Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

26
LAPORAN PRAKTIKUM MODUL I Judul Penentuan massa atom mg dan penentuan rumus suatu hidrat Tujuan Mempelajari suatu cara sederhana penentuan massa atom relative unsur. Menentukan rumus suatu hidrat Dasar Teori Atom adalah partikel yang sengat kecil sehingga tidak dapat dilihat walaupun dengan mikroskop. Kita tidak dapat mengambil satu atau beberapa atom lalu menimbangnya, dan juga tidak ada timbangan untuk itu. Oleh sebab itu, dicari jalan lain berdasarkan teori yang ada. ( sumber : Syukri.1999. kimia dasar ) Massa atom (m a ) dari suatu unsur kimia adalah massa suatu atom pada keadaan diam, umumnya dinyatakan dalam satuan massa atom. Massa atom sering di sinonimkan dengan massa atom relatif, massa rata-rata dan bobot atom.walaupun demikian terdapat sedikit perbedaan karena nilai-nilai tersebut dapat berupa rata-rata berbobot dari massa semua isotop unsur, atau massa dari satu isotop saja. Massa atom suatu isotop yang langka dapat berbeda dari bobot atom standar beberapa satuan massa.

Transcript of Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

Page 1: Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

LAPORAN PRAKTIKUM

MODUL I

Judul

Penentuan massa atom mg dan penentuan rumus suatu hidrat

Tujuan

Mempelajari suatu cara sederhana penentuan massa atom relative unsur.

Menentukan rumus suatu hidrat

Dasar Teori

Atom adalah partikel yang sengat kecil sehingga tidak dapat dilihat walaupun dengan

mikroskop. Kita tidak dapat mengambil satu atau beberapa atom lalu menimbangnya, dan

juga tidak ada timbangan untuk itu. Oleh sebab itu, dicari jalan lain berdasarkan teori

yang ada.

( sumber : Syukri.1999. kimia dasar )

Massa atom (ma) dari suatu unsur kimia adalah massa suatu atom pada keadaan diam,

umumnya dinyatakan dalam satuan massa atom. Massa atom sering di sinonimkan

dengan massa atom relatif, massa rata-rata dan bobot atom.walaupun demikian terdapat

sedikit perbedaan karena nilai-nilai tersebut dapat berupa rata-rata berbobot dari massa

semua isotop unsur, atau massa dari satu isotop saja. Massa atom suatu isotop yang

langka dapat berbeda dari bobot atom standar beberapa satuan massa.

1. Penentuan massa atom relatif

Massa atom suatu unsur didefinisikan sebagai massa atom unsur itu dibandingkan

dengan massa atom lain yang dipakai sebagai standar berdasarkan atas perjanjian

internasional pada tahun 1961, digunakan skala massa atom yang di dasarkan isotop

karbon = 12. Pada dewasa ini, massa atom relatif suatu unsur ditentukan dengan metode

spektrofhootometri massa. Dilaboratorium, dapat ditentukan massa atom relatif Mg. Jika

diketahui massa ator relatif oksigen=16; maka dari MgO yang terbentuk dapat dihitung

massa atom relatif Mg.

( sumber : penuntun praktikum kimia dasar 1 )

Page 2: Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

Massa atom relative dengan lambing Ar adalah istilah modern sebagai

pengganti istilah berat atom. Pada permulaan abad ke-19 hidrogen digunakan sebagai

unsur standard. Dalton menekankan bahwa massa atom adalah sifat yang paling utama

suatu unsur. Hydrogen adalah unsur yang mempunyai nomor atom yang paling ringan

dan massanya ditentukan sebagai suatu satuan. Demikian pula valensi adalah

kemampuan bersenyawa suatu unsur dan hydrogen digunakan sebagai jumlah dasar

skala.

Manurut definisi lama:

Massa atom relative:massa suatu atom unsur

massa suatu atom h idrogen

Valensi suatu unsur adalah jumlah atom hidrogen yang bereaksi atau yang dapat

diganti suatu atom unsur itu.

Sejak Dalton dan Berzzellius berusaha untuk menentukan rumus suatu zat agar

dapat menghitung massa atom relative ditemukan suatu besaran yang dikenal dengan

massa ekuivalen. Massa ekivalen suatu unsur adalah jumlah bagian massa unsur yang

bereaksi atau menggantikan suatu bagian massa hydrogen atau delapan bagian oksigen.

Untuk semua ditemukan hubungan

Massa atom relative = massa ekivalen x valensi

Atau

Massa ekivalen = massa atom relatif

valensi

Dahulu hubungan ini banyak digunakan untuk menentukan massa atom relative unsur.

Sejak tahun 1961 ditetapkan Isotop karbon – 12 sebagai dasar penentuan massa atom

relative.

Massa atom relative = massa satuatom unsur

112

massa suatu atom karbon−12

Page 3: Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

Istilah massa mola relatif mencakup massa molekul relative, massa unsur rumus

relative dan massa atom relative. Oleh karena itu, massa atom relative tidak mempunyai

satuan maka sering digunakan massa molar.

(Syukri.1999.kimia dasar)

2. Penentuan rumus suatu hidrat

Air kristal (Hidrat) adalah air yang terikat pada suatu kristal senyawa tertentu

dengan perbedaan molekul yang tertentu pula, hidrat juga merupakan zat padat yang

mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnya.. Air ini dapat

dibebaskan melalui pemanasan, contoh air kristal, yaitu : CuSO4. 5H2O , FeSO4.7H2O ,

CaSO4.2H2O , dsb.

1. Terusi (CuSO4.5 H2O) : tembaga(II) sulfat pentahidrat

2. Gipsum (CaSO4.2 H2O) : kalsium sulfat dihidrat

3. Garam inggris (MgSO4.7 H2O) : magnesium sulfat heptahidrat

4. Soda hablur (Na2CO3.10 H2O) : natrium karbonat dekahidrat

Jika suatu senyawa hidrat dipanaskan, maka ada sebagian atau seluruh air kristalnya

dapat dilepas (menguap). Jika suatu hidrat dilarutkan dalam air, maka air kristalnya akan

lepas.

Contoh: CuSO4.5 H2O(s) → CuSO4(aq) + 5 H2O(l)

Hidrat juga merupakan istilah yang dipergunakan dalam senyawa organik, maupun

senyawa anorganik untuk mengindikasikan bahwa zat tersebut mengandung air. Untuk

senyawa organic maka hidrat dibentuk dengan penambahan molekul H2O atau

penambahan elemen H+ dan OH- pada molekul organik. Sebagai contoh etilen atau etena

CH2=CH2 bila ketambahan molekul H2O akan menjadi etanol CH3-CH2-OH jadi dapat

dikatakan etanol merupakan hidrat dari senyawa etena. Hidrat dalam senyawa anorganik

adalah garam yang mengandung molekul air dalam perbandingan tertentu yang terikat

baik pada atom pusat atau terkristalisasi dengan senyawa kompleks.  Hidrat seperti ini

disebut juga sebagai air terkristalisasi atau air hidrasi. Contoh hidrat anorganik adalah

sebagai berikut:

Page 4: Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

CuSO4.5H2O  Tembaga(II) sulfat pentahidrat

CoCl2.6H2O  Kobalt(II) klorida heksahidrat

SnCl2.2H2O  Timah(II) klorida dihidrat

Na2CO3. 10H2O Natrium karbonat dekahidrat

FeBr2.4H2O Fero bromide tetrahidrat

NiCl2 .4H2O Nikel(II) klorida tetrahidrat

RhCl3.3H2O Rodium(III) klorida trihidrat

Ba(OH)2.8H2O Barium hidroksida oktahidrat

Notasi H2O menyatakan jumlah molekul air dalam setiap molekul hidrat, dan harga n

dapat berupa bilangan bulat maupun pecahan. Notasi ini tidak menyatakan bagaimana

molekul air terikat pada senyawa garamnya.

Jika hidrat dipanaskan maka dia akan kehilangan molekul airnya, pemanasan yang

teus menerus menyebabkan senyawa hidrat kehilangan molekul airnya, jika hal ini terjadi

maka senyawa hidrat disebut sebagai anhidrat. Hidrat CoCl6.6H2O berwarna merah, dan

anhidrat CoCl2 berwarna biru. Contoh reaksi:

CuSO4.5H2O(s) CuSO4(s) + 5H2O

CuSO4 disebut sebagai anhidrat dari hidrat CuSO4.5H2O. Beberapa senyawa hidrat

berbeda warna dengan senyawa anhidratnya. Hidrat CuSO4.5H2O berwarna biru

sedangkan anhidrat CuSO4 berwarna putih. Hidrat CoCl2.6H2O bewarna merah

sedangkan anhidratnya berwarna biru. Jadi perubahan warna ini bisa kita jadikan sebagai

indikasi perubahan dari hidrat ke anhidrat atau sebaliknya.

Perbandingan antara mol anhidrat dengan mol air yag dilepaskan oleh hidrat dapat

kita jadikan patokan sebagai cara untuk menentukan formula senyawa hidrat. Sebagai

contoh hidrat Na2CO3.10H2O selalu memiliki perbandingan mol Na2CO3 : H2O = 1 :

10. Dengan cara ini kita bisa mengetahui rumus formula hidrat yang lainnya.

Air Kristal adalah jumlah molekul air yang terdapat dalam garam hidrat Klatrat

merupakan molekul-molekul asing yang terperangkap dalam suatu struktur induk yang

besar tanpa ada reaksi kimia. Struktur induk ini bias berupa atau berasal dari molekul

H2O atau molekul lainnya seperti agregat aquinon (fenol). Hidrat dari gas mulia dalam

Page 5: Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

molekul air dapat menjadi klatrat, tetapi tidak sama klatrat bias menjadi hidrat. Molekul

air Kristal dapat dilepaskan dari senyawa hidrat jika dilakukan pemanasan terhadap

molekul tersebut, kemudian pemanaan dilakukan sampai air menguap sempurna.

Molekul air terikat secara kimia dalam senyawa sehingga molekul air bagian dari kisi

Kristal. Senyawa yang demikian disebut dengan hidrat. Molekul air merupakan bagian

dari senyawa misalnya tembaga (II) sulfat pentahidrat yang ditulis sebagai CuSO4.5H2O.

Air hidrat sering terlepas ikatannya karena pemanasan. Jika CuSO4.5H2O dipanaskan

semua airnya hilang, Kristal CuSO4 disebut dengan tembaga (II) sulfat anhidrat. Jika

Kristal anhidrat tersebut dibiarkan diudara terbuka, ia akan menyerap air dari udara

secara terus menerus sampai pentahidrat terbentuk. Kehilangan air dari hidrat terjadi

beberapa tahap membentuk suatu rangkaian hidrat dengan struktur Kristal teratur yang

mengandung air lebih sedikit. Bila suatu zat terlarut yang berupa fasa padat dilarutkan

kemudian larutan tersebut diuapkan maka pada hasil penguapannya yaitu berupa fasa

padat kembali. Zat padat yang terbentuk tersebut mengandung air. Senyawa atau zat

padat yang tidak mengandung air disebut senyawa anhidrat, misalnya CaO yang

merupakan anhidrat dari Ca(OH)2.

(sumber: Hiskia Ahmad, 2001)

Senyawa hidrat dapat mengikat 1 sampai 20 molekul air, akan dapat membentuk suatu

Kristal dekahedran yang berbentuk bujur sangkar dan senyawa tersebut disebut dengan

klatrat. Istilah-istilah penting dalam mempelajari air hidrat ini adalah sebagai berikut:

1. garam anhidrat adalah garam yang telah mengalami kehilangan molekul air, garam ini

terbentuk dari penguraian garam hidrat yang dipanaskan.

2. garam hidrat adalah garam yang mempunyai sejumlah tetap molekul air dalam setiap

molekulnya

3. persen komposisi adalah perbandingan massa air Kristal terhadap massa garam hidrat

atau

4. perbandingan massa air yang dibebaskan senyawa dalam persen

Untuk mengetahui bahwa semua air sudah hilang adalah sebagai berikut:

1. memberikan pemanasan pada senyawa hidrat hingga terjadi perubahan wujud yaitu

menjadi bubuk

Page 6: Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

2. terjadi perubahan warna

3. gelas tempat pemanasan akan kering dari molekul airnya

Molekul air yang terperangkap tersebut dapat bereaksi dengan senyawa induk, seperti

dalam molekul heksametilen tetra amin dan terjadi ikatan hydrogen dengan H2O.

Beberapa senyawa yang dikristalkan dari larutan airnya, Kristal ionnya akan membentuk

hidrat. Hidrat merupakan senyawa yang rumus molekulnya mengandung air. Pada

beberapa kasus molekul air merupakan ligan yang terikat langsung pada ion logam. Air

penghidratan dapat dihilangkan dengan cara pemanasan, penghilangan air tersebut

biasanya disertai dengan perubahan struktur bablur. Sebagian bahan seperti protein dan

silica yang biasanya disebut zeolit akan kehilangan air apabila dipanaskan tanpa perubahan

yang besar dari strukturnya. Hidrat biasanya terjadi pada zat padat ionic separti NaCl,

CuSO4. Hal ini disebabkan karena pada strukturnya tidak stabil dan untuk

menstabilkannya diperlukan air (H2O). Melalui proses pemanasan, senyawa hidrat akan

menjadi senyawa anhidrat dan uap air. Artinya molekul air terlepas dari ikatannya melalui

beberapa tahap dan membentuk suatu rangkaian yang juga berstruktur Kristal yang teratur

dan mengandung sedikit air. Dengan pemanasan terus-menerus semua molekul air hidrat

akan terlepas. Namun jika ini dibiarkan diudara terbuka maka menyerap molekul air dari

udara secara terus menerus sampai molekul air dari udara terikat kembali secara sempurna

dan membentuk senyawa hidrat. Reaksi yang berlangsung adalah reversible yaitu

mengalami keseimbangan.

CuSO4.5H2O CuSO4 + 5H2O

Molekul air terikat secara kimia dalam senyawa, sehingga molekul air menjadi bagian

dari Kristal. Senyawa yang demikian disebut dengan hidrat, molekul air merupakan bagian

dari senyawa misalnya tembaga (II) sulfat pentahidrat yang ditulis sebagai CuSO4.5H2O.

Air hidrat sering terlepas ikatannya karena pemanasan. Jika CuSO4.5H2O dipanaskan

semua airnya hilang, CuSO4 disebut tembaga (II) sulfat anhidrat, namun jika Kristal ini

dibiarkan terbuka diudara, secara terus menerus menyerap air dari udara sampai

pentahidrat terbentuk. Kehilangan air adalah dari hidrat terjadi dalam beberapa tahap

membentuk suatu rangkaian hidrat dengan suatu rangkaian hidrat dengan struktur Kristal

teratur yang mengandung air labih sedikit.

(sumber: Sartono, 1983)

Page 7: Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

B. ALAT DAN BAHAN

- ALAT

GAMBAR NAMA FUNGSI

PEMBAKAR BUNSEN

Untuk membakar zat atau memanasi

larutan

KAKI TIGA

yang menyangga ring dan digunakan untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan.

Eksikator

Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air

Mengeringkan padatan

SEGITIGA PERSELIN

terbuat dari porselen dan berfungsi untuk

menaruh krusibel saat akan dipanaskan langsung di atas api.

Page 8: Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

KRUSSebagai wadah sampel.

PENJEPIT KRUS

terbuat dari besi atau baja untuk

mengambil dan membawa krusibel.

- BAHAN

NAMA SIFAT FISIK SIFAT KIMIA

TEMBAGA 1) Tembaga merupakan

logam yang berwarna

kunign seperti emas

kuning seperti pada

gambar dan keras bila

tidak murni.

2) Mudah ditempa (liat)

dan bersifat mulur

sehingga mudah dibentuk

menjadi pipa, lembaran

tipis dan kawat.

3) Konduktor panas dan

1) Tembaga merupakan unsur

yang relatif tidak reaktif

sehingga tahan terhadap korosi.

2) Pada kondisi yang istimewa

yakni pada suhu sekitar 300 °C

tembaga dapat bereaksi dengan

oksigen membentuk CuO yang

berwarna hitam.

3) Tembaga tidak diserang oleh

air atau uap air dan asam-asam

nooksidator encer seperti HCl

Page 9: Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

listrik yang baik, kedua

setelah perak.

encer dan H2SO4 encer.

PITA MEGNESIUM/

SERBUK MAGNESIUM

Reaksi dengan Air

Magnesium bereaksi dengan air

dapat berubah menjadi basa

secara perlahan dan gas hidrogen

akan dibebaskan sesuai reaksi:

Mg(s) + 2H2O → Mg(OH)2 +H2

Reaksi dengan Udara

Logam magnesium terbakar di

udara sesuai dengan reaksi:

2Mg(s) + O2 → MgO(s)

3Mg(s) + N2 → Mn3N2(s)

Reaksi dengan Halogen

Magnesium  bereaksi dengan

halogen membentuk magnesium

(II) halida, reaksi:

Mg(s) + Cl2 → MgCl2

Mg(s) + Br2 → MgBr2

Mg(s) + I2 → MgI2

Mg(s) + F2 → MgF2

Page 10: Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

Reaksi dengan Asam

Logam magnesium bereaksi

dengan asam-asam encer secara

cepat menghasilkan gas hidrogen

sesuai reaksi:

Mg(s) + H2SO4 → Mg2+(aq) +

SO42-(aq) + H2(g)

KERTAS LAKMUS

Kertas lakmus adalah

kertas yang diberi suatu

senyawa kimia sehingga

akan menunjukkan warna

yang berbeda setelah

dimasukkan pada larutan

asam maupun basa.

Warna kertas lakmus

akan berubah sesuai

dengan larutannya.

Perubahan warna yang mampu

dihasilkan oleh kertas lakmus

sebenarnya disebabkan karena

adanya orchein (ekstrak lichenes)

yang berwarna biru di dalam

kertas lakmus.

Sehingga mekanisme reaksi

orchein pada suasana asam akan

kembali terjadi. Apabila ketas

lakmus merah dimasukkan ke

dalam larutan yang bersifat asam,

warnanya akan tetap merah

karena lakmus merah memang

merupakan orchein dalam

suasana asam. Sedangkan,

apabila kertas lakmus merah

ditambahkan larutan yang

bersifat basa, maka orchein yang

berwarna biru akan kembali

terbentuk.

Page 11: Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

BARIUM CLORIDA

(BaCl2)

Barium merupakan

logam, lembut berwarna

putih keperakan. senyawa

sederhananya adalah

terkenal karena relatif

tinggi (untuk sebuah

elemen alkali tanah) berat

jenis mereka. Hal ini

berlaku dari mineral

barium-bantalan yang

paling umum, BaSO4

barit sulfat, juga disebut

‘berat tiang’ karena

kepadatan tinggi (4,5 g /

cm ³).

Barium, sebagai bumi alkali

(kelompok II) logam, sangat

mengurangi. Bereaksi

exothermically dengan oksigen

pada suhu kamar untuk

membentuk barium oksida dan

peroksida. Reaksi kekerasan jika

barium adalah bubuk. Hal ini

juga bereaksi keras dengan asam

encer, alkohol dan air menurut

reaksi:

Ba + 2 H2O → Ba (OH) 2 + H2

Barium menggabungkan dengan

beberapa logam, termasuk

aluminium, timah seng, dan

timah, membentuk senyawa

intermetalik dan paduan.

Page 12: Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

E. PROSEDUR KERJA

a. Penentuan massa atom relative Mg

- Menimbang sampai ± 1gr

- Memasukkan ke dalam krus kosong

- Memanaskan krus dengan isinya diatas api pembakar dengan

menggunakan segitiga porselin

- Mendinginkan krus

- Memberi beberapa tetes air sampai uap yang keluar tidak

membirukan kertas lakmus merah

- Memijarkan krus sampai beratnya konstan

- Mendinginkan krus kemudian menimbangnya

b. Penentuan rumus suatu hidrat

- Menimbang sampai ± 2gr

- Memasukkan ke dalam krus kosong

- Memanaskan krus dengan isinya secara teliti

- Membesarkan nyala pembakar sehingga krus menjadi pijar

selama lebih dari 20 menit sampai beratnya konstan

- Mendinginkan krus diudara

- Memasukkan krus kedalam eksikator

- Menimbang krus dengan isinya secara teliti

1gr Magnesium

Krus + Magnesium

Magnesium putih

0,766 gr Mg

Krus + Hidrat Barium Klorida

2gr Hidrat Barium Klorida

1,719 gr Hidrat Barium Klorida

Page 13: Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

F. HASIL PENGAMATAN

1. Penetuan massa atom relative Mg

a. Sebelum pemijaran

Berat krus kosong + Mg = 34,122 gr

Berat krus kosong = 32,122 gr -

Berat Mg = 2 gr

b. Setelah pemijaran

Berat krus kosong + Mg = 32,866 gr

Berat krus kosong = 32,100 gr -

Berat Mg = 0,766 gr

2. Penentuan rumus suatu hidrat

a. Sebelum pemijaran

Berat krus kosong + BaCl2 = 35,586 gr

Berat krus kosong = 33,586 gr -

Berat BaCl2 = 2 gr

b. Setelah pemijaran

Berat krus kosong + BaCl2 = 35,305 gr

Berat krus kosong = 33,586 gr -

Berat BaCl2 = 1,719 gr

G. PEMBAHASAN

a. Penentuan Massa Atom Relatif Mg

Diketahui : a (berat Mg sebelum pemijaran) = 2 gr

b (berat Mg setelah pemijaran) = 0,766 gr

Ditanya : Ar Mg =...?

Penyelesaian :

Rumus c = |a - b| =| 2 – 0,766| = 1,234 gr

Rumus Ar Mg = 1,234 gr

b. Penetuan Rumus Suatu Hidrat

Diketahui : a (berat BaCl2 sebelum pemijaran) = 2 gr

b (berat BaCl2 setelah pemijaran) = 1,719 gr

Ditanya : rumus hidrat.?

Page 14: Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

Penyelesaian :

Rumus c = |a - b| = |2 - 1,719 | = 0,281 gr

Rumus %H2O = 14,05 %

Rum %BaCl2 = 100% - % H2O

= 100% - 14,05 % = 85,95 %

Perbandingan dari BaCl2 dan H2O

Rumus %BaCl2 : % H2O

Mr BaCl2 Mr H2O

85,95 : 14,05

208,34 18

0,413 : 0,78

1 : 2

Rumus hidratnya = BaCl2 x H2O =BaCl2.2H2O

1. Penentuan Massa Atom Relatif Mg

Untuk menentukan massa atom relatif Mg yang pertama dilakukan adalah terlebih

dahulu menimbang krus kosong dengan menggunakan neraca analitik kemudian

mencatat hasilnya. Kemudian ditimbang 2 gr Mg, Setelah ditimbang bubuk magnesium

tadi dimasukkan kedalam krus, selanjutnya ditimbang kembali dan mencatat hasilnya.

Menyiapkan pembakar Bunsen untuk memanaskan krus yang berisi magnesium.

Kemudian meletakkan krus yang berisi magnesium tersebut diatas seigitiga porselin yang

dibawahnya terdapat pembakar bunsen yang sudah lebih dulu dinyalakan. Setelah itu,

menunggu sampai magnesium tersebut berubah warna menjadi putih. Setelah krus

dingin,Magnesium diberi beberapa tetes aquades sampai uap yang keluar tidak dapat

membirukan kertas lakmus merah.

Selanjutnya adalah memijarkan krus tadi sampai beratnya konstan. Kemudian

mendinginkan dan menimbang kembali dengan menggunakan neraca analitik, mencatat

massanya. Kemudian timbang kembali krus kosong, ini dilakukan untuk dapat

mengetahui nilai massa atom relatif Mg. massa atom relatif dapat ditentukan massa atom

Page 15: Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

relatif Mg jika diketahui massa atom relatif oksigen = 16 ; maka dari MgO yang

terbentuk dapat dihitung massa atom relatif Mg.

2. Penentuan Rumus Suatu Hidrat

Pada praktikum ini, praktikan menggunakan BaCl2 untuk menetukan rumus hidrat.

Hidrat merupakan istilah yang dipergunakan dalam senyawa organic maupun senyawa

anorganik untuk mengindikasi bahwa zat tersebut mengandung air. Hidrat dalam

senyawa anorganik adalah garam yang mengandung molekul air dalam perbandingan

tertentu yang terikat baik pada atom pusat atau terkristalisasi dengan senyawa kompleks.

Dengan pengertian diatas dapat dinyatakan bahwa BaCl2 merupakan hidrat dalam

senyawa anorganik, karena BaCl2 merupakan garam.

Pertama yang dilakukan adalah menimbang krus kosong dengan menggunakan

neraca analitik, mencatat massanya. Menimbang kembali 2 gram BaCl2 kemudian

memasukkannya kedalam krus kosong dan menimbangnya kembali. Selanjutnya

memanaskan menggunakan pembakar Bunsen, sehingga menjadi merah pijar sampai

beratnya konstan. Setelah itu mendinginkan krus dan memasukkan kedalam eksikator.

Eksikator berfungsi untuk proses pengeringan atau pendinginan, setelah dibiarkan

beberapa lama dalam eksikator, timbang kembali krus dengan BaCl2. Mengeluarkan

BaCl2 dari krus dan menimbang krus kosong.

Untuk memperoleh rumus hidrat maka dihitung perbandingan BaCl2 dengan H2O.

Pada hasil pengamatan dan pengolahan data diperoleh perbandingan BaCl2 : 4H2O, maka

rumus hidratnya menjadi :

BaCl2 : 4H2O (barium klorida tetrahidrat).

Page 16: Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

Pasca praktikum

Soal !

1. Apa gunanya penambahan air ?

2. Dengan menggunankan pengertian massa ekuivalen, hitung massa atom relatif Mg tanpa

menggunakan persamaan reraksi ?

Jawab

1. Kegunaan penambahan air pada percobaan penentuan massa atom relatif Mg yaitu agar

kita dapat mengetahui uap yang keluar setelah magnesium di tetesi air tidak membirukan

kertas lakmus merah.

2. e = Ar x n

Ar Mg= en

Ar Mg= 24+2

Ar Mg=12

Dimana :

Ar Mg : massa atom relatif Mg

e : massa ekuivalen

n : jumlah muatan ion

Page 17: Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

H. KESIMPULAN

Dari percobaan dan hasil pengamatan yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa

1. Penentuan massa atom relative dapat kita pelajari dengan percobaan yang sederhana

dan dapat ditentukan dengan rumus :

Ar Mg = 32 x a

2xc

2. Rumus hidrat Bacl2 dapat ditentukan dengan menghitung perbandingan % molekul

Bacl2 dan H2O dalam senyawa.

I. KEMUNGKINAN KESALAHAN

- Kesalahan dalam pengukuran krus + Mg atau krus + BaCl2

- Praktikan kurang teliti dalam menggunakan alat-alat.

- Praktikan kurang teliti dalam menentukan hasil penimbangan.

Page 18: Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Hiskia. 2001. Stokiometri Energetika Kimia. PT. Citra Adytia Bakti

Anonim.2011.Rumus hidrat, (online), (http://belajarkimia.com/rumushidrat/, diakses

November 2011).

Sartono. 1983. Ilmu Kimia. Yogyakarta: UGM

Syukri, S. 1999. Kimia Dasar I. Bandung: ITB

Team Teaching. 2010. Pennuntun Praktikum Kimia Dasar I. Gorontalo: Fakultas

Matematika dan IPA

Pasca praktikum

Soal !

3. Apa gunanya penambahan air ?

4. Dengan menggunankan pengertian massa ekuivalen, hitung massa atom relatif Mg tanpa

menggunakan persamaan reraksi ?

Jawab

Page 19: Laporan Kimia Dasar 1 Yg So Fix

3. Kegunaan penambahan air pada percobaan penentuan massa atom relatif Mg yaitu agar

kita dapat mengetahui uap yang keluar setelah magnesium di tetesi air tidak membirukan

kertas lakmus merah.

4. e = Ar x n

Ar Mg= en

Ar Mg= 24+2

Ar Mg=12

Dimana :

Ar Mg : massa atom relatif Mg

e : massa ekuivalen

n : jumlah muatan ion