LAPORAN KASUS MALA

download LAPORAN KASUS MALA

of 44

Transcript of LAPORAN KASUS MALA

LAPORAN KASUS

BASALIOMAOleh: SWIANDINI KUMALA, S.Ked.

Company

LOGO

DEFINISI

Basalioma adalah tumor ganas yang berasal dari sel-sel pluripoten (sel-sel yang belum derdiferensiasi) pada stratum basalis

ANATOMI KULIT

EPIDEMILOGI

Laki-laki (33-39%) Wanita (23-28%BASALIOMA

Kulit Putih

PATOGENESIS

Faktor Predisposisi

Mutasi Gen

Basalioma

Tumor suppressor gene TP53 Kromosom 17 lengan pendek (17p) Pita 9q22

FAKTOR PREDISPOSISI1. 2. 3. 4. 5. Sering terpapar sinar ultraviolet Riwayat keluarga terkena kanker kulit Riwayat kontak dengan arsen faktor trauma seperti luka bakar, ulkus sikatriks Faktor genetic yaitu xeroderma pigmentosum dan albino 6. Radiasi ionisasi 7. Usia 8. Diet

MANIFESTASI KLINIS

1

Daerah berambut

23

Bersifat invasiveJarang metastase

bentuk dari basalioma dengan manifestaasi klinisnya1. Bentuk nodulus Paling sering perluasan lambat wajah, scalp, telinga, leher, bahu, pinggang dan dada gambaran keganasan dini ulkus (ulkus rodent) Telengiektasis berbatas tegas mudah terjadi perdarahan

papula berwarna merah muda mengkilat dengan teleangiekatasis dan erosi yang berkrusta

Ulkus rodent

Agregasi nodular sel-sel basalioma pada bagian dermis dan memperlihatkan peripheral palisading (PP) dan retraction artifact (RA). Melanin juga ditemukan dengan tumor dan di sekitar stroma.

2. Bentuk Superfisial Lesi eritematosa, makula atau plak berbatas tegas multisentris, berbercakbercak di antara kulit yang normal Ditemukan di badan serta umumnya multiple Psoriasis, diskod eczema, dan bowens disease

Bersisik, eritema, terdapat bentukan seperti benang pada tepi atas dari basalioma superficial yang terdapat pada tubuh

Basalioma superficial yang lebih luas

Tampak sarang dari sel-sel basaloid di bawah lapisan epidermis

3. Bentuk kistik Polipoid dengan kista biru keabu-abuan Mukus Permukaannya licin, menonjol Perabaan keras dan mudah digerakkan dari dasarnya Telengiektasis

4. Bentuk pigmented Kulit gelap Nodul berwarna cokelat atau hitam Hampir sama dengan melanoma maligna Teleangiektasis

nodular basalioma dengan tambahan pigmentasi yang lebih gelap dari deposisi melanin. Pigmentasi sering tampak sebagai dark doroplets di atas tumor

5. Bentuk Morfea Lebih jarang timbul ulkus Tampak plak putih atau kuning, mengkilap, serta sklerotik datar, berbatas tegas tumbuhnya lambat berwarna kekuningan, pada perabaan pinggirnya keras Pengobatannya relatif sulit

KLASIFIKASI Stage 0 : kanker hanya meliputi epidermis, tidak mencapai dermis. Stage I : kanker tidak besar (< 2 cm) tidak mengenai kelenjar limfe dan organ lainnya. Stage II : kanker besar (> 2 cm) tetapi tdak mengenai kelenjar limfe dan organ lainnya. Stage III : kanker mengenai jaringan dibawah kulit (misalnya otot, tulang, dan kartilago), mengenai kelenjar limfe setempat dengan atau tanpa mengenai organ lainnya. Stage IV : kanker bisa mempunyai beberapa ukuran dengan mencapai organ lainnya.

DIAGNOSIS

1. ANAMNESA Tahi lalat membesar Lesi/borok tidak sembuh-sembuh 2. PEMERIKSAAN FISIK Ulkus Tepi tidak rata Hiperplasia perifer Warna kehitaman 3. BIOPSI

DIAGNOSIS BANDING Basalioma bentuk nodular: Intradermal nevus Sebaceous hyperplasia Fibrous papule Molluscum contagiosum Keratoacanthoma Basalioma bentuk superficial Discoid eczema Psoriasis Actinic keratosis (solar keratosis) Bowen's disease Squamous cell carcinoma

Basalioma bentuk pigmented Melanoma

Basalioma bentuk morfea Scar tissue Localised scleroderma

PENATALAKSANAANA. Non Surgery 1. TOPIKAL a. Imiquimod cream atau interferon alfa b. Fluorouracil 5% cream 2. Photodynamic therapy (PDT) photosensitizer agent 3. Radiotherapy pembedahan yang luas dan sulit tumor yang reccuren

B. Surgery1. 2. EKSISI BEDAH MOSH Tumor yang berada periorbital, lipatan nasolabial, sudut hidung-pipi, ear canal, ear canal, dahi, scalp atau tumor yang tumbuh di jaringan scar. Tumor yang secara klinis batasnya tidak jelas Tumor dengan diameter lebih dari 2 cm Tumor dengan histopatologi menunjukkan bentuk morphic dan pola sklerotik Tumor yang timbul di regio dimana jaringan yang sehat dipertahankan sebanyak mungkin yaitu pada kelopak mata, hidung, jari dan genitalia

3. Elektrodesikasi dan kuret 4. Cryosurgery 5. Laser surgery carbon dioxide laser dengan sinar bernenergi tinggi

KOMPLIKASI1. Jika tidak segera diterapi, KSB akan meluas, sangat mungkin terjadi pembesaran ukuran atau berdarah. 2. Mencapai jaringan dibawah kulit sampai tulang, kemungkinan bisa menyebabkan kerusakan lokal sampai jaringan sekitar 3. Kurang dari 1% KSB mencapai bagian lain dari tubuh 4. Kekambuhan bisa terjadi ketika adanya salah satu dibawah ini: Tidak ada penyembuhan ulserasi Kerusakan jaringan. Skar menjadi merah, berkerak,krusta, meluas dan berbentuk telengiectasis. Perkembangan papul/nodul pada skar

PENCEGAHAN

1Perlindungan terhadap sinar matahari

2

3

Pemeriksaan dini

Kemoprevensi

PROGNOSIS

Baik Mortalitasnya rendah Jarang metastase

LAPORAN KASUS IDENTITAS PENDERITA Nama : Ny. Sawati Umur : 72 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Jl. Merapi RT2/8 Kalisat Agama : Islam Suku : Madura Status : Menikah Pekerjaan : Pedagang No MR : 235844 Tanggal MRS : 16 Maret 2009 Tanggal KRS : 19 Maret 2009

Anamnesa Keluhan Utama Terdapat benjolan di pelipis kanan Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang dengan keluhan adanya bejolan di pelipis kanan 1 tahun yang lalu. Benjolan awalnya kecil, datar, berwarna hitam, bulat, tidak nyeri dan tidak gatal. Benjolan tersebut semakin bertambah besar, terasa nyeri dan gatal sehingga pasien sering menggarukna dan mengelupas kulitnya sehingga benjolan tersebut akhirnya berubah menjadi bentukan yang tidak beraturan dan kadang berdarah terutama setelah pasien mandi dan menyabunnya.

Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengaku tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya. Pasien pernah menderita tumor kandungan 20 tahun yang lalu. Riwayat Penyakit Keluarga Pasien mengaku tidak ada keluarga yang menderita penyakit seperti ini. Riwayat Pengobatan Pasien belum pernah berobat sebelumnya

Pemeriksaan Klinis Keadaan umum : sedang Kesadaran : Compos Mentis Vital Sign : T = 130/70 mmHg RR = 20 x/ menit N = 76 x/menit t = 36,5 0C Status Generalis : Kepala dan leher = anemis (-), ikterik (-), cianosis (-), dypsnoe (-), pendarahan (-), JVP(-), Cor = Ictus cordis tidak tampak dan tidak teraba, batas jantung dalam batas normal, S1S2 tunggal Pulmo = Simetris, retraksi (-), fremitus raba (+), sonor (+), vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/ Abdomen = Cembung, BU (+) N, timpani, soepel, nyeri tekan (-) Genitalia Eksterna = dBN Ekstremitas = akral hangat disemua ekstremitas, oedem tidak ada disemua ekstremitas

Status Lokalis Regio Temporalis Dextra : Inspeksi : massa ukuran 3 x 2 cm tidak berambut, warna hitam, tidak berkilat (keruh), bagian tengah terdapat ulserasi, darah (+). Palpasi : padat kenyal, batasnya tegas Assament : Basalioma R. temporalis (D) Planning : Pro Wide Eksisi Diet TKTP

Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 8 Januari 2009 Darah Lengkap Hb : 12,4 LED: 53/82 Leukosit: 9,4 Hitung jenis : 3/-/-/63/30/4 Trombosit: 297 PPT: 16,9 APTT: 31,2 Faal Hati SGOT: 14 SGPT: 24 Albumin: 4,1

Faal Ginjal Kreatinin Serum : 0,7 Urea : 27 BUN : 13 Kadar Gula Darah Puasa: 116 2 jam PP: 149

Hasil Pemeriksaan PA Tanggal 6 Januari 2009 Makroskopis : benjolan hitam, di temporal kanan 3x3 cm, mudah berdarah, batas tidak teratur Mikroskopis : didapatkan kelompok-kelompok sel-sel epitel yang keci-kecil dengan sedikit pleomorfik, solid anisositosis, inti bulat berkromatin kasar dengan bagian tepi terdapat sel-sel tersusun berderet Diagnosa Patologi: Basalioma pada kulit temporal kanan

18 Maret 2009 S : tidak ada keluhan O : keadaan umum : sedang Kesadaran : Compos mentis Vital sign : T: 120/80 mmHg RR: 20 x/ menit N: 80 x/menit t: 36,5 0 C Thorak : C : S1S2 tunggal P: Simetris, retraksi -/-, vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/Abdomen: Cembung, Bu (+) N, timpani, soepel, nyeri tekan (-) K/L : Konjungtiva bulbi : ikterus (-) Bibir : sianosis (-) Konjungtiva palpebra : Anemia (-) Dyspneu (-) Esktrimitas: AH (+), Oedem (-)

Status Lokalis : Regio Temporalis Dextra: Inspeksi : massa ukuran 3 x 2 cm tidak berambut, warna hitam, tidak berkilat (keruh), bagian tengah terdapat ulserasi, darah (+). Palpasi : padat kenyal, batasnya tegas A : Basalioma R. temporalis (D) P : Puasa Pro wide eksisi (hari ini)

Laporan Operasi Tanggal operasi 18 Maret 2009 Pukul : 10.50-12.30 Diagnosa pre operasi : Basalioma temporalis (D) Diagnosa post operasi : Basalioma temporalis (D) Operasi : Wide eksisi + Rotatio advancement flap Didapatkan : Basalioma pelipis kanan dengan ulkus 3,5x3 cm Dilakukan : wide eksisi basalioma + rotation advancement flap

19 Maret 2009 S : tidak ada keluhan O : Keadaan umum : baik Kesadaran : Compos mentis Vital Sign : T : 120/80 mmHg RR : 20 x/menit N : 80 x/menit t : 36,4 0 C Thorak : C : S1S2 tunggal P: Simetris, retraksi -/-, vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/Abdomen: Cembung, Bu (+) N, timpani, soepel, nyeri tekan (-) K/L : Konjungtiva bulbi: ikterus (-) Bibir : sianosis (-) Konjungtiva palpebra : Anemia (-) Dyspneu (-) Esktrimitas: AH (+), Oedem (-)

Status Lokalis : Regio Temporalis D : luka tertutup verban, darah (-) A : Basalioma Regio temporalis D post wide eksisi + rotation flap H1 P : Injeksi Cefotaxim 3 x 1 gram Injeksi Norages 3 x 1 ampul Diet bebas TKTP KRS, control poli 3 hari lagi

Company

LOGO