laporan genetika

17
i LAPORAN PENGELOLAAN DAN TEKNIK LABORATORIUM BIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengelolaan dan teknik laboratorium ipa Dosen Pengampu: Bapak Ibnul Mubarok Disusun oleh: 1. Ucca Swasti Praptiwi (4001413004) 2. Yullia Ade Tri Astuti (4001413010) 3. Risky Usmaya (4001413016) 4. Umi Wahidah Hayati (4001413019) 5. Shofia Aini (4001413021) Rombel: 01 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA JURUSAN IPA TERPADU FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

description

untuk mengetahui manajemen dan administrasi kaboratorium genetika

Transcript of laporan genetika

Page 1: laporan genetika

i

LAPORAN PENGELOLAAN DAN TEKNIK LABORATORIUM BIOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengelolaan dan teknik laboratorium ipa

Dosen Pengampu:

Bapak Ibnul Mubarok

Disusun oleh:

1. Ucca Swasti Praptiwi (4001413004)

2. Yullia Ade Tri Astuti (4001413010)

3. Risky Usmaya (4001413016)

4. Umi Wahidah Hayati (4001413019)

5. Shofia Aini (4001413021)

Rombel: 01

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

JURUSAN IPA TERPADU

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: laporan genetika

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pengelolaan

dan teknik laboratorium Biologi di Universitas Negeri Semarang.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan

tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Ibnul Mubarok selaku dosen pengampu mata kuliah Pengelolaan dan Teknik

Laboratorium IPA.

2. Segenap teknisi laboratorium biologi Universitas Negeri Semarang, sebagai objek

observasi.

3. Serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan observasi ini,

semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa laporan observasi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari

bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan

untuk penyempurnaan laporan observasi selanjutnya.

Akhir kata semoga laporan observasi ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.

Semarang, 29 Oktober 2015

Penulis

Page 3: laporan genetika

3

DAFTAR ISI

Halaman judul ................................................................................................................................. i

Kata pengantar ............................................................................................................................... ii

Daftar isi ..........................................................................................................................................3

Bab I Pendahuluan ..........................................................................................................................4

1.1 Latar belakang ...........................................................................................................................4

1.2 Batasan Masalah .......................................................................................................................5

1.3 Rumusan Masalah .....................................................................................................................6

1.4 Tujuan .......................................................................................................................................6

1.5 Manfaat .................................................................................................................................... 6

1.6 Metode penelitian .....................................................................................................................6

1.7 Sistem penulisan .......................................................................................................................6

Bab II Metode Observasi ................................................................................................................7

2.1 Jenis Observasi .........................................................................................................................7

2.2 Populasi dan Sampel ................................................................................................................7

2.3 Alat Pengumpilan Data ............................................................................................................8

2.4 Lokasi Penelitian .....................................................................................................................8

Bab III Hasil Observasi .................................................................................................................9

3.1 Kelengkapan Alat ....................................................................................................................9

3.2. Penyimpanan dan Perawatan Alat .........................................................................................11

3.4 Pembuangan Limbah...............................................................................................................13

3.5 Safety Laboratorium Genetika .......................................................................................... ....13

3.6 Organisasi Laboratorium ........................................................................................................15

Bab IV Penutup ............................................................................................................................16

Simpulan ......................................................................................................................................16

Saran ............................................................................................................................................16

Daftar Pustaka .............................................................................................................................17

Page 4: laporan genetika

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Direktorat Pendidikan Menengah Umum (1995:7), Laboratorium adalah

tempat melakukan percobaan dan penyelidikan. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan

tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun. Dalam pengertian yang terbatas

laboratorium ialah suatu ruangan yang tertutup tempat melakukan percobaan dan

penyelidikan. Selain itu, menurut Widyarti (2005:1) “Laboratorium adalah suatu ruangan

tempat melakukan kegiatan praktek atau penelitian yang ditunjang oleh adanya seperangkat

alat-alat Laboratorium serta adanya infrastruktur Laboratorium yang lengkap”. Kemudian,

menurut Wirjosoemarto dkk (2004:40) “pada konteks proses belajar mengajar sains di

sekolah-sekolah seringkali istilah Laboratorium diartikan dalam pengertian sempit yaitu

suatu ruangan yang didalamnya terdapat sejumlah alat-alat dan bahan praktikum”.

Pengelolaan merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan

efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan

keberlanjutan fungsi sumber daya. Henri fayol (1996: 86) menyatakan bahwa pengelolaan

hendaknya dijalankan berkaitan dengan unsur atau fungsi-fungsi manajer, yakni

perencanaan, pengorganisasian, pemberian komando, pengkoordinasian, dan pengendalian.

Sementara luther m. Gullick (1993:31) menyatakan fungsi-fungsi manajemen yang penting

adalah perencanaan, pengorganisasian, pengadaan tenaga kerja, pemberian bimbingan,

pengkoordinasian, pelaporan, dan penganggaran. Dalam pengelolaan laboratorium meliputi

beberapa aspek yaitu sebagai berikut.

1. Perencanaan

2. Penataan

3. Pengadministrasian

4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan (Sundari 2008).

Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas

laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium), dan aktivitas yang dilaksanakan di

laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya. Pada dasarnya pengelolaan

Page 5: laporan genetika

5

laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna. Oleh

karena itu, setiap orang yang terlibat harus memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk

mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara

laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana

mestinya. Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu

mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan

penangannya bila terjadi kecelakaan.

Administrasi laboratorium adalah suatu bagian yang tak dapat dipisahkan dari

kegiatan laboratorium sehari-hari. Di dalam administrasi tersebut pengadnmnistrasian

barang-barang laboratorium sanngatlah penting guna menjaga ke bugaran dari alat-alat dan

bahan-bahan yang akan di gunakan. Juga mengetahui alat dan bahan mana sata yang rusak

danharus di ganti dengan yang baru seandainya tidak dapat di perbaiki lagi. Pencatatan harus

sesuai dengan fakta yang ada sehingga tidak terjadi kekeliruan. Untuk itu di lakukan

percobaan tentang pengadministrasian fasilitas penunjang laboratorium (Pusat

Pengembangan Pendidikan UGM 2005).

Dari uraian di atas, kita sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan IPA diharapkan

memiliki wawasan dan keterampilan mengelola laboratorium IPA, khususnya laboratorium

biologi. Salah satu caranya yaitu melalui mata kuliah Pengelolaan dan Teknik Laboratorium

IPA yaitu mahasiswa ditugaskan untuk melakukan observasi ke laboratorium biologi di D11

di Universitas Negeri Semarang. Sehingga sebagai calon guru IPA perlu mengetahui

administrasi dan manajemen laboratorium supaya memiliki wawasan dan keterampilan untuk

mengelola laboratorium di sekolah.

1.2 Batasan Masalah

1. Pengadministrasi laboratorium biologi di Universitas Negeri Semarang.

2. Manajemen laboratorium biologi di Universitas Negeri Semarang.

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana manajemen laboratorium biologi di Universitas Negeri Semarang?

2. Bagaimana administrasi laboratorium biologi di Universitas Negeri Semarang?

Page 6: laporan genetika

6

1.4 Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan observasi ini adalah mengetahui cara manajemen serta

pengadministrasian barang dalam laboratorium biologi di Universitas Negeri Semarang.

1.5 Manfaat

Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang positif kepada mahasiswa

dan mahasiswi khususnya yang berkecimbung di bidang IPA agar lebih memahami

bagaimana pengolahan laboratorium IPA yang baik serta dapat menjadi tolak ukur

evaluasi baik pada pemerintah daerah, dinas pendidikan kota dan pihak sekolah agar bisa

menyediakan sarana dan prasarana laboratorium IPA yang baik demi kelancaran proses

pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi.

1.6 Metode Penulisan

Data penulisan laporan ini diperoleh dengan metode observasi. Selain itu, penulis

juga memperoleh data dari studi kepustakaan.

1.7 Sistem Penulisan

BAB I PENDAHULUAN menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan

manfaat penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II METODE OBSERVASI menjelaskan tentang jenis penelitian, populasi dan sampel

serta alat pengumpul data.

BAB III HASIL OBSERVASI.

BAB IV PENUTUP menjelaskan tentang Kesimpulan dan Saran.

Page 7: laporan genetika

7

BAB II

METODE OBSERVASI

2.1 Jenis Observasi

Jenis penelitian yang digunakan dalam observasi dan wawancara di laboratorium

biologi Universitas Negeri Semarang pada :

hari, tanggal : Rabu, 21-22 Oktober 2015

waktu : 12.00-13.00

pembimbing observasi : Dra. Ni Luh Tirtasari

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan cara

mengambil data dari teknisi laboratorium yang mengelola laboratorium yang ada di

Universitas Negeri Semarang dengan memanfaatkan teori yang ada sebagai penjelasan.

Kemudian penulis juga menggunakan metode penelitian studi kasus pada dasarnya

mempelajari secara intensif seseorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami

kasus tertentu. Dalam penelitian yang penulis lakukan, penulis mempelajari secara khusus

administrasi dan manajemen laboratorium yang ada di Universitas Negeri Semarang. Teknik

memperoleh data sangat komprehensif seperti observasi, wawancara, analisis dokumenter.

Setiap data dicatat secara cermat, kemudian dikaji, dihubungkan satu sama lain. Studi kasus

mengisyaratkan pada penelitian kualitatif. Kelebihan studi kasus dari studi lainnya adalah,

bahwa peneliti dapat mempelajari subjek secara mendalam dan menyeluruh.

2.2 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan seluruh objek atau subjek penelitian yang memiliki kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik

Page 8: laporan genetika

8

kesimpulan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Universitas Negeri Semarang, yang

memiliki tiga laboratorium yaitu fisika, kimia dan biologi. Tepatnya kami melakukan

observasi di laboratorium biologi Universitas Negeri Semarang.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel penelitian ini terdiri dari satu

laboratorium yaitu biologi dengan memperoleh data dari teknisi laboratoriumnya.

2.3 Alat Pengumpul Data

Alat pengumpul data dalam penyusunan laporan ini menggunakan observasi langsung

ke lapangan dan wawancara kepada pihak yang terkait dalam pelaksanaan administrasi dan

manajemen laboratorium di Universitas Negeri Semarang.

2..4 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di Gedung D11 laboratorium Genetika Kampus

Universitas Negeri Semarang, Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang.

Page 9: laporan genetika

9

BAB III

HASIL OBSERVASI

Laboratorium Genetika

Laboratorium Genetika Universitas Negeri Semarang merupakan laboratorium yang terletak

di lantai 3 laboratorium biologi kampus FMIPA Unnes. Laboratorium genetika digunakan untuk

praktikum yang berhubungan dengan gen. Praktikum yang dilakukan di laboratorium genetika

ini antara lain:

1. Simulasi persilangan monohibrid dan dihibrid

2. Keanekaragaman genetik pada tumbuhan, hewan dan manusia

3. Pewarisan alel ganda pada manusia – tes golongan darah

4. Pewarisan Sex Linked – tes buta warna

5. Pewarisan Sex Influenced – analisis kromosom manusia

6. Isolasi DNA Kitchen preparation

7. Imulasi pautan dan pindah silang

8. Pewarisan gen ganda – sidik jari

9. Genetika populasi – pengamatan/ analisis frekuensi gen golongan darah dalam populasi

1. Kelengkapan Alat

Dalam suatu laboratorium, dibutuhkan alat alat praktikum guna untuk menunjang

kelancaran berlangsungnya praktikum. Kelengkapan alat di suatu laboratorium juga perlu, jika

peralatan sudah lengkap maka praktikum akan berjalan lancar. Peralatan dimasing masing

laboratorium berbeda sesuai kebeutuhan praktikum di suatu laboratorium tersebut. Peralatan

yang ada di laboratorium genetika tergolong sudah lengkap. Dikatakan sudah lengkap karena

perlatan yang dibutuhkan saat praktikum sudah tersedia semua sehingga peralatan di

laboratorium genetika dikatakan sudah lengkap. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya

mengenai apa saja yang dipraktikumkan di laboratorium genetika ini, terlihat bahwa peralatan

yang dibutuhkan dalam praktikum tidak membutuhkan peralatan yang berat berat atau besar.

Seperti peralatan yang digunakan saat percobaan persilangan monohibrid dan dihibrid,

Page 10: laporan genetika

10

laboratorium genetika menyediakan kancing genetika. Berikut daftar alat dan bahan yang ada di

laboratorium genetika.

A. Daftar Barang Ruangan (DBR)

No Nama Barang Jumlah Satuan

1. Buku Ishihara 8 Buah

2. Buku Laboratory Exercises in Genatics 8 Buah

3. Bantalan Stampel 13 Buah

4. Gunting 11 Buah

5. Rak tabung reaksi stainlestel 8 Buah

6. Rak tabung reaksi kayu 3 Buah

7. Lup besar 9 Buah

8. Lup sedang 2 Buah

9. Lup kecil 13 Buah

10. Timbangan ohause lengan 3 1 Buah

11. Timbanga ohause lengan 2 1 Buah

12. Kancing genetika 5 warna 11 Box

13. Kancing genetika 2 warna 4 Box

14. Corong kaca kecil 5 Buah

15. Gelas ukur 100 ml 8 Buah

16. Gelas ukur 50 ml 2 Buah

17. Gelas ukur 25 ml 7 Buah

18. Gelas ukur 10 ml 1 Buah

19. Gelas ukur 5 ml 1 Buah

20. Saringan 8 Buah

21. Beaker glasas 1000 ml 2 Buah

22. Beaker glass 500 ml 1 Buah

23. Beaker glass 400 ml 1 Buah

24. Beaker glass 250 ml 9 Buah

25. Beaker glass 100 ml 1 Buah

Page 11: laporan genetika

11

26. Korok tabung 3 Buah

27. Spatula 5 Buah

28. Pinset 2 Buah

29. Tabung reaksi 50 Buah

Tabel 1.1 Daftar Barang Ruangan

B. Daftar Bahan Ruangan (DBR)

No Nama Bahan Jumlah Satuan

1. Tinta stempel 4 Buah

2. Plastisin 10 Buah

3. Spidol whiteboard 2 Buah

4. Isolasi 4 Buah

5. Lem kertas 3 Buah

6. Sabun cair 3 Buah

7. Macam-macam kerang 10 Kotak

8. Pipet 1 pak

Tabel 1.2 Daftar Bahan Ruangan

2. Penyimpanan dan Perawatan Alat

Peralatan di laboratorium harus disimpan dan dirawat dengan baik agar keawetan dan

kebersihan tetap terjaga pada alat alat tersebut. Alat-alat yang ada di laboratorium genetika

disimpan di dalam almari dan tertata rapih. Ada dua buah almari di dalam laboratorium genetika,

almari pertama berisi alat dan bahan yang telah di tata sesuai tabel 1.1 dan tabel 1.2, sedangkan

almari kedua beisi mikroskop-mikroskop ada mikroskop monokuler dan mikroskop binokuler.

Selain alat-alat yang sudah disebutkan di atas ada pula alat-alat penunjang praktikum yang dibuat

oleh mahasiswa bologi, antara lain alat peraga struktur DNA double helix, cakram genetika,

persilangan, pembelahan mitosis. Alat-alat tersebut diletakan di tepi-tepi laboratorium.

Perawatan yang dilakukan pada alat-alat yang ada di laboratorium genetika yaitu dengan cara

pengecekkan secara rutin setiap akhir semester (6 bulan sekali). Pengecekan dilakukan oleh

Page 12: laporan genetika

12

teknisi laboratorium.Tetapi, meskipun pengecekkan dilakukan rutin setiap akhir semester tetap

ada pengecekan alat-alat setiap sebelum dan setelah praktikum dilaksanakan. Untuk yang setelah

praktikum, mahasiswa yang melakukan praktikum membersihkan alat-alat praktikum yang telah

digunakan, tidak hanya alat namun meja praktikum juga dibersihkan. Sehingga disini mahasiswa

juga ikut serta dalam menjaga dan merawat peralatan laboratorium. Pengecekan ini bertujuan

untuk mendata kelengkapan alat, keutuhan alat, dan juga untuk mendata alat-alat yang rusak dan

alat yang kurang.

Gambar 2.1 almari alat dan bahan Gambar 2.1 almari mikroskop

Gambar 2.3 mitosis Gambar 2.4 struktur DNA duble helix Gambar 2.5 cakram genetika

Page 13: laporan genetika

13

3. Pembuangan Limbah

Limbah praktikum ada yang berbahaya dan ada yang tidak berbahaya. Penanganan

limbah di suatu laboratorium itu perlu agar tidak mencemari lingkungan sekitar, baikk

mencemari air maupun tanah. Oleh karena itu dalam suatu laboratorium perlu adanya

penanganan, agar limbah berbahaya dapat diolah terlebih dahulu sehingga menjadi limbah yang

tidak berbahaya bagi lingkungan. Namun praktikum yang dilakukan di laboratorium genetika

tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan sehingga kemungkinan

limbah dari laboratorium genetika mencemari lingkungan sangat sedikit. Limbah yang dihasilkan

di laboratorium genetika ini tidak berupa limbah berat sehingga limbah hanya dibuang di tempat

sampah yang sudah disediakan di laboratorium genetika. Saluran pembuangan yang ada di

laboratorium genetika hanya saluran pembuangan air saja.

4. Safety Laboratorium Genetika

Dalam melakukan praktikum banyak hal yang dilakukan. Oleh karena itu keamanan

dalam melakukan praktikum harus sangat diperhatikan, baik keamanan diri sendiri atau praktikan

maupun keamana tempat dan ruang yang menyangkut peralatan praktikum. Keamanan saat

melakukan praktikum antara lain menggunakan jas laboratorium, tangan dalam keadaan steril.

Jas laboratorium disini berfungsi dalam melindungi tubuh atau pakaian praktikan agar terhindar

Gambar 4.1 pembuangan air

Page 14: laporan genetika

14

dari bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum. Di dalam ruangan laboratorium genetika

juga dilengkapi dengan tabung pemadam api, yang dapat digunakan ketika sewaktu waktu terjadi

hal yang tidak diinginkan, seperti contohnya kebakaran. Namun karena praktikum yang ada

laboratorium genetika tergolong cukup aman karena tidak menggunakan bahan maupun

peralatan yang mudah terbakar sehingga tabung pemadam api jarang digunakan.

Selain keamanan ada juga tata tertib yang telah dibuat di laboratorium genetika antara

lain: membuang sampah di tempat sampah, tidak makan dan minum di dalam laboratorium, tidak

merokok di dalam laboratorium, menggunakan jas laboratorium, mematikan lampu dan peralatan

setelah menggunakannya dan melepas alas kaki. Tata tertib tersebut harus dilaksanakan oleh

setiap mahasiswa beserta teknisi yang memasuki laboratorium genetika. Hal ini dilakukan demi

keamanan dan kenyamanan bersama.

gambar 5.1 pemadam api gambar 5.2 hemat energi

gambar 5.3 jas laboratorium gambar 5.4 safety ruangan

Page 15: laporan genetika

15

5. Organisasi laboratorium

Susunan organisasi laboratorium genetika menliputi Kepala Laboratorium dan teknisi

laboratorium. Untuk menjadi seorang kepala laboratorium dan teknisi laboratorium mencakup

berbagai syarat-syarat tertentu dan juga memiliki tugas-tugas tertentu yan wajib dilaksanakan.

Syarat utama yang harus dipenuhi sebagai teknisi maupun laboran di laboratorium Biologi yakni

pendidikan minimal harus S1 jurusan Biologi, baik dari prodi pendidikan biologi maupun biologi

murni. Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 03 Tahun 2010 pasal 4 tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium

Pendidikan dan Angka Kreditnya:

“Tugas pokok PLP adalah mengelola laboratorium melalui serangkaian kegiatan perancangan

kegiatan laboratorium, pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan, pemeliharaanlperawatan

peralatan dan bahan, pengevaluasian sistem kerja laboratorium, dan pengembangan kegiatan

laboratorium baik untuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.”

Page 16: laporan genetika

16

BAB IV

PENUTUP

Simpulan :

Cara manajemen dan pengadministrasian barang yang ada di laboratorium Genetika Biologi

FMIPA Unnes yakni peralatan sudah lengkap sesuai yang dibutuhkan ketika praktikum. Serta

penyimpanan alat tertata rapih dan terawat dengan baik. Dalam praktikum terdapat safety yang

berguna untuk melindungi diri ketika praktikum berlangsung.

Saran :

Dalam praktikum genetika sebaiknya pada pemakaian alat yang digunakan dengan baik serta

dalam penyimpanan alat juga disimpan pada tempat semula alat tersebut diambil serta praktikan

mematuhi peraturan yang ada dalam laboratorium demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Page 17: laporan genetika

17

DAFTAR PUSTAKA

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM. 2005. Pembelajaran di Laboratorium. Yogyakarta

Freedman, M. P. (1997).Relationship among laboratory instruction, attitude toward sciense, and

achievement in science knowledge.Journal of Research in Science Teachin,g(vol: 34).

New York: John Willey & Sons.

Sundari, Retna. 2008. An Evaluation On The Use Of Laboratory In Teaching Biology In Public

Madrasah Aliyahs In Sleman Regency. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan,

Nomor 2, Tahun XII. Yogyakarta