Laporan Kasus Jantung

10
Laporan Kasus Jantung Disusun oleh : Marina Gusti Ayu 07700144 Pembimbing : Dr. Hairudi Sp.JP SMF ILMU PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIDOARJO FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA 2013

description

Laporan Kasus Jantung Marina

Transcript of Laporan Kasus Jantung

Page 1: Laporan Kasus Jantung

Laporan Kasus Jantung

Disusun oleh :Marina Gusti Ayu 07700144

Pembimbing :

Dr. Hairudi Sp.JP

SMF ILMU PENYAKIT DALAMRUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIDOARJO

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA2013

Page 2: Laporan Kasus Jantung

I. Identitas Pasien

Nama : Tn. Moch TingwarUmur : 54 thAlamat : Jl. Sambi sari - SepanjangJenis Kelamin : Laki - lakiStatus : NikahAgama : IslamSuku bangsa : IndonesiaPekerjaan : Tidak bekerjaTgl.Pemeriksaan : 30 Juli 2013

II. Keluhan Utama

Sesak Nafas

III. Riwayat Penyakit Sekarang

• Sesak bila berjalan sebentar terasa ngongsrong, jika hawa dingin juga sesak.• Batuk kering ( kadang2 ) dr 1 bulan lalu.• Perut terasa sebah dan keras jika setelah makan.• Lutut kaki sering terasa linu.• Keluar keringat dingin jika sedang aktifitas dan suka berkeringat di telapak

tangan.

IV. Riwayat Penyakit Dahulu

• Tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya• Hipertensi +/- 20 th >> paling tinggi 180/100 (kira2 1tahun lalu ) >> minum obat

Page 3: Laporan Kasus Jantung

V. Riwayat Keluarga

Tidak ada keluarga yang sakit jantung / sakit seperti pasien.

VI. Riwayat Kebiasaan

• Tidak pernah begadang• Sering makan makanan berlemak• Olahraga >> waktu muda sering bersepeda• Dulu waktu muda suka merokok

VII. Fisik Diagnostik

Vital Sign: T: 100/60 mmHg N: 106 x/menit ( tidak teratur, lemah ) Temp: 36 °C (axilla) RR: 22x/menit

Pemeriksaan Fisik: Inspeksi : KL: A (-) / I (-)/ C (-)/D (-)/ JVP (BTN) Thorax: • Bentuk simetris

Paru : wheezing (-) ronkhi (-) Abdomen: • asites (-)• Distensi (–)• Meteorismus (-)• Bising usus (+) normal

Extremitas: Akral: hangat (+)/kering (+)

Page 4: Laporan Kasus Jantung

Pemeriksaan Fisik: Palpasi : Thrill (-) Ictus cordis ICS 6: 2 cm lateral left AAL

Perkusi : Spelenomegali (-) Hepatomegali (-) Asites (-) Auskultasi : Cor: S1 S2 tunggal reguler suara tambahan : murmur systolic frek. Tinggi grade 3 di Ap

VIII. Resume

Pasien laki laki umur 54th dengan keluhan sesak nafas bila berjalan sebentar ngongsrong dan hawa dingin jg sesak, batuk kering (kadang2) dr 1 bulan lalu, perut terasa senah dan keras jika setelah makan, lutut kaki sering linu, suka keluar keringat dingin jika sedang beraktifitas dan telapak tangan sering keringatan.

IX. Diagnosis Kerja

• Hipertensi• Mitral Regurgitasi• DC

IX. Pemeriksaan Penunjang

Foto thorax.

Page 5: Laporan Kasus Jantung

EKG : Irama sinus takikardi 120x/menit

X. Planning Terapi

• Furosemid ½ - 0 - 0• Irbesartan 0 - 0 - 1• Spironolacton 0 - 1 - 0• Dygoxin 1 - 0 – 0

Page 6: Laporan Kasus Jantung

TEORI.

Hipertensi

Adalah tekanan darah sistolik yang lebih besar atau sama dengan 140 mmHg atau peningkatan tekanan darah diastolic yang lebih besar atau sama dengan 90 mmHg.

JNC – VII classification of blood pressure for adults.Age 18 years and older

Normal : systolic < 120 and diastolic < 80Prehypertension : systolic 120 – 139 and diastolic 80 – 89HypertensionStage I : systolic 140 – 159 and diastolic 90 -99Stage II : systolic > 160 and diastolic > 100

Penatalaksanaan.

1. Pengobatan non farmakologi.

- untuk semua penderita- perubahan gaya hidup

2. Pengobatan farmakologi

diuretic : - hydrochlorthiazid, dosis 6,25 – 12,5 mg/hari - furosemide, dosis 20 – 40 mg/hari - spironolacton, dosis 25 – 100 mg/hari

Beta blocker : - atenolo, dosis 1 x 25 – 100mg/hari - bisoprolol, dosis 1 x 5 – 1omg/hari - propanolol, dosis 2 x 20 – 40 mg/hari

Kalsium antagonis : - nifedipine, dosis 3x 5 – 10mg/hari - amlodipin, dosis 1x 2,5 – 10mg/hari - diltiazem, dosis 3x 30 – 60 mg/hari - verapamil, dosis 2x 40 – 80 mg/hari

Ace inhibitor / ARB : - captopril, dosis 2 – 3x 12,5 – 25 mg/hari - lisinopril, dosis 1-2 x 5- 10mg/hari

Page 7: Laporan Kasus Jantung

Mitral Regurgitasi ( MR )

Ditemukan perubahan struktur dari apparatus katup mitral sehingga aliran darah dari ventrikel kiri sebagian akan kembali ke atrium kiri saat sistol.

Etiologi : penyebab utama adalah prolaps katub mitral, penyakit jantung rematik, Endokarditis infektif, kalsifikasi anulus, kardiomiopati, dan penyakit jantung iskemik.

Patofisiologi : Pada MR terjadi peningkatan pengosongan ventrikel kiri. Hampir 50% dari volime regurgitan kembali ke atrium kiri sebelum katup aorta membuka. Volume aliran MR tergantung pada kimbinasi ukuran area regurgitan dan perbedaan tekanan antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Tekanan sistolik ventrikel kiri dan oleh karena itu tekanan ventrikrl kiri – atrium kiri tergantung pada resistensi vaskuler sistemik, dan pada pasien dengan fleksibilitas anulus mitral yang normal, area anulus mitral di pengaruhi oleh banyak intervensi ( afterload, preload, kontraktilitas dan ukuran ventrikel kiri ).

Kriteria diagnosis : 1. Anamnesis : keluhan dapat berdebar – debar karena takikardi, fibrilasi atrium, dyspnea, takipnea, ortopnea, riwayat reuma, kelemahan kronis. 2. Pemeriksaan fisik : bising pansistolik pada apex menjalar ke axilla. 3. EKG : P mitral, hipertrofi ventrikel kiri 4. Foto rotgen dada : Pembesaran atrium kiri, ventrike kiri dan tanda – tanda bendungan vena pulmonalis. 5. Laboraturium : pemeriksaan khusus untuk menegakkan ada tidaknya reuma aktif leukositosis, ASTO, CRP.

Page 8: Laporan Kasus Jantung