LAPORAN KASUS GA pada PERITONITIS

8/18/2019 LAPORAN KASUS GA pada PERITONITIS

1/35

Pembimbing : dr.Fauzi Sp.An

Oleh : Novita Nurahmi (20117007!"

#$PAN%&$'AAN #%N%# S&AS$ AN$S&$S%

'S)* S$#A'+AN,%

201-

LAPORAN KASUSANESTESI UMUM PADA PERITONITIS e.c

Perforasi Appendisitis


2/35

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn.AUmur : 45 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Alamat : Kp.Sindang Sari RT! R" #$ JampangTengah.

N% R& : 4'()))

*iagn%sa +re-,p : +erit%nitis e.

+er%rasi Appendisitis

Jenis +em/edahan : Laparat%miekspl%rasi

,perat%r : dr.Lukman Sp.0

Ahli Anestesi : dr.1d2in Sp.An

Tanggal &asuk

&asuk U3* : Jumat$ 6 ,kt%/er !5


3/35

ANAMNESIS

Keluhan Utama

N7eri perut kanan /a2ah se8ak # hari S&RS.

Riwayat Penyakit Sekarang,s datang ke U3* RSU* Sekar2angi dengan keluhan

n7eri perut kanan /a2ah se8ak # hari S&RS$ n7eri perut

dirasakan seperti ditusuk-tusuk. ,s 8uga merasakan lemas

dan nasu makan /erkurang. *emam$ mual$ muntah dansesak disangkal.


4/35

Riwayat Penyakit Dahulu

,s /elum pernah mengalami keluhan seperti ini.

Ri2a7at hipertensi 9-$ *ia/etes 9-$ Sesak naas 9-.

Riwayat Operasi

,s se/elumn7a tidak pernah di %perasi.

Riwayat Keluarga

Tidak ada angg%ta keluarga 7ang mengalami keluhan seperti

ini. Ri2a7at hipertensi pada keluarga 9-$ *ia/etes 9-$ sesak

naas 9-.

Riwayat Pengoatan

,s /elum pernah minum %/at untuk meng%/ati keluhan ini.


5/35

Riwayat Alergi

Alergi %/at$ makanan dan uaa disangkal.

Riwayat Psikososial

,s mer%k%k se8ak usia tahun$ dalam sehari %s mer%k%k

;


6/35

PEMERIKSAAN #ISIK

Keadaan Umum : Tampak Sakit SedangKesadaran : =%mp%smentis

Tanda >ital

Suhu : 6($4 =

T* : !!


7/35

Status $eneralis

Kepala : N%rm%ephal$ ram/ut lurus$ tidak mudah dia/ut

dan tidak r%nt%k$ laserasi 9-.

&ata : Releks aha7a 9;


8/35

Jantung : I :Iktus kordis tidak terlihat

P: Iktus cordis teraba pada ICS 4 lineamidclavikularis

sinistra

P: Batas jantung kanan setiinggi ics 4linea parasternal

dekstra, Batas jantung kirisetinggi ics 4 lineamidclavikularis sinistra

A: BJ I dan II normal, murmur !", #allop !"$

Pulmo : I: Bentuk dan gerak simetris, tidakterdapat retraksi dinding dada$

P: %ocal &remitus kanan dan kiri sama$P: Sonor diseluruh lapang paru$

A: %esikuler diseluruh lapang paru, tidak


9/35

A/d%men : I: =em/ung$ masa 9-$ laserasi 9-$ spidernei 9-

A: 0ising usus 9;

+: N7eri tekan a/d%men kanan /a2ah 9;$?epar dan lien tidak tera/a

+ : Timpani pada 4 kuadran a/d%men

+unggung : Tidak terdapat kelainan tulang /elakang.

1ktremitas sup : Akral: hangat$Sian%sis 9-


10/35

Pemeriksaan Penun%ang

)aboratorium *anggal +4 ktober +-./Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

0emoglobin .+,4 #r1 .2!.3 #r1

)ekosit +--- 4---!..$---

*rombosit +5$--- ./-$---!4--$---

0ematokrit 251 4-!4/1

6reum 4+ .-!/- mg7d)

Creatinin -,5 -,3!.,. mg7d)

S#* .3 8+/ 67)

S#P* .. 8+5 67)

9aktu Perdarahan 2 .!2 menit9aktu Pembekuan 2! menit

#;S


11/35

?>#

Sinus rh@tm, tidak ditemukan kelainan$

o *horaks *idak ditemukan kelainan$


12/35

*iagn%sis +ra 0edah : +erit%nitis e.

per%rasi Appendisitis

Renana Tindakan ,perasi : Laparat%mi

ekspl%rasi

*iagn%sis Anastesi : ASA

Renana Tindakan Anestesi : Anestesi

Umum


13/35

Kea&aan Pra' operasi

Laki-Laki usia 45 tahun dengan diagn%sis +erit%nitis e. +er%rasi

Appendisitis.

+asien di8ad2alkan untuk melakukan tindakan %perasi laparat%mi

ekspl%rasi pada hari Senin$ # ,kt%/er !5.

Keadaan umum : Tampak sakit sedangKesadaran : =%mp%smentis

Tanda ital pra-%perasi

T* : !5


14/35

,perasi dilaksanakan pada tanggal # ,kt%/er !5 pukul D.6 s


15/35

Penghitungan )airan

=airan masuk : RL !6.

=airan keluar : darah ;


16/35

*anda!*anda %ital Intraoperati

Jam Tekanan Darah Nadi Saturasi

-5$2- 547/< mm0g - 5


17/35

Kea&aan Pasien Pas*a Operati(

Keadaan Umum : Tampak sakit sedangKesadaran : *elirium

Tekanan *arah : !!


18/35

*I=JA6A= P6S*A>A


19/35

PERITONITIS

erupakan suatu proses inDamasimembran serosa @ang membatasi

rongga abdomen dan organ!organ @angterdapat di dalamn@a$

Peritoneum merupakan selaput tipis dan jernih @ang membungkus organ perut

dan dinding perut sebelah dalam$


20/35

EpidemioloiPeritonitis berasal dari usus besar 2+1", AppendiE 2.1",

)ambung7duodenum .


21/35

Etioloi

;apat dibedakan berdasarkan klasiFkasi :a$ Peritonitis Primer : biasan@a disebabkan oleh

pen@akit hati$ Cairan menumpuk diperutasites", menciptakan lingkungan @ang utama

bagi pertumbuhan bakteri$

b$ Peritonitis sekunder : disebabkan oleh kondisilain @ang memungkinkan bakteri, en(im, atauempedu, usus buntu @ang pecah, tukaklambung, pen@akit crohn


22/35

Anestesia : Suatu tindakan menghilangkanrasa sakit ketika melakukan pembedahan danberbagai prosedur lainn@a @ang menimbulkan

rasa sakit pada tubuh$

Anestesia Umum adalah *indakan

menghilangkan n@eri secara sentral disertaihilangn@a kesadaran dan bersiat reversible$

Trias Anestesi

.$ 0ipnotik ketidaksadaran"+$ Analgesia$

2$ elaksasi otot


23/35

Indikasi #eneral Anestesi

.$ Ba@i dan Anak!anak+$ ;e'asa @ang memilih general anestesi

2$ Pembedahan @ang luas

4$ Pasien dengan kelainan mental

/$ Pembedahan @ang lama

3$ Pasien dengan ri'a@at keracunan atau alergiterhadap obat anestesi lokal$

$ Pasien dengan terapi antikoagulans


24/35

!ontraindikasi #eneral Anestesi

.$ utlak :dekomp$kordis derajat IIIGI% H A% blokderajat IIGtotal tidak ada gelombang P"

+$ elati H hipertensi berat7tak terkontrol

diastolic ..-", ; tak terkontrol, ineksiakut, sepsis,#=A


25/35

Anestesi

Induksi Anestesi *indakan untuk membuat pasien dari sadarmenjadi tidak sadar, sehingga memungkinkandimulain@a anestesia dan pembedahan$

Cara induksi anestesi $Intravena• *iopental *iopenton, pentotal"

;osis intravena 2! mg7kg disuntik secara perlahanGlahandihabiskan dalam 2-!3-

dtk"•

Propool ;osis bolus untuk induksi +!+,/ mg7kgBB ;osis rumatan untuk anestesi intravena total 4!.+ mg7kg7jam• >etamin >urang digemari untuk induksi anestesi, karena sering menimbulkantakikardi,

hipertensi, hipersalivasi, n@eri kepala$ ;osis bolus induksi iv .!+ mg7kg

Intramuskular

• >etamin >etalar ";osis /! mg7kgBB

Inhalasi

• =+ ! Pemberian anestesia dengan =+ harus disertai+ minimal +/1$ ! #as bersiat anestetik lemah, tetapi analgesin@a

kuat$• 0alotan ! Induksi ini memerlukan gas pendorong + ataucampuran =+ dan +$ !Induksi dimulai dengan aliran + 4 liter7menit

atau campuran=+:+K2:., dimulai dengan halotan -,/ vol1$

• IsoDuran• SevoDuran

! induksi dan pulih dari anestesi lebih cepat

dibandingkan isoDuran$

Induksi Per ektal

Cara ini han@a untuk anak atau ba@i

menggunakan *iopental ataumida(olam$


26/35

Teknik Anestesi %mum

.$ Sungkup uka &ace ask"6ntuk mengantar udara7gas anestesi dari alatresusitasi atau sistem anestesi ke jalan napaspasien$

Indikasi : ! *indakan singkat .7+ G . jam" ! >eadaan umum baik ASA I G II"

6kuran : -2 Ba@i Baru )ahir"H -+,-.,. Anakkecil"H +,2 Anak besar"H 4,/ ;e'asa"


27/35

&' Intu(asi Trakea

Indikasi

enjaga patensi jalan napas oleh sebab apapun$

>elainan anatomi, bedah khusus, bedah posisi khusus,pembersihan sekret jalan napas$

empermudah ventilasi positi dan oksigenasi

misaln@a, saat resusitasi, ventilasi jangka panjang$

Pencegahan aspirasi dan regugirtasi

Kesulitan Intubasi

)eher pendek berotot

andibula menonjolaksila7gigi depan menonjol

6vula tak terlihat allampati 2 atau 4"

#erak sendi temporo mandibular terbatas

#erak vetebra servikal terbatas$


28/35

Ekstubasi

.$ ?kstubasi ditunda sampai pasien benar!benar

sadar, jika :! Intubasi kembali akan menimbulkankesulitan

! pasca ekstubasi ada risiko aspirasi

+$ ?ktubasi dikerjakan umumn@a pada anestesiasudah ringan dengan catatan tak akan terjadispasme laring

2$ Sebelum ekstubasi bersihkan rongga mulut

laring aring dari sekret dan cairan lainn@a$


29/35


30/35

,' Sunkup Larin

;ikenal dengan )A ( Laryngeal Mask Airway )

merupakan alat jalan napas berbentuk sendokterdiri dari pipa besar berlubang dengan ujungmen@erupai sendok @ang pinggirann@a dapatdikembang kempiskan seperti balon pada pipa

trakea$;ikenal + macam sungkup laring :

.$ Sungkup laring standar dengan satu pipanapas$

+$ Sungkup laring dengan dua pipa @aitu satupipa napas standar dan lainn@a pipa tambahan@ang ujung distaln@a berhubungan denganesoagus$


31/35

Indikasi LMA

Sebagai alternati dari ventilasi ace mask atau

intubasi ?* untuk air'a@ managementPada penatalaksanaan diLcult air'a@ @ang

diketahui atau @ang tidak diperkirakan

!ontraindikasiPasien dengan risiko aspirasi isi lambung

Pasien @ang membutuhkan dukungan ventilasimekanik jangka 'aktu lama$


32/35

%kuran LMA

%kuran %sia -erat .!/

.$- =eonatus 82

.$2 Ba@i 2!.-

+$- Anak >ecil .-!+-

+$2 Anak +-!2-

2$- ;e'asa >ecil 2-!4-

4$- ;e'asa =ormal 4-!3-

/$- ;e'asa Besar 3-


33/35

Teknik Pemasanan LMA>a harus dikempeskan maksimal dan benar sebelum

dipasang$ Pengempisan harus bebas dari lipatan dan sisi kasejajar dengan sisi lingkar ka$

leskan jeli pada sisi nelakang )A sebelum dipasang$ 0alini untuk menjaga agar ujung ka tidak menekuk pada saatkontak dengan palatum$ Pemberian jell@ pada sisi depan

akan dapat mengakibatkan sumbatan atau aspirasi, karenaitu tidak dianjurkan$

Sebelum pemasangan, posisi pasien dalam keadaanmenekan kepala dari belakang dengan menggunakantangan$ Buka mulut dengan cara menekan mandibulakeba'ah

)A dipegang dengan ibu jari dan jari telunjuk padaperbatasan antara pipa dan ka$

6jung )A dimasukkan pada sisi dalam gigi atas, men@usurpalatum dan dengan bantuan jari telunjuk )A dimasukan

lebih dalam dengan men@usuri palatum$


34/35

)A dimasukan sedalam!dalamn@a sampairongga hipoaring$ *ahanan akan akan terasabila sudah sampai hipoaring$

Pipa )A dipegang dengan tangan @ang tidakdominan untuk mempertahankan posisi, dan

jari telunjuk kita keluarkan dari mulutpenderita$ Bila sudah berpengalaman, han@adengan jari telunjuk )A dapat langsungmenempati posisin@a$

>a dikembangkan sesuai posisin@a$

)A dihubungkan dengan alat pernapasan dandilakukan pernapasan bantu$ Bila ventilasitidak adekuat, )A dilepas dan dilakukanpemasangan kembali$

Pasang bite block untuk melindungi pipa )A


35/35

*?IA>ASI0

LAPORAN KASUS GA pada PERITONITIS

Documents

Transcript of LAPORAN KASUS GA pada PERITONITIS