LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 201 9 · 2020. 2. 10. · 201 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI...
Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 201 9 · 2020. 2. 10. · 201 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI...
-
i
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
-
ii
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
Kata Pengantar
uji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat taufik dan hidayah-Nya sehingga Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah Tahun 2019 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman dapat tersusun. Laporan ini terdiri
dari empat bagian yaitu bagian pertama Pendahuluan, bagian kedua Perencanaan
Kinerja, bagian ketiga Akuntabilitas Kinerja dan bagian keempat Penutup.
Dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2019 maka Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman telah
menyelesaikan kegiatannya untuk tahun yang ketiga dalam pelaksanaan Renstra 2017-
2021. Selama tahun 2019, sasaran capaian kinerja yang ditargetkan dalam Rencana
Strategis telah berhasil dicapai. Capaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu untuk tahun 2019 ini kemudian dituangkan ke dalam Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman.
Penyampaian Laporan ini merupakan bentuk kinerja kami, baik capaian yang
memenuhi sasaran maupun yang tidak memenuhi sasaran untuk tujuan identifikasi
peluang perbaikan kinerja yang dapat dilakukan pada tahun-tahun mendatang, dan akan
dimanfaatkan sepenuhnya untuk mewujudkan visi dan misi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.
Atas bantuan dari semua pihak dalam penyusunan laporan ini diucapkan
terimakasih dan semoga laporan ini dapat digunakan sebagai media
pertanggungjawaban kinerja serta peningkatan kinerja bagi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.
Sleman, 10 Januari 2020
Kepala,
Retno Susiati,S.H., M.M.
Pembina Tingkat I, IV/b
NIP. 19650412 199003 2 011
P
-
iii
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
Ikhtisar Eksekutif
elaporan kinerja pemerintah melalui penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan
pemerintah untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik. Proses
penilaian yang terukur ini menjadi bagian dari skema pembelajaran bagi organisasi
pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas kelembagaan sehingga kinerjanya bisa
terus ditingkatkan. LKjIP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman Tahun 2019 ini merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi
Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan
Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.
Penyusunan LKjIP dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 di
mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan
bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.
Analisa dan bukti-bukti pendukung pencapaian kinerja menjadi bagian dalam
penyusunan LKjIP ini, untuk menjawab pertanyaan sejauh mana sasaran pembangunan
yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian indikator kinerja utama (IKU) Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman yang telah
dicanangkan pada tahun 2017 telah berhasil dicapai. Dari tujuh indikator kinerja utama
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun
2019, menunjukan bahwa capaian pada keduanya sudah masuk pada kategori sangat
tinggi. Pencapaian IKU dengan kategori sangat tinggi yaitu pada sasaran strategis
meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah dengan indikator sasaran
prosentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti tingkat capaian kinerjanya
sebesar 100%, indikator sasaran predikat AKIP DPMPPT tingkat capaian kinerjanya
belum diketahui karena belum dievaluasi oleh Inspektorat Kabupaten Sleman, sedangkan
untuk sasaran strategis meningkatnya kualitas pelayanan publik dengan indikator sasaran
Indeks Kepuasan Masyarakat tingkat capaian kinerjanya sebesar 107,56%, indikator
sasaran Persentase penyelesaian perizinan tingkat capaian kinerjanya sebesar 99,19%,
dan indikator sasaran Persentase aduan masyarakat yang ditindaklanjuti tingkat capaian
kinerjanya sebesar 106,33%. Untuk sasaran strategis meningkatnya penanaman modal
dengan indikator sasaran Persentase investor sektor prioritas tingkat capaian kinerjanya
sebesar 117,65%, indikator sasaran Nilai investasi di Kabupaten Sleman pencapaiannya
P
-
iv
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
sebesar 124,40%. Sedangkan untuk sasaran strategis terkendalinya alih fungsi lahan
dengan indikator kinerja Luasan alih fungsi lahan mulai tahun 2019 bukan merupakan
sasaran strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Sleman Tahun 2019.
Evaluasi atas data-data pendukung dan permasalahan atas setiap sasaran
menunjukkan beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian bagi Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman ke depan. Pertama,
walaupun satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman telah mencapai target yang sangat baik yaitu
jumlah realisasi investasi PMA & PMDN di Kabupaten Sleman, namun belum tersebarnya
investasi di seluruh wilayah Kabupaten Sleman menjadi hal yang perlu diperhatikan.
Penyusunan profil peluang investasi dengan lebih banyak menggali potensi dan peluang
investasi di wilayah Kabupaten Sleman bagian Barat fokus pada sektor pertanian
diharapkan menjadi solusi agar investasi lebih tersebar merata ke seluruh wilayah
Kabupaten Sleman. Kedua, lebih ditingkatkan lagi pembinaan terhadap perusahaan
PMA/PMDN di Kabupaten Sleman sehingga kesadaran perusahaan PMA/PMDN untuk
menyampaikan (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) LKPM meningkat, selain itu perlu
lebih ditingkatkan pemantauan dan pengawasan terhadap proyek investasi sehingga nilai
realisasi investasi di Kabupaten Sleman akan meningkat. Ketiga, masih lemahnya
koordinasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Sleman dengan Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan
OPD/Dinas Teknis, hal ini juga bisa diartikan pentingnya koordinasi dan sinergi antara
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman dengan
berbagai unsur baik Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, maupun juga dengan OPD/Dinas Teknis terkait pelayanan perizinan di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman. Hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting
dipergunakan sebagai pijakan bagi instansi di lingkungan Pemerintah Daerah dalam
perbaikan pelayanan publik di tahun yang akan datang.
-
v
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
IKHTISAR EKSEKUTIF iii
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang 1
B. Landasan Hukum 1
C. Struktur Organisasi dan Kelembagaan 2
D. Sumber Daya OPD 12
E. Permasalahan Utama (Isu Strategis) 13
F. Sarana dan Prasarana Kerja 15
G. Sistematika Penulisan 16
BAB II PERENCANAAN KINERJA 17
A. Perencanaan Strategis 17
1. Visi 17
2. Misi 19
3. Tujuan dan Sasaran 19
4. Strategi dan Kebijakan 20
5. Program dan Kegiatan 21
B. Indikator Kinerja Utama (IKU) 23
C. Perjanjian Kinerja 24
1. Rencana Anggaran Tahun 2019 26
2. Target Belanja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
26
3. Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis 26
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 27
A. Laporan Hasil Evaluasi atas Implementasi Sistem AKIP Tahun sebelumnya
28
B. Pengukuran Capaian Kinerja Organisasi 28
C. Analisis Capaian Kinerja 30
D. Realisasi Anggaran 35
-
vi
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
BAB IV PENUTUP 39
A. Kesimpulan 39
B. Tindak lanjut 40
LAMPIRAN 41
Lampiran 1 Perjanjian Kinerja
Lampiran 2 Proses Bisnis
Lampiran 3 IKU
-
1
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT)
Kabupaten Sleman merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 11 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman Bab II
Pasal 2 huruf T dimana DPMPTSP merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tipe
A yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan
pelayanan terpadu satu pintu.
Berdasaran Peraturan Bupati Sleman Nomor 90 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi, serta Dan Tata Kerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, merupakan Dinas yang
membidangi “Urusan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu”, dipimpin
oleh seorang Kepala Dinas dibantu oleh seorang Sekretaris, 4 (empat) Kepala Bidang, 3
(tiga) subbagian dan 12 (dua belas) seksi. Dengan keberadaan OPD ini, diharapkan
dapat meningkatkan profesionalisme kinerja aparatur Pemerintah Kabupaten Sleman
dalam memberikan Pelayanan di bidang Investasi dan Pelayanan Perijinan dan Non
Perijinanan.
B. Landasan Hukum
Adapun landasan hukum dalam penyusunan LKjIP Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2019 ini adalah
sebagai berikut :
a. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
b. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
c. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
d. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
-
2
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
f. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
g. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
C. Struktur Organisasi dan Kelembagaan
Tugas, Pokok dan Fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Sleman dijabarkan secara lengkap di dalam Peraturan Bupati
Sleman No. 90 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Tugas :
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di
bidang penanaman modal, dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu.
Fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu;
b. perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan
perizinan terpadu satu pintu;
c. pelaksanaan, pelayanan, pembinaan, dan pengendalian urusan pemerintahan
bidang penanaman modal, dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu ;
d. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang penanaman
modal, dan pelayanan perizinan terpadu satu pintu;
e. pelaksanaan kesekertariatan dinas; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya
dan/atau sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Adapun susunan organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Sleman terdiri dari:
1. Kepala Dinas;
-
3
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
2. Sekretariat
Tugas Pokok
Melaksanakan urusan umum, urusan kepegawaian, urusan keuangan, urusan
perencanaan dan evaluasi, serta mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan
organisasi.
Fungsi
a. penyusunan rencana kerja Sekretariat dan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu;
b. perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;
c. pelaksanaan urusan umum;
d. pelaksanaan urusan kepegawaian;
e. pelaksanaan urusan keuangan;
f. pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi;
g. pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi lingkup Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu; dan
h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Sekretariat dan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu.
1) Subbagian Umum dan Kepegawaian
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan urusan umum dan urusan kepegawaian.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b) perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan umum dan urusan
kepegawaian;
c) pengelolaan persuratan dan kearsipan;
d) pengelolaan perlengkapan, keamanan, dan kebersihan;
e) pengelolaan dokumentasi dan informasi;
f) penyusunan perencanaan kebutuhan, pengembangan dan pembinaan
pegawai;
g) pelayanan administrasi pegawai dan pengelolaan tata usaha kepegawaian;
dan
h) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Umum
dan Kepegawaian.
-
4
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
2) Subbagian Keuangan
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan urusan keuangan.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Subbagian Keuangan;
b) perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan keuangan;
c) pelaksanaan perbendaharaan, pembukuan, dan pelaporan keuangan; dan
d) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian
Keuangan.
3) Subbagian Perencanaan dan Evaluasi
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Subbagian Perencanaan dan Evaluasi;
b) perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan perencanaan dan
evaluasi;
c) pengoordinasian penyusunan rencana kerja Sekretariat dan rencana kerja
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu;
d) pengoordinasian evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kerja Sekretariat dan
pelaksanaan kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu; dan
e) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian
Perencanaan dan Evaluasi.
3. Bidang Pendaftaran, Informasi, dan Pengaduan
Tugas Pokok
melaksanakan pelayanan pendaftaran, informasi, dan pengaduan penanaman
modal dan perizinan.
Fungsi
a. penyusunan rencana kerja Bidang Pendaftaran, Informasi, dan Pengaduan;
b. perumusan kebijakan teknis pelayanan pendaftaran, informasi, dan pengaduan
penanaman modal dan perizinan;
c. pelayanan pendaftaran perizinan;
d. pelayanan dan pengolahan data dan informasi penanaman modal dan
perizinan;
-
5
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
e. pelayanan dan penanganan pengaduan penanaman modal dan perizinan; dan
f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Pendaftaran,
Informasi, dan Pengaduan.
1) Seksi Pendaftaran
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelayanan pendaftaran perizinan.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Pendaftaran;
b) perumusan kebijakan teknis pelayanan pendaftaran perizinan;
c) penerimaan dan penelitian kelengkapan berkas permohonan perizinan;
d) pelayanan informasi pengolahan perizinan;
e) pelayanan informasi retribusi perizinan;
f) penyampaian keputusan perizinan; dan
g) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Pendaftaran.
2) Seksi Data dan Informasi
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelayanan dan pengelolaan data dan informasi penanaman
modal dan perizinan.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Data dan Informasi;
b) perumusan kebijakan teknis pelayanan dan pengelolaan data dan informasi
penanaman modal dan perizinan;
c) pengelolaan data dan informasi penanaman modal dan perizinan;
d) pelayanan konsultasi penanaman modal dan perizinan;
e) pengembangan dan pemeliharaan sistem dan jaringan informasi
penanaman modal dan perizinan; dan
f) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Data dan
Informasi.
3) Seksi Pelayanan Pengaduan
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan pelayanan dan penanganan pengaduan
penanaman modal dan perizinan.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Pelayanan Pengaduan;
b) perumusan kebijakan teknis pelayanan dan penanganan pengaduan
-
6
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
penanaman modal dan perizinan;
c) pelayanan dan penanganan pengaduan penanaman modal dan perizinan;
d) pelayanan permohonan pengurangan, keringanan dan pembebasan
retribusi daerah; dan
e) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Pelayanan
Pengaduan.
4. Bidang Penanaman Modal
Tugas Pokok
melaksanakan pengembangan, promosi, peninjauan dan penelitian lokasi,
pengendalian dan evaluasi penanaman modal dan perizinan.
Fungsi
a. penyusunan rencana kerja Bidang Penanaman Modal;
b. perumusan kebijakan teknis pengembangan penanaman modal, promosi
penanaman modal, peninjauan dan penelitian lokasi, pengendalian dan
evaluasi penanaman modal dan perizinan;
c. pengembangan penanaman modal;
d. promosi penanaman modal;
e. peninjauan dan penelitian lokasi perizinan;
f. pengendalian dan evaluasi penanaman modal dan perizinan; dan
g. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Penanaman
Modal.
1) Seksi Pengembangan dan Promosi Penanaman Modal
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan pengembangan dan promosi penanaman
modal.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Pengembangan dan Promosi Penanaman
Modal;
b) perumusan kebijakan teknis pengembangan penanaman modal dan
promosi penanaman modal;
c) pengembangan penanaman modal;
d) promosi penanaman modal;
e) kerjasama penanaman modal; dan
f) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Pengembangan
dan Promosi Penanaman Modal
-
7
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
2) Seksi Pengendalian dan Evaluasi Penanaman Modal
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan evaluasi penanaman modal
dan perizinan.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Pengendalian dan Evaluasi Penanaman
Modal;
b) perumusan kebijakan teknis pengendalian dan evaluasi penanaman modal;
c) pemantauan dan pengendalian kegiatan penanaman modal;
d) penelaahan peraturan dan pelaksanaan peraturan penanaman modal dan
perizinan;
e) evaluasi teknis pelaksanaan pelayanan penanaman modal dan perizinan;
dan
f) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Pengendalian
dan Evaluasi Penanaman Modal.
3) Seksi Peninjauan dan Penelitian Lokasi
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan, peninjauan dan penelitian penanaman modal
dan perizinan.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Peninjauan dan Penelitian Lokasi;
b) perumusan kebijakan teknis peninjauan dan penelitian lokasi penanaman
modal dan perizinan;
c) pelaksanaan dan pengoordinasian peninjauan dan penelitian lokasi
penanaman modal dan perizinan;
d) penyusunan hasil peninjauan dan penelitian lokasi penanaman modal dan
perizinan; dan
e) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Peninjauan dan
Penelitian Lokasi.
5. Bidang Perizinan Pemanfaatan Ruang
Tugas Pokok
melaksanakan pengkajian dan pengolahan perizinan penggunaan pemanfaatan
tanah dan perizinan bangunan.
Fungsi
a. penyusunan rencana kerja Bidang Perizinan Pemanfaatan Ruang;
-
8
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
b. perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan perizinan penggunaan
pemanfaatan tanah dan perizinan bangunan;
c. pengkajian dan pengolahan perizinan penggunaan pemanfaatan tanah;
d. pengkajian dan pengolahan perizinan bangunan gedung; dan
e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Perizinan
Pemanfaatan Ruang.
1) Seksi Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah Non Usaha
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian dan pengolahan izin penggunaan
pemanfaatan tanah non usaha.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah
Non Usaha;
b) perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan izin penggunaan
pemanfaatan tanah non usaha;
c) pengkajian dan pengolahan izin penggunaan pemanfaatan tanah non
usaha; dan
d) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Izin
Penggunaan Pemanfaatan Tanah Non Usaha.
2) Seksi Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah Usaha
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian dan pengolahan izin penggunaan
pemanfaatan tanah usaha.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah
Usaha;
b) perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan izin penggunaan
pemanfaatan tanah usaha;
c) pengkajian dan pengolahan izin penggunaan pemanfaatan tanah usaha;
dan
d) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Izin
Penggunaan Pemanfaatan Tanah Usaha.
-
9
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
3) Seksi Izin Bangunan Gedung
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian dan pengolahan izin bangunan
gedung.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Izin Bangunan Gedung;
b) perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan izin bangunan
gedung;
c) pengkajian dan pengolahan izin bangunan gedung; dan
d) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Izin Bangunan
Gedung.
6. Bidang Perizinan Usaha
Tugas Pokok
melaksanakan pengkajian dan pengolahan perizinan prinsip, perizinan lokasi, dan
perizinan usaha.
Fungsi
a. penyusunan rencana kerja Bidang Perizinan Usaha;
b. perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan perizinan prinsip,
perizinan lokasi, dan perizinan usaha; c. pengkajian dan pengolahan izin prinsip
c. pengkajian dan pengolahan izin lokasi;
d. pengkajian dan pengolahan izin usaha; dan
e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Perizinan Usaha.
1) Seksi Izin Prinsip dan Izin Lokasi
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian dan pengolahan izin prinsip dan
izin lokasi.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Izin Prinsip dan Izin Lokasi;
b) perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan izin prinsip dan
izin lokasi;
c) pengkajian dan pengolahan izin prinsip;
d) pengkajian dan pengolahan dan izin lokasi;
e) pengkajian dan pengolahan izin penanaman modal; dan
f) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Izin Prinsip dan
Izin Lokasi.
-
10
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
2) Seksi Izin Gangguan
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pengkajian dan pengolahan izin gangguan dan izin usaha.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Izin Gangguan;
b) perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan izin gangguan dan
izin usaha;
c) pengkajian dan pengolahan izin gangguan;
d) pengkajian dan pengolahan izin usaha; dan
e) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Izin Gangguan.
3) Seksi Izin Usaha Perindustrian dan Perdagangan
Tugas Pokok
menyiapkan bahan pengkajian dan pengolahan izin usaha perindustrian,
perdagangan,dan pendaftaran perusahaan.
Fungsi
a) penyusunan rencana kerja Seksi Izin Usaha Perindustrian dan
Perdagangan;
b) perumusan kebijakan teknis pengkajian dan pengolahan izin usaha
perindustrian, perdagangan, dan pendaftaran perusahaan;
c) pengkajian dan pengolahan izin usaha perindustrian;
d) pengkajian dan pengolahan izin usaha perdagangan;
e) pengkajian dan pengolahan pendaftaran perusahaan; dan
f) evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Seksi Izin Usaha
Perindustrian dan Perdagangan.
-
11
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Tugas Pokok
melaksanakan sebagian tugas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu sesuai dengan keahlian.
Bagan Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Sleman berdasarkan Peraturan Bupati Sleman No. 90 tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu adalah sebagai berikut:
: Garis Komando
: Garis Koordinasi
KEPALA DINAS
Unit Pelaksana Teknis
Kelompok Jabatan
Fungsional
Seksi
Pendaftaran
Seksi
Data dan Informasi
Seksi
Pelayanan Pengaduan
Seksi
Izin Prinsip dan Izin
Lokasi
Seksi
Izin Gangguan
Seksi
Izin Usaha Perindustrian
dan Perdagangan
Seksi Izin Penggunaan Pemanfaatan
Tanah Non Usaha
Seksi
Izin Penggunaan
Pemanfaatan Tanah Usaha
Seksi
Izin Bangunan Gedung
Bidang
Penanaman Modal
Bidang
Perizinan Pemanfaatan Ruang
Bidang
Pendaftaran, Informasi, dan
Pengaduan
Bidang
Perizinan Usaha
Seksi Pengembangan dan Promosi
Penanaman Modal
Seksi Pengendalian dan Evaluasi
Penanaman Modal
Seksi
Peninjauan dan Penelitian
Lokasi
SEKRETARIAT
Subbagian
Umum
dan Kepegawaian
Subbagian
Keuangan
Subbagian
Perencanaan dan
Evaluasi
-
12
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
D. Sumber Daya OPD
Adapun kondisi sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT) yaitu
sebanyak 104 orang, terdiri dari 51 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 53 orang
Tenaga Non PNS dengan rincian sebagaimana tersaji dalam tabel dibawah ini:
Tabel 1.1
JUMLAH PEGAWAI MENURUT GOLONGAN
NO UNIT KERJA GOLONGAN
JUMLAH IV III II I
1 2 3 4 5 6 7
1 Kepala Dinas 1 - - - 1
2 Sekretariat 1 11 4 - 16
3 Bidang Pendaftaran, Informasi, dan Pengaduan
1 7 1 - 9
4 Bidang Penanaman Modal 3 6 - - 9
5 Bidang Perizinan Pemanfaatan Ruang 2 7 - - 9
6 Bidang Perizinan Usaha 1 6 - - 7
JUMLAH 9 37 5 - 51
Tabel 1.2
JUMLAH PEGAWAI MENURUT JENIS KELAMIN
DAN PENDIDIKAN
NO GOL JENIS KELAMIN PENDIDIKAN
L P Jumlah SLTP SLTA D1 D3 S1 S2 Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PNS 27 24 51 2 9 0 4 23 13 51
IV 4 6 10 - - - - - 10 10
III 18 17 35 - 6 - 4 23 3 36
II 5 1 6 2 3 - - - - 5
I - - 0 - - - - - - 0
2 NON PNS
30 23 53 1 18 0 9 25 0 53
JUMLAH 57 47 104 3 27 0 13 48 13 104
-
13
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
E. Permasalahan Utama (Isu Strategis)
Penentuan Visi dan Misi suatu organisasi sangat ditentukan oleh identifikasi isu-
isu strategis. Isu strategis merupakan isu yang menjadi masalah bersama mendesak,
mempunyai pengaruh secara luas terhadap pencapaian tujuan Perangkat Daerah.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT)
merupakan lembaga penyelenggara pelayanan perizinan terpadu di Kabupaten Sleman.
DPMPPT Kabupaten Sleman dituntut dapat memberikan pelayanan secara sederhana,
cepat dan pasti, aman, terbuka, efisien, ekonomis, berkeadilan, dan tepat waktu.
Beberapa isu yang muncul dan dihadapi dalam rangka mewujudkan pelayanan prima
tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Belum tersedianya sarana prasarana yang memadai.
Solusi yang telah dilakukan mengajukan RKBU;
b. Kurangnya jumlah PNS.
Solusi yang telah dilakukan mengajukan penambahan pegawai ke BKPP dan
mengoptimalkan SDM yang ada melalui peningkatan kapasitas pegawai dengan
bintek dan pembinaan spiritual;
c. Keterbatasan sarana dan prasarana kantor:
Tidak adanya ruang/depo arsip yang representatif, padahal setiap izin yang masuk
harus diarsip karena harus disusun dalam database perizinan.
Solusi memanfaatkan ruangan yang ada dan memakai ruangan SKB untuk
menyimpan arsip serta mengajukan usulan penambahan anggaran untuk sewa
gedung untuk menyimpan arsip;
d. Belum adanya RDTR, sehingga menyulitkan dalam implementasi pengendalian
pertanahan, khususnya dalam perizinan dan informasi pertanahan.
Solusi melakukan koordinasi dengan DPTR untuk segera menyusun RDTR.
e. Koneksi Internet yang tidak stabil sehingga mengganggu layanan yang berbasis
internet.
Solusi melakukan koordinasi dengan kominfo untuk perbaikan dan penambahan
jaringan;
f. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mentaati peraturan yang berkaitan dengan
pemanfaatan ruang, sehingga banyak bangunan dalam areal blok persawahan
subur dan irigasi teknis serta pembangunan sebelum ada perizinan.
Solusi melakukan sosialisasi perizinan dan penyebarluasan informasi melalui
website, informasi layanan masyarakat, radio, dan media cetak;
g. Sistem informasi perizinan masih belum terintegrasi dengan instansi terkait secara
sempurna dan kurang user friendly.
Solusi melakukan koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi
-
14
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
h. Pengendalian perizinan yang bersifat dinamis dari pusat sehingga daerah
mengalami kesulitan dalam penerapan pelayanan perizinan.
Solusi melakukan koordinasi dengan pusat;
i. Dalam penerapan pelayanan OSS terdapat beberapa faktor penghambat antara
lain:
- Kemampuan pelaku usaha dan SDM Pemerintah Daerah masih kurang
terhadap aplikasi OSS.
Solusi melakukan pendampingan kepada pelaku usaha dalam pendaftaran
perizinan melalui OSS serta meningkatkan SDM perangkat daerah dengan
mengikutsertakan bintek dan workshop;
- Pelaku usaha masih sering melakukan kesalahan dalam melakukan
pendaftaran melalui OSS.
Solusi melakukan pendampingan kepada pelaku usaha dalam pendaftaran
perizinan melalui OSS;
- Bagi DPMPPT dengan adanya OSS kesulitan untuk penghitungan realisasi
kinerja.
Solusi melakukan koordinasi pada pihak internal maupun eksternal;
- Sistem belum sempurna sehingga dalam aplikasi tidak sesuai yang
diinginkan.
Solusi melakukan koordinasi dengan kominfo terkait dengan aplikasi yang
dibutuhkan DPMPPT;
- Pelaku usaha masih menganggap bahwa DPMPPT sebagai penyelenggara
perizinan padahal kewenangan hanya pendampingan.
Solusi melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha;
- Untuk menindaklanjuti penerapan OSS masih ada kementrian yang belum
menyusun NSPK yaitu Kementrian Perikanan.
Solusi untuk sementara masih menggunakan persyaratan yang ada di OSS;
- SKPD teknis ada yang masih belum memahami Norma Standar Prosedur
Kriteria NSPK dari masing-masing kementrian.
Solusi meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait;
- Menu data base dalam OSS tidak lengkap sehingga Pemerintah Daerah
kesulitan dalam penyusunan laporan perkembangan investasi.
Solusi membuat database sendiri dengan basis data dari OSS;
- Belum ada komitmen/kebijakan dari kepala daerah terhadap penerapan OSS.
Solusi meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait;
j. Dalam penerapan OSS banyak pelaku usaha yang kesulitan dalam memenuhi
komitmen, khususnya komitmen SLF.
Solusinya melakukan koordinasi dengan DPUPKP.
-
15
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
F. Sarana dan Prasarana Kerja
Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu
proses upaya yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini
tidak tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil
yang diharapkan sesuai dengan rencana. Berikut merupakan daftar Sarana dan
Prasarana Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Sleman Tahun 2019, yang akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 1.1
SARANA DAN PRASARANA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2019
NO URAIAN BANYAKNYA SATUAN
1 Gedung 1 Unit (3 lantai)
2 Listrik 1 Jaringan
3 Air 2 Jaringan
4 Telepon 2 Line (1 fax)
5 Area Parkir 2 Area
6 Ruang Rapat 3 Ruang
7 Ruang Arsip 1 Ruang
8 Ruang Konsulatsi 1 Ruang
9 Musholla 2 Ruang
10 Ruang Laktasi 1 Ruang
11 Ruang Area Bermain Anak 1 Ruang
12 Pos Keamanan 1 Unit
13 Ruang Merokok 1 Ruang
14 Ruang Perbankan 1 Ruang
13 Loket MPP 12 Loket
-
16
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
G. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan LKjIP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut:
Bab I PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada
aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang
sedang dihadapi organisasi.
Bab II PERENCANAAN KINERJA
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan.
Bab III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Analisa Penyebab keberhasilan/ kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah
dilakukan;
4. Analisa program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang
telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja.
Bab IV PENUTUP
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
Lampiran – lampiran
-
17
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
BAB II
Perencanaan Kinerja
A. Perencanaan Strategis
Untuk menyatikan persepsi dan arah tindakan, maka pelaksanaan tugas dan
fungsi senantiasa harus dilandasi dengan visi, misi, tujuan serta strategi yang secara
jelas dirumuskan dalam Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 dan tahun 2019 merupakan
tahun ketiga pelaksanaan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.
1. Visi
Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan yang akan
dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang. Visi juga harus menjawab permasalahan
dan/atau isu strategis yang harus diselesaikan dalam jangka menengah. Visi Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun
2017-2021 adalah Visi Misi Kabupaten Sleman Tahun 2016-20121 yaitu:
“Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya,
dan Terintegrasikannya sistem e-goverment menuju
smart regency pada tahun 2021”
Adapun Pokok-pokok Visi Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 adalah
sebagai berikut:
a. Sejahtera
Suatu keadaan dimana masyarakat terpenuhi kebutuhan dasarnya,
baik kebutuhan lahir maupun batin, secara merata. Beberapa indikator untuk
mengukur pencapaian sejahtera adalah Indeks Pembangunan Manusia,
menurunya ketimpangan ekonomi, menurunya angka kemiskinan,
meningkatnya kualitas lingkungan hidup, meningkatnya kesempatan kerja, dan
pertumbuhan ekonomi.
-
18
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
b. Mandiri
Suatu keadaan dimana Pemerintah Kabupaten Sleman memiliki
kemampuan mendayagunakan potensi lokal dan sumber daya yang ada,
memiliki ketahanan terhadap dinamika yang berlangsung serta kemampuan
untuk mengidentifikasi kebutuhan dan masalah yang ada disekitarnya sehingga
mampu mencari solusi dan mengoptimalkan sumber daya dan potensi yang
dimilikinya. Beberapa indikator untuk mengukur pencapaian kemandirian
adalah meningkatnya daya saing daerah, dan meningkatnya prasarana dan
sarana perekonomian. Meningkatnya prasarana dan sarana perekonomian
dapat dilihat dari kondisi infrastruktur dan peluang investasi.
Daya saing sektor lokal dicapai dengan meningkatnya jumlah desa
wisata mandiri, nilai tukar petani, prosentase peningkatan produksi pertanian
dan perikanan, peningkatan nilai produksi industri, nilai eksport, dan kontribusi
pendapatan asli daerah terhadap pendapatan.
c. Berbudaya
Suatu keadaan dimana di dalam masyarakat tertanam dan terbina nilai-
nilai tatanan dan norma yang luhur tanpa meninggalkan warisan budaya dan
seni. Beberapa indikator yang dapat mencerminkan sikap berbudaya
masyarakat adalah meningkatnya kenyamanan dan ketertiban, kemampuan
mitigasi masyarakat terhadap bencana, penanaman nilai-nilai karakter,
meningkatnya kerukunan masyarakat, meningkatnya apresiasi masyarakat
terhadap budaya, serta perempuan dan anak yang semakin terlindungi.
d. sistem e-goverment menuju Smart Regency
Terintegrasikannya sistem e-Govt menuju smart regency, bahwa dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat diperlukan sistem pelayanan yang
lebih baik yang merupakan panduan regulasi, kebijakan, sikap dan perilaku,
yang didukung dengan teknologi informasi yang modern yang mampu
memberikan respon dan efektifitas yang tinggi dalam penyelenggaraan
pemerintahan untuk mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik dalam
rangka menuju Smart Regency, yaitu suatu kabupaten yang dapat memberikan
layanan publik secara tepat, cepat, mudah, murah dan terintegrasi antar unit
pemerintah dengan dukungan penggunaan teknologi informasi, untuk
meningkatkan partisipasi publik dan transparasi penyelenggaraan
pemerintahan.
-
19
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
2. Misi
Misi merupakan cara untuk mencapai Visi dan pernyataan yang menetapkan
tujuan serta sasaran yang ingin dicapai. Misi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 adalah
merupakan misi ke 1, 3, dan 4 dari Misi Pemerintah Kabupaten Sleman antara lain:
1) Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik melaui peningkatan kualitas
birokrasi yang responsif dan penerapan e-govt yang terintegrasi dalam
memberikan pelayanan bagi masyarakat;
2) Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan
kemampuan ekonomi rakyat, serta penangulangan kemiskinan;
3) Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya alam,
penataan ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan.
3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan yang ingin dicapai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif dan kualitas
pelayanan publik
2) Mendorong peningkatan nilai investasi
3) Meningkatkan perlindungan terhadap lingkungan hidup
Sedangkan untuk Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah beserta Indikator
Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Sleman Tahun 2017-2021 disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 2.1
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN SLEMAN
NO TUJUAN SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
2017 2018 2019 2020 2021
1 Meningkatkan
tata kelola
pemerintahan
yang bersih
dan efektif
dan kualitas
pelayanan
publik
Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja dan
keuangan
daerah
Persentase
temuan hasil
pemeriksaan
yang
ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% 100%
Predikat AKIP
DPMPPT
A A A A AA
-
20
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
NO TUJUAN SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
2017 2018 2019 2020 2021
2 Meningkatnya
kualitas
pelayanan
publik
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
75% 76% 78% 79% 80%
Persentase
penyelesaian
perizinan
93,5% 94% 92% 92,5% 93%
Persentase
aduan
masyarakat
yang
ditindaklanjuti
100% 100% 93% 95% 95%
3 Mendorong
peningkatan
nilai investasi
Meningkatnya
Penanaman
Modal
Persentase
investor sektor
prioritas
71,28 72 85 87,5 90
Nilai Investasi 4525 M 4661 M 7000 M 7500 M 8000 M
4. Strategi dan Kebijakan
Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam
kebijakan-kebijakan dan program-program sesuai dengan tujuan dan sasaran Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman, maka
strategi yang akan dilakukan dalam periode 2017-2021 adalah sebagai berikut:
1) Peningkatan manajemen kinerja sesuai standard
2) Peningkatan kualitas pelayanan perizinan
3) Peningkatan nilai investasi penanaman modal
4) Perlindungan terhadap kualitas sumber daya alam
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk
dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya
kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi, dan misi
instansi pemerintah
Kebijakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman yang ditetapkan dalam periode 2017-2021 adalah sebagai
berikut:
1) Melakukan pengendalian terhadap proses perencanaan dan pelaksanaan
kinerja Perangkat Daerah
2) Peningkatan pelayanan perizinan
-
21
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
3) Implementasi SOP
4) Peningkatan pelayanan pengaduan masyarakat
5) Peningkatan Nilai investasi PMDN
6) Peningkatan Nilai Invesatasi PMA
7) Peningkatan Nilai investasi Non fasilitas
8) Pembatasan perubahan alih fungsi lahan
5. Program dan Kegiatan
Berdasarkan visi, misi tujuan, sasaran strategi dan arah kebijakan yang yang
telah di tetapakan dalam Renstra, maka upaya pencapainya kemudian di jabarkan
secara lebih sistematis melalui perumusan program dan kegiatan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman. Adapun program dan
kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung masing-masing sasaran tahun 2019
sebagai berikut :
A. Urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
1. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1.1. Pelayanan Perijinan IMB
1.2. Plotting Peta Izin Pemanfaatan Ruang
B. Urusan Pemerintahan Bidang Pertanahan
1. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah
1.1. Monitoring dan Evaluasi Perizinan Pertanahan
1.2. Pelayanan Izin Prinsip dan Izin Lokasi
1.3. Pelayanan Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah Non Usaha
1.4. Pelayanan Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah Usaha
1.5. Pelayanan Izin Usaha Peternakan
2. Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan
1.1. Pemeliharaan Sistem Informasi
C. Urusan Pemerintahan Bidang Komunikasi dan Informatika
1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
1.1. Pengelolaan Informasi Publik Perangkat Daerah
2. Program Kerjasama Informasi dan Media Massa
2.1. Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah
D. Urusan Pemerintahan Bidang Penanaman Modal
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.1. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
1.2. Penyediaan Kasa Keamanan dan Kebersihan Kantor
-
22
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
1.3. Penunjang Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2.1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung, Kendaraan, Peralatan, Mesin
dan Meubelair
3. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur
3.1. Pengelolaan Kepegawaian dan Peningkatan Kapasitas Pegawai
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
4.1. Penyusunan Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
5. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
5.1. Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan
Pelaksanaan Penanaman Modal
5.2. Promosi Investasi
5.3. Peningkatan Kerjasama di Bidang Penanaman Modal Instansi
Pemerintah dan Dunia Usaha
6. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
6.1. Kajian Kebijakan Penanaman Modal
E. Urusan Pemerintahan Bidang Kearsipan
1. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
1.1. Pengelolaan Dokumen SKPD
1.2. Penyelenggaraan Penyusutan Arsip
F. Urusan Pemerintahan Bidang Pariwisata
1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
1.1. Pelayanan Perijinan Pariwisata
G. Urusan Pemerintahan Bidang Perdagangan
1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
1.1. Pelayanan Perijinan Perdagangan
H. Urusan Sekretariat Daerah
1. Program peningkatan kualitas pelayanan publik
1.1. Pelayanan Ijin Kesehatan
1.2. Pelayanan Informasi dan Pengaduan
1.3. Pelayanan Peninjauan dan Penelitian Lokasi
1.4. Pengelolaan Perijinan
1.5. Pembinaan Kinerja Pelayanan Publik
-
23
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
I. Urusan Inspektorat
1. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
1.2. Penguatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
J. Urusan Keuangan
1. Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan dan
kekayaan daerah
1.1. Penatausahaan keuangan dan aset SKPD
1.2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah
2. Program Pengelolaan Pendapatan Daerah
2.1. Pelayanan Permohonan Keringanan Retribusi Daerah
B. Indikator Kinerja Utama (IKU)
Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu memberikan pedoman bagi perumusan acuan ukuran kinerja yang digunakan
oleh masing-masing bidang di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman dalam rangka untuk menetapkan rencana kinerja
tahunan. Keterkaitan sasaran strategis dengan masing-masing indikator kinerja utama
berikut sumber data tergambarkan pada tabel berikut ini:
Tabel 2.2
INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2019
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
FORMULASI
PENGHITUNGAN
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
SUMBER
DATA
1 Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja dan
keuangan
daerah
Persentase
temuan hasil
pemeriksaan yang
ditindaklanjuti
Prosentase temuan hasil
pemeriksaan oleh BPK,
BPKP, Inspektorat
Propinsi, Inspektorat
Kabupaten yang ditindak
lanjuti dibagi seluruh hasil
temuan pemeriksaan oleh
BPK, BPKP, Inspektorat
Propinsi, Inspektorat
Kabupaten
DPMPPT DPMPPT
Predikat AKIP
DPMPPT
Predikat hasil evaluasi DPMPPT DPMPPT
2 Meningkatnya
kualitas
pelayanan
publik
Indeks Kepuasan
Masyarakat
Nilai survei IKM pada
DPMPPT
DPMPPT DPMPPT
-
24
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
FORMULASI
PENGHITUNGAN
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
SUMBER
DATA
Persentase
penyelesaian
perizinan
Jumlah permohonan izin
yang diselesaikan dibagi
jumlah permohonan izin
yang masuk dikalikan
100%
DPMPPT DPMPPT
Persentase aduan
masyarakat yang
ditindaklanjuti
Jumlah pengaduan yang
ditindaklanjuti sesuai
dengan Peraturan Bupati
dibagi dengan seluruh
pengaduan yang masuk
dikalikan 100%
DPMPPT DPMPPT
3 Meningkatnya
Penanaman
Modal
Persentase
investor sektor
prioritas
Jumlah investor di sektor
prioritas dibagi jumlah
investor dikalikan 100%
DPMPPT DPMPPT
Nilai Investasi Jumlah investasi tahun t DPMPPT DPMPPT
C. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen pimpinan yang
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam
rentang waktu satu tahun berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta
mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Tujuan penyusunan Perjanjian Kinerja
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, yaitu :
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk
meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur;
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan
supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah;
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Adapun Penyusunan Penetapan Kinerja 2019 dilakukan dengan mengacu
kepada Perubahan Renstra, Renja 2019, IKU dan APBD. Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman telah menetapkan Perjanjian Kinerja
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Tahun 2019 sebagai
berikut:
-
25
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
Tabel 2.3
PERJANJIAN KINERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN PERIZINAN TERPADU TAHUN 2019
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Meningkatnya akuntabilitas
kinerja dan keuangan daerah
Persentase temuan hasil pemeriksaan yang
ditindaklanjuti
100%
Predikat LAKIP DPMPPT 4
2 Meningkatnya kualitas
pelayanan publik
Indeks Kepuasan Masyarakat 78%
Persentase penyelesaian perizinan 92%
Persentase aduan masyarakat yang
ditindaklanjuti
93%
3 Meningkatnya Penanaman
Modal
Persentase investor sektor prioritas 85%
Nilai Investasi 7.000 M
Untuk mewujudkan capaian sasaran strategis tersebut melalui program-program
sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
5. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
6. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
7. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
8. Program Penataan Penguasaan Pemilikan Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
9. Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan
10. Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa
11. Program Kerjasama Informasi dan Media Massa
12. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
13. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
14. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
15. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
16. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
17. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah
-
26
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
18. Program Pengelolaan Pendapatan Daerah.
1. Rencana Anggaran Tahun 2019
Pada Tahun Anggaran 2019 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman melaksanakan kegiatan dengan anggaran
murni sebesar Rp10.834.028.918,00. Melalui mekanisme perubahan APBD 2019
menjadi Rp12.758.027.520,00 dengan rincian Belanja Tidak Langsung sebesar
Rp4.344.783.500,00 dan Belanja Langsung sebesar Rp8.413.244.020,00. Adapun
realisasi anggaran sebesar Rp12.113.570.917,80 (94,95%) dengan rincian untuk
Belanja Tidak Langsung sebesar Rp4.098.311.897,00 (94,33%) dan Belanja
Langsung sebesar Rp8.015.259.020,80 (95,27%).
2. Target Belanja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Tabel 2.4
TARGET BELANJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2019
NO URAIAN
TAHUN ANGGARAN 2018
ANGGARAN BELANJA
(Rp)
REALISASI BELANJA
(Rp) %
1 Belanja Tidak Langsung 4.344.783.500,00 4.098.311.897,00 94,33
2 Belanja Langsung 8.413.244.020,00 8.015.259.020,80 95,27
Jumlah 12.758.027.520,00 12.113.570.917,80 94,95
3. Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis
Anggaran belanja langsung Tahun 2019 Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman yang dialokasikan untuk
pencapaian sasaran strategis adalah sebagai berikut:
Tabel 2.5
ANGGARAN BELANJA LANGSUNG PER SASARAN STRATEGIS
TAHUN 2019
NO SASARAN STRATEGIS ANGGARAN
(Rp) PROSENTASE KETERANGAN
1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan
keuangan daerah
174.828.250,00 2,08%
2 Meningkatnya kualitas pelayanan publik 7.717.118.150,00 91,73%
3 Meningkatnya Penanaman Modal 521.297.620,00 6,20%
Jumlah 8.413.244.020,00 100%
-
27
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
BAB III
Akuntabilitas Kinerja
Akuntabilitas Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman Tahun 2019 diukur dari tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan
sasaran strategis, yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021. Mengacu
pada Renstra tersebut, kemudian difokuskan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021,
ditetapkan 3 Sasaran strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman.
Sasaran strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah
2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik
3. Meningkatnya Penanaman Modal
Sedangkan untuk skala penilaian terhadap kinerja pemerintah, menggunakan
pijakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 sebagai berikut:
Tabel 3.1
SKALA PENGUKURAN DAN PREDIKAT KINERJA
NO % CAPAIAN KINERJA PREDIKAT KINERJA
1 > 95% ≤ 100% Sangat Berhasil
2 > 80% ≤ 95% Berhasil
3 > 50% ≤ 80% Cukup Berhasil
4 < 50% Tidak Berhasil
-
28
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
A. Laporan Hasil Evaluasi atas Implementasi Sistem AKIP Tahun sebelumnya
Nilai hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman hasil pemeriksaan dari Inspektorat
Kabupaten Sleman adalah Sebagai berikut:
Tabel 3.2
NILAI HASIL EVALUASI KINERJA DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2017 DAN TAHUN 2018
NO KOMPONEN YANG DINILAI BOBOT NILAI 2017 NILAI 2018
1 Perencanaan Kinerja 30% 29,00% 30,00%
2 Pengukuran Kinerja 25% 21,25% 19,69%
3 Pelaporan Kinerja 15% 14,25% 15,00%
4 Evaluasi Kinerja 10% 9,25% 10,00%
5 Capaian Kinerja 20% 18,25% 15,45%
Nilai Hasil Evaluasi 100% 92,00% 90,14%
Tingkat Akuntabilitas Kinerja AA AA
B. Pengukuran Capaian Kinerja Organisasi
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman
Tahun 2019 mempunyai 7 (tujuh) Indikator Kinerja Perbandingan target dan realisasi
kinerja tahun ini disajikan pada tabel sebagai berikut:
-
29
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
Tabel 3.3
REALISASI KINERJA DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2019
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan Target
Tahunan Triwulan Target Realisasi %
1 Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja dan
keuangan
daerah
Persentase
temuan hasil
pemeriksaan
yang
ditindaklanjuti
% 100% Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100
Predikat AKIP
DPMPPT
A(4) A Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
0
0
0
4
0
0
0
Blm
diketahui
Blm
diketahui
2 Meningkatnya
kualitas
pelayanan
publik
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
% 78% Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
0%
76%
0%
78%
85,51%
83,81%
83,82%
83,90%
107,56
Persentase
penyelesaian
perizinan
% 92% Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
85%
88%
90%
92%
89,97%
96,05%
95,36%
91,25%
99,19
Persentase
aduan
masyarakat
yang
terselesaikan
% 93% Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
85%
90%
90%
93%
95,56%
91,18%
95,00%
98,89%
106,33
3 Meningkatnya
Penanaman
Modal
Persentase
investor sektor
prioritas
% 85% Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
82%
83%
84%
85%
100%
100%
100%
100%
117,65
Nilai Investasi Milyar 7.000 M Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
6.850 M
6.900 M
6.950 M
7.000 M
7.807 M
8.096 M
8,054 M
8.708 M
124,40
-
30
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
C. Analisis Capaian Kinerja
Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan
tahun lalu dan beberapa tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.4
SASARAN 1 : Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2019
REALISASI
2018
REALISASI
2019
1 Persentase temuan hasil
pemeriksaan yang
ditindaklanjuti
% 100 100 100
2 Predikat LAKIP DPMPPT % A AA Belum
diketahui
Tabel 3.5
SASARAN 2 : Meningkatnya kualitas pelayanan publik
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2019
REALISASI
2018
REALISASI
2019
1 Indeks Kepuasan Masyarakat % 78 81,09 83,90
2 Persentase penyelesaian
perizinan
% 92 92,13 91,25
3 Persentase aduan masyarakat
yang ditindaklanjuti
% 93 93,10 98,89
Tabel 3.6
SASARAN 3 : Meningkatnya penanaman modal
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2019
REALISASI
2018
REALISASI
2019
1 Persentase investor sektor
prioritas
% 85 101,82 100
2 Nilai Investasi Milyar 7.000 7.301 8.708
Indikator tersebut telah sesuai dengan Penetapan Kinerja Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2019.
Perbandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2019 kami sajikan
pada tabel dibawah ini:
-
31
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
Tabel 3.7
SASARAN 1 : Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET
akhir RPJMD/
Renstra
REALISASI
2019
Tingkat
Pencapaian
(%)
1 Persentase temuan hasil
pemeriksaan yang
ditindaklanjuti
% 100 100 100
2 Predikat AKIP DPMPPT % AA Belum
diketahui
Belum
diketahui
Tabel 3.8
SASARAN 2 : Meningkatnya kualitas pelayanan publik
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET
akhir RPJMD/
Renstra
REALISASI
2019
Tingkat
Pencapaian
(%)
1 Indeks Kepuasan Masyarakat % 80 83,90 107,56
2 Persentase penyelesaian
perizinan
% 93 91,25 99,19
3 Persentase aduan masyarakat
yang ditindaklanjuti
% 95 98,89 106,33
Tabel 3.9
SASARAN 3 : Meningkatnya penanaman modal
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET
akhir RPJMD/
Renstra
REALISASI
2019
Tingkat
Pencapaian
(%)
1 Persentase investor sektor
prioritas
% 90% 100 117,65
2 Nilai Investasi Milyar 8.000 8.708 124,40
Jumlah Anggaran setelah perubahan Tahun 2019 : Rp8.413.244.020,00
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2019 : Rp8.015.259.020,80
Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman tahun 2019 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran
dan secara umum sasaran strategis yang ditargetkan dapat dicapai.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman
tahun 2019 telah berupaya melaksanakan amanat di bidang urusan Penanaman Modal
dan Pelayanan Perizinan Terpadu.
Capaian sasaran strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Sleman tahun 2019 dijelaskan sebagai berikut:
-
32
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
Tabel 3.12
SASARAN 1 : Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET
akhir RPJMD/
Renstra
REALISASI
2019
Tingkat
Pencapaian
(%)
1 Persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti
% 100 100 100
2 Predikat LAKIP DPMPPT % A Belum diketahui
Belum
diketahui
Rata-rata capaian kinerja % 100
Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja dan
keuangan daerah dengan 2 (dua) indikator kinerja mendapatkan angka capaian kinerja
sasaran sebesar 100% dengan predikat kinerja “Sangat Berhasil”.
Indikator kinerja yang pertama adalah Persentase temuan hasil pemeriksaan
yang ditindaklanjuti, dan pada tahun 2019 semua temuan hasil pemeriksaan berhasil
ditindaklanjuti oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman.
Untuk indikator yang kedua adalah Predikat AKIP DPMPPT, sedangkan
penilaian AKIP DPMPPT untuk tahun 2019 belum dievaluasi oleh Inspektorat Kabupaten
Sleman.
Sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah tersebut
dicapai melalui program sebagai berikut :
1. Program Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan dan kekayaan
daerah;
2. Program Pengelolaan pendapatan daerah;
3. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan;
dan
4. Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH.
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran ini Rp174.666.500,00
dari anggaran sebesar Rp174.828.250,00 atau 99,91% dari total anggaran. Realisasi
kinerja sebesar 100%, jika dilihat dari realisasi keuangan maka terjadi efisiensi
penggunaan sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian sasaran tersebut
adalah :
1. Adanya pengendalian terhadap proses perencanaan dan pelaksanaan kinerja SKPD;
-
33
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
2. Komitmen yang baik dari seluruh karyawan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.
Tabel 3.13
SASARAN 2 : Meningkatnya kualitas pelayanan publik
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET
akhir RPJMD/
Renstra
REALISASI
2019
Tingkat
Pencapaian
(%)
1 Indeks Kepuasan Masyarakat % 80 83,90 107,56
2 Persentase penyelesaian perizinan
% 93 91,25 99,19
3 Persentase aduan masyarakat yang ditindaklanjuti
% 95 98,89 106,33
Rata-rata capaian kinerja % 104,36
Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik
dengan 3 (tiga) indikator kinerja mendapatkan angka capaian kinerja sasaran sebesar
104,36% dengan predikat “Sangat Berhasil”.
Pada tahun 2019 ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman telah melakukan penyusunan indeks kepuasan masyarakat yang
berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat
Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 5.2
tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman, dan pada tahun 2019
ini memperoleh nilai 83,90% atau masuk dalam kategori baik.
Pada Prosentase penyelesaian perizinan tahun 2019 terlihat pada jumlah berkas
masuk sebesar 15.159 berkas dan dapat diselesaikan sebesar 13.833 berkas atau
sebesar 91,25%.
Prosentase aduan masyarakat yang ditindaklanjuti pada tahun 2019 sebanyak
178 aduan atau sebesar 98,89% dari jumlah aduan yang masuk sebanyak 180 aduan.
Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik tersebut dicapai melalui
program sebagai berikut :
1. Program Pelayanan administrasi perkantoran;
2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur;
3. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur;
4. Program Pengendalian pemanfaatan ruang;
5. Program Pengembangan sistem informasi pertanahan;
-
34
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
6. Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah;
7. Program Peningkatan kualitas pelayanan publik;
8. Program Penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah;
9. Program Pengembangan komunikasi, Informasi dan media massa; dan
10. Program Kerjasama informasi dan media massa.
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran ini Rp7.350.568.981,00
dari anggaran sebesar Rp7.717.118.150,00 atau 95,25% dari target. Realisasi kinerja
sebesar 104,36%, jika dilihat dari realisasi keuangan maka terjadi efisiensi penggunaan
sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian sasaran tersebut
adalah :
1. Peningkatan pelayanan perizinan melalui impelemtasi SOP yang baik;
2. Peningkatan pelayanan pengaduan masyarakat melalui implementasi SOP yang baik;
3. Komitmen yang baik dari seluruh karyawan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.
Tabel 3.14
SASARAN 3 : Meningkatnya penanaman modal
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET
akhir RPJMD/
Renstra
REALISASI
2019
Tingkat
Pencapaian
(%)
1 Persentase investor sektor
prioritas
% 90% 100% 117,65
2 Nilai Investasi Milyar 8.000M 8.708M 124,40
Rata-rata capaian kinerja % 121,03
Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran meningkatnya penanaman modal dengan
2 (dua) indikator kinerja mendapatkan angka capaian kinerja sasaran sebesar
121,025% dengan predikat “Sangat Berhasil”.
Pada tahun 2019 ini pertumbuhan nilai investasi sebesar Rp988.602.677.631,69
atau sebesar 12,83% jika di bandingkan dengan pertumbuhan nilai penanaman modal
tahun 2018.
Sasaran meningkatnya penanaman modal tersebut dicapai melalui program
sebagai berikut :
1. Program Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi;
2. Program Pengembangan pemasaran pariwisata;
3. Program Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan; dan
4. Program Peningkatan promosi dan kerjasama investasi.
-
35
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran ini Rp490.023.540,00
dari anggaran sebesar Rp521.297.620,00 atau 94,00% dari target. Realisasi kinerja
sebesar 121,03%, jika dilihat dari realisasi keuangan maka terjadi efisiensi penggunaan
sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian sasaran tersebut
adalah :
1. Peningkatan nilai investasi PMDN;
2. Peningkatan nilai investasi PMA; dan
3. Komitmen yang baik dari seluruh karyawan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.
Tabel 3.16
ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN SLEMAN
NO TUJUAN
%
CAPAIAN
KINERJA
%
PENYERAPAN
ANGGARAN
TINGKAT
EFISIENSI
1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan
keuangan daerah
100,00 99,91 100,09%
2 Meningkatnya kualitas pelayanan
publik
104,36 95,25 109,56%
3 Meningkatnya Penanaman Modal 121,03 94,00 128,75%
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dengan penyerapan anggaran yang
cukup baik dapat mendukung tercapainya Capaian Kinerja Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2019. Walaupun telah
dilakukan kebijakan rasionalisasi pada anggaran Tahun 2019 namun capaian tingkat
efisiensi penggunaan sumber daya pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman tergolong baik.
D. Realisasi Anggaran
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman
pada tahun 2019 melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran
2019 memiliki sumber pendanaan yang terdiri dari Belanja Langsung dan Tidak
Langsung.
Belanja Langsung digunakan untuk melaksanakan kegiatan belanja barang dan
jasa yang mendukung tercapainya sasaran strategis Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman.
-
36
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
Pada tahun 2019 secara umum realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung
sebesar Rp4.098.311.897,00 dari total Rp4.344.783.500,00 atau mencapai 94,33%,
sedangkan untuk Anggaran Belanja Langsung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman dari anggaran sebesar Rp8.413.244.020,00
dapat terealisasi sebesar 95,27% atau sebesar Rp8.015.259.020,80
Pada tabel berikut disajikan capaian akuntabilitas keuangan per Sasaran
Strategis pada tahun 2019 sebagai berikut:
Tabel 3.17
CAPAIAN AKUNTABILITAS KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2019
NO SASARAN STRATEGIS ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
(Rp) %
1 Meningkatnya akuntabilitas
kinerja dan keuangan daerah
174.828.250,00
174.666.500,00 99,91%
2 Meningkatnya kualitas
pelayanan publik
7.717.118.150,00
7.350.568.981,00 95.25%
3 Meningkatnya Penanaman
Modal
521.297.620,00
490.023.540,00 94.00%
Total 8.413.244.020,00 8.015.259.021,00 95,27%
Sedangkan untuk Realisasi Keuangan dan Realisasi Fisik Tahun 2019 adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.18
REALISASI ANGGARAN TAHUN 2019
NO NAMA KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
KEUANGAN
(Rp)
REALISASI
FISIK
%
KET
1 Pelayanan Perijinan IMB 1.261.607.700 1.157.823.980,00 125,59% Efisiensi
2 Plotting peta izin
pemanfaatan ruang
155.931.800 152.150.450,00 131,38% Efisiensi
3 Monitoring dan evaluasi
perizinan pertanahan
4.441.250 4.333.250,00 100,00% Efisiensi
4 Pelayanan izin prinsip dan
izin lokasi
228.443.200 227.437.200,00 160,38% Efisiensi
5 Pelayanan izin penggunaan
pemanfaatan tanah non
usaha
115.919.300 114.845.900,00 139,21% Efisiensi
6 Pelayanan izin penggunaan
pemanfaatan tanah usaha
333.676.500 330.177.560,00 182,24% Efisiensi
7 Pelayanan ijin usaha
peternakan
5.570.000 5.570.000,00 100,00% Efisiensi
-
37
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
NO NAMA KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
KEUANGAN
(Rp)
REALISASI
FISIK
% KET
8 Pemeliharaan sistem
informasi
194.913.900 186.881.300,00 120,68% Efisiensi
9 Pengelolaan Informasi
Publik Perangkat Daerah
37.970.000 36.994.350,00 100,00% Efisiensi
10 Penyebarluasan informasi
penyelenggaraan
pemerintahan daerah
225.298.000 222.157.600,00 260,00% Efisiensi
11 Penyediaan jasa
administrasi keuangan
72.832.000 70.847.000,00 100,00% Efisiensi
12 Penyediaan jasa keamanan
dan Kebersihan
396.377.340 390.714.568,00 100,00% Efisiensi
13 Penunjang pelayanan
administrasi perkantoran
2.799.006.080 2.624.834.588,00 104,12% Efisiensi
14 Pemeliharaan
rutin/berkala gedung,
kendaraan, peralatan,
mesin dan meubelair
649.840.720 642.357.655,00 119,74% Efisiensi
15 Pengelolaan kepegawaian
dan peningkatan kapasitas
pegawai
120.496.250 119.839.750,00 107,69% Efisiensi
16 Penyusunan Perencanaan
dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
148.261.000 148.202.000,00 100,00% Efisiensi
17 Peningkatan kegiatan
pemantauan, pembinaan
dan pengawasan
pelaksanaan penanaman
modal
38.599.620 38.512.740,00 102,17% Efisiensi
18 Promosi investasi 267.939.000 243.378.300,00 100,00% Efisiensi
19 Peningkatan kerjasama di
bidang penanaman modal
instansi pemerintah dan
dunia usaha
89.751.000 88.012.000,00 102,00% Efisiensi
20 Kajian Kebijakan
penanaman modal
55.970.000 51.180.000,00 100,00% Efisiensi
21 Pengelolaan Dokumen
SKPD
302.210.420 284.252.800,60 107,56% Efisiensi
22 Penyelenggaraan
penyusutan arsip
38.962.440 38.608.209,20 108,26% Efisiensi
23 Pelayanan Perijinan
Pariwisata
42.688.000 42.595.500,00 100,00% Efisiensi
24 Pelayanan Perijinan
Perdagangan
26.350.000 26.345.000,00 106,52% Efisiensi
25 Pelayanan Informasi dan
Pengaduan
17.048.000 17.032.000,00 103,33% Efisiensi
26 Pengelolaan Perijinan 433.294.000 410.409.920,00 103,49% Efisiensi
27 Pembinaan kinerja
pelayanan publik
16.780.000 16.515.000,00 100,00% Efisiensi
-
38
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
NO NAMA KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
KEUANGAN
(Rp)
REALISASI
FISIK
%
KET
28 Pelayanan Izin Kesehatan 14.105.000 14.104.000,00 232,00% Efisiensi
29 Pelayanan Peninjauan dan
Penelitian Lokasi
292.394.250 282.681.900,00
172,71%
Efisiensi
30 Penguatan pelaksanaan
reformasi birokrasi
6.165.000 6.099.500,00 100,00% Efisiensi
31 Intensifikasi dan
Ekstensifikasi sumber-
sumber pendapatan daerah
9.140.000 9.132.000,00 111,00% Efisiensi
32 Penatausahaan keuangan
dan aset SKPD
4.676.000 4.646.750,00 100,00% Efisiensi
33 Pelayanan permohonan
keringanan retribusi
daerah
6.586.250 6.586.250,00 180,00% Efisiensi
JUMLAH BL 8.413.244.020 8.015.259.020,80 123,64% Efisiensi
-
39
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
BAB IV
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan Laporan Kinerja Instansi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman Tahun 2019, secara umum Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman telah memperlihatkan
pencapaian kinerja yang baik atas sasaran-sasaran strategisnya. Sasaran yang
berjumlah 3 sasaran dengan 7 indikator sasaran sebagaimana tertuang dalam dokumen
Penetapan Kinerja Tahun 2019, sebagian besar telah dapat direalisasikan dengan
Berhasil.
Laporan Kinerja Instansi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu disusun sebagai wujud pertanggung jawaban dalam pencapaian misi dan
tujuan Instansi Pemerintah, serta dalam rangka perwujudan good governance. Tujuan
penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian
sasaran maupun tujuan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 3 sasaran, disimpulkan bahwa
3 sasaran tersebut dapat tercapai dengan predikat Sangat Berhasil. Dari 3 sasaran
tersebut ditetapkan indikator kinerja sasaran sebanyak 7 indikator sasaran dengan
capaian 4 indikator sasaran dengan nilai di atas 100% dengan kategori Sangat
Berhasil; 2 indikator sasaran dengan nilai 99% sampai dengan 100% dengan kategori
Sangat Berhasil, dan 1 indikator sasaran yang belum diketahui nilainya karena belum
dievaluasi oleh Inspektorat Kabupaten Sleman. Berdasarkan analisis efisiensi
penggunaan sumber daya dalam mancapai sasaran, dilakukan dengan cara
membandingkan persentase realisasi penyerapan anggaran dengan rata-rata capaian
kinerja sasaran, disimpulkan bahwa dari 3 sasaran, sebagian besar telah
menggunakan sumber daya dengan efisien.
Secara umum Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman dapat memenuhi sasaran yang telah ditetapkan. Dari alokasi dana
yang telah ditetapkan tahun 2019 Rp8.413.244.020,00 dapat terealisasi sebesar
Rp8.015.259.021,00 atau 95,27% dan setor kembali sebesar Rp397.984.999,00 atau
sebesar 4,73%. Sedangkan realisasi fisik yang dicapai pada tahun 2019 adalah
sebesar 123,64%, perlu peningkatan koordinasi baik internal maupun eksternal dan
perlunya pemberdayaan staf lintas bidang dalam menutup kekurangan personil.
-
40
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
B. Tindak lanjut
Dalam meningkatkan kinerja maka terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan
antara lain:
1. Perlu adanya kerjasama seluruh pihak yang terkait dalam proses perencanaan
program dan kegiatan yang akan diusulkan pada tahun yang akan datang;
2. Penetapan program dan kegiatan yang tepat sasaran sehingga sasaran serta tujuan
yang telah ditetapkan dapat tercapai memenuhi target yang direncanakan;
3. Memprioritaskan anggaran tepat guna dan tepat sasaran sehingga anggaran dapat
terealisasi secara maksimal;
4. Peningkatan SDM Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Sleman, baik secara kualitas dan kuantitas yang memiliki relevansi kuat
dengan penyelenggaraan tugas dan tanggungjawab melalui bimbingan teknis;
5. Pemutakhiran dan penyusunan Standar Pelayanan dan Standar Operasional
Prosedur (SP/SOP) terkait dengan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman;
6. Peningkatan inovasi pelayanan dengan memanfaatkan teknologi sehingga
mendukung Kabupaten Sleman sebagai SMART CITY.
Akhirnya semoga Laporan Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman tahun 2019 ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan, dan semoga target kinerja yang diinginkan dalam
menunjang pencapaian visi Kabupaten Sleman “Terwujudnya masyarakat Sleman yang
lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya, dan Terintegrasikannya sistem e-goverment
menuju smart regency pada tahun 2021” setiap tahun senantiasa dapat tercapai.
Sleman, 10 Januari 2020
Kepala,
Retno Susiati,S.H., M.M.
Pembina Tingkat I, IV/b
NIP 19650412 199003 2 011
-
41
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
Lampiran
-
1
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
LAMPIRAN 1
Perjanjian Kinerja
-
1
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
PERJANJIAN KINERJA
TAHUN 2020
DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN SLEMAN
PER
JANJ
IAN
KIN
ERJA
PER
UBAH
AN
TAH
UN 2
02
0
-
1
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DPMPPT 2019
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akun