Laporan Kimia Dasar

3
Laporan Kimia Dasar (Reaksi Asam Basa: Analisa Kualitatif Posted on December 29, 2012 Reaksi Asam Basa: Analisa Kunatitatif 1. Tujuan Tujuan dari praktikum Reaksi Asam Basa: Analisa Kuantitatif adalah sebagai berikut: 1. Mampu menerapkan reaksi asam-basa untuk menetapkan konsentrasi asam atau basa. 2. Mampu menentukan kadar asam asetat dalam sampel asam cuka perdagangan. 1. Tinjauan Pustaka Asam Bronsted-Lowry didefinisikan sebagai suatu zat yang dapat memberikan ion hydrogen. Basa Bronsted-Lowry adalah suatu zat yang dapat menerima ion hydrogen. Dalam reaksi asam-basa Bronsted-Lowry, ion hydrogen dipindahkan dari asam ke basa. Asam Lewis adalah jenis asam yang menerima sepasang electron tersebut. Basa Lewis adalah jenis basa yang menyumbangkan sepasang electron bebas. Asam kuat adalah asam yang seluruhnya terionisasi di dalam larutan air. Basa kuat yaitu sebagai basa yang bereaksi sempurna menghasilkan ion OH - (aq) bila dilarutkan dalam air. Indikator adalah zat warna larut yang perubahan warnanya tampak jelas dalam rentang pH yang sempit. Perubahan warna indicator mencerminkan pengaruh asam dan basa lainnya yang terdapat dalam larutan (Oxtoby, 2001). Analisis mendapat keuntungan dari perubahan pH yang besar yang terjadi dalam titrasi untuk menentukan saat kapan titik ekivalen dicapai. Ada banyaknya asam dan basa organic lemah yang bentuk

description

fdfs

Transcript of Laporan Kimia Dasar

Laporan Kimia Dasar (Reaksi Asam Basa: AnalisaKualitatif

Posted onDecember 29, 2012Reaksi Asam Basa: Analisa Kunatitatif

1. Tujuan

Tujuan dari praktikum Reaksi Asam Basa: Analisa Kuantitatif adalah sebagai berikut:

1. Mampu menerapkan reaksi asam-basa untuk menetapkan konsentrasi asam atau basa.

2. Mampu menentukan kadar asam asetat dalam sampel asam cuka perdagangan.

1. Tinjauan Pustaka

Asam Bronsted-Lowry didefinisikan sebagai suatu zat yang dapat memberikan ion hydrogen. Basa Bronsted-Lowry adalah suatu zat yang dapat menerima ion hydrogen. Dalam reaksi asam-basa Bronsted-Lowry, ion hydrogen dipindahkan dari asam ke basa. Asam Lewis adalah jenis asam yang menerima sepasang electron tersebut. Basa Lewis adalah jenis basa yang menyumbangkan sepasang electron bebas. Asam kuat adalah asam yang seluruhnya terionisasi di dalam larutan air. Basa kuat yaitu sebagai basa yang bereaksi sempurna menghasilkan ion OH-(aq) bila dilarutkan dalam air. Indikator adalah zat warna larut yang perubahan warnanya tampak jelas dalam rentang pH yang sempit. Perubahan warna indicator mencerminkan pengaruh asam dan basa lainnya yang terdapat dalam larutan (Oxtoby, 2001).

Analisis mendapat keuntungan dari perubahan pH yang besar yang terjadi dalam titrasi untuk menentukan saat kapan titik ekivalen dicapai. Ada banyaknya asam dan basa organic lemah yang bentuk tak terurainya dan bentuk ioniknya memiliki warna yang berbeda. Molekul tersebut bias digunakan untuk menentukan kapan penambahan titran telah mencukupi dan dinamakan indikator manual. Indikator fenolftalein yang sudah dikenal merupakan asam diprotik dan tidak berwarna. Indikator ini terurai dahulu menjadi bentuk tidak berwarnanya dan kemudian dengan hilangnya proton kedua menjadi ion dengan system terkonjugat menghasilkan warna merah (Day, 2002).

Asam Arrhenius adalah hydrogen yang mengandung bahwa sebagian atau seluruh reaksi untuk membentuk ion hidronium (H3O+). Asam Arrhenius dapat diklasifikasikan sebagai monoprotik, diprotik, atau asam tripotik, menurut atom hydrogen per molekul yang akan direaksikan dengan molekul air untuk membentuk ion H3O+. Asam monoprotik adalah asam Arrhenius yang dapat melepaskan 1 atom hydrogen per molekul untuk reaksi dengan air. Asam diprotik adalah asam Arrhenius yang dapat melepaskan 2 atom hydrogen per molekul untuk reaksi dengan air. Asam tripotik adalah asam Arrhenius yang akan melepaskan 3 atom hydrogen per molekul untuk reaksi dengan air. Basa Arrhenius adalah gabungan yang berisi ion hidroksida (OH-) dan yang melepaskan semua atau beberapa ion OH-ketika larut di air (Miller, 1987).

1. Materi dan Metode

A. Materi

i. Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum Reaksi Asam Basa: Analisa Kuantitatif adalah sebagai berikut:

- Gelas Ukur

- Labu ukur

- Buret dan statip

- Propipet

- Pipet ukur

- Erlenmeyer

- Pipet tetes

- Corong

- Gelas beker

1. Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum Reaksi Asam Basa: Analisa Kuantitatif adalah sebagai berikut:

- Asam oksalat

- Aquadest

- NaOH 0,1 N

- PP

- Asam cuka

1. Metode

Metode yang digunakan dalam praktikum Reaksi Asam Basa: Analisa Kuantitatif adalah sebagai berikut:

- Uji standarisasi NaOH dengan larutan standar asam oksalat

- Uji penetapan kadar asam asetat