Laporan Hasil Kunjungan Rumah Keluarga (Repaired)

download Laporan Hasil Kunjungan Rumah Keluarga (Repaired)

of 15

description

anastesi

Transcript of Laporan Hasil Kunjungan Rumah Keluarga (Repaired)

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH KELUARGA

DENGAN ANGGOTA KELUARGA PENDERITA

TUBERKULOSIS PARU (TB PARU)

I. IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA

I.1. Identitas Pasien

Nama

: YJenis Kelamin: Laki - laki

Umur

: 19 tahun

Alamat

: Dusun Kalangan , Desa Adikarto, Kec. Muntilan,

Kabupaten Magelang

Agama

: Islam

Suku Bangsa: Jawa

Pendidikan: SLTAPekerjaan

: -I.2. Identitas Kepala Keluarga

Nama

: Tn. RJenis Kelamin: Laki-laki

Umur

: 53 tahun

Alamat

: Dusun Kalangan, Desa Adikarto, Kec. Muntilan,

Kabupaten Magelang

Agama

: Islam

Suku Bangsa: Jawa Pendidikan: SLTPPekerjaan

: PedagangII. PROFIL KELUARGA

Tabel 1. Daftar anggota keluarga

No.NamaKedudukan dalam KeluargaSexUmur (th)PendidikanPekerjaanKeterangan

1Tn. RSuamiL53SLTPPedagangSehat

2Ny. SIstriP43SLTAIRTSehat

3.YAnakL19SLTA- Pasien

4.MAnakP18SLTAPelajarSehat

5.FAnakP15SLTPPelajarSehat

6.MAnakP13SLTPPelajar Sehat

7.AAnakL9SDPelajar Sehat

8.AAnakL4 bulan--Sehat

Gambar 1.Genogram keluarga penderita

Keterangan

: Laki-laki

: Penderita

: perempuanIII. RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG SUDAH DILAKUKANANAMNESISKeluhan utama : Batuk Berdarah Riwayat penyakit sekarang :

Pasien datang ke Puskesmas Muntilan I pada tanggal 10 Januari 2012 dengan keluhan batuk berdarah sejak dua minggu yang lalu, terutama saat beraktifitas. Awalnya sejak tiga minggu yang lalu pasien mengeluh batuk berdahak, pasien juga mengeluh demam, keringat malam, nafsu makan berkurang dan sulit tidur. Pasien mengaku sudah pernah berobat. Namun batuknya tidak membaik. Semakin lama keluhan batuk berdahak bertambah berat sampai pasien mengeluhkan batuknya berdarah dan mengganggu aktifitas. Batuk diperingan dengan istirahat.

Terapi Medikamentosa

Tanhap intensif:Tahap Lanjutan

Terapi Edukasi2. Mengedukasi pasien agar makan makanan secara teratur dan bergizi seimbang4. Memotivasi Pasien untuk patuh minum obat dan kontrol sesuai jadwal ke puskesmas

6. Tidak membuang ludah di sembarang tempat

8. Anjuran cek sputum untuk anggota keluargaIV. PERMASALAHAN PADA PASIEN

Tabel 2. Permasalahan pasien

NoResiko dan Masalah KesehatanRencana PembinaanSasaran

1Kebiasaan Merokok Menjelaskan bahwa merokok dapat memperparah kondisi tubuhnya yang sedang sakit, selain itu asap rokok dapat merugikan anggota keluarga yang lain yang juga ikut menghisap asap rokok tersebut.Pasien dan Keluarga

2Kebiasaan BergadangMenjelaskan bahwa begadang berarti mengurangi kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat, dengan begitu tubuh akan mudah lelah dan daya tahan tubuh akan berkurang sehingga menjadi mudah terserang penyakitPasien

4Pola makan kurang baikMenjelaskan contoh pola makan dengan komposisi gizi seimbangPasien dan keluarga pasien

V. IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA

V.1. Fungsi biologis

Pasien masih bisa melakukan aktifitas ringan sepert mengurus diri sendiri, namun untuk bekerja pasien mudah lelah. Pasien merasa tidak nyaman dengan kondisi kesehatannya sekarang sehingga pasien berhenti dari pekerjaannya.V.2. Fungsi psikologis

Pasien tinggal di rumah berukuran 9x12 m2 bersama orangtua dan anak ke-5 adik-adiknya. Hubungan dengan seluruh anggota keluarga baik. Pasien adalah orang yang terbuka. Setiap kali ada masalah selalu dibicarakan dengan keluarganya. V.3. Fungsi ekonomi

Awalnya pasien bekerja sebagai satpam di sebuah pusat perbelanjaan, tetapi semenjak sakit pasien sudah tidak bekerja lagi karena batuknya mengganggu pekerjaannya sebagai satpam. Sekarang pasien bergantung kepada ayahnya yang bekerja sebagai penjual burung di pasar Muntilan. Setiap harinya ayah pasien pegi ke pasar menggunakan motor. Penghasilan keluarga perbulan tidak menentu tergantung hasil penjualan burung dengan rata-rata Rp. 500.000,-/bulan. Uang tersebut cukup untuk kebutuhan keluarga sehari-hari. Untuk bahan makanan,keluarga pasien mendapat dari kebun dan sawah milik keluarga.V.4. Fungsi pendidikan

Pasien pernah bersekolah sampai SMA. Sedangkan latar belakang pendidikan Kedua orangtuanya yaitu ayah tamat SMP dan Ibu tamat SMA. Adik-adik pasien sekarang masih bersekolah.V.5. Fungsi religius

Pasien dan keluarganya adalah keluarga muslim. Kegiatan keagamaan yang rutin dilakukan di dusun kalangan rutin diikuti oleh pasien dan keluarganya. Pasien juga selalu pergi ke mesjid untuk melaksanakan shalat maghrib dan shalat Jumat.V.6. Fungsi sosial budaya

Pasien tinggal di kawasan pemukiman penduduk yang tidak padat dengan lingkungan sekitarnya terdapat kandang ternak dan sawah. Hubungan sosial dengan warga satu dusun sangat erat.

VI. POLA KONSUMSI MAKAN PENDERITA

Sarana pelayanan kesehatan di sekitar rumah cukup dekat dan terjangkau seperti Puskesmas Muntilan 1. Jarak dari rumah ke puskesmas Muntilan 1 0,5 km dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Hal ini berpengaruh terhadap kemudahan pelayanan kesehatan. Pasien tinggal di lingkungan pedesaan dengan sanitasi yang cukup baik.

VIII. IDENTIFIKASI LINGKUNGAN RUMAH

VIII.1. Gambaran Lingkungan Rumah

Rumah pasien terletak di pemukiman penduduk yang tidak padat dengan ukuran 9x12 m2, bentuk bangunan 1 lantai. Secara umum gambaran rumah terdiri dari 4 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi yang terletak di belakang rumah kurang lebih 2 meter, 1 ruang keluarga yang bergabung dengan ruang tamu, dan ruang makan. Lantai terbuat dari semen, dinding dari tembok, atap dari genteng namun tidak terdapat plafon. Ventilasi, pencahayaan rumah dan kamar tidur kurang, serta jendela jarang dibuka. Udara di dalam rumah terasa lembab. Kebersihan dalam rumah dan luar rumah cukup baik, tetapi sering berdebu dan tidak ada tempat sampah. Tata letak barangbarang didalam rumah rapi, sumber air dari mata air pegunungan yang disalurkan melalui pipa ke tiap rumah warga dan ditampung di bak mandi permanen yang terbuat dari semen. Keluarga pasien menggunakan jamban yang terletak didalam rumahnya, sampah rumah tangga dibuang ke kebun belakang rumah yang kemudian dibakar.Gambar 2. Denah rumah

Keterangan ;1. Teras

2. Ruang keluarga

3. Ruang Tamu

4. Kamar anak

5. Kamar utama

6. Dapur

7. Tempat mandi

8. Tanah kosongIX. DIAGNOSIS FUNGSI KELUARGAIX.1. Fungsi Biologis

Hubungan dengan anggota keluarga baik.IX.3. Fungsi Ekonomi, Pendidikan, Religius dan Sosial

Masalah ekonominya adalah Pendapatan tidak menentu,sehingga pemenuhan kebutuhan sering bermasala. Sedangkan fungsi religius dan sosial tidak ada masalah.IX.4. Faktor perilaku

Pasien tberolah raga secara teratur. Pasien mempunyai kebiasaan merokok dan sering bergadang.X. DIAGRAM REALITA YANG ADA PADA KELUARGA

XI. PEMBINAAN DAN HASIL KEGIATAN

Tabel 3. Pembinaan dan hasil kegiatan

TanggalKegiatan yang dilakukanKeluarga yang terlibatHasil kegiatan

Memberikan penjelasan mengenai TB paru, meliputi gejala yang timbul, tanda klinis, pencegahan dan penatalaksanaannya.Pasien dan keluarga

Pasien dan keluarga memahami tentang TB Paru.

Memotivasi penderita agar rajin kontrol dan meminum obat secara teraturPasien Pasien memahami dan melaksanakan edukasi yang diberikan.

Mengajak Penderita untuk mengubah perilaku merokok dan bergadangPasienPasien memahami dan melaksanakan edukasi yang diberikan.

XII. KESIMPULAN PEMBINAAN KELUARGA

1. Tingkat pemahaman pasien dan keluarga terhadap pembinaan yang telah dilakukan cukup baik.

2. Faktor Pendukung Pasien dapat menangkap dan memahami penjelasan yang diberikan

Sikap pasien yang kooperatif dan keinginan untuk menyembuhkan atau menghilangkan penyakit yang diderita yang cukup baik

3. Faktor Penyulit

Tidak ada4. Indikator Keberhasilan

Penderita mengetahui tentang penyakitnya meliputi gejala, penyebab, faktor predisposisi, pencegahan dan penatalaksanaannya.I

1

A

6

3

4

2

5

7

6

4

5

2

3

1

8

Genetik

Status kesehatan

Yan Kes

Kebersihan rumah cukup,ventilasi dan pencahayaan rumah dan kamar tidur kurang. Udara di dalam rumah yang lembab, jendela jarang dibuka, tidak ada tempat sampah dan banyak debu

Pelayanan kesehatan yang terjangkau

Lingkungan

Perilaku

- kebiasaan merokok

- kebiasaan Bergadang