X100%

_ 92,61% _

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

72

1.1.2.01.03.0002 Fasilitasi Syarat

Kerja Perusahaan

Jumlah Perusahaan Yang Mendapat Pembinaan Syarat Kerja

_ 350 Lembaga

_ 344 Lembaga _ 98,28%

1.1.2.01.03.0002 Fasilitasi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Persentase Keberhasilan Fasilitasi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

100,00% _ 102.84% (434/422)X100%

_ 102,84% _

1.1.2.01.03.0001

Jumlah perselisihan hubungan industrial yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)

_ 110 Lembaga

_ 140 Lembaga

_ 127,27%

1.1.2.01.04 Program Pengawasan Dan Perlindungan Ketenagakerjaan

Persentase Jumlah Perusahaan Yang Mematuhi Norma Ketenagakerjaan Dan/atau K3

33,00% _ 35,39% {(4.524: 12.782)x

100%}

_ 107,24% _

1.1.2.01.04 Persentase perusahaan yang telah diperiksa dan mematuhi norma ketenagakerjaan dan/norma K3

_ 43% _ 44,70% (5714/12782)x 100%

_ 104%

1.1.2.01.04.0001 Peningkatan Pengawasan, Perlindungan Dan Penegakan Hukum Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Persentase Peningkatan Pengawasan, Perlindungan Dan Penegakan Hukum Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

100,00% _ 60,58% (2193/3620)*100%

_ 60,58% _

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

73

1.1.2.01.04.0002 Peningkatan Pengawasan, Perlindungan Dan Penegakan Hukum Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Jumlah Perusahaan Yang Dibina

_ 3.620 Perush

_ 1886 Perush

_ 52,09%

1.1.2.01.04.0002 Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum Dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Presentase keberhasilan fasilitasi penyelesaian pemberian perlindungan hukum dan jaminan sosial Ketenagakerjaan

100,00% _ 36.03% (2514/906)*100%

_ 36,03% _

1.1.2.01.04.0001

Jumlah Perusahaan Yang Mendapatkan Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum Dan Jaminan Sosial Ketenagakerja an.

_ 1350 Lembaga

_ 923 Lembaga _ 68,38%

2.2.2.02. Pelayanan Administrasi Perkantoran

Indek Kepuasan Karyawan Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran

100,00% _ 80,36% _ 80,36% _

Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran

_ 72% _ 77,23% _ 107,3%

2.2.2.02.01.0001 Penyediaan barang dan jasa perkantoran

Persentase keberhasilan penyediaan barang jasa perkantoran

100,00% _ 75.80% _ 75,80% _

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

74

2.2.2.02.01.0036 Penyediaan Barang Dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah

Jumlah Jenis Barang Dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah yang disediakan

_ 64 Jenis

_ 64 Jenis

_ 100%

2.2.2.02 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Indek Kepuasan Karyawan Terhadap Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

100,00% _ 78,69% _ 78,69% _

2.2.2.02.03.0001 Kegiatan Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

Persentase keberhasilan pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran

100,00% _ 75.67% _ 75,67% _

2.2.2.02 Program Pembangunan Dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan

Persentase sarana dan

prasarana perkantoran

dalam kondisi baik

_ 100% _ 100% _ 100%

2.2.2.02.02.0045 Pengadaan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Perkantoran

Jumlah Unit Sarpras Yang dikelola

_ 792 Unit

_ 641 Unit _ 90,93%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

75

1.1.2.12.04 Program Pelayanan Perijinan dan Non Perjinan

Persentase Ketepatan Waktu Pelayanan Perijinan Dan Non Perijinan

_ 72% _ 74,33% _ 103%

1.1.2.12.04.0016 Kegiatan Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan Ketenagakerjaan

Jumlah Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan Ketenagakerjaan yang diselesaikan tepat waktu

_ 2000 Berkas

_ 2110 Berkas

_ 105,50%

2.1.2.01.02 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral

_ 100% _ 100% _ 100%

2.1.2.01.02.0053 Kegiatan Penyusunan Dan Evaluasi Perencanaan Strategis

Jumlah Dokumen Penyusunan Dan Evaluasi Perencanaan Strategis

_ 9 Dukumen

_ 9 Dukumen _ 100%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

76

Evaluasi dan Analisis Capaian Program 2017. Pada Tahun Anggaran 2017 Dinas Tenaga Kerja melaksanakan Program

Kerja sebagaimana terdapat dalam Dokumen Perencanaan adalah sebagai

berikut :

1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja.

Indikator Program Tahun 2016 adalah Perentase Pencari Kerja

Terserap Pada Pasar Kerja. Target sebesar 40% dan Realisasi

sebanyak 50,79% (Jumlah Pencari Kerja Ditempatkan 3810

Orang, Jumlah Pencari Kerja Terdaftar 7502 Orang).

Indikator Program Tahun 2017 adalah Persentase Pertumbuhan

Kesempatan Kerja Yang Dapat Diinformasikan. Target 5% dan

Realisasi 5,10%. Formulasi sebagai berikut :

{(Jumlah kesempatan kerja yang dapat diinformasikan Tahun

2017 sebanyak 8201 – Jumlah kesempatan kerja yang dapat

diinformasikan Tahun 2016 sebanyak 7803) / jumlah kesempatan

kerja yang dapat diinformasikan Tahun 2016 7803}x100%.

Bergantinya indikator program dikarenakan untuk lebih

memfokuskan pertumbuhan/ketersediaan kesempatan kerja

berupa lowongan pekerjaan formal dari pengguna kerja.

2. Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Dan

Produktivitas.

Indikator Program Tahun 2016 adalah Persentase Keberhasilan

Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dengan Target sebesar

50,00% Realisasi sebesar 64,32% dengan formulasi sebagai

berikut {(Jumlah Peserta Lulus 1651 Orang / Jumlah Peserta

Pelatihan Kompetensi 2567 Orang ) x 100%}.

Indikator Program Tahun 2017 menjadi :

2.1 Persentase Angkatan Kerja yang Lulus sertifikasi, dengan

Target sebesar 62% dan Realisasinya sebesar 61,81%

formulasinya sebagai berikut (Jumlah peserta sertifikasi

yang lulus 1779 Orang / Jumlah Peserta Pelatihan

Sertifikasi 2878 Orang )x 100%. Sertifikasi Profesi bagi

masyarakat pekerja ini merupakan upaya Pemerintah Kota

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

77

Surabaya Untuk Memberikan nilai kompetensi yang

tersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)

dalam era persaingan global khususnya Bidang Tenaga

Kerja. Meskipun realisasi indikator ini belum bisa mancapai

target itu dikarenakan beberapa peserta tidak hadir dalam

ujian sertifikasi profesi dimaksud.

2.2 Persentase Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi Yang

Lulus Pelatihan, Target 77% dan Realisasinya sebesar

97,93% dengan formulasi hitungan sebagai berikut :

( Jumlah Peserta Yang Lulus Pelatihan 901 Orang / Jumlah

Peserta Pelatihan 920 Orang)x 100%. Indikator ini bertujuan

untuk memberikan kompetensi keahlian bagi masyarakat,

guna memperoleh kesempatan kerja.

3. Program Pengembangan Hubungan Industrial Dan Syarat

Kerja.

Indikator Tahun 2016 adalah Persentase Peningkatan Jumlah

Perusahaan Yang Memiliki Peraturan Perusahaan/Perjanjian

Kerja Bersama, Target sebesar 4% dan Realisasinya sebesar

7,1%. Formulasi hitungannya sebagai berikut {( Jumlah Peraturan

Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama tahun (t) 857 – Jumlah

Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama (t0) 800 ) /

800 (t0) x 100%}. Indikator ini menyatakan bahwa kinerja program

telah berhasil melampaui target dengan capaian 177,5%.

Indikator Tahun 2017 adalah Persentase perusahaan yang

memiliki Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama. Target

sebesar 6,67% dan Realisasinya sebesar 7,18%. Formulasi

hitungannya adalah ( Jumlah perusahaan yang memiliki

Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama Tahun 2017

sebanyak 918 Perusahaan / 12782 Jumlah Perusahaan tahun

2015 )x100%. Dari jumlah perusahaan yang memiliki Peraturan

Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama Tahun 2017 sebanyak 918

dan pada Tahun 2016 sebanyak 857, berarti ada penambahan

sebanyak 61 perusahaan.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

78

4. Program Pengawasan Dan Perlindungan Ketenagakerjaan.

Indikator Tahun 2016 adalah Persentase Jumlah Perusahaan

Yang Mematuhi Norma Ketenagakerjaan Dan/atau K3, Target

33% dan Realisasinya sebesar 35,39%. Formulasi hitungannya

adalah {( Jumlah Perusahaan Yang Mematuhi Norma

Ketenagakerjaan Dan/atau K3 sebanyak 4.524 perusahaan /

Jumlah perusahaan Tahun 2015 sebanyak 12.782 )x 100% }.

Indikator Tahun 2017 adalah Persentase Perusahaan Yang

Telah Diperiksa Dan Mematuhi Norma Ketenagakerjaan

Dan/Norma K3, Taget sebesar 43% dan Realisasinya sebesar

44,70%. Formulasi hitungannya adalah ( Jumlah perusahaan

yang telah diperiksa dan mematuhi norma ketenagakerjaan

dan/norma K3 sebanyak 5714 perusahaan / Jumlah perusahaan

Tahun 2015 sebanyak 12782 perusahaan )x 100%.

Untuk jumlah Perusahaan Yang Mematuhi Norma

Ketenagakerjaan Dan/atau K3,di Tahun 2017 ada peningkatan

sebanyak 1190 perusahaan.

5. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

Indikator Tahun 2016 adalah Indek Kepuasan Karyawan

Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran, Target sebesar

100% dan Realisasinya sebesar 80,36%.

Indikator Tahun 2017 adalah Tingkat Kepuasan Pegawai

Terhadap Pelayanan Administrasi Perkantoran Target sebesar

72% dan Realisasinya sebesar 77,23%.

Cara pengukuran:Survey tingkat kepuasan pegawai melalui e-

performance.

6. Program Pembangunan Dan Pengelolaan Sarana dan

Prasarana Kedinasan.

Indikator Tahun 2017 adalah Persentase sarana dan prasarana

perkantoran dalam kondisi baik, Taget sebesar 100% sebesar

dan Realisasinya 100%. Formulasinya (Jumlah Sarana dan

prasarana perkantoran layak pakai tahun (t) / Jumlah Sarana dan

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

79

prasarana perkantoran keseluruhan tahun (t)) x 100 %. Jumlah

sarpras yang ada sebanyak 879 Unit, dan kesemuanya dalam

kondisi baik.

7. Program Pelayanan Perijinan dan Non Perjinan Indikatornya adalah Persentase Ketepatan Waktu Pelayanan

Perijinan Dan Non Perijinan, Target sebesar 72% dan

Realisasinya sebesar 74,33%. Formulasinya adalah

(Pelayanan perizinan dan non perizinan yang tepat waktu /

Pelayanan perizinan dan non perizinan keseluruhan) x 100%.

Indikator ini merupakan indikator bersama, dimana seluruh SKPD

yang mengampu perijinan dan dilayani di UPTSA. Adapun Jumlah

perizinan 58130, dan non perizinan yang tepat waktu dan

Jumlah keseluruhan perizinan dan non perizinan yang 78201

8. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan

Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral, Target

sebesar 100% dan Realisasinya sebesar 100%. Formulasinya

adalah (Jumlah dokumen perencanaan yang disusun dan

dilaporkan tepat waktu sebanyak 9 dokumen / jumlah dokumen

perencanaan sebanyak 9 dokumen ) x 100%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

80

3.2.4 Evaluasi dan Analisa Standar Pelayanan Minimal Tahun 2016-2017

No Jenis Pelayanan Dasar

Indikator Standar Pelayanan Minimal

Formulasi Indikator 2016 2017

Target Realisasi Target Realisasi

1 2 3 4 5 6 7

1.

Pelayanan Pelatihan Kerja

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

( ∑ Tenaga Kerja Yang Dilatih / ∑ Pendaftar Pelatihan Berbasis Kompetensi ) x 100%

60% 62,99% (669/1062 )x 100%

60% 72,66% (3798/ 5227 )x100%

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan

( ∑ Tenaga Kerja Yang Dilatih / ∑ Pendaftar Pelatihan Berbasis Kewirausahaan ) x100%

60% 81% ( 219/272 )x 100%

60% Mulai Tahun 2017, semua pelatihan

berbasis kompetensi

2. Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja.

Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan

( ∑ Pencari Kerja Yang Ditempatkan / ∑ Pencari Kerja Yang Terdaftar )x100%

40% 70,01% ( 5252/7502 )x 100%

40% 53,57% ( 4305/8035 )x100%

3. Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)

( ∑ Kasus Yang Diselesaikan Dengan PB / ∑ Kasus Yang Dicatatkan )x100%

50% 50.55% ( 139/275 )x 100%

50% 50% ( 140/280 )x100%

4. Pelayanan Kepesertaan Jamsostek

Besaran Pekerja/buruh yang menjadi peserta Jamsostek

( ∑ Pekerja/Buruh Peserta Jamsostek Aktif / ∑ Pekerja/Buruh )x 100%

50% 79.57% ( 1214283/1526038 )x

100%

50% 87,42% ( 114.622/131.108

)X100%

5. Pelayanan Pengawasan Ketenagakerja an

Besaran pemeriksaan perusahaan

( ∑ Perusahaan Yang Telah Diperiksa/ ∑ Perusahaan Yang Terdaftar ) 1005

45% 52.51% ( 7076/13475 )x 100%

45% Sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014,

kewenangan di Provinsi

Besaran pengujian peralatan di perusahaan

( ∑ Peralatan Yang Telah Diuji / ∑ Peralatan Yang Terdaftar )x100%

50% 53,75% ( 7781/14475 )x 100%

50% Sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014,

kewenangan di Provinsi

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

81

Evaluasi dan Analisa Standar Pelayanan Minimal Tahun 2017

Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya menerapkan Standar Pelayanan Minimal

(SPM) Bidang Ketenagakerjaan berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan

Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan

Minimal Bidang Ketenagakerjaan. Penyelenggaraan pelayanan dasar dimaksud

tujuan peningkatan pelayanan prima yang secara langsung menyentuh kepentingan

masyarakat umum sehingga terwujud suatu pelayanan prima menuju Good

Governance

SPM juga diposisikan untuk menjawab isu-isu krusial dalam

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, khususnya dalam pelayanan dasar yang

bermuara pada terciptanya kesejahteraan masyarakat guna memberikan pelayanan

publik secara maksimal kepada masyarakat

Jenis pelayanan dasar yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota

Surabaya yang telah ditetapkan dalam Standar Pelayanan Minimal bidang

Ketenagakerjaan meliputi 5 ( lima ) Pelayanan Dasar yaitu :

1. Pelayanan Pelatihan Kerja.

2. Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja.

3. Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

4. Pelayanan Kepesertaan Jamsostek.

5. Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik

Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Ketenagakerjaan, batas waktu pencapaian Target Indikator Standar Pelayanan

Minimal ( SPM ) sampai dengan Tahun 2016.

Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya untuk semua Indikator SPM sudah dapat

terpenuhi sebagaimana batas waktu yang telah ditetapkan.

Adapun untuk Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan, tidak dapat

dilaksanakan berkenaan dengan beralihnya kewenangan Pengawasan

Ketenagakerjaan ke Provinsi berdasar Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014.

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

82

3.3 REALISASI ANGGARAN

Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun Anggaran 2017 Alokasi Anggaran

Belanja Langsung setelah PAK mendapat dukungan anggaran sebesar

Rp. 23.673.835.148,- dengan realisasi selama Tahun 2017 sebesar

Rp. 21.462.168.031,- dengan capaian penyerapan 90,66%

Sedangkan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun Anggaran 2016

Alokasi Anggaran Belanja Langsung setelah PAK mendapat dukungan anggaran

sebesar Rp. 19.785.911.128,- dengan realisasi selama Tahun 2016 sebesar

Rp. 18.165.892.036,- dengan capaian penyerapan 91,81%.

Tabel Rasio Perbandingan Realisasi Total Belanja Langsung

Tahun 2016 - 2017

Tahun Anggaran

Belanja

Langsung

Rasio (

± )

Anggaran

Realisasi Capaian Rasio

( ± )

Capaian

2016 19.785.911.128

119,64%

18.165.892.036 91,81%.

98,74% 2017 23.673.835.148 21.462.168.031 90,66%

Dari tabel diatas menyatakan bahwa rasio peningkatan Anggaran Tahun 2017

terhadap Anggaran Tahun 2016 sebesar 119,6%, sedangkan untuk tingkat rasio

capaian Realisasi Anggaran Tahun 2017 terhadap capaian Realisasi Anggaran

Tahun 2016 mencapai 98,74%., tidak tercapainya realisasi anggaran sampai 100%

dikarenakan adanya Anggaran Program yang tidak bisa diserap yaitu :

1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja, sisa anggaran sebesar

Rp. 213.468.362,-

2. Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Dan Produktivitas, sisa

anggaran sebesar Rp. 794.231.519,-

3. Program Pengembangan Hubungan Industrial Dan Syarat Kerja, sisa

anggaran sebesar Rp. 407.375.744,-

4. Program Pengawasan dan Perlindungan Ketenagakerjaan, sisa anggaran

sebesar Rp. 154.141.999,-

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

83

5. Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Ketenagakerjaan, sisa anggaran

sebesar Rp. 55.620.437,-

6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, sisa anggaran sebesar

Rp. 32.048.345,-

7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, sisa anggaran sebesar

Rp. 317.830.485,-

8. Program Pembangunan Dan Pengelolaan Sarana Dan Prasarana

Kedinasan, sisa anggaran sebesar Rp. 236.138.227,-

Realisasi keuangan Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya didukung oleh

beberapa hal :

1. Penyiapan dokumen pelaksanaan anggaran

Dilaksanakan koordinasi serta perencanaan Program dan Kegiatan DPA

Tahun 2017 serta penyiapan administrasi pendukungnya. Pelaksanaan anggaran

dan pendampingan penyusunan dan pengusulan revisi DPA dengan menggunakan

aplikasi e-Bugeting Pemerintah Kota Surabaya.

2. Laporan keuangan yang tepat waktu dan memenuhi kriteria sistem

akuntansi pemerintah

Dilaksanakan melalui penyusunan laporan keuangan Dinas Tenaga Kerja

berupa : Laporan Bulanan, Triwulan, Semester dan Tahunan, sebagai bahan

monitoring terhadap kemajuan realisasi baik keuangan maupun kegiatan.

Penyusunan laporan keuangan dilaksanakan dengan menggunakan system

akuntansi pemerintah (SAI) secara berjenjang. Laporan keuangan semesteran

disampaikan lengkap berupa : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Catatan Atas

Laporan keuangan (CALK).

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

84

3.3.1 ANGGARAN PROGRAM DAN KEGIATAN PENDUKUNG

PELAKSANAAN KINERJA SASARAN

3.3.1.1 Anggaran Kierja Sasaran Pertama : Pemenuhan kebutuhan

lowongan yang tersedia. Sasaran didukung Program berikut :

1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja dan

2. Program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas.

1. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

No. Kode Kegiatan

Nama Kegiatan Anggaran

Capaian (%)

Target Realisasi

1 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0002

Fasilitasi Pemilihan Bidang Kerja

525.404.052 508.558.263 96,79%

2 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0003

Fasilitasi Pemilihan Bidang Kerja Di Luar Negeri

151.301.750 134.468.598 88,87%

3 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0004

Fasilitasi Pendampingan dan Perluasan kerja

593.124.776 566.647.000 95,54%

4 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0005

Pembinaan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja

100.108.500 83.258.919 83,17%

5 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0006

Pembinaan Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing

94.642.178 91.692.774 96,88%

6 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0007

Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja

912.932.212 807.803.832 88,48%

7 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0008

Penyusunan Perencanaan Tenaga Kerja Makro Kota Surabaya

212.142.365 183.758.085 86,62%

TOTAL ANGGARAN Program Peningkatan Kesempatan Kerja

2.589.655.833 2.376.187.471

91,75%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

85

2. Program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas

No.

Kode Kegiatan

Nama Kegiatan Anggaran Capaian (%) Target Realisasi

1 1.1.2.01..02.1.1.2.01.02.0001

Fasilitasi identifikasi tingkat produktivitas perusahaan

155.020.000 109.243.160 70,47%

2 1.1.2.01..02.1.1.2.01.02.0002

Fasilitasi magang bagi pencari kerja penyandang cacat

154.593.780 102.229.550 66,13%

3 1.1.2.01..02.1.1.2.01.02.0003

Fasilitasi pemagangan bagi pencari kerja

282.029.498 196.381.253 69,63%

4 1.1.2.01..02.1.1.2.01.02.0004

Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja

3.282.723.723 3.157.992.289 96,20%

5 1.1.2.01..02.1.1.2.01.02.0005

Fasilitasi sertifikasi profesi bagi peserta pelatihan

1.711.845.016 1.634.630.329 95,49%

6 1.1.2.01..02.1.1.2.01.02.0006

Identifikasi pengukuran tingkat produktivitas skala kota

125.862.680 71.820.352 57,06%

7 1.1.2.01..02.1.1.2.01.02.0007

Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta

112.318.670 65.525.711 58,34%

8 1.1.2.01..02.1.1.2.01.02.0008

Penyiapan Calon Tenaga Kerja Siap Pakai Melalui Pelatihan berbasis kompetensi

8.279.217.307 7.971.556.511 96.28%

TOTAL ANGGARAN Program Peningkatan Kompetensi

Tenaga Kerja Dan Produktivitas

14.103.610.674 13.309.379.155

94,37%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

86

3.3.1.2 Anggaran Kinerja Sasaran Kedua :

Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup

industrial yang harmonis melalui pengembangan sarana hubungan

industrial, mediasi dan perlindungan ketenagakerjaan. Sasaran

didukung Program dan Kegiatan sebagai berikut :

1. Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja

2. Pengawasan Dan Perlindungan Ketenagakerjaan

1. Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja

No. Kode Kegiatan

Nama Kegiatan Anggaran Capaian (%) Target Realisasi

1 1.1.2.01..03.1.1.2.01.03.0001

Fasilitasi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

1.280.272.123 974.650.912 76,06%

2 1.1.2.01..03.1.1.2.01.03.0002

Fasilitasi Syarat Kerja Perusahaan

1.610.212.479 1.508.457.946 93,68%

TOTAL ANGGARAN Program Pengembangan Hubungan

Industrial Dan Syarat Kerja

2.890.484.602 2.483.108.858

85,90%

2. Pengawasan Dan Perlindungan Ketenagakerjaan

No. Kode Kegiatan

Nama Kegiatan Anggaran Capaian (%) Target Realisasi

1 1.1.2.01..04.1.1.2.01.04.0001

Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

159.257.950 140.109.542 87,98%

2 1.1.2.01..04.1.1.2.01.04.0002

Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan hukum Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja

519.905.340 384.911.749 74,03%

TOTAL ANGGARAN Program Pengawasan dan

Perlindungan Ketenagakerjaan

679.163.290 525.021.291 77,30%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

87

3.3.1.3 Anggaran Kinerja Sasaran Ketiga : Meningkatkan Pelayanan

Perijinan dan Non Perijinan Bidang Ketenagakerjaan. Kinerja

Sasaran Ketiga didukung Program sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Ketenagakerjaan

Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Ketenagakerjaan

No. Kode Kegiatan

Nama Kegiatan Anggaran Capaian (%)

Target Realisasi

1 1.1.2.12..04.1.1.2.12.04.0016

Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Ketenagakerjaan

313.581.180 257.960.743 82,26%

TOTAL ANGGARAN Program Pelayanan Perizinan dan

Non Perizinan Ketenagakerjaan

313.581.180 257.960.743 82,26%

3.3.1.4 Anggaran Kinerja Sasaran Keempat : melaksankan Kegiatan

Sesuai Dengan Perencana Untuk Mendukung Keberhasilan.

Kinerja Sasaran Keempat didukung Program sebagai berikut :

1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

No. Kode Kegiatan

Nama Kegiatan Anggaran

Capaian (%)

Target Realisasi

2.1.2.01..02.21.2.01.02.0053

Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis

244.153.350 212.105.005 86,87%

TOTAL ANGGARAN Program Perencanaan Pembangunan

Daerah

244.153.350 212.105.005 86,87%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

88

3.3.1.5 Anggaran Kinerja Sasaran Kelima : Mengelola Sarana Dan

Prasarana Serta Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah.

Kinerja Sasaran Kelima didukung Program sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Pembangunan Dan Pengelolaan Sarana Dan Prasarana

Kedinasan

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

No. Kode Kegiatan

Nama Kegiatan Anggaran

Capaian (%)

Target Realisasi

1 2.2.2.02..01.2.2.2.02.01.0036

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah

2.175.625.167 1.857.794.682 85,39%

TOTAL ANGGARAN Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

2.175.625.167 1.857.794.682 85,39%

2. Program Pembangunan Dan Pengelolaan Sarana Dan Prasarana

Kedinasan

No. Kode Kegiatan

Nama Kegiatan Anggaran Capaian (%) Target Realisasi

1 2.2.2.02..02.2.2.2.02.02.0045

Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

677.561.052 441.422.825 65,15%

TOTAL ANGGARAN

Program Pembangunan Dan Pengelolaan Sarana Dan Prasarana

Kedinasan

677.561.052 441.422.825 65,15%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

89

3.4 EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN

KEGIATAN TERHADAP ANGGARAN TAHUN 2017

Kategori pengukur capaian kinerja tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel.

Pengukuran Capaian Kinerja Program dan Kegiatan

No Rentang Capaian Kategori

1 Capaian ≥ 100% Memuaskan

2 85% ≤ capaian < 100% Sangat Baik

3 70% ≤ capaian < 85% Baik

4 55% ≤ capaian < 70% Cukup

5 Capaian ≤ 55% Kurang

3.4.1 Evaluasi Efektifivitas Capaian Kinerja Program/Kegiatan Terhadap

Capaian Anggaran Pada Program Meningkatkan Kesempatan Kerja.

No. Kode

Kegiatan Nama

Program/Kegiatan Indikator

Capaian (%) Efektivitas Capaian

Anggaran Out Put

I 1.1.2.01. 01 Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Persentase pertumbuhan kesempatan kerja yang dapat diinformasikan

91,75% 127% 138,42%

1 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0002

Fasilitasi Pemilihan Bidang Kerja

Jumlah Pencari Kerja Yang Difasilitasi

96,79% 99,86% 103,17%

2 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0003

Fasilitasi Pemilihan Bidang Kerja Di Luar Negeri

Jumlah Pencari Kerja Yang Difasilitasi

88,87% 100% 112,52%

3 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0004

Fasilitasi Pendampingan dan Perluasan kerja

Jumlah Pelaku Usaha Yang Mendapatkan Fasilitasi Pendampingan Dan Perluasan Kerja

95,54% 98% 102,57%

4 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0005

Pembinaan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja

Jumlah Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Yang Dibina

83,17% 100% 120,24%

5 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0006

Pembinaan Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing

Jumlah Perusahaan Pengguna TKA Yang Dibina

96,88% 99,16% 102,35%

6 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0007

Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja

Jumlah Bursa Tenaga Kerja Yang Dilaksanakan

88,48% 100% 113,02%

7 1.1.2.01..01.1.1.2.01.01.0008

Penyusunan Perencanaan Tenaga Kerja Makro Kota Surabaya

Jumlah Dokumen Perencanaan Tenaga Kerja Makro Kota Surabaya

86,62% 100% 115,45%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

90

3.4.2 Evaluasi Efektifivitas Capaian Kinerja Program/Kegiatan Terhadap

Capaian Anggaran Kinerja Program Peningkatan Kompetensi Tenaga

Kerja dan Produktivitas

No. Kode

Kegiatan Nama Program/

Kegiatan

Indikator

Capaian (%) Efektivitas Capaian Anggaran Out Put

II 1.1.2.01.02 Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Dan Produktivitas

Persentase Angkatan

Kerja yang Lulus

sertifikasi

94,37% 109,30% 115,82%

Persentase Peserta

Pelatihan Berbasis

Kompetensi yang lulus

pelatihan

94,37% 127,18% 134,77%

1 1.1.2.01..02.

1.1.2.01.02.

0001

Fasilitasi identifikasi

tingkat produktivitas

perusahaan

Jumlah Perusahaan Yang

Mendapatkan Fasilitasi

Identifikasi Tingkat

Produktivi tas

Perusahaan

70,47% 83% 117,78%

2 1.1.2.01..02.

1.1.2.01.02.

0002

Fasilitasi magang bagi

pencari kerja

penyandang cacat

Jumlah Pencari Kerja

Penyandang Cacat Yang

Difasilitasi Magang

66,13% 100% 151,22%

3 1.1.2.01..02.

1.1.2.01.02.

0003

Fasilitasi pemagangan

bagi pencari kerja

Jumlah Pencari Kerja

Yang Difasilitasi Magang

69,63% 100% 143,62%

4 1.1.2.01..02.

1.1.2.01.02.

0004

Fasilitasi Peningkatan

Kompetensi Tenaga Kerja

Jumlah Tenaga Kerja

Yang Difasilitasi

96,20% 100% 103,95%

5 1.1.2.01..02.

1.1.2.01.02.

0005

Fasilitasi sertifikasi

profesi bagi peserta

pelatihan

Jumlah Peserta

Pelatihan Yang

Mengikuti Sertifikasi

95,49% 95,43% 99,94%

6 1.1.2.01..02.

1.1.2.01.02.

0006

Identifikasi pengukuran

tingkat produktivitas

skala kota

Jumlah Dokumen

Identifikasi Pengukuran

Tingkat Produktivitas

Skala Kota

57,06% 100% 175,25%

7 1.1.2.01..02.

1.1.2.01.02.

0007

Pembinaan Lembaga

Pelatihan Kerja Swasta

Jumlah Lembaga

Pelatihan Kerja Swasta

Yang Dibina

58,34% 78,18% 134,01%

8 1.1.2.01..02.

1.1.2.01.02.

0008

Penyiapan Calon Tenaga

Kerja Siap Pakai Melalui

Pelatihan berbasis

kompetensi

jumlah peserta

pelatihan

96,28% 95,43% 99,12%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

91

3.4.3 Evaluasi Efektifivitas Capaian Kinerja Program/Kegiatan Terhadap

Capaian Anggaran Program Pengembangan Hubungan Industrial dan

Syarat Kerja.

No. Kode Kegiatan

Nama Program/ Kegiatan

Indikator

Capaian (%)

Efektivitas Capaian Anggaran Out Put

III 1.1.2.01.03 Program Pengembangan Hubungan Industrial Dan Syarat Kerja

Persentase perusahaan yang memiliki Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama

0,86 107,65% 125,35%

1 1.1.2.01..03

.1.1.2.01.03

.0001

Fasilitasi Penyelesaian

Perselisihan Hubungan

Industrial

Jumlah Kasus

Perselisihan Hubungan

Industrial Yang Dapat

Diselesaikan

76,06% 78,57% 103,30%

2 1.1.2.01..03.

1.1.2.01.03.

0002

Fasilitasi Syarat Kerja

Perusahaan

Jumlah Perusahaan Yang

Mendapat Pembinaan

Syarat Kerja

93,68% 98,28% 104,91%

3.4.4 Evaluasi Efektifivitas Kinerja Program/Kegiatan Terhadap Capaian

Anggaran Program Pengawasan Dan Perlindungan Ketenagakerjaan.

No. Kode

Kegiatan Nama Kegiatan Indikator

Capaian (%) Efektivitas Capaian Anggaran

Out Put

IV 1.1.2.01..04 Program Pengawasan dan Perlindungan Ketenagakerjaan

Persentase perusahaan yang telah diperiksa dan mematuhi norma ketenagakerjaan dan/norma K3

77,30% 104% 134,54%

1 1.1.2.01..04.

1.1.2.01.04.

0001

Fasilitasi Penyelesaian

Prosedur Pemberian

Perlindungan Hukum

dan Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan

jumlah perusahaan yang

mendapatkan fasilitasi

penyelesaian Prosedur

Pemberian Perlindungan

Hukum dan Jaminan

Sosial Ketenagakerjaan

87,98% 36,71% 41,73%

2 1.1.2.01..04.

1.1.2.01.04.0

002

Peningkatan

Pengawasan,

Perlindungan dan

Penegakan hukum

Terhadap Keselamatan

dan Kesehatan Kerja

Jumlah Perusahaan Yang

Dibina

74,03% 52,09% 70,36%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

92

3.4.5 Evaluasi Efektifivitas Kinerja Program/Kegiatan Terhadap Capaian

Anggaran Program Pelayanan Perijinan dan Non Perjinan

No. Kode

Kegiatan Nama Program/

Kegiatan Indikator

Capaian (%) Efektivitas Capaian Anggaran

Out Put

V 1.1.2.12.04 Program Pelayanan Perijinan dan Non Perjinan

Persentase Ketepatan Waktu Pelayanan Perijinan Dan Non Perijinan

82,26% 103% 125,21%

1 1.1.2.12..04.1.1.2.12.04.0016

Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Ketenagakerjaan

Jumlah Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan Ketenagakerjaan yang diselesaikan tepat waktu

82,26% 105,50% 128,25%

3.4.6 Evaluasi Efektifivitas Kinerja Program/Kegiatan Terhadap Capaian

Anggaran Program Perencanaan Pembangunan Daerah

No. Kode

Kegiatan

Nama Program/ Kegiatan Indikator

Capaian (%) Efektivitas Capaian Anggaran

Out Put

VI 2.1.2.01.02 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral

86,87% 100% 115,11%

1 2.1.2.01..02.2.1.2.01.02.0053

Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis

244.153.350 86,87% 100% 115,11%

3.4.7 Evaluasi Efektifivitas Kinerja Program/Kegiatan Terhadap Capaian

Anggaran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

No. Kode

Kegiatan Nama Program/

Kegiatan Indikator

Capaian (%)

Efektivitas Capaian Anggaran

Out Put

VII 2.2.2.02. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran

85,39% 107,30% 125,66%

1 2.2.2.02..01.2.2.2.02.01.0036

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah

Jumlah Jenis Barang Dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah yang disediakan

85,39% 100% 117,11%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

93

3.4.8 Evaluasi Efektifivitas Kinerja Program/Kegiatan Terhadap Capaian

Anggaran Program Pembangunan Dan Pengelolaan Sarana dan

Prasarana Kedinasan

No. Kode Kegiatan

Nama Program/ Kegiatan

Indikator Capaian (%)

Efektivitas Capaian Anggaran

Out Put

VIII 2.2.2.02 Program Pembangunan Dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan

Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik

65,15% 100% 153,49%

1 2.2.2.02..02.2.2.2.02.02.0045

Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran

Jumlah Unit Sarpras Yang dikelola

65,15% 90,93% 139,57%

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

94

BAB IV PENUTUP

Secara umum pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam

Tahun 2017, telah sesuai dengan apa yang ditargetkan dan termasuk kategori

memuaskan, hal ini dikarenakan secara keseluruhan target Sasaran/Indikator

Kinerja Utama capaianya melebihi target yang ditetapkan ( diatas 100% ).

Dalam penyusunan Laporan Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya ini

merupakan hasil kerja sama yang baik diantara seluruh Bidang dan Sekretariat

dengan melibatkan semua unsur organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya.

Disamping itu Laporan Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun

2017 ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun kekurangan capaian indikator

yang ditunjukkan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya Tahun Anggaran 2017.

Selanjutnya, dari hasil Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini menjadikan

Laporan Pertanggungjawaban sekaligus sebagai bahan evaluasi dan penilaian,

dengan harapan semoga untuk selanjutnya dapat berkinerja yang lebih baik.

Hambatan dan permasalahan yang menyebabkan belum optimalnya capaian

pada beberapa indicator Kinerja merupakan suatu bahan evaluasi yang selanjutnya

menjadikan solusi dalam pelaksanaan di tahun berikutnya.

Demikian kepada seluruh masyarakat dan kompenen terkait Ketenagakerjaan

disampaikan terima kasih atas segala dukungannya.

Surabaya, Pebruari 2018

Kepala Dinas

Dwi Purnomo, SH. MM Pembina Utama Muda

NIP. 19650609 198603 1 015

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

95

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA

96

LAMPIRAN 1

Visi Misi Tujuan IndikatorTarget

2017

Target

2018

Target

2019

Target

2020

Target

2021Sasaran Indikator

Target

2017

Target

2018

Target

2019

Target

2020

Target

2021Kode Program Nama Program Indikator Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2020 Target 2021 Unit ID PD Kode Kegiatan Nama Kegiatan

Mewujudkan

Kualitas Tenaga

Kerja Unggul Yang

Berdaya Saing

Global Dengan

Didukung Kondisi

Hubungan

Industrial Yang

Harmonis, Dinamis

Dan Berkeadilan

Meningkatkan kualitas

tenaga kerja yang

berbasis kompetensi

dan sertifikasi profesi

untuk mengoptimalkan

pelayanan penempatan

dan perluasan kerja.

Meningkatkan

pemenuhan

kesempatan

kerja formal bagi

angkatan kerja

Persentase

pencari kerja

terserap pada

pasar kerja

Formal

> 40 % > 40 % > 40 % > 40 % > 40 % Pemenuhan

kebutuhan

lowongan yang

tersedia

Persentase

pencari kerja

yang

ditempatkan

berdasarkan

lowongan

40% 45% 50% 55% 60% 1.1.2.01.01 Program

Peningkatan

Kesempatan Kerja

=>Persentase pertumbuhan kesempatan

kerja yang dapat diinformasikan

5% 5% 5% 5% 5% 1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.01.0002 Fasilitasi pemilihan bidang

kerja

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.01.0002 Fasilitasi pemilihan bidang

kerja

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.01.0002 Fasilitasi pemilihan bidang

kerja

Meningkatkan kualitas

tenaga kerja yang

berbasis kompetensi

dan sertifikasi profesi

untuk mengoptimalkan

pelayanan penempatan

dan perluasan kerja.

Meningkatkan

pemenuhan

kesempatan

kerja formal bagi

angkatan kerja

Persentase

pencari kerja

terserap pada

pasar kerja

Formal

> 40 % > 40 % > 40 % > 40 % > 40 % Pemenuhan

kebutuhan

lowongan yang

tersedia

Persentase

pencari kerja

yang

ditempatkan

berdasarkan

lowongan

40% 45% 50% 55% 60% 1.1.2.01.01 Program

Peningkatan

Kesempatan Kerja

=>Persentase pertumbuhan kesempatan

kerja yang dapat diinformasikan

5% 5% 5% 5% 5% 1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.01.0003 Fasilitasi pemilihan bidang

kerja di luar negeri

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.01.0003 Fasilitasi pemilihan bidang

kerja di luar negeri

Meningkatkan kualitas

tenaga kerja yang

berbasis kompetensi

dan sertifikasi profesi

untuk mengoptimalkan

pelayanan penempatan

dan perluasan kerja.

Meningkatkan

pemenuhan

kesempatan

kerja formal bagi

angkatan kerja

Persentase

pencari kerja

terserap pada

pasar kerja

Formal

> 40 % > 40 % > 40 % > 40 % > 40 % Pemenuhan

kebutuhan

lowongan yang

tersedia

Persentase

pencari kerja

yang

ditempatkan

berdasarkan

lowongan

40% 45% 50% 55% 60% 1.1.2.01.01 Program

Peningkatan

Kesempatan Kerja

=>Persentase pertumbuhan kesempatan

kerja yang dapat diinformasikan

5% 5% 5% 5% 5% 1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.01.0004 Fasilitasi pendampingan

dan perluasan kerja

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.01.0004 Fasilitasi pendampingan

dan perluasan kerja

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.01.0004 Fasilitasi pendampingan

dan perluasan kerja

Meningkatkan kualitas

tenaga kerja yang

berbasis kompetensi

dan sertifikasi profesi

untuk mengoptimalkan

pelayanan penempatan

dan perluasan kerja.

Meningkatkan

pemenuhan

kesempatan

kerja formal bagi

angkatan kerja

Persentase

pencari kerja

terserap pada

pasar kerja

Formal

> 40 % > 40 % > 40 % > 40 % > 40 % Pemenuhan

kebutuhan

lowongan yang

tersedia

Persentase

pencari kerja

yang

ditempatkan

berdasarkan

lowongan

40% 45% 50% 55% 60% 1.1.2.01.01 Program

Peningkatan

Kesempatan Kerja

=>Persentase pertumbuhan kesempatan

kerja yang dapat diinformasikan

5% 5% 5% 5% 5% 1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.01.0005 Pembinaan Lembaga

Penempatan Tenaga Kerja

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.01.0005 Pembinaan Lembaga

Penempatan Tenaga Kerja

Meningkatkan kualitas

tenaga kerja yang

berbasis kompetensi

dan sertifikasi profesi

untuk mengoptimalkan

pelayanan penempatan

dan perluasan kerja.

Meningkatkan

pemenuhan

kesempatan

kerja formal bagi

angkatan kerja

Persentase

pencari kerja

terserap pada

pasar kerja

Formal

> 40 % > 40 % > 40 % > 40 % > 40 % Pemenuhan

kebutuhan

lowongan yang

tersedia

Persentase

pencari kerja

yang

ditempatkan

berdasarkan

lowongan

40% 45% 50% 55% 60% 1.1.2.01.01 Program

Peningkatan

Kesempatan Kerja

=>Persentase pertumbuhan kesempatan

kerja yang dapat diinformasikan

5% 5% 5% 5% 5% 1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.01.0006 Pembinaan Perusahaan

Pengguna Tenaga Kerja

Asing

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.01.0006 Pembinaan Perusahaan

Pengguna Tenaga Kerja

Asing

Meningkatkan kualitas

tenaga kerja yang

berbasis kompetensi

dan sertifikasi profesi

untuk mengoptimalkan

pelayanan penempatan

dan perluasan kerja.

Meningkatkan

pemenuhan

kesempatan

kerja formal bagi

angkatan kerja

Persentase

pencari kerja

terserap pada

pasar kerja

Formal

> 40 % > 40 % > 40 % > 40 % > 40 % Pemenuhan

kebutuhan

lowongan yang

tersedia

Persentase

pencari kerja

yang

ditempatkan

berdasarkan

lowongan

40% 45% 50% 55% 60% 1.1.2.01.01 Program

Peningkatan

Kesempatan Kerja

=>Persentase pertumbuhan kesempatan

kerja yang dapat diinformasikan

5% 5% 5% 5% 5% 1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.01.0007 Penyebarluasan Informasi

Bursa Tenaga Kerja

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.01.0007 Penyebarluasan Informasi

Bursa Tenaga Kerja

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.01.0007 Penyebarluasan Informasi

Bursa Tenaga Kerja

Meningkatkan kualitas

tenaga kerja yang

berbasis kompetensi

dan sertifikasi profesi

untuk mengoptimalkan

pelayanan penempatan

dan perluasan kerja.

Meningkatkan

pemenuhan

kesempatan

kerja formal bagi

angkatan kerja

Persentase

pencari kerja

terserap pada

pasar kerja

Formal

> 40 % > 40 % > 40 % > 40 % > 40 % Pemenuhan

kebutuhan

lowongan yang

tersedia

Persentase

pencari kerja

yang

ditempatkan

berdasarkan

lowongan

40% 45% 50% 55% 60% 1.1.2.01.01 Program

Peningkatan

Kesempatan Kerja

=>Persentase pertumbuhan kesempatan

kerja yang dapat diinformasikan

5% 5% 5% 5% 5% 1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.01.0008 Penyusunan Perencanaan

Tenaga Kerja Makro Kota

Surabaya

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.01.0008 Penyusunan Perencanaan

Tenaga Kerja Makro Kota

Surabaya

Meningkatkan kualitas

tenaga kerja yang

berbasis kompetensi

dan sertifikasi profesi

untuk mengoptimalkan

pelayanan penempatan

dan perluasan kerja.

Meningkatkan

pemenuhan

kesempatan

kerja formal bagi

angkatan kerja

Persentase

pencari kerja

terserap pada

pasar kerja

Formal

> 40 % > 40 % > 40 % > 40 % > 40 % Pemenuhan

kebutuhan

lowongan yang

tersedia

Persentase

pencari kerja

yang

ditempatkan

berdasarkan

lowongan

40% 45% 50% 55% 60% 1.1.2.01.02 Program

peningkatan

kompetensi

tenaga kerja dan

produktivitas

=>Persentase Angkatan Kerja yang Lulus

sertifikasi

=>Persentase Peserta Pelatihan Berbasis

Kompetensi yang lulus pelatihan

62%

77%

64%

79%

66%

81%

68%

83%

70%

85%

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0001 Fasilitasi identifikasi

tingkat produktivitas

perusahaan

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0001 Fasilitasi identifikasi

tingkat produktivitas

perusahaan

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0001 Fasilitasi identifikasi

tingkat produktivitas

perusahaan

Meningkatkan kualitas

tenaga kerja yang

berbasis kompetensi

dan sertifikasi profesi

untuk mengoptimalkan

pelayanan penempatan

dan perluasan kerja.

Meningkatkan

pemenuhan

kesempatan

kerja formal bagi

angkatan kerja

Persentase

pencari kerja

terserap pada

pasar kerja

Formal

> 40 % > 40 % > 40 % > 40 % > 40 % Pemenuhan

kebutuhan

lowongan yang

tersedia

Persentase

pencari kerja

yang

ditempatkan

berdasarkan

lowongan

40% 45% 50% 55% 60% 1.1.2.01.02 Program

peningkatan

kompetensi

tenaga kerja dan

produktivitas

=>Persentase Angkatan Kerja yang Lulus

sertifikasi

=>Persentase Peserta Pelatihan Berbasis

Kompetensi yang lulus pelatihan

62%

77%

64%

79%

66%

81%

68%

83%

70%

85%

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0002 Fasilitasi magang bagi

pencari kerja penyandang

cacat

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0002 Fasilitasi magang bagi

pencari kerja penyandang

cacat

Meningkatkan kualitas

tenaga kerja yang

berbasis kompetensi

dan sertifikasi profesi

untuk mengoptimalkan

pelayanan penempatan

dan perluasan kerja.

Meningkatkan

pemenuhan

kesempatan

kerja formal bagi

angkatan kerja

Persentase

pencari kerja

terserap pada

pasar kerja

Formal

> 40 % > 40 % > 40 % > 40 % > 40 % Pemenuhan

kebutuhan

lowongan yang

tersedia

Persentase

pencari kerja

yang

ditempatkan

berdasarkan

lowongan

40% 45% 50% 55% 60% 1.1.2.01.02 Program

peningkatan

kompetensi

tenaga kerja dan

produktivitas

=>Persentase Angkatan Kerja yang Lulus

sertifikasi

=>Persentase Peserta Pelatihan Berbasis

Kompetensi yang lulus pelatihan

62%

77%

64%

79%

66%

81%

68%

83%

70%

85%

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0003 Fasilitasi pemagangan bagi

pencari kerja

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0003 Fasilitasi pemagangan bagi

pencari kerja

Meningkatkan kualitas

tenaga kerja yang

berbasis kompetensi

dan sertifikasi profesi

untuk mengoptimalkan

pelayanan penempatan

dan perluasan kerja.

Meningkatkan

pemenuhan

kesempatan

kerja formal bagi

angkatan kerja

Persentase

pencari kerja

terserap pada

pasar kerja

Formal

> 40 % > 40 % > 40 % > 40 % > 40 % Pemenuhan

kebutuhan

lowongan yang

tersedia

Persentase

pencari kerja

yang

ditempatkan

berdasarkan

lowongan

40% 45% 50% 55% 60% 1.1.2.01.02 Program

peningkatan

kompetensi

tenaga kerja dan

produktivitas

=>Persentase Angkatan Kerja yang Lulus

sertifikasi

=>Persentase Peserta Pelatihan Berbasis

Kompetensi yang lulus pelatihan

62%

77%

64%

79%

66%

81%

68%

83%

70%

85%

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0004 Fasilitasi Peningkatan

Kompetensi Tenaga Kerja

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0004 Fasilitasi Peningkatan

Kompetensi Tenaga Kerja

Meningkatkan kualitas

tenaga kerja yang

berbasis kompetensi

dan sertifikasi profesi

untuk mengoptimalkan

pelayanan penempatan

dan perluasan kerja.

Meningkatkan

pemenuhan

kesempatan

kerja formal bagi

angkatan kerja

Persentase

pencari kerja

terserap pada

pasar kerja

Formal

> 40 % > 40 % > 40 % > 40 % > 40 % Pemenuhan

kebutuhan

lowongan yang

tersedia

Persentase

pencari kerja

yang

ditempatkan

berdasarkan

lowongan

40% 45% 50% 55% 60% 1.1.2.01.02 Program

peningkatan

kompetensi

tenaga kerja dan

produktivitas

=>Persentase Angkatan Kerja yang Lulus

sertifikasi

=>Persentase Peserta Pelatihan Berbasis

Kompetensi yang lulus pelatihan

62%

77%

64%

79%

66%

81%

68%

83%

70%

85%

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0005 Fasilitasi sertifikasi profesi

bagi peserta pelatihan

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0005 Fasilitasi sertifikasi profesi

bagi peserta pelatihan

Meningkatkan kualitas

tenaga kerja yang

berbasis kompetensi

dan sertifikasi profesi

untuk mengoptimalkan

pelayanan penempatan

dan perluasan kerja.

Meningkatkan

pemenuhan

kesempatan

kerja formal bagi

angkatan kerja

Persentase

pencari kerja

terserap pada

pasar kerja

Formal

> 40 % > 40 % > 40 % > 40 % > 40 % Pemenuhan

kebutuhan

lowongan yang

tersedia

Persentase

pencari kerja

yang

ditempatkan

berdasarkan

lowongan

40% 45% 50% 55% 60% 1.1.2.01.02 Program

peningkatan

kompetensi

tenaga kerja dan

produktivitas

=>Persentase Angkatan Kerja yang Lulus

sertifikasi

=>Persentase Peserta Pelatihan Berbasis

Kompetensi yang lulus pelatihan

62%

77%

64%

79%

66%

81%

68%

83%

70%

85%

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0006 Identifikasi pengukuran

tingkat produktivitas skala

kota

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0006 Identifikasi pengukuran

tingkat produktivitas skala

kota

Meningkatkan kualitas

tenaga kerja yang

berbasis kompetensi

dan sertifikasi profesi

untuk mengoptimalkan

pelayanan penempatan

dan perluasan kerja.

Meningkatkan

pemenuhan

kesempatan

kerja formal bagi

angkatan kerja

Persentase

pencari kerja

terserap pada

pasar kerja

Formal

> 40 % > 40 % > 40 % > 40 % > 40 % Pemenuhan

kebutuhan

lowongan yang

tersedia

Persentase

pencari kerja

yang

ditempatkan

berdasarkan

lowongan

40% 45% 50% 55% 60% 1.1.2.01.02 Program

peningkatan

kompetensi

tenaga kerja dan

produktivitas

=>Persentase Angkatan Kerja yang Lulus

sertifikasi

=>Persentase Peserta Pelatihan Berbasis

Kompetensi yang lulus pelatihan

62%

77%

64%

79%

66%

81%

68%

83%

70%

85%

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0007 Pembinaan Lembaga

Pelatihan Kerja Swasta

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0007 Pembinaan Lembaga

Pelatihan Kerja Swasta

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0007 Pembinaan Lembaga

Pelatihan Kerja Swasta

Meningkatkan kualitas

tenaga kerja yang

berbasis kompetensi

dan sertifikasi profesi

untuk mengoptimalkan

pelayanan penempatan

dan perluasan kerja.

Meningkatkan

pemenuhan

kesempatan

kerja formal bagi

angkatan kerja

Persentase

pencari kerja

terserap pada

pasar kerja

Formal

> 40 % > 40 % > 40 % > 40 % > 40 % Pemenuhan

kebutuhan

lowongan yang

tersedia

Persentase

pencari kerja

yang

ditempatkan

berdasarkan

lowongan

40% 45% 50% 55% 60% 1.1.2.01.02 Program

peningkatan

kompetensi

tenaga kerja dan

produktivitas

=>Persentase Angkatan Kerja yang Lulus

sertifikasi

=>Persentase Peserta Pelatihan Berbasis

Kompetensi yang lulus pelatihan

62%

77%

64%

79%

66%

81%

68%

83%

70%

85%

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0008 Penyiapan Calon Tenaga

Kerja Siap Pakai Melalui

Pelatihan berbasis

kompetensi

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0008 Penyiapan Calon Tenaga

Kerja Siap Pakai Melalui

Pelatihan berbasis

kompetensi

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0008 Penyiapan Calon Tenaga

Kerja Siap Pakai Melalui

Pelatihan berbasis

kompetensi

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0008 Penyiapan Calon Tenaga

Kerja Siap Pakai Melalui

Pelatihan berbasis

kompetensi

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0008 Penyiapan Calon Tenaga

Kerja Siap Pakai Melalui

Pelatihan berbasis

kompetensi

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0008 Penyiapan Calon Tenaga

Kerja Siap Pakai Melalui

Pelatihan berbasis

kompetensi

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0008 Penyiapan Calon Tenaga

Kerja Siap Pakai Melalui

Pelatihan berbasis

kompetensi

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0008 Penyiapan Calon Tenaga

Kerja Siap Pakai Melalui

Pelatihan berbasis

kompetensi

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.02.0008 Penyiapan Calon Tenaga

Kerja Siap Pakai Melalui

Pelatihan berbasis

kompetensi

Menciptakan hubungan

antar pelaku industrial

yang harmonis dan

meningkatkan fungsi

perlindungan

ketenagakerjaan dan

mediasi yang profesional

bagi semua pemangku

kepentingan

Menciptakan

hubungan antar

pemangku

kepentingan

dalam lingkup

industrial yang

harmonis.

Persentase

jumlah kasus

ketenagakerjaa

n

2.6% 2.5% 2.4 % 2.2 % 2.1 % Menciptakan

hubungan antar

pemangku

kepentingan

dalam lingkup

industrial yang

harmonis melalui

pengembangan

sarana hubungan

industrial,

mediasi dan

perlindungan

ketenagakerjaan

Persentase

peningkatan

kuantitas

sarana

hubungan

industrial

8% 12% 16% 20% 24% 1.1.2.01.03 Program

Pengembangan

Hubungan

Industrial dan

Syarat Kerja

=>Persentase perusahaan yang memiliki

Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja

Bersama

6.67% 7.01% 7.26% 7.51% 7.76% 1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.03.0001 Fasilitasi Penyelesaian

Perselisihan Hubungan

Industrial

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.03.0001 Fasilitasi Penyelesaian

Perselisihan Hubungan

Industrial

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.03.0001 Fasilitasi Penyelesaian

Perselisihan Hubungan

Industrial

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.03.0001 Fasilitasi Penyelesaian

Perselisihan Hubungan

Industrial

Menciptakan hubungan

antar pelaku industrial

yang harmonis dan

meningkatkan fungsi

perlindungan

ketenagakerjaan dan

mediasi yang profesional

bagi semua pemangku

kepentingan

Menciptakan

hubungan antar

pemangku

kepentingan

dalam lingkup

industrial yang

harmonis.

Persentase

jumlah kasus

ketenagakerjaa

n

2.6% 2.5% 2.4 % 2.2 % 2.1 % Menciptakan

hubungan antar

pemangku

kepentingan

dalam lingkup

industrial yang

harmonis melalui

pengembangan

sarana hubungan

industrial,

mediasi dan

perlindungan

ketenagakerjaan

Persentase

peningkatan

kuantitas

sarana

hubungan

industrial

8% 12% 16% 20% 24% 1.1.2.01.03 Program

Pengembangan

Hubungan

Industrial dan

Syarat Kerja

=>Persentase perusahaan yang memiliki

Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja

Bersama

6.67% 7.01% 7.26% 7.51% 7.76% 1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.03.0002 Fasilitasi Syarat Kerja

Perusahaan

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.03.0002 Fasilitasi Syarat Kerja

Perusahaan

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.03.0002 Fasilitasi Syarat Kerja

Perusahaan

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.03.0002 Fasilitasi Syarat Kerja

Perusahaan

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.03.0002 Fasilitasi Syarat Kerja

Perusahaan

Menciptakan hubungan

antar pelaku industrial

yang harmonis dan

meningkatkan fungsi

perlindungan

ketenagakerjaan dan

mediasi yang profesional

bagi semua pemangku

kepentingan

Menciptakan

hubungan antar

pemangku

kepentingan

dalam lingkup

industrial yang

harmonis.

Persentase

jumlah kasus

ketenagakerjaa

n

2.6% 2.5% 2.4 % 2.2 % 2.1 % Menciptakan

hubungan antar

pemangku

kepentingan

dalam lingkup

industrial yang

harmonis melalui

pengembangan

sarana hubungan

industrial,

mediasi dan

perlindungan

ketenagakerjaan

Persentase

peningkatan

kuantitas

sarana

hubungan

industrial

8% 12% 16% 20% 24% 1.1.2.01.04 Program

Pengawasan dan

Perlindungan

Ketenagakerjaan

=>Persentase perusahaan yang telah

diperiksa dan mematuhi norma

ketenagakerjaan dan/norma K3

43.00% 52% 61% 73% 83% 1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.04.0001 Fasilitasi Penyelesaian

Prosedur Pemberian

Perlindungan Hukum dan

Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.04.0001 Fasilitasi Penyelesaian

Prosedur Pemberian

Perlindungan Hukum dan

Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.04.0001 Fasilitasi Penyelesaian

Prosedur Pemberian

Perlindungan Hukum dan

Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.04.0001 Fasilitasi Penyelesaian

Prosedur Pemberian

Perlindungan Hukum dan

Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan

1.1.2.01.04.0001 Fasilitasi Penyelesaian

Prosedur Pemberian

Perlindungan Hukum dan

Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan

Menciptakan hubungan

antar pelaku industrial

yang harmonis dan

meningkatkan fungsi

perlindungan

ketenagakerjaan dan

mediasi yang profesional

bagi semua pemangku

kepentingan

Menciptakan

hubungan antar

pemangku

kepentingan

dalam lingkup

industrial yang

harmonis.

Persentase

jumlah kasus

ketenagakerjaa

n

2.6% 2.5% 2.4 % 2.2 % 2.1 % Menciptakan

hubungan antar

pemangku

kepentingan

dalam lingkup

industrial yang

harmonis melalui

pengembangan

sarana hubungan

industrial,

mediasi dan

perlindungan

ketenagakerjaan

Persentase

peningkatan

kuantitas

sarana

hubungan

industrial

8% 12% 16% 20% 24% 1.1.2.01.04 Program

Pengawasan dan

Perlindungan

Ketenagakerjaan

=>Persentase perusahaan yang telah

diperiksa dan mematuhi norma

ketenagakerjaan dan/norma K3

43.00% 52% 61% 73% 83% 1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.04.0002 Peningkatan Pengawasan,

Perlindungan dan

Penegakan hukum

Terhadap Keselamatan

dan Kesehatan Kerja

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.04.0002 Peningkatan Pengawasan,

Perlindungan dan

Penegakan hukum

Terhadap Keselamatan

dan Kesehatan Kerja

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.04.0002 Peningkatan Pengawasan,

Perlindungan dan

Penegakan hukum

Terhadap Keselamatan

dan Kesehatan Kerja

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.04.0002 Peningkatan Pengawasan,

Perlindungan dan

Penegakan hukum

Terhadap Keselamatan

dan Kesehatan Kerja

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.01.04.0002 Peningkatan Pengawasan,

Perlindungan dan

Penegakan hukum

Terhadap Keselamatan

dan Kesehatan Kerja

Meningkatkan kualitas

pelayanan dan informasi

ketenagakerjaan yang

berbasis teknologi

informasi

Meningkatkan

kualitas

Pelayanan

Perizinan dan

non Perizinan

Bidang

Ketenagakerjaan

Nilai Kepuasan

Masyarakat

unit pelayanan

perizinan dan

non perizinan

76% 76% 76% 76% 76% Meningkatkan

Pelayanan

perizinan dan

non perizinan

bidang

ketenagakerjaan

Tingkat

Pelayanan

perizinan dan

non perizinan

bidang

ketenagakerjaa

n yang

diselesaikan

70% 72% 74% 76% 78% 1.1.2.12.04 Program

Pelayanan

Perizinan dan

Non Perizinan

=>Persentase ketepatan waktu

pelayanan perizinan dan non perizinan

72.00% 74% 76% 78% 80% 1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.12.04.0016 Pelayanan Perizinan dan

Non Perizinan

Ketenagakerjaan

1600 Dinas Tenaga Kerja 1.1.2.12.04.0016 Pelayanan Perizinan dan

Non Perizinan

Ketenagakerjaan

Meningkatkan kualitas

pelayanan dan informasi

ketenagakerjaan yang

berbasis teknologi

informasi

Meningkatkan

tata kelola

administrasi

perangkat

daerah yang baik

Tingkat

Capaian

Keberhasilan

pelaksanaan

program

91% 92% 92% 93% 93% Melaksanakan

kegiatan sesuai

dengan

perencanaan

untuk

mendukung

keberhasilan

Persentase

kesesuaian

pelaksanaan

Kegiatan

terhadap

parameter

perencanaan

pada

Operational

Plan

100% 100% 100% 100% 100% 2.1.2.01.02 Program

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

=>Persentase ketepatan waktu

penyusunan dan pelaporan dokumen

perencanaan strategis dan/atau sektoral

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 1600 Dinas Tenaga Kerja 2.1.2.01.02.0053 Penyusunan dan Evaluasi

Perencanaan Strategis

1600 Dinas Tenaga Kerja 2.1.2.01.02.0053 Penyusunan dan Evaluasi

Perencanaan Strategis

1600 Dinas Tenaga Kerja 2.1.2.01.02.0053 Penyusunan dan Evaluasi

Perencanaan Strategis

1600 Dinas Tenaga Kerja 2.1.2.01.02.0053 Penyusunan dan Evaluasi

Perencanaan Strategis

Meningkatkan kualitas

pelayanan dan informasi

ketenagakerjaan yang

berbasis teknologi

informasi

Meningkatkan

tata kelola

administrasi

perangkat

daerah yang baik

Tingkat

Kepuasan

Pelayanan

Kedinasan

76% 77% 78% 79% 80% Mengelola

sarana dan

prasarana serta

administrasi

perkantoran

perangkat

daerah

Kinerja

Pengelolaan

Sarana,

Prasarana, dan

Administrasi

Perkantoran

Perangkat

Daerah

100% 100% 100% 100% 100% 2.2.2.02.01 Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

=>Tingkat kepuasan pegawai terhadap

pelayanan administrasi perkantoran

72% 74% 76% 78% 80% 1600 Dinas Tenaga Kerja 2.2.2.02.01.0036 Penyediaan Barang dan

Jasa Perkantoran

Perangkat Daerah

1600 Dinas Tenaga Kerja 2.2.2.02.01.0036 Penyediaan Barang dan

Jasa Perkantoran

Perangkat Daerah

Meningkatkan kualitas

pelayanan dan informasi

ketenagakerjaan yang

berbasis teknologi

informasi

Meningkatkan

tata kelola

administrasi

perangkat

daerah yang baik

Indeks

kepuasan SKPD

terhadap

pemenuhan

sarana dan

prasarana

perkantoran

62% 64% 66% 68% 70% Mengelola

sarana dan

prasarana serta

administrasi

perkantoran

perangkat

daerah

Kinerja

Pengelolaan

Sarana,

Prasarana, dan

Administrasi

Perkantoran

Perangkat

Daerah

100% 100% 100% 100% 100% 2.2.2.02.02 Program

Pembangunan

dan Pengelolaan

Sarana dan

Prasarana

kedinasan

=>Persentase ketepatan pemenuhan

sarana dan prasarana perkantoran

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 1600 Dinas Tenaga Kerja 2.2.2.02.02.0045 Pengadaan dan

Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Perkantoran

1600 Dinas Tenaga Kerja 2.2.2.02.02.0045 Pengadaan dan

Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Perkantoran

1600 Dinas Tenaga Kerja 2.2.2.02.02.0045 Pengadaan dan

Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Perkantoran

outputTarget

2017

Target

2018

Target

2019

Target

2020

Target

2021subtitle Output

Target

2017

Target

2018

Target

2019

Target

2020

Target

2021Anggaran 2017 Anggaran 2018

jumlah pencari kerja yang

difasilitasi

1440 orang 1440 orang 1440 orang 1440 orang 1440 orang Bimtek Pengembangan

Softskill dan Minat Bakat

bagi Siswa SMK

Jumlah siswa SMK

yang mengikuti

bimtek softskill dan

minat bakat

1000 orang 1000 orang 1000 orang 1000 orang 1000 orang 380,101,660 381,310,180

jumlah pencari kerja yang

difasilitasi

1440 orang 1440 orang 1440 orang 1440 orang 1440 orang Penunjang Kinerja 20664 poin 20664 poin 20664 poin 20664 poin 20664 poin 82,656,000 84,732,143

jumlah pencari kerja yang

difasilitasi

1440 orang 1440 orang 1440 orang 1440 orang 1440 orang Workshop Pemilihan Bidang

Kerja Bagi Pencari Kerja

Jumlah pencari kerja

yang mengikuti

workshop pemilihan

bidang kerja

440 orang 440 orang 440 orang 440 orang 440 orang 62,646,392 63,944,637

jumlah pencari kerja yang

difasilitasi

500 orang 500 orang 500 orang 500 orang 500 orang Bimtek Pemilihan Kerja dan

Standar Kerja di Luar Negeri

Jumlah pencari kerja

yang mengikuti

Bimtek pemilihan

kerja dan standar

kerja di luar negeri

500 orang 500 orang 500 orang 500 orang 500 orang 70,605,750 72,189,607

jumlah pencari kerja yang

difasilitasi

500 orang 500 orang 500 orang 500 orang 500 orang Penunjang Kinerja 20174 poin 20174 poin 20174 poin 20174 poin 20174 poin 80,696,000 82,722,912

Jumlah Pelaku usaha yang

mendapatkan fasilitasi

pendampingan dan perluasan

kerja

150 orang 150 orang 150 orang 150 orang 150 orang Bimtek pengembangan

usaha dan perluasan kerja

Jumlah pelaku usaha

yang difasilitasi

bimtek

pengembangan

usaha dan perluasan

kerja

150 orang 150 orang 150 orang 150 orang 150 orang 490,596,776 503,018,149

Jumlah Pelaku usaha yang

mendapatkan fasilitasi

pendampingan dan perluasan

kerja

150 orang 150 orang 150 orang 150 orang 150 orang Fasilitasi pengembangan

perluasan usaha

Jumlah perusahaan

yang menjadi

kemitraan usaha bagi

pelaku usaha binaan

10 lembaga 10 lembaga 10 lembaga 10 lembaga 10 lembaga 18,968,000 19,467,878

Jumlah Pelaku usaha yang

mendapatkan fasilitasi

pendampingan dan perluasan

kerja

150 orang 150 orang 150 orang 150 orang 150 orang Penunjang Kinerja 20890 poin 20890 poin 20890 poin 20890 poin 20890 poin 83,560,000 85,658,850

Jumlah lembaga penempatan

tenaga kerja yang dibina

50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga Pembinaan Lembaga

Penempatan Tenaga Kerja

Jumlah lembaga

penempatan tenaga

kerja yang dibina

50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga 21,996,500 22,511,957

Jumlah lembaga penempatan

tenaga kerja yang dibina

50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga Penunjang Kinerja 19528 poin 19528 poin 19528 poin 19528 poin 19528 poin 78,112,000 80,074,007

Jumlah perusahaan pengguna

TKA yang dibina

120 lembaga 120 lembaga 120 lembaga 120 lembaga 120 lembaga Pembinaan Perusahaan

Pengguna Tenaga Kerja Asing

Jumlah Perusahaan

Pengguna Tenaga

Kerja Asing yang

dibina

120 lembaga 120 lembaga 120 lembaga 120 lembaga 120 lembaga 16,418,178 16,868,837

Jumlah perusahaan pengguna

TKA yang dibina

120 lembaga 120 lembaga 120 lembaga 120 lembaga 120 lembaga Penunjang Kinerja 19556 poin 19556 poin 19556 poin 19556 poin 19556 poin 78,224,000 80,188,821

jumlah bursa tenaga kerja yang

dilaksanakan

7 kali 7 kali 7 kali 7 kali 7 kali Pelaksanaan Grand Job Fair jumlah bursa tenaga

kerja yang

dilaksanakan

4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 728,692,812 736,848,870

jumlah bursa tenaga kerja yang

dilaksanakan

7 kali 7 kali 7 kali 7 kali 7 kali Pelaksanaan Job Fair Mini Jumlah bursa tenaga

kerja mini yang

dilaksanakan

3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 87,047,400 87,380,942

jumlah bursa tenaga kerja yang

dilaksanakan

7 kali 7 kali 7 kali 7 kali 7 kali Penunjang Kinerja 24298 poin 24298 poin 24298 poin 24298 poin 24298 poin 97,192,000 99,633,256

jumlah dokumen perencanaan

tenaga kerja makro kota

surabaya

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen Penunjang Kinerja 19337 poin 19337 poin 19337 poin 19337 poin 19337 poin 77,348,000 79,290,817

jumlah dokumen perencanaan

tenaga kerja makro kota

surabaya

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen Penyusunan Perencanaan

Tenaga Kerja Makro Kota

Surabaya

Jumlah Dokumen

Perencanaan Tenaga

Kerja Makro Kota

Surabaya

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 134,794,365 137,823,135

Jumlah perusahaan yang

mendapatkan fasilitasi

identifikasi tingkat

produktivitas perusahaan

200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga Bimtek pengukuran tingkat

produktivitas perusahaan

Jumlah perusahaan

yang mengikuti

bimtek pengukuran

tingkat produktivitas

100 lembaga 100 lembaga 100 lembaga 100 lembaga 100 lembaga 35,923,200 36,954,114

Jumlah perusahaan yang

mendapatkan fasilitasi

identifikasi tingkat

produktivitas perusahaan

200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga Bimtek peningkatan

produktivitas 5R

Jumlah perusahaan

yang mengikuti

bimtek peningkatan

produktivitas 5R

100 lembaga 100 lembaga 100 lembaga 100 lembaga 100 lembaga 38,536,800 39,567,714

Jumlah perusahaan yang

mendapatkan fasilitasi

identifikasi tingkat

produktivitas perusahaan

200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga Penunjang Kinerja 20140 poin 20140 poin 20140 poin 20140 poin 20140 poin 80,560,000 82,583,496

jumlah pencari kerja

penyandang cacat yang

difasilitasi magang

20 orang 20 orang 20 orang 20 orang 20 orang Fasilitasi magang bagi

pencari kerja penyandang

cacat

jumlah pencari kerja

penyandng cacat

yang difasilitasi

magang

20 orang 20 orang 20 orang 20 orang 20 orang 76,753,780 79,102,687

jumlah pencari kerja

penyandang cacat yang

difasilitasi magang

20 orang 20 orang 20 orang 20 orang 20 orang Penunjang Kinerja 19460 poin 19460 poin 19460 poin 19460 poin 19460 poin 77,840,000 79,795,175

jumlah pencari kerja yang

difasilitasi magang

100 orang 100 orang 100 orang 100 orang 100 orang Fasilitasi Peningkatan

Kualifikasi Peserta Pelatihan

Melalui Magang Perusahaan

Jumlah peserta

pelatihan yang

mengikuti magang

perusahaan

100 orang 100 orang 100 orang 100 orang 100 orang 203,321,498 210,024,714

jumlah pencari kerja yang

difasilitasi magang

100 orang 100 orang 100 orang 100 orang 100 orang Penunjang Kinerja 19677 poin 19677 poin 19677 poin 19677 poin 19677 poin 78,708,000 80,684,978

Jumlah tenaga kerja yang

difasilitasi

2000 orang 2000 orang 2000 orang 2000 orang 2000 orang Fasilitasi Sertifikasi Profesi

Bagi Angkatan Kerja

Jumlah angkatan

kerja yang mengikuti

sertifikasi

2000 orang 2000 orang 2000 orang 2000 orang 2000 orang 3,195,623,723 3,196,717,086

Jumlah tenaga kerja yang

difasilitasi

2000 orang 2000 orang 2000 orang 2000 orang 2000 orang Penunjang Kinerja 21775 poin 21775 poin 21775 poin 21775 poin 21775 poin 87,100,000 89,287,767

jumlah peserta pelatihan yang

mengikuti sertifikasi

920 orang 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang Fasilitasi Sertifikasi Profesi

Bagi Peserta Pelatihan

Jumlah peserta

pelatihan yang

mengikuti sertifikasi

920 orang 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang 1,624,745,016 1,624,745,016

jumlah peserta pelatihan yang

mengikuti sertifikasi

920 orang 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang Penunjang Kinerja 21775 poin 21775 poin 21775 poin 21775 poin 21775 poin 87,100,000 89,287,767

Jumlah dokumen identifikasi

pengukuran tingkat

produktivitas skala kota

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen Identifikasi pengukuran

tingkat produktivitas skala

kota

Jumlah dokumen

identifikasi

pengukuran tingkat

produktivitas skala

kota

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 46,330,680 47,501,642

Jumlah dokumen identifikasi

pengukuran tingkat

produktivitas skala kota

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen Penunjang Kinerja 19883 poin 19883 poin 19883 poin 19883 poin 19883 poin 79,532,000 81,529,675

Jumlah Lembaga Pelatihan

Kerja Swasta yang dibina

50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga Fasilitasi Akreditasi Lembaga

Pelatihan Kerja Swasta

Jumlah Lembaga

Pelatihan Kerja

Swasta yang

difasilitasi akreditasi

5 lembaga 5 lembaga 5 lembaga 5 lembaga 5 lembaga 20,235,600 20,767,988

Jumlah Lembaga Pelatihan

Kerja Swasta yang dibina

50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga Pembinaan Lembaga

Pelatihan Kerja Swasta

Jumlah Lembaga

Pelatihan Kerja

Swasta yang dibina

50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga 14,711,070 15,136,103

Jumlah Lembaga Pelatihan

Kerja Swasta yang dibina

50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga 50 lembaga Penunjang Kinerja 19343 poin 19343 poin 19343 poin 19343 poin 19343 poin 77,372,000 79,315,420

jumlah peserta pelatihan 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang Bimtek Pengembangan

Softskill bagi Peserta

Pelatihan

Jumlah peserta

pelatihan yang

mengikuti bimtek

pengembangan

softskill

715 orang 715 orang 715 orang 715 orang 715 orang 197,041,409 201,663,607

jumlah peserta pelatihan 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang Pelatihan Bidang Industri jumlah peserta

pelatihan

80 orang 80 orang 80 orang 80 orang 80 orang 652,659,888 652,838,225

jumlah peserta pelatihan 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang Pelatihan Bidang Jasa jumlah peserta

pelatihan

184 orang 184 orang 184 orang 184 orang 184 orang 598,379,000 598,505,217

jumlah peserta pelatihan 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang Pelatihan Bidang Otomotif jumlah peserta

pelatihan

64 orang 64 orang 64 orang 64 orang 64 orang 395,814,000 395,903,168

jumlah peserta pelatihan 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang Pelatihan Bidang Pariwisata jumlah peserta

pelatihan

96 orang 96 orang 96 orang 96 orang 96 orang 799,932,000 800,022,424

jumlah peserta pelatihan 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang Pelatihan Bidang

Perkantoran

jumlah peserta

pelatihan

192 orang 192 orang 192 orang 192 orang 192 orang 1,412,232,000 1,412,412,849

jumlah peserta pelatihan 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang Pelatihan Bidang Teknologi

Informasi

jumlah peserta

pelatihan

304 orang 304 orang 304 orang 304 orang 304 orang 2,218,497,312 2,218,850,218

jumlah peserta pelatihan 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang Penunjang Kinerja 25947 poin 25947 poin 25947 poin 25947 poin 25947 poin 103,788,000 106,394,934

jumlah peserta pelatihan 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang 920 orang Seleksi Calon Peserta

Pelatihan

Jumlah calon peserta

Pelatihan

1950 orang 1950 orang 1950 orang 1950 orang 1950 orang 2,014,595,710 2,049,583,324

Jumlah kasus perselisihan

hubungan industrial yang

dapat diselesaikan

110 lembaga 110 lembaga 110 lembaga 110 lembaga 110 lembaga Koordinasi Lembaga

Kerjasama (LKS) Tripartit

Jumlah laporan hasil

koordinasi LKS

Tripartit

12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 524,066,993 535,564,919

Jumlah kasus perselisihan

hubungan industrial yang

dapat diselesaikan

110 lembaga 110 lembaga 110 lembaga 110 lembaga 110 lembaga Mediasi Penyelesaian

Hubungan Industrial

Jumlah kasus

perselisihan

hubungan industrial

yang diselesaikan

dengan Perjanjian

Bersama (PB)

110 lembaga 110 lembaga 110 lembaga 110 lembaga 110 lembaga 363,862,649 371,252,184

Jumlah kasus perselisihan

hubungan industrial yang

dapat diselesaikan

110 lembaga 110 lembaga 110 lembaga 110 lembaga 110 lembaga Pemberdayaan Pekerja dan

Serikat Pekerja/Serikat Buruh

Jumlah pengurus

serikat

pekerja/serikat buruh

yang mendapatkan

pembinaan

300 orang 300 orang 300 orang 300 orang 300 orang 128,354,481 129,501,380

Jumlah kasus perselisihan

hubungan industrial yang

dapat diselesaikan

110 lembaga 110 lembaga 110 lembaga 110 lembaga 110 lembaga Penunjang Kinerja 25455 poin 25455 poin 25455 poin 25455 poin 25455 poin 101,820,000 104,377,502

Jumlah perusahaan yang

mendapat pembinaan syarat

kerja

200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga Dewan Pengupahan Kota

Surabaya

Tersedianya data

pendukung dalam

menetapkan Usulan

Upah Minimum 1

laporan

12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 733,610,050 752,220,382

Jumlah perusahaan yang

mendapat pembinaan syarat

kerja

200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga Fasilitasi Bantuan

Pembayaran Jaminan

Kematian (JK) dan Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN)

Jumlah buruh yang

mendapatkan

bantuan pembayaran

Jaminan Kematian

(JK) dan Jaminan

Kesehatan Nasional

(JKN)

1500 orang 1500 orang 1500 orang 1500 orang 1500 orang 1,825,173,000 1,871,017,464 dipindah ke

baris 1944

Jumlah perusahaan yang

mendapat pembinaan syarat

kerja

200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga Pembinaan Syarat Kerja di

Perusahaan

Jumlah Perusahaan

yang mendapat

pembinaan syarat

kerja

200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga 610,255,899 615,894,541

Jumlah perusahaan yang

mendapat pembinaan syarat

kerja

200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga Penunjang Kinerja 25455 poin 25455 poin 25455 poin 25455 poin 25455 poin 101,820,000 104,377,502

Jumlah perusahaan yang

mendapat pembinaan syarat

kerja

200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga 200 lembaga Sosialisasi Upah Minimum Jumlah pekerja dan

pengusaha yang

mendapat

pembinaan tentang

Ketentuan

Pengupahan

300 orang 300 orang 300 orang 300 orang 300 orang 104,722,000 105,211,342

jumlah perusahaan yang

mendapatkan fasilitasi

penyelesaian Prosedur

Pemberian Perlindungan

Hukum dan Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan

2514 lembaga 2514 lembaga 2514 lembaga 2514 lembaga 2514 lembaga Evaluasi dan Pengawasan

Norma Ketenagakerjaan

Jumlah perusahaan

yang dievaluasi dan

diawasi pelaksanaan

norma

ketenagakerjaan

1020 lembaga 1020 lembaga 1020 lembaga 1020 lembaga 1020 lembaga 51,787,900 51,808,932

jumlah perusahaan yang

mendapatkan fasilitasi

penyelesaian Prosedur

Pemberian Perlindungan

Hukum dan Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan

2514 lembaga 2514 lembaga 2514 lembaga 2514 lembaga 2514 lembaga Pengaduan dan Penyelesaian

Kasus Ketenagakerjaan

jumlah pengaduan

yang ditangani

144 lembaga 144 lembaga 144 lembaga 144 lembaga 144 lembaga 170,184,630 175,005,494

jumlah perusahaan yang

mendapatkan fasilitasi

penyelesaian Prosedur

Pemberian Perlindungan

Hukum dan Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan

2514 lembaga 2514 lembaga 2514 lembaga 2514 lembaga 2514 lembaga Penunjang Kinerja 16207 poin 16207 poin 16207 poin 16207 poin 16207 poin 64,828,000 66,456,341

jumlah perusahaan yang

mendapatkan fasilitasi

penyelesaian Prosedur

Pemberian Perlindungan

Hukum dan Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan

2514 lembaga 2514 lembaga 2514 lembaga 2514 lembaga 2514 lembaga Sosialisasi Norma

Ketenagakerjaan

Jumlah perusahaan

yang mengikuti

Sosialisasi Norma

Ketenagakerjaan

1350 lembaga 1350 lembaga 1350 lembaga 1350 lembaga 1350 lembaga 94,429,950 96,036,529

jumlah perusahaan yang

mendapatkan fasilitasi

penyelesaian Prosedur

Pemberian Perlindungan

Hukum dan Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan

Fasilitasi Bantuan

Pembayaran Jaminan

Kematian (JK) dan Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN)

Jumlah buruh yang

mendapatkan

bantuan pembayaran

Jaminan Kematian

(JK) dan Jaminan

Kesehatan Nasional

(JKN)

1500 orang 1500 orang 1500 orang 1500 orang 1,871,017,464

jumlah perusahaan yang dibina 3620 lembaga 3620 lembaga 3620 lembaga 3620 lembaga 3620 lembaga Identifikasi Obyek K3 dan

Potensi Bahaya

jumlah perusahaan

yang dibina

600 lembaga 600 lembaga 600 lembaga 600 lembaga 600 lembaga 127,040,950 128,059,736

jumlah perusahaan yang dibina 3620 lembaga 3620 lembaga 3620 lembaga 3620 lembaga 3620 lembaga Pembentukan Kader K3

Perusahaan

jumlah perusahaan

yang membentuk

kader K3

920 lembaga 920 lembaga 920 lembaga 920 lembaga 920 lembaga 96,935,750 98,863,953

jumlah perusahaan yang dibina 3620 lembaga 3620 lembaga 3620 lembaga 3620 lembaga 3620 lembaga Pembinaan Norma

Keselamatan dan Kesehatan

Kerja

jumlah perusahaan

yang dibina

1500 lembaga 1500 lembaga 1500 lembaga 1500 lembaga 1500 lembaga 174,480,590 177,046,931

jumlah perusahaan yang dibina 3620 lembaga 3620 lembaga 3620 lembaga 3620 lembaga 3620 lembaga Penunjang Kinerja 16207 poin 16207 poin 16207 poin 16207 poin 16207 poin 64,828,000 66,456,341

jumlah perusahaan yang dibina 3620 lembaga 3620 lembaga 3620 lembaga 3620 lembaga 3620 lembaga Sosialisasi Pedoman

Pemberian Penghargaan K3

Award (Zero Accident)

Jumlah perusahaan

yang mengikuti

Sosialisasi Pedoman

Pemberian

Penghargaan K3

Award (Zero

Accident)

600 lembaga 600 lembaga 600 lembaga 600 lembaga 600 lembaga 56,620,050 57,717,927

Jumlah pelayanan perizinan

dan non perizinan

ketenagakerjaan yang

diselesaikan tepat waktu

2000 berkas 2000 berkas 2000 berkas 2000 berkas 2000 berkas Pelayanan Perizinan dan Non

Perizinan Ketenagakerjaan

Jumlah pelayanan

perizinan dan non

perizinan

ketenagakerjaan

yang diselesaikan

tepat waktu

2000 berkas 2000 berkas 2000 berkas 2000 berkas 2000 berkas 69,425,180 69,425,180

Jumlah pelayanan perizinan

dan non perizinan

ketenagakerjaan yang

diselesaikan tepat waktu

2000 berkas 2000 berkas 2000 berkas 2000 berkas 2000 berkas Penunjang Kinerja 61039 poin 61039 poin 61039 poin 61039 poin 61039 poin 244,156,000 250,288,679

Jumlah dokumen penyusunan

dan evaluasi perencanaan

strategis

9 dokumen 9 dokumen 9 dokumen 9 dokumen 9 dokumen Penunjang Kinerja 57031 poin 57031 poin 57031 poin 57031 poin 57031 poin 228,124,000 233,853,990

Jumlah dokumen penyusunan

dan evaluasi perencanaan

strategis

9 dokumen 9 dokumen 9 dokumen 9 dokumen 9 dokumen Penyusunan dan/atau

review proses bisnis

Perangkat Daerah

Jumlah dokumen SOP

yang disusun

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 6,115,140 6,291,719

Jumlah dokumen penyusunan

dan evaluasi perencanaan

strategis

9 dokumen 9 dokumen 9 dokumen 9 dokumen 9 dokumen Penyusunan dan/atau

Review Rencana Strategis

dan Rencana Kerja

Jumlah dokumen

perencanaan

strategis yang

disusun dan/atau

direview

7 dokumen 7 dokumen 7 dokumen 7 dokumen 7 dokumen 9,499,070 9,818,360

Jumlah dokumen penyusunan

dan evaluasi perencanaan

strategis

9 dokumen 9 dokumen 9 dokumen 9 dokumen 9 dokumen Penyusunan Laporan Kinerja

(LKJ) Perangkat Daerah

Jumlah dokumen LKj

yang disusun

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 415,140 448,547

Jumlah Jenis Barang dan Jasa

Perkantoran yang Disediakan

64 jenis 64 jenis 64 jenis 64 jenis 64 jenis Penunjang Kinerja 56765 poin 56765 poin 56765 poin 56765 poin 56765 poin 227,060,000 232,763,264

Jumlah Jenis Barang dan Jasa

Perkantoran yang Disediakan

64 jenis 64 jenis 64 jenis 64 jenis 64 jenis Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran Perangkat

Daerah

Jumlah Jenis Barang

dan Jasa Perkantoran

yang Disediakan

64 jenis 64 jenis 64 jenis 64 jenis 64 jenis 1,948,565,167 1,982,460,707

Jumlah unit sarana dan

prasarana perkantoran yang

dikelola

792 unit 792 unit 792 unit 792 unit 792 unit Pemeliharaan sarana dan

prasarana perkantoran

Jumlah unit sarana

dan prasarana

perkantoran yang

dipelihara

792 unit 792 unit 792 unit 792 unit 792 unit 429,131,812 439,407,142

Jumlah unit sarana dan

prasarana perkantoran yang

dikelola

792 unit 792 unit 792 unit 792 unit 792 unit Penunjang Kinerja 56187 poin 56187 poin 56187 poin 56187 poin 56187 poin 224,748,000 230,393,192

Jumlah unit sarana dan

prasarana perkantoran yang

dikelola

792 unit 792 unit 792 unit 792 unit 792 unit Updating data sarana dan

prasarana perkantoran di

SIMBADA

Jumlah jenis sarana

dan prasarana

perkantoran yang

diupdate pada

SIMBADA

6 jenis 6 jenis 6 jenis 6 jenis 6 jenis 23,681,240 24,268,998

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN APBD TAHUN 2017

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta

berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama l

Jabatan

Selanjutnya

Nama

Jabatan

DWI PURNOMO, SH, MM

KEPALA DINAS TENAGA KERJA

disebut pihak pertama

TRIRISMAHARINI

r WALIKOTASURABAYA

Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua.

Kami menyepakati untuk mengadakan Perjanjian Kinerja pelaksanaan tugas atas perubahan APBD 2017

yang merupakan perubahan dari perjanjian kinerja atas pelaksanaan APBD TA 2017 guna melaksanakan

ketentuan sebagaimana lampiran huruf E dalam PermenPAN-RB Nomor 53 Tahun 2014 dengan persyaratan

sebagai berikut:

1. Pihak pertama selama menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja, bersedia dan sanggup

untuk :

a. Melaksanakan tugas dan fungsi dengan penuh dedikasi;

b. Melakukan upaya-upaya peningkatan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat;

c. Mewujudkan good govemance dengan tetap memperhatikan keientuan peraturan perundang-

undangan sebagai upaya peningkatan kinerja institusi.

2. Pihak pertama wajib melaksanakan program dan kegiatan yang telah didefinisikan dalam Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Pihak pertama berjanii melaksanakan kegiatan berdasarkan perencanaan detail yang disusun

sebagaimana data pada Rencana Umum Pengadaan (RUP) di aplikasi e-Project Planning terlampir yang

meliputi:

a. Pelaksanaan pengadaan barang{asa sesuai pemaketan pekerjaan dan metode pelaksanaannya;

b. Penetapan jadwal mulai serta selesainya pelaksanaan kegiatan per paket pekeriaan;

c. Pencapaian kemajuan fisik pekerjaan dan penyerapan keuangan setiap periode waktu sesuai rencana

yang ditetapkan.

4.

5.

pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja sesuai indikator kinerja pada lampiran perianjian

ini.

pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian

kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan

dan sanksi.

Pihak Kedua,

Surabaya, t 7S*eln|er'.. 2 ot ?

Pihak Pertama,

DWI PURNOMO. SH. MM

NtP 196506091 98603101 5

PERJANJIAN KINERJA UNTUK FERUBAFIAN APBD TAHUN 2017

DINAS TENAGA KERJA

Sasaran Strategis lndikator Kinerja TargetNo

Persentase pencari

pasar

kerja terserap

Formal (Bobot Kontribusi: 35 %)

Persentase pencari kerja Yang

ditempatkan berdasarkan lowongan

Persentase jumlah kasus

ketenagakerjaan (Bobot Kontribusi: 35 %)

Persentase peningkatan kuantitas sarana

hubungan industrial

Nilai Kepuasan Masyarakat

pelayanan perizinan dan

perizinan (Bobot Kontribusi: ,U 'r/,,'i

unit

non

Tingkat Pelayanan perizinarr .jan non

perizinan bidang ketenagakerjaan yang

diselesaikan

lndeks kepuasan SKPD terhadap

pemenuhan kebutuhan sarana dan

prasarana

perkantoran (Bobot Kontribusi: 5 olo)

Tingkat capaian keberhasilan

pelaksanaan

progrann (Bobot Kontribusi: 5 %)

Tingkat Kepuasan Pelayanan

Kedinasan (Bobot Kontribusi: 5 %)

Persentase kesesueian pelaksanaan

Kegiatan terhadap parameter

perencanaan pada Operational Plan

Kineria Pengelolaan Sarana, Frasarana,

dan Administrasi Perkantoran Porangkat

Daerah

pada

kerja

40.00 >%

100 00 0/.

100.00 %

40.00 a/

2.6A o/o

8.00 %

76.00 a/o

70.00 %

62.00 %

90.84 o/o

76.00 %

It

2

3

4

Tujuan:

Meningkatkan pernenuhan kesempatan kerja formal

bagiangkatan kerja

Sasaran:

Pemenuhan kebutuhan lowongan yang tersedia

Tuluan:

Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan

dalam lingkup industrial yang harmonis.

Sasaran:

Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan

dalam lingkup industrial yang harmonis melalui

pengembangan sarana hubungan industrial, mediasi

dan perlindungan ketenagakerjaan

Tujuan:

Meningkatkan kualitas Pelayanan Perizinan dan non

Perizinan Bidang Ketenagakerjaan

Sasaran:

Meningkatkan Pelayanan perizinan dan non perizinan

bidang ketenagakerjaan

Tujuan:

Meningkatkan tata

daerah yang baik

adrninistrasi perangkat

Sasaran:

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan Derencanaan

untuk mendukung keberhasilan

i.

Mengelola $arana dan prasarana serta administrasi

perkantoran perangkat daerah '

No Prograrn Anggaran

1 Program Peningkatan Kesempatan Kerja Rp 2.589.655.833

2 Program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas Rp 14.103.610.674

3 Program Pengembangan Hubungan lndustrial dan Syarat Kerja Rp 2.890.484.602

4 Program Penj _l,.lasalr

dan perlindungan Ketenagakerjaan

Program Pelaya'ran

Rp 679.163.290

3

I7

Rp 313.581.180

Program Perencanaan pembangunan Daerah Rp 244.153.350

Program Pelayanan Administrasi perkantoranRp 2.175.625.167.l Program Pembangunan dan pengelolaan sarana dan prasarana kedinasan Rp 677.561.052

TOTAL Rp 23.673.835.148

WALIKOTA,

Surabaya, I A)ore,-,t*. 2of ?

KEPALA DINAS TENAGA KERJA,

DWI PURNOMO. SH. MM

NtP 1 96506091 986031 01 5