Laporan ev pembelajaran
-
Upload
nida-hilya -
Category
Documents
-
view
23 -
download
1
Transcript of Laporan ev pembelajaran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Guru mempunyai peran penting dalam merancang pengalaman belajar
di kelas sedemikian sehingga siswa mempunyai kesempatan bervariasi untuk
berkomunikasi secara matematis. Proses komunikasi dapat membantu siswa
membangun pemahamannya terhadap ide‐ide matematika dan membuatnya
mudah dipahami. Ketika siswa ditantang untuk berpikir tentang matematika
dan mengkomunikasikannya kepada orang/siswa lain secara lisan maupun
tertulis, secara tidak langsung mereka dituntut untuk membuat ide‐ide
matematika itu lebih terstrukur dan menyakinkan, sehingga ide‐ide itu menjadi
lebih mudah dipahami, khususnya oleh diri mereka sendiri.
Ide-ide tersebut muncul ketika siswa mampu meningkatkan kualitas
pribadinya melalui kecerdaan emosi yang dimilki masing-masing siswa
sehingga dapat mengatasi segala macam masalah yang dihadapi ketika proses
pembelajaran berlangsung. Jika seorang siswa mampu mengungkapkan ide-
idenya ketika menghdapi permasalahan dalam mengerjakan soal-soal
matematika berrati siswa tersebut dianggap memilki kualitan kecerdasan emosi
yang cukup baik.
Dalam proses komunikasi matematis siswa terdapat empat aspek
komunikasi, diantaranya mendengar, membaca, diskusi, dan menulis. Dengan
demikian, proses komunikasi akan bermanfaat bagi siswa terhadap
pemahamannya akan konsep‐konsep matematika. Di dalam kegiatan
pembelajaran matematika di kelas, komunikasi ide matematika bisa
berlangsung antara guru dengan siswa, antara buku dengan siswa, dan antara
siswa dengan siswa. Suatu komunikasi tersebut tidak akan berlangsung efektif
jika komponennya tidak terpenuhi. Ide tersebut harus disesuaikan dengan
kemampuan orang yang kita ajak berkomunikasi.
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 1
Jenis kecerdasan emosi yang fokusnya memahami, mengenali,
merasakan, mengelola, dan memimpin perasaan sendiri dan orang lain serta
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ada tujuh unsure
kemampuan siswa yang berkaitan dengan kecerdasan emosi adalah keyakinan,
rasa ingin tahu, njat, kendali diri, keterkaitan, kecakapan berkomunikasi dan
kooperatif.
Kemampuan komunikasi menjadi penting ketika diskusi antar siswa
dilakukan, dimana siswa diharapkan mampu menyatakan, menjelaskan,
menggambarkan, mendengar, menanyakan dan bekerjasama sehingga dapat
membawa siswa pada pemahaman yang mendalam tentang matematika. Anak-
anak yang diberikan kesempatan untuk bekerja dalam kelompok dalam
mengumpulkan dan menyajikan data, mereka menunjukkan kemajuan baik di
saat mereka saling mendengarkan ide yang satu dan yang lain,
mendiskusikannya bersama kemudian menyusun kesimpulan yang menjadi
pendapat kelompoknya.
Kemampuan komunikasi matematis akan diukur melalui kemampuan
siswa dalam mengungkapkan kemampuan komunikasi matematisnya secara
tertulis ataupun tdak terulis dalam permasalahan matematika,.sedangkan
kecerdasan emosi diukur melalui bagaimana seorang siswa dapat
meningkatkan kulaitas pribadinya dalam memahami, mengenali,
meningkatkan, mengelola dan memimpin motivasi diri sendiri dan orang lain
untuk mengoptimalkan fungsi energi, informasi, hubungan dan pengaruh bagi
pencapaian-pencapaian tujuan yang dikehendaki dan ditetapkan sehingga
mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan pribadi dan social.
Maka dari itu untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis
siswa dan kecerdasan emosi siswa dalam pembelajaran matematika saya
melakukan uji coba instrument baik tes maupun non tes terhadap siswa kelas
VIII SMP Negeri 4 kota Cirebon.
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 2
B. Rumusan masalah Bagaimana ruang lingkup pelaksanaan evaluasi pembelajaran
matematika?
Bagaimana instrumen evaluasinya?
Bagaimana hasil evaluasi pembelajaran matematika di SMP Negeri 4
kota Cirebon ?
Bagaimana mengukur validitas tes per butirsoal?
Bagaimana reabilitas tesnya?
Bagaimana mengukur tingkat kesukaran tes?
Bagaimana mengukur daya beda butir soal yang di tes-kan?
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 3
BAB II
RUANG LINGKUP PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
PENGUJI : NIDA HILYATUL MUDRIKAH
A. Tempat Pelaksanaan
Evaluasi pembelajaran matematika dilaksanakan di Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 kota cirebon, Jalan Pemuda no., Kota
Cirebon.
B. Waktu Pelaksanaan
Evaluasi pembelajaran matematika dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin, 02 Mei 2014
Pukul : 08.20 – 09.20 WIB
C. Populasi
Populasi pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran matematika yang
telah dilaksanakan adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Cirebon.
D. Sampel
Sampel dari populasi yang tersebut diatas adalah sebagai berikut:
- Siswa/i kelas VIII-A.
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 4
BAB III
INSTRUMEN EVALUASI
A. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data menggunakan instrumen:
Tes
Teknik tes yang digunakan berupa tes objektif dan subjektif untuk menguji
tingkat pemahaman siswa.
Nontes
Instrumen atau alat pengumpulan data berupa skala likert untuk menguji
motivasi dan keaktifan siswa.
B. Kisi-Kisi Instrumen
TES
Instrumen tes hasil belajar matematika ini terdiri atas 10 soal, alokasi
waktu yaitu 2 x 40 menit, dengan kisi-kisi soal sebagai berikut.Satuan Pendidikan : SMPMata Pelajaran : MatematikaKelas/Semester : VIII/ IMateri Pokok : ALJABARBentuk Instrumen : Uraian singkat dan daftar pertanyaanKurikulum : KTSP 2006NO ASPEK YANG DI UKUR INDIKATOR NO BUTIR 1 Membaca Menganalisis dan mengevaluasi
berfikir matematis dan strategi yang dipakai orang lain dalam menyelesaikan operasi hitung bentuk aljabar.
1
2 Mendengar Memberikan pendapat dalam menyatakan peristiwa sehari-hari
3
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 5
dengan bahasa atau simbol matematika terhadap bentuk aljabar.3 Menulis Menyelesaikan operasi tambah
dan kurang pada bentuk aljabar.
4 dan 9Menyelesaikan operasi kali dan
bagi pada bentuk aljabar.
5 dan 7Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya.
6Menentukan faktor suku aljabar. 10
4 Diskusi Mengkomunikasikan secara lisan mengenai cara menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya(memfaktorkan bentuk aljabar).
8
Menjelaskan pengertian koefisien, variabel, dan konstanta.2
NONTES
Instrumen nontes ini berbentuk skala Likert, bertujuan untuk
mendapatkan informasi tentang motivasi dan keaktifan siswa dalam
kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran matematika di SMP kelas
VII. Berikut ini adalah kisi-kisi tentang motivasi dan keaktifan siswa dalam
kegiatan belajar mengajar Matematika.NO ASPEK YANG DI UKUR INDIKATOR NO BUTIR1 Keyakinan dan kreatif Memiliki rasa percaya diri
dalam mempelajari matematika serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
1, 2,12, dan 16
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 6
2 Keterkaitan, koperatif dan kecakapan komunikasi
Menunjukan sikap peduli terhadap lingkungan sekitar dengan melakukan diskusi ketika pembelajaran matematika.
3, 4, 5, 11, 18, dan 20
3 Niat Memiliki motivasi dari diri sendiri untuk melaksanakan kerjasama dalam pembelajaran matematika.
9, 14, dan 194 Kendali diri Menunjukan sifat teliti dan jujur
dalam mengerjakan soal-soal matematika.
6, 7, dan 13 5 Rasa ingin tahu Memiliki keinginan tahuan yang lebih dalam mempelajari matematika.
8, 10, 15, dan 17,
No Soal
Jenispernyataan
Positif Negatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
C. Instrumen Evaluasi
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 7
TES
TES KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA TERHADAP MATERI ALJABAR KELAS VIII/I
Petunjuk mengerjakan soal:
1. Bacalah petunjuk berikut sebelum mengerjakan soal.
2. Tulislah keterangan identitas secara lengkap pada lembar jawaban yang
telah disediakan dengan format : Nama, Kelas, dan Sekolah.
3. Periksa kembali lembar soal dan lembar jawaban yang telah dibagikan.
4. Jika terdapat kekeliruan dalam soal, siswa diperkenankan untuk bertanya
kepada tester.
5. Soal terdiri dari soal uraian berjumlah 10 soal.
6. Waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal 1 x 50 menit.
7. Setelah waktu yang ditentukan habis, lembar soal dan lembar jawaban
disimpan di meja masing-masing dalam keadaan terbalik.
8. Bacalah do’a sebelum mengerjakan soal.
Selesaikanlah pertanyaan di bawah ini !
1. Tentukan koefisien, variabel, dan konstanta dari bentuk aljabar
! Adakah suku sejenisnya ? sebutkan ! (Bobot
15)
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan koefisien, variable dan konstanta ?
( Bobot 5)
3. Sebutkan variabel pada bentuk berikut4x + 3 ! (Bobot 3)
4. Berapakah (2x + 3) + (-5x – 4) ?(Bobot 10)
5. Berapakah (-x + 6)(6x – 2) ?(Bobot 10)
6. Bagaimana faktor-faktor dari bentuk ? (Bobot 15)
7. Tentukan hasil perkalian bentuk aljabar (2x + 3) (3x – 2) dalam bentuk
jumlah atau selisih. (Bobot 10)
8. Tentukan bentuk penjabaran dari ! (Bobot 10)
9. Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar (2x2 – 3x + 2)
+ (4x2 – 5x +1) !(Bobot 10)
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 8
10. Faktorkanlah x² -7x + 12 ! (Bobot 12)
NONTES
ANGKET SISWA
EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) SISWA DALAM
BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MATERI ALJABAR
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Pilihlah salah satu alternatif pada jawaban yang sesuai, dengan cara
memberikan tanda centang (√) pada kolom kosong yang telah disediakan.
Keterangan :
SS = Sangat setuju
TS = Tidak setuju
TT = Tidak tahu
S = Setuju
STS = Sangat tidak setuju
NoPERNYATAAN
Respon siswa
SS S TS STS TT1 Mengerjakan soal-soal matematika
sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki.
2 Menyelesaikan latihan soal yang mempunyai variasi berbeda dengan contoh yang diberikan.
3 Mengerjakan soal-soal matematika dengan cara berdiskusi dan saling membantu.
4 Mengemukakan pendapat mengenai ide-ide metematikanya di depan kelas.
5 Mengerjakan soal-soal matematika sendiri tanpa meminta bantuan orang lain ataupun guru.
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 9
6 Selalu menyontek pada teman ketika mendapat latihan dari guru.
7 Tergesa-gesa dalam mengerjakan soal-soal matematika.
8 Bertanya jika ada yang dimengerti pada saat latihan soal-soal matematika.
9 Memotivasi diri sendiri agar selalu giat dalam memahami matematika.
10 Setelah belajar matematika, tidak memiliki keingintahuan untuk belajar lebih lanjut.
11 Membantu teman bila ada kesulitan dalam mengerjakan soal-soal.
12 Tidak pernah menyontek kepada teman ketika ada ulangan.
13 Teliti dalam mengerjakan soal-soal matematika.
14 Malu bertanya kepada teman jika ada soal-soal yang tidak di mengerti.
15 Mengabaikan soal-soal yang di anggap sulit.
16 Percaya diri untuk mengemukakan pendapat ketika belajar.
17 Sebelum belajar di sekolah, malamnya selalu review pelajaran tentang materi matematika.
18 Mengalami kesulitan setiap belajar matematika.
19 Tidak mengerjakan PR matematika yang diberikan guru.
20 Mengemukakan pendapat ketika ada kekeliruan guru dalam penyampaian
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 10
materi.
D. Kunci jawaban dan pemberian nilai
TES
NO KUNCI JAWABAN SKOR1
Perhatikan bentuk aljabarPada bentuk aljabar berikut huruf x disebut variabel.
Adapun bilangan -4 pada bentuk aljabar di atas disebut konstanta.
Sedangkan koefisiennya pada suku−x4 adalah 1, pada suku 3 x2 adalah 3, pada suku −7 x4 adalah -7, dan pada suku 8 x3 adalah 8
10
Terdapat suku-suku sejenisnya. Suku-suku sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat dari masing-masing variabel yang sama.Pada bentuk aljabar tersebut suku-suku sejenisnya−x4dan −7 x4.
5
Jumlah Nilai Maksimal 15
2 Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas. Variabel disebut juga peubah. Variabel biasanya dilambangkan dengan huruf kecil a, b, c, ..., z.
Konstanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak memuat variabel.
Koefisien adalah faktor konstanta dari suatu suku pada bentuk aljabar.
2
2
1
Jumlah Nilai Maksimal 5
3 Variabel pada bentuk 4x + 3 adalah x 3
Jumlah Nilai Maksimal 3
4 (2x + 3) + (-5x – 4)= 2 x+3−5 x−4= = −3 x−1
5
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 11
Jumlah Nilai Maksimal 55 (-x + 6)(6x – 2)= (−x )6 x+¿= −6 x+2 x+36 x−12= 32 x−12
5
Jumlah Nilai Maksimal 5
6Pada bentuk aljabarDapat diuraikan3 x2 = 3 X x2, atau 3 x2= 1 X 3 x2
Jadi, faktor-faktordari3 x2 adalah 3, x2, 1, dan 3 x2
Pada suku -3x= -3 X xatau -3x= 1 X -3xJadi, faktor-faktor dari -3x adalah -3, x, dan 1
8
Pada suku 2y= 2 X y atau 2y= 1 X 2yJadi, faktor-faktor dari 2y adalah 2, y, dan 1
Dan pada suku−3 y2= -3 X y2, atau −3 y2= 1 X −3 y2
Jadi, faktor-faktor dari−3 y2 adalah -3, y2, 1, dan −3 y2
7
Jumlah Nilai Maksimal 15
7 Cara (1) dengan sifat distributif.(2x + 3) (3x – 2) = 2x(3x – 2) + 3(3x – 2)= 6x2 – 4x + 9x – 6= 6x2 + 5x – 6
5
Cara (2) dengan skema.(2x + 3) (3x – 2)= 2x.3x+ 2x(–2) + 3.3x + 3(–2)= 6x2 – 4x + 9x – 6
= 6x2 + 5x – 6
5
Jumlah Nilai Maksimal 10
8 Penjabaran dari(3 x−5)2, ingat kembali operasi perpangkatan:(a+b )2=( a+b ) (a+b )¿a2+ab+ab+b2
¿a2+2 ab+b2
5
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 12
Jadi untuk penjabarannya adalah:(3 x−5)2 = (3 x−5 )+(3 x−5)¿9 x2−15 x−15 x+25¿9 x2−30 x+25
5
Jumlah Nilai Maksimal 10
9 (2x2 – 3x + 2) + (4x2 – 5x + 1)
= 2x2 – 3x + 2 + 4x2 – 5x + 1
= 2x2 + 4x2 – 3x – 5x + 2 + 1
= (2 + 4)x2 + (–3 – 5)x + (2 + 1)
= 6x2 – 8x + 3
10
Jumlah Nilai Maksimal 1010 a = 1 ; b = -7 ; c = 12, bila memenuhi syarat :
syarat 1 : ...... X ..... = c (12) ;
syarat 2 : ...... + ...... = b (-7)
5
Faktor dari 12 yang memenuhi ( bila ditambah = -7) adalah
= - 4 dan -3 ; karena -4 x -3 = 12 memenuhi syarat 1
dan -4 + (-3) = -7 memenuhi syarat 2
sehingga x² - 7x + 12 = (x + (-4)) (x + (-3))
= ( x – 4 ) ( x – 3 )
7
Jumlah Nilai Maksimal 12
Penskoran
TES
Jumlah skor akhir adalah 100, dengan perincian sebagai berikut.
Tiap soal dengan jawaban benar memiliki nilai yang berbeda setiap
nomornya, sesuai dengan tingkat kesulitannya.
Skor nilai nomor 1 = 15
Skor nilai nomor 2 = 5
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 13
Skor nilai nomor 3 = 3
Skor nilai nomor 4 = 10
Skor nilai nomor 5 = 10
Skor nilai nomor 6= 15
Skor nilai nomor 7= 10
Skor nilai nomor 8= 10
Skor nilai nomor 9= 10
Skor nilai nomor 10 = 12
Sehingga jumlah skor tertinggi pada soal uraian adalah 100.
NONTES
Ketentuan penskoran nontes yaitu sebagai berikut.
Untuk pernyataan positif :
SS = 4
S = 3
TT = 2
TS = 1
STS = 0
Untuk pernyataan negatif :
SS = 0
S = 1
TT = 2
TS = 3
STS = 4
Karena terdapat 10 butir untuk mengukur motivasi dan 10 butir untuk
mengukur keaktifan, maka skor tertinggi adalah 80 dan skor terendah 0.
Mi = ½ (skor tertinggi + skor terendah)
= ½ (80 + 0)
= 40
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 14
Sbi = ⅙ (skor tertinggi – skor terendah)
= ⅙ (80 - 0)
= 13
Keterangan :
Mi : Mean ideal
Sbi : Simpangan baku ideal
Kriteria Penafsiran :
Interval Nilai Interpretasi
x ≥ 53
27 ≤ x < 53
x < 27
Baik
Sedang
Kurang
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 15
BAB IV
UJI VALIDITAS
A. HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 KOTA CIREBON
PENGUJI : NIDA HILYATUL MUDRIKAH
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
1 Yessi trianda 6 4 3 5 5 7 8 4 4 7 53
2 Dhea anurtabitha putri 9 4 2 6 5 8 5 6 4 5 54
3 Hafsyah putri nabila 6 5 3 7 8 9 3 4 3 6 54
4 Almira sufinur Aziziyah 9 5 3 7 7 6 4 5 3 4 53
5 Farah Tsani. A 8 4 3 6 5 4 5 9 5 9 58
6 Aninda satya pratiwi 6 5 2 6 6 6 7 5 5 5 53
7 Martha tribuana paramitha 11 4 3 6 10 5 8 10 7 6 70
8 Devi lestari 6 4 3 5 10 4 10 10 6 4 62
9 Yunicha trie maulina 12 4 3 9 6 6 3 3 3 6 55
10 Ilman aviana 11 4 3 10 8 7 7 7 6 5 68
11 Aldi ramdoni 12 4 3 8 6 4 3 3 4 7 54
12 Khairunnisa nurul amalia 10 4 3 7 10 6 10 10 7 6 73
13 Nia kurnia sari 7 5 2 8 4 8 3 6 3 7 53
14 Retno pujianti 12 5 3 9 10 7 9 10 8 8 81
15 Nur Auliaaryasanthi 11 4 3 10 6 9 4 3 3 5 58
16 Aghistia niurcadewi 10 4 3 8 9 5 3 3 6 4 55
17 Anggiha ananda istiyana 9 4 2 6 6 8 4 7 5 9 60
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 16
18 Resa Riyanti 11 4 3 10 7 6 4 4 4 5 58
19 Tiara Stevanie 6 5 3 6 9 7 3 5 5 6 55
20 Devi rosdiantika 9 4 3 8 7 6 9 8 6 8 68
N
ONama
BUTIR SOAL EMOTIONAL QUOTIENT SISWA Interpretas
i1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor
1 Aninda satya pratiwi 3 3 3 4 4 4 1 1 3 0 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 60 Baik
2 Innes amanda P 2 2 3 3 4 4 2 2 1 0 3 2 3 2 3 3 2 2 4 3 50 Sedang
3 Farah 3 3 3 4 3 3 1 2 3 0 4 2 1 2 2 3 4 4 3 3 53 Baik
4 Almira sufinur aziziyah 4 3 2 3 4 2 2 4 2 4 3 2 3 2 2 2 3 0 3 4 54 Baik
5 Muh. Gemma panatagama 3 3 3 2 3 3 1 1 2 0 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 52 Sedang
6 Ridho syifa annafi 4 4 4 4 3 2 0 3 3 0 3 4 3 3 4 2 2 3 2 3 56 Baik
7 Abhirama bagas putra wiharja 3 3 3 2 0 3 1 2 1 0 2 2 3 2 3 4 3 1 2 3 43 Sedang
8 M. Mahari R.R 3 3 3 4 4 4 0 3 2 0 3 3 3 4 3 3 3 0 4 3 55 Baik
9 Syifa energi M 2 1 1 3 3 3 2 2 0 0 2 4 2 2 4 2 2 1 4 3 43 Sedang
10 Sidiq ramadhan 3 2 4 1 3 4 0 0 3 0 3 4 4 3 4 3 2 0 3 4 50 Sedang
11 Satya wira dhika 2 2 2 2 4 4 2 1 0 0 4 2 2 4 3 2 4 1 4 2 47 Sedang
12 Aldi ramdoni 2 2 3 3 3 2 0 2 1 0 2 2 3 2 2 2 3 2 4 4 44 Sedang
13 Anwarsyah 3 3 3 3 4 4 1 1 0 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 61 Baik
14 Zulkifli ahmad ramadan 3 3 3 2 3 4 1 1 1 1 2 3 3 3 3 4 3 1 1 3 48 Sedang
15 Devi lestari 4 1 3 1 0 3 2 3 1 1 3 1 2 1 2 1 1 2 2 2 36 Sedang
16 Aghistia niurca dewi 3 4 1 4 4 4 1 1 0 0 3 1 2 2 4 2 2 0 4 3 45 Sedang
17 Hafsyah putri nabila 4 4 1 2 3 2 1 1 4 1 4 4 4 3 3 3 4 4 1 2 55 Baik
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 17
18 Khairunnisa nurul amalia 2 4 1 4 2 4 0 3 3 0 4 1 2 4 1 2 2 2 4 3 48 Sedang
19 Yunichatrie. M 1 2 3 3 4 4 1 1 1 0 1 1 4 2 3 2 1 1 2 0 37 Sedang
20 Resa riyanti 2 3 1 1 2 3 1 2 2 4 2 3 4 1 4 3 4 0 4 3 49 Sedang
21 Ilman aviana 1 2 1 2 3 3 2 2 2 0 1 4 1 2 1 2 1 1 3 2 36 Sedang
22 Nura uliaa ryasanthi 3 1 1 3 3 2 2 2 1 0 3 2 2 2 3 3 1 2 2 3 41 Sedang
23 Retno pujianti 2 1 1 1 3 3 1 2 1 1 1 3 2 2 4 2 2 1 2 3 38 Sedang
24 Martha tribuana paramitha 1 2 3 3 2 2 3 3 2 0 2 3 1 2 2 1 1 2 2 2 39 Sedang
25 Tiara Stevanie 2 1 1 2 2 3 2 2 0 0 2 3 2 2 2 2 2 1 3 3 37 Sedang
B. UJI VALIDITAS
TES
Hasil tampilan output SPSS menunjukkan bahwa nilai KMO = 0,523> 0,5 sehingga dapat dilakukan analisis faktor. Begitu juga dengan nilai Bartlett’s
dengan Chi-Squares = 87, 673 dan signigfikan pada 0,000, maka dapat disimpulkan instrumen ini terbukti valid.
Untuk membuktikan konstruksi butir soal dilihat pada tabel Anti-Image Metrices pada baris Anti-Image Correlation berikut ini
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 18
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .523
Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square 87.673
df 45
Sig. .000
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 19
Hasil matriks menunjukkan nilai MSA butir soal yang diteliti:
1) Soal no 1 = 0, 383
2) Soal no 2 = 0, 678
3) Soalno 3 = 0, 548
4) Soalno4 = 0, 402
5) Soal no 5 = 0, 543
6) Soal no 6 = 0, 531
7) Soal no 7 = 0, 678
8) Soal no 8 = 0, 722
9) Soal no 9 = 0, 597
10) Soal no 10 = 0, 159
Karena butir soal no 1, 4, dan 10 memiliki nilai MSA < 0,5, maka semua butir soal
tersebut tidak memiliki konstruksi yang layak, atau valid. Karena soal tersebut tidak layak maka
harus dikeluarkan, dengan cara mengeluarkan satu persatu dari nilai MSA yang terkecil lalu diliha
tanti-image correlation-nya hingga tidak ada lagi MSA < 0,5.
Pembuktian butir soal yang nilai MSA < 0,5 setelah di keluarkan nilai MSA terkecil yaitu
butir soalnya 1, 4,dan 10 satu persatu dari anti-image correlation, diperoleh:
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .768
Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square 50.614
Df 21
Sig. .000
Anti-image Matrices
soal2 soal3 soal5 soal6 soal7 soal8 soal9
Anti-image
Covariance
soal2 .866 .074 -.046 -.161 .076 -.068 .028
soal3 .074 .652 -.212 .206 .001 .094 .067
soal5 -.046 -.212 .399 -.010 -.113 -.014 -.135
soal6 -.161 .206 -.010 .578 -.030 .046 .144
soal7 .076 .001 -.113 -.030 .363 -.179 -.036
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 20
soal8 -.068 .094 -.014 .046 -.179 .339 -.120
soal9 .028 .067 -.135 .144 -.036 -.120 .339
Anti-image
Correlation
soal2 .678a .098 -.079 -.228 .136 -.125 .052
soal3 .098 .546a -.416 .336 .002 .200 .142
soal5 -.079 -.416 .789a -.021 -.296 -.037 -.367
soal6 -.228 .336 -.021 .777a -.065 .104 .324
soal7 .136 .002 -.296 -.065 .802a -.512 -.103
soal8 -.125 .200 -.037 .104 -.512 .767a -.354
soal9 .052 .142 -.367 .324 -.103 -.354 .811a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
NON TES
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .328
Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square 254.103
Df 190
Sig. .001
Hasil tampilan output SPSS menunjukkan bahwa nilai KMO = 0,328 < 0,5 walaupun
begitu dapat dilakukan analisis faktor. Begitu juga dengan nilai Bartlett’s dengan Chi-Squares
= 254, 103 dan signigfikan pada 0,001, maka dapat disimpulkan instrument ini tidak terbukti
valid. Dengan begitu harus dilakukan analisis factor dengan mengeluarkan butir soal yang
nilai MSA < 0, 5. Pengeluaran butir soal tersebut dapat dilihat dari table anti-image
correlation dibawah ini :
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 21
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 22
Hasil matriks menunjukkan nilai MSA butir soal yang diteliti:
1) Soal no 1 = 0, 640
2) Soal no 2 = 0, 590
3) Soalno 3 = 0, 514
4) Soal no4 = 0, 485
5) Soal no 5 = 0, 312
6) Soal no 6 = 0, 406
7) Soal no 7 = 0, 238
8) Soal no 8 = 0, 255
9) Soal no 9 = 0, 199
10) Soal no 10 = 0, 138
11) Soal no11 = 0, 280
12) Soal no 12 = 0, 107
13) Soal no 13 = 0, 493
14) Soal no 14 = 0,279
15) Soal no 15 = 0, 245
16) Soal no 16 = 0, 777
17) Soal no 17 = 0, 493
18) Soal no 18 = 0, 408
19) Soal no 19 = 0, 331
20) Soal no 20 = 0, 209
Karena butir soal yang nilai MSA > 0,5 hanya ada pada no 1, 2, 3 dan 16 , maka semua
butir soal selain soal tersebut tidak memiliki konstruksi yang layak, atau valid. Karena soal
tersebut tidak layak maka harus dikeluarkan, dengan cara mengeluarkan satu persatu dari nilai
MSA yang terkecil lalu dilihat anti-image correlation-nya hingga tidak ada lagi MSA< 0,5 dan
KMO > 0, 5.
Pembuktian butir soal yang nilai MSA < 0,5 setelah di keluarkan nilai MSA terkecil satu
persatu dari anti-image correlation dengan mengeluarkan butir soal no 12, di peroleh:
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 23
Analisis butir soalno 12 :
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 24
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .520
Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square 209.908
df 171
Sig. .023
BAB V
UJI RELIABILITAS
A. HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 KOTA CIREBONPENGUJI : NIDA HILYATUL MUDRIKAH
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
1 Yessi trianda 6 4 3 5 5 7 8 4 4 7 53
2 Dheaanurtabithaputri 9 4 2 6 5 8 5 6 4 5 54
3 Hafsyah putri nabila 6 5 3 7 8 9 3 4 3 6 54
4 Almira sufinur Aziziyah 9 5 3 7 7 6 4 5 3 4 53
5 Farah Tsani. A 8 4 3 6 5 4 5 9 5 9 58
6 Aninda satya pratiwi 6 5 2 6 6 6 7 5 5 5 53
7 Martha tribuana paramitha 11 4 3 6 10 5 8 10 7 6 70
8 Devi lestari 6 4 3 5 10 4 10 10 6 4 62
9 Yunicha trie maulina 12 4 3 9 6 6 3 3 3 6 55
10 Ilman aviana 11 4 3 10 8 7 7 7 6 5 68
11 Aldi ramdoni 12 4 3 8 6 4 3 3 4 7 54
12 Khairunnisa nurul amalia 10 4 3 7 10 6 10 10 7 6 73
13 Nia kurnia sari 7 5 2 8 4 8 3 6 3 7 53
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 25
14 Retno pujianti 12 5 3 9 10 7 9 10 8 8 81
15 Nur Auliaaryasanthi 11 4 3 10 6 9 4 3 3 5 58
16 Aghistia niurcadewi 10 4 3 8 9 5 3 3 6 4 55
17 Anggiha ananda istiyana 9 4 2 6 6 8 4 7 5 9 60
18 Resa Riyanti 11 4 3 10 7 6 4 4 4 5 58
19 Tiara Stevanie 6 5 3 6 9 7 3 5 5 6 55
20 Devi rosdiantika 9 4 3 8 7 6 9 8 6 8 68
N
ONama
BUTIR SOAL EMOTIONAL QUOTIENT SISWA Interpretas
i1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor
1 Aninda satya pratiwi 3 3 3 4 4 4 1 1 3 0 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 60 Baik
2 Innes amanda P 2 2 3 3 4 4 2 2 1 0 3 2 3 2 3 3 2 2 4 3 50 Sedang
3 Farah 3 3 3 4 3 3 1 2 3 0 4 2 1 2 2 3 4 4 3 3 53 Baik
4 Almira sufinur aziziyah 4 3 2 3 4 2 2 4 2 4 3 2 3 2 2 2 3 0 3 4 54 Baik
5 Muh. Gemma panatagama 3 3 3 2 3 3 1 1 2 0 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 52 Sedang
6 Ridho syifa annafi 4 4 4 4 3 2 0 3 3 0 3 4 3 3 4 2 2 3 2 3 56 Baik
7 Abhirama bagas putra wiharja 3 3 3 2 0 3 1 2 1 0 2 2 3 2 3 4 3 1 2 3 43 Sedang
8 M. Mahari R.R 3 3 3 4 4 4 0 3 2 0 3 3 3 4 3 3 3 0 4 3 55 Baik
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 26
9 Syifa energi M 2 1 1 3 3 3 2 2 0 0 2 4 2 2 4 2 2 1 4 3 43 Sedang
10 Sidiq ramadhan 3 2 4 1 3 4 0 0 3 0 3 4 4 3 4 3 2 0 3 4 50 Sedang
11 Satya wira dhika 2 2 2 2 4 4 2 1 0 0 4 2 2 4 3 2 4 1 4 2 47 Sedang
12 Aldi ramdoni 2 2 3 3 3 2 0 2 1 0 2 2 3 2 2 2 3 2 4 4 44 Sedang
13 Anwarsyah 3 3 3 3 4 4 1 1 0 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 61 Baik
14 Zulkifli ahmad ramadan 3 3 3 2 3 4 1 1 1 1 2 3 3 3 3 4 3 1 1 3 48 Sedang
15 Devi lestari 4 1 3 1 0 3 2 3 1 1 3 1 2 1 2 1 1 2 2 2 36 Sedang
16 Aghistia niurca dewi 3 4 1 4 4 4 1 1 0 0 3 1 2 2 4 2 2 0 4 3 45 Sedang
17 Hafsyah putri nabila 4 4 1 2 3 2 1 1 4 1 4 4 4 3 3 3 4 4 1 2 55 Baik
18 Khairunnisa nurul amalia 2 4 1 4 2 4 0 3 3 0 4 1 2 4 1 2 2 2 4 3 48 Sedang
19 Yunichatrie. M 1 2 3 3 4 4 1 1 1 0 1 1 4 2 3 2 1 1 2 0 37 Sedang
20 Resa riyanti 2 3 1 1 2 3 1 2 2 4 2 3 4 1 4 3 4 0 4 3 49 Sedang
21 Ilman aviana 1 2 1 2 3 3 2 2 2 0 1 4 1 2 1 2 1 1 3 2 36 Sedang
22 Nura uliaa ryasanthi 3 1 1 3 3 2 2 2 1 0 3 2 2 2 3 3 1 2 2 3 41 Sedang
23 Retno pujianti 2 1 1 1 3 3 1 2 1 1 1 3 2 2 4 2 2 1 2 3 38 Sedang
24 Martha tribuana paramitha 1 2 3 3 2 2 3 3 2 0 2 3 1 2 2 1 1 2 2 2 39 Sedang
25 Tiara Stevanie 2 1 1 2 2 3 2 2 0 0 2 3 2 2 2 2 2 1 3 3 37 Sedang
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 27
B. UJI REALIBILITAS
TES
Dalam uji reliabilitas untuk butir soal uraian penguji menggunakan rumus Alpha
dengan aplikasi SPSS. Sehingga diperoleh data berikut:
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
Data diatas menunujkan bahwa N adalah jumla siswa yang mengikuti tes.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.447 10
Suatu tes dikatakan reliable jika rhitung> r table. Menentukan rtabel dengan N = 10
danα = 5%, maka didapat rtabel = 0,632. Data diatas menunjukan bahwa rhitung = 0, 447. Karena
rhitung<rtabel, maka instrument untuk butir soal uraian dikatakan tidak reliabel.
NON TES
Dalam uji reliabilitas untuk butir soal angket pengguna menggunakan rumus Alpha
dengan aplikasi SPSS. Sehingga diperoleh data berikut:
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 25 100.0
Excludeda 0 .0
Total 25 100.0
Data diatas menunjukan bahwa N adalah jumlah siswa yang melaksanakan tes.
Reliability Statistics
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 28
Cronbach's Alpha N of Items
.757 20
Suatu tes dikatakan reliable jika rhitung> r table. Menentukan rtabel dengan N = 20 dan α = 5%, maka
didapat rtabel = 0,444. Data diatas menunjukan bahwa rhitung = 0, 757. Karena rhitung>rtabel, maka instrument untuk butir soal uraian dikatakan reliabel.
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 29
BAB VI
UJI TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA BEDA
Dalam evaluasi ini, butir uraian/essay perlu diketahui tingkat kesukaran dengan memperhatikan
skor yang diperoleh siswa. Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat kesukaran butir soal
adalah :
TK = B
N x skor maks
Keterangan :
TK = Tingkat Kesukaran
B = Jumlah skor siswa yang menjawab dengan benar.
N = Jumlah siswa
Penafsiran tingkat kesukaran dapat diperhatikan sebagai berikut :
0,00 Sangat Sukar
0,01 – 0,39 Sukar
0,40 – 0,80 Sedang (baik)
0,81 – 0,99 Mudah
1,00 SangatMudah
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 30
Tabel perhitungan tingkat kesukaran tiap butir soal
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 31
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Yessi trianda 6 4 3 5 5 7 8 4 4 72 Dhea anurtabitha putri 9 4 2 6 5 8 5 6 4 53 Hafsyah putrid nabila 6 5 3 7 8 9 3 4 3 64 Almira sufinur Aziziyah 9 5 3 7 7 6 4 5 3 45 Farah Tsani. A 8 4 3 6 5 4 5 9 5 96 Aninda satya pratiwi 6 5 2 6 6 6 7 5 5 57 Martha tribuana paramitha 11 4 3 6 10 5 8 10 7 68 Devi lestari 6 4 3 5 10 4 10 10 6 49 Yunicha trie maulina 12 4 3 9 6 6 3 3 3 610 Ilman aviana 11 4 3 10 8 7 7 7 6 511 Aldi ramdoni 12 4 3 8 6 4 3 3 4 712 Khairunnisa nurul amalia 10 4 3 7 10 6 10 10 7 613 Nia kurnia sari 7 5 2 8 4 8 3 6 3 714 Retno pujianti 12 5 3 9 10 7 9 10 8 815 Nur Aulia aryasanthi 11 4 3 10 6 9 4 3 3 516 Aghistia niurca dewi 10 4 3 8 9 5 3 3 6 417 Anggiha ananda istiyana 9 4 2 6 6 8 4 7 5 918 Resa Riyanti 11 4 3 10 7 6 4 4 4 519 Tiara Stevanie 6 5 3 6 9 7 3 5 5 620 Devi rosdiantika 9 4 3 8 7 6 9 8 6 8
Jumlah benar 181 86 56 147 144 128 112 122 97 122Skor Maks 15 5 3 10 10 15 10 10 10 12
1. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 1 adalah sebagai berikut.
TK = B
N x skor maks
= 181
20 x 15 = 0, 60
2. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 2 adalah sebagai berikut:
TK = B
N x skor maks
= 86
20 x 5 = 0, 86
3. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 3 adalah sebagai berikut:
TK = B
N x skor maks
= 56
20x 3 = 0, 93
4. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 4 adalah sebagai berikut:
TK = B
N x skor maks
= 147
20 x 10 = 0, 76
5. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 5 adalah sebagai berikut:
TK = B
N x skor maks
= 144
20 x 10 = 0, 72
6. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 6 adalah sebagai berikut:
TK = B
N x skor maks
= 128
20 x 15 = 0, 43
7. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 7 adalah sebagai berikut:Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 32
TK = B
N x skor maks
= 112
20 x 10 = 0, 56
8. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 8 adalah sebagai berikut:
TK = B
N x skor maks
= 122
20 x 10 = 0, 61
9. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 9 adalah sebagai berikut:
TK = B
N x skor maks
= 97
20 x 10 = 0, 46
10. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 10 adalah sebagai berikut:
TK = B
N x skor maks
= 122
20 x 12 = 0, 51
Berikut ini adalah tabel interpretasi tingkat kesukaran untuk butir soal Uraian.
Butir SoalTingkat
kesukaranInterpretasi
1 0, 60 Sedang
2 0, 86 Mudah
3 0, 93 Mudah
4 0, 76 Sedang
5 0, 72 Sedang
6 0, 43 Sedang
7 0, 56 Sedang
8 0, 61 Sedang
9 0, 46 Sukar
10 0, 51 Sedang
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 33
Tingkat kesukaran tes menunujukan seberapa sukar atau mudahnya butir-butir tes secara
keseluruhan yang telah diselenggarakan. Butir tes yang baik adalah butir yang memiliki tingkat
kesukaran yang sedang, yaitu yang dapat dijawab dengan benar oleh sekitar 40 sampai 80 persen
peserta tes. Untuk sebuah butir tes yang ideal, tingkat kesukaran butir berkisar antara 0,4 hingga
0,8. Tabel interpretasi di atas menunjukan bahwa soal uraian tersebut memiliki kategori soal yang
baik karena sebagian besar butir soalnya memiliki tingkat kesukaran yang sedang dan berkisar
antara 0,4 hingga 0,8.
UJI DAYA BEDA
Dalam uji daya beda ini, penguji membagi kelompok atas dan kelompok bawah masing-
masing 40%. Rumus yang digunakan dalam menghitung daya pembeda butir tes adalah :
DB = U −L
Nup x skor maks
Keterangan :
DB = Daya Beda
U = Kelompok Tinggi (upper)
L = Kelompok Rendah (lower)
Nup = Jumlah siswa Upper atau Lower
Penafsiran daya beda butir soal dapat diperhatikan sebagaiberikut :
0,70 – 1,00 Baik Sekali
0,40 – 0,69 Baik
0,20 – 0,39 Cukup
0,00 – 0,19 Jelek
-1,00 – 0,00 Jelek Sekali
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 34
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 35
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 36
No Nama siswa Kelompok atas (upper)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
Retno pujianti 12 5 3 9 10 7 9 10 8 8 81
Khairunnisa nurul amalia 10 4 3 7 10 6 10 10 7 6 73
Martha tribuana paramitha 11 4 3 6 10 5 8 10 7 6 70
Devi rosdiantika 9 4 3 8 7 6 9 8 6 8 68
Ilman aviana 11 4 3 10 8 7 7 7 6 5 68
Devi lestari 6 4 3 5 10 4 10 10 6 4 62
Anggiha ananda istiyana 9 4 2 6 6 8 4 7 5 9 60
Nur Aulia aryasanthi 11 4 3 10 6 9 4 3 3 5 58
Jumlah 79 33 23 61 67 52 61 60 48 51 540
Kelompok tengah
Farah Tsani. A 8 4 3 6 5 4 5 9 5 9 58
Resa Riyanti 11 4 3 10 7 6 4 4 4 5 58
Yunicha trie maulina 12 4 3 9 6 6 3 3 3 6 55
Aghistia niurca dewi 10 4 3 8 9 5 3 3 6 4 55
Kelompok bawah
Tiara Stevanie 6 5 3 6 9 7 3 5 5 6 55
Dhea anurtabitha putri 9 4 2 6 5 8 5 6 4 5 54
Hafsyah putrinabila 6 5 3 7 8 9 3 4 3 6 54
Aldi ramdoni 12 4 3 8 6 4 3 3 4 7 54
Nia kurnia sari 7 5 2 8 4 8 3 6 3 7 53
Aninda satya pratiwi 6 5 2 6 6 6 7 5 5 5 53
Yessi trianda 6 4 3 5 5 7 8 4 4 7 53
Almira sufinur Aziziyah 9 5 3 7 7 6 4 5 3 4 53
Jumlah 49 37 21 52 50 55 36 38 30 47 429
Skor maksimal 15 5 3 10 10 15 10 10 10 12
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 37
1. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 1 adalah sebagai berikut.
DB = U−L
Nup x skor maks
= 79−498 x 15
= 0, 25
2. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 2 adalah sebagai
berikut.
DB = U−L
Nup x skor maks
= 33−37
8 x 5 = -0, 1
3. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 3 adalah sebagai
berikut.
DB = U−L
Nup x skor maks
= 23−21
8 x 3 = 0, 083
4. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 4 adalah sebagai
berikut.
DB = U−L
Nup x skor maks
= 61−528 x10
= 0, 1
5. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 5 adalah sebagai
berikut.
DB = U−L
Nup x skor maks
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 38
= 67−508 x 10
= 0, 21
6. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 6 adalah sebagai berikut.
DB = U −L
Nup x skor maks
= 52−558 x15
= -0, 025
7. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 7 adalah sebagai berikut.
DB = U−L
Nup x skor maks
= 61−368 x 10
= 0, 3125
8. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 8 adalah sebagai berikut.
DB = U −L
Nup x skor maks
= 60−388 x 10
= 0, 275
9. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 9 adalah sebagai berikut.
DB = U−L
Nup x skor maks
= 79−498 x 10
= 0, 375
10. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 10 adalah sebagai berikut.
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 39
DB = U −L
Nup x skor maks
= 51−478 x 12
= 0, 042
Berikut ini adalah tabel interpretasi daya beda untuk butir soal
Uraian.
ButirSoal Daya Beda Interpretasi
1 0, 25 Cukup
2 -0, 1 Jelek sekali
3 0, 083 Jelek
4 0, 1 Jelek
5 0, 21 Cukup
6 -0, 025 Jelek sekali
7 0, 3125 Cukup
8 0, 275 Cukup
9 0, 375 Cukup
10 0, 042 Jelek
Untuk butir soal yang ideal, daya bedanya berkisar antara 0,2
hingga 1,00. Berdasarkan tabel interpretasi diatas terdapat 5 butir soal
yang ideal. Karena terdapat butir soal yang bernilai negative, sebaiknya
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 40
butir soal tersebut diganti apabila hendak dimuncuklan dalam tes
berikutnya. Karena daya beda negaif member pengertian bahwa kelompok
lower (kurang mampu) lebih baik dar pada kelompok upper (paling baik)
sebesar angka negative yang diperoleh.
BAB VII
NILAI AKHIR SISWA
NO Nama Siswa Skor Nilai sumatif
Nilai bobot
Nilai mutu
Keterangan
1Yessi trianda
53 53 1,33 D BELUM TUNTAS
2Dheaanurtabitha putri
54 54 1,44 D BELUM TUNTAS
3Hafsyah putrinabila
54 54 1,44 D BELUM TUNTAS
4Almira sufinur Aziziyah
53 53 1, 33 D BELUM TUNTAS
5Farah Tsani. A
58 58 1, 88 D BELUM TUNTAS
6Aninda satya pratiwi
53 53 1,33 D BELUM TUNTAS
7 Martha tribuana
paramitha
70 70 2,50 C+ TUNTAS
8Devi lestari
62 62 2,12 C- BELUM TUNTAS
9Yunicha trie maulina
55 55 1,55 D BELUM TUNTAS
10Ilman aviana
68 68 2,43 C BELUM TUNTAS
11Aldi ramdoni
54 54 1,44 D BELUM TUNTAS
12 Khairunnisa nurul amalia 73 73 2,68 C+ TUNTAS
13Nia kurnia sari
53 53 1,33 D BELUM TUNTAS
14 Retno pujianti 81 81 3,06 B TUNTAS
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 41
15Nur Aulia aryasanthi
58 58 1,88 D BELUM TUNTAS
16Aghistia niurca dewi
55 55 1,55 D BELUM TUNTAS
17Anggiha ananda istiyana
60 60 2,00 C- BELUM TUNTAS
18Resa Riyanti
58 58 1,88 D BELUM TUNTAS
19Tiara Stevanie
55 55 1,55 D BELUM TUNTAS
20Devi rosdiantika
68 68 2,43 C BELUM TUNTAS
Penilaian Acuan Patokan
Nilai Angka Nilai Bobot Nilai Mutu
95 – 100
90 – 94
85 – 89
80 – 84
75 – 79
70 – 74
65 – 69
60 – 64
50 – 59
0 – 49
3,75 – 4,00
3,50 – 3,74
3,25 – 3,49
3,00 – 3,24
2,75 – 2,99
2,50 – 2,74
2,25 – 2,49
2,00 – 2,24
1,00 – 1,99
0,00 – 0,99
A
A-
B+
B
B-
C+
C
C-
D
E
Dari hasil analisis data diatas, dapat diketahui bahwa hanya 3 siwa
yang dapat tuntas dalam menguasai materi. Batas minimal ketuntasan
mata pelajaran matematika adalah 70. Dengan begitu dari 20 siswa banyak
siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran matematika.
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 42
BAB VIII
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI
PENGUJI : NIDA HILYATUL MUDRIKAH
Kelebihan dan Kelemahan Hasil Evaluasi
Kelebihan Hasil Evaluasi
1. Mengetahui kelemahan siswa dalam memecahkan masalah pada soal esai.
2. Mengetahui kelemahan siswa dalam materi tertentu, misalnya pada materi
bentuk aljabar.
3. Mengetahui bahwa siswa mampu mengkomunikasikan materi matematika
dengan baik pada proses pembelajaran berlangsung.
Kelemahan Hasil Evaluasi
1. Hanya sebagian siswa yang mencapai KKM pada materi aljabar.
2. Terdapat beberapa soal yang tidak valid.
3. Beberapa soal yang diberikan tergolong soal yang sedang.
Tindak lanjut hasil evaluasi
INSTRUMEN Komponen Kriteria Keputusan
TES
(kemampuan
komunikasi
matematis
siswa dalam
pembelajaran
matematika)
Reaksi Positif Untuk meningkatkan
komunikasi matematis
siswa dapat dilakukan
secara berkesinambungan
dengan terus menciptakan
umpan balik agar peserta
didik dapat
menanggapinya dengan
komunikasi yang baik.
Belajar Komunikasi matematis siswa
berlangsung selama proses
pembelajaran.
Perilaku Komunikasi interpersonal
peserta didik lebih baik.
Sopan dalam berbicara,
bergaul dengan sesama teman
menjadi lebih baik.
Hasil Memiliki peningkatan dalam
komunikasi matematis antara
siswa dengan guru, siswa
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 43
dengan siswa, juga dengan
lingkungan sekitar.
NON TES
(Emotional
quotient siswa
dalam belajar
matematika)
Reaksi Negatif Guna memperbaiki dan
meningkatkan kecerdasan
emosi siswa dalam belajar
matematikan perlu adanya
perbaikan pada komponen
yang masih dianggap
kurang seperti materi
pembelajaran, kompetensi
guru, metode mengajar
dsb.
Belajar Kecerdasan emosi siswa
dalam belajar matematika
sulit dipelajari ketika proses
pembelajaran.
Perilaku Tidak banyak siswa yang
mengalami perubahan
perilaku yang baik ketika
pembelajaran matematika
berlangsung.
Hasil Peserta didik kurang
mengalami peningkatan
dalam belajar matematika.
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dari tabel data penilaian
akhir, sebagian besar siswa belum mencapai kompetensi yang diharapkan .
Upaya yang dilakukan agar siswa memperoleh kompetensi yang diharapkan
adalah dengan dilaksanakannnya pembelajaran remidi sehingga dapat
mengidentifikasi kesulitan-kesulitan siswa yang mengalami ketidak tuntasan
dalam belajar matematika.
BAB IX
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 44
PENUTUP
Kesimpulan
Evaluasi pembelajaran matematika yang saya laksanakan di SMP
Negeri 4 Kota Cirebon berjalan dengan lancar dan baik, juga saya
mendapatkan respon yang ramah dan santun baik dari pihak lembaga sekolah
maupun siswanya sehingga proses uji coba instrument dilaksanakan dengan
menyenangkan dan nyaman.
Evaluasi dapat dikatakan sebagai suatu proses untuk menentukan
berhasil atau tidaknya tujuan yang telah ditentukan. Evaluasi sangat berguna
sekali baik bagi guru maupun bagi siswa. Bagi seorang guru atau pendidik
evaluasi berfungsi sebagai tolak ukur apakah guru itu berhasil atau tidak dalam
memberikan pengajarannya. Pengajaran dapat dikatakan berhasil apabila
terlihat perubahan tingkah laku atau perubahan siswa ke arah yang lebih baik.
Sedangkan bagi siswa evaluasi berfungsi sebagai tolak ukur dirinya dalam
belajar, mampu tidaknya siswa menerima evaluasi yang telah ditentukan oleh
guru, maksimal atau belum siswa itu mengikuti pembelajaran.
Hasil yang saya dapatkan dari evaluasi mengenai kemampuan
komunikasi matematis siswa terhadap materi pelajaran matematika semester 2
dirasa kurang memuaskan, sehingga perlu adanya remedial. Namun, saya
memakluminya karena pemberitahuan akan diadakannya evaluasi ini
disampaikan secara mendadak.
Mengenai kecerdasan emotional siswa terhadap pelajaran matematika
cukup beragam, walaupun seperti itu kecerdasan emotional mereka terhadap
matematika cukup baik dan ini menjadi tugas guru untuk meningkatkan
emotional mereka terhadap pelajaran matematika serta dapat melibatkan
semua siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Saran
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 45
Setelah melihat hasil yang diperoleh oleh siswa kelas VIII terhadap
hasil tes, hanya sebagian siswa yang memperoleh skor yang mencapai KKM,
ini artinya siswa belum tuntas belajarnya. Kemungkinan ini dikarenakan tidak
adanya persiapan dari diri pribadi siswa untuk menghadapi tes ini. Untuk itu,
diharapkan kita sebagai individu yang akan terus belajar, tidak melupakan atau
meninggalkan materi yang telah didapat dan dipelajari oleh kita. Sedangkan
terhadap hasil nontes, terlihat beberapa siswa yang merespon kecerdasan
emotional dengan baik.
Sebagai seorang guru, hendaknya kita memikirkan strategi yang tepat
dalam proses pembelajaran, khususnya pelajaran matematika yang tidak sedikit
orang menganggap ini adalah pelajaran yang sulit dan menakutkan. Menjadi
sebuah tugas guru untuk membuat siswanya mampu berkomunikasi dalam
pembelajaran matematika dengan baik. Komunikasi tersebut yang dilakukan
tersebut oleh guru dengan siswanya ataupun sebaliknya dan siswa dengan
siswanya. Dimana seorang siswa mampu mengemukakan pendapatnya ketika
siswa tersebut tidak memahami materi yang disampaikan oleh gurunya.
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 46
DAFTAR PUSTAKA
NCTM. 2005. Curriculum and Content Area Standards. Mathematical Standards.
Toeti Sukamto. (1993). Prinsip belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti.
Young, Chery A. (2005). Emotional Intellegence. (http://trochim human
cornell.edu /gallery/young/emotion html. (Di unggah pada bulan Februari
2014).
http://teams.lacoe.edu. 2004. Communication. Diambil pada Februari 2014.
http://cnets.iste.org/currstands/cstands‐m.html. Diunggah pada Februari 2014
Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 47