LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...

59

Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD
Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

DINAS KESEHATAN

UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) TARAKAN

PROVINSI KALIMANTAN UTARA

TAHUN 2019

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

i

Kata Pengantar

Kami panjatkan puji dan syukur

kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas rahmat dan hidayah-Nya

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) RSUD Tarakan Provinsi

Kalimantan Utara Tahun 2019 dapat

diselesaikan tepat waktu. LKjIP

RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan

Utara adalah laporan kerja tahunan

yang memuat informasi kinerja

rumah sakit dalam menyelenggarakan

pelayanan publik dan administrasi

sebagaimana yang tertuang dalam

Rencana Strategis

RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan

Utara Tahun 2016-2021 serta bentuk

pertanggungjawaban atas

implementasi dari Tugas Pokok dan

Fungsi Rumah Sakit.

Diharapkan laporan kinerja ini

dapat memberikan data dan informasi

yang bermanfaat dalam peningkatan

kualitas kinerja kami di masa

mendatang dan memberikan

kontribusi positif terhadap

pencapaian kinerja RSUD Tarakan

Provinsi Kalimantan Utara secara

komprehensif. Kritik dan saran

membangun kami terima sebagai

bahan penyempurnaan penyusunan

laporan dan perbaikan kinerja di

tahun berikutnya. Serta ucapan terima

kasih kami sampaikan kepada semua

pihak yang telah membantu baik

secara langsung maupun tidak

langsung dalam penyusunan LKjIP

ini.

Tarakan, Januari 2020

Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur,

dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD Pembina TK.I

NIP. 19600629 198803 1 005

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

ii

Ringkasan Eksekutif

Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) RSUD Tarakan

Provinsi Kalimantan Utara Tahun

2019 ini merupakan amanat Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006

tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah,

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi

Presiden Nomor 5 tahun 2004 tentang

Percepatan Pemberantasan Korupsi,

dan Peraturan Menteri Negara

Pemberdayaan Aparatur Negara

Nomor 53 Tahun 2104 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu Atas Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah juga

merupakan bagian dari siklus Sistem

AKIP.

Saat ini tuntutan terhadap

Rumah Sakit bukan hanya mampu

menyelenggarakan pelayanan yang

prima dalam upaya kesehatan

masyarakat, namun Rumah Sakit juga

dituntut harus terbuka dalam

informasi sehingga dapat diakses

oleh masyarakat maupun pihak-pihak

lain yang terkait dan berkompeten

dengan Rumah Sakit tersebut.

Kondisi ini menimbulkan kebutuhan

yang tinggi akan adanya suatu

pengukuran kinerja terhadap para

penyelenggara negara yang telah

menerima amanat dari rakyat.

Pengukuran tersebut akan melihat

seberapa jauh kinerja yang telah

dihasilkan dalam suatu periode

tertentu dibandingkan dengan rncana

yang telah dibuat.

Perbedaan yang utama antara

LKjIP dengan laporan tahunan

lainnya adalah objektivitasnya lebih

diutamakan dibandingkan dengan

laporan lainnya. Hal ini

dimungkinkan karena tingkat

keberhasilan LKjIP diukur dari

beberapa indikator, yaitu indikator

input, output, outcome maupun

benefit atau impact. Secara

keseluruhan dapat disimpulkan

bahwa kinerja yang dicapai dari

seluruh program dan kegiatan baik

pelayanan sampai dengan

administrasi menunjukkan

interpretasi yang sangat baik

sehingga perlu dipelihara dan akan

terus ditingkatkan lagi guna mencapai

sasaran kinerja yang lebih baik.

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

iii

Daftar Isi

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... i

RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................................................... 1

B. Maksud dan Tujuan ................................................................................................................ 2

C. Gambaran Umum ................................................................................................................... 3

D. Tugas Pokok dan Fungsi .................................................................................................... 13

E. Struktur Organisasi ........................................................................................................... 14

F. Isu Strategis/Permasalahan .................................................................................... 19

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis ............................................................................................................... 25

1. Strategi .................................................................................................................................. 26

2. Kebijakan.............................................................................................................................. 26

B. Perjanjian Kinerja ................................................................................................................. 27

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Tahun 2019 ........................................................................................... 29

B. Inovasi ......................................................................................................................................... 40

B. Akuntabilitas Anggaran ....................................................................................................... 42

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................................ 43

B. Saran ............................................................................................................................................ 44

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

iv

Daftar Tabel

Tabel 1.1 Daftar ketenagaan RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

Tabel 1.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi RSUD

Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

Tabel 2.1 Matriks Hubungan antara RPJMD, IKU Provinsi dan IKU OPD

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

Tahun 2019

Tabel 2.3 Program Kerja dan Anggaran RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan

Utara Tahun 2019

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

Tabel 3.2 Capaian Kinerja RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara Tahun

2019

Tabel 3.3 Capaian Kinerja Program dan Kegiatan Prioritas

Tabel 3.4 Nilai Persepsi, Nilai Interval, Nilai Interval Konversi, Mutu

Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan

Tabel 3.5 Hasil Nilai Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan RSUD

Tarakan yang dilakukan LAN

Tabel 3.6 Hasil Nilai Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan RSUD

Tarakan yang dilakukan Tim SKM RSUD Tarakan

Tabel 3.7 Perbandingan antara hasil survey 2018, target 2019, dan hasil

Survey 2019 dari masing-masing lokus

Tabel 3.8 Perbandingan antara nilai rata-rata hasil survey 2018 dan hasil

Survey 2019

Tabel 3.9 Capaian kinerja RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

Tabel 3.10 Target dan Realisasi Keuangan RSUD Tarakan Tahun 2019

(APBD)

Tabel 3.11 Target dan Realisasi Keuangan RSUD Tarakan Tahun 2019

(BLUD)

Tabel 3.12 Alokasi dan Realisasi Anggaran Gabungan APBD & BLUD Tahun

2019

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

v

Daftar Gambar dan Grafik

Gambar 1.1 Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP

Gambar 1.2 Alur Laporan Kinerja

Gambar 1.3 Pembangunan RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

Gambar 1.4 Sertifikat Akreditasi RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

Gambar 1.5 Gedung Baru RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

Gambar 1.6 Struktur Organisasi RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

Gambar 3.1 Jemput Pasien 1

Gambar 3.2 Jemput Pasien 2

Gambar 3.3 Jemput Pasien 3

Gambar 3.4 Pendaftaran Online

Grafik 3.1 Nilai Rata-rata dari setiap Lokus Penyelenggaraan Pelayanan

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

vi

Lampiran

1. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

2. Rencana Aksi Tahun 2019

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyusunan Laporan Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Tarakan Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2018 ini merupakan bentuk dari

pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu

Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah untuk mempertanggung jawabkan

pelaksanaan tugas dan fungsi, serta peranannya dalam pengelolaan sumber

daya dan kebijakan yang dipercayakan kepada Perangkat Daerah tersebut

berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan untuk disampaikan

kepada Gubernur.

RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara berkedudukan sebagai

RSUD Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara yang merupakan unsur

pelaksana tertentu di bidang pelayanan kesehatan yang berbentuk Unit

Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang dipimpin oleh seorang Kepala dengan

sebutan Direktur yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan

Gambar 1.1 Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP

Tarakan

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

2

Gambar 1.2 Alur Laporan Kinerja

Tarakan

bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Dinas Kesehatan Provinsi

Kalimantan Utara. RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang pelayanan kesehatan

paripurna, pendidikan dan penelitian di bawah Dinas Kesehatan Provinsi

Kalimantan Utara.

Dengan demikian, laporan kinerja yang disusun secara periodik setiap

akhir tahun anggaran tersebut menjadi media pertanggungjawaban dan

sebagai perwujudan kewajiban RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan

program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan

dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran atau

target kinerja yang telah ditetapkan. Selain itu juga berperan sebagai alat

kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya Good

Governance atau dalam perspektif yang lebih luas berfungsi sebagai media

pertanggungjawaban kepada publik.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dari Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara didasarkan pada

Permenpan No. 53 Tahun 2014 sebagai laporan kinerja yang disusun secara

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

3

periodik setiap akhir tahun anggaran tersebut menjadi media

pertanggungjawaban dan sebagai perwujudan kewajiban RSUD Tarakan

Provinsi Kalimantan Utara untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan

atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan sebagaimana yang

terdapat dalam Rencana Strategis (Renstra) RSUD Tarakan Provinsi

Kalimantan Utara 2016 - 2021 dan dokumen Penetapan Kinerja dalam

rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran atau target

kinerja yang telah ditetapkan. Selain itu juga berperan sebagai alat kendali,

alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya Good Governance atau

dalam perspektif yang lebih luas berfungsi sebagai media

pertanggungjawaban kepada publik.

Tujuan :

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai.

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi RSUD Tarakan Provinsi

Kalimantan Utara untuk meningkatkan kinerjanya.

C. Gambaran Umum

RSUD Tarakan adalah milik Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur

terhitung mulai tanggal 1 Januari 1964 berdasarkan Surat Keputusan Kepala

Dinas Kesehatan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Timur No.

64195/II-1/PA, tanggal 31 Maret 1964. Kemudian pada tahun 1987 RSUD

Tarakan ditingkatkan dari RS Tipe D menjadi RS Tipe C berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Kesehatan No. 303/MEN.KES/SK/IV/1987 tanggal 30

April 1987. Selanjutnya pada tahun 2003 RSUD Tarakan kembali berhasil

ditingkatkan dari RS Tipe C menjadi RS Tipe B Non Pendidikan berdasarkan

Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 196/Men.Kes.SK/II/2003 serta Surat

Keputusan Gubernur Kalimantan Timur No.445/K.85/2003.

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

4

Gambar 1.3 Pembangunan RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

Pada tahun 2008 RSUD Tarakan ditetapkan menjadi Badan Layanan

Umum secara penuh berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan

Timur No. 445/K.225/2008. Dengan demikian, mulai saat ini RSUD Tarakan

menerapkan pola pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum secara

penuh. Dan pada tanggal 17 Desember 2015 sesuai Undang-undang Nomor

20 tahun 2012 telah diserahkan personel RSUD Tarakan sebanyak 470 orang

yang terhitung 1 Januari 2016 berdasarkan Berita Acara Serah Terima

Penyerahan dan Pemindahan Personil/Pegawai Nomor: 061/612/Org dan

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

5

Nomor: 197/93/BHO/2015 menjadi Pegawai Negeri Sipil Provinsi

Kalimantan Utara.

Gambar 1.4 Sertifikat Akreditasi RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

Gambar 1.5

Gedung Baru RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

Model bisnis RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara adalah bisnis

sosial ekonomi, dimana dalam pemberian layanan kesehatan kepada

masyarakat tanpa mengutamakan mencari keuntungan (non profit oriented)

sesuai prinsip-prinsip Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Model ini

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

6

dipilih karena Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

(PPK-BLUD) memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk

menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan

pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan

umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sistem ini juga memberikan keleluasaan pada manajemen rumah

sakit untuk mengelola pelayanan yang dapat menghasilkan return dalam

rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai. Cara ini tercermin dengan pola

penetapan tarif pelayanan rumah sakit yang tidak lagi mengikat cukup

dengan Peraturan Gubernur dapat disesuaikan berdasarkan strata kelas

pelayanan dan berdasarkan jasa yang diberikan serta setiap tahun dapat di

evaluasi. Pengelolaan rumah sakit tidak hanya untuk dana semata, namun

juga terhadap sistem pengelolaan pegawai, logistik, berbagai sistim

pelayanan, pemeliharaan dan perbaikan, perencanaan, dan mutu. Semuanya

bertujuan untuk meningkatkan citra rumah sakit dan mutu pelayanan serta

kepuasan pelanggan.

Visi:

Visi yang ingin dicapai oleh RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

yaitu ”Menjadi rumah sakit terdepan yang bertumpu pada teknologi,

sumber daya manusia, dan kemandirian”.

Misi:

Adapun misi RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara dalam upaya

mewujudkan visinya yaitu:

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna.

2. Meningkatkan program pelatihan, pendidikan, dan penelitian.

3. Mewujudkan pengelolaan rumah sakit yang profesional.

Motto:

“Melayani dengan sepenuh hati”

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

7

Nilai:

T = Tertib

R = Ramah

U = Universal

S = Sehat

T = Transparan

Salah satu instrumen penunjang pelaksanaan tugas dan fungsi

Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

pemberdayaan masyarakat adalah aparatur dengan kuantitas dan kualitas

yang memadai. Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan RSUD Tarakan

Provinsi Kalimantan Utara berdasarkan data (SIMPEG) Per Desember Tahun

2019 sebanyak 597 orang dan Pegawai Non PNS sebanyak 624 orang,

sehingga total jumlah keseluruhan adalah 1.222 orang.

Tabel 1.1 Daftar Ketenagaan RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

Berdasarkan Kelompok Tenaga Kesehatan (Undang-undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan)

Per Desember 2019

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

8

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

9

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

10

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

11

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

12

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

13

D. Tugas Pokok Dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 69 Tahun

2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 54 Tahun 2014

tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah

Provinsi Kalimantan Utara adalah sebagai berikut:

Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan mempunyai tugas pokok

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang

pelayanan kesehatan paripurna, pendidikan dan pelatihan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas

maka Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan paripurna,

pendidikan dan penelitian sesuai dengan Rencana Strategis yang telah

ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.

b. Pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian

kebijakan bidang pelayanan kesehatan paripurna, pendidikan dan

penelitian.

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

14

c. Perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian

urusan umum dan keuangan.

d. Perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian

pelayanan bidang medik dan keperawatan.

e. Perumusan, perencanaan, pembinaan, koordinasi dan pengendalian

pengembangan sumber daya manusia dan serta peningkatan mutu.

f. Pembinaan kelompok jabatan fungsional.

g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugas dan fungsinya.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya RSUD Tarakan Provinsi

Kalimantan Utara telah memberikan kontribusi yang cukup besar didalam

Bidang Pelayanan Kesehatan, khususnya Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit.

Sangat disadari bahwa didalam menjalankan tugas dan fungsinya masih

dijumpai berbagai kelemahan, kekurangan dan hambatan namun sekaligus

menjadi tantangan. Untuk itu RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

secara terstruktur terus melakukan upaya pembenahan, baik melalui upaya

perbaikan sistem pelayanan maupun perbaikan dan peningkatan sarana dan

prasarana rumah sakit. Dengan harapan rumah sakit mampu melakukan

penyesuaian terhadap berbagai perubahan dan perkembangan pelayanan

kesehatan serta kecanggihan teknologi kedokteran dewasa ini.

E. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 69 Tahun

2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 54 Tahun 2014

tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah

Provinsi Kalimantan Utara, maka diberlakukan struktur organisasi RSUD

Tarakan Provinsi Kalimantan Utara yang terdiri atas Esselon II, Esselon III

dan Esselon IV, dengan susunan sebagai berikut:

1. Direktur

2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan, membawahi:

a. Bagian Perencanaan Program, membawahi:

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

15

1) Sub Bagian Penyusunan Program

2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

b. Bagian Keuangan, membawahi:

1) Sub Bagian Perbendaharaan

2) Sub Bagian Akuntansi

3) Sub.Bagian Verifikasi

c. Bagian Administrasi Umum, membawahi:

1) Sub Bagian Umum

2) Sub Bagian Kepegawaian

3. Wakil Direktur Pelayanan, membawahi:

a. Bidang Pelayanan Medik, membawahi:

1) Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan

2) Seksi Pelayanan Medik Rawat Inap

b. Bidang Keperawatan, membawahi:

1) Seksi Keperawatan Rawat Jalan

2) Seksi Keperawatan Rawat Inap

c. Bidang Rekam Medik dan Kemitraan, membawahi:

1) Seksi Rekam Medik

2) Seksi Kemitraan

d. Instalasi Pelayanan, terdiri dari:

1) Instalasi Rawat Jalan

2) Instalasi Rawat Inap

3) Instalasi Rawat Darurat

4) Instalasi Perawatan Intensif

5) Instalasi Bedah Sentral

6) Instalasi Anestesi

7) Instalasi Sterilisasi dan Laundry

4. Wakil Direktur Penunjang dan Pengembangan, membawahi:

a. Bidang Penunjang, membawahi:

1) Seksi Penunjang Medik

2) Seksi Penunjang Non Medik

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

16

b. Bidang SDM dan Pendidikan, membawahi:

1) Seksi Pengembangan SDM

2) Seksi Peningkatan Mutu

c. Instalasi Penunjang, terdiri dari:

1) Instalasi Radiologi

2) Instalasi Farmasi

3) Instalasi Patologi Klinik

4) Instalasi Patologi Anatomi

5) Instalasi Gizi

6) Instalasi Rehabilitasi Medik

7) Instalasi Kedokteran Kehakiman

8) Instalasi Pengolahan Data Elektronik (PDE)

9) Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)

10) Instalasi Kesehatan Lingkungan dan Limbah

11)Instalasi Keselamatan Kerja, Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana

(K3)

12) Instalasi Bank Darah

5. Komite, terdiri dari :

1) Komite Hukum dan Etik

2) Komite Medik

3) Komite Farmasi dan Terapi

4) Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)

5) Komite Keperawatan

6) Komite Pengendaliandan Pencegahan Infeksi

7) Komite Mutu dan Keselamatan Pasien

8) Komite Program Pengendalian Resistensi Anti Mikroba (PPRA)

9) Komite Tenaga Profesional Kesehatan Lainnya

6. Dewan Pengawas

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

17

Gambar 1.6 Struktur Organisasi RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

18

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

19

F. Isu Strategis dan Permasalahan yang dihadapi

Isu-isu strategis dalam setiap tahapan pembangunan daerah

merupakan dinamika kehidupan lingkungan yang strategis baik regional,

nasional, maupun global. Isu-isu strategis menjadi suatu pokok bahasan yang

akan selalu diperhatikan dalam menyusun setiap perencanaan pembangunan

daerah karena dengan berpedoman pada isu-isu strategis maka segala

permasalahan dimasa yang akan datang dapat diantisipasi sedini mungkin.

Seperti halnya arus besar globalisasi yang membawa keleluasaan informasi

yang menyebabkan peningkatan mutu pelayanan kesehatan berujung pada

munculnya isu-isu yang berkembang di berbagai bidang. Berdasarkan latar

belakang yang ada, isu strategis utama yang dihadapi oleh RSUD Tarakan

Provinsi Kalimantan Utara adalah belum maksimalnya kualitas pelayanan

kesehatan sebagai Rumah Sakit rujukan di Provinsi Kalimantan Utara.

Dalam pelaksanaannya RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

berperan sebagai pemberi pelayanan pada bidang kesehatan yang perlu

ditingkatkan secara solid dan terintegrasi agar dapat meningkatkan kualitas

hasil analisa, telaahan, dan kajian kebijakan pembangunan untuk membantu

perumusan kebijakan pembangunan daerah yang tepat, terarah dan dapat

dilaksanakan. Disamping itu terus dilakukan upaya perbaikan untuk

mencapai keselarasan antara perencanaan dan penganggaran yang

ditunjukkan dengan peningkatan sinkronisasi antara sasaran dalam

dokumen perencanaan dengan penganggaran setiap program dan

kegiatannya.

Beberapa permasalahan yang masih dihadapi dari isu-isu strategis,

kami tuangkan kedalam tabel identifikasi permasalahan sebagai berikut:

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

20

Tabel 1.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

SPEK KAJIAN CAPAIAN / KONDISI STANDAR

YANG DIGUNAKAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERMASALAHAN INTERNAL EKSTERNAL

Mutu

Pelayanan Efesiensi Pelayanan :

Bed Occupancy Rate (BOR) Persentase Pemakaian Tempat Tidur

68,50 % Depkes RI 2005 : 60-85

BOR antar kelas tidak merata, BOR Kelas III mencapai 90%

Pasien jaminan pemerintah seperti BPJS di jamin di kelas III

Jumlah tempat tidur yang ada di RS saat ini masih sesuai dengan kebutuhan

Leng Of Stay (LOS) Rata-rata lama rawat seorang pasien

4 Hari Depkes RI 2005 :

4-6 Hari

Sebagai rumah sakit rujukan, RSUD Tarakan mampu menanganii pasien lebih maksimal dan memiliki sarana dan prasarana yang memadai.

Meningkatnya kesadaran pasien untuk mengikuti anjuran dokter selama perawatan dan setelah perawatan sehingga kemungkinan untuk cepat sembuh sangat tinggi.

Masih adanya pasien yang memerlukan pengananan lebih lanjut dikarenakan penyakit yang diderita lebih dari satu/kompleks sehingga memerlukan waktu rawat inap yang lebih lama.

Adanya penambahan jumlah dokter spesialis yang semakin bervariatif, akan tetapi belum mencapai target kebutuhan (Berdasarkan Permenkes 56 tahun 2014 standarisasi RS type B minimal: -3 dokter spesialis untuk jenis pelayanan medis dasar. -2 spesialis jenis pelayanan medis penunjang -1 jenis spesialis medic lain -1 subspesialis pelayanan medic subspesialis dan -1 dokter gigi spesialis jenis pelayanan medic spesialis gigi mulut

Masih kurangnya minat dokter spesialis untuk menjadi PNS di Kalimantan Utara

Pemberian Insentif dan fasilitas yang kurang memadai

Rasio perawat/bidan di rumah sakit mulai bertambah dikarenakan adanya penambahan tenaga perawat/bidan dari penerimaan CPNS tahun 2017, akan tetapi belum mencapai target kebutuhan (setiap 1 TT satu perawat/ bidan)

Kurangnya kuota penerimaan CPNS untuk perawat/bidan yang belum tentu diadakan setiap tahunnya

- Masih kurangnya kuota penerimaan CPNS untuk perawat/bidan yang belum tentu diadakan setiap tahunnya - Antara usulan dan realisasi tidak pernah terpenuhi

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

21

Bed Turn Over (BTO) Frekuensi pemakaian tempat tidur

61,63 kali/ tahun

Depkes RI 2005 :

40 - 50 kali tahun

Perhitungan data TT yang ada tidak konsisten karena perubahan yang terjadi dalam seiap bulannya

Tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku selama satu tahun pemakaian TT

Tidak konsistennya data karena perbaikan ruangan

Turn Over Interval (TOI) Rata -rata hari tempat tidur tidak ditempati

1,87 Hari Depkes RI 2005 :

1-3 Hari

Masih sesuai standar karna jumlah pasien yang dirawat masih dapat dilayani dengan tempat tidur yang ada

GDR 29,1 % Depkes RI 2005 : < 48 ‰

RSUD Tarakan merupakan pusat rujukan dan banyaknya pasien terminal (pasien yang membutuhkan perawatan lebih intensif)

NDR 18,3 % Depkes RI 2005 : < 25 ‰

Jumlah kasus bayi yang meninggal sebagian besar adalah rujukan dari luar

Persentase kematian ibu dalam persalinan

a. Pendarahan 0 % SPM : 0,00

b. Eklampsia 0 % SPM : ≤ 9%

c. Sepsis 6,13 % SPM : ≤ 0 %

Sebagai Rumah sakit rujukan, RSUD TARAKAN menerima pasien dengan kasus yang kompleks

Sistem rujukan yang diterapkan belum efektif dalam menangani kasus kegawatdaruratan

Keterlambatan merujuk ke Rumah Sakit

Persentase pasien yang kembali keperawatan intensif dengan kasus yang sama <72 jam

0,25 % SPM : ≤ 2,5% Telah memenuhi standar

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di IGD

71,76 % SPM : 76,61% Telah memenuhi standar

Indeks Kepuasan masyarakat (IKM) di IRJA

73,01 % SPM : 76,61 Belum optimalnya SIMRS dalam membantu proses pelayanan

Kurangnya Pengetahuan pasien tentang prosedur rujukan

Kurangnya jumlah dokter spesialis

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di IRNA

61,68 % SPM : 76,61 Telah memenuhi standar

Persentase Penanganan life saving anak dan dewasa

100 % SPM : 100 Telah memenuhi standar

Respons time di IGD 3 Menit SPM : ≤ 4 Telah memenuhi standar

Respons time di poliklinik spesialis

54,4 Menit SPM : ≤60 Telah memenuhi standar

Jumlah kejadian Medical Error

0,15 % 0 Kurang teliti menulis resep

Human Error

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

22

Waktu Penyediaan Rekam Medik IRJA

10 Menit 10 Penyediaan rekam medik yang masih manual.

Masyarakat belum mengerti pentingnya rekam medik

Penyediaan rekam medik yang masih manual.

Persentase kesalahan hasil laboratorium

0 % 0 LIS yang belum tersambung dengan billing

Ketidak disiplinan masyarakat dalam memenuhi SOP pemeriksaan lab (misal: tidak puasa tapi mengaku puasa)

Masih kurang dan belum maksimal Sarana dan Prasarana Laboratorium yang ada

Kualitas mutu limbah padat dan cair sesuai dengan standart yang telah di tetapkan

Baku mutu limbah cair

100 % Standar sesuai PermenLHK No.P.68/Menlhk-Setjen Tahun 2106 Tentang Baku Mutu Air Limbah

Sarana pengolahan air limbah telah sesuai

Lokasi pengolahan limbah RS berada di area RS dekat dengan pemukiman penduduk

Fasilitas pengolahan air limbah sudah representative

Baku mutu limbah padat berbahaya sesuai aturan

100 % Permenkes Nomor 7 Tahun 2019 tentang kesling

Belum tersedianya TPS (Tempat Penyimpanan Sementara) limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

Pengolahan limbah RS dekat dengan pemukiman penduduk

Waktu pengiriman Limbah yang belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Jumlah tenaga yang mengikuti pelatihan teknis dan fungsional

801 Orang 562 orang Tenaga honorer BLUD jika dilatih ada kemungkinan untuk pindah, karena status mereka yang bukan PNS Tetap

Sulitnya mencari penyelenggara diklat yang memenuhi kriteria pelatihan yang diinginkan RSUD Tarakan

Belum terpenuhinya jumlah PNS untuk tenaga medis maupun penunjang non medis.

Kajian terhadap renstra

Kementerian Kesehatan RI

2015-2019

Persentase cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

100 % SPM : 100% Kebijakan yang menyatakan pasien miskin tetap dilayani

Adanya instruksi dari gubernur

- Kurangnya kesadaran masyarakat pentingnya jaminan kesehatan

- Kurangnya anggaran pemerintah untuk dialokasikan ke jaminan kesehatan masyarakat miskin

- Mobilisasi penduduk daru luar kota/provinsi yang tidak mempunyai jaminan kesehatan

Persentase ibu hamil, bersalin dan nifas yang mendapatkan penanganan komplikasi kebidanan

43 Orang Sasaran Kementerian: 58,5

Persentase Rumah Sakit yang mampu PONEK

Sasaran Kementerian : 67

Sudah ada TIM dan sarana Ponek

Belum semua tim mendapat kesempatan pelatihan

PONEK sudah berjalan tetapi belum semua tim dilatih

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

23

Cakupan pelayanan kesehatan anak balita

3255 Orang Sasaran Kementerian : 78

Cakupan penanganan neonatal komplikasi

14 Orang Sasaran Kementerian : 60

Prevalensi kasus HIV pada populasi dewasa

50 Orang Sasaran Kementerian : 0,2

Jumlah kasus TB paru

595 Orang Sasaran Kementerian :235

Persentase kasus baru TB Paru BTA + yang ditemukan

87 Orang Sasaran Kementerian : 73

Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin

98,01 % Sasaran Kementerian : 80

- Kekosongan perbekalan farmasi di distributor -Kekosongan stok secara nasional - Waktu pengiriman

Angka kesakitan malaria

6 Orang IS 2010 : 5 / 1000 penduduk

Meningkatnya kasus pasien yang terjangkit malaria

Pola hidup masyarakat yang kurang sehat

Kurangnya sosialisasi tentang kebersihan lingkungan dan penyebaran penyakit

Prevalensi HIV 1,79 % IS 2010 : 0,9 Peran aktif tenaga medis yang menangani pasien ODHA (Jumlah pasien ODHA Tahun 2019 adalah 52 orang, dengan rincian 50 orang dewasa dan 2 anak-anak, jumlah ini turun dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 27 orang, total keseluruhan mulai tahun 2008 adalah 414 orang)

Mobilisasi dan gaya hidup masyarakat beresiko tinggi HIV yang tidak terkendali

-Masih kurangnya Kesadaran masyarakat untuk hidup sehat memerikasakan diri sedini mungkin untuk mengetahui kesehatan mereka, bahkan saat mengetahui status HIV+, terkadang mereka lebih memilih untuk tidak mau melakukan pengobatan dan lolos follow up.

- -

Semakin meningkat dan banyak yang masih lolos follow up pada ODHA terbaru terutama pada factor resiko tinggi

Semua ODHA sudah mengetahui alur pelayanan ARV

RTRW

Kawasan PKW, PKL, dan PKLp terdapat Sarana dan Prasarana kesehatan belum optimal

Akses pelayanan kesehatan

Akses pelayanan kesehatan

Jauhnya letak RSUD TARAKAN dari kota sehingga jika malam jarang angkutan umum

Akses pelayanan kesehatan

Kurangnya sarana dan prasarana

Akses listirik dan air bersih yang belum optimal

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

24

Struktur Geografis lingkungan Rumah Sakit berbukit-bukit yang menjadi pemukiman masyarakat

Rumah Sakit tidak mempunyai kewenangan untuk melarang masyarakat membangun perumahan di kawasan sekitar Rumah Sakit

Kurang tegasnya Pemerintah Daerah thd masyarakat yang membangun perumahan di sekitar lingkungan Rumah Sakit

KLHS

Pemusnahan/ pengolahan limbah medis di Rumah sakit masih terbatas.

Telah terpenuhi sarana pengolahan sistem Aerasi

Pemukiman penduduk berkembang mendekati rumah sakit

Telah dilakukan pengiriman limbah B3 sesuai aturan

Tenaga transporter sudah terpenuhi dan memiliki surat iizin lengkap

G. Sistematika Laporan

Sistematika penulisan LAKIP RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Maksud dan Tujuan

C. Gambaran Umum

D. Tugas Pokok dan Fungsi

E. Struktur Organisasi

F. Isu Strategis

G. Sistematika Laporan

Bab II Perencanaan Kinerja

A. Rencana Strategis

B. Perjanjian Kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Tahun 2018

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

C. Akuntabilitas Anggaran

Bab IV Penutup

A. Kesimpulan

B. Saran

Lampiran

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

25

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Rencana Strategis RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara adalah

merupakan pernyataan komitmen bersama jangka menengah mengenai

upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara

pencapaiannya melalui pengelolaan manajemen internal yang terpadu serta

sarana dan prasarana kerja yang memadai, yang bertujuan untuk dapat

meningkatkan produktivitas dan akuntabilitas kinerja seluruh pejabat dan

pelaksana atau staf dilingkungan RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

melalui perencanaan yang efektif dan terarah dengan pelaksanaan kegiatan

yang berorientasi pada hasil, penyusunan laporan, pengendalian serta

evaluasi kegiatan pada tahun berikutnya.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam Renstra 2016-2021

diperlukan strategi dan kebijakan yang membangun daerah sehingga tetap

berjalan sesuai koridor perencanaan pembangunan. Penyusunan strategi dan

kebijakan dalam Renstra melibatkan keseluruhan bidang atau bagian, karena

dalam pelaksanaan program atau kegiatan perlu adanya koordinasi dan

sinkronisasi antar bidang atau bagian maupun unit dan instalasi.

Tabel 2.1 Matriks Hubungan antara RPJMD, IKU Provinsi, dan IKU OPD

Visi : Berpadu dalam Kemajemukan untuk Mewujudkan Kaltara 2020 yang Mandiri, Aman, dan Damai, dengan didukng Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa

RPJMD IKU PROVINSI IKU OPD

Misi Tujuan Indikator Tujuan

Sasaran Strategis

Indikator Sasaran

Tujuan Indikator Tujuan

Sasaran Strategis

Indikator

Mewujudkan Pemerintaha

n Provinsi Kalimantan Utara yang Bersih dan Berwibawa

Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih, Transparan

dan Akuntabel

Indeks Reformasi Birokrasi

Terwujudnya pelayanan publik yang

baik dan berkualitas

Indeks kepuasan

masyarakat terhadap pelayanan

publik

Meningkatnya Kualitas

Pelayanan Kesehatan

yang Bermutu, Terjangkau, Berkeadilan dan Merata

Persentase Peningkatan

dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan

yang Berkualitas

Terwujudnya pelayanan kesehatan

yang bermutu

Indeks Kepuasan

Masyarakat (terkait

Pelayanan Kesehatan)

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

26

1. Strategi

Strategi adalah rangkaian cara atau langkah-langkah yang berisikan

program indikatif dalam rangka meningkatkan persentase keberhasilan

pencapaian pembangunan daerah. Sedangkan rumusan strategi merupakan

pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai dengan tindak

lanjut berupa penyusunan serangkaian kebijakan yang tepat. Adapun strategi

jangka menengah pelayanan RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara, yaitu:

1. Pengembangan pelayanan medik spesialistik

2. Standarisasi pelayanan kesehatan melalui akreditasi Rumah Sakit

3. Pengembangan peralatan yang modern sesuai perkembangan teknologi

4. Pengembangan gedung Rumah Sakit sesuai standar

5. Pengembangan manajemen mutu Rumah Sakit

6. Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia Rumah Sakit

7. Pengembangan manajemen pemeliharaan gedung, peralatan medis, dan

penunjang medis

2. Kebijakan

Setelah tujuan dan sasaran ditetapkan, maka tahap selanjutnya adalah

menetapkan cara pencapaian, adapun cara untuk mencapai tujuan dan

sasaran tersebut dijabarkan melalui penetapan kebijakan, program dan

kegiatan.

Kebijakan adalah suatu ketentuan yang telah disepakati oleh unsur-

unsur penyelenggara dan telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang untuk

dijadikan petunjuk dan pedoman bagi kegiatan penyelenggara pelayanan

kesehatan rumah sakit dan masyarakat agar tercapai kelancaran,

keterpaduan dan keselarasan dalam upaya mewujudkan capaian sasaran,

tujuan, misi dan visi.

Untuk itu RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2019

menetapkan sebanyak 8 (delapan) kebijakan resmi sebagai berikut:

1. Melakukan rekrutmen dan membuka peluang yang seluas-luasnya bagi

tenaga dokter spesialis untuk mengisi formasi minimal sesuai klasifikasi

tenaga medis Rumah Sakit tipe B.

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

27

2. Memantapkan dan meningkatkan kemampuan semua jenis pelayanan

spesialistik yang mengarah pada terwujudnya pelayanan unggulan rumah

sakit untuk IGD, IRJA, IRNA, dan Penunjang Medik.

3. Mengoptimalkan fungsi sarana dan prasarana rumah sakit dengan

melaksanakan penyempurnaan fisik gedung dan lingkungannya.

4. Meningkatkan kemampuan pengelolaan rumah sakit yang efektif dan

efisien melalui pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit.

5. Menyusun dan merencanakan diklat fungsional maupun teknis sesuai

standar kompetensi ketenagaan Rumah Sakit.

6. Mengoptimalkan Tim mutu serta melakukan kerjasama dengan instansi

terkait dalam melakukan penyusunan standar pelayanan publik dan

survey kepuasan pelanggan.

7. Mengoptimalkan Komite Medis dan Keperawatan serta tim APIP untuk

melakukan audit medis dan keperawatan sebagai upaya peningkatan

efektifitas pelayanan dan administrasi.

8. Meningkatkan sarana prasarana pengelolaaan limbah rumah sakit sesuai

standar tata kelola limbah.

B. Perjanjian kinerja

Perjanjian Kinerja dimulai dari perencanaan kinerja guna

menggambarkan capaian yang akan diwujudkan oleh suatu Perangkat

Daerah dalam satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya

yang dikelolanya. Perjanjian Kinerja ini berisi penugasan dari Gubernur

Kalimantan Utara untuk melaksanakan program dan kegiatan yang disertai

dengan indikator kinerja dan targetnya. Melalui Perjanjian Kinerja inilah

kinerja RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara menjadi terukur sesuai

tugas dan fungsinya.

Tujuan penyusunan Perjanjian Kinerja, yaitu:

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima danpemberi amanah

untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur;

2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja

aparatur;

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

28

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan

dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan

sanksi;

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,

evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja

penerima amanah.

Perjanjian Kinerja 2019 ini disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah

Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2019

Tabel 2.3

Program Kerja dan Anggaran RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2019

NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Renstra

(1) (2) (3) (4)

1. Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu

Indeks Kepuasan Masyarakat (terkait pelayanan kesehatan)

80 %

No Program Anggaran Keterangan

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 13.246.850.000,00 APBD

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur Rp 10.888.846.673,92 APBD

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur Rp 2.533.000.000,00 APBD

4. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Rp 2.920.000.000,00 APBD

5. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rp 600.000.000,00 APBD

6. Program Pengadaan,Peningkatan Sarana dan

Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata Rp 16.650.000.000,00 APBD

7. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata Rp 3.074.500.000,00 APBD

J U M L A H Rp 49.913.196.673,92 APBD

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

29

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntablitas Kinerja RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara yang

dibuat dalam format Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

merupakan bentuk pertanggung jawaban kinerja yang memuat realisasi dan

tingkat capaian yang telah diperjanjikan pada tahun 2019. Pengukuran

dilakukan dengan cara membandingkan antara target sasaran yang

ditetapkan dalam perjanjian kinerja dengan realisasinya.

Adapun tujuan dilakukannya pengukukan kinerja adalah dalam rangka

untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis

perangkat daerah juga mengevaluasi seberapa baik kinerja organisasi.

Capaian Kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah diperjanjikan.

A. Pengukuran Kinerja

Dari semua hasil pengumpulan data kinerja dilakukan kategorisasi

kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja yaitu:

Tabel 3.1

Tabel Skala Nilai Peringkat Kinerja

Interval Nilai Realisasi Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

Kode

91 ≤ 100 Sangat Baik Hijau Tua

76 ≤ 90 Tinggi Hijau Muda

66 ≤ 75 Sedang Kuning Tua

51 ≤ 65 Rendah Kuning Muda

≤ 50 Sangat Rendah Merah

Berdasarkan Permendagri Nomor 54 tahun 2010

Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan rumus perhitungan.

Penghitungan prosentase pencapaian dan rencana tingkat capaian perlu

memperhatikan karakteristik komponen realisasi. Dalam kondisi semakin

Page 38: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

30

tinggi realisasi semakin menunjukkan pencapaian kinerja semakin baik.

Pengukuran capaian kinerja atas sasaran dan progam dilakukan dengan

membandingkan antara rencana/target dengan realisasi dari setiap indikator

kinerja yang ditetapkan, atau dengan menggunakan rumus:

Untuk melakukan pengukuran capaian kinerja, digunakan indikator

kinerja sebagai berikut :

1. Indikator Kinerja pada tingkat sasaran yang merupakan tolak ukur

keberhasilan suatu sasaran tersebut agar bisa dicapai.

2. Indikator Kinerja pada tingkat sasaran strategis yang terdiri dari:

Input (masukan) yaitu segala sesuatu yang dibutuhkan untuk

pelaksanaan kegiatan agar dapat menghasilkan output (keluaran)

Output (keluaran) yaitu sesuatu yang diharapkan langsung dicapai

dari sesuatu kegiatan baik berupa fisik maupun non fisik

Outcome (hasil) yaitu sesuatu yang mencerminkan berfungsinya

keluaran pada waktu tertentu secara langsung

Benefit (manfaat) yaitu sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari

suatu kegiatan

Impact (dampak) yaitu pengaruh yang ditimbulkan baik positif

maupun negative pada setiap tingkapan indikator yang berdasarkan

asumsi yang telah ditetapkan.

Untuk mencapai sasaran dan indikator yang telah diperjanjikan pada

perjanjian kinerja eselon II, ada beberapa program dan kegiatan yang

menjadi prioritas utama RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara dalam

rangka mendukung pencapaian sasaran kinerja yang telah ditetapkan, seperti

yang terlihat pada tabel 3.2 dengan membandingkan target kinerja, realisasi

dan capaian serta kriterianya, sebagai berikut:

Capaian (%) =𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖

𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 x 100

Page 39: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

31

Tabel 3.2 Capaian Kinerja RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2019

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Program Kegiatan Satuan Target kinerja

2019

Realisasi kinerja

2019

Capaian (%)

Kriteria

1. Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu

Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Bermutu

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

Unit 2 2 100% Sangat Baik

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Pendidikan dan Pelatihan Formal

Orang 500 480 96% Sangat Baik

Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan

Orang 400 430 107% Sangat Baik

Bimbingan teknis implementasi perundang-undangan

Orang 100 100 100% Sangat Baik

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah-masalah Kesehatan

Orang 21 15 71% Sedang

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan

Dokumen 16 16 100% Sangat Baik

Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-Paru/RS Mata

Pengadaan Alat-alat Kesehatan

Unit 15 18 120% Sangat Baik

Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-Paru/RS Mata

Pemeliharaan Rutin/Berkala RS

Unit 2 2 100% Sangat Baik

Pemeliharaan Rutin/Berkala Instalasi Pengelolaan Limbah RS

Bulan 12 12 100% Sangat Baik

Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat-Alat Kesehatan RS

Unit 70 79 112% Sangat Baik

Page 40: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

32

Berikut adalah gambaran dari masing-masing program dan kegiatan

prioritas yang disajikan dalam perbandingan antara realisasi kinerja serta

capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan perbandingan dengan target

dan persentase capaian renstra sampai dengan tahun 2019, dimana dalam

pelaksanaannya tentu tidak lepas dari permasalahan yang dihadapi dan

upaya yang akan dilakukan sebagai pemecahan masalah.

Tabel 3.3 Capaian Kinerja Progam dan Kegiatan Prioritas

Program Kegiatan

Real

isas

i Ki

nerj

a s

/d

Tahu

n 20

18

Targ

et 2

019

Real

isas

i 20

18

Capa

ian

(%)

Targ

et A

khir

Ren

stra

(2

021)

Real

isas

i Kin

erja

Re

nstr

a s/

d Ta

hun

2019

Capa

ian

Kine

rja

Rens

tra

s/d

Tah

un

2019

(%)

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

0 2 Unit

2 Unit

100% 2 Unit

2 Unit

100%

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Pendidikan dan Pelatihan Formal

497 Orang

500 Orang

480 Orang

96% 500 Orang

497 Orang

99%

Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan

427 Orang

400 Orang

430 Orang

107% 500 Orang

430 Orang

86%

Bimbingan teknis implementasi perundang-undangan

0 100

Orang 100

Orang 100%

450 Orang

100 Orang

22%

Upaya Kesehatan Masyarakat

Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah-masalah Kesehatan

16 Orang

21 Orang

15 Orang

71% 20 Orang

16 Orang 80%

Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan

16 Dok

16 Dok

16 Dok

100% 16 Dok

16 Dok

100%

Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata

Pengadaan Alat-alat Kesehatan

37 Unit

15 Unit

18 Unit

120% 174 55 Unit 31%

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata

Pemeliharaan Rutin/Berkala RS

2 Unit

2 Unit

2 Unit

100% 2 Unit

2 Unit

100%

Pemeliharaan Rutin/Berkala Instalasi Pengelolaan Limbah RS

24 Bulan

12 Bulan

12 Bulan

100% 60 Bulan

36 Bulan 60%

Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat-alat Kesehatan RS

127 Unit

70 Unit

79 Unit

112% 350 Unit

206 Unit 58%

Page 41: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

33

Dari program dan kegiatan prioritas diatas sangat berperan penting

sebagai penunjang keberhasilan capaian kinerja RSUD Tarakan Provinsi

Kalimantan Utara, yang mana dampaknya dapat dirasakan langsung oleh

masyarakat yang mengunjungi rumah sakit. Keberhasilan capaian kinerja

rumah sakit dapat dilihat dari nilai hasil Survey Kepuasan Masyarakat (SKM),

SKM ini penting dilakukan untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan

yang bermanfaat dalam penyusunan kebijakan peningkatan kualitas

pelayanan bagi RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara dan dapat

dipergunakan oleh masyarakat pengguna pelayanan sebagai gambaran

tentang kinerja pelayanan penyelenggara pelayanan.

Saat ini telah banyak metode yang dikembangkan untuk mengukur

kepuasan masyarakat, salah satunya adalah Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman

Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan

Pelayanan Publik. Adanya Kepmenpan Nomor 14 Tahun 2017 sangat

membantu organisasi penyelenggara pelayanan untuk menyusun SKM.

Adapun metode pengumpulan data yaitu melalui wawancara kepada

responden yang dilakukan oleh tim penyusunan survey dan melalui

pengisian langsung oleh responden.

SKM sebagaimana diatur dalam Permenpan tersebut merupakan data

dan informasi mengenai tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari

hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat

dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik

dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Adapun sasaran

dari SKM tersebut adalah:

1. Mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan dalam

menilai kinerja penyelenggara pelayanan.

2. Mendorong penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas

pelayanan.

3. Mendorong penyelenggara pelayanan menjadi lebih inovatif dalam

menyelenggarakan pelayanan publik.

Page 42: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

34

Adapun manfaat yang dapat diperoleh karena adanya data SKM

adalah:

1. Diketahui kelemahan atau kekurangan dari masing-masing unsur

dalam penyelenggaraan pelayanan publik;

2. Diketahui kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah

dilaksanakan oleh unit pelayanan publik secara periodik;

3. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya

yang perlu dilakukan;

4. Diketahui hasil survei kepuasan masyarakat secara menyeluruh

terhadap hasil pelaksanaan pelayanan publik pada lingkup

pemerintah pusat dan daerah.

SKM mengukur kepuasan masyarakat dari 9 (sembilan) unsur

pelayanan, yaitu:

1. Persyaratan, yaitu syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan

suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun

administratif;

2. Prosedur, yaitu tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi

dan penerima pelayanan dari setiap jenis pelayanan;

3. Waktu Pelayanan, yaitu jangka waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis

pelayanan;

4. Biaya/Tarif, adalah ongkos yang dikenankan kepada penerima

layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari

penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan

antara penyelenggara dan masyarakat;

5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan, yaitu hasil pelayanan yang

diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan. Produk pelayanan ini merupakan hasil dari setiap

spesifikasi jenis pelayanan;

6. Kompetensi Pelaksana, yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh

pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan dan

pengalaman;

Page 43: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

35

7. Perilaku Pelaksana, yaitu sikap petugas dalam memberikan

pelayanan.

8. Sarana dan Prasarana, Sarana adalah segala sesuatu yang dapat

dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Prasarana

adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama

terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek).

Sarana digunakan untuk benda yang bergerak (komputer, mesin)

dan prasarana untuk benda yang tidak bergerak (gedung).

9. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan, yaitu tata cara

pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut.

Survei SKM ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kinerja pelayanan

dalam lingkup RSUD Tarakan. Pada Survei yang dilakukan pada tahun 2019

difokuskan pada 6 Instalasi (lokus) yang diharapkan dapat mewakili

gambaran secara umum kinerja penyelenggaraan pelayanan publik di RSUD

Tarakan. Adapun 6 instalasi tersebut sebagai berikut :

1. Instalasi Farmasi

2. Instalasi Gawat Darurat (IGD)

3. Instalasi Rawat Inap (IRNA)

4. Instalasi Rawat Jalan (IRJA)

5. Instalasi Laboratorium

6. Instalasi Radiologi

Pelaksanaan SKM terdiri atas beberapa tahapan penting, yaitu:

1. Persiapan, pada tahap persiapan dilakukan tiga kegiatan, yaitu

penetapan pelaksana, penyiapan bahan, dan penetapan responden,

lokasi, dan waktu pengumpulan data. Penetapan pelaksana

dilakukan dengan membentuk tim penyusunan SKM yang terdiri

atas pengarah, pelaksana, dan secretariat. Adapun bahan utama yang

perlu dipersiapkan adalah kuisioner sesuai dengan Kepmenpan

Nomor 14 Tahun 2017 yang telah melalui uji validitas dan

reliabilitas. Adapun responden dipilih secara acak yang ditentukan

sesuai dengan cakupan wilayah masing-masing unit pelayanan

Page 44: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

36

(lokus). Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan SKM, responden

yang dipilih ditetapkan sebanyak 1800 orang menggunakan table

sampel dari skala Krejcie and Morgan. Lokasi pelaksanaan survei

SKM adalah di RSUD Tarakan. Sedangkan waktu pelaksanaan SKM

sendiri adalah periode bulan Oktober 2018.

2. Pelaksanaan pengumpulan data, pada tahap ini dilakukan

pengumpulan data dengan menyebarkan kuisioner oleh tim

penyusunan SKM kepada responden dilokasi dan waktu yang telah

ditentukan.

3. Pengolahan data, setelah data terkumpul dilakukan pengolahan data.

Mekanisme pengolahan data sesuai dengan Kepmenpan Nomor 14

Tahun 2017.

4. Laporan penyusunan indeks. pada tahapan ini dilakukan

penyusunan SKM.

Tabel 3.4 Nilai Persepsi, Nilai Interval, Nilai Interval Konversi, Mutu Pelayanan

dan Kinerja Unit Pelayanan

Nilai Persepsi

Nilai Interval (NI) Nilai Interval Konversi (NIK)

Mutu Pelayanan (x)

Kinerja Unit Pelayanan (y)

1 1,00 – 2,5996 25,00 – 64,99 D Tidak Baik

2 2,60 – 3,064 65,00 – 76,60 C Kurang Baik

3 3, 0644 – 3,532 76,61 – 88,30 B Baik

4 3,5324 – 4,00 88,31 – 100,00 A Sangat Baik

Berdasarkan Kepmenpan No. 14 Tahun 2017

Berikut hasil survey yang dilakukan pada 6 instalasi pelayanan yang

ada di RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara sebagai lokasi yang dapat

mewakili penilaian terhadap keseluruhan instalasi pelayanan, seperti yang

terlihat pada gambar grafik dan tabel berikut ini:

Page 45: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

37

Grafik 3.1 Nilai rata-rata dari setiap lokus penyelenggaraan pelayanan

Tabel 3.5 Hasil Nilai Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan RSUD Tarakan

Yang dilakukan Lembaga Administrasi Negara (LAN)

No Unit Nilai Interval

(NI) Mutu

Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan

1. Instalasi Farmasi 2,4981 D Tidak Baik

2. Instalasi Gawat Darurat (IGD) 2,5931 D Tidak Baik

3. Instalasi Rawat Inap (IRNA) 2,5571 D Tidak Baik

4. Instalasi Rawat jalan (IRJA) 2,4959 D Tidak Baik

5. Instalasi Laboratorium 2,4769 D Tidak Baik

6. Instalasi Radiologi 2,1765 D Tidak Baik

Tabel 3.6

Hasil Nilai Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan RSUD Tarakan Yang dilakukan Tim SKM RSUD Tarakan

No Unit Nilai Interval Konversi (NIK)

Mutu Pelayanan

Kinerja Unit Pelayanan

1. Instalasi Farmasi 68,14 C Kurang Baik

2. Instalasi Gawat Darurat (IGD) 71,76 C Kurang Baik

3. Instalasi Rawat Inap (IRNA) 66,32 C Kurang Baik

4. Instalasi Rawat jalan (IRJA) 73,01 C Kurang Baik

5. Instalasi Laboratorium 69,29 C Kurang Baik

6. Instalasi Radiologi 69,28 C Kurang Baik

Page 46: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

38

RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara mempunyai sasaran kegiatan

Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dengan indikator Indeks

Kepuasan Masyarakat dalam hal ini terkait pelayanan kesehatan masih

belum mencapai target 80% sesuai dengan yang diperjanjikan, hal ini

berdasarkan penilaian dua kali evaluasi hasil survey yang dilaksanakan oleh

LAN dan Tim SKM Internal RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara, seperti

yang terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3.7

Perbandingan antara Hasil Survey 2018, Target 2019 dan Hasil Survey 2019 dari masing-masing Lokus

No Lokus Hasil Survey 2018 Target 2019 Hasil Survey Tim Survey LAN

Hasil Survey Tim SKM Internal

1 Instalasi Gawat Darurat 76,29

80 %

64,82 71.76

2 Instalasi Farmasi 77,98 62,45 68.14

3 Instalasi Radiologi 75,68 54,41 69.28

4 Instalasi Rawat Inap 80,45 63,92 66.32

5 Instalasi Rawat Jalan 82,83 62,39 73.01

6 Instalasi Laboratorium 75,55 61,92 69.29

Tabel 3.8

Perbandingan antara Nilai Rata-Rata Hasil Survey 2018 dan Hasil Survey 2019

Sasaran OPD Indikator Hasil Survey 2018

Target 2019 Hasil Survey Tim Survey LAN

Hasil Survey Tim SKM Internal

Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu

Indeks Kepuasan Masyarakat (terkait Pelayanan Kesehatan)

78,13 % 80 % 61,66 %

D (Tidak Baik)

69,63 %

C (Kurang Baik)

Berdasarkan hasil survey LAN, nilai 61,66 masuk kategori mutu

pelayanan D dengan kinerja pelayanan Tidak Baik, sedangkan hasil survey

Tim SKM Internal, nilai 69,63 masuk kategori mutu pelayanan C dengan

kinerja pelayanan Kurang Baik. Ada beberapa faktor yang menjadi

permasalahan sehingga menyebabkan nilai hasil survey menurun, hal ini

akan digambarkan dalam capaian kinerja RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan

Utara, seperti yang terlihat pada tabel 3.9

Page 47: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

39

Tabel 3.9 Capaian Kinerja RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

TARGET 2019

CAPAIAN TARGET KINERJA

PERMASALAHAN SOLUSI DARI

PERMASALAHAN

1 2 3 4 8 9 10

13 Terwujudnya Pelayanan publik yang baik dan berkualitas

Indeks Kepuasan Masyarakat

B (80%) 61,66 (Hasil

Survey LAN)

69,63 (Hasil

Survey Tim SKM Internal)

Waktu pelayanan yang dianggap masih lamban

Telah dilakukan upaya pembenahan di setiap unit kerja yang berkaitan dengan pelayanan serta mengevaluasi kembali SOP yang ada untuk mempersingkat alur pelayanan

Waktu tunggu yang lama

Telah dilakukan upaya pembenahan di setiap unit kerja yang berkaitan dengan pelayanan, terutama bagi petugas yang dituntut untuk lebih tanggap dalam berkomunikasi dan pemberian informasi kepada pengunjung/pasien yang sedang menunggu antrian mulai dari pendaftaran sampai dengan pengambilan obat

Proses administrasi yang masih dilakukan secara manual

Telah dilakukan upaya pembenahan sistem informasi di setiap unit pelayanan guna menunjang kegiatan administrasi yang cepat, efektif dan akurat

Sistem pendaftaran online yang kurang efektif

Masih dilakukan evaluasi terhadap aplikasi dan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat cara penggunaan aplikasi

Minimnya informasi dan instalasi laboratorium mengenai prosedural pelayanan

Telah dilakukan sosialisasi melalui banner atau spanduk mengenai informasi prosedur pelayanan yang ada di instalasi laboratorium

Minimnya tenaga medis, paramedis dan non medis

Telah dilakukan perhitungan kebutuhan pegawai

Sarana dan prasarana yang belum representative dan perlunya di beberapa instalasi pembaharuan alat sesuai dengan perkembangan teknologi

Telah dilakukan pengadaaan alat-alat di beberapa instalalasi guna menunjang fasilitas dan meningkatkan kinerja pelayanan

Page 48: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

40

Untuk selanjutnya sebagai langkah perbaikan atau rencana tindak

lanjut sekaligus guna mendukung pencapaian sasaran yang dimaksud RSUD

Tarakan Provinsi Kalimantan Utara akan berupaya menerapkan langkah-

langkah strategis sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pembinaan secara berkesinambungan serta

mendorong semua pegawai ASN dan BLUD untuk melaksanakan

peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat sesuai dengan

kompetensi di bidang masing-masing;

2. Melaksanakan semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berkaitan dengan pelayanan publik;

3. Pembinaan dan evaluasi oleh APIP dilaksanakan secara konsisten dan

objektif;

4. Melakukan desiminasi hasil Survey Kepuasan Masyarakat tahun 2019

kepada unit terkait;

5. Pelaksanaan kegiatan survey kepuasan masyarakat dilakukan secara

berkala (pertriwulan) untuk bisa melihat tren penilain indeks

kepuasan masyarakat;

6. Meningkatkan waktu pelayanan / waktu tunggu pasien dengan cara

perbaikan sistem informasi rumah sakit, sehingga masyarakat

mendapatkan pelayanan yang cepat.

7. Unit pelayanan/instalasi melakukan monitoring dan evaluasi

terhadap rencana perbaikan / tindaklanjut yang dilakukan sesuai

dengan permasalahan masing-masing.

Agar Kebijakan ini berjalan, perlu adanya dukungan dari semua pihak

untuk mewujudkan Reformasi Birokrasi khususnya dalam hal pelayanan

publik terkait pelayanan kesehatan sekaligus meningkatkan akuntabilitas

kinerja pemerintahan.

B. Inovasi

Paradigma dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik

senantiasa berkembang seiring kemajuan teknologi saat ini. Hal tersebut

Page 49: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

41

menjadi tantangan dan peluang bagi pemerintah untuk mengambil langkah-

langkah strategis berupa inovasi untuk memaksimalkan pelayanan publik

kepada masyarakat wilayah Provinsi Kalimantan Utara. Adapun beberapa

inovasi yang telah berjalan di RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara,

yaitu:

1. Si Jempol (Sistem Informasi Jemput Online)

Sistem ini bekerja untuk mempermudah masyarakat yang ingin

berobat tetapi tidak memiliki akses kendaraan, sehingga pihak rumah

sakit bisa menjemput pasien dirumah.

2. Simpolan (Sistem Informasi Pendaftaran Online)

Sistem ini bekerja untuk mempermudah masyarakat dalam

melakukan pendaftaran secara online.

Gambar 3.4 Pendaftaran Online

Page 50: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

42

C. Akuntabilitas Anggaran

Untuk mewujudkan sasaran yang diinginkan tentulah setiap perangkat

daerah harus memiliki indikator dari sasaran tersebut yang kemudian dari

indikator yang ada dituangkan dalam program kerja perangkat daerah dan

diturunkan kedalam kegiatan-kegiatan dari masing-masing program yang

ada. Berdasarkan hal itu maka anggaran pun diperlukan guna menunjang

pelaksanaan kegiatan tersebut, anggaran RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan

Utara dapat terlihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.10

Target dan Realisasi Keuangan RSUD Tarakan Tahun 2019 (APBD)

NO Program/Kegiatan Pagu Anggaran (APBD) Realisasi Keuangan

Murni (Rp) Perubahan (Rp) (Rp) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

13.246.850.000,00 13.246.850.000,00 12.309.591.157,00 92,92

Penyediaan Jasa komunikasi, Sumber daya air dan listrik

6.000.000.000,00 6.000.000.000,00 5.873.452.526,00 97,89

Penyediaan Jasa administrasi keuangan

1.696.750.000,00 1.696.750.000,00 1.393.337.330,00 82,12

Penyediaan Jasa kebersihan kantor

4.571.500.000,00 4.571.500.000,00 4.077.854.440,00 89,20

Penyediaan Makanan dan minuman

138.600.000,00 138.600.000,00 125.307.500,00 90,41

Rapat-rapat koordinasi, pembinaan dan pengawasan keluar daerah

350.000.000,00 350.000.000,00 349.685.452,00 99,91

Rapat-rapat koordinasi, Pembinaan dan pengawasan di dalam daerah

490.000.000,00 490.000.000,00 489.953.909,00 99,99

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

10.888.846.673,92 10.888.846.673,92 10.517.499.627,00 96,59

Pengadaan Kendaraan dinas/ operasional

900.000.000,00 900.000.000,00 819.055.500,00 91,01

Pengadaan perlengkapan gedung kantor

4.493.367.035,92 4.493.367.035,92 4.420.453.183,56 98,37

Pengadaan peralatan gedung kantor

4.005.000.000,00 4.005.000.000,00 3.865.082.012,00 96,51

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

300.000.000,00 300.000.000,00 288.767.968,00 96,26

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

190.170.638,00 190.170.638,00 190.082.508,00 99,95

Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 934.058.456,00 93,41

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

2.533.000.000,00 2.533.000.000,00 2.189.786.836,00 86,45

Page 51: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

43

Pendidikan dan Pelatihan Formal

2.080.000.000,00 2.080.000.000,00 1.752.188.134,00 84,24

Sosialisasi peraturan perundang-undangan

348.000.000,00 348.000.000,00 333.768.776,00 95,91

Bimbingan teknis implementasi perundang-undangan

105.000.000,00 105.000.000,00 103.829.926,00 98,89

4 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

2.920.000.000,00 2.920.000.000,00 2.499.300.329,00 85,59

Peningkatan pelayanan dan penanggulanagan masalah kesehatan

2.920.000.000,00 2.920.000.000,00 2.499.300.329,00 85,59

5 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

600.000.000,00 600.000.000,00 545.996.128,00 91,00

Penyusunan standar pelayanan kesehatan

600.000.000,00 600.000.000,00 545.996.128,00 91,00

6 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah sakit Mata

16.000.000.000,00 16.650.000.000,00 16.470.217.530,00 98,92

Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit

16.000.000.000,00 16.650.000.000,00 16.470.217.530,00 98,92

7 Program Pemeliharaan Sarana dan Parasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah sakit Paru-paru/ Rumah sakit Mata

3.724.500.000,00 3.724.500.000,00 2.875.852.731,00 93,54

Pemeliharaan rutin/ berkala rumah sakit

495.000.000,00 495.000.000,00 494.978.000,00 100

Pemeliharaan rutin/ berkala instalasi pengolahan limbah rumah sakit

1.085.000.000,00 435.000.000,00 320.190.650,00 73,61

Pemeliharaan rutin/ berkala alat-alat kesehatan rumah sakit

2.144.500.000,00 2.144.500.000,00 2.060.684.081,00 96,09

Tabel 3.11 Target dan Realisasi Keuangan RSUD Tarakan Tahun 2019 (BLUD)

No Program/ Kegiatan

Pagu Anggaran Realisasi

Murni Perubahan Keuangan

(Rp) (Rp) (Rp) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Belanja Pegawai 16.000.000.000,00 16.000.000.000,00 14.615.317.429,00 91,35

Belanja Pegawai BLUD 16.000.000.000,00 16.000.000.000,00 14.615.317.429,00 91,35

2 Belanja Barang Dan Jasa 87.580.149.624,00 132.549.334.674,00 155.532.226.462,00 117,34

Belanja Barang Dan Jasa BLUD 87.580.149.624,00 132.549.334.674,00 155.532.226.462,00 117,34

3 Belanja Modal 11.500.000.000,00 6.000.000.000,00 5.845.711.136,00 97,43

Belanja Modal BLUD 11.500.000.000,00 6.000.000.000,00 5.845.711.136,00 97,43

Page 52: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

44

Tabel 3.12 Alokasi dan realisasi Anggaran Gabungan APBD & BLUD Tahun 2019

NAMA

ANGGARAN

BELANJA TAK

LANGSUNG (Rp)

BELANJA LANGSUNG

TOTAL BELANJA (Rp) REALISASI

(Rp)

CAPAIAN

KINERJA

(%)

BELANJA PEGAWAI

(Rp)

BELANJA BARANG /

JASA (Rp)

BELANJA MODAL

(Rp)

APBD 29.857.487.182,00 1.525.750.000,00 21.338.770.638,00 27.048.676.035,92 86.717.921.998,92 82.576.300.258,56 96,42

BLUD - 16.000.000.000,00 132.549.334.674,00 6.000.000.000,00 154.549.334.674,00 175.993.255.027,00 113,88

TOTAL 29.857.487.182,00 17.525.750.000,89 153.888.105.312,00 39.048.676.035,92 241.267.256.672,92 258.569.555.285,56 107,17

Page 53: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

45

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini merupakan laporan

capaian kinerja selama tahun 2019. Dengan kata lain laporan ini menyajikan

satu informasi yang utuh atas upaya pelaksanaan perjanjian kinerja yang

telah dilakukan dan dapat dilihat dari capaian dan target sasaran strategis

serta mengungkapkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program.

Keberhasilan capaian kinerja tahun 2019 ini tidak terlepas dari

adanya solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala yang bersifat internal

maupun eksternal terhadap berbagai target capaian maupun yang tidak

tercapai. RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara dalam hal ini akan

melakukan analisis dan evaluasi agar dapat dilakukan perbaikan dan

penanganan dimasa yang akan datang. Kekurangan yang terjadi selama tahun

2019 menjadi catatan yang tentunya akan menjadi evaluasi penyusunan

kebijakan guna memperbaiki kinerja di tahun 2020, sasaran program yang

belum tercapai seratus persen akan dievaluasi, sehingga sasaran program

tahun mendatang nantinya dapat dicapai lebih baik dari tahun sebelumnya.

Evaluasi juga akan dilakukan terhadap Rencana strategis dan Rencana Kerja

Tahunan dari rencana jangka menengah agar kendala yang dihadapi dan

resiko kegagalan dapat ditekan dan diperbaiki sedini mungkin dan dicarikan

solusi untuk mengatasinya.

A. KESIMPULAN

Dari hasil Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) RSUD Tarakan

Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2019, dapat disimpulkan bahwa:

1. Laporan Kinerja tahun 2019 ini menyajikan berbagai keberhasilan dan

kegagalan hasil capaian strategis yang ditunjukkan pada laporan capaian

kinerja yang tercermin dalam Perjanjian Kinerja maupun analisa kinerja

berdasarkan tujuan dan sasaran.

Page 54: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

46

2. Hasil capaian kinerja yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi

target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, meskipun

demikian berbagai pencapaian indikator kinerja memberikan gambaran

bahwa keberhasilan yang dicapai ditentukan dari perencanaan yang

berkualitas.

3. Secara umum RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara telah

memperlihatkan capaian kinerja yang baik, ini menunjukkan bahwa RSUD

Tarakan Provinsi Kalimantan Utara berkomitmen untuk mewujudkan

pelayanan yang prima dan mandiri sebagai rujukan Provinsi Kalimantan

bagian utara dan lebih mendorong pengembangan kebijakan yang

berfokus pada perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi.

4. Mekanisme pengumpulan data kinerja akan diperbaiki secara bertahap

dan akurat, dan tetap konsisten untuk melakukan koordinasi dengan

unit-unit instalasi yang berada dalam lingkungan RSUD Tarakan Provinsi

Kalimantan Utara Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dalam

kaitannya untuk merumuskan kebijakan dan pelaksanaan pelayanan di

RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara.

5. Laporan Kinerja diharapkan menjadi acuan pelaksanaan dibidang

kesehatan yang melibatkan stakeholders lainnya sehingga nantinya akan

tercipta sasaran dan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.

B. SARAN

1. Perlu dilakukan upaya-upaya lebih serius, baik internal maupun

eksternal dalam mengatasi seluruh hambatan program kegiatan yang

belum mencapai sasaran.

2. Diperlukannya terobosan baru agar pelaksanaan program kerja dan

anggaran menjadi lebih efektif efisian agar penyusunan anggaran kerja

lebih mencerminkan kebutuhan organisasi.

3. Perbaikan dalam pelaporan kinerja yang utama adalah dengan

menyusun laporan triwulan Perjanjian Kinerja yang dijabarkan dalan

Page 55: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

47

Rencana Aksi tepat waktu sebagai dasar untuk penyusunan Laporan

Kinerja Tahunan.

4. Dalam upaya perbaikan evaluasi kinerja berupa pemantapan mengenai

kemajuan pencapaian kinerja beserta hambatannya oleh pihak internal

maupun external dan melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi.

5. Perbaikan capaian kinerja dilakukan melalui penuntasan tindak lanjut

audit tahun sebelumnya agar tidak terjadi lagi ditahun 2020.

Akhirnya dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) RSUD Tarakan Provinsi Kalimantan Utara tahun 2019 ini, diharapkan

dapat menjadi media evaluasi sekaligus menjadi instrumen untuk

melakukan perbaikan yang berkesinambungan.

Page 56: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD
Page 57: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD
Page 58: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 2 4 5 6 7 8 9

1 Terwujudnya

Pelayanan Kesehatan

Yang Bermutu

Indeks Kepuasan

Masyarakat Program :

Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

2.533.000.000

Kegiatan :

Pendidikan Dan

Pelatihan Formal

Jumlah peserta

pendidikan dan

pelatihan formnal

500 0rang

1.Mengadakan pelatihan

dan kursus bagi karyawan;

2.publikasi kegiatan;

3.Perjalanan dinas

transportasi akomodasi

uang saku; 4.Belanja makan

dan minum kegiatan

2.080.000.000

Kasie

Pengembangan

SDM

Kegiatan :

Sosialisasi Peraturan

Perundang-undangan

Jumlah peserta

sosialisasi peraturan

perundang-undangan

400 orang

1.Mengadakan sosialisasi;

2.publikasi kegiatan;

3.Perjalanan dinas

transportasi akomodasi

uang saku; 4.Belanja makan

dan minum kegiatan

348.000.000

Kasie

Pengembangan

SDM

Kegiatan :

Bimbingan teknis

implementasi

perundang-undangan

Jumlah peserta

bimbingan teknis

peraturan perundang-

undangan

100 Orang

1.Mengadakan Bimtek;

2.publikasi kegiatan;

3.Perjalanan dinas

transportasi akomodasi

uang saku; 4.Belanja makan

dan minum kegiatan

105.000.000

Kasie

Pengembangan

SDM

Program :

Pengadaan,

peningkatan sarana

dan prasarana RS/ RS

jiwa/ RS paru-paru/ RS

mata

16.000.000.000

Kegiatan:

Pengadaan Alat-alat

kesehatan RS

Jumlah alat-alat

Kesehatan rumah sakit

yang diadakan

15 unit

1.Belanja Alkes 2. Honor

PPKom 3.Perjalanan Dinas

tim teknis

16.000.000.000 Kasubbag Akuntansi

Program :

Upaya Kesehatan

Masyarakat

2.920.000.000

Kegiatan :

Peningkatan Pelayanan

dan Penanggulangan

masalah Kesehatan

Jumlah pelayanan

kesehatan DTPK yang

ditangani

21 Orang

1.Belanja medis perawatan

penanganan PPA 2. Honor

dokter spesialis.

3.perjalanan dinas

mengantar pasien

2.920.000.000Kasubbag Verifikasi

Keuangan

TW 1 TW 2

TARGET KINERJA SASARAN

80%

Lampiran II

10

PROGRAM DAN

KEGIATANINDIKATOR KEGIATAN

TARGET

KEGIATANRENCANA AKSI ANGGARAN (Rp)

JADWAL KEGIATAN

3

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2019DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

UPT. RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN

TW I

No SASARAN STRATEGISINDIKATOR

KINERJA SASARAN

TW III

PENANGGUNG

JAWAB

TW II TW IVTW 4TW 3

Page 59: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)e-sakip.kaltaraprov.go.id/uploads/LKJIP_20200402020304.pdf · Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Direktur, dr. Muhammad Hasbi Hasyim, Sp.PD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 2 4 5 6 7 8 9

TW 1 TW 2

TARGET KINERJA SASARAN

10

PROGRAM DAN

KEGIATANINDIKATOR KEGIATAN

TARGET

KEGIATANRENCANA AKSI ANGGARAN (Rp)

JADWAL KEGIATAN

3

TW I

No SASARAN STRATEGISINDIKATOR

KINERJA SASARAN

TW III

PENANGGUNG

JAWAB

TW II TW IVTW 4TW 3

Program :

Standarisasi

Pelayanan Kesehatan

600.000.000

Kegiatan:

Penyusunan Standar

Pelayanan Kesehatan

Jumlah fasilitas

pelayanan kesehatan

terakreditasi

16 Dok

1.Bimbingan Akreditasi

SNARS dan Sosialisasi

Akreditasi KARS; 2.Belanja

makan dan minum kegiatan;

3.Belanja transportasi dan

akomodasi

600.000.000 Kasie Pelayanan

Medik Rawat Inap

Program:

Pemeliharaan sarana

dan prasarana RS/ RS

jiwa/ RS mata/ RS paru-

paru/ RS mata 3.724.500.000

Kegiatan :

Pemeliharaan

rutin/berkala RS

Jumlah unit yang

dipelihara secara

rutin/berkala

2 unit1. Belanja jasa konsultan

perencanaan 495.000.000 Kasie Kemitraan

Kegiatan:

Pemeliharaan

rutin/berkala instalasi

pengolahan limbah RS

Jumlah bulan untuk

melakukan

pengolahan limbah RS

12 bulan

1. Pengujian air limbah cair;

2. Jasa uji lab kimia fisika air

bersih

1.085.000.000 Kasie Penunjang

Non Medik

Kegiatan:

Pemeliharaan

rutin/berkala alat-alat

kesehatan RS

Jumlah alat kesehatan

yang terpelihara dan

terkalibrasi

70 Unit

1.Pemeliharaan peralatan

dan mesin. 2. Kalibrasi

alkes

2.144.500.000 Kasie Penunjang

Medik

NIP. 19600629 198803 1 005

Tarakan , Januari 2019

Direktur

dr. Muhammad Hasbi Hasyim,Sp.PD