LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 201 9 · 2020. 2. 10. · 201 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI...

106
i

Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 201 9 · 2020. 2. 10. · 201 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI...

  • i

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

  • ii

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    Kata Pengantar

    uji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

    melimpahkan rahmat taufik dan hidayah-Nya sehingga Laporan Kinerja

    Instansi Pemerintah Tahun 2019 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman dapat tersusun. Laporan ini terdiri

    dari empat bagian yaitu bagian pertama Pendahuluan, bagian kedua Perencanaan

    Kinerja, bagian ketiga Akuntabilitas Kinerja dan bagian keempat Penutup.

    Dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2019 maka Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman telah

    menyelesaikan kegiatannya untuk tahun yang ketiga dalam pelaksanaan Renstra 2017-

    2021. Selama tahun 2019, sasaran capaian kinerja yang ditargetkan dalam Rencana

    Strategis telah berhasil dicapai. Capaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Perizinan Terpadu untuk tahun 2019 ini kemudian dituangkan ke dalam Laporan Kinerja

    Instansi Pemerintah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

    Kabupaten Sleman.

    Penyampaian Laporan ini merupakan bentuk kinerja kami, baik capaian yang

    memenuhi sasaran maupun yang tidak memenuhi sasaran untuk tujuan identifikasi

    peluang perbaikan kinerja yang dapat dilakukan pada tahun-tahun mendatang, dan akan

    dimanfaatkan sepenuhnya untuk mewujudkan visi dan misi Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.

    Atas bantuan dari semua pihak dalam penyusunan laporan ini diucapkan

    terimakasih dan semoga laporan ini dapat digunakan sebagai media

    pertanggungjawaban kinerja serta peningkatan kinerja bagi Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.

    Sleman, 10 Januari 2020

    Kepala,

    Retno Susiati,S.H., M.M.

    Pembina Tingkat I, IV/b

    NIP. 19650412 199003 2 011

    P

  • iii

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    Ikhtisar Eksekutif

    elaporan kinerja pemerintah melalui penyusunan Laporan Kinerja Instansi

    Pemerintah (LKjIP) ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan

    pemerintah untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik. Proses

    penilaian yang terukur ini menjadi bagian dari skema pembelajaran bagi organisasi

    pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas kelembagaan sehingga kinerjanya bisa

    terus ditingkatkan. LKjIP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

    Kabupaten Sleman Tahun 2019 ini merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8

    Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi

    Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan

    Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.

    Penyusunan LKjIP dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Negara

    Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 di

    mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan

    bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.

    Analisa dan bukti-bukti pendukung pencapaian kinerja menjadi bagian dalam

    penyusunan LKjIP ini, untuk menjawab pertanyaan sejauh mana sasaran pembangunan

    yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian indikator kinerja utama (IKU) Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman yang telah

    dicanangkan pada tahun 2017 telah berhasil dicapai. Dari tujuh indikator kinerja utama

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun

    2019, menunjukan bahwa capaian pada keduanya sudah masuk pada kategori sangat

    tinggi. Pencapaian IKU dengan kategori sangat tinggi yaitu pada sasaran strategis

    meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah dengan indikator sasaran

    prosentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti tingkat capaian kinerjanya

    sebesar 100%, indikator sasaran predikat AKIP DPMPPT tingkat capaian kinerjanya

    belum diketahui karena belum dievaluasi oleh Inspektorat Kabupaten Sleman, sedangkan

    untuk sasaran strategis meningkatnya kualitas pelayanan publik dengan indikator sasaran

    Indeks Kepuasan Masyarakat tingkat capaian kinerjanya sebesar 107,56%, indikator

    sasaran Persentase penyelesaian perizinan tingkat capaian kinerjanya sebesar 99,19%,

    dan indikator sasaran Persentase aduan masyarakat yang ditindaklanjuti tingkat capaian

    kinerjanya sebesar 106,33%. Untuk sasaran strategis meningkatnya penanaman modal

    dengan indikator sasaran Persentase investor sektor prioritas tingkat capaian kinerjanya

    sebesar 117,65%, indikator sasaran Nilai investasi di Kabupaten Sleman pencapaiannya

    P

  • iv

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    sebesar 124,40%. Sedangkan untuk sasaran strategis terkendalinya alih fungsi lahan

    dengan indikator kinerja Luasan alih fungsi lahan mulai tahun 2019 bukan merupakan

    sasaran strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten

    Sleman Tahun 2019.

    Evaluasi atas data-data pendukung dan permasalahan atas setiap sasaran

    menunjukkan beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian bagi Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman ke depan. Pertama,

    walaupun satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman telah mencapai target yang sangat baik yaitu

    jumlah realisasi investasi PMA & PMDN di Kabupaten Sleman, namun belum tersebarnya

    investasi di seluruh wilayah Kabupaten Sleman menjadi hal yang perlu diperhatikan.

    Penyusunan profil peluang investasi dengan lebih banyak menggali potensi dan peluang

    investasi di wilayah Kabupaten Sleman bagian Barat fokus pada sektor pertanian

    diharapkan menjadi solusi agar investasi lebih tersebar merata ke seluruh wilayah

    Kabupaten Sleman. Kedua, lebih ditingkatkan lagi pembinaan terhadap perusahaan

    PMA/PMDN di Kabupaten Sleman sehingga kesadaran perusahaan PMA/PMDN untuk

    menyampaikan (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) LKPM meningkat, selain itu perlu

    lebih ditingkatkan pemantauan dan pengawasan terhadap proyek investasi sehingga nilai

    realisasi investasi di Kabupaten Sleman akan meningkat. Ketiga, masih lemahnya

    koordinasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten

    Sleman dengan Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan

    OPD/Dinas Teknis, hal ini juga bisa diartikan pentingnya koordinasi dan sinergi antara

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman dengan

    berbagai unsur baik Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Daerah Istimewa

    Yogyakarta, maupun juga dengan OPD/Dinas Teknis terkait pelayanan perizinan di

    lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman. Hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting

    dipergunakan sebagai pijakan bagi instansi di lingkungan Pemerintah Daerah dalam

    perbaikan pelayanan publik di tahun yang akan datang.

  • v

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    Daftar Isi

    HALAMAN JUDUL i

    KATA PENGANTAR ii

    IKHTISAR EKSEKUTIF iii

    DAFTAR ISI v

    BAB I PENDAHULUAN 1

    A. Latar belakang 1

    B. Landasan Hukum 1

    C. Struktur Organisasi dan Kelembagaan 2

    D. Sumber Daya OPD 12

    E. Permasalahan Utama (Isu Strategis) 13

    F. Sarana dan Prasarana Kerja 15

    G. Sistematika Penulisan 16

    BAB II PERENCANAAN KINERJA 17

    A. Perencanaan Strategis 17

    1. Visi 17

    2. Misi 19

    3. Tujuan dan Sasaran 19

    4. Strategi dan Kebijakan 20

    5. Program dan Kegiatan 21

    B. Indikator Kinerja Utama (IKU) 23

    C. Perjanjian Kinerja 24

    1. Rencana Anggaran Tahun 2019 26

    2. Target Belanja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

    26

    3. Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis 26

    BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 27

    A. Laporan Hasil Evaluasi atas Implementasi Sistem AKIP Tahun sebelumnya

    28

    B. Pengukuran Capaian Kinerja Organisasi 28

    C. Analisis Capaian Kinerja 30

    D. Realisasi Anggaran 35

  • vi

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    BAB IV PENUTUP 39

    A. Kesimpulan 39

    B. Tindak lanjut 40

    LAMPIRAN 41

    Lampiran 1 Perjanjian Kinerja

    Lampiran 2 Proses Bisnis

    Lampiran 3 IKU

  • 1

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    BAB I

    Pendahuluan

    A. Latar Belakang

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT)

    Kabupaten Sleman merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dibentuk

    berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 11 Tahun 2016 Tentang

    Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman Bab II

    Pasal 2 huruf T dimana DPMPTSP merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tipe

    A yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan

    pelayanan terpadu satu pintu.

    Berdasaran Peraturan Bupati Sleman Nomor 90 Tahun 2016 Tentang

    Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi, serta Dan Tata Kerja Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, merupakan Dinas yang

    membidangi “Urusan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu”, dipimpin

    oleh seorang Kepala Dinas dibantu oleh seorang Sekretaris, 4 (empat) Kepala Bidang, 3

    (tiga) subbagian dan 12 (dua belas) seksi. Dengan keberadaan OPD ini, diharapkan

    dapat meningkatkan profesionalisme kinerja aparatur Pemerintah Kabupaten Sleman

    dalam memberikan Pelayanan di bidang Investasi dan Pelayanan Perijinan dan Non

    Perijinanan.

    B. Landasan Hukum

    Adapun landasan hukum dalam penyusunan LKjIP Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2019 ini adalah

    sebagai berikut :

    a. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;

    b. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

    c. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

    Instansi Pemerintah;

    d. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah;

    e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

    Pengelolaan Keuangan Daerah;

  • 2

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    f. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

    Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja

    dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

    g. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

    Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

    Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

    C. Struktur Organisasi dan Kelembagaan

    Tugas, Pokok dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan

    Terpadu Kabupaten Sleman dijabarkan secara lengkap di dalam Peraturan Bupati

    Sleman No. 90 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan

    Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

    Tugas :

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai tugas

    membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di

    bidang penanaman modal, dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu.

    Fungsi :

    a. penyusunan rencana kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan

    Terpadu;

    b. perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan

    perizinan terpadu satu pintu;

    c. pelaksanaan, pelayanan, pembinaan, dan pengendalian urusan pemerintahan

    bidang penanaman modal, dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu ;

    d. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang penanaman

    modal, dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu;

    e. pelaksanaan kesekertariatan dinas; dan

    f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya

    dan/atau sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Adapun susunan organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan

    Terpadu Kabupaten Sleman terdiri dari:

    1. Kepala Dinas;

  • 3

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    2. Sekretariat

    Tugas Pokok

    Melaksanakan urusan umum, urusan kepegawaian, urusan keuangan, urusan

    perencanaan dan evaluasi, serta mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan

    organisasi.

    Fungsi

    a. penyusunan rencana kerja Sekretariat dan Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Perizinan Terpadu;

    b. perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;

    c. pelaksanaan urusan umum;

    d. pelaksanaan urusan kepegawaian;

    e. pelaksanaan urusan keuangan;

    f. pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi;

    g. pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi lingkup Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu; dan

    h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Sekretariat dan Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu.

    1) Subbagian Umum dan Kepegawaian

    Tugas Pokok

    menyiapkan bahan pelaksanaan urusan umum dan urusan kepegawaian.

    Fungsi

    a) penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian;

    b) perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan umum dan urusan

    kepegawaian;

    c) pengelolaan persuratan dan kearsipan;

    d) pengelolaan perlengkapan, keamanan, dan kebersihan;

    e) pengelolaan dokumentasi dan informasi;

    f) penyusunan perencanaan kebutuhan, pengembangan dan pembinaan

    pegawai;

    g) pelayanan administrasi pegawai dan pengelolaan tata usaha kepegawaian;

    dan

    h) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Umum

    dan Kepegawaian.

  • 4

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    2) Subbagian Keuangan

    Tugas Pokok

    menyiapkan bahan pelaksanaan urusan keuangan.

    Fungsi

    a) penyusunan rencana kerja Subbagian Keuangan;

    b) perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan keuangan;

    c) pelaksanaan perbendaharaan, pembukuan, dan pelaporan keuangan; dan

    d) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian

    Keuangan.

    3) Subbagian Perencanaan dan Evaluasi

    Tugas Pokok

    menyiapkan bahan pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi.

    Fungsi

    a) penyusunan rencana kerja Subbagian Perencanaan dan Evaluasi;

    b) perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan perencanaan dan

    evaluasi;

    c) pengoordinasian penyusunan rencana kerja Sekretariat dan rencana kerja

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu;

    d) pengoordinasian evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kerja Sekretariat dan

    pelaksanaan kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan

    Terpadu; dan

    e) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian

    Perencanaan dan Evaluasi.

    3. Bidang Pendaftaran, Informasi, dan Pengaduan

    Tugas Pokok

    melaksanakan pelayanan pendaftaran, informasi, dan pengaduan penanaman

    modal dan perizinan.

    Fungsi

    a. penyusunan rencana kerja Bidang Pendaftaran, Informasi, dan Pengaduan;

    b. perumusan kebijakan teknis pelayanan pendaftaran, informasi, dan pengaduan

    penanaman modal dan perizinan;

    c. pelayanan pendaftaran perizinan;

    d. pelayanan dan pengolahan data dan informasi penanaman modal dan

    perizinan;

  • 5

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    e. pelayanan dan penanganan pengaduan penanaman modal dan perizinan; dan

    f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Pendaftaran,

    Informasi, dan Pengaduan.

    1) Seksi Pendaftaran

    Tugas Pokok

    menyiapkan bahan pelayanan pendaftaran perizinan.

    Fungsi

    a) penyusunan rencana kerja Seksi Pendaftaran;

    b) perumusan kebijakan teknis pelayanan pendaftaran perizinan;

    c) penerimaan dan penelitian kelengkapan berkas permohonan perizinan;

    d) pelayanan informasi pengolahan perizinan;

    e) pelayanan informasi retribusi perizinan;

    f) penyampaian keputusan perizinan; dan

    g) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Pendaftaran.

    2) Seksi Data dan Informasi

    Tugas Pokok

    menyiapkan bahan pelayanan dan pengelolaan data dan informasi penanaman

    modal dan perizinan.

    Fungsi

    a) penyusunan rencana kerja Seksi Data dan Informasi;

    b) perumusan kebijakan teknis pelayanan dan pengelolaan data dan informasi

    penanaman modal dan perizinan;

    c) pengelolaan data dan informasi penanaman modal dan perizinan;

    d) pelayanan konsultasi penanaman modal dan perizinan;

    e) pengembangan dan pemeliharaan sistem dan jaringan informasi

    penanaman modal dan perizinan; dan

    f) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Data dan

    Informasi.

    3) Seksi Pelayanan Pengaduan

    Tugas Pokok

    menyiapkan bahan pelaksanaan pelayanan dan penanganan pengaduan

    penanaman modal dan perizinan.

    Fungsi

    a) penyusunan rencana kerja Seksi Pelayanan Pengaduan;

    b) perumusan kebijakan teknis pelayanan dan penanganan pengaduan

  • 6

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    penanaman modal dan perizinan;

    c) pelayanan dan penanganan pengaduan penanaman modal dan perizinan;

    d) pelayanan permohonan pengurangan, keringanan dan pembebasan

    retribusi daerah; dan

    e) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Pelayanan

    Pengaduan.

    4. Bidang Penanaman Modal

    Tugas Pokok

    melaksanakan pengembangan, promosi, peninjauan dan penelitian lokasi,

    pengendalian dan evaluasi penanaman modal dan perizinan.

    Fungsi

    a. penyusunan rencana kerja Bidang Penanaman Modal;

    b. perumusan kebijakan teknis pengembangan penanaman modal, promosi

    penanaman modal, peninjauan dan penelitian lokasi, pengendalian dan

    evaluasi penanaman modal dan perizinan;

    c. pengembangan penanaman modal;

    d. promosi penanaman modal;

    e. peninjauan dan penelitian lokasi perizinan;

    f. pengendalian dan evaluasi penanaman modal dan perizinan; dan

    g. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Penanaman

    Modal.

    1) Seksi Pengembangan dan Promosi Penanaman Modal

    Tugas Pokok

    menyiapkan bahan pelaksanaan pengembangan dan promosi penanaman

    modal.

    Fungsi

    a) penyusunan rencana kerja Seksi Pengembangan dan Promosi Penanaman

    Modal;

    b) perumusan kebijakan teknis pengembangan penanaman modal dan

    promosi penanaman modal;

    c) pengembangan penanaman modal;

    d) promosi penanaman modal;

    e) kerjasama penanaman modal; dan

    f) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Pengembangan

    dan Promosi Penanaman Modal

  • 7

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    2) Seksi Pengendalian dan Evaluasi Penanaman Modal

    Tugas Pokok

    menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan evaluasi penanaman modal

    dan perizinan.

    Fungsi

    a) penyusunan rencana kerja Seksi Pengendalian dan Evaluasi Penanaman

    Modal;

    b) perumusan kebijakan teknis pengendalian dan evaluasi penanaman modal;

    c) pemantauan dan pengendalian kegiatan penanaman modal;

    d) penelaahan peraturan dan pelaksanaan peraturan penanaman modal dan

    perizinan;

    e) evaluasi teknis pelaksanaan pelayanan penanaman modal dan perizinan;

    dan

    f) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Pengendalian

    dan Evaluasi Penanaman Modal.

    3) Seksi Peninjauan dan Penelitian Lokasi

    Tugas Pokok

    menyiapkan bahan pelaksanaan, peninjauan dan penelitian penanaman modal

    dan perizinan.

    Fungsi

    a) penyusunan rencana kerja Seksi Peninjauan dan Penelitian Lokasi;

    b) perumusan kebijakan teknis peninjauan dan penelitian lokasi penanaman

    modal dan perizinan;

    c) pelaksanaan dan pengoordinasian peninjauan dan penelitian lokasi

    penanaman modal dan perizinan;

    d) penyusunan hasil peninjauan dan penelitian lokasi penanaman modal dan

    perizinan; dan

    e) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Peninjauan dan

    Penelitian Lokasi.

    5. Bidang Perizinan Pemanfaatan Ruang

    Tugas Pokok

    melaksanakan pengkajian dan pengolahan perizinan penggunaan pemanfaatan

    tanah dan perizinan bangunan.

    Fungsi

    a. penyusunan rencana kerja Bidang Perizinan Pemanfaatan Ruang;

  • 8

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    b. perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan perizinan penggunaan

    pemanfaatan tanah dan perizinan bangunan;

    c. pengkajian dan pengolahan perizinan penggunaan pemanfaatan tanah;

    d. pengkajian dan pengolahan perizinan bangunan gedung; dan

    e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Perizinan

    Pemanfaatan Ruang.

    1) Seksi Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah Non Usaha

    Tugas Pokok

    menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian dan pengolahan izin penggunaan

    pemanfaatan tanah non usaha.

    Fungsi

    a) penyusunan rencana kerja Seksi Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah

    Non Usaha;

    b) perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan izin penggunaan

    pemanfaatan tanah non usaha;

    c) pengkajian dan pengolahan izin penggunaan pemanfaatan tanah non

    usaha; dan

    d) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Izin

    Penggunaan Pemanfaatan Tanah Non Usaha.

    2) Seksi Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah Usaha

    Tugas Pokok

    menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian dan pengolahan izin penggunaan

    pemanfaatan tanah usaha.

    Fungsi

    a) penyusunan rencana kerja Seksi Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah

    Usaha;

    b) perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan izin penggunaan

    pemanfaatan tanah usaha;

    c) pengkajian dan pengolahan izin penggunaan pemanfaatan tanah usaha;

    dan

    d) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Izin

    Penggunaan Pemanfaatan Tanah Usaha.

  • 9

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    3) Seksi Izin Bangunan Gedung

    Tugas Pokok

    menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian dan pengolahan izin bangunan

    gedung.

    Fungsi

    a) penyusunan rencana kerja Seksi Izin Bangunan Gedung;

    b) perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan izin bangunan

    gedung;

    c) pengkajian dan pengolahan izin bangunan gedung; dan

    d) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Izin Bangunan

    Gedung.

    6. Bidang Perizinan Usaha

    Tugas Pokok

    melaksanakan pengkajian dan pengolahan perizinan prinsip, perizinan lokasi, dan

    perizinan usaha.

    Fungsi

    a. penyusunan rencana kerja Bidang Perizinan Usaha;

    b. perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan perizinan prinsip,

    perizinan lokasi, dan perizinan usaha; c. pengkajian dan pengolahan izin prinsip

    c. pengkajian dan pengolahan izin lokasi;

    d. pengkajian dan pengolahan izin usaha; dan

    e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Perizinan Usaha.

    1) Seksi Izin Prinsip dan Izin Lokasi

    Tugas Pokok

    menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian dan pengolahan izin prinsip dan

    izin lokasi.

    Fungsi

    a) penyusunan rencana kerja Seksi Izin Prinsip dan Izin Lokasi;

    b) perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan izin prinsip dan

    izin lokasi;

    c) pengkajian dan pengolahan izin prinsip;

    d) pengkajian dan pengolahan dan izin lokasi;

    e) pengkajian dan pengolahan izin penanaman modal; dan

    f) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Izin Prinsip dan

    Izin Lokasi.

  • 10

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    2) Seksi Izin Gangguan

    Tugas Pokok

    menyiapkan bahan pengkajian dan pengolahan izin gangguan dan izin usaha.

    Fungsi

    a) penyusunan rencana kerja Seksi Izin Gangguan;

    b) perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan izin gangguan dan

    izin usaha;

    c) pengkajian dan pengolahan izin gangguan;

    d) pengkajian dan pengolahan izin usaha; dan

    e) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Izin Gangguan.

    3) Seksi Izin Usaha Perindustrian dan Perdagangan

    Tugas Pokok

    menyiapkan bahan pengkajian dan pengolahan izin usaha perindustrian,

    perdagangan,dan pendaftaran perusahaan.

    Fungsi

    a) penyusunan rencana kerja Seksi Izin Usaha Perindustrian dan

    Perdagangan;

    b) perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan izin usaha

    perindustrian, perdagangan, dan pendaftaran perusahaan;

    c) pengkajian dan pengolahan izin usaha perindustrian;

    d) pengkajian dan pengolahan izin usaha perdagangan;

    e) pengkajian dan pengolahan pendaftaran perusahaan; dan

    f) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Izin Usaha

    Perindustrian dan Perdagangan.

  • 11

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    7. Kelompok Jabatan Fungsional

    Tugas Pokok

    melaksanakan sebagian tugas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan

    Terpadu sesuai dengan keahlian.

    Bagan Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan

    Terpadu Kabupaten Sleman berdasarkan Peraturan Bupati Sleman No. 90 tahun 2016

    tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu adalah sebagai berikut:

    : Garis Komando

    : Garis Koordinasi

    KEPALA DINAS

    Unit Pelaksana Teknis

    Kelompok Jabatan

    Fungsional

    Seksi

    Pendaftaran

    Seksi

    Data dan Informasi

    Seksi

    Pelayanan Pengaduan

    Seksi

    Izin Prinsip dan Izin

    Lokasi

    Seksi

    Izin Gangguan

    Seksi

    Izin Usaha Perindustrian

    dan Perdagangan

    Seksi Izin Penggunaan Pemanfaatan

    Tanah Non Usaha

    Seksi

    Izin Penggunaan

    Pemanfaatan Tanah Usaha

    Seksi

    Izin Bangunan Gedung

    Bidang

    Penanaman Modal

    Bidang

    Perizinan Pemanfaatan Ruang

    Bidang

    Pendaftaran, Informasi, dan

    Pengaduan

    Bidang

    Perizinan Usaha

    Seksi Pengembangan dan Promosi

    Penanaman Modal

    Seksi Pengendalian dan Evaluasi

    Penanaman Modal

    Seksi

    Peninjauan dan Penelitian

    Lokasi

    SEKRETARIAT

    Subbagian

    Umum

    dan Kepegawaian

    Subbagian

    Keuangan

    Subbagian

    Perencanaan dan

    Evaluasi

  • 12

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    D. Sumber Daya OPD

    Adapun kondisi sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas pokok dan

    fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT) yaitu

    sebanyak 104 orang, terdiri dari 51 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 53 orang

    Tenaga Non PNS dengan rincian sebagaimana tersaji dalam tabel dibawah ini:

    Tabel 1.1

    JUMLAH PEGAWAI MENURUT GOLONGAN

    NO UNIT KERJA GOLONGAN

    JUMLAH IV III II I

    1 2 3 4 5 6 7

    1 Kepala Dinas 1 - - - 1

    2 Sekretariat 1 11 4 - 16

    3 Bidang Pendaftaran, Informasi, dan Pengaduan

    1 7 1 - 9

    4 Bidang Penanaman Modal 3 6 - - 9

    5 Bidang Perizinan Pemanfaatan Ruang 2 7 - - 9

    6 Bidang Perizinan Usaha 1 6 - - 7

    JUMLAH 9 37 5 - 51

    Tabel 1.2

    JUMLAH PEGAWAI MENURUT JENIS KELAMIN

    DAN PENDIDIKAN

    NO GOL JENIS KELAMIN PENDIDIKAN

    L P Jumlah SLTP SLTA D1 D3 S1 S2 Jumlah

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

    1 PNS 27 24 51 2 9 0 4 23 13 51

    IV 4 6 10 - - - - - 10 10

    III 18 17 35 - 6 - 4 23 3 36

    II 5 1 6 2 3 - - - - 5

    I - - 0 - - - - - - 0

    2 NON PNS

    30 23 53 1 18 0 9 25 0 53

    JUMLAH 57 47 104 3 27 0 13 48 13 104

  • 13

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    E. Permasalahan Utama (Isu Strategis)

    Penentuan Visi dan Misi suatu organisasi sangat ditentukan oleh identifikasi isu-

    isu strategis. Isu strategis merupakan isu yang menjadi masalah bersama mendesak,

    mempunyai pengaruh secara luas terhadap pencapaian tujuan Perangkat Daerah.

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT)

    merupakan lembaga penyelenggara pelayanan perizinan terpadu di Kabupaten Sleman.

    DPMPPT Kabupaten Sleman dituntut dapat memberikan pelayanan secara sederhana,

    cepat dan pasti, aman, terbuka, efisien, ekonomis, berkeadilan, dan tepat waktu.

    Beberapa isu yang muncul dan dihadapi dalam rangka mewujudkan pelayanan prima

    tersebut antara lain sebagai berikut:

    a. Belum tersedianya sarana prasarana yang memadai.

    Solusi yang telah dilakukan mengajukan RKBU;

    b. Kurangnya jumlah PNS.

    Solusi yang telah dilakukan mengajukan penambahan pegawai ke BKPP dan

    mengoptimalkan SDM yang ada melalui peningkatan kapasitas pegawai dengan

    bintek dan pembinaan spiritual;

    c. Keterbatasan sarana dan prasarana kantor:

    Tidak adanya ruang/depo arsip yang representatif, padahal setiap izin yang masuk

    harus diarsip karena harus disusun dalam database perizinan.

    Solusi memanfaatkan ruangan yang ada dan memakai ruangan SKB untuk

    menyimpan arsip serta mengajukan usulan penambahan anggaran untuk sewa

    gedung untuk menyimpan arsip;

    d. Belum adanya RDTR, sehingga menyulitkan dalam implementasi pengendalian

    pertanahan, khususnya dalam perizinan dan informasi pertanahan.

    Solusi melakukan koordinasi dengan DPTR untuk segera menyusun RDTR.

    e. Koneksi Internet yang tidak stabil sehingga mengganggu layanan yang berbasis

    internet.

    Solusi melakukan koordinasi dengan kominfo untuk perbaikan dan penambahan

    jaringan;

    f. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mentaati peraturan yang berkaitan dengan

    pemanfaatan ruang, sehingga banyak bangunan dalam areal blok persawahan

    subur dan irigasi teknis serta pembangunan sebelum ada perizinan.

    Solusi melakukan sosialisasi perizinan dan penyebarluasan informasi melalui

    website, informasi layanan masyarakat, radio, dan media cetak;

    g. Sistem informasi perizinan masih belum terintegrasi dengan instansi terkait secara

    sempurna dan kurang user friendly.

    Solusi melakukan koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi

  • 14

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    h. Pengendalian perizinan yang bersifat dinamis dari pusat sehingga daerah

    mengalami kesulitan dalam penerapan pelayanan perizinan.

    Solusi melakukan koordinasi dengan pusat;

    i. Dalam penerapan pelayanan OSS terdapat beberapa faktor penghambat antara

    lain:

    - Kemampuan pelaku usaha dan SDM Pemerintah Daerah masih kurang

    terhadap aplikasi OSS.

    Solusi melakukan pendampingan kepada pelaku usaha dalam pendaftaran

    perizinan melalui OSS serta meningkatkan SDM perangkat daerah dengan

    mengikutsertakan bintek dan workshop;

    - Pelaku usaha masih sering melakukan kesalahan dalam melakukan

    pendaftaran melalui OSS.

    Solusi melakukan pendampingan kepada pelaku usaha dalam pendaftaran

    perizinan melalui OSS;

    - Bagi DPMPPT dengan adanya OSS kesulitan untuk penghitungan realisasi

    kinerja.

    Solusi melakukan koordinasi pada pihak internal maupun eksternal;

    - Sistem belum sempurna sehingga dalam aplikasi tidak sesuai yang

    diinginkan.

    Solusi melakukan koordinasi dengan kominfo terkait dengan aplikasi yang

    dibutuhkan DPMPPT;

    - Pelaku usaha masih menganggap bahwa DPMPPT sebagai penyelenggara

    perizinan padahal kewenangan hanya pendampingan.

    Solusi melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha;

    - Untuk menindaklanjuti penerapan OSS masih ada kementrian yang belum

    menyusun NSPK yaitu Kementrian Perikanan.

    Solusi untuk sementara masih menggunakan persyaratan yang ada di OSS;

    - SKPD teknis ada yang masih belum memahami Norma Standar Prosedur

    Kriteria NSPK dari masing-masing kementrian.

    Solusi meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait;

    - Menu data base dalam OSS tidak lengkap sehingga Pemerintah Daerah

    kesulitan dalam penyusunan laporan perkembangan investasi.

    Solusi membuat database sendiri dengan basis data dari OSS;

    - Belum ada komitmen/kebijakan dari kepala daerah terhadap penerapan OSS.

    Solusi meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait;

    j. Dalam penerapan OSS banyak pelaku usaha yang kesulitan dalam memenuhi

    komitmen, khususnya komitmen SLF.

    Solusinya melakukan koordinasi dengan DPUPKP.

  • 15

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    F. Sarana dan Prasarana Kerja

    Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu

    proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini

    tidak tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil

    yang diharapkan sesuai dengan rencana. Berikut merupakan daftar Sarana dan

    Prasarana Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten

    Sleman Tahun 2019, yang akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

    Tabel 1.1

    SARANA DAN PRASARANA

    DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

    KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2019

    NO URAIAN BANYAKNYA SATUAN

    1 Gedung 1 Unit (3 lantai)

    2 Listrik 1 Jaringan

    3 Air 2 Jaringan

    4 Telepon 2 Line (1 fax)

    5 Area Parkir 2 Area

    6 Ruang Rapat 3 Ruang

    7 Ruang Arsip 1 Ruang

    8 Ruang Konsulatsi 1 Ruang

    9 Musholla 2 Ruang

    10 Ruang Laktasi 1 Ruang

    11 Ruang Area Bermain Anak 1 Ruang

    12 Pos Keamanan 1 Unit

    13 Ruang Merokok 1 Ruang

    14 Ruang Perbankan 1 Ruang

    13 Loket MPP 12 Loket

  • 16

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    G. Sistematika Penulisan

    Sistematika Penulisan LKjIP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan

    Terpadu Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut:

    Bab I PENDAHULUAN

    Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada

    aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang

    sedang dihadapi organisasi.

    Bab II PERENCANAAN KINERJA

    Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang

    bersangkutan.

    Bab III AKUNTABILITAS KINERJA

    A. Capaian Kinerja Organisasi

    Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap

    pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil

    pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

    strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:

    1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

    2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

    dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

    3. Analisa Penyebab keberhasilan/ kegagalan atau

    peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah

    dilakukan;

    4. Analisa program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

    kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

    B. Realisasi Anggaran

    Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang

    telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan

    dokumen Perjanjian Kinerja.

    Bab IV PENUTUP

    Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

    langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

    meningkatkan kinerjanya.

    Lampiran – lampiran

  • 17

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    BAB II

    Perencanaan Kinerja

    A. Perencanaan Strategis

    Untuk menyatikan persepsi dan arah tindakan, maka pelaksanaan tugas dan

    fungsi senantiasa harus dilandasi dengan visi, misi, tujuan serta strategi yang secara

    jelas dirumuskan dalam Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 dan tahun 2019 merupakan

    tahun ketiga pelaksanaan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.

    1. Visi

    Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan yang akan

    dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang. Visi juga harus menjawab permasalahan

    dan/atau isu strategis yang harus diselesaikan dalam jangka menengah. Visi Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun

    2017-2021 adalah Visi Misi Kabupaten Sleman Tahun 2016-20121 yaitu:

    “Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya,

    dan Terintegrasikannya sistem e-goverment menuju

    smart regency pada tahun 2021”

    Adapun Pokok-pokok Visi Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 adalah

    sebagai berikut:

    a. Sejahtera

    Suatu keadaan dimana masyarakat terpenuhi kebutuhan dasarnya,

    baik kebutuhan lahir maupun batin, secara merata. Beberapa indikator untuk

    mengukur pencapaian sejahtera adalah Indeks Pembangunan Manusia,

    menurunya ketimpangan ekonomi, menurunya angka kemiskinan,

    meningkatnya kualitas lingkungan hidup, meningkatnya kesempatan kerja, dan

    pertumbuhan ekonomi.

  • 18

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    b. Mandiri

    Suatu keadaan dimana Pemerintah Kabupaten Sleman memiliki

    kemampuan mendayagunakan potensi lokal dan sumber daya yang ada,

    memiliki ketahanan terhadap dinamika yang berlangsung serta kemampuan

    untuk mengidentifikasi kebutuhan dan masalah yang ada disekitarnya sehingga

    mampu mencari solusi dan mengoptimalkan sumber daya dan potensi yang

    dimilikinya. Beberapa indikator untuk mengukur pencapaian kemandirian

    adalah meningkatnya daya saing daerah, dan meningkatnya prasarana dan

    sarana perekonomian. Meningkatnya prasarana dan sarana perekonomian

    dapat dilihat dari kondisi infrastruktur dan peluang investasi.

    Daya saing sektor lokal dicapai dengan meningkatnya jumlah desa

    wisata mandiri, nilai tukar petani, prosentase peningkatan produksi pertanian

    dan perikanan, peningkatan nilai produksi industri, nilai eksport, dan kontribusi

    pendapatan asli daerah terhadap pendapatan.

    c. Berbudaya

    Suatu keadaan dimana di dalam masyarakat tertanam dan terbina nilai-

    nilai tatanan dan norma yang luhur tanpa meninggalkan warisan budaya dan

    seni. Beberapa indikator yang dapat mencerminkan sikap berbudaya

    masyarakat adalah meningkatnya kenyamanan dan ketertiban, kemampuan

    mitigasi masyarakat terhadap bencana, penanaman nilai-nilai karakter,

    meningkatnya kerukunan masyarakat, meningkatnya apresiasi masyarakat

    terhadap budaya, serta perempuan dan anak yang semakin terlindungi.

    d. sistem e-goverment menuju Smart Regency

    Terintegrasikannya sistem e-Govt menuju smart regency, bahwa dalam

    memberikan pelayanan kepada masyarakat diperlukan sistem pelayanan yang

    lebih baik yang merupakan panduan regulasi, kebijakan, sikap dan perilaku,

    yang didukung dengan teknologi informasi yang modern yang mampu

    memberikan respon dan efektifitas yang tinggi dalam penyelenggaraan

    pemerintahan untuk mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik dalam

    rangka menuju Smart Regency, yaitu suatu kabupaten yang dapat memberikan

    layanan publik secara tepat, cepat, mudah, murah dan terintegrasi antar unit

    pemerintah dengan dukungan penggunaan teknologi informasi, untuk

    meningkatkan partisipasi publik dan transparasi penyelenggaraan

    pemerintahan.

  • 19

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    2. Misi

    Misi merupakan cara untuk mencapai Visi dan pernyataan yang menetapkan

    tujuan serta sasaran yang ingin dicapai. Misi Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 adalah

    merupakan misi ke 1, 3, dan 4 dari Misi Pemerintah Kabupaten Sleman antara lain:

    1) Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik melaui peningkatan kualitas

    birokrasi yang responsif dan penerapan e-govt yang terintegrasi dalam

    memberikan pelayanan bagi masyarakat;

    2) Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan

    kemampuan ekonomi rakyat, serta penangulangan kemiskinan;

    3) Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam,

    penataan ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan.

    3. Tujuan dan Sasaran

    Tujuan yang ingin dicapai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut:

    1) Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif dan kualitas

    pelayanan publik

    2) Mendorong peningkatan nilai investasi

    3) Meningkatkan perlindungan terhadap lingkungan hidup

    Sedangkan untuk Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah beserta Indikator

    Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten

    Sleman Tahun 2017-2021 disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

    Tabel 2.1

    TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN

    DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

    KABUPATEN SLEMAN

    NO TUJUAN SASARAN

    STRATEGIS

    INDIKATOR

    KINERJA

    TARGET

    2017 2018 2019 2020 2021

    1 Meningkatkan

    tata kelola

    pemerintahan

    yang bersih

    dan efektif

    dan kualitas

    pelayanan

    publik

    Meningkatnya

    akuntabilitas

    kinerja dan

    keuangan

    daerah

    Persentase

    temuan hasil

    pemeriksaan

    yang

    ditindaklanjuti

    100% 100% 100% 100% 100%

    Predikat AKIP

    DPMPPT

    A A A A AA

  • 20

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    NO TUJUAN SASARAN

    STRATEGIS

    INDIKATOR

    KINERJA

    TARGET

    2017 2018 2019 2020 2021

    2 Meningkatnya

    kualitas

    pelayanan

    publik

    Indeks

    Kepuasan

    Masyarakat

    75% 76% 78% 79% 80%

    Persentase

    penyelesaian

    perizinan

    93,5% 94% 92% 92,5% 93%

    Persentase

    aduan

    masyarakat

    yang

    ditindaklanjuti

    100% 100% 93% 95% 95%

    3 Mendorong

    peningkatan

    nilai investasi

    Meningkatnya

    Penanaman

    Modal

    Persentase

    investor sektor

    prioritas

    71,28 72 85 87,5 90

    Nilai Investasi 4525 M 4661 M 7000 M 7500 M 8000 M

    4. Strategi dan Kebijakan

    Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam

    kebijakan-kebijakan dan program-program sesuai dengan tujuan dan sasaran Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman, maka

    strategi yang akan dilakukan dalam periode 2017-2021 adalah sebagai berikut:

    1) Peningkatan manajemen kinerja sesuai standard

    2) Peningkatan kualitas pelayanan perizinan

    3) Peningkatan nilai investasi penanaman modal

    4) Perlindungan terhadap kualitas sumber daya alam

    Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah

    ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk

    dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya

    kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi, dan misi

    instansi pemerintah

    Kebijakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

    Kabupaten Sleman yang ditetapkan dalam periode 2017-2021 adalah sebagai

    berikut:

    1) Melakukan pengendalian terhadap proses perencanaan dan pelaksanaan

    kinerja Perangkat Daerah

    2) Peningkatan pelayanan perizinan

  • 21

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    3) Implementasi SOP

    4) Peningkatan pelayanan pengaduan masyarakat

    5) Peningkatan Nilai investasi PMDN

    6) Peningkatan Nilai Invesatasi PMA

    7) Peningkatan Nilai investasi Non fasilitas

    8) Pembatasan perubahan alih fungsi lahan

    5. Program dan Kegiatan

    Berdasarkan visi, misi tujuan, sasaran strategi dan arah kebijakan yang yang

    telah di tetapakan dalam Renstra, maka upaya pencapainya kemudian di jabarkan

    secara lebih sistematis melalui perumusan program dan kegiatan Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman. Adapun program dan

    kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung masing-masing sasaran tahun 2019

    sebagai berikut :

    A. Urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

    1. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

    1.1. Pelayanan Perijinan IMB

    1.2. Plotting Peta Izin Pemanfaatan Ruang

    B. Urusan Pemerintahan Bidang Pertanahan

    1. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan

    Pemanfaatan Tanah

    1.1. Monitoring dan Evaluasi Perizinan Pertanahan

    1.2. Pelayanan Izin Prinsip dan Izin Lokasi

    1.3. Pelayanan Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah Non Usaha

    1.4. Pelayanan Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah Usaha

    1.5. Pelayanan Izin Usaha Peternakan

    2. Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan

    1.1. Pemeliharaan Sistem Informasi

    C. Urusan Pemerintahan Bidang Komunikasi dan Informatika

    1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

    1.1. Pengelolaan Informasi Publik Perangkat Daerah

    2. Program Kerjasama Informasi dan Media Massa

    2.1. Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah

    D. Urusan Pemerintahan Bidang Penanaman Modal

    1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    1.1. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

    1.2. Penyediaan Kasa Keamanan dan Kebersihan Kantor

  • 22

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    1.3. Penunjang Pelayanan Administrasi Perkantoran

    2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    2.1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung, Kendaraan, Peralatan, Mesin

    dan Meubelair

    3. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur

    3.1. Pengelolaan Kepegawaian dan Peningkatan Kapasitas Pegawai

    4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

    dan Keuangan

    4.1. Penyusunan Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

    5. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

    5.1. Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan

    Pelaksanaan Penanaman Modal

    5.2. Promosi Investasi

    5.3. Peningkatan Kerjasama di Bidang Penanaman Modal Instansi

    Pemerintah dan Dunia Usaha

    6. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

    6.1. Kajian Kebijakan Penanaman Modal

    E. Urusan Pemerintahan Bidang Kearsipan

    1. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

    1.1. Pengelolaan Dokumen SKPD

    1.2. Penyelenggaraan Penyusutan Arsip

    F. Urusan Pemerintahan Bidang Pariwisata

    1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

    1.1. Pelayanan Perijinan Pariwisata

    G. Urusan Pemerintahan Bidang Perdagangan

    1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

    1.1. Pelayanan Perijinan Perdagangan

    H. Urusan Sekretariat Daerah

    1. Program peningkatan kualitas pelayanan publik

    1.1. Pelayanan Ijin Kesehatan

    1.2. Pelayanan Informasi dan Pengaduan

    1.3. Pelayanan Peninjauan dan Penelitian Lokasi

    1.4. Pengelolaan Perijinan

    1.5. Pembinaan Kinerja Pelayanan Publik

  • 23

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    I. Urusan Inspektorat

    1. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

    pelaksanaan kebijakan KDH

    1.2. Penguatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

    J. Urusan Keuangan

    1. Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan dan

    kekayaan daerah

    1.1. Penatausahaan keuangan dan aset SKPD

    1.2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah

    2. Program Pengelolaan Pendapatan Daerah

    2.1. Pelayanan Permohonan Keringanan Retribusi Daerah

    B. Indikator Kinerja Utama (IKU)

    Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan

    Terpadu memberikan pedoman bagi perumusan acuan ukuran kinerja yang digunakan

    oleh masing-masing bidang di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman dalam rangka untuk menetapkan rencana kinerja

    tahunan. Keterkaitan sasaran strategis dengan masing-masing indikator kinerja utama

    berikut sumber data tergambarkan pada tabel berikut ini:

    Tabel 2.2

    INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENANAMAN MODAL DAN

    PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2019

    NO SASARAN

    STRATEGIS

    INDIKATOR

    KINERJA UTAMA

    FORMULASI

    PENGHITUNGAN

    SKPD

    PENANGGUNG

    JAWAB

    SUMBER

    DATA

    1 Meningkatnya

    akuntabilitas

    kinerja dan

    keuangan

    daerah

    Persentase

    temuan hasil

    pemeriksaan yang

    ditindaklanjuti

    Prosentase temuan hasil

    pemeriksaan oleh BPK,

    BPKP, Inspektorat

    Propinsi, Inspektorat

    Kabupaten yang ditindak

    lanjuti dibagi seluruh hasil

    temuan pemeriksaan oleh

    BPK, BPKP, Inspektorat

    Propinsi, Inspektorat

    Kabupaten

    DPMPPT DPMPPT

    Predikat AKIP

    DPMPPT

    Predikat hasil evaluasi DPMPPT DPMPPT

    2 Meningkatnya

    kualitas

    pelayanan

    publik

    Indeks Kepuasan

    Masyarakat

    Nilai survei IKM pada

    DPMPPT

    DPMPPT DPMPPT

  • 24

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    NO SASARAN

    STRATEGIS

    INDIKATOR

    KINERJA UTAMA

    FORMULASI

    PENGHITUNGAN

    SKPD

    PENANGGUNG

    JAWAB

    SUMBER

    DATA

    Persentase

    penyelesaian

    perizinan

    Jumlah permohonan izin

    yang diselesaikan dibagi

    jumlah permohonan izin

    yang masuk dikalikan

    100%

    DPMPPT DPMPPT

    Persentase aduan

    masyarakat yang

    ditindaklanjuti

    Jumlah pengaduan yang

    ditindaklanjuti sesuai

    dengan Peraturan Bupati

    dibagi dengan seluruh

    pengaduan yang masuk

    dikalikan 100%

    DPMPPT DPMPPT

    3 Meningkatnya

    Penanaman

    Modal

    Persentase

    investor sektor

    prioritas

    Jumlah investor di sektor

    prioritas dibagi jumlah

    investor dikalikan 100%

    DPMPPT DPMPPT

    Nilai Investasi Jumlah investasi tahun t DPMPPT DPMPPT

    C. Perjanjian Kinerja

    Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen pimpinan yang

    mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam

    rentang waktu satu tahun berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta

    mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Tujuan penyusunan Perjanjian Kinerja

    sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

    Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis

    Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

    Pemerintah, yaitu :

    1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk

    meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur;

    2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;

    3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

    organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;

    4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan

    supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah;

    5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

    Adapun Penyusunan Penetapan Kinerja 2019 dilakukan dengan mengacu

    kepada Perubahan Renstra, Renja 2019, IKU dan APBD. Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman telah menetapkan Perjanjian Kinerja

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Tahun 2019 sebagai

    berikut:

  • 25

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    Tabel 2.3

    PERJANJIAN KINERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN

    PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2019

    NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

    1 Meningkatnya akuntabilitas

    kinerja dan keuangan daerah

    Persentase temuan hasil pemeriksaan yang

    ditindaklanjuti

    100%

    Predikat LAKIP DPMPPT 4

    2 Meningkatnya kualitas

    pelayanan publik

    Indeks Kepuasan Masyarakat 78%

    Persentase penyelesaian perizinan 92%

    Persentase aduan masyarakat yang

    ditindaklanjuti

    93%

    3 Meningkatnya Penanaman

    Modal

    Persentase investor sektor prioritas 85%

    Nilai Investasi 7.000 M

    Untuk mewujudkan capaian sasaran strategis tersebut melalui program-program

    sebagai berikut:

    1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

    4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

    Keuangan

    5. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

    6. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

    7. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

    8. Program Penataan Penguasaan Pemilikan Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

    9. Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan

    10. Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa

    11. Program Kerjasama Informasi dan Media Massa

    12. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

    13. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

    14. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

    15. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

    16. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan

    Kebijakan KDH

    17. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

    Daerah

  • 26

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    18. Program Pengelolaan Pendapatan Daerah.

    1. Rencana Anggaran Tahun 2019

    Pada Tahun Anggaran 2019 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman melaksanakan kegiatan dengan anggaran

    murni sebesar Rp10.834.028.918,00. Melalui mekanisme perubahan APBD 2019

    menjadi Rp12.758.027.520,00 dengan rincian Belanja Tidak Langsung sebesar

    Rp4.344.783.500,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp8.413.244.020,00. Adapun

    realisasi anggaran sebesar Rp12.113.570.917,80 (94,95%) dengan rincian untuk

    Belanja Tidak Langsung sebesar Rp4.098.311.897,00 (94,33%) dan Belanja

    Langsung sebesar Rp8.015.259.020,80 (95,27%).

    2. Target Belanja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

    Tabel 2.4

    TARGET BELANJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN

    PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2019

    NO URAIAN

    TAHUN ANGGARAN 2018

    ANGGARAN BELANJA

    (Rp)

    REALISASI BELANJA

    (Rp) %

    1 Belanja Tidak Langsung 4.344.783.500,00 4.098.311.897,00 94,33

    2 Belanja Langsung 8.413.244.020,00 8.015.259.020,80 95,27

    Jumlah 12.758.027.520,00 12.113.570.917,80 94,95

    3. Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis

    Anggaran belanja langsung Tahun 2019 Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman yang dialokasikan untuk

    pencapaian sasaran strategis adalah sebagai berikut:

    Tabel 2.5

    ANGGARAN BELANJA LANGSUNG PER SASARAN STRATEGIS

    TAHUN 2019

    NO SASARAN STRATEGIS ANGGARAN

    (Rp) PROSENTASE KETERANGAN

    1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan

    keuangan daerah

    174.828.250,00 2,08%

    2 Meningkatnya kualitas pelayanan publik 7.717.118.150,00 91,73%

    3 Meningkatnya Penanaman Modal 521.297.620,00 6,20%

    Jumlah 8.413.244.020,00 100%

  • 27

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    BAB III

    Akuntabilitas Kinerja

    Akuntabilitas Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

    Kabupaten Sleman Tahun 2019 diukur dari tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan

    sasaran strategis, yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021. Mengacu

    pada Renstra tersebut, kemudian difokuskan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021,

    ditetapkan 3 Sasaran strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

    Kabupaten Sleman.

    Sasaran strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

    Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut:

    1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah

    2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik

    3. Meningkatnya Penanaman Modal

    Sedangkan untuk skala penilaian terhadap kinerja pemerintah, menggunakan

    pijakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 sebagai berikut:

    Tabel 3.1

    SKALA PENGUKURAN DAN PREDIKAT KINERJA

    NO % CAPAIAN KINERJA PREDIKAT KINERJA

    1 > 95% ≤ 100% Sangat Berhasil

    2 > 80% ≤ 95% Berhasil

    3 > 50% ≤ 80% Cukup Berhasil

    4 < 50% Tidak Berhasil

  • 28

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    A. Laporan Hasil Evaluasi atas Implementasi Sistem AKIP Tahun sebelumnya

    Nilai hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman hasil pemeriksaan dari Inspektorat

    Kabupaten Sleman adalah Sebagai berikut:

    Tabel 3.2

    NILAI HASIL EVALUASI KINERJA DINAS PENANAMAN MODAL

    DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

    KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2017 DAN TAHUN 2018

    NO KOMPONEN YANG DINILAI BOBOT NILAI 2017 NILAI 2018

    1 Perencanaan Kinerja 30% 29,00% 30,00%

    2 Pengukuran Kinerja 25% 21,25% 19,69%

    3 Pelaporan Kinerja 15% 14,25% 15,00%

    4 Evaluasi Kinerja 10% 9,25% 10,00%

    5 Capaian Kinerja 20% 18,25% 15,45%

    Nilai Hasil Evaluasi 100% 92,00% 90,14%

    Tingkat Akuntabilitas Kinerja AA AA

    B. Pengukuran Capaian Kinerja Organisasi

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman

    Tahun 2019 mempunyai 7 (tujuh) Indikator Kinerja Perbandingan target dan realisasi

    kinerja tahun ini disajikan pada tabel sebagai berikut:

  • 29

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    Tabel 3.3

    REALISASI KINERJA DINAS PENANAMAN MODAL

    DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2019

    No Sasaran Strategis

    Indikator Kinerja

    Satuan Target

    Tahunan Triwulan Target Realisasi %

    1 Meningkatnya

    akuntabilitas

    kinerja dan

    keuangan

    daerah

    Persentase

    temuan hasil

    pemeriksaan

    yang

    ditindaklanjuti

    % 100% Triwulan I

    Triwulan II

    Triwulan III

    Triwulan IV

    100%

    100%

    100%

    100%

    100%

    100%

    100%

    100%

    100

    Predikat AKIP

    DPMPPT

    A(4) A Triwulan I

    Triwulan II

    Triwulan III

    Triwulan IV

    0

    0

    0

    4

    0

    0

    0

    Blm

    diketahui

    Blm

    diketahui

    2 Meningkatnya

    kualitas

    pelayanan

    publik

    Indeks

    Kepuasan

    Masyarakat

    % 78% Triwulan I

    Triwulan II

    Triwulan III

    Triwulan IV

    0%

    76%

    0%

    78%

    85,51%

    83,81%

    83,82%

    83,90%

    107,56

    Persentase

    penyelesaian

    perizinan

    % 92% Triwulan I

    Triwulan II

    Triwulan III

    Triwulan IV

    85%

    88%

    90%

    92%

    89,97%

    96,05%

    95,36%

    91,25%

    99,19

    Persentase

    aduan

    masyarakat

    yang

    terselesaikan

    % 93% Triwulan I

    Triwulan II

    Triwulan III

    Triwulan IV

    85%

    90%

    90%

    93%

    95,56%

    91,18%

    95,00%

    98,89%

    106,33

    3 Meningkatnya

    Penanaman

    Modal

    Persentase

    investor sektor

    prioritas

    % 85% Triwulan I

    Triwulan II

    Triwulan III

    Triwulan IV

    82%

    83%

    84%

    85%

    100%

    100%

    100%

    100%

    117,65

    Nilai Investasi Milyar 7.000 M Triwulan I

    Triwulan II

    Triwulan III

    Triwulan IV

    6.850 M

    6.900 M

    6.950 M

    7.000 M

    7.807 M

    8.096 M

    8,054 M

    8.708 M

    124,40

  • 30

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    C. Analisis Capaian Kinerja

    Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan

    tahun lalu dan beberapa tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:

    Tabel 3.4

    SASARAN 1 : Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah

    NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

    2019

    REALISASI

    2018

    REALISASI

    2019

    1 Persentase temuan hasil

    pemeriksaan yang

    ditindaklanjuti

    % 100 100 100

    2 Predikat LAKIP DPMPPT % A AA Belum

    diketahui

    Tabel 3.5

    SASARAN 2 : Meningkatnya kualitas pelayanan publik

    NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

    2019

    REALISASI

    2018

    REALISASI

    2019

    1 Indeks Kepuasan Masyarakat % 78 81,09 83,90

    2 Persentase penyelesaian

    perizinan

    % 92 92,13 91,25

    3 Persentase aduan masyarakat

    yang ditindaklanjuti

    % 93 93,10 98,89

    Tabel 3.6

    SASARAN 3 : Meningkatnya penanaman modal

    NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

    2019

    REALISASI

    2018

    REALISASI

    2019

    1 Persentase investor sektor

    prioritas

    % 85 101,82 100

    2 Nilai Investasi Milyar 7.000 7.301 8.708

    Indikator tersebut telah sesuai dengan Penetapan Kinerja Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2019.

    Perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

    jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2019 kami sajikan

    pada tabel dibawah ini:

  • 31

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    Tabel 3.7

    SASARAN 1 : Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah

    NO INDIKATOR KINERJA SATUAN

    TARGET

    akhir RPJMD/

    Renstra

    REALISASI

    2019

    Tingkat

    Pencapaian

    (%)

    1 Persentase temuan hasil

    pemeriksaan yang

    ditindaklanjuti

    % 100 100 100

    2 Predikat AKIP DPMPPT % AA Belum

    diketahui

    Belum

    diketahui

    Tabel 3.8

    SASARAN 2 : Meningkatnya kualitas pelayanan publik

    NO INDIKATOR KINERJA SATUAN

    TARGET

    akhir RPJMD/

    Renstra

    REALISASI

    2019

    Tingkat

    Pencapaian

    (%)

    1 Indeks Kepuasan Masyarakat % 80 83,90 107,56

    2 Persentase penyelesaian

    perizinan

    % 93 91,25 99,19

    3 Persentase aduan masyarakat

    yang ditindaklanjuti

    % 95 98,89 106,33

    Tabel 3.9

    SASARAN 3 : Meningkatnya penanaman modal

    NO INDIKATOR KINERJA SATUAN

    TARGET

    akhir RPJMD/

    Renstra

    REALISASI

    2019

    Tingkat

    Pencapaian

    (%)

    1 Persentase investor sektor

    prioritas

    % 90% 100 117,65

    2 Nilai Investasi Milyar 8.000 8.708 124,40

    Jumlah Anggaran setelah perubahan Tahun 2019 : Rp8.413.244.020,00

    Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2019 : Rp8.015.259.020,80

    Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman tahun 2019 dilakukan dengan cara

    membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran

    dan secara umum sasaran strategis yang ditargetkan dapat dicapai.

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman

    tahun 2019 telah berupaya melaksanakan amanat di bidang urusan Penanaman Modal

    dan Pelayanan Perizinan Terpadu.

    Capaian sasaran strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan

    Terpadu Kabupaten Sleman tahun 2019 dijelaskan sebagai berikut:

  • 32

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    Tabel 3.12

    SASARAN 1 : Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah

    NO INDIKATOR KINERJA SATUAN

    TARGET

    akhir RPJMD/

    Renstra

    REALISASI

    2019

    Tingkat

    Pencapaian

    (%)

    1 Persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti

    % 100 100 100

    2 Predikat LAKIP DPMPPT % A Belum diketahui

    Belum

    diketahui

    Rata-rata capaian kinerja % 100

    Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja dan

    keuangan daerah dengan 2 (dua) indikator kinerja mendapatkan angka capaian kinerja

    sasaran sebesar 100% dengan predikat kinerja “Sangat Berhasil”.

    Indikator kinerja yang pertama adalah Persentase temuan hasil pemeriksaan

    yang ditindaklanjuti, dan pada tahun 2019 semua temuan hasil pemeriksaan berhasil

    ditindaklanjuti oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

    Kabupaten Sleman.

    Untuk indikator yang kedua adalah Predikat AKIP DPMPPT, sedangkan

    penilaian AKIP DPMPPT untuk tahun 2019 belum dievaluasi oleh Inspektorat Kabupaten

    Sleman.

    Sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah tersebut

    dicapai melalui program sebagai berikut :

    1. Program Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan dan kekayaan

    daerah;

    2. Program Pengelolaan pendapatan daerah;

    3. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan;

    dan

    4. Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan

    kebijakan KDH.

    Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran ini Rp174.666.500,00

    dari anggaran sebesar Rp174.828.250,00 atau 99,91% dari total anggaran. Realisasi

    kinerja sebesar 100%, jika dilihat dari realisasi keuangan maka terjadi efisiensi

    penggunaan sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut.

    Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian sasaran tersebut

    adalah :

    1. Adanya pengendalian terhadap proses perencanaan dan pelaksanaan kinerja SKPD;

  • 33

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    2. Komitmen yang baik dari seluruh karyawan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.

    Tabel 3.13

    SASARAN 2 : Meningkatnya kualitas pelayanan publik

    NO INDIKATOR KINERJA SATUAN

    TARGET

    akhir RPJMD/

    Renstra

    REALISASI

    2019

    Tingkat

    Pencapaian

    (%)

    1 Indeks Kepuasan Masyarakat % 80 83,90 107,56

    2 Persentase penyelesaian perizinan

    % 93 91,25 99,19

    3 Persentase aduan masyarakat yang ditindaklanjuti

    % 95 98,89 106,33

    Rata-rata capaian kinerja % 104,36

    Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik

    dengan 3 (tiga) indikator kinerja mendapatkan angka capaian kinerja sasaran sebesar

    104,36% dengan predikat “Sangat Berhasil”.

    Pada tahun 2019 ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

    Kabupaten Sleman telah melakukan penyusunan indeks kepuasan masyarakat yang

    berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

    Birokrasi Nomor 16 tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat

    Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 5.2

    tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit

    Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman, dan pada tahun 2019

    ini memperoleh nilai 83,90% atau masuk dalam kategori baik.

    Pada Prosentase penyelesaian perizinan tahun 2019 terlihat pada jumlah berkas

    masuk sebesar 15.159 berkas dan dapat diselesaikan sebesar 13.833 berkas atau

    sebesar 91,25%.

    Prosentase aduan masyarakat yang ditindaklanjuti pada tahun 2019 sebanyak

    178 aduan atau sebesar 98,89% dari jumlah aduan yang masuk sebanyak 180 aduan.

    Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik tersebut dicapai melalui

    program sebagai berikut :

    1. Program Pelayanan administrasi perkantoran;

    2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur;

    3. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur;

    4. Program Pengendalian pemanfaatan ruang;

    5. Program Pengembangan sistem informasi pertanahan;

  • 34

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    6. Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah;

    7. Program Peningkatan kualitas pelayanan publik;

    8. Program Penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah;

    9. Program Pengembangan komunikasi, Informasi dan media massa; dan

    10. Program Kerjasama informasi dan media massa.

    Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran ini Rp7.350.568.981,00

    dari anggaran sebesar Rp7.717.118.150,00 atau 95,25% dari target. Realisasi kinerja

    sebesar 104,36%, jika dilihat dari realisasi keuangan maka terjadi efisiensi penggunaan

    sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut.

    Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian sasaran tersebut

    adalah :

    1. Peningkatan pelayanan perizinan melalui impelemtasi SOP yang baik;

    2. Peningkatan pelayanan pengaduan masyarakat melalui implementasi SOP yang baik;

    3. Komitmen yang baik dari seluruh karyawan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.

    Tabel 3.14

    SASARAN 3 : Meningkatnya penanaman modal

    NO INDIKATOR KINERJA SATUAN

    TARGET

    akhir RPJMD/

    Renstra

    REALISASI

    2019

    Tingkat

    Pencapaian

    (%)

    1 Persentase investor sektor

    prioritas

    % 90% 100% 117,65

    2 Nilai Investasi Milyar 8.000M 8.708M 124,40

    Rata-rata capaian kinerja % 121,03

    Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran meningkatnya penanaman modal dengan

    2 (dua) indikator kinerja mendapatkan angka capaian kinerja sasaran sebesar

    121,025% dengan predikat “Sangat Berhasil”.

    Pada tahun 2019 ini pertumbuhan nilai investasi sebesar Rp988.602.677.631,69

    atau sebesar 12,83% jika di bandingkan dengan pertumbuhan nilai penanaman modal

    tahun 2018.

    Sasaran meningkatnya penanaman modal tersebut dicapai melalui program

    sebagai berikut :

    1. Program Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi;

    2. Program Pengembangan pemasaran pariwisata;

    3. Program Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan; dan

    4. Program Peningkatan promosi dan kerjasama investasi.

  • 35

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran ini Rp490.023.540,00

    dari anggaran sebesar Rp521.297.620,00 atau 94,00% dari target. Realisasi kinerja

    sebesar 121,03%, jika dilihat dari realisasi keuangan maka terjadi efisiensi penggunaan

    sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut.

    Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian sasaran tersebut

    adalah :

    1. Peningkatan nilai investasi PMDN;

    2. Peningkatan nilai investasi PMA; dan

    3. Komitmen yang baik dari seluruh karyawan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.

    Tabel 3.16

    ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

    DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

    KABUPATEN SLEMAN

    NO TUJUAN

    %

    CAPAIAN

    KINERJA

    %

    PENYERAPAN

    ANGGARAN

    TINGKAT

    EFISIENSI

    1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan

    keuangan daerah

    100,00 99,91 100,09%

    2 Meningkatnya kualitas pelayanan

    publik

    104,36 95,25 109,56%

    3 Meningkatnya Penanaman Modal 121,03 94,00 128,75%

    Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dengan penyerapan anggaran yang

    cukup baik dapat mendukung tercapainya Capaian Kinerja Dinas Penanaman Modal

    dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2019. Walaupun telah

    dilakukan kebijakan rasionalisasi pada anggaran Tahun 2019 namun capaian tingkat

    efisiensi penggunaan sumber daya pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman tergolong baik.

    D. Realisasi Anggaran

    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman

    pada tahun 2019 melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran

    2019 memiliki sumber pendanaan yang terdiri dari Belanja Langsung dan Tidak

    Langsung.

    Belanja Langsung digunakan untuk melaksanakan kegiatan belanja barang dan

    jasa yang mendukung tercapainya sasaran strategis Dinas Penanaman Modal dan

    Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.

  • 36

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    Pada tahun 2019 secara umum realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung

    sebesar Rp4.098.311.897,00 dari total Rp4.344.783.500,00 atau mencapai 94,33%,

    sedangkan untuk Anggaran Belanja Langsung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman dari anggaran sebesar Rp8.413.244.020,00

    dapat terealisasi sebesar 95,27% atau sebesar Rp8.015.259.020,80

    Pada tabel berikut disajikan capaian akuntabilitas keuangan per Sasaran

    Strategis pada tahun 2019 sebagai berikut:

    Tabel 3.17

    CAPAIAN AKUNTABILITAS KEUANGAN

    TAHUN ANGGARAN 2019

    NO SASARAN STRATEGIS ANGGARAN

    (Rp)

    REALISASI

    (Rp) %

    1 Meningkatnya akuntabilitas

    kinerja dan keuangan daerah

    174.828.250,00

    174.666.500,00 99,91%

    2 Meningkatnya kualitas

    pelayanan publik

    7.717.118.150,00

    7.350.568.981,00 95.25%

    3 Meningkatnya Penanaman

    Modal

    521.297.620,00

    490.023.540,00 94.00%

    Total 8.413.244.020,00 8.015.259.021,00 95,27%

    Sedangkan untuk Realisasi Keuangan dan Realisasi Fisik Tahun 2019 adalah

    sebagai berikut:

    Tabel 3.18

    REALISASI ANGGARAN TAHUN 2019

    NO NAMA KEGIATAN ANGGARAN

    (Rp)

    REALISASI

    KEUANGAN

    (Rp)

    REALISASI

    FISIK

    %

    KET

    1 Pelayanan Perijinan IMB 1.261.607.700 1.157.823.980,00 125,59% Efisiensi

    2 Plotting peta izin

    pemanfaatan ruang

    155.931.800 152.150.450,00 131,38% Efisiensi

    3 Monitoring dan evaluasi

    perizinan pertanahan

    4.441.250 4.333.250,00 100,00% Efisiensi

    4 Pelayanan izin prinsip dan

    izin lokasi

    228.443.200 227.437.200,00 160,38% Efisiensi

    5 Pelayanan izin penggunaan

    pemanfaatan tanah non

    usaha

    115.919.300 114.845.900,00 139,21% Efisiensi

    6 Pelayanan izin penggunaan

    pemanfaatan tanah usaha

    333.676.500 330.177.560,00 182,24% Efisiensi

    7 Pelayanan ijin usaha

    peternakan

    5.570.000 5.570.000,00 100,00% Efisiensi

  • 37

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    NO NAMA KEGIATAN ANGGARAN

    (Rp)

    REALISASI

    KEUANGAN

    (Rp)

    REALISASI

    FISIK

    % KET

    8 Pemeliharaan sistem

    informasi

    194.913.900 186.881.300,00 120,68% Efisiensi

    9 Pengelolaan Informasi

    Publik Perangkat Daerah

    37.970.000 36.994.350,00 100,00% Efisiensi

    10 Penyebarluasan informasi

    penyelenggaraan

    pemerintahan daerah

    225.298.000 222.157.600,00 260,00% Efisiensi

    11 Penyediaan jasa

    administrasi keuangan

    72.832.000 70.847.000,00 100,00% Efisiensi

    12 Penyediaan jasa keamanan

    dan Kebersihan

    396.377.340 390.714.568,00 100,00% Efisiensi

    13 Penunjang pelayanan

    administrasi perkantoran

    2.799.006.080 2.624.834.588,00 104,12% Efisiensi

    14 Pemeliharaan

    rutin/berkala gedung,

    kendaraan, peralatan,

    mesin dan meubelair

    649.840.720 642.357.655,00 119,74% Efisiensi

    15 Pengelolaan kepegawaian

    dan peningkatan kapasitas

    pegawai

    120.496.250 119.839.750,00 107,69% Efisiensi

    16 Penyusunan Perencanaan

    dan Evaluasi Kinerja

    Perangkat Daerah

    148.261.000 148.202.000,00 100,00% Efisiensi

    17 Peningkatan kegiatan

    pemantauan, pembinaan

    dan pengawasan

    pelaksanaan penanaman

    modal

    38.599.620 38.512.740,00 102,17% Efisiensi

    18 Promosi investasi 267.939.000 243.378.300,00 100,00% Efisiensi

    19 Peningkatan kerjasama di

    bidang penanaman modal

    instansi pemerintah dan

    dunia usaha

    89.751.000 88.012.000,00 102,00% Efisiensi

    20 Kajian Kebijakan

    penanaman modal

    55.970.000 51.180.000,00 100,00% Efisiensi

    21 Pengelolaan Dokumen

    SKPD

    302.210.420 284.252.800,60 107,56% Efisiensi

    22 Penyelenggaraan

    penyusutan arsip

    38.962.440 38.608.209,20 108,26% Efisiensi

    23 Pelayanan Perijinan

    Pariwisata

    42.688.000 42.595.500,00 100,00% Efisiensi

    24 Pelayanan Perijinan

    Perdagangan

    26.350.000 26.345.000,00 106,52% Efisiensi

    25 Pelayanan Informasi dan

    Pengaduan

    17.048.000 17.032.000,00 103,33% Efisiensi

    26 Pengelolaan Perijinan 433.294.000 410.409.920,00 103,49% Efisiensi

    27 Pembinaan kinerja

    pelayanan publik

    16.780.000 16.515.000,00 100,00% Efisiensi

  • 38

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    NO NAMA KEGIATAN ANGGARAN

    (Rp)

    REALISASI

    KEUANGAN

    (Rp)

    REALISASI

    FISIK

    %

    KET

    28 Pelayanan Izin Kesehatan 14.105.000 14.104.000,00 232,00% Efisiensi

    29 Pelayanan Peninjauan dan

    Penelitian Lokasi

    292.394.250 282.681.900,00

    172,71%

    Efisiensi

    30 Penguatan pelaksanaan

    reformasi birokrasi

    6.165.000 6.099.500,00 100,00% Efisiensi

    31 Intensifikasi dan

    Ekstensifikasi sumber-

    sumber pendapatan daerah

    9.140.000 9.132.000,00 111,00% Efisiensi

    32 Penatausahaan keuangan

    dan aset SKPD

    4.676.000 4.646.750,00 100,00% Efisiensi

    33 Pelayanan permohonan

    keringanan retribusi

    daerah

    6.586.250 6.586.250,00 180,00% Efisiensi

    JUMLAH BL 8.413.244.020 8.015.259.020,80 123,64% Efisiensi

  • 39

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    BAB IV

    Penutup

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan Laporan Kinerja Instansi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2019, secara umum Dinas Penanaman

    Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman telah memperlihatkan

    pencapaian kinerja yang baik atas sasaran-sasaran strategisnya. Sasaran yang

    berjumlah 3 sasaran dengan 7 indikator sasaran sebagaimana tertuang dalam dokumen

    Penetapan Kinerja Tahun 2019, sebagian besar telah dapat direalisasikan dengan

    Berhasil.

    Laporan Kinerja Instansi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan

    Terpadu disusun sebagai wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi dan

    tujuan Instansi Pemerintah, serta dalam rangka perwujudan good governance. Tujuan

    penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian

    sasaran maupun tujuan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

    Kabupaten Sleman yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan

    pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

    Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 3 sasaran, disimpulkan bahwa

    3 sasaran tersebut dapat tercapai dengan predikat Sangat Berhasil. Dari 3 sasaran

    tersebut ditetapkan indikator kinerja sasaran sebanyak 7 indikator sasaran dengan

    capaian 4 indikator sasaran dengan nilai di atas 100% dengan kategori Sangat

    Berhasil; 2 indikator sasaran dengan nilai 99% sampai dengan 100% dengan kategori

    Sangat Berhasil, dan 1 indikator sasaran yang belum diketahui nilainya karena belum

    dievaluasi oleh Inspektorat Kabupaten Sleman. Berdasarkan analisis efisiensi

    penggunaan sumber daya dalam mancapai sasaran, dilakukan dengan cara

    membandingkan persentase realisasi penyerapan anggaran dengan rata-rata capaian

    kinerja sasaran, disimpulkan bahwa dari 3 sasaran, sebagian besar telah

    menggunakan sumber daya dengan efisien.

    Secara umum Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

    Kabupaten Sleman dapat memenuhi sasaran yang telah ditetapkan. Dari alokasi dana

    yang telah ditetapkan tahun 2019 Rp8.413.244.020,00 dapat terealisasi sebesar

    Rp8.015.259.021,00 atau 95,27% dan setor kembali sebesar Rp397.984.999,00 atau

    sebesar 4,73%. Sedangkan realisasi fisik yang dicapai pada tahun 2019 adalah

    sebesar 123,64%, perlu peningkatan koordinasi baik internal maupun eksternal dan

    perlunya pemberdayaan staf lintas bidang dalam menutup kekurangan personil.

  • 40

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    B. Tindak lanjut

    Dalam meningkatkan kinerja maka terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan

    antara lain:

    1. Perlu adanya kerjasama seluruh pihak yang terkait dalam proses perencanaan

    program dan kegiatan yang akan diusulkan pada tahun yang akan datang;

    2. Penetapan program dan kegiatan yang tepat sasaran sehingga sasaran serta tujuan

    yang telah ditetapkan dapat tercapai memenuhi target yang direncanakan;

    3. Memprioritaskan anggaran tepat guna dan tepat sasaran sehingga anggaran dapat

    terealisasi secara maksimal;

    4. Peningkatan SDM Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu

    Kabupaten Sleman, baik secara kualitas dan kuantitas yang memiliki relevansi kuat

    dengan penyelenggaraan tugas dan tanggungjawab melalui bimbingan teknis;

    5. Pemutakhiran dan penyusunan Standar Pelayanan dan Standar Operasional

    Prosedur (SP/SOP) terkait dengan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas

    Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman;

    6. Peningkatan inovasi pelayanan dengan memanfaatkan teknologi sehingga

    mendukung Kabupaten Sleman sebagai SMART CITY.

    Akhirnya semoga Laporan Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

    Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman tahun 2019 ini dapat bermanfaat bagi semua

    pihak yang berkepentingan, dan semoga target kinerja yang diinginkan dalam

    menunjang pencapaian visi Kabupaten Sleman “Terwujudnya masyarakat Sleman yang

    lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya sistem e-goverment

    menuju smart regency pada tahun 2021” setiap tahun senantiasa dapat tercapai.

    Sleman, 10 Januari 2020

    Kepala,

    Retno Susiati,S.H., M.M.

    Pembina Tingkat I, IV/b

    NIP 19650412 199003 2 011

  • 41

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    Lampiran

  • 1

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    LAMPIRAN 1

    Perjanjian Kinerja

  • 1

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    PERJANJIAN KINERJA

    TAHUN 2020

    DINAS PENANAMAN MODAL

    DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

    KABUPATEN SLEMAN

    PER

    JANJ

    IAN

    KIN

    ERJA

    PER

    UBAH

    AN

    TAH

    UN 2

    02

    0

  • 1

    LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019

    PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

    Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akun