LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L K I P )dokumen.bukittinggikota.go.id/wp-content/01....
Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L K I P )dokumen.bukittinggikota.go.id/wp-content/01....
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
( L K I P )
SKPD DINAS KESEHATAN KOTA BUKITTINGGI
TAHUN 2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 mengamanatkan bahwa setiap program
dan kegiatan dari penyelenggara Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kinerja
atau hasil akhir kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi
negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menurut
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 menjelaskan Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi Pemerintah
atas penggunaan anggaran, Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan
kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara
memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi adalah instansi yang berada didalam jajaran
Pemerintah Kota Bukittinggi dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Daerah
Kota Bukittinggi untuk menyampaikan laporan kinerja tahunan berdasarkan perjanjian
kinerja yang disepakati.
Pembangunan kesehatan diarahkan guna mewujudkan Visi Dinas Kesehatan
Kota Bukittinggi “Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas Untuk
Menciptakan Masyarakat Kota Bukittinggi Sehat, Mandiri dan Berkeadilan “.
dimana untuk mencapai visi tersebut didukung oleh Misi Dinas Kesehatan Kota
Bukittinggi sebagai berikut :
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan terjangkau
2. Mewujudkan penurunan angka kesakitan penyakit menular dan penyaki tidak
menular
3. Mewujudkan tersedianya pembiayaan jaminan kesehatan yang menyeluruh
4. Mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik
Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi di atas, Dinas Kesehatan
menetapkan 4 (empat) tujuan yang akan dicapai yakni sebagai berikut:
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2. Meningkatkan upaya pengendalian angka kesakitan penyakit menular dan penyaki
tidak menular
3. Meningkatkan jaminan kesehatan masyarakat
2
4. Mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintahan yang baik
Dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan tersebut , maka yang menjadi
sasaran yang dituju Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi adalah sebagai berikut:
1. Sasaran dari tujuan Pertama “ Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat” adalah
1) Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat
Diukur dengan indikator :
a. Angka Harapan Hidup
b. Angka Kematian Ibu
c. Angka Kematian Bayi
2) Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan serta sumber
daya kesehatan
Diukur dengan indikator :
a. Persentase masyarakat yang memiliki Jaminan Kesehatan
b. Persentase Puskesmas yang terakreditasi
3) Meningkatnya upaya pengendalian penyakit menular dan tidak menular
Diukur dengan indikator :
a. Insiden rate kejadian DBD
b. Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan yang mendapat imunisasi dasar
lengkap
c. Persentase angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif
(Success Rate)
d. Persentase kasus baru HIV
2. Sasaran dari tujuan Kedua “Meningkatnya kualitas manajemen penyelenggaraan
reformasi birokrasi DInas Kesehatan” adalah Peningkatan kualitas pengelolaan
Sistem Akuntabilitas KInerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang diukur dengan
indikator :
1) Nilai SAKIP Dinas Kesehatan
Dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran perlu ditindaklanjuti dengan
strategi yang akan dilaksanakan, yang nantinya akan dijabarkan dalam bentuk program
dan kegiatan. Adapun strategi yang dilaksanakan adalah :
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan serta berbasis bukti, dengan pengutamaan pada upaya promotif dan
preventif
3
2. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan
berhasil guna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggung
jawab.
3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam
pembangunan kesehatan melalui kerjasama antar kelompok dan antar lembaga.
4. Meningkatkan pengembangan dan permberdayaan SDM kesehatan yang merata dan
bermutu.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat dan alat
kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan dan mutu sediaan
farmasi, alat kesehatan dan makanan.
6. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan
jaminan kesehatan masyarakat di Kota Bukittinggi.
Secara lebih konkrit dalam RPJMD disebutkan bahwa untuk pencapaian misi
tersebut dilakukan dengan strategi berikut:
1) Akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan Ibu, anak, remaja dan lanjut
usia yang berkualitas
2) Mempercepat perbaikan gizi masyarakat
3) Meningkatkan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
4) Meningkatkan ketersediaan, keterjangakauan, pemerataan dan kualitas farmasi
dan alat kesehatan
5) Meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan berkualitas.
Pada awal tahun 2016, sudah disepakati Penetapan Indikator Kinerja antara
Kepala Dinas Kesehatan dengan Walikota Bukittinggi yang merupakan komitmen
penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja
terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang
tersedia. Secara umum seluruh target Penetapan Indikator Kinerja sudah dapat dicapai
dan seluruh program dan kegiatan yang direncanakan sudah dapat dilaksanakan
dengan baik.
4
B. DATA UMUM ORGANISASI
a. Tugas dan Wewenang Organisasi
Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan pemerintah kota Bukittinggi didalam bidang pelayanan umum kesehatan
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta menyelenggarakan fungsi
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
kesehatan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan urusan di bidang kesehatan;
d. Pembinaan unit pelaksana teknis dinas;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
b. Susunan Organisasi
Struktur organisasi SKPD Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi ditetapkan
berdasarkan Peraturan Walikota Bukittinggi Nomor 53 Tahun 2016 tanggal 05
Desember 2016 tentang Tugas Pokok dan Fungsi eselon II,III dan Unit Pelaksana
teknis serta Rincian Tugas Eselon IV dan Fungsional pada Dinas kesehatan Kota
Bukittinggi dengan Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari :
A. Kepala Dinas.
B. Sekretaris, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
C. Bidang-bidang, terdiri dari :
1. Bidang Bidang Kesehatan Masyarakat, Pencegahan & Penanggulangan Penyakit
:
a. Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit;
b. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat;
c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga.
2. Bidang Pelayanan Promosi & Sumberdaya Kesehatan, membawahi :
a. Seksi Pelayanan Kesehatan;
b. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
c. Seksi Sumberdaya Kesehatan.
D. Unit Pelaksana Teknis Dinas
E. Kelompok Jabatan Fungsional
5
c. Sumber Daya
1. Sumber Daya Manusia
Jumlah tenaga kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi
terhitung Desember 2017 adalah berjumlah 315 orang, tenaga PNS 282 dan 29
orang tenaga non PNS, yang tersebar pada kantor Dinas Kesehatan Kota
Bukittinggi serta 9 unit pelaksana teknis (7 UPTD Puskesmas, 1 UPTD Instalasi
Farmasi, 1 UPTD Laboratorium).
Tabel 1.1
Data Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Berdasarkan
Golongan / Status Kepegawaian Tahun 2017
No. GOLONGAN Jumlah
(PNS / NON PNS ) ( Orang )
1 IV 11 2 III 236 3 II 34 4 I 1 5 Honor 2 6 Kontrak 13 7 PTT 14
J U M L A H 315
Tabel 1.2
Data Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Berdasarkan
Pendidikan Tahun 2017
No. PENDIDIKAN PNS NON PNS
A STRATA 2 (S.2)
1 Magister Kesehatan 9
2 Magister Non Kesehatan 4
C STRATA 1 (S.1)
1 Dokter spesialis 2 2 Kedokteran Umum 13
3 Kedokteran Gigi 12
6
No. PENDIDIKAN PNS NON PNS
4 Keperawatan (Nurse) 10
5 Keperawatan 8
6 Farmasi (Apoteker) 4
7 Kimia 1
8 Biologi 3
9 Tehnik Kimia 1
10 Kesmas Gizi 1
11 Kesmas Promkes 8
12 Kesmas Adminkes 12
13 Kesmas Keselamatan Tenaga Kerja
3
14 Kesmas Epidemiologi 4
15 Kesmas Statistik 1
16 Kesmas Kesling 3
17 Kesmas Bidan Komunitas 4
18 Sosial 3
19 Hukum 3 1
20 Ekonomi ( Akuntansi) 1
21 Pendidikan 1
22 Pertanian 1
22 Komputer 2
D DIPLOMA IV (D.4)
1 Kebidanan 1
E DIPLOMA III (D.3)
1 Kebidanan 51 14
2 Keperawatan 31
3 Farmasi 12
4 Kimia Analis 5
5 Analis Kesehatan 4
6 Kesehatan Lingkungan 7
7 Gizi 8
8 Rekam Medik 6
9 Kesehatan Gigi 10
10 Tehnik Gigi 1
F DIPLOMA I (D.1)
7
No. PENDIDIKAN PNS NON PNS
1 Kebidanan 10
2 Kesehatan Lingkungan 1
G S L T A
1 Keperawatan 12
2 Farmasi 5 1
3 Perawat Gigi 2
4 SLTA Non Kesehatan 5 11
H S L T P 1
I S D 1
J U M L A H 315
Jenjang pendidikan tenaga PNS pada Dinas Kesehatan sebagian besar
adalah jenjang D3 dan S1, dan masih terdapat tenaga bidan yang berpendidikan D1
yang harus ditingkatkan kualifikasinya minimal D3 hingga memenuhi syarat untuk
sertifikasi bidan. Tenaga non PNS lebih dinominasi oleh tenaga bidan yang tersebar
diseluruh Pos Kesehatan kelurahan sebagai tenaga PTT ( Pegawai Tidak Tetap) yang
diperbantukan dari propinsi.
Sesuai dengan standar pelayanan kesehatan, jumlah tenaga kesehatan yang
ada saat ini relatif bisa memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan dari seluruh
profesi kesehatan yang harus ada, baik medis, paramedis maupun tenaga
administrasi. Namun dengan berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional, tenaga dokter
umum masih dalam jumlah yang terbatas. Permasalahan ini perlu mendapat
perhatian khusus oleh Pemerintah Kota Bukittinggi, apalagi dengan berlakunya
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mengakibatkan peningkatan jumlah masyarakat
yang akan berobat ke Puskesmas.
2. Sarana dan Prasarana
Pada bagian ini diuraikan tentang sarana kesehatan diantaranya Puskesmas,
institusi pendidikan tenaga kesehatan, Rumah Sakit dan Sarana Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat.
8
Sarana kesehatan yang dimiliki Pemda Kota Bukittinggi adalah puskesmas,
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling. Sebaran sarana kesehatan di Kota
Bukittinggi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1.3
Data Sarana Dan Prasarana Kesehatan Kota Bukittinggi Tahun 2017
Fasilitas Kesehatan
Pemilikan/Pengelolaan
Pem.
Pusat
Pem.
Propinsi
Pem.
Kota TNI Swasta Jumlah
Rumah Sakit Umum 0 1 0 1 2 4
Rumah Sakit Jiwa 0 0 0 0 0 0
RS. Bersalin 0 0 0 0 0 0
RS. Khusus 1 0 0 0 1 2
Puskesmas 0 0 7 0 0 7
Pusk. Pembantu 0 0 14 0 0 14
Pusk. Keliling 0 0 7 0 0 7
Posyandu 0 0 0 0 133 133
Poskeskel 0 0 0 0 26 26
Rumah Bersalin 0 0 0 0 4 4
Balai Pengobatan/Klinik 0 0 0 0 13 13
Apotek 2 1 0 1 54 54
Fasilitas Kesehatan
Pemilikan/Pengelolaan
Pem.
Pusat
Pem.
Propinsi
Pem.
Kota TNI Swasta Jumlah
Toko Obat 0 0 0 0 6 6
IFK 0 0 1 0 0 1
Industri Obat Tradisonal 0 0 0 0 0 0
Praktek Dokter Bersama 0 0 0 0 0 0
Praktek Dokter Perorangan 0 0 0 0 115 115
Jumlah 3 2 29 2 354 386
Sarana pelayanan kesehatan di Kota Bukittinggi, jumlahnya sudah sangat
memadai. Puskesmas induk sudah ada pada setiap Kecamatan, Puskesmas
9
Pembantu pada beberapa wilayah kelurahan, Poskeskel ada pada setiap Kelurahan.
Apalagi untuk pelayanan kesehatan rujukan sudah ada beberapa buah rumah sakit
baik RS Pemerintah maupun swasta. Akan tetapi Kota Bukittinggi belum
mempunyai Rumah Sakit Milik Daerah sehingga pada tahun 2017 dilakukan
persiapan Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bukittinggi.
Sarana dan prasarana kesehatan khususnya di puskesmas seluruhya sudah
dapat disediakan oleh dana APBD, dana DAK Tahun 2017 dan dana kapitasi JKN dari
BPJS Kesehatan. Baik berupa obat, alat kesehatan, bahan kimia, Mobil Puskel,
Kendaraan roda dua untuk operasional pelayanan dimasyarakat.
C. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Bab I Pendahuluan
Menjelaskan secara ringkas latar belakang pelaporan Kinerja Instansi
Pemerintah, Gambaran Umum Dinas Kesehatan serta gambaran
permasalahan utama yang yang dihadapi Dinas Kesehatan.
Bab II Perencanaan dan Penetapan Kinerja
Menjelaskan dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanan
program, kegiatan dan anggaran Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi
Tahun 2017 meliputi ringkasan / ikhtisar perjanjian kinerja tahun
2017.
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2017
Menjelaskan analisis pencapaian kinerja dan realisasi anggaran Dinas
Kesehatan Kota Bukittinggi dikaitkan dengan pertanggungjawaban
atas sasaran strategis untuk Tahun 2017.
Bab IV Penutup
Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja
Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi dan menguraikan rekomendasi
yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
10
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan kinerja Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi diwujudkan dalam
bentuk perjanjian kinerja tahunan. Perjanjian kinerja merupakan lembar / dokumen
yang berisikan penugasan dari pimpinan daerah kepada Pimpinan SKPD Dinas
Kesehatan Kota Bukittinggi untuk melaksanakan program / kegiatan yang disertai
dengan indikator kinerja. Perjanjian kinerja yang dibuat merupakan wujud nyata
komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas,
akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur.
Berdasarkan penetapan indikator kinerja yang ditetapkan pada bulan
Februari 2017 terdapat 5 sasaran strategis yang ingin dicapai, yaitu :
1. Meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat
2. Meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan
3. Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular
4. Penataan manajamen penyelenggaraan pemerintahan
Dari 5 sasaran strategis yang ditetapkan terdapat 11 indikator kinerja dengan 22
program yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan sasaran strategis tersebut.
Beberapa program yang dilaksanakan adalah :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
4. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
6. Program Pengawasan Obat dan Makanan
7. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
8. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
9. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
10. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
11. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
12. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
13. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
11
14. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
15. Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
16. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
17. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
18. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
19. Program Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
20. Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
21. Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS
Perjanjian kinerja selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
. Tabel 2.1
Perjanjian kinerja Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Tahun 2017
NO TUJUAN SASARAN
URAIAN INDIKATOR TARGET
I Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat
Angka Harapan Hidup
72.56
Angka kematian bayi (1000 kelahiran hidup)
20
Angka kematian ibu (100.000 kelahiran hidup)
3
II Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan serta sumber daya kesehatan
4. Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan serta sumber daya kesehatan
Persentase masyarakat yang memiliki Jaminan Kesehatan
100
Persentase Puskesmas yang terakreditasi
71,4
III Meningkatkan upaya pengendalian angka kesakitan penyakit menular dan penyaki tidak menular
3. Meningkatnya upaya pengendalian penyakit menular dan tidak menular
Insiden rate kejadian DBD (Persen)
95
, Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan yang mendapat imunisasi dasar
92,5
12
NO TUJUAN SASARAN
URAIAN INDIKATOR TARGET
lengkap (Persen)
Persentase angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (Success Rate) (Persen)
81
Persentase kasus baru HIV (Persen)
< 1
Persentase Puskesmas yang terakreditasi
71,4
IV Meningkatnya kualitas manajemen penyelenggaraan reformasi birokrasi DInas Kesehatan
5. Meningkatnya kualitas pengelolaan Sistem Akuntabilitas KInerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Nilai SAKIP Dinas Kesehatan.
cc
Perjanjian kinerja berdasarkan anggaran program urusan kesehatan adalah
sebagai tabel berikut :
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1,517,726,858
1 Penyediaan Jasa Surat
Menyurat 5,000,000
2 Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik 263,644,170
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
232,463,500
4 Penyediaan Jasa Kebersihan
Kantor
67,005,000
5 Penyediaan Jasa Perbaikan
Peralatan dan Perlengkapan Kantor
70,000,000
6 Penyediaan Alat Tulis Kantor
26,615,600
7 Penyediaan Barang Cetakan
dan Penggandaan
13,300,000
8 Penyediaan Komponen
Instalasi Listrik/Penerangan
10,000,000
13
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
Bangunan Kantor
9 Penyediaan Makanan dan Minuman
29,190,000
10 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi, Sosialisasi dan Perjalanan Dinas Lainnya Ke Luar Kota Bukittinggi
230,000,000
11 Penyediaan Jasa Pegawai
Non PNS 417,715,588
12 Penyediaan Jasa
Pengamanan Kantor
36,113,000
13 Pelaksanaan Proses
administrasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
100,000,000
14 Penyediaan Penunjang
Pengelolaan dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK)
16,680,000
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
716,450,000
1 Pengadaan Perlengkapan
Kantor 205,950,000
2 Pengadaan Peralatan Kantor 65,000,000
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung Kantor 233,000,000
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Peralatan Gedung Kantor 12,500,000
5 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
200,000,000
III
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
12,657,000
1 Penyusunan laporan
keuangan semesteran 4,440,000
2 Penyusunan Rencana Kerja
dan keuangan SKPD 992,000
3 Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
1,725,000
4 Penyusunan dokumen perencanaan , monitoring dan evaluasi pembangunan kesehatan
5,500,000
IV Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
1,709,648,190
1 Pengadaan obat dan
perbekalan kesehatan
210,000,000
14
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
2 Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan (DAK pelayanan kesehatan kefarmasian 2017)
1,200,000,000
3 Penyediaan sarana dan prasarana Instalasi Farmasi Kota (DAK pelayanan Kesehatan kefarmasian 2017)
65,000,000
4 Penunjang pengelolaan obat
dan perbekalan kesehatan 81,533,290
5 Distribusi obat dan e-logistik
(DAK BOK Non Fisik 2017) 153,114,900
V Program Upaya Kesehatan Masyarakat
9,735,468,527
1 Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas Rasimah Ahmad
206,478,072
2 Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Guguk Panjang
153,488,800
3 Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas Nilam Sari
183,193,500
4 Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Mandiangin
111,933,500
5 Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas Gulai bancah 189,897,000
6 Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas Tigo baleh 154,339,200
7 Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas Plus Mandiangin 78,269,600
8 Pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan
272,628,700
9 Sosialisasi dan pengawasan
perizinan tenaga/sarana kesehatan
29,425,250
10 Peningkatan pelayanan
kesehatan pegembangan
34,139,975
11 Bantuan Operasional
Kesehatan Untuk Puskesmas Guguk Panjang (DAK 2016)
435,000,000
12 Bantuan Operasional Kesehatan Untuk Puskesmas Perkotaan Rasimah Ahmad (DAK 2016)
434,993,000
13 Bantuan Operasional
Kesehatan Untuk Puskesmas Tigo Baleh (DAK 2016)
423,000,000
14 Bantuan Operasional
Kesehatan Untuk Puskesmas Mandiangin (DAK 2016)
279,583,250
15
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
15 Bantuan Operasional
Kesehatan Untuk Puskesmas Plus Mandiangin (DAK 2016)
255,000,000
16 Bantuan Operasional
Kesehatan Untuk Puskesmas Gulai Bancah (DAK 2016)
250,000,000
17 Bantuan Operasional
Kesehatan Untuk Puskesmas Nilam Sari (DAK 2016)
257,000,000
18 Manajemen Pengelolaan
Bantuan Operasional Kesehatan (DAK 2016)
85,907,850
19 Pelayanan kesehatan non kapitasi JKN puskesmas (Dana Non Kapitasi 2017)
45,853,000
20 Pelayanan kesehatan di FKTP Puskesmas Guguk Panjang – BLUD (Dana Kapitasi JKN 2017)
964,150,441
21 Pelayanan kesehatan di FKTP Puskesmas Rasimah Ahmad – BLUD (Dana Kapitasi JKN 2017)
1,048,977,844
22 Pelayanan kesehatan di FKTP Puskesmas Tigo Baleh – BLUD (Dana Kapitasi JKN 2017)
842,409,177
23 Pelayanan kesehatan di FKTP Puskesmas Mandiangin – BLUD (Dana Kapitasi JKN 2017)
916,363,257
24 Pelayanan kesehatan di FKTP Puskesmas Gulai Bancah – BLUD (Dana Kapitasi JKN 2017)
321,482,822
25 Pelayanan kesehatan di FKTP Puskesmas Plus Mandiangin – BLUD (Dana Kapitasi JKN 2017
224,183,429
26 Pelayanan kesehatan di FKTP Puskesmas Nilam Sari – BLUD (Dana Kapitasi JKN 2017
396,775,860
27 Upaya Kesehatan Masyarakat Tingkat Kota (DAK BOK Non Fisik 2017)
567,848,000
28 Jaminan Persalinan (DAK Non
Fisik 2017) 571,147,000
VI Program Pengawasan Obat dan Makanan
284,591,365
1 Pembinaan dan pengawasan farmasi komunitas dan klinis
26,893,000
16
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
2 Pembinaan, pengawasan pengelolaan dan distribusi sediaan farmasi/bahan berbahaya disarana kefarmasian
41,875,000
3 Pengawasan sanitasi depot
air minum 14,982,100
4 Pemeriksaan kualitas air 174,283,835
5 Penunjang pengelolaan
laboratorium 26,557,430
VII
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
787,576,400
1 Promosi program
pembangunan kesehatan 157,170,000
2 Pengembangan program promosi kesehatan dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
52,866,000
3 Pembinaan pengetahuan dan keterampilan tentang Kesakaan bagi Anggota Saka Bakti Husada
109,905,000
4 Pembinaan PHBS Toga dan
lingkungan sehat 29,798,000
5 Fasilitasi kota sehat 338,528,900
6 Pembinaan dan monitoring
Pokjanal Posyandu dan DBD 53,011,550
7 Penilaian kader posyandu
berprestasi 46,296,950
VIII Program Perbaikan Gizi Masyarakat
417,831,400
1 Pemberian makanan
tambahan dan vitamin
178,030,000
2 Penanggulangan KEP, anemia
gizi besi, GAKY, KVA dan kekurangan zat mikro lainnya
178,417,100
3 Monitoring dan evaluasi, KIE,
integrasi program gizi
31,835,500
4 Penanggulangan kegemukan
dan obesitas 29,548,800
IX Program Pengembangan Lingkungan Sehat
68,411,500
1 Pengkajian lingkungan sehat
68,411,500
17
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
X Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
715,315,600
1 Pelayanan, pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular
102,730,000
2 Pengendalian masalah
kesehatan akibat bencana 38,462,000
3 Peningkatan dan surveilans
epidemiologi dan penanggulangan wabah
56,012,800
4 Pemeriksaan kesehatan haji 36,292,000
5 Pengendalian penyakit tidak
menular 53,487,800
6 Peningkatan imunisasi 58,020,000
7 Pengendalian penyakit
bersumber dari binatang 129,311,000
8 Pencegahan masalah kesehatan akibat rokok (Dana cukai rokok)
241,000,000
XI
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
811,502,000
1 Akreditasi puskesmas (DAK
Akreditasi Puskesmas 2017)
611,502,000
2 Persiapan Akreditasi
Puskesmas
200,000,000
XII Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
2,069,974,000
1 Penyediaan premi Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) bagi penduduk miskin
2,013,696,000
2 Pengembangan dana
peningkatan pengelolaan JKN
56,278,000
XIII
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
3,618,489,018
1 Rehab gedung puskesmas, pustu dan Poskeskel (DAK Bidang kesehatan Pelayanan Kesehatan Dasar 2017)
989,416,000
18
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
2 Pengadaan alat kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, Pustu dan Poskeskel (DAK bidang Kesehatan Pelayanan Dasar 2017)
812,199,000
3 DAK Bidang Kesehatan (Sisa
DAK 2010-2015) 1,816,874,018
XIV
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit paru-paru/Rumah Sakit Mata
35,498,268,000
1 Pengelolaan Tim Pembangunan RSUD Bukittinggi
60,000,000
2 Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah
0
3 Pembangunan Rumah sakit Umum Daerah (DAK Penugasan Bidang Kesehatan –RS Rujukan dan Pratama)
33,740,124,000
4 Perencanaan Pembangunan RSUD Kota Bukittinggi
1,475,200,000
5 Studi Lalu Lintas untuk Pembangunan RSUD Kota Bukittinggi
50,000,000
6 Studi UKL-UPL Pembangunan RSUD Kota Bukittinggi
50,000,000
7 Review Dokumen Studi Kelayakan RSUD
122,944,000
XV Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
41,232,500
1 Persiapan PPK BLUD Puskesmas
41,232,500
XVI Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
31,425,500
1 Peningkatan Pelayanan kesehatan lansia
31,425,500
XVII Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
29,427,600
1 Peningkatan pengawasan keamanan pangan
29,427,600
XVIII Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
228,735,550
19
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
1 Peningkatan kesehatan ibu 130,414,700
2 Peningkatan kesehatan anak 98,320,850
XIX Program Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
314,090,550
1 Penyusunan profil kesehatan dan aplikasi SIK
75,926,050
2 Pelayanan administrasi kesehatan dengan aplikasi infokes/P-Care
194,405,000
3 Penyelenggaraan komunikasi data
43,759,500
XX Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
149,908,600
1 Pembinaan pengembangan sumber daya kesehatan
127,092,600
2 Pelaksanaan penilaian kredit fungsional medis dan paramedis
22,816,000
XXI Program Peningkatan Penanggulangan
462,866,000
1 Pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS melalui Komisi Penanggulangan AIDS
450,000,000
2 Pengembangan IPWL 12,866,000
TOTAL 59,221,596,158
20
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA
Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksananaan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi. Pencapaian
masing-masing sasaran terhadap target yang direncanakan dalam tahun 2017 dapat
dilihat pada tabel berikut :
A. Tujuan 1
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, yang diukur dengan Angka
Harapan Hidup, Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu.
Sasaran 1 : Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat
Tabel 3.1 Capaian Sasaran Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat
Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Tahun 2017
TUJUAN SASARAN CAPAIAN URAIAN INDIKATOR TARGET REALISASI
Meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat
Meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat
Angka Harapan Hidup 72.56 73.12 > 100 % (tercapai)
Angka kematian bayi (1000 kelahiran hidup)
22 4.8 > 100 % (tercapai)
Angka kematian ibu (100.000 kelahiran hidup)
4 1.2 > 100 % (tercapai)
Berdasarkan tabel diatas, jika dilakukan analisa capaian kinerja dapat
disimpulkan bahwa:
Tabel 3.2 Analisa Capaian Indikator Kinerja Sasaran 1
No Klasifikasi Penilaian Predikat Jumlah indikator
sasaran
1 100% Sangat baik 3
2 85 % s/d <100% Baik 0
3 70 % s/d < 85% Sedang 0
4. 0 s/d < 70% Kurang baik 0
Jumlah 3
21
Hasil analisa diatas menunjukkan bahwa dari 3 indikator kinerja pada sasaran
Meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat di atas, untuk indikator angka
harapan hidup sudah sangat baik hal ini didukung oleh indikator untuk angka
kematian ibu, angka kematian bayi persentase capaiannya rendah yang merupakan
indikator terbalik dimana semakin rendah capaiannya semakin menunjukan hasil
yang lebih baik.
Indikator kinerja sasaran untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi
masyarakat Kota Bukittinggi menunjukkan bahwa seluruh penduduk sudah sudah
sangat baik. Akses kesehatan yang sudah baik di Kota Bukittinggi ditunjang oleh
adanya 7 Puskesmas induk pada setiap Kecamatan di Kota Bukittinggi. Dari 3
Kecamatan yang ada, 1 Puskesmas di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, 2
Puskesmas di Kecamatan Guguk Panjang dan 4 Puskesmas di Kecamatan
Mandiangin Koto Selayan. Disamping itu, pelayanan kesehatan juga dilengkapi
dengan 14 Puskesmas Pembantu dan 26 Pos Kesehatan Kelurahan yang sudah ada
pada setiap Kelurahan.
Di Kota Bukittinggi terdapat 4 Rumah Sakit Umum, 2 Rumah Sakit Khusus,
115 Praktek dokter perorangan, 45 apotek dan pendukung lainnya. Untuk
mobilisasi program kesehatan, pada 7 Puskesmas juga sudah ada Mobil Puskesmas
keliling. Sebagai program unggulan kesehatan di Kota Bukittinggi, juga sudah ada
mobil ambulance siaga yang siap 24 jam gratis untuk menjemput dan mengantar
masyarakat yang mengalami gawat darurat.
Dilain pihak upaya perbaikan gizi masyarakat dilaksanakan dengan
pemantauan status gizi yang meliputi pertumbuhan dan perkembangan balita,
pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang. Promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat terus menerus dilakukan oleh petugas kesehatan serta
dukungan dari masyarakat. Ketersediaan anggaran dan kelengkapan sarana dan
prasarana sebagaimana dijelaskan diatas, meningkatkan capaian sasaran untuk
meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat.
22
Sasaran 2 : Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan serta
sumber daya kesehatan
Tabel 3.3 Capaian sasaran meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan serta sumber daya kesehatan Dinas Kesehatan Kota
Bukittinggi Tahun 2017
TUJUAN SASARAN CAPAIAN URAIAN INDIKATOR TARGET REALISASI
Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan serta sumber daya kesehatan
Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan serta sumber daya kesehatan
Persentase puskesmas yang terakreditasi
71,4 71,4 100%
Persentase masyarakat yang memiliki Jaminan Kesehatan
87 90 > 100 % (tercapai)
Berdasarkan tabel diatas, jika dilakukan analisa capaian kinerja dapat
disimpulkan bahwa:
Tabel 3.4 Analisa Capaian Indikator Kinerja Sasaran 2
No Klasifikasi Penilaian Predikat Jumlah indikator
sasaran
1 100% Sangat baik 2
2 85 % s/d <100% Baik 0
3 70 % s/d < 85% Sedang 0
4. 0 s/d < 70% Kurang baik 0
Jumlah 2
Hasil analisa diatas menunjukkan bahwa dari 2 indikator kinerja pada sasaran
Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan serta sumber daya
kesehatan di atas, untuk indikator persentase puskesmas terakreditasi sudah
tercapai dan persentase masyarakat yang memiliki jaminan kesehatan juga
telah melbihi target yang diharapkan.
Indikator kinerja sasaran meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan
kesehatan serta sumber daya kesehatan di Kota Bukittinggi menunjukkan sudah
sangat baik. Sudah terakreditasinya 5 puskesmas dari 7 puskesmas di Kota
23
Bukittinggi menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan di puskesmas sudah
memenuhi standar akreditasi. Dilain pihak dengan diberlakukannya Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) makin mempermudah akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan, baik masyarakat yang mampu secara mandiri menjadi
anggota JKN maupun masyarakat miskin yang sudah ditanggung dari APBD Kota
Bukittinggi. Sebagai penunjang pelaksanaan JKN, sudah adanya dana kapitasi
Puskesmas yang diberikan oleh BPJS sehingga kebutuhan pelayanan mulai dari dana
untuk jasa medis, kebutuhan alat dan bahan dan alat kesehatan dapat terpenuhi.
Ketersediaan anggaran dan kelengkapan sarana dan prasarana sebagaimana
dijelaskan diatas, meningkatkan capaian sasaran untuk meningkatnya pemerataan
dan mutu pelayanan kesehatan serta sumber daya kesehatan.
Sasaran 3 : Meningkatkan upaya pengendalian angka kesakitan penyakit
menular dan penyakit tidak menular serta penyehatan lingkungan
Tabel 3.5 Capaian Sasaran Meningkatkan upaya pengendalian angka kesakitan
penyakit menular dan penyaki tidak menular serta penyehatan lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Tahun 2017
TUJUAN SASARAN CAPAIAN
URAIAN INDIKATOR TARGET REALISASI Meningkatkan upaya pengendalian angka kesakitan penyakit menular dan penyaki tidak menular
Meningkatkan upaya pengendalian angka kesakitan penyakit menular dan penyaki tidak menular
Insiden rate kejadian DBD
95 85 111.76
Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap
91 91.2 101
Persentase angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (Success Rate)
81 82.98 102
Persentase kasus baru HIV (Persen)
< 1 0.5 100
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilakukan analisa capaian kinerja sebagai
berikut :
24
Tabel 3.6 Analisa Capaian Indikator Kinerja sasaran 2
No Klasifikasi Penilaian Predikat Jumlah indikator
sasaran
1 100% Sangat baik 4
2 85 % s/d <100% Baik 0
3 70 % s/d < 85% Sedang 0
4 0 s/d < 70% Kurang baik 0
Jumlah 4
Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 4 indikator pencapaian sasaran 3,
semuanya dengan predikat sangat baik. Upaya pengendalian penyakit menular dan
tidak menular telah dilaksanakan dengan melibatkan unsur lintas sektor dan lintas
program serta masyarakat seperti kader kesehatan di dasawisma, guru UKS, siswa di
sekolah, mahasiswa di perguruan tinggi dan anggota Saka Bakti Husada yang
terlatih di Dinas Kesehatan. Stakeholder lain yang ikut mendukung upaya
pengendalian penyakit ini adalah Forum Kota Sehat serta Komisi Penanggulangan
Aids Kota Bukittinggi yang secara konsisten dan berkesinambungan selalu dilibatkan
oleh Dinas Kesehatan.
B. Tujuan 2
Meningkatnya kualitas manajemen penyelenggaraan reformasi birokrasi
DInas Kesehatan.
Sasaran 4 : Meningkatnya kualitas pengelolaan sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP)
Tabel 3.7 Capaian Sasaran Meningkatnya kualitas pengelolaan sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Tahun 2017
TUJUAN SASARAN CAPAIAN URAIAN INDIKATOR TARGET REALISASI
Meningkatnya kualitas manajemen penyelenggaraan reformasi birokrasi DInas Kesehatan
Meningkatnya kualitas pengelolaan Sistem Akuntabilitas KInerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Nilai SAKIP Dinas Kesehatan
cc b 100
25
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilakukan analisa capaian kinerja sebagai
berikut :
Tabel 3.8 Analisa Capaian Indikator Kinerja sasaran 4
No Klasifikasi Penilaian Predikat Jumlah indikator
sasaran
1 100% Sangat baik 1
2 85 % s/d <100% Baik 0
3 70 % s/d < 85% Sedang 0
4 0 s/d < 70% Kurang baik 0
Jumlah 1
Hasil analisa diatas menunjukkan bahwa dari 1 indikator yang ada pada sasaran 4,
sudah pada kategori sangat baik. Upaya peningkatan kualitas manajemen dan
birokrasi di Dinas Kesehatan terus menerus ditingkatkan dengan melaksanakan
perbaikan manajemen perencanaan, sumberdaya manusia serta sarana dan
prasarana. Sehingga ketersediaan anggaran dan kelengkapan sarana dan prasarana
sebagaimana dijelaskan diatas dapat meningkatkan capaian sasaran untuk
meningkatnya kualitas pengelolaan sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP).
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN Total anggaran Belanja Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Tahun 2017 adalah
Rp.43.340.436.318.92,- dengan realisasi belanja Rp. 36,454,085,858,- (84 %). Belanja
Tidak Langsung terealisasi sebesar 99 % dan Belanja Langsung terealisasi sebesar
71 %. Urusan wajib kesehatan terdiri dari dari 16 program dengan 97 kegiatan dan
Urusan pilihan Dinas Kesehatan terdiri dari dari 4 program dengan 24 kegiatan.
Rincian Realisasi anggaran Belanja Langsung dan Tidak Langsung Tahun
2015 dan 2016 dapat dilihat pada tabel berikut :
26
Tabel 3.12 Realisasi Anggaran Tahun 2016 dan 2017
Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi
N
O
JENIS PROGRAM
KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 2016
SISA ANGGARAN
TAHUN ANGGARAN 2017
SISA
ANGGARAN ANGGARAN
ANGGARAN
KEUANGAN KEUANGAN
Rp. % Rp. %
TOTAL BELANJA
43,340,436,318.9
36,840,857,166 85.0%
6,499,579,153
79,821,823,607 40,057,776,914 50,18
40,389,980,392
A BELANJA TIDAK
LANGSUNG
20,341,844,539.92 20,148,813,364 99.1% 193,031,176
20,600,227,449 19,974,293,750
96,96 625,933,699
BELANJA
PEGAWAI
20,341,844,539.92 20,148,813,364 99.1% 193,031,176
20,600,227,449 19,974,293,750
96,96 625,933,699
B BELANJA
LANGSUNG
22,998,591,779.00 16,692,043,802 72.6% 6,306,547,977 59,221,596,158 20,083,483,164 33,91%
39,138,112,994
27
Secara total anggaran keuangan, terlihat adanya penurunan kinerja Keuangan Dinas
Kesehatan dari Belanja Langsung dan peningkatan kinerja keuangan pada belanja tidak
langsung.
Rincian realisasi program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.13
Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan
Kota Bukittinggi Tahun 2017
NO JENIS PROGRAM KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 2017
SISA ANGGARAN ANGGARAN
KEUANGAN
Rp. % I Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
1,517,726,858
1,398,940,266 92.17%
118,786,592 1 Penyediaan Jasa Surat
Menyurat
5,000,000
3,949,000 78.98%
1,051,000 2 Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik
263,644,170
225,224,218 85.43%
38,419.952 3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan
dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 232,463,500
198,849,945 85.54%
33,613,555
4 Penyediaan Jasa Kebersihan
Kantor
67,005,000
67,004,500 100% 500
5 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
70,000,000
58,406,859
83.44%
11,593,141
6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 26,615,600
26,615,600 100%
0
7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
13,300,000
13,279,025 99.84%
20,975
8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
10,000,000
8,012,400 80.12%
1,987,600
9 Penyediaan Makanan dan Minuman
29,190,000
27,629,200 94.65%
1,560,800
10 Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi, Sosialisasi dan Perjalanan Dinas Lainnya Ke Luar Kota Bukittinggi
230,000,000
229,744,080 99.89%
255,920
11 Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS
417,715,588
405,450,763 97.06%
12,264,825
12 Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor
36,113,000
36,113,000 100%
0
13 Pelaksanaan Proses administrasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
100,000,000
83,815,000 83,82%
16,185,000
14 Penyediaan Penunjang Pengelolaan dan Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK)
16,680,000
14,846,676 89.01%
1,833,324
28
NO JENIS PROGRAM KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 2017
SISA ANGGARAN ANGGARAN
KEUANGAN
Rp. % II Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur
716,450,000
700,904,000
97,83%
15,546,000
1 Pengadaan Perlengkapan Kantor
205,950,000
203,606,500 98.86%
2,343,500
2 Pengadaan Peralatan Kantor 65,000,000
62,519,600 96.18%
2,480,400
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
233,000,000
225,295,900 96.69%
7,704,100
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
12,500,000
11,190,000 89.52%
1,310,000
5 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
200,000,000
198,292,000 99.15%
1,708,000
III Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
12,657,000
11,576,775
91.47%
1,080,225
1 Penyusunan laporan keuangan semesteran
4,440,000
3,605,000 81.19%
835,000
2 Penyusunan Rencana Kerja dan keuangan SKPD
992,000
972,000 97.98%
20,000
3 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
1,725,000
1,504,900 87.24%
220,100
4 Penyusunan dokumen perencanaan , monitoring dan evaluasi pembangunan kesehatan
5,500,000
5,494,875 99.91%
5,125
IV Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan
1,709,648,190
1,370,001,925 80.13%
339,646,265 1 Pengadaan obat dan
perbekalan kesehatan
210,000,000
199,744,050 95.12%
10,255,950 2 Pengadaan obat dan
perbekalan kesehatan (DAK pelayanan kesehatan kefarmasian 2017)
1,200,000,000
1,023,075,572
85.26%
176,924,428
3 Penyediaan sarana dan prasarana Instalasi Farmasi Kota (DAK pelayanan Kesehatan kefarmasian 2017)
65,000,000
57,016,100 87.72%
7,983,900
4 Penunjang pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan
81,533,290 72,964,353 89.49%
8,568,937
5 Distribusi obat dan e-logistik (DAK BOK Non Fisik 2017)
153,114,900
17,201,850 11.23%
135,913,050
V Program Upaya Kesehatan Masyarakat
9,735,468,527
7,558,423,653 77.64%
2,177,044,874
1 Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Rasimah Ahmad
208,478,072
158,757,850 76.15%
49,720,222
2 Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Guguk Panjang
153,488,800
130,142,380 84.79%
23,346,420
29
NO JENIS PROGRAM KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 2017
SISA ANGGARAN ANGGARAN
KEUANGAN
Rp. % 3 Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas Nilam Sari
183,193,500
169,756,500 92.67%
13,437,000 4 Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas Mandiangin
111,933,500
78,950,805 70.53%
32,982,695 5 Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas Gulai bancah
189,897,000
162,985,833 85.83%
26,911,167 6 Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas Tigo baleh
154,339,200
114,851,250 74.41%
39,487,950 7 Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas Plus Mandiangin
78,269,600
68,411,100 87.40%
9,858,500 8 Pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan 272,628,700
245,756,232 90.14%
26,872,468
9 Sosialisasi dan pengawasan perizinan tenaga/sarana kesehatan
29,425,250
28,301,975 96.18%
1,123,275
10 Peningkatan pelayanan kesehatan pengembangan
34,139,975
27,546,550 80.69%
6,593,425
11 Bantuan Operasional Kesehatan Untuk Puskesmas Guguk Panjang (DAK 2017)
435,000,000
391,031,140 89.89%
43,968,860
12 Bantuan Operasional Kesehatan Untuk Puskesmas Perkotaan Rasimah Ahmad (DAK 2017)
434,993,000
384,893,300 88.48%
50,099,700
13 Bantuan Operasional Kesehatan Untuk Puskesmas Tigo Baleh (DAK 2017)
423,000,000
390,571,530 92.33
32,428,470
14 Bantuan Operasional Kesehatan Untuk Puskesmas Mandiangin (DAK 2016)
279,583,250.00 222,484,785.00 79.58% 57,098,465
15 Bantuan Operasional Kesehatan Untuk Puskesmas Plus Mandiangin (DAK 2016)
255,000,000.00 231,123,190.00 90.64% 23,876,810
16 Bantuan Operasional Kesehatan Untuk Puskesmas Gulai Bancah (DAK 2016)
250,000,000.00 207,259,950.00 82.90% 42,740,050
17 Bantuan Operasional Kesehatan Untuk Puskesmas Nilam Sari (DAK 2016)
257,000,000.00 219,638,100.00 85.46% 37,361,900
18 Manajemen Pengelolaan Bantuan Operasional Kesehatan (DAK 2016)
85,907,850.00 37,488,650.00 43.64% 48,419,200
19 Upaya Kesehatan Masyarakat Tingkat Kota (DAK BOK Non Fisik 2017)
567,848,000.00
336,293,542.00
59.22%
231,554,458
20 Pelayanan Kesehatan non Kapitasi JKN Puskesmas(Dana
45,853,000.00 23,231,250.00 50.66%
30
NO JENIS PROGRAM KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 2017
SISA ANGGARAN ANGGARAN
KEUANGAN
Rp. % non Kapitasi 2017)
22,621,750
21 Jaminan Persalinan (DAK Non Fisik 2017)
571,147,000.00
59,073,271.00
10.34%
512,073,729
22 Pelayanan Kesehatan di FKTP Puskesmas Guguk Panjang - BLUD (Dana Kapitasi JKN 2017)
964,150,441.00
884,663,726.00
91.76%
79,486,715
23 Pelayanan Kesehatan di FKTP Puskesmas Rasimah Ahmad - BLUD (Dana Kapitasi JKN 2017)
1,048,977,844.00
833,077,506.00
79.42%
215,900,338
24 Pelayanan Kesehatan di FKTP Puskesmas Tigo Baleh - BLUD (Dana Kapitasi JKN 2017)
842,409,177.00
637,929,615.00
75.73%
204,479,562
25 Pelayanan Kesehatan di FKTP Puskesmas Mandiangin - BLUD (Dana Kapitasi JKN 2017)
916,363,257.00
676,141,358.00
73.79%
240,221,899
26 Pelayanan Kesehatan di FKTP Puskesmas Gulai Bancah - BLUD (Dana Kapitasi JKN 2017)
321,482,822.00
276,744,526.00
86.08%
44,738,296
27 Pelayanan Kesehatan di FKTP Puskesmas Plus Mandiangin - BLUD (Dana Kapitasi JKN 2017)
224,183,429.00
202,031,402.00
90.12%
22,152,027
28 Pelayanan Kesehatan di FKTP Puskesmas Nilam Sari - BLUD (Dana Kapitasi JKN 2017)
396,775,860.00
359,286,337.00
90.55%
37,489,523
31
NO JENIS PROGRAM KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 2017
SISA ANGGARAN ANGGARAN
KEUANGAN
Rp. %
29 Jaminan Persalinan (DAK Non Fisik 2017)
571,147,000.00
59,073,271.00
10.34%
512,073,729
VI Program Pengawasan Obat dan Pengawasan Makanan 284,591,365.00 268,138,721.00 94.22%
16,452,644
1 Pembinaan dan pengawasan Farmasi Komunitas dan Klinis
26,893,000.00 25,462,500.00 94.68% 1,430,500
2 Pembinaan, pengawasan, pengelolaan dan distribusi sediaan farmasi/bahan berbahaya disarana distribusi sediaan kefarmasian
41,875,000.00 39,827,900.00 95.11%
2,047,100
3 Pengawasan Sanitasi Depot Air Minum
14,982,100.00 14,110,100.00 94.18% 872,000
4 Pemeriksaan Kualitas Air 174,283,835.00 164,136,582.00 94.18% 10,147,253
5 Penunjang Pengelolaan Laboratorium
26,557,430.00 24,601,639.00 92.64% 1,955,791
VII Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
787,576,400.00 707,484,401.00 89.83% 80,091,999
1 Promosi Program Pembangunan Kesehatan
157,170,000.00 151,626,750.00 96.47% 5,543,250
2 Pengembangan Program Promosi Kesehatan Dan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
52,866,000.00 43,455,650.00 82.20%
9,410,350
3 Pembinaan Pengetahuan Dan Keterampilan Tentang Kesakaan Bagi Anggota Saka Bakti Husada
109,905,000.00 106,159,863.00 96.59%
3,745,137
4 Pembinaan PHBS,Toga Dan Lingkungan Sehat
29,798,000.00 16,768,500.00 56.27% 13,029,500
5 Fasilitasi Kota Sehat Bukittinggi
338,528,900.00 312,344,848.00 92.27% 26,184,052
32
NO JENIS PROGRAM KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 2017
SISA ANGGARAN ANGGARAN
KEUANGAN
Rp. % 6 Pembinaan dan Monitoring
Pokjanal Posyandu dan DBD 53,011,550.00 44,696,790.00 84.32%
8,314,760
7 Penilaian Kader Posyandu Berprestasi
46,296,950.00 32,432,000.00 70.05% 13,864,950
VIII Program Upaya Perbaikan dan Peningkatan Gizi Masyarakat
417,831,400.00 394,873,855.00 94.51% 22,957,545
1 Pemberian Makanan Tambahan Dan Vitamin
178,030,000.00 172,109,955.00 96.67% 5,920,045
2 Penangulangan KEP, Anemia Gizi Besi, GAKY, KVA Dan Kekurangan Zat Mikro Lainnya.
178,417,100.00 172,334,200.00 96.59%
6,082,900
3 Monitoring dan Evaluasi, KIE, Integrasi Program Gizi
31,835,500.00 30,171,000.00 94.77% 1,664,500
4 Penanggulangan Kegemukan Dan Obesitas
29,548,800.00 20,258,700.00 68.56% 9,290,100
IX Program Pengembangan Lingkungan Sehat
68,411,500.00 66,507,950.00 97.22% 1,903,550
1 Pengkajian Lingkungan Sehat 68,411,500.00 66,507,950.00 97.22% 1,903,550
X Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
715,315,600.00 524,147,150.00 73.27%
191,168,450
1 Pelayanan, Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular
102,730,000.00 84,366,150.00 82.12%
18,363,850
2 Pengendalian Masalah Kesehatan Akibat Bencana
38,462,000.00 20,805,500.00 54.09% 17,656,500
3 Peningkatan Dan Surveillance Epidemiologi Dan Penanggulangan Wabah
56,012,800.00 44,005,200.00 78.56%
12,007,600
4 Pemeriksaan Kesehatan Haji 36,292,000.00 30,968,100.00 85.33% 5,323,900
33
NO JENIS PROGRAM KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 2017
SISA ANGGARAN ANGGARAN
KEUANGAN
Rp. % 5 Pengendalian Penyakit Tidak
Menular 53,487,800.00 39,296,950.00 73.47%
14,190,850
6 Peningkatan Imunisasi 58,020,000.00 44,950,500.00 77.47% 13,069,500
7 Pengendalian Penyakit Bersumber Dari Binatang
129,311,000.00 90,159,750.00 69.72% 39,151,250
8 Pencegahan masalah kesehatan akibat Rokok (Dana Cukai Rokok)
241,000,000.00 169,595,000.00 70.37%
71,405,000
XI Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
811,502,000.00 754,681,426.00 93.00% 56,820,574
1 Akreditasi Puskesmas (DAK Akreditasi Puskesmas 2017)
611,502,000.00 559,784,511.00 91.54% 51,717,489
2 Persiapan Akreditasi Puskesmas
200,000,000.00 194,896,915.00 97.45% 5,103,085
XII Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
2,069,974,000.00 2,055,192,830.00 99.29% 14,781,170
1 Penyediaan Premi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN ) Bagi Penduduk Miskin
2,013,696,000.00 2,012,463,200.00 99.94%
1,232,800
2 Pengembangan Dan Peningkatan Pengelolaan JKN
56,278,000.00 42,729,630.00 75.93% 13,548,370
XIII Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
3,618,489,018.00 1,489,306,150.00 41.16%
2,129,182,868
1 Rehab Gedung Puskesmas, Pustu Dan Poskeskel (Dak Bidang Kesehatan Pelayanan Dasar 2017)
989,416,000.00 911,046,000.00 92.08%
78,370,000
2 Pengadaan Alat Kesehatan Untuk Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas, Pustu Dan Poskeskel (Dak Bidang Kesehatan Pelayanan Dasar
812,199,000.00 102,480,150.00 12.62%
709,718,850
34
NO JENIS PROGRAM KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 2017
SISA ANGGARAN ANGGARAN
KEUANGAN
Rp. % 2017)
3 Dak Bidang Kesehatan (Sisa DAK 2010-2015)
1,816,874,018.00 475,780,000.00 26.19% 1,341,094,018
XIV Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
35,498,268,000.00 1,691,892,989.00 4.77%
33,806,375,011
1 Pengelolaan Tim Pembangunan RSUD Bukittinggi
60,000,000.00 44,919,989.00 74.87%
15,080,011
2 Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (DAK Penugasan Bidang Kesehatan - RS Rujukan dan Pratama )
33,740,124,000.00 0.00 0.00%
33,740,124,000
3 Perencanaan Pembangunan RSUD Kota Bukittinggi
1,475,200,000.00 1,475,200,000.00 100.00% -
4 Studi Lalu Lintas Untuk Pembangunan RSUD Kota Bukittinggi
50,000,000.00 0.00 0.00%
50,000,000
5 Studi UKL-UPL Pembangunan RSUD Kota Bukittinggi
50,000,000.00 48,829,000.00 97.66% 1,171,000
6 Review Dokumen Studi Kelayakan RSUD
122,944,000.00 122,944,000.00 100.00% -
XV Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
41,232,500.00 39,831,710.00 96.60% 1,400,790
1 Persiapan PPK BUD Puskesmas
41,232,500.00 39,831,710.00 96.60% 1,400,790
XVI Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
31,425,500.00 28,111,600.00 89.45% 3,313,900
1 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
31,425,500.00 28,111,600.00 89.45% 3,313,900
XVII Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan
29,427,600.00 28,302,300.00 96.18%
35
NO JENIS PROGRAM KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 2017
SISA ANGGARAN ANGGARAN
KEUANGAN
Rp. % Makanan 1,125,300
1 Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan
29,427,600.00 28,302,300.00 96.18% 1,125,300
XVIII Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
228,735,550.00 185,237,520.00 80.98%
43,498,030
Peningkatan Kesehatan Ibu 130,414,700.00 119,192,520.00 91.40% 11,222,180
Peningkatan Kesehatan Anak 98,320,850.00 66,045,000.00 67.17% 32,275,850
XIX Program Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
314,090,550.00 309,854,846.00 98.65% 4,235,704
1 Penyusunan Profil Kesehatan dan Aplikasi SIK
75,926,050.00 75,486,850.00 99.42% 439,200
2 Pelayanan Administrasi Kesehatan Dengan Aplikasi infokes/P-Care
194,405,000.00 194,242,000.00 99.92%
163,000
3 Penyelenggaraan Komunikasi Data
43,759,500.00 40,125,996.00 91.70% 3,633,504
XX Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
149,908,600.00 148,244,447.00 98.89% 1,664,153
1 Pembinaan Pengembangan Sumber Daya Kesehatan
127,092,600.00 125,947,897.00 99.10% 1,144,703
2 Pelaksanaan Penilaian Kredit Fungsional Medis Dan Paramedis
22,816,000.00 22,296,550.00 97.72%
519,450
XXI Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS
462,866,000.00 351,828,650.00 76.01%
111,037,350
1 Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS Melalui Komisi Penanggulangan AIDS
450,000,000.00 341,998,650.00 76.00%
108,001,350
2 Pengembangan IPWL 12,866,000.00 9,830,000.00 76.40%
36
NO JENIS PROGRAM KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 2017
SISA ANGGARAN ANGGARAN
KEUANGAN
Rp. % 3,036,000
37
Hampir seluruh kegiatan di Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi dapat terlaksana
dengan baik (80% - 100 %). Beberapa kegiatan dengan realisasi anggaran dibawah 75 % ,
beberapa diantaranya adalah efisiensi anggaran dan sisa belanja kegiatan seperti:
1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Pelayanan kesehatan indera di Puskesmas.
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
3. Penunjang Pengelolaan Laboratorium
4. Penyediaan Sarana dan Prasarana Instalasi Farmasi
5. Pengendalian Masalah Kesehatan akibat bencana
Dan beberapa kegiatan lainnya terdapat realisasi rendah karena adanya beberapa
kendala dan permasalahan yaitu:
1. Pengadaan Obat ( DAK 2017 )
2. Manajemen Pengelolaan Bantuan Operasional Kesehatan (DAK 2017)
3. Penyediaan Pelayanan Kapitasi JKN (FKTP Puskesmas Nilam Sari)
4. Penyediaan Pelayanan Kapitasi JKN (FKTP Puskesmas Guguk Panjang)
5. Penyediaan Pelayanan Kapitasi JKN (FKTP Puskesmas Perkotaan Rasimah Ahmad)
6. Penyediaan Pelayanan Non Kapitasi JKN PADA 7 FKTP Puskesmas
7. Penyediaan Pelayanan Kapitasi JKN (FKTP) Puskesmas Gulai Bancah (Luncuran 2014
dan 2015)
8. Jaminan Persalinan DAK 2017
6. Penanggulangan masalah kesehataan akibat rokok (bagi hasil cukai tembakau 2017)
7. Penyediaan Alat-alat Kesehatan (DAK 2017)
Berdasarkan kajian yang dilakukan bersama pengelola program, ada Beberapa
permasalahan yang ditemukan dalam pelaksanaan belanja, diantaranya berupa :
- Pengadaan obat dana DAK
- Pengadaan alat kesehatan yang menggunakan dana Kapitasi JKN secara umum
disebabkan karena Belanja alat kesehatan setelah perubahan yang diadakan dengan
e –catalog. Pada saat pemesanan barang, penyedia tidak dapat memenuhi karena
kekosongan stok.
- Dana Jaminan Persalinan dari dana DAK Non Fisik disebabkan karena kegiatan yang
diperbolehkan pada Petunjuk Teknis tidak sesuai dengan kondisi Kota Bukittinggi.
38
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan Laporan capaian kinerja dan akuntabilitas keuangan, secara
umum dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh sasaran strategis Dinas Kesehatan Kota
Bukittinggi yang ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja tahun 2017 telah
mencapai hasil sebagai berikut :
A. Capaian Kinerja
1. Capaian kinerja sasaran Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, dari 4
indikator kinerja pada sasaran nomor 1 seluruhnya sudah mencapai kinerja sangat
baik ( 100%).
2. Capaian kinerja Peningkatan pelayanan kesehatan, dari 22 indikator sebagian besar
dengan predikat sangat baik yaitu sebanyak 11 indikator, predikat baik sebanyak 8
indikator dan predikat sedang sebanyak 3 indikator.
3. Capaian kinerja Peningkatan Sumber Daya Kesehatan, dari 11 indikator yang ada
pada sasaran 3, seluruhnya sudah pada kategori sangat baik.
4. Capaian kinerja Peningkatan Manajemen kesehatan, dari 4 indikator yang ada seluruh
indikatornya sudah pada kategori sangat baik.
5. Capaian kinerja Terciptanya sanitasi lingkungan yang layak dan memadai, sudah
jauh melebihi target yaitu maksimal 5 % penduduk berperilaku buang air besar
sembarangan.
6. Capaian kinerja terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat, sudah sangat baik.
7. Capaian kinerja terciptanya pemukiman yang sehat, seluruhnya masuk pada kategori
baik.
B. Strategi Tahun 2018
Beberapa strategi yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan program tahun
2018 adalah :
1. Capaian indikator dalam rangka meningkatkan status kesehtaan dan dan gizi
masyarakat perlu adanya peningkatan kinerja Dinas kesehatan dan Puskesmas agar
lebih mengintensifkan upaya pencatatan dan pelaporan dan melakukan sweeping ke
tingkat sasaran serta koordinasi dengan praktek kesehatan mandiri diwilayah kerja
masing-masing dalam rangka menurunkan angka kematian Ibu, Angka Kematian Bayi
39
, angka kematian balita serta menurunkan angka stunting ( pendek dan sangat
pendek) pada Balita.
2. Beberapa indikator perlu peningkatan terutama yang berhubungan dengan
rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, perlu dilakukan upaya
promosi yang lebih gencar lagi ke masyarakat tentang kesehatan, penyakit dan
perilaku hidup bersih dan sehat. Promosi yang dilakukan menggunakan metoda dan
media yang lebih efektif yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
3. Perlu dilakukan kerjasama dan koordinasi yang lebih baik dengan pihak-pihak Lintas
Sektor dan Lintas Program yang terlibat langsung dengan program kesehatan seperti
rumah sakit, praktek dokter, praktek bidan, klinik-klinik, apotek, lembaga pendidikan
kesehatan dan SKPD terkait.
4. Akreditasi Puskesmas merupakan tuntutan masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan dasar yang lebih baik dan menjadi target yang harus dicapai
dimana seluruh Puskesmas wajib sudah terakreditasi pada tahun 2019.
Bukittinggi, Februari 2018