Laporan ev pembelajaran

62
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Guru mempunyai peran penting dalam merancang pengalaman belajar di kelas sedemikian sehingga siswa mempunyai kesempatan bervariasi untuk berkomunikasi secara matematis. Proses komunikasi dapat membantu siswa membangun pemahamannya terhadap ide‐ide matematika dan membuatnya mudah dipahami. Ketika siswa ditantang untuk berpikir tentang matematika dan mengkomunikasikannya kepada orang/siswa lain secara lisan maupun tertulis, secara tidak langsung mereka dituntut untuk membuat ide‐ide matematika itu lebih terstrukur dan menyakinkan, sehingga ide‐ide itu menjadi lebih mudah dipahami, khususnya oleh diri mereka sendiri. Ide-ide tersebut muncul ketika siswa mampu meningkatkan kualitas pribadinya melalui kecerdaan emosi yang dimilki masing-masing siswa sehingga dapat mengatasi segala macam masalah yang dihadapi ketika proses pembelajaran berlangsung. Jika seorang siswa mampu mengungkapkan ide-idenya ketika menghdapi permasalahan dalam mengerjakan soal-soal matematika Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 1

Transcript of Laporan ev pembelajaran

Page 1: Laporan ev pembelajaran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Guru mempunyai peran penting dalam merancang pengalaman belajar

di kelas sedemikian sehingga siswa mempunyai kesempatan bervariasi untuk

berkomunikasi secara matematis. Proses komunikasi dapat membantu siswa

membangun pemahamannya terhadap ide‐ide matematika dan membuatnya

mudah dipahami. Ketika siswa ditantang untuk berpikir tentang matematika

dan mengkomunikasikannya kepada orang/siswa lain secara lisan maupun

tertulis, secara tidak langsung mereka dituntut untuk membuat ide‐ide

matematika itu lebih terstrukur dan menyakinkan, sehingga ide‐ide itu menjadi

lebih mudah dipahami, khususnya oleh diri mereka sendiri.

Ide-ide tersebut muncul ketika siswa mampu meningkatkan kualitas

pribadinya melalui kecerdaan emosi yang dimilki masing-masing siswa

sehingga dapat mengatasi segala macam masalah yang dihadapi ketika proses

pembelajaran berlangsung. Jika seorang siswa mampu mengungkapkan ide-

idenya ketika menghdapi permasalahan dalam mengerjakan soal-soal

matematika berrati siswa tersebut dianggap memilki kualitan kecerdasan emosi

yang cukup baik.

Dalam proses komunikasi matematis siswa terdapat empat aspek

komunikasi, diantaranya mendengar, membaca, diskusi, dan menulis. Dengan

demikian, proses komunikasi akan bermanfaat bagi siswa terhadap

pemahamannya akan konsep‐konsep matematika. Di dalam kegiatan

pembelajaran matematika di kelas, komunikasi ide matematika bisa

berlangsung antara guru dengan siswa, antara buku dengan siswa, dan antara

siswa dengan siswa. Suatu komunikasi tersebut tidak akan berlangsung efektif

jika komponennya tidak terpenuhi. Ide tersebut harus disesuaikan dengan

kemampuan orang yang kita ajak berkomunikasi.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 1

Page 2: Laporan ev pembelajaran

Jenis kecerdasan emosi yang fokusnya memahami, mengenali,

merasakan, mengelola, dan memimpin perasaan sendiri dan orang lain serta

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ada tujuh unsure

kemampuan siswa yang berkaitan dengan kecerdasan emosi adalah keyakinan,

rasa ingin tahu, njat, kendali diri, keterkaitan, kecakapan berkomunikasi dan

kooperatif.

Kemampuan komunikasi menjadi penting ketika diskusi antar  siswa

dilakukan, dimana siswa diharapkan mampu menyatakan, menjelaskan,

menggambarkan, mendengar, menanyakan dan bekerjasama sehingga dapat

membawa siswa pada pemahaman yang mendalam tentang matematika. Anak-

anak yang diberikan kesempatan untuk bekerja dalam kelompok dalam

mengumpulkan dan menyajikan data, mereka menunjukkan kemajuan baik di

saat mereka saling mendengarkan ide yang satu dan yang lain,

mendiskusikannya bersama kemudian menyusun kesimpulan yang menjadi

pendapat kelompoknya.

Kemampuan komunikasi matematis akan diukur melalui kemampuan

siswa dalam mengungkapkan kemampuan komunikasi matematisnya secara

tertulis ataupun tdak terulis dalam permasalahan matematika,.sedangkan

kecerdasan emosi diukur melalui bagaimana seorang siswa dapat

meningkatkan kulaitas pribadinya dalam memahami, mengenali,

meningkatkan, mengelola dan memimpin motivasi diri sendiri dan orang lain

untuk mengoptimalkan fungsi energi, informasi, hubungan dan pengaruh bagi

pencapaian-pencapaian tujuan yang dikehendaki dan ditetapkan sehingga

mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan pribadi dan social.

Maka dari itu untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis

siswa dan kecerdasan emosi siswa dalam pembelajaran matematika saya

melakukan uji coba instrument baik tes maupun non tes terhadap siswa kelas

VIII SMP Negeri 4 kota Cirebon.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 2

Page 3: Laporan ev pembelajaran

B. Rumusan masalah Bagaimana ruang lingkup pelaksanaan evaluasi pembelajaran

matematika?

Bagaimana instrumen evaluasinya?

Bagaimana hasil evaluasi pembelajaran matematika di SMP Negeri 4

kota Cirebon ?

Bagaimana mengukur validitas tes per butirsoal?

Bagaimana reabilitas tesnya?

Bagaimana mengukur tingkat kesukaran tes?

Bagaimana mengukur daya beda butir soal yang di tes-kan?

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 3

Page 4: Laporan ev pembelajaran

BAB II

RUANG LINGKUP PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

PENGUJI : NIDA HILYATUL MUDRIKAH

A. Tempat Pelaksanaan

Evaluasi pembelajaran matematika dilaksanakan di Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 kota cirebon, Jalan Pemuda no., Kota

Cirebon.

B. Waktu Pelaksanaan

Evaluasi pembelajaran matematika dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Senin, 02 Mei 2014

Pukul : 08.20 – 09.20 WIB

C. Populasi

Populasi pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran matematika yang

telah dilaksanakan adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Cirebon.

D. Sampel

Sampel dari populasi yang tersebut diatas adalah sebagai berikut:

- Siswa/i kelas VIII-A.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 4

Page 5: Laporan ev pembelajaran

BAB III

INSTRUMEN EVALUASI

A. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data menggunakan instrumen:

Tes

Teknik tes yang digunakan berupa tes objektif dan subjektif untuk menguji

tingkat pemahaman siswa.

Nontes

Instrumen atau alat pengumpulan data berupa skala likert untuk menguji

motivasi dan keaktifan siswa.

B. Kisi-Kisi Instrumen

TES

Instrumen tes hasil belajar matematika ini terdiri atas 10 soal, alokasi

waktu yaitu 2 x 40 menit, dengan kisi-kisi soal sebagai berikut.Satuan Pendidikan : SMPMata Pelajaran : MatematikaKelas/Semester : VIII/ IMateri Pokok : ALJABARBentuk Instrumen : Uraian singkat dan daftar pertanyaanKurikulum : KTSP 2006NO ASPEK YANG DI UKUR INDIKATOR NO BUTIR 1 Membaca Menganalisis dan mengevaluasi

berfikir matematis dan strategi yang dipakai orang lain dalam menyelesaikan operasi hitung bentuk aljabar.

1

2 Mendengar Memberikan pendapat dalam menyatakan peristiwa sehari-hari

3

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 5

Page 6: Laporan ev pembelajaran

dengan bahasa atau simbol matematika terhadap bentuk aljabar.3 Menulis Menyelesaikan operasi tambah

dan kurang pada bentuk aljabar.

4 dan 9Menyelesaikan operasi kali dan

bagi pada bentuk aljabar.

5 dan 7Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya.

6Menentukan faktor suku aljabar. 10

4 Diskusi Mengkomunikasikan secara lisan mengenai cara menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya(memfaktorkan bentuk aljabar).

8

Menjelaskan pengertian koefisien, variabel, dan konstanta.2

NONTES

Instrumen nontes ini berbentuk skala Likert, bertujuan untuk

mendapatkan informasi tentang motivasi dan keaktifan siswa dalam

kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran matematika di SMP kelas

VII. Berikut ini adalah kisi-kisi tentang motivasi dan keaktifan siswa dalam

kegiatan belajar mengajar Matematika.NO ASPEK YANG DI UKUR INDIKATOR NO BUTIR1 Keyakinan dan kreatif Memiliki rasa percaya diri

dalam mempelajari matematika serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari

1, 2,12, dan 16

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 6

Page 7: Laporan ev pembelajaran

2 Keterkaitan, koperatif dan kecakapan komunikasi

Menunjukan sikap peduli terhadap lingkungan sekitar dengan melakukan diskusi ketika pembelajaran matematika.

3, 4, 5, 11, 18, dan 20

3 Niat Memiliki motivasi dari diri sendiri untuk melaksanakan kerjasama dalam pembelajaran matematika.

9, 14, dan 194 Kendali diri Menunjukan sifat teliti dan jujur

dalam mengerjakan soal-soal matematika.

6, 7, dan 13 5 Rasa ingin tahu Memiliki keinginan tahuan yang lebih dalam mempelajari matematika.

8, 10, 15, dan 17,

No Soal

Jenispernyataan

Positif Negatif

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

C. Instrumen Evaluasi

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 7

Page 8: Laporan ev pembelajaran

TES

TES KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA TERHADAP MATERI ALJABAR KELAS VIII/I

Petunjuk mengerjakan soal:

1. Bacalah petunjuk berikut sebelum mengerjakan soal.

2. Tulislah keterangan identitas secara lengkap pada lembar jawaban yang

telah disediakan dengan format : Nama, Kelas, dan Sekolah.

3. Periksa kembali lembar soal dan lembar jawaban yang telah dibagikan.

4. Jika terdapat kekeliruan dalam soal, siswa diperkenankan untuk bertanya

kepada tester.

5. Soal terdiri dari soal uraian berjumlah 10 soal.

6. Waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal 1 x 50 menit.

7. Setelah waktu yang ditentukan habis, lembar soal dan lembar jawaban

disimpan di meja masing-masing dalam keadaan terbalik.

8. Bacalah do’a sebelum mengerjakan soal.

Selesaikanlah pertanyaan di bawah ini !

1. Tentukan koefisien, variabel, dan konstanta dari bentuk aljabar

! Adakah suku sejenisnya ? sebutkan ! (Bobot

15)

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan koefisien, variable dan konstanta ?

( Bobot 5)

3. Sebutkan variabel pada bentuk berikut4x + 3 ! (Bobot 3)

4. Berapakah (2x + 3) + (-5x – 4) ?(Bobot 10)

5. Berapakah (-x + 6)(6x – 2) ?(Bobot 10)

6. Bagaimana faktor-faktor dari bentuk ? (Bobot 15)

7. Tentukan hasil perkalian bentuk aljabar (2x + 3) (3x – 2) dalam bentuk

jumlah atau selisih. (Bobot 10)

8. Tentukan bentuk penjabaran dari ! (Bobot 10)

9. Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar (2x2 – 3x + 2)

+ (4x2 – 5x +1) !(Bobot 10)

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 8

Page 9: Laporan ev pembelajaran

10. Faktorkanlah x² -7x + 12 ! (Bobot 12)

NONTES

ANGKET SISWA

EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) SISWA DALAM

BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MATERI ALJABAR

Nama :

Kelas :

Sekolah :

Pilihlah salah satu alternatif pada jawaban yang sesuai, dengan cara

memberikan tanda centang (√) pada kolom kosong yang telah disediakan.

Keterangan :

SS = Sangat setuju

TS = Tidak setuju

TT = Tidak tahu

S = Setuju

STS = Sangat tidak setuju

NoPERNYATAAN

Respon siswa

SS S TS STS TT1 Mengerjakan soal-soal matematika

sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki.

2 Menyelesaikan latihan soal yang mempunyai variasi berbeda dengan contoh yang diberikan.

3 Mengerjakan soal-soal matematika dengan cara berdiskusi dan saling membantu.

4 Mengemukakan pendapat mengenai ide-ide metematikanya di depan kelas.

5 Mengerjakan soal-soal matematika sendiri tanpa meminta bantuan orang lain ataupun guru.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 9

Page 10: Laporan ev pembelajaran

6 Selalu menyontek pada teman ketika mendapat latihan dari guru.

7 Tergesa-gesa dalam mengerjakan soal-soal matematika.

8 Bertanya jika ada yang dimengerti pada saat latihan soal-soal matematika.

9 Memotivasi diri sendiri agar selalu giat dalam memahami matematika.

10 Setelah belajar matematika, tidak memiliki keingintahuan untuk belajar lebih lanjut.

11 Membantu teman bila ada kesulitan dalam mengerjakan soal-soal.

12 Tidak pernah menyontek kepada teman ketika ada ulangan.

13 Teliti dalam mengerjakan soal-soal matematika.

14 Malu bertanya kepada teman jika ada soal-soal yang tidak di mengerti.

15 Mengabaikan soal-soal yang di anggap sulit.

16 Percaya diri untuk mengemukakan pendapat ketika belajar.

17 Sebelum belajar di sekolah, malamnya selalu review pelajaran tentang materi matematika.

18 Mengalami kesulitan setiap belajar matematika.

19 Tidak mengerjakan PR matematika yang diberikan guru.

20 Mengemukakan pendapat ketika ada kekeliruan guru dalam penyampaian

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 10

Page 11: Laporan ev pembelajaran

materi.

D. Kunci jawaban dan pemberian nilai

TES

NO KUNCI JAWABAN SKOR1

Perhatikan bentuk aljabarPada bentuk aljabar berikut huruf x disebut variabel.

Adapun bilangan -4 pada bentuk aljabar di atas disebut konstanta.

Sedangkan koefisiennya pada suku−x4 adalah 1, pada suku 3 x2 adalah 3, pada suku −7 x4 adalah -7, dan pada suku 8 x3 adalah 8

10

Terdapat suku-suku sejenisnya. Suku-suku sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat dari masing-masing variabel yang sama.Pada bentuk aljabar tersebut suku-suku sejenisnya−x4dan −7 x4.

5

Jumlah Nilai Maksimal 15

2 Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas. Variabel disebut juga peubah. Variabel biasanya dilambangkan dengan huruf kecil a, b, c, ..., z.

Konstanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak memuat variabel.

Koefisien adalah faktor konstanta dari suatu suku pada bentuk aljabar.

2

2

1

Jumlah Nilai Maksimal 5

3 Variabel pada bentuk 4x + 3 adalah x 3

Jumlah Nilai Maksimal 3

4 (2x + 3) + (-5x – 4)= 2 x+3−5 x−4= = −3 x−1

5

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 11

Page 12: Laporan ev pembelajaran

Jumlah Nilai Maksimal 55 (-x + 6)(6x – 2)= (−x )6 x+¿= −6 x+2 x+36 x−12= 32 x−12

5

Jumlah Nilai Maksimal 5

6Pada bentuk aljabarDapat diuraikan3 x2 = 3 X x2, atau 3 x2= 1 X 3 x2

Jadi, faktor-faktordari3 x2 adalah 3, x2, 1, dan 3 x2

Pada suku -3x= -3 X xatau -3x= 1 X -3xJadi, faktor-faktor dari -3x adalah -3, x, dan 1

8

Pada suku 2y= 2 X y atau 2y= 1 X 2yJadi, faktor-faktor dari 2y adalah 2, y, dan 1

Dan pada suku−3 y2= -3 X y2, atau −3 y2= 1 X −3 y2

Jadi, faktor-faktor dari−3 y2 adalah -3, y2, 1, dan −3 y2

7

Jumlah Nilai Maksimal 15

7 Cara (1) dengan sifat distributif.(2x + 3) (3x – 2) = 2x(3x – 2) + 3(3x – 2)= 6x2 – 4x + 9x – 6= 6x2 + 5x – 6

5

Cara (2) dengan skema.(2x + 3) (3x – 2)= 2x.3x+ 2x(–2) + 3.3x + 3(–2)= 6x2 – 4x + 9x – 6

= 6x2 + 5x – 6

5

Jumlah Nilai Maksimal 10

8 Penjabaran dari(3 x−5)2, ingat kembali operasi perpangkatan:(a+b )2=( a+b ) (a+b )¿a2+ab+ab+b2

¿a2+2 ab+b2

5

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 12

Page 13: Laporan ev pembelajaran

Jadi untuk penjabarannya adalah:(3 x−5)2 = (3 x−5 )+(3 x−5)¿9 x2−15 x−15 x+25¿9 x2−30 x+25

5

Jumlah Nilai Maksimal 10

9 (2x2 – 3x + 2) + (4x2 – 5x + 1)

= 2x2 – 3x + 2 + 4x2 – 5x + 1

= 2x2 + 4x2 – 3x – 5x + 2 + 1

= (2 + 4)x2 + (–3 – 5)x + (2 + 1)

= 6x2 – 8x + 3

10

Jumlah Nilai Maksimal 1010 a = 1 ; b = -7 ; c = 12, bila memenuhi syarat :

syarat 1 :     ...... X ..... = c (12)  ;

syarat 2 :     ...... + ...... = b (-7)

5

Faktor dari 12 yang memenuhi ( bila ditambah = -7)  adalah

=  - 4 dan -3 ; karena -4 x -3 = 12 memenuhi syarat 1

dan -4 + (-3) = -7 memenuhi syarat 2

sehingga x² - 7x + 12 = (x + (-4)) (x + (-3))

                                   = ( x – 4 ) ( x – 3 )

7

Jumlah Nilai Maksimal 12

Penskoran

TES

Jumlah skor akhir adalah 100, dengan perincian sebagai berikut.

Tiap soal dengan jawaban benar memiliki nilai yang berbeda setiap

nomornya, sesuai dengan tingkat kesulitannya.

Skor nilai nomor 1 = 15

Skor nilai nomor 2 = 5

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 13

Page 14: Laporan ev pembelajaran

Skor nilai nomor 3 = 3

Skor nilai nomor 4 = 10

Skor nilai nomor 5 = 10

Skor nilai nomor 6= 15

Skor nilai nomor 7= 10

Skor nilai nomor 8= 10

Skor nilai nomor 9= 10

Skor nilai nomor 10 = 12

Sehingga jumlah skor tertinggi pada soal uraian adalah 100.

NONTES

Ketentuan penskoran nontes yaitu sebagai berikut.

Untuk pernyataan positif :

SS = 4

S = 3

TT = 2

TS = 1

STS = 0

Untuk pernyataan negatif :

SS = 0

S = 1

TT = 2

TS = 3

STS = 4

Karena terdapat 10 butir untuk mengukur motivasi dan 10 butir untuk

mengukur keaktifan, maka skor tertinggi adalah 80 dan skor terendah 0.

Mi = ½ (skor tertinggi + skor terendah)

= ½ (80 + 0)

= 40

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 14

Page 15: Laporan ev pembelajaran

Sbi = ⅙ (skor tertinggi – skor terendah)

= ⅙ (80 - 0)

= 13

Keterangan :

Mi : Mean ideal

Sbi : Simpangan baku ideal

Kriteria Penafsiran :

Interval Nilai Interpretasi

x ≥ 53

27 ≤ x < 53

x < 27

Baik

Sedang

Kurang

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 15

Page 16: Laporan ev pembelajaran

BAB IV

UJI VALIDITAS

A. HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 KOTA CIREBON

PENGUJI : NIDA HILYATUL MUDRIKAH

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor

1 Yessi trianda 6 4 3 5 5 7 8 4 4 7 53

2 Dhea anurtabitha putri 9 4 2 6 5 8 5 6 4 5 54

3 Hafsyah putri nabila 6 5 3 7 8 9 3 4 3 6 54

4 Almira sufinur Aziziyah 9 5 3 7 7 6 4 5 3 4 53

5 Farah Tsani. A 8 4 3 6 5 4 5 9 5 9 58

6 Aninda satya pratiwi 6 5 2 6 6 6 7 5 5 5 53

7 Martha tribuana paramitha 11 4 3 6 10 5 8 10 7 6 70

8 Devi lestari 6 4 3 5 10 4 10 10 6 4 62

9 Yunicha trie maulina 12 4 3 9 6 6 3 3 3 6 55

10 Ilman aviana 11 4 3 10 8 7 7 7 6 5 68

11 Aldi ramdoni 12 4 3 8 6 4 3 3 4 7 54

12 Khairunnisa nurul amalia 10 4 3 7 10 6 10 10 7 6 73

13 Nia kurnia sari 7 5 2 8 4 8 3 6 3 7 53

14 Retno pujianti 12 5 3 9 10 7 9 10 8 8 81

15 Nur Auliaaryasanthi 11 4 3 10 6 9 4 3 3 5 58

16 Aghistia niurcadewi 10 4 3 8 9 5 3 3 6 4 55

17 Anggiha ananda istiyana 9 4 2 6 6 8 4 7 5 9 60

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 16

Page 17: Laporan ev pembelajaran

18 Resa Riyanti 11 4 3 10 7 6 4 4 4 5 58

19 Tiara Stevanie 6 5 3 6 9 7 3 5 5 6 55

20 Devi rosdiantika 9 4 3 8 7 6 9 8 6 8 68

N

ONama

BUTIR SOAL EMOTIONAL QUOTIENT SISWA Interpretas

i1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor

1 Aninda satya pratiwi 3 3 3 4 4 4 1 1 3 0 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 60  Baik

2 Innes amanda P 2 2 3 3 4 4 2 2 1 0 3 2 3 2 3 3 2 2 4 3 50  Sedang

3 Farah 3 3 3 4 3 3 1 2 3 0 4 2 1 2 2 3 4 4 3 3 53 Baik

4 Almira sufinur aziziyah 4 3 2 3 4 2 2 4 2 4 3 2 3 2 2 2 3 0 3 4 54  Baik

5 Muh. Gemma panatagama 3 3 3 2 3 3 1 1 2 0 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 52  Sedang

6 Ridho syifa annafi 4 4 4 4 3 2 0 3 3 0 3 4 3 3 4 2 2 3 2 3 56  Baik

7 Abhirama bagas putra wiharja 3 3 3 2 0 3 1 2 1 0 2 2 3 2 3 4 3 1 2 3 43  Sedang

8 M. Mahari R.R 3 3 3 4 4 4 0 3 2 0 3 3 3 4 3 3 3 0 4 3 55  Baik

9 Syifa energi M 2 1 1 3 3 3 2 2 0 0 2 4 2 2 4 2 2 1 4 3 43  Sedang

10 Sidiq ramadhan 3 2 4 1 3 4 0 0 3 0 3 4 4 3 4 3 2 0 3 4 50  Sedang

11 Satya wira dhika 2 2 2 2 4 4 2 1 0 0 4 2 2 4 3 2 4 1 4 2 47  Sedang

12 Aldi ramdoni 2 2 3 3 3 2 0 2 1 0 2 2 3 2 2 2 3 2 4 4 44  Sedang

13 Anwarsyah 3 3 3 3 4 4 1 1 0 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 61  Baik

14 Zulkifli ahmad ramadan 3 3 3 2 3 4 1 1 1 1 2 3 3 3 3 4 3 1 1 3 48  Sedang

15 Devi lestari 4 1 3 1 0 3 2 3 1 1 3 1 2 1 2 1 1 2 2 2 36  Sedang

16 Aghistia niurca dewi 3 4 1 4 4 4 1 1 0 0 3 1 2 2 4 2 2 0 4 3 45  Sedang

17 Hafsyah putri nabila 4 4 1 2 3 2 1 1 4 1 4 4 4 3 3 3 4 4 1 2 55  Baik

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 17

Page 18: Laporan ev pembelajaran

18 Khairunnisa nurul amalia 2 4 1 4 2 4 0 3 3 0 4 1 2 4 1 2 2 2 4 3 48  Sedang

19 Yunichatrie. M 1 2 3 3 4 4 1 1 1 0 1 1 4 2 3 2 1 1 2 0 37  Sedang

20 Resa riyanti 2 3 1 1 2 3 1 2 2 4 2 3 4 1 4 3 4 0 4 3 49  Sedang

21 Ilman aviana 1 2 1 2 3 3 2 2 2 0 1 4 1 2 1 2 1 1 3 2 36  Sedang

22 Nura uliaa ryasanthi 3 1 1 3 3 2 2 2 1 0 3 2 2 2 3 3 1 2 2 3 41  Sedang

23 Retno pujianti 2 1 1 1 3 3 1 2 1 1 1 3 2 2 4 2 2 1 2 3 38  Sedang

24 Martha tribuana paramitha 1 2 3 3 2 2 3 3 2 0 2 3 1 2 2 1 1 2 2 2 39  Sedang

25 Tiara Stevanie 2 1 1 2 2 3 2 2 0 0 2 3 2 2 2 2 2 1 3 3 37  Sedang

B. UJI VALIDITAS

TES

Hasil tampilan output SPSS menunjukkan bahwa nilai KMO = 0,523> 0,5 sehingga dapat dilakukan analisis faktor. Begitu juga dengan nilai Bartlett’s

dengan Chi-Squares = 87, 673 dan signigfikan pada 0,000, maka dapat disimpulkan instrumen ini terbukti valid.

Untuk membuktikan konstruksi butir soal dilihat pada tabel Anti-Image Metrices pada baris Anti-Image Correlation berikut ini

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 18

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .523

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square 87.673

df 45

Sig. .000

Page 19: Laporan ev pembelajaran

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 19

Page 20: Laporan ev pembelajaran

Hasil matriks menunjukkan nilai MSA butir soal yang diteliti:

1) Soal no 1 = 0, 383

2) Soal no 2 = 0, 678

3) Soalno 3 = 0, 548

4) Soalno4 = 0, 402

5) Soal no 5 = 0, 543

6) Soal no 6 = 0, 531

7) Soal no 7 = 0, 678

8) Soal no 8 = 0, 722

9) Soal no 9 = 0, 597

10) Soal no 10 = 0, 159

Karena butir soal no 1, 4, dan 10 memiliki nilai MSA < 0,5, maka semua butir soal

tersebut tidak memiliki konstruksi yang layak, atau valid. Karena soal tersebut tidak layak maka

harus dikeluarkan, dengan cara mengeluarkan satu persatu dari nilai MSA yang terkecil lalu diliha

tanti-image correlation-nya hingga tidak ada lagi MSA < 0,5.

Pembuktian butir soal yang nilai MSA < 0,5 setelah di keluarkan nilai MSA terkecil yaitu

butir soalnya 1, 4,dan 10 satu persatu dari anti-image correlation, diperoleh:

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .768

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square 50.614

Df 21

Sig. .000

Anti-image Matrices

soal2 soal3 soal5 soal6 soal7 soal8 soal9

Anti-image

Covariance

soal2 .866 .074 -.046 -.161 .076 -.068 .028

soal3 .074 .652 -.212 .206 .001 .094 .067

soal5 -.046 -.212 .399 -.010 -.113 -.014 -.135

soal6 -.161 .206 -.010 .578 -.030 .046 .144

soal7 .076 .001 -.113 -.030 .363 -.179 -.036

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 20

Page 21: Laporan ev pembelajaran

soal8 -.068 .094 -.014 .046 -.179 .339 -.120

soal9 .028 .067 -.135 .144 -.036 -.120 .339

Anti-image

Correlation

soal2 .678a .098 -.079 -.228 .136 -.125 .052

soal3 .098 .546a -.416 .336 .002 .200 .142

soal5 -.079 -.416 .789a -.021 -.296 -.037 -.367

soal6 -.228 .336 -.021 .777a -.065 .104 .324

soal7 .136 .002 -.296 -.065 .802a -.512 -.103

soal8 -.125 .200 -.037 .104 -.512 .767a -.354

soal9 .052 .142 -.367 .324 -.103 -.354 .811a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

NON TES

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .328

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square 254.103

Df 190

Sig. .001

Hasil tampilan output SPSS menunjukkan bahwa nilai KMO = 0,328 < 0,5 walaupun

begitu dapat dilakukan analisis faktor. Begitu juga dengan nilai Bartlett’s dengan Chi-Squares

= 254, 103 dan signigfikan pada 0,001, maka dapat disimpulkan instrument ini tidak terbukti

valid. Dengan begitu harus dilakukan analisis factor dengan mengeluarkan butir soal yang

nilai MSA < 0, 5. Pengeluaran butir soal tersebut dapat dilihat dari table anti-image

correlation dibawah ini :

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 21

Page 22: Laporan ev pembelajaran

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 22

Page 23: Laporan ev pembelajaran

Hasil matriks menunjukkan nilai MSA butir soal yang diteliti:

1) Soal no 1 = 0, 640

2) Soal no 2 = 0, 590

3) Soalno 3 = 0, 514

4) Soal no4 = 0, 485

5) Soal no 5 = 0, 312

6) Soal no 6 = 0, 406

7) Soal no 7 = 0, 238

8) Soal no 8 = 0, 255

9) Soal no 9 = 0, 199

10) Soal no 10 = 0, 138

11) Soal no11 = 0, 280

12) Soal no 12 = 0, 107

13) Soal no 13 = 0, 493

14) Soal no 14 = 0,279

15) Soal no 15 = 0, 245

16) Soal no 16 = 0, 777

17) Soal no 17 = 0, 493

18) Soal no 18 = 0, 408

19) Soal no 19 = 0, 331

20) Soal no 20 = 0, 209

Karena butir soal yang nilai MSA > 0,5 hanya ada pada no 1, 2, 3 dan 16 , maka semua

butir soal selain soal tersebut tidak memiliki konstruksi yang layak, atau valid. Karena soal

tersebut tidak layak maka harus dikeluarkan, dengan cara mengeluarkan satu persatu dari nilai

MSA yang terkecil lalu dilihat anti-image correlation-nya hingga tidak ada lagi MSA< 0,5 dan

KMO > 0, 5.

Pembuktian butir soal yang nilai MSA < 0,5 setelah di keluarkan nilai MSA terkecil satu

persatu dari anti-image correlation dengan mengeluarkan butir soal no 12, di peroleh:

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 23

Page 24: Laporan ev pembelajaran

Analisis butir soalno 12 :

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 24

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .520

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square 209.908

df 171

Sig. .023

Page 25: Laporan ev pembelajaran

BAB V

UJI RELIABILITAS

A. HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 KOTA CIREBONPENGUJI : NIDA HILYATUL MUDRIKAH

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor

1 Yessi trianda 6 4 3 5 5 7 8 4 4 7 53

2 Dheaanurtabithaputri 9 4 2 6 5 8 5 6 4 5 54

3 Hafsyah putri nabila 6 5 3 7 8 9 3 4 3 6 54

4 Almira sufinur Aziziyah 9 5 3 7 7 6 4 5 3 4 53

5 Farah Tsani. A 8 4 3 6 5 4 5 9 5 9 58

6 Aninda satya pratiwi 6 5 2 6 6 6 7 5 5 5 53

7 Martha tribuana paramitha 11 4 3 6 10 5 8 10 7 6 70

8 Devi lestari 6 4 3 5 10 4 10 10 6 4 62

9 Yunicha trie maulina 12 4 3 9 6 6 3 3 3 6 55

10 Ilman aviana 11 4 3 10 8 7 7 7 6 5 68

11 Aldi ramdoni 12 4 3 8 6 4 3 3 4 7 54

12 Khairunnisa nurul amalia 10 4 3 7 10 6 10 10 7 6 73

13 Nia kurnia sari 7 5 2 8 4 8 3 6 3 7 53

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 25

Page 26: Laporan ev pembelajaran

14 Retno pujianti 12 5 3 9 10 7 9 10 8 8 81

15 Nur Auliaaryasanthi 11 4 3 10 6 9 4 3 3 5 58

16 Aghistia niurcadewi 10 4 3 8 9 5 3 3 6 4 55

17 Anggiha ananda istiyana 9 4 2 6 6 8 4 7 5 9 60

18 Resa Riyanti 11 4 3 10 7 6 4 4 4 5 58

19 Tiara Stevanie 6 5 3 6 9 7 3 5 5 6 55

20 Devi rosdiantika 9 4 3 8 7 6 9 8 6 8 68

N

ONama

BUTIR SOAL EMOTIONAL QUOTIENT SISWA Interpretas

i1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor

1 Aninda satya pratiwi 3 3 3 4 4 4 1 1 3 0 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 60  Baik

2 Innes amanda P 2 2 3 3 4 4 2 2 1 0 3 2 3 2 3 3 2 2 4 3 50  Sedang

3 Farah 3 3 3 4 3 3 1 2 3 0 4 2 1 2 2 3 4 4 3 3 53 Baik

4 Almira sufinur aziziyah 4 3 2 3 4 2 2 4 2 4 3 2 3 2 2 2 3 0 3 4 54  Baik

5 Muh. Gemma panatagama 3 3 3 2 3 3 1 1 2 0 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 52  Sedang

6 Ridho syifa annafi 4 4 4 4 3 2 0 3 3 0 3 4 3 3 4 2 2 3 2 3 56  Baik

7 Abhirama bagas putra wiharja 3 3 3 2 0 3 1 2 1 0 2 2 3 2 3 4 3 1 2 3 43  Sedang

8 M. Mahari R.R 3 3 3 4 4 4 0 3 2 0 3 3 3 4 3 3 3 0 4 3 55  Baik

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 26

Page 27: Laporan ev pembelajaran

9 Syifa energi M 2 1 1 3 3 3 2 2 0 0 2 4 2 2 4 2 2 1 4 3 43  Sedang

10 Sidiq ramadhan 3 2 4 1 3 4 0 0 3 0 3 4 4 3 4 3 2 0 3 4 50  Sedang

11 Satya wira dhika 2 2 2 2 4 4 2 1 0 0 4 2 2 4 3 2 4 1 4 2 47  Sedang

12 Aldi ramdoni 2 2 3 3 3 2 0 2 1 0 2 2 3 2 2 2 3 2 4 4 44  Sedang

13 Anwarsyah 3 3 3 3 4 4 1 1 0 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 61  Baik

14 Zulkifli ahmad ramadan 3 3 3 2 3 4 1 1 1 1 2 3 3 3 3 4 3 1 1 3 48  Sedang

15 Devi lestari 4 1 3 1 0 3 2 3 1 1 3 1 2 1 2 1 1 2 2 2 36  Sedang

16 Aghistia niurca dewi 3 4 1 4 4 4 1 1 0 0 3 1 2 2 4 2 2 0 4 3 45  Sedang

17 Hafsyah putri nabila 4 4 1 2 3 2 1 1 4 1 4 4 4 3 3 3 4 4 1 2 55  Baik

18 Khairunnisa nurul amalia 2 4 1 4 2 4 0 3 3 0 4 1 2 4 1 2 2 2 4 3 48  Sedang

19 Yunichatrie. M 1 2 3 3 4 4 1 1 1 0 1 1 4 2 3 2 1 1 2 0 37  Sedang

20 Resa riyanti 2 3 1 1 2 3 1 2 2 4 2 3 4 1 4 3 4 0 4 3 49  Sedang

21 Ilman aviana 1 2 1 2 3 3 2 2 2 0 1 4 1 2 1 2 1 1 3 2 36  Sedang

22 Nura uliaa ryasanthi 3 1 1 3 3 2 2 2 1 0 3 2 2 2 3 3 1 2 2 3 41  Sedang

23 Retno pujianti 2 1 1 1 3 3 1 2 1 1 1 3 2 2 4 2 2 1 2 3 38  Sedang

24 Martha tribuana paramitha 1 2 3 3 2 2 3 3 2 0 2 3 1 2 2 1 1 2 2 2 39  Sedang

25 Tiara Stevanie 2 1 1 2 2 3 2 2 0 0 2 3 2 2 2 2 2 1 3 3 37  Sedang

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 27

Page 28: Laporan ev pembelajaran

B. UJI REALIBILITAS

TES

Dalam uji reliabilitas untuk butir soal uraian penguji menggunakan rumus Alpha

dengan aplikasi SPSS. Sehingga diperoleh data berikut:

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

Data diatas menunujkan bahwa N adalah jumla siswa yang mengikuti tes.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.447 10

Suatu tes dikatakan reliable jika rhitung> r table. Menentukan rtabel dengan N = 10

danα = 5%, maka didapat rtabel = 0,632. Data diatas menunjukan bahwa rhitung = 0, 447. Karena

rhitung<rtabel, maka instrument untuk butir soal uraian dikatakan tidak reliabel.

NON TES

Dalam uji reliabilitas untuk butir soal angket pengguna menggunakan rumus Alpha

dengan aplikasi SPSS. Sehingga diperoleh data berikut:

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 25 100.0

Excludeda 0 .0

Total 25 100.0

Data diatas menunjukan bahwa N adalah jumlah siswa yang melaksanakan tes.

Reliability Statistics

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 28

Page 29: Laporan ev pembelajaran

Cronbach's Alpha N of Items

.757 20

Suatu tes dikatakan reliable jika rhitung> r table. Menentukan rtabel dengan N = 20 dan α = 5%, maka

didapat rtabel = 0,444. Data diatas menunjukan bahwa rhitung = 0, 757. Karena rhitung>rtabel, maka instrument untuk butir soal uraian dikatakan reliabel.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 29

Page 30: Laporan ev pembelajaran

BAB VI

UJI TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA BEDA

Dalam evaluasi ini, butir uraian/essay perlu diketahui tingkat kesukaran dengan memperhatikan

skor yang diperoleh siswa. Rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat kesukaran butir soal

adalah :

TK = B

N x skor maks

Keterangan :

TK = Tingkat Kesukaran

B = Jumlah skor siswa yang menjawab dengan benar.

N = Jumlah siswa

Penafsiran tingkat kesukaran dapat diperhatikan sebagai berikut :

0,00 Sangat Sukar

0,01 – 0,39 Sukar

0,40 – 0,80 Sedang (baik)

0,81 – 0,99 Mudah

1,00 SangatMudah

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 30

Page 31: Laporan ev pembelajaran

Tabel perhitungan tingkat kesukaran tiap butir soal

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 31

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Yessi trianda 6 4 3 5 5 7 8 4 4 72 Dhea anurtabitha putri 9 4 2 6 5 8 5 6 4 53 Hafsyah putrid nabila 6 5 3 7 8 9 3 4 3 64 Almira sufinur Aziziyah 9 5 3 7 7 6 4 5 3 45 Farah Tsani. A 8 4 3 6 5 4 5 9 5 96 Aninda satya pratiwi 6 5 2 6 6 6 7 5 5 57 Martha tribuana paramitha 11 4 3 6 10 5 8 10 7 68 Devi lestari 6 4 3 5 10 4 10 10 6 49 Yunicha trie maulina 12 4 3 9 6 6 3 3 3 610 Ilman aviana 11 4 3 10 8 7 7 7 6 511 Aldi ramdoni 12 4 3 8 6 4 3 3 4 712 Khairunnisa nurul amalia 10 4 3 7 10 6 10 10 7 613 Nia kurnia sari 7 5 2 8 4 8 3 6 3 714 Retno pujianti 12 5 3 9 10 7 9 10 8 815 Nur Aulia aryasanthi 11 4 3 10 6 9 4 3 3 516 Aghistia niurca dewi 10 4 3 8 9 5 3 3 6 417 Anggiha ananda istiyana 9 4 2 6 6 8 4 7 5 918 Resa Riyanti 11 4 3 10 7 6 4 4 4 519 Tiara Stevanie 6 5 3 6 9 7 3 5 5 620 Devi rosdiantika 9 4 3 8 7 6 9 8 6 8

Jumlah benar 181 86 56 147 144 128 112 122 97 122Skor Maks 15 5 3 10 10 15 10 10 10 12

Page 32: Laporan ev pembelajaran

1. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 1 adalah sebagai berikut.

TK = B

N x skor maks

= 181

20 x 15 = 0, 60

2. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 2 adalah sebagai berikut:

TK = B

N x skor maks

= 86

20 x 5 = 0, 86

3. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 3 adalah sebagai berikut:

TK = B

N x skor maks

= 56

20x 3 = 0, 93

4. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 4 adalah sebagai berikut:

TK = B

N x skor maks

= 147

20 x 10 = 0, 76

5. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 5 adalah sebagai berikut:

TK = B

N x skor maks

= 144

20 x 10 = 0, 72

6. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 6 adalah sebagai berikut:

TK = B

N x skor maks

= 128

20 x 15 = 0, 43

7. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 7 adalah sebagai berikut:Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 32

Page 33: Laporan ev pembelajaran

TK = B

N x skor maks

= 112

20 x 10 = 0, 56

8. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 8 adalah sebagai berikut:

TK = B

N x skor maks

= 122

20 x 10 = 0, 61

9. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 9 adalah sebagai berikut:

TK = B

N x skor maks

= 97

20 x 10 = 0, 46

10. Perhitungan tingkat kesukaran untuk butir soal uraian nomor 10 adalah sebagai berikut:

TK = B

N x skor maks

= 122

20 x 12 = 0, 51

Berikut ini adalah tabel interpretasi tingkat kesukaran untuk butir soal Uraian.

Butir SoalTingkat

kesukaranInterpretasi

1 0, 60 Sedang

2 0, 86 Mudah

3 0, 93 Mudah

4 0, 76 Sedang

5 0, 72 Sedang

6 0, 43 Sedang

7 0, 56 Sedang

8 0, 61 Sedang

9 0, 46 Sukar

10 0, 51 Sedang

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 33

Page 34: Laporan ev pembelajaran

Tingkat kesukaran tes menunujukan seberapa sukar atau mudahnya butir-butir tes secara

keseluruhan yang telah diselenggarakan. Butir tes yang baik adalah butir yang memiliki tingkat

kesukaran yang sedang, yaitu yang dapat dijawab dengan benar oleh sekitar 40 sampai 80 persen

peserta tes. Untuk sebuah butir tes yang ideal, tingkat kesukaran butir berkisar antara 0,4 hingga

0,8. Tabel interpretasi di atas menunjukan bahwa soal uraian tersebut memiliki kategori soal yang

baik karena sebagian besar butir soalnya memiliki tingkat kesukaran yang sedang dan berkisar

antara 0,4 hingga 0,8.

UJI DAYA BEDA

Dalam uji daya beda ini, penguji membagi kelompok atas dan kelompok bawah masing-

masing 40%. Rumus yang digunakan dalam menghitung daya pembeda butir tes adalah :

DB = U −L

Nup x skor maks

Keterangan :

DB = Daya Beda

U = Kelompok Tinggi (upper)

L = Kelompok Rendah (lower)

Nup = Jumlah siswa Upper atau Lower

Penafsiran daya beda butir soal dapat diperhatikan sebagaiberikut :

0,70 – 1,00 Baik Sekali

0,40 – 0,69 Baik

0,20 – 0,39 Cukup

0,00 – 0,19 Jelek

-1,00 – 0,00 Jelek Sekali

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 34

Page 35: Laporan ev pembelajaran

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 35

Page 36: Laporan ev pembelajaran

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 36

No Nama siswa Kelompok atas (upper)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor

Retno pujianti 12 5 3 9 10 7 9 10 8 8 81

Khairunnisa nurul amalia 10 4 3 7 10 6 10 10 7 6 73

Martha tribuana paramitha 11 4 3 6 10 5 8 10 7 6 70

Devi rosdiantika 9 4 3 8 7 6 9 8 6 8 68

Ilman aviana 11 4 3 10 8 7 7 7 6 5 68

Devi lestari 6 4 3 5 10 4 10 10 6 4 62

Anggiha ananda istiyana 9 4 2 6 6 8 4 7 5 9 60

Nur Aulia aryasanthi 11 4 3 10 6 9 4 3 3 5 58

Jumlah 79 33 23 61 67 52 61 60 48 51 540

Kelompok tengah

Farah Tsani. A 8 4 3 6 5 4 5 9 5 9 58

Resa Riyanti 11 4 3 10 7 6 4 4 4 5 58

Yunicha trie maulina 12 4 3 9 6 6 3 3 3 6 55

Aghistia niurca dewi 10 4 3 8 9 5 3 3 6 4 55

Kelompok bawah

Tiara Stevanie 6 5 3 6 9 7 3 5 5 6 55

Dhea anurtabitha putri 9 4 2 6 5 8 5 6 4 5 54

Hafsyah putrinabila 6 5 3 7 8 9 3 4 3 6 54

Aldi ramdoni 12 4 3 8 6 4 3 3 4 7 54

Nia kurnia sari 7 5 2 8 4 8 3 6 3 7 53

Aninda satya pratiwi 6 5 2 6 6 6 7 5 5 5 53

Yessi trianda 6 4 3 5 5 7 8 4 4 7 53

Almira sufinur Aziziyah 9 5 3 7 7 6 4 5 3 4 53

Jumlah 49 37 21 52 50 55 36 38 30 47 429

Skor maksimal 15 5 3 10 10 15 10 10 10 12

Page 37: Laporan ev pembelajaran

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 37

Page 38: Laporan ev pembelajaran

1. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 1 adalah sebagai berikut.

DB = U−L

Nup x skor maks

= 79−498 x 15

= 0, 25

2. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 2 adalah sebagai

berikut.

DB = U−L

Nup x skor maks

= 33−37

8 x 5 = -0, 1

3. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 3 adalah sebagai

berikut.

DB = U−L

Nup x skor maks

= 23−21

8 x 3 = 0, 083

4. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 4 adalah sebagai

berikut.

DB = U−L

Nup x skor maks

= 61−528 x10

= 0, 1

5. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 5 adalah sebagai

berikut.

DB = U−L

Nup x skor maks

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 38

Page 39: Laporan ev pembelajaran

= 67−508 x 10

= 0, 21

6. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 6 adalah sebagai berikut.

DB = U −L

Nup x skor maks

= 52−558 x15

= -0, 025

7. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 7 adalah sebagai berikut.

DB = U−L

Nup x skor maks

= 61−368 x 10

= 0, 3125

8. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 8 adalah sebagai berikut.

DB = U −L

Nup x skor maks

= 60−388 x 10

= 0, 275

9. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 9 adalah sebagai berikut.

DB = U−L

Nup x skor maks

= 79−498 x 10

= 0, 375

10. Perhitungan daya beda untuk butir soal uraian nomor 10 adalah sebagai berikut.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 39

Page 40: Laporan ev pembelajaran

DB = U −L

Nup x skor maks

= 51−478 x 12

= 0, 042

Berikut ini adalah tabel interpretasi daya beda untuk butir soal

Uraian.

ButirSoal Daya Beda Interpretasi

1 0, 25 Cukup

2 -0, 1 Jelek sekali

3 0, 083 Jelek

4 0, 1 Jelek

5 0, 21 Cukup

6 -0, 025 Jelek sekali

7 0, 3125 Cukup

8 0, 275 Cukup

9 0, 375 Cukup

10 0, 042 Jelek

Untuk butir soal yang ideal, daya bedanya berkisar antara 0,2

hingga 1,00. Berdasarkan tabel interpretasi diatas terdapat 5 butir soal

yang ideal. Karena terdapat butir soal yang bernilai negative, sebaiknya

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 40

Page 41: Laporan ev pembelajaran

butir soal tersebut diganti apabila hendak dimuncuklan dalam tes

berikutnya. Karena daya beda negaif member pengertian bahwa kelompok

lower (kurang mampu) lebih baik dar pada kelompok upper (paling baik)

sebesar angka negative yang diperoleh.

BAB VII

NILAI AKHIR SISWA

NO Nama Siswa Skor Nilai sumatif

Nilai bobot

Nilai mutu

Keterangan

1Yessi trianda

53 53 1,33 D BELUM TUNTAS

2Dheaanurtabitha putri

54 54 1,44 D BELUM TUNTAS

3Hafsyah putrinabila

54 54 1,44 D BELUM TUNTAS

4Almira sufinur Aziziyah

53 53 1, 33 D BELUM TUNTAS

5Farah Tsani. A

58 58 1, 88 D BELUM TUNTAS

6Aninda satya pratiwi

53 53 1,33 D BELUM TUNTAS

7 Martha tribuana

paramitha

70 70 2,50 C+ TUNTAS

8Devi lestari

62 62 2,12 C- BELUM TUNTAS

9Yunicha trie maulina

55 55 1,55 D BELUM TUNTAS

10Ilman aviana

68 68 2,43 C BELUM TUNTAS

11Aldi ramdoni

54 54 1,44 D BELUM TUNTAS

12 Khairunnisa nurul amalia 73 73 2,68 C+ TUNTAS

13Nia kurnia sari

53 53 1,33 D BELUM TUNTAS

14 Retno pujianti 81 81 3,06 B TUNTAS

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 41

Page 42: Laporan ev pembelajaran

15Nur Aulia aryasanthi

58 58 1,88 D BELUM TUNTAS

16Aghistia niurca dewi

55 55 1,55 D BELUM TUNTAS

17Anggiha ananda istiyana

60 60 2,00 C- BELUM TUNTAS

18Resa Riyanti

58 58 1,88 D BELUM TUNTAS

19Tiara Stevanie

55 55 1,55 D BELUM TUNTAS

20Devi rosdiantika

68 68 2,43 C BELUM TUNTAS

Penilaian Acuan Patokan

Nilai Angka Nilai Bobot Nilai Mutu

95 – 100

90 – 94

85 – 89

80 – 84

75 – 79

70 – 74

65 – 69

60 – 64

50 – 59

0 – 49

3,75 – 4,00

3,50 – 3,74

3,25 – 3,49

3,00 – 3,24

2,75 – 2,99

2,50 – 2,74

2,25 – 2,49

2,00 – 2,24

1,00 – 1,99

0,00 – 0,99

A

A-

B+

B

B-

C+

C

C-

D

E

Dari hasil analisis data diatas, dapat diketahui bahwa hanya 3 siwa

yang dapat tuntas dalam menguasai materi. Batas minimal ketuntasan

mata pelajaran matematika adalah 70. Dengan begitu dari 20 siswa banyak

siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran matematika.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 42

Page 43: Laporan ev pembelajaran

BAB VIII

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI

PENGUJI : NIDA HILYATUL MUDRIKAH

Kelebihan dan Kelemahan Hasil Evaluasi

Kelebihan Hasil Evaluasi

1. Mengetahui kelemahan siswa dalam memecahkan masalah pada soal esai.

2. Mengetahui kelemahan siswa dalam materi tertentu, misalnya pada materi

bentuk aljabar.

3. Mengetahui bahwa siswa mampu mengkomunikasikan materi matematika

dengan baik pada proses pembelajaran berlangsung.

Kelemahan Hasil Evaluasi

1. Hanya sebagian siswa yang mencapai KKM pada materi aljabar.

2. Terdapat beberapa soal yang tidak valid.

3. Beberapa soal yang diberikan tergolong soal yang sedang.

Tindak lanjut hasil evaluasi

INSTRUMEN Komponen Kriteria Keputusan

TES

(kemampuan

komunikasi

matematis

siswa dalam

pembelajaran

matematika)

Reaksi Positif Untuk meningkatkan

komunikasi matematis

siswa dapat dilakukan

secara berkesinambungan

dengan terus menciptakan

umpan balik agar peserta

didik dapat

menanggapinya dengan

komunikasi yang baik.

Belajar Komunikasi matematis siswa

berlangsung selama proses

pembelajaran.

Perilaku Komunikasi interpersonal

peserta didik lebih baik.

Sopan dalam berbicara,

bergaul dengan sesama teman

menjadi lebih baik.

Hasil Memiliki peningkatan dalam

komunikasi matematis antara

siswa dengan guru, siswa

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 43

Page 44: Laporan ev pembelajaran

dengan siswa, juga dengan

lingkungan sekitar.

NON TES

(Emotional

quotient siswa

dalam belajar

matematika)

Reaksi Negatif Guna memperbaiki dan

meningkatkan kecerdasan

emosi siswa dalam belajar

matematikan perlu adanya

perbaikan pada komponen

yang masih dianggap

kurang seperti materi

pembelajaran, kompetensi

guru, metode mengajar

dsb.

Belajar Kecerdasan emosi siswa

dalam belajar matematika

sulit dipelajari ketika proses

pembelajaran.

Perilaku Tidak banyak siswa yang

mengalami perubahan

perilaku yang baik ketika

pembelajaran matematika

berlangsung.

Hasil Peserta didik kurang

mengalami peningkatan

dalam belajar matematika.

Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dari tabel data penilaian

akhir, sebagian besar siswa belum mencapai kompetensi yang diharapkan .

Upaya yang dilakukan agar siswa memperoleh kompetensi yang diharapkan

adalah dengan dilaksanakannnya pembelajaran remidi sehingga dapat

mengidentifikasi kesulitan-kesulitan siswa yang mengalami ketidak tuntasan

dalam belajar matematika.

BAB IX

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 44

Page 45: Laporan ev pembelajaran

PENUTUP

Kesimpulan

Evaluasi pembelajaran matematika yang saya laksanakan di SMP

Negeri 4 Kota Cirebon berjalan dengan lancar dan baik, juga saya

mendapatkan respon yang ramah dan santun baik dari pihak lembaga sekolah

maupun siswanya sehingga proses uji coba instrument dilaksanakan dengan

menyenangkan dan nyaman.

Evaluasi dapat dikatakan sebagai suatu proses untuk menentukan

berhasil atau tidaknya tujuan yang telah ditentukan. Evaluasi sangat berguna

sekali baik bagi guru maupun bagi siswa. Bagi seorang guru atau pendidik

evaluasi berfungsi sebagai tolak ukur apakah guru itu berhasil atau tidak dalam

memberikan pengajarannya. Pengajaran dapat dikatakan berhasil apabila

terlihat perubahan tingkah laku atau perubahan siswa ke arah yang lebih baik.

Sedangkan bagi siswa evaluasi berfungsi sebagai tolak ukur dirinya dalam

belajar, mampu tidaknya siswa menerima evaluasi yang telah ditentukan oleh

guru, maksimal atau belum siswa itu mengikuti pembelajaran.

Hasil yang saya dapatkan dari evaluasi mengenai kemampuan

komunikasi matematis siswa terhadap materi pelajaran matematika semester 2

dirasa kurang memuaskan, sehingga perlu adanya remedial. Namun, saya

memakluminya karena pemberitahuan akan diadakannya evaluasi ini

disampaikan secara mendadak.

Mengenai kecerdasan emotional siswa terhadap pelajaran matematika

cukup beragam, walaupun seperti itu kecerdasan emotional mereka terhadap

matematika cukup baik dan ini menjadi tugas guru untuk meningkatkan

emotional mereka terhadap pelajaran matematika serta dapat melibatkan

semua siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.

Saran

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 45

Page 46: Laporan ev pembelajaran

Setelah melihat hasil yang diperoleh oleh siswa kelas VIII terhadap

hasil tes, hanya sebagian siswa yang memperoleh skor yang mencapai KKM,

ini artinya siswa belum tuntas belajarnya. Kemungkinan ini dikarenakan tidak

adanya persiapan dari diri pribadi siswa untuk menghadapi tes ini. Untuk itu,

diharapkan kita sebagai individu yang akan terus belajar, tidak melupakan atau

meninggalkan materi yang telah didapat dan dipelajari oleh kita. Sedangkan

terhadap hasil nontes, terlihat beberapa siswa yang merespon kecerdasan

emotional dengan baik.

Sebagai seorang guru, hendaknya kita memikirkan strategi yang tepat

dalam proses pembelajaran, khususnya pelajaran matematika yang tidak sedikit

orang menganggap ini adalah pelajaran yang sulit dan menakutkan. Menjadi

sebuah tugas guru untuk membuat siswanya mampu berkomunikasi dalam

pembelajaran matematika dengan baik. Komunikasi tersebut yang dilakukan

tersebut oleh guru dengan siswanya ataupun sebaliknya dan siswa dengan

siswanya. Dimana seorang siswa mampu mengemukakan pendapatnya ketika

siswa tersebut tidak memahami materi yang disampaikan oleh gurunya.

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 46

Page 47: Laporan ev pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

NCTM. 2005. Curriculum and Content Area Standards. Mathematical Standards.

Toeti Sukamto. (1993). Prinsip belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti.

Young, Chery A. (2005). Emotional Intellegence. (http://trochim human

cornell.edu /gallery/young/emotion html. (Di unggah pada bulan Februari

2014).

http://teams.lacoe.edu. 2004. Communication. Diambil pada Februari 2014.

http://cnets.iste.org/currstands/cstands‐m.html. Diunggah pada Februari 2014

Laporan Evaluasi Pembelajaran Matematika | 47