LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

62
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT BALAI BESAR TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT SURABAYA Jl. Sidoluhur 12, Surabaya Telp. (031)3540189, Fax. (031)3528847, E-mail : [email protected] LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA TAHUN 2020

Transcript of LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Page 1: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

BALAI BESAR TEKNIK KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT SURABAYA Jl. Sidoluhur 12, Surabaya Telp. (031)3540189, Fax. (031)3528847, E-mail : [email protected]

LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

TAHUN 2020

Page 2: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

i

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena atas

Rahmat dan Karunia-Nya, Laporan Kinerja Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan

Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya Tahun 2020 telah selesai disusun.

Laporan Kinerja ini disusun sebagai evaluasi capaian kinerja BBTKLPP Surabaya dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsi selama 1 (satu) tahun anggaran 2020 di wilayah

layanan 4 Provinsi yaitu Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Laporan ini merupakan pertanggung jawaban BBTKLPP Surabaya dalam melaksanakan

pengelolaan keuangan, manajerial, dan program kepada Direktorat Jendral Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit. Disamping itu laporan ini dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam penentuan kebijakan dan rujukan di dalam menyusun rencana kerja

pada tahun-tahun berikutnya.

Kami menyajikan dalam laporan ini tentang gambaran berbagai capaian kinerja yang dapat

diraih oleh BBTKLPP Surabaya selama Tahun 2020 dengan membandingkannya terhadap

target kinerja yang telah ditetapkan untuk tahun 2020. Berbagai inovasi, terobosan dan upaya

telah dilaksanakan dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang

ditetapkan dalam dokumen perencanaan.

Besar harapan kami laporan ini bisa menjadi bahan masukan dan bagian integral dari

pengelolaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit khususnya dan

pembangunan bidang kesehatan pada umumnya dalam mencapai Nawacita Kabinet Kerja

tahun 2020 - 2024. Melalui laporan ini, kami sangat mengharapkan masukan umpan balik

yang akan berguna dalam proses perbaikan kinerja BBTKLPP Surabaya di masa mendatang.

Surabaya, 29 Januari 2021

Kepala BBTKLPP Surabaya

Dr. Rosidi Roslan, SKM, SH, MPH NIP. 197109181995031001

Page 3: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan kinerja Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya Tahun 2020 sebagai sarana untuk

menyampaikan pertanggungjawaban kinerja Kepala BBTKLPP Surabaya beserta jajarannya

kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan seluruh pemangku

kepentingan yang terkait langsung maupun tidak langsung. Selain itu laporan ini juga

merupakan wujud pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian Rencana Aksi Kegiatan

(RAK) 2020-2024.

Tahun 2020 merupakan tahun keempat dari pelaksanaan Renstra Nasional Bidang

Kesehatan 2020-2024, Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan

RAK 2020-2024. Dari 9 indikator kinerja pada 4 sasaran strategis yang dijanjikan pada

Perjanjian Kinerja 2020, seluruh indikator kinerja memiliki kinerja sesuai dengan target, yaitu

:

1. Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan

sebesar 41

2. Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium

yang dimanfaatkan sebesar 25%

3. Persentase respon sinyal KLB/Bencana kurang dari 24 jam sebanyak 90%

4. Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan sebenyak 11 unit

5. Nilai kinerja anggaran sebesar 80

6. Persentase tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan sebesar 80%

7. Kinerja implementasi WBK satker sebesar 70

8. Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL sebesar 45%

Untuk kinerja bidang keuangan dalam tahun 2020, realisasi anggaran berdasarkan

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) mencapai 96,58 % dari pagu DIPA sebesar Rp

46.621.486.000,- (Empat Puluh Enam Milyar Enam Ratus Dua Puluh Satu Juta Empat Ratus

Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah).

Page 4: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i

RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................... iv

DAFTAR GRAFIK .............................................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1

B. Visi dan Misi ................................................................................................................ 3

C. Tugas dan Fungsi ....................................................................................................... 6

D. Struktur Organisasi ..................................................................................................... 7

E. Sumber Daya .............................................................................................................. 7

F. Aspek Strategis BBTKLPP Surabaya ........................................................................... 9

BAB II PERENCANAAN KINERJA .................................................................................. 11

A. Perencanaan Kinerja ................................................................................................. 11

B. Penetapan Kinerja ..................................................................................................... 11

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................ 15

A. Capaian Kinerja Organisasi ....................................................................................... 15

B. Realisasi Anggaran .................................................................................................... 50

C. Capaian Kinerja Anggaran ......................................................................................... 52

BAB IV. PENUTUP................................................................................................................53

Lampiran

Page 5: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penyajian nilai BMN dalam Neraca TA. 2020 .................................................. 9

Tabel 2.1 Indikator Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ........................12

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Kegiatan/Output Berdasarkan DIPA TA.2020 .......................12

Tabel 2.3 Indikator Kinerja Berdasarkan Rencana Jangka Menengah BBTKLPP

Surabaya (RAK 2015-2020) ..........................................................................13

Tabel 2.4. Indikator Kinerja Berdasarkan Standar Nasional Ditjen P2P ..........................14

Tabel 3.1. Capaian kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 .........................15

Tabel 3.2. Capaian kinerja BBTKLPP Surabaya berdasarkan RAK 2020-2024 ..............16

Tabel 3.3. Capaian kinerja Kegiatan/Output Berdasarkan DIPA TA 2020 ........................17

Tabel 3.4 Capaian kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 .........................17

Tabel 3.5 Realisasi anggaran berdasarkan indikator kinerja tahun 2020 .......................50

Tabel 3.6 Realisasi penggunaan anggaran berdasarkan output DIPA TA.2020 .............52

Page 6: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

v

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit ......................................................... 7

Grafik 2. Distribusi Pegawai Berdasarkan Jabatan di BBTKLPP Surabaya tahun 2020 . 8 Grafik 3 Distribusi Pegawai Berdasarkan Strata Pendidikan di BBTKLPP Surabaya tahun 2020 ...................................................................................................... 8 Grafik 4 Distribusi Pegawai Berdasarkan Rumpun Keahlian di BBTKLPP Surabaya tahun 2020 ...................................................................................................... 8 Grafik 5 Capaian Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang

dilaksanakan ..................................................................................................19 Grafik 6 Perbandingan Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium

yang dilaksanakan Tahun 2015 - 2020 ...........................................................19 Grafik 7 Perbandingan capaian dengan BBTKLPP Jakarta pada jumlah surveilans atau

kajian faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun 2020 ..............................................................................................................20

Grafik 8 Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian

faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020 ..............................................................................24

Grafik 9 Perbandingan capaian persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau

kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan Tahun 2015 - 2020 ...................................................................25

Grafik 10 Perbandingan capaian dengan BBTKLPP Jakarta pada persentase rekomendasi

hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020 ..........................26

Grafik 11 Capaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan

Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 .......................29 Grafik 12 Perbandingan capaian persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB

dan bencana di wilayah layanan BBTKL Surabaya Tahun 2015 - 2020 ..........29 Grafik 13 Perbandingan capaian persentase dan jumlah dengan BBTKLPP Jakarta pada

Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan B/BTKL tahun 2020 ..........................................................................30

Grafik 14 Capaian Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan BBTKLPP

Surabaya Tahun 2020 ...................................................................................34 Grafik 15 Perbandingan capaian Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan

BBTKLPP Surabaya Tahun 2015 - 2020 ........................................................34 Grafik 16 Perbandingan capaian dengan BBTKLPP Jakarta pada jumlah Teknologi Tepat

Guna bidang P2P yang dihasilkan .................................................................35

Page 7: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

vi

Grafik 17 Capaian Nilai Kinerja Anggaran BBTKL Surabaya Tahun 2020 ......................38 Grafik 18 Perbandingan capaian nilai kinerja anggaran BBTKL Surabaya Tahun 2018 -

2020 ..............................................................................................................39 Grafik 19 Perbandingan capaian nilai kinerja anggaran dengan BBTKLPP Jakarta ......39 Grafik 20 Capaian kinerja persentase kepatuhan penyampaian laporan keuangan BBTKL

Surabaya Tahun 2020 ....................................................................................41 Grafik 21 Perbandingan capaian persentase kepatuhan penyampaian laporan keuangan

BBTKL Surabaya Tahun 2019 - 2020 .............................................................42 Grafik 22 Capaian kinerja implementasi WBK satker BBTKL Surabaya Tahun 2020 .....44 Grafik 23 Perbandingan capaian implementasi WBK satker BBTKL Surabaya Tahun 2019 - 2020 .........................................................................................44 Grafik 24 Capaian Persentase Peningkatan Kapasitas ASN BBTKL Surabaya Tahun 2020

......................................................................................................................47 Grafik 25 Perbandingan capaian kinerja persentase peningkatan kapasitas ASN BBTKL

Surabaya Tahun 2018 - 2020 .........................................................................48

Page 8: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pengukuran kecahayaan di Puskesmas di Kab Ponorogo dalam rangka

Surveilans FR Kesehatan Lingkungan di Fasyankes Tahun 2020 ................22 Gambar 2. Pencidukan lokasi perindukan Anopheles pada kegiatan Pemetaan Reseptifitas

Malaria di Kab Manggarai Timur ..................................................................27 Gambar 3 Investigasi Khusus Kejadian Luar Biasa Banjir Bandang Di Desa Sempol Dan

Desa Kalisat Kecamatan Ijen - Kabupaten Bondowoso .............................. 32 Gambar 4 Inovasi TTG Lift Sehat di Kantor BBTKLPP Surabaya .................................36 Gambar 5. TTG Lilin Pengusir Nyamuk Bahan Aktif Ekstrak Daun Mimba .....................36 Gambar 6. Pendampingan dan Reviu dokumen Wilayah Bebas dari Korupsi oleh Bagian

Hukormas Ditjen P2P tahun 2020 ................................................................46 Gambar 7. OJT online Pengambilan dan pengujian specimen COVID di tahun 2020 ....49 Gambar 8. Nilai SMART e-Monev DJA ..........................................................................52 Gambar 9. Grafik Pagu Anggaran pada e-Monev DJA ..................................................53

Page 9: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dibangun dalarn rangka mewujudkan

good governance dan sekaligus result oriented government. Pernerintahan yang berorientasi

pada hasil berfokus pada kemaslahatan bagi masyarakat, berupa upaya untuk menghasilkan

output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan rnasyarakat. Output rnerupakan hasil

langsung dari program-program atau kegiatan yang dijalankan pernerintah dan dapat

berwujud sarana, barang, dan jasa pelayanan kepada rnasyarakat, sedangkan outcome

adalah berfungsinya sarana, barang dan jasa tersebut sehingga memberikan manfaat bagi

masyarakat. Output dan outcome tersebut merupakan kinerja dari institusi pemerintah.

Prioritas nasional pembangunan kesehatan dalam Rencana Kerja Pemerintah tahun

2020 diarahkan untuk memastikan tercapainya sasaran pembangunan kesehatan

sebagaimana telah ditetapkan dalam RPJMN dan Renstra tahun 2020-2024.

Sesuai dengan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka menengah 2020-

2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur

melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya

struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai bidang

yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Tatanan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur, khususnya

dalam bidang kesehatan ditandai dengan:

1) Terjaminnya keamanan kesehatan negara melalui kemampuan dalam melakukan pencegahan, deteksi, dan respon terhadap ancaman kesehatan global;

2) Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat yang ditunjukkan dengan jangkauan bagi setiap warga negara terhadap lembaga jaminan sosial yang lebih menyeluruh

3) Status kesehatan dan gizi masyarakat yang semakin meningkat serta proses tumbuh kembang yang optimal, yang ditandai dengan meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) dan Healthy Adjusted Life Expectancy (HALE)

Dalam bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P), sasaran yang ingin

dicapai adalah Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Penyakit Menular

(TB, HIV/AIDS, Malaria), Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, Penyakit infeksi

baru dan kedaruratan kesehatan masyarakat), Penyakit Tropis Terabaikan (filariasis,

kusta, frambusia dan schistosomiasis)

Untuk dapat mencapai target indikator tersebut, melalui forum trilateral meeting telah

disepakati beberapa Proyek Prioritas Nasional dan Bidang yang akan dilakukan pada tahun

2020 termasuk target-targetnya untuk memastikan keberhasilan pencapaian sasaran nasional

Page 10: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 2

bidang P2P. Proyek-proyek tersebut dilaksanakan untuk mendukung salah satu Prioritas

Nasional Pembangunan yaitu menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri, dan

berkeadilan. Perencanaan Proyek prioritas nasional dan bidang yang akan dilakukan pada

tahun 2020 harus dilakukan dalam kerangka penyusunan Rencana Kerja Anggaran

Kementerian Lembaga (RKA-K/L) yang terintegrasi dengan Rencana Kerja Kementerian

Lembaga (Renja K/L). Oleh karena itu diperlukan penjabaran pelaksanaan proyek-proyek

yang telah disepakati melalui penetapan output, komponen dan rambu-rambu yang harus

ditaati oleh pemangku program di pusat (Direktorat), daerah (Dekonsentrasi), dan level

pelaksana teknis (UPT).

Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 – 2024 digunakan sebagai acuan dalam

perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan dalam kurun waktu periode

2020 - 2024, serta dilaksanakan oleh seluruh stakeholders serta jajaran kesehatan baik

di pusat maupun daerah termasuk dukungan lintas sektor dan dunia usaha. Selanjutnya

renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 – 2024 dijabarkan dalam bentuk Rencana

Aksi Program (RAP) di tingkat Eselon I dan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) di tingkat

Eselon II.

Isu strategis yang perlu menjadi perhatian di wilayah kerja BBTKLPP Surabaya

adalah TBC (Jawa Timur, 56.445 kasus), HIV (Jawa Timur, 8.608 kasus), Pneumonia (

Jawa Timur, 92.913 kasus), diare (Jawa Timur, 1.066.523 Kasus), kusta (Jawa Timur,

2701 Kasus), malaria (NTT, 329.225 Kasus), DBD (Jatim, Bali, NTB, NTT),

leptospirosis (Jawa Timur, 128 Kasus), rabies (Bali, 26.130 Kasus)

BBTKLPP Surabaya sebagai unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit, melaksanakan surveilans epidemiologi berbasis laboratorium

dalam rangka program pencegahan dan pengendalian penyakit sesuai dengan tugas dan

fungsinya sebagaimana Permenkes RI Nomor 2349/PER/MENKES/XI/2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan

dan Pengendalian Penyakit.

Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi

yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal

terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan

evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap

pengukuran kinerja.

Pelaksanaan kinerja BBTKLPP Surabaya sepanjang tahun 2020 disajikan dalam

bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bentuk akuntabilitas dari

pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan atas penggunaan anggaran yang disusun

berdasarkan Permen PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Page 11: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 3

Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

B. Visi dan Misi

Visi dan Misi Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 mengikuti Visi dan Misi Presiden

Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Upaya untuk mewujudkan visi ini

dilaksanakan melalui Nawa Cita Kedua tahun 2020 – 2024 yaitu:

1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia

2. Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing

3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan

4. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan

5. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa

6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya

7. Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh

Warga

8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya

9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan

Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkonstribusi dalam tercapainya

seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Terdapat

dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2020, yaitu:

1. meningkatnya status kesehatan masyarakat

2. meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap

risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.

Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus

kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia kerja,

maternal, dan kelompok lansia.

Pada tahun 2020 upaya pencapaian target indikator dalam RPJMN dan Renstra

dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2020 yang menekankan

keberlanjutan kebijakan money follows program dalam pelaksanan program dan kegiatan

prioritas yang telah ditetapkan yaitu Program Prioritas Pelayanan Kesehatan dan Gizi

Masyarakat dan Kegiatan Prioritas Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan

Pengendalian Penyakit. Pelaksanaan program dan kegiatan prioritas tersebut dilakukan

melalui pelaksanaan proyek prioritas pencegahan dan pengendalian penyakit menular serta

pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular dengan target indikator

sasaran program sebagai berikut: 1) Prevalensi merokok penduduk usia ≤18 tahun sebesar

Page 12: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 4

5,4 persen, 2) Prevalensi tekanan darah tinggi sebesar 3,4 persen, 3). Prevalensi HIV sebesar

< 5 persen, 4) Prevalensi Tuberkulosis sebesar 245 per 100.000 penduduk, dan 5) Jumlah

kabupaten/kota dengan eliminasi malaria sebanyak 300 kab/kota.

Peran Ditjen P2P dalam mendukung pencapaian indikator Kementerian Kesehatan

yakni menyelenggarakan pencegahan dan pengendalian penyakit secara berhasil-guna dan

berdaya-guna dalam mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya melalui kegiatan surveilans dan karantina kesehatan, pencegahan dan

pengendalian penyakit menular langsung, pencegahan dan pengendalian penyakit tular

vektor dan zoonotik, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, pencegahan dan

pengendalian masalah kesehatan jiwa dan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas

teknis lainnya pada Program P2P.

Dalam Rencana Aksi Program (RAP) Direktorat Jenderal P2P telah memuat sasaran

strategis yaitu: “Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit serta meningkatnya

kesehatan jiwa”.

Sasaran ini ditandai dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi

sebesar 95%

2. Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi malaria sebanyak 300 kab/kota

3. Jumlah kabupaten/kota endemis filariasis berhasil menurunkan angka mikrofilaria

<1% sebanyak 75 kabupaten/kota

4. Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta sebanyak 34 provinsi

5. Menurunnya prevalensi TB menjadi 245/100.000 penduduk

6. Prevalensi HIV sebesar < 0,5%

7. Menurunnya prevalensi merokok pada penduduk usia ≤18 tahun sebesar 5,4%

8. Meningkatnya persentase kabupaten/kota yang memenuhi syarat kualitas kesehatan

lingkungan sebesar 40%

9. Meningkatnya persentase Kabupaten/Kota yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan

dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah

menjadi 100%.

10. Persentase respon sinyal SKD dan KLB, bencana, dan kondisi matra di wilayah

layanan BTKL menjadi 90%

11. Persentase Teknologi Tepat Guna PP dan PL yang dihasilkan BTKL meningkat 50%

dari jumlah TTG tahun 2014

12. Persentase pelabuhan/bandara/PLBD yang melaksanakan kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah menjadi

100%

Page 13: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 5

Berdasarkan 12 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terdapat pada dokumen RAP

2015-2020 Ditjen P2P tersebut, maka Ditjen P2P menetapkan sasaran strategis yaitu:

1. Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar

biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk

mencegah terjadinya KLB

2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik

3. Menurunnya penyakit menular langsung

4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular;

Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular

5. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Sesuai dengan tugas dan fungsi maka keberhasilan BBTKLPP Surabaya sebagai Unit

Pelaksana Teknis (UPT) dibawah pembinaan Ditjen P2P ditandai dengan keberhasilan IKU

aDitjen P2P yaitu:

1. Persentase respon sinyal SKD dan KLB, bencana, dan kondisi matra di wilayah

layanan BTKL menjadi 90%

2. Persentase Teknologi Tepat Guna PP dan PL yang dihasilkan BTKL meningkat 50%

dari jumlah TTG tahun 2014

BBTKLPP Surabaya sebagai unit pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mendukung pencapaian indikator kinerja sesuai

tugas dan fungsinya terutama dalam surveilans berbasis laboratorium di wilayah layanan.

Tujuan BBTKLPP Surabaya dalam mendukung pembangunan kesehatan, khususnya

dalam rangka pencapaian Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit adalah:

“Tercapainya surveilans berbasis laboratorium dalam pencegahan dan pengendalian

penyakit di seluruh wilayah layanan sebesar 75 % pada akhir tahun 2020”

Indikator kinerja BBTKLPP Surabaya berdasarkan baseline data tahun 2014 adalah

sebagai berikut:

1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah

layanan BTKL sebesar 90 % pada tahun 2020

2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi sebanyak 12000 sertifikat pada

tahun 2020

3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan

lingkungan berbasis laboratorium sebanyak 41 rekomendasi pada tahun 2020

4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan sebanyak 11 unit pada

tahun 2020

Page 14: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 6

5. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebanyak 14

dokumen pada tahun 2020

6. Jumlah peningkatan kapasitas SDM sebanyak 45% dari jumlah ASN pada tahun 2020

C. Tugas dan Fungsi

BBTKLPP yang mempunyai tugas melaksanakan surveilans epidemiologi, kajian dan

penapisan teknologi, laboratorium rujukan, kendali mutu, kalibrasi, pendidikan dan pelatihan,

pengembangan model dan teknologi tepat guna, kewaspadaan dini dan penanggulangan KLB

di bidang pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan serta kesehatan matra.

Dalam melaksanakan tugasnya, BBTKLPP mempunyai fungsi :

1. Pelaksanaan surveilans epidemiologi

2. Pelaksanaan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL)

3. Pelaksanaan laboratorium rujukan

4. Pelaksanaan pengembangan model dan teknologi tepat guna

5. Pelaksanaan uji kendali mutu dan kalibrasi

6. Pelaksanaan penilaian dan respon cepat, kewaspadaan dini dan penanggulangan

KLB/wabah dan bencana

7. Pelaksanaan surveilans faktor risiko penyakit tidak menular

8. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan

9. Pelaksanaan kajian dan pengembangan teknologi pengendalian penyakit,

kesehatan lingkungan dan kesehatan matra

10. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BBTKLPP

Page 15: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 7

D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian

Penyakit Surabaya adalah sebagai berikut :

Grafik 1. Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit

E. Sumber Daya

Sumber daya yang dimiliki oleh BBTKLPP Surabaya mencakup sumber daya manusia,

sarana dan prasarana dan pembiayaan dengan gambaran sebagai berikut:

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia BBTKLPP Surabaya sampai dengan bulan Desember 2020

berjumlah 95 orang sebagaimana grafik di bawah ini:

Distribusi jumlah pegawai BBTKLPP Surabaya berdasarkan jabatan antara

lain:13 orang jabatan struktural, 43 orang jabatan fungsional tertentu dan 39 orang

jabatan umum.

Ka. BBTKLPP Surabaya

Ka. Bagian Tata Usaha

Ka. Sub Bagian Program dan

Ka. Sub Bagian Umum

Ka. Bidang Surveilans Epidemiologi

Ka. Bidang Pengembangan Teknologi dan Laboratorium

Ka. Bidang Analisis Dampak Kesling

Ka. Seksi Advokasi Kejadian Luar Biasa

Ka. Seksi Teknologi Pengendalian

Penyakit

Ka. Seksi Lingkungan Fisik dan Kimia

Ka. Seksi Pengkajian &

Diseminasi

Ka. Seksi Teknologi Laboratorium

Ka. Seksi Lingkungan Biologi

INSTALASI KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

Page 16: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 8

Grafik 2 Distribusi Pegawai Berdasarkan Jabatan di BBTKLPP Surabaya tahun 2020

Distribusi jumlah pegawai BBTKLPP Surabaya berdasarkan jenis pendidikan

antara lain: SMP 1 orang, SMA 9 orang, D3 15 orang, Akademi 6 orang, S1 40 orang,

S2 22 orang, S3 2 orang.

Grafik 3 Distribusi Pegawai Berdasarkan Strata Pendidikan di BBTKLPP Surabaya tahun 2020

Distribusi jumlah pegawai BBTKL PP Surabaya berdasarkan jabatan fungsional teknis

antara lain: 28 orang Pranata Lab, 20 orang Sanitarian, 11 orang Epidemiolog dan 4

orang Entomolog.

Grafik 4 Distribusi Pegawai Berdasarkan Rumpun Keahlian di BBTKLPP Surabaya tahun 2020

49%

38%

13%

Distribusi Pegawai Berdasarkan Jabatan

Jabatan FungsionalUmum

Jabatan FungsionalTertentu

Struktural

2%

23%

42%

16%

6%

10% 1%

Distribusi Pegawai Berdasarkan Strata Pendidikan

Strata 3

Strata 2

Strata 1

D3

Akademi

SMA

SMP

45%

32%

18%

5%

Jabatan Fungsional Tertentu Berdasarkan Rumpun Keahlian

Pranata LaboratoriumKesehatan

Sanitarian

Epidemiolog

Entomolog

Page 17: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 9

Distribusi jumlah BBTKLPP Surabaya berdasarkan golongan antara lain: 2

orang gol IVb, 12 orang gol IVa, 14 orang gol IIId, 16 orang gol IIIc, 20 orang gol IIIb,

11 orang gol IIIa, 10 orang gol IId, 8 orang gol IIc, dan 2 orang gol IIb.

2. Sarana dan Prasarana

a. Kondisi sarana dan prasarana

Kondisi sarana dan prasarana BBTKLPP Surabaya mencakup barang bergerak dan

tidak bergerak pada akhir tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1 Penyajian nilai BMN dalam Neraca TA. 2020

F. Aspek Strategis BBTKLPP Surabaya

BBTKLPP Surabaya melaksanakan surveilans berbasis laboratorium di 4 provinsi

wilayah layanan yaitu Provinsi Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Wilayah ini terdiri dari 78

kabupaten/kota, dengan jumlah penduduk 53,5 juta (20,7 %) penduduk Indonesia. Berbagai

penyakit yang masih menjadi masalah di wilayah ini, seperti HIV-AIDS, malaria, TB, DBD,

Page 18: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 10

kusta, filaria, frambusia, anthrax, chikungunya, leptospirosis serta yang menjadi perhatian

internasional antar negara seperti penyakit legionella dan Pes. Oleh karena itu keberhasilan

upaya pencegahan dan pengendalian penyakit di wilayah ini memiliki aspek strategis yang

sangat berarti dalam mengungkit pencapaian sasaran tingkat nasional.

Beberapa isu strategis yang menjadi permasalahan utama di wilayah ini, menjadi

perhatian BBTKLPP Surabaya yaitu :

a. Multiple Burden Penyakit yaitu penyakit infeksi, penyakit tidak menular, serta

munculnya penyakit baru dan munculnya kembali penyakit endemik lokal (new and

re-emerging disease)

b. Frekuensi Kejadian Luar Biasa (KLB) / wabah penyakit

c. Situasi matra yang berdampak terhadap kesehatan

d. Potensi rawan bencana baik alam maupun buatan manusia

e. Perubahan iklim yang berpengaruh terhadap pola kejadian penyakit.

f. Kualitas kesehatan lingkungan yang menjadi faktor risiko penyakit

g. Belum optimalnya aksesibilitas dan jangkauan pelayanan

h. Keterbatasan kompetensi SDM, sarana, dan prasarana

i. Daerah perbatasan, terpencil, dan kepulauan di wilayah layanan

j. Mobilitas orang dan barang semakin sering dapat berpotensi penularan penyakit

Page 19: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 11

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Perencanaan Kinerja

Arah kebijakan pelaksanaan kegiatan tahun 2020 disusun berdasarkan beberapa

pertimbangan yaitu permasalahan kesehatan wilayah layanan yaitu Provinsi Jawa Timur, Bali,

NTB, dan NTT, pedoman Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang telah

memuat IKP dan IKK sebagaimana tercantum dalam Petunjuk Penyusunan Perencanaan

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, tugas dan fungsi sebagaimana tercantum

dalam Permenkes Nomor 2349/PER/MENKES /XI/2011.

Program yang dilaksanakan BBTKLPP Surabaya pada tahun 2020 adalah

Pencegahan dan Pengendaluian Penyakit, dengan sasaran program yaitu Menurunnya

penyakit menular, penyakit tidak menular, serta meningkatnya kesehatan jiwa. Pada tahun

2020, BBTKLPP Surabaya melaksanakan 6 Indikator Kinerja Program (IKP) dari 9 IKP dalam

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sebagai berikut:

1. Presentase cakupan keberhasilan pengobatan TB/Success Rate

2. Jumlah kabupaten/kota mencapai eliminasi malaria

3. Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta 26 Provinsi

4. Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi filariasis

5. Persentase Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

tertentu

6. Persentase Kabupaten/Kota yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam

penanggulangan kedaruratan kesehatan asyarakat yang berpotensi wabah

B. Penetapan Kinerja

Ukuran keberhasilan yang tertuang dalam indikator kinerja merupakan garnbaran

tewujudnya kinerja, tercapainya hasil prograrn dan hasil kegiatan. Indikator kinerja instansi

pemerintah harus selaras antar tingkatan unit organisasi. Indikator kinerja yang digunakan

harus rnernenuhi kriteria spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dan sesuai dengan

kurun waktu tertentu.

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan

Nomor 2349/PER/MENKES/XI/2011, Rencana Aksi Kegiatan (RAK) BBTKLPP Surabaya

Tahun 2015-2020, Petikan DIPA Nomor SP DIPA- 024.05.2.560127/2020 dan Perjanjian

Kinerja Tahun 2020 antara Direktur Jenderal P2P dengan Kepala BBTKLP Surabaya, maka

pada tahun 2020 BBTKLPP Surabaya telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

Page 20: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 12

Tabel 2.1 Indikator Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020

NO NAMA SASARAN NO NAMA INDIKATOR TARGET

1 Meningkatnya Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat

1 Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan

41

2 Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dimanfaatkan

25%

3 Persentase respon sinyal KLB/Bencana kurang dari 24 jam

90%

4 Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan 11

5 Nilai kinerja anggaran 80

6 Persentase tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan

80%

7 Kinerja implementasi WBK satker 70

8 Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL

45%

Kinerja BBTKLPP Surabaya berdasarkan DIPA Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Kegiatan/Output Berdasarkan DIPA TA.2020

No Kegiatan Output Target

1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit

1. Layanan Sarana dan Prasarana Internal

1 layanan

2. Layanan Dukungan Manajemen Satker

1 layanan

3. Layanan Perkantoran 1 layanan

2 Dukungan Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan

Masyarakat untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

1. Layanan respon kejadian penyakit

28 layanan

2. Layanan kewaspadaan dini kejadian penyakit

65 layanan

Page 21: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 13

Kinerja BBTKLPP Surabaya berdasarkan RAK 2020-2024 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3. Indikator Kinerja Berdasarkan Rencana Jangka Menengah BBTKLPP Surabaya (RAK 2020-2024)

No Kegiatan/ Output/ Sasaran Program

(Outcome)/Indikator

Target

2020 2021 2022 2023 2024

A Dukungan Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat

untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

A.1 persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis

laboratorium yang dimanfaatkan

A.1.1 Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit

berbasis laboratorium yang dilaksanakan

41 23 27 35 40

A.1.2 Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor

risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang

dimanfaatkan

80 85 90 95 100

A.1.3 Persentase Respon sinyal KLB/ Bencana kurang

dari 24 jam

90 95 95 95 95

A.1.4 Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan 11 6 6 6 6

B Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

B.1 Persentase kinerja RKAKL pada lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

B.1.1 Nilai kinerja anggaran

80 83 83 83 83

B.1.2 Persentase tingkat kepatuhan penyampaian

laporan keuangan

80 93 93 93 93

B.2 Nilai Reformasi Birokrasi di lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

B.2.1 Kinerja Implementasi WBK satker 70 72 72 72 72

B.2.2 Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak

20 JPL

45 80 80 80 80

Kinerja BBTKLPP Surabaya berdasarkan RAP 2020-2024 Direktorat Jenderal Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit dengan target yang merupakan jumlah capaian seluruh

B/BTKLPP se-Indonesia adalah sebagai berikut :

Page 22: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 14

Tabel 2.4. Indikator Kinerja Berdasarkan Standar Nasional Ditjenl P2P (RAP 2020-2024)

No Kegiatan Output Target

2020 2021 2022 2023 2024

1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

1. Nilai Reformasi Birokrasi di lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

78,06 78,69 79,32 79,95 80,58

2. Persentase kinerja RKAKL pada lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

85 88 90 93 95

2 Dukungan Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

1. persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dimanfaatkan

80 85 90 95 100

Page 23: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 15

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah pengukuran

kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan

meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi indikator kinerja yang seharusnya

dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel. Pengukuran kinerja

dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang terjadi (relisasi) dengan kinerja yang

diharapkan. Pengukuran dan pembandingan kinerja dalam laporan kinerja harus cukup

menggambarkan posisi kinerja instansi pemerintah.

Capaian kinerja BBTKLPP Surabaya selama 5 tahun berdasarkan indikator kinerja

RAP Ditjen P2P sebagai berikut:

Tabel 3.1 Capaian kinerja berdasarkan RAP 2020-2024 Ditjen P2P

No Kegiatan Output Target Capaian

2020 2021 2022 2023 2024 2020

1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

1. Nilai Reformasi Birokrasi di lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

78,06 78,69 79,32 79,95 80,58 79,34

2. Persentase kinerja RKAKL pada lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

85 88 90 93 95 90,82

2 Dukungan Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

1. persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dimanfaatkan

80 85 90 95 100 80

Realisasi kinerja BBTKLPP Surabaya tahun 2020 berdasar atas Rencana Aksi

Program jangka menengah Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

Page 24: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 16

Lingkungan,Kementerian Kesehatan RI, sesuai dengan maksud dan tujuan pembangunan

derajat kesehatan masyarakat sesuai dengan perkembangan serta dinamika faktor internal

maupun isu-isu strategis.

Rencana Aksi Kegiatan BBTKLPP Surabaya 2020-2024 disusun sebagai acuan

dalam kinerja surveilans berbasis laboratorium sekaligus sebagai pusat regional pencegahan

dan pengendalian penyakit dapat terwujud.

Pengukuran tingkat capaian kinerja BBTKLPP Surabaya tahun 2020 dilakukan dengan

cara membandingkan antara target dengan realisasi indikator kinerja sasaran. Capaian kinerja

berdasarkan RAK tahun 2020-2024 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 sebagai berikut :

Tabel 3.2. Capaian kinerja BBTKLPP Surabaya berdasarkan RAK 2020-2024

No Kegiatan/ Output/ Sasaran Program

(Outcome)/Indikator

Target Capaian

2020 2021 2022 2023 2024 2020

A Dukungan Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat

untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

A.1 persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis

laboratorium yang dimanfaatkan

A.1.1 Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit

berbasis laboratorium yang dilaksanakan

41 23 27 35 40 287

A.1.2 Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor

risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang

dimanfaatkan

80 85 90 95 100

80%

A.1.3 Persentase Respon sinyal KLB/ Bencana kurang

dari 24 jam

90 95 95 95 95 100%

A.1.4 Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan 11 6 6 6 6 11

B Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

B.1 Persentase kinerja RKAKL pada lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

B.1.1 Nilai kinerja anggaran

80 83 83 83 83 90,82

B.1.2 Persentase tingkat kepatuhan penyampaian

laporan keuangan

80 93 93 93 93 100%

B.2 Nilai Reformasi Birokrasi di lingkup Direktorat Jenderal Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

B.2.1 Kinerja Implementasi WBK satker 70 72 72 72 72 79,34

B.2.2 Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak

20 JPL

45 80 80 80 80 66%

Page 25: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 17

Pencapaian kinerja BBTKLPP Surabaya berdasarkan DIPA Tahun 2020 adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.3. Capaian kinerja Kegiatan/Output Berdasarkan DIPA TA 2020

No Kegiatan Output Target Realisasi %

1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit

1. Layanan Sarana dan Prasarana Internal

1 layanan 1 layanan 100

2. Layanan Dukungan Manajemen Satker

1 layanan 1 layanan 100

3. Layanan Perkantoran 12 bulan 12 bulan 100

2 Dukungan Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan

Masyarakat untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

1. Layanan respon kejadian penyakit

28 layanan 28 layanan 100

2. Layanan kewaspadaan dini kejadian penyakit

65 layanan 65 layanan 100

Kinerja BBTKLPP Surabaya dalam kurun waktu tahun 2020 mengalami peningkatan,

hal ini dapat dilihat dari jumlah capaian selama kurun waktu tersebut. Capaian indikator kinerja

BBTKLPP Surabaya dalam beberapa tahun terakhir sebagaimana terdapat dalam tabel di

bawah.

Capaian kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4. Capaian kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020

NO NAMA SASARAN

NO NAMA INDIKATOR TARGET REALISASI %

1 Meningkatnya Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat

1 Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan

41 287 700

2 Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dimanfaatkan

25% 100% 400,00

3 Persentase respon sinyal KLB/Bencana kurang dari 24 jam

90% 100% 111,11

4 Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan

11 11 100,00

5 Nilai kinerja anggaran 80 90,82 113,52

Page 26: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 18

6 Persentase tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan

80% 100% 125,00

7 Kinerja implementasi WBK satker 70 79,34 113,34

8 Persentase Peningkatan kapasitas ASN sebanyak 20 JPL

45% 66% 146,67

Seluruh indikator dapat tercapai tidak kurang dari target, bahkan beberapa indikator

melebihi target. Prosentase capaian kinerja organisasi tahun 2020 rata-rata adalah 152,43 %.

Capaian ini naik 5,12 % dibanding capaian rata-rata tahun 2019 yaitu sebesar 145%.

Analisis capaian kinerja tahun 2020 pada masing-masing pencapaian indikator kinerja

sasaran dijelaskan sebagai berikut:

1. Jumlah Surveilans Faktor Risiko dan Penyakit Berbasis Laboratorium Yang

Dilaksanakan

a. Definisi Operasional

Surveilans, kajian atau rekomendasi faktor risiko kesehatan berbasis

laboratorium baik surveilans epidemiologi, surveilans faktor risiko penyakit, kajian/survei

penyakit dan faktor risiko kesehatan, pengembangan pengujian dan kendali mutu

laboratorium oleh B/BTKLPP

b. Capaian Kinerja

Cara perhitungan indikator kinerja adalah Jumlah surveilans, kajian, rekomendasi

survei faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium baik surveilans epidemiologi,

surveilans faktor risiko kesehatan, kajian/Survei penyakit dan faktor risiko kesehatan,

pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium oleh B/BTKLPP selama 1(satu)

tahun.

Dihitung kumulatif, Contoh: Target Januari 1000, Februari 2000, Maret 3000 dan

seterusnya. Target Desember adalah target dalam PK (misalnya 20.000).

c. Analisis Capaian Kinerja

1) Capaian kinerja dibanding target kinerja tahun 2020

Pada tahun 2020 capaian kinerja Jumlah surveilans, kajian, rekomendasi survei

faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium baik surveilans epidemiologi,

surveilans faktor risiko kesehatan, kajian/Survei penyakit dan faktor risiko

kesehatan, pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium oleh

B/BTKLPP.

Persentase capaian = Capaian

= 287

X 100 % = 700 % Target 41

Page 27: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 19

Grafik 5. Capaian kinerja jumlah surveilans atau kajian faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun 2020

2) Capaian kinerja dibanding capaian kinerja beberapa tahun terakhir

Capaian kinerja persentase jumlah rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau

kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan

dimanfaatkan tahun 2020 semakin meningkat dari tahun ke tahun. Adapun

capaian kinerja tahun 2015-2020 adalah sebagai berikut :

Grafik 6. Perbandingan capaian jumlah surveilans atau kajian faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun 2018 - 2020

0

50

100

150

200

250

300

350

Target Capaian

Capaian Kinerja Tahun 2020

20 21 4124 27

287

0

50

100

150

200

250

300

2018 2019 2020

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018-2020

TARGET CAPAIAN

Page 28: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 20

Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian

faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan

tahun 2020 dibandingkan capaian beberapa tahun sebelumnya semakin meningkat

dari tahun ke tahun seiring dengan peningkatan target.

3) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target jangka menengah

Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian

faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan

tahun 2020 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah RAK BBTKLPP

Surabaya 2020-2024 melebihi target (100 %) dari target 80% rekomendasi.

4) Capaian kinerja dibandingkan dengan kinerja instansi lain sejenis

Grafik 7. Perbandingan capaian dengan BBTKLPP Jakarta pada jumlah surveilans atau kajian faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun 2020

Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau faktor

risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun

2020 sebesar 100 persen masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan capaian kinerja

BBTKLPP Jakarta sebesar 90 persen rekomendasi

5) Upaya –upaya yang telah dilaksanakan

Capaian indikator kinerja ini pada tahun 2020 sebesar 41 laporan, yang terdiri dari

kegiatan sebagai berikut :

a. Kajian Faktor Resiko Penyakit Bawaan Air Pada DAMIU di Kab Gresik

b. Kajian Faktor Resiko Kesehatan Lingkungan di Kawasan Fasyankes di Kab Kediri

287

90

0

50

100

150

200

250

300

350

Jumlah Rekomendasi

Perbandingan Capaian Indikator Jumlah surveilans, kajian, rekomendasi survei faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium baik surveilans epidemiologi, surveilans faktor risiko kesehatan, kajian/Survei penyakit dan faktor risiko kesehatan, pengembangan

pengujian dan kendali mutu laboratorium oleh B/BTKLPP

BBTKLPP Surabaya BBTKLPP Jakarta

Page 29: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 21

c. Kajian Faktor Resiko Kesehatan Lingkungan di Kawasan Fasyankes di Kab

Ponorogo

d. Kajian Faktor Resiko Kesehatan Lingkungan di Kawasan Fasyankes di Kab Tuban

e. Kajian Faktor Resiko Penyakit di Kawasan Wisata Mandalika

f. Pelaksanaan Pelatihan Implementasi Sanitarian KIT di Lombok Tengah

g. Kajian Faktor Risiko LingkunganTerhadap Penyakit Bawaan Makanan di Kota Batu

h. Dukungan Pengendalian FR Kegiatan Monitoring Dapur Umum Makan Sahur Dalam

Rangka PSBB Periode I di Kodam V Brawijaya

i. Surveilans Laboratorium Resistensi Obat Kusta di Kab Mojokerto

j. Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyemprot IRS Malaria Kabupaten

Malaka NTT

k. Penyelidikan Epidemiologi Kejadian Typhoid dan Hepatitis di Ponpes Tebu Ireng

l. Penyelidikan Epidemiologi Penanggulangan KLB DBD di Kab Sikka

m. Penyelidikan Epidemiologi Penanggulangan Leptospirosis di Kab Probolinggo

n. Penyelidikan Epidemiologi Penanggulangan Leptospirosis di Kab Banyuwangi

o. Penyelidikan Epidemiologi Kluster COVID-19 di Temboro Kab Magetan

p. Penyelidikan Epidemiologi Kluster COVID-19 di PT H.M Sampoerna Kota Surabaya

q. Penyelidikan Epidemiologi Chikungunya dan DBD di Kota Kediri

r. Respon Peningkatan Kejadian DBD Pada Pandemi COVID-19 di Kab Jember

s. Respon Peningkatan Kejadian DBD Pada Pandemi COVID-19 di Kab Malang

t. Respon Peningkatan Kejadian DBD Pada Pandemi COVID-19 di Kab Pacitan

u. Penyelidikan Epidemiologi Chikungunya dan DBD di Kab Trenggalek

v. Pelacakan Kasus Suspek Antraks di Kab Pacitan

w. Jejaring Kerja dan Koordinasoi Rencana Pelaksanaan Kegiatan Survei Evaluasi

Prevalensi Kecacingan

x. Penguatan Surveilans Lepto di Kab Gresik, Kab Pacitan dan Kota Probolinggo

y. Survei Silvatik Rodent dalam Rangka Eliminasi Pes dan Penyakit Zoonotik Lainnya

z. S3D di Provinsi Bali

aa. S3D di Provinsi NTB

bb. S3JE di Provinsi Bali

cc. S3JE di Provinsi NTB

dd. Penyelidikan Epidemiologi Contact Tracing Kasus COVID-19 di Kab Jombang

ee. Penyelidikan Epidemiologi Contact Tracing Kasus COVID-19 di Kab Jember

ff. Survei Penemuan Kasus TB Pada Ponpes di Kab Bangkalan

gg. Survei Penemuan Kasus TB Pada Ponpes di Kab Bondowoso

hh. Survei Penemuan Kasus TB Pada Ponpes di Kab Lombok Tengah

ii. Survei Penemuan Kasus TB Pada Ponpes di Kab Lombok Barat

Page 30: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 22

Gambar 1 Pengukuran kecahayaan di Puskesmas di Kab Ponorogo dalam rangka Surveilans FR Kesehatan Lingkungan di Fasyankes Tahun 2020

6) Analisis Keberhasilan Capaian

Keberhasilan dalam pencapaian kinerja Jumlah surveilans faktor risiko dan

penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun 2020 disebabkan oleh hal-

hal sebagai berikut:

- Keterbukaan informasi dari institusi kesehatan maupun masyarakat daerah sasaran

- Dukungan kemampuan uji laboratorium yang handal

- Optimalisasi peran sumber daya yang tersedia di daerah

- Penguatan jejaring kerja dengan laboratorium maupun intstitusi terkait lainnya

7) Hambatan dan Solusi

Dalam melaksanakan kinerja Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit

berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun 2020 ini terdapat beberapa hambatan

antara lain kurangnya kesadaran masyarakat daerah sasaran tentang pentingnya

kegiatan serta jadwal kegiatan insidentil di daerah yang kurang bisa diprediksi.

Page 31: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 23

Perlu dilaksanakan sosialisasi sebelum waktu kegiatan kepada masyarakat

daerah sasaran tentang terutama oleh petugas daerah. Dengan demikian masyarakat

bisa lebih terbuka dan mudah untuk dilaksanakan pengambilan data.

Informasi agenda kegiatan di daerah yang sfifatnya insidentil perlu diantisipasi

melalui koordinasi yang lebih baik sehingga terdapat titik temu jadwal pelaksanaan

kegiatan. Hal ini berpengaruh pada pengaturan petugas sesuai kompetensi di

BBTKLPP Surabaya yang terbatas

8) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja

Keberhasilan dalam pencapaian kinerja Jumlah surveilans faktor risiko dan

penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan tahun 2020 di dukung beberapa

kegiatan lain hal sebagai berikut:

- Peningkatan kapasitas SDM sesuai kompetensi

- Perawatan dan kalibrasi peralatan laboratorium

- Jejaring kerja dan koordinasi dengan institusi kesehatan serta lintas sektor lainnya di

wilayah layanan

2. Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis

laboratorium yang dimanfaatkan

a. Definisi Operasional

Rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian/Survei faktor risiko

kesehatan berbasis laboratorium baik surveilans epidemiologi, surveilans faktor risiko

penyakit, kajian/survei penyakit dan faktor risiko penyakit, pengembangan pengujian dan

kendali mutu laboratorium oleh B/BTKLPP yang ditindaklanjuti/dilaksanakan oleh

B/BTKLPP dan stakeholder terkait dalam periode 3 tahun terakhir

b. Capaian Kinerja

Cara perhitungan indikator kinerja adalah Jumlah rekomendasi hasil kegiatan

surveilans atau kajian/survei faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium baik

surveilans epidemiologi, surveilans faktor risiko kesehatan, kajian/Survei penyakit dan

faktor risiko kesehatan, pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium oleh

B/BTKLPP yang dilaksanakan/ ditindaklajuti oleh B/BTKLPP dan stakeholder terkait

sampai dengan 3 tahun sejak rekomendasi dikeluarkan dibagi umlah rekomendasi hasil

kegiatan surveilans atau kajian/survei faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium baik

surveilans epidemiologi, surveilans faktor risiko kesehatan, kajian/Survei penyakit dan

faktor risiko kesehatan, pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium oleh

Page 32: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 24

B/BTKLPP yang disampaikan kepada stakeholder terkait selama 3 (tiga) tahun terakhir

dikali 100%

c. Analisis Capaian Kinerja

1) Capaian kinerja dibanding target kinerja tahun 2020

Pada tahun 2020 capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan

surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang

dimanfaatkan melebihi target kinerja tahun 2020.

Persentase capaian = Capaian

= 25

X 100 % = 100 % Target 25

Grafik 8. Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020

2) Capaian kinerja dibanding capaian kinerja beberapa tahun terakhir

Capaian kinerja persentase jumlah rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau

kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan

dimanfaatkan tahun 2020 semakin meningkat dari tahun ke tahun. Adapun

capaian kinerja tahun 2015-2020 adalah sebagai berikut :

25 25

0

5

10

15

20

25

30

2020

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

TARGET CAPAIAN

Page 33: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 25

Grafik 9. Perbandingan capaian persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan Tahun 2018 - 2020

Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian

faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan

tahun 2020 dibandingkan capaian beberapa tahun sebelumnya semakin meningkat

dari tahun ke tahun seiring dengan peningkatan target.

3) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target jangka menengah

Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian

faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan

tahun 2020 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah RAK BBTKLPP

Surabaya 2020-2024 melebihi target (100 %) dari target 80% rekomendasi.

2021

2524

27

25

0

5

10

15

20

25

2018 2019 2020

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018-2020

TARGET CAPAIAN

Page 34: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 26

4) Capaian kinerja dibandingkan dengan kinerja instansi lain sejenis

Grafik 10. Perbandingan capaian dengan BBTKLPP Jakarta pada persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020

Capaian kinerja persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau faktor

risiko kesehatan yang berbasis laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun

2020 sebesar 100 persen masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan capaian kinerja

BBTKLPP Jakarta sebesar 90 persen rekomendasi

5) Upaya –upaya yang telah dilaksanakan

Capaian indikator kinerja ini pada tahun 2020 sebesar 25 rekomendasi, yang

terdiri dari kegiatan sebagai berikut :

a. Pemetaan reseptifitas Malaria di Kab Manggarai Barat

b. Pemetaan reseptifitas Malaria di Kab Manggarai Timur

c. Pre Asessment Eliminasi Malaria di Lombok Timur

d. Pre Asessment Eliminasi Malaria di Rotendao

e. Pre Asessment Eliminasi Malaria di Nagekeo

f. Analisis Data Laboratorium Air Minum

g. Analisis Data Laboratorium Air Bersih

h. Analisis Data Laboratorium Udara Ambient

i. Audit Internal Pengukian Labotratorium dan Kalibrasi

100

90

80

90

100

110

Jumlah Rekomendasi

Perbandingan Capaian Indikator persentase rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis

laboratorium yang dihasilkan dan dimanfaatkan tahun 2020

BBTKLPP Surabaya BBTKLPP Jakarta

Page 35: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 27

Gambar 2. Pencidukan lokasi perindukan Anopheles pada kegiatan Pemetaan Reseptifitas

Malaria di Kab Manggarai Timur

6) Analisis Keberhasilan Capaian

Keberhasilan dalam pencapaian kinerja Jumlah rekomendasi surveilans atau

kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium tahun

2020 disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

- Keterbukaan informasi dari institusi kesehatan maupun masyarakat daerah sasaran

- Dukungan kemampuan uji laboratorium yang handal

- Optimalisasi peran sumber daya yang tersedia di daerah

- Penguatan jejaring kerja dengan laboratorium maupun intstitusi terkait lainnya

7) Hambatan dan Solusi

Dalam melaksanakan kinerja Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor

risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium tahun 2020 ini

terdapat beberapa hambatan antara lain kurangnya kesadaran masyarakat daerah

sasaran tentang pentingnya kegiatan serta jadwal kegiatan insidentil di daerah yang

kurang bisa diprediksi.

Perlu dilaksanakan sosialisasi sebelum waktu kegiatan kepada masyarakat

daerah sasaran tentang terutama oleh petugas daerah. Dengan demikian masyarakat

bisa lebih terbuka dan mudah untuk dilaksanakan pengambilan data.

Informasi agenda kegiatan di daerah yang sfifatnya insidentil perlu diantisipasi

melalui koordinasi yang lebih baik sehingga terdapat titik temu jadwal pelaksanaan

kegiatan. Hal ini berpengaruh pada pengaturan petugas sesuai kompetensi di

BBTKLPP Surabaya yang terbatas

Page 36: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 28

8) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja

Keberhasilan dalam pencapaian kinerja Jumlah rekomendasi surveilans atau

kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium tahun

2020 di dukung beberapa kegiatan lain hal sebagai berikut:

- Peningkatan kapasitas SDM sesuai kompetensi

- Perawatan dan kalibrasi peralatan laboratorium

- Jejaring kerja dan koordinasi dengan institusi kesehatan serta lintas sektor lainnya di

wilayah layanan

3. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah

layanan BTKL.

a. Definisi Operasional

Respon sinyal Kewaspadaan dini (SKD) Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana

yang diterima oleh B/BTKLPP di wilayah layanannya < 24 jam dalam 1 (satu) tahun.

Respons berupa komunikasi, rencana PE/Investigasi, laporan penerimaan specimen

b. Capaian Kinerja

Cara perhitungan indikator kinerja Respon sinyal Kewaspadaan dini (SKD)

Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana yang diterima oleh B/BTKLPP di wilayah

layanannya < dari 24 jam dalam 1 (satu) tahun. Respons berupa komunikasi, rencana

PE/Investigasi, lap penerimaan spesimen dibagi Jumlah Sinyal SKD KLB/Bencana yang

diterima oleh B/BTKLPP dalam 1 (satu) tahun

c. Analisis Capaian Kinerja

1) Capaian kinerja dibanding target kinerja tahun 2020

Pada tahun 2020 capaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini

(SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya melebihi

target kinerja tahun 2020.

Persentase capaian = Capaian

= 100

X 100 % = 111 % Target 90

Page 37: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 29

Grafik 11. Capaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya tahun 2020

2) Capaian kinerja dibanding capaian kinerja beberapa tahun terakhir

Capaian kinerja 2020 capaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan

Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya tahun

2020 sama dengan capaian tahun-tahun sebelumnya. Adapun capaian kinerja

tahun 2018-2020 adalah sebagai berikut :

Grafik 12. Perbandingan capaian persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BBTKL Surabaya Tahun 2018 - 2020

Capaian kinerja Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah

layanan BBTKL Surabaya tahun 2020 dibandingkan capaian beberapa tahun

sebelumnya masih sama dari tahun ke tahun mengingat satuan pada indikator ini

adalah persentase.

90100

0

20

40

60

80

100

2020

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

TARGET CAPAIAN

90 90 90

100 100 100

0

20

40

60

80

100

2018 2019 2020

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018-2020

TARGET CAPAIAN

Page 38: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 30

3) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target jangka menengah

Capaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan

Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 apabila dibandingkan

dengan target jangka menengah RAK BBTKLPP Surabaya 2020-2024 melebihi target

90 %.

4) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target nasional

Capaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan

Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 bila dibandingkan

dengan target nasional sebagaimana tercantum pada indikator sasaran dalam

dokumen RAP Ditjen P2P yaitu ‘Persentase respon sinyal SKD dan KLB, bencana,

dan kondisi matra di wilayah layanan BTKL menjadi 90%, capaian indikator ini sudah

melebihi target yang ditetapkan.

5) Capaian Kinerja tahun 2020 dibandingkan kinerja instansi lain sejenis

Grafik 13. Perbandingan capaian persentase dan jumlah dengan BBTKLPP Jakarta pada Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan B/BTKL tahun 2020

Pencapaian kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB

dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya dibandingkan target tahun 2020

sebesar 111 %, hal ini sama bila dibandingkan capaian BBTKLPP Jakarta di tahun

anggaran yang sama.

111 111

0

20

40

60

80

100

120

Persentase Respon SKD KLB

Perbandingan Kinerja Indikator Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan

B/BTKL tahun 2020

BBTKLPP Surabaya BBTKLPP Jakarta

Page 39: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 31

6) Upaya-upaya yang dilakukan untuk pencapaian kinerja

Keberhasilan dalam pencapaian kinerja Persentase respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya

tahun 2020 di dukung beberapa kegiatan lain hal sebagai berikut:

- Peningkatan kapasitas SDM sesuai kompetensi

- Perawatan dan kalibrasi peralatan laboratorium

- Jejaring kerja dan koordinasi dengan institusi kesehatan serta lintas sektor lainnya di

wilayah layanan

Kegiatan dilaksanakan sebagai respon terhadap adanya sinyal kewaspadaan dini,

verifikasi rumor, penyelidikan epidemiologi maupun investigasi yang disampaikan daerah

di wilayah layanan kepada BBTKLPP Surabaya. Kegiatan ini telah dirasakan oleh

masyarakat berisiko terutama dalam hal konfirmasi laboratorium, deteksi faktor risiko,

Rapid Health Assessment (RHA), logistik penanggulangan, maupun bimbingan teknis

penanggulangan pada tenaga daerah. Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan pada

tahun 2020 adalah sebagai berikut.

a. Situs FR Komorbid COVID-19 di BPN Kab Pacitan

b. Situs FR Komorbid COVID-19 di Puskesmas Nongkojajar Kab Pasuruan

c. Situs FR Komorbid COVID-19 di Puskesmas Gempol Kab Pasuruan

d. Investigasi Pada Kejadian Khusus Kegiatan Monitoring Dapur Umum Dalam

Rangka PSBB COVID-19 Di Surabaya

e. Investigasi Pada Kejadian Khusus Indikasi Penyakit Typhoid Dan

Hepatitis Di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang

f. Dukungan Pengendalian Faktor Risiko Kegiatan Monitoring Dapur Umum

Makan Sahur Dalam Rangka PSBB Periode I Di KODAM V/BRAWIJAYA

Surabaya

g. Dukungan Pengendalian Faktor Risiko Kegiatan Monitoring Dapur Umum

Makan Sahur Dalam Rangka PSBB Periode II Di KODAM V/BRAWIJAYA

Surabaya

h. Dukungan Pengendalian Faktor Risiko Kegiatan Monitoring Dapur Umum

Makan Buka Puasa Dalam Rangka PSBB Periode II Di Lantamal V

Surabaya

i. Investigasi Khusus Dugaan Pencemaran Sungai Di Desa Sumput

Kecamatan Sidoarjo - Kabupaten Sidoarjo

Page 40: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 32

j. Investigasi Dugaan Keracunan Gas Pada Pekerja Di PT Energi Agro

Nusantara (Enero)

k. Investigasi Khusus Kejadian Luar Biasa Banjir Bandang Di Desa Sempol Dan

Desa Kalisat Kecamatan Ijen - Kabupaten Bondowoso

l. Investigasi Kejadian Khusus Non Bencana (Covid 19) di Persada Hospital

Malang

Gambar 3. Investigasi Khusus Kejadian Luar Biasa Banjir Bandang Di Desa Sempol Dan Desa Kalisat Kecamatan Ijen - Kabupaten Bondowoso

7) Analisis Keberhasilan Capaian

Keberhasilan dalam pencapaian kinerja Persentase respon Sinyal

Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya

tahun 2020 disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

- Kecepatan dan ketepatan dalam merespon kurang dari 24 jam laporan KLB yang

masuk oleh Tim Gerak Cepat.

- Dukungan kemampuan uji laboratorium yang handal

- Optimalisasi peran sumber daya yang tersedia di daerah

- Penguatan jejaring kerja dengan laboratorium maupun intstitusi terkait lainnya

8) Hambatan dan Solusi

Dalam melaksanakan kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini

(SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 ini

terdapat beberapa hambatan antara lain ketersediaan bahan dan regensia sesuai

penyakit KLB serta kurangnya jumlah SDM sesuai kompetensi yang ada.

Dalam hal penyediaan bahan dan regensia perlu dipertimbangkan pola dan

kecenderungan jenis KLB wabah yang terjadi pada daerah tertentu di wilayah layanan.

Namun demikian perlu diantisipasi penyakit KLB belum pernah atau jarang terjadi,

apabila reagen tidak bisa disediakan sampai wakrtu yang ditentukan, perlu dilakukan

jejaring dengan laboratorium lain yang bisa memeriksa sampel tersebut.

Page 41: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 33

Kurangnya jumlah SDM sesuai kompetensi terjadi karena KLB terjadi pada

saat SDM yang diharapkan sedang melaksanakan kegiatan surveilans di lapangan.

Dalam hal ini perlu jejaring dengan institusi kesehatan di daerah untuk

mengoptimalkan peran SDM kesehatan daerah dalam penanggulangan KLB sehingga

jumlah tenaga memadahi.

9) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Dalam melaksanakan kinerja Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini

(SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 selalu

mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi, sehingga untuk mencapai kinerja 111 %

pada tahun 2020 dilaksanakan dengan membutuhkan anggaran sebesar Rp.

177.239.252,- (97,28 %) dari pagu Rp. 182.186.000,- Selain itu pula anggaran tahun

2020 lebih efisien dibandingkan dengan kebutuhan anggaran tahun 2018 dibutuhkan

Rp 311.789.909,-

Disamping itu juga dalam menggunakan sumber daya dalam melaksanakan

kegiatan, melibatkan sebesar mungkin sumber daya yang ada di daerah baik SDM

maupun sarana prasarana, seperti tenaga entomolog, sanitarian, maupun epidemolog

daerah, serta peralatan lapangan dan laboratorium untuk memproses sampel.

4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan

a. Definisi Operasional

Jumlah Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan dan disosialisasikan dalam waktu

satu tahun

b. Capaian Kinerja

Cara perhitungan capaian kinerja ini adalah Akumulasi Jumlah teknologi tepat

guna (unit) yang dihasilkan selama satu tahun.

Kegiatan Pengembangan Teknologi Laboratorium dilaksanakan dengan

mengutamakan dukungan pengujian laboratorium, pencegahan dan pengendalian

terhadap media lingkungan sebagai faktor risiko potensial penyakit, gangguan kesehatan,

maupun pencemaran lingkungan yang berdampak terhadap kesehatan. Teknologi tepat

guna dilaksanakan untuk menghasilkan teknologi pencegahan dan pengendalian

penyakit mupun pengembangan laboratrium.

Page 42: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 34

c. Analisis Capaian Kinerja

1) Capaian kinerja dibanding target kinerja tahun 2020

Pada tahun 2020 capaian kinerja Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang

dihasilkan memenuhi target kinerja tahun 2020.

Persentase capaian = Capaian

= 11

X 100 % = 100 % Target 11

Grafik 14. Capaian Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan BBTKLPP Surabaya Tahun 2020

2) Capaian kinerja dibanding capaian kinerja beberapa tahun terakhir

Capaian kinerja 2020 capaian kinerja Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P

yang dihasilkan tahun 2020 dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring

dengan kenaikan jumlah target. Adapun capaian kinerja tahun 2018-2020 adalah

sebagai berikut :

Grafik 15. Perbandingan capaian Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan BBTKLPP Surabaya Tahun 2018 - 2020

11 11

0

5

10

15

2020

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020

TARGET CAPAIAN

910

11

9

1211

0

2

4

6

8

10

12

2018 2019 2020

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018-2020

TARGET CAPAIAN

Page 43: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 35

Capaian kinerja Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan

BBTKL Surabaya dari tahun 2015-2019 semakin meningkat dari tahun ke tahun seiring

dengan peningkatan targetnya. Sedangkan di tahun 2020 mengalami penurunan

karena kondisi pandemic covid 19.

3) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target jangka menengah

Capaian kinerja jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan

BBTKLPP Surabaya tahun 2020 apabila dibandingkan dengan target jangka

menengah RAK BBTKLPP Surabaya 2020-2024 memenuhi target yaitu 11 unit

(100%).

4) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target nasional

Capaian kinerja jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan

BBTKLPP Surabaya tahun 2020 bila dibandingkan dengan target nasional

sebagaimana tercantum pada indikator sasaran dalam dokumen RAP Ditjen P2P yaitu

Persentase teknologi tepat guna PP dan PL yang dihasilkan BTKL tahun 2020

meningkat 50% dari jumlah TTG tahun 2014. Capaian persentase Teknologi Tepat

Guna tahun 2020 dibandingkan capaian tahun 2014 adalah mencapai 400 %, hal ini

berarti melebihi target yang ditetapkan yaitu 50 %.

5) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan institusi lain sejenis

Grafik 16. Perbandingan capaian dengan BBTKLPP Jakarta pada jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan

Capaian kinerja jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan

BBTKLPP Surabaya tahun 2020 sebanyak 11 unit lebih tinggi bila dibandingkan

dengan capaian kinerja BBTKLPP Jakarta sebanyak 3 unit.

11

3

0

5

10

15

Jumlah TTG

Perbandingan Capaian kinerja indikator jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P

BBTKLPP Surabaya BBTKLPP Jakarta

Page 44: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 36

6) Upaya – upaya yang telah dilaksanakan

Capaian indikator jumlah teknologi tepat guna (prototype) yang dihasilkan pada

tahun 2020 sebanyak 11 unit sebagai berikut :

a. Pengembangan Portable Chlorine Diffuser Sebagai Upaya Pengamanan Kualitas

Air

b. TTG RDT Boraks pada Masyarakat di Kawasan Wisata

c. TTG RDT Formalin pada Masyarakat di Kawasan Wisata

d. Pengembangan TTG Alat Mini Fogging

e. Pengembangan Model TTG RDT Malaria

f. Pengembangan TTG Lilin Pengusir Nyamuk Bahan Aktif Ekstrak Daun Mimba

g. Penerapan TTG Antiseptik dan Desinfektan Alkohol Sebagai Pencegahan

Penularan COVID-19

h. Penerepan TTG Handsanitiser Gel Sebagai Pencegahan Penularan COVID 19

i. TTG Lift Sehat

j. TTG RDT Sakarin Dalam Makanan dan Minuman

k. TTG Inovasi Bilik Disinfeksi Sebagai Pencegahan Penularan COVID 19

Gambar 4. Inovasi TTG Lift Sehat di Kantor BBTKLPP Surabaya

Gambar 5. Pengembangan TTG Lilin Pengusir Nyamuk Bahan Aktif Ekstrak Daun Mimba

Page 45: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 37

7) Analisis Keberhasilan Capaian

Keberhasilan dalam pencapaian kinerja jumlah Teknologi Tepat Guna bidang

P2P yang dihasilkan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 disebabkan oleh hal-hal sebagai

berikut:

- Upaya eksplorasi dan inovasi teknologi yang dilaksanakan terus menerus

- Ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam menghasilkan teknologi

tepat guna

- Penjaringan masukan kebutuhan masyarakat terhadap teknologi pencegahan dan

pengendalian penyakit

8) Hambatan dan Solusi

Dalam melaksanakan kinerja jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang

dihasilkan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 ini terdapat beberapa hambatan antara

lain penerimaan masyarakat untuk dapat mengimplemetasikan TTG dan kurangnya

dukungan daerah dalam mengadopsi TTG dalam pencegahan dan pengendalian

penyakit.

Upaya sosialisasi, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat sehingga TTG

yang dihasilkan dapat diterima dan diimplementasikan sesuai kondisi yang ada.

Advokasi kepada pemerintah daerah sehingga TTG dapat diimplementasikan secara

luas dalam pencegahan dan pengendalian penyakit

9) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja

Keberhasilan dalam pencapaian kinerja Jumlah teknologi tepat guna

(prototype) yang dihasilkan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 di dukung beberapa

kegiatan lain hal sebagai berikut:

- Peningkatan kapasitas SDM sesuai kompetensi

- Sosialisasi melalui pameran pada acara-acara di pusat dan daerah

- Jejaring kerja dan koordinasi dengan institusi kesehatan serta lintas sektor lainnya di

wilayah layanan

5. Nilai Kinerja Anggaran

a. Definisi Operasional

Capaian keluaran kegiatan diukur dari realisasi Volume Keluaran (RVK)

dan realisasi volume keluaran kegiatan (RIKK) dengan menggunakan formula

rata geometrik

Page 46: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 38

b. Capaian Kinerja

Cara penghitungan indicator kinerja ini adalah sebagai berikut :

Persentase capaian =

Realisasi volume kegiatan x realisasi indikator kegiatan target volume kegiatan

target indikator kegiatan

Dalam memberikan dukungan terhadap kinerja di atas dilakukan peningkatan

kualitas manajemen yang mencakup penyerapan anggaran, konsistensi RPD awal,

konsistensi RPD akhir, capaian keluaran kegiatan, dan efisiensi

c. Analisis Capaian Kinerja

1) Capaian kinerja dibanding target kinerja tahun 2020

Pada tahun 2020 capaian nilai kinerja anggaran BBTKLPP Surabaya

melebihi target.

Grafik 17. Capaian Nilai Kinerja Anggaran BBTKL Surabaya Tahun 2020

2) Capaian kinerja dibanding capaian kinerja beberapa tahun terakhir

Capaian kinerja anggaran BBTKLPP Surabaya tahun 2020 sama dengan

capaian tahun-tahun sebelumnya. Adapun capaian kinerja tahun 2015-2020 adalah

sebagai berikut

8090

0

50

100

2020

CAPAIAN NILAI KINERJA ANGGARAN TAHUN 2020

TARGET CAPAIAN

Page 47: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 39

Grafik 18. Perbandingan capaian nilai kinerja anggaran BBTKL Surabaya Tahun 2018 - 2020

Capaian kinerja anggaran BBTKL Surabaya tahun 2020 meningkat dari tahun

ke tahun.

3) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target jangka menengah

Capaian kinerja anggaran BBTKLPP Surabaya tahun 2020 apabila

dibandingkan dengan target jangka menengah RAK BBTKLPP Surabaya 2020 –

2024 melebihi target yang ditetapkan.

4) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan institusi lain sejenis

Grafik 19. Perbandingan capaian nilai kinerja anggaran dengan BBTKLPP Jakarta

Nilai kinerja anggaran BBTKLPP Surabaya lebih rendah bila dibandingkan dengan

BBTKLPP Jakarta pada tahun 2020.

6070

80

40,16

86,83 90,82

0

20

40

60

80

100

2018 2019 2020

CAPAIAN NILAI KINERJA ANGGARAN TAHUN 2018-2020

TARGET CAPAIAN

90,82 96,63

0

20

40

60

80

100

2020

CAPAIAN NILAI KINERJA ANGGARAN TAHUN 2020

BBTKLPP Surabaya BBTKLPP Jakarta

Page 48: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 40

5) Upaya – upaya yang telah dilaksanakan

Kegiatan peningkatan kinerja anggaran pada tahun 2020 adalah sebagai

berikut

a. Mendorong pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK dan RPD

b. Revisi POK dan Revisi DIPA termasuk halaman III DIPA

c. Mendorong optimalisasi penyerapan anggaran

d. Mendorong pencapaian keluaran kegiatan

e. Mendorong kinerja keuangan

f. Mendorong kepatuhan pelaporan keuangan

6) Analisis Keberhasilan Capaian

Keberhasilan dalam pencapaian nilai kinerja anggaran BBTKLPP Surabaya

tahun 2020 disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

- Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana yang telah disusun

- Kerjasama dengan stakeholder terkait kegiatan yang berlangsung baik

- Pemahaman seluruh pegawai terhadap peraturan yang berlaku terutama dalam

memanajen operasional kantor

- Penerapan SOP yang telah ada dan direviu terus menerus

- Identifikasi risiko kegagalan proses manajemen serta monitoringnya untuk

diantisipasi dan diberikan solusi segera

7) Hambatan dan Solusi

Dalam melaksanakan nilai kinerja anggaran BBTKLPP Surabaya tahun

2020 ini terdapat beberapa hambatan antara lain kondisi pandemic COVID19 yang

mengakibatkan pergeseran anggaran dan prioritas dan strategi pelaksanaan

kegiatan.

8) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja

Keberhasilan dalam pencapaian nilai kinerja anggaran BBTKLPP Surabaya

tahun 2020 di dukung beberapa kegiatan lain hal sebagai berikut:

- Peningkatan kapasitas SDM sesuai kompetensi

- Pembinaan dari unit utama dan APIP

- Jejaring kerja dan koordinasi dengan institusi kesehatan serta lintas sektor lainnya di

wilayah layanan

Page 49: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 41

6. Kinerja persentase kepatuhan penyampaian laporan keuangan

a. Definisi Operasional

Penilaian Persentase Tingkat Kepatuhan Penyampaian Laporan Keuangan di

hitung berdasarkan jumlah total skor pada tiap parameter yang di nilai dibagi dengan

jumlah parameternya dikalikan dengan persentase maksimal 100%.

b. Capaian Kinerja

Cara penghitungan capaian indicator ini adalah persentase ketepatan waktu

penyampaian laporan keuangan yang dinyatakan telah sesuai dengan standar dan

kaidah akuntansi negara.

c. Analisis Capaian Kinerja

1) Capaian kinerja dibanding target kinerja tahun 2020

Pada tahun 2020 capaian kinerja kepatuhan penyampaian laporan keuangan

BBTKLPP Surabaya memenuhi target kinerja tahun 2020.

Persentase capaian = Capaian

= 100

X 100 % = 100 % Target 100

Grafik 20. Capaian kinerja persentase kepatuhan penyampaian laporan keuangan BBTKL Surabaya Tahun 2020

2) Capaian kinerja dibanding capaian kinerja beberapa tahun terakhir

Capaian kinerja persentase kepatuhan penyampaian laporan keuangan

BBTKLPP Surabaya tahun 2020 sama dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun

capaian kinerja tahun 2019-2020 adalah sebagai berikut :

100 100

0

20

40

60

80

100

2020

CAPAIAN KINERJA PERSENTASE KEPATUHAN PENYAMPAIAN

LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2020

TARGET CAPAIAN

Page 50: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 42

Grafik 21. Perbandingan capaian persentase kepatuhan penyampaian laporan keuangan BBTKL Surabaya Tahun 2019 - 2020

3) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target jangka menengah

Capaian kinerja persentase kepatuhan penyampaian laporan keuangan

BBTKLPP Surabaya tahun 2020 apabila dibandingkan dengan target jangka

menengah RAK BBTKLPP Surabaya 2020-2024 sesuai target.

4) Upaya-upaya yang telah dilaksanakan

Kegaiatan untuk mencapai indikator kinerja persentase kepatuhan penyampaian

laporan keuangan pada tahun 2020 adalah sebagai berikut :

- Bimbingan teknis dan pendampingan dari Eselon 1 dan APIP dan

Kemenkeu

- Penguatan kompetensi teknis dalam penyusunan laporan keuangan

BBTKLPP Surabaya

5) Analisis Keberhasilan Capaian

Keberhasilan dalam pencapaian kinerja persentase kepatuhan

penyampaian laporan keuangan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 disebabkan oleh

hal-hal sebagai berikut:

- Bimbingan teknis dan pendampingan dari Eselon 1 dan APIP dan

Kemenkeu

- Penguatan kompetensi teknis dalam penyusunan laporan keuangan

BBTKLPP Surabaya

100 100100 100

0

50

100

2019 2020

CAPAIAN KINERJA PERSENTASE KEPATUHAN PENYAMPAIAN LAPORAN

KEUANGAN TAHUN 2020

TARGET CAPAIAN

Page 51: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 43

6) Hambatan dan Solusi

Dalam melaksanakan kinerja persentase kepatuhan penyampaian laporan

keuangan BBTKLPP Surabaya tahun 2020 ini terdapat beberapa hambatan antara

lain kurangnya pemahaman tentang penyusunan laporan keuangan sesuai standar

akuntansi negara.

Bimbingan teknis dan pendampingan dari Eselon 1 dan APIP dan

Kemenkeu sangat membantu dalam upaya penyusunan laporan keuangan agar

sesuai dengan standar akuntansi negara.

7) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja

Keberhasilan dalam pencapaian kinerja kinerja implementasi WBK satker

BBTKLPP Surabaya tahun 2020 di dukung beberapa kegiatan lain hal sebagai

berikut:

- Komitmen manajemen dalam penyusunan laporan keuangan sesuai standar

akuntansi negara

- Komitmen seluruh pimpinan dan karyawan dalam perencanaan dan

pelaksanaan anggaran sehingga sesuai dengan kaidah akuntansi

- Bimbingan teknis dari pusat eselon 1, APIP, dan kemenkeu

7. Kinerja Implementasi WBK satker

a. Definisi Operasional

Perolehan nilai implementasi menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada

Satuan Kerja melalui penilaian mandiri (self Assesment) yang dilakukan oleh Satuan

Kerja dengan menggunakan Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Zona Integritas menuju

WBK/WBBM yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang berlaku dan kemudian dilakukan

evaluasi oleh Unit Pembina Sekretariat Direktorat Jenderal P2P.

b. Capaian Kinerja

Nilai implementasi WBK Satker dihitung dari akumulasi Nilai Total Pengungkit dan

Nilai Total Hasil.

c. Analisis Capaian Kinerja

1) Capaian kinerja dibanding target kinerja tahun 2020

Pada tahun 2020 capaian kinerja implementasi WBK satker BBTKLPP Surabaya

melebihi target kinerja tahun 2020.

Page 52: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 44

Persentase capaian = Capaian

= 79,34

X 100 % = 113,34 % Target 70

Grafik 22. Capaian kinerja implementasi WBK satker BBTKL Surabaya Tahun 2020

d. Capaian kinerja dibanding capaian kinerja beberapa tahun terakhir

Capaian kinerja implementasi WBK satker BBTKLPP Surabaya tahun 2020

meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun capaian kinerja tahun

2019-2020 adalah sebagai berikut :

Grafik 23. Perbandingan capaian implementasi WBK satker BBTKL Surabaya Tahun 2019 - 2020

7079,34

0

20

40

60

80

100

2020

CAPAIAN KINERJA IMPLEMENTASI WBK SATKER TAHUN 2020

TARGET CAPAIAN

70 70

55,51

79,34

0

20

40

60

80

100

2019 2020

CAPAIAN KINERJA IMPLEMENTASI WBK SATKER TAHUN 2019-2020

TARGET CAPAIAN

Page 53: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 45

2) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target jangka menengah

Capaian kinerja implementasi WBK satker BBTKLPP Surabaya tahun 2020

apabila dibandingkan dengan target jangka menengah RAK BBTKLPP Surabaya

2020-2024 melebihi target.

3) Upaya-upaya yang telah dilaksanakan

Kegaiatan untuk mencapai indikator kinerja implementasi WBK Satker pada

tahun 2020 adalah sebagai berikut :

- Bimbingan teknis dan pendampingan dari Eselon 1 dan APIP

- Penguatan implementasi Zona Integritas dan WBK/WBBM di lingkungan

BBTKLPP Surabaya

- Komunikasi dan sosialisasi terus-menerus mengenai ZI dan WBK/WBBM

4) Analisis Keberhasilan Capaian

Keberhasilan dalam pencapaian kinerja implementasi WBK satker

BBTKLPP Surabaya tahun 2020 disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

- Komitmen manajemen dalam implementasi ZI dan WBK

- Komitmen seluruh karyawan dalam implementasi ZI dan WBK

- Bimbingan teknis dari pusat eselon 1 dan APIP

5) Hambatan dan Solusi

Dalam melaksanakan kinerja implementasi WBK satker BBTKLPP

Surabaya tahun 2020 ini terdapat beberapa hambatan antara lain kurangnya

pemahaman tentang implementasi ZI dan WBK/WBBM

Sosialisasi tentang implementasi ZI dan WBK/WBBM kepada seluruh

pegawai, sehingga pegawai mampu mengimplementasikan ZI dan WBK/WBBM

dalam aktivitas kerja sehari-hari.

6) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja

Keberhasilan dalam pencapaian kinerja kinerja implementasi WBK satker

BBTKLPP Surabaya tahun 2020 di dukung beberapa kegiatan lain hal sebagai

berikut:

- Komitmen manajemen dalam implementasi ZI dan WBK

- Komitmen seluruh karyawan dalam implementasi ZI dan WBK

- Bimbingan teknis dari pusat eselon 1 dan APIP

Page 54: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 46

Gambar 6. Pendampingan dan Reviu dokumen Wilayah Bebas dari Korupsi

oleh Bagian Hukormas Ditjen P2P tahun 2020

8. Persentase Peningkatan Kapasitas ASN sebanyak 20 JPL

a. Definisi Operasional

Pengembangan kompetensi bagi ASN yang dilakukan paling sedikit 20 (dua puluh)

jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun dan dapat dilakukan pada tingkat instansi dan

nasional

b. Capaian Kinerja

Cara penghitungan capaian indicator kinerja ini adalah Jumlah ASN yang

ditingkatkan kapasitas sebanyak 20 JPL dibagi jumlah seluruh ASN dikali 100%

Kinerja sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat berperan

penting dalam pencapaian kinerja satker. Organisasi tidak akan berprestasi unggul tanpa

SDM yang handal dan termotivasi. Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan, manusia harus

mempunyai nilai kompetensi. Karakteristik kompetensi diantaranya motif (motive), sifat

bawaan (trait), konsep diri (self concept), pengetahuan (knowledge), dan ketrampilan

(skill). Oleh karena itu, strategi penempatan SDM yang tepat sesuai kebutuhan dan

kompetensi yang tersedia sangat dibutuhkan untuk mendukung kinerja organisasi.

SDM merupakan aset organisasi yang terus berubah, sehingga dituntut

kemampuan beradaptasi yang tinggi agar SDM tidak tergilas oleh tuntutan perubahan.

SDM dalam organisasi harus senantiasa berorientasi terhadap visi, misi, tujuan, dan

sasaran organisasi ketika berada didalamnya. Dalam upaya pengembangan SDM agar

Page 55: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 47

mampu secara optimal menjalankan tugas dan fungsi, serta menghadapi tantangan dan

hambatan, perlu pengembangan kemampuan yang dimiliki SDM kesehatan, baik

kompetensi teknis maupun administrasi.

Jumlah 20 JPL merupakan jumlah minimal yang ditargetkan dalam TAPKIN 2020

dan Renstra Kemenkes 2020-2024.

c. Analisis Capaian Kinerja

1) Capaian kinerja dibanding target kinerja tahun 2020

Pada tahun 2020 capaian kinerja Persentase Peningkatan Kapasitas ASN

BBTKLPP Surabaya mencapai 56% sudah melebihi target kinerja tahun 2020

sebesar 45%

Persentase capaian = Capaian

= 51

X 100 % = 56 % Target 90

Grafik 24. Capaian Persentase Peningkatan Kapasitas ASN BBTKL Surabaya Tahun 2020

2) Capaian kinerja dibanding capaian kinerja beberapa tahun terakhir

Capaian kinerja persentase peningkatan kapasitas ASN BBTKLPP

Surabaya tahun 2020 sama dengan capaian tahun-tahun sebelumnya. Adapun

capaian kinerja tahun 2015-2020 adalah sebagai berikut

45

56

0

20

40

60

80

100

2020

CAPAIAN KINERJA PERSENTASE PENINGKATAN KAPASITAS ASN

TAHUN 2020

TARGET CAPAIAN

Page 56: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 48

Grafik 25. Perbandingan capaian kinerja persentase peningkatan kapasitas ASN BBTKL Surabaya Tahun 2018 - 2020

Capaian kinerja persentase peningkatan kapasitas ASN BBTKL Surabaya

tahun 2020 dibandingkan capaian beberapa tahun sebelumnya mengalami

peningkatan.

3) Capaian kinerja tahun 2020 dibandingkan dengan target jangka menengah

Capaian kinerja persentase peningkatan kapasitas ASN BBTKLPP Surabaya

tahun 2020 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah RAK BBTKLPP

Surabaya 2020-2024 memenuhi target 45%.

4) Upaya-upaya yang telah dilaksanakan

Kegiatan yang telah dilakukan untuk mencapai target kinerja persentase

peningkatan kapasitas ASN pada tahun 2020 adalah sebagai berikut :

- Peningkatan jejaring laboratorium pengujian khususnya pemeriksaan specimen

COVID-19 dengan Litbangkes, Labkesda, RS, Fasyankes lainnya.

- Peningkatan kapasitas ASN di bidang pengelolaan keuangan dengan Biro

Keuangan dan BMN Kemenkes , Bag Keuangan dan BMN Ditjen P2P, dan

KPPN dan Kanwil Keuangan

- Peningkatan kapasitas ASN di bidang Pengadaan Barang dan jasa dengan

institusi pelatihan yang direkomendasikan oleh LKPP

- Peningkatan kapasitas ASN di bidang perencanaan dengan Biro Perencanaan

Kemenkes, Bag PI Ditjen P2P

45 45 4550

55 56

0

20

40

60

80

100

2018 2019 2020

CAPAIAN KINERJA PERSENTASE PENINGKATAN KAPASITAS ASN

TAHUN 2018-2020

TARGET CAPAIAN

Page 57: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 49

- Peningkatan Kapasitas ASN di bidang Fungsional Sanitarian dengan Bapelkes

Semarang

Gambar 7. OJT online Pengambilan dan pengujian specimen COVID-19 di tahun 2020

5) Analisis Keberhasilan Capaian

Keberhasilan dalam pencapaian kinerja persentase peningkatan kapasitas

ASN BBTKLPP Surabaya tahun 2020 disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

- Keaktifan pegawai dalam mencari informasi pelatihan sesuai dengan

kompetensinya

- Kerjasama lintas sector dan lintas program dalam peningkatan kapasitas ASN

yang berjalan baik.

6) Hambatan dan Solusi

Dalam melaksanakan kinerja persentase peningkatan kapasitas ASN

BBTKLPP Surabaya tahun 2020 ini terdapat beberapa hambatan antara lain kurang

lengkapnya informasi pelatihan, dan kurangnya koordinasi dengan bidang teknis.

Untuk itu disosialisasikan persyaratan dan ketentuan pelatihan yang diikuti

pegawai kepada pegawai serta membangun dan menerapkan teknologi informasi

dalam proses manajemen internal.

7) Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja Keberhasilan dalam pencapaian kinerja persentase peningkatan kapasitas

ASN BBTKLPP Surabaya tahun 2020 di dukung beberapa kegiatan lain hal sebagai

berikut:

- Peningkatan kapasitas SDM sesuai kompetensi

Page 58: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 50

- Pembinaan dari unit utama dan APIP

- Jejaring kerja dan koordinasi dengan institusi kesehatan serta lintas sektor lainnya di

wilayah layanan

B. Realisasi Anggaran

Pada Tahun Anggaran 2020 BBTKLPP Surabaya mendapat pagu anggaran

sebesar Rp. 46.621.486.000,- (Empat Puluh Enam Miliar Enam Ratus Dua Puluh Satu

Juta Empat Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah) realisasi keuangan

menunjukkan kemampuan sebesar 96,58 % sedangkan sisa anggaran sebesar

3,42 % merupakan pengembalian dari sisa belanja modal, belanja pegawai dan

belanja barang.

BBTKLPP Surabaya juga merupakan satuan kerja yang memberikan layanan

publik dan menghasilkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan realisasi

pendapatan tahun 2020 mencapai Rp. 1.177.934.977,- dari target pendapatan

sebesar Rp. 1.100.000.000 atau mencapai 107,08 %. Realisasi penggunaan PNBP

sebesar Rp. 983.096.032 dari target penggunaan Rp. 990.000.000,- atau mencapai

99,30 %. Kondisi ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat dalam

menggunakan jasa layanan laboratorium BBTKLPP Surabaya selama tahun anggaran

2020 cukup baik

Tabel 3.5 Realisasi anggaran berdasarkan indikator kinerja tahun 2020 NO NAMA SASARAN INDIKATOR KINERJA PAGU REALISASI %

1 Meningkatnya Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat

Jumlah surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dilaksanakan

4.045.777.000 3.195.856.267 78.99

Persentase rekomendasi hasil surveilans faktor risiko dan penyakit berbasis laboratorium yang dimanfaatkan

1.488.765.000 1.482.667.468 99.59

Persentase respon sinyal KLB/Bencana kurang dari 24 jam

14.789.413.000 14.514.173.738 98.14

Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan

122.439.000 122.337.493 99.91

Nilai Kinerja Anggaran 804.807.000 804.451.830 100

Persentase tingkat kepatuhan penyampaian laporan keuangan

85.768.000 85.761.200 99.99

Kinerja implementasi WBK satker

156.357.000 156.350.064 100

Persentase Peningkatan Kapasitas ASN sebanyak 20 JPL

43.894.000 43.776.500 99.74

Page 59: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 51

Organisasi sektor publik dituntut untuk memperhatikan value for money dalam

menjalankan aktifitasnya. Tujuan yang dikehendaki masyarakat mencakup

pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan value for money, yaitu ekonomis dalam

pengadaan dan alokasi sumber daya, efisien dalam penggunaan sumber daya dalam arti

penggunaannya diminimalkan dan hasilnya dimaksimalkan, serta efektif dalam arti mencapai

tujuan dan sasaran.

Efisiensi penggunaan anggaran yang terbatas dalam melaksanakan kegiatan

pencegahan dan pengendalian penyakit serta kegiatan pendukungnya telah dilakukan oleh

BBTKLPP Surabaya melalui upaya-upaya sebagai berikut :

1) Kegiatan berbeda yang dilaksanakan pada lokasi kabupaten/kota yang sama,

dilaksanakan pada waktu yang bersamaan.

- Hal ini dapat menghemat biaya transportasi petugas maupun peralatan, bahan, dan

regensia lapangan menuju lokasi kegiatan. Bila 2 (dua) tim melaksanakan kegiatan di

lokasi yang sama pada waktu berbeda, maka biaya transportasi darat yang dibutuhkan

2 kali juga. Dengan demikian, bila dilaksanakan pada waktu yang yang sama akan

membutuhkan biaya transportasi darat hanya satu kali. Biaya transpor darat Surabaya

ke kabupaten/kota di Jawa Timur berkisar antara Rp. 450.000 – 570.000 per orang/kali

- Dalam kegiatan dibutuhkan peralatan pengambilan sampel data laboratorium yang

cukup berat sesuai dengan jumlah sampel yang dibutuhkan. Disamping itu untuk sampel

media air atau makanan yang telah diambil juga akan menambah berat barang bawaan.

Hal ini seringkali menyebabkan kelebihan batas berat barang bawaan per orang yang

ditentukan maskapai penerbangan, yang berakibat dikenakannya biaya tambahan

terkait hal tersebut. Bila 1 tim yang terdiri dari 3 orang dengan berat barang bawaan

masing-masing orang 20 kg, maka maksimal barang bawaan yang diperbolehkan

adalah 60 kg. Sedangkan bila berangkat bersama tim lain yang terdiri dari 3 orang (yang

tidak membawa peralatan yang tidak terlalu berat) akan dapat tambahan kuota

maksimum 60 kg. Dengan demikian total berat bawaan maksimum 2 tim adalah 120 kg.

Biaya kelebihan bagasi maskapai penerbangan berkisar antara Rp. 15.000 – 155.000

per kg.

2) Gerakan green office dengan menghemat penggunaan kertas, dimana draft surat

dicetak menggunakan kertas bekas print yang halaman baliknya masih kosong.

Page 60: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 52

Tabel 3.6 Realisasi penggunaan anggaran berdasarkan output DIPA TA.2020

KODE KEGIATAN PAGU REALISASI %

2063 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

26,175,088,000 24,863,923,533 94.99%

2063.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 5,258,108,000 5,257,719,690 99.99%

2063.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 1,616,463,000 1,614,671,056 99.89%

2063.994 Layanan Perkantoran 19,300,517,000 17,991,532,787 93.22%

4250 Dukungan Pelayanan Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

20,446,398,000 20,161,966,966 98.61%

4250.001 Layanan Respon Kejadian Penyakit 14,232,776,000 13,961,602,020 98.09%

4250.002 Layanan Kewaspadaan Dini Kejadian Penyakit 6,213,622,000 6,200,364,946 99.79%

C. CAPAIAN KINERJA ANGGARAN

Gambar 8. Nilai SMART e-Monev DJA

Page 61: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 53

Gambar 9. Grafik Pagu Anggaran pada e-Monev DJA

Page 62: LAPORAN KINERJA BBTKLPP SURABAYA

Laporan Kinerja BBTKLPP Surabaya Tahun 2020 54

BAB IV

PENUTUP

Dalam rangka pertanggungjawaban kinerja BBTKLPP Surabaya tahun anggaran

2020 telah disusun laporan pencapaian akuntabilitas kinerja BBTKLPP Surabaya pada

periode Januari hingga akhir Desember 2020. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi

dan kontrol sejauh mana pengelolaan anggaran dan kegiatan pencapaian target sesuai

dengan komitmen dalam penetapan kinerja BBTKLPP Surabaya tahun 2020.

Kinerja BBTKLPP Surabaya tahun anggaran 2020 dapat disimpulkan bahwa :

1. capaian kinerja secara umum sudah memenuhi target dengan rerata prosentase

capaian kinerja sebesar 145 %

2. anggaran yang digunakan untuk mencapai target kinerja adalah sebesar 96,57 %

3. terdapat efisiensi penggunaan anggaran sebesar 10,52%

Dalam upaya peningkatan kinerja BBTKLPP Surabaya pada tahun anggaran

berikutnya perlu ditindaklanjuti beberapa hal :

1. Jejaring kerja dan koordinasi dengan institusi kesehatan serta lintas sektor lainnya di

wilayah layanan

2. Meningkatkan kegiatan di daerah sehingga hasil rekomendasi banyak dimanfaatkan di

daerah

3. Dukungan kemampuan uji laboratorium yang handal serta Optimalisasi peran sumber

daya yang tersedia di daerah

4. Sosialisasi, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat sehingga TTG yang dihasilkan

dapat diterima dan diimplementasikan sesuai kondisi yang ada

5. Jejaring kerja dan koordinasi dengan institusi kesehatan serta lintas sektor lainnya di

wilayah layanan

6. Komitmen manajemen dalam penyusunan laporan keuangan sesuai standar akuntansi

negara

7. Komitmen manajemen dan seluruh karyawan dalam implementasi ZI dan WBK

8. Peningkatan kapasitas SDM sesuai kompetensi dan Sosialisasi persyaratan dan

ketentuan pelatihan yang diikuti pegawai kepada pegawai serta membangun dan

menerapkan teknologi informasi dalam proses manajemen internal