LAPORAN KASUS 3.docx

15
LAPORAN KASUS KALAZION PADA PALPEBRA SUPERIOR DEXTRA Oleh: Ni Luh Putu Anggreni 07.06.0024 DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN / SMF ILMU PENYAKIT MATA 1

Transcript of LAPORAN KASUS 3.docx

Page 1: LAPORAN KASUS 3.docx

LAPORAN KASUS

KALAZION PADA PALPEBRA SUPERIOR DEXTRA

Oleh:

Ni Luh Putu Anggreni

07.06.0024

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA

BAGIAN / SMF ILMU PENYAKIT MATA

RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI NTB

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR

2013

1

Page 2: LAPORAN KASUS 3.docx

BAB I

PENDAHULUAN

Kelopak mata adalah bagian mata yang sangat penting. Kelopak mata melindungi kornea dan berfungsi dalam pendisribusian dan eliminasi air mata. Penutupan kelopak mata berguna untuk menyalurkan air mata ke seluruh permukaan mata dan memompa air mata melalui punctum lakrimalis. Kelainan yang didapat pada kelopak mata salah satunya yaitu kalazion. Kalazion merupakan peradangan granulomatosa kelenjar Meibom yang tersumbat. Pada kalazion terjadi penyumbatan kelenjar Meibom dengan infeksi ringan yang mengakibatkan peradangan kronis tersebut.

2

Page 3: LAPORAN KASUS 3.docx

BAB II

LAPORAN KASUS

1. Identitas Pasien

Nama : “Ny. H”

Umur : 41 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Labuapi, Lobar

Pekerjaan : Buruh

Suku : Sasak

Tanggal pemeriksaan : Senin, 11 Februari 2013

2. Anamnesis

A. Keluhan Utama:

Benjolan dikelopak atas mata kanan.

B. Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang ke poli mata RSUP NTB dengan keluhan benjolan dikelopak

mata kanan atas. Keluhan ini dialami pasien sejak kurang lebih 8 bulan yang

lalu. Pasien mengaku dulu kelopak bagian atas mata kanan pernah terasa

gatal dan perih kemudian sembuh sendiri. Namun saat ini benjolan dirasakan

tidak sakit, tidak merah, dan tidak nyeri saat ditekan, tidak ada rasa panas

ataupun gatal. Benjolan dirasakan mengganjal. Awalnya hanya sebesar

kacang hijau tetapi lama kelamaan menjadi besar. Pasien juga menyangkal

matanya merah dan penglihatan kabur, tidak keluar kotoran atau lengket pada

pagi hari.

C. Riwayat Penyakit Dahulu

3

Page 4: LAPORAN KASUS 3.docx

Riwayat sakit mata (-), riwayat benjolan dikelopak mata (-), gangguan saluran

pernapasan lama (-), pilek berulang (-), trauma(-), DM (-), riwayat penyakit

kulit (-)

D. Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama.

E. Riwayat Alergi

Riwayat alergi makanan (-) dan alergi obat-obatan (-), cuaca dingin debu dan

lainya disangkal oleh pasien.

F. Riwayat Pengobatan

Belum pernah berobat sebelumnya

3. Pemeriksaan Fisik

A. Status Generalis

Keadaan Umum : Baik

Kesadaran/GCS : Compos mentis / E4V5M6

B. Pemeriksaan Tanda Vital

Nadi : 80 kali/menit reguler kuat angkat

Frekuensi Napas : 18 kali/menit

Kepala – leher

Mata : anemis (-/-). Icterus (-/-), reflex pupil (+/+), isokor

Pembesaran KGB preaurikular (-)

C. Status Lokalis

No Pemeriksaan Mata Kanan Mata Kiri

1. Visus 6/9 sc 6/6 sc

2. Pinhol Tetap -

3. Posisi Bola Mata Ortoforia Ortoforia

4. Test Cover uncover Orthotropia Orthotropia

4

Page 5: LAPORAN KASUS 3.docx

5. Gerakan bola mata Baik ke segala arah Baik ke segala arah

6. Palpebra Superior

Edema

Massa

(-)

(+) di superolateral,

berukuran ±2x1cm,

nyeri tekan (-),hiperemis

(-), pus (-), mobile,

konsistensi padat, warna

sama seperti kulit sekitar

(-)

(-)

Hiperemi (-) (-)

Pseudoptosis (+) (-)

Entropion (-) (-)

Ektropion (-) (-)

Krusta (-) (-)

Ulkus (-) (-)

5. Palpebra Inferior

Edema

Massa

(-)

(-)

(-)

(-)

Hiperemi (-) (-)

Entropion (-) (-)

Ektropion (-) (-)

Krusta (-) (-)

Ulkus (-) (-)

6. Fissura palpebra + 10 mm + 10 mm

7. Konjungtiva Palpebra Superior

Hiperemi

Massa bergerombol

(+) pada daerah massa

(-)

(-)

(-)

5

Page 6: LAPORAN KASUS 3.docx

Sikatrik

Papil raksasa

Folikel

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

8. Konjungtiva Palpebra Inferior

Hiperemi (-) (-)

Sikatrik

Papil raksasa

Folikel

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

(-)

9. Konjungtiva Bulbi

Injeksi Konjungtiva

(-) (-)

Injeksi Siliar (-) (-)

Massa (-) (-)

Edema (-) (-)

Subconjunctival bleeding

(-) (-)

10. Kornea Bentuk Cembung Cembung

Kejernihan Jernih Jernih

Permukaan Licin Licin

Sikatrik (-) (-)

Benda Asing (-) (-)

11. Bilik Mata Depan

Kedalaman Dalam Dalam

Hifema (-) (-)

12. Iris Warna Coklat Coklat

13. Pupil Bentuk Bulat dan regular Bulat dan regular

Refleks cahaya langsung

(+) (+)

Refleks cahaya tidak langsung

(+) (+)

14. Lensa Kejernihan Jernih Jernih

Iris Shadow (-) (-)

6

Page 7: LAPORAN KASUS 3.docx

15. TIO Palpasi Kesan normal Kesan normal

4. Foto Mata Pasien

Gambar : Palpebra Superior terdapat massa dan pseudoptosis OD

Gambar : Palpebra Superior OD: massa (+) di superolateral, berukuran ±2x1cm,

nyeri tekan (-), hiperemis (-), pus (-), mobile, konsistensi padat, warna sama seperti

kulit sekitar

BAB III

7

Page 8: LAPORAN KASUS 3.docx

IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISA KASUS

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan data medis pasien diatas, ditemukan beberapa permasalahan.

Adapun permasalahan medis yang terdapat pada pasien adalah:

SUBJECTIVE

a. Benjolan dikelopak mata kanan atas

b. Dulu kelopak bagian atas mata kanan pernah terasa gatal dan perih

kemudian sembuh sendiri

c. Benjolan dirasakan tidak sakit, tidak merah, dan tidak nyeri saat ditekan,

tidak ada rasa panas ataupun gatal.

d. matanya merah, penglihatan kabur, keluar kotoran atau lengket pada pagi

hari disangkal

OBJECTIVE

a. Pemeriksaan status lokalis pada mata didapatkan :

Visus : OD 6/9, OS 6/6

Palpebra Superior OD : massa (+) di superolateral, berukuran ±2x1cm,

nyeri tekan (-), hiperemis (-), pus (-), mobile, konsistensi padat, warna

sama seperti kulit sekitar

Pembesaran KGB preaurikular (-)

2. Analisa Kasus

- Kalazion adalah peradangan noninfeksi granulomatosa kronis pada kelenjar

meibom. Pada kalazion terjadi penyumbatan kelenjar Meibom dengan infeksi

ringan yang mengakibatkan peradangan kronis tersebut. Biasanya kelainan ini

dimulai penyumbatan kelenjar oleh infeksi dan jaringan parut lainnya.

- Terjadinya kalazion dimana karena minyak dalam kelenjar meibom terlalu

pekat untuk mengalir keluar kelenjar atau saluran kelenjar minyak yang

8

Page 9: LAPORAN KASUS 3.docx

tersumbat. Oleh karena tidak dapat mengalir keluar, produksi minyak

tertimbun di dalam kelenjar dan membentuk benjolan di palpebra.

- Gambaran klinik kalazion yaitu terdapat benjolan pada kelopak, tidak

hiperemi, tidak ada nyeri tekan, pseudoptosis, kelenjar preaurikuler tidak

membesar, kadang – kadang mengakibatkan perubahan bentuk bola mata

akibat tekanannya sehingga terjadi kelainan refraksi pada mata tersebut, nodul

tunggal yang agak keras berlokasi jauh di dalam palpebra atau pada tarsal.

A. Diagnosis Banding:

- Kalazion

- Hordeolum

- Blefaritis

- Kista Dermoid

B. Diagnosis Kerja: Kalazion Palpebra Superior OD

C. Planning

A. Usulan Pemeriksaan Lanjutan : pemeriksaan histologi dan biopsi

B. Tatalaksana Medis:

Kompres hangat selama 10-15 menit, 4x sehari

Insisi vertikal dan kuretase kalazion dari konjungtiva tarsal

Mycos 3,5 gram (Hidrokortison Acetate 0,5%, Chloramfenicol

0,2%)

D. KIE

- Menjaga kebersihan mata

- Kontrol ke poli mata bila ada keluhan

E. Prognosis

Prognosis pengelihatan (ad functionam)

Prognosis pengelihatan pasien bonam.

Prognosis nyawa (ad vitam)

Prognosis nyawa pasien bonam

9

Page 10: LAPORAN KASUS 3.docx

BAB IV

RINGKASAN AKHIR

Pasien seorang perempuan, usia 41 tahun, Pasien datang ke poliklinik Mata

RSUP NTB dengan keluhan benjolan dikelopak mata kanan atas. Keluhan ini dialami

pasien sejak kurang lebih 8 bulan yang lalu. Benjolan dirasakan tidak sakit, tidak

merah, dan tidak nyeri saat ditekan, tidak ada rasa panas ataupun gatal, dirasakan

mengganjal. Awalnya hanya sebesar kacang hijau tetapi lama kelamaan menjadi

besar. Pasien juga menyangkal matanya merah dan penglihatan kabur, tidak keluar

kotoran atau lengket pada pagi hari.

Pemeriksaan status lokalis pada mata didapatkan : Visus : OD 6/9, OS 6/6,

palpebra superior : massa (+) di superolateral, berukuran ±2x1cm, nyeri tekan (-),

hiperemis (-), pus (-), mobile, konsistensi padat, pembesaran KGB preaurikular (-).

Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, tanda dan gejala yang terdapat

pada pasien mengarahkan pada kalazion palpebra superior OD. Usulan pemeriksaan

lanjutan yaitu pemeriksaan histologi dan biopsi. Terapi diberikan kompres hangat

selama 10-15 menit, 4x sehari, insisi vertikal dan kuretase kalazion dari konjungtiva

tarsal, Mycos 3,5 gram. Prognosis penyakit mata dan visus pasien bonam. Prognosis

fungsional bonam.

10

Page 11: LAPORAN KASUS 3.docx

DAFTAR PUSTAKA

1. Ilyas, Sidarta. 2009. Ilmu Penyakit Mata, Edisi ketiga. Jakarta : FKUI. Hal 92-

94

2. James.B. 2003. Lecture notes Oftalmologi.,edisi ke Sembilan.Penerbit

Erlangga. Hal 50-51.

3. Riordan, Paul dkk. 2010. Vaughan & Asbury: Oftalmologi Umum. Jakarta;

EGC. Hal 78-79.

11