Laporan Job 9,10 y Kukuh Ms 12507134027

LAPORAN

PRAKTIKUM INSTRUMENTASI

DOSEN PENGAMPU PIPIT, M.Pd.

JOB 9,10

OLEH :

Y. KUKUH M S

NIM. 12507134027/B2

TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK


LAB SHEET INSTRUMENTASI

Semester 4 JOB 9 dan 10 200

MENIT

No.

LST/EKA/EKA267/01Revisi : 01 Tgl :

A. Tujuan

1. Job 9 (Rangkaian Konverter Zero dan Span)

a. Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja rangkaian konverter zero-span.

b. Mahasiswa dapat meggambarkan kurva transfer tegangan zero-span.

c. Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh perubahan tegangan referensi

terhadap kurva transfer.

d. Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh R SPAN pada kurva transfer.

2. Job 10 (Rangkaian Konverter Tegangan ke Arus (Floating Load)

a. Mahasiswa dapat menjelaskan operasi kerja konverter tegangan-arus.

b. Mahasiswa dapat meggambarkan kurva transfer tegangan-arus.

c. Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh perubahan tegangan referensi

terhadap kurva transfer.

d. Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh perubahan Rspan pada kurva

transfer.

B. Alat dan Bahan

1. Job 9

a. Power Supply DC

b. Soket IC

c. Papan hubung dan kawat hubung

d. IC-741

e. Resistor : 10kΩ - 2buah

100KΩ - potensiometer, 10KΩ - potensiometer

100KΩ - 1buah, 1KΩ - 2buah, 470Ω - 1buah

f. Voltmeter DC (Multimeter)

FAKULTAS TEKNIK




MENIT

No.


2. Job 10

a. Catu Daya DC

b. IC LM-741

c. Bread-Board

d. Resistor : 1MΩ (2buah), 10KΩ potensio, 1KΩ potensio

e. Multimeter

f. Miliampermeter DC

C. Kajian Teori

1. Job 9

Penguat ini mempunyai input 2 buah, yaitu

FAKULTAS TEKNIK




MENIT

No.


a. Ein diberikan pada input inverting disambung seri dengan Ri, sebuah

tahanan potensiometer, agar gain dapat diatur dengan mudah.

b. Tegangan referensi atau pengatur Zero, diberikan dari tegangan ± V,

yang disambung seri dengan Ros, sebuah potensiometer pengatur zero

offset, dengan gain :

Dengan demikian maka tegangan Eout 1, yang merupakan keluaran dari

A1, adalah :

Dari gambar 4 daat pula diperoleh tegangan Eout2, yang merupakan

kebalikan tanda dari Eout1, yaitu adalah :

Hal ini disebabkan oleh adanya gain dari penguat A2, sebesar gain = -1.

Bandingkan persamaan-persamaan Eout1 dan Eout2 dengan persamaan

garis linier :

Y = m X + b

FAKULTAS TEKNIK




MENIT

No.


Dimana, m = Rf/Rin adalah slope atau span atau gain

B = Rf/Ros V adalah Y intercept

Yintercept = perpotongan kurva dengan sumbu Y atau

offset atau Zero; dengan kata lain bila Ein = 0

(Zero), maka Eout2 = Rf/Ros V.

2. Job 10

Rangkaian konverter tegangan ke arus jenis floating load (beban

mengambang), seperti pada gambar 2 mempunyai dua jenis tegangan input,

yaitu Vref, tegangan referensi dan tegangan input signal Vin. Arus beban

yang mengalir adalah menurut persamaan :

Dimana, Vin = tegangan signal input

Vref = tegangan referensi

Atau bila diamsusikan kurva karakteristik konverter tegangan ke arus seperti

pada gambar 1

FAKULTAS TEKNIK




MENIT

No.


Maka nilai resistansi R dapat diperoleh dengan persamaan :

Dimana Vin (A) = tegangan signal input pada titikA

Vin (B) = tegangan signal input pada titik B

IL (A) = arus beban pada titik A

IL (B) = arus beban pada titik B

D. Gambar Rangkaian

1. Job 9

FAKULTAS TEKNIK




MENIT

No.


2. Job 10

FAKULTAS TEKNIK




MENIT

No.


E. Data (Dilampirkan)

F. Analisis Data

1. Job 9

Dilihat pada tabel dapat dianalisa yaitu ketika nilai Vin naik maka tegangan

output pun akan naik. Hal ini berbanding lurus antara tegangan masukan

dengan tegangan keluaran. Dan hasil praktikum dengan teori yaitu sesuai.

2. Job 10

Dari tabel 1 dapat dianalisa bahwa tegangan input dengan Iload adalah

sebanding lurus, yaitu semakin besar nilai Vin maka semakin besar pula nilai

Iload. Hal ini sesuai dengan tabel kenaikan grafik teori.

Dari tabel 2 dapat dianalisa semakin besar nilai Vin maka arus ada tegangan

referensi akan membesar juga. Lalu semakin kecil nilai tegangan referensi,

maka arus akan lebih besar dari tegangan referensi sebelumnya (tegangan ref

lebih besar).

Dari tabel 3 dapat dianalisa dengan diganti nilai 220Ω, maka semakin besar

nilai Vin, akan semakin besar pula nilai IL dengan puncak maksimal

mencapai 16V (daat dilihat pada data lampiran).

G. Jawaban Diskusi

1. Job 9

FAKULTAS TEKNIK




MENIT

No.


a. Ya! Bentuk kurva adalah linier. Karena Rpot Zero di setting 0 dan Rpot

span di setting seperti Rref, sehingga tidak ada penguatan.

Berikut gambar kurvanya :

b. Pengaruh Vref terlihat dari hasil Vo, yaitu Vref selain 0 volt. Voutnya

adalah -14v dan 14 v.

c. Pengaruh Rspan yaitu ketika semakin besar nilai Span maka Vo akan

semakin kecil, dan semakin kecil nilai Rspan maka Vo akan semakin

besar.

2. Job 10

a. Bentuk kurva hubungan pada percobaan I

FAKULTAS TEKNIK




MENIT

No.


b. Ya, bentuk kurva adalah linier. Hal ini dapat dilihat pada data lampiran.

c. Bentuk kurva data hubungan percobaan 2

FAKULTAS TEKNIK




MENIT

No.


d. Kurva pengaruh Rspan pada percobaan 3

H. Kesimpulan

1. Job 9

- Rangkaian Span dapat dapat digunakan untuk mengatur penguatan Gain

dari sistem Op-amp dimana Rin sebagain factor AV = -Rf/Rin.

- Rpot zero digunakan untuk mensetting Vin agar tidak ada gangguan lain

sehingga dapat bekerja sesuai fungsinya.

2. Job 10.

- Gambar hubungan kurva Vin Vref dengan arus beban yaitu linier.

- Rangkaian converter tegangan ke arus dapat mengkonverter referensi

tegangan ke arus, dengan merubah atau memvariasi R span (untuk

FAKULTAS TEKNIK




MENIT

No.


mengatur V referensi) sehingga dapat mengouputkan arus sesuai dengan

kebutuhan.

Laporan Job 9,10 y Kukuh Ms 12507134027

Documents

Transcript of Laporan Job 9,10 y Kukuh Ms 12507134027