Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai...

39
Maret 2018 Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus di PT. WIJAYA SENTOSA, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat Verifikasi Jenis dan Keanekaragaman BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN MANOKWARI Oleh Yohannes Wibisono, S.Hut. M.FES Richard Gatot N. T. S.Hut, M.Si Ir. Agustinus Kilmaskossu, M.Si Permenas A. Dimomonmau, S.Hut Freddy J Hutapea, S.Hut, M.FES Marinus Rumawak, S.Hut

Transcript of Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai...

Page 1: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

Maret 2018

Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus di PT. WIJAYA SENTOSA,

Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat

Verifikasi Jenis dan Keanekaragaman

BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN MANOKWARI

Oleh

Yohannes Wibisono, S.Hut. M.FES

Richard Gatot N. T. S.Hut, M.Si

Ir. Agustinus Kilmaskossu, M.Si

Permenas A. Dimomonmau, S.Hut

Freddy J Hutapea, S.Hut, M.FES

Marinus Rumawak, S.Hut

Page 2: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus
Page 3: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

ii

DAFTAR ISI

No Hal

Lembar Pengesahan i

Daftar Isi ii

Daftar Gambar iii

Daftar Tabel iv

Daftar Lampiran iv

I Pendahuluan 1

II Rumusan Masalah 2

III Tujuan 2

IV Metodologi 2

IV.1 Waktu dan Lokasi 2

IV.2 Pengumpulan Data 3

IV.3 Alat dan Bahan 8

V Hasil dan Pembahasan 10

V.1 Survei dan Wawancara 10

V.2 Deskripsi Jenis 12

V.3 Habitat 25

VI Kesimpulan Rekomendasi 28

VII Rekomendasi 28

VIII Bias dan Keterbatasan 29

IX Ucapan Terimakasih 29

X Referensi 30

XI. Lampiran 31

Page 4: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

iii

DAFTAR GAMBAR

No Judul Hal

1 Peta lokasi penelitian beserta sebaran jalur pengamatan Kuskus di PT. Wijaya Sentosa

3

2 Ilustrasi pelaksanaan spotlighting dengan metode transek 5

3 Tim menentukan arah transek yang digunakan dalam survei

vegetasi dan populasi Kuskus. 6

4 Tim survei populasi Kuskus sebelum memulai masuk ke 2 transek

yang disiapkan. 6

5 Proses kegiatan wawancara dengan masyarakat di Kampung Simei 7

6 Wawancara dengan operator chain saw di Camp Produksi 7

7 Jalur transek ditandai dengan sebuah pita berwarna cerah setiap 20

meternya guna memudahkan tim survei malam dalam menentukan

arah dan titik.

8

8 Ilustrasi jenis Phalanger orientalis 12

9 Phalanger gymnotis yang ditemukan terkena jerat saat dilakukan pemeliharaan batas areal

14

10 Ilustrasi jenis Phalanger gymnotis 15

11 Peta persebaran Phalanger gymnotis di Papua dan sekitarnya 16

12 Ilustrasi jenis Spilocuscus maculatus maculatus 18

13 Ilustrasi jenis Spilocuscus maculatus goldei 19

14 Ilustrasi jenis Spilocuscus maculatus chrysorrhous 20

15 Ilustrasi jenis Spilocuscus rufoniger 21

16 Peta persebaran Spilocuscus rufoniger di Papua menurut (Leary et

al., 2016a) per 2008 22

17 Spilocuscus rufoniger betina yang tertangkap pasca kegiatan

penebangan 22

18 Spilocuscus rufoniger jantan yang sempat dipelihara masyarakat 22

19 Spilocuscus wilsoni muda 24

20 Peta persebaran Spilocuscus wilsoni 25

Page 5: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

iv

DAFTAR TABEL

No Judul Hal

1 Tabel perjumpaan Kuskus 11

2 Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot

KPPN

26

3 Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot

RKT 2018 sebelum kegiatan penebangan.

26

4 Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di

sempadan Sungai Wowor

27

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Hal

1 Tallysheet survei populasi Kuskus 31

2 Tallysheet data survei vegetasi 32

3 Daftar nama jenis yang ditemukan dalam plot survei vegetasi 33

4 Tabel rekap perbandingan jenis yang diduga menjadi pakan Kuskus 34

Page 6: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

1

I. Pendahuluan

Kuskus, salah satu jenis mamalia berkantung yang umumnya hidup secara arboreal,

memiliki persebaran yang cukup luas di Papua. Populasi Kuskus tersebar mulai dari

hutan mangrove, hutan pantai dataran rendah hingga hutan pegunungan, dan dalam

beberapa catatan penelitian (Fatem & Sawen, 2007; Leary et al., 2016b; Leary et al.,

2016c), di kawasan peralihan dan ladang masyarakat. Lebih jauh, persebaran yang

luas ini juga menghasilkan variasi jenis kuskus. Tercatat beberapa jenis Kuskus yang

hidup di pulau utama New Guinea dan beberapa jenis endemik di beberapa pulau

yang ada di sekelilingnya.

Adalah Phalanger orientalis dan Spilocuscus maculatus, dua dari beberapa jenis

Kuskus yang memiliki sebaran terluas di wilayah Papua (Flannery, 1994).

Kemampuan adaptasi dan toleransi jenis tersebut terhadap lingkungan,

memungkinkannya dapat dijumpai di berbagai kondisi habitat, bahkan yang

terdegradasi sekalipun. Hal ini pula yang memungkinkan jenis-jenis tersebut masuk

dalam kategori Least Concern menurut IUCN Redlist. Namun demikian, jenis tersebut

masuk dalam jenis satwa yang dilindungi di Indonesia menurut Peraturan Pemerintah

No. 7 tahun 1999. Khusus pada jenis S. maculatus, terdapat beberapa variasi jenis

yang kini telah dikategorikan sebagai sub-jenis dari S. maculatus.

Selain terdapat jenis Kuskus yang memiliki persebaran luas dan keterancaman

rendah, Papua juga memiliki jenis-jenis Kuskus yang memiliki status keterancaman

tinggi. Jenis-jenis yang memiliki status keterancaman tinggi ini umumnya memiliki

persebaran terbatas serta tingkat eksploitasi habitat dan populasi yang tinggi di alam.

Beberapa jenis Kuskus yang masuk dalam kategori keterancaman tinggi adalah

Kuskus Biak (Spilocuscus wilsoni) dan Kuskus Bohai (Spilocuscus rufoniger) (Aplin &

Helgen, 2016; Leary et al., 2016a). Persebaran populasi Kuskus Biak yang terbatas

pada hutan-hutan di Pulau Biak dan Supiori beserta pulau-pulau kecil disekitarnya

menyebabkan jenis ini mengalami tekanan yang besar akibat perburuan dan

deforestasi (Aplin & Helgen, 2016). Sementara itu, Kuskus Bohai dilaporkan

mengalami tekanan yang besar akibat tingginya deforestasi hutan dan perburuan

yang tidak terkontrol (Leary et al., 2016a). Kedua jenis tersebut telah masuk dalam

kategori Kritis (Criticallly Endangered) menurut IUCN Redlist.

Upaya perlindungan terhadap populasi dari jenis-jenis yang berada dalam kondisi

kritis dan terancam punah merupakan salah satu kehaRusan yang dilakukan oleh

pemegang kewenangan dan pemangku wilayah. Upaya perlindungan populasi dapat

dilakukan dengan cara menekan aktivitas perburuan dan perlindungan terhadap

habitat Kuskus. Perlindungan habitat Kuskus umumnya dilakukan dengan penetapan

wilayah konservasi khusus ataupun dengan melakukan perlindungan ekstra terhadap

kawasan bernilai konservasi tinggi di wilayah hutan produksi.

Hasil laporan berupa ringkasan publik penilaian nilai konservasi tinggi di areal

IUPHHK-HA PT. WIJAYA SENTOSA dan proposal permohonan asistensi dan

Page 7: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

2

konsultasi konservasi satwa Kuskus dari PT. Wijaya Sentosa mengindikasikan

adanya keberadaan 2 jenis Kuskus yang memiliki status keterancaman tinggi.

Dokumen laporan tersebut menarik perhatian pihak BPPLHK Manokwari, terutama

para peneliti satwa liar, dimana dokumen tersebut melaporkan dugaan keberadaan 2

jenis satwa yang ditemukan diluar catatan persebaran alaminya. Disebutkan bahwa

terdapat potensi kehadiran Kuskus Bohai (S. rufoniger) dan Kuskus Biak (S. wilsoni)

di wilayah kerja PT. Wijaya Sentosa. Sebagai tindak lanjut, BPPLHK Manokwari

melakukan kajian awal tentang potensi habitat secara umum dan merekomendasikan

survei populasi akan keragaman jenis Kuskus di area kerja PT. Wijaya Sentosa.

II. Rumusan Masalah

Hasil laporan berupa Ringkasan Publik Penilaian NKT di areal IUPHHK PT. Wijaya

Sentosa dan proposal kegiatan asistensi dari pihak manajemen perusahaan

menyebutkan akan keberadaan jenis – jenis Kuskus S. rufoniger dan S. wilsoni.

Apabila benar, hal ini merupakan catatan baru akan persebaran kedua jenis kuskus

tersebut, khususnya pada S. wilsoni yang memiliki tingkat endemisitas tinggi di pulau

Biak dan Supiori. Oleh karena itu, diperlukan upaya verifikasi dan survei keragaman

jenis populasi kuskus di wilayah kerja PT. Wijaya Sentosa untuk memvalidasi

informasi yang dilaporkan sebelumnya.

III. Tujuan

Tujuan dari kegiatan survei ini diantaranya adalah:

1. Verifikasi keberadaan Kuskus Bohai (S. rufoniger) dan Kuskus Biak (S. wilsoni)

yang dilaporkan berpotensi ada dalam wilayah kerja PT. Wijaya Sentosa.

2. Mengetahui jenis-jenis Kuskus yang ada dalam hutan wilayah kerja PT. Wijaya

Sentosa.

3. Mengetahui keragaman jenis – jenis pohon pakan dalam habitat Kuskus.

IV. Metodologi

IV.1 Waktu dan Lokasi

Kegiatan survei ini dilakukan selama dua pekan dengan rentang pengambilan data

antara 25 Januari s.d 4 Pebruari 2018, dengan total 8 hari pengamatan. Kegiatan

pengambilan data populasi dilakukan pada malam hari, terkecuali saat dilakukan

wawancara ke masyarakat dan operator chain saw. Sedangkan, pengambilan data

vegetasi dilakukan pada siang hari, bersamaan dengan pembuatan jalur transek yang

digunakan dalam survei populasi Kuskus.

Lokasi kegiatan survei dilakukan di wilayah kerja PT. Wijaya Sentosa, Kabupaten

Teluk Wondama, Papua Barat. Dalam survei populasi Kuskus yang menggunakan

Page 8: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

3

jalur transek, dipilih lokasi KPPN – Tegakan Benih, kawasan pra-tebangan 2018, dan

kawasan pasca tebangan 2013. Selain itu, dalam menggunakan teknik jelajah,

digunakan jalur pengamatan berupa jalan cabang, jalan sarad dan menyusur

sempadan sungai. Persebaran jalan sarad dan jalan cabang yang digunakan berada

dalam RKT tahun 2013, 2015 dan 2017.

Gambar 1. Peta lokasi penelitian beserta sebaran jalur pengamatan Kuskus di PT. Wijaya Sentosa

Sumber : PT. Wijaya Sentosa

IV.2 Metode Pengumpulan Data

Dalam upaya untuk mengetahui potensi keragaman jenis-jenis Kuskus di wilayah kerja

PT. Wijaya Sentosa, dilakukanlah pengambilan data dengan cara survei populasi dan

wawancara responden kunci. Survei populasi dilakukan dengan teknik spotlighting

(Ross & David, 2004; Snape et al., 2015) yang menggunakan transek dan jelajah.

Survei dilakukan dengan menggunakan 2 jalur transek yang telah ditetapkan, dengan

panjang masing-masing jalur sejauh 1 Km. Teknik jelajah dilakukan dengan cara

menyisir beberapa jalan cabang, jalan sarad dan menyusuri alur sungai. Panjang jalur

pada teknik jelajah cenderung bervariasi, mulai dari 1 s.d 1,5 Km.

Page 9: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

4

Pada teknik penggunaan spotlight (lampu sorot), baik menggunakan jalur transek

ataupun jelajah, tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Briefing dan delineasi lokasi survei dengan titik start dan finish yang

telah ditentukan, dilanjutkan dengan pengecekan alat.

2. Pelaksanaan survei dengan menyusuri jalur/transek yang telah

ditetapkan, di awal transek dicatat kondisi cuaca, fase bulan, waktu

mulai, identitas transek dan jumlah personil.

3. Dua pengamat/observer (pemegang lampu sorot/spotlight)

mengarahkan lampu ke 2 sisi yang berbeda.

4. Penyusuran jalur transek dilakukan dengan kecepatan rendah, sekitar

6-8 Km/jam, dengan henti interval setiap 100 m selama 1 menit.

5. Ketika berjumpa dengan satwa, usahakan identifikasi dilakukan dengan

sesingkat mungkin.

6. Data perjumpaan dicatat dalam datasheet yang sudah persiapkan

(Lampiran 1).

7. Lama penyorotan satwa maksimal selama 4 menit. Kurangi kekuatan

lampu sorot bila memerlukan waktu yang lebih lama dalam perekaman

data.

8. Lakukan pencatatan perilaku secara ad libitum dan bila dimungkinkan,

identifikasi jenis vegetasi dimana satwa berada. Pencatatan dapat

dilakukan dalam lembar/ buku lain.

9. Lanjutkan survei bila perekaman data telah cukup

10. Pengakhiran survei dilakukan ketika titik koordinat akhir transek dicapai,

cuaca hujan, atau kondisi pengamat yang tidak memungkinkan.

Page 10: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

5

Gambar 2. Ilustrasi pelaksanaan spotlighting dengan metode transek.

Dalam aplikasi survei, penggunaan jalur transek dalam survei kali ini tidak berhasil

mendeteksi keberadaan Kuskus di habitatnya. Selanjutnya, tim kami menggunakan

jalur-jalur yang telah ada sebagai jalur transek pengamatan. Jalur yang digunakan

berupa jalan-jalan sarad lama, jalan cabang, serta dengan mengikuti alur sungai yang

diperkirakan menjadi habitat Kuskus. Dalam survei populasi menggunakan jalur

transek, tim survei terbagi menjadi 2 tim dengan jarak antar jalur antara 50 s.d 100

meter dan panjang transek 1 Km. Sementara, saat survei menggunakan jalan cabang

ataupun jalan sarad, tim terbagi menjadi 4 tim kecil dengan jalur masing-masing

sejauh 1 s.d 1,5 Km

Page 11: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

6

Gambar 3. Tim menentukan arah transek yang digunakan dalam survei vegetasi dan populasi Kuskus.

Gambar 4. Tim survei populasi Kuskus sebelum memulai masuk ke 2 transek yang disiapkan.

Wawancara

Teknik pengumpulan data melalui wawancara bertujuan untuk menggali informasi

terkait keberadaan populasi Kuskus dari berbagai narasumber yang disasar. Pada

penelitian kali ini, kami menggunakan wawancara tidak terstruktur dengan responden

kunci. Responden kunci yang digunakan dalam wawancara kali ini adalah kelompok

Page 12: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

7

Gambar 5. Proses kegiatan wawancara dengan masyarakat di Kampung Simei

Gambar 6. Wawancara dengan operator chain saw di Camp Produksi

masyarakat yang memiliki pengalaman berburu Kuskus di hutan sekitar Kampung

Simei serta kelompok operator chain saw. Justifikasi dipilihnya kelompok operator

chain saw adalah berdasarkan keterangan dari pihak perusahaan dan staff pekerja.

Operator chain saw di bagian produksi adalah kelompok orang-orang yang sering

menjumpai Kuskus dalam kegiatan harian mereka. Berdasarkan informasi awal,

operator chain saw seringkali menjumpai di sekitar perairan dalam hal ini sempadan sungai dan disekitar mata air.

Page 13: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

8

Habitat

Pengukuran habitat Kuskus dilakukan dengan melakukan survei vegetasi dengan

teknik petak disarangkan (nested sampling) menggunakan 2 jalur transek yang juga

digunakan sebagai jalur pengamatan malam. Dengan menggunakan jalur transek

yang masing-masing memiliki panjang 1 Km dan 50 petak untuk masing-masing jalur,

150 petak berhasil diperoleh. Khusus pada vegetasi tingkat pohon, dilakukan

pencatatan dengan beberapa parameter tambahan sebagaimana tercantum dalam

Tallysheet vegetasi (Lampiran 2).

Gambar 7. Jalur transek ditandai dengan sebuah pita berwarna cerah setiap 20 meternya guna memudahkan tim survei malam dalam menentukan arah dan titik.

III. 3 Alat dan Bahan

Bahan penelitian dalam penelitian ini adalah populasi Kuskus yang berada dalam

kawasan PT. Wijaya Sentosa, vegetasi penyusun habitat dan dokumentasi

pendukung dari berbagai pihak.

Alat yang digunakan dalam kegiatan survei ini adalah sebagai berikut.

1 Binokular

2 Kompas

3 GPS

Page 14: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

9

4 Spotlight (lampu sorot)

5 Headlamp

6 Meteran (50m)

7 Jam Tangan

8 Batu Baterai

9 Sepatu boot

10 P3K Kit

11 Log Book

12 Tallysheet

13 Jas Hujan

14 PC / Laptop

15 Software GIS

16 Buku Panduan Identifikasi Mamalia

17 Tabel gambar jenis-jenis Kuskus 18 Alat perekam suara 19 APD

20 Kamera Kit 21 Pita Warna – Warni 22 Tali Tambang 23 Kantung Sampel 24 Gunting ranting 25 Mistar Logam 26 ATK

Page 15: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

10

V. Hasil dan Pembahasan

V.1. Survei dan Wawancara

Hasil survei dan wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat 4 jenis

Kuskus di wilayah kerja PT. Wijaya Sentosa. Diantaranya adalah:

1. Phalanger orientalis

2. Phalanger gymnotis

3. Spilocuscus maculatus maculatus

4. Spilocuscus rufoniger

Hasil wawancara dengan responden kunci dari masyarakat di Kampung Simei

menunjukkan bahwa masyarakat sesekali masih berburu Kuskus. Namun demikian,

masyarakat tidaklah menyediakan waktu tertentu untuk khusus berburu Kuskus. Pada

umumnya masyarakat berburu Kuskus di sela-sela waktu mereka mencari kulit kayu

Masoi ataupun Gaharu. Kegiatan berburu Kuskus sendiri lebih kearah pasif, dimana

masyarakat akan menembak atau memanah Kuskus bila tidak sengaja bertemu

didalam hutan. Dalam hal kegiatan berburu, kelompok masyarakat ini cenderung

untuk melakukan perburuan Rusa ataupun Babi Hutan yang memiliki jumlah daging

jauh lebih banyak daripada Kuskus. Perburuan Rusa ataupun Babi Hutan sendiri pun

lebih banyak menggunakan jerat yang dipasang pada lokasi-lokasi tertentu dimana

tidak terlalu dekat dengan Kampung.

Hasil wawancara dengan kelompok operator chain saw memberikan hasil yang tidak

jauh berbeda dengan kelompok dari masyarakat Kampung Simei. Beberapa operator

chain saw mampu mengidentifikasi beberapa jenis Kuskus yang memang kami jumpai

di hutan. Kelompok ini mengaku umumnya hanya menjumpai S. maculatus dan P.

orientalis. Kelompok operator chain saw cenderung bercerita secara terbuka akan

jenis yang sudah dan belum pernah dilihat. Dengan melihat gambar, mereka mengaku

belum pernah bertemu dengan Kuskus Biak yang memiliki ciri mata biru.

Dalam verifikasi jenis Kuskus, baik kelompok masyarakat maupun operator chain saw

tidak ada seorangpun yang berhasil mengidentifikasi Kuskus Biak (S. wilsoni).

Meskipun pada awalnya beberapa masyarakat mengaku pernah mendapatkan semua

jenis Kuskus yang ada dalam gambar yang kami tunjukkan, dimana Kuskus Biak

terdapat didalamnya. Namun, tidak ada seorangpun yang mampu memberikan

deskripsi Kuskus Biak yang dimaksud. Kelompok masyarakat tersebut cenderung

salah mengidentifikasi Kuskus Biak dengan jenis Kuskus totol biasa (S. maculatus).

Hal tersebut dapat dimungkinkan karena warna corak penampilan kedua Kuskus yang

hampir mirip, terlebih adanya tingkat variasi corak dan totol yang tinggi dari S.

maculatus. Lebih lanjut, tidak ada satupun anggota kelompok masyarakat yang

mengaku pernah mendapatkan Kuskus dengan mata berwarna biru, yang merupakan

salah satu penanda khas dari S. wilsoni.

Page 16: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

11

Hasil wawancara dari kedua kelompok diatas menunjukkan bahwa masyarakat yang

beraktivitas dalam kawasan kerja PT. Wijaya Sentosa tidak pernah menjumpai

keberadaan populasi Kuskus Biak (S. wilsoni). Hal ini sejalan dengan keraguan tim

kami, mengingat persebaran alami Kuskus Biak yang bersifat endemik di Pulau Biak

dan Kepulauan Supiori (Aplin & Helgen, 2016; Helgen & Flannery, 2004).

Tabel 1. Tabel perjumpaan Kuskus

Jenis

Koordinat* Keterangan

S E

1 Phalanger orientalis 02º 39.626’ 134º 21.373 Jantan

2 Spilocuscus maculatus 02º 39.601’ 134º 21.219’ Betina

3 Spilocuscus maculatus 02º 39.608’ 134º 21.391 -

*Kuskus hanya dijumpai di jalur Mata Air

Survei yang menggunakan metode spotlighting pada jalur transek, jalur jalan sarad

dan alur sungai menjumpai 2 jenis Kuskus. Yaitu, P. orientalis dan S. maculatus yang

merupakan kedua jenis kuskus yang memiliki persebaran luas di Papua. Kedua jenis

tersebut dijumpai di alur sungai yang digunakan sebagai mata air di Camp Km 2. Hasil

survei yang tersaji pada Tabel 1, menunjukkan bahwa tidak dijumpai adanya

kehadiran Kuskus Bohai (S. rufoniger) ataupun Kuskus Biak (S. wilsoni). Namun

demikian, didapati Kuskus yang terdampak kegiatan penebangan dari wilayah

tebangan 2018, yakni di sekitar jalan Cempaka 6. Hasil identifikasi kami menunjukkan

bahwa Kuskus yang berhasil ditangkap dari area tebangan tersebut merupakan

Kuskus Bohai dewasa yang berkelamin betina.

Konfirmasi akan kebenaran jenis Kuskus Bohai (S. rufoniger) sebagai jenis yang

didapat dari lokasi tebangan dilakukan setelah melakukan pencocokan karakter

morfologi dengan buku panduan dari Flannery (1994), Serta dengan melakukan

pemeriksaan database ulang dengan pihak Pusat Studi Lingkungan Hidup UNIPA.

Dokumentasi yang diperoleh dari staff PT. Wijaya Sentosa, berupa foto Kuskus Bohai

berkelamin jantan (gambar 18), semakin menguatkan dugaan tim yang melakukan

pemeriksaan database untuk mengambil kesimpulan akan adanya Kuskus Bohai di

area PT. Wijaya Sentosa.

Dokumentasi yang diperoleh dari PT. Wijaya Sentosa juga menunjukkan bahwa telah

ditemukan insiden dimana ditemukan Kuskus Tanah (P. gymnotis) terjerat oleh alat

jerat yang umumnya digunakan untuk menjerat Babi Hutan ataupun Rusa (gambar 9).

Kuskus Tanah tersebut ditemukan oleh tim survei dari perusahaan yang sedang

melakukan pemeliharaan areal batas kerja. Oleh karena itu, kedepannya diperlukan

upaya pengawasan di area dimana menjadi habitat Kuskus, namun rentan terhadap

upaya perburuan.

Page 17: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

12

Deskripsi Jenis

Phalanger orientalis (Pallas, 1766)

Nama lain: Kuskus Coklat Biasa / Kuskus Timur

Gambar 8. Ilustrasi jenis Phalanger orientalis

Sumber gambar: Flannery (1994)

Kuskus Coklat Biasa merupakan salah satu jenis Kuskus yang memiliki persebaran

cukup luas di Indonesia. Jenis ini tercatat tersebar mulai dari Pulau Timor, Wetar,

Kepulauan Maluku Misool, Batanta, Salawati, pulau besar New Guinea hingga

kepulauan Bismarck di sisi timur Papua Nugini (Flannery, 1995). Jenis ini diperkirakan

masih memiliki populasi yang cukup besar di berbagai kantung populasinya.

Kemampuan perilaku adaptasi jenis ini diperkirakan cukup baik. Jenis ini dilaporkan

mampu bertahan di berbagai tipe habitat mulai dari hutan primer, sekunder, daerah

peralihan, hutan tanaman, bahkan kawasan ladang tradisional (Norris & Musser,

2001; Pattiselanno, 2007).

Page 18: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

13

Phalanger orientalis merupakan jenis yang sering kali tidak mudah diidentifikasi

karena penampilan morfologisnya cenderung bervariasi menurut wilayah

penyebarannya. Lebih jauh, antara jenis jantan, betina dan individu yang masih

berusia muda biasanya memiliki karakter warna yang berbeda. Tampilan warna

punggung (dorsal) betina dewasa umumnya abu-abu yang diperkaya warna hitam

yang tipis pada permukaan rambut sehingga menimbulkan efek warna abu-abu

kehitaman, sedangkan jenis jantan biasanya coklat keabuan sampai coklat susu.

Keduanya memiliki rambut pada permukaan perut (ventral) berwarna putih. Tekstur

rambut agak kasar namun umumnya rambut lebih tipis pada jantan. Keduanya

memiliki strip tengah dorsal berwarna hitam yang nampak dari dorsal kepala di

belakang jungur hingga pangkal ekor, dengan tampilan kuping yang menonjol dan

membedakannya dari jenis lain. Jenis ini umumnya memiliki kisaran panjang badan

(kepala dan badan) antara 390 – 470 mm, ekor 278 – 425 mm, kaki belakang 54 – 60

mm, kuping 24 – 29 mm dan berat tubuh pada umumnya antara 2 – 3 kg. Di Papua,

umumnya tersebar di Pesisir Utara dari dataran rendah hingga ketinggian 1.500 mdpl.

Jenis lainnya yang mirip adalah Phalanger intercastellanus / Kuskus Selatan Biasa,

namun adanya bercak warna putih di sekitar kuping dan tidak adanya warna putih

pada ujung ekor P. intercastellanus, merupakan ciri yang membedakan dari jenis P.

orientalis (Flannery, 1994)

Status perlindungan:

1. Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999

2. CITES : Appendix II

3. IUCN Red List : Least Concern (LC)

Page 19: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

14

Phalanger gymnotis (Peters & Doria, 1875)

Nama lain: Kuskus Tanah / Kuskus Lubang Batu / Kuskus Abu - abu

Gambar 9. Phalanger gymnotis yang ditemukan terkena jerat saat dilakukan pemeliharaan batas areal.

Sumber foto: PT. Wijaya Sentosa

Page 20: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

15

Gambar 10. Ilustrasi jenis Phalanger gymnotis Sumber gambar: Flannery (1994)

Phalanger gymnotis, yang dikenal juga sebagai Kuskus Tanah, banyak

menghabiskan waktunya di tanah. Jenis ini diketahui biasa membuat sarang di tanah

ataupun di daerah lubang batu dan gua-gua alami. Tergolong dalam satwa omnivora,

Kuskus Tanah aktif malam hari dan mencari makan hingga tajuk pohon. Jenis ini

memiliki perilaku yang sangat berbeda dengan perilaku Kuskus jenis lain. Kuskus

Tanah beristirahat / bersarang di daratan, menggunakan lubang – lubang di tanah

ataupun gua-gua alam (Flannery, 1995). Aktivitas dan perilakunya yang banyak

menghabiskan waktunya ke tanah inilah yang menyebabkan jenis ini rentan terhadap

perburuan, sebagaimana terlihat dalam gambar 4, terutama perburuan yang

melibatkan anjing. Namun demikian, jenis ini juga dilaporkan cukup toleran dan adaptif

terhadap berbagai kondisi habitat.

Phalanger gymnotis, dapat dengan jelas dibedakan dari jenis-jenis Phalanger lainnya

melalui keunikan pada permukaan bawah ekornya yang relatif lebih kasar

Page 21: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

16

(menyerupai kertas ampelas) serta bentuk tutupan rambut di permukaan ekornya

yang berakhir secara menyolok dan diikuti bagian ekor telanjang (tidak tertutup

rambut). Bagian ekor telanjang berwarna coklat kehitaman tanpa ujung berwarna

putih. Rambut pada mantel dorsal biasanya tipis dan padat berwarna abu-abu metal,

namun seringkali bervariasi dari abu-abu terang hingga abu-abu kehitaman,

sedangkan bagian ventral berwarna putih hingga putih pucat. Bentuk kuping

menyolok dan gigi-gigi premolarnya relatif lebih besar (Flannery, 1994). Ukuran

tubuhnya relatif lebih besar jika dibandingkan dengan jenis Phalanger lainnya, bahkan

menempati urutan kedua setelah S. maculatus, dengan berat jantan dapat mencapai

hingga 5 kg (meskipun biasanya lebih kecil). Populasi Kuskus Tanah tercatat tersebar

di seluruh daratan utara New Guinea, dengan batas elevasi 2700 mdpl, Kepulauan

Aru, Yapen, Misool, dan Salawati. Jenis ini umumnya dijumpai di berbagai hutan

primer, sekunder, dan ladang masyarakat.

Gambar 11. Peta persebaran Phalanger gymnotis di Papua dan sekitarnya

Sumber gambar : Leary et al. (2016d)

Status perlindungan :

1. PP No. 7 Tahun 1999

2. CITES :

3. IUCN RedList : Least Concern (LC)

Page 22: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

17

Spilocuscus maculatus

Kuskus Bertotol Biasa

Kuskus totol biasa merupakan salah satu jenis kuskus yang sering dijumpai. Tersebar

luas di wilayah Indonesia timur, jenis ini tercatat tersebar di bagian selatan Kepulauan

Maluku (Buru, Seram, Banda, dan Ambon), Kepulauan Aru, Kepulauan Kei, Misool,

Yapen, dan daratan utama New Guinea (Papua). Jenis ini juga tercatat mendiami

sebagian kecil dari tanjung Cape York di Australia bagian utara (Leary et al., 2016b).

S. maculatus merupakan jenis yang tersebar luas hampir pada semua zona hutan

dataran rendah di Papua, baik pada tipe vegetasi hutan primer maupun sekunder

hingga ketinggian sekitar 1200 - 1500 mdpl.

Spilocuscus maculatus memiliki banyak variasi dalam jenisnya, sehingga acapkali

dapat membingungkan pengamat dalam identifikasi jenis. Jantan memiliki mantel

berwarna dasar putih dengan totol coklat atau hitam, betina berwarna putih atau putih

pudar pada bagian kepala dan bahu, sedangkan ke bagian posterior berwarna coklat

atau hitam. Beberapa varian putih dari subspesies kecil pantai utara dapat

membingungkan dengan jantan dewasa dari jenis Kuskus Utara Biasa (P. orientalis),

namun warna mantelnya yang putih pucat, ukuran lebih kecil, kuping yang

tersembunyi dan tidak adanya strip dorsal pada Kuskus Bertotol merupakan ciri utama

yang membedakan. Ciri jantan dari jenis Kuskus Waigeo (Spilocuscus papuensis)

juga dapat membingungkan dengan jantan S.maculatus chrysorrhous namun dapat

dibedakan berdasarkan bentuk dan pola totolnya, dimana totol pada Kuskus Waigeo

memiliki pola seperti bercak-bercak (spotting) hitam, sedangkan pada S.maculatus

chrysorrhous lebih menyerupai pola loreng. Dikarenakan tingginya variasi morfologis

jenis di sepanjang wilayah penyebarannya yang luas, maka saat ini dikenal beberapa

subspesies dari S. maculatus yaitu : S.maculatus maculatus ; S.maculatus goldei ;

S.maculatus chrysorrhous dan S.maculatus nudicaudatus. Dari empat subspesies

tersebut, tiga diantaranya tersebar di Papua, yaitu :

Page 23: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

18

• S.maculatus maculatus (Desmarest, 1803)

Gambar 12. Ilustrasi jenis Spilocuscus maculatus maculatus Sumber gambar: Flannery, 1994

Tersebar di sepanjang Pesisir Utara Papua, Kep. Massau dan New Ireland. Tergolong

jenis berukuran relatif kecil, subspesies ini umumnya dapat mencapai berat dewasa

sekitar 3 – 4 kg, dorsal biasanya memiliki warna dasar putih pucat. Dorsal betina

dewasa biasanya tidak bertotol, dengan warna mantel coklat terang atau putih polos,

sedangkan jantan biasanya memiliki sedikit totol coklat terang (coklat kemerahan)

hingga coklat pekat. Keduanya memiliki warna ventral putih sampai putih pucat.

Page 24: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

19

• S.maculatus goldei (Ramsay, 1876)

Gambar 13. Ilustrasi jenis Spilocuscus maculatus goldei Sumber gambar: Flannery, 1994

Tersebar di Pesisir Selatan ke Bagian Timur Papua. S maculatus goldei merupakan

subspesies dengan ukuran yang lebih besar. Subspesies ini juga memiliki pola warna

yang terbatas, jantan memiliki warna dorsal kepala kecoklatan dengan totol pada

bagian punggung berwarna kecoklatan atau abu-abu kehitaman, sedangkan betina

tidak bertotol dengan warna punggung abu-abu kehitaman yang lebih pekat ke arah

pangkal ekor.

• S.maculatus chrysorrhous (Temmick, 1824)

Tersebar di Pesisir Selatan hingga ke bagian Barat Papua serta pada beberapa

Kepulauan di Maluku. Subspesies ini memiliki komposisi warna yang lebih kaya

(beragam) dari pada kedua subspesies tersebut di atas, dengan ukuran tubuh yang

mirip dengan S. maculatus goldei. Jantan dan betina S. maculatus chrysorrhous

memiliki tampilan warna yang mirip dengan Kuskus Totol Hitam (S.rufoniger), namun

S. rufoniger biasanya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dengan disertai

kehadiran gigi premolar-2 (gigi bulat kecil di rahang bagian depan) dan warna hitam

pekat pada punggung betina serta bentuk totol pada jantan, merupakan ciri yang

membedakan kedua jenis.

Page 25: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

20

Gambar 14. Ilustrasi jenis Spilocuscus maculatus chrysorrhous

Sumber: Flannery, 1994

Status perlindungan jenis dibawah Spilocuscus maculatus:

1. PP No 7 Tahun 1999

2. CITES : Appendix II

3. IUCN Red List : Least Concern (LC)

Spilocuscus rufoniger (Zimara, 1937)

Kuskus Totol Hitam / Kuskus Bohai / Black-spotted Cuscus

Spilocuscus rufoniger, dikenal juga sebagai Kuskus Bohai, memiliki sebaran populasi

yang terbatas pada wilayah utara pulau New Guinea. Jenis ini umumnya dijumpai

pada hutan primer dataran rendah(Helgen & Flannery, 2004; Leary et al., 2016a).

Catatan dari Flannery (1994), mengungkapkan bahwa jenis ini termasuk jenis yang

cukup sulit dijumpai di alam, meskipun memiliki persebaran yang cukup luas

Page 26: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

21

Gambar 15. Ilustrasi jenis Spilocuscus rufoniger

Sumber gambar : Flannery (1994)

Spilocuscus rufoniger (Kuskus Totol Hitam), merupakan jenis Kuskus yang berukuran

paling besar dari famili Phlangeridae, sekilas memiliki tampilan morfologi yang mirip

dengan jenis S.maculatus, namun dapat dibedakan melalui tutupan rambutnya yang

jarang / sangat tipis pada permukaan kaki dan tangan, jantan memiliki belang

berwarna hitam pekat di bagian tengah punggung ke arah pangkal ekor, sedangkan

totol pada bagian kepala hingga tengah punggung cenderung berwarna coklat terang

sampai coklat gelap. Betina berwarna polos tanpa totol namun dari permukaan kepala

hingga pangkal ekor terdapat pola warna coklat terang - coklat gelap - hingga hitam

yang semakin pekat pada bagian punggung di sekitar pangkal ekor. Bagian ventral

berwarna putih sampai putih pucat (putih kecoklatan) (Flannery, 1994). Jenis ini

memiliki ukuran yang relatif lebih besar. Pada usia dewasa, tercatat kisaran panjang

kepala-badan 583 – 640 mm, ekor 540 – 590 mm, kaki belakang 84 – 88 mm, 25 – 30

mm dengan berat tubuh sekitar 5,5 – 6,6 kg. Kuskus Totol Hitam diketahui sebagai

Page 27: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

22

jenis yang jarang dijumpai, umumnya menempati areal hutan primer yang tidak

terganggu di pesisir utara Papua, mereka tersebar hingga ketinggian 1200 mdpl.

Gambar 16. Peta persebaran Spilocuscus rufoniger di Papua menurut Leary et al. (2016a) per 2008.

Gambar 17. Spilocuscus rufoniger betina yang tertangkap pasca kegiatan penebangan

Sumber photo: PT. Wijaya Sentosa

Page 28: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

23

Gambar 18. Spilocuscus rufoniger jantan yang sempat dipelihara masyarakat

Sumber gambar : PT Wijaya Sentosa

Status Perlindungan Spilocuscus rufoniger:

1. PP No.7 Tahun 1999

2. CITES : -

3. IUCN Red List : Critically Endangered

Page 29: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

24

Spilocuscus wilsoni (Helgen & Flannery, 2004)

Kuskus Biak / Blue-eyed Spotted Cuscus

Gambar 19. Spilocuscus wilsoni muda

Sumber Foto : Helgen & Flanery (2004)

Kuskus Biak merupakan salah satu jenis kuskus yang memiliki tingkat keterancaman

tinggi. Dengan tingkat endemisitas tinggi akibat tersebar terbatas pada Pulau Biak dan

Supiori, habitat jenis ini mengalami tekanan besar akibat pertumbuhan dan

perkembangan pembangunan di kedua pulau tersebut. Tingginya aktivitas perburuan

kuskus di daerah tersebut juga ikut meningkatkan intensitas keterancamannya (Aplin

& Helgen, 2016).

Page 30: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

25

Gambar 20. Peta persebaran Spilocuscus wilsoni

Sumber gambar : Aplin & Helgen (2016)

Kuskus Biak adalah salah satu jenis Kuskus yang berukuran paling kecil diantara jenis

lain di marga Spilocuscus. Memiliki mantel berwarna putih kecoklatan seperti S.

maculatus maculatus, S. wilsoni memiliki ciri khas mata yang berwana biru kehijauan

(Helgen & Flannery, 2004). Dalam beberapa kesempatan, jenis ini dapat mudah

mengalami misidentifikasi dengan S. maculatus maculatus.

Status perlindungan:

1. PP No 7 Tahun 1999

2. CITES : -

3. IUCN Red List : Critically Endangered

Habitat

Hasil pengukuran vegetasi pada beberapa lokasi yang diduga sebagai habitat Kuskus

menemukan beberapa jenis yang diduga sebagai sumber pakan. Dari total 124 jenis

vegetasi yang dijumpai (Lampiran 3), 29 jenis vegetasi yang berpotensi sebagai

sumber pakan bagi Kuskus. Hasil komparasi antara Tabel 2 hingga Tabel 4

menunjukkan bahwa area KPPN memiliki jumlah variasi jenis pohon pakan yang lebih

banyak bila dibandingkan dengan 2 area yang lain.

Page 31: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

26

Tabel 2. Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot KPPN

No Nama Jenis Famili K

(ind/ha) Keterangan**

1 Palaquium lobbianum Sapotaceae 0,50

2 Pimelodendron amboinicum Euphorbiaceae 18,00

3 Pometia pinnata Sapindaceae 13,00

4 Alstonia scholaris* Apocynaceae 2,00 Alstonia sp.

5 Intsia bijuga Fabaceae 0,50

6 Pometia acuminata* Sapindaceae 3,50 Pometia sp.

7 Syzygium versteegii Myrtaceae 2,50

8 Canarium hirsutum Burseraceae 11,50

9 Lithocarpus rufovillosus* Fagaceae 0,50 Lithocarpus sp.

10 Calophyllum inophyllum Clusiaceae 0,50

11 Ficus benjamina Moraceae 0,50

12 Artocarpus altilis* Moraceae 1,50 Artocarpus sp.

13 Elaeocarpus sphaericus Elaeocarpaceae 0,50 Elaeocarpus

14 Ficus altissima* Moraceae 0,50 Ficus sp.

15 Pometia coreacea* Sapindaceae 4,50 Pometia sp.

16 Palaquium amboinensis Sapotaceae 1,50

17 Ficus coonora* Moraceae 0,50 Ficus sp.

* kesamaan dalam level genus

** data survei perusahaan, cek silang dengan Wibisono & Utomo (2017), Lampiran 4.

Tabel 3. Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot RKT 2018

sebelum kegiatan penebangan

No Nama Jenis Famili K

(ind/ha) Keterangan*

1 Aglaia argentea Meliaceae 2,50

2 Pometia acuminata* Sapindaceae 1,50 Pometia sp.

3 Lithocarpus rufovillosus* Fagaceae 9,00 Lithocarpus

4 Syzygium versteegii Myrtaceae 4,00

5 Canarium hirsutum Burseraceae 1,50

6 Aglaia argentata* Meliaceae 4,50 Aglaia sp.

7 Ficus benjamina Moraceae 1,00

8 Pimelodendron amboinicum Euphorbiaceae 4,50

9 Artocarpus cempedak Moraceae 0,50 Artocarpus sp

10 Aglaia speciosa* Meliaceae 0,50 Aglaia sp.

11 Intsia bijuga Fabaceae 1,00

12 Syzygium anomala* Myrtaceae 1,00 Syzygium sp.

* kesamaan dalam level genus

** data survei perusahaan, cek silang dengan Wibisono & Utomo (2017), Lampiran 4.

Page 32: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

27

Tabel 4. . Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di sempadan

Sungai Wowor

No Nama Jenis Famili K (ind/ha) Keterangan**

1 Pometia pinnata Sapindaceae 8,50

2 Palaquium lobbianum Sapotaceae 5,50

3 Lithocarpus rufovillosus* Fagaceae 1,50 Lithocarpus

4 Pimelodendron amboinicum Euphorbiaceae 13,50

5 Artocarpus altilis* Moraceae 1,00 Artocarpus sp.

6 Alstonia scholaris* Apocynaceae 1,00 Alstonia sp.

7 Ficus benjamina Moraceae 1,00

8 Pometia acuminata* Sapindaceae 3,00 Pometia sp.

9 Canarium hirsutum Burseraceae 2,00

10 Calophyllum inophyllum Clusiaceae 2,00

11 Syzygium versteegii Myrtaceae 1,50

12 Aglaia argentata* Meliaceae 0,50 Aglaia sp.

13 Elaeocarpus sphaericus* Elaeocarpaceae 0,50 Elaeocarpus sp.

* kesamaan dalam level genus

** data survei perusahaan, cek silang dengan Wibisono & Utomo (2017), Lampiran 4.

Hasil rekapitulasi data menunjukkan bahwa komposisi jenis dari tiap plot cukup

beragam. Namun demikian, analisis vegetasi untuk menentukan preferensi habitat

Kuskus tidak dapat dilakukan dikarenakan tidak dijumpainya Kuskus pada area

dimana dilakukan survei vegetasi. Lebih lanjut, plot dimana ditemukan Kuskus tidak

sempat dilakukan perekaman vegetasinya dikarenakan keterbatasan waktu saat

pengamatan. Kedepannya, disarankan bagi pihak peRusahan untuk melakukan

perekaman data vegetasi di berbagai kawasan lindungnya, dalam hal ini kawasan

NKT, guna memperkirakan daya dukung habitat yang menjadi shelter khusus bagi

satwa liar dilindungi.

Salah satu bentuk upaya perlindungan satwa dilindungi yang dapat dilakukan oleh

perusahaan diantaranya adalah dengan meningkatkan jumlah dan komposisi pohon

pakan bagi satwa Kuskus di daerah perlindungan ataupun area pasca penebangan

guna merehabilitasi habitat alaminya. Upaya penanaman jenis pakan, diantaranya

dari genus Pometia, Syzygium, Canarium dan Artocarpus, dirasa sebagai salah satu

opsi yang paling realistis guna menjaga kelestarian satwa Kuskus. Pertimbangan

pemilihan jenis pohon pakan pun hendaknya dengan mempertimbangkan periode

pembuahan tiap jenis, guna menjamin ketersediaan pakan sepanjang tahun.

Page 33: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

28

VI. Kesimpulan

Hasil penelitian ini mengambil beberapa kesimpulan. Diantaranya,

1. Di dalam wilayah kerja PT. Wijaya Sentosa ditemukan keberadaan Kuskus

Bohai (Spilocuscus rufoniger), namun tidak demikian dengan Kuskus Biak

(Spilocuscus wilsoni).

2. Terdapat 4 (empat) jenis Kuskus didalam wilayah kerja PT. Wijaya Sentosa.

Yaitu, Phalanger orientalis, Phalanger gymnotis, Spilocuscus maculatus, dan

Spilocuscus rufoniger.

3. Terdapat 29 jenis vegetasi yang berpotensi sebagai pohon pakan bagi Kuskus

di wilayah kerja PT. Wijaya Sentosa.

VII. Rekomendasi

1. Kawasan – kawasan yang memiliki nilai penting bagi Kuskus, seperti

sempadan sungai dan goa – goa alam, perlu terus dijaga dan dipelihara

kualitas tegakkannya guna menunjang populasi Kuskus. Hal ini terkait

dengan keberadaan Kuskus yang ternyata dijumpai di beberapa tempat

yang sebelumnya disebutkan diatas.

2. Diperlukan keberlanjutan komunikasi dan kolaborasi dengan

masyarakat guna menjaga kelestarian jenis kuskus yang ada dalam

wilayah kerja PT. Wijaya Sentosa.

3. Perlu adanya upaya pengelolaan populasi Kuskus dengan cara

pencegahan kegiatan perburuan Kuskus dan pengelolaan habitat

melalui penanaman jenis-jenis pohon pakan Kuskus, baik di lokasi

perlindungan maupun di lokasi produksi. Pemilihan komposisi jenis

pohon pakan yang akan ditanam hendaknya juga mempertimbangkan

masa / periode pembuahan guna memastikan ketersediaan pakan

sepanjang tahun.

4. Terkait keberadaan Kuskus Bohai (S. rufoniger), yang memiliki status

Kritis (Critically Endangered) dari IUCN, maka kegiatan pengelolaan

populasinya sangat disarankan untuk melibatkan pihak-pihak yang

berkompeten dalam pengelolaan dan pengakajian akan tindakan yang

akan diperlukan. Lebih lanjut, diperlukan penanganan yang hati-hati bila

satwa tersebut terdampak oleh kegiatan produksi. Apabila ditemukan

Kuskus yang terdampak saat kegiatan penebangan, maka perlu

dilakukan observasi singkat terhadap kondisi fisiknya. Bila Kuskus

tersebut terindikasi dalam kondisi sehat, maka Kuskus tersebut perlu

segera dilepas kedalam hutan di mana satwa tersebut ditemukan.

Namun demikian, bila Kuskus tersebut mengalami luka ataupun terlihat

Page 34: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

29

pasif akibat trauma, maka perlu adanya observasi lebih lanjut,

rehabilitasi bila diperlukan, dan pelepasan di daerah yang dirasa aman,

terutama di daerah perlindungan NKT. Pemilihan lokasi NKT yang akan

digunakan dalam kegiatan NKT perlu mempertimbangkan kondisi

keamanan, ketersediaan pohon pakan, serta kepadatan populasi

Kuskus yang ada dalam lokasi NKT. Kepadatan populasi Kuskus perlu

diperhatikan bila dalam NKT tersebut sebelumnya juga pernah

dilakukan pelepasan Kuskus.

5. Tindakan serupa di butir 4 juga perlu dilakukan terhadap Kuskus diluar

jenis Kuskus Bohai (S. rufoniger) selama satwa tersebut berada ataupun

bersumber dari wilayah kerja PT. Wijaya Sentosa. Setiap kejadian yang

melibatkan satwa dilindungi, terutama Kuskus, akibat kegiatan produksi

perlu untuk selalu didokumentasikan sebagai bentuk atensi terhadap

pengelolaan satwa liar dilindungi.

VIII. Bias dan Keterbatasan

Hasil penelitian ini tidak terlepas dari bias maupun batasan yang terkait cakupan

hasil analisa penelitian ini. Jumlah hari pengamatan yang terbatas dapat menjadi

salah satu sumber produksi bias dalam penelitian ini. Sedikitnya jumlah hari

pengamatan membuat terbatasnya luas area yang dapat tercover dalam penelitian

ini.

IX. Ucapan Terimakasih

Kegiatan penelitian ini tidak mungkin terselenggara tanpa bantuan banyak pihak.

Ucapan terimakasih disampaikan kepada Kepala BPPLHK Manokwari dan pihak

PT. Wijaya Sentosa. Ucapan terimakasih pula kami sampaikan kepada Bapak M

Jasin dan Lourens Lengkong, Tunggul Anggoro, Ismail Eko Yuswantoro dan

rekan-rekan di Departemen Bina Hutan dan Lingkungan di PT. Wijaya Sentosa.

Ucapan terimaksih pula kami sampaikan kepada bapak Anton Sinery dari Pusat

Studi Lingkungan Hidup UNIPA serta dosen-dosen yang membantu dalam

pemeriksaaan jenis kuskus yang diperoleh.

Page 35: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

30

X. Referensi

Aplin, K., & Helgen, K. (2016). Spilocuscus wilsoni. The IUCN Red List of Threatened Species 2016. Retrieved 23 February, 2017

Fatem, S., & Sawen, D. (2007). Jenis Kuskus di Pantai Utara Manokwari Papua. Biodiversitas, 8(2), 233-237.

Flannery, T. F. (1994). Possums of the world. A monograph of the Phalangeroidea. Chatswood. Flannery, T. F. (1995). Mammals of New Guinea: Chatswood, N.S.W : Reed : Australian Museum, 1995.

New ed. Helgen, K. M., & Flannery, T. F. (2004). Notes on the Phalangerid Marsupial Genus Spilocuscus, with

Description of a New Species from Papua, 825. Leary, T., Singadan, R., Menzies, J., Helgen, K., Allison, A., James, R., Flannery, T. F., Aplin, K., Dickman,

C. R., & Salas, L. (2016a). Spilocuscus rufoniger. The IUCN Red List of Threateened Species 2016. Retrieved 23 February, 2017

Leary, T., Singadan, R., Menzies, J., Helgen, K., Wright, D., Allison, A., Aplin, K., & R., D. C. (2016b). Spilocuscus maculatus.

Leary, T., Singadan, R., Menzies, J., Helgen, K., Wright, D., Allison, A., Aplin, K., Salas, L., & Dickman, C. (2016c). Phalanger vestitus. The IUCN Red List of Threatened Species 2016. Retrieved 15 March, 2017

Leary, T., Singadan, R., Menzies, J., Helgen, K., Wright, D., Allison, A., Salas, L., & Dickman, C. (2016d). Phalanger gymnotis. The IUCN Red List of Threatened Species 2016. from http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2016-2.RLTS.T16856A21951309.en

Norris, C. A., & Musser, G. G. (2001). Systematic Revision Within the Phalanger orientalis Complex (Diprotodontia, Phalangeridae): A Third Species of Lowland Gray Cuscus from New Guinea and Australia. American Museum of Natural History, 3356, 1-20.

Pattiselanno, F. (2007). Perburuan Kuskus (Phalangeridae) oleh Masyarakat Napan di Pulau Ratewi, Nabire, Papua. Biodiversitas, 8(4), 274 - 278.

Ross, L. G., & David, J. S. (2004). How effective is spotlighting for detecting the squirrel glider? Wildlife Research, 31(4), 443-449.

Saragih, E. W., Pattiselanno, F., & Sadsoeitoeboen, M. J. (2010). The diet of spotted cuscus (Spilocuscus maculatus) in natural and captivity habitat. Nusantara Bioscience, 2(2), 78 - 83.

Sinery, A. S. (2016). The population of spotted cuscus (Spilocuscus maculatus) and its habitat carrying capacity in Numfor Island, Papua, Indonesia. Biodiversitas, Journal of Biological Diversity, 17(1), 315-321. doi: 10.13057/biodiv/d170143

Snape, M., Stevenson, B., & Evans, M. (2015). Arboreal Mammals Spotlight Survey 2014 (E. a. P. Directorate, Trans.). Canberra: ACT Government.

Wibisono, Y., & Utomo, P. M. (2017). Kajian Populasi dan Habitat Kuskus di Wilayah Kerja PT. WIJAYA SENTOSA Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Manokwari: Balai Penelitian dan Pengembangan Lingungan Hidup dan Kehutanan Manokwari.

Page 36: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

31

Lampiran

Lampiran 1. Tallysheet survei populasi Kuskus

Lembar Data Survei dan Monitoring Satwa Arboreal Lembar:

Pengamat Kiri: Pengamat Kanan:

ID Transek:

Tanggal: Start Time: End Time:

% Tutupan Awan: Suhu:

Kecepatan Angin Presipitasi: Fase Bulan:

Spesies Jumlah No

Koordinat Sisi Obser

Jarak & Sudut

Posisi Keterangan

Keterangan:

Kecepatan Angin: Presipitasi: Fase Bulan:

0 – Sepoi-sepoi/ tidak ada 0 - Kering 0 – Bulan Baru

1 – Daun dan ranting bergesekan 1 – Gerimis 1 – Sabit (1/4)

2 – Cabang bergerak 2 – Hujan Ringan 2 – Separuh (1/2)

3 – Dahan bergerak 3 – Hujan Deras 3 – Hampir penuh (3/4)

4 – Seluruh pohon bergerak 4 - Purnama

Posisi

1. Tanah A. Dalam (tengah)

2. Banir / Atas akar B. Dahan

3. Batang C. Ranting

4. Tajuk Tengah D. Tajuk Luar

5. Tajuk Atas (Kanopi)

Page 37: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

32

Lampiran 2. Tallysheet data survei vegetasi

Tanggal Arah Transek Koordinat Pencatat No Plot Keterangan Plot

No Jenis Diameter Tinggi

(m) TBBC

(m) Lebar

Tajuk (m) Keterangan

Page 38: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

33

Lampiran 3. Daftar nama jenis yang ditemukan dalam plot survei vegetasi

No Species Family No Species Family

1 Abroma sp. Malvaceae 51 Garcinia dulcis Clusiaceae

2 Actinodaphne nitida Lauraceae 52 Garuga floribunda Burseraceae

3 Adenanthera pavonina Fabaceae 53 Gironniera sp. Cannabaceae

4 Aglaia argentata Meliaceae 54 Gmelina arborea Lamiaceae

5 Aglaia speciosa Meliaceae 55 Gnetum gnemon Gnetaceae

6 Alstonia macrophylla Apocynaceae 56 Gonocaryum pyriforme Cardiopteridaceae

7 Alstonia scholaris Apocynaceae 57 Gymnacranthera farquhariana Myristicaceae

8 Anthocephalus chinensis Rubiaceae 58 Haplolobus floribunda Burseraceae

9 Aquilaria filaria Thymelaeaceae 59 Haplolobus lanceolatus Burseraceae

10 Archidendron sp Fabaceae 60 Homalanthus sp. Euphorbiaceae

11 Artocarpus altilis Moraceae 61 Homalium foetidum Salicaceae

12 Artocarpus cempedak Moraceae 62 Hopea iriana Dipterocarpaceae

13 Baccaurea sp. Phyllanthaceae 63 Horsfieldia irya Myristicaceae

14 Blumeodendron discolor Pycnocomeae 64 Horsfieldia laevigata Myristicaceae

15 Buchanania arborescens Anacardiaceae 65 Horsfieldia silvestris Myristicaceae

16 Calophyllum costatum Clusiaceae 66 Intsia bijuga Fabaceae

17 Calophyllum inophyllum Clusiaceae 67 Intsia palembanica Fabaceae

18 Campnosperma sp. Anacardiaceae 68 Kingiodendron sp. Fabaceae

19 Cananga odorata Annonaceae 69 Knema orientalis Myristicaceae

20 Canarium asperum Burseraceae 70 Koordersiodendron pinnatum Myristicaceae

21 Canarium hirsutum Burseraceae 71 Leea zippeliana Vitaceae

22 Carallia brachiata Rhizophoraceae 72 Lepiniopsis ternatensis Apocynaceae

23 Celtis latifolia Cannabaceae 73 Lithocarpus rufovillosus Fagaceae

24 Celtis philippensis Cannabaceae 74 Litsea ampela Lauraceae

25 Cerbera floribunda Apocynaceae 75 Litsea ledermannii Lauraceae

26 Chionanthus macrocarpa Oleaceae 76 Litsea tuberculata Lauraceae

27 Chisocheton ceramicus Meliaceae 77 Lunasia amara Rutaceae

28 Chrysophyllum sp. Sapotaceae 78 Macaranga mappa Euphorbiaceae

29 Cryptocarya palmerensis Lauraceae 79 Macaranga mappa Euphorbiaceae

30 Diospyros hebecarpa Ebenaceae 80 Maniltoa browneoides Fabaceae

31 Diospyros papuana Ebenaceae 81 Mastixiodendron pachyclados Rubiaceae

32 Diospyros pilosanthera Ebenaceae 82 Myristica fatua Myristicaceae

33 Dracontomelon dao Anacardiaceae 83 Myristica gigantea Myristicaceae

34 Dracontomelon edule Anacardiaceae 84 Myristica tubiflora Myristicaceae

35 Dracontomelon mangiferum Anacardiaceae 85 Ochrosia glomerata Apocynaceae

36 Drypetes globosa Putranjivaceae 86 Octomeles sumatrana Tetramelaceae

37 Duabanga moluccana Lythraceae 87 Palaquium amboinensis Sapotaceae

38 Dysoxylum mollissimum Meliaceae 88 Palaquium lobbianum Sapotaceae

39 Elaeocarpus sphaericus Elaeocarpaceae 89 Parartocarpus sp. Moraceae

40 Elmerillia papuana Magnoliaceae 90 Paraserianthes falcataria Fabaceae

41 Endiandra acuminata Lauraceae 91 Pimelodendron amboinicum Euphorbiaceae

42 Endospermum medullosum Euphorbiaceae 92 Pisonia browneoides Nyctaginaceae

43 Euodia elleryana Rutaceae 93 Pisonia umbellifera Nyctaginaceae

44 Fagraea racemosa Gentianaceae 94 Planchonella anteridifera Sapotaceae

45 Ficus altissima Moraceae 95 Planchonia sp. Sapotaceae

46 Ficus benjamina Moraceae 96 Podocarpus amara Podocarpaceae

47 Ficus coonora Moraceae 97 Podocarpus blumei Podocarpaceae

48 Ficus hispida Moraceae 98 Polyalthia glauca Annonaceae

49 Ficus microcarpa Moraceae 99 Pometia acuminata Sapindaceae

50 Ficus nodosa Moraceae 100 Pometia coreacea Sapindaceae

Page 39: Laporan Hasil Kegiatan Survei Populasi dan Habitat Kuskus ... · Daftar pohon yang diduga sebagai sumber pakan Kuskus di plot ... tinggi. Jenis-jenis yang ... Pengukuran habitat Kuskus

34

No Species Family

101 Pometia pinnata Sapindaceae

102 Pterocarpus indicus Fabaceae

103 Pterocymbium beccari Malvaceae

104 Pterygota horsfieldii Malvaceae

105 Reinwardtiodendron celebicum Meliaceae

106 Rhus taitensis Anacardiaceae

107 Semecarpus papuanus Anacardiaceae

108 Spathiostemon javanensis Euphorbiaceae

109 Spondias cytherea Anacardiaceae

110 Sterculia parkinsonii Malvaceae

111 Sterculia shillinglawii Malvaceae

112 Syzygium anomala Myrtaceae

113 Syzygium sp. Myrtaceae

114 Syzygium versteegii Myrtaceae

115 Tabernaemontana sp Apocynaceae

116 Teijsmanniodendron bogoriense Lamiaceae

117 Terminalia canaliculata Combretaceae

118 Toona sp. Combretaceae

119 Urandra brasii Icacinaceae

120 Vatica rassak Dipterocarpaceae

121 Vitex pubescens Lamiaceae

122 Xanthomyrtus sp. Myrtaceae

123 Xanthostemon sp. Myrtaceae

124 Ziziphus sp. Rhamnaceae

Lampiran 4. Tabel Rekap perbandingan jenis yang diduga menjadi pakan Kuskus

Tim Survei PT.WS (2017)

Referensi

Sinery (2016) Flannery (1995) Saragih et al. (2010)

Callophyllum sp. Horsfieldia laevigata Ficus adoardu Ficus myriocarpa

Syzigium sp. Canarium hirsutum Ficus spp Ficus spp.

Terminalia catappa Palaquium amboinensis Lithocarpus Merremia peltata

Spondias pinnata Mallotus philipiensis Elaocarpus Syzigium sp.

Pometia pinata Palaquium lobianum Pometia sp. Soneratia griffithi

Aglaiea orgentea Aglaia sp. Aglaia sp. Ficus benjamina

Alstonia sp. Pimelodendron amboinicum Alstonia sp. Callophylum inophyllum

Artocarpus sp. Lepinopsis ternatensis Pipturus sp. Intsia bijuga

Rungia sp. Ficus paka

Mishocarpus Syzigium cf versteegii

*Physignatus lesueuri

**Rattus exulans

*Australian Water Dragon, ** Polinesian Rat

Sumber : Wibisono & Utomo (2017)